BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. terdiri dari 30 item soal tes pilihan ganda. Uji coba instrumen ini diikuti oleh 33

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. terdiri dari 30 item soal tes pilihan ganda. Uji coba instrumen ini diikuti oleh 33"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Instrumen penelitian yang diuji coba berupa soal tes hasil belajar siswa, terdiri dari 30 item soal tes pilihan ganda. Uji coba instrumen ini diikuti oleh 33 siswa kelas XI TSM 3 SMK Negeri 8 Bandung tahun ajaran 2010/2011. Tujuan uji coba adalah untuk melihat item-item atau butir soal mana saja yang dapat digunakan, diperbaiki, ataupun dihilangkan. Instrumen penelitian yang diuji coba berupa soal objektif, terdiri dari 30 item soal tes pilihan ganda. Uji instrumen yang dilakukan meliputi uji validitas, uji reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran butir soal. Setelah dilakukan analisis uji validitas dengan membandingkan t hitung dan t tabel, diperoleh 5 butir soal yang tidak valid, yaitu butir soal no. 7, 13, 16, 22, 25, dan 28. Pada butir soal no.7 yang tidak valid tersebut dilakukan perbaikan karena butir soal tersebut mewakili indikator yang harus dimunculkan dalam butir soal, sedangkan yang lainnya dibuang atau tidak dipakai kembali. Hasil analisis uji validitas dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 117. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas dengan membandingkan r hitung > r tabel dan didapatkan nilai koefisien reliabilitas soal sebesar 0,780 > 0,361. Hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan karena r hitung > r tabel maka instrument soal reliable. Hasil analisis perhitungan uji reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 118. Tahap berikutnya dilakukan analisis indeks kesukaran dan daya 52

2 53 pembeda masing-masing butir soal. Analisis tingkat kesukaran butir soal menunjukkan terdapat 6 butir soal yang termasuk ke dalam kategori sukar, 7 butir soal berkategori mudah dan 17 butir soal berada dalam kategori sedang. Analisis daya pembeda menunjukkan terdapat 7 butir soal yang termasuk kategori baik, 16 butir soal yang termasuk kedalam kategori cukup baik, dan 6 butir soal termasuk kedalam kategori jelek. Hasil perhitungan analisis daya pembeda dan indeks kesukaran dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 119. Rekapitulasi hasil uji coba instrumen penelitian dapat dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1. Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian No. Uji Tingkat Daya Uji Validitas Soal Reliabilitas Kesukaran Pembeda Keterangan 1 Valid Mudah Cukup baik Dipakai 2 Valid Mudah Cukup baik Dipakai 3 Valid Sukar Cukup baik Dipakai 4 Valid Mudah Baik Dipakai 5 Valid Sedang Baik Dipakai 6 Valid Sedang Baik Dipakai 7 Tidak valid Sukar Jelek Direvisi 8 Valid Mudah Cukup baik Dipakai 9 Valid Mudah Cukup baik Dipakai 10 Valid Sedang Baik Dipakai 11 Valid Mudah Cukup baik Dipakai 12 Valid Sedang Cukup baik Dipakai 13 Tidak valid r hitung > r tabel Sukar Jelek Dibuang 14 Valid 0,780 > 0,361 Sedang Cukup baik Dipakai 15 Valid (reliable) Sedang Cukup baik Dipakai 16 Tidak valid Sukar Jelek Dibuang 17 Valid Sedang Cukup baik Dipakai 18 Valid Mudah Baik Dipakai 19 Valid Sedang Cukup baik Dipakai 20 Valid Sedang Baik Dipakai 21 Valid Sedang Cukup baik Dipakai 22 Tidak valid Sedang Jelek Dibuang

3 54 23 Valid Sedang Baik Dipakai 24 Valid Sedang Cukup baik Dipakai 25 Tidak valid Sukar Jelek Dibuang 26 Valid Sedang Cukup baik Dipakai 27 Valid Sukar Cukup baik Dipakai 28 Tidak valid Sedang Jelek Dibuang 29 Valid Sedang Cukup baik Dipakai 30 Valid Sedang Cukup baik Dipakai B. Hasil Penelitian Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas X SMK Negeri 8 Bandung program studi Teknik Sepeda Motor, dengan sampel kelas TSM 3 untuk kelas kontrol berjumlah 30 orang, dan kelas TSM 4 untuk kelas eksperimen berjumlah 30 orang. Data yang diperoleh pada penelitian ini berupa data pre test, data post test. Data-data tersebut akan digunakan untuk mendeskripsikan data secara kuantitatif, sehingga akan diperoleh kesimpulan hasil penelitian untuk pengujian hipotesis. Data hasil belajar siswa yang diambil saat post test dan pre test dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2. Data hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol Kelas Eksperimen No. Nama Skor Skor N- Skor Skor N- Gain No. Nama Gain Pre tets Post test Gain Pre test Post test Gain 1 A ,11 1 A ,22 2 B ,29 2 B ,33 3 C ,11 3 C ,60 4 D ,33 4 D ,22 5 E ,17 5 E ,00 6 F ,11 6 F ,57 7 G ,33 7 G ,14 8 H ,50 8 H ,90 9 I ,43 9 I ,64 10 J ,40 10 J ,67 11 K ,25 11 K ,30 12 L ,33 12 L ,36 13 M ,23 13 M ,29 14 N ,00 14 N ,50

