BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Institusi perguruan tinggi, baik dengan inisiatif sendiri maupun karena petunjuk dari pusat mulai memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara intensif. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government [1] menjadi salah satu momentum peningkatan pemanfaatan TIK. Hal ini bisa dilihat dari semakin banyaknya layanan berbasis TIK seperti website resmi institusi perguruan tinggi, website resmi pemerintah baik pusat maupun daerah, Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), e-library, e-learning, Sistem Informasi Akademik (SIA), maupun sistem lainnya yang telah dijalankan maupun yang akan dijalankan dalam waktu dekat. Bagi institusi perguruan tinggi, kadang anggaran menjadi kendala penerapan TIK, terutama bagi perguruan tinggi negeri. Hal ini disebabkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) [2] terbatas. Ketika total dana dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) yang dibuat jauh di atas dana yang tersedia, kadang menyebabkan terjadinya pemotongan maupun tidak disetujuinya anggaran untuk infrastruktur dan operasional TIK. Sistem anggaran yang bersifat anual juga menyebabkan pengadaan peralatan infrastruktur TIK memerlukan waktu lama dan proses yang panjang. Harga peralatan dan infrastruktur TIK yang relatif lebih mahal juga menjadi salah satu kendala. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional menjelaskan tata kelola TIK pada dunia pendidikan. Disebutkan pada Pasal 13 ayat 1: Aplikasi, konten administrasi (e-administrasi), konten pembelajaran (e-pembelajaran) serta konten informasi dan kebijakan pendidikan berbasis elektronik yang dihasilkan, dikumpulkan dan dikembangkan oleh masing-masing satuan kerja menjadi milik Departemen [3]. 1

2 Tidak semua institusi perguruan tinggi mampu dalam pengadaan dan pengelolaan perangkat infrastruktur TIK, terlebih bagi perguruan tinggi yang latar belakang keilmuannya tidak spesifik pada Teknologi Informasi (TI). Oleh karena itu penggabungan beberapa sistem maupun aplikasi di dalam satu server menjadi salah satu alternatif. Namun hal ini menimbulkan permasalahan tersendiri baik dari sisi keamanan, pengelolaan dan keterkaitan antar aplikasi. Hal tersebut dikarenakan aplikasi dibuat oleh lebih dari satu pengembang sehingga tiap aplikasi memiliki kebutuhan dan syarat yang berbeda. Layanan ini dimaksudkan untuk mendukung tercapainya tata kelola perguruan tinggi yang berkeadilan, transparan, partisipatif, akuntabel, dan terintegrasi antar bidang guna menunjang efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumber daya [4]. Perkembangan teknologi di abad 21 ini berjalan sangat cepat, termasuk penggunaan dan pengembangan teknologi komunikasi. TIK merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah kekuatan suatu negara. Pembangunan infrastruktur di beberapa instansi pemerintah dan perguruan tinggi berjalan cepat seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan. Dengan perkembangan teknologi ini, ada usaha untuk memanfaatkan infrastruktur TIK secara maksimal. Salah satu teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan sumber daya komputasi adalah cloud computing. Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional [5] menyebutkan bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan. Amanah Undang-Undang ini harus diwujudkan dalam bentuk nyata layanan kampus kepada civitas akademika dengan baik dan tetap mengedepankan efisiensi dan efektivitas, baik bisnis proses maupun pembiayaan. Kompleksitas sebuah sistem informasi yang mampu mengakomodasi kebutuhan kampus yang selalu berkembang menjadi hal yang perlu diperhatikan. Cakupan sistem informasi manajemen untuk perguruan tinggi meliputi beberapa proses bisnis di kampus yang harus dikelola yaitu proses akademik, sumber daya, 2

3 komunitas, aset pengetahuan dan pelaporan yang terintegrasi. Ada tiga hal yang biasanya menjadi tantangan bagi kampus untuk mengimplementasikan sistem informasi manajemen perguruan tinggi, yaitu keterbatasan waktu, biaya dan Sumber Daya Manusia (SDM). Penggunaan sistem informasi manajemen berbasis cloud dapat menjadi solusi terbaik untuk mengatasi keterbatasan tersebut [6]. Cloud computing platform adalah satu set data server yang berskala besar, menyediakan komputasi dan layanan penyimpanan. Penyimpanan cloud adalah suatu layanan yang relatif dasar dan dapat diterapkan secara luas kepada pengguna, dengan menyediakan ruang penyimpanan data yang besar. Penelitian yang dilakukan oleh Xu et al. [7], menunjukkan bahwa salah satu arsitektur sistem cloud computing saat ini adalah model terstruktur pusat. Semua node data, oleh server master harus diindeks menjadi suatu rangkaian dari sistem terdistribusi. Cloud computing adalah sebuah tren signifikan dengan potensi untuk meningkatkan model pergerakan kecepatan dan mengurangi biaya operasional. Proses yang perlu dilalui untuk menerapkan suatu layanan cloud dengan utuh dan baik yaitu dengan selektif melakukan migrasi layanan menuju external clouds. Hal ini dilakukan sembari memantau kesiapan supplier, menunggu penyelesaian kendala untuk adopsi enterprise, dan peluang lain untuk mendapatkan fleksibilitas, agilitas, serta biaya yang semakin murah. Sudah menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan jika berkaitan dengan masalah keuangan, karena ini merupakan prinsip ekonomi dan penghematan operasional [7]. Beberapa atribut kunci yang membedakan antara cloud computing dengan conventional computing yaitu [7]: 1. Abstracted (terpisah/berada di luar) dan ditawarkan sebagai sebuah layanan kepada pelanggan. 2. Berada pada infrastruktur masif yang scalable (dapat ditingkatkan). 3. Shared dan multi-tenant (digunakan bersama) Resources (sumber daya) yang bisa dikonfigurasi dengan fleksibel dan dinamis. 4. Dapat diakses melalui internet dengan berbagai jenis perangkat. 3

4 Artikel yang ditulis oleh Ostrovsky [8], membahas arsitektur dari infrastruktur sebuah cloud computing terutama untuk ketahanan kemanan. Control Operations Plane (COP) mampu membangun kepercayaan yang layak dan tangguh, kemampuan infrastruktur cloud computing yang dikelola dari adanya kerusakan. COP memanfaatkan protokol kriptografi provably yang aman, efisien dan kuat untuk menghadapi permasalahan pengguna yang banyak, seperti cloud secara teratur dan diam-diam memperbaharui sendiri dengan mengembalikan COP node dari keadaan murni secara berkala. Idealnya, manfaat penggunaan aplikasi dan layanan cloud computing lebih besar dari pada resiko yang harus ditanggung. Pembahasan mengenai resiko dan manfaat dapat dijelaskan melalui analisis yang lebih rinci. Secara umum, dapat dinyatakan bahwa teknologi cloud computing pada institusi perguruan tinggi sangat bermanfaat. Manfaat yang diperoleh terutama dalam proses belajar mengajar, transaksi proses administrasi, keuangan, maupun penelitian yang terdapat pada institusi perguruan tinggi dengan sistem yang terintegrasi. Kesiapan sistem sebuah organisasi/institusi maupun perusahaan merupakan kunci dari pengembangan teknologi cloud. Sistem yang dibangun hendaknya berskala enterprise, sehingga koneksi data antar bagian dan divisi sudah terkelola dengan baik. Konsep inilah dalam dunia jaringan komputer dikenal dengan nama intranet. Intranet merupakan sebuah jaringan yang dibangun berdasarkan teknologi internet yang di dalamnya terdapat basis arsitektur berupa aplikasi web dan teknologi komunikasi data. Jadi bisa dikatakan bahwa intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis TCP/IP seperti internet, hanya saja digunakan dalam internal perusahaan/kantor [9]. Konsep arsitektur cerdas untuk pembuatan sistem pendidikan di perguruan tinggi menggunakan cloud computing telah diuji coba pada Department of Computer Science and Engineering di University of Kalyani [10]. Kategori yang diterapkan merupakan dasar dari komponen cloud computing. Tiga komponen utama ini seiring bertambahnya waktu akan terus berkembang. Penelitian tersebut membahas tiga kategori utama layanan eksternal cloud computing, yaitu: 4

5 1. Software As A Service (SAAS), merupakan model layanan dimana pelanggan menggunakan aplikasi yang sudah disediakan dalam cloud. SAAS adalah bentuk cloud yang paling umum digunakan saat ini. 2. Platform As A Service (PAAS), merupakan media yang digunakan untuk membangun dan mengembangkan aplikasi yang akan digunakan. 3. Infrastructure As A Service (IAAS), merupakan infrastruktur komputasi, seperti server, storage, dan network, yang menjadi sebuah layanan cloud pada umumnya digunakan melalui virtualisasi. Penerapan teknologi cloud computing pada institusi perguruan tinggi, merupakan suatu bentuk implementasi teknologi terbaru. Bisa dijadikan gambaran bahwa perguruan tinggi tersebut mampu bersaing secara global dikarenakan sudah mengenal dan menggunakan TI. Memang, tidak semua perguruan tinggi baik negeri maupun swasta membutuhkan layanan tersebut secara detail. Oleh karena itu, sebelum implementasi perlu dilakukan analisis terlebih dahulu supaya sistem yang dibangun tidak sia-sia. Penyedia jasa cloud juga semakin mudah ditemukan, seperti Microsoft Cloud, Google, Sales Force atau di Indonesia seperti Telkom Cloud, BizNet, Metrodata, dan lain-lain [11]. Mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) maka institusi perguruan tinggi harus mampu memberikan sarana dan prasarana untuk menunjang pembelajaran. Target yang diharapkan seperti yang tertuang pada Pasal 1 poin 2; Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja [12]. Adanya perguruan tinggi yang belum memiliki sistem informasi manajemen dan pengelolaan TI mandiri dengan sistem terintegrasi inilah salah satu yang melatarbelakangi penelitian ini. Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi didirikan pada tanggal 19 Desember 1949 dan merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan berbagai disiplin ilmu. Selain itu UGM juga berperan sebagai pengemban 5

6 pancasila dan universitas pembina di Indonesia. Pada saat didirikan, UGM hanya memiliki enam fakultas, sekarang memiliki 18 fakultas, satu sekolah pascasarjana (S-2 dan S-3), dan satu sekolah vokasi. UGM termasuk universitas yang tertua di Indonesia, berlokasi di kampus bulaksumur Yogyakarta. Sebagian besar fakultas dalam lingkungan UGM terdiri atas beberapa jurusan/bagian dan atau program studi. Kegiatan UGM dituangkan dalam bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian serta Pengabdian kepada Masyarakat [13]. Berdiri dengan nama Pusat Komputer (PUSKOM) UGM pada tanggal 18 Februari Pusat komputer ini menjadi bagian pelaksana Tri Dharma Perguruan Tinggi. Perkembangan teknologi komputer dan komunikasi mendorong PUSKOM menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang menyelenggarakan tugas sebagai pusat pelayanan teknologi informasi UGM. Sehingga pada 19 Juni 2004 UPT Komputer berubah menjadi Unit Penunjang Universitas (UPU) dengan nama Pusat Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi UGM (PPTIK UGM) yang merupakan lembaga pelayanan berfokus dalam penyediakan fasilitas dan layanan di bidang teknologi informasi dan komunikasi bagi mahasiswa, dosen, karyawan dan seluruh unit kerja di lingkungan UGM. Proses dan bertambahnya waktu, menjadikan bagian komputer yang dahulu sebatas penunjang sekarang menjadi bagian utama yang perlu pengelolaan lebih baik. Terutama untuk layanan koneksi internet, menjalankan sistem universitas, dan memberikan data serta informasi secara cepat, tepat dan akurat. Peningkatan peran dan tanggung jawab PPTIK yang semakin besar serta kebutuhan akan sumber daya TI dan proses bisnis universitas, maka pada akhir tahun 2012 PPTIK berubah menjadi Pusat Sistem dan Sumber Daya Informasi (PSDI) berdasarkan SK rektor no 911/P/SK/HT/2012, dengan 3 bidang kerja (layanan) yaitu Bidang Infrastruktur dan Keamanan Teknologi Informasi, Bidang Integrasi Sistem Informasi dan Bidang Aplikasi dan Layanan Teknologi Informasi, Komunikasi [14]. Posisi penting dan strategis inilah yang menjadikan PSDI UGM dipilih sebagai objek penelitian. 6

7 Salah satu sistem yang memiliki peran penting dalam operasional perguruan tinggi yaitu mengenai pengelolaan mahasiswa dan dosen, Student Relationship Management (SRM) [15]. Berbagai parameter keberhasilan dan kebermanfaatan teknologi cloud dan sistem informasi pada instansi perguruan tinggi hendaknya dievaluasi secara berkala. Evaluasi secara berkala dimaksudkan agar diperoleh kondisi ideal untuk meningkatkan kapasitas bersaing dan kenyamanan semua pihak yang terlibat di dalamnya. Layanan Online seperti: Simpan UGM, Media UGM, Blog UGM, Registrasi , Repo Linux UGM, Jurnal Online UGM, Repository Karya Ilmiah UGM, Survey Online UGM, Direct Access Jurnal Online, Perangkat Lunak Legal, Website, dan lain sebagainya merupakan sistem yang saling terhubung. Untuk perangkat lunak legal di lingkungan UGM [16] misalnya, ini bisa dioptimalisasi dengan cloud computing kategori SAAS terutama lisensi. Penelitian dan pengelolaan organisasi akan lebih baik jika layanan software ini dapat difasilitasi oleh kampus, sehingga masyarakat kampus dapat terpenuhi kebutuhannya dan keamanannya. Cloud computing memiliki karakteristik andalan yaitu [17]: 1. On-demand self-service, yaitu konsumen dan penyedia layanan dapat mengelola dan penyediaan layanan melalui sistem yang otomatisasi. 2. Broad network access, yaitu kemampuan yang tersedia melalui jaringan atau internet dan dapat diakses melalui berbagai perangkat. 3. Resource pooling, yaitu sumber daya untuk menjalankan program/ menyimpan data disatukan sehingga dapat melayani pelanggan dalam jumlah besar dengan menggunakan penyedia yang besar. 4. Rapid elasticity, yaitu melalui otomatisasi, kapasitas sumber daya dapat diubah-ubah secara cepat untuk memenuhi jumlah permintaan. 5. Measured Service, yaitu sistem cloud secara otomatis mengoptimalkan sumber daya dengan memanfaatkan kemampuan pengukuran. Penggunaan sumber daya dapat dipantau, dikendalikan dan dihitung. 7

8 Melihat karakteristik cloud computing tersebut, maka penelitian ini diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah untuk layanan SAAS yaitu: 1. Lisensi perangkat lunak. 2. Mengelola dan menyediakan sistem layanan secara otomatis. 3. Dapat diakses melalui berbagai perangkat. 4. Integrasi data. 5. Berbagi berkas dan sumber daya. Penelitian ini penting dilakukan untuk memberikan gambaran Kerangka Kerja Pemanfaatan Cloud Computing Kategori Software As A Service (SAAS) Pada Institusi Perguruan Tinggi. Dengan tahapan-tahapan adopsi yang dilakukan pada Pusat Sistem dan Sumber Daya Informasi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (PSDI UGM). Dilatarbelakangi hal tersebut, menuju pengelolaan TIK yang baik terutama layanan barbasis cloud guna mendukung cita-cita UGM untuk mencapai good governance dalam sistem manajemen [18]. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Belum adanya kerangka kerja pemanfaatan cloud computing kategori SAAS pada PSDI UGM menyebabkan layanan akademik dan administrasi belum terintegrasi secara penuh, serta terkait pengelolaan lisensi software yang terencana. 2. Struktur organisasi PSDI UGM yang ada sekarang belum mendukung pemanfaatan cloud computing kategori SAAS. 1.3 Batasan Masalah Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini dilakukan di PSDI UGM, dengan aplikasi layanan yang diteliti lebih diutamakan untuk mahasiswa dan dosen. 8

9 2. Penelitian yang dilakukan ini mengacu pada model kerangka kerja Roadmap for Cloud Computing Adoption (ROCCA) dan Decision Framework for Cloud Migration. 3. Tidak termasuk pembahasan detail dari segi keamanan dan keuangan, karena hal tersebut memerlukan pembahasan secara khusus. 1.4 Keaslian Penelitian dan Kontribusi Beberapa penelitian di dunia dan di Indonesia yang membahas penerapan cloud computing sudah pernah dilakukan. Namun kerangka kerja pemanfaatan cloud computing baru diteliti pada sektor pemerintahan dan perusahaan. Tesis ini akan meneliti pada institusi perguruan tinggi dengan spesifikasi cloud computing kategori SAAS, dilakukan studi kasus pada PSDI UGM. Tabel 1.1. Perbandingan Penelitian Sebelumnya No Peneliti Kasus Metode 1. Li et al. [10] Intel pada tahun 2009 sudah memiliki rencana pengembangan teknologi cloud. Proses yang mereka rencanakan yaitu memperkuat sistem internal secara komputerisasi terlebih dahulu dalam jaringan intranet, kemudian mulai migrasi menjadi eksternal cloud, dan pada akhirnya bersiap untuk melepas sistem pada eksternal cloud, inilah yang disebut cloud computing sebenarnya. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan adalah bahwa Intel merupakan perusahaan, sedangkan peneliti merencanakan kerangka kerja pemanfaatan teknologi cloud layanan SAAS pada institusi perguruan tinggi. Konsep yang digunakan yaitu percobaan dengan bukti penelitian. 9

10 No Peneliti Kasus Metode 2. Artha [19] Cloud computing menawarkan kemudahan akses data informasi dan pemanfaatan teknologi komputer dengan hemat. Oleh karena itu penelitian beliau adalah cloud computing sebagai daya saing bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Penelitian Artha ini spesifik untuk UKM, sedangkan peneliti spesifik pada institusi perguruan tinggi. Menggunakan cloud computing berbasis SOHO (Small Office Home Office) 3. Suprayogi [20] Penelitian Suprayogi ini meneliti model adopsi Roadmap for Cloud Computing Adoption (ROCCA) yang digunakan untuk implementasi cloud computing di Universitas Semarang (USM). Model adopsi ini dirasa perlu untuk diteliti karena sebelumnya ROCCA baru diteliti pada sektor industri dan pemerintahan, sedangkan institusi pendidikan memiliki karakteristik yang berbeda dengan kedua sektor tersebut. Sedangkan peneliti berfokus pada pembentukan kerangka pemanfaatan SAAS pada institusi perguruan tinggi. Penelitian ini melakukan analisis cloud computing terhadap setiap fase pada ROCCA dan dibandingkan dengan kondisi pada institusi pendidikan. Hasil penelitian Suprayogi berupa modifikasi model adopsi ROCCA, yang terdiri dari 5 (lima) tahapan, yaitu tahap Analisis, Perancangan, Adopsi, Migrasi, dan Pengelolaan. 10

11 Penelitian yang telah ada belum secara spesifik mentarget institusi perguruan tinggi terlebih dalam pemanfaatan cloud computing kategori SAAS pada institusi perguruan tinggi, perbandingannya ada pada Tabel 1.1. Terdapat kondisi yang khas dan perbedaan peraturan perundang-undangan membuat panduan yang ada tidak dapat langsung dimanfaatkan. Selain itu panduan yang ada bersifat strategi makro dan hanya membahas garis besarnya saja. Penelitian ini akan mengkaji layanan cloud computing kategori SAAS apa saja untuk institusi perguruan tinggi, dimana posisi ideal struktur organisasi TI berada, serta merancang kerangka kerja pemanfaatan cloud computing kategori SAAS pada institusi perguruan tinggi. Pemanfaatan cloud computing kategori SAAS berbeda dengan cloud computing secara utuh, karena SAAS tidak perlu memiliki infrastruktur fisik. Pemenuhan kebutuhan infrastruktur fisik bisa disediakan oleh pihak ke tiga. Dipilih kategori SAAS karena layanan aplikasi maupun software terutama sistem informasi pada lingkup perguruan tinggi sangat diperlukan. Bukan hanya layanan terkomputerisasi, namun koneksi terintegrasi yang menjadikan perguruan tinggi mampu bersaing dalam pelayanan kepada masyarakat. 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengelompokkan daftar layanan yang dapat diterapkan di institusi PSDI UGM dengan cloud computing kategori SAAS. 2. Merumuskan tahapan langkah strategis yang perlu dilakukan untuk pemanfaatan teknologi cloud computing kategori SAAS pada institusi perguruan tinggi. 1.6 Manfaat Penelitian Bagi institusi perguruan tinggi, penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk mengkaji kemungkinan pemanfaatan cloud computing kategori SAAS di kampus 11

12 dalam rangka pemenuhan kebutuhan layanan TIK, penghematan anggaran, pemenuhan kebutuhan infrastruktur TIK secara mudah dan cepat maupun memaksimalkan infrastruktur yang sudah ada. Optimalisasi layanan dari masingmasing unit internal dalam institusi perguruan tinggi serta layanan kepada mahasiswa dan dosen. Bagi sisi akademis, penelitian ini dapat digunakan sebagai titik awal penyusunan framework pemanfaatan cloud computing kategori SAAS di institusi perguruan tinggi secara lebih komprehensif dan spesifik. 12

CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY

CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY FITRIANA FAJRIN S1 Teknik Informatika STMIK Tasikamalaya Powered by LibreOffice 4.2 2014 Daftar Isi 21.12.14 Fitriana Fajrin 2 1. Pengenalan Cloud Computing 2. Model Layanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis berubah dengan cepat. Penggunaan perangkat teknologi informasi tidak lagi menjadi

Lebih terperinci

Definisi Cloud Computing

Definisi Cloud Computing Definisi Cloud Computing Secara sederhana, Cloud Computing dapat kita bayangkan seperti sebuah jaringan listrik. Apabila kita membutuhkan listrik, apakah kita harus punya pembangkit listrik sendiri? Tentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Institusi pendidikan, dalam rangka melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat), sudah mulai memanfaatkan

Lebih terperinci

Kusuma Wardani

Kusuma Wardani Penerapan Cloud Computing di Instansi Pemerintah Kusuma Wardani manis.dani88@gmail.com http://kusumawardani2008.blogspot.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I. 1 Statistik Penggunaan Internet di Indonesia. Sumber: (APJII, 2012)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I. 1 Statistik Penggunaan Internet di Indonesia. Sumber: (APJII, 2012) BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Teknologi Internet saat ini telah mengubah pola bekerja manusia dengan perkembangan sistem komputasi secara terdistribusi yang dapat memudahkan orang bekerja dengan komputer

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA Tri Wahyudi AMIK BSI YOGYAKARTA Jl. Ringroad Barat, Ambar Ketawang, Gamping Email:tri.twi@bsi.ac.id Abstrak Semakin pesatnya wisatawan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina

PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina Media Informatika Vol. 15 No. 1 (2016) PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS Maria Christina Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir.

Lebih terperinci

PEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN

PEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN PEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN Oleh : EKA PUTRA MAHARDIKA P, ST, MTI Dosen Manajemen Informatika Universitas Suryadarma ABSTRAK Model komputasi telah berkembang

Lebih terperinci

Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer. KTP Online. Nama : Andreas NIM : Departemen Teknologi Informasi

Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer. KTP Online. Nama : Andreas NIM : Departemen Teknologi Informasi Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer KTP Online Nama : Andreas NIM : 1313004 Departemen Teknologi Informasi INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA 2014 Kata Pengantar Puji Syukur kepada Tuhan karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Komputer pada dasarnya adalah sebuah mesin yang digunakan untuk menyelesaikan perhitungan matematis atau komputasi matematis. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 ANALISIS KONDISI EKSISTING TIK UNHAS DAN KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN TIK

BAB 2 ANALISIS KONDISI EKSISTING TIK UNHAS DAN KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN TIK BAB 2 ANALISIS KONDISI EKSISTING TIK UNHAS DAN KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN TIK Pengembangan TIK yang dilakukan oleh Unhas dalam kurun waktu 2009 2013 harus memperhatikan kondisi eksisting TIK. Dalam bab

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin pesatnya perkembangan jaman, kemajuan tekonologi saat ini mengalami pekembangan yang sangat pesat menuju kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna teknologi.hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah pengguna aktif layanan internet selalu meningkat dari tahun ke tahun terlihat dari peningkatan lalu lintas data internet setiap tahunnya. Berdasarkan hasil penelitian

Lebih terperinci

KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara ( )

KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara ( ) KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara (10.12.4406) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 BAB I CLOUD COMPUTING Cloud Computing atau komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan komputasi awan atau Cloud Computing

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan komputasi awan atau Cloud Computing BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini penggunaan komputasi awan atau Cloud Computing berkembang dengan signifikan. Perusahaan-perusahaan besar yang berorientasi terhadap penggunaan teknologi

Lebih terperinci

ITSP Product Offering

ITSP Product Offering ITSP Product Offering Solusi TI yang komprehensif untuk kelangsungan bisnis Anda Enterprise Resiliency Services Data Center Design & Construction Data Center Migration Enterprise Infrastructure Managed

Lebih terperinci

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software disusun oleh Satrya Nurrachman 09.11.2820 Kelas : E-Bisnis 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

Cloud Computing Windows Azure

Cloud Computing Windows Azure Cloud Computing Windows Azure CLOUD COMPUTING John mccarthy,1960 suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur public seperti halnya listrik dan telepon. Larry Ellison, 1995 kita tidak harus menerangkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Penyelenggaraan organisasi pemerintahan haruslah selaras dengan tujuan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Penyelenggaraan organisasi pemerintahan haruslah selaras dengan tujuan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penyelenggaraan organisasi pemerintahan haruslah selaras dengan tujuan dan cita-cita bangsa yang diamanatkan dalam undang-undang. Apapun bentuk organisasinya, fungsi,

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dirasakan semakin cepat dan pesat sehingga menjadikan suatu organisasi harus bersiap diri dalam menghadapi persaingan.

Lebih terperinci

RENSTRA INSTALASI KOMPUTER SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR

RENSTRA INSTALASI KOMPUTER SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR RENSTRA INSTALASI KOMPUTER SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR 2010-2014 PENGANTAR Rencana Strategis ini merupakan rencana pengembangan Unit Komputer Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian [STPP] Bogor

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM 2013-2016: INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK Oleh : Maryatun Pustakawan Universitas Gadjah Mada E-mail : maryatun@ugm.ac.id Abstrak Era global salah satunya ditandai

Lebih terperinci

Manajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Sistem Ujian Online Program Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Untrusted Public Cloud

Manajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Sistem Ujian Online Program Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Untrusted Public Cloud SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 T 5 Manajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Sistem Ujian Online Program Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Untrusted Public Cloud

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini, internet menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat mengakses dan bertukar

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA Implementasi Untuk Memaksimalkan Layanan Pariwisata IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA Tri Wahyudi Program Studi Manajemen Informatik, AMIK BSI Yogyakarta Jl. Ringroad

Lebih terperinci

Teknologi Cross Platform, Telecomuters & One Stop Solutions Cloud Computing

Teknologi Cross Platform, Telecomuters & One Stop Solutions Cloud Computing Teknologi Cross Platform, Telecomuters & One Stop Solutions Cloud Computing Deris Stiawan (Dosen Jurusan Sistem Komputer FASILKOM UNSRI) Sebuah Pemikiran, Sharing, Ide Pengetahuan, Penelitian Pendahuluan...

Lebih terperinci

CLOUD COMPUTING DAN PEMANFAATAN DALAM OFFICE AUTOMATION

CLOUD COMPUTING DAN PEMANFAATAN DALAM OFFICE AUTOMATION CLOUD COMPUTING DAN PEMANFAATAN DALAM OFFICE AUTOMATION Oleh : 1. Muhammad Zakariyya A.143040268 2. Septika Maulida Ornasiswi 14304028 3. Azmi Fahrun Nisa 143040290 MATERI CLOUD COMPUTING?? CONTOH CLOUD

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampus Telkom Applied Science School memiliki sejumlah peminatan, salah satunya Network Programming. Beberapa matakuliah di peminatan tersebut yaitu Lingkungan dan

Lebih terperinci

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis

Lebih terperinci

Layanan Cloud Computing Setelah dijabarkan mengenai lima karakteristik yang terdapat di dalam sistem layanan Cloud

Layanan Cloud Computing Setelah dijabarkan mengenai lima karakteristik yang terdapat di dalam sistem layanan Cloud Cloud Computing Cloud computing adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan.

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI

Lebih terperinci

UTILITY COMPUTING Segala hal mengenai Utility Computing dan Cloud. Oleh: Abdullah Adnan Dosen: I Made Andhika

UTILITY COMPUTING Segala hal mengenai Utility Computing dan Cloud. Oleh: Abdullah Adnan Dosen: I Made Andhika UTILITY COMPUTING Segala hal mengenai Utility Computing dan Cloud Oleh: Abdullah Adnan 10111139 Dosen: I Made Andhika TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

Lebih terperinci

Jurnal Pseudocode, Volume IV Nomor 2, September 2017, ISSN

Jurnal Pseudocode, Volume IV Nomor 2, September 2017, ISSN IMPLEMENTASI SKALA MINIMUM CLOUD COMPUTING KATEGORI SOFTWARE AS A SERVICE (SAAS) PADA INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (Studi Kasus: Unit Pelayanan Terpadu Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

CLOUD-BASED INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY - LEARNING MANAGEMENT SYSTEM SOLUTIONS

CLOUD-BASED INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY - LEARNING MANAGEMENT SYSTEM SOLUTIONS Open Educational Resources (OER) is licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial 4.0 International License. Based on a work at http://denipradana.edublogs.org/ CLOUD TECHNOLOGY OVERVIEW

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi menjadi bagian yang signifikan bagi perusahaan maupun instansi pemerintahan. Teknologi informasi berperan dalam mendukung tujuan bisnis perusahaan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN CLOUD DATA CENTER DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS SEKOLAH DI SMKN 2 SEWON

RANCANG BANGUN CLOUD DATA CENTER DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS SEKOLAH DI SMKN 2 SEWON Rancang Bangun Cloud Center... RANCANG BANGUN CLOUD DATA CENTER DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS SEKOLAH DI SMKN 2 SEWON Rusli Abdul Hamid *, Rudy Hartanto, Adhistya Erna Permanasari Teknik Elektro dan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

RENCANA STRATEGIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA RENCANA STRATEGIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2012-2017 DAFTAR ISI PENGANTAR (3) KEBIJAKAN DASAR (4) Pendahuluan (4) Nilai-nilai Dasar (4) Misi (5) Visi (5) Tujuan (5) ANALISIS SITUASI (6) Situasi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1

Lebih terperinci

Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram Pebruari 2013

Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram Pebruari 2013 1 Dipublikasikan Tahun 2013 oleh : STMIK BUMIGORA MATARAM Mataram-Indonesia ISBN : 978-602-17488-0-0 Panitia tidak bertanggung jawab terhadap isi paper dari peserta. 2 Makalah Nomor: KNSI-295 PEMETAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjukkan dengan pesatnya perkembangan perangkat komputasi, telekomunikasi, jaringan internet

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Contoh laporan billing di Windows Azure

Gambar 1.1 Contoh laporan billing di Windows Azure Komputasi Awan Saat ini telah berkembang sebuah teknologi yang dikenal dengan Cloud Computing atau juga dikenal dengan nama teknologi Komputasi Awan. Tujuan adanya Komputasi Awan ini sebenarnya adalah

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. 1BAB I Pendahuluan

BAB I Pendahuluan. 1BAB I Pendahuluan BAB I Pendahuluan 1BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Suatu sistem dan layanan yang berbasis jaringan saat ini makin terintegrasi ke dalam serat-serat kehidupan penggunanya, baik secara personal maupun

Lebih terperinci

CLOUD COMPUTING PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A :

CLOUD COMPUTING PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A : PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A : CLOUD COMPUTING Isram Rasal S.T., M.M.S.I, M.Sc. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 1 Cloud Computing 2 Cloud Computing Cloud

Lebih terperinci

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network Mengapa memahami dan memilih Tool Manajemen network begitu penting? antara pemakaian dan performa berbagai macam tool manajemen network dalam grafik ditunjukkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang sangat pesat dan penggunaannya di seluruh dunia terus meningkat. Hal ini sangat memacu perkembangan perangkat lunak

Lebih terperinci

RANCANGAN NETWORK MONITORING SYSTEM UNTUK PEMANTAUAN SUMBER DAYA VIRTUAL SERVER PADA JARINGAN CLOUD COMPUTING UNIVERSITAS SEMARANG

RANCANGAN NETWORK MONITORING SYSTEM UNTUK PEMANTAUAN SUMBER DAYA VIRTUAL SERVER PADA JARINGAN CLOUD COMPUTING UNIVERSITAS SEMARANG RANCANGAN NETWORK MONITORING SYSTEM UNTUK PEMANTAUAN SUMBER DAYA VIRTUAL SERVER PADA JARINGAN CLOUD COMPUTING UNIVERSITAS SEMARANG Febrian Wahyu Christanto 1, Mohammad Sani Suprayogi 2 1,2 Program Studi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tahun 2004 Rektor UPI telah membentuk organ -organ utama UPI, yakni Senat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tahun 2004 Rektor UPI telah membentuk organ -organ utama UPI, yakni Senat BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profil TIK UPI 2.1.1. Sejarah TIK UPI Sejak ditetapkan sebagai PT. BHMN, secara bertahap UPI melakukan reorganisasi. Dengan merujuk pada Ketentuan Peralihan pada PP No.6/2004.

Lebih terperinci

Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile

Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile Scientific Journal of Informatics, Vol. 1, No. 1, Mei 2014 ISSN 2407-7658 Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile Much Aziz Muslim 1 & Nur Astri Retno 2 1 Program Studi

Lebih terperinci

Cloud Computing dan Strategi TI Modern

Cloud Computing dan Strategi TI Modern 2012 Cloud Computing dan Strategi TI Modern Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id http://www.mislinux.org/ Lisensi Dokumen: Copyright 2012 CloudIndonesiA.or.id Seluruh dokumen di CloudIndonesiA.or.id

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN Pusat Data dan Teknologi Informasi

LAPORAN KINERJA TAHUN Pusat Data dan Teknologi Informasi LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 Pusat Data dan Teknologi Informasi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

PENGENALAN CLOUD COMPUTING

PENGENALAN CLOUD COMPUTING PENGENALAN CLOUD COMPUTING IRAWAN AFRIANTO, S.T., M.T. Definisi Cloud Computing Cloud Computing : Awan (internet) : Proses komputasi Teknologi komputasi komputer dengan memanfaatkan internet sebagai terminal

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam sebuah organisasi memiliki tujuan untuk membantu mencapai tujuan-tujuan bisnis organisasi. Pengembangan dan penerapan TI disesuaikan

Lebih terperinci

Linux with CloudComputing UbuntuOne. Kelompok Studi Linux UNG 2013

Linux with CloudComputing UbuntuOne. Kelompok Studi Linux UNG 2013 Linux with CloudComputing UbuntuOne. Kelompok Studi Linux UNG 2013 About KSL Kelompok Studi Linux adalah sebuah Kelompok Belajar yang dibentuk untuk mempelajari tentang perangkat lunak OpenSource / Linux.

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global telah mengubah pola dan cara beraktivitas pada organisasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelola TI yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kelola TI yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi atau perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengelolaan Teknologi Informasi (TI) menjadi semakin dibutuhkan sebagai dampak perkembangan teknologi yang demikian cepatnya. Hal tersebut kemudian mendorong pihak

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR Nomor:... TENTANG

PERATURAN REKTOR Nomor:... TENTANG PERATURAN REKTOR Nomor:... TENTANG PENGEMBANGAN, PEMANFAATAN, DAN PENERAPAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

Lebih terperinci

KEBIJAKAN NON AKADEMIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

KEBIJAKAN NON AKADEMIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA KEBIJAKAN NON AKADEMIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Yayasan Pendidikan Jaya Tangerang Selatan, Januari 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI. SURAT KEPUTUSAN PRESIDEN... I. BIDANG TATA PAMONG DAN ORGANISASI.. i ii

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TI024329

TUGAS MAKALAH INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TI024329 TUGAS MAKALAH INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TI024329 Integrasi dan Migrasi Data Pendidikan Antar Instansi Sekolah Berbasis Cloud Computing dengan Menggunakan Smart Learning Guna Menyetarakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pendidikan Tinggi di Indonesia terdiri atas 81 perguruan tinggi negeri (PTN) dan tercatat lebih kurang 2.236 perguruan tinggi swasta (PTS) (HELTS, 2004: 24). Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya tingkat kebutuhan akan teknologi, memicu perkembangan teknologi itu sendiri untuk memenuhi perannya sebagai media yang mampu membantu manusia dalam berkegiatan

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pola fikir dan pola hidup masyarakat saat ini telah banyak berubah karena dipengaruhi oleh perkembangan penerapan teknologi informasi dan komunikasi di hampir semua

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan teknologi internet didunia semakin meningkat. Setiap orang pasti telah menikmati layanan internet. Dahulu internet hanya digunakan oleh para pekerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai respon dari perkembangan teknologi serta tuntutan masyarakat terhadap peningkatkan pelayanan, transparasi dan efektifitas, pemerintah mulai melakukan perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan layanan kepada stakeholder utama, yaitu mahasiswa, dosen, dan. bisnis Labkom (Sutomo dan Ayuningtyas, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. memberikan layanan kepada stakeholder utama, yaitu mahasiswa, dosen, dan. bisnis Labkom (Sutomo dan Ayuningtyas, 2014). BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) STMIK STIKOM Surabaya, Laboratorium Komputer (Labkom) menjadi salah satu bagian terpenting dalam menjamin kelangsungan proses praktikum

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI KABUPATEN SRAGEN B U P A T I S R A G E N Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

PENGUKURAN RISIKO PADA PENERAPAN CLOUD COMPUTING UNTUK SISTEM INFORMASI (Studi Kasus Universitas Bina Darma)

PENGUKURAN RISIKO PADA PENERAPAN CLOUD COMPUTING UNTUK SISTEM INFORMASI (Studi Kasus Universitas Bina Darma) Seminar Nasional Magister Teknik Informatika (SEMNASTIK) VI Palembang-Indonesia, 22-23 Agustus 2014 PENGUKURAN RISIKO PADA PENERAPAN CLOUD COMPUTING UNTUK SISTEM INFORMASI (Studi Kasus Universitas Bina

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN CHAPTER 05 IT INFRASTRUCTURE & EMERGING TECHNOLOGIES

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN CHAPTER 05 IT INFRASTRUCTURE & EMERGING TECHNOLOGIES SISTEM INFORMASI MANAJEMEN CHAPTER 05 IT INFRASTRUCTURE & EMERGING TECHNOLOGIES DISUSUN OLEH: CHARIS SUBIANTO 041211331018 BUNGA CANTIKA DWI P. 041211331019 DEDI RAHMAN 041211331025 AHMAD MUHAJIR 041211331032

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Abad 20 ini banyak ditandai dengan kemunculan teknologi mutakhir yang

BAB I PENDAHULUAN. Abad 20 ini banyak ditandai dengan kemunculan teknologi mutakhir yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Abad 20 ini banyak ditandai dengan kemunculan teknologi mutakhir yang memanfaatkan internet sebagai salah satu hal yang paling banyak diambil manfaatnya untuk membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan bisnis memaksa organisasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan bisnis memaksa organisasi untuk BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Teknologi informasi telah berkembang dengan cepat dan mempengaruhi berbagai aspek dalam organisasi baik pemerintah maupun lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Paska reformasi, Indonesia mengalami banyak perubahan pada seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Paska reformasi, Indonesia mengalami banyak perubahan pada seluruh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Paska reformasi, Indonesia mengalami banyak perubahan pada seluruh aspek kehidupan. Perubahan tersebut memberikan dampak yang cukup besar terhadap penyediaan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangat pesat, terutama dalam bidang teknologi komputer. Kemajuan teknologi yang sangat pesat tersebut mengakibatkan komputer-komputer

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 145/P/SK/HT/2004

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 145/P/SK/HT/2004 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 145/P/SK/HT/2004 TENTANG FUNGSI, TUGAS, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS, DAN TATA KERJA PUSAT PELAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS GADJAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Restaurant adalah salah satu industri di dunia yang berkembang dengan cepat, khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan fleksibilitas

Lebih terperinci

pelaksanaan aktifitas dan fungsi pengolahan data pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) di STMIK Catur Sakti Kendari. Untuk mengoptimalkan

pelaksanaan aktifitas dan fungsi pengolahan data pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) di STMIK Catur Sakti Kendari. Untuk mengoptimalkan BAB I PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, permasalahan yang ingin diselesaikan serta tujuan dan manfaat penelitian. 1.1. Latar Belakang Perguruan

Lebih terperinci

2012 Pengantar Cloud Computing

2012 Pengantar Cloud Computing 2012 Pengantar Cloud Computing Alex Budiyanto alex.budiyanto@cloudindonesia.org http://alexbudiyanto.web.id/ Lisensi Dokumen:.ORG Seluruh dokumen di CloudIndonesiA.ORG dapat disalin, disebarkan, dimodifikasi

Lebih terperinci

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 STANDAR MUTU PENELITIAN Penelitian yang merupakan dharma kedua dari Tri Dharma Perguruan Tinggi memegang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat. Akibatnya akan terjadi keefisiensian waktu, biaya dan resource, serta

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat. Akibatnya akan terjadi keefisiensian waktu, biaya dan resource, serta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin meningkat, ini disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang lebih berkembang. Dengan pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Optimalisasi pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) mutlak diperlukan untuk penataan manajemen sistem dan proses kerja dalam rangka pengembangan e- government. Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi (TI) pada awalnya hanya dimanfaatkan untuk menyelesaikan proses-proses manual yang terjadi pada suatu organisasi. Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebelah mata, peran perkembangan teknologi informasi telah memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. sebelah mata, peran perkembangan teknologi informasi telah memberikan dampak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi telah menunjukkan jati dirinya dalam peradaban manusia dewasa ini. Sudah tentu tidak dapat dipungkiri dan dipandang sebelah mata, peran

Lebih terperinci

1.2. Rumusan Masalah Batasan Masalah

1.2. Rumusan Masalah Batasan Masalah BAB I PENDAHULUAN Komputasi awan beberapa tahun belakangan menjadi topik yang menarik. Komputasi awan adalah generasi lanjut dalam pengelolaan sumber daya (resource). Saat ini komputasi awan mulai berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, 2016). Pangkalan data sebanyak 4399

BAB I PENDAHULUAN. (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, 2016). Pangkalan data sebanyak 4399 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Perusahaan Indonesia saat ini memiliki 4399 perguruan tinggi yang terdiri atas 5 segmen yaitu Akademi berjumlah 1106, Politeknik berjumlah 240, Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

2012 Pengantar Cloud Computing

2012 Pengantar Cloud Computing 2012 Pengantar Cloud Computing Alex Budiyanto alex.budiyanto@cloudindonesia.org http://alexbudiyanto.web.id/ Editor: Ivan Lanin Mulkan Fadhli Lisensi Dokumen:.ORG Seluruh dokumen di CloudIndonesiA.ORG

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang:

Lebih terperinci

PENERAPAN CLOUD COMPUTING PADA WEBSITE PEMESANAN KAMAR KOST DENGAN MODEL LAYANAN SOFTWARE AS A SERVICE

PENERAPAN CLOUD COMPUTING PADA WEBSITE PEMESANAN KAMAR KOST DENGAN MODEL LAYANAN SOFTWARE AS A SERVICE PENERAPAN CLOUD COMPUTING PADA WEBSITE PEMESANAN KAMAR KOST DENGAN MODEL LAYANAN SOFTWARE AS A SERVICE Anggit Dwi Hartanto 1), Fitria Utami 2) 1,2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta email : anggit@amikom.ac.id

Lebih terperinci

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bentuk teknologi yang sedang berkembang di era digital ini adalah teknologi clouds. Aplikasi Clouds sudah banyak digunakan untuk berbagai keperluan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam satu dekade belakangan ini kita sudah memasuki suatu era yang disebut

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam satu dekade belakangan ini kita sudah memasuki suatu era yang disebut 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam satu dekade belakangan ini kita sudah memasuki suatu era yang disebut dengan era Globalisasi. Seiring dengan perkembangan waktu, Globalisasi pun semakin meluas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Usaha Kecil dan Menengah (UKM ) 2.1.1. Definisi dan Peran UKM Walaupun belum ada definisi yang sama pada setiap literatur, akan tetapi biasanya definisi dari UKM dapat berdasarkan

Lebih terperinci

PROPOSAL USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PENGEMBANGAN MODEL INSTRUMENTASI PENGUKURAN ONLINE BERBASIS CLOUD

PROPOSAL USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PENGEMBANGAN MODEL INSTRUMENTASI PENGUKURAN ONLINE BERBASIS CLOUD PROPOSAL USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 JUDUL KEGIATAN: PENGEMBANGAN MODEL INSTRUMENTASI PENGUKURAN ONLINE BERBASIS CLOUD I. Keterangan Umum: 1.Fungsi dan Sub Fungsi Program RPJMN : 2.Program RPJMN

Lebih terperinci

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Review Question BAB 1 No.1-17 1. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan perencanaan sumber daya perusahaan yaitu sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI INFRASTRUKTUR DAN ARSITEKTUR

SISTEM INFORMASI INFRASTRUKTUR DAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI INFRASTRUKTUR DAN ARSITEKTUR Infrastruktur informasi terdiri dari fasilitas fisik, jasa, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputasi secara bersama dalam suatu organisasi.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bagian ini membahas tentang teori - teori yang digunakan sebagai landasan pada penelitian ini. 3.1 Sistem Informasi Data merupakan bahan baku yang akan di proses untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah mencakup berbagai bidang. Hal tersebut dapat dilihat bahwa Teknologi Informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemanfaatan teknologi informasi (TI) saat ini tidak dapat diabaikan, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemanfaatan teknologi informasi (TI) saat ini tidak dapat diabaikan, karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemanfaatan teknologi informasi (TI) saat ini tidak dapat diabaikan, karena proses globalisasi yang berjalan begitu cepat yang cenderung mempengaruhi cara berpikir maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dan makin luas dalam bisnis. Sistem informasi manajemen dapat

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dan makin luas dalam bisnis. Sistem informasi manajemen dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dan makin luas dalam bisnis. Sistem informasi manajemen dapat membantu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya  , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi informasi merupakan faktor penting dalam perkembangan bisnis dewasa ini. Salah satunya adalah alat komunikasi yang dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 58/P/SK/HT/2008 TENTANG KEBIJAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 58/P/SK/HT/2008 TENTANG KEBIJAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI UNIVERSITAS GADJAH MADA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 58/P/SK/HT/2008 TENTANG KEBIJAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang : a. bahwa penyediaan

Lebih terperinci