BAB III KONSEP KEADILAN SOSIAL DALAM AMOS 6:1-7. pada pembahasan mengenai ketidakadilan dalam kitab Amos, sehingga kita dapat mengetahui

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III KONSEP KEADILAN SOSIAL DALAM AMOS 6:1-7. pada pembahasan mengenai ketidakadilan dalam kitab Amos, sehingga kita dapat mengetahui"

Transkripsi

1 BAB III KONSEP KEADILAN SOSIAL DALAM AMOS 6: Pendahuluan Pada bagian ini, penulis akan menjelaskan konsep keadilan dalam kitab Amos 6:1-7, tetapi sebelumnya akan dibahas mengenai pribadi Amos dan pelayanannya, kemudian masuk pada pembahasan mengenai ketidakadilan dalam kitab Amos, sehingga kita dapat mengetahui alasan mengapa teks Amos 6:1-7 berbicara mengenai ketentaraman yang palsu dan pada akhirnya kita dapat mengetahui konsep keadilan sosial dalam Amos 6:1-7. Pembahasan bab ini, bertolak dari konteks teks serta latar belakang kerajaan Israel Utara, baik situasi politik, ekonomi, maupun keagamaannya. Hal terpenting yang juga akan dikaji di sini adalah motif atau latar belakang mengapa nabi Amos yang berasal dari Israel Selatan (Yehuda) bisa bernubuat di Utara (Israel). Mungkin ini adalah salah satu poin penting dalam pembahasan ini, selain untuk mengetahui konsep keadilan sosial dalam Amos 6: Pembimbing ke dalam Kitab Amos Sebelum masuk dalam inti pembahasan pada bab ini, alangkah baiknya untuk terlebih dahulu kita mengetahui pribadi dan pelayaan nabi Amos, isi kitab Amos, serta tujuan penulisannya secara keseluruhan sebagai langkah awal dalam memahami kitab Amos. Pribadi dan Pelayanan Amos Dari firman yang disampaikannya jelas menggambarkan Amos sebagai nabi yang tegas, kritis dan memiliki ketetapan hati yang kuat. Dalam pemanggilan Amos untuk bernubuat ke kerajaan Israel seperti yang terdapat dalam Amos 7:14, dengan tegas ia mengakui bahwa ia 54

2 bukan nabi atau berasal dari sekolah nabi, melainkan seorang awam yang dipanggil melayani di sana. Pengakuan ini disampaikan Amos dalam menanggapi tuduhan Imam Amazia dengan mengatakan, Aku ini bukan seorang nabi, ini merupakan suatu penegasan bahwa ia bukanlah orang yang berasal dari tradisi kenabian seperti layaknya nabi lain pada zamannya. Tanggapan Amos terhadap kritik Amazia justru disampaikan dalam nuansa yang sangat berbeda karena tujuannya bukan mencari nafkah namun diutus Allah khusus untuk menyampaikan firman Allah. Perlu dicatat bahwa jabatan nabi pada zaman Amos telah pula menjadi satu profesi untuk upaya mencari nafkah, khususnya seperti yang dilakukan nabi-nabi palsu (Yer.14:14). Nabi-nabi pada masa kerajaan cenderung bertugas untuk meramal kesejahteraan raja. 1 Di dalam kitab Amos, dapat dilihat bahwa Amos adalah seorang peternak domba dan pemungut buah ara hutan dari Tekoa (Am.1:1), sebuah desa sekitar enam belas kilometer di sebelah selatan Yerusalem. 2 Sebelum ia dipanggil untuk bernubuat di Israel. Jika dilihat dari pekerjaannya, maka dapat dikatakan tepat, bertolak dari konteks kehidupan Israel sebagai negeri agararis dan pekerjaan utama adalah petani dan peternak. Pemahaman akan pekerjaan Amos sebagai peternak menjadi perdebatan oleh para ahli, sebab tidak disebutkan dengan jelas jumlah ternak domba yang dimilikinya sehingga ada yang beranggapan bahwa Amos hanyalah seorang peternak biasa yang mengembalakan ternak dalam jumlah yang relatif sedikit, yang berusaha untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari, yang mana beternak dilihat sebagai mata pencaharian bagi kehidupannya. Namun adapula yang beranggapan bahwa Amos adalah seorang pemilik ternak dalam jumlah yang besar, bertolak dari 2 Raj.3:4, di mana kata peternak domba juga dikenakan kepada raja Mesa dari Moab yang memberikan upeti kepada raja Israel seratus ribu anak domba. Jadi, 1 A. G. Auld, Amos: Old Testament Guide (Sheffield: JSOT, 1991), Andrew E. Hill, John H. Walton, Survei Perjanjian Lama (Malang: Gandum Mas, 2008),

3 jika pemahaman itu juga dikenakan pada nabi Amos, maka dapat dikatakan bahwa Amos adalah seorang yang kaya karena memiliki ternak dalam jumlah yang besar. 3 Hal yang sama pula diperdebatkan mengenai pekerjaannya sebagai pemungut buah ara hutan (Am.7:14). Jika ditafsir secara harafiah maka dapat dikatakan Amos adalah seorang yang miskin, yang kesehariannya adalah beternak dan memungut buah ara hutan. Buah ara pada umumnya adalah digunakan untuk makanan ternak, namun pada saat-saat tertentu juga digunakan sebgai makanan manusia, namun hanya oleh kalangan miskin, kemungkinan inilah yang digunakan oleh para ahli yang beranggapan bahwa Amos merupakan petani yang miskin yang hanya menghidupi hidupnya dengan memungut buah arah hutan. Menurut Willoughby, dalam Book of Amos, kebiasaan dalam memungut buah ara oleh para petani, biasanya dilakukan pada musim kemarau, pekerjaan tersebut dilakukan sebagai tambahan penghasilan bagi kehidupan, terutama masyarakat kecil, 4 sehingga ada kemungkinan bahwa Amos adalah bagian dari masyarakat kecil yang ada pada saat itu. Bertolak dari pernyataan yang disampaikannya kepada Imam Amazia, ketika Amazia mengusirnya Carilah makananmu dan bernubuatlah di sana. Kata Amos kepadanya, aku ini bukan seorang nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara. Artinya, ada kemungkinan ia adalah seorang peternak dalam jumlah yang besar, karena ia dapat menghidupi dirinya, ketika bernubuat di Utara walaupun ia berasal dari Selatan, bahkan ia dengan tegas menolak bahwa ia adalah seorang nabi, yang pada waktu itu kebanyakan hanya dipakai sebagai suatu profesi dalam mencari nafkah bagi dirinya senidiri. 3 Gernaida K.R. Pakpahan, Kristalisasi Keadilan Sosial dalam Kitab Amos (Jakarta: Rajawali Arta Mandiri, 2012), B. E. Willoughby, Book of Amos dalam The Anchor Bible Dictionary (New York: Doubleday, 1992),

4 Sedangkan untuk pemungut buah ara, menurut saya kemungkinan besarnya ia bukan petani miskin, yang mencari buah ara untuk kebutuhan hidupnya melainkan untuk ternakternaknya. Jadi bagi saya, Amos kemungkinan adalah seorang yang kaya, kalau dilihat dalam masa sekarang ia adalah seorang pengusaha ternak, seorang jurangan yang memiliki cukup banyak ternak dan menegenai memungut buah ara kemungkinan ia juga mengusahakan perkebunan ara hutan, jenis pohon yang buahnya dapat dimakan tersebut. Oleh karena itu, Amos disebut bekerja sebagai petani. Menurut Robert Coote, Amos merupakan salah satu dari para nabi yang mulai melayani pada abad ke-8 SZB, tepatnya pada masa pemerintahan raja Uzziah di Yehuda dan pemerintahan Yerobeam anak Yoas yang menjadi raja di Israel Utara. Konteks pemberitaannya hampir sama dengan Mikha, Yesaya dan Hosea. Amos sendiri adalah seorang warga negara Kerajaan Yehuda (Selatan), tepatnya dari Tekoa, namun ia aktif di kerajaan utara, selama pemerintahan raja Yerobeam II ( SZB). 5 Kehadiran Amos sebagai nabi kontroversial di Israel tidaklah sesuatu yang mengherankan mengingat latar belakang kehidupannya yang sama sekali berbeda dari pelayanan kerohanian di Israel yang latar belakangnya berasal dari keluarga nabi, golongan nabi dan sebagainya. Amos hanyalah seorang kaum awam atau masyarakat biasa yang dipanggil dan diutus Allah untuk bernubuat di Israel. 6 Namun dari isi kitabnya ternyata bahwa Amos mempunyai pengetahuan yang agak luas dan dalam tentang lapangan keagamaan dan bidang politik. Semua pengetahuan itu tentunya tidak diwahyukan begitu saja kepadanya. Sebelum Amos, telah ada beberapa nabi di Israel 5 Robert B. Coote, Amos Among The Prophets:Composition and Theology (Philadelphia: Fortress Press, 1981), B.J. Boland, Tafsiran Kitab Amos (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008), 3. 57