4 55 15 O ,33 15 O ,58 16 P ,29 16 P ,43 17 Q ,31 17 Q ,70 18 R ,50 18 R ,25 19 S ,18 19 S ,50 20 T ,50 20 T ,50 21 U ,57 21 U ,67 22 V ,57 22 V ,38 23 W ,73 23 W ,50 24 X ,45 24 X ,38 25 Y ,70 25 Y ,86 26 Z ,57 26 Z ,50 27 AA ,43 27 AA ,60 28 AB ,44 28 AB ,60 29 AC ,17 29 AC ,09 30 AD ,25 30 AD ,75 Rata-rata 64,80 77,33 12,53 0,35 Rata-rata 62, ,93 0,50 1. Deskripsi Data Pre Test Data pre test memberikan gambaran kemampuan awal siswa sebelum memperoleh materi pelajaran, khususnya Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Komponen Engine. Data pre test ini juga digunakan untuk mendapatkan tingkat homogenitas dari kedua sampel dalam penelitian, yakni kelas kontrol dan kelas eksperimen. Agar penelitian eksperimen bisa dilakukan maka kedua sampel yang akan diteliti harus homogen. Deskripsi data hasil pre test dapat dilihat pada tabel 4.3. Berdasarkan data pada tabel 4.2, dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa pada kelas kontrol lebih tinggi dibandingkan dengan kelas eksperimen. Rata-rata kemampuan awal pada kelas kontrol sebesar 64,80, sedangkan pada kelas eksperimen sebesar 62,80.

5 56 2. Deskripsi Data Post Test Data post test memberikan gambaran kemampuan akhir siswa setelah melakukan pembelajaran. Data post test ini diperoleh dari tes tertulis dengan jenis tes dan jumlah soal sama seperti pada post test. Deskripsi data hasil postes dapat dilihat pada tabel 4.4. Data post tets berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan penguasaan materi khususnya, kompetensi dasar Mengidentifikasi Komponen Engine pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Rata-rata kemampuan siswa pada kelas kontrol (pembelajaran dengan metode konvensional) didapatkan rata-rata sebesar 77,33, sedangkan kemampuan rata-rata pada kelas eksperimen (pembelajaran dengan menggunakan multimedia presentasi) didapatkan rata-rata sebesar 81, Deskripsi Data N-Gain Data N-Gain diperoleh dari hasil perhitungan dengan menggunakan data dari pre test dan post test. Data N-Gain menunjukkan peningkatan kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran. Bedasarkan data pada tabel 4.2. dapat dilihat bahwa rata-rata penigkatan penguasaan kompetensi dasar Mengidentifikasi Komponen Engine, di kelas ekperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Pada kelas kontrol didapatkan rata-rata sebesar 0,35, sedangkan rata-rata N-Gain pada kelas eksperimen sebesar 0,50.

6 57 4. Hasil Data Penelitian Hasil data penelitian yang meliputi hasil pre test, post test, dan N-gain dari kedua kelas yang menjadi sampel dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini. Tabel 4.3 Hasil Data Penelitian Data Skor Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Banyak data Pre test Skor terendah Skor tertinggi Rata-rata 64,8 62,8 Banyak data Skor terendah Post test Skor tertinggi Rata-rata 77,33 81,73 Banyak data N-Gain Skor terendah 0 0,09 Skor tertinggi 0,73 1 Rata-rata 0,35 0,50 Gain Rata-rata 12,53 18,93 N-Gain (%) Rata-rata 35% 50% Sampel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok kelas yaitu kelas kontrol (yang menggunakan pembelajaran konvensional) dan kelas eksperimen (yang menggunakan multimedia presentasi) yang masing-masing memperoleh pembelajaran yang sama yaitu penguasaaan kompetensi dasar Mengidentifikasi Komponen Engine. Pengalaman belajar siswa sebelum mengalami proses pembelajaran dapat terukur melalui pre test yang dilakukan sebelum pembelajaran dilaksanakan. Hasil pre test menunjukkan tingkat penguasaan awal siswa. Data yang dihasilkan dari pre test relatif homogen untuk kedua sampel. Berdasarkan tabel 4.3, nilai rata-rata pre test untuk kelas kontrol yaitu 64,8 dan nilai rata-rata untuk kelas eksperimen yaitu 62,8.

