MODUL EKONOMI SMA KELAS X

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL EKONOMI SMA KELAS X"

Transkripsi

1 MODUL EKONOMI SMA KELAS X VIKA OKTAVIANI GRIYA ILMU SEJAHTERA

2 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Ekonomi kompetensi dasar Mendesain pengembangan bahan ajar yang baik, salah satu solusi dalam meningkatkan daya serap siswa dalam pembelajaran ekonomi yang menonjolkan kemampuan mengaplikasi konsep Salah satu bahan ajar yang dapat dikembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini adalah modul yang berbasis pembelajaran saintifik untuk peningkatan kemampuan aplikatif dan mencipta siswa dalam proses pembelajaran ekonomi pada peserta didik SMA program peminatan IPS berisikan kegiatan pembelajaran yang mengacu pada pendekatan saintifik. Modul dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep. Hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati ( untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. Modul ini menggiring pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa untuk meingkatkan kemampuan aplikatif dan mencipta siswa dalam proses pembelajaran ekonomi pada peserta didik SMA program peminatan IPS. Penyusun mengaharapkan dengan tersusunnya dan diterapkannya modul ini dapat meningkatkan kemampuan aplikatif dan mencipta siswa dalam proses pembelajaran serta dapat dikembangkan lebih lanjut modul yang memadukan kurikulum 2013 dengan model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum Surakarta, April 2016 Penyusun i

3 Ucapan terimakasih Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya sehingga penyusunan modul ini berjalan lancar dan terselesaikan dengan baik. Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan modul ini namun berkat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi, oleh karena itu pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Agus Susilo, S.Pd., Selaku Pembimbing yang dengan keikhlasan telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dalam penyusunan modul ini. 2. Siswa siswi sebagai subjek penelitian perlakuan modul ini. 3. Semua pihak yang telah membatu penyelesaian ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu ii

4 DAFTAR ISI Pengantar dan Tujuan Modul..... i Ucapan Terimakasih ii Daftar Isi iii Daftar Gambar iv Kompetensi Dasar : Menganalisis Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi... 1 Indikator Pertemuan Pertama Tujuan Pembelajaran Pertama... 1 Peta Konsep Materi Pokok Lembar Jawab Rangkuman Kesimpulan Proses Pelajaran Refleksi Pelajaran Lembar Evaluasi Pelajaran iii

5 DAFTAR gambar Gambar 1.1 Perilaku KOnsumen... 6 Gambar 2.1Kegiaan Produksi... 8 iv

6 Kompetensi Dasar : 3.3 Menganalisis Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi 4.3 Menyajikan peran pelaku kegiatan ekonomi Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mendeskripsikan manfaat dan nilai suatu barang 2. Mendeskripsikan pelaku konsumen dan produsen 3. Mendeskripsikan teori perilaku konsumen 4. Mendeskripsikan teori perilaku produsen 5. Membuat model diagram interaksi pelaku ekonomi 6. Mengidentifikasi manfaat diagram interaksi pelaku ekonomi 7. Mendeskripsikan peran pelaku ekonomi 8. Memberi contoh peran pelaku ekonomi di masyarakat Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu mendeskripsikan manfaat dan nilai suatu barang 2. Siswa mampu mendeskripsikan pelaku konsumen dan produsen 3. Siswa mampu mendeskripsikan teori perilaku konsumen 4. Siswa mampu mendeskripsikan teori perilaku produsen 5. Siswa mampu membuat model diagram interaksi pelaku ekonomi 6. Siswa mampu mengidentifikasi manfaat diagram interaksi pelaku ekonomi 7. Siswa mampu mendeskripsikan peran pelaku ekonomi 8. Siswa mampu memberi contoh peran pelaku ekonomi di masyarakat 1

7 Peta konsep Perilaku Konsumen dan Produsen BAB III PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN DALAMKEGIATAN EKONOMI Nilai Manfaat dan Nilai Uang Pola Perilaku Konsumen dalam Kegiatan Ekonomi Pola Perilaku Produsen dalam Kegiatan Ekonomi Circular Flow Diagram Penggolongan Nilai Teori Nilai Kegiatan Ekonomi Dua Sektor Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor Kegiatan Ekonomi Empat Sektor Peranan Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Pakai Nilai Tukar Paradoks Nilai Teori Nilai Objektif Teori Nilai Subjektif Pengertian dan Tujuan Konsumsi Perilaku Konsumen Pengertian, Tujuan, Proses dan Faktor Produksi Fungsi Produksi Perilaku Produksi yang Mengutamakan Kepentingan Rakyat Hukum Hasil Lebih yang Semakin Menurun Rumah Tangga Perusahaan/ Produsen Pemerinta h Sebagai Pemasok Faktor Produksi Sebagai Konsumen Sebagai Produsen Sebagai Distributor Sebagai Agen Penunjang Sebagai Pengatur Sebagai Pengontrol Sebagai Penguasa Sebagai Konsumen Sebagai Produsen/ Investor Sebagai Masyarakat Luar Negeri Konsumen Sebagai Produsen Sebagai Investor Sebagai Tenaga Kerja Ahli VIKA OKTAVIANI 2

8 Materi pokok BAB III PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN DALAM KEGIATAN EKONOMI A. Manfaat dan Nilai Barang Barang yang memiliki manfaat bagi manusia dikatakan bahwa barang itu memiliki nilai bagi manusia. Dengan kata lain, barang-barang yang memiliki nilai berarti barang itu mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. 1. Penggologan Nilai Nilai barang dapat digolongkan sebagai berikut. a. Nilai Pakai Suatu barang dikategorikan memiliki nilai pakai apabila barang tersebut dapat memenuhi kebutuhan pemiliknya secara langsung. Nilai pakai dibedakan menjadi dua, yaitu. 1. Nilai pakai objektif 2. Nilai pakai subjektif b. Nilai Tukar Suatu barang dapat dikategorikan memiliki nilai tukar apabila mempunyai kemampuan untuk ditukarkan dengan barang lain. Nilai tukar dibedakan menjadi dua, yaitu. 1. Nilai tukar objektif 2. Nilai tukar subjektif c. Paradoks Nilai Barang yang memiliki nilai tukar yang tinggi seharusnya memiliki nilai pakai yang tinggi pula, begitu juga sebaliknya, akan tetapi pada kenyataannya tidak demikian. Dua nilai yang telah diuraikan berbeda sudut pandangnya sehingga hal ini dapat menyebabkan pertentangan pernilaian pada suatu barang yang sama disebut paradoks nilai. 3