5 misalnya nabi Natan, Elia, dan sebagainya. Namun Amos merupakan nabi pertama yang ringkasan nubuatnya masih tersimpan dalam sebuah kitab yang disebutkan menurut namanya. 7 Kitab Amos Kitab Amos merupakan sebuah kitab dalam Alkitab Perjanjian Lama yang menguak kisah seorang nabi yang sangat luar biasa. Ketangguhan, kejelian dan terutama keberanian nabi Amos, mampu menembus tata masyarakat yang ada. Dengan memakai metafora sebagai ciri khas warta kenabiannya, misalnya ia menyebut para perempuan Samaria sebagai lembu-lembu Basan. Nabi Amos berhasil memperlihatkan kekuatan ketidakadilan di Israel Utara. Bahkan dapat dikatakan bahwa tujuan penulisan kitab Amos tidak lain dari sebuah sindiran terhadap para pemimpin Israel. Tidak mengherankan jika pemberitaan Amos mengakibatkan dirinya harus berurusan dengan para pemimpin negara dan agama, bahkan sampai Amazia, seorang kepala imam di Betel mengadukan Amos kepada raja Yerobeam II (Am. 7:10). 8 Kitab Amos termasuk dalam kumpulan kitab nabi-nabi kecil. Hal ini tidak berarti mutu dari kitab Amos lebih rendah dari kitab nabi-nabi besar, tetapi karena isinya yang singkat. Kitab Amos sendiri ditempatkan pada urutan ketiga dari dua belas kitab nabi-nabi kecil dalam susunan kanonik. Menurut Coote, kitab Amos ditulis oleh lebih dari satu pengarang dan lebih dari satu waktu (penulis ulang). Amos dipilih sebagai kitab yang bersifat ramalan. Kitab yang menggunakan nama Amos ini menggambarkan orang dari daerah Yehuda, yang mengkritisi kehidupan masyarakat dan realita politik yang menindas masyarakat kecil di Israel. Kitab ini lahir dalam periode waktu yang berbeda-beda dan seperti tulisan-tulisan Alkitab lainnya, maka tulisan-tulisan dalam kitab Amos juga melalui proses seleksi atau kanon. Bagian yang 7 Ibid., 4. 8 Ibid.,

6 melukiskan penglihatan-penglihatannya boleh jadi berdasarkan catatan Amos sendiri. Ada kemungkinan, Amos sendiri telah memperluas beberapa bagian atau setidaknya telah mendiktekan kepada seorang teman untuk mengembangkan isi kitab tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa kitab Amos yang ada sekarang tidak semata-mata hasil karya Amos sendiri, tetapi ada bagian-bagian yang berdasarkan catatan-catatan dari juru tulis atau orang yang telah mencatat atau menghafal pokok-pokok tertentu dari nubuat Amos. 9 Lanjutnya Coote, membagi kitab Amos dalam tiga bagian 10 ; Pertama, Amos A. Berisikan bagaimana kesenjangan sosial yang terjadi antara golongan atas dan golongan bawah, yang mengakibatkan ada yang tertindas dan yang menindas diantara kedua kelompok tersebut. Dengan latar belakang inilah yang menjadi titik tolak Amos dalam menyampaikan ktirikan-kritikan sosialnya. Amos A perhatiannya lebih kepada masalah-masalah sosio-ekonomi, oleh karena itu tulisan-tulisannya lebih ditujukan kepada mereka yang termasuk golongan bawah dalam masyarakat dan mereka-mereka yang memegang kekuasaan yakni: para tuan tanah dan pemilik modal. Masyarakat pada masa Amos bernubuat pada umumnya lebih menggantungkan hidupnya pada pertanian (masyarakat agraris), yang lemah secara ekonomi. Kitab Amos A, diperkirakan ditulis pada abad ke-8 SZB pada masa pemerintahan Yerobeam II di Israel Utara dan pemerintahan raja Uzia di Yehuda. Kedua, Amos B berisi tentang sebuah penerjemahan ulang dan perluasan seruan tobat di Yehuda dan bekas-bekas Israel di tengah-tengah pengharapan reformasi Yosia pada akhir abad ke-7. Bagian kedua diperkirakan ditulis pada abad ke-7 SZB (antara masa pemerintahan raja Hizekia sampai Yosiah). Ketiga, Amos C, ditulis dalam situasi di mana umat Israel hidup tanpa Bait Suci (berada dalam pembuangan), karena itu ayat-ayat (Am.9:7-9; Am.9:11-15) menggambarkan bagaimana suatu pengaharapan dari bangsa Israel 9 Robert B. Coote, Amos Among the Prophets Ibid..,

7 untuk mendapatkan keadilan dan kehidupan yang layak. Dan bagian ketiga ini ditulis pada abad ke-6 SZB (ketika umat berada dalam pembuangan di Babilonia). Ayat-ayat yang termasuk dalam bagian Amos A menurut Coote, 11 yakni: 2:6 Beginilah firman TUHAN: Oleh karena mereka menjual orang benar karena uang dan orang miskin karena sepasang kasut; 2:7 mereka menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam debu dan membelokkan jalan orang sengsara; anak dan ayah pergi menjamah seorang perempuan muda, sehingga melanggar kekudusan nama-ku; 2:8 mereka merebahkan diri di atas pakaian gadaian orang, dan minum anggur orang-orang yang kena denda 2:13 Sesungguhnya, Aku akan mengguncangkan tempat kamu berpijak seperti goncangan kereta yang sarat dengan berkas gandum. 2:14 Orang cepat tidak mungkin lagi melarikan diri, orang kuat tidak dapat menggunakan kekuatannya, dan pahlawan tidak dapat melarikan diri. 2:15 Pemegang panah tidak dapat bertahan, orang yang cepat kaki tidak akan terluput dan penunggang kuda tidak dapat meluputkan diri. 2:16 Juga orang yang berhati berani di antara para pahlawan akan melarikan diri dengan telanjang pada hari itu," demikianlah firman TUHAN?" 3:9. Siarkanlah di dalam puri di Asyur dan di dalam puri di tanah Mesir serta katakan: "Berkumpullah di gunung-gunung dekat Samaria dan pandanglah kekacauan besar yang ada di tengah-tengahnya dan pemerasan yang ada di kota itu." 3:10 "Mereka tidak tahu berbuat jujur," demikianlah firman TUHAN, "mereka itu yang menimbun kekerasan dan aniaya di dalam purinya." 3:11 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Musuh akan ada di sekeliling negeri, kekuatanmu akan ditanggalkannya dari padamu, dan purimu akan dijarahi!" 3:12 Beginilah firman TUHAN: "Seperti seorang gembala melepaskan dari mulut singa dua tulang betis atau potongan telinga, demikianlah orang Israel yang diam di Samaria akan dilepaskan seperti sebagian dari katil dan seperti sepenggal dari kaki balai-balai.".4:1. "Dengarlah firman ini, hai lembu-lembu Basan, yang ada di gunung Samaria, yang memeras orang lemah, yang menginjak orang miskin, yang mengatakan kepada tuantuanmu: bawalah ke mari, supaya kita minum-minum! 4:2 Tuhan ALLAH telah bersumpah demi kekudusan-nya: sesungguhnya, akan datang masanya bagimu, bahwa kamu diangkat dengan kait dan yang tertinggal di antara kamu dengan kail ikan. 4:3 Kamu akan keluar melalui belahan tembok, masing-masing lurus ke depan 5:1. Dengarlah perkataan ini yang kuucapkan tentang kamu sebagai ratapan, hai kaum Israel: 5:2 "Telah rebah, tidak akan bangkit-bangkit lagi anak dara Israel, terkapar di atas tanahnya, tidak ada yang membangkitkannya." 5:11 Sebab itu, karena kamu menginjakinjak orang yang lemah dan mengambil pajak gandum dari padanya, --sekalipun kamu telah mendirikan rumah-rumah dari batu pahat, kamu tidak akan mendiaminya; sekalipun kamu telah membuat kebun anggur yang indah, kamu tidak akan minum anggurnya. 5:16. Sesungguhnya, beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam, Tuhanku: "Di segala tanah lapang akan ada ratapan dan di segala lorong orang akan berkata: Wahai! Wahai! Petani dipanggil untuk berkabung dan orang-orang yang pandai meratap untuk mengadakan ratapan. 5:17 Dan di segala kebun anggur akan ada ratapan, apabila Aku berjalan dari tengah-tengahmu," firman TUHAN. 5:18 Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN! Apakah gunanya hari TUHAN itu bagimu? Hari itu 11 Ibid.,

