NEGARA-NEGARA DI KAWASAN ASIA TENGGARA. Negara-Negara Di Kawasan Asia Tenggara. Negara-negara di kawasan Asia Tenggara: 1 Indonesia.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NEGARA-NEGARA DI KAWASAN ASIA TENGGARA. Negara-Negara Di Kawasan Asia Tenggara. Negara-negara di kawasan Asia Tenggara: 1 Indonesia."

Transkripsi

1 LETAK ASTRONOMIS NEGARA NEGARA DI ASIA TENGGARA 1) indonesia 6 LU 11 LS, 95 BT 141 BT 2) kamboja 10 LU - 14 LU, 102 BT BT 3) brunei darrusalam 4 LU - 5 LU, 114 BT - 115,5 BT 4) laos 14 LU 22 LU, 100 BT 107 BT 5) malaysia utara dan selatan 4 LU - 19 LU, 116 BT BT 6) Thailand 5 'LU - 20 LU, 97 BT BT 7) Vietnam 8 o LU-23 o LU, 102 o BT 109 o BT 8) Myanmar 10 o LU-29 o LU, 92 o BT 101 o BT 9) Filipina 5 o LU 21 o LU, 117 o BT 126 o BT 10) Timor leste 8 LS LS, 124 BT 'BT. 11) Singapura 1 15 LU 1 30 LU, BT 104 BT. NEGARA-NEGARA DI KAWASAN ASIA TENGGARA Negara-Negara Di Kawasan Asia Tenggara Negara-negara di kawasan Asia Tenggara: 1 Indonesia 2 Filiphina 3 Laos 4 Thailand 5 Singapura 6 Vietnam 7 Kamboja 8 Myanmar 9 Brunei Darussalam 10 Timor Leste 11 Malaysia 1. WILAYAH

2 Negara terluas : Indonesia ( km2) Negara terkecil : Singapura (685 km2) 2. JUMLAH PENDUDUK Negara terbanyak : Indonesia ( jiwa) Negara paling sedikit : Brunei Darussalam ( jiwa) 3. KEPADATAN PENDUDUK Terpadat : Singapura (6.369 jiwa/ km2) Terjarang : Laos ( 24 jiwa/ km2) Batas-batas Kawasan Asia Tenggara: Utara : Negara India, Negara China, dan Laut China Selatan Timur : Negara Papua Nugini dan Lautan Pasifik Selatan : Negara Australia dan Lautan Hindia Barat : Lautan Hindia dan Laut Andaman Kawasan Asia Tenggara: 28o LU (Myanmar) - 11o LS (Indonesia) 92o BT (Myanmar) - 141o BT (Indonesia) Letak Geografis Kawasan Asia Tenggara: 2 Benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia 2 Samudera, yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia Iklim: Sebagian besar beriklim tropis, kecuali Myanmar bagian utara. Temperatur udara sekitar equator rata-rata suhu udara panas.

3 Bentang Alam: Kawasan Asia Tenggara sebagian besar berada pada barisan pegunungan muda (Mediterania, yang memanjang mulai dari pegunungan di sekitar Laut Tengah. Rangkaian pegunungan tersebut dimulai dari Pegunungan Arakan Yoma (Myanmar) sebagai kelanjutan Pegunungan Himalaya ke Pegunungan Andaman dan Nikobar di sebelah utara Sumatera, terus ke Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera, pegunungan yang membentang dari barat ke timur Pulau Jawa, Kepulauan Nusa Tenggara, dan berakhir di Lat Banda. Kawasan Asia Tenggara yang termasuk ke dalam pegunungan yang lebih tua adalah Thailand, Semenanjung Malaysia, dan Kalimantan bagian Selatan. Negara-negara di Kawasan Asia Tenggara 1. INDONESIA Ibu kota : Jakarta Merdeka : 17 Agustus o LU 11o LS dan 95o BT 141o BT Utara : Laut China Selatan Selatan : Samudra Hindia Barat : Samudera Hindia Timur : Papua Nugini dan Timor Leste Iklim: Tropis, Laut, dan Muson Suhu rata-rata pertahun 26o C Dipengaruhi angin muson barat dan timur Penduduk (suku)

4 Suku asli Melayu, Betawi, Jawa, Sunda, Batak, Tengger, Baduy, Toraja, Dayak, Asmat, Banjar, Sasak, Bali, dll. Bentang Alam Wilayah Indonesia terdiri atas daratan dan lautan. Wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan dan mempuyai wilayah yang sangat luas menyebabkan Indonesia memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Selain itu, bentuk muka bumi Indonesia tidak rata, ada bagian yang rendah, datar, dan bergelombang. Gunung tertinggi di Indonesia adalah Gunung Jaya Wijaya. Danau terbesar adalah Danau Toba. Sungai terpanjang adalah Sungai Kapuas, dan Sungai terbesarnya adalah Sungai Musi. Indonesia merupakan negara berkembang yang mata pencahariannya di bidang pertanian. Hasil pertaniannya adalah padi. Selain itu, Indonesia juga memiiki hasil perkebunaan seperti teh dan kopi. Pertambangan emas, intan, nikel, minyak bumi, dan nikel. Perairan, perindustrian, dan parwisata juga merupakan sektor perekonomian masyarakat Indonesia. 2. SINGAPURA Ibu kota : Singapura Merdeka : 2 Agustus o 10 LU 1o 27 LU dan 103o 38 BT 104o 2 BT Utara : Selat Johor Selatan : Selat Singapura Barat : Selat Malaka Timur : Selat Singapura Iklim: Tropis

5 Penduduk (suku) China : 77% Melayu : 14% India : 8% Bangsa Lainnya : 1% Bentang Alam Bagian barat terdiri atas perbukitan dan lembah. Bagian tengah berupa daerah perbukitan dengan puncak bukit tertinggi adalah bukit timah (581 m). Bagian timur berupa daerah dataran rendah dan rawa-rawa. Sungai yang terdapat di Singapura adalah Sungai Kranji dan Sungai Jurong. Singapura memperluas wilayahnya dengan reklamasi pantai dengan pengurukan pasir. Singapura sangat bergantung pada jasa perbankan, perdagangan, perhubungan, dan perindustrian. Industri Singapura menghasilkan kapal, elektronik, dan bahan makanan. Pertanian di Singapura memiiki areal yang sempit, oleh karena itu areal tanah pertanian ditambah dengan cara menimbun tanah yang berawa-rawa di tepi pantai. Hasil pertanian antara lain buah-buahan, sayuran, dan anggrek. Peternakan di Singapura terdapat di sekitar kota. Hewan ternak tersebut antara lain unggas dan sapi perah. Kawasan industri di Singapura terdapat di daerah Jurong. 3. MALAYSIA Ibu kota : Kuala Lumpur Medeka : 31 Agustus 1957 (Merdeka penuh 16 September 1963)