9 2. Teori Nilai a. Teori Nilai Objektif Beberapa ahli ekonomi melakukan penelitian tentang bagaimana terjadinya nilai terhadap barang/jasa melahirkan teori nilai objektif sebagai berikut. 1. Teori nilai biaya produksi dari Adam Smith 2. Teori nilai biaya produksi tenaga kerja dari David Ricardo 3. Teori nilai lebih dari Karl Marx 4. Teori nilai reproduksi dari Carey 5. Teori nilai pasar dari Hummed and Locke b. Teori Nilai Subjektif menurut teori ini nilai suatu barang ditentukan leh utilitas dari barang tersebut. Setiap orang akan mempunyai utilitas yang berbeda untuk suatu barang yang sama. Teori nilai subjektif yang terkenal berasal dari Herman Heinrich dan Carl Menger. B. Pola Perilaku Konsumen dalam Kegiatan Ekonomi 1. Pengertian dan Tujuan Konsumsi a. Pengertian Konsumsi konsumsi diartikan sebagai kegiatan manusia mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan, baik secara berangsur-angsur maupun sekaligus habis. Pihak yang melakukan konsumsi disebut konsumen. b. Tujuan Konsumsi Kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau untuk memperoleh kepuasan setinggi-tingginya sehingga tercapai tingkat kemakmuran. Dengan adanya lapisan masyarakat yang berbeda-beda, tujuan konsumsi juga berbeda pula. 4

10 Pada masyarakat tradisional yang ditandai dengan peradaban yang belum maju dan kebutuhan masih sederhana, kegiatan konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari guna mempertahankan kelangsungan hidup. Sedangkan pada masyarakat modern, tujuan konsumsi sudah berubah bukan hanya sekadar mempertahankan hidup, tetapi lebih banyak diarahkan untuk kepentingan kesenangan dan prestise (harga diri). 2. Perilaku Konsumen a. Kepuasan Konsumen terhadap Produk Tujuan utama dari konsumen dalam mengonsumsi suatu produk adalah untuk memaksimalkan kepuasan total (total utility). Kepuasan total dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mencerminkan kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen dapat terpenuhi melalui produk yang dikonsumsi. Jika kepuasan total konsumen dapat dimaksimalkan maka barang tersebut akan memiliki nilai tukar dan nilai pakai yang tinggi. Artinya, jika suatu barang dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen maka konsumen akan bersedia membayar dengan harga yang lebih tinggi. Menurut Vincent Gasperz, terdapat faktor-faktor yang memengaruhi penilaian dan dugaan/pengharapan (ekspektasi) konsumen terhadap suatu barang, yaitu sebagai berikut. 1. Kebutuhan dan keinginan Jika kebutuhan dan keinginan konsumen besar maka penilaian dan pengharapan konsumen juga besar, demikian pula sebaliknya. Jika kebutuhan dan keinginan kecil maka penilaian dan pengharapan konsumen juga kecil. 2. Pengalaman masa lalu Pengalaman mengonsumsi produk yang sama atau produk lainnya yang sama fungsinya 5

11 3. Pengalaman dari teman Teman Anda ada yang pernah mengonsumsi suatu produk sebelum Anda, akan menceritakan kepada Anda kualitas produk tersebut sehingga dapat menambah atau mengurangi penilaian dan pengharapan Anda terhadap produk yang akan Anda konsumsi. 4. Komunikasi iklan dan pemasaran Iklan dan pemasaran dapat mengubah pengharapan Anda terhadap suatu barang. Mungkin saja pengharapan Anda terhadap suatu produk tertentu karena penyajian dan pemasaran yang baik. Gambar 1.1 b. Karakteristik produk yang diinginkan konsumen Konsumen biasanya menginginkan produk yang memiliki karakteristik lebih murah, lebih cepat, dan lebih baik. Karakteristik lebih murah berkaitan dengan biaya produksi suatu produk. Artinya, jika produsen dapat menghasilkan produk yang lebih murah konsumen akan lebih tertarik karena faktor harga merupakan pertimbangan paling penting bagi konsumen dalam melakukan pembelian. Biasanya produk yang lebih murah lebih diinginkan oleh konsumen dibandingkan produk yang sama dengan harga yang lebih mahal. 6

12 c. Pengeluaran untuk konsumsi Besar kecilnya konsumsi yang dilakukan oleh konsumen (perilaku konsumen) tergantung pada faktor-faktor berikut. 1. Selera (Taste) Selera adalah keinginan yang muncul dari dalam hati seseorang karena adanya daya tarik/rangsangan terhadap suatu benda atau jasa sangat dipengaruhi oleh faktor psikologis konsumen. 2. Tingkat pendapatan Besar kecilnya tingkat pendapatan yang diterima oleh seseorang sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya pengeluaran untuk konsumsi. 3. Kebiasan dan sikap hidup Hal ini menyangkut perilaku yang sering muncul dan dilakukan oleh konsumen, misalnya hidup hemat atau sebaliknya hidup senang atau boros. 4. Lingkungan tempat tinggal Manusia selalu hidup beradaptasi atau dipengaruhi oleh lingkungannya sehingga pola konsumsi pun dapat dipengaruhi oleh lingkungan. 5. Alat distribusi Pengadaan jumlah barang di suatu tempat tergantung pada alat distribusi yang digunakan. C. Pola Perilaku Produsen dalam Kegiatan Ekonomi 1. Pengertian, Tujuan, Proses dan Faktor Produksi a. Pengertian Produksi Produksi diartikan sebagai kegiatan untuk meningkatkan atau menambah daya guna suatu barang sehingga lebih bermanfaat. Jadi, produksi adalah setiap usaha atau kegiatan manusia untuk menciptakan atau menambah daya guna suatu barang atau jasa bagi pemenuhan kebuuhan manusia. 7

13 b. Tujuan Produksi 1) Memperbanyak jumlah barang atau jasa 2) Menghasilkan barang atau jasa yang berkualitas tinggi 3) Memenuhi kebutuhan seauai dengan perkembangan peradaban dan kebudayaan 4) Mengganti barang rusak atau habis 5) Memenuhi pasar dalam negeri untuk kebutuhan perusahaan dan rumah tangga 6) Memenuhi pasar internasional 7) Mendapat keuntungan dan meningkatkan kemakmuran c. Proses Produksi Proses produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu untuk menghasilkan atau menambah manfaat barang/jasa. d. Faktor Produksi Dalam ilmu ekonomi faktor produksi terdiri dari empat macam,yaitu. 1) Tanah atau sumber daya alam 2) Tenaga kerja 3) Modal 4) Skill/ kewirausahaan Gambar 2.1 8

