MAKALAH EKONOMI MIKRO TEORI PRILAKU KONSUMEN PENDEKATAN KARDINAL DAN ORDINAL. Disususn Untuk Memenuhi Tugas Kelompok
|
|
- Adi Kurniawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MAKALAH EKONOMI MIKRO TEORI PRILAKU KONSUMEN PENDEKATAN KARDINAL DAN ORDINAL Disususn Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Dosen Pengampu : Imahda Khoiri Furqon, M.IE Kelompok2 : 1. Annisa Rahmawati 2. Doni Darmawan 3. Elisa Prima Yunita 4. Leli Arista 5. Nu Ariza Pratiwi 6. Silvi Rizky Fauzi JURUSAN SYARIAH ( PBS ) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI STAIN JURAI SIWO METRO LAMPUNG 2013
2 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul TEORI PRILAKU KONSUMEN PENDEKATAN KARDINAL DAN ORDINAL. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yangmembangun demi perbaikan di masa depan. Metro, 20 September 2013 Penyusun
3 DAFTAR ISI Halaman Judul...i Kata Pengantar...ii Daftar Isi...iii BAB I PENDAHULUAN...1 A. Latar Belakang...1 B. Rumusan Masalah...1 C. Tujuan...1 D. Sumber Data...2 BAB II PEMBAHASAN...3 A. Teori Prilaku Konsumen...3 B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen...3 C. Pendekatan Konsumen Kardinal...4 D. Pendekatan Konsumen Ordinal...6 BAB III PENUTUP...7 A. Kesimpulan...7 DAFTAR PUSTAKA
4 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Teori konsumen mengenai dua macam pendekatan, yaitu pendekatan guna kardinal atau cardinal utility approach dan pendekatan guna ordinal atau ordinal utility approach. Pendekatan guna kardinal menggunakan asumsi bahwa guna atau kepuasan seseorang tidak hanya dapat dibandingkn, akan tetapi juga dapat diukur. Oleh karena menurut kenyataan kepuasan seseorng tidak dapat diukur, maka asumsi tersebut dengan sendirinya dapat dikaitkan tidak realistik. Inilah yang biasanya ditonjolkan sebagai kelemahan dari pada teori konsumen yang menggunakan pendekatan guna kardinal, yang terkenal pula dengan sebuah teori konsumen dengan pendekatan guna marginal klasik atau classical marginal utility approach. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah adalah sebagai berikut : 1. Apakah Konsep Teori Perilaku Konsemuen? 2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen? 3. Apa yang dimaksud dengan pendekatan konsumen kardinal? 4. Apa yang dimaksud dengan pendekatan konsumen ordinal? C. TUJUAN 1. Menambah ilmu pengetahuan untuk para pembaca dan pengkaji tentang konsep Teori Perilaku Konsumen.
5 2. Menambah pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen. 3. Menambah pengetahuan tentang pendekatan konsumen kardinal dan ordinal. D. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam membuat makalah ini berasal dari buku dan internet.
6 BAB II PEMBAHASAN A. Teori Prilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari,menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap untuk memuaskan kebutuhan mereka. Definisi lainnya adalah bagaimana konsumen mau mengeluarkan sumber dayanya yang terbatas, seperti : uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan demi kepuasan mereka. Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang disaat kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus). Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya. B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Untuk memahami perilaku konsumen bergantung pada psikologi dan sosiologi. Hasilnya berfokus pada empat bidang yang menjadi pengaruh utama terhadap perilaku konsumen: psikologis, pribadi, sosial, dan budaya (RW.Griffin & RJ. Ebert, 2003:366) a. Pengaruh psikologis mencakup motivasi, presepsi, kemampuan belajar, dan sikap perseorangan. b. Pengaruh pribadi mencakup gaya hidup, kepribadian, dan status ekonomi. c. Pengaruh sosial mencakup keluarga, pendapat pemimpin (orang yang pendapatnya diterima oleh orang lain), dan kelompok referensi lainya seperti teman, rekan sekerja, dan rekan seprofesi.
