Etika Jawa dan Gaya Bahasa dalam Antologi Crita Cekak Kidung Wengi Ing Gunung Gamping karya S.T. Iesmaniasita
|
|
- Djaja Pranoto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Etika Jawa dan Gaya Bahasa dalam Antologi Crita Cekak Kidung Wengi Ing Gunung Gamping karya S.T. Iesmaniasita Oleh: Fadhilah Rozaq Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) etika Jawa yang terdapat dalam Antologi Crita Cekak Kidung Wengi ing Gunung Gamping karya S. T. Iesmaniasita, (2) macammacam gaya bahasa yang terdapat dalam Antologi Crita Cekak Kidung Wengi ing Gunung Gamping karya S. T. Iesmaniasita, dan (3) relevansi etika Jawa yang terdapat dalam Antologi Crita Cekak Kidung Wengi ing Gunung Gamping karya S. T. Iesmaniasita dengan kehidupan sekarang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian Antologi Crita Cerkak Kidung Wengi ing Gunung Gamping karya S. T. Iesmaniasita banyak memuat etika Jawa yang masih relevan dalam kehidupan sekarang. Beberapa etika Jawa diantaranya adalah (1) etika keselarasan meliputi amarah, kepercayaan, cinta, permintaan maaf, menepati janji, berbakti, tidak berbakti, kasih sayang, tidak sopan, kesabaran, kesetiaan, dan tanggung jawab; dan (2) etika kebijaksanaan meliputi, nasehat, mawas diri, tabah, dan bersyukur. Gaya bahasa yang terdapat dalam Antologi Crita Cekak Kidung Wengi ing Gunung Gamping karya S. T. Iesmaniasita adalah (1) gaya bahasa perumpamaan 22, (2) gaya bahasa metafora 15, (3) gaya bahasa personifikasi 32, (4) gaya bahasa hiperbola 73, (5) gaya bahasa metonomia 2, (6) gaya bahasa antomasia 4. Kata kunci: etika Jawa, gaya bahasa, Kidung Wengi ing Gunung Gamping Pendahuluan Karya sastra naratif meliputi novel atau roman, cerita pendek, sketsa, dan kisah. Salah satu hasil karya sastra Jawa modern yang dapat digunakan untuk melestarikan budaya Jawa yaitu cerita pendek. Cerita pendek mempunyai alur yang memuat tentang gaya bahasa yang bertujuan untuk memperindah alur cerita melalui kata-kata. Gaya bahasa termasuk nilai estetika yang penting dalam sebuah alur cerita, karena dengan adanya gaya bahasa penulis dapat mempengaruhi pembaca untuk menghayati lebih dalam alur cerita yang ada. Nurgiyantoro (2002: ) mencoba menjelaskan beberapa jenis gaya bahasa yang kemunculannya dalam sebuah karya sastra relatif tinggi, seperti simile, metafora, personifikasi, hiperbola, metonimia, antonomasia. Selain gaya bahasa juga terdapat pesan seperti sesuatu yang disampaikan pengarang supaya pembaca bisa mengetahui dan membedakan antara hal yang satu dengan hal yang lain, watak yang satu dengan watak yang lain, perbuatan yang baik Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 109
2 dan perbuatan yang buruk dan lain sebagainya. Sikap baik dan buruk tersebut mengenai etika atau nilai moral yang terdapat pada alur cerita dalam karya sastra. Etika sangat dijunjung tinggi oleh orang Jawa, dengan adanya sopan santun, tatakrama, dan unggah-ungguh yang dimiliki. Orang Jawa selalu mencerminkan etika sebagai budi luhur yang tertanam pada diri masyarakat Jawa. Etika seseorang dapat dilihat dari etika keselarasan dan etika kebijaksanaan. Endraswara (2010: 56-64) menjelaskan, etika keselarasan merupakan cita-cita luhur orang Jawa untuk mencapai harmoni kehidupan lahir batin serta antara personal dan sosila melalui prima facie (harus bersikap baik kepada orang lain, adil, setia, jujur, dan lain sebagainya). Sedangkan etika kebijaksanaan merupakan cara pemikiran yang menguntungkan orang Jawa. Orang yang bijaksana tidak akan bertindak di luar etika, melainkan senantiasa penuh pertimbangan dengan pitutur luhur, pesan-pesan ajaran hidup, yang berpedoman pada pergaulan dalam masyarakat. Orang yang bisa membawa diri, menempatkan diri, dan mawas diri akan memberikan hubungan sosial yang semakin mantap. Peneliti menggunakan teori Endraswara yang mengenai etika keselarasan dan etika kebijaksanaan untuk menganalisis etika Jawa dalam antologi crita cekak Kidung Wengi ing Gunung Gamping karya S. T. Iesmaniasita. Hubungan etika dan gaya bahasa dalam karya sastra adalah saling melengkapi satu sama lain. Gaya bahasa tanpa etika akan mengurangi nilai keindahan dari karya sastra tersebut. Karya sastra menampilkan keindahan melalui susunan bahasa yang di dalamnya juga mengandung etika, seperti cekak melalui pesan cerita. Salah satu cerpen yang dijadikan penelitian mengenai etika Jawa, yaitu antologi crita cekak Kidung Wengi Ing Gunung Gamping karya S. T. Iesmaniasita. Antologi crita cekak Kidung Wengi ing Gunung Gamping diterbitkan pada tahun Peneliti menggunakan cetakan lama karena ingin mengetahui perbedaan bagaimana etika Jawa pada waktu dahulu dan sekarang. Etika Jawa pada waktu sekarang sudah tergeser dengan adanya kemajuan zaman dan masuknya budaya Barat ke Indonesia. Antologi crita cekak Kidung Wengi ing Gunung Gamping di dalamnya banyak yang dapat dikaji, diantaranya etika Jawa. Selain etika Jawa, peneliti juga tertarik meneliti gaya bahasa yang digunakan pengarang dalam menulis antologi crita cekak Kidung Wengi ing Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 110