8 kegelapan, bukan terang! 5:19 Seperti seseorang yang lari terhadap singa, seekor beruang mendatangi dia, dan ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia! 5:20 Bukankah hari TUHAN itu kegelapan dan bukan terang, kelam kabut dan tidak bercahaya? 6:1. "Celaka atas orang-orang yang merasa aman di Sion, atas orang-orang yang merasa tenteram di gunung Samaria, atas orang-orang terkemuka dari bangsa yang utama, orang-orang yang kepada mereka kaum Israel biasa datang! 6:2 Menyeberanglah ke Kalne, dan lihat-lihatlah; berjalanlah dari sana ke Hamat yang besar itu, dan pergilah ke Gat orang Filistin! Adakah mereka lebih baik dari kerajaan-kerajaan ini, atau lebih besarkah daerah mereka dari daerahmu? 6:3 Hai kamu, yang menganggap jauh hari malapetaka, tetapi mendekatkan pemerintahan kekerasan; 6:4 yang berbaring di tempat tidur dari gading dan duduk berjuntai di ranjang; yang memakan anak-anak domba dari kumpulan kambing domba dan anak-anak lembu dari tengah-tengah kawanan binatang yang tambun; 6:5 yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi gambus, dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya; 6:6 yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf! 6:7 Sebab itu sekarang, mereka akan pergi sebagai orang buangan di kepala barisan, dan berlalulah keriuhan pesta orang-orang yang duduk berjuntai itu." 6:8. Tuhan ALLAH telah bersumpah demi diri-nya, 6:11 Sebab sesungguhnya, TUHAN memberi perintah, maka rumah besar dirobohkan menjadi reruntuhan dan rumah kecil menjadi rosokan. 8:4. Dengarlah ini, kamu yang menginjakinjak orang miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini 8:5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu, 8:6 supaya kita membeli orang lemah karena uang dan orang yang miskin karena sepasang kasut; dan menjual terigu rosokan?" 8:7 TUHAN telah bersumpah demi kebanggaan Yakub: "Bahwasanya Aku tidak akan melupakan untuk seterusnya segala perbuatan mereka! 8:8 Tidakkah akan gemetar bumi karena hal itu,?" 8:9 "Pada hari itu akan terjadi," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah. 8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih." "Pukullah hulu tiang dengan keras, sehingga ambang-ambang bergoncang, dan runtuhkanlah itu ke atas kepala semua orang, dan sisasisa mereka akan Kubunuh dengan pedang; tidak seorangpun dari mereka akan dapat melarikan diri, dan tidak seorangpun dari mereka akan dapat meluputkan diri. 9:2 Sekalipun mereka menembus sampai ke dunia orang mati, tangan-ku akan mengambil mereka dari sana; sekalipun mereka naik ke langit, Aku akan menurunkan mereka dari sana. 9:3 Sekalipun mereka bersembunyi di puncak gunung Karmel, Aku akan mengusut dan mengambil mereka dari sana; sekalipun mereka menyembunyikan diri terhadap mata-ku di dasar laut, Aku akan memerintahkan ular untuk memagut mereka di sana. 9:4 Sekalipun mereka berjalan di depan musuhnya sebagai orang tawanan, Aku akan memerintahkan pedang untuk membunuh mereka di sana. 61

9 Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa kitab Amos tidak ditulis hanya oleh satu penulis, tetapi ada juga bagian yang merupakan tambahan dari penulis lain. Sehingga tidak mengherankan, ketika membaca kitab Amos terdapat berbagai perbedaan antara ayat yang satu dengan ayat yang lainnya, dikarenakan bahwa masing-masing tulisan tersebut, berbicara tentang zaman dimana tulisan itu ditulis. Sehingga Coote, mencoba untuk menggabungkan aya-ayat tersebut dalam satu bagian yang lengkap atau menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan antara ayat yang satu dengan lainnya. Bertolak dari bentuk-bentuk kitab Amos yang ditulis oleh Coote, maka pembahasan akan dikhususkan pada konsep keadilan sosial dalam Amos 6:1-7, yang tergolong dalam Amos A. Adapun ciri-ciri yang membedakan Amos A dengan tahapan atau kelompok yang lain (Amos B dan Amos C) terdiri dari sembilan (9) ciri khusus yakni; Celakalah orang yang merasa dirinya terjamin di atas gunung Samaria. Dari kutipan tersebut ingin menunjukan bahwa Amos A dialamatkan kepada orang-orang yang merasa dirinya amat terjamin, mereka yang kuat, orang-orang kaya, para penguasa, orang-orang yang bersenang-senang di atas penderitaan orang lain, pemimpin elit Israel. Orang-orang elit yang tinggal di kota, di bagian kerajaan Isral Utara, yang dipusatkan di Samaria, ibukota dan pusat utama kekuatan. Mereka yang hidup sebelum kejatuhan Samaria tahun 722 SZB kepada kekuasaan Asyur. 2. Mengumumkan suatu pesan tersendiri yang mendasar yang ditujukan kepada yang kuat menindas yang lemah, penguasa elit kepada yang miskin. Maksud penindasan ini, dalam kenyataan yang sangat mendasar, yaitu kekuasaan yang menikmati kemewahan yang sangat 12 Ibid.,

10 menjijikkan, sebagai perwujudan suatu perayaan yang luar biasa. Tuhan akan menjawab perlakuan kekejaman kepada orang-orang lemah oleh golongan atas karena kekejian mereka. Tuhan akan mendatangkan perang atas mereka, pembunuhan, dan akan menghalau mereka ke dalam pembuangan. Tuhan akan menjawab pesta-pesta kemewahan mereka dengan menggantikan perang dan ratapan. Keempat hal ini, yaitu: penindasan >< perang, perayaan >< ratapan, adalah merupakan keseluruhan pesan Nabi Amos. 3. Pesannya merupakan suatu kumpulan dari ciri-ciri gaya bahasa yang puitis, yang disuarakan kepada mereka (golongan elit bangsa Israel). Tipe-tipe ucapan dan ide-ide Amos A sebagai berikut: a). Kesejajaran yang konsisten, b). Padanan kata-kata kasar yang sama artinya, c). Penggunaan bahasa yang hidup/bersemangat, d). perumpamaan yang nyata yang dapat dilihat oleh mata. 4. Pesannya disampaikan secara lisan (penting untuk membedakan antara penyampaian lisan dan karangan lisan: Apabila itu gubahan lisan tidak mungkin untuk diucapkan). Bntuk ramalan ini adalah bentuk copy lisan, menunjukkan cerita-cerita nabi-nabi, yang biasanya mereka bicara dari pintu ke pintu. Kecondongan Amos kepada kepandaian berbicara secara dramatis, kutipan langsung, pertanyaan-pertanyaan dalam berbidato juga dapat menunjuk kepada penyampaian lisannya. 5. Pesannya atau ramalannya disampaikan secara langsung. Berita penghukuman disampailkan berterus terang, tak terukur, dan pasti. 6. Ramalannya berupa beberapa hal sebagai berikut; hukuman, sumpah, menyuarakan perang, dan nyanyian. 63

11 7. Arti suatu ramalan adalah tidak tergantung pada jajaran dengan yang lainnya, atau pun pada pembacaan dalam beberapa cara dalam persamaan dengan yang lainnya. Dengan kata lain, adalah ramalan-ramalannya dapat berdiri sendiri. 8. Ramalan atau pesannya mengumumkan suatu bencana atau bahaya yang tidak dapat dielakkan atau hindari. Tidak ada cara untuk penundaan dan membelokkan. Bentuknya tegas. 9. Ramalan terpenuhi nyata, yang dipenuhi pada tahun 722 SZB. Dan yang lainnya akan di penuhi lagi. Dari ciri-ciri yang ada di atas, dapat dilihat bahwa Amos pada tahap ini berisikan pengumuman tentang kutukan dan bencana artinya penghukuman kepada orang-orang Israel khususnya di Israel Utara. Dalam tahap ini tercakup orang-orang yang merasa dirinya amat terjamin, kuat, orang kaya, penguasa, orang-orang yang bersenang-senang di atas penderitaan orang lain, pemimpin elit masyarakat petani israel. Oleh sebab itu terhadap kelas elit, Amos mengumumkan bahwa Tuhan akan menjawab perlakuan kejam kepada orang-orang lemah oleh golongan atas, bahkan Tuhan akan mendatangkan perang atas mereka, pembunuhan dan akan menghalau mereka ke dalam pembuangan, dan mengubah pesta pora menjadi perang dan ratapan. Melihat pada latar belakang masyarakat di mana Amos A bernubuat yakni lebih pada masyarakat agraris. Karakteristik yang paling penting dari masyarakat agraris adalah perpecahan sosial yang ekstrim antara dua kelas utama yakni kaum elit yang berkuasa dan kaum tani. Kaum elit merupakan pihak yang memegang kekuasaan, dan merupakan kelas yang mengatur segalah aspek kehidupan.kaum elit menganggap diri mereka benar dan memandang kemiskinan yang dialami oleh kaum tani sebagai cerminan dari kurangnya kebenaran dan ketaatan kepada 64