7 58 Sedangkan untuk data post test menunjukkan adanya perbedaan hasil post test dari kedua sampel baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai rata-rata post test kelas eksperimen yaitu 82,73 (yang menggunakan pembelajaran multimedia presentasi) lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai rata-rata post test kelas kontrol yaitu 77,33 (yang menggunakan pembelajaran konvesional). Besarnya rata-rata peningkatan hasil belajar (gain) kedua sampel berdasarkan tabel 4.3, menunjukkan rata-rata peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen (yang menggunakan pembelajaran multimedia presentasi) lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol (yang menggunakan pembelajaran konvensional) yaitu untuk kelas eksperimen 18,93 sedangkan untuk kelas kontrol yaitu 12,53. Hal ini terbukti berdasarkan hasil uji hipotesis bahwa t hitung > t tabel, yang artinya terdapat perbedaan antara hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan perhitungan terhadap data nilai gain ternormalisasi, diperoleh besar nilai gain ternormalisasi atau N-Gain untuk kelas eksperimen 50% dan untuk kelas kontrol 35%. C. Analisis Data Hasil Penelitian Data yang telah diperoleh melalui pretes dan postes kemudian dianalisis untuk menentukan langkah selanjutnya dalam melakukan penelitian. Perhitungan dan analisis yang dilakukan meliputi uji homogenitas, uji normalitas dan uji hipotesis.

8 59 1. Uji Homogenitas Uji homogenitas untuk menentukan kehomogenan sampel, uji homogenitas ini dilakukan pada pre test. Pada kedua sampel yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen dilakukan pengujian homogenitas untuk mengetahui bahwa kedua kelas tersebut memiliki penguasaan yang relatif sama atau homogen, sehingga penelitian dapat dilakukan pada kedua sampel tersebut. Hasil perhitungan uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini. Kelas Kontrol dan Eksperi men Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Uji Homogenitas Uji Homogenitas Uji Homogenitas Pre test Post test N-Gain (Uji F) (Uji F) (Uji F) Nilai F Kondisi Nilai F Kondisi Nilai F Kondisi F hit <F tab 1,47<1,86 2 Kelas Homogen - - F hit <F tab 1,51<1,86 2 Kelas Homogen Berdasarkan tabel 4.4, pada data pre test didapatkan F hitung = 1,47. Hasil F hitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga F tabel dengan dk pembilang 30-1 = 29 dan dk penyebut 30-1 = 29. Berdasarkan harga F tabel pada dk pembilang = 29 dan dk penyebut = 29 dengan taraf kesalahan 5%, diperoleh F tabel = 1,86. Dalam hal ini berlaku ketentuan, bila harga F hitung < F tabel maka kedua sampel homogen. Berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas pada data pre tets, maka kedua sampel tersebut homogen dan pelaksanaan eksperimen dapat dilakukan pada kedua kelas tersebut. Uji homogenitas juga dilakukan pada data N Gain, dari hasil perhitungan pada uji homogenitas N-Gain didapat F hitung < F tabel, 1,51 < 1,86. Dalam hal ini berlaku ketentuan, bila harga F hitung < F tabel

9 60 maka varians homogen dan dapat melakukan pengujian uji t hipotesis dengan rumus separated varians. Hasil analisis uji homogenitas dapat dilihat pada lampiran 2 halaman Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data yang menjadi syarat untuk menentukan langkah pengujian dengan menggunakan statistik parametrik atau non parametrik apa yang dipakai dalam pengujian hipotesis. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini. Kelas Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Uji Normalitas N-Gain (χ²) χ 2 hitung < χ 2 tabel P-value Kondisi Kontrol 1,687<7,815 0,6472 Normal Eksperimen 4,348<7,815 0,2333 Normal Berdasarkan tabel 4.5, pengujian normalitas dilakukan pada data N-Gain untuk menentukan langkah pengujian dengan menggunakan pengujian dengan statistik parametrik atau non parametrik. Setelah dilakukan uji normalitas pada skor N-Gain pada kelompok kontrol diperoleh 2 χ hitung = 1,687, nilai ini berada pada P-value = 0,6472 untuk dk = k-3. Hasil analisis menunjukkan P-value = 0,6472 > α = 0,05 terletak pada penerimaan normal, artinya kondisi data gain kelompok kontrol berdistribusi normal.