3 Gunung Gamping. Penggunaan gaya bahasa yang terdapat dalam antologi crita cekak Kidung Wengi ing Gunung Gamping bermacam-macam sehingga menarik untuk diteliti. Maka dari itu, penulis melakukan penelitian yang berjudul Etika Jawa dan Gaya Bahasa dalam Antologi Crita Cekak Kidung Wengi ing Gunung Gamping Karya S. T. Iesmaniasita. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah Antologi Crita Cekak Kidung Wengi ing Gunung Gamping karya S. T. Iesmaniasita tahun Data penelitian berupa etika Jawa, relevansi etika Jawa dengan etika keselarasan dan etika kebijaksanaan; dan macam-macam gaya bahasa dalam Antologi Crita Cekak Kidung Wengi ing Gunung Gamping karya S. T. Iesmaniasita. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka, simak, dan catat. Instrumen penelitian yang dilakukan menggunakan human instrumant (peneliti sendiri). Teknik analisis data yang digunakan adalah content analisis (analisis konten). Teknik keabsahan data menggunakan teknik validitas semantis dan meningkatkan ketekunan. Penyajian hasil analisis menggunakan teknik informal. Hasil Penelitian 1. Etika Jawa a. Etika Keselarasan Kutipan dalam antologi crita cekak KWIGG yang menunjukkan etika keselarasan wanita dengan pria yang ditunjukkan dalam kesetiaan, sebagai berikut: Lan aku saguh ngentèni, ḍaup mengko jèn Mas Tok bali saka ngajahi kuwadjibané. (KWIGG: 25) Dan aku sanggup menunggu, menikah dengan Mas Tok ketika pulang dari melakukan kewajibannya. Data di atas, menjelaskan kesetian Andah kepada Mas Tok kerena Andah sanggup menunggu Mas Tok pulang sampai selesai melakukan kewajibannya. Kesetian terdapat pada kutipan Lan aku saguh ngentèni, ḍaup mengko jèn Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 111
4 Mas Tok bali saka ngajahi kuwadjibané Dan aku sanggup menunggu, menikah dengan Mas Tok ketika pulang dari melakukan kewajibannya. Kutipan tersebut terdapat etika keselarasan yang terlihat pada kesetiaan Andah terhadap Mas Tok dengan menunggu kepulangannya. Andah menjaga keharmonian hubungannya dengan Mas Tok, dengan cara setia. b. Etika Kebijaksanaan Kutipan dalam antologi crita cekak KWIGG yang menunjukkan etika kebijaksanaan orang tua dengan anak yang ditunjukkan dalam sebuah nasehat, sebagai berikut: Wong urip iki kudu sing ngati-ati. Ing wektu iki Andri pantjèné ora tau ana tjatjadé. Malah kabèh sipaté katon djero lan katemenané. Ibu ora nduwa marang sumelangmu tumrap kahanan ing bésuké. Djer ketiga lan renḍeng isih panggah ana. (KWIGG: 88) Orang hidup harus berhati-hati. Di waktu ini Andri memamng tidak ada cacatnya. Malah semua sifatnya terlihat dalam kesungguhan. Ibu tidak menyanggah kekhawatiranmu terhadap keadaan yang akan datang. Memang kemarau dan penghujan masih tetap ada. Data di atas, menjelaskan sikap orang tua yang memberi nasehat kepada anaknya supaya berhati-hati. Sikap bijaksan terdapat pada kutipan Wong urip iki kudu sing ngati-ati. Orang hidup harus berhati-hati. Kutipan tersebut terdapat etika kebijaksanaan yang tercermin dari nasehat yang diberikan seorang Ibu kepada anaknya supaya berhati-hati kepada seseorang, walaupun sudah mengenalnya lama sekali karena manusia tidak tahu apa yang ada pada pikiran dan hati seseorang. 2. Gaya Bahasa a) Gaya Bahasa Simile (Perumpamaan) Kutipan: Lan aku prasetya jèn katresnanku mung marang ḍèwèké. Mung marang ḍèwèké. Kaja Dèwi Anggrahini kang uga mung bisa ngèngèr marang Prabu Palgunadi. (KWIGG: 25) Dan kesetiaan cintaku hanya kepada dirinya. Hanya pada dirinya. Seperti Dewi Anggrahini yang juga hanya bisa mengabdi kepada Prabu Palgunadi. Kutipan tersebut termasuk gaya bahasa perumpamaan karena menggunakan kata kaja seperti yang membandingkan aku prasetya jèn Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 112
5 katresnanku mung marang ḍèwèké kesetiaan cintaku hanya kepada dirinya dengan Dèwi Anggrahini kang uga mung bisa ngèngèr marang Prabu Palgunadi Dewi Anggrahini yang juga hanya bisa mengabdi kepada Prabu Palgunadi. Maksud konteks kalimat kutipan tersebut menghadirkan imaji tentang kesetian dan cintanya Andah kepada Mas Tok yang disamakan dengan kesetian Dewi Anggrahini kepada Prabu Palgunadi. b) Gaya Bahasa Metafora Kutipan: Kabegdjan ketemu pahlawaning ati kang uga pahlawaning bangsa kang wis mari anggoné nindakaké kuwadjiban kanggo Negara. (KWIGG: 28) Kebahagiaan bertemu pahlawan di hati juga pahlawan bangsa yang sudah selesai guna melakukan kewajiban buat Negara. Kutipan tersebut termasuk gaya bahasa metafora karena kalimat pahlawaning ati adalah makna konotasi seseorang yang gagah berani sehingga menjadi pujaan sedangkan makna denotasi kekasih hati. Kalimat tersebut menggambarkan seseorang yang sangat dicintai selalu ada dihatinya. c) Gaya Bahasa Personifikasi Kutipan: Leloroné muḍun, marani irama foxtrot sing sadjak ngawé-awé. (KWIGG: 50) Keduanya turun, mendekati irama foxtrot yang kelihatan melambailambai. Kutipan tersebut dikatagorikan gaya bahasa personifikasi karena irama digambarkan seperti manusia yang dapat melambai-lambai. Maksud kutipan tersebut adalah irama yang diumpamakan seperti manusia yang dapat melambai-lambai, seolah-olah irama lagu memiliki tangan seperti manusia padahal irama adalah benda mati. d) Gaya Bahasa Hiperbola Kutipan: Pananḍang sing nguwek-uwek lan ngedjur ati. (KWIGG: 10) Keadaan derita yang mengkorek-korek dan hancurkan hati. Kutipan tersebut termasuk gaya bahasa hiperbola karena kalimat nguwekuwek lan ngedjur ati melebih-lebihkan, berarti penderitaan yang sangat menyakitkan. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 113