14 C. Circular Flow Diagram 1. Kegiatan Ekonomi Dua Sektor a. Corak kegiatan ekonomi sub sistem b. Corak kegiatan ekonomi modern 2. Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor 3. Kegiatan Ekonomi Empat Sektor D. Peranan Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi 1. Rumah Tangga Rumah tangga adalah kelompok msyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri ataupun keluarga. Pendapatan rumah tangga dapat diperoleh dari perusahaan dengan cara sebagai berikut. a. Sewa (rent) b. Upah (wage) c. Bunga (interest) d. Laba (profit) Dari kegiatan tersebut dapat kita lihat peranan rumah tangga konsumen sebagai berikut. a. Rumah tangga berperan sebagai pemasok faktor-faktor produksi kepada perusahaan untuk kegiatan produksi. b. Rumah tangga berperan sebagai pemakai (konsumen) barang dan jasa yang dihaslkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. 2. Perusahaan/Produsen Dalam ekonomi, kegiatan produksi adalah usaha ntuk menghasilkan barang dan jaa guna memenuhi kepentingan orang lain. Kegiatan tersebut dilakukan oleh perusahaan. Peran perusahaan dalam kegiatan ekonomi adalaah sebagai berikut. a. Sebagai produsen, dengan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh rumah tangga keluarga, pemerintah, bahkan masyarakat luar negeri. 9

15 b. Sebagai distributor, ebagai mata rantai penyaluran barang dalam rangka melayani konsumen agar barang yang dibutuhkan sampai pada konsumen tepat waktu. c. Sebagai agen pembangunan, ditujukn untuk meningkatkan produksi melalui penelitian dan pengembangan. 3. Pemerintah Pemerintah merupakan pihak yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian. Pemerintah bertugas untuk mengatur, mengendalikan, serta mengadakan kontrol tehadap jalannya roda perekonomian agar negara dapat maju dan rakyat dapat hidup layak dan damai. Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut. a. Peran pemerintah sebagai pengatur b. Peran pemerintah sebagai pengontrol c. Peran pemerintah sebagai penguasa d. Peran pemerintah sebagai konsumen e. Peran pemerintah sebagai produsen/ investor 4. Masyarakat Luar Negeri Masyarakat Luar Negeri merupakan pelaku ekonomi nyang harus diperhitungkan, tanpa hubungan dengan masyarakat luas negeri keadaan ekonomi akan semakin memburuk, misalnya banyak barang-barang yang harus di impor dari luar negeri karena kita belum mampu membuatanya. Sebagian barang yang kita produksi juga kita ekspor ke negara lain karena produksinya terlalu banyak atau karena ekspor ke negara lain akan memberikan keuntungan yang lebih banyak, kedua kegiatan ini mengharuskan kita untuk membuka hubungan dengan negara lain. Peranan masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut. a. Sebagai konsumen b. Sebagai produsen 10

16 c. Sebagai investor d. Sumber tenaga ahli Keuntungan yang diperoleh melalui kerjasama dengan masyarakat luar negeri: 1. Pemerintah dapat memperoleh pinjaman untuk membiayai pembangunan 2. Hasil bumi dan hasil kerajinan Indonesia dapat di ekspor ke luar negeri untuk mendapatkan devisa 3. Memungkinkan pengiriman tenaga kerja untuk bekerja di luar negeri 4. Memungkinkan dilakukannya alih teknologi maju dari masyarakat luar negeri yang sangat bermanfaat bagi negara kita yang sedang membangun 5. Memungkinkan negara kita untuk melakukan impor berbagai barang kebutuhan konsumsi dan barang-barang modal untuk menunjang pembangunan 11

17 Kerjakan soal dibawah ini 1. Gambarkan nilai guna total dan nilai guna marginal dari suatu contoh kasus! 2. Jelaskan faktor-faktor produksi! 3. Sebutkan peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi! 12

18 Paparkan hasil pekerjaan anda pada kelompok lain dan coba analisa ketepatan setiap jawaban masing-masing kelompok, jika ada jawaban yang kurang tepat coba kemukakan jawaban yang tepat dengan berkonsultasi kepada guru Setelah kita paham materi yang kita pelajari hari ini coba kita buat rangkuman dan menyimpulkan jalannya pembelajaran hari ini, serta kita tarik refleksi apa manfaat materi yang kita pelajari hari ini RANGKUMAN KESIMPULAN PELAJARAN HARI INI 13

19 REFLEKSI PELAJARAN HARI INI 14

20 15

MODUL EKONOMI. Penulis MARLIA NOVIANA UNTUK KELAS

MODUL EKONOMI. Penulis MARLIA NOVIANA UNTUK KELAS MODUL EKONOMI Penulis MARLIA NOVIANA UNTUK KELAS X KATA PENGANTAR Pada hakikatnya, ilmu ekonomi mempelajari perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, dan berkembang dengan

Lebih terperinci

PERAN PELAKU KEGIATAN EKONOMI

PERAN PELAKU KEGIATAN EKONOMI PERAN PELAKU KEGIATAN EKONOMI ASIH RETA WENING SURYA A210140192 J PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL i KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, penyusunan

Lebih terperinci

MODUL PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

MODUL PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA MODUL PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA v FEBRIYANA FITRI RAMADHANI PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul

Lebih terperinci

YUNITA ANGGRAINI. Seri Pengembangan Bahan Ajar Pendekatan Saintifik. Bakti Ilmu

YUNITA ANGGRAINI. Seri Pengembangan Bahan Ajar Pendekatan Saintifik. Bakti Ilmu YUNITA ANGGRAINI Seri Pengembangan Bahan Ajar Pendekatan Saintifik i BI Bakti Ilmu Pengantar dan Tujuan Modul Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul

Lebih terperinci

SMA/MA KELAS X RETNO DWI.S

SMA/MA KELAS X RETNO DWI.S SMA/MA KELAS X RETNO DWI.S i Kata Pengantar Ekonomi merupakan hal yang paling dekat dengan kehidupan manusia. Kita sering kali mendengar aktivitas ekonomi, baik yang dilakukan pemerintah maupun masyarakat,

Lebih terperinci

PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL

PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL 1 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Ekonomi mempelajari perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,

Lebih terperinci

MODUL EKONOMI SMA KELAS KELAS XI

MODUL EKONOMI SMA KELAS KELAS XI 2016 MODUL EKONOMI SMA KELAS KELAS XI ANDI WIBOWO SERI PENGENMBANGAN BAHAN AJAR PENGEMBANGAN SAINTIFIK 4/27/2016 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi PELAKU KEGIATAN EKONOMI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu menjelaskan rumah tangga keluarga, rumah tangga produsen, rumah tangga pemerintah,

Lebih terperinci

RENI HAPSARI A

RENI HAPSARI A MODUL MODUL EKONOMI EKONOMI UntukSMA SMA/ /MA MAKelas KelasXX Untuk Disusun oleh: RENI HAPSARI A210140142 MODUL EKONOMI Untuk SMA / MA Kelas X Disusun oleh: RENI HAPSARI A210140142 KATA PENGANTAR Assalamualaikum

Lebih terperinci

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian Putri Irene Kanny Thursday, April 28, 2016 Pokok bahasan pertemuan ke-4 Arus lingkar pendapatan dalam perekonomian tertutup dua sektor Arus lingkar pendapatan

Lebih terperinci

GALUH BELLA FITRIANI PERTIWI A MODUL EKONOMI. Untuk Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah Kelas X

GALUH BELLA FITRIANI PERTIWI A MODUL EKONOMI. Untuk Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah Kelas X GALUH BELLA FITRIANI PERTIWI A210130115 MODUL EKONOMI Untuk Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah Kelas X 2 MODUL EKONOMI Untuk Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah Kelas X GALUH BELLA FITRIANI PERTIWI

Lebih terperinci

MODUL PEMBELAJARAN EKONOMI X SMA EKONOMI KELAS X SMA RETVIAN PUTRI IRMI

MODUL PEMBELAJARAN EKONOMI X SMA EKONOMI KELAS X SMA RETVIAN PUTRI IRMI MODUL PEMBELAJARAN EKONOMI X SMA EKONOMI KELAS X SMA RETVIAN PUTRI IRMI Pengantar dan tujuan Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Akuntansi kompetensi

Lebih terperinci

Modul Mengelola Kartu Piutang dan Kartu Utang

Modul Mengelola Kartu Piutang dan Kartu Utang Modul Mengelola Kartu Piutang dan Kartu Utang NOVI MARIANTI A210140173 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Akuntansi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr, Wb.

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr, Wb. KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr, Wb. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-nya,sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul Ekonomi Kompetensi dasar menganalisis

Lebih terperinci

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) EKONOMI KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKUNYA KEGIATAN PRODUKSI:

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) EKONOMI KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKUNYA KEGIATAN PRODUKSI: JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) EKONOMI KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKUNYA Kegiatan Ekonomi: Segala tindakan yang dilakukan manusia sbg upaya untuk memenuhi berbagai kebutuhan. 3

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 5. Kegiatan Pokok EkonomiLATIHAN SOAL. 1. Semua kegiatan manusia yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia disebut...

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 5. Kegiatan Pokok EkonomiLATIHAN SOAL. 1. Semua kegiatan manusia yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia disebut... SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 5. Kegiatan Pokok EkonomiLATIHAN SOAL 1. Semua kegiatan manusia yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia disebut... Kegiatan ekonomi Kegiatan pokok ekonomi meliputi: kegaitan

Lebih terperinci

MODUL EKONOMI SMA KELAS XI

MODUL EKONOMI SMA KELAS XI MODUL EKONOMI SMA KELAS XI SEPTIANA SUSI PURWANTINI Seri Pengembangan Bahan Ajar Pendekatan Saintifik i KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan

Lebih terperinci

MODUL AKUNTANSI SMK KELAS XI SEMESTER 1

MODUL AKUNTANSI SMK KELAS XI SEMESTER 1 MODUL AKUNTANSI SMK KELAS XI SEMESTER 1 BIDANG KEAHLIAN BISNIS dan MANAJEMEN Program Keahlian Akuntansi OKI ERFANA SULISTYARINI PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji

Lebih terperinci

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA PERAN PELAKU EKONOMI

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA PERAN PELAKU EKONOMI YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

MODUL INFLASI DAN INDEKS HARGA

MODUL INFLASI DAN INDEKS HARGA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK RAKYAT MODUL INFLASI DAN INDEKS HARGA ROMI REXVIANA SAPUTRI A210140167 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur

Lebih terperinci

MODUL EKONOMI SMA KELAS X

MODUL EKONOMI SMA KELAS X MODUL EKONOMI SMA KELAS X Septy Nur Aisah A210130049 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Akuntansikompetensi dasar memahami

Lebih terperinci

MODUL UNTUK SMA DAN SMK RESIKO USAHA K E L A S X S E M E S T E R G E N A P. Penulis : Haris Ali Murfi T A H U N A J A R A N /

MODUL UNTUK SMA DAN SMK RESIKO USAHA K E L A S X S E M E S T E R G E N A P. Penulis : Haris Ali Murfi T A H U N A J A R A N / MODUL UNTUK SMA DAN SMK RESIKO USAHA K E L A S X S E M E S T E R G E N A P T A H U N A J A R A N 2 0 1 5 / 2 0 1 6 Penulis : Haris Ali Murfi Kata Pengantar Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami haturkan

Lebih terperinci

Pengantar dan Tujuan Modul

Pengantar dan Tujuan Modul Pengantar dan Tujuan Modul Assalamu alaikum Wr, Wb. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul ini dengan lancar,

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI SERTIFIKASI PRODUK DAN PROSES PRODUKSI TA. 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI SERTIFIKASI PRODUK DAN PROSES PRODUKSI TA. 2016 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI SERTIFIKASI PRODUK DAN PROSES PRODUKSI TA. 2016 DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UMKM KOTA PEKALONGAN 2016 DAFTAR ISI Prakata Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X TEORI PERILAKU PRODUSEN DAN KONSUMEN KTSP & K-13 A. POLA PERILAKU KONSUMEN a. Konsep Dasar Konsumsi

ekonomi Kelas X TEORI PERILAKU PRODUSEN DAN KONSUMEN KTSP & K-13 A. POLA PERILAKU KONSUMEN a. Konsep Dasar Konsumsi KTSP & K-13 Kelas X ekonomi TEORI PERILAKU PRODUSEN DAN KONSUMEN Semester 1 KelasX SMA/MA KTSP & K-13 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan. 1. Memahami

Lebih terperinci

Rangkuman Ekonomi. By Shanisa Rahmaputri D X-IIS 1

Rangkuman Ekonomi. By Shanisa Rahmaputri D X-IIS 1 Rangkuman Ekonomi By Shanisa Rahmaputri D X-IIS 1 Kisi-kisi Materi UHT 1. Pengertian: Produsen & Konsumen (Pelaku Ekonomi) 2. Contoh: Produsen & Konsumen 3. Faktor: Produksi & Imbalannya 4. Arus Pelaku

Lebih terperinci

ekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran

ekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PERDAGANGAN INTERNASIONAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami tentang teori perdagangan

Lebih terperinci

Seri Pengembangan Bahan Ajar Pendekatan Saintifik

Seri Pengembangan Bahan Ajar Pendekatan Saintifik Seri Pengembangan Bahan Ajar Pendekatan Saintifik [Type text] Untuk SMA/MA Kelas XI Ekonomi 2 Page Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang tepat dari para pelaku ekonomi. konsumen adalah sebagai pemasok faktor faktor produksi kepada perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang tepat dari para pelaku ekonomi. konsumen adalah sebagai pemasok faktor faktor produksi kepada perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian terus tumbuh dan berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Jika perekonomian dalam suatu negara berjalan stabil maka kesejahteraan

Lebih terperinci

1 Kurikulum Versi Mahasiswa (Solusi SI Ekonomi SMA KTSP)

1 Kurikulum Versi Mahasiswa (Solusi SI Ekonomi SMA KTSP) Kurikulum Versi Sendiri Solusi Untuk Kekurangan Pada Standar Isi (SI) Mata Pelajaran Ekonomi SMA Kelas X, XI, XII - KTSP 2006 Setelah menganalisis tentang Standar Isi (SI) yang terdapat dalam KBK dan KTSP.

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) EKONOMI KEGIATAN EKONOMI (PRODUKSI)

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) EKONOMI KEGIATAN EKONOMI (PRODUKSI) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) EKONOMI KEGIATAN EKONOMI (PRODUKSI) Kata Pengantar Isi Kontak Kami VIDEO PROLOG DINAS PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 4 1 dan 2 Menunjukkan perilaku jujur,

Lebih terperinci

Universitas Bina Darma

Universitas Bina Darma Mata Kuliah Kelas Hari/Tanggal Dosen Universitas Bina Darma Petunjuk mengerjakan soal: Tulislah Nama, NIM dan Kelas. ( Berdoa dahulu sebelum mengerjakan soal ) Kerjakan di KERTAS A. PILIHAN GANDA 1. Perdagangan

Lebih terperinci

4. Prinsip Ekonomi Jika kita amati kebutuhan manusia seperti tidak memiliki batas, karena kebutuhannya begitu banyak dan biaya atau pengorbanan untuk

4. Prinsip Ekonomi Jika kita amati kebutuhan manusia seperti tidak memiliki batas, karena kebutuhannya begitu banyak dan biaya atau pengorbanan untuk 4. Prinsip Ekonomi Jika kita amati kebutuhan manusia seperti tidak memiliki batas, karena kebutuhannya begitu banyak dan biaya atau pengorbanan untuk membeli kebutuhan tersebut terbatas, maka terjadilah

Lebih terperinci

MODUL KONSEP MANAJEMEN

MODUL KONSEP MANAJEMEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK RAKYAT INDONESIA MODUL KONSEP MANAJEMEN FIANA RYZKI UTAMI A210140189 PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Program : X Semester : 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan manusia, kelangkaan, sistem Alokasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Perilaku Konsumen Perilaku konsumen menurut Kotler(2007) dapat didefinisikan bahwa seluruh individu dan rumah tangga yang dapat membeli atau dapat memperoleh

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan pendidikan Mata pelajaran Kelas / semester Materi pokok Alokasi waktu : MAN YOGYAKARTA III : Ekonomi : X / Satu : Pelaku Kegiatan Ekonomi : 4 x 45 menit (2 x pertemuan)

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: Fakultas EKONOMI Triwahyono SE.MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id G. Analisis Konsep Arus Melingkar (circular flow concept) Untuk mendapatkan gambaran yang

Lebih terperinci

Teori Ekonomi Mikro Review 1-6

Teori Ekonomi Mikro Review 1-6 Modul ke: Teori Ekonomi Mikro Review 1-6 Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS Cecep W Program Studi S-1 Manajemen www.mercubuana.ac.id TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN Definisi Permintaan Keinginan seseorang terhadap

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS

KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS III. KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS 3.1. Teori Perdagangan Internasional Teori tentang perdagangan internasional telah mengalami perkembangan yang sangat maju, yaitu dimulai dengan teori klasik tentang keunggulan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA TUGAS MAKALAH KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA Oleh : IRFAN NUR DIANSYAH (121116014) PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NIAGA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2011 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI B. PENDAPATAN NASIONAL C. CARA MENGHITUNG GNP D. SEKTOR-SEKTOR GNP E. UNSUR GNP F.

PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI B. PENDAPATAN NASIONAL C. CARA MENGHITUNG GNP D. SEKTOR-SEKTOR GNP E. UNSUR GNP F. PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI B. PENDAPATAN NASIONAL C. CARA MENGHITUNG GNP D. SEKTOR-SEKTOR GNP E. UNSUR GNP F. PENGGUNAAN GNP G. MANFAAT PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI

Lebih terperinci

Analisis Pendapatan Nasional Empat Sektor

Analisis Pendapatan Nasional Empat Sektor Nama : Arie Rachman Wicaksono NIM : 2120813114 Fakultas : Ekonomi / Manajemen Analisis Pendapatan Nasional Empat Sektor Perekonomian terbuka / perekonomian empat sektor merupakan suatu negara yang mempunyai

Lebih terperinci

ekonomi Sesi PERDAGANGAN INTERNASIONAL A. KONSEP DASAR a. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

ekonomi Sesi PERDAGANGAN INTERNASIONAL A. KONSEP DASAR a. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 01 Sesi PERDAGANGAN INTERNASIONAL A. KONSEP DASAR Perdagangan internasional merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan antara negara satu dengan negara lainnya dengan

Lebih terperinci

TEORI KLASIK DAN KANEYSIAN.

TEORI KLASIK DAN KANEYSIAN. TEORI KLASIK DAN KANEYSIAN www.aeunike.ub.ac.id TEORI KLASIK 2 Mashab Klasik (dan Neo Klasik) Pelopor : Adam Smith Fenomena ekonomi sbg fenomena alam & selalu bersifat eksak dengan ketentuan hukum alam

Lebih terperinci

Modul Ekonomi Kelas X SMA

Modul Ekonomi Kelas X SMA Modul Ekonomi Kelas X SMA i PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Ekonomi dengan kompetensi dasar menganalisis inflasi

Lebih terperinci

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan: Peserta PPG kompeten dalam menganalisis Pendapatan Nasional.

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan: Peserta PPG kompeten dalam menganalisis Pendapatan Nasional. PENDAPATAN NASIONAL Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan: Peserta PPG kompeten dalam menganalisis Pendapatan Nasional. Pokok-pokok Materi: 1. Konsep Pendapatan Nasional 2. Komponen Pendapatan Nasional 3.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kopi merupakan salah satu komoditi perkebunan yang penting dalam perekonomian nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Kopi merupakan salah satu komoditi perkebunan yang penting dalam perekonomian nasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kopi merupakan salah satu komoditi perkebunan yang penting dalam perekonomian nasional. Hal ini terlihat dari peranan sektor perkebunan kopi terhadap penyediaan lapangan

Lebih terperinci

Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara umum, kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribusi dan konsumsi.

Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara umum, kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribusi dan konsumsi. . KEGIATAN EKONOMI Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara umum, kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribusi dan konsumsi. A. Pengertian produksi 1. Produksi Produksi

Lebih terperinci

1. Yulianty Widjaja (Direktur DAVINCI); dan 2. Para Hadirin Sekalian Yang Berbahagia.

1. Yulianty Widjaja (Direktur DAVINCI); dan 2. Para Hadirin Sekalian Yang Berbahagia. Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA PEMBUKAAN PAMERAN 22 TAHUN DAVINCI DI INDONESIA JAKARTA, 14 OKTOBER 2015 Yang Saya Hormati: 1. Yulianty Widjaja (Direktur

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Teori Permintaan Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh konsumen selama periode tertentu (Pappas & Hirschey

Lebih terperinci

CIRCULAR FLOW & NATIONAL INCOME

CIRCULAR FLOW & NATIONAL INCOME CIRCULAR FLOW & NATIONAL INCOME Perputaran arus perekonomian & Pendapatan Nasional Money Yonny Koentjoro-Agroteknologi-Fak.Pertanian UPN Veteran Jatim Kegiatan Perekonomian Negara Kegiatan perekonomian

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi KONSEP ILMU EKONOMI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan,

Lebih terperinci

ekonomi K-13 PENDAPATAN NASIONAL K e l a s A. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran

ekonomi K-13 PENDAPATAN NASIONAL K e l a s A. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran K-13 ekonomi K e l a s XI PENDAPATAN NASIONAL Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami konsep pendapatan nasional, metode penghitungan

Lebih terperinci

Teori Perilaku Konsumen Cardinal Utility

Teori Perilaku Konsumen Cardinal Utility Modul ke: Teori Perilaku Konsumen Cardinal Utility Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS Cecep W Program Studi S- Manajemen www.mercubuana.ac.id TEORI UTILITAS KARDINAL TEORI GUNA (UTILITY) Intinya :. Seorang

Lebih terperinci

PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL

PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Assalamu alaikum Wr. Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan modul Akuntansi kompetensi dasar Ruang Lingkup Perusahaan Jasa. Mendesain pengembangan

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERESMIAN PROYEK PROYEK PEMBANGUNAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERESMIAN PROYEK PROYEK PEMBANGUNAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERESMIAN PROYEK PROYEK PEMBANGUNAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 TANGGAL 13 APRIL 2016 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu alaikum

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 1FEB. Konsep Ilmu Ekonomi. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 1FEB. Konsep Ilmu Ekonomi. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: Konsep Ilmu Ekonomi Fakultas 1FEB Febrina Mahliza, SE, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Definisi Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan individu/perusahaan/masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak kebutuhan lainnya yang menghabiskan biaya tidak sedikit. Guna. sendiri sesuai dengan keahlian masing-masing individu.

BAB I PENDAHULUAN. banyak kebutuhan lainnya yang menghabiskan biaya tidak sedikit. Guna. sendiri sesuai dengan keahlian masing-masing individu. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Pemenuhan kebutuhan pokok dalam hidup adalah salah satu alasan agar setiap individu maupun kelompok melakukan aktivitas bekerja dan mendapatkan hasil sebagai

Lebih terperinci

TEORI PEMBANGUNAN KLASIK. Andri Wijanarko,SE,ME

TEORI PEMBANGUNAN KLASIK. Andri Wijanarko,SE,ME TEORI PEMBANGUNAN KLASIK Andri Wijanarko,SE,ME EKONOMI PEMBANGUNAN Suatu cabang ilmu ekonomi yang bertujuan menganalisis masalah ekonomi yang dihadapi oleh negara berkembang dan mendapatkan cara mengatasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. terhadap dunia investasi di Indonesia. Di samping itu, pemerintah juga. internasional adalah Cina dan Mexico (Deperindag, 2002).

I. PENDAHULUAN. terhadap dunia investasi di Indonesia. Di samping itu, pemerintah juga. internasional adalah Cina dan Mexico (Deperindag, 2002). I. PENDAHULUAN A. DESKRIPSI UMUM Pertumbuhan ekonomi nasional berdasarkan proyeksi pemerintah pada tahun 2004, berada pada kisaran angka 4,5%-5% (BPS, 2003). Harapan yang optimis ini dibarengi dengan kebijakan

Lebih terperinci

TEORI TEORI BISNIS INTERNASIONAL

TEORI TEORI BISNIS INTERNASIONAL TEORI-TEORI BISNIS INTERNASIONAL MERKANTILISME (Th 1700) Intinya: Falsafah ekonomi berkeyakinan: (1) Kemakmuran sebuah negera bergantung pada harta yang terakumulasi, biasanya emas (2) Untuk meningkatkan

Lebih terperinci

2. Teori Perdagangan Internasional Saat ini perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat untuk bidang ekonomi saja melainkan bermanfaat pula di

2. Teori Perdagangan Internasional Saat ini perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat untuk bidang ekonomi saja melainkan bermanfaat pula di 2. Teori Perdagangan Internasional Saat ini perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat untuk bidang ekonomi saja melainkan bermanfaat pula di bidang lain seperti sosial, politik, dan pertahanan keamanan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perdagangan Antarnegara Tingkat perekonomian yang paling maju ialah perekonomian terbuka, di mana dalam perekonomian terbuka ini selain sektor rumah tangga, sektor perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlebih, yang bisa mendatangkan suatu devisa maka barang dan jasa akan di ekspor

BAB I PENDAHULUAN. berlebih, yang bisa mendatangkan suatu devisa maka barang dan jasa akan di ekspor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya perdagangan bebas ini, persaingan bisnis global membuat masing-masing negera terdorong untuk melaksanakan perdagangan internasional. Perdagangan

Lebih terperinci

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN 1 PERILAKU EKONOMI Disampaikan dalam Siaran Langsung Interaktif TV Edukasi 27 JUNI 2010 oleh : Dr. Siti Nurjanah, SE, M.Si DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KEGIATAN EKONOMI KESEHATAN. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

KEGIATAN EKONOMI KESEHATAN. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH KEGIATAN EKONOMI KESEHATAN Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH POKOK BAHASAN Pendahuluan Kegiatan ekonomi Pelaku pelaku kegiatan ekonomi Tujuan campur tangan pemerintah Peran pemerintah Sirkulasi aliran

Lebih terperinci

SOAL UJIAN NASIONAL EKONOMI AKUNTANSI 2011

SOAL UJIAN NASIONAL EKONOMI AKUNTANSI 2011 1. Perhatikan pernyataan tentang pembangunan ekonomi! (1) Distribusi pendapatan nasional masih timpang. (2) Pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan. (3) Penyerapan tenaga kerja masih rendah. (4) Perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter Bank Indonesia selaku otoritas moneter. BI Rate merupakan instrumen kebijakan utama untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan berkelanjutan menjadi isu penting dalam menanggapi proses. yang strategis baik secara ekonomi maupun sosial politis.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan berkelanjutan menjadi isu penting dalam menanggapi proses. yang strategis baik secara ekonomi maupun sosial politis. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya pengembangan usaha mikro sangat relevan dan sejalan dengan arus pemikiran global yang sedang berkembang saat ini. Pembangunan berkelanjutan dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

TUGAS MODUL PEMBELAJARAN. Disusun Untuk Memenuhi TugasMata Kuliah : Media PembelajaranBerbasis TIK. Dosen Pengampu : Agus Susilo, M.

TUGAS MODUL PEMBELAJARAN. Disusun Untuk Memenuhi TugasMata Kuliah : Media PembelajaranBerbasis TIK. Dosen Pengampu : Agus Susilo, M. TUGAS MODUL PEMBELAJARAN Disusun Untuk Memenuhi TugasMata Kuliah : Media PembelajaranBerbasis TIK Dosen Pengampu : Agus Susilo, M.Pd Disusun oleh : M. Helmi Akyasa A210130056 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

Lebih terperinci

Wednesday, November 16, 2011 IPS SMP. S. Efiaty, S.Pd. SMP Negeri 5 Yogyakarta S. Efiaty, S.Pd.

Wednesday, November 16, 2011 IPS SMP. S. Efiaty, S.Pd. SMP Negeri 5 Yogyakarta S. Efiaty, S.Pd. Wednesday, November IPS SMP S. Efiaty, S.Pd SMP Negeri 5 Yogyakarta. Bab VIII Perdagangan Internasional Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah proses tukar menukar barang atau jasa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. integral pembangunan nasional. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal, (a) kelapa

I. PENDAHULUAN. integral pembangunan nasional. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal, (a) kelapa I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan subsektor perkebunan khususnya kelapa sawit merupakan salah satu bagian penting dalam pembangunan pertanian serta merupakan bagian integral pembangunan nasional.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Modal sosial memiliki peran penting dalam perkembangan industri. Bangsal. Dalam perkembanganya norma, kepercayaan, resiprositas dan

BAB V PENUTUP. 1. Modal sosial memiliki peran penting dalam perkembangan industri. Bangsal. Dalam perkembanganya norma, kepercayaan, resiprositas dan BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Dari analisis data pada bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Modal sosial memiliki peran penting dalam perkembangan industri batu bata, karena

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan didalam penelitian mengenai Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Dampaknya Terhadap

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kecenderungan masyarakat dunia untuk kembali ke alam (back to nature)

I. PENDAHULUAN. Kecenderungan masyarakat dunia untuk kembali ke alam (back to nature) I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kecenderungan masyarakat dunia untuk kembali ke alam (back to nature) membawa perubahan pada pola konsumsi obat dari yang berbahan kimiawi, ke obat-obatan yang terbuat

Lebih terperinci

MODUL AKUNTANSI SMA KELAS X

MODUL AKUNTANSI SMA KELAS X MODUL AKUNTANSI SMA KELAS X JULIA INDAH P.S Seri Pengembangan Bahan Ajar Pendekatan Saintifik PENGANTAR DAN TUJUAN MODUL Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia- Nya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Mencermati data laporan Bank Indonesia dari berbagai seri dapat

I. PENDAHULUAN. Mencermati data laporan Bank Indonesia dari berbagai seri dapat I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mencermati data laporan Bank Indonesia dari berbagai seri dapat dinyatakan bahwa perekonomian Indonesia pada tahun 1997 telah mengalami kontraksi dari tahun sebelumnya,

Lebih terperinci

BAB I. KONDISI KETENAGAKERJAAN dan DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI. Uji Kompetensi

BAB I. KONDISI KETENAGAKERJAAN dan DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI. Uji Kompetensi BAB I KONDISI KETENAGAKERJAAN dan DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Bila di dalam suatu masyarakat tersedia sejumlah pekerjaan yang cukup, sehingga orang-orang

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TRANSAKSI PENJUALAN DI TOKO TELAGA BIRU KOMPUTER PACITAN (SKRIPSI)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TRANSAKSI PENJUALAN DI TOKO TELAGA BIRU KOMPUTER PACITAN (SKRIPSI) PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TRANSAKSI PENJUALAN DI TOKO TELAGA BIRU KOMPUTER PACITAN (SKRIPSI) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter Bank Indonesia selaku otoritas moneter. BI Rate merupakan instrumen kebijakan utama untuk

Lebih terperinci

Jawaban : B. Jawaban : B

Jawaban : B. Jawaban : B 1. Cara membuat barang atau jasa yang dapat dan mengarahkan teknologi yang modern akan berdampak pada. A. Tingginya gajih pegawai B. Meningkatnya kualitas barang atau jasa C. Banyak membutuhkan waktu dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Agribisnis menurut Arsyad dalam Firdaus (2008:7) adalah suatu kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Agribisnis menurut Arsyad dalam Firdaus (2008:7) adalah suatu kesatuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Agribisnis menurut Arsyad dalam Firdaus (2008:7) adalah suatu kesatuan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pergeseran era pertanian ke era industrialisasi dan semakin majunya era

BAB I PENDAHULUAN. Pergeseran era pertanian ke era industrialisasi dan semakin majunya era BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pergeseran era pertanian ke era industrialisasi dan semakin majunya era komunikasi serta penemuan-penemuan baru menyebabkan perubahan dari pola pikir dalam masyarakat.

Lebih terperinci

Ekonomi. untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini. Dibuat oleh:

Ekonomi. untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini. Dibuat oleh: Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Dibuat oleh: Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini Disclaimer Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan estimasi yang telah dilakukan maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil uji Impulse Response Function menunjukkan variabel nilai

Lebih terperinci

SAMBUTAN PENUTUPAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA JAKARTA FOOD SECURITY SUMMIT 2012 (JFSS) FEED INDONESIA FEED THE WORLD JAKARTA, 8 FEBRUARI 2012

SAMBUTAN PENUTUPAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA JAKARTA FOOD SECURITY SUMMIT 2012 (JFSS) FEED INDONESIA FEED THE WORLD JAKARTA, 8 FEBRUARI 2012 SAMBUTAN PENUTUPAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA JAKARTA FOOD SECURITY SUMMIT 2012 (JFSS) FEED INDONESIA FEED THE WORLD JAKARTA, 8 FEBRUARI 2012 Bismillahirrahmanirrahim, Yth. Ketua Umum Kamar Dagang dan

Lebih terperinci

NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP

NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP BAB I PENDAHULUAN Berita di media masa tentang neraca pembayaran (BOP): fenomena Cina sebagai kekuatan ekonomi dunia yang baru. Ada tiga alasan mempelajari

Lebih terperinci

Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA

Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA Makroekonomi Perekonomian Terbuka : Konsep Dasar Perekonomian Tertutup dan Terbuka Perekonomian tertutup adalah perekonomian yang tidak berinteraksi dengan perekonomian lain

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Permasalahan yang terjadi di CARLogistik termasuk kategori kompleks. Berdasarkan hasil analisis dan observasi data yang peneliti lakukan, diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri ritel merupakan salah satu industri yang strategis di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Industri ritel merupakan salah satu industri yang strategis di Indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri ritel merupakan salah satu industri yang strategis di Indonesia. Industri ini merupakan sektor kedua terbesar dalam hal penyerapan tenaga kerja,

Lebih terperinci

Konsep Dasar dan Sejarah Singkat Perdagangan Internasional. Pertemuan ke-1

Konsep Dasar dan Sejarah Singkat Perdagangan Internasional. Pertemuan ke-1 Konsep Dasar dan Sejarah Singkat Perdagangan Internasional Pertemuan ke-1 SEJARAH PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN KONSEP DASAR PERDAGANGAN 1) Urgensi Perdagangan 2) Sejarah singkat perdagangan 3) Hak Kekayaan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS 10 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Bank 2.1.1. Definisi Bank Bank sebagai suatu wahana yang dapat menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien, yang dengan berasaskan demokrasi ekonomi

Lebih terperinci

Jenis Sistem Ekonomi

Jenis Sistem Ekonomi Jenis Sistem Ekonomi 1. Sistem Ekonomi Pasar Perekonomian yang kegiatannya dikendalikan sepenuhnya oleh interaksi anatar pembeli dan penjual di pasar 2. Sistem Ekonomi Campuran Sistem Ekonomi pasar yang

Lebih terperinci

Akhmad Karim Assyifa NIM FISIP IKOM UT. TUGAS 3 Pengantar Ilmu Ekonomi

Akhmad Karim Assyifa NIM FISIP IKOM UT. TUGAS 3 Pengantar Ilmu Ekonomi Akhmad Karim Assyifa NIM 030014935 FISIP IKOM UT TUGAS 3 Pengantar Ilmu Ekonomi RANGKUMAN MODUL 7 PEREKONOMIAN DUA SEKTOR Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor perusahaan

Lebih terperinci

Konsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu: 1. Konsumen dan Produsen Konsumen adalah para

Konsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu: 1. Konsumen dan Produsen Konsumen adalah para Konsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu: 1. Konsumen dan Produsen Konsumen adalah para pemakai barang dan jasa yang dihasilkan oleh para kaum produsen.

Lebih terperinci

MAKALAH DEVISA DAN DAMPAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL LENGKAP

MAKALAH DEVISA DAN DAMPAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL LENGKAP MAKALAH DEVISA DAN DAMPAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL LENGKAP BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang menonjol adalah mengenai pertumbuhan ekonomi.

Lebih terperinci

PENDAPATAN NASIONAL. Andri Wijanarko,SE,ME. 1

PENDAPATAN NASIONAL. Andri Wijanarko,SE,ME. 1 PENDAPATAN NASIONAL Andri Wijanarko,SE,ME andri_wijanarko@yahoo.com 1 Output Nasional 2 Output Nasional (#1) Merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang ada dalam perekonomian untuk

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI

PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI Pertambahan jumlah penduduk setiap tahun akan menimbulkan konsekwensi kebutuhan konsumsi juga bertambah dan dengan sendirinya dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri-industri dan bertumbuhnya (growth) industri-industri dan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. industri-industri dan bertumbuhnya (growth) industri-industri dan perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian Indonesia akan mendorong tumbuhnya industri-industri dan bertumbuhnya (growth) industri-industri dan perusahaan. Dalam rangka menggerakkkan

Lebih terperinci