Oleh Deby Maria Juliana Purba Drs. Sanggup Barus, M.Pd.
|
|
- Hadi Hermawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN PERADILAN RAKYAT KARYA PUTU WIJAYA OLEHSISWA KELAS X SMA SWASTA MARISI MEDANTAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Oleh Deby Maria Juliana Purba Drs. Sanggup Barus, M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen Peradilan Rakyat karya Putu Wijaya oleh siswa kelas X SMA Swasta Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Marisi Medan yang berjumlah 109 orang. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X-1 yang berjumlah 36 orang. Dalam menentukan jumlah sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain two group post-test design. Instrumen yang digunakan adalah tes objektif pilihan berganda. Nilai rata-rata kelas kontrol adalah 64,8, sedangkan nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 77,7. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelas kontrol. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Dari perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung = 7,96 selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel pada taraf signifikansi 5% dengan df = n-1 = 36-1 = 36. Dari df = 35 diperoleh taraf signifikansi sebesar 2,03. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa th > ttabel, yakni 7,96 > 2,03. Dengan demikian, hipotesis alternatif (Ha) diterima. Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih efektif dibandingkan model pembelajaran ekspositori terhadap kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen Peradilan Rakyat karya Putu Wijaya oleh siswa kelas X SMA Swasta Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Kata Kunci: model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, cerpen, unsur intrinsik PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan usaha guru yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk membantu siswa melalui kegiatan belajar mengajar. Guru memegang peranan penting di dalam kelas dan tidak hanya di dituntut memiliki kemampuan mengajar 1
2 secara teoretis saja, tetapi juga perlu dibekali kemampuan praktis guna menciptakan pembelajaran efektif dan efisien. Guru sebaiknya menerapkan berbagai pengetahuan yang dimilikinya ke dalam berbagi bentuk pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Hasil belajar pada dasarnya merupakan manifestasi dari pengalaman belajar. Hasil belajar tidak saja berwujud pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa selama proses pembelajaran. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar nampak dari kemampuan siswa ketika menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, mengikuti dan berpartisipasi dalam kegiatan diskusi, mempresentasikan hasil diskusi, menghasilkan suatu produk dan lain sebagainya. Sementara itu, kualitas belajar diukur dari kemampuan siswa menjawab tes hasil belajar. Apapun bentuk hasil dan kualitas belajar yang diinginkan, semuanya bermuara pada pencapaian tujuan pembelajaran. Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran wajib di Sekolah Menengah Atas, dan menganalisis unsur intrinsik cerpen merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X. Namun pada kenyataannya nilai atau hasil belajar siswa dalam mencapai materi tersebut belum optimal. Pernyataan tersebut didukung oleh Dumeira Sinabutar (2011:59) yang menunjukkan bahwa kemampuan siswa menemukan unsur-unsur intirinsik dalam cerpen siswa masih kurang. Skor rata-rata yang diperoleh dalam menemukan unsurunsur intirinsik dalam cerpen adalah 63,63. Kemudian Salim (2002) mengemukakan bahwa siswa kurang berminat dalam membaca cerpen sehingga tujuan pembelajaran cerpen tidak tercapai. Berdasarkan 2
3 kenyataannya 70% siswa kelas X-C di SMAN2 Rawalo kurang berminat membaca cerpen, kurang mampu mengidentifikasi dan menganalisis unsur intrinsik cerpen. Hal tersebut juga disebabkan karena kebanyakan guru dalam pembelajaran cerpen di SMA lebih menyukai dan cenderung memakai metode konvensional, yang lebih menekankan pada proses mendengarkan, mencatat dan mengerjakan tugas. Proses pembelajaran yang monoton memang menimbulkan kejenuhan, kebosanan dan tidak memacu siswa aktif di kelas. Pernyataan Salim (2002) tersebut juga didukung oleh Essoputra (2007:117) yang juga mengatakan kebanyakan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA lebih menyukai dan memakai model pembelajaran yang bersifat ceramah, catat, dan tugas padahal teknologi berkembang pesat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu pencapaian tujuan pembelajaran memerlukan suatu iklim belajar yang kondusif. Iklim belajar yang dimaksudkan adalah kondisi-kondisi belajar yang diciptakan atau dikembangkan oleh guru selama proses pembelajaran melalui berbagai cara. Salah satunya adalah melalui pembelajaran kooperatif. Menurut Slavin (dalam Ibrahim, 2002), pembelajaran kooperatif memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar akademik. Hasil penelitiannya ini menunjukkan bahwa modelmodel pembelajaran kooperatif lebih unggul dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan pengalaman-pengalaman belajar individual atau kompetitif. Berbagai model pembelajaran kooperatif dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, salah satunya adalah Jigsaw. Isjoni (2010:54) menyatakan bahwa model Jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong 3
4 siswa menjadi aktif dan saling membantu dalam menguasai materi untuk mencapai prestasi yang maksimal. Rusman (2010:218) dalam model pembelajaraan kooperatif Jigsaw ini siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan mengolah informasi yang didapat dan dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi, anggota kelompok bertanggungjawab terhadap keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan bagi materi yang dipelajari dan dapat menyampaikan informasinya kepada kelompok lain. Pembelajaran kooperatif jigsaw ini dikenal juga dengan kooperatif para ahli karena anggota setiap kelompok dihadapkan pada permasalahan yang berbeda, tetapi permasalahan yang dihadapi setiap kelompok sama, setiap utusan dalam kelompok yang berbeda membahas materi yang sama, kemudian hasil pembahasan itu dibawa ke kelompok asal dan disampaikan pada anggota kelompoknya. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan penelitian. Metode memegang peranan penting dalam suatu penelitian. Metode penelitian diharapkan dapat menjawab setiap permasalahan yang ada. Berhasil tidaknya suatu penelitian sangat ditentukan oleh metode yang digunakan. Oleh karena itu, diperlukan metode penelitian yang tepat sesuai dengan tujuan penelitian ini. Adapun metode yang dianggap tepat digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Eksperimen dilakukan adalah untuk melihat akibat dari suatu perlakuan. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:11) yang menyatakan metode penelitian eksperimen semu merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. 4
5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen oleh siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memiliki nilai rata-rata 77,7, dengan nilai tertinggi adalah 90 dan terendah adalah 60. Siswa yang mendapat nilai dengan kategori baik sekali sebanyak 11 siswa atau 30,56%, nilai dengan kateori baik sebanyak 16 siswa atau 44,44%, kategori cukup sebanyak 7 siswa atau 19,44%, dan kategori kurang sebanyak 2 siswa atau 5,56%. Identifikasi kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen pada kelas eksperimen di atas termasuk dalam kategori baik. 2. Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori Kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen oleh siswa dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori memiliki nilai rata-rata 64,8 dengan nilai tertinggi adalah 80 dan terendah adalah 50. Siswa yang mendapat nilai dengan kategori baik sebanyak 6 siswa atau 16,67%, kategori cukup sebanyak 17 siswa atau 47,22%, kategori kurang sebanyak 10 siswa atau 27,78% dan kategori sangat kurang sebanyak 3 siswa atau 8,33%. Identifikasi kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen pada kelas kontrol di atas termasuk dalam kategori cukup. 3. Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen Berdasarkan uji analisis data normalitas yang diperoleh siswa merupakan data yang berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari uji normalitas data kemampuan menganalisis unsur instrinsik cerpen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yaitu Lhitung< Ltabel (0,08 < 0,14) dan uji normalitas normalitas 5
6 data kemampuan menganalisis unsur instrinsik cerpen dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori yaitu Lhitung < Ltabel (0,11 < 0,14). Dari uji homogenitas juga terbukti bahwa sampel penelitian ini berasal dari popoulasi yang homogen. Nilai uji homogenitas yaitu, Fhitung < Ftabel yakni 1,07 < 1,78. Setelah data terbukti normal dan homogen maka uji hipotesis dapat dilakukan. Dalam pembahasan sebelumnya telah diperoleh th= 7,36 yang selanjutnya dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikan 5% dengan dk = n-1. Oleh karena th yang diperoleh lebih besar dari ttabel, yaitu 7,36 > 2,03 maka hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih efektif dibandingkan model pembelajaran ekspositori terhadap kemampuan siswa kelas X SMA Swasta Marisi Medan dalam menganalisis unsur intrinsik cerpen Peradilan Rakyat karya Putu Wijaya. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen oleh siswa kelas X SMA Swasta Marisi Medan tahun pembelajaran 2015/2016 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memperoleh nilai rata-rata sebesar 77,7. Siswa yang mendapat nilai dengan kategori baik sekali sebanyak 11 siswa atau 30,56%, nilai dengan kateori baik sebanyak 16 siswa atau 44,44%, kategori cukup sebanyak 7 siswa atau 19,44%, dan kategori kurang sebanyak 2 siswa atau 5,56%. Identifikasi kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen pada kelas eksperimen di atas termasuk dalam kategori baik dan telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang berlaku pada sekolah tersebut yaitu 75. Peneliti menjelaskan bahwa ketika melakukan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw, peneliti memberi siswa 20 butir soal tes pilihan berganda dengan pengklasifikasian sebagai berikut, 3 soal mengenai tema, 3 6
7 soal mengenai alur, 3 soal mengenai latar, 5 soal mengenai penokohan, 1 soal mengenai sudut pandang, 2 soal mengenai amanat dan 3 soal mengenai gaya bahasa dan dengan perhitungan jika siswa menjawab benar satu soal maka mendapatkan skor 5. Siswa menjawab tes kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen tersebut setelah melakukan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Dan berdasarkan hasil nilai rata-rata dengan dilakukannya model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw tersebut, siswa dapat dikatakan mampu memenuhi indikator pembelajaran. 2. Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspositori Pada kelas kontrol model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran ekspositori dengan materi yang sama yaitu menganalisis unsur intrinsik cerpen. Setelah melakukan langkah-langkah model pembelajaran ekspositori, siswa pada kelas kontrol juga diberikan tes yang sama dengan siswa pada kelas eksperimen. Dan setelah melakukan penilaian peneliti mendapatkan nilai rata-rata kemampuan siswa dalam menganalisis unsur intrinsik cerpen dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori adalah 64,8. Dengan rincian, siswa yang mendapat nilai dengan kategori baik sebanyak 6 siswa atau 16,67%, kategori cukup sebanyak 17 siswa atau 47,22%, kategori kurang sebanyak 10 siswa atau 27,78% dan kategori sangat kurang sebanyak 3 siswa atau 8,33%. Identifikasi kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen pada kelas kontrol di atas termasuk dalam kategori cukup namun belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan sekolah tersebut. 3. Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen Lebih besarnya nilai rata-rata kemampuan siswa dalam menganalisis unsur intrinsik cerpen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw 7
8 merupakan salah satu alasan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih efektif dibandingkan model pembelajaran ekspositori. Adanya perbedaan yang signifikan dalam dikarenakan selama pembelajaran berlangsung dengan model pembelajaran tersebut, siswa berperan lebih aktif. Melalui pembagian kelompok dan sistem tim ahli yang ada dalam model pembelajaran kooperatif ini menjadikan siswa merasa lebih bertanggung jawab untuk menguasai materi yang telah dipercayakan kepadanya. Masing-masing siswa juga menjadi lebih serius berbagi ilmu di kelompok ahli agar ketika mereka kembali ke kelompok asal mereka dapat menyalurkan atau membagikan pengetahuan yang mereka peroleh dari kelompok ahli. Model pembelajaran ini juga membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam hal sosial misalnya membangun rasa percaya diri siswa karena setiap siswa dipercayakan sebuah materi yang berbeda sehingga tidak hanya siswa yang tergolong pintar saja yang berperan, namun semua anggota kelompok. Dan setelah melakukan prosedur penelitian, mulai dari uji normalitas, uji homogenitas hingga pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan secara pasti bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih efektif dibandingkan model pembelajaran ekspositori terhadap kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen. Dilihat dari data kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen pada siswa di kelas eksperimen dan data kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen pada siswa di kelas kontrol merupakan data yang berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari uji normalitas data hasil kemampuan pada kelas eksperimen, yaitu Lhitung < Ltabel (0,08 < 0,14) dan uji normalitas data kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen siswa pada kelas kontrol, yaitu Lhitung < Ltabel (0,11 < 0,14). Dari uji homogenitas juga terbukti bahwa sampel dalam penelitian ini berasal dari populasi yang homogen, yaitu Fhitung < Ftabel yakni 1,07 < 1,78. Dan dari pengujian hipotesis yang dilakukan diperoleh to > ttabel (7,96 > 2,03) telah membuktikan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih efektif dibandingkan model pembelajaran ekspositori terhadap kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen Peradilan Rakyat karya Putu Wijaya oleh siswa SMA Swasta Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2015/
9 PENUTUP Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw oleh siswa kelas X SMA Swasta Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 memperoleh nilai rata-rata 77.7 dan berada pada kategori baik. Kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen dengan model pembelajaran ekspositori oleh siswa kelas X SMA Swasta Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 memperoleh nilai rata-rata 64.8 dan berada pada kategori cukup. Pengujian hipotesis membuktikan bahwa thitung>ttabel (7,96> 2,03). Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih efektif dibandingkan model pembelajaran ekspositori terhadap kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen siswa kelas X SMA Swasta Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. DAFTAR PUSTAKA Ibrahim, M. dkk Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya Rusman Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Lumbantoruan, S Perbandingan Model Tipe Jigsaw dengan model konvensional pada materi system reproduksi untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Budi Murni 2 Medan, Skripsi FMIPA. Medan: Universitas Negeri Medan Sinabutar, Dumeira Pengaruh Model Kooperatif Tipe Petukaran Trio Memutar Terhadap Kemampuan Menganalisis Unsur-Unsur Intrinsik dalam cerpen Senja-Senja yang Lampau karya Arafat Nur siswa kelas X SMA Negeri 2 Pangururan Tahun Pembelajaran 20011/ Medan: UNIMED 9
Oleh Cinta Pasaribu Drs. M. Joharis Lubis, M.M.,M.Pd.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MEMBEDAKAN FAKTA DAN OPINI TAJUK RENCANA OLEH KELAS XI SMA NEGERI 21 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/ 2015 Oleh Cinta Pasaribu Drs. M. Joharis
Lebih terperinciARTIKEL. Disusun dan Diajukan oleh. Monalisa Frince S. Pembimbing Skripsi, Drs. H. Sigalingging, M.Pd
ARTIKEL EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMK NEGERI 13 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Disusun dan Diajukan oleh Monalisa
Lebih terperinciKartika Putri Adi, Afrinel Okwita, Tri Tarwiyani Dosen Pendidikan Sejarah, FKIP-UNRIKA
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS DI SMANEGERI 14 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Kartika Putri Adi, Afrinel Okwita, Tri
Lebih terperinciOleh Sariduma Sinaga Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd.
PENGARUH METODE KWL (KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KERAJAAN KAB. PAKPAK BHARAT TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Sariduma
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi
34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi eksperimen) adalah jenis komparasi yang membandingkan pengaruh pemberian suatu perlakuan
Lebih terperinciOleh Elisda Betharia Marpaung Atika WAsilah, S.Pd., M.Pd. ABSTRAK
PENGARUH PENERAPAN TEKNIK MURDER (MOOD, UNDERSTAND, RECALL, DETECT, EXPAND, DAN REVIEW) DALAM KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIANTAR NARUMONDA TAHUN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciOleh Desi Khairani Drs. Sanggup Barus, M.Pd.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN NASIHAT- NASIHAT KARYA A. A. NAVIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI
Lebih terperinciKhairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 BATANG KUIS T.P. 2013/2014 Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan
Lebih terperinci62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI
6 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA
Lebih terperincimemiliki tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah yakni siswa terampil berbahasa. Keterampilan berbahasa diajarkan kepada siswa agar mampu
1 2 memiliki tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah yakni siswa terampil berbahasa. Keterampilan berbahasa diajarkan kepada siswa agar mampu menyimak, berbicara, membaca dan menulis dengan baik.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan peneliti, mulai dari perumusan masalah sampai dengan penarikan kesimpulan. Pendekatan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Berliana Fenny Gultom Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACIEVEMENT DIVISION
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACIEVEMENT DIVISION DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF QUIZ TEAM PADA KELAS X SMA NEGERI 16 BANDA ACEH Muhsinah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar
18 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012 yang berjumlah 158 siswa dan tersebar
Lebih terperinciOleh Nike Yesika Saragih ABSTRAK
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 38 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh Nike Yesika Saragih
Lebih terperinciA. Deskripsi Proses Penelitian
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGGUNAAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION (GI) A. Deskripsi Proses Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 28 April sampai dengan 28 Mei 2014, bertempat
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 12 BANDA ACEH Nurul
Lebih terperinciOleh Chanrika Natalina S Dra. Rosdiana Siregar, M.Pd.
EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN KEKUATAN BERDUA TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAHAE JULU TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Oleh Chanrika Natalina
Lebih terperincipembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan
1 2 pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan secara terpisah dari keterampilan berbahasa jenis lainnya.
Lebih terperinciPengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014
1 2 Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh Florenta Winda Herlina Pardede 2103111025 ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciOleh Dewi Astuti. Drs. Syamsul Arif, M. Pd. ABSTRAK
EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (BERBAGI PRESTASI SEBAGAI TIM) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI NILAI-NILAI MULTIKULTURAL DALAM CERPEN PAROMPA SADUN KIRIMAN IBU KARYA HASAN AL BANNA SISWA
Lebih terperinciPENDAHULUAN Pendidikan pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TAKE AND GIVE TERHADAP KEMAMPUAN MENYUNTING TEKS PROSEDUR KOMPLEKS OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SEI KANAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Eva Susanti Ginting
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan menempatkan subjek penelitian ke dalam dua kelompok (kelas) yang dibedakan
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION
0 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA SISWA KELAS IX SMP SWASTA AL-ULUM MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SITI
Lebih terperinciPengaruh Metode Brainstroming Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa pada Materi Pembelajaran Wujud Zat Di Kelas VII MTs
Pengaruh Metode Brainstroming Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa pada Materi Pembelajaran Wujud Zat Di Kelas VII MTs Thoha Firdaus Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Nurul Huda *Email: Thohafirdaus@ymail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum Tingkat Satuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi menggunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (Quasi Experiment). Eksperimen semu adalah jenis komparasi yang membandingkan pengaruh
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS
PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS Dami Anah 1), Suwarto WA 2), Djaelani 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No. 449, Surakarta
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3)
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3) This study aimed to determine: (1) the similarity of pretest between
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN
PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini
Lebih terperinciOleh Sri Lestari Siregar Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M. Pd.
0 PENGARUH MODEL THINK TALK WRITE (TTW)TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 TANJUNG PURA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Sri Lestari Siregar Prof.
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN
Perbandingan Hasil Belajar Fisika antara Model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) dengan Model Pembelajaran Student Teams Achievment Division (STAD) pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ampana
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar
22 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 118 siswa dan
Lebih terperinciOLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI SISTEM KOLOID PADA SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 GERUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
38 A III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sesuatu hal yang besar manfaatnya bagi penulis yang akan memberikan pokok-pokok yang akan penulis teliti, sehingga memudahkan
Lebih terperinciLailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK
443 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA SWASTA R.A. KARTINI SEI RAMPAH TAHUN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN
III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut
Lebih terperinci*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK
Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 1 No. 1 Tahun 2012 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah deksriptif korelasional, yaitu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah deksriptif korelasional, yaitu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu variabel
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200
6 III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 00 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1,
Lebih terperinciPENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN CAHAYA
PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN CAHAYA Nurhadi Saputro 1)* Hidayati 2) 1) 2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA Purwaningsih 1) Widodo Budhi 2) 1)2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sarjanawiyata
Lebih terperinciPengaruh Penerapan Strategi Kecerdasan Majemuk terhadap. Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa kelas X SMA Negeri 1. Kisaran Tahun Pembelajaran 2013/2014
Pengaruh Penerapan Strategi Kecerdasan Majemuk terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa kelas X SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh Maharani Nainggolan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian post test only control design. Subjek penelitian yang dipilih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Pre- Experimental dengan bentuk One Group Pretest-Posttest Design. Pre-test (tes awal)
Lebih terperinciPENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU ABSTRAK
PENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU Darwinsyah, Merti Triyanti, M.Pd. 2, Yuni Krisnawati, M.Pd. 3 1 Alumni S1 STKIP-PGRI Lubuklinggau
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. desain True Eksperimental Design dengan menggunakan metode The Post-test
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Data Hasil Penelitan Sebagaimana telah dijelaskan pada BAB III bahwa penelitian ini memiliki desain True Eksperimental Design dengan menggunakan metode The
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR Elvita Yeni *), Hardianto 1), Suwandi 2) 1&2) Program Studi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciJurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10 (1) Hal PGSD FKIP Universitas Bengkulu
Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10 (1) 2017. Hal.61-65 PGSD FKIP PENGARUH PENATAAN TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD N 20 KOTA BENGKULU
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. 1 Pendekatan yang dilakukan berbentuk Posttest-Only Control Design,
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan model eksperimen jenis control group pre test-post test design, Subyek penelitiannya
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah Volume I, Nomor 2, Hal 50-57, November 2016 PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE DAN MODEL COMPLETE SENTENCE
Lebih terperinciPendidikan Teknik Elektro, Universitas PGRI Madiun Madiun, 63118, Indonesia 2
PENGARUH PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK Anggi Tandya Aisya Yori 1, Purwandari
Lebih terperinciG. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model
1 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KONVENSIONAL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI BIOSFER KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PANCUR BATU G. Lian Y. Nababan. NIM. 06110005
Lebih terperinciOleh Dian V. Sitompul Dra. Inayah Hanum, M.Pd.
1 Pengaruh Model Pembelajaran Tipe Berpikir Berpasangan Berbagi (Think Pair and Share) terhadap Kemampuan Menanggapi Pembacaan Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/2015
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 200 siswa dan tersebar
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP SWASTA ISTIQLAL DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP SWASTA ISTIQLAL DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Sri Mahyuni Hasibuan Drs. Malan Lubis, M.Hum
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA
Lebih terperinciNelly Febri Trisna ABSTRAK
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING DENGAN BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD MARKUS MEDAN Nelly Febri Trisna ABSTRAK
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL PENGARUH INTEGRASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI MATERI LINGKUNGAN HIDUP
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP PAHLAWAN NASIONAL MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN
Lebih terperincihitung = 6,71 > t tabel = 2,01 maka hipotesis nihil (H o ditolak, sedangkan
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DEMONSTRASI BISU (SILENT DEMONSTRATION) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA TELADAN SEI RAMPAH TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 OLEH Mustika Wati Siregar
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI Tri Ariani 21, Nurma Fitriyani 22 Abstrak. Fisika
Lebih terperinciABSTRAK. Analisis pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan uji t. Selanjutnya, dari perhitungan uji hipotesis diperoleh
ABSTRAK Dian Puspa Apriani, NIM 208311027. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Keliling Kelas terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA Swasta Al Ulum Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 5 No. 3 p-issn /e-ISSN
Pengaruh Pemberian Tugas Awal dengan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Investigasi Kelompok terhadap Pemahaman Konsep Fisika Siswa Kelas VII SMP Karuna Dipa Palu Reni Novriani Mbatono, Syamsu dan Yusuf
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA
19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dilapangan atau dilokasi penelitian,
Lebih terperinciPENGARUH GABUNGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN TANYA JAWAB TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI FAKULTAS EKONOMI
108 Pengaruh Gabungan Metode Numbered Heads Together dan Tanya Jawab Terhadap Pemahaman Siswa... PENGARUH GABUNGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN TANYA JAWAB TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI FAKULTAS
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA ABSTRAK: El Indahnia Kamariyah Pendidikan Fisika FKIP, Universitas Islam Madura elindahniakamariyah@fkip.uim.ac.id
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (Studi Komparasi Metode Pembelajaran Geografi Kelas XI IPS SMAN 01 Tanjung
Lebih terperinciKeywords: hasil belajar, apresiasi cerpen, jeniss kelamin, teknik kelompok buzz.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR APRESIASI CERPEN "TIURMAIDA KARYA HASAN AL BANNA BERDASARKAN JENIS KELAMIN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KELOMPOK BUZZ OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/
Lebih terperinciPENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 3 RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 3 RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU Sirna Dinata 1), Nurul Afifah 2) dan Enny Afniyanti 3) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Sifra Br Sijabat Dra. Rumasi Simaremare, M.Pd.
Lebih terperinciWistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta
1 EFEKTIVITAS COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PPKn DI SMA N 2 WONOSARI Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN LEARNING CELL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LEARNING CELL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM Sri Hartini 1), St. Y. Slamet 2), Sularmi 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
0 PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Rainal Mukhtar Drs. H. Sigalingging, M.Pd. Abstrak Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KELOMPOK IPS DI PERGURUAN TINGGI
Pengaruh Teknik Jigsaw Terhadap Pemahaman Siswa Mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi... 65 PENGARUH TEKNIK JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KELOMPOK
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar
15 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011-2012 yang berjumlah 345 siswa dan tersebar
Lebih terperinciIramaya Fridayanti Sinaga dan Nurdin Siregar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI1 SILIMAKUTA SARIBUDOLOK T.P 2014/2015 Iramaya Fridayanti Sinaga
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Tapa. Sekolah ini berlokasi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian 1.1.1 Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Tapa. Sekolah ini berlokasi di Jalan Tapa-Kabila No. 57A Desa Bulotalangi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode peer lessons terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pokok
Lebih terperinciEKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR
EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR Fuad Muwafig Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:
Lebih terperinciPengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar TIK
Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar TIK Menrisal, Julia Defida Universitas Putra Indonesia YPTK Padang, Indonesia Email: menrisal@upiyptk.ac.id / juliaefida@gmail.com
Lebih terperinciSusti Rahmah Yulita S 1
MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran Volume 2, No. 1, Pengaruh April 2016: Penerapan Page 36-44 Model Pembelajaran Pair Check Terhadap ISSN: 2443-1435 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA
PENGARUH PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA Diana Fahmi 1) Hidayati 2) 1)2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sarjanawiyata
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN Winna Risky Ginting 1,Yuspa Hanum 2 Program Studi Pendidikan Tata Boga FT Universitas Negeri Medan Email:
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT
JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 22, NO. 2, OKTOBER 2014 1 STUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT DAN CERAMAH SISWA KELAS
Lebih terperinciPENERAPAN METODE RESITASI BERBASIS MOODLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN WEB DESIGN
PENERAPAN METODE RESITASI BERBASIS MOODLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN WEB DESIGN Arief Zuhud R (zuhudtz_arief@yahoo.co.id) Drs. Waslaluddin, M.T. (waslaluddin@yahoo.com)
Lebih terperinciDahrul Aman Harahap Dosen Tetap Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau Kepulauan Batam
1 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR TUMBUHAN KELAS VIII DI SMP HANG KASTURI BATAM TAHUN
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN MEDIA KOLASE PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMP 18 BANDA ACEH
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN MEDIA KOLASE PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMP 18 BANDA ACEH Ikram 1, Hasmunir, Thamrin Kamaruddin 3 1 Email: ikramrasyidin@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME
BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH MATERI PUASA RAMADHAN SISWA KELAS III DI MI MIFTAHUL ULUM
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MAN Poncowati
16 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MAN Poncowati Terbanggi Besar tahun ajaran 01/013 yang berjumlah
Lebih terperinciPERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG
Artikel Skripsi PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Sebelum Penelitian SMA NU 01 Hasyim Asy ari Tarub merupakan salah satu sekolah menengah atas yang berada di kecamatan
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN TEKNIK BRAINSTORMING DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SUNGGUMINASA
KEEFEKTIFAN TEKNIK BRAINSTORMING DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SUNGGUMINASA Arlian Fachrul Syaputra 1 dan Mantasiah 2 Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh 1. Tujuan Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Siti Aisah, Kartono, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciJURNAL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GALLERY WALK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI ALJABAR
JURNAL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GALLERY WALK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI ALJABAR The Influence of Gallery Walk Toward The Student s Result in Algebra Operation Material Oleh: Diyah
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING
0 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Nur Aisyah Harahap Dr. Wisman
Lebih terperinci