7 d. Pengaruh budaya mencakup budaya ( cara hidup yang membedakan satu kelompok besar dengan kelompok lainya), subkultur (kelompok yang lebih kecil, seperti kelompok etnis yang memilliki nilai-nilai bersama), dan kelas sosial (kelompok-kelompok berdasarkan peringkat budaya menurut kriteria seperti latar belakang, pekerjaan, dan pendapatan. Walaupun seluruh faktor itu dapat berdampak besar pada pilihan konsumen, dampk faktor-faktor itu terhadap pembelian aktual beberapa produk menjadi sangat lemah atau dapat diabaikan. Beberpa konsumen, misalnya, memperlihatkan loyalitas terhadap merek (Brand Loyalty) tertentu, yang berarti mereka secara rutin membeli produk-produk karena mereka puas atas kinerja merek produk itu. C. Pendekatan Konsumen Kardinal Pendekatan konsumen Kardinal adalah daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung kepada subyek yang menilai. Pendekatan ini juga mengandung anggapan bahwa semakin berguna suatu barang bagi seseorang, maka akan semakin diminati. Pendekatan kardinal memberikan penilaian bersifat subyektif akan pemuasan kebutuhan dari suatu barang, artinya tinggi rendahnya suatu barang tergantung sudut pandang subyek yang memberikan penilaian tersebut, yang biasanya berbeda penilain dengan orang lain. Pendekatan ini merupakan gabungan dari beberapa pendapat para ahli ekonomi aliran subyektif dari Austria seperti: Karl Menger, Hendrik Gossen, Yeavon, dan Leon Walras. Menurut pendekatan ini daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau util, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna bergantung kepada subyek yang menilai.
8 Dalam pendekatan ini akan banyak didasari oleh suatu hukum dari tokoh terkenal, Gossen, yaitu hukum Gossen. Hukum Gossen I menyatakan bahwa jika kebutuhan seseorang dipenuhi terus-menerus maka kepuasanya akan semakin menurun. Hukum Gossen II menyatakan bahwa orang akan memenuhi berbagai kebutuhanya sampai mencapai intensitas yang sama. Intensitas yang sama itu ditunjukkan oleh rasio antara marginal utility dengan harga dari barang yang satu dengan rasio marginal utility dengan harga barang yang lain. Hipotesis utama teori niali guna atau lebih dikenal sebagai hukum nilai guna marginal yang semakin menurun, menyatakan bahwa tambahan nilai guna yang akan diperoleh seseorang dari mengkonsumsikan satu barang akan menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus-menerus menambah konsumsinya pada barang tersebut. Dalam pendekatan ini, konsumen dianggap mengonsumsi kombinasi barang untuk mendapatkan kepuasan yang maksimal dan tambahan kepuasan yang diperoleh dari tambahan konsumsi suatu barang secara terus menerus akan semakin berkurang. Asumsi dasar: a. Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur. b. Semakin banyak barang dikonsumsi maka semakin besar kepuasan. c. Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan. Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil. (Mula-mula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau saturation point tambahan kepuasan akan semakin turun). Hukum ini menyebabkan terjadinya Downward sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan hukum Gossen.
9 Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya. Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen redah maka dia hanya akan mau membayar dengan harga murah. Pendekatan D. Pendekatan Konsumen Ordinal Pendekatan konsumen Ordinal adalah pendekatan yang daya guna suatu barangtidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang. Dalam teori perilaku konsumen dengan pendekatan ordinal asumsi dasar seorang konsumen adalah: Konsumen rasional, mempunyai skala preferensi dan mampu merangking kebutuhan yang dimilikinya Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya semakin banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat kepuasan yang dimilikinya. Kelemahan pendekatan konsumen ordinal yaitu terletak pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dari satu kepuasan.
10 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang disaat kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus). Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya. Menurut pendekatan kardinal kepuasan seorang konsumen diukur dengan satuan kepuasan (misalnya:uang). Sedangkan menurut pendekatan Ordinal daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang..
11 DAFTAR PUSTAKA MALANG PRESS Lukman Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: UIN Jakarta Press Eko Suprayitno Ekonomi Mikro Perspektif Islam. Malang: UIN- 16september september2013
L/O/G/O TEORI PERILAKU KONSUMEN
L/O/G/O TEORI PERILAKU KONSUMEN Secara indivudial atau perilaku pelaku pelaku ekonomi, tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan kegiatan ekonomi adalah terpenuhinya setiap kebutuhan hidup dengan menggunakan
Lebih terperinciPengantar ekonomi mikro. Modul ke: 05FEB. Teori prilaku konsumen. Fakultas. Erwin Nasution S,E MM. Program Studi Manajement S1
Pengantar ekonomi mikro Modul ke: Teori prilaku konsumen Fakultas 05FEB Erwin Nasution S,E MM. Program Studi Manajement S1 Teori prilaku konsument Template Modul Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro
Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 05Fakultas Ekonomi & Bisnis Menjelaskan Teori Tingkah Laku Konsumen, Karakteristik Prilaku Konsumen dan Konsep Implementasi Cardinal Utility Approach Abdul Gani, SE MM
Lebih terperinciPPT 5 TEORI PERILAKU KONSUMEN : CARDINAL UTILITY APPROACH
5 Modul ke: PPT 5 TEORI PERILAKU KONSUMEN : CARDINAL UTILITY APPROACH Mempelajari perilaku konsumen cardinal utility approach Fakultas nomi dan Bisnis Program Studi Manaajemen www.mercubuana.ac.id Ir.