12 penguasa, serta kemiskinan yang terjadi tersebut merupakan kutukan yang menyebabkan ada gagal panen, dan sebagainya. Sedangkan kaum tani, merupakan pihak yang lemah dalam masyarakat, dan pekerjaan kaum tani adalah lebih pada penggarap-penggarap yang tidak memiliki lahan pertanian dan hidupnya hanya bergantung pada belas kasihan dari para penguasa. Nasib petani dalam tatatan sosial yang tidak adil ditangani oleh Amos pada abad ke-8 adalah akibat langsung dari dua faktor utama yakni: (1) pergeseran dari dominasi domain patrimonial ke domain prebendal, dan (2) peran elit penguasa mendorong, memanipulasi, dan mengambil keuntungan dari pergeseran ini. Domain patrimonial dilaksanakan oleh orang-orang yang memiliki kepemilikan atau kontrol sebagai anggota, kelompok yang memiliki kekerabatan (ayah ke anak). Domain prebendal dilaksanakan oleh pejabat negara berdasarkan hibah dari negara yang memegang kepemilikan akhir dari tanah. Peran Elit, dapat dilihat dari cara para elit Israel berkuasa, dengan melaksanakan domain prebendal disebut pula dengan kapitalisme sewa. Petani perkebunan prebendal tidak hanya membayar upeti untuk penggunaan lahan, tetapi juga membayar untuk faktor produksi lain seperti air, benih, hewan kerja, peralatan, dan sebagainya. 13 Bertolak dari konteks kehidupan di mana Amos A bernubuat yakni pada zaman feodalisme, dengan karakteristik masyarakat agraris, kehidupan pertanian menjadi bagian utama dalam perekonomian masyarakat, dan relasi sosialnya bersifat hirarkhis. Kekuasaan dipegang penuh oleh raja dan kaum bangsawan, bahkan mereka berhak penuh untuk mendapatkan pelayanan dari masyarakat. Pada zaman tersebut, ketidaksamaan merupakan hal yang wajar, jika para bangsawan menjadi kaya, dan para petani hidup miskin, tetap merupakan hal yang adil. Raja memiliki kewenangan untuk mengambil hasil panen dari petani, atau hanya para bangsawan 13 Ibid.,

13 yang boleh berburu, dan sebagainya, bahkan sistem kelas dalam masyarakatpun dianggap hal yang wajar dan tidak dapat dipersoalkan. Pemikiran ini dilatarbelakangi oleh suatu keyakinan bahwa semua yang ada dalam masyarakat adalah benar, sah, dan tidak boleh dirubah, tetapi harus diterima, bahkan kemiskinan yang terjadi dianggap sebagai suatu kutukan yang menyebabkan gagal panen. 14 Persoalannya sekarang adalah, jika dalam konteks kehidupan Amos A bernubuat, raja dan para bangsawan menjadi semakin kaya dan para petani menjadi miskin merupakan sesuatu yang sah-sah saja dan tidak menjadi persoalan, mengapa Amos hadir dan mengkritik akan kehidupan mereka. Kritikan Amos terhadap para penguasa pada waktu itu, dikarenakan karena semua kekayaan dan kemakmuran yang mereka terima, dihasilkan dengan cara yang curang, dengan memberi suap kepada para hakim untuk memenangkan perkara di pengadilan. Bahkan mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang paling kejam sekalipun yakni merampas hak hidup orang lain, dengan menjual orang benar karena uang dan menjual orang miskin karena sepasang kasut. Pokok permasalahan yang menjadi kritikan dari nabi Amos A, yakni mengenai masalah perampasan hak tanah dan hak hidup oleh para penguasa, karena persoalan hutang yang tidak dapat dilunasi, atau dirampas demi kepentingan para penguasa. Dengan segala beban yang dipikul oleh para petani, baik untuk kebutuhan pribadinya, kebutuhan sosial, keagamaan, untuk memenuhi kebutuhan pemerintahan, gagal panen, dan sebagainya, menuntut para petani terpaksa berhutang pada penguasa. Namun karena dengan bunga dan denda yang tinggi ditambah dengan penghasilan yang rendah, mereka tidak mampu membayar, sehingga pada akhirnya mereka harus kehilangan hak kepemilikan tanah yang merupakan sumber kehidupan mereka. 14 Franz Magnis-Suseno, Kuasa & Moral (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001),

14 Dari persoalan inilah, dapat dipahami mengapa Amos begitu keras mengecam kehidupan penguasa pada waktu itu, sebagai kehidupan yang penuh dengan ketenteraman yang palsu. Hal tersebut dikarenakan para penguasa tidak lagi hidup menurut perjanjian Allah, mereka lebih menuruti keinginan mereka, walaupun harus dengan mengorbankan sesama mereka sendiri, bahkan dengan merampas hak hidup orang lain. Inilah yang membuat Allah sangat marah dan memeberikan hukuman kepada mereka. Seharusnya mereka sadar bahwa mereka juga awalnya merupakan budak di negeri orang, sehingga tidak pantas jika mereka memperbudak sesama mereka sendiri demi kepentingan mereka. Oleh karena mereka tidak menghiraukan akan nubuat dan kecaman dari Amos, sehingga hukuman dari Allah tidak luput dari mereka, sehingga pada akhirnya mereka dihukum sebagai bangsa buangan di negeri asing. Bertolak dari kehidupan bangsa Israel yang awalnya merupakan budak di bangsa Mesir, namun karena keprihatinan dan keberpihakan Allah pada mereka, sehingga pada akhirnya Allah membebaskan mereka dari tanah perbudakan, dan memberikan kepada mereka tanah Kanaan untuk mereka diami. Masing-masing mereka telah mendapatkan bagiannya dari tanah perjanjian tersebut, untuk dikelola dan memenuhi kebutuhan mereka masing-masing, bahkan boleh dikatakan tanah sebagai hak hidup mereka. Mengapa dikatakan sebagai hak hidup mereka? Karena dari situlah mereka memperoleh kebutuhan untuk mengelola demi hidup mereka seharihari, dengan demikian, mereka akan menjadi tidak berdaya dan akan kehilangan hak hidup mereka ketika tanah mereka dirampas oleh para penguasa. Untuk lebih lanjut, dalam memahami mengenai masyarakat agraris dalam konteks Amos, saya menggunakan struktur kelas sosial dari Lenski. 67

15 Gambar 1. Grafik hubungan kelas-kelas dalam masyarakat agraris Sistem kelas dalam masyarakat agraris menurut Lenski, ada dua golongan besar di dalamnya yakni; pertama, golongan Aristokrat, merupakan golongan masyarakat yang hanya 10% atau paling sedikit dalam masyarakat, tetapi mereka menguasai 90% dari masyarakat (kekayaan), dan mereka inilah yang mengontrol dan mengatur kehidupan di dalam masyarakat sekalian merupakan tuan tanah. Kedua, masyarakat umum, merupakan kelompok yang paling besar yakni 90% dari jumlah masyarakat yang ada, namun hanya menguasai 10% dari kekayaan masyarakat. Merupakan kelompok yang tidak memiliki tanah, digaji oleh negara dengan jumlah yang minim, selalu berjumpa dengan kesulitan ekonomi, dan selalu berjuang untuk memenuhi hidup sehari-hari bahkan sampai harus berhutang. Menurut Lesnki, kelompok yang menduduki 68

16 strata atas merupakan kelas domain yang terdiri dari minoritas yang berkuasa dan mempunyai hak-hak istimewa, yakni mereka-mereka yang hidup dalam kemewahan. Dari kedua golongan utama ini, para penguasa berada pada posisi paling puncak (the ruler). Para penguasa disini yang dimaksud adalah raja, walaupun hanya satu orang tetapi mampu menguasai kekayaan sampai 50%. Kemudian diikuti oleh kelompok pemerintah (governing class), yang merupakan kelompok yang selalu mendukung raja. Kemungkinan kelompok ini 1% dari populasi masyarakat yang ada, dan menguasai sekitar 25% dari kekayaan masyarakat. Lalu, diikuti oleh kelompok para pelayan dan para imam (retainers and priests). Mereka merupakan kelompok yang melayani para elit politik. Populasi mereka dalam masyarakat berkisar 5-8%. Walaupun dengan jumlah yang begitu kecil, tetapi mereka mendapat distribusi kekuasaan, kekayaan, dan kehidupan yang paling layak. Kemudian kelompok pedagang (merchants), merupakan kelompok yang menyediakan atribut-atribut atau perhiasan mewah untuk kelompok penguasa. Dengan cara membeli dari pedagang kelas bawah dengan harga yang murah, kemudian menjual kepada para penguasa dengan harga yang lebih mahal. Kelompok ini terdiri dari 3-5% populasi masyarakat. Walaupun kelompok ini berposisi sama dengan petani, namun ada sebagian kecil dari kelompok yang memiliki posisi atau kedudukan yang sama dengan kelompok penguasa. 15 Sedangkan yang termasuk dalam kelompok masyarakat umum, merupakan kelompok terbesar (90%), namun memperoleh distribusi kekuasaan, kekayaan yang paling kecil (10%). Yakni kelompok pengrajin (artisans), dengan populasi 5%, merupakan kelompok pengrajin yang membuat berbagai jenis atribut-atiribut perhiasan untuk dijual kepada pemerintah (aristokrat). Di 15 Gerhard E. Lenski, Power and Privilege: A Theory of Social Stratification (Capel Hill and London: The University of North Carolina Press, 1984),

