BAB 6 PENUTUP. 6.1 Simpulan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 6 PENUTUP. 6.1 Simpulan"

Transkripsi

1 BAB 6 PENUTUP Bab ini berisi simpulan hasil penelitian, implikasi teoritis dan implikasi praktis, keterbatasan dan saran untuk penelitian yang akan datang. Bagian pertama memaparkan simpulan atas hasil pengujian hipotesis serta pembahasan hasil penelitian. Bagian kedua menguraikan implikasi teoretis dan praktis hasil penelitian. Bagian ketiga menguraikan keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian yang akan datang. 6.1 Simpulan Hasil penelitian memberikan bukti empiris bahwa executive coaching memengaruhi taktik pengaruh proaktif kepala penjualan (sales head dan key accound head). Temuan ini konsisten dengan pendapat Nieminen (2013) bahwa kinerja manajer yang mendapat executive coaching mengalami peningkatan signifikan dibanding kinerja manajer yang tidak mendapat executive coaching dan executive coaching memberi manfaat penting untuk pemimpin dalam mencapai tujuan organisasi melalui aktivitas yang dilakukannya (DeNisi dan Kluger, 2000; Kochanowski et al. 2010). Hal yang sama dilaporkan oleh Luthans dan Peterson (2003) bahwa terdapat pengaruh positif terhadap executive coaching. Adapun penelitian tentang kepemimpinan transformasional dan transaksional, menunjukkan bahwa kelompok yang menggunakan kepemimpinan transformasional lebih baik memiliki pengaruh terhadap taktik pengaruh proaktif kepala penjualan (sales head dan key account head) dibandingkan kelompok kepemimpinan transaksional. Temuan ini mendukung penelitian bahwa kepemimpinan transformasional meningkatkan motivasi (Bogler, 2001), kepuasan kerja, dan komitmen (Koh, 1990). Kepemimpinan transformasional muncul menjadi pendekatan yang sangat 127

2 efektif dalam proses/sistem pendidikan (Leithwood, 1994). Salma (2015) menguatkan bahwa tipe kepemimpinan transformasional lebih sukses di berbagai bidang perdagangan dibandingi dengan tipe kepemimpinan transaksional. Penelitian ini mengusulkan keberadaan executive coaching dengan tipe kepemimpinan transformasional memberikan taktik pengaruh proaktif terbaik, dengan menggunakan metode virtual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode virtual executive coaching dengan tipe kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh terhadap taktik pengaruh proaktif, dan lebih baik dibanding dengan metode virtual executive coaching dengan tipe kepemimpinan transaksional. Temuan ini mendukung penelitian bahwa tim virtual coaching yang fokus pada membangun hubungan berdampak pada coachee mampu melakukan kinerja dengan hasil yang lebih tinggi (Caulat, 2012) dan virtual coaching sebanding dengan coaching tatap muka (McLaughlin, 2013). Terbukti bahwa tipe kepemimpinan transformasional menyebabkan kinerja penjualan yang lebih tinggi (Humphreys, 2002; MacKenzie et al. 2001; Russ et al. 1996; Shoemaker, 1999), dan tipe kepemimpinan transformasional paling mirip dengan coaching atletik terbukti berhasil meningkatkan kinerja (Armstrong, 2001). Penelitian ini sejalan dengan Hoch dan Kozlowski (2012) bahwa dampak kepemimpinan transformasional dalam tim virtual memiliki hasil saling memengaruhi, sedangkan Purvanova dan Bono (2009) menemukan hasil bahwa kepemimpinan dengan tim virtual dibanding tim tatap muka hasilnya kepemimpinan transformasional memiliki kinerja yang lebih baik. Budaya yang dibangun perusahaan yaitu integrity & honesty, maximum contribution, service excellent, dan improvement mampu mewadahi perkembangan teknologi dan selaras dengan penelitian ini. Bertambahnya kemacetan ibukota dan cabang-cabang di seluruh Indonesia, melalui teknik virtual coaching sangat membantu pelayanan para sales head dan key account head dengan cepat dalam menghadapi pelanggan. Tumbuhnya trust dalam 128