6 1o LU 7o LU dan 100o BT 119o BT Utara : Laut China Selatan (Muangthai) Barat : Selat Malaka Timur : Indonesia dan Laut Sulu Selatan : Indonesia dan Sngapura Iklim: Tropis, suhu antara 24o C 35o C Penduduk (suku) Sebagian besar suku Melayu dan China, sebagian lainnya India, Arab, dan Semang (asli). Bentang Alam Wilayah Negara Malaysia terbagi atasdua wilayah, yaitu Malaysiia Barat dan Malaysia Timur. Luas keseluruhan ± km2. 1. Wilayah Malaysia Barat adalah semenanjung Malaka yang terdiri atas sebelas negara bagian. 2. Wilayah Malaysia bagian timur terletak di sebelah utara Kalimantan. Wilayah ini terdiri atas dua negara bagian, yaitu Sabah dan Serawak. Di semenanjung Malaka terdapat pegunungan dengan puncaknya yang tertinggi adalah Gunung Tahan (2.190 m). Di wilayah bagian timur terdapat pegunungan dengan puncaknya yang tertinggi yaitu Gunung Kinabalu (4.101 m). Kegiatan ekonomi utama penduduk Negara Malaysia adalah di bidang pertanian, pertambangan, dan perindustrian. Pertanian menghasilkan karet, minyak sawit, kopra, the, lada, dan padi. Pertambangan menghasilkan bijih timah, bauksit, bijih besi, dan minyak bumi. Malaysia merupakan penghasil timah terbesar di dunia. Industri Malaysia menghasilkan barang dari baja dan barang elektronik. 4. BRUNEI DARUSSALAM

7 Ibu kota : Bandar Seri Begawan Merdeka : 1 Januari o LU 5o 2 LU dan 114o BT 115o BT Utara : Laut China Selatan Selatan : Malaysia Barat : Malaysia Timur : Malaysia Iklim: Tropis Penduduk (suku) Sebagian besar orang Melayu, sisanya orang China, dan Dayak (asli) Bentang Alam Brunei Darussalam terletak di Kalimantan Utara. Luasnya ± km2. Negara Brunei Darussalam dibagi atas dua wilayah, yaitu wilayah baat dan wilayah timur. Wilayah barat Brunei Darussalam merupakan daerah datarn rendah dan berawa-rawa. Makin ke pedalaman sedikit berbukit-bukit. Adapun wilayah timur merupakan daerah berbukit-bukit. Ketinggian gunung di Brunei Darussalam mencapai m (Gunung Pagon). Sungai terpanjangnya adalah Sungai Belait. Brunei Darussalam terkenal sebagai negara pengekspor minyak bumi dan gas alam. Barang impor Negara Brunei Darussalam adalah mesin, mobil, barang elektronik, beras, dan gula. Brunei Darussalam termasuk negara di Asia Tenggara yang paling tinggi pendapatan perkapita penduduknya. Hasil pertanian di Brunei Darussalam adalah beras, gula, lada, dan kopra. Sedangkan hasil industrinya adalah tekstil.

8 5. FILIPHINA Ibu kota : Manila Merdeka : 4 Juli o LU 21o LU dan 117o BT 126o BT Utara : Taiwan Timur : Samudera Pasifik Selatan : Laut Sulawesi dan Sulu Barat : Laut China Selatan Iklim: Tropik, suhu rata-rata 25o C Penduduk (suku) Penduduk asli keturunan Melayu dan sebagian suku Meztiso yakni campuran antara suku Indian dan spanyol. Di daerah pedalaman terdapat suku Negrito. Filiphina merupakan negara kepulauan. Jumlah pulaunya ± buah. Pulaupulau besar yang terletak di Filiphina adalah Pulau Luzon dan Pulau Mindanao. Kepulauan Filiphina termasuk daerah Pegunungan Lipatan Pasifik. Filiphina memiliki banyak gunung yang masih aktif. Gunung tertinggi di Pulau Luzon adalah Gunung Mayon (2.421 m), dan Gunung tertinggi di Pulau Mindanao adalah Gunung Apo (2.954 m). Gunung yang sering meletus di Filiphina adalah Gunung Sinatubo. Terdapat dataran yang randah dan sempit, pantai curam dan terjal (Fyord), sering terjadi badai tropis. Danau di Filiphina adalah Danau Lanau di Mindanao, Sungai Cagayan di Pulau Luzon, dan Palung laut Moindanao.

9 Mata pencaharian penduduk Filiphina adalah di bidang pertanian, pertambangan, dan perindustrian. Hasil pertaniannya adalah padi, kelapa, serat abaka,kopra, tebu, karet, nanas, dan gula. Hasil tambang di Filiphina adalah kobalt, tembaga, emas, nikel, bijih besi, sulfur, chrom, dan minyak bumi. Di Filiphina terdapat balai penelitian padi internasional. 6. THAILAND Ibu kota : Bangkok Merdeka : Tidak pernah dijajah 5o LU 21o LU dan 97o BT 106o BT Utara : Myanmar dan Laos Timur : Laos, Kamboja, dan Teluk Siam Selatan : Malaysia Barat : Myanmar dan Samudera Hindia Iklim: Tropis Penduduk (suku) Penduduk asli Bangsa Thai. Sebagian lagi keturunan China dan Melayu. Bentang Alam Luas Negara Thailand ± 513,998 km2. Wilayah Negara Thailand dibagi menjadi empat, yaitu: Dataran rendah di bagian tengah yang dialiri oleh Sungai Chao Phraya. Daerah ini sangat subur. Daerah pegunungan di bagian utara dan barat. Dengan puncaknya yang tertinggi adalah Gunung Doi Ithanon (2.594 m)

10 Pegunungan Kapur di bagian timur. Semenajung Thailand Selatan yang berupa bukit-bukit rendah yang meluas sampai ke perbatasan dengan Malaysia. Di Thailand terdapat Plato Korat, dan terdapat pulatanah Genting Kra Cantara yang berada di antara Teluk Siam dan Laut Andaman. Kegiatan ekonomi penduduk Thailand adalah pertanian, kehutanan, pertambangan, dan industri. Hasil pertanian terbesar di Thailand adalah beras. Thailand merupakan lumbung padi di Asia Tenggara. Hasil kehutanannya adalah kayu jati. Sedangkan pertambangan menghasilkan timah dan mangaan. Industri Thailand menghasilkan tekstil, semen, dan barang elektronik. Pariwisata merupakan penghasil devisa utama Negara Thailand. Contoh tempat wisata di Thailand adalah Pantai Pattaya, Chiang May, Ayuttaya, dan Bangkok. 7. MYANMAR Ibu kota : Yangoon Merdeka : 4 Januari o LU 28o LU dan 92o BT 102o BT Utara : Republik Rakyat China Timur : Muangthai dan Laos Selatan : Laut Andaman Barat : Bangladesh, India Iklim: Bagian selatan beriklim tropis dan bagian utara beriklim subtropis. Penduduk (suku)

11 Sebagian besar penduduk Birma keturunan Tibet Birma, sisanya Suku Shan, Karen, Rakhin Mon, dan Kachin. Bagian selatan Negara Myanmar terdapat garis pantai di sepanjang Teluk Benggala dan Laut Andaman. Di bagian utara yang berbatasan dengan India dan China merupakan pegunungan yang tinggi. Pegunungan ini merupakan bagian dari Pegunungan Himalaya. Di bagian timur terdapat dataran tinggi yang memisahkan antara Myanmar dan Thailand. Di bagian tengah merupakan dataran rendah yang dialiri Sungai Irawadi dan beberapa sungai lainnya. Di Myanmar terdapat Sungai Salwen. Luas Negara Myanmar ± km2. Hasil utama pertanian di Myanmar adalah padi. Myanmar merupakan penghasil padi terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Thailand. Hasi pertanian lainnya adalah kapas, padi, dan tembakau. Hasil pertambangannya antara lain seng, tembaga, emas, perak, timah, dan minyak bumi. Hasil industri Myanmar berupa semen, tekstil, pupuk, ubin, rami, farmasi, baja, dan makanan ternak. 8. LAOS Ibu kota : Vientiane Merdeka : 22 Oktober 1953 dari Perancis dan mengubah bentuk negara dari kerajaan menjadi republik pada tanggal 3 Desember o LU 22o LU dan 100o BT 108o BT Utara : Republik Rakyat China Timur : Vietnam Selatan : Kamboja Barat : Myanmar dan Thailand Iklim: Musim