6 e) Gaya Bahasa Metonimia Kutipan: Naté rumangsaku lagi mlaku-mlaku wong loro, ing wusana aku ditinggal Mas Nu numpak garuḍa; lan aku kidjènan ing bulak ngenṭakenṭak, papan sing wit-witané tanpa goḍong. (KWIGG: 147) Pernah aku merasa sedang berjalan berdua, akhirnya aku ditinggal Mas Nu naik garuda, dan aku sendiri dipersawahan, tempat yang pepohonannya tanpa daun. Kutipan tersebut termasuk gaya bahasa metonomia karena mempunyai pertalian yang sangat dekat atau majas yang menyebutkan merek yaitu menyebutkan suatu burung. Kata garuda merupakan nama burung asli Indonesia yang juga menjadi lambang Negara. Maksud dari kutipan di atas adalah garuda merupakan nama alat tranportasi udara yaitu pesawat. f) Gaya Bahasa Antonomasia Kutipan: Aku krungu kabar jèn kowé saiki dadi guru nèng désa. (KWIGG: 139) Aku mendengar kabar kalau kamu sekarang jadi guru di desa. Dari kutipan di atas menjelaskan seorang Ibu yang bertanya kepada Siti yang menanyakan kabar dan mendengar bahwa dirinya sekarang menjadi seorang guru di desa. Gaya bahasa antomasia terdapat pada kutipan Aku krungu kabar jèn kowé saiki dadi guru nèng désa. Aku mendengar kabar kalau kamu sekarang jadi guru di desa. Maksud dari kutipan tersebut adalah kata guru adalah orang yang profesinya mengajar. 3. Relevansi Etika Jawa a. Etika Keselarasan Kesetiaan Kutipan: Lan aku saguh ngentèni, ḍaup mengko jèn Mas Tok bali saka ngajahi kuwadjibané. (KWIGG: 25) Dan aku sanggup menunggu, menikah dengan Mas Tok ketika pulang dari melakukan kewajibannya. Etika keselarasan tentang kesetiaan yang terdapat dalam kutipan KWIGG di atas masih relevan dengan kehidupan sekarang. Seorang wanita ketika sudah benar-benar yakin kepada pria yang dicintainya pasti akan setia. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 114
7 Seorang wanita akan setia menunggu orang yang dicintainya, walaupun jaraknya berjauhan. Contohnya seorang perempuan dan pria yang sudah menjalin hubungan lama. Pihak pria adalah seorang tentara yang harus siap ditempatkan dimana saja. Sekitar tahun yang lalu pihak pria harus melaksanakan tugasnya ke Papua. Pihak perempuan berada di Jogja, karena masih melanjutkan sekolahnya. Walaupun keduanya berjauhan tetapi tetap setia satu sama lain, karena kesetian sangat penting dalam suatu hubungan. Setelah menyelesaikan kewajibannya pihak pria akhirnya melamar perempuan yang dia cintai. b. Etika Kebijaksanaan Nasehat Kutipan: Wong urip iki kudu sing ngati-ati. Ing wektu iki Andri pantjèné ora tau ana tjatjadé. Malah kabèh sipaté katon djero lan katemenané. Ibu ora nduwa marang sumelangmu tumrap kahanan ing bésuké. Djer ketiga lan renḍeng isih panggah ana. (KWIGG: 88) Orang hidup harus berhati-hati. Di waktu ini Andri memamng tidak ada cacatnya. Malah semua sifatnya terlihat dalam kesungguhan. Ibu tidak menyanggah kekhawatiranmu terhadap keadaan yang akan datang. Memang kemarau dan penghujan masih tetap ada. Etika kebijaksanaan tentang nasehat yang diberikan seseorang Ibu kepada anaknya yang terdapat dalam kutipan KWIGG di atas masih relevan dengan kehidupan sekarang, karena setiap orang tua pasti memberi tahu yang terbaik untuk anaknya. Orang tua tidak mau anaknya terjerumus kepada hal yang tidak dinginkan. Orang tua ingin anaknya selalu berhati-hati ketika berteman dengan siapa saja. Contohnya seorang Ibu yang selalu berpesan kepada anaknya Dea ketika akan pergi merantau di kota Bandung. Orangtuanya berpesan supaya disana harus berhati-hati dengan orang yang baru dikenal dan dalam mencari teman. Orang tua juga berpesan supaya bisa menjaga diri karena Dea anak perempuan, karena sebagai manusia tidak tahu sifat orang seperti apa. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 115
8 Simpulan Dari hasil analisis data yang telah dilakukan peneliti, maka dapat disimpulkan adanya etika Jawa dalam antologi crita cekak Kidung Wengi ing Gunung Gamping karya S. T. Iesmaniasita. Crita cekak tersebut terdiri dari 8 subban menceritakan yang berbeda-beda. Dari keseluruhan ditemukan etika Jawa, a. etika keselarasan meliputi, amarah (1), kepercayaan (2), cinta (2), permintaan maaf (2), menepati janji (2), berbakti (4), tidak berbakti (3) kasih sayang (6), tidak sopan (1), kesabaran (1), kesetiaan (1), dan tanggung jawab (1); b. etika kebijaksanaan meliputi, nasehat (10), mawas diri (5), tabah (1), dan bersyukur (1). Gaya bahasa yang terdapat dalam antologi crita cekak Kidung Wengi ing Gunung Gamping karya S. T. Iesmaniasita adalah perumpamaan (22), metafora (15), personifikasi (32), hiperbola (73), metonimia (2), dan antonomasia (4). Relevansi etika Jawa dalam antologi crita cekak Kidung Wengi ing Gunung Gamping karya S. T. Iesmaniasita dengan kehidupan sekarang masih relevan meliputi, a. etika keselarasan meliputi, amarah, kepercayaan, cinta, permintaan maaf, berbakti, tidak berbakti, kasih sayang, kesabaran,tidak sopan, dan kesetiaan; b. etika kebijaksanaan meliputi, nasehat, mawas diri, tabah, dan bersyukur. Daftar Pustaka Bertens, K Etika. Jakarta: Gramedia. Endraswara, Suwardi Etika Hidup Orang Jawa. Yogyakarta: Narasi. Keraf, Gorys Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Nurgiyantoro, Burhan Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadja Mada University Press. Subrata, Edi Pengantar Metoda Penelitian Struktural. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Suseno, Franz Magnis Etika Jawa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 116
Analisis Gaya Bahasa dan Ajaran Moral dalam Antologi Geguritan Sapu (Antologi Geguritan lan Esai Bengkel Bahasa dan Sastra Jawa 2012)
Analisis Gaya Bahasa dan Ajaran Moral dalam Antologi Geguritan Sapu (Antologi Geguritan lan Esai Bengkel Bahasa dan Sastra Jawa 2012) Oleh: Suci Alfiatun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
Lebih terperinciAnalisis Nilai Moral Rubrik Wacan Bocah dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember 2013 dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang
Analisis Nilai Moral Rubrik Wacan Bocah dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember 2013 dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang Oleh: Imroati Hasanah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
Lebih terperinciGAYA BAHASA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL PACAR GADHING KARYA TAMSIR A.S
GAYA BAHASA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL PACAR GADHING KARYA TAMSIR A.S Oleh: Agus Wartoyo program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa cesc04fabregas.aw@gmail.com Abstrak: Penelitian ini
Lebih terperinciGaya Bahasa dan Nilai Pendidikan dalam Antologi Geguritan Ombak Wengi Karya Yusuf Susilo Hartono
Gaya Bahasa dan Nilai Pendidikan dalam Antologi Geguritan Ombak Wengi Karya Yusuf Susilo Hartono Oleh: Nita Pratiwi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa pratiwinita25@gmail.com Abstrak: Tujuan
Lebih terperinciAnalisis Struktural Objektif Cerita Sambung Rembulan Wungu Karya Ardini Pangastuti dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Maret-Juli 2011
Analisis Struktural Objektif Cerita Sambung Rembulan Wungu Karya Ardini Pangastuti dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Maret-Juli 2011 Oleh : Wawan Priyanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
Lebih terperinciNilai Moral dalam Kumpulan Cerkak Usada Kang Pungkasan karya Sukardo Hadisukarno
Nilai Moral dalam Kumpulan Cerkak Usada Kang Pungkasan karya Sukardo Hadisukarno Oleh: Riyana Palupi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Riana_palupi11@yahoo.com Abstrak: Tujuan yang ingin
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI
IDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI Oleh: Ariyadi Kusuma Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keberagaman sering kali lupa terhadap nilai-nilai kebudayaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam menjalani kehidupannya di masyarakat yang penuh dengan berbagai macam keberagaman sering kali lupa terhadap nilai-nilai kebudayaan yang dimilikinya.
Lebih terperinciEtika dan Estetika Tembang Campursari Album VCD Karaoke Hits Campursari Volume 2 Oleh Cak Diqin
Etika dan Estetika Tembang Campursari Album VCD Karaoke Hits Campursari Volume 2 Oleh Cak Diqin Oleh: Wahyu Pamuji Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa ayuucci@gmail.com Abstrak: Penelitian
Lebih terperinciANALISIS STRUKTURAL DAN MORALITAS TOKOH DALAM DONGENG PUTRI ARUM DALU KARANGAN DHANU PRIYO PRABOWO
ANALISIS STRUKTURAL DAN MORALITAS TOKOH DALAM DONGENG PUTRI ARUM DALU KARANGAN DHANU PRIYO PRABOWO Oleh : Novyta Kumayroh program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa Novyta_kumayroh@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciSTUDI KOMPARATIF NOVEL DJODO KANG PINASTI KARYA SRI HADIDJOJO DAN NOVEL GUMUK SANDHI KARYA POERWADHIE ATMODIHARDJO
STUDI KOMPARATIF NOVEL DJODO KANG PINASTI KARYA SRI HADIDJOJO DAN NOVEL GUMUK SANDHI KARYA POERWADHIE ATMODIHARDJO Oleh: Wahyuni Ekawati program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa Zakicha37@gmail.com
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. tertentu, menekankan penuturan atau emosi, menghidupkan gambaran, menunjukkan bahwa bahasa kias mempunyai peranan yang penting dalam
BAB V PENUTUP A. Simpulan Dalam novel AW karya Any Asmara ditemukan enam jenis penggunaan bahasa kias, yaitu simile, metafora, personifikasi, metonimia, sinekdoke dan hiperbola. Fungsi bahasa kias yang
Lebih terperinciTINJAUAN STILISTIKA DALAM NOVEL SUMPAHMU SUMPAHKU KARYA NANIEK P. M.
