BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Gambaran umum ini menguraikan tentang sejarah singkat Desa Kesiman

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Gambaran umum ini menguraikan tentang sejarah singkat Desa Kesiman"

Transkripsi

1 58 BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Pada bab ini dibahas mengenai gambaran umum daerah penelitian. Gambaran umum ini menguraikan tentang sejarah singkat Desa Kesiman Kertalangu, letak, luas dan kondisi geografis Desa Kesiman Kertalangu, kondisi demografis, sosial dan ekonomi masyarakatnya, serta gambaran umum Desa Budaya Kertalangu. Hal ini dimaksudkan agar diketahui dengan jelas kondisi daerah yang dijadikan lokasi penelitian. Data yang dijadikan sumber penelitian berasal dari Profil Perkembangan Desa Kesiman Kertalangu Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar Tahun dan Profil Desa Kesiman Kertalangu Tahun Sumber tersebut dianggap mampu memberikan data dan informasi yang valid tentang daerah yang dijadikan lokasi penelitian. Uraian tentang gambaran umum daerah penelitian adalah sebagai berikut. 4.1 Sejarah Singkat Desa Kesiman Kertalangu Sejarah ini diawali pada tahun 1343 Masehi, Bali diserang oleh Majapahit. 1 Bali dikalahkan oleh Penaklukan Bali (Asta Sura Ratna Bumi Banten) yang dipimpin oleh Mahapatih Gajah Mada. Pada waktu itu yang bertahta di Majapahit adalah Ratu Tri Bhuwana. Untuk menstabilkan pemerintahan di Bali maka Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk mengirim Sri Kresna Kepakisan ke Bali. Beliau mendirikan istana di Samplangan (Samplangan Gianyar sekarang). 1 Profil Perkembangan Desa Kesiman Kertalangu Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar Tahun

2 59 Sri Aji Kresna Kepakisan adalah putra dari Soma Kepakisan dan cucu dari Danghyang Kepakisan. Danghyang Kepakisan bersaudara dengan Danghyang Sidi Mantra dari Kediri. Danghyang Sidi Mantra berputra Dharma Kepanditan dan menetap di Tohlangkir (Besakih). Setelah beliau wafat, didarmakan di Pura Batumadeg, tempat pemujaan Dewa Wisnu dan diwujudkan dalam Meru Tumpang Sembilan. Beliau berputra 4 (empat) yaitu Ida Bang Tulus Dewa, Ida Bang Banyak Wide, Ida Bang Wayabiya, dan Sang Manik Angkeran. Ida Bang Banyak Wide akhirnya kembali ke Jawa dan berhasil menjadi pegawai tinggi di Kerajaan Singasari di bawah pemerintahan Kertanegara. Untuk mengamankan Madura maka Ida Bang Banyak Wide diangkat menjadi Adipati di Sumenep dengan gelar Wiraraja. Pada waktu Sri Aji Kresna Kepakisan menjadi raja di Samplangan, maka salah seorang dari keturunan Arya Wiraraja yang dikenal dengan sebutan Arya Wang Bang Pinatih menjadi pegawai tinggi raja dengan wilayah dan berkeraton di Puri Kertalangu. Diperkirakan Puri Kertalangu berlokasi di seputaran Balitex saat ini. Menurut penuturan beberapa orang, konon pada waktu pembangunan Balitex itu, banyak ditemukan bekas-bekas bangunan bata serta barang-barang lainnya yang sekarang tidak tentu rimbanya. Kerajaan Kertalangu berdiri tahun 1350 Masehi yang mana pada abad ke 16 mengalami kemunduran dan para penguasa beserta sanak keluarganya meninggalkan keraton, lalu mengungsi ke Tulikup (Gianyar) kemudian pindah lagi ke Sulang dan membuat puri di sana atas perkenan Raja Klungkung. Sampai sekarang pusat Arya Wang Bang Pinatih di Puri Sulang.

3 60 Untuk memerintah daerah Kertalangu yang telah ditinggalkan I Gusti Ngurah Gede Pinatih, maka Batara Sakti Pemecutan mengangkat Ngurah Pemayun dan membuat keraton di Kuwum, yang berlokasi di sebelah selatan Kerajaan Kertalangu. Sesuai dengan perkembangan jaman, untuk membendung pengaruh negatif, maka penguasa membentuk organisasi masyarakat, yang menumbuhkan jiwa-jiwa pemberani di wilayah kerajaan. Untuk membendung halhal yang bersifat subversi dari daerah lain, maka dibuatlah arena pertempuran memanjang dari Patal Tohpati sampai ke Banjar Biaung dan tempat penguburan mayat berlokasi di seputaran Patal Tohpati. Untuk meyakinkan hal tersebut, di sepanjang arena pertempuran tersebut, penguasa menempatkan orang-orang yang mempunyai jiwa pemberani, seperti banjar dari utara disebut Banjar Tohpati (Ngetoh Pati), Banjar Kertajiwa yang dulunya bernama Tohjiwa (Ngetohang Jiwa) dan banjar yang berada di tengah yaitu Banjar Tangguntiti yang berarti tempat penghubung antara Raja dan rakyat, dan akhirnya banjar yang paling selatan yaitu Banjar Biaung, yang merupakan bie (umpan) pertarungan. Jadi secara keseluruhan, orang-orang atau banjar-banjar yang berada di sepanjang arena pertempuran merupakan prajurit kerajaan yang mempunyai sifat pemberani. Akhirnya timbul Banjar Tangtu dan Banjar Kesambi yang mempunyai historis tersendiri. Sifat daerahisme telah berlalu maka sesuai dengan perkembangan jaman dan urbanisasi maka tepatnya pada tanggal 14 September 1969 berdirilah banjar baru dengan nama Banjar Kertalangu dan selanjutnya mekar lagi menjadi Banjar Kertapura. Pada abad ke -17, penguasa di daerah Kuwum memindahkan kerajaan