12 Penduduk (suku) Thai, Khmer, China, Lao Lum, Lao Theung, Lao Sung, dan Yos Luas wilayah Laos ± km2. Negara Laos dikelilingi oleh pegunungan dan hutan lebat. Pegunungan dan dataran tinggi terdapat di sebelah utara dan membentang sepanjang batas timur. Puncaknya adalah Gunung Bia. Sungai Mekhong merupakan sungai penting di Laos. Sungai Mekhong dimanfaatkan juga sebagai sarana transportasi. Laos merupakan satu-satunya Negara di kawasan Asia Tenggara yang tidak memiliki wilayah laut. Di Laos terdapat Plato Bolovens dan Pegunungan Annam. Mata pencaharian utama penduduk Laos adalah pertanian. Kegiatan pertanian laos banyak dilakukan di sepanjang Sumgai Mekhong. Hasil utama pertanian Laos adalah padi dan jagung. Hasil peternakan Laos antara lain sapi, babi, kerbau, dan unggas. Hasil pertambangan yang menjadi komodiitas ekspor adalah timah dan garam batu. Perindustrian di Laos menghasilkan timah, kayu jati, pemintalan sutera, keramik, kerajinan kulit dan kerajinan perak. 9. VIETNAM Ibu kota : Hanoi Merdeka : 2 Juli 1976 (gabungan Vietnam Utara dan Selatan) 102o BT 110o BT dan 8o LU 23o LU Utara : Republik Rakyat China Timur : Laut China Selatan Selatan : Laut China Selatan Barat : Kamboja dan Laos

13 Iklim: Tropis Penduduk (suku) Penduduk asli suku Champa dan Montagnard di selatan, Muang, Tay, dan Nung di utara. Sebagian lainnya suku Khmer dan China. Bentang Alam Negara Vietnam terletak di Semenanjung Indocina. Luas Vietnam kurang lebih km2. Di Negara Vietnam terdapat Plato Tonkin dengan puncaknya Gunung Fan Si Pan, Pegunungan Annam dengan Gunungnya Ngoch Linh, dataran rendah alluvial di sekitar Sungai Mekhong. Mata pencaharian penduduk Vietnam sebagian besar adalah di bidang pertanian. Hjasil utama pertaniannya adalah padi. Hasil pertanian lainnya adalah jagung, kapas, tebu, ubi jalar teh, buah-buahan, dan tembakau. Hasil pertambangannya adalah emas, bijih besi, timah, gamping, fosfat, dan seng. Hasil industrinya adalah kapal, mesin, semen, kertas, dan kimia. 10. KAMBOJA Ibu kota : Phnom Penh Merdrka : 9 November 1953 dari Perancis 80 LU 14o LU dan 1020 BT 1070 BT Utara : Laos dan Thailand Timur : Vietnam Selatan : Teluk Siam Barat : Thailand

14 Iklim: Tropis Penduduk (suku) Sebagian besar orang Khmer, selebihnya Suku China dan Vietnam. Bentang Alam Luas wilayah Kamboja kurang lebih km2. Negara Namboja terletak di Semenanjung Indocina. Di Kamboja mengalir Sungai Mekhong. Daerah di sekitar Sungai Mekhong merupakan daerah subur. Pegunungan Cardaman panjangnya 160 km melintasi perbatasan dengan Thailand. Di Thailand terdapat Dataran rendah Tonle Sap, dan Sungai Mekhong. Dataran tinggi Ratanokiri dan Mondolkiri. Danau Tonle Sap dan Pegunungan Phnom Aural. Mata pencaharian utama penduduk Kamboja adalah di bidang pertanian. Daerah pertanian terdapat di sepanjang Sungai Mekhong dan di sekitar Danau Tonle Sap. Padi termasuk hasil pertanian Kamboja yang terbesar. Di samping tanaman padi, Kamboja juga memproduksi karet dalam jumlah yang sangat besar. Hasil pertambangan di Negara Kamboja adalah bijih besi, emas, tembaga, dan batu bara. Industry di Kamboja adalah tekstil, pengolahan, kayu, kertas, semen, dan penggilingan padi. 11. TIMOR LESTE Ibu kota : Timor Timur Merdeka : 20 Mei 2002 (lepas dari Indonesia) 8o LS 10o LS dan 125o BT 128o BT Utara : Selat Umbai dan Selat Wetar (Indonesia) Selatan : Samudera Hindia

15 Barat : Provinsi NTT (Indonesia) Timur : Laut Arafuru Iklim: Tropis Penduduk (suku) Suku Tetum, Belu, Galolo. Campuran Melayu dan Papua. Bentang Alam Wilayah Negara Timor Leste terdiri atas dua wilayah terpisah yang sebagian wilayahnya terdapat di Provinsi NTT Indonesia. Alam Timor Leste sebagian besar tidak subur. Juga miskin sumber daya alam. SDA yang dimiliki hanyalah tambang minyak bumi di Selat Timor. Gunung tertinggi adalh Gunung Tata Mailau dan danaunya adalah Danau Surubel. Timor Leste masih bergantung dengan pasokan barang-barang dari Indonesia melalui Provinsi NTT. Timor Leste menggunakan mata uang US$. Timor Leste mengharapkan bisa mengekploitasikan minyak bumi di celah Timor (Timor Gab). Namun masalah perbatasan masih menjadi kendala untuk segera melakukan eksploitasi. Hasil pertanian di Timor Leste adalah kopi, padi, kedelai, dan kopra. Hasil pertambangannya adalah emas, minyak bumi, mangaan, dan gas alam. Hasil industrinya adalah tekstil, air mineral, dan pengolahan kopi.