TINJAUAN STILISTIKA DALAM NOVEL SUMPAHMU SUMPAHKU KARYA NANIEK P. M. Oleh: Reni Ambar Wati program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa re_ay88@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
Lebih terperinciAnalisis Semiotik Syair-Syair Tembang Campursari karya Didi Kempot pada Volume 1, 2, 3
Analisis Semiotik Syair-Syair Tembang Campursari karya Didi Kempot pada Volume 1, 2, 3 Oleh: Aditya Apriliyani Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Tyaapriliyani559@gmail.com Abstrak: Penelitian
Lebih terperinciN NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA
N NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE: Tinjauan Struktural, Nilai Pendidikan, dan Relevansinya dalam Pembelajaran Sekolah Menengah Atas di Surakarta SKRIPSI Oleh: Yanuri Natalia Sunata K1209075
Lebih terperinciANALISIS SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL MERENGKUH CITA MERAJUT ASA KARYA ARIF YS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL MERENGKUH CITA MERAJUT ASA KARYA ARIF YS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Novi Asriyani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciNilai Moral dalam Serat Kartawiyoga karya Ki Reditanaya dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang
Nilai Moral dalam Serat Kartawiyoga karya Ki Reditanaya dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang Oleh: Andi Prasetiyawan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Andyzie21@gmail.com Abstrak: Nilai
Lebih terperinciETIKA DAN ESTETIKA DALAM NOVEL RANGSANG TUBAN KARYA PADMASUSASTRA
ETIKA DAN ESTETIKA DALAM NOVEL RANGSANG TUBAN KARYA PADMASUSASTRA Oleh : Qoriatul Anief Agustina program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa aniefagustina@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA
ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA Oleh: Ulin Niswah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Adi_Jaddati@yahoo.co.id
Lebih terperinciKAJIAN NILAI PENDIDIKAN MORAL PADA KUMPULAN GEGURITAN MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT TERBITAN TAHUN 2012 DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG
KAJIAN NILAI PENDIDIKAN MORAL PADA KUMPULAN GEGURITAN MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT TERBITAN TAHUN 2012 DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG Oleh: Ade Irma progran studi pendidikan bahasa dan sastra
Lebih terperinciKonflik Sosial Dalam Novel Cintrong Paju-Pat Karya Suparto Brata (Tinjauan Sosiologi Sastra)
Konflik Sosial Dalam Novel Cintrong Paju-Pat Karya Suparto Brata (Tinjauan Sosiologi Sastra) Oleh : Emy Ipritania Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa pritania_wicaksono@yahoo.co.id Abstrak:
Lebih terperinciCitra Tokoh Utama Wanita dalam Novel Katresnan Lingsir Sore Karya Yunani dan Relevansinya Terhadap Peran Wanita pada Umumnya dalam Kehidupan
Citra Tokoh Utama Wanita dalam Novel Katresnan Lingsir Sore Karya Yunani dan Relevansinya Terhadap Peran Wanita pada Umumnya dalam Kehidupan Oleh: Ambar Inurawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
GAYA BAHASA DALAM NOVEL SER! SER! PLONG! KARYA SUPARTO BRATA SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan oleh Nama : Esty Peniarti NIM : 2102405606 Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra adalah salah satu bentuk karya seni yang pada dasarnya merupakan sarana menuangkan ide atau gagasan seorang pengarang. Kehidupan manusia dan pelbagai
Lebih terperinciKIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA
KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA Oleh: Anifah Restyana Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Lebih terperinciAnalisis Kalimat Majemuk dalam Cerita Bersambung Ngoyak Lintang Karya Al Aris Purnomo
Analisis Kalimat Majemuk dalam Cerita Bersambung Ngoyak Lintang Karya Al Aris Purnomo Oleh: Feni Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa fenia228@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPRINSIP KESOPANAN DAN PARAMETER PRAGMATIK CERITA BERSAMBUNG ARA-ARA CENGKAR TANPA PINGGIR DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2010
PRINSIP KESOPANAN DAN PARAMETER PRAGMATIK CERITA BERSAMBUNG ARA-ARA CENGKAR TANPA PINGGIR DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2010 Oleh: Agus Suraningsih program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa e-mail:
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil pembahasan terhadap novel Sundari karya Oskandar R
BAB V PENUTUP 5. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan terhadap novel Sundari karya Oskandar R yang diterbitkan oleh Rangkah Mas Surabaya pada tahun 1966, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1.
Lebih terperinciAnalisis Kajian Moral dalam Kumpulan Gendhing-Gendhing Lan Lagon Dolanan Karya Ki Narta Sabda
Analisis Kajian Moral dalam Kumpulan Gendhing-Gendhing Lan Lagon Dolanan Karya Ki Narta Sabda Oleh: Nur Asiyah Jamil Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa nasiahjamiel@ymail.com Abstrak: Penelitian
Lebih terperinciOleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
NILAI-NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN DI SMA Oleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Ntriwahyu87@gmail.com
Lebih terperinciNILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Umi Fatonah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciGAYA BAHASA PUISI TANPA SYARAT PADA AKUN SEBAGAI MEDIA AJAR PEMAKNAAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
GAYA BAHASA PUISI TANPA SYARAT PADA AKUN INSTAGRAM @PuisiLangit SEBAGAI MEDIA AJAR PEMAKNAAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Theresia Pinaka Ratna Ning Hapsari, Veronica Melinda Nurhidayati Universitas
Lebih terperinciAJARAN ETIKA JAWA DI PADEPOKAN PAYUNG AGUNG CILACAP
AJARAN ETIKA JAWA DI PADEPOKAN PAYUNG AGUNG CILACAP Oleh : Dewi Sri Wardani program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa dewisriwardani@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan
Lebih terperinciNILAI MORAL NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
NILAI MORAL NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Meyin Mulyanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Lebih terperinciStruktur Fisik dan Struktur Batin Antologi Geguritan Kristal Emas Karya Suwardi Endraswara dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di Kelas XI SMA
Struktur Fisik dan Struktur Batin Antologi Geguritan Kristal Emas Karya Suwardi Endraswara dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di Kelas XI SMA Oleh: Miskiyatun Isnainiyah Program Studi Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciAnalisis Struktural dan Gaya Bahasa dalam Cerita Rakyar Bebanten Katresnan karya Sri Adi Harjono
Analisis Struktural dan Gaya Bahasa dalam Cerita Rakyar Bebanten Katresnan karya Sri Adi Harjono Oleh:Afriyanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa afriyanto163@gmail.com Abstrak:Penelitian
Lebih terperinciKAJIAN NILAI MORAL TEMBANG MACAPAT DALAM BUKU MÉGA MENDUNG KARANGAN TÉDJASUSASTRA DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG
KAJIAN NILAI MORAL TEMBANG MACAPAT DALAM BUKU MÉGA MENDUNG KARANGAN TÉDJASUSASTRA DAN RELEVANSINYA DENGAN KEHIDUPAN SEKARANG Oleh: Fitri Afniati program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa gastedant_fianti@rocketmail.com
Lebih terperinciPENGGUNAAN MAJAS DALAM KUMPULAN CERPEN MATA YANG ENAK DIPANDANG KARYA AHMAD TOHARI DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA
PENGGUNAAN MAJAS DALAM KUMPULAN CERPEN MATA YANG ENAK DIPANDANG KARYA AHMAD TOHARI DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA Oleh: Titik Wahyuni Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Lebih terperinciANALISIS NILAI MORAL NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI SMA
ANALISIS NILAI MORAL NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Dwi Widiasih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Lebih terperinciNILAI MORAL NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
NILAI MORAL NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Tri Sugiarti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN
PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Lebih terperinciAnalisis Struktural Objektif Roman Lara Lapanē Kaum Rēpulik dalam Trilogi Kēlangan Satang Karya Suparto Brata
Analisis Struktural Objektif Roman Lara Lapanē Kaum Rēpulik dalam Trilogi Kēlangan Satang Karya Suparto Brata Oleh: Amad Tutur Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa ammad_tutur@yahoo.com Abstrak:
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA KUMPULAN CERPEN MATAHARI DI RUMAHKU
ANALISIS GAYA BAHASA KUMPULAN CERPEN MATAHARI DI RUMAHKU ARTIKEL E-JOURNAL Oleh WENNY JUWITA SARI NIM 090388201344 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciANALISIS SEMIOTIK PADA ANTOLOGI GEGURITAN BENGKEL SASTRA JAWA 2003 LAYANG SAKA GUNUNGKIDUL
ANALISIS SEMIOTIK PADA ANTOLOGI GEGURITAN BENGKEL SASTRA JAWA 2003 LAYANG SAKA GUNUNGKIDUL Oleh: Lastriani program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa lasthree92@gmail.com Abstrak: penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciOleh: Binti Khasanah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesa Universitas Muhammadiyah Purworejo
CERPEN KETIKA MAS GAGAH PERGI KARYA HELVY TIANA ROSA SEBAGAI SARANA PENANAMAN KESANTUNAN BERBAHASA DAN PENDIDIKAN KARAKTER SERTA SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA Oleh: Binti Khasanah Program Studi
Lebih terperinciPENDIDIKAN KARAKTER NOVEL TEMPAT PALING SUNYI KARYA ARAFAT NUR DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA
PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL TEMPAT PALING SUNYI KARYA ARAFAT NUR DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA Werdi Widodo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Idonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo wrdiwidodo@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir-hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan
Lebih terperinciAnalisis Semantik Geguritan dalam Majalah Panjebar Semangat Periode Januari-Juli 2013 Edisi 1-30
Analisis Semantik Geguritan dalam Majalah Panjebar Semangat Periode Januari-Juli 2013 Edisi 1-30 Oleh: CandraDwi Pravitasari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa candra_dwipravitasari@yahoo.co.id
Lebih terperinciKAJIAN STILISTIKA PADA KUMPULAN GEGURITAN BOJONEGORO ING GURIT HIMPUNAN SANGGAR SASTRA PAMARSUDI BASA JAWI BOJONEGORO
KAJIAN STILISTIKA PADA KUMPULAN GEGURITAN BOJONEGORO ING GURIT HIMPUNAN SANGGAR SASTRA PAMARSUDI BASA JAWI BOJONEGORO Oleh: Noviorita Prahutami program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa noviorita@yahoo.com
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
DIKSI DALAM NOVEL CLEMANG-CLEMONG KARYA SUPARTO BRATA SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh Nama : Ria Hutaminingtyas NIM : 2102405609 Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Jurusan
Lebih terperinciANALISIS TINDAK TUTUR DALAM NOVEL JARING KALAMANGGA KARYA SUPARTO BRATA
ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM NOVEL JARING KALAMANGGA KARYA SUPARTO BRATA Oleh: Riyana Widya Hapsari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa e-mail: Riyana.hapsari197@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian
Lebih terperinciANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL BUMI BIDADARI KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
ANALISIS NILAI MORAL PADA NOVEL BUMI BIDADARI KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh : Basuseno Sugeng Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Lebih terperinciANALISIS WACANA TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM NOVEL PRAWAN NGISOR KRETEG KARYA SOETARNO
ANALISIS WACANA TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM NOVEL PRAWAN NGISOR KRETEG KARYA SOETARNO Oleh : Ari Rahmawati Soimah pendidikan bahasa dan sastra jawa Mitathegaul@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciKonflik Psikis pada Tokoh-Tokoh Wanita dalam Novel Kunarpa Tan Bisa Kandha Karangan Suparto Brata (tinjauan psikologi sastra)
Konflik Psikis pada Tokoh-Tokoh Wanita dalam Novel Kunarpa Tan Bisa Kandha Karangan Suparto Brata (tinjauan psikologi sastra) Oleh: Eko Oktiana Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa ekaoktiana88@gmail.com
Lebih terperinciANALISIS STRUKTURAL OBJEKTIF DALAM NOVEL KENTJONO KATON WINGKO KARYA BOEDHI S.