17 bawah kaum artisans, dilanjutkan dengan kaum petani (peasants), merupakan kelompok dengan populasi 50-75% dalam masyarakat. Dari setiap hasil pekerjaan mereka, yang menjadi milik mereka seutuhnya adalah 1/3%, sedangkan 2/3% untuk membayar pajak dan sewa tanah. Hal ini akan berjalan dengan baik, asalkan hasil panen mereka juga baik, tetapi akan berdampak buruk jika terjadi gagal panen, maka mereka akan berhutang pada para penguasa namun dengan bunga yang besar, dari sinilah awal menuju perbudakan, jika mereka tidak mampu untuk membayar hutang. 16 Kelompok masyarakat yang tercemar atau kelompok yang kotor (unclean and degraded), merupakan kelompok yang diasingkan dari kehidupan masyarakat karena berbagai alasan yakni kusta, bercacat, pelacur, dan sebagainya. Merupakan kelompok dengan jumlah 5% dari populasi masyarakat. Terakhir adalah kelompok atau kelas terbuang (expendable class), dengan jumlah 5-10% dari populasi masyarakat, namun akan bertambah menjadi 15% jika terjadi kesulitan ekonomi. Mereka yang termasuk dalam kelompok expendable, hidup hanya dengan belas kasihan dari orang lain (hanya meminta-minta, cacat, dan sebagainya). 17 Dari diagram Lenski ini, dapat kita melihat bahwa kaum elit, penguasa yang sebagian besarnya tinggal di kota, terutama di ibukota, memiliki kontrol yang besar atas masyarakat umum terutama para petani. Para elit gagal melihat petani sebagai bagian dari manusia. Mereka lebih melihat kemiskinan yang dialami oleh para petani sebagai hukuman atas ketidakbenaran di hadapan Tuhan sedangkan kekayaan sebagai bagian dari ketaatan mereka. Dalam masyarakat agraris, kekayaan yang dihasilkan dari sistem ekonomi komando. Dengan sistem hierarki, di mana yang berkuasa adalah para penguasa. Sedangkan para petani merupakan pengelola tanah 16 Ibid., Ibid.,

18 yang hanya tinggal di pinggiran-pinggiran kota, mereka menyuplai hasil pekerjaan mereka dari desa ke kota demi memenuhi kebutuhan hidup mereka. Misalnya; membayar pajak, perpuluhan, sewa, upeti, dan bunga hutang/denda, dan hadiah kepada kaum elit. Semua itu akan berjalan baik jika hasil panen mereka bagus, tetapi akan berbanding terbalik jika terjadi kegagalan dalam panen, maka petani akan meminjam kepada elit untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka serta membayar segala kewajiban mereka. Tentunya mereka berhutang kepada para elit-elit, namun dengan bunga besar yang ditetapkan oleh para elit untuk membayar hutang, tetapi karena ketidakmampuan mereka dalam membayar hutang, mereka harus menggadaikan segala tanah mereka, yang merupakan dasar kehidupan mereka kepada para penguasa demi membayar hutang. Namun ketidakmampuan mereka dalam melunasi segala hutang mereka kepada para elit, maka pada akhirnya mereka harus menjual segalah yang mereka punya termasuk diri mereka, yakni menjadi budak bagi para elit. Dengan demikian, saya menyimpulkan bahwa persoalan ketidakadilan sosial yang dikecam oleh Amos A, bukan semata-mata karena persoalan kekerasan dan perbudakan, melainkan karena terjadi perampasan hak tanah bahkan hak hidup sesama oleh para penguasa dan kaum elit. Dengan berbagai tindak kecurangan, suap kepada para hakim, bebagai tindakan ketidakjujuran, bahkan para penguasa rela menjual sesama demi uang, dan demi sepasang kasut. Dengan demikian, Amos A, hadir untuk menegur mereka, dan menubuatkan berita penghukuman dan kecaman bagi para penguasa, bahwa Allah akan melakukan perang melawan engkau, dan akan mengubah perayaanmu menjadi ratapan serta berlalulah semua keriuhan pesta-pora mereka. Dalam kitab Amos, nubuat penghakiman Amos adalah bukan sekedar kritik melainkan penghukuman atas nama orang miskin. 71

19 Selain permasalahan yang ada, sebuah permasalahan yang diangkat oleh Amos A adalah mengenai perayaan pesta Marzeakh. Perayaan pesta Marzeakh, merupakan suatu bentuk solidaritas dalam sebuah pesta, yakni dengan memberikan persembahan bagi yang orang yang sudah mati. Perayaan pesta Marzeakh dipegang sebagai unsur yang mencakup kepentingan kerajaan, dan diadakan pesta pora tersebut di area sekitar kuburan kerajaan. Dalam perayaan seperti ini, kaum tani tidak satupun diikut-sertakan dalam perayaan tersebut karena hanya diperuntukkan bagi para elit. Ketika mereka berpesta, para anggota saling mengharapkan satu sama lain agar tidak kekurangan dalam konsumsi dari mangkuk besar dan perayaan pesta tersebut berakhir di lantai dasar. 18 Kehidupan sosial yang tidak adil tersebut, seperti yang dinubuatkan oleh Amos bahwa Allah yang akan berperang melawan mereka. Ketidakadilan yang terjadi di kalangan Israel sebenarnya dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan kaum elit yang ingin menguasai segalah aspek kehidupan yang ada, bahkan dengan merampas hak milik orang lain. Dari persoalan inilah yang membuat kaum tani yang adalah kaum lemah,kehilangan akan hak tanah mereka bahkan hak untuk hidup. Di mana para pemimpin membelokkan hukum di pengadilan, dengan berbuat curang, memberi suap kepada para hakim untuk memenangkan perkara, dan merampas hak milik sesamanya. Dengan demikian tidak mengherankan jika Nabi Amos begitu tegas dan keras mengutuk akan perbuatan mereka, dengan nubuatan-nubuatan yang disampaikan; Tuhan akan menjawab perang yang mereka lakukan kepada kaum tani dengan berperang melawan mereka, dan Ia akan mengubah pesta pora yang mereka lakukan menjadi ratapan. Nubuat ini mengindikasikan bahwa tidak ada seorang pun yang akan luput dari pada hari Tuhan berperang melawan mereka. 18 Robert Coote, Amos Among The Prophets., Bnd. Philip J. King dan Lawrence E. Stager, Kehidupan Orang Israel Alkitabiah (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012),

20 Dalam hubungan sejarah dengan terjadinya kitab Amos ini, tentulah kalangan Yerusalem telah memainkan peranan yang penting sebab kerajaan Israel (kerajaan Utara) telah runtuh pada sekitar tahun 722 SZB, hanya beberapa tahun sesudah Amos menubuatkan hukuman terhadap rasa aman yang semu di sana. Sastra keagamaan di Israel sebelum tahun 722 SZB, sebagian besar berasal dari bahan yang secara lisan disampaikan turun-temurun dan masih tersimpan dengan perantaraan jemaat Yehuda dari Kerajaan Selatan, yang tertawan ke Babel. 19 Pada masa pembuangan di Babel, para rohaniwan Yahudi berikhtiar untuk mengumpulkan, menyusun, menyadur dan membukukan cerita-cerita lisan dan sastra keagamaan mereka. Pada zaman itu hadirlah kitab Amos dalam bentuk yang dikenal sekarang dalam bahasa Ibrani. Sesudah itu, mulailah sejarah penurunannya berupa kitab. Untuk menyimpan dan memelihara isi kitab ini, naskah ini disalin dan digandakan berabad-abad lamanya. Kitab Amos dalam Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) dibagi dalam sembilan pasal yaitu: Pasal 1: Judul (ay. 1). Hukuman atas bangsa-bangsa (ay. 2- pasal 2:3) Pasal 2: Hukuman atas Yehuda (ay. 3-5). Hukuman atas Israel (ay. 6-16) Pasal 3: Nabi sebagai penyambung lidah (ay. 1-8); Pemberitaan tentang keruntuhan Israel (ay. 9-15). Pasal 4: Terhadap perempuan Samaria yang mabuk kemewahan (ay. 1-3); Ibadah orang Israel adalah ibadah yang jahat (ay. 5-4); Orang Israel tidak mau berbalik kepada Tuhan (ay. 6-13). 19 Wismoady Wahono, Di sini Kutemukan (Jakarta: BPK Gunung Mulia,2011),