16 Negara-negara Anggota ASEAN ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi yang didirikan oleh Negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada tanggal 8 Agustus 1967 di Kota Bangkok (Thailand) dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengembangkan kebudayaan Negara-negara anggotanya, menjaga stabilitas dan perdamaian serta memberikan kesempatan kepada anggota-anggotanya untuk membahas perbedaan dengan damai. Pada awal pembentukan ASEAN, jumlah anggota ASEAN adalah 5 Negara yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura dan Filipina. Kelima Negara tersebut juga merupakan pendiri ASEAN. Dalam bahasa Indonesia, ASEAN disebut juga dengan PERBARA atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara. Pada Tanggal 7 Januari 1984, Brunei Darussalam bergabung menjadi Anggota ASEAN yang ke-6. Negara-negara Asia Tenggara lainnya juga bergabung menjadi Anggota ASEAN seperti Vietnam (bergabung pada tanggal 28 Juli 1995), Laos dan Myanmar (bergabung pada tanggal 23 Juli 1997) kemudian pada tanggal 16 Desember 1998 Kamboja juga ikut bergabung ke dalam Organisasi ASEAN. Saat ini, Anggota ASEAN telah bertambah menjadi 10 Negara yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja. Profil Negara-negara Anggota ASEAN Berikut ini adalah Profil singkat Negara-negara yang bergabung dalam ASEAN : INDONESIA Ibukota : Jakarta Luas Wilayah : km 2 Jumlah Penduduk : jiwa (estimasi Juli 2014) Bahasa : Indonesia Mata Uang : Rupiah (IDR) Hari Kemerdekaan : 17 Agustus 1945 Lagu Nasional : Indonesia Raya

17 Malaysia Ibukota : Kuala Lumpur Luas Wilayah : km 2 Jumlah Penduduk : jiwa (estimasi Juli 2014) Bahasa : Melayu Mata Uang : Ringgit (MYR) Hari Kemerdekaan : 31 Agustus 1957 (dari Inggris) Lagu Nasional : Negaraku Thailand Ibukota : Bangkok Luas Wilayah : km 2 Jumlah Penduduk : jiwa (estimasi Juli 2014) Bahasa : Thai Mata Uang : Baht (THB) Hari Kemerdekaan : (tidak pernah dijajah oleh Negara lain) Lagu Nasional : Phleng Chat Thai (National Anthem of Thailand) Filipina Ibukota : Manila Luas Wilayah : km 2 Jumlah Penduduk : jiwa (estimasi Juli 2014) Bahasa : Filipino (Tagalog) dan Inggris Mata Uang : Peso (PHP) Hari Kemerdekaan : 12 Juni 1898 (dari Spanyol) Lagu Nasional : Lupang Hinirang (Chosen Land)

18 Singapura Ibukota : Singapura Luas Wilayah : 697 km 2 Jumlah Penduduk : jiwa (estimasi Juli 2014) Bahasa : Inggris, Melayu, Mandarin dan Tamil Mata Uang : Dolar Singapura (SGD) Hari Kemerdekaan : 9 Agustus 1965 (dari Federasi Malaysia) Lagu Nasional : Majulah Singapura Brunei Darussalam Ibukota : Bandar Seri Begawan Luas Wilayah : km 2 Jumlah Penduduk : jiwa (estimasi Juli 2014) Bahasa Resmi : Melayu Mata Uang : Dolar Brunei (BND) Hari Kemerdekaan : 1 Januari 1984 (dari Inggris) Lagu Nasional : Allah Peliharakan Sultan Vietnam Ibukota : Hanoi Luas Wilayah : km 2 Jumlah Penduduk : jiwa (estimasi Juli 2014) Bahasa Resmi : Vietnam Mata Uang : Dong (VND) Hari Kemerdekaan : 2 September 1945 (dari Prancis) Lagu Nasional : Tien quan ca (The Song of the Marching Troops)

19 Laos Ibukota : Vientiane Luas Wilayah : km 2 Jumlah Penduduk : jiwa (estimasi Juli 2014) Bahasa Resmi : Lao Mata Uang : Kip Laos (LAK) Hari Kemerdekaan : 19 Juli 1949 (dari Prancis) Lagu Nasional : Pheng Xat Lao (Hymn of the Lao People) Myanmar (Burma) Ibukota : Rangoon (Yangon) Luas Wilayah : km 2 Jumlah Penduduk : jiwa (estimasi Juli 2014) Bahasa Resmi : Myanmar Mata Uang : Kyat Myanmar (MMK) Hari Kemerdekaan : 4 Januari 1948 (dari Inggris) Lagu Nasional : Kaba Ma Kyei (Till the End of the World, Myanmar) Kamboja Ibukota : Phnom Penh Luas Wilayah : km 2 Jumlah Penduduk : jiwa (estimasi Juli 2014) Bahasa Resmi : Khmer Mata Uang : Riel Kamboja (KHR) Hari Kemerdekaan : 9 Nopember 1953 (dari Prancis) Lagu Nasional : Nokoreach (Royal Kingdom)

20 Catatan : Data Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk dikutip dari CIA World Factbook.

Indonesia Malaysia Singapura Vietnam Filipina. Thailand Brunei Darussalam Kamboja Laos Myanmar

Indonesia Malaysia Singapura Vietnam Filipina. Thailand Brunei Darussalam Kamboja Laos Myanmar Indonesia Malaysia Singapura Vietnam Filipina Ibukota Bentuk Pemerintahan Mata uang Bahasa resmi Lagu kebangsaan Agama Thailand Brunei Darussalam Kamboja Laos Myanmar Ibukota Bentuk Pemerintahan Mata uang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Profil ASEAN 1. Asean ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) sebuah organisasi yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Thailand) yang awalnya hanya terdiri

Lebih terperinci

4. Bentang alam Asia Tenggara Bentang adalah keadaan umum tentang suatu wilayah.

4. Bentang alam Asia Tenggara Bentang adalah keadaan umum tentang suatu wilayah. 1. Letak geografis Asia Tenggara Letak geografis Asia Tenggara berada di antara tiga perairan, yaitu: a. Samudra Hindia dan Teluk Benggala di bagian barat; b. Laut Cina Selatan di utara; c. Samudra Pasifik

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Dosen Pengampu: Dra. Murtiningsih, M.Pd. Oleh: Tabah Asmarani 13108244026 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. goe-politik dan ekonomi dari Negara-negara di kwasan Asia Tenggara, yang

BAB IV GAMBARAN UMUM. goe-politik dan ekonomi dari Negara-negara di kwasan Asia Tenggara, yang BAB IV GAMBARAN UMUM A. Profil ASEAN 1. ASEAN Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan suatu organisasi goe-politik dan ekonomi dari Negara-negara di kwasan Asia Tenggara, yang didirikan

Lebih terperinci

SOAL TRY OUT UAS SEMESTER 1 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS 6 TAHUN 2016/2017

SOAL TRY OUT UAS SEMESTER 1 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS 6 TAHUN 2016/2017 SOAL TRY OUT UAS SEMESTER 1 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS 6 TAHUN 2016/2017 Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan jawaban yang benar! 1. Provinsi yang sudah ada sejak awal kemerdekaan adalah. A. Sumatera

Lebih terperinci

II. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA

II. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA II. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA A. Pengertian Interprestasi Peta Unsur geografis adalah keadaan alam di muka bumi yang membentuk lingkungan geografis adalah bentang alam, letak,

Lebih terperinci

menurut nama Raja Spanyol pada waktu itu, Philipe II. Megelhaens meninggal dunia di

menurut nama Raja Spanyol pada waktu itu, Philipe II. Megelhaens meninggal dunia di NEGARA FILIPINA a. Profil Negara Nama internasional Luas wilayah Ibu kota Bentuk pemerintahan : Republic of The Philippines : ± 330.324 km2 : Manila : Republik Hari kemerdekaan : 12 Juni 1898 Kepala negara

Lebih terperinci

Bahan bacaan 3.3 ASEAN

Bahan bacaan 3.3 ASEAN Bahan bacaan 3.3 ASEAN Sesuai tujuan negara Indonesia yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 bahwa negara ikut serta berperan dalam melaksanakan ketertiban dunia, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Lebih terperinci

BAB 1 PERKEMBANGAN WILAYAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI NDONESIA

BAB 1 PERKEMBANGAN WILAYAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI NDONESIA BAB 1 PERKEMBANGAN WILAYAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI NDONESIA A. Perubahan Wilayah Provinsi di Indonesia B. Perubahan Wilayah Laut Indonesia C. Perkembangan Sistem Pemerintahan di Indonesia A. Perubahan

Lebih terperinci

Bab II Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial di Indonesia dan Negara-Negara Tetangga

Bab II Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial di Indonesia dan Negara-Negara Tetangga Bab II Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial di Indonesia dan Negara-Negara Tetangga Sumber: http//sejarah melayu.files.com Sungai Mekong merupakan sungai terpanjang ke lima Asia. Berjuta rakyat Thai, Laos,

Lebih terperinci

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA by: Dewi Triwahyuni INTERNATIONAL RELATIONS DEPARTMENT COMPUTER UNIVERSITY OF INDONESIA (UNIKOM) BANDUNG 2013 1 SOUTHEAST ASIA (SEA) 2 POSISI GEOGRAFIS

Lebih terperinci

MACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI.

MACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI. MACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI. Macam-macam Letak Geografi Untuk mengetahui dengan baik keadaan geografis suatu tempat atau daerah, terlebih dahulu perlu kita ketahui letak tempat atau daerah tersebut di permukaan

Lebih terperinci

Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI A. Berilah tanda Silang (x) pada huruf a, b, c, dan d di depan jawaban yang benar! 1. Pada tahun 1960, Provinsi Sulawesi dimekarkan menjadi....

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN I. : Potensi SDA dan SDM

ULANGAN HARIAN I. : Potensi SDA dan SDM ULANGAN HARIAN I Mata Pelajaran Kelas Materi : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL : IX : Potensi SDA dan SDM I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d dalam

Lebih terperinci

Kenampakan Alam & Keadaan Sosial Negara-Negara Tetangga. NPM Kelas Karyawan Semester IV PGSD UNIVERSITAS PASUNDAN

Kenampakan Alam & Keadaan Sosial Negara-Negara Tetangga. NPM Kelas Karyawan Semester IV PGSD UNIVERSITAS PASUNDAN Kenampakan Alam & Keadaan Sosial Negara-Negara Tetangga Disusun Oleh : Cucun Sutinah NPM 095060271 Kelas Karyawan Semester IV PGSD UNIVERSITAS PASUNDAN Kenampakan Alam & Keadaan Sosial Negara-Negara Tetangga

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Sosial 6

Ilmu Pengetahuan Sosial 6 Indrastuti Penny Rahmawaty Ilmu Pengetahuan Sosial 6 Untuk Sekolah Dasar & Madrasah Ibtidaiyah Kelas VI Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi

Lebih terperinci

SOAL ULANGAN HARIAN. : - Memahami perkembangan wilayah Indonesia

SOAL ULANGAN HARIAN. : - Memahami perkembangan wilayah Indonesia SOAL ULANGAN HARIAN No Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Hari / Tanggal : Selasa, 18-09 - 2012 Kelas / semester Waktu Standart Kompetensi : VI/I : 35 menit : - Memahami perkembangan wilayah Indonesia

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA

IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA 4 IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA Deskripsi Singkat Topik : Pokok Bahasan Waktu Tujuan : MENGENALI POTENSI GEOGRAFIS DESA : 1 (satu) kali tatap muka pelatihan selama 100 menit. : Membangun pemahaman

Lebih terperinci

KENAMPAKAN ALAM DAN KEADAAN SOSIAL INDONESIA NEGARA-NEGARA TETANGGA

KENAMPAKAN ALAM DAN KEADAAN SOSIAL INDONESIA NEGARA-NEGARA TETANGGA 2 DAN KENAMPAKAN ALAM DAN KEADAAN SOSIAL INDONESIA NEGARA-NEGARA TETANGGA A. Letak Indonesia dan Negara-Negara Tetangga 1. Letak Astronomis Indonesia K 3D Letak Astronomis Indonesia Secara astronomis Indonesia

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Cooperative Learning terdiri dari 2 kata yakni cooperative yang memiliki arti

BAB II KAJIAN TEORI. Cooperative Learning terdiri dari 2 kata yakni cooperative yang memiliki arti BAB II KAJIAN TEORI A. Cooperative Learning Tipe Treffinger 1. Pengertian Cooperative Learning Cooperative Learning terdiri dari 2 kata yakni cooperative yang memiliki arti bekerja secara bersama-sama.

Lebih terperinci

c. Bentuk Tes Pilihan Ganda Isian Purwodadi, 23 Nopember 2015 Peneliti, AGUS MUNTAFI

c. Bentuk Tes Pilihan Ganda Isian Purwodadi, 23 Nopember 2015 Peneliti, AGUS MUNTAFI RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VI /1 Hari / Tanggal : Senin, 23 Nopember 2015 Waktu : 2 X 35 menit ( 1 X pertemuan ) A. Satandar Kompetensi.

Lebih terperinci

Kegiatan Ekonomi. Berdasarkan Potensi Alam

Kegiatan Ekonomi. Berdasarkan Potensi Alam Bab 7 Kegiatan Ekonomi Berdasarkan Potensi Alam Bab ini akan membahas tentang kegiatan ekonomi yang didasarkan pada potensi alam. Pelajarilah dengan saksama agar kamu dapat mengenal aktivitas-aktivitas

Lebih terperinci

PENGARUH LETAK GEOGRAFIS TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

PENGARUH LETAK GEOGRAFIS TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA TUGAS: PEMASARAN GLOBAL PENGARUH LETAK GEOGRAFIS TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA DISUSUN OLEH Oleh: ZAINAL NIM. B2B1 110 33 PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2012

Lebih terperinci

Pegunungan-Pegunungan di Indonesia : Pegunungan Jaya Wijaya di Irian Jaya. Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra. Dataran tinggi di Indonesia :

Pegunungan-Pegunungan di Indonesia : Pegunungan Jaya Wijaya di Irian Jaya. Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra. Dataran tinggi di Indonesia : JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SD V (LIMA) ILMU PENGETAHUAN ALAM KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA A. KENAMPAKAN ALAM 1. Ciri-Ciri Kenampakan Alam Kenampakan Alam di Indonesia mencakup

Lebih terperinci

Ekonomi Pertanian di Indonesia

Ekonomi Pertanian di Indonesia Ekonomi Pertanian di Indonesia 1. Ciri-Ciri Pertanian di Indonesia 2.Klasifikasi Pertanian Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan ciri-ciri pertanian di Indonesia serta klasifikasi atau

Lebih terperinci

Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia:

Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia: Pengaruh Letak Geografis Terhadap Kondisi Alam dan Flora Fauna di Indonesia Garis Lintang: adalah garis yang membelah muka bumi menjadi 2 belahan sama besar yaitu Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Geografi Indonesia Sumber: Tiara Agustin, 2012 GAMBAR 4.1. Peta Geografi Indonesia Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau sebanyak 17.504

Lebih terperinci

NEGARA MESIR. : Islam, Kristen Mata uang : Pound Mesir

NEGARA MESIR. : Islam, Kristen Mata uang : Pound Mesir NEGARA MESIR Negara : Mesir Ibu kota : Kairo Luas wilayah : 997.739 km2 Bentuk pemerintahan : Republik Jumlah penduduk : 76.117.420 jiwa Lagu kebangsaan : "Hani an be tu da to Samil Ma Kam" Bahasa : Arab