10 61 2 Pada kelompok eksperimen diperoleh nilai χ hitung = 4,348, nilai ini berada pada P-value = 0,2333 untuk dk = k-3. Hasil analisis menunjukkan P- value = 0,2333 > α = 0,05 terletak pada penerimaan normal, artinya kondisi data gain kelompok eksperimen berdistribusi normal. Setelah melakukan pengujian normalitas data pada kedua buah kelompok, didapat data dengan distribusi normal pada kedua kelompok tersebut, sehingga dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan statistik parametris. Hasil analisis uji normalitas dapat dilihat pada lampiran 2 halaman Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk melihat adanya perbedaan peningkatan prestasi belajar (N-Gain) pada siswa. Data yang akan diuji hipotesis yaitu rata-rata perbedaan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar Mengidentifikasi Komponen Engine. Data perbedaan hasil belajar pada kelas kontrol dan kelas eksperimen telah diketahui bahwa berdistribusi normal dan homogen, sehingga dapat dilakukan statistik parametrik, selanjutnya dapat dilakukan uji hipotesis rata-rata perbedaan hasil belajar siswa dengan melakukan uji-t. Data Tabel 4.6 Hasil Uji t Uji Hipotesis (T Test) Nilai t Kondisi N-Gain t hitung > t tabel 2,83 > 1,676 H A diterima H 0 ditolak

11 62 Berdasarkan tabel 4.6 nilai t hitung = 2,83, untuk dk = 58, diperoleh t tabel = 1,676. Karena t hitung > t tabel, maka H o ditolak dan H A diterima, artinya bahwa peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan multimedia presentasi lebih baik dibandingkan dengan peningkatan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan multimedia presentasi. Hasil analisis uji t hipotesis dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 134 D. Pembahasan Hasil Penelitian Hasil perhitungan dan analisis data hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penggunaan multimedia presentasi dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan multimedia presentasi lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan multimedia presentasi Peningkatan hasil belajar tersebut tersebut dilihat dari skor N-Gain yang dicapai setiap siswa. Rata-rata skor N-Gain pada kelompok eksperimen menunjukkan rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol, yaitu 0,50 untuk kelompok eksperimen dan 0,35 untuk kelompok kontrol. Sebelum ekperimen dilakukan pada kedua kelas yaitu kelas kontrol dan eksperimen, dilakukan pre test untuk mengukur kemampuan awal siswa. Pada saat tersebut siswa belum mendapatkan pengalaman belajar kompetensi dasar Mengidentifikasi Komponen Engine. Hasil pre test menunjukkan bahwa, untuk kelas kontrol memiliki rata-rata 64,8 dan kelas eksperimen memilki rata-rata 62,8. Tahap selanjutnya yaitu dilakukan perlakuan pada kedua kelas yang dijadikan sampel dalam penelitian. Pada kelas kontrol dilakukan pembelajaran tanpa

12 63 menggunakan multimedia atau metode konvensional, seperti pada gambar 4.4 lampiran 4 halaman 147. Pembelajaran pada kelas kontrol guru melakukan pembelajaran dengan metode ceramah dan mencatat di papan tulis Pada kelas eksperimen pembelajaran dilakukan dengan menggunakan multimedia presentasi, seperti pada foto gambar 4.2 lampiran 4 halaman 146. Fasilitas yang mendukung pembelajaran ini yaitu infocus dengan laptop. Adanya fasilitas tersebut maka sangat dimungkinkan sekali untuk dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan multimedia presentasi. Program yang digunakan untuk mendukung pembuatan multimedia presentasi yaitu program Macromedia Flash 8, Catia V6 dan Swishmax. Setelah dilakukan perlakuan yang berbeda pada kedua sampel tersebut dan dilakukan post test, untuk mengukur kemampuan akhir dari dalam penguasaan kompetensi dasar Mengidentifikasi Komponen Engine. Didapat nilai rata-rata post test untuk kelas kontrol 77,33 dan untuk kelas eksperimen 81,73. Data hasil postes dan postes selanjutnya dihitung untuk mendapatkan skor N-Gain. Skor N-Gain dihitung untuk medapatkan tingkat peningkatan hasip belajar individu siswa. Multimedia presentasi yang dibuat pada penelitian ini menggabungkan gambar, teks, animasi dan suara dalam satu kesatuan yang terintegrasi. Materi-materi yang lebih sulit dipahami dan tidak mudah untuk diterangkan dapat dibuat menjadi sebuah pertunjukkan animasi. Multimedia presentasi ini juga mampu menampilkan gambar-gambar komponen engine. Seperti diungkapakan Yanti Herlanti dalam Munadi (2008:150) bahwa keleihan multimedia presentasi yaitu:

13 64 Mampu menampilkan objek-objek yang sebenarnya tidak ada secara fisik atau diistilahkan dengan imagery. Secara kognitif pembelajaran dengan menggunakan mental imagery akan meningkatkan retensi siswa dalam mengingat materi-materi pelajaran. Berdasarkan data yang diambil dari pre tes dan post tes dapat dilihat bagaimana perbedaan rata-rata peningkatan hasil belajar pada kelas ekperimen dan kontrol yang menguasai materi kompetensi dasar Mengidentifikasi Komponen Engine, seperti ditunjukkan oleh gambar Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Pre test Post test Gambar 4.1 Diagram Nilai Rata-Rata Pre test dan Post test Berdasarkan diagram pada gambar 4.1 nilai post test kelas ekperimen lebih besar daripada nilai post test kelas kontrol. Karena post test merupakan test untuk mengukur kemampuan akhir siswa dalam menguasai kompetensi dasar, dalam hal ini Mengidentifikasi Komponen Engine. Berdasarkan skala penilaian dan kualifikasi kriteria ketuntasan minimum kurikulum SMK Negeri 8 Bandung untuk mata pelajaran produktif pada masingsebesar 75 yang masing Standar Kompetensi pada Tahun Ajaran 2010/2011, yaitu ditunjukkan pada tabel 4.7 di bawah ini

14 65 Tabel 4.7 Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Untuk Nilai Individu Siswa Dan Nilai Rata-Rata Kelas No Rentang Nilai 1 92, ,5 92, , Kriteria Ketuntasan Minimum Nilai Individu Siswa Nilai rata-rata kelas Kategori Keterangan Kategori A Tuntas Sangat tinggi B Tuntas Tinggi C Tuntas Sedang D Belum Tuntas Kurang Sumber: Dokumen SMKN 8 Bandung Hasil penelitian menunjukkan prosentase pencapaian kompetensi pada masing-masing kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimenen seperti yang ditunjukkan pada gambar Prosentase Kelulusan 50% 45% 40% 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% Kelas Kontrol Kategori D (Belum tuntas) 30% Kategori C (Tuntas) 33.33% Kategori B (Tuntas) 36.70% Kategori A (Tuntas) 0% Kelas Eksperimen 20% 30% 43.33% 6.67% Gambar 4.2 Diagram Prosentase Kelulusan Berdasarkan Standar Kategori Kelulusan Diagram yang ditunjukkan pada gambar 4.2 menunjukkann bahwa siswa di kelas eksperimen dapat mencapai penguasaan standar kompetensi Mengidentifikasi Komponen Engine lebih baik bila dilihat dari jumlah persentase

15 66 kelulusannya. Tingkat kelulusan siswa pada kelas kontrol lebih rendah dari kelas ekperimen yaitu sebesar 70,03 %, sedangkan sisanya sebesar 29,97 % masih belum memenuhi kriteria standar kelulusan. Pada kelas eksperimen siswa yang mencapai kelulusan sebesar 80 % dengan 50 % persen berada pada kualifikasi A dan B, sedangkan siswa yang mengalami kegagalan sebesar 20%, lebih kecil dari kelas kontrol. Faktor utama yang menyebabkan siswa pada kelas eksperimen mengalami kegagalan adalah kurangnya perhatian dan konsentrasi siswa ketika mengikuti pembelajaran, sehingga daya serap siswa dalam memahami materi pembelajaran kurang. Berdasarkan pembahasan-pembahasan dari data hasil penelitian yang telah dihitung dan dianalisis, dapat memberikan gambaran bahwa penggunaan multimedia presentasi dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Multimedia presentasi banyak sekali memiliki kelebihan-kelebihan yang dapat membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran. Komputer sebagai penunjang utama multimedia presentasi memiliki spesifikasi dan kelebihan yang dapat memberikan fasilitas sarana penunjang pendidikan yang sangat baik, seperti diungkapkan Arsyad (2010:54) kelebihan komputer yang digunakan untuk tujuan-tujuan pendidikan sebagai berikut: a. Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran, karena ia dapat memberikan iklim yang lebih bersifat afektif dengan cara yang lebih individual, tidak pernah lupa, tidak pernah bosan, sangat sabar dalam menjalankan intsruksi, seperti yang diinginkan program yang digunakan. b. Komputer dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan, melakukan kegiatan laboratorium atau simulasi karena tersedianya animasi grafik, warna, dan musik yang dapat menambah realisme.

16 67 c. Kendali berada di tangan siswa sehingga tingkat kecepatan belajar siswa dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaannya. d. Kemampuan merekam aktivitas siswa selama menggunakan suatu program pengajaran memberi kesempatan lebih baik untuk pembelajaran secara perseorangan dan perkembangan setiap siswa selalu dapat dipantau. e. Dapat berhubungan dengan, dan mengendalikan, peralatan lain seperti Compact Disk, Video Tape, dan lain-lain dengan program pengendali dari komputer. Berdasarkan uraian di atas, semakin jelas bahwa penggunaan komputer sebagai alat bantu media pembelajaran dapat meningkatkan ketertarikan belajar siswa untuk mendalami materi. Secara tidak langsung, ketertarikan yang kuat dari dalam diri siswa akan menimbulkan semangat dalam belajar dan meningkatkan penguasaaan materi pembelajaran. Komputer sebagai sarana multimedia mampu memberikan suasana baru dalam proses pembelajaran. Aspek-aspek yang mampu diberikan komputer sebagai sarana multimedia dapat berupa tampilan gambar, video, animasi, teks dan suara. Adanya aspek multimedia yang dimilki komputer dapat menyajikan sekaligus penyajian materi secara utuh atau dalam hal ini mempresentasikan bahan ajar khususnya kompetensi dasar Mengidentifikasi Komponen Engine yang di dalamnya berisi gambar dan animasi dari komponen-komponen engine sepeda motor. Berdasarkan pengalaman empirik pada saat penelitian, dengan menggunakan multimedia presentasi pada saat pembelajaran siswa lebih cepat memahami materi yang disampaikan berdasarkan gambar maupun animasi yang di presentasikan, karena siswa dapat melihat langsung wujud nyata komponenkomponen engine berdasarkan gambar dan cara kerja komponen tersebut berdasarkan animasi.

17 68 Uraian diatas sejalan dengan apa yang dikemukakan Lathuheru dalam Aziz M H (2006:22) mengenai cara belajar dengan komputer yaitu: Penyajian materi pelajaran dengan menggunakan komputer akan memudahkan siswa untuk memahami berbagai proses dan konsep, materi pelajaran gambaran maupun rangkaian proses akan ditampilkan dan diperlihatkan berulang-ulang secara cermat. Penyajian dengan gambar-gmbar grafis, animasi gerak, warna-warni dari informasi akan menambah kesan realism dan memungkinkan siswa memahami dan menguasai konsep-konsep abstrak menjadi lebih konkrit. Berdasarkan kajian empirik dan teoritis, bahwa pembelajaran multimedia presentasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang dilihat dari keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran multimedia presentasi ini juga dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi dan siswa dalam memahami materi akan lebih mudah. E. Keterbatasan Penelitian Penulisan skripsi ini memilki keterbatasan-keterbatasan penelitian, dalam hal ini keterbatasan tersebut hendaknya dijadikan acuan agar pada saat melakukan penelitian lanjutan dapat teratasi keterbatasan-keterbatasan tersebut. Penulis mengemukakan keterbatasan pada skripsi ini yaitu, dilihat dari segi multimedia presentasi masih kurang memasukan unsur animasi-animasi pada tiap indikator, khususnya kompetensi dasar Mengidentifikasi Komponen Engine. Keterbatasan pada multimedia presentasi tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan penulis dalam membuat animasi dan juga lamanya waktu dalam pembuatan animasi tersebut, sehingga penulis hanya menambahkan animasi pada beberapa indikator kompetensi dasar Mengidentifikasi Komponen Engine.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode peer lessons terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pokok

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data dan Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Multimedia Pembelajaran Adapun metode pengembangan multimedia pembelajaran seperti yang dikemukakan Munir (2008:195) terdiri dari lima tahap sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Hasil Uji Instrumen Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen yang telah dibuat oleh peneliti diujicobakan terlebih dahulu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pseudoeksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pseudoeksperimen 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pseudoeksperimen pre-post test. Pada metode ini sampel penelitian dibagi menjadi dua kelompok

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Untuk mengetahui efektif tidaknya model pembelajaran Probing Prompting dengan pendekatan Scientific dalam meningkatkan hasil belajar matematika materi Sifat-sifat Operasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 013 sampai 30 Mei 013 di Madrasah Ibtida iyah Miftahul Ahlakiyah semarang. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Proses Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap: 1. Tahap Persiapan Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN 1. Analisis Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen dilakukan terhadap kelas uji coba yaitu pada peserta didik kelas VII A, jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik observasi dan tes setelah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi/ Sampel, dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi Utara,

Lebih terperinci

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PERBAIKAN DIFFERENTIAL

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PERBAIKAN DIFFERENTIAL 239 PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PERBAIKAN DIFFERENTIAL Fatwa T. Radityan 1, Iwa Kuntadi 2, Mumu Komaro 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

A. Deskripsi Proses Penelitian

A. Deskripsi Proses Penelitian BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGGUNAAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION (GI) A. Deskripsi Proses Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 28 April sampai dengan 28 Mei 2014, bertempat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan selama 25 hari, mulai dari tanggal 21 Maret 2012 sampai 14 April 2012 di MA Manbaul Ulum Demak. Populasi dalam

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR 167 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR Galih T. Lesmana 1, Ono Wiharna 2, Sulaeman 3 Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian post test only control design. Subjek penelitian yang dipilih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknis test setelah dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan BB III METODOLOGI PEELITI. Desain dan Metode Penelitian Pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan (dalam Trianto, 010),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Waktu, Populasi, Sampel Penelitian 1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan model pembelajaran eksperimen dengan desain post test group design yakni menempatkan subjek penelitian ke dalam

Lebih terperinci

BAB IV METODE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KHUSUSNYA PADA MAPEL FIKIH

BAB IV METODE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KHUSUSNYA PADA MAPEL FIKIH BAB IV METODE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KHUSUSNYA PADA MAPEL FIKIH A. Deskripsi Proses Penelitian 1. Kondisi awal penelitian Siswa MI Miftahussyibyan genuk dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain post test control group design yakni menempatkan subyek penelitian

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Proses Analisis Multimedia dalam Pendidikan

Gambar 3.1 Proses Analisis Multimedia dalam Pendidikan BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pengembangan Multimedia Pembelajaran Dalam penelitian ini penulis mengambil 5 tahap pengembangan multimedia menurut Munir (2003), yaitu: (1) analisis, (2) desain, (3) pengembangan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil data kuantitatif dari instrument

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Dalam penelitian ini terdapat lima tahap pengembangan multimedia yaitu: 1. Tahap Analisis Pada tahap ini diawali dengan menetapkan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video Negeri 4 Bandung yang beralamat di Jl. Kliningan No.6 Buah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang perbandingan prestasi belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Data Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen terbagi dalam dua kelas yaitu kelas eksperimen (kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta diklat yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif model TGT dan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIIIA dan VIIIB SMPN Pringapus Tahun Pelajaran 011/01. Peserta didik kelas VIIIA berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dimana subyek penelitiannya dibedakan menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah di dalam judul skripsi. Sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan model eksperimen jenis control group pre test-post test design, Subyek penelitiannya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan 8 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan SMK Negeri Bandar Lampung tahun ajaran 0/03, yang terdiri dari 4 kelas

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Februari sampai dengan tanggal 20 Maret 2014 di MA Manbaul Ulum Karangawen Kab. Demak. Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian instrument dilakukan sebelum pengujian dalam pengumpulan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian instrument dilakukan sebelum pengujian dalam pengumpulan 83 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Instrument Penelitian Pengujian instrument dilakukan sebelum pengujian dalam pengumpulan data, yang bertujuan untuk memperoleh instrument yang valid

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan menempatkan subjek penelitian ke dalam dua kelompok (kelas) yang dibedakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen. Metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen. Metode eksperimen dibedakan menjadi 4, yaitu Pre-Experimental Design, eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Objek penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cimahi, Jalan Mahar Martanegara (Leuwigajah)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen kuasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen kuasi (quasi experiment) dengan pretest-posttest non-equivalent control group

Lebih terperinci

Pengaruh Model Problem Based Learning Menggunakan Simulasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Lurus Kelas VII MTs Bou

Pengaruh Model Problem Based Learning Menggunakan Simulasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Lurus Kelas VII MTs Bou Pengaruh Model Problem Based Learning Menggunakan Simulasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Lurus VII MTs Bou Ika Hikmayanti, Sahrul Saehana dan Muslimin Hikmayantiika@yahoo.com Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK PADA STANDAR KOMPETENSI MERAWAT BATERAI

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK PADA STANDAR KOMPETENSI MERAWAT BATERAI 300 PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK PADA STANDAR KOMPETENSI MERAWAT BATERAI Trio Wahyudin 1, Dedi Supriawan 2, Mumu Komaro 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. operasional yang digunakan dalam penelitian ini, maka diberikan penjelasan

BAB III METODE PENELITIAN. operasional yang digunakan dalam penelitian ini, maka diberikan penjelasan 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari penafsiran yang berbeda mengenai definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini, maka diberikan penjelasan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain eksperimen sejati (true experiment). Bentuk true experiment yang digunakan adalah posttest

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang berjumlah 6 siswa dan terdistribusi dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus s.d. 26 September 2013. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kelas