4 61 ke Petilan di Banjar Kedaton dengan nama desanya menjadi Desa Kesiman. Kemudian Desa Kesiman dimekarkan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali Nomor 57 Tahun 1982 tertanggal 1 Juni 1982 tentang Desa Persiapan. Secara umum, pemecahan sampai Desa Kesiman Kertalangu menjadi desa definitif melalui penerbitan beberapa Surat Keputusan yaitu di antaranya SK Bupati Kepala Daerah Tingkat II Badung Nomor 167/Pem-15/166/79 tanggal 1 Desember 1980 tentang Pemekaran pemecahan desa-desa dalam wilayah kota Administratif Denpasar, SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali Nomor 7/Pem/II.a/2-57/1980 tanggal 1 April 1980 tentang Penetapan Pemecahan Desa- Desa dalam Kota Administratif Denpasar dan terakhir SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali Nomor 17 Tahun 1982 tanggal 1 Juni 1982 tentang Penetapan Desa-Desa Persiapan Menjadi Desa-Desa definitif dalam Wilayah Administratif Denpasar. Semenjak adanya perkembangan dari pertambahan penduduk, di wilayah Desa Kesiman Kertalangu telah mengalami perubahan dusun atau banjar yaitu dari empat dusun menjadi sebelas dusun seperti saat ini. 4.2 Letak, Luas dan Kondisi Geografis Desa Kesiman Kertalangu merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. Beberapa kelurahan (desa) yang termasuk dalam kecamatan Denpasar Timur di antaranya Desa Dangin Puri Klod, Kelurahan Dangin Puri, Desa Penatih Dangin Puri, Kelurahan Penatih, Desa

5 62 Kesiman Kertalangu, Desa Kesiman Petilan, Kelurahan Kesiman, Desa Sumerta Kaja, Desa Sumerta Kauh, Desa Sumerta Klod, dan Kelurahan Sumerta. 2 Desa ini terletak di bagian paling timur wilayah Kota Denpasar yang berbatasan dengan Kabupaten Gianyar. Desa ini terletak antara 08 o 35``31` - 08 o 44``49` Lintang Selatan dan 115 o 10``23` 115 o 16``27` Bujur Timur. Merupakan daerah rendah pantai dengan ketinggian kurang lebih 0-20 m di atas permukaan air laut tanpa ada daerah pegunungan, dengan suhu rata-rata harian 32 o C dan tingkat curah hujan sekitar mm per tahun (Profil Desa Kesiman Kertalangu Tahun 2014). Gambar 4.1 Peta Desa Kesiman Kertalangu (Sumber: Kantor Desa Kesiman Kertalangu) 2 diakses tanggal 29 April 2015.

6 63 Desa Kesiman Kertalangu terdiri atas sebelas banjar dan satu desa pekraman. Ke sebelas desa tersebut adalah sebagai berikut : Banjar Tohpati, Banjar Kertajiwa, Banjar Kesambi, Banjar Biaung, Banjar Tangguntiti, Banjar Tangtu, Banjar Kertalangu, Banjar Kertapura, Banjar Kertagraha, Banjar Batursari, dan Banjar Biaung Asri. Ke sebelas banjar tersebut berada dalam satu desa pekraman yaitu Desa Pekraman Kesiman Kertalangu. Adapun batas-batas Desa Kesiman Kertalangu adalah sebagai berikut: di sebelah utara berbatasan dengan Desa Penatih Dangin Puri; di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kesiman Petilan; di sebelah timur berbatasan dengan Batubulan; dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Kesiman Petilan. Berdasarkan profil Desa Kesiman Kertalangu Tahun 2014, luas lahan desa ini adalah 405 hektar. Menurut penggunaannya, lahan Desa Kesiman Kertalangu terbagi ke dalam 8 lahan yaitu lahan permukiman, lahan persawahan, lahan perkebunan, lahan kuburan, lahan pekarangan, lahan taman, perkotaan dan lahan prasarana lainnya. lahan yang terluas digunakan untuk lahan permukiman yaitu seluas 240 Ha dan diikuti oleh penggunaan lahan pertanian seluas 123 Ha. Luas lahan yang paling sedikit penggunaannya yaitu lahan kuburan seluas 0,75 Ha. Luas lahan menurut penggunaannya di Desa Kesiman Kertalangu dapat dilihat pada Tabel 4.1.

7 64 Tabel 4.1 Luas Lahan Desa Kesiman Kertalangu dan Penggunaannya NO PENGGUNAAN LAHAN LUAS (Ha) PERSENTASE 1. Lahan Permukiman ,29 2. Lahan Persawahan ,37 3. Lahan Perkebunan Lahan Kuburan 0,75 0,18 5. Lahan Pekarangan 20 4,94 6. Lahan Taman 3 0,74 7. Perkotaan 6 1,47 8. Lahan Prasarana Umum lainnya 12,25 3,01 Jumlah Sumber: Diolah dari Profil Desa Kesiman Kertalangu Tahun 2014 Berdasarkan Tabel 4.1, Desa Kesiman Kertalangu masih bercorak agraris meskipun pekerjaan sebagai petani bukan merupakan pekerjaan yang dominan dilakukan oleh masyarakat desa ini. Hamparan persawahan masih terlihat di sebelah timur jalan Bypass Ngurah Rai yang berbatasan dengan Kabupaten Gianyar Kondisi Demografis, Sosial dan Ekonomi Warga Desa Kesiman Kertalangu adalah setiap warga yang berada dan masuk dalam keanggotaan sebelas Banjar yang ada di wilayah Desa Kesiman Kertalangu. Jumlah warga yang paling banyak di antara sebelas banjar tersebut adalah Banjar Kertalangu yaitu jiwa (497 Kepala Keluarga). Jumlah warga yang paling sedikit adalah Banjar Biaung Asri yaitu 580 jiwa (116 Kepala Keluarga). Komposisi jumlah warga Desa Kesiman Kertalangu pada tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 4.2.

8 65 Tabel 4.2 Jumlah Warga Desa Kesiman Kertalangu dan Kepala Keluarga (KK) NO BANJAR JUMLAH JIWA JUMLAH KK 1. Tohpati Kertajiwa Kesambi Biaung Tangguntiti Tangtu Kertalangu Kertapura Kertagraha Batursari Biaung Asri Jumlah Sumber: Diolah dari data kependudukan Desa Kesiman Kertalangu Tahun 2014 Komposisi warga Desa Kesiman Kertalangu dilihat dari jenjang pendidikannya dapat dikelompokkan ke dalam enam jenjang pendidikan yaitu dari tingkat belum sekolah, tidak tamat SD, jenjang SD, SLTP, SMU maupun jenjang Perguruan Tinggi baik Strata 1 (S-1) maupun Strata 2 (S-2). Komposisi warga dilihat dari jenjang pendidikannya berdasarkan kelompok umur tahun, dapat dilihat dalam Tabel 4.3.

9 66 Tabel 4.3 Komposisi Warga Desa Kesiman Kertalangu Menurut Jenjang Pendidikannya NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH (orang) PROSENTASE 1. Belum Sekolah 10 0,10% 2. Tidak tamat SD 18 0,20% 3. SD ,60% 4. SMP ,20% 5. SMU ,70% 6. Perguruan Tinggi ,20% Jumlah % Sumber: diolah dari Profil Desa Kesiman Kertalangu Tahun 2014 Dari Tabel 4.3, dapat diketahui bahwa jumlah warga Desa Kesiman Kertalangu yang sudah dapat mengenyam pendidikan adalah orang atau 99,9% dari keseluruhan jumlah warga untuk kelompok umur tahun. Pendidikan yang paling banyak di tempuh di desa ini adalah tingkat pendidikan SMU yang terdiri dari orang dengan prosentase 30,7%. Namun dari keseluruhan masyarakat, masih terdapat sekitar 0,3% yang belum menyelesaikan jenjang pendidikan di tingkat dasar. Di desa ini terdapat dua belas sekolah yang terdiri dari sembilan SD di antaranya SD Nomor 13 Kesiman, SD Nomor 16 Kesiman, SD Nomor 7 Kesiman, SD Nomor 10 Kesiman, SD Raj Yamuna, SD Diatmika, SD Nomor 12 Kesiman, SD Nomor 5 Saraswati dan tiga SLTP, di antaranya SMP Raj Yamuna, SMP Diatmika, dan SMP Sila Darma. Keberadaan sekolah ini tentu memberikan kesadaran bagi masyarakat sekitar untuk meningkatkan jenjang pendidikannya

10 67 dan memberikan pemahaman bahwa pendidikan tersebut sangatlah penting bagi masa depan generasi muda. Komposisi warga Desa Kesiman Kertalangu menurut mata pencahariannya dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Komposisi Warga Desa Kesiman Kertalangu Menurut Mata Pencahariannya NO MATA PENCAHARIAN JUMLAH (orang) PROSENTASE 1. Petani 270 2,50% 2. Buruh 227 2% 3. PNS % 4. Tenaga Medis Swasta 89 0,90% 5. Karyawan % 6. Pengusaha 58 0,60% 7. Lain-lain 327 3% Jumlah % Sumber: diolah dari data statistik Desa Kesiman Kertalangu Tahun 2014 Dari Tabel 4.4, dapat diketahui bahwa mata pencaharian warga Desa Kesiman Kertalangu sebagian besar bekerja sebagai karyawan baik itu karyawan perusahaan swasta maupun karyawan perusahaan pemerintah yaitu sekitar orang atau 72%. Selanjutnya diikuti dengan mata pencaharian sebagai PNS baik PNS Sipil, TNI maupun Polri yaitu sebanyak orang atau 19%. Meskipun desa ini bercorak agraris, namun warga Desa Kesiman Kertalangu yang bekerja di sektor pertanian hanya sekitar 2,50% atau sebanyak 270 orang.

11 Gambaran Umum Desa Budaya Kertalangu Desa Budaya Kertalangu merupakan salah satu daya tarik wisata di Kota Denpasar yang memiliki kepedulian terhadap upaya pelestarian lingkungan. Konsep awal berdirinya desa budaya ini berawal dari pertemuan intensif para tokoh masyarakat, kelian banjar-adat, pemilik tanah, organisasi subak dengan segenap aparat desa untuk membahas bagaimana mempertahankan jalur hijau Desa Kesiman Kertalangu agar tetap hijau, namun memiliki nilai tambahan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Inisiatif dan aspirasi ini disambut baik oleh pimpinan PT Uber Sari Bali, Bapak Dewa Gede Ngurah Rai, dengan mewujudkan konsep ini sehingga warga desa tidak hanya menjadi penonton dari pembangunan di daerahnya namun bisa turut berperan serta yang pada akhirnya bisa memberi nilai tambah pada kehidupannya. Desa Budaya Kertalangu memiliki visi yaitu menjadi objek wisata representatif bernuansa alam, rekreatif, edukatif, kultural dan memiliki nilai ekonomi. Tumbuh sikap apresiatif dan peradaban serta menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat dan pemerintah Kota Denpasar. Untuk mewujudkan visi tersebut, dilakukan beberapa misi yaitu mewujudkan taman rekresiasi sebagai ruang interaksi sosial, mewujudkan potensi pariwisata Bali, mewujudkan areal sebagai paru-paru kota, mewujudkan sumber ekonomi masyarakat dan meningkatkan pendapatan daerah. Logo Desa Budaya Kertalangu dapat dilihat pada Gambar 4.2.

12 69 Gambar 4.2 Logo Desa Budaya Kertalangu (Sumber: Desa Budaya Kertalangu) Pengembangan kawasan ini dibagi menjadi 5 zona yaitu zona main entrance dan fasilitas umum (5%), zona konservasi alam (60%), zona recreational (15%), zona konservasi budaya (10%), dan zona perdagangan (10%). Zona main entrance dan fasilitas umum (A) meliputi pintu masuk ke Desa Budaya Kertalangu, toilet, dan tempat parkir. Zona perdagangan (B) yaitu area yang meliputi kampoeng oleh-oleh Kertalangu, pusat perdagangan lampu kaca, gentong, dan anyaman rotan. Zona konservasi budaya (C) meliputi area yang dijadikan tempat pementasan atraksi budaya (sasana budaya) baik seni tari maupun seni tabuh. Zona recreational (D) merupakan zona tempat hiburan dan permainan seperti wahana permainan anak-anak, flying fox, kolam pancing, wisata berkuda, odong-odong dan kereta kuda putar. Zona konservasi alam (E) meliputi areal jogging track. Pada zona ini tidak diperkenankan mendirikan bangunan permanen

13 70 dan dimanfaatkan untuk kawasan pertanian / persawahan / peternakan. Kelima zona tersebut kemudian dipetakan dan dapat dilihat pada Gambar 4.3. Gambar 4.3 Zonasi Desa Budaya Kertalangu (Sumber: Desa Budaya Kertalangu) Berdirinya Desa Budaya Kertalangu secara sah diakui setelah diterbitkannya Keputusan Walikota Denpasar Nomor 25 Tahun 2008 tentang Penetapan Desa Kesiman Kertalangu Kecamatan Denpasar Timur Sebagai Desa Budaya. Atas dasar tersebut, kemudian dilakukan perjanjian kerjasama antara Desa Kesiman Kertalangu, dalam hal ini diwakili oleh Bapak I Wayan Warka, SS yang pada saat itu menjabat sebagai Kepala Desa Kesiman Kertalangu dengan Bapak I Dewa Gede Ngurah Rai, selaku pemilik PT Uber Sari Bali. Perjanjian ini dimaksudkan agar pembangunan, pengembangan dan pengelolaan Desa Budaya Kertalangu dapat dilakukan secara berkesinambungan

14 71 dan dapat bermanfaat bagi Desa Kesiman Kertalangu serta seluruh masyarakat yang terlibat di kawasan Desa Budaya Kertalangu dalam mencapai kesejahteraan yang berkeadilan. Pembangunan, pengembangan dan pengelolaan kawasan Desa Budaya Kertalangu meliputi kawasan persawahan jalur hijau/ruang terbuka hijau seluas 80 Ha. Seluas 72 Ha dimanfaatkan untuk kawasan hijau dan 8 Ha diperuntukkan sebagai kawasan pemanfaatan (Dokumen legalitas, tt). Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Dewa Kaler, saat ini Desa Budaya Kertalangu dikelola oleh dua manajemen perusahaan. Pada awal berdirinya desa budaya ini yaitu bulan Juni 2007, dikelola oleh satu pihak yaitu PT Uber Sari Bali, namun per Nopember 2012, desa ini dikelola oleh PT Desa Budaya Kertalangu (DBK) dan PT Bali Multi Wisata. Perubahan nama pengelola terjadi ketika Bapak Dewa Gede Ngurah Rai selaku owner PT Uber Sari Bali bermitra kerja dengan Bapak Agung Mahendra. Dari kerjasama tersebut, disepakati untuk merubah nama perusahaan menjadi PT Desa Budaya Kertalangu (DBK). Keberadaan desa budaya ini dapat berlangsung karena adanya keterlibatan dari unsur-unsur terkait yaitu unsur pemrakarsa, unsur penanggung jawab, unsur pelaksana maupun unsur pengarah. Keseluruhan unsur tersebut dapat digambarkan atau terlihat pada struktur organisasi Desa Budaya Kertalangu sesuai dengan Gambar 4.4.

15 72 Pengarah Walikota Denpasar Pembina 1. Dinas Pariwisata 2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 3. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 4. Dinas Perindag 5. Dinas Kebersihan dan Pertamanan 6. Dinas Pendapatan 7. Dinas Pekerjaan Umum 8. Dinas Tata Kota 9. Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura 10. Dinas Perhubungan 11. Dinas Trantib dan Satpol PP 12. Dinas Sosial 13. Badan Lingkungan Hidup 14. Kantor Peternakan 15. Bappeda Kota Denpasar Pemrakasa/Inisiator 1. Dewa Gd. Ngurah Rai 2. I Wayan Warka, SS Penanggungjawab 1. Kepala Desa 2. BPD 3. Ketua LPM 4. Bendesa Adat 5. Pekaseh subak padanggalak Bidang sosial, kemasyarakatan dan pendampingan Koperasi Saringumi Pelaksana I Dewa Gd. Ngurah Rai PT. Uber Sari Bali Keterangan: Garis Perintah Garis Koordinasi Gambar 4.4 Struktur Organisasi Desa Budaya Kertalangu (Sumber: Dokumen legalitas masterplan Desa Budaya Kertalangu)

16 73 Potensi daya tarik wisata yang ada di Desa Budaya Kertalangu dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk potensi yaitu potensi budaya dan potensi alamiah (Pendit dalam Wiwiek, 2012). Dalam penelitian ini, potensi Desa Budaya Kertalangu dibagi menjadi dua yaitu potensi budaya dan potensi buatan. Berikut akan diuraikan potensi-potensi yang ada di Desa Budaya Kertalangu berdasarkan observasi yang dilakukan pada awal penelitian. Pertama yaitu potensi budaya. Potensi budaya yang selama ini masih digarap oleh pengelola Desa Budaya Kertalangu adalah pementasan seni dan hiburan seperti Tari Barong dan Tari Kecak. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Dewa Kaler, selaku marketing PT Desa Budaya Kertalangu, pementasan seni masih dilakukan berdasarkan pesanan dari wisatawan. Kegiatan pementasan seni dapat dilihat pada Gambar 4.5 dan Gambar 4.6. Gambar 4.5 Pementasan Tari Barong (Sumber: Desa Budaya Kertalangu)

17 74 Gambar 4.6 Pementasan Tari Kecak (Sumber: Desa Budaya Kertalangu) Aktivitas budaya yang juga masih dilakukan yaitu program edukasi bagi wisatawan seperti program menanam padi, menggiring bebek, belajar melukis dan program kerajinan tangan lainnya. Aktivitas budaya yang dilakukan di Desa Budaya Kertalangu dapat dilihat pada Gambar 4.7. Gambar 4.7 Aktivitas membuat dan melukis layangan (Sumber: Dokumentasi Panca, 2015)

18 75 Kedua, potensi buatan. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada awal penelitian, ada beberapa potensi buatan yang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Desa Budaya Kertalangu yaitu fasilitas jogging track, wisata memancing, fasilitas spa, fasilitas outbound, taman gong perdamaian, wahana permainan anak-anak seperti trampolin, kolam bola, flying fox, sepeda listrik, odong-odong, dan kereta putar. Fasilitas tersebut menjadi daya tarik bagi wisatawan yang memiliki motivasi yang beraneka ragam untuk berkunjung ke desa budaya ini. Menurut Wiwiek (2012), motivasi wisatawan yang berkunjung ke Desa Budaya Kertalangu sangatlah bervariasi. Ada yang termotivasi untuk berolahraga karena adanya fasilitas jogging track, ada yang termotivasi untuk refreshing karena adanya wisata memancing, ada yang termotivasi untuk relaksasi karena adanya fasilitas spa, ada yang termotivasi untuk berkumpul dengan keluarga karena adanya wahana permainan, dan ada juga yang termotivasi untuk merasakan petualangan melalui fasilitas outbound. Potensi buatan ini menjadi komplit dengan paduan alam yang berada di sekitar kawasan Desa Budaya Kertalangu. Hamparan persawahan yang hijau, dikombinasikan dengan produk wisata buatan menjadikan desa budaya ini menjadi daya tarik tersendiri khususnya bagi para pengunjung.

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan pada bab sebelumnya yaitu mengevaluasi pelaksanaan program

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan pada bab sebelumnya yaitu mengevaluasi pelaksanaan program 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan yang sudah dikemukakan pada bab sebelumnya yaitu mengevaluasi pelaksanaan program pengembangan Desa

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PANTAI KEDONGANAN SEBAGAI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Badung dan merupakan wilayah (palemahan) Desa Adat Kedonganan.

BAB IV GAMBARAN UMUM PANTAI KEDONGANAN SEBAGAI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Badung dan merupakan wilayah (palemahan) Desa Adat Kedonganan. BAB IV GAMBARAN UMUM PANTAI KEDONGANAN SEBAGAI LOKASI PENELITIAN 4.1 Aspek Geografis dan Kondisi Fisik Pantai Kedonganan terletak di Kelurahan Kedonganan, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung dan merupakan

Lebih terperinci

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda

Lebih terperinci

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kecamatan Palas Kecamatan Palas terletak di Timur Laut dari Ibukota Kabupaten Lampung Selatan (Kalianda). Kecamatan Palas merupakan pemekaran

Lebih terperinci

tersendiri sebagai destinasi wisata unggulan. Pariwisata di Bali memiliki berbagai

tersendiri sebagai destinasi wisata unggulan. Pariwisata di Bali memiliki berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pulau Bali sebagai ikon pariwisata Indonesia, telah menjadi daya tarik tersendiri sebagai destinasi wisata unggulan. Pariwisata di Bali memiliki berbagai keunggulan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 8 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4. Keadaan Wilayah Kepulauan Seribu merupakan sebuah gugusan pulaupulau kecil yang terbentang dari teluk Jakarta sampai dengan Pulau Sibera. Luas total Kabupaten

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Letak geografis Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis dapat dilihat pada tabel berikut:

Lebih terperinci

EVALUASI PENGEMBANGAN DESA BUDAYA KERTALANGU DENPASAR SEBAGAI DAYA TARIK WISATA

EVALUASI PENGEMBANGAN DESA BUDAYA KERTALANGU DENPASAR SEBAGAI DAYA TARIK WISATA JUMPA 2 [2] : 155-176 ISSN 2406-9116 EVALUASI PENGEMBANGAN DESA BUDAYA KERTALANGU DENPASAR SEBAGAI DAYA TARIK WISATA I Made Agus Asta Panca dan I Nyoman Darma Putra Email : agusasta85@gmail.com Abstract

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi 1.1.1 Letak Geografis Desa Batannyuh adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Secara Demografi, Desa Batannyuh

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa Lebih terletak di Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali dengan luas wilayah 205 Ha. Desa Lebih termasuk daerah dataran rendah dengan ketinggian

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji 1.2 Lokasi KKN RM XIII berlokasi di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Kabupaten Subang merupakan kabupaten yang terletak di kawasan utara Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Subang yaitu 2.051.76 hektar atau 6,34% dari

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Lampung Tengah. Kecamatan Bangun Rejo merupakan pemekaran

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : 54 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Tata Guna Lahan Kabupaten Serang Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : a. Kawasan pertanian lahan basah Kawasan pertanian lahan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat 28 BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI A. Sejarah Singkat Kelurahan Way Dadi Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat berbatasan dengan wilayah Bandar Lampung maka pada

Lebih terperinci

BAB III GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK ROCK DI DENPASAR

BAB III GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK ROCK DI DENPASAR BAB III GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK ROCK DI DENPASAR Perencanaan dan perancangan bangunan gedung pertunjukan musik rock sangat dipengaruhi dengan lokasi bangunan tersebut berada. Bangunan penunjang rekreasi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki 65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN SEMINAR TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN SEMINAR TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang; rumusan masalah; tujuan; serta metodologi penelitian penyusunan landasan konsepsual Museum Nelayan Tradisional Bali di Kabupaten Klungkung.

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MERAK KECAMATAN SUKAMULYA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MERAK KECAMATAN SUKAMULYA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MERAK KECAMATAN SUKAMULYA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN A. Kondisi Geografis Desa Merak Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang Provinisi Banten Tertulis atau terdengar

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo. 23 BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR A. Sejarah Singkat Desa Gumingsir Berdasarkan catatan yang disusun oleh penilik kebudayaan kecamatan Pagentan kabupaten Banjarnegara (Karno, 1992:39) asal mula desa Gumingsir

Lebih terperinci

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara Sumber: Chapman, D. J (2004) Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1 Kondisi Geografis dan Administratif Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

Lebih terperinci

III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI

III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI Sumber : Dinas CIPTARU Gambar 1. Peta Wilayah per Kecamatan A. Kondisi Geografis Kecamatan Jepara merupakan salah satu wilayah administratif yang ada di Kabupaten Jepara,

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Perbawati merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Batas-batas

Lebih terperinci

BAB II KONDISI DESA GEMEKSEKTI

BAB II KONDISI DESA GEMEKSEKTI 55 BAB II KONDISI DESA GEMEKSEKTI A. Kondisi Geografis Desa Gemeksekti Kondisi geografis, sosial dan ekonomi, sedikit banyak memberikan terhadap daya kreatif dan imajinasi pada suatu komunitas masyarakat.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG. Kondisi Alam Kelurahan Gedawang merupakan kelurahan yang berada di dalam wilayah administratif Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Kondisi daratan Kelurahan Gedawang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 12 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN DENPASAR UTARA DI KOTA DENPASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 12 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN DENPASAR UTARA DI KOTA DENPASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 12 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN DENPASAR UTARA DI KOTA DENPASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DENPASAR, Menimbang : a. Bahwa berhubung dengan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 25 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Kondisi Fisik Desa Desa Pusakajaya merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, dengan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan 24 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak dan Luas Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Desa Merak Belantung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. Barat yang terletak diantara 107º30 107º40 Bujur Timur dan 6º25 6º45

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. Barat yang terletak diantara 107º30 107º40 Bujur Timur dan 6º25 6º45 BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 2.1. Kondisi Fisik Kabupaten Purwakarta 2.1.1. Letak Geografis Kabupaten Purwakarta merupakan bagian dari wilayah Provinsi Jawa Barat yang terletak diantara 107º30

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Organisasi Kota Serang terbentuk dan menjadi salah satu Kota di Propinsi Banten berdasarkan Undang-undang Nomor 32 tahun 2007 yang diundangkan pada tanggal 10 bulan

Lebih terperinci

PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA

PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA DAFTAR ISI PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii KATA PENGANTAR... iv UCAPAN TERIMAKASIH... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009 33 BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16 4.1 Keadaan Wilayah Desa Sedari merupakan salah satu desa di Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Luas wilayah Desa Sedari adalah 3.899,5 hektar (Ha). Batas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Bakas adalah salah satu dari 13 (tiga belas) Desa di kecamatan Banjarangkan. Desa sebagai subsistem kabupaten/kota merupakan pelaksana pemerintahan, pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi Kintamani merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang meliputi kawasan dataran tinggi di sekitar Gunung Batur. Kecamatan ini terdiri dari

Lebih terperinci

I. DESKRIPSI KEGIATAN

I. DESKRIPSI KEGIATAN I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 JUDUL KKN PPM Manggis. 1.2 TEMA Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Buah Manggis Sebagai Komoditas Ekspor Unggulan 1.3 LOKASI Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan 77 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada 104 552-105 102 BT dan 4 102-4 422 LS. Batas-batas wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat secara geografis

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Pulorejo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Batas-batas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kilometer dari Ibukota Kecamatan Imogiri. Batas administrasi Desa Kebonagung

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kilometer dari Ibukota Kecamatan Imogiri. Batas administrasi Desa Kebonagung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi dan Kondisi Fisik Desa Kebonagung 1. Lokasi Desa Kebonagung Desa Kebonagung merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul,

Lebih terperinci

DESA BUDAYA KERTALANGU SEBAGAI USAHA DAYA TARIK WISATA DI KOTA DENPASAR ABSTRAK

DESA BUDAYA KERTALANGU SEBAGAI USAHA DAYA TARIK WISATA DI KOTA DENPASAR ABSTRAK DESA BUDAYA KERTALANGU SEBAGAI USAHA DAYA TARIK WISATA DI KOTA DENPASAR ABSTRAK Kepariwisataan di Bali khususnya, telah memberikan pengaruh nyata yang besar terhadap perekonomian regional. Sektor pariwisata

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek III. KARAKTERISTIK WILAYAH A. Kecamatan Kretek Kecamatan Kretek merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Bantul. Gambar 5. Peta Administrasi Kecamatan Kretek 17 18 Secara geografis Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Wujud nyata ini dapat

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Seluma Kabupaten Seluma merupakan salah satu daerah pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Selatan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. astronomi ibukota Kecamatan Sewon terletak pada 7 O Bujur Timur dan. : Kecamatan Bantul dan Kecamatan Jetis

KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. astronomi ibukota Kecamatan Sewon terletak pada 7 O Bujur Timur dan. : Kecamatan Bantul dan Kecamatan Jetis IV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis Kecamatan Sewon merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten bantul. Letak di bagian timur laut dari wilayah Kecamatan Sewon sangat dekat

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Secara geografis, wilayah Kabupaten Karawang terletak antara 107

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kondisi Geofisik. aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan terhubung dengan daerah-daerah lain

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kondisi Geofisik. aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan terhubung dengan daerah-daerah lain III. KARAKTERISTIK WILAYAH A. Kondisi Geofisik 1. Letak Geografis Desa Kepuharjo yang berada sekitar 7 Km arah Utara Kecamatan Cangkringan dan 27 Km arah timur laut ibukota Sleman memiliki aksesibilitas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 16 Desember 2006 terpisah dari kecamatan induknya yaitu

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 16 Desember 2006 terpisah dari kecamatan induknya yaitu BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak dan Keadaan Geografis Kecamatan Bangkinang 1. Sejarah singkat Kecamatan Bangkinang Kecamatan bangkinang merupakan kecamatan yang baru berdiri yang diresmikan

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 41 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung 1. Keadaan Umum Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Republik Indonesia dengan areal daratan seluas 35.288 km2. Provinsi

Lebih terperinci

PROFILE PELABUHAN PARIWISATA TANAH AMPO

PROFILE PELABUHAN PARIWISATA TANAH AMPO PROFILE PELABUHAN PARIWISATA TANAH AMPO 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Terminal Kapal Pesiar Tanah Ampo Kabupaten Karangasem dengan sebutan "Pearl from East Bali" merupakan tujuan wisata ketiga setelah

Lebih terperinci

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Bebandem yang BERSEMI (Bersih, Sehat,Mandiri dan Terintegrasi) 1.2 Lokasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Lebih terperinci

P R O F I L DESA DANUREJO

P R O F I L DESA DANUREJO P R O F I L DESA DANUREJO PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG KECAMATAN MERTOYUDAN DESA DANUREJO ALAMAT :DANUREJO MERTOYUDAN MAGELANG TELP (0293) 325590 Website : danurejomty.wordpress.com Email : desadanurejo@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB II PENYAJIAN DATA. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian di Desa Karang Kembang Kecamatan

BAB II PENYAJIAN DATA. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian di Desa Karang Kembang Kecamatan 50 BAB II PENYAJIAN DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian di Desa Karang Kembang Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan 1. Keadaan Geografis Karang Kembang merupakan salah satu desa dari 23 desa yang berada

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang 43 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Sragi a. Letak Geografis Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang ada di

Lebih terperinci

LAPORAN. KEGIATAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) Ke XIV TEMA

LAPORAN. KEGIATAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) Ke XIV TEMA LAPORAN KEGIATAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) Ke XIV TEMA DENGAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT, KITA TINGKATKAN PERAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI DAN SEJAHTERA

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105. IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 4.1.1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.14 sampai dengan 105, 45 Bujur Timur dan 5,15

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bali sebagai pusat pengembangan kepariwisataan di Indonesia telah

BAB I PENDAHULUAN. Bali sebagai pusat pengembangan kepariwisataan di Indonesia telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali sebagai pusat pengembangan kepariwisataan di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daerah Perkotaan adalah suatu sistem jaringan kehidupan manusia dengan kepadatan penduduk yang tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen, dan corak kehidupan yang

Lebih terperinci

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten BAB II KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, yang terdapat komunitas Islam Aboge merupakan ajaran Islam

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI Desa Kembang Kuning terbagi atas tiga dusun atau kampung, yakni Dusun I atau Kampung Narogong, Dusun II atau Kampung Kembang Kuning, dan Dusun III atau Kampung Tegal Baru. Desa

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 35 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Bab ini mendeskripsikan keadaan umum wilayah penelitian dan deskripsi dan analisis tayangan iklan layanan masyarakat. Dalam penelitian ini kondisi potensi sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Sejarah Desa Pejukutan adalah salah satu desa di Kecamatan Nusa Penida, terletak 13 (tiga belas) kilometer dari kota Kecamatan, awal terbentuknya Desa Pejukutan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Kabupaten Badung berbatasan dengan Kabupaten Buleleng di sebelah utara.disebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Gianyar dan kabupaten Bangli, dan di sebelah selatan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Desa Pesawaran Indah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2007 tanggal 10 Agustus 2007 tentang Pembentukan Kabupaten

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kelurahan Kota Sepang 1. Sejarah Singkat Kelurahan Kota Sepang Kelurahan Kota Sepang berasal dari kata kuto dan Sepang.. Kuto berarti pagar. Kemudian

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Desa Karta. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah nama sebuah Desa yang terletak

Lebih terperinci

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389 BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN 1988 2.1. Kondisi Geografis Desa Namo Rambe merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Profil Desa Desa Jambenenggang secara admistratif terletak di kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Wilayah Kabupaten Sukabumi yang terletak

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kelurahan Tegal Gundil 4.1.1. Profil Kelurahan Tegal Gundil Kelurahan Tegal Gundil merupakan salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kecamatan merupakan bagian integral dari pembangunan daerah dan pembangunan nasional. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberikan

Lebih terperinci

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN 27 BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kabupaten Kuningan 4.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kuningan terletak di ujung Timur Laut Provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Provinsi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Luas Wilayah dan Batas Kelurahan Wilayah Kecamatan Rajabasa semula adalah merupakan pemekaran dari Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI Kondisi Kebun Buah Mangunan 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan Wilayah Kabupaten Bantul merupakan salah satu wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota Pekanbaru yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah

Lebih terperinci

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN 23 Gambaran penelitian yang dimuat dalam bab ini merupakan karakteristik dari sistem pertanian yang ada di Desa Cipeuteuy. Informasi mengenai pemerintahan

Lebih terperinci

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi 23 PROFIL DESA Pada bab ini akan diuraikan mengenai profil lokasi penelitian, yang pertama mengenai profil Kelurahan Loji dan yang kedua mengenai profil Kelurahan Situ Gede. Penjelasan profil masingmasing

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km²

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km² BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG 2.1 Letak Geografis Pulau Burung Pulau Burung merupakan salah satu kecamatan dari 17 kecamatan yang berada dalam wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR 4.1 Gambaran Umum Desa 4.1.1 Kondisi Fisik, Sarana dan Prasarana Desa Cihideung Ilir merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00 Ha. Saat ini

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00 Ha. Saat ini V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kecamatan Bogor Barat Wilayah administrasi Kecamatan Bogor Barat hingga akhir Desember 2008 yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 26 BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Umum Desa Ciaruteun Ilir Desa Ciaruteun Ilir merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor dengan luas wilayah 360 ha,

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 26 Administrasi Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Propinsi Jawa Barat. Secara geografis terletak diantara 6 o 57`-7 o 25` Lintang Selatan dan 106 o 49` - 107 o 00` Bujur

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Desa Margosari Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu. Desa Margosari dibuka pada tahun 1953 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perum Perhutani adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi

BAB I PENDAHULUAN. Perum Perhutani adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perum Perhutani adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan pengelolaan hutan seluas 2,4 juta Ha di hutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survey dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik melalui wawancara, curah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi 1.1.1 Letak Geografis Desa Bangli adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Secara Demografi, Desa Bangli merupakan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. musyawarah dengan tujuan ingin membentuk desa baru dan mengajukan

IV. GAMBARAN UMUM. musyawarah dengan tujuan ingin membentuk desa baru dan mengajukan 53 IV. GAMBARAN UMUM A. Profil Kepemimpinan Kepala Desa Karang Sari Desa Karang Sari sebelumnya adalah wilayah bagian dari Desa Karang Anyar, karena Desa Karang Anyar memiliki wilayah yang masih sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paket-paket wisata laris di pasaran. Berbagai jenis produk wisata pun ditawarkan

BAB I PENDAHULUAN. paket-paket wisata laris di pasaran. Berbagai jenis produk wisata pun ditawarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pariwisata saat ini tidak terlepas dari kehidupan manusia, bahkan sudah menjadi kebutuhan yang wajib untuk dipenuhi. Permintaan akan wisata menyebabkan paket-paket

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 6.1 Kesimpulan. sebagai berikut: Pertama, di Kawasan Candi Cetho masih terdapat berbagai

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 6.1 Kesimpulan. sebagai berikut: Pertama, di Kawasan Candi Cetho masih terdapat berbagai 98 BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan Dari hasil analisis yang dijabarkan sebelumnya, dapat ditarik simpulan sebagai berikut: Pertama, di Kawasan Candi Cetho masih terdapat berbagai potensi

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Secara administratif Kota Yogyakarta berada di bawah pemerintahan Propinsi DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) yang merupakan propinsi terkecil setelah Propinsi

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN Pada awalnya Kabupaten Tulang Bawang mempunyai luas daratan kurang lebih mendekati 22% dari luas Propinsi Lampung, dengan pusat pemerintahannya di Kota Menggala yang telah

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sendiri masuk dalam Tahura WAR. Wilayah Tahura Wan Abdul

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sendiri masuk dalam Tahura WAR. Wilayah Tahura Wan Abdul 28 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Fisik Wilayah 1. Letak dan Luas Sumber Agung adalah salah satu Kelurahan yang ada di Kecamatan Kemiling Kota Madya Bandar Lampung. Kelurahan Sumber Agung

Lebih terperinci

PETA SOSIAL DESA CURUG

PETA SOSIAL DESA CURUG PETA SOSIAL DESA CURUG Lokasi Desa Curug merupakan salah satu dari 10 desa yang berada dibawah wilayah administratif Kecamatan Gunungsindur Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat. Letak fisik desa sangat

Lebih terperinci

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN 5.1. LATAR BELAKANG DESA KESUMA Kawasan penelitian yang ditetapkan ialah Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Desa ini berada pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas dan kaya akan potensi sumber daya

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas dan kaya akan potensi sumber daya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas dan kaya akan potensi sumber daya alam. Dengan demikian, Indonesia memiliki potensi kepariwisataan yang tinggi, baik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data III. METODE PENELITIAN A. Penelitian Kepustakaan Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dan teori-teori yang mendukung rencana penulisan yang terkait.

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan 18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading

BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH A. Letak Geografis Desa Kecamatan 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading Desa Batur terletak di Kecamatan Gading,

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 LOKASI Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali.

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 LOKASI Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali. BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 JUDUL TEMA Peningkatan Pemahaman Pentingnya Kebersihan dan Kesehatan Melalui Pendidikan Sejak Dini Untuk Tihingan Inspiratif 1.2 LOKASI Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan,

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non

IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG A. Letak Geografis Wilayah Kecamatan Srumbung terletak di di seputaran kaki gunung Merapi tepatnya di bagian timur wilayah Kabupaten Magelang. Kecamatan Srumbung memiliki

Lebih terperinci