21 Pasal 5: Ratapan mengenai Israel (ay. 1-3); Jalan yang menuju hidup (ay. 4-6). Melawan perkosaan keadilan (ay. 7-13). Hidup dan mati (ay ). Hari Tuhan (ay ). Ibadah Israel dibenci Tuhan (ay ). Pasal 6: Rasa tenteram yang palsu (ay. 1-14). Pasal 7: Penglihatan pertama: belalang (ay. 1-3); Penglihatan kedua: api (ay. 4-6); Penglihatan ketiga: tali sipat (ay. 7-9); Amos diusir (ay ). Pasal 8: Penglihatan keempat: bakul dengan buah-buahan (ay. 1-3); Peringatan terhadap orangorang yang menghisap sesama (ay. 4-8); Gerhana matahari dan ratapan (ay. 9-10); Lapar dan haus (ay ). Pasal 9: Penglihatan kelima: Tuhan dekat mesbah (ay. 1-6); Bangsa pilihan ditolak Allah (ay. 7-10); Janji mengenai keselamatan (ay ). Menurut Norman K. Gottwald, dalam kesembilan bab tersebut menyajikan kesatuan tulisan yang menarik, yakni terdiri dari pidato-pidato penghakiman, penglihatan, puji-pujian, himne puji-pujian, nasihat-nasihat atau peringatan, ratapan, satu narasi singkat, dan sebuah kesimpulan penuh akan janji-janji keselamatan. Karya-karya ini secara khusus terbagi dalam bagian-bagian yang secara jelas dapat dibedakan. Ada ramalan terhadap Damaskus, Gaza, Edom, Amnon, Moab, Yehuda, dan Israel membentuk suatu rangkaian yang dibangun secara erat, di mana masing-masing diantar atau diperkenalkan melalui rumusan ketiga perbuatan jahat, bahkan empat, Aku (Yahweh) tidak akan menarik kembali keputusan-nya misalnya: hukuman atau kemarahan dari Yahweh (Am. 1,2). Sebuah kumpulan pidato terhadap penghakiman Israel Utara, termasuk ramalan-ramalan kesengsaraan dan sebuah ejekan yang dilakukan dalam bentuk perintah seperti imam yang ditekankan lewat rumusan Dengarlah firman ini (Am. 3-6). Sebuah 74

22 rangkaian penglihatan yang melaporkan tentang penghakiman yang akan datang terhadap negeri itu, disela oleh sebuah laporan narasi tentang perjumpaan nabi dengan imam Amaziah, dan pidato-pidato penghakiman selanjutnya (Am. 7:1-;9:6). Kitab ini berakhir dengan sebuah ancaman kehancuran total yang agak dilembutkan dengan jaminan nasional (9:7-15). Terdapat sebuah perbedaan yang tajam dalam tulisan ini antara Firman Tuhan dalam bentuk orang pertama di dalam sekitara 20 ramalan (penyataan yang dibawa oleh pembawa pesan) dari penyataan Nabi dalam bentuk orang ketiga di dalam sekitar 12 ramalan (pertanyaan saksi bebas). Jenis yang pertama dibingkai oleh rumusan-rumusan seperti Jadi Yahweh telah berkata dan Ucapan Yahweh. Telah ada penelitian-penelitian mendalam tentang tatanan kehidupan dari bentuk-bentuk penyataan yang digunakan oleh sang nabi dan ada banyak spekulasi tentang apakah sumber-sumber dari penyataan ini berkaitan dengan tatanan kelembagaan dari sang Nabi dan sehingga dapat mengungkapkan pesan yang dimainkan dalam masyarakat. 20 Tujuan Penulisan Dalam pemberitaannya, Amos menyampaikan peringatan yang keras bagi umat Israel, yakni penghukuman yang akan mereka peroleh jika bangsa Israel masih saja tetap tidak setia pada Allah dan masih melakukan ketidakadilan bagi sesama mereka sendiri. Oleh karena penyampaian yang begitu keras maka Amos diusir (Am. 7:10), ia hampir menyerah dan berhenti untuk menyampaikan nubuat yang diberikan oleh Allah kepadanya yang mesti disampaikan bagi umat Israel, akan tetapi Amos tidak menghindar dari tugas dan tanggung-jawabnya sebagai 1987), Norman K. Gottwald, The Hebrew Bible A Socio-Literary Introduction (Philadelphia: Fortress Press, 75

23 seorang nabi. 21 Tetapi sindiran ini tentunya sindiran yang benar-benar menyentuh dan tepat sasaran terutama pada kaum penguasa, para pemimpin dan kaum elit. Dalam Amos 3: 8, nabi Amos menunjukkan keunikannya yang sesungguhnya yang Amos berkata-kata seolah-olah tanpa sadar. Hal itu dilakukan oleh Amos, karena itulah sikap ekstatis, ciri khas seorang nabi pada zaman itu. Ia mengatakan bahwa nubuat yang disampaikannya itu atas desakan Allah terhadapnya. Ia mengibaratkan seperti singa yang mengaum. Setidaknya dengan pernyataan itu Amos hendak menyampaikan bahwa Allah tidak tahan lagi melihat ketidakadilan yang terjadi di Israel Utara. Tentunya ini didasarkan pada kekuatan kasih Allah yang masih dan bahkan akan terus ada dalan hidup orang di Israel Utara, namun Amos tidak hanya menubuatkan tentang hari yang kelam, kematian atau petaka. Di akhir dari kitabnya, Amos menubuatkan tentang hari yang terang dan janji keselamatan (9:1-15). Secara umum, Amos menyoroti buruknya keadilan sosial di masa pemerintahan raja Yerobeam bin Yosia ( SZB) di Israel Utara. Masa pemerintahan raja ini dikenal sebagai masa zaman keemasan kerajaan Israel Utara. Ini disebabkan karena pada masa pemerintahannya kerajaan-kerajaan besar bagian di Utara dan Selatan, yakni masing-masing Asyur dan Mesir sedang lemah karena daerah-daerah jajahan memberontak bersama-sama saling mengurangi kekuatan dan kekuasaan negara-negara besar terutama Asyur dan Aram. Akibatnya, situasi politik dan keamanan di Palestina relatif aman. Israel Utara dapat memanfaatkan situasi ini dengan baik dan berhasil membangun kehidupan ekonomi mencapai tingkat kemakmuran yang sangat menonjol. Akan tetapi, dalam zaman keemasan itu terjadi degradasi moral etik dalam kehidupan sosial Israel. Keberhasilan seperti itu membangkitkan kebanggaan nasional serta anggapan bahwa Allah berkenan pada Israel. Perkembangan perdagangan internasional membuat para pedagang menjadi kaya tetapi 21 Gerhand Von Rad, Old Testament Theology Volume II (London: SCM Press, 1975),

24 kekayaan tersebut dicapai melalui praktek-praktek ketidakadilan dan ketamakan. Orang miskin diabaikan, dan teraniaya. Ibadah-ibadah bersifat formal saja. Orang kaya menguasai segala sesuatu dan semua orang, baik para nabi dan imam, maupun hakim-hakim dan orang miskin yang hendak mencari keadilan. Secara khusus pada perikop ini (Amos 6:1-7), yakni mengenai rasa tenteram yang palsu, mempunyai hubungan dengan teks-teks sebelumnya yang memungkinkan nubuat ini diangkat oleh Amos yakni karena bentuk ketidakadilan oleh para penguasa dan kaum elit yang menindas kaum lemah dan menjual orang miskin, menjadikan mereka sebagai budak-budak, mengubah hukum sesuai dengan keinginan dan kemauan mereka demi kesenangan dan kepentingannya tanpa mempedulikan mereka yang lemah. Dapat dilihat pada sebelumnya yakni pasal 2, 3, 4 dan pasal 5. Kemurtadan rohani, keruntuhan baik di bidang moral, dan sosial, serta kemorosotan politik kerajaan Utara menyebabkan Allah mengutus Amos untuk menyebrangi perbatasan dan bernubuat di Betel kawasan kerajaan Israel. Pada pasal 2, bentuk ketidakadilan sosial yang dikecam oleh Amos adalah kejahatan yang dibuat oleh para elit, di mana mereka menjual orang-orang benar demi karena uang dan menjual orang miskin karena sepasang kasut; mereka menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam debu dan membelokan jalan orang sengsara; anak dan ayah menjamah seorang perempuan muda; mereka merebahkan diri di setiap mezbah di atas pakaian gadaian orang, minum anggur orangorang yang kena denda di rumah Allah mereka (ay.6-8). Pada pasal 3, disampaikan bahwa Allah memanggil nabi Amos untuk menegur bangsa Israel dengan keras dan menyampaikan nubuat tentang dosa dan keruntuhan Samaria. Bahkan kemarahan Allah kepada Israel digambarkan seperti seekor singa yang telah mengaum untuk 77

25 menerkam mangsanya. Bentuk kejahatan yang dikecam pada bagian ini adalah pemerasan, penganiayaan, pemutarbalikan hukum. Pada pasal 4, nabi memprotes dengan kata-kata yang keras terhadap perempuanperempuan Samaria yang mabuk kemewahan (ayat 1-3), terhadap ibadah-ibadah orang Israel sebagai ibadah yang jahat (ayat 4-5). Walaupun mereka dikecam oleh Amos, namun umat Israel tetap tidak mau untuk berbalik kepada Tuhan (ayat 6-13).Oleh karena itu, Pada pasal 5, nabi menubuatkan akan datangnya hari Tuhan sebagai hari hukuman (ayat 21-27) dan membawa mereka pada pembuangan. Inilah yang menurut saya mengapa pada pasal yang ke-6, Amos kembali menentang dengan keras kesombongan hidup umat Israel yang merasa tenteram, merasa aman, sejahtera dan makmur namun mengorbankan orang lemah dan miskin sehingga ia keras mengecam mereka dan menegaskan bahwa ketenteraman yang mereka nikmati hanyalah bersifat semu atau ketenteraman yang palsu. Dari bentuk-bentuk ketidakadilan sosial yang dilakukan oleh para kaum elit dan penguasa yang dikecam oleh Allah melalui nubuatan nabi Amos, maka perlu untuk kita mendalami isi teks tersebut untuk dapat memahami dengan baik, konsep keadilan yang seperti apa yang diharapkan untuk melawan ketidakadilan yang ada Keadilan Sosial di dalam Perjanjian Lama Dalam Perjanjian Lama, kata keadilan sosial lebih dikenal dengan myspat dan tsedeqa yang berarti keadilan dan kebenaran. Keadilan dan kebenaran merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Kedua kata ini lebih sering digunakan dalam satu pemahaman yang sama yakni keadilan sosial. Kepedulian Allah terhadap keadilan sosial, bukan saja dalam tuntutan moral belaka melainkan juga dalam tindakan nyata, yakni kepedulian terhadap mereka yang paling membutuhkan atau masyarakat yang paling kurang beruntung. Kisah pengeluaran bangsa 78

