BAB I PENDAHULUAN. Perilaku keputusan keuangan seseorang sangat menentukan dalam
|
|
- Yuliani Sumadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 17 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perilaku keputusan keuangan seseorang sangat menentukan dalam perjalanan kehidupan perekonomian baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun perusahaan yang dimilikinya. Sebab uang adalah benda yang sangat berguna dan berpengaruh di dalam kehidupan modern seperti sekarang ini yang harus memerlukan perhitungan ketika menggunakannya. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Foster (2001), perilaku terhadap penggunaan uang sering diartikan sebagai motivasi terhadap uang yang dimilikinya. Uang yang berada di tangan seseorang akan mempunyai perlakuan berbeda antara satu dengan yang lain. Hal ini disebabkan karena keinginan setiap individu untuk membelanjakan uang yang dimiliki berbeda antara satu dengan yang lainnya Hampir setiap orang membutuhkan uang untuk keberlangsungan hidupnya. Artinya uang memiliki peran dan fungsi yang sangat menentukan bagi kehidupan manusia. Menurut Mankiw (2007) ada tiga (3) fungsi utama uang, yaitu: (1) sebagai unit penyimpan nilai atau Store of Value, (2) sebagai unit hitung atau Unit of Account, dan (3) sebagai media pertukaran atau Medium of Exchange. Dalam fungsinya sebagai alat penyimpan nilai atau Store of Value, uang dapat digunakan oleh setiap individu untuk mengubah daya beli dari masa ke masa dan bahkan mampu merubah masa itu sendiri. Dengan uang seseorang
2 18 dapat menentukan perilakunya dalam mengambil suatu keputusan, seperti, bagaimana ia membelanjakan uangnya, apakah ia akan membelanjakan uang tersebut pada saat itu juga atau tidak atau apakah uang tersebut diberikan dengan cuma-cuma kepada orang lain. Jika seseorang lebih tertarik akan benda yang diinginkan, maka ia akan membelanjakannya untuk mendapatkan benda dimaksud dan sebaliknya jika uang tersebut masih lebih penting untuk disimpan, diinvestasikan, atau menunggu agar cukup untuk mendapatkan sesuatu yang lebih memuaskan, maka ia akan menyimpannya di bank atau tempat yang dianggap aman lainnya untuk selanjutnya di kemudian hari baru ia belanjakan. Ada juga orang yang menjadikan uang sebagai penambah modal perusahaan guna meningkatkan produksi perusahaannya. Perusahaan harus dapat merumuskan bauran pemasaran dengan tepat, oleh karena itu perusahaan tidak dapat mengabaikan pendapat atau masukan dari konsumen. Para pemasar telah mengenal empat komponen dasar atau unsur-unsur dalam bauran pemasaran, yaitu produk, harga, promosi dan distribusi atau yang biasa disebut dengan 4p (product, price, promotion dan place) (Tjiptono, 1997). Produk adalah sesuatu yang diadakan untuk memenuhi keinginan orang banyak. Itulah sebabnya Kotler dan Amstrong (2008) menyebut produk sebagai semua hal yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Produk adalah sesuatu yang dihasilkan usaha atau perusahaan. Setiap perusahaan dalam mengeluarkan produknya sebaiknya terlebih dahulu menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pasar atau konsumen. Selain itu
3 19 produk juga harus mampu bersaing di pasaran, mampu menjadikan konsumen menjadi tertarik dan mampu menentukan sikap konsumen sebelum mengambil keputusan untuk membeli suatu produk yang ditawarkan. Selain itu setiap usaha yang menghasilkan produk harus memiliki keunggulan khusus yang mampu menarik perhatian konsumen paling tidak untuk mencoba dan kemudian akan mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut. Pemahaman perusahaan berawal dari produk, selanjutnya disesuaikan dengan harga, promosi dan tempat. Pemikiran yang berorientasi pada pasar dan konsumen merupakan kebutuhan yang tidak dapat dielakkan lagi di era persaingan bisnis yang hypercompetition. Era ini diyakini pula sebagai era dengan ketidakpastian yang dibarengi dengan munculnya fase pertumbuhan yang tidak menentu. Salah satu penyebabnya adalah tingginya tingkat persaingan di dunia baik bisnis lokal maupun global. Tingkat persaingan yang ketat antara perusahaan menyebabkan perusahaan harus benar-benar memikirkan strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan tersebut. Promosi merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix yang penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk atau jasanya. Menurut Basu Swasta dan Irawan (1981) promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat. Menurut (Tjiptono, 1997) Harga juga dapat menjadi indikator kualitas dimana suatu produk dengan kualitas tinggi akan berani dipatok
4 20 dengan harga yang tinggi pula. Harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian suatu produk. Faktor tempat berpengaruh terhadap keputusan yang diambil konsumen untuk membeli suatu produk. Lokasi yang menarik dan diharapkan mampu memuaskan keinginan serta dapat dijangkau oleh konsumen sesuai kemampuan keuangan yang dimiliki seperti Draco Waterpark Medan akan mampu menentukan perilaku keuangan konsumen untuk mengunjungi atau tidak. Selain keempat faktor bauran pemasaran, faktor motivasi juga memegang peranan penting dalam perilaku keputusan keuangan. Motivasi adalah kebutuhan dengan tekanan kuat yang mendorong seseorang untuk mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut (Kotler dan Amstrong, 2008). Motivasi konsumen adalah kekuatan penggerak dalam diri konsumen yang memaksa bertindak untuk memenuhi apa yang diinginkan atau dibutuhkan. Draco Waterpark Medan sebagai Industri waterpark yang didirikan tanggal 10 Januari 2011 telah menghasilkan track record yang sangat baik, sebab hanya dalam kurun waktu singkat Draco Waterpark Medan telah mampu memberikan kenyamanan berrekreasi terhadap keluarga khususnya di Kota Medan. Bahkan, kini, kunjungan ke Draco Waterpark adalah cara paling aman bagi keluarga untuk berlibur. Menjembatani misi Pemerintah Daerah dalam mewujudkan percepatan pembangunan Wilayah lingkar luar, untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi kota di Kota Medan. HERMESREALTY INDONESIA hadir sebagai pengembang mendirikan Mall Pertama dan terbesar dengan Konsep gaya hidup Modern yang menakjubkan. Berdiri di atas lahan seluas 2 hektar, dengan
5 21 fasilitas terlengkap yaitu: Rekreasi air keluarga (Waterpark), Pusat Hiburan (entertainment), Pusat makanan (Culinary Center) dan Pusat Acara dan Pameran (Event & Exhibition) dengan kapasitas lahan parkir luas dan dekat dari bandara Polonia Medan. Dalam mewujudkan visi Kota Medan yang Modern menjadikan Kota Jasa, Perdagangan dan keuangan dalam bersaing secara Regional dan Global. HERMESREALTY INDONESIA memberikan DRACO Waterpark yang merupakan theme park dengan Wahana Rekreasi Air bertema Naga Biru dan sebuah Istana yang akan memberi pengunjung petualangan wisata air bersama keluarga dan teman, dengan kolam arus (Lazy River pool), Kolam Ombak (Wave pool), Kolam anak-anak (Kiddy pool), 6 Sliding dewasa dan 2 Sliding anak-anak (Slide Funs: Spiral slide/waterboom, Racer slide, Matras slide), Sliding Pipe, dan Slide Tornado. yang pasti belum pernah ada di Kota Medan. Untuk mencapai hasil yang baik suatu Perusahaan, dibutuhkan perencanaan Management yang kuat, dedikasi dan kerja sama yang solid. Melalui program - program kerja yang berkaitan dengan budget, target marketingan, acara bulanan, operasional, sumber daya manusia, pemeliharaan wahana dan pelatihan karyawan secara periodik. Selain itu, standar kerja dan pelayanan yang meliputi bidang-bidang seperti operasional, kualitas air dan staf. Beberapa hal yang sangat mendasar adalah bahwa sektor waterpark adalah industri jasa, bertanggung jawab profesional, tunduk pada Standard Operasional Prosedur Perusahaan dan terfokus pada keselamatan pengunjung. Bagi perusahaan ini pengunjung adalah raja sehingga pengunjung ke tempat rekreasi Draco Waterpark setiap tahun meningkat.
6 22 Keadaan pengunjung Waterpark Medan berfluktuasi dari bulan ke bulan bahkan dari tahun ke tahun. Adapun data pengunjung dua tahun terakhir pada Draco Eaterpark Medan adalah sebagaimana Tabel 1.1. Tabel 1.1 Data Pengunjung Water Park Medan Tahun Kunjungan No Bulan Tahun 2011 Tahun Januari orang orang 2 Pebruari orang orang 3 Maret orang orang 4 April orang orang 5 Mei orang orang 6 Juni orang orang 7 Juli orang orang 8 Agustus orang orang 9 September orang orang 10 Oktober orang orang 11 Nopember orang orang 12 Desember orang orang Total orang orang Sumber: Manajer Draco Waterpark Medan, 2012 Keunikan DRACO Waterpark dilihat dari bentuk temanya yaitu: anak Naga biru dan Istananya, dengan Maskot Naga yang unik, lucu, lincah, bersahabat akan menjadi teman buat pengunjung, khususnya anak-anak dan keluarga dapat dalam bentuk Badut atau Boneka sebagai souvenir. Draco waterpark di setiap fasilitas wahananya akan di beri nama, seperti: (1) Wave Pool / Draco legend beach. Fasilitas yang dapat digunakan bersama dengan keluarga bermain ombak buatan dengan gelombang diatur per 30 menit dengan masa gelombang menit, gelombang terbesar yaitu Diamond. Pengunjung akan menikmati kolam ombak, bersantai dan berjemur dengan suasana pantai, dilengkapi kursi pantai (lazy chair) dan payung. Alat bantu
7 23 pelampung (tube), Luas Kolam M 2, kebutuhan air kolam Kb, dan kedalaman muka 2,8 meter. (2) Draco Lazy River. Demikian juga dengan sungai yang dirancang khusus untuk membuat pengunjung yang datang menjadi semakin akrab dengan keluarganya, sungai buatan sepanjang +600 meter ini akan membawa pengunjung untuk mengelilingi, menjelajahi cerita sang Naga memasuki lorong ornamen di tengah riaknya gelombang arus, layaknya arum jeram di Draco LazyRiver. Alat bantu pelampung (tube), kedalaman 1,2 meter. Luas ± 1800 m 2, kebutuhan air kolam Kb. (3) Sliding Pipe / Roc tower. Ada juga menara seluncur lurus setinggi 12 meter ini penuh dengan ketegangan dan membuat tantangan. Dengan desain terowongan yang dapat meluncur dengan kecepatan tinggi ini dapat memacu adrenalin. Body slide Pipe, Panjang Pipa slide 14 meter, kedalaman kolam 1,2 meter. Kebutuhan Air kolam sejalur dengan (River pool). (4) Sliding Water Swirl Bowl. Menara seluncur setinggi 15 meter ini penuh dengan ketegangan dan membuat tantangan. Dengan desain terowongan yang dapat meluncur dengan kecepatan tinggi ini dapat memacu adrenalin, lalu masuk ke mangkuk besar dan berputar dan jatuh di pusaran air. Body slide pipe, panjang 18 meter, kedalaman kolam 1,2 meter. kebutuhan air kolam sejalur dengan (Lazy River pool). (5) Sliding Spiral, 2 Sliding Spiral (WaterBoom) Body Slide dan Tube Slide dengan track spiral dari tower dengan ketinggian 10 meter, membawa pengunjung meluncur dan berkelok lalu masuk ke kolam. Body slide / Tube Slide. Alat bantu pelampung (tube), kedalaman kolam yaitu 1,2 cm,
8 24 kebutuhan air kolam sejalur (Lazy River pool). (6) Sliding Racer. 2 Slide racer dengan track lurus dari ketinggian 10 meter, Slide menggunakan matras dan Body Slide, meluncur cepat dan berhenti di landasan slide. Matras slide, Kebutuhan Air kolam sejalur dengan (Lazy River pool). (7) Kiddy Pool. Sarana bermain untuk anak-anak yang dilengkapi dengan permainan Kiddy slide, Water Cannons, Sliding Frog, Spraying Pencil, Spraying Flower, Spraying Pipe, Spraying Clown, Spraying Bunny, Aqua Bucket. Di tempat ini anak-anak dapat memiliki kesempatan untuk berkumpul, bersenda gurau, belajar bersosialisasi dan mencari teman baru melalui imajinatif yang mereka miliki di body slide, kedalaman kolam 80 cm. luas m 2, kebutuhan air kolam 600 Kb. Kenyataan menunjukkan bahwa grafik jumlah pengunjung selalu meningkat walaupun Draco Waterpark menetapkan tiket masuk yang relatif tinggi. Tetapi hingga saat ini belum diketahui bagaimana bauran pemasaran (produk, promosi, harga, tempat), dan motivasi dapat mempengaruhi perilaku pengunjung dalam penggunaan keuangannya untuk berekreasi di Draco Waterpark. Oleh sebab itu peneliti ingin menganalisis factor apa sebenarnya yang mempengaruhi pengunjung untuk mengarahkan perilaku penggunaan keuangannya mengarah ke Draco Waterpark dengan menetapkan judul penelitian ini sebagai berikut: Pengaruh Bauran Pemasaran dan Motivasi Terhadap Perilaku Keuangan Pengunjung Draco Waterpark Medan.
9 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Apakah terdapat pengaruh faktor produk, promosi, harga, tempat dan motivasi secara bersama-sama dan secara parsial terhadap perilaku keputusan keuangan pengunjung Draco Waterpark Medan? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor produk, promosi, harga, tempat dan motivasi secara bersama-sama dan secara parsial terhadap perilaku keputusan keuangan pengunjung Draco Waterpark Medan. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi perusahaan, sebagai informasi dan bahan masukan bagi manajer perusahaan untuk dapat dijadikan landasan dalam menentukan strategi pemasaran perusahaan dan sebagai bahan masukan dalam mengambil keputusan perusahaan yang berkaitan dengan perilaku keputusan keuangan pengunjung. b. Bagi peneliti, untuk memberikan kontribusi bagi pemikiran guna memperluas cakrawala wawasan peneliti dalam bidang manajemen pemasaran khususnya mengenai perilaku keputusan keuangan pengunjung yang merupakan strategi pemasaran perusahaan yang
10 26 sangat mempengaruhi perilaku konsumen dan membandingkan teori yang telah dipelajari dengan aplikasi dalam masyarakat. c. Bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi yang nantinya akan memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama di masa mendatang.
BAB 1 PENDAHULUAN. ataupun rohani dari kesibukan bekerja dan akitivitas lainnya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata dalam perkembangan modern pada hakekatnya merupakan suatu cara untuk memenuhi kebutuhan manusia dan memberikan hiburan jasmani ataupun rohani dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan tempat wisata untuk mengembangkan diri. Melalui suatu atraksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Medan merupakan salah satu Kota terbesar di Indonesia dan termasuk kedalam golongan kota metropolitan. Padatnya rutinitas dan aktivitas masyarakat merubah pola dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Lampung sebagai wisatawan khususnya yang menginginkan tempat wisata dengan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu di Medan. Kota Medan memiliki objek wisata yang bernilai lebih di mata
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Medan merupakan ibukota dari Provinsi Sumatera Utara dan merupakan salah satu kota Metropolitan di Indonesia. Berbagai suku, agama, ras, budaya, gaya hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis khususnya di Indonesia merupakan fenomena yang sangat menarik untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi pada saat ini perkembangan persaingan di dalam dunia bisnis khususnya di Indonesia merupakan fenomena yang sangat menarik untuk kita amati.
Lebih terperinciTAMAN REKREASI AIR DI PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT BAB II TINJAUAN UMUN TENTANG REKREASI DAN TINJAUAN KHUSUS TAMAN REKREASI AIR
BAB II TINJAUAN UMUN TENTANG REKREASI DAN TINJAUAN KHUSUS TAMAN REKREASI AIR II. 1. Pengertian Rekreasi Kata rekreasi berasal dari bahasa Inggris yaitu recreation yang berasal dari kata kerja to recreation.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa perlu menjaga kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat saat ini, dapat dilihat bahwa sektor dunia usaha saat ini telah menjadi suatu arena persaingan yang sengit dan tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi adalah dengan mengikuti organisasi. Dengan berorganisasi manusia dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri, perlu berinteraksi dan bersosialisasi dengan sesama. Salah satu cara yang digunakan
Lebih terperinciperubahan pada pola konsumsi obat yang terbuat dari bahan alami, dalam merawat kesehatannya masyarakat dunia banyak yang memanfaatkan obat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecenderungan masyarakat dunia untuk kembali ke alam membawa perubahan pada pola konsumsi obat yang terbuat dari bahan alami, dalam merawat kesehatannya masyarakat dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan kegiatan komoditas yang dibutuhkan oleh hampir setiap orang. Marpaung (2001:13) mengatakan bahwa: Dengan melaksanakan kegiatan kepariwisataan seseorang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin besarnya antusiasme dan agresifitas para pelaku bisnis baik di sektor industri, jasa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan bisnis yang sangat pesat, khususnya di bidang yang menghasilkan produk kebutuhan sehari-hari.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan masyarakat kelas menengah (middle class) Indonesia dewasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan masyarakat kelas menengah (middle class) Indonesia dewasa ini sangat pesat. Terbukti terjadi kenaikan sebesar 65 % jumlah masyarakat kelas menengah dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia setiap kali akan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia setiap kali akan mengalami perubahan, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan juga pengaruh pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata di Indonesia semakin tumbuh dan berkembang. Industri
BAB I PENDAHULUAN Industri pariwisata di Indonesia semakin tumbuh dan berkembang. Industri pariwisata ini akan memberikan peluang terhadap pertumbuhan ekonomi nasional maupun regional. Wakil menteri pariwisata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, dunia perdagangan dewasa ini terjadi persaingan didalam memasarkan produk atau jasa. Kegiatan pemasaran memiliki peran yang sangat penting dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tempat-tempat rekreasi serta tempat-tempat wisata yang bersaing saat ini sudah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tempat-tempat rekreasi serta tempat-tempat wisata yang bersaing saat ini sudah semakin banyak. Oleh sebab itu para pemilik tempat wisata bersaing untuk membuat strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata saat ini merupakan suatu industri yang sedang berkembang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata saat ini merupakan suatu industri yang sedang berkembang pesat, dalam hal ini pariwisata akan berkembang menjadi salah satu industri yang tumbuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis saat ini disebabkan oleh perubahaan pola pikir konsumen yang dinamis. Dengan dasar inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan pemasaran sangat dibutuhkan
Lebih terperinciBab i PENDAHULUAN. Tingkat II yaitu Kabupaten dan Kota dimulai dengan adanya penyerahan
Bab i PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Pelaksanaan otonomi daerah yang dititikberatkan pada Daerah Tingkat II yaitu Kabupaten dan Kota dimulai dengan adanya penyerahan sejumlah kewewenangan (urusan) dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu negara dengan penduduk yang padat. Jumlah keseluruhan penduduk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang sangat luas dan salah satu negara dengan penduduk yang padat. Jumlah keseluruhan penduduk Indonesia berdasarkan
Lebih terperinciPentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda
Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda 7P Dalam Bauran Pemasaran, Dalam komunikasi pemasaran diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel yang terdapat pada bauran pemasaran (marketing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. taman rekreasi, dengan fasilitas-fasilitas lainnya meliputi water boom,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis pada sektor wisata semakin meningkat saat ini. Perkembangan ini dapat diamati pada aktivitas sehari-hari, di mana sebagian besar
Lebih terperinciBAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW
BAB I 1.1. Latar Belakang Dalam meningkatkan penjualan pemasaran masih memiliki peran yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perilaku keputusan keuangan adalah Perilaku seseorang dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Perilaku Keputusan Keuangan Perilaku keputusan keuangan adalah Perilaku seseorang dalam memutuskan penggunaan uang yang dimilikinya. Dewasa ini, perilaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap manusia selalu memiliki berbagai macam kebutuhan. Salah satunya adalah melakukan rekreasi atau berwisata yaitu melakukan kegiatan perjalanan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan konsep pemasaran mutakhir, konsumen. menempati posisi sentral bagi perusahaan. Posisi sentral tersebut terbagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan konsep pemasaran mutakhir, konsumen menempati posisi sentral bagi perusahaan. Posisi sentral tersebut terbagi dalam dua kategori; Pertama, titik sentral
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sosial dan budaya, dan juga pengaruh pada pola perilaku pesaing di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang berkembang pesat saat ini mengakibatkan manusia setiap kali akan mengalami perubahan, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini salah satu kebutuhan remaja adalah sosialisasi diri dalam pergaulan sebayanya. Maka tidak jarang rumah makan dan cafe menjadi tempat-tempat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin berkembangnya masyarakat modern seringkali dikaitkan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya masyarakat modern seringkali dikaitkan dengan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi dan aktivitas kerja yang sibuk dan mengakibatkan semakin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia usaha Tour & Travel saat ini yang tidak lepas dari persaingan dengan para pelaku usaha sejenis, menuntut perusahaan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri pariwisata sebagai bagian dari sektor ekonomi yang merupakan salah satu industri
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri pariwisata sebagai bagian dari sektor ekonomi yang merupakan salah satu industri terbesar dan terpesat dalam pembangunanya di dunia. Sementara itu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, perdagangan bebas menjadi suatu fenomena yang harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor prooduksi yang dimiliki perusahaan.
Lebih terperinciDAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Rivegamora Medan Gambar 3.1 Skema Jalur Distribusi PT. Rivegamora Medan...
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Rivegamora Medan... 11 Gambar 3.1 Skema Jalur Distribusi PT. Rivegamora Medan... 21 Gambar 3.2 Skema Management Penjualan... 23 Gambar 3.3 Skema
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik merupakan kerajinan yang mempunyai nilai seni tinggi dan menjadi warisan budaya Indonesia. Batik di Indonesia merupakan produk kebanggaan dari sisi produk
Lebih terperinci2015 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DI BANDUNG INDAH WATERPARK DALAM RANGKA MENINGKATKAN KEPUASAN PENGUNJUNG
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sektor pariwisata di beberapa Negara dijadikan sektor andalan sebagai penghasil devisa terkuat diantara sektor lainnya. Ini terbukti bisa menghasilkan ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia menjadi kokoh, sejak Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Memasuki era global saat ini, perkembangan di dunia khususnya di bidang ekonomi sudah mengarah pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan
Lebih terperinciBAB II TAMAN AIR SABDA ALAM. 2.1 Taman Air Sabda Alam
BAB II TAMAN AIR SABDA ALAM 2.1 Taman Air Sabda Alam Taman Air Sabda alam terletak di dekat kaki Gunung Guntur, dan masuk di kawasan wisata air panas di daerah Tarogong Kidul Kabupaten Garut. Tepatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. dalam memilih tempat untuk berbelanja, sedangkan bagi perusahaan retail
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi yang terjadi di Indonesia dewasa ini semakin mempengaruhi daya beli yang ada pada masyarakat, semakin banyak macam hasil produk yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan besarnya kebutuhan masyarakat akan makanan sebagai kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada. berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada umumnya berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin meningkat. Terlebih pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam banyak perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar tetapi perusahaan kecil atau perusahaan pemula juga menerapkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan berkompetisi untuk menguasai pangsa pasar yang ada, yaitu dengan cara membuat perencanaan pemasaran yang baik demi mendapat pencitraan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini terjadi seiring dengan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakekatnya setiap perusahaan di dalam menjalankan usahanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya setiap perusahaan di dalam menjalankan usahanya bertujuan untuk mendapatkan laba sesuai dengan tujuan pokok yang diharapkan. Diantaranya yaitu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah penulis menguraikan hasil penelitian dan melakukan analis mengenai TINJAUAN PELAKSANAAN STRATEGI PEMASARAN PADA Unkl347 Jl. Trunojoyo No. 04 Bandung. Maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat menjanjikan dalam meraih devisa negara. Salah satu komponen industri pariwisata yang besar peranannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas konsumen terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: berbelanja, melakukan pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, konsumen
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Desa Meranti Kecamatan Tapa. Objek wisata ini memiliki luas + 5 Ha, dengan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskirpsi Lokasi Salah satu obyek wisata yang mulai banyak diminati masyarakat Gorontalo khususnya sekitar Bone Bolango adalah objek wisata Pemandian Air Terjun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. keinginan konsumen serta perubahan yang terjadi dalam menempatkan orientasi. kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis di Indonesia semakin hari semakin mengalami kemajuan yang lebih baik, itu disebabkan oleh perubahan pola pikir seseorang yang dinamis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor termasuk di dalamnya keberadaan penginapan (hotel, homestay,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan industri pariwisata di Indonesia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk di dalamnya keberadaan penginapan (hotel, homestay, guest house)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bundling Bundling merupakan pengelompokan beberapa layanan telekomunikasi jadi satu paket untuk meningkatkan pelanggan potensial dan mengurangi biaya iklan, pemasaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis jasa tempat hiburan dan permainan untuk keluarga di Indonesia cukup menjanjikan, mengingat tingkat kebutuhan hiburan dan tempat rekreasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahkan hypermarket, yang menjadi lahan subur pemilik modal asing berebut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar tradisional di negeri ini tidak terlepas dari sejarah dan budaya nenek moyang kita. Namun, seiring perubahan gaya hidup konsumen, pasar tradisional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran terdapat berbagai permasalahan yang penting dan harus segera diselesaikan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi setiap perusahaan, baik perusahaan jasa ataupun manufaktur, pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang sangat penting untuk mencapai tujuannya. Dalam pemasaran
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat terutama persaingan yang berasal dari perusahaan sejenis, perusahaan semakin dituntut agar bergerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Indonesia memiliki potensi wisata yang sangat banyak dan beraneka ragam, yang tersebar di seluruh penjuru tanah air dengan ciri dan kelebihan masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Loyalitas pelanggan merupakan bagian penting bagi suatu perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Loyalitas pelanggan merupakan bagian penting bagi suatu perusahaan karena memiliki peran untuk memberikan keuntungan finansial yang terusmenerus atau keuntungan jangka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, kebutuhan akan rumah menjadi perhatian yang cukup
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kebutuhan akan rumah menjadi perhatian yang cukup serius bagi pemerintah, adanya tuntutan masyarakat untuk dapat memiliki rumah yang sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan zaman yang sangat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Terlihat bahwa kehadiran BO (Boutique Outlet), FO (Factory Outlet), dan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, perusahaan saling berlomba masuk ke dalam pasar, mengakibatkan persaingan antar perusahaan semakin ketat. Perusahaan pun di tuntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri jasa telah mendominasi perekonomian hampir semua kota besar di Indonesia, termasuk Bandung. Industri ini bahkan mampu menciptakan lapangan kerja dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri ritel Indonesia kini semakin semarak. Kehadiran para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi perkembangan industri ritel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia. ini terlihat dari pengembangan-pengembangan yang terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kereta api merupakan salah satu alat transportasi darat antar kota yang diminati oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia semakin maju hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan zaman yang sangat pesat secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya menjanjikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya menjanjikan dalam meraih devisa Negara. Hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus sebagai peluang bisnis dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam mempertahankan kelangsungan bisnisnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepuasan pelanggan sendiri adalah perasaan senang atau kecewa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis ritel di dunia dalam beberapa tahun terakhir cukup berkembang pesat, khususnya di negara berkembang. Di Asia Indonesia tercatat menempati
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN. Perubahan paradigma museum dari museum yang berorientasi pada
100 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Perubahan paradigma museum dari museum yang berorientasi pada koleksi menjadi museum yang berorientasi pada pengunjung merupakan bukti kuatnya perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, strategi pemasaran menjadi faktor penting bagi suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai terdapat
118 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai terdapat pengaruh positif pelaksanaan store atmosphere terhadap kepuasan konsumen di Game Master serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin cepat dan batas yang semakin tipis membuat masyarakat sekarang ini lebih selektif dan menuntut dalam pemenuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dan perkembangan di era globalisasi ini, perkembangan
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring pertumbuhan dan perkembangan di era globalisasi ini, perkembangan tradisi dan budaya mulai ditinggalkan dan dilupakan secara perlahan. Budaya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Makanan sehat, aman dan nikmat akan meningkatkan produktivitas kerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia, karena perannya sangat penting untuk sumber tenaga, pertumbuhan tubuh, serta melindungi tubuh dari penyakit. Makanan sehat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumen, misalnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi masyarakat yang semakin bertambah berdampak pada semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsep pemasaran tradisional yang berfokus pada keistimewaan dan manfaat dari produk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya konsep pemasaran dewasa ini, cenderung mulai menggeser konsep pemasaran konvensional atau tradisional menuju konsep pemasaran modern. Dari konsep pemasaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buah merupakan pangan penting yang dapat menjadi sumber karbohidrat, vitamin, mineral, serat, dan senyawa fenolat yang berfungsi sebagai antioksidan. Studi epidemiologi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori UKM Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta. penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam kehidupan masyarakat meliputi
Lebih terperinciGambar 4.1 STP pada persepi Diamond dan Pelanggan Diamond
BAB IV STRATEGI MARKETING 4.1 Strategi Marketing 4.1.1 STP Dalam penetapan STP (Segmentation, Targeting dan Positioning), pihak Diamond seharusnya lebih menfokuskan pada persepsi STP konsumen. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan terbuka. Mengingat kondisi persaingan yang dihadapi sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi sumber penghasilan devisa Negara dan menjadi penunjang perkembangan pembangunan Negara. Indonesia
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Latar Belakang Pembangunan Riau Fantasi Labersa
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Latar Belakang Pembangunan Riau Fantasi Labersa Melihat semakin pesatnya perkembangan dunia pariwisata telah mengalami berbagai perubahan baik perubahan pola,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan dasar bagi penyusunan strategi pemasaran pada perusahaan. dalam keputusan pembelian yang dilakukan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemahaman mengenai aspek-aspek perilaku konsumen akan memberikan dasar bagi penyusunan strategi pemasaran pada perusahaan. Perilaku konsumen adalah tindakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan pada saat ini semakin ketat, sehingga menuntut manajemen lebih cermat dalam menentukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis akan menjadi sangat ketat. Hal ini
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis akan menjadi sangat ketat. Hal ini disebabkan oleh adanya perkembangan ekonomi global yang bergerak di bidang yang sama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah salah satu industri yang berkontribusi penting bagi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pariwisata adalah salah satu industri yang berkontribusi penting bagi kegiatan ekonomi suatu negara. Industri pariwisata mampu memberikan pendapatan devisa negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengembangan sektor UKM sering diartikan sebagai salah satu indikator
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perhatian pada pengembangan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memberikan makna tersendiri pada usaha peningkatan pertumbuhan ekonomi serta dalam usaha menekan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat lepas dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat lepas dari pengaruh perkembangan global, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang secara pesat. Era
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan permasalahan, tujuan, hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh gaya hidup, kelompok referensi dan identifikasi kelas sosial pada keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata dunia semakin ketat yang merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri pariwisata dunia semakin ketat yang merupakan sumber devisa yang besar bagi suatu negara. Dalam perkembangannya pariwisata mengalami berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. menganggap binatang peliharaan sebagai bagian dari keluarga. Hobi akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak orang yang memelihara binatang peliharaan seperti anjing dan kucing sebagai hobby untuk melepas stress. Dari sekian banyak orang tidak sedikit
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manajemen di masing-masing perusahaan juga dituntut agar dapat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Saat ini banyak perusahaan yang berkompetisi untuk menguasai pangsa pasar yang ada, yaitu dengan cara membuat perencanaan pemasaran yang baik demi mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jaman era globalisasi sekarang ini, tingkat kesibukan dalam bekerja semakin
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Jaman era globalisasi sekarang ini, tingkat kesibukan dalam bekerja semakin tinggi dan persoalanpun semakin meningkat selain itu tingkat aktifitas semakin
Lebih terperinci