Lebih terperinci

PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL

PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) ASEP GINANJAR PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 1. Peran Indonesia dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Nation council for the social student (NCSS) of United States. lingkungan dari suatu masyarakat pada masa lalu dan yang akan

BAB II KAJIAN TEORI. Nation council for the social student (NCSS) of United States. lingkungan dari suatu masyarakat pada masa lalu dan yang akan BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Pembelajaran IPS 1. Pengertian IPS Nation council for the social student (NCSS) of United States mendefinisikan sebagai kajian yang mempelajari politik,budaya,dan aspekaspek

Lebih terperinci

Kunci Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

Kunci Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI Kunci Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI A. Pilihan Ganda 1. a. Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah pada tahun 1960 jumlah provinsi di Indonesia menjadi 21 karena adanya pemekaran

Lebih terperinci

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI GEOGRAFI REGIONAL DUNIA CREATED BY : Dadang Sungkawa GEOGRAFI REGIONAL DUNIA Mahasiswa mampu mengkaji interelasi dan interdependensi antar regional wilayah

Lebih terperinci

Jilid 6 untuk SD dan MI Kelas VI. Tri Jaya Suranto A. Dakir

Jilid 6 untuk SD dan MI Kelas VI. Tri Jaya Suranto A. Dakir Tri Jaya Suranto A. Dakir Jilid 6 untuk SD dan MI Kelas VI Tri Jaya Suranto A. Dakir Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi oleh Undang-Undang Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 6 untuk SD

Lebih terperinci

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 03/03/53/Th. XIV, 1 Maret 2011 Total Nilai Ekspor Propinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 sebesar 35,937 juta US$, dengan volume sebesar 151,994 ribu ton. Angka sementara

Lebih terperinci

Letak Geografis Indonesia

Letak Geografis Indonesia Kompetensi Setelah mempelajari materi ini siswa dapat : Materi 1. Menunjukkan letak geografis (posisi geografis) Indonesia. 2. Menyajikan informasi tentang arah angin muson di Indonesia 3. Mengidentifikasi

Lebih terperinci

Tema I Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

Tema I Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju Tema I Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju Peta Konsep Potensi lokasi Potensi Sumber Daya Alam Potensi Sumber Daya Manusia Potensi Sumber Daya Manusia Upaya Pemanfaatan Potensi lokasi, Sumber

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Sosial 6 untuk Kelas 6 SD/MI

Ilmu Pengetahuan Sosial 6 untuk Kelas 6 SD/MI Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi Undang-undang Ilmu Pengetahuan Sosial 6 untuk Kelas 6 SD/MI Penyusun : Sutoyo Leo Agung Desain Sampul : Agus Sudiyanto Layout / Setting : Nurul

Lebih terperinci

Kata Pengantar KATA PENGANTAR Nesparnas 2014 (Buku 2)

Kata Pengantar KATA PENGANTAR Nesparnas 2014 (Buku 2) Kata Pengantar KATA PENGANTAR Buku 2 Neraca Satelit Pariwisata Nasional (Nesparnas) ini disusun untuk melengkapi buku 1 Nesparnas, terutama dalam hal penyajian data yang lebih lengkap dan terperinci. Tersedianya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dinamis, Pengetahuan Sosial berkembang pesat seiring dengan perkembangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dinamis, Pengetahuan Sosial berkembang pesat seiring dengan perkembangan 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran IPS di MI Ilmu Pengetahuan Sosial menyangkut aspek yang sangat luas dan bersifat dinamis, Pengetahuan Sosial berkembang pesat seiring dengan perkembangan ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar Kata Pengantar KATA PENGANTAR Buku 2 Neraca Satelit Pariwisata Nasional (Nesparnas) ini disusun untuk melengkapi buku 1 Nesparnas, terutama dalam hal penyajian data yang lebih lengkap dan terperinci. Tersedianya

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PARIWISATA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PARIWISATA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8)

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8) LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.214, 2017 ADMINISTRASI. Pemerintahan. Kementerian Pariwisata. Penyelenggaraan. Perubahan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU 4.1 Kondisi Geografis Secara geografis Provinsi Riau membentang dari lereng Bukit Barisan sampai ke Laut China Selatan, berada antara 1 0 15 LS dan 4 0 45 LU atau antara

Lebih terperinci

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI GEOGRAFI REGIONAL DUNIA CREATED BY : Dadang Sungkawa GEOGRAFI REGIONAL DUNIA Mahasiswa mampu mengkaji interelasi dan interdependensi antar regional wilayah

Lebih terperinci

F. Media dan Sumber a. Media Peta Indonesia, Gambar/peta Negara-negara ASEAN b. Sumber - Buku IPS Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional,Arif

F. Media dan Sumber a. Media Peta Indonesia, Gambar/peta Negara-negara ASEAN b. Sumber - Buku IPS Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional,Arif RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VI / I Hari / Tanggal : Senin, 16 Nopember 2015 Waktu : 2 X 35 menit ( 1 X pertemuan ) A. Satandar Kompetensi.

Lebih terperinci

Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I. Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dan Negara- Negara Tetangga

Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I. Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dan Negara- Negara Tetangga 1 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran Materi Pembelajaran : Kelas / Semester : Ilmu Pengetahuan Sosial Kenampakan Alam Wilayah Indonesia dan Negara- Negara Tetangga : VI

Lebih terperinci

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI GEOGRAFI REGIONAL DUNIA CREATED BY : Dadang Sungkawa GEOGRAFI REGIONAL DUNIA Mahasiswa mampu mengkaji interelasi dan interdependensi antar regional wilayah

Lebih terperinci

BAB 10: GEOGRAFI SUMBER DAYA ALAM

BAB 10: GEOGRAFI SUMBER DAYA ALAM www.bimbinganalumniui.com 1. Sumber daya alam a. Segala macam benda yang ada di alam b. Semua kekayaan alam yang daoat berkembang c. Kekayaan alam yang berupa benda mati d. Semua kekayaan alam yang daoat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH No. 51/09/72/Th.XVIII, 01 September 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH Selama Juli 2015, Nilai Ekspor US$ 21,82 Juta dan Impor US$ 82,70 Juta Selama Juli 2015, total ekspor senilai US$

Lebih terperinci

Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia. a. Banjir dan Kekeringan

Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia. a. Banjir dan Kekeringan Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia a. Banjir dan Kekeringan Bencana yang sering melanda negara kita adalah banjir dan tanah longsor pada musim hujan serta kekeringan pada musim kemarau. Banjir merupakan

Lebih terperinci

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 03/02/53/Th. XIV, 1 Februari 2011 Angka sementara nilai ekspor nonmigas Propinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan Desember 2010 sebesar 1,778 juta *) US $ dengan volume

Lebih terperinci

KARTU SOAL ULANGAN HARIAN

KARTU SOAL ULANGAN HARIAN KARTU SOAL ULANGAN HARIAN Sekolah : SMPN 4 Wates Nama Penyusun : Nurul Khaerotun N Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Semester : VII / 1 (Gasal) Tahun Ajar : 2016 / 2017 N O Standar Kompetensi Kompetensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Serta Pengaruhnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Serta Pengaruhnya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Serta Pengaruhnya Letak geografi Indonesia dan letak astronomis Indonesia adalah posisi negara Indonesia

Lebih terperinci

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II K-13 Geografi K e l a s XI POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami batas wilayah. 2. Memahami laut dangkal,