26 Israel dari perbudakan Mesir merupakan salah satu contoh keberpihakan Allah pada mereka yang lemah dan menderita. Semua bangsa Semit, termasuk bangsa Israel, adalah keturunan semi-nomadis (setengah pengembara) yang punya suatu kepekaan yang pada masa sekarang disebut keadilan sosial, jauh sebelum mereka bermukim di Palestina-Siria atau Mesopotamia dan mendirikan negaranegara kecil di sana. Dengan kondisi-kondisi kehidupan di daerah pinggiran padang gurun, masyarakat semi-nomadis merupakan suatu jenis masyarakat yang khas. Seorang individu tak dapat bertahan hidup, terlepas dari sekelompok manusia, ia akan mati. Oleh karena itu, orang biasanya hidup bersama dalam masyarakat keluarga dan marga yang akhirnya menyatu dalam suku-suku. Dalam masyarakt seperti ini, kebersamaanlah yang diutamakan dan kepentingan pribadi tidak dihindari untuk menindas orang lain, namun sebaliknya milik tersebut dibagi untuk kehidupan bersama dengan murah hati. 22 Namun semuanya berbanding terbalik ketika mereka mendiami tanah Kanaan, lambat laun orang Israel mulai melupakan cara hidup mereka yang lama ketika masih berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain yakni kesederajatan serta saling ketergantungan. Untuk melihat keadilan sosial dalam Perjanjian Lama, bagi Herman Hendriks, tidaklah cukup dengan melihat bahwa Perjanjian Lama memuat hukum-hukum khusus yang menekankan tanggung jawab sosial. Namun harus dilihat sebagai sebuah perjanjian antara Yahwe dengan bangsa Israel, baik itu menyangkut aspek keagamaan, politik dan ekonomi sebagai bangsa pilihan. Perjanjian tersebut adalah bagaimana adanya kesederajatan antara umat Israel dan di 22 Heman Hendrikus, Keadilan sosial dalam Kitab Suci (Yogyakarta: Kanisius, 1990),

27 hadapan Allah. Demkianlah peraturan-peraturan mengenai keadilan sosial merupakan bagian dari agama Israel. 23 Bangsa Israel sebagai umat Allah, lahir dari suatu pengalaman bersama akan peristiwa Keluaran dari tanah perbudakan Mesir 24. Allah menjanjikan kepada mereka suatu kehidupan yang makmur, aman, damai, dan tenteram, namun bukan secara individu melainkan kemakmuran bersama yang dapat dinikmati oleh seluruh anggota mayarakat; artinya bahwa seluruh kepentingan kelompoklah yang diutamakan, maka tidak akan orang miskin di antara mereka, tidak akan ada masyarakat yang terpetak-petak karena alasan ekonomi, sosial, agama, dan politik asalkan mereka mau mendengarkan suara Tuhan dan melakukan setiap apa yang diperintahkan- Nya (bnd, Ul. 15:4-5). 25 Pemahaman Kristen tentang keadilan didasarkan pada keadilan ilahi, seperti digambarkan dalam Yeremia 9:24: "Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi. Keadilan Ilahi menyiratkan bahwa Tuhan memperlakukan semua orang adil dan tidak memihak. Nabi seperti Yesaya dan Amos bernubuat atas nama orang miskin dan terpinggirkan dalam masyarakat. Nubuat Amos merupakan yang paling mencolok dan paling terkenal "Keadilan". Allah menegur umat-nya yang mengutamakan kehidupan pribadinya dan mengabaikan orang lain dalam hal ini mereka yang terpinggirkan. Hai kamu yang mengubah 23 Ibid., Peristiwa keluaran dari tanah Mesir merupakan pusat teologi Perjanjian Lama. Alasan yang mendasar adalah keadilan sosial. Dengan membebaskan Israel dari Mesir, Allah menyatakan diri-nya dan menegakan persaudaraan antar manusia. Dengan demikian Ia membangun suatu masyarakat yang manusiawi, suatu masyarakat manusiawi yang adil. 25 Mungkin saja inilah yang menjadi alasan mengapa Allah melarang orang Israel untuk menimbun manna untuk hari esoknya. Karena perbuatan seperti inilah yang akan merusaka kesederajatan mereka dalam hal ketergantungan kepadayahweh. Heman Hendrikus, Keadilan sosial dalam Kitab Suci.,

BAB IV KONSEP KEADILAN SOSIAL AMOS 6:1-7 DALAM PERSPEKTIF TEORI KEADILAN. Robert Nozick, John Stuart Mill, John Rawls, Kai Nielsen, dan Karen Lebacqz.

BAB IV KONSEP KEADILAN SOSIAL AMOS 6:1-7 DALAM PERSPEKTIF TEORI KEADILAN. Robert Nozick, John Stuart Mill, John Rawls, Kai Nielsen, dan Karen Lebacqz. BAB IV KONSEP KEADILAN SOSIAL AMOS 6:1-7 DALAM PERSPEKTIF TEORI KEADILAN 4.1. Pendahuluan Setelah mencoba memaparkan mengenai konsep-konsep keadilan dari beberapa tokoh, dan menganalisa konsep keadilan

Lebih terperinci

Beginilah Firman Tuhan, Allah semesta alam,

Beginilah Firman Tuhan, Allah semesta alam, 1 Tahun C Hari Minggu Biasa XXVI LITURGI SABDA Bacaan Pertama Ams. 6 : 1a. 4-7 Yang duduk berjuntai dan bernyanyi akan pergi sebagai orang buangan. Bacaan diambil dari Kitab Amsal: Beginilah Firman Tuhan,

Lebih terperinci

Amos 1 Judul Hukuman atas bangsa-bangsa lain

Amos 1 Judul Hukuman atas bangsa-bangsa lain Amos 1 Judul 1 Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan membicarakan Pembahasan No.

Lebih terperinci

APA ITU PERJANJIAN LAMA?

APA ITU PERJANJIAN LAMA? APA ITU PERJANJIAN LAMA? Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani. Proses penulisan kitab-kitab PL---> tradisi lisan (berita dari mulut ke mulut) dan belum ditulis (meski tidak untuk semua kitab diawali

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan membicarakan Pembahasan No.

Lebih terperinci

DOA PEMBUKAAN. Alat tulis Buku Agama Katolik Lembar refleksi. Nabi Elia menegur rakyatnya yang menyembah berhala Kepada dewa Baal.

DOA PEMBUKAAN. Alat tulis Buku Agama Katolik Lembar refleksi. Nabi Elia menegur rakyatnya yang menyembah berhala Kepada dewa Baal. Pastikan di atas meja hanya ada : Alat tulis Buku Agama Katolik Lembar refleksi DOA PEMBUKAAN dari buku Agama hlm.. 45 Nabi Elia menegur rakyatnya yang menyembah berhala Kepada dewa Baal. Nabi Yesaya memperingatkan

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #38 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

WAHYU 11. Dua Saksi Allah Dan Sangkakala Ketujuh. Pdt Gerry CJ Takaria

WAHYU 11. Dua Saksi Allah Dan Sangkakala Ketujuh. Pdt Gerry CJ Takaria WAHYU 11 Dua Saksi Allah Dan Sangkakala Ketujuh PENDAHULUAN Wahyu 11:1-2 Sebatang buluh berfungsi sebagai alat pengukur. Yohanes disuruh mengukur Bait Suci. Ini bukan kaabah di Yerusalem karena sudah

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 9 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 9, oleh Chris McCann.