3 hubungan pimpinan dan bawahan sangat kentara ketika menjalankan coaching, hal ini sejalan dengan budaya kejujuran yang dikembangkan perusahaan sehingga berdampak pada karyawan saling memiliki integritas terhadap apa yang dikerjakan dan dipertanggung-jawabkan kepada perusahaan. Waktu yang seringkali menjadi hambatan, karena macetnya jalan di ibukota dan di luar Jabotabeka mendapatkan perhatian yang lebih cepat dengan teknik virtual coaching, sehingga mampu memaksimalkan kontribusi terhadap perusahaan. Budaya kekeluargaan yang cukup kental di perusahaan dan adanya generasi X dan Y yang sangat besar, maka dengan metode virtual coaching justru mampu memberikan peluang yang sangat baik untuk menutupi gap sehingga bisa membantu kedekatan antara yang senior dan junior. Para senior dapat membimbing tanpa harus ada pertemuan fisik karena kesibukan manajerial dan rutinitasnya, dengan teknik tersebut kedekatan antara keduanya terus terjalin dan proses transfer knowledge dapat terwujud. Hal ini mampu membangun budaya baru sesuai dengan zaman dan para pemimpin perusahaan secara bertahap sudah melakukan transformasi diri. 6.2 Implikasi Penelitian Implikasi Teoritis Hasil penelitian ini memberikan implikasi secara teori bahwa virtual executive coaching dengan tipe kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh terhadap taktik pengaruh proaktif. Temuan ini melengkapi hasil riset terdahulu yang menjelaskan bahwa executive coaching meningkatkan kinerja untuk mencapai tujuan organisasi yang belum melibatkan faktor tipe kepemimpinan. Hasil penelitian ini dapat menjelaskan bahwa metode virtual executive coaching dengan tipe kepemimpinan transformasional merupakan metode yang efektif dalam meningkatkan kinerja. Temuan penelitian ini memberikan kontribusi dalam melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya (Nieminen, 2013; Kochanowski et al. 2010; 129

4 Luthans dan Peterson, 2003; Bogler, 2001; Salma, 2015; Hoch dan Kozlowski, 2012) dengan menunjukkan bahwa melalui virtual executive coaching bagi para pimpinan yang menggunakan tipe kepemimpinan transformasional memiliki dampak yang besar dalam proses keperilakuan taktik pengaruh proaktif. Hal ini dapat diaplikasikan untuk menjelaskan kepada perusahaan untuk melakukan pengambilan keputusan dalam pengembangan dan peningkatan kinerja karyawan Implikasi Manajerial Hasil penelitian ini memberikan temuan bahwa virtual executive coaching dengan tipe kepemimpinan transformasional dapat memberikan dampak pada peningkatan kinerja, khusus untuk para kepala penjualan. Metode pelatihan yang dapat digunakan untuk virtual executive coaching dengan tipe kepemimpinan transformasional yaitu dengan cara memberi proses pembelajaran, antara lain menggunakan kata-kata proaktif, komunikasi dengan baik, menggunakan umpan balik (multisource feedback) untuk meningkatkan kepercayaan terhadap coachee. Melakukan latihan-latihan coaching melalui , BBM, SMS, WA, LINE dan yang lain untuk mendukung proses virtual coaching. Paling mendukung dalam hal ini kemampuan seseorang dalam mengungkapkan pikirannya melalui kata-kata yang dituliskan. Kata-kata yang dituliskan mampu dipahami oleh coachee, sehingga responnya sesuai yang diharapkan dan hasilnya menjadi maksimal. Penggunaan alat-alat yang berkaitan dengan virtual, biasanya dipakai hanya sekedar untuk menyampaikan informasi, perintah dan bahkan komplain. Berdasarkan riset ini, saatnya perusahaan memanfaatkannya untuk pengembangan karyawan melalui metode virtual coaching yang selaras dengan budaya improvement continuously. Budaya tersebut dikembangkan untuk peningkatan pelayanan sekaligus memaksimalkan kompetensi karyawan dan pimpinan. Hal ini sangat menarik karena ke depan memiliki 130

5 dampak pada jumlah karyawan, sehingga perusahaan dapat melakukan prediksi untuk efisensi dan efektivitas terhadap pekerjaan. Penggunaan virtual executive coaching ini juga dapat menjadi data untuk pengukuran kinerja karyawan, karena melalui virtual ini pimpinan yang lebih atas dapat melakukan tracking terhadap coaching yang dilakukan di level bawahnya. Demikian juga berkaitan dengan efisiensi dan efektivitas dalam bekerja, merupakan dukungan terhadap budaya yang dikembangkan perusahaan tentang maksimum kontribusi. Jika setiap karyawan mampu memaksimalkan kontribusinya terhadap perusahaan maka dampak yang diperoleh perusahaan yang berkaitan dengan finansial akan semakin besar, dan hal ini berimbas pada remunerasi dan bonus bagi karyawan. Lebih jauh virtual executive coaching memiliki dampak bagi growth and sustainable perusahaan. 6.3 Keterbatasan dan Saran untuk Penelitian Mendatang Keterbatasan Penelitian Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan sebagai berikut: pertama, penelitian ini menggunakan dalam bentuk narasi tertulis. Penggunaan narasi tertulis memiliki keterbatasan apabila subjek memiliki karakteristik yang tidak suka berargumen atau menjelaskan secara tertulis. Berbagai latar belakang budaya memengaruhi tanggapan yang diungkapkan dalam narasi, jika ingin lebih mengena seperti dalam executive coaching tatap muka yang mampu menggunakan pacing sebagai proses penyelarasan, maka peneliti harus juga memahami budaya subjek yang berkaitan dengan tulisan. Kedua, penelitian ini dilakukan dengan memfokuskan pada virtual executive coaching sedangkan para kepala tenaga penjualan memiliki aktivitas cukup banyak di luar kantor. Meskipun sebagian besar sudah menggunakan gadget, seringkali kesulitan mendapatkan sinyal, sehingga proses virtual executive coaching tidak berlangsung dengan cepat. 131

