11/15/2010. kejang/konvulsikonvulsi dan Koma)

Transkripsi

1 Hiperemesis gravidarum Komplikasi akibat langsung kehamilan Mual muntah berlebihan mengganggu pekerjaan KU Buruk (ok Dehidrasi) Penyebab blm pasti(2/1000 kehamilan) Sering pada primigrav,mola,gemeli ok HCG yg tinggi Ok msknya villi chorialis ke sirkulasi ibu perobahan metabolik Faktor psikologik,dm,hipertiroid dsb Gejala Tingkat 1 ( ringan ) lemah, anoreksia, BB turun, nyeri epigastrium, nadi +100 kali,td,turgor kurang,lidah kering mata cekung Tingkat 2 (sedang ) lbh parah, suhu naik(dehidrasi), ),oliguri,ikterus ringan, asetonuria(nafasnafas bau keton) Tingkat 3 (berat ) kesadaran menurun, dehidrasi berat,ggn cns, nistagmus,diplopia & ggn mental Patologi Hepar : ringan,degenerasi lemak sentrilobuler Jantung : atropi, lebih kecil, kadang2 dijumpai perdarahan sub-endokardial Otak :bercak perdarahan Ginjal : pucat, degenerasi lemak pada tubuli kontorti 1

2 Penanganan Pencegahan :nasihat psikologi,makan sedikit2 tetapi sering,jgn berdiri tiba2 waktu bangun pagi, defikasi teratur Terapi obat : sedative,antiemetik,, vitamin B1&B6, antasida & anti mulas Hiperemesis 2 & 3: rawat kalau perlu ;isolasi ;hilangkan fc psikologis; pemberian cairan dekstrosa atau glukosa 5% 2 3 liter per 24 jam Dalam kasus2 tertentu mungkin hrs dilakukan abortus Toksemia gravidarum Ini sebenarnya bukan suatu racun tetapi merupakan suatu kumpulan gejala Gejala gejala dalam kehamilan ini yaitu : HPE ( Hipertensi Proteinuri Edema ) Bila parah diikuti dengan KK (Kejang kejang/konvulsikonvulsi dan Koma) Klasifikasi Preeklamsi : ringan berat Hipertensi essential:tanpa komplikasi Superimposed pre-eklamsieklamsi Nefristis kronis : Tanpa komplikasi Superimposed pre-eklamsieklamsi Eklamsi : Murni atau lanjutan poin 2&3 diatas Pre-eklamsi eklamsi dan Eklamsi Langsung disebabkan kehamilan Penyebab belum jelas Merupakan penyebab kematian setelah perdarahan dan infeksi diperlukan pemeriksaan pada saat awal kehamilan untuk pencegahan 2

3 Definisi Pre-eklamsi eklamsi dan eklamsi merupakan kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan masa nifas yang terdiri dari trias : hipertensi, proteinuri dan edema yang kadang2 disertai konvulsi sampai koma. Ibu tersebut tidak menunjukkan tanda2 kelainan vaskuler dan hipertensi sebelumnya. Definisi Pre-eklamsi eklamsi dan eklamsi merupakan kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan masa nifas yang terdiri dari trias : hipertensi, proteinuri dan edema yang kadang2 disertai konvulsi sampai koma. Ibu tersebut tidak menunjukkan tanda2 kelainan vaskuler dan hipertensi sebelumnya. Etiologi Belum diketahui dengan pasti,banyak teori Penyakit teori Teori sekarang menyebutkan suatu Iskemik plasenta Semua teori harus dapat menerangkan hai hal dibawah ini : Frekuensi meninggi pada kehamilan primi,ganda, hidramnion dan mola Frekuensi bertambah seiring dengan tuanya kehamilan Terjadi perbaikan apabila bayi lahir atau meninggal Lebih rendah pada kehamilan berikut Apa penyebab proteinuri,hipertensi dan edema 3