Revelation 11, Study No. 9 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 9, oleh Chris McCann. Revelation 11, Study No. 9 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 9, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 18 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu, Pembahasan No. 18, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 18 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu, Pembahasan No. 18, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 18 in Indonesian Language Seri kitab Wahyu, Pembahasan No. 18, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian) (Bahasa Indonesian) INJIL BAGI DUNIA Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-nya tidak binasa, melainkan

Lebih terperinci

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN Pengantar Apakah Anda berpikir bahwa Tuhan tidak memedulikan Anda sebagai seorang perempuan? Bahwa Ia tidak tertarik pada masalah Anda, harapan Anda, dan mimpi Anda? Bahwa

Lebih terperinci

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 7/15/15 Yunus 1 YUNUS Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Pada jaman dahulu, ada seorang nabi di Israel yang bernama Yunus. Ayahnya bernama Amitai. ALLAH memberi

Lebih terperinci

Hari Bulan Baru: Hadiah Dari Sang Pencipta

Hari Bulan Baru: Hadiah Dari Sang Pencipta Hari Bulan Baru: Hadiah Dari Sang Pencipta Yahuwah mengetahui kebutuhan-kebutuhan dari segala makhluk ciptaan-nya. Dalam Kasih-Nya, Dia telah menyediakan keperluan masing-masing secara spesifik. Yahuwah

Lebih terperinci

Level 1 Pelajaran 6 PERTOBATAN

Level 1 Pelajaran 6 PERTOBATAN Level 1 Pelajaran 6 PERTOBATAN Oleh Don Krow Beberapa orang memiliki pengertian yang salah mengenai pertobatan. Pertobatan bukanlah kesempurnaan tapi perubahan arah. Kita akan bicara mengenai kisah anak

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #23 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia Alkitab mengatakan bahwa kita harus MEMILIH: untuk beribadah kepada Tuhan, atau untuk menolak-nya. Yosua 24:14-15 berbunyi, Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepada-nya dengan tulus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan yang terikat oleh

BAB I PENDAHULUAN. menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan yang terikat oleh BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Masalah Hidup bersama dalam masyarakat merupakan hakekat manusia sebagai makhluk sosial. Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #24 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 24, in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal11, Pembahasan No. 24, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 24, in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal11, Pembahasan No. 24, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 24, in Indonesian Langguage Seri kitab Wahyu pasal11, Pembahasan No. 24, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #37 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #37 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #37 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #37 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Am. 7 : 12-15) Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-ku. Bacaan diambil dari Nubuat Amos

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Am. 7 : 12-15) Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-ku. Bacaan diambil dari Nubuat Amos TAHN B - Hari Minggu Biasa XV 12 Juli 2015 LTRG SABDA Bacaan pertama (Am. 7 : 12-15) Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-ku. Bacaan diambil dari Nubuat Amos Sekali peristiwa berkatalah Amazia, imam di

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal11, Pembahasan No. 5, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal11, Pembahasan No. 5, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Seri Kitab Wahyu Pasal11, Pembahasan No. 5, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan membicarakan Pemahaman No. 5

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 15 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu, Pasal 11, Pembahasan No. 15, oleh Chris

Revelation 11, Study No. 15 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu, Pasal 11, Pembahasan No. 15, oleh Chris Revelation 11, Study No. 15 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu, Pasal 11, Pembahasan No. 15, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-nya tidak binasa, melainkan

Lebih terperinci

BUAH-BUAH ROH & KARUNIA ROH KUDUS

BUAH-BUAH ROH & KARUNIA ROH KUDUS MAKALAH 3 BUAH-BUAH ROH & KARUNIA ROH KUDUS Oleh Herlianto herlianto@yabina.org (Depok, Indonesia) ( Ya y a s a n b in a a w a m ) *) Makalah ini disampaikan dalam rangka Seminar Pneumatologi yang diselenggarakan

Lebih terperinci

YUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

YUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Yunus 1 YUNUS 1P Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe ada zaman dulu ada seorang nabi di Israel bernama Yunus. Bapak dari Yunus bernama Amitai. ALLAH memberikan

Lebih terperinci

Pelajaran Tiga. Yesus Adalah Mesias. Dari kitab Injil Yohanes, kita membaca, " Andreas mula-mula bertemu dengan

Pelajaran Tiga. Yesus Adalah Mesias. Dari kitab Injil Yohanes, kita membaca,  Andreas mula-mula bertemu dengan Pelajaran Tiga Yesus Adalah Mesias Dari kitab Injil Yohanes, kita membaca, " Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya, "Kami telah menemukan Mesias" (artinya Kristus).

Lebih terperinci

Seperti Musa, Paulus rela kehilangan keselamatannya sendiri untuk menyelamatkan bangsa Israel.

Seperti Musa, Paulus rela kehilangan keselamatannya sendiri untuk menyelamatkan bangsa Israel. Lesson 10 for December 9, 2017 Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus, bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati. (Roma 9:1-2)

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #12 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 26 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 26, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 26 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 26, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 26 in Indonesian Language Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 26, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan mempelajari Pemahaman No. 46 dari kitab Wahyu, pasal 14 dan kita akan membaca Wahyu 14: 17-19:

Lebih terperinci

Injil Dari Dosa menuju Keselamatan

Injil Dari Dosa menuju Keselamatan Injil Dari Dosa menuju Keselamatan Seluruh pesan Alkitab dirangkum dengan indah di dalam dua ayat saja: Karena begitu besar kasih Yahuwah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,

Lebih terperinci

Saudara-saudari yang dikasihi Yesus Kristus.

Saudara-saudari yang dikasihi Yesus Kristus. Introitus : Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak- anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan, dengan melakukan kebenaran dan keadilan,

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #20 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Bible Conference Yogyakarta Daniel. Hidup Bagi Allah di Bawah Tekanan Zaman

Bible Conference Yogyakarta Daniel. Hidup Bagi Allah di Bawah Tekanan Zaman Bible Conference Yogyakarta 2015 Daniel Hidup Bagi Allah di Bawah Tekanan Zaman Tekanan untuk Ikut Arus Bag. 1 Daniel adalah manusia bagi zamannya, yang dipakai Allah dengan luar biasa menjadi terang yang

Lebih terperinci

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya,

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya, 1 Tahun C Hari Minggu Prapaskah I LITURGI SABDA Bacaan Pertama Ul. 26 : 4-10 Pengakuan iman bangsa terpilih. Bacaan diambil dari Kitab Ulangan: Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

MTPJ Juli 2014 ALASAN PEMILIHAN TEMA

MTPJ Juli 2014 ALASAN PEMILIHAN TEMA MTPJ 13-19 Juli 2014 TEMA BULANAN: Berdemokrasi Dalam Ekonomi Yang Berkeadilan TEMA MINGGUAN : Kejujuran Sebagai Senjata Melawan Korupsi Bahan Alkitab: Keluaran 22:1-5; Kisah Para Rasul 5:1-11 ALASAN PEMILIHAN

Lebih terperinci

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan mempelajari Pembahasan No. 51 dari kitab Wahyu, pasal 14 dan kita akan membaca Wahyu 14:20:

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 19 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 19, oleh

Revelation 11, Study No. 19 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 19, oleh Revelation 11, Study No. 19 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 19, oleh Chris McCann, Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 6 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 6, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 6 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 6, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 6 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 6, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan mempelajari Pembahasan No. 50 dari kitab Wahyu, pasal 14 dan kita akan membaca Wahyu 14: 20:

Lebih terperinci

Written by Peter Yoksan Thursday, 11 September :46 - Last Updated Thursday, 11 September :00

Written by Peter Yoksan Thursday, 11 September :46 - Last Updated Thursday, 11 September :00 Ringkasan Khotbah 6 Juli Tahun TUHAN 2013 Raja Damai, Raja Kekal, Raja Mulia Matius 1:1-17 (Oleh: Gembala Sidang Peter Yoksan) Injil Matius adalah Injil pertama yang ditulis di Perjanjian Baru. Dari 66

Lebih terperinci

Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Yehezkiel: Manusia Penglihatan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yehezkiel: Manusia Penglihatan Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Diterjemahkan oleh: Widi Astuti Disadur oleh: Ruth Klassen Cerita 29 dari 60 www.m1914.org

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari.. Keangkatan Orang Percaya Pemerintahan Yesus Di Bumi Pengakuan Orang-orang Yang Tak Percaya

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari.. Keangkatan Orang Percaya Pemerintahan Yesus Di Bumi Pengakuan Orang-orang Yang Tak Percaya Masa Depan Semua orang menaruh perhatian terhadap masa depan. Banyak buku bermutu maupun yang tidak bermutu telah ditulis yang membentangkan pendapat manusia tentang halhal yang akan terjadi. Para negarawan

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Hari Raya Korban? (Idul Adha) Hari Raya Korban? (Idul Adha) Ini merupakan cerita yang terkenal pada saat Allah bertanya pada Abraham untuk mengorbankan anaknya. Juga merupakan cerita seorang anak muda yang dihukum mati oleh Tuhan.

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Prapaskah III Penyelidikan Pertama Calon Baptis

Tahun C Hari Minggu Prapaskah III Penyelidikan Pertama Calon Baptis 1 Tahun C Hari Minggu Prapaskah III Penyelidikan Pertama Calon Baptis Bacaan Pertama Kel. 3 : 1-8a. 13-15 Allah telah mengutus aku kepadamu. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran: Di tanah Midian Musa biasa

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yehezkiel: Manusia Penglihatan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan: Yesus menyatakan: Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata

Lebih terperinci

WAHYU 17 PENGHAKIMAN ATAS BABEL

WAHYU 17 PENGHAKIMAN ATAS BABEL WAHYU 17 PENGHAKIMAN ATAS BABEL PENDAHULUAN Wahyu 17:1 Salah satu dari ketujuh malaikat yang membawa tujuh malapetaka membawa berita putusan terhadap Babel, pelacur besar. Hukuman terhadapnya akan dilakukan

Lebih terperinci

PELAJARAN DARI SEJARAH BANGSA ISRAEL

PELAJARAN DