PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN JENIS KELAMIN YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN JENIS KELAMIN YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA"

Transkripsi

1 ISSN Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0 (): 8-5, 04 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN JENIS KELAMIN YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MULTIMEDIA BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA Nanda Pratiwi dan Martina Restuati Jurusan Biologi, Universitas Negeri Medan, Medan, 0, Indonesia. Diterima 9 Oktober 03, disetujui untuk publikasi 0 Desember 03 Abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa berdasarkan jenis kelamin yang diajar dengan menggunakan multimedia berbasis komputer pada materi sistem reproduksi manusia di SMA Dharma Patra P.Berandan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI yang terdiri atas 4 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 60 orang. Sedangkan sampel penelitian diambil secara random sampling yakni sebanyak 50% dengan perincian 53 siswa jenis kelamin perempuan dan 7 siswa jenis kelamin laki-laki. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data hasil belajar siswa dari jenis kelamin perempuan dan laki-laki dinyatakan berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Sementara berdasarkan hasil perolehan hasil belajar siswa terlihat tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dimana rata-rata hasil belajar siswa dari jenis kelamin perempuan sebesar 8,4 sedangkan rata-rata hasil belajar siswa jenis kelamin lakilaki sebesar 80,. Tidak adanya perbedaan hasil belajar siswa pada kedua kelompok penelitian tersebut dibuktikan melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dan taraf kepercayaan = 0,05, dimana thitung < ttabel (0,6 <,00), yang berarti dalam penelitian ini Ho diterima sekaligus menolak Ha. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar siswa berdasarkan jenis kelamin yang diajar dengan pada materi sistem reproduksi manusia di SMA Dharma Patra P.Berandan. Kata kunci: Hasil Belajar, Jenis Kelamin, Multimedia. Pendahuluan Kurikulum KTSP menuntut seorang guru untuk dapat menggunakan media pembelajaran yang dapat mentransformasikan pelajaran kepada siswa. Dewasa ini aplikasi komputer telah banyak dimanfaatkan dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sehingga para guru perlu memanfaatkan media dan teknologi pembelajaran guna meningkatkan kualitas pendidikan (Mulyasa, 007). Agar penggunaan media dan teknologi dapat memberikan kontribusi yang optimal terhadap kualitas hasil belajar siswa, maka penggunaan media dan teknologi harus diintegrasikan dengan kegiatan belajar para 8 siswa. Perbedaan jenis kelamin membuat setiap individu berbeda dengan individu lainnya, seperti laki-laki berbeda dibanding perempuan dalam banyak aspek termasuk dalam hal kecerdasan, minat, ingatan, emosi dan kemauan. Secara umum laki-laki bersifat lebih aktif, memberi, melindungi, meniru pribadi pujaannya dan lebih berminat kepada hal-hal yang intelektual. Sedangkan, perempuan cenderung bersifat pasif dan menerima, ingin dilindungi, mengagumi pribadi pujaannya, lebih berminat kepada halhal yang bersifat emosional serta cenderung berusaha menyenangkan orang lain (Suryabrata, 008). Lembaga Penelitian Universitas Negeri Medan

2 Perbedaan Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin Yang Diajar Menggunakan Multimedia Berbasis Komputer Pada Materi Sistem Reproduksi Manusia Ada beberapa kecenderungan perkembangan yang jelas dalam gaya kognitif ketika anak bertambah umurnya, biasanya menjadi field-independent, paling tidak sampai pertengahan usia remaja. Pada waktu dewasa perkembangan itu berubah yaitu cenderung menjadi lebih field-dependent. Disamping itu, beberapa hasil penelitian juga menunjukkan bahwa anak laki-laki cenderung lebih fieldindependent dibanding anak perempuan. Orang tua yang percaya diri suka menggalakkan rasa percaya diri, dorongan ingin tahu dan tidak menekankan konformitas/ketaatan, cenderung membina gaya field-independent pada anaknya. Berdasarkan beberapa kutipan di atas bahwa anak yang memiliki gaya kognitif fieldindependent lebih gampang mengurai hal yang kompleks dan lebih mudah memecahkan persoalan mempelajari ilmu alam dan matematika dan gaya ini biasanya dimiliki oleh laki-laki, sedangkan wanita yang memiliki gaya field-dependent lebih kuat mengingat informasi sosial seperti percakapan atau interaksi antara pribadi, hal itu karena mereka lebih peka terhadap hubungan sosial dalam hal pelajaran sejarah, kesusasteraan bahasa dan ilmu sosial. Terjadinya perbedaan hasil belajar antara anak laki-laki dan perempuan dalam bidang matematika, ilmu alam dan bahasa disebabkan karena pada usia 3 sampai 7 tahun terjadi perkembangan yang pesat pada anak laki-laki dalam bidang matematika dan ilmu alam, sedangkan anak perempuan perkembangan di bidang ilmu alam dan matematika kecil. Perbedaan ini terjadi karena anak laki-laki memiliki tingkat visual yang baik sedangkan anak perempuan kemampuan verbalnya yang sempurna. Berdasarkan riset perbedaan laki-laki dan perempuan didalam akademis biologi, bahwa terdapat perbedaan dalam struktur otak dan produksi hormon antara laki-laki dan perempuan karena perbedaan ini, riset menunjukkan bahwa komponen dari otak yang bertanggung jawab untuk memproses informasi lisan membuat perempuan lebih unggul dalam kemampuan verbal. (Kimura dalam Gorman, 006). Bassey, (008) melakukan sebuah studi mengenai Gender Differences and Mathematics Achievement of Rural Senior Secondary Students in Cross River State, Nigeria. Penelitian dilakukan di wilayah pedesaan Nigeria. Hasil penelitian tersebut menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa dalam mata pelajaran matematika, laki-laki lebih unggul jika dibandingkan dengan perempuan. Berbeda dengan hasil penelitian Martono (005) yang berjudul Perbedaan Gender Dalam Prestasi Belajar Mahasiswa Unseod menunjukkan bahwa secara umum prestasi perempuan lebih baik daripada lakilaki. Rentang IPK 3,00 sampai 4,00 didominasi perempuan. Mahasiswa perempuan memiliki masa studi yang lebih pendek daripada lakilaki. Rata-rata lama studi mahasiswa perempuan adalah 8,7 semester sedangkan mahasiswa laki-laki adalah 9,8 semester. Hal ini sejalan dengan survei awal penulis pada beberapa kelas di SMA Dharma Patra di Pangkalan Berandan tahun 00 pada saat melakukan praktek pengalaman lapangan (PPL) juga cenderung dikuasai oleh perempuan, rata-rata nilai siswa perempuan 63, sedangkan siswa laki-laki 57 dengan standart ketuntasan untuk pelajaran biologi 6 dan cenderung yang mendapat juara I, II, III adalah siswa perempuan. SMA Dharma Patra P. Berandan adalah salah satu SMA yang memilki fasilitas belajar berupa multimedia VCD (Video Compact Disk) yang dihubungkan dengan televisi, ada juga multimedia LCD (Liquid Crystal Display) yang disambungkan dengan komputer (laptop) kemudian diproyeksikan ke layar. Namun sayangnya penggunaan media ini masih sangat jarang digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar. Pembelajaran hanya berlangsung satu arah, guru sebagai satu-satunya sumber informasi siswa selain buku pelajaran mereka. Kondisi yang diharapkan dengan hadirnya multimedia berbasis komputer ini dapat digunakan sebagai variasi dalam mengajar sehingga dapat menarik minat siswa untuk belajar biologi dan jalannya proses belajar - mengajar menarik pada akhirnya diharapkan dapat Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0 Nomor Maret 04 9

3 Nanda Pratiwi dan Martina Restuati meningkatkan hasil belajar biologi di SMA Dharma Patra P. Berandan. Pada pokok bahasan Sistem Reproduksi Manusia, walaupun semua kita memiliki sistem reproduksi, namun secara kongkretnya tidak semua hal yang berhubungan dengan sistem reproduksi dapat kita lihat. Yang dapat diketahui dan dilihat secara langsung hanya terbatas pada alat-alat reproduksi luar saja. Untuk itu dengan kehadiran multimedia berbasis komputer diharapkan akan mengurangi hambatan siswa dalam mempelajari sistem reproduksi manusia, selain itu juga pembelajaran dengan menggunakan media ini diharapkan akan memberikan pengalaman belajar yang menarik sehingga dapat tersimpan lama dalam memori peserta didik. Dari beberapa penjelasan dan survei di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang perbedaan hasil belajar siswa berdasarkan jenis kelamin yang diajar pada materi Sistem Reproduksi Manusia di SMA Dharma Patra P. Berandan Tahun Pembelajaran 00/0. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IA semester genap SMA Dharma Patra P.Berandan T.P 00/0. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Juni tahun 0. Pada sekolah yang diadakan penelitian, populasi laki-laki 55 orang dan populasi perempuan 05 orang. Sampel yang diambil 50 % dari populasi maka sampel laki-laki berjumlah 8 orang dan sampel perempuan berjumlah 53. Adapun yang menjadi variabel penelitian adalah: Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengajaran menggunakan multimedia. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa berdasarkan jenis kelamin pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia. Variabel Kontrol yaitu: () bahan ajar : kelompok eksperimen baik siswa laki-laki dan perempuan mendapatkan materi yang sama yaitu meteri Sistem reproduksi Manusia. () Guru yang mengajar : kelompok eksperimen baik siswa laki-laki dan perempuan diajarkan dengan guru yang sama. (3) Jumlah waktu : banyak waktu perlakuan yang digunakan pada masingmasing siswa sama. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah pilihan lima butir. Dengan ketentuan jika benar mendapat nilai satu, dan jika salah diberi nilai 0. Sebelum instrumen digunakan ke kelas eksperimen, peneliti terlebih dahulu mengujikan tes tersebut ke sekolah lain, guna mengetahui validitas tes, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Untuk memudahkan penelitian yang akan dilakukan, maka perlu dibuat desain atau rancangan penelitian sebagai berikut: Tabel. Tabel rancangan penelitian Kelompok Eksperimen Perlakuan Post-test Jenis I (P) Jenis II (L) X X Keterangan : X: Pengajaran dengan menggunakan multimedia berbasis komputer. T : Tes akhir (Post Test) Uji Hipotesis kesamaan dua rata-rata (uji pihak) dengan menggunakan rumus (Sudjana, 003) yaitu: t hitung S X n Dimana S adalah varians gabungan yang dihitung dengan rumus: S Keterangan: t : Distribusi t ( n ( n ) S X n ( n n ) T T ) S X : Skor rata-rata nilai siswa laki-laki X : Skor rata-rata nilai siswa perempuan N : Jumlah siswa laki-laki 0 Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0 Nomor Maret 04

4 Perbedaan Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin Yang Diajar Menggunakan Multimedia Berbasis Komputer Pada Materi Sistem Reproduksi Manusia N : Jumlah siswa perempuan S : Simpangan baku/standar deviasi nilai siswa laki-laki S : Simpangan baku/standar deviasi nilai siswa perempuan Kriteria pengujian adalah Ho diterima jika- t- ½ α < t < t ½ α, dimana t ½ α didapat dari daftar distribusi t dengan dk = (n + n ) dengan peluang (-½ α) pada taraf signifikansi α = 0,05. untuk harga-harga t lainnya Ho ditolak. Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada bagian ini akan diuraikan secara terperinci mengenai hasil dari penelitian tentang perbedaan hasil belajar siswa berdasarkan jenis kelamin yang diajar dengan pada materi sistem reproduksi manusia di SMA Dharma Patra P.Berandan Tahun Pembelajaran 00/0. Adapun data hasil penelitian yang diambil dari penelitian ini adalah nilai hasil belajar siswa dari kedua kelompok penelitian setelah diberikan pengajaran menggunakan multimedia berbasis komputer pada materi sistem reproduksi manusia. Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan ujicoba instrumen untuk mengetahui tingkat validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda instrumen penelitian. Dari hasil ujicoba instrumen yang terdiri dari 45 butir pertanyaan diperoleh hasil 35 soal dinyatakan valid, dan 0 soal lainnya dinyatakan tidak valid. Berdasarkan hasil tersebut, maka jumlah butir soal yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian sebanyak 35 butir yang telah dinyatakan valid. Sedangkan butir soal yang dinyatakan tidak valid tidak diikutkan dalam penelitian. Sementara dari hasil perhitungan reliabilitas diperoleh nilai rhit = 0,904 yang berarti bahwa tingkat reliabilitas instrumen termasuk kategori sangat tinggi. Dari perhitungan tingkat kesukaran soal diketahui 3 soal tergolong kategori mudah, soal tergolong kategori sedang dan soal tergolong kategori sukar. Untuk daya beda soal diketahui 7 soal tergolong kategori sangat baik, 3 soal tergolong kategori baik, 0 soal tergolong kategori cukup dan 5 soal tergolong kategori jelek. Dengan diketahuinya nilai validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal dan daya beda soal tersebut, maka instrumen dinyatakan layak untuk digunakan dalam mendapatkan data penelitian. Dari hasil analisis data, diketahui nilai rata-rata hasil belajar siswa jenis kelamin perempuan sebesar 8,4 dengan simpangan baku (SD) sebesar 7,65 dan pada siswa jenis kelamin laki-laki diketahui nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 80, dengan simpangan baku (SD) sebesar 6,08. Untuk perbandingan nilai hasil belajar siswa pada kedua kelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel. Perbandingan Nilai Hasil Belajar Siswa dan No Interval Nilai F. Absolut F. Relatif F. Absolut F. Relatif Kategori % 7 6% Sangat tinggi % 4 5% Tinggi % 6 % Sedang % 0 0% Rendah % 0 0% Sangat rendah Jumlah 53 00% 7 00% - Untuk lebih jelasnya perbandingan nilai hasil belajar siswa pada kedua kelompok penelitian tersebut di atas dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0 Nomor Maret 04

5 Persentase Persentase Nanda Pratiwi dan Martina Restuati 60% 5% 50% 40% 34% 40% 30% 0% 6% 6% % 0% 0% 0% 0% 0% 0% Sgt. Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sgt. Rendah Nilai Hasil Belajar Gambar. Diagram Perbandingan Nilai Hasil Belajar siswa Dari Gambar di atas diketahui bahwa nilai hasil belajar siswa dari kelompok perempuan yang tergolong sangat tinggi ada sebesar 34%, tergolong tinggi sebesar 40%, tergolong sedang sebesar 6% serta tidak ada siswa dari kelompok jenis kelamin perempuan yang mendapatkan nilai hasil belajar dengan predikat rendah dan sangat rendah. Sementara untuk nilai hasil belajar siswa dari kelompok laki-laki yang tergolong sangat tinggi sebesar 6%, tergolong tinggi sebesar 5%, tergolong sedang sebesar % serta tidak ada siswa dari kelompok laki yang mendapatkan nilai hasil belajar dengan predikat rendah dan sangat rendah. Dari hasil tersebut di peroleh gambaran bahwa mayoritas siswa dari kedua kelompok penelitian tersebut mendapatkan nilai hasil belajar dengan predikat tinggi. Aktivitas belajar siswa dilihat dari keaktifan siswa dari kedua kelompok penelitian selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Untuk aktivitas belajar siswa diambil sampel 5 orang dari masing-masing kelas penelitian yang dipilih oleh observer untuk memaksimalkan ketepatan hasil pengamatan. Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada kedua kelompok penelitian dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 00% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 0% 0% 0% A B C D E F G Aktivitas Belajar Gambar. Diagram Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa Dari diagram aktivitas belajar siswa di atas, terlihat bahwa rata-rata persentase tingkat aktivitas belajar siswa dari kelompok siswa jenis kelamin perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan aktivitas belajar siswa kelompok siswa dari jenis kelamin laki-laki, namun secara kualitatif persentase aktivitas belajar siswa pada kedua kelompok penelitian tersebut relatif sama. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil perhitungan aktivitas belajar siswa dimana untuk aktivitas belajar siswa kelompok perempuan dengan persentase rata- Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0 Nomor Maret 04

6 Perbedaan Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin Yang Diajar Menggunakan Multimedia Berbasis Komputer Pada Materi Sistem Reproduksi Manusia rata sebesar 79% tergolong cukup dan ratarata aktivitas belajar siswa kelompok laki-laki dengan persentase sebesar 75% juga tergolong cukup. Uji persyaratan analisis data meliputi uji normalitas dan uji homogenitas terhadap data hasil belajar siswa pada kedua kelompok penelitian. Berikut ini disajikan hasil uji persyaratan data. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors dengan taraf signifikansi α=0,05. Hasil pengujian normalitas data hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini. Tabel 3 Pengujian Normalitas Data Penelitian No Data Kelompok Lhitung Ltabel Kesimpulan Hasil Belajar Hasil Belajar 0,099 0,046 0,7 0,680 Normal Normal Uji homogenitas dilakukan dengan membandingkan nilai varians data hasil belajar siswa dari kedua kelompok. Ringkasan hasil pengujian homogenitas data hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini. Tabel 4. Pengujian Homogenitas Data Penelitian No Kelompok Varians Fhitung Ftabel Kesimpulan 58,56 37,00,8,8 Homogen Dari hasil perhitungan uji persyaratan data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian dinyatakan normal dan homogen sehingga telah memenuhi syarat untuk dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji beda (uji-t). Uji-t dilakukan dengan membandingkan nilai rata-rata hasil belajar siswa dari kedua kelompok penelitian. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diketahui nilai rata-rata hasil belajar siswa kelompok perempuan adalah sebesar 8,4 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelompok laki-laki adalah sebesar 80,. Varians gabungan untuk kedua data hasil belajar siswa tersebut adalah sebesar 7,7. Dengan menggunakan nilai rata-rata hasil belajar dan varians gabungan dari kedua kelompok penelitian, diketahui harga thitung sebesar 0,6 sedangkan nilai ttabel dengan dk (78) untuk α (0,05) =,00. Karena thitung < ttabel (0,6 >,00) maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini Ha ditolak sekaligus menerima H0 yang berarti tidak ada perbedaan hasil belajar siswa berdasarkan jenis kelamin yang diajar dengan pada materi sistem reproduksi manusia di SMA Dharma Patra P.Berandan. Hasil tersebut memberi gambaran bahwa penggunaan multimedia berbasis komputer pada materi sistem reproduksi manusia memberikan hasil yang sama terhadap daya serap dan pencapaian hasil belajar siswa ditinjau dari jenis kelamin. Namun meskipun secara umum rata-rata hasil belajar siswa dari kedua kelompok penelitian sama, tetapi terlihat adanya perbedaanperbedaan sehubungan dengan hasil penelitian ini jika dilihat dari personal siswa. Perbedaan tersebut terlihat dari nilai hasil belajar siswa jika dilihat secara personal dimana dari kelompok jenis kelamin perempuan yang mendapatkan nilai hasil belajar dengan predikat sangat tinggi lebih banyak dibandingkan dengan siswa dari kelompok jenis kelamin laki-laki dengan persentase perbedaan sebesar 8%. Sementara untuk nilai hasil belajar siswa dengan predikat tinggi, siswa dari kelompok laki-laki masih lebih banyak dibandingkan dengan siswa dari kelompok perempuan dengan persentase Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0 Nomor Maret 04 3

7 Nanda Pratiwi dan Martina Restuati perbedaan sebesar % dan untuk hasil belajar siswa dengan kategori sedang, siswa dari kelompok perempuan yang lebih banyak dengan persentase perbedaan sebesar 4%. Dari hasil tersebut, diperoleh gambaran bahwa meskipun hasil penelitian yang digunakan adalah berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kedua kelompok penelitian, namun jika dilihat dari tingkat daya serap yang tergambar dari pencapaian hasil belajar siswa secara personal maka tampak bahwa beberapa siswa dari jenis kelamin perempuan memperoleh daya serap yang lebih maksimal dibandingkan dengan nilai hasil belajar siswa dari kelompok laki-laki. Hasil observasi peneliti selama melaksanakan penelitian juga tampak adanya keaktifan dalam belajar sedikit berbeda antara siswa dari kelompok perempuan dengan siswa dari kelompok laki-laki, dimana beberapa siswa dari kelompok perempuan tampak lebih terlihat aktif dalam kegiatan belajar dengan lebih berani bertanya kepada peneliti maupun memberikan tanggapan dan jawaban terhadap pertanyaan dan isu-isu sehubungan dengan materi sistem reproduksi pada manusia yang berkembang selama penelitian berlangsung. Pada dasarnya penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu indikator penting yang menentukan hasil belajar siswa. Media belajar sebagai alat, metode dan teknik belajar, yang dapat digunakan dalam rangka mengoptimalkan komunikasi dan interaksi antara guru dengan murid dalam proses belajar mengajar di kelas. Penggunaan multimedia berbasis komputer yang digunakan peneliti selama melaksanakan penelitian memberikan hasil yang nyata dan berarti terhadap tingkat daya serap siswa. Penggunaan multimedia berbasis komputer yang mekanisme pelaksanaannya menyampaikan informasi belajar mengenai sistem reproduksi dengan mengkombinasikan antara teks, grafik, animasi, suara serta gambar bergerak menjadikan kegiatan belajar lebih menarik bagi siswa. Siswa tidak lagi harus mendengarkan penjelasan melalui ceramah dari guru, tetapi cukup dengan melihat dan mendengarkan. Tampilan gambar bergerak disertai visualisasi memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati secara langsung tentang organ-organ reproduksi dan proses-proses yang terjadi pada sistem reproduksi manusia sehingga lebih mudah diingat dan dipahami oleh siswa. Disamping itu, penyajian materi pelajaran melalui multimedia berbasis komputer lebih menarik minat belajar siswa dan informasi belajar yang disampaikan juga lebih menyenangkan bagi siswa sehingga siswa lebih mudah mengerti karena disamping dapat langsung mengamati tentang reproduksi, siswa juga diarahkan untuk memaksimalkan indera penglihatan dan pendengarannya dalam menerima informasi belajar. Simpulan dan Saran Hasil belajar siswa perempuan pada materi sistem reproduksi dengan tergolong tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 8,4. Hasil belajar siswa laki-laki pada materi sistem reproduksi dengan menggunakan multimedia berbasis komputer tergolong tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 80,. Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa berdasarkan jenis kelamin yang diajar dengan pada materi sistem reproduksi manusia di SMA Dharma Patra P.Berandan Tahun Pembelajaran 00/0. Daftar Pustaka Arikunto, S., (003), Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Arikunto, S., (006), Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Arsyad, A., (008), Media Pembelajaran, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta. Bassey, S.W., et. Al, (008), Gender Differences and Mathematics Achievement of Rural Senior Secondary Students in Cross River State, Nigeria, 4 Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0 Nomor Maret 04

8 Perbedaan Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin Yang Diajar Menggunakan Multimedia Berbasis Komputer Pada Materi Sistem Reproduksi Manusia episteme3/propdfs/09-bassy-joshuaasim.pdf (diakses 8 April 0) Gorman, L., (006), Teachers and the Gender Gaps in Students Achievement, USA. Mahmud, D., (003), Psikologi Pendidikan. Penerbit BPSE, Yogyakarta Margono,S., (00), Metodologi Penelitian Pendidikan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Martono, N., Elis, P., Mintari, Rin, R., (005), Perbedaan Gender Dalam Prestasi Belajar Mahasiswa Unseod, Jurnal, Vol, No 44: 0. Mintarsih, N, (007), Manfaat Pembelajaran Berbasis TIK, Magetan. (diakses 7 Januari 0) Muhammad, A., (0), Rahasia Perbedaan Otak Pria dan Wanita, Penerbit Flashbooks, Yogyakarta Mulyasa, (007), Kurikulum Tingkat satan Pendidikan, PT. Remaja Rosta Karya, Bandung Pujiyanto, S, (008), Menjelajah Dunia Biologi. Penerbit PT Platinum, Solo Purba, (005), Diktat Kuliah Belajar dan Pembelajaran, UNIMED, Medan Purnomo,W, (008), Sistem Reproduksi manusia, Surabaya. /pnu/004/pnu00400.asp (diakses 7 Januari 0) Rachmat, A., Alphone Roswanto., (008), Pengantar Multimedia, ukdw.ac.id/anton/download/multimedi a.pdf (diakses 7 Januari 0. Sadiman, A., (007), Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta. Situmorang, M., (007), Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan, FMIPA UNIMED, Medan. Slameto, (003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta Jakarta. Syah, M., (00), Psikologi Belajar. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Syamsuri, I., Sulisetijono, Ibrohim, Sofia,ER., (008), Biologi Untuk SMA Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta. Sudjana., (003), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung. Surya, Y, (007), Liquid Crystal Display; Cair Tapi Padat, Jakarta. (diakses 7 Januari 0). Suryabrata, S.,(008), Psikologi Pendidikan. Bina Pustaka, Yogyakarta. Suryosubroto, (00), Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Triwahyuni,TC., Abdul, K., (00), Pengenalan Teknologi Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta. Wardhana, L, (007), Liquid Crystal Display (LCD), Yogyakarta. Htttp:// (diakses 7 Januari 0) Zaf, (009), Sistem Reproduksi, Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0 Nomor Maret 04 5

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model 1 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KONVENSIONAL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI BIOSFER KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PANCUR BATU G. Lian Y. Nababan. NIM. 06110005

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Di dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh metode observasi lingkungan alam sekitar

Lebih terperinci

Lailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK

Lailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK 443 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA SWASTA R.A. KARTINI SEI RAMPAH TAHUN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN Winna Risky Ginting 1,Yuspa Hanum 2 Program Studi Pendidikan Tata Boga FT Universitas Negeri Medan Email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 BATANG KUIS T.P. 2013/2014 Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan

Lebih terperinci

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 4 ISSN : Handayani, P; Napitupulu, M & Hadap Desember 2016 Halaman :

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO. 4 ISSN : Handayani, P; Napitupulu, M & Hadap Desember 2016 Halaman : PERBEDAAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA HERBARIUM DAN MEDIA GAMBAR PADA MATERI TUMBUHAN BERBIJI (Spermathopyta) DI KELAS X SMA SWASTA ERIA MEDAN Putri Handayani 1, Martina Napitupulu 1, Hadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH FEBRIANI. M RRA1A110068 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

Keywords: hasil belajar, apresiasi cerpen, jeniss kelamin, teknik kelompok buzz.

Keywords: hasil belajar, apresiasi cerpen, jeniss kelamin, teknik kelompok buzz. PERBEDAAN HASIL BELAJAR APRESIASI CERPEN "TIURMAIDA KARYA HASAN AL BANNA BERDASARKAN JENIS KELAMIN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KELOMPOK BUZZ OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS QUESTION STUDENT HAVE DENGAN BANTUAN CHEMO-EDUTAINMENT MEDIA KEY RELATION CHART TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS QUESTION STUDENT HAVE DENGAN BANTUAN CHEMO-EDUTAINMENT MEDIA KEY RELATION CHART TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Sri Nurhayati, dkk., Keefektifan Pembelajaran Berbasis Question... 379 KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS QUESTION STUDENT HAVE DENGAN BANTUAN CHEMO-EDUTAINMENT MEDIA KEY RELATION CHART TERHADAP HASIL BELAJAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Eksperimen. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen murni. Sedang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan kegiatan percobaan untuk meneliti sesuatu peristiwa atau gejala

Lebih terperinci

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH MATERI PUASA RAMADHAN SISWA KELAS III DI MI MIFTAHUL ULUM

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel dari kelas VII. Untuk mendapatkan kelas yang akan dijadikan sampel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 36. Jenis penelitian ini merupakan merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 BINJAI

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 BINJAI ISSN 5-73X PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SMP NEGERI BINJAI Benni Aziz Jurusan Pendidikan Fisika Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 013 sampai 30 Mei 013 di Madrasah Ibtida iyah Miftahul Ahlakiyah semarang. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang merupakan metode eksperimen berdesain posttest-only control design, karena tujuan

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP PGRI 9 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 OLEH

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP PGRI 9 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 OLEH PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP PGRI 9 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 OLEH A R M A H 208311013 ABSTRAK Armah, NIM 208311013, Pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang berarti jalan yang ditempuh atau dilewati. Sedangkan penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Untuk mengetahui efektif tidaknya model pembelajaran Probing Prompting dengan pendekatan Scientific dalam meningkatkan hasil belajar matematika materi Sifat-sifat Operasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode peer lessons terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pokok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tentang Keefektifan Penerapan Kombinasi Metode Numbered Head Together dan Index Card Match dalam meningkatkan Hasil Belajar Aspek Kognitif Akidah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen yaitu dengan sengaja menimbulkan variabel-variabel

Lebih terperinci

Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0

Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0 Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0 STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. terdiri dari 30 item soal tes pilihan ganda. Uji coba instrumen ini diikuti oleh 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. terdiri dari 30 item soal tes pilihan ganda. Uji coba instrumen ini diikuti oleh 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Instrumen penelitian yang diuji coba berupa soal tes hasil belajar siswa, terdiri dari 30 item soal tes pilihan ganda. Uji coba

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Proses Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap: 1. Tahap Persiapan Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi dalam

Lebih terperinci

Fitri Agustina Lubis. Abstact. Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), Aktivitas, Sistem Pencernaan Pada Manusia.

Fitri Agustina Lubis. Abstact. Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), Aktivitas, Sistem Pencernaan Pada Manusia. EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMP NEGERI 1 SIBABANGUN TAHUN PELAJARAN 2010-2011 Fitri Agustina

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan selama 25 hari, mulai dari tanggal 21 Maret 2012 sampai 14 April 2012 di MA Manbaul Ulum Demak. Populasi dalam

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN ISSN 5-73X PERBEDAAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN Abdul Hakim dan Dayuani Rambe Jurusan Fisika,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen bentuk quasi eksperimental design, kelompok kontrol tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan), yang hakekatnya merupakan metode untuk menemukan secara spesifik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan di atas, maka dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Rawalo Kabupaten Banyumas pada siswa kelas XI IPA semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Oleh Deby Maria Juliana Purba Drs. Sanggup Barus, M.Pd.

Oleh Deby Maria Juliana Purba Drs. Sanggup Barus, M.Pd. EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN PERADILAN RAKYAT KARYA PUTU WIJAYA OLEHSISWA KELAS X SMA SWASTA MARISI MEDANTAHUN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik analisis komparatif. Penelitian komparatif diarahkan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research ), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 34

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN Karya Sinulingga dan Amelia Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan amels_heart@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbedaan

Lebih terperinci

Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU SOFWARE PREZI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SEMESTER II Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

(The Differences of Students Learning Outcomes Between The Use Of Audio- Visual Media and Interactive Multimedia in Subject Ecology)

(The Differences of Students Learning Outcomes Between The Use Of Audio- Visual Media and Interactive Multimedia in Subject Ecology) PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO-VISUAL DENGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI EKOLOGI (Studi Eksperimen di Semester Genap Kelas X MIPA SMA Negeri 2 Tasikmalaya

Lebih terperinci

Dian Mayasari, Ismarti. Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau Kepulauan Batam Korespondensi:

Dian Mayasari, Ismarti. Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau Kepulauan Batam Korespondensi: PYTHAGORAS, Vol. 3(2): 21-28 ISSN 2301-5314 Oktober 2014 PERBANDINGAN METODE DISKUSI DAN DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG KELAS VIII MTs USB SAGULUNG BATAM

Lebih terperinci

Kartika Putri Adi, Afrinel Okwita, Tri Tarwiyani Dosen Pendidikan Sejarah, FKIP-UNRIKA

Kartika Putri Adi, Afrinel Okwita, Tri Tarwiyani Dosen Pendidikan Sejarah, FKIP-UNRIKA PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS DI SMANEGERI 14 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Kartika Putri Adi, Afrinel Okwita, Tri

Lebih terperinci

Perbedaan Hasil Belajar Fisika melalui Penerapan Metode Problem Solving dan Metode Konvensional di SMP Negeri Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2011/2012

Perbedaan Hasil Belajar Fisika melalui Penerapan Metode Problem Solving dan Metode Konvensional di SMP Negeri Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2011/2012 Perbedaan Hasil Belajar Fisika melalui Penerapan Metode Problem Solving dan Metode Konvensional di SMP Negeri Kota Bengkulu Tahun Ajaran 011/01 Desy Hanisa Putri Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE JIGSAW PADA MATERI SUHU DI KELAS VII-6 SMP NEGERI 1 TEBING TINGGI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE JIGSAW PADA MATERI SUHU DI KELAS VII-6 SMP NEGERI 1 TEBING TINGGI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE JIGSAW PADA MATERI SUHU DI KELAS VII-6 SMP NEGERI 1 TEBING TINGGI Saria Sinaga Surel : brsinagasaria@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1 Ajibarang kabupaten Banyumas pada semester genap bulan April tahun ajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIIIA dan VIIIB SMPN Pringapus Tahun Pelajaran 011/01. Peserta didik kelas VIIIA berjumlah

Lebih terperinci

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. 3 kelas yaitu VIII-A, VIII-B, VIII-C,. Sedangkan sampel dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. 3 kelas yaitu VIII-A, VIII-B, VIII-C,. Sedangkan sampel dalam penelitian ini III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Surya Dharma Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdiri dari 3 kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitan Menurut Sogiyono, metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik peserta didik terhadap

Lebih terperinci

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN PENDEKATAN KONVENSIONAL PADA MATERI OPERASI PECAHAN DI KELAS VII SMP NEGERI 1 SIANTAR T.A. 2012/2013 Gayus Simarmata FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian. Mengetahui penggunaan media charta dan strategi pembelajaran peta konsep (concept mapping) terhadap peningkatan hasil belajar siswa Kelas XI di MAN Kendal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan menempatkan subjek penelitian ke dalam dua kelompok (kelas) yang dibedakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran STAD (Student Team Achievment Division) efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan model pembelajaran eksperimen dengan desain post test group design yakni menempatkan subjek penelitian ke dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode eksperimen yang berdesain posttest-only control design, karena tujuan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 9-8 Februari 016 di MTs NU 05 Sunan Katong Kaliwungu tahun ajaran 015/016 pada kelas VIII. Penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang telah dipaparkan pada Bab I. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT 182 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 1, 2008, hlm 182-189 PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT Siti Sundari Miswadi, Sigit

Lebih terperinci

HARIO WIJAYANTO A

HARIO WIJAYANTO A DAMPAK PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DIMENSI TIGA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 POLANHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Metode eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif merupakan penelitian

Lebih terperinci

AYUNI DIANA Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

AYUNI DIANA Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA PUZZLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK SMPN 9 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2012/2013 AYUNI DIANA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Peran metode penelitian sangat diperlukan untuk menghimpun data dalam penelitian. Dengan kata lain, metode penelitian akan memberikan petunjuk tentang bagaimana penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

PEMBERIAN REWARD PENGARUHNYA TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH FISIKA DASAR

PEMBERIAN REWARD PENGARUHNYA TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH FISIKA DASAR JIPFRI, Vol. No. Halaman: 9-3 Mei 07 Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah PEMBERIAN REWARD PENGARUHNYA TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH FISIKA DASAR Effendi * Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014.

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014. III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Metro pada tahun 04. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA SWASTA UISU MEDAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA SWASTA UISU MEDAN p-issn 5-73X e-issn30-765 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA SWASTA UISU MEDAN Asneli Lubis Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Sugiyono, metode penelitian pendidikan dapat di artikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN NUMERIK, VERBAL DAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA FISIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN NUMERIK, VERBAL DAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA FISIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN NUMERIK, VERBAL DAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA FISIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA Agus Umaeza 1) Widodo Budhi 2) 1)2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar antara metode ceramah dengan metode mind mapping pada materi pokok sistem pernapasan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN ISSN 5-73X PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN Faridah Anum Siregar Jurusan Pendidikan Fisika Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Abstrak.

Lebih terperinci

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTIONS STUDENTS HAVE

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTIONS STUDENTS HAVE 0 PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTIONS STUDENTS HAVE DAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 04 SAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DALAM BENTUK PILIHAN GANDA DAN ESSAY TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs NEGERI MODEL MAKASSAR

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DALAM BENTUK PILIHAN GANDA DAN ESSAY TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs NEGERI MODEL MAKASSAR Syahriani : Pengaruh Pemberian Tugas DalamBentuk Pilihan Ganda dan Essai terhadap Hasil Belajar 69 PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DALAM BENTUK PILIHAN GANDA DAN ESSAY TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Hasil Penelitian. Pelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 30 Semarang Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan sampel penelitian terbagi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena pendekatan ini adalah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

Lebih terperinci

Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Berbasis Aktivitas Menggunakan Kartu Pertanyaan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Palu

Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Berbasis Aktivitas Menggunakan Kartu Pertanyaan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Palu Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Berbasis Aktivitas Menggunakan Kartu Pertanyaan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Palu Sri Ayu Anugrah, Yusuf Kendek dan Amiruddin Kade email : ayuanugrah@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas suatu perlakuan tertentu sebagai variabel bebas, terhadap hal yang lain sebagai variabel terikat. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen menggunakan metode latihan terbimbing, (3)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen menggunakan metode latihan terbimbing, (3) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini dipaparkan hasil dan pembahasan penelitian, meliputi (1) kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen tanpa menggunakan metode latihan terbimbing,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Objek penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cimahi, Jalan Mahar Martanegara (Leuwigajah)

Lebih terperinci