4 Patofisiologi Spasme pembuluh darah dan retensi garam dan air Spasme hebat pada arteriola glumerolus kdg2 haja satu sel darah yang bisa lewat Edeme oleh penimbunan air di intertitial, mungkin oleh retensi air & garam Proteinuri mungkin oleh perubahan glomerolus yang disebabkan spasme P D Pre eklamsi ringan Pre eklamsi berat Pre eklamsi Pre-eklamsi eklamsi ringan Tek darah 140/90 mmhg atau lebih; atau kenaikan diastolik >15 mmhg atau kenaikan sistolik > 30 mmhg. Edema umum atau kenaikan 1 kg /minggu Proteinuria kwantitatif 0,3gr atau lebih/l,kwalitatif +1 atau +2 mid stream Pre-eklamsi eklamsi berat Tek darah 160/110 mmhg atau lebih Proteinuria 5 gr atau lebih/liter Oliguria < 500/24 jam Ggn serebral,ggn visus & nyeri epigastrium Edem paru dan sianosis 4

5 Frekwensi 6% dari seluruh kehamilan 12% pada primigravida > primigrav terutama usia muda Predisposisi : mola, gemeli,obesitas, hidropsfetalis & umur >35 thn Diagnosis Gambaran klinis: BB naik cepat, edema, hipertensi & proteinuria Gejala subjektif : skt kpl frontal, nyeri epigastrium, ggn visus, penglihatan kabur, skotoma, diplopia, mual muntah, oyong,refleks meningkat Pemeriksaan : TD naik,refleks meninggi, proteinuri pada pemeriksaan laboratorium Penatalaksanaan Pencegahan : perawatan antenatal & pemberian obat2an,memperhatikan pemberian nasihat tidur cukup, diit seimbang rendah garam,lemak KH tinggi protein dan menjaga kenaikan badan Penanganan :mencegahan terjadinya E & PE, janin lhr hdp, troma pd janin minimal PE Berat PE berat dibawah 37 minggu PE berat diatas 37 minggu 5

6 Kehamilan < 37 minggu Bila paru paru blm matang : beri sulfas magnisikus 8 gr intra muskular, disusu dgn 4 gr intra muskular setiap 4 jam(bila tak ada kontra indikasi) Bila ada perbaikan teruskan selama 24 jam Ibu dirawat dan dikontrol sp PE ringan Bila tak berhasil,terminasi Kehamilan > 37 minggu Rawat inap,rendah garam tinggi protein dan beri SM regim, sarat pemberian MgSO4 : reflek patela (+),diuresis >100/4jam,respirsi 16 kali/menit. Antidotum Kalsium glukonas 10% dalam ampul 10 cc, beri infus dekstrosa 5% dan ringer laktat Anti hipertensi inj katapres 1 ampul dan selanjutnya 3 kali ½ tbl atau 2 kali ½ tbl Diuretik tidak diberi kecuali : edema umum, edem paru dan ggl jtg kongestif, dpt diberi lasix intravena. Setelah inj SM ke 2 induksi partus dengan atau tanpa amniotomi dgn oksitosin 10 iu dalan 500 cc dekstrosa 5% Kala II di persingkat dengan vakum atau forsep Jangan beri metergin post partum,kecuali darah banyak atau atonia uteri Bila ada indikasi oprasi sesar Eklamsi Yaitu timbul kejang dan koma Terjadi 50% Gravidarum,40% Parturien dan 10% post partum 6

7 Gejala eklamsi Stadium invasi :mata terpaku dan terbuka tanpa melihat,tangan bergetar,kepala berpaling kiri&kanan Stadium kejang tonik :otot seluruhnya kejang,nafas berhenti, muka sianosis,lidah tergigit. Stadium kejang klonik:otot kejang berulang2 mulut berbusa selama 1-2 mnt Stadium koma selama bbrp menit, suhu bisa naik sp 40 derajat Celsius Komplikasi Lidah tergigit Fraktur Ggn pernafasan Perdarahan otak Sol plasenta Merangsang persalinan THANK YOU 7