6 Ketiga, penelitian ini dilakukan dengan coach seorang kepala cabang yang menggunakan tipe kepemimpinan transformasional dan transaksional melakukan virtual executive coaching dengan coache kepala penjualan (direct), dan berada dalam lokasi yang masih satu area (Jabotabek). Hal ini lebih variatif jika dilakukan dalam area yang lebih luas dan indirect Saran Penelitian Mendatang Penelitian yang akan datang dapat mengembangkan dengan metode virtual executive coaching tipe kepemimpinan transfomasional dengan skype, atau media virtual yang dapat saling melihat wajah antara coach dan coachee, sehingga subjek dapat berargumen secara lisan dalam bentuk diskusi dan bisa melakukan pacing lebih baik. Riset Murthy dan Kerr (2003), menunjukkan bahwa subjek yang diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat faceto-face memiliki pertimbangan profesional lebih baik daripada ketika menyampaikan pendapat melalui media komputer (computer mediated communication) maupun menyampaikan pendapat melalui media telepon (Reckers dan Schultz, 1982; Schultz dan Reckers, 1981). Penelitian yang akan datang dapat menggunakan provider yang semua lokasi penelitian dapat terjangkau. Penelitian berikutnya dapat dilakukan secara indirect yaitu kepala cabang melakukan virtual executive coaching terhadap para tenaga penjualan. Indirect ini memiliki kekuatan bahwa kepala cabang sudah memiliki kematangan dalam kepemimpinan dan dalam budaya timur memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap para tenaga penjualan. Keterkaitan budaya tentang sungkan, kepatuhan, hormat, dan lain sebagainya akan memberikan kontribusi tersendiri ketika kepala cabang langsung melakukan executive coaching terhadap tenaga penjualan. 132

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan (field experiment) yang menginvestigasi secara empiris dampak executive coaching dalam mempelajari MSF

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. praktis, keterbatasan dan saran untuk penelitian yang akan datang. Bagian

BAB V PENUTUP. praktis, keterbatasan dan saran untuk penelitian yang akan datang. Bagian BAB V PENUTUP Bab ini berisi simpulan hasil penelitian, implikasi teoritis dan implikasi praktis, keterbatasan dan saran untuk penelitian yang akan datang. Bagian pertama memaparkan simpulan atas hasil

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN. 5.1 Pembahasan Hipotesis 1

BAB 5 PEMBAHASAN. 5.1 Pembahasan Hipotesis 1 BAB 5 PEMBAHASAN Bab ini memaparkan hasil penelitian yang dikaitkan dengan pembahasan pengembangan sumber daya manusia dan berbagai bidang yang memiliki kontekstual. 5.1 Pembahasan Hipotesis 1 H1: Taktik

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kepercayaan guru pada pimpinan. 4. Kepercayaan guru pada pimpinan memediasi sebagian (partial

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kepercayaan guru pada pimpinan. 4. Kepercayaan guru pada pimpinan memediasi sebagian (partial BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kepercayaan guru pada pimpinan. 2. Kepercayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. yang begitu cepat terutama adanya persaingan yang sangat ketat antara satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. yang begitu cepat terutama adanya persaingan yang sangat ketat antara satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada zaman era globalisasi saat ini memberikan dampak yang signifikan bagi kelangsungan hidup perusahaan. Globalisasi telah menyebabkan terjadinya perubahanperubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat

BAB I PENDAHULUAN. Berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya. Dalam perusahaan maupun dalam lembaga pendidikan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Executive Coaching Tobias (1996) menyatakan bahwa executive coaching merupakan istilah di dunia bisnis pada akhir 1980-an, meskipun executive coaching

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembentukan tim dalam perusahaan merupakan salah satu proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembentukan tim dalam perusahaan merupakan salah satu proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembentukan tim dalam perusahaan merupakan salah satu proses untuk mendukung terlaksananya strategi perusahaan. Tim adalah sebuah unit yang terdiri dari dua orang atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 29 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Setiap perusahaan atau organisasi memiliki visi dan misi tertentu. PD Pasar Jaya memiliki visi untuk memajukan perusahaan. Sebagai pedoman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Disamping sumber daya alam dan sumber daya modal, sumber daya manusia juga memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Disamping sumber daya alam dan sumber daya modal, sumber daya manusia juga memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aspek terpenting dalam sebuah perusahaan. Disamping sumber daya alam dan sumber daya modal, sumber daya manusia juga memiliki peran vital

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kepemimpinan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kepemimpinan BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan transaksional berpengaruh positif terhadap komitmen terhadap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa data-data yang diperoleh melalui wawancara,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa data-data yang diperoleh melalui wawancara, BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data-data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi penulis mengambil kesimpulan tentang faktorfaktor yang ikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar organisasi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar organisasi yang bergerak pada industri yang sejenis semakin meningkat. Hal ini salah satunya disebabkan oleh konsumen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, persaingan antar perusahaan tidak dapat dihindari sehingga setiap perusahaan dituntut memiliki keunggulan dibanding perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam lingkungan persaingan global sekarang ini yang diliputi banyak ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan inovatif

Lebih terperinci

Leadership Coaching for Students of Universitas Indonesia

Leadership Coaching for Students of Universitas Indonesia Preliminary Guide Leadership Coaching for Students of Universitas Indonesia Program coaching selama 6 bulan yang diberikan kepada 25 orang perwakilan eksekutif Unit Kegiatan Mahasiswa di Universitas Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selalu ada seseorang yang dianggap lebih dari yang lain. Seseorang yang memiliki kemampuan lebih tersebut ditunjuk atau

BAB I PENDAHULUAN. selalu ada seseorang yang dianggap lebih dari yang lain. Seseorang yang memiliki kemampuan lebih tersebut ditunjuk atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dilingkungan masyarakat dalam organisasi formal maupun nonformal selalu ada seseorang yang dianggap lebih dari yang lain. Seseorang yang memiliki kemampuan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan saran bagi penelitian selanjutnya, serta implikasi penelitian (teori dan manajerial/praktikal) 5.1 Simpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Organisasi bisnis menghadapi faktor-faktor eksternal seperti persaingan dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Organisasi bisnis menghadapi faktor-faktor eksternal seperti persaingan dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi bisnis menghadapi faktor-faktor eksternal seperti persaingan dari perusahaan-perusahaan lain, situasi ekonomi, situasi politik dan lainnya. Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan sumber daya manusia yang menjadi aset terpenting perusahaan karena

BAB I PENDAHULUAN. peranan sumber daya manusia yang menjadi aset terpenting perusahaan karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan dapat tumbuh dan berkembang tidak terlepas dari peranan sumber daya manusia yang menjadi aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era liberalisasi ekonomi Asia Pasifik (APEC) dan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era liberalisasi ekonomi Asia Pasifik (APEC) dan Masyarakat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam menghadapi era liberalisasi ekonomi Asia Pasifik (APEC) dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang menuntut perubahan lingkungan yang cepat dan persaingan bisnis

Lebih terperinci

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran pada

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran pada BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN Setelah proses pengumpulan dan pengolahan data serta analisis, maka di dalam Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab pertama ini berisi pembahasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah,

BAB I PENDAHULUAN. Bab pertama ini berisi pembahasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, 1 BAB I PENDAHULUAN Bab pertama ini berisi pembahasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, kegunaan penelitian, model penelitian, waktu penelitian, serta sistematika penulisan laporan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. responden yang menjadi sampel yaitu seluruh Agen penjualan asuransi pada AJB

BAB V PENUTUP. responden yang menjadi sampel yaitu seluruh Agen penjualan asuransi pada AJB BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan Setelah dilakukan penelitian dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang menjadi sampel yaitu seluruh Agen penjualan asuransi pada AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Purwodadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Era globalisasi yang ditandai dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan perusahaan bidang jasa yang penting dalam membantu masyarakat. Jasa-jasa perbankan sangat berperan dalam membantu masyarakat melakukan transaksi. Menyadari

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Perusahaan pada era globalisasi saat ini dituntut memiliki keunggulan kompetitif agar dapat memenangkan persaingan, atau minimal untuk memertahankan eksistensinya. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era pemerintahan yang kompetitif tersebut. Kemampuan ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era pemerintahan yang kompetitif tersebut. Kemampuan ini sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adanya perubahan politik dan administrasi pemerintahan melalui pemberian otonomi luas kepada Daerah Kabupaten dan Daerah Kota sebagaimana dimaksudkan dalam Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik dalam literatur manajemen karena dapat mempengaruhi efektifitas

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik dalam literatur manajemen karena dapat mempengaruhi efektifitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organizational citizenship behavior (OCB) saat ini menjadi subjek yang sangat menarik dalam literatur manajemen karena dapat mempengaruhi efektifitas dan kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pergeseran industri dan perubahan perilaku karyawan. Sumber daya manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. pergeseran industri dan perubahan perilaku karyawan. Sumber daya manusia (SDM) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perasaingan dalam dunia bisnis merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh organisasi. Organisasi dituntut untuk mampu menghadapi perubahan paradigma, pergeseran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia merupakan masalah utama di setiap kegiatan yang ada didalamnya. Organisasi merupakan

Lebih terperinci

BAB 7 PENUTUP. Dari hasil analisis Structural Equation Modelling (SEM) dan pembahasan

BAB 7 PENUTUP. Dari hasil analisis Structural Equation Modelling (SEM) dan pembahasan BAB 7 PENUTUP 7.1 Kesimpulan Dari hasil analisis Structural Equation Modelling (SEM) dan pembahasan terhadap pengujian hipotesis didapat 6 (enam) hipotesis berpengaruh signifikan dan 1 (satu) hipotesis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sampai saat ini, kepemimpinan masih menjadi topik yang menarik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sampai saat ini, kepemimpinan masih menjadi topik yang menarik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sampai saat ini, kepemimpinan masih menjadi topik yang menarik untuk dikaji dan diteliti, karena paling sering diamati namun merupakan fenomena yang sedikit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai, misalnya meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Dalam usaha merealisasikan tujuan

Lebih terperinci

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap) 7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kinerja pada dasarnya dapat dilihat dari dua segi, yaitu kinerja pegawai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kinerja pada dasarnya dapat dilihat dari dua segi, yaitu kinerja pegawai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kinerja pada dasarnya dapat dilihat dari dua segi, yaitu kinerja pegawai (individu) dan kinerja organisasi. Kinerja pegawai adalah hasil kerja perseorangan dalam suatu

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. hasil analisis yang telah dilakukan, simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. hasil analisis yang telah dilakukan, simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan teori-teori yang ada, hasil-hasil penelitian sebelumnya, dan hasil analisis yang telah dilakukan, simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah:

Lebih terperinci

MEMBUDAYAKAN COACHING DI TEMPAT KERJA OLEH: SEGER, Widyaiswara Madya pada Pusdiklat PSDM

MEMBUDAYAKAN COACHING DI TEMPAT KERJA OLEH: SEGER, Widyaiswara Madya pada Pusdiklat PSDM MEMBUDAYAKAN COACHING DI TEMPAT KERJA OLEH: SEGER, Widyaiswara Madya pada Pusdiklat PSDM Coaching sebuah kata yang akhir-akhir ini telah menjadi sebuah istilah yang sering kita dengar dalam lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi baik organisasi pemerintah maupun swasta dibentuk untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh organisasi itu yang

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. PT Kutilang Paksi Mas (KPM) merupakan perusahaan swasta nasional

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. PT Kutilang Paksi Mas (KPM) merupakan perusahaan swasta nasional BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan PT Kutilang Paksi Mas (KPM) merupakan perusahaan swasta nasional pemegang Izin Niaga Umum (INU) yang bergerak di bidang usaha penyalur Bahan Bakar Minyak Solar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini yang tumbuh dan berkembang dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini yang tumbuh dan berkembang dengan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini yang tumbuh dan berkembang dengan sangat dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien artinya dapat dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berorganisasi dengan variabel pemoderasi generasi X dan Y. Dari hasil analisis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berorganisasi dengan variabel pemoderasi generasi X dan Y. Dari hasil analisis BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemimpinan melayani dan dukungan organisasi terhadap komitmen afektif berorganisasi dengan variabel

Lebih terperinci

BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN

BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN Faster, Better, Cheaper 8 Dimensi Kualitas: 1. Kinerja (Performance) karakteristik operasi pokok dari produk inti: misal konsumsi bahan bakar, jumlah penumpang yang dapat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Prestasi Kerja

II. TINJAUAN PUSTAKA Prestasi Kerja II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Prestasi Kerja Kinerja merupakan istilah yang berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang).

Lebih terperinci

adalah bagian dari komitmen seorang kepala sekolah.

adalah bagian dari komitmen seorang kepala sekolah. BAB V KESIMPULAN, ILPIKASI, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Dari hasil perhitungan pada Bab IV penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Kepemimpinan kepala sekolah harus didukung oleh nilai-nilai

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. signifikan terhadap kinerja guru PAI SMA/SMK di Kabupaten Pati. Artinya

BAB V PENUTUP. signifikan terhadap kinerja guru PAI SMA/SMK di Kabupaten Pati. Artinya BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kepemimpinan transformasional kepala berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi, inovasi teknologi, berakibat pada persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi, inovasi teknologi, berakibat pada persaingan bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi, inovasi teknologi, berakibat pada persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Akibatnya lingkungan organisasi berubah serba cepat dan sulit untuk diprediksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Promosi adalah sebuah kegiatan komunikasi di dalam suatu perusahaan penjualan produk atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat, dengan tujuan agar produk atau jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecil, menengah, maupun besar, menjadi semakin ketat dan telah memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. kecil, menengah, maupun besar, menjadi semakin ketat dan telah memberikan dampak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan perusahaan-perusahaan sejenis baik kecil, menengah, maupun besar, menjadi semakin ketat dan telah memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi latar belakang penelitian yang mendasari penulis untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi latar belakang penelitian yang mendasari penulis untuk BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang penelitian yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian yang ingin dicapai, manfaat penelitian yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat mempengaruhi kesuksesan suatu organisasi. Karyawan menjadi salah satu asset penting yang wajib

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja perusahaan yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja perusahaan yang mampu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini, hanya perusahaan yang mampu melakukan efisiensi, peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja perusahaan yang mampu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi, adalah perilaku extra-role atau perilaku baik warga

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi, adalah perilaku extra-role atau perilaku baik warga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persoalan umum yang dihadapi institusi pendidikan dan guru berkaitan dengan salah satu dari tiga perilaku penting dari seorang pegawai dalam sebuah organisasi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dikarenakan keberadaan pemimpin yang sangat penting bagi keberlangsungan

BAB 1 PENDAHULUAN. dikarenakan keberadaan pemimpin yang sangat penting bagi keberlangsungan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap organisasi pasti memiliki seorang pemimpin, hal ini dikarenakan keberadaan pemimpin yang sangat penting bagi keberlangsungan organisasi. Pemimpin

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kepercayaan pelanggan (periode Agustus 2016 Januari 2017) yang telah. a) Mengetahui tingkat kepercayaan (Exhibiting Trust)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kepercayaan pelanggan (periode Agustus 2016 Januari 2017) yang telah. a) Mengetahui tingkat kepercayaan (Exhibiting Trust) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Customer Relations PT. Aktivasi Communication Terpadu dalam mempertahankan kepercayaan pelanggan (periode

Lebih terperinci

Soal Jawab untuk Semua Materi 1. Ada dua landasan teori dalam pendekatan akuntansi keprilakuan, yakni pendekatan Normatif ke Deskriptif dan

Soal Jawab untuk Semua Materi 1. Ada dua landasan teori dalam pendekatan akuntansi keprilakuan, yakni pendekatan Normatif ke Deskriptif dan Soal Jawab untuk Semua Materi 1. Ada dua landasan teori dalam pendekatan akuntansi keprilakuan, yakni pendekatan Normatif ke Deskriptif dan Pendekatan Universal ke pendekatan Kontijensi. Dalam hal pendekata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan unit sosial yang dengan sengaja diatur, terdiri atas dua orang atau lebih yang berfungsi secara relatif terus menerus untuk mencapai sasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinanya kelak.

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinanya kelak. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia pada hakekatnya adalah seorang pemimpin dan setiap manusia akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinanya kelak. Manusia sebagai pemimpin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah hal yang menjadi topik penting dalam setiap penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah hal yang menjadi topik penting dalam setiap penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepemimpinan adalah hal yang menjadi topik penting dalam setiap penelitian yang diarahkan untuk mengkaji sebuah organisasi. Di dalam sebuah organisasi bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpenting mereka yakni ketersediaan dan pengelolaan sumber daya. manusianya. Manusialah yang dapat menggerakkan suatu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. terpenting mereka yakni ketersediaan dan pengelolaan sumber daya. manusianya. Manusialah yang dapat menggerakkan suatu organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangMasalah Siklus aktifitas organisasi pada dasarnya bergantung pada asset terpenting mereka yakni ketersediaan dan pengelolaan sumber daya manusianya. Manusialah yang dapat

Lebih terperinci

Sumber Daya Manusia. Ribu. Jumlah Karyawan. Pendukung Bisnis

Sumber Daya Manusia. Ribu. Jumlah Karyawan. Pendukung Bisnis Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Ribu Karyawan BCA fokus pada kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. demikian bukanlah sekedar merupakan aset produksi, melainkan juga menjadi kunci strategi

BAB I PENDAHULUAN. demikian bukanlah sekedar merupakan aset produksi, melainkan juga menjadi kunci strategi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu faktor keberhasilan sebuah perusahaan itu ditentukan oleh keberadaan karyawan yang berdedikasi tinggi untuk kemajuan dan prestasi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dinamika perubahan lingkungan. Kondisi tersebut menuntut

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dinamika perubahan lingkungan. Kondisi tersebut menuntut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi menjadi salah satu isu utama yang mendorong perusahaan menghadapi dinamika perubahan lingkungan. Kondisi tersebut menuntut perusahaan untuk senantiasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen sumber daya manusia (Saks, 2006). Para praktisi organisasi dan para

BAB I PENDAHULUAN. manajemen sumber daya manusia (Saks, 2006). Para praktisi organisasi dan para BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Employee engagement merupakan konsep yang relatif baru bagi manajemen. Konsep ini menjadi sebuah pembahasan yang menarik bagi perkembangan ilmu manajemen sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. individu. Dalam melakukan pekerjaan, individu tidak akan lepas dari individu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. individu. Dalam melakukan pekerjaan, individu tidak akan lepas dari individu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bekerja merupakan aktivitas yang dilakukan hampir pada setiap individu. Dalam melakukan pekerjaan, individu tidak akan lepas dari individu lain. Karena individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia terdapat banyak sekali perusahaan, banyaknya perusahaan tersebut menjadikan berbagai macam budaya kerja yang ada. Dikemukakan oleh Republika (2008,26

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mahkamah Agung (MA) saat ini tengah menghadapi suatu perubahan lingkungan seperti yang tersurat dalam Cetak Biru Pembaharuan Peradilan tahun 2010-2035. MA sebagai salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen sumber daya manusia. Dalam menghadapi persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. manajemen sumber daya manusia. Dalam menghadapi persaingan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi di abad 21 ini memberikan pengaruh yang besar pada bidang manajemen sumber daya manusia. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB 7 PENUTUP. membangun hubungan kekeluargaan yang harmonis. Nasabah merasa berada

BAB 7 PENUTUP. membangun hubungan kekeluargaan yang harmonis. Nasabah merasa berada BAB 7 PENUTUP 7.1 Kesimpulan Keunggulan daya saing perusahaan untuk memenangkan persaingan di era keterbukaan saat ini dapat dilakukan dengan membangun ikatan hubungan yang kuat dengan pelanggan dan menumbuhkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. a. Diketahui bahwa kebanyakan responden menjawab selalu dan sering. untuk melakukan upaya minimal agar tetap dapat bekerja.

BAB V PENUTUP. a. Diketahui bahwa kebanyakan responden menjawab selalu dan sering. untuk melakukan upaya minimal agar tetap dapat bekerja. BAB V PENUTUP 1.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yang bertujuan untuk melakukan penilaian kinerja berbasis kompetensi sales, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Komitmen

Lebih terperinci

BAB 8 KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

BAB 8 KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) BAB 8 KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) KEPEMIMPINAN Pokok-pokok bahasan: Definisi kepemimpinan Kepemimpinan dan kekuasaan (power) Pendekatan studi kepemimpinan Pendekatan Sifat (Trait Approach) Pendekatan Perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adat istiadatnya, alamnya yang indah, atraksi wisata serta mempunyai keaneka

BAB I PENDAHULUAN. adat istiadatnya, alamnya yang indah, atraksi wisata serta mempunyai keaneka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bali yang ditetapkan sebagai pusat pariwisata di Indonesia bagian tengah merupakan daerah wisata yang terkenal dengan keramah tamahan penduduknya, adat istiadatnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan dalam mencapai tujuan, tentu saja, mengambil peran sumber daya manusia (SDM), hal ini sejalan dengan pendapat Simamora (1997) yang menyatakan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. guna memberikan pemahaman mengenai hasil analisis data yang telah dilakukan

BAB V PENUTUP. guna memberikan pemahaman mengenai hasil analisis data yang telah dilakukan BAB V PENUTUP Bab ini bertujuan untuk memaparkan simpulan dan impikasi hasil penelitian guna memberikan pemahaman mengenai hasil analisis data yang telah dilakukan dan peluang untuk penelitian selanjutnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan perubahan organisasi. Alat secanggih apapun yang dimiliki suatu

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan perubahan organisasi. Alat secanggih apapun yang dimiliki suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kunci sukses sebuah organisasi terletak pada sumber daya manusia yaitu sebagai inisiator dan agen perubahan yang secara bersama meningkatkan kemampuan perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, kenyataannya, banyak rintangan yang dilalui. menjawab dalam menghadapi perubahan-perubahan ini.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, kenyataannya, banyak rintangan yang dilalui. menjawab dalam menghadapi perubahan-perubahan ini. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyaknya tantangan yang dihadapi oleh organisasi sekarang menjadi salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang harus dihadapi oleh organisasi, kenyataannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior.

Abstrak. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior. Judul : Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior pada UD. Kariasih di Mengwi Badung Nama : I Putu Adi Satyawan NIM :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. operasi perusahaan. Begitu juga dengan dinas-dinas yang bernaungan disektor

BAB I PENDAHULUAN. operasi perusahaan. Begitu juga dengan dinas-dinas yang bernaungan disektor 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam perkembangan Ekonomi Dewasa ini dimana dunia usaha tumbuh dengan pesat di indonesia, Pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahannya berbentuk Republik dengan kehadiran berbagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahannya berbentuk Republik dengan kehadiran berbagai lembaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal Indonesia menyatakan dirinya sebagai negara demokrasi sebagaimana terlihat dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945, dimana pemerintahannya berbentuk Republik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap organisasi baik itu swasta maupun pemerintah akan berupaya dan berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang diindikasikan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Penilaian

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Penilaian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Efektivitas kinerja saat ini sangat diperlukan untuk dapat memenangkan persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Penilaian kinerja memiliki peran yang sangat

Lebih terperinci

BAB VI SIMPULAN DAN IMPLIKASI. Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: akan semakin tinggi pula komitmen organisasional pegawai.

BAB VI SIMPULAN DAN IMPLIKASI. Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: akan semakin tinggi pula komitmen organisasional pegawai. BAB VI SIMPULAN DAN IMPLIKASI 6.1 Simpulan Penelitian ini menguji pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional pegawai Pengadilan Negeri sewilayah Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. peneliti mendatang, dan saran bagi pihak perusahaan-perusahaan yang menjadi objek

BAB V PENUTUP. peneliti mendatang, dan saran bagi pihak perusahaan-perusahaan yang menjadi objek BAB V PENUTUP Pada bab ini, peneliti akan membahas simpulan, keterbatasan penelitian, saran bagi peneliti mendatang, dan saran bagi pihak perusahaan-perusahaan yang menjadi objek penelitian. 5.1 Simpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yang diikuti oleh setiap orang tersebut juga pasti terdapat seorang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yang diikuti oleh setiap orang tersebut juga pasti terdapat seorang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tentunya tidak lepas dari suatu badan atau lembaga yang sering kita sebut dengan organisasi. Dalam setiap organisasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu masalah nasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: ANIK SETYANINGRUM B

SKRIPSI. Oleh: ANIK SETYANINGRUM B PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PERILAKU CITIZENSHIP (OCB), KEPUASAN KERJA DAN PERILAKU ORGANISASIONAL (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Karanganyar) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1. Lembar Kuesioner KUESIONER PENELITIAN Depok, November 2012 Kepada Yth... Dengan Hormat, Saya yang bertandatangan dibawah ini Nama : REINHAT NPM : 1006814465 Program Studi : Manajemen Bisnis

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan inovasi,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan inovasi, BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dalam industri yang berbasis teknologi, inovasi sangat diperlukan untuk meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan inovasi, pengelolaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. 1. Pengelolaan manajemen perubahan (management of change) terhadap

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. 1. Pengelolaan manajemen perubahan (management of change) terhadap BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Pengelolaan manajemen perubahan (management of change) terhadap fasilitas merupakan salah satu aspek yang sangat kritikal bagi perusahaan minyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sektor publik diakhiri dengan proses pertanggungjawaban publik, proses inilah

BAB 1 PENDAHULUAN. sektor publik diakhiri dengan proses pertanggungjawaban publik, proses inilah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntabilitas kinerja merupakan salah satu kunci bagi terwujudnya good governance dalam pengelolaan organisasi publik, jika siklus akuntansi sektor publik diakhiri

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat Mencapai gelar Sarjana S-1 Psikologi

SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat Mencapai gelar Sarjana S-1 Psikologi HUBUNGAN ANTARA COMPUTER ANXIETY DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. GLOBAL FIBERINDO TANGERANG SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat Mencapai gelar Sarjana S-1 Psikologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Internal Audit State of the Profession 2013 survey yang digelar oleh PwC AS

BAB I PENDAHULUAN. Internal Audit State of the Profession 2013 survey yang digelar oleh PwC AS BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internal Audit State of the Profession 2013 survey yang digelar oleh PwC AS menunjukkan hasil yang menarik. Berkaca pada perkembangan pasar, kompleksitas bisnis, dinamika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan pertumbuhan teknologi berkembang sangat pesat, termasuk dalam hal pemanfaatan teknologi dan informasi. Setiap saat dikembangkan perangkat perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah menimbulkan perubahan dan dimamika persaingan usaha semakin ketat, dimana orang, barang, jasa dan ide bergerak bebas melampaui batas-batas

Lebih terperinci

Niken Kartikasari F

Niken Kartikasari F KEPUASAN KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT-INTROVERT DAN PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL S k r i p s i Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat

Lebih terperinci