Lebih terperinci

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau. Wilayahnya mencakup daratan bagian pesisir timur Pulau Sumatera dan wilayah kepulauan,

Lebih terperinci

Kondisi Geografis dan Penduduk

Kondisi Geografis dan Penduduk Kondisi Geografis dan Penduduk 1) Kondisi geograis suatu wilayah terdiri dari empat faktor utama yaitu: a) Litosfer (lapisan tanah), b) Atmosfer (lapisan udara), c) Hidrosfer (lapisan air), d) dan biosfer

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 46 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Profil Objek Penelitian 1. Indonesia Republik Indonesia, disingkat RI atau Indonesia, adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada

Lebih terperinci

POLITIK DAN KONFLIK DI ASIA TENGGARA Nama Asia Tenggara merupakan sebuah istilah untuk merujuk kawasan Timur dari Asia, namun lebih dengan watak

POLITIK DAN KONFLIK DI ASIA TENGGARA Nama Asia Tenggara merupakan sebuah istilah untuk merujuk kawasan Timur dari Asia, namun lebih dengan watak POLITIK DAN KONFLIK DI ASIA TENGGARA Nama Asia Tenggara merupakan sebuah istilah untuk merujuk kawasan Timur dari Asia, namun lebih dengan watak Melayu daripada warna etnik China. Dalam batas tertentu

Lebih terperinci

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis 3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Penelitian dilakukan di dua kabupaten di Provinsi Jambi yaitu Kabupaten Batanghari dan Muaro Jambi. Fokus area penelitian adalah ekosistem transisi meliputi

Lebih terperinci

Kuis. Kuis. A. Hubungan Indonesia dengan Asia Tenggara dari Masa ke Masa. Manakah negara yang wilayahnya paling luas di Asia Tenggara?

Kuis. Kuis. A. Hubungan Indonesia dengan Asia Tenggara dari Masa ke Masa. Manakah negara yang wilayahnya paling luas di Asia Tenggara? Peran Indonesia di Kawasan Asia Tenggara Pada bab sebelumnya kalian telah mempelajari kegiatan dan sistem pemerintahan khususnya di dalam negeri. Nah, pada pelajaran bab ini kita akan membahas kegiatan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH Selama November 2015, Nilai Ekspor US$ 106,27 Juta dan Impor US$ 87,33 Juta Selama November 2015, total ekspor senilai US$ 106,27 juta, naik US$ 21,06 juta

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA 4.1. Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua Provinsi Papua terletak antara 2 25-9 Lintang Selatan dan 130-141 Bujur Timur. Provinsi Papua yang memiliki luas

Lebih terperinci

Secara Geografis Propinsi Lampung terletak pada kedudukan Timur-Barat. Lereng-lereng yang curam atau terjal dengan kemiringan berkisar antara 25% dan

Secara Geografis Propinsi Lampung terletak pada kedudukan Timur-Barat. Lereng-lereng yang curam atau terjal dengan kemiringan berkisar antara 25% dan IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITMN 4.1 Geografi Propinsi Lampung meliputi areal seluas 35.288,35 krn2 termasuk pulau-pulau yang terletak pada bagian sebelah paling ujung tenggara pulau Sumatera. Propinsi

Lebih terperinci

BOKS II : TELAAH KETERKAITAN EKONOMI PROPINSI DKI JAKARTA DAN BANTEN DENGAN PROPINSI LAIN PENDEKATAN INTERREGIONAL INPUT OUTPUT (IRIO)

BOKS II : TELAAH KETERKAITAN EKONOMI PROPINSI DKI JAKARTA DAN BANTEN DENGAN PROPINSI LAIN PENDEKATAN INTERREGIONAL INPUT OUTPUT (IRIO) BOKS II : TELAAH KETERKAITAN EKONOMI PROPINSI DKI JAKARTA DAN BANTEN DENGAN PROPINSI LAIN PENDEKATAN INTERREGIONAL INPUT OUTPUT (IRIO) IRIO memiliki kemampuan untuk melakukan beberapa analisa. Kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Gambaran Perkembangan Integrasi Ekonomi di Kawasan ASEAN. Sumber: Lim (2014) GAMBAR 4.1. Negara-negara di Kawasan ASEAN Secara astronomis Asia Tenggara terletak di antara

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH No. 56/10/72/Th.XVIII, 01 Oktober 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH Selama Agustus 2015, Nilai Ekspor US$ 42,49 Juta dan Impor US$ 53,06 Juta Selama Agustus 2015, total ekspor senilai

Lebih terperinci

Gambaran Materi Pelajaran. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 6 Semester 1 Tahun Ajaran Minggu Topik Materi Umum Materi Adaptasi

Gambaran Materi Pelajaran. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 6 Semester 1 Tahun Ajaran Minggu Topik Materi Umum Materi Adaptasi I. Program Mingguan Gambaran Materi Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 6 Semester 1 Tahun Ajaran 2008-2009 Minggu Topik Materi Umum Materi Adaptasi 1 (21-25 Juli) Wilayah administrasi Perkembangan

Lebih terperinci

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI

MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI MOHON PERHATIAN PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI GEOGRAFI REGIONAL DUNIA CREATED BY : Dadang Sungkawa GEOGRAFI REGIONAL DUNIA Mahasiswa mampu mengkaji interelasi dan interdependensi antar regional wilayah

Lebih terperinci

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian ini meliputi wilayah Kota Palangkaraya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Katingan, Kabupaten

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Administrasi Kabupaten Bangka Tengah secara administratif terdiri atas Kecamatan Koba, Kecamatan Lubuk Besar, Kecamatan Namang, Kecamatan Pangkalan Baru, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia.

BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR. tersebut juga menjadi tujuan ekspor utama bagi Indonesia. BAB V GAMBARAN UMUM NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR Negara tujuan ekspor yang dibahas dalam bab ini hanya dibatasi pada 10 negara dengan tingkat konsumsi karet alam terbesar di dunia. Negara-negara tersebut

Lebih terperinci

PROTOKOL 5 MENGENAI KEBEBASAN HAK ANGKUT KETIGA DAN KEEMPAT YANG TIDAK TERBATAS ANTARA IBUKOTA NEGARA ASEAN

PROTOKOL 5 MENGENAI KEBEBASAN HAK ANGKUT KETIGA DAN KEEMPAT YANG TIDAK TERBATAS ANTARA IBUKOTA NEGARA ASEAN PROTOKOL 5 MENGENAI KEBEBASAN HAK ANGKUT KETIGA DAN KEEMPAT YANG TIDAK TERBATAS ANTARA IBUKOTA NEGARA ASEAN Pemerintah pemerintah Brunei Darussalam, Kerajaan Kamboja, Republik Indonesia, Republik Demokrasi

Lebih terperinci

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA III

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA III K-13 Geografi K e l a s XI POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami potensi angin, gunung api, dan bentang

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT jmn PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR JULI 2017 No. 55/08/52/Th. VII, 15 Agustus 2017 Data ekspor impor yang disajikan adalah data yang diolah dari dokumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi ekonomi bagi seluruh bangsa di dunia adalah fakta sejarah yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan ASEAN. Globalisasi