ANALISIS STRUKTURAL OBJEKTIF DALAM NOVEL KENTJONO KATON WINGKO KARYA BOEDHI S. Oleh: Ahmad Ma muri program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa Achmad_makmuri@yahoo.com Abstrak: Ahmad Ma muri. 2014.
Lebih terperinciSOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM ROMAN KADURAKAN ING NGISOR DRINGU KARYA SUPARTO BRATA
SOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM ROMAN KADURAKAN ING NGISOR DRINGU KARYA SUPARTO BRATA Oleh : Agus Setiaji program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa Agusaji38@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciAnalisis Psikologi dan Nilai Moral Roman Ketanggor dalam Trilogi Kelangan Satang Karya Suparto Brata
Analisis Psikologi dan Nilai Moral Roman Ketanggor dalam Trilogi Kelangan Satang Karya Suparto Brata Oleh: Hidayatul Mufidah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Hidayatulmufidah17@gmail.com
Lebih terperinciAnalisis Gaya Bahasa dalam Antologi Geguritan Puser Bumi karya Gampang Prawoto
Analisis Gaya Bahasa dalam Antologi Geguritan Puser Bumi karya Gampang Prawoto Oleh: Evi Nugraheni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa evinugraheni47@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
STRUKTUR SERAT PARTAWIGENA SKRIPSI Disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra oleh Nama : Imam Arief Hidayat NIM : 2151407002 Program Studi : Sastra Jawa Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL KERAJUT BENANG IRENG KARYA HARWIMUKA
STRUKTUR DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL KERAJUT BENANG IRENG KARYA HARWIMUKA Oleh : Rita Setyawati program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa putriragil256@rocketmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciTheresia Pinaka Ratna Ning Hapsari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Tidar.
KARAKTERISTIK TEMA DAN GAYA BAHASA PUISI PADA AKUN INSTAGRAM @PUISILANGIT SEBAGAI WUJUD LAHIRNYA PUJANGGA MILENIAL DAN RELEVANSINYA DENGAN MEDIA AJAR SASTRA DI PERGURUAN TINGGI Theresia Pinaka Ratna Ning
Lebih terperinciAlih Kode dan Campur Kode dalam Roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata
Alih Kode dan Campur Kode dalam Roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata Oleh: Yuliana Wardani program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa y.adinda@ymail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan:
Lebih terperinciASPEK PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA
ASPEK PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA Oleh: Fredi Adiansyah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciEtika dan Penggunaan Unggah-ungguh Bahasa Jawa dalam Roman Nona Sekretaris karya Suparto Brata dan Skenario Pembelajarannya di SMA Kelas X
Etika dan Penggunaan Unggah-ungguh Bahasa Jawa dalam Roman Nona Sekretaris karya Suparto Brata dan Skenario Pembelajarannya di SMA Kelas X Oleh: Hana Pebri Ristiadi Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciNILAI MORAL NOVEL KUTITIPKAN AZEL KEPADAMU KARYA ZAYYADI ALWY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
NILAI MORAL NOVEL KUTITIPKAN AZEL KEPADAMU KARYA ZAYYADI ALWY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Febri Rizki Ananda Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai objeknya dan bahasa sebagai mediumnya. Menurut Esten (2000: 9), sastra merupakan pengungkapan
Lebih terperinciDIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN
1 DIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciNILAI PENDIDIKAN KARAKTERNOVEL BURLIANKARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBALAJARANNYA DI SMA
NILAI PENDIDIKAN KARAKTERNOVEL BURLIANKARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBALAJARANNYA DI SMA Oleh: Dwi Erfiana Kurniawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia erfiana@ymail.com ABSTRAKPenelitian ini bertujuanuntuk
Lebih terperinciPENGGUNAAN BAHASA KIAS DALAM NOVEL ANTEPING WANITA KARYA ANY ASMARA SKRIPSI
PENGGUNAAN BAHASA KIAS DALAM NOVEL ANTEPING WANITA KARYA ANY ASMARA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciNILAI NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY. Oleh : Rice Sepniyantika ABSTRAK
NILAI NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY Oleh : Rice Sepniyantika ABSTRAK Penelitian ini mengambil novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy sebagai
Lebih terperinciNILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA Oleh: Intani Nurkasanah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipahami anak. Sastra anak secara emosional psikologis dapat ditanggapi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra anak adalah karya sastra yang dari segi isi dan bahasa sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual dan emosional anak. Bahasa yang digunakan dalam
Lebih terperinciEtika Hidup Orang Jawa dalam Cerbung Garising Pepesthen Karya Suroso BC.HK. Majalah Penjebar Semangat Tahun 2012 Episode 1-5
Etika Hidup Orang Jawa dalam Cerbung Garising Pepesthen Karya Suroso BC.HK. Majalah Penjebar Semangat Tahun 2012 Episode 1-5 Oleh: Sri Iriyanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa 24April1962@gmail.com
Lebih terperinciASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Hariyanto Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciAnalisis Struktural Novel Rangsang Tuban Karya Padmasusastra dan Pembelajarannya di SMA
Analisis Struktural Novel Rangsang Tuban Karya Padmasusastra dan Pembelajarannya di SMA Oleh: Nur Isrofi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Nurisrofi07@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Pada bagian ini akan diuraikan secara berturut-turut: simpulan, implikasi, dan saran A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan suatu kehidupan, peristiwa, serta fenomena-fenomena hidup dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cerkak atau cerpen merupakan salah satu bentuk karya sastra sederhana yang diminati pembaca, sekaligus merupakan salah satu bentuk wacana yang mengungkapkan
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA
ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA Oleh: Supriyadi Wibowo Progam Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Lebih terperinciPenggunaan bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi manusia yang digunakan untuk berinteraksi sesamanya. Kedudukan bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peran yang sangat penting, karena
Lebih terperinciAnalisis Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Novel Kembang Saka Persi Karya Soebagijo I. N.
Analisis Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Novel Kembang Saka Persi Karya Soebagijo I. N. Oleh: Riswanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa riez_t@yahoo.com Abstrak: Analisis Tindak
Lebih terperinciintrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang semuanya bersifat imajinatif. Novel adalah karya fiksi yang
1 PENDAHULUAN Karya sastra adalah salah satu bentuk karya seni yang pada dasarnya merupakan sarana menuangkan ide atau gagasan seorang pengarang. Kehidupan manusia dan berbagai masalah yang dihadapinya
Lebih terperinciANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Mei Arisman Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciTINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL HANIF: ZIKIR DAN PIKIR KARYA REZA NUFA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA
TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL HANIF: ZIKIR DAN PIKIR KARYA REZA NUFA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA Oleh: Dewi Pujawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciGAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERITA MISTERI JAGADING LELEMBUT PADA MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2001
GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERITA MISTERI JAGADING LELEMBUT PADA MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2001 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa oleh
Lebih terperinciNilai Moral dan Relevansinya dalam Serat Jaladara Rabi Karya Ki Reditanaya
Nilai Moral dan Relevansinya dalam Serat Jaladara Rabi Karya Ki Reditanaya Oleh :Kusnul Kotimah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa nul_cuz@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA
ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Aji Budi Santosa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP, Universitas
Lebih terperinciGAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI
GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Progam Studi Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciKajian Sosiologi dan Nilai Moralpada Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari
Kajian Sosiologi dan Nilai Moralpada Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari Oleh: Nur Fitria Anggaeni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa nurfitria.anggaeni@yahoo.com Abstrak : Penelitian
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN BAHASA JAWA. Kelas/Semester : VIII/ Semester 1
SILABUS PEMBELAJARAN BAHASA JAWA Nama Sekolah : SMP N 1 Piyungan Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Kelas/Semester : III/ Semester 1 Alokasi Waktu : 34 Jam Kompetensi Inti: 1. Memahami pengetahuan (faktual,
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN PERSONIFIKASI PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN PERSONIFIKASI PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciANALISIS NILAI MORAL DALAM CERITA PENDEK PADA MAJALAH BOBO EDISI JANUARI SAMPAI DESEMBER 2015
Analisis Nilai Moral... (Amanah Ady Purnami) 1.307 ANALISIS NILAI MORAL DALAM CERITA PENDEK PADA MAJALAH BOBO EDISI JANUARI SAMPAI DESEMBER 2015 MORAL VALUES ANALYSIS IN THE SHORT STORY OF BOBO S MAGAZINE
Lebih terperinciNILAI AKHLAK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL IBUKU TAK MENYIMPAN SURGA DI TELAPAK KAKINYA KARYA TRIANI RETNO A. DAN SKENARIO PEMBELAJRANNYA DI KELAS XII SMA
NILAI AKHLAK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL IBUKU TAK MENYIMPAN SURGA DI TELAPAK KAKINYA KARYA TRIANI RETNO A. DAN SKENARIO PEMBELAJRANNYA DI KELAS XII SMA Oleh Fatmawati Nurul Ayu R Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu faktor penting bagi kehidupan manusia dalam masyarakat. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk berkomunikasi baik secara verbal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra merupakan hasil karya manusia yang kreatif, artinya manusia dalam mengungkapkan penghayatan dan pengalamannya melalui bahasa, baik secara lisan maupun
Lebih terperinciNILAI MORAL DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
NILAI MORAL DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Ari Handayani Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Dalam melakukan sebuah penelitian memerlukan adanya kajian pustaka.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Dalam melakukan sebuah penelitian memerlukan adanya kajian pustaka. Kajian pustaka merupakan pedoman terhadap suatu penelitian sekaligus
Lebih terperincistruktur yang terdapat dalam Mozaik 2 Simpai Keramat! 2. Presentasikan hasil diskusi Anda!
1. Diskusikan bersama kelompok Anda permajasan dan penyiasatan struktur yang terdapat dalam Mozaik 2 Simpai Keramat! 2. Presentasikan hasil diskusi Anda! BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sesuai dengan rumusan
Lebih terperinciKajian Moral Dalam Novel Katresnan Kang Angker Karya Pĕni
Kajian Moral Dalam Novel Katresnan Kang Angker Karya Pĕni Oleh: Khoirul Makhin Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Khoirulmahin@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk
Lebih terperinciANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Jurnal Publikasi Skripsi
ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO Jurnal Publikasi Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK
ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK SKRIPSI Usulan Penelitian untuk Skripsi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Diajukan Oleh
Lebih terperinci