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode quasi experiment dan desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Untuk mengetahui pengaruh strategi dan media yang digunakan peserta didik antara yang menggunakan strategi practice-rehearsal pairs dan media audio

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi dalam 2 kelas yaitu kelas eksperimen (kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui ada tidaknya efektifitas pemenfaatan laboratorium alam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui ada tidaknya efektifitas pemenfaatan laboratorium alam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui ada tidaknya efektifitas pemenfaatan laboratorium alam terhadap hasil belajar peserta didik pada materi sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pelaksanaan dan hasil penelitian dapat didiskripsikan sebagai berikut. 1. Tahap Persiapan Persiapan-persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan

Lebih terperinci

2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan pada satu kelompok yaitu kelompok

2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan pada satu kelompok yaitu kelompok 49 49 2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Eksperimen 1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode Pre Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan

Lebih terperinci

BAB IV. A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data

BAB IV. A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data BAB IV A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data Pada analisis uji coba instrumen terdiri dari 15 butir soal setelah di analisis diperoleh 10 butir soal yang valid dan 5 butir soal yang tidak valid.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam judul

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, sedangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, sedangkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Metode yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Metode ini dipilih karena harus dijalankan dengan menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen semu. (McMillan & Shumacher, 001). Tahap studi pendahuluan dimulai dengan melakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di MAN 1 Pringsewu Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi Penelitian Populasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi penelitian Lokasi pada penelitian ini bertempat di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jl.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di SMK N 3 Semarang sejak tanggal 17 September 2014 sampai dengan 18 Oktober 2014. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil uji coba instrumen penelitian,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil uji coba instrumen penelitian, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil uji coba instrumen penelitian, deskripsi data dari hasil penelitian, pengujian penelitian atau analisis data, dan pembahasan

Lebih terperinci

PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Alifia Nurilmi Diansyah ABSTRAK Proses pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode B A B I I I. M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain eksperimen sejati (true experimental design), bentuk yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan dalam penelitian ini, maka diberikan penjelasan dari masing-masing variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di MI Darun Najah Pati mulai tanggal 10 Maret 2014 s.d.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di MI Darun Najah Pati mulai tanggal 10 Maret 2014 s.d. BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di MI Darun Najah Pati mulai tanggal 10 Maret 2014 s.d. 06April 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan multimedia model tutorial lebih baik dibandingkan dengan pemakaian tools pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pembelajaran Advance Organizer terhadap hasil belajar siswa (Studi Kuasi

BAB III METODE PENELITIAN. Pembelajaran Advance Organizer terhadap hasil belajar siswa (Studi Kuasi BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini membahas mengenai Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer terhadap hasil belajar siswa (Studi Kuasi Eksperimen Pada Standar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen yang bertujuan memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Multimedia Pembelajaran Pengembangan multimedia didasarkan pada metode pengembangan multimedia yang diadopsi dari Munir (2008: 195) sebagaimana telah dipaparkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang 9 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang terdistribusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan eksperimen dengan desain post test control group design yakni menempatkan subyek penelitian kedalam dua kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi Eksperimen (quasi experiment) atau Eksperimen Semu (Arikunto, 008: 7). Penelitian kuasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Kondisi Sebelum Penelitian Dari hasil observasi pada kegiatan pembelajaran di MTs Al-Ma arif Gembong yang dilakukan sebelum penelitian, menunjukkan

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan dan Pembahasan Uji Instrumen Penelitian Instrumen yang diuji coba adalah instrumen tes untuk memperoleh data hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Uji intrumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Cianjur Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu 50 BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (Berpikir Berpasangan Berbagi) terhadap hasil belajar siswa pada Kompeteni

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Penelitian Siswa SMP NU 01 Muallimin Weleri dalam kegiatan pembelajaran PAI, sebelum penelitian masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari posttest kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari posttest kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berupa skor hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vii ix x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi operasional dalam penelitian, yaitu sebagai berikut: 1. Metode SQ3R dan writing

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk penelitian dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Arikunto (2010: 173) populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian penelitian adalah seluruh siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dikemukakan mengenai metode penelitian yang digunakan meliputi lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Gorontalo, Jalan Prof. Dr. Jhon Aryo Katili, Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di 26 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di Jalan Pondok Pesantren Nurul Iman Desa Purworejo Kecamatan Negerikaton Kabupaten

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan 34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian, desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak di jalan Manunggal komplek KPAD, Bandung-Jawa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Penelitian Siswa Madrasah Tsanawiyah Raudlatul Ma arif Juwana Pati dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur an Hadits,

Lebih terperinci