Lebih terperinci

BAB 5: INDIKASI INVESTASI INFRASTRUKTUR

BAB 5: INDIKASI INVESTASI INFRASTRUKTUR BAB 5: INDIKASI INVESTASI INFRASTRUKTUR Pelaksanaan MP3EI memerlukan dukungan pelayanan infrastruktur yang handal. Terkait dengan pengembangan 8 program utama dan 22 kegiatan ekonomi utama, telah diidentifikasi

Lebih terperinci

Perkembangan Ekspor Impor September 2017 Provinsi Nusa Tenggara Barat

Perkembangan Ekspor Impor September 2017 Provinsi Nusa Tenggara Barat No. 66/11/52 Th. VII, 16 Oktober 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Nilai kumulatif ekspor barang non tambang tahun 2017 meningkat lebih dari 100% dibandingkan dengan nilai ekspor

Lebih terperinci

Jenis-jenis Sumber Daya Alam

Jenis-jenis Sumber Daya Alam Jenis-jenis Sumber Daya Alam Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam? Sumber daya alam merupakan kekayaan alam di suatu tempat yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Berbagai jenis tumbuhan,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH No. 69/12/72/Th.XVIII, 01 Desember 2015 Selama Oktober 2015, Nilai Ekspor US$ 85,21 Juta dan Impor US$ 71,73 Juta Selama Oktober 2015, total ekspor senilai

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2 SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2 1. Berdasarkan teori geologi modern, Indonesia terbentuk dari pertemuan beberapa lempeng benua yaitu... Lempeng Eurasia,

Lebih terperinci

Perkembangan Ekspor Impor Oktober 2017 Provinsi Nusa Tenggara Barat

Perkembangan Ekspor Impor Oktober 2017 Provinsi Nusa Tenggara Barat BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Perkembangan Ekspor Impor Oktober 2017 Provinsi Nusa Tenggara Barat Nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat bulan Oktober 2017 sebesar US$ 68.459.642

Lebih terperinci

2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah

2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah 2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah Provinsi Kalimantan Timur dengan ibukota Samarinda berdiri pada tanggal 7 Desember 1956, dengan dasar hukum Undang-Undang

Lebih terperinci

Revolusi Fisik atau periode Perang mempertahankan Kemerdekaan. Periode perang

Revolusi Fisik atau periode Perang mempertahankan Kemerdekaan. Periode perang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurun waktu 1945-1949, merupakan kurun waktu yang penting bagi sejarah bangsa Indonesia. Karena Indonesia memasuki babakan baru dalam sejarah yaitu masa Perjuangan

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KABUPATEN MIMIKA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KABUPATEN MIMIKA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DOKUMEN RAHASIA KODE YPJ-KK-TO-01-09 DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KABUPATEN MIMIKA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Satuan Pendidikan : SD / MI Hari / Tanggal : Jumat,

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN TANAH DAN PERSEBARAN JENIS TANAH. A.Pembentukan Tanah

PEMBENTUKAN TANAH DAN PERSEBARAN JENIS TANAH. A.Pembentukan Tanah PEMBENTUKAN TANAH DAN PERSEBARAN JENIS TANAH A.Pembentukan Tanah Pada mulanya, permukaan bumi tidaklah berupa tanah seperti sekarang ini. Permukaan bumi di awal terbentuknya hanyalah berupa batuan-batuan

Lebih terperinci

Profil Negara Filipina

Profil Negara Filipina Profil Negara Filipina Filipina atau Republik Filipina (Republika ng Pilipinas) adalah sebuah negara republik di Asia Tenggara, sebelah utara Indonesia dan Malaysia. Filipina merupakan sebuah negara kepulauan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perdagangan internasional merupakan salah satu pendorong peningkatan perekonomian suatu negara. Perdagangan internasional, melalui kegiatan ekspor impor memberikan keuntungan

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti secara geografis terletak pada koordinat antara sekitar 0 42'30" - 1 28'0" LU dan 102 12'0" - 103 10'0" BT, dan terletak

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JUNI 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JUNI 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JUNI 2015 49/08/51/Th. IX, 3 Agustus 2015 A. EKSPOR Nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Juni 2015 mencapai

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis Sumber: Gambar 4.1 Peta Provinsi Banten 1. Batas Administrasi Secara geografis, Provinsi Banten terletak di ujung barat Pulau Jawa yang memiliki luas sebesar 9.160,70

Lebih terperinci

KLASIFIKASI INDUSTRI A. Industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya 1. Aneka industri 2. Industri mesin dan logam dasar

KLASIFIKASI INDUSTRI A. Industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya 1. Aneka industri 2. Industri mesin dan logam dasar KLASIFIKASI INDUSTRI Industri adalah suatu usaha atau kegiatan yang melakukan proses atau aktivitas yang mengubah dari sesuatu atau bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi berupa barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan penelitian. Pendahuluan ini dimaksudkan untuk menjelaskan latar belakang penelitian sesuai

Lebih terperinci

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec BAB III KONDISI UMUM LOKASI Lokasi penelitian bertempat di Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Kota Banjarbaru, Kabupaten Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA APRIL 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA APRIL 2015 BADAN PUSAT STATISTIK No. 48/05/Th. XVIII, 15 Mei PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA APRIL A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR APRIL MENCAPAI US$13,08 MILIAR Nilai ekspor Indonesia April mencapai US$13,08

Lebih terperinci

KISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER I HARAPAN BARU I TP

KISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER I HARAPAN BARU I TP KISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER I HARAPAN BARU I TP. 2014-2015 Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) Kelas : VI / I Jumlah soal/ waktu : 30/ 70 Guru Kelas : Rizal Fahmi, S.pd.I Bentuk Soal Jml

Lebih terperinci

KERJASAMA ASEAN DALAM BERBAGAI BIDANG

KERJASAMA ASEAN DALAM BERBAGAI BIDANG KERJASAMA ASEAN DALAM BERBAGAI BIDANG Negara-negara ASEAN juga bekerja sama dalam bidang ekonomi dan sosial budaya. Dalam bidang ekonomi meliputi : 1. Membuka Pusat Promosi ASEAN untuk perdagangan, investasi

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI WILAYAH KAJIAN

BAB III DESKRIPSI WILAYAH KAJIAN 24 BAB III DESKRIPSI WILAYAH KAJIAN 3.1. Gambaran Umum Kabupaten Serdang Bedagai Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu Kabupaten yang berada di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Secara geografis

Lebih terperinci

PENDALAMAN MATERI LETAK (ASTRONOMIS DAN GEOGRAFIS) SERTA DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN SOSIAL; EKONOMI; IKLIM DAN MUSIM

PENDALAMAN MATERI LETAK (ASTRONOMIS DAN GEOGRAFIS) SERTA DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN SOSIAL; EKONOMI; IKLIM DAN MUSIM MODUL ONLINE 21.2 DAMPAK LETAK GEOGRAFIS, LETAK ASTRONOMIS DAN LETAK GEOLOGI INDONESIA PENDALAMAN MATERI LETAK (ASTRONOMIS DAN GEOGRAFIS) SERTA DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN SOSIAL; EKONOMI; IKLIM DAN MUSIM

Lebih terperinci

Suranti Eko Setiawan S.

Suranti Eko Setiawan S. Suranti Eko Setiawan S. Suranti Eko Setiawan S. Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi oleh Undang-undang Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 6 untuk SD dan MI Kelas VI Penyusun : Suranti Eko

Lebih terperinci