Lebih terperinciTEORI PERILAKU KONSUMEN. Pertemuan 4 & 5 Izzani Ulfi
TEORI PERILAKU KONSUMEN Pertemuan 4 & 5 Izzani Ulfi Kandungan Analitis 1. Sebab-sebab konsumen membeli lebih banyak komoditi pada harga rendah dan mengurangi pembeliannya pada harga tinggi 2. Bagaimana
Lebih terperinciPERILAKU KONSUMEN Pendekatan Guna Batas
PERILAKU KONSUMEN Pendekatan Guna Batas 1 Menjelaskan bagaimana konsumen mendayagunakan sumberdaya yang ada (uang) dalam rangka memuaskan kebutuhan suatu produk/jasa. 2 Pokok Bahasan 1. Pentingnya konsep
Lebih terperinciPerilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa Menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai
Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa Menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan
Lebih terperinciTEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN
TEORI NILAI GUNA Konsep Penyebab konsumen membeli lebih banyak pada harga yang rendah, dan sebaliknya Konsumen menentukan jumlah dan komposisi barang yang dibeli dari pendapatan yang diperoleh TEORI TINGKAH
Lebih terperinciBab 6 Analisis Perilaku Konsumen. Ekonomi Manajerial Manajemen
Bab 6 Analisis Perilaku Konsumen 1 Ekonomi Manajerial Manajemen 2 Konsep Penyebab konsumen membeli lebih banyak pada harga yang rendah, dan sebaliknya Konsumen menentukan jumlah dan komposisi barang yang
Lebih terperinciPPT 6 TEORI PERILAKU KONSUMEN : ORDINAL UTILITY APPROACH
6 Modul ke: PPT 6 TEORI PERILAKU KONSUMEN : ORDINAL UTILITY APPROACH Mempelajari perilaku konsumen ordinal utility approach Fakultas nomi dan Bisnis Program Studi Manaajemen www.mercubuana.ac.id H. Sonny
Lebih terperinciTEORI PERILAKU KONSUMEN
TEORI PERILAKU KONSUMEN Teori Konsumsi adalah teori yang mempelajari bagaimana manusia / konsumen itu memuaskan kebutuhannya dengan pembelian / penggunaan barang dan jasa. Perilaku konsumen adalah bagaimana
Lebih terperinciekonomi Kelas X TEORI PERILAKU PRODUSEN DAN KONSUMEN KTSP & K-13 A. POLA PERILAKU KONSUMEN a. Konsep Dasar Konsumsi
KTSP & K-13 Kelas X ekonomi TEORI PERILAKU PRODUSEN DAN KONSUMEN Semester 1 KelasX SMA/MA KTSP & K-13 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan. 1. Memahami
Lebih terperinciANALISIS PERILAKU KONSUMEN
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan : Pendekatan nilai guna (utility) kardinal dan pendekatan nilai guna ordinal.
Lebih terperinciTemplate Standar Powerpoint
Modul ke: Template Standar Powerpoint Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Fakultas FEB Ali Akbar Gayo, SE.,MM Program Studi
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro
Modul ke: 05 Pusat Pengantar Ekonomi Mikro Teori Perilaku Konsumen Bahan Ajar dan E-learning TEORI PERILAKU KONSUMEN (Pendekatan Kardinal) 2 Pengertian dasar Perilaku konsumen dianalisa untuk mengetahui
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro
Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 07Fakultas Ekonomi & Bisnis Review Perkuliahan Modul 1 s/d Modul 6, Konsep Permintaan& Penawaran, Elastisitas D & S, Teori Prilaku Konsumen dan Studi Kasus. Abdul Gani,
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM PERILAKU KONSUMEN
Modul ke: Pengantar Ekonomi Mikro PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM PERILAKU KONSUMEN Fakultas FEB MANAJEMEN Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Program Studi Manajemen Hukum Permintaan, yang mengatakan bahwa bila
Lebih terperinciTeori Ekonomi Mikro Review 1-6
Modul ke: Teori Ekonomi Mikro Review 1-6 Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS Cecep W Program Studi S-1 Manajemen www.mercubuana.ac.id TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN Definisi Permintaan Keinginan seseorang terhadap
Lebih terperinciN I N A N U R H A S A N A H, S E, M M - U N I V E R S I T A S E S A U N G G U L
PENGERTIAN DAN ASUMSI UTAMA Barang (commodities ) adalah benda dan jasa yang di konsumsi untuk memperoleh manfaat atau kegunaan. Bila seseorang mengonsumsi lebih dari satu barang dan jasa, seluruh nya
Lebih terperinciPERILAKU KONSUMEN. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ada dua yaitu faktor eksternal dan faktor internal
PERILAKU KONSUMEN Perilaku konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap untuk memuaskan kebutuhan mereka.
Lebih terperinciQx TUx MUx
PERILAKU KONSUMEN PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN Ada 3 Pendekatan untuk mempelajari Tingkah Laku Konsumen : 1. Pendekatan Cardinal ( Marginal Utility ) 2. Pendekatan Ordinal ( Indefference Curve ) 3. Pendekatan
Lebih terperinciTeori Tingkah Laku Konsumen dan Teori Nilai Guna (Utility) Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB
Teori Tingkah Laku Konsumen dan Teori Nilai Guna (Utility) Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB Pokok Bahasan Teori nilai guna (utility) Pemaksimuman nilai guna Teori nilai guna dan teori permintaan Paradoks
Lebih terperinciMIKROEKONOMI RESUME TEORI KESEIMBANGAN KONSUMEN
MIKROEKONOMI RESUME TEORI KESEIMBANGAN KONSUMEN Dibuat oleh: Wahyuli Ambarwati Wulandari 7211410094 Akuntansi S1, 2010 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG 2012 A. PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN Pendekatan
Lebih terperinciPertemuan Ke 4. Teori Tingkah Laku Konsumen
Pertemuan Ke 4 Teori Tingkah Laku Konsumen Ada dua pendekatan 1. Pendekatan nilai guna (Utiliti) kardinal Yaitu kenikmatan konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif 2. Pendekatan nilai guna (Utiliti)
Lebih terperinciBAB 2 - TEORI PERILAKU KONSUMEN
BAB 2 - TEORI PERILAKU KONSUMEN 1. PENDEKATAN KARDINAL Pengertian dan Asumsi Umum Penilaian seseorang terhadap suatu barang akan mempengaruhi pola perilakunya dalam berkonsumsi. Tujuan utama dari konsumen
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM PERILAKU KONSUMEN
Modul ke: Pengantar Ekonomi Mikro PENDEKATAN PENDEKATAN DALAM PERILAKU KONSUMEN Fakultas FEB MANAJEMEN Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Program Studi Manajemen PENDEKATAN INDIFFERENCE CURVE Perilaku konsumen
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro
Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 06Fakultas Ekonomi & Bisnis Menjelaskan Teori Tingkah Laku Konsumen, Konsep Cardinal Utility Approach, Kurva Indeference Abdul Gani, SE MM Program Studi Manajemen TEORI
Lebih terperinciBAB IV TEORI PERILAKU KONSUMEN
BAB IV TEORI PERILAKU KONSUMEN 4.1. Pendahuluan Konsumen adalah setiap pemakai atau pengguna barang atau jasa baik untuk kepentingan diri sendiri dan atau kepentingan orang lain. Namun secara sederhana
Lebih terperinciSMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) EKONOMI KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKUNYA KEGIATAN PRODUKSI:
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) EKONOMI KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKUNYA Kegiatan Ekonomi: Segala tindakan yang dilakukan manusia sbg upaya untuk memenuhi berbagai kebutuhan. 3
Lebih terperinciTEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY) EKONOMI MIKRO 1
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY) EKONOMI MIKRO 1 Nilai guna atau utiliti, kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dalam mengkonsumsi barang-barang. Semakin tinggi tingkat
Lebih terperinciTeori Perilaku Konsumen MILA SARTIKA, SEI MSI
Teori Perilaku Konsumen MILA SARTIKA, SEI MSI Teori Perilaku Konsumen Adalah analisis yang menerangkan : 1. Alasan para pembeli/konsumen untuk membeli lebih banyak barang atau jasa pada harga yang lebih
Lebih terperinciTUGAS PENGANTAR EKONOMI KELOMPOK 6 : 1. Alvin Kharisma Catra ( ) 2. Annisa Widiyanti ( ) 3. Merry Inriama ( )
TUGS PENGNTR EKONOMI KELOMPOK 6 : 1. lvin Kharisma Catra (2212673) 2. nnisa Widiyanti (2212983) 3. Merry Inriama (24212553) 4. Putri Nur thovia (2521278) 5. ulliyanti UNIVERSITS GUNDRM 212 KT PENGNTR Penulis
Lebih terperinciMemberi pengetahuan tentang teori permintaan konsumen dan teori utilitas. Memahami tingkah laku konsumen dalam pasar. Memahami konsep kurva
Teori Perilaku Konsumen: Teori Nilai Guna Kuliah 07 Universitas Komputer Indonesia Yang dipelajari pada bagian ini: Memberi pengetahuan tentang teori permintaan konsumen dan teori utilitas. Memahami tingkah
Lebih terperinciTeori Perilaku Konsumen Cardinal Utility
Modul ke: Teori Perilaku Konsumen Cardinal Utility Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS Cecep W Program Studi S- Manajemen www.mercubuana.ac.id TEORI UTILITAS KARDINAL TEORI GUNA (UTILITY) Intinya :. Seorang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Melihat keadaan perekonomian Indonesia pada saat ini peran pelaku kegiatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat keadaan perekonomian Indonesia pada saat ini peran pelaku kegiatan ekonomi dituntut untuk lebih berperan aktif dalam segala aktifitas ekonomi dalam
Lebih terperinciModul ke: Perilaku Konsumen. Fakultas EKONOMI. Triwahyono SE.MM. Program Studi Manajemen.
Modul ke: Perilaku Konsumen Fakultas EKONOMI Triwahyono SE.MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Perilaku Konsumen Teori perilaku konsumen mencoba menerangkan perilaku konsumen dalam membelanjakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Perilaku Konsumen Perilaku konsumen menurut Kotler(2007) dapat didefinisikan bahwa seluruh individu dan rumah tangga yang dapat membeli atau dapat memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekonomi mikro merupakan ilmu yang memiliki beberapa pokok bahasan, salah satunya adalah studi mengenai perilaku konsumen. Terdapat suatu alasan ketika konsumen membeli
Lebih terperinciMAKALAH EKONOMI MIKRO KONSEP TENTANG PENAWARAN DAN PERMINTAAN KONSEP TENTANG KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS
MAKALAH EKONOMI MIKRO KONSEP TENTANG PENAWARAN DAN PERMINTAAN KONSEP TENTANG KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS DISUSUN OLEH: AGUS EDI WIDIYANTO AVIN RIA SUBEKTI FILSON ARIF PRATAMA KURNI RAHMAWATI SEPTIANA
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Nilai Utilitas Teori nilai guna (utilitas) yaitu teori ekonomi yang mempelajari kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dari mengkonsumsikan barang-barang. Kalau
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh
11 II. LANDASAN TEORI 2.1 Teori Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan
Lebih terperinci5FEB. Pengantar Ekonomi Mikro. Teori Perilaku Konsumen: Cardinal Utility Approach. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Pengantar Ekonomi Mikro Teori Perilaku Konsumen: Cardinal Utility Approach Fakultas 5FEB Febrina Mahliza, SE, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN Teori tingkah laku
Lebih terperinciEKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 4 PERILAKU KONSUMEN
EKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 4 PERILAKU KONSUMEN 1 PERILAKU KONSUMEN Perilaku konsumen mempelajari : (1)mengapa para konsumen akan membeli lebih banyak barang pada harga yang rendah dan mengurangi pembeliannya
Lebih terperinciTEORI PRILAKU KONSUMEN. Dr. Syafrizal Chan, SE, M.Si Dosen Fakultas Ekonomi
TEORI PRILAKU KONSUMEN Dr. Syafrizal Chan, SE, M.Si Dosen Fakultas Ekonomi Prilaku Konsumen Inti Pembahasan Konsep utility Fungsi Utility Analisis kardinal dan ordinal Penentuan konsumsi optimal Dampak
Lebih terperinciTEORI PERILAKU KONSUMEN
TEORI PERILAKU KONSUMEN Chapter 8 PowerPoint Slides by Navik Istikomah Education University of Indonesia 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung, Telp. 022 2013163-2523
Lebih terperinciPresentasi harus mencakup kisi-kisi yang sudah ditetapkan Boleh ditambahkan materi, JIKA DIBUTUHKAN Gunakan referensi seluas-luasnya Urutan
Presentasi harus mencakup kisi-kisi yang sudah ditetapkan Boleh ditambahkan materi, JIKA DIBUTUHKAN Gunakan referensi seluas-luasnya Urutan pembahasan boleh tidak berurutan, sesuaikan dengan alur dan logika
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Perilaku Komsumen a. Pendekatan Kardinal Aliran ini menganggap bahwa tinggi rendahnya nilai suatu barang tergantung dari subyek yang memberikan penilian. Jadi
Lebih terperinciMata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro Kode : IS304 SKS : 3 SKS Semester : 1 Dosen : Tim Jumlah TM : 16 x pertemuan
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI FPIPS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA ================================================== SATUAN PEMBELAJARAN Mata Kuliah : Mikro Kode : IS304 SKS : 3 SKS
Lebih terperinciMAKALAH KONSEP TENTANG TEORI BIAYA PRODUKSI DAN STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA. Dosen pembimbing: Imahda Khari Furqon, M.IE
MAKALAH KONSEP TENTANG TEORI BIAYA PRODUKSI DAN STRUKTUR PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Dosen pembimbing: Imahda Khari Furqon, M.IE Disusun oleh : 1. Hermansyah 2. Tri Damayanti 3. Insani Sabarwati 4. Iis Alifatul
Lebih terperinciPASAR PERSAINGAN SEMPURNA
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro Disusun Oleh : Asep Prianto (113020061) Elis Sri Maryanti (113020064) Farhatul Aini (113020062) Zahra Adzkia (113020063) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Variabel Harga mempengaruhi Brand preferences pada produk Wardah di
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab sebelumnya, maka dapt disimpulkan bahwa : 1. Variabel Harga mempengaruhi Brand preferences pada produk
Lebih terperinciBAB V TEORI (PERILAKU) KONSUMSEN
BAB V TEORI (PERILAKU) KONSUMSEN A. PENDEKATAN CARDINAL Pdkt. Marginal Utility (MU) 1. Anggapan yang dipakai dalam pendekatan ini adalah : Kepuasan konsumen dapat diukur, & diberi satuan ukur UTIL. Dalam
Lebih terperinciIV. TEORI PERILAKU KONSUMEN
Kardono-nuhfil1 IV. TEORI PERILAKU KONSUMEN Teori perilaku konsumen pada dasarnya mempelajari mengapa para konsumen berperilaku seperti yang tercantum dalam hukum permintaan. Oleh karena itu teori perilaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, baik itu berupa kebutuhan material maupun non- material. Dengan adanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam menjalankan kehidupannya, manusia memiliki berbagai macam kebutuhan, baik itu berupa kebutuhan material maupun non- material. Dengan adanya kebutuhan tersebut,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. daerah. Menurut UU No 5 tahun 1962, perusahaan daerah air minum (PDAM),
17 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Perusahaan Daerah Air Minum Perusahaan Daerah adalah badan usaha yang dibentuk oleh pemerintah daerah untuk mengembangkan perekonomian daerah untuk menambah penghasilan daerah.
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan baik publik maupun swasta sudah tentu akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan baik publik maupun swasta sudah tentu akan menghasilkan suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan masyarakat. Sejalan dengan perkembangan
Lebih terperinciMATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2
MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2 BAB I RUANG LINGKUP EKONOMI 1.1 Definisi dan Metologi Ekonomi Ekonomi adalah semua yang menyangkut hal-hal berhubungan dengan kehidupan rumah tangga (bangsa, negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk selalu dapat bersaing dalam hal peningkatan mutu produk barang dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal membawa dampak pada dunia usaha. Adanya perkembangan dan kemajuan teknologi, dunia usaha dituntut
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. penjualan dan periklanan. Tjiptono (2007 : 37) memberikan definisi pemasaran
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar penjualan dan periklanan. Tjiptono (2007 :
Lebih terperinciModul 4. Teori Perilaku Konsumen
Modul 4. Teori Perilaku Konsumen Deskripsi Modul Teori perilaku konsumen pada dasarnya mempelajari mengapa para konsumen berperilaku seperti yang tercantum dalam hukum permintaan. Oleh karena itu teori
Lebih terperinciMODUL EKONOMI SMA KELAS X
MODUL EKONOMI SMA KELAS X VIKA OKTAVIANI GRIYA ILMU SEJAHTERA PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Ekonomi kompetensi
Lebih terperinciANALISIS MARKET DEMAND FUNCTION PADA KOMODITAS SEPEDA MOTOR BEKAS DI KOTA BANJARMASIN. Akhmad Rivai ABSRAKSI
ANALISIS MARKET DEMAND FUNCTION PADA KOMODITAS SEPEDA MOTOR BEKAS DI KOTA BANJARMASIN. Akhmad Rivai ABSRAKSI Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini Untuk mengetahui secara parsial Faktor Psikologis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan. permintaan akan suatu barang atau jasa berdasarkan hukum permintaan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan Teori permintaan pada dasarnya merupakan perangkat analisis untuk melihat besaran jumlah barang atau jasa yang diminta
Lebih terperinciHousehold Behavior and Customer Choice
Household Behavior and Customer Choice Course: Pengantar Ekonomi The Market System Household Choice in Output Markets Three basic decisions: How much of each product, or output, to demand How much labor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung dikenal memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung dikenal memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Ada saja tren-tren baru yang dilahirkan di kota ini, ditambah dengan pertumbuhan industri bakery,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan tersebut. menarik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian produk yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya agar terus berkembang dan mendapatkkan laba semaksimal
Lebih terperinciJumlah total komoditas yang ingin dibeli oleh semua rumah tangga disebut. jumlah yang diminta (quantity demanded) untuk komoditas tersebut.
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1Permintaan Jumlah total komoditas yang ingin dibeli oleh semua rumah tangga disebut jumlah yang diminta (quantity demanded) untuk komoditas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Citra Merek 2.1.1 Pengertian Citra Merek Citra merek dapat didefinisikan sebagai suatu persepsi yang muncul di benak konsumen ketika mengingat suatu merek dari produk tertentu.
Lebih terperinciPERILAKU KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN ORDINAL
PERILAKU KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN ORDINAL PERILAKU KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN KURVA INDIFEREN / ORDINAL Pendekatan ini mempunyai asumsi : Rationality ; konsumen diasumsikan rasional artinya ia memaksimalkan
Lebih terperinciTEORI KONSUMSI (PERILAKU KONSUMEN)
TEORI KONSUMSI (PERILAKU KONSUMEN) Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi TEORI KONSUMSI: Pendekatan Kardinal: UTILITY Definisi Utility (Total
Lebih terperinciPrinsip Dasar Kepuasaan Konsumen
PERILAKU KONSUMEN PERILAKU KONSUMEN Prinsip Dasar Kepuasaan Konsumen Tujuan utama dari konsumen dalam mengkonsumsi suatu produk adalah memaksimumkan kepuasan total (total satisfaction) atau Utilitas total
Lebih terperinciVI. KESIMPULAN DAN SARAN. Radar Lampung dan surat kabar Tribun Lampung, surat kabar Radar
143 VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6. 1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil perhitungan nilai
Lebih terperinciBAB 3 TEORI KONSUMSI ISLAMI
BAB 3 TEORI KONSUMSI ISLAMI A. Pendahuluan Naluri manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup sesuai dengan keinginannya. Dari kecil, saat baru lahir, manusia sudah menyatakan keinginan untuk memenuhi
Lebih terperinciKasus dan Soal-soal Teori Perilaku Konsumen Halaman 1
Contoh Soal Kasus Kasus 3.1 Seorang konsumen mengkonsumsi dua macam barang, yaitu barang X dan barang Y. Harga barang X per unit () adalah Rp. 2 dan harga barang Y per unit (Py) adalah Rp. 1. Anggaran
Lebih terperinciTeori Ekonomi Mikro. Teori Permintaan Konsumen: Analisis Kurva Kepuasan Sama. (Indifference Curve)
Teori Ekonomi Mikro Teori Permintaan Konsumen: Analisis Kurva Kepuasan Sama (Indifference Curve) Arti Kurva Kepuasan Sama Kurva yang menunjukan berbagai kombinasi konsumsi dari komoditi x dan y yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA,LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. memiliki merek dan diukur dalam satuan massa (Kg). Minyak goreng kemasan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA,LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Minyak Goreng Minyak goreng merupakan bahan pokok yang penting bagi masyarakat Indonesia. Konsumsi minyak goreng
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bundling Bundling merupakan pengelompokan beberapa layanan telekomunikasi jadi satu paket untuk meningkatkan pelanggan potensial dan mengurangi biaya iklan, pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam skala kecil dan besar, juga adanya berbagai kebebasan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan berkembang pesatnya perdagangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sekarang ini yang ditandai era globalisasi dan persaingan antar perusahaan dalam
Lebih terperinciTeori Konsumsi dan Utilitas. Copyright 2004 South-Western
Teori Konsumsi dan Utilitas The Budget Constraint : Apa yang bisa didapatkan konsumen? Budget constraint menggambarkan batasan kombinasi konsumsi yang bisa dilakukan konsumen. Manusia mengonsumsi kurang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan pengertian yang digunakan sehari-hari. Menurut pengertian sehari-hari,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Permintaan Dari segi ilmu ekonomi pengertian permintaan sedikit berbeda dengan pengertian yang digunakan sehari-hari. Menurut pengertian sehari-hari,
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 07FEB. Teori Prilaku Konsumen (Ordinal Approach) Fakultas. Desmizar, S.E., M.M. Program Studi Manajemen
Modul ke: Pengantar Ekonomi Mikro Teori Prilaku Konsumen (Ordinal Approach) Fakultas 7FEB Desmizar, S.E., M.M. Program Studi Manajemen Pendekatan Ordinal Anggapan ynag diperlukan adalah : konsumen dapat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Lingkungan bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai. spesifik disebut konsumen). Semakin ketatnya persaingan toko ataupun
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Lingkungan bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai ketidakpastian paling besar. Oleh karena itu, dalam abad millenium seperti sekarang perusahaan dituntut
Lebih terperinciPENGANTAR EKONOMI & MANAJEMEN 2 Teori Prilaku Konsumen
2015 PENGANTAR EKONOMI & MANAJEMEN 2 Teori Prilaku Konsumen Pertemuan 4 dan 5 Nur RACHMAD Universitas Gunadarma 4/21/2015 TEORI PERILAKU KONSUMEN Pendahuluan Konsumen adalah setiap pemakai atau pengguna
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri 1 Pakem Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Ekonomi Materi Pokok : Ilmu Ekonomi Alokasi Waktu : 3 x 45 menit A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta
Lebih terperinciJURUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA OKTOBER
STUDI PROSPEKTIF PENYESUAIAN DOSIS ANTIBIOTIK GOLONGAN SEFALOSPORIN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PERIODE MARET JUNI 2013 SKRIPSI Oleh: JURUSAN FARMASI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Ekonomi Mikro Manusia sebagai Homoeconomicus, yaitu suatu makhluk yang berusaha untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Diantara sekian banyak makhluk yang
Lebih terperinciANALISIS KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI KOPI SUSU INSTAN SKRIPSI
ANALISIS KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI KOPI SUSU INSTAN (Studi Kasus Mahasiswa Fisip UPN Veteran Jatim). SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu
Lebih terperinciMAKALAH EKONOMI MIKRO. Konsep Tentang Teori Jangka Pendek dan Jangka Panjang
MAKALAH EKONOMI MIKRO Konsep Tentang Teori Jangka Pendek dan Jangka Panjang Disusun Oleh: 1. Anggun Distarani 1294208 2. Anisa Fitrilia Dewi 1294268 3. Deby Putri Rahmawati 1294498 4. Evie Oktaviani 1294938
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Rianawati (2005) judul Analisis Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Rianawati (2005) judul Analisis Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Produk Aqua (Studi pada Masyarakat Desa Slimbung Kecamatan Ngadiluwih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cukup kompleks. Banyak sekali kebutuhan-kebutuhan yang harus di penuhi setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini masyarakat Indonesia sudah mempunyai kebutuhan yang cukup kompleks. Banyak sekali kebutuhan-kebutuhan yang harus di penuhi setiap harinya, hal
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK MANDIRI DENGAN METODE RGEC (RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, CAPITAL) PERIODE SKRIPSI
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK MANDIRI DENGAN METODE RGEC (RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, CAPITAL) PERIODE 2011-2015 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan teknologi dan informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan teknologi dan informasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis handphone Global System For Mobile Communication (GSM)
Lebih terperinciTUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI RESUME MATERI KE-8. Di Susun Oleh : Andu Rijal M ( ) Ade Rani Agustina ( )
TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI RESUME MATERI KE-8 Di Susun Oleh : Andu Rijal M ( 125100301111034) Ade Rani Agustina ( 125100301111060) Deni Wijayana ( 125100301111052) FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciKERANGKA TEORI. Konsumsi didefinisikan sebagai penggunaan komoditas-komoditas oleh. rumahtangga. Pola konsumsi merupakan cara mengkombinasikan unsur
43 III. KERANGKA TEORI 3.1. Pola Konsumsi/Pengeluaran Rumahtangga Konsumsi didefinisikan sebagai penggunaan komoditas-komoditas oleh rumahtangga. Pola konsumsi merupakan cara mengkombinasikan unsur konsumsi
Lebih terperincipenting sejalan dengan perkembangan zaman. Perkembangan teknologi selalu prinsip-prinsip sentral pemasaran. Pemasaran adalah mengenai memahami
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Sarana komunikasi, bagi kehidupan masyarakat dimanapun makin penting sejalan dengan perkembangan zaman. Perkembangan teknologi selalu mengalami perubahan, begitu
Lebih terperinciTeori Permintaan Konsumen: Pendekatan Utiliti (Nilai guna / Kepuasan)
Teori Permintaan Konsumen: Pendekatan Utiliti (Nilai guna / Kepuasan) Teori permintaan konsumen dg pendekatan utiliti 1. Kandungan analisis 2. Macam pendekatan 3. Asumsi Pokok dan Asumsi Umum 4. Hipotesa
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA KOMPUTER JAKARTA STIK SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : PENGANTAR EKONOMI Kode Mata : DK 12203 Jurusan / Jenjang : D3 MANAJEMEN INFORMAA Tujuan Instruksional Umum : Agar
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Pengertian produk menurut Kotler & Armstrong (2001, p346) adalah segala
BAB 2 LANDASAN TEORI 2. 1 Produk Pengertian produk menurut Kotler & Armstrong (2001, p346) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Era globalisasi dan pasar bebas membuat kemajuan teknologi berkembang cepat
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi dan pasar bebas membuat kemajuan teknologi berkembang cepat khususnya sepeda motor, timbulnya terobosan-terobosan dan inovasi baru secara umum merupakan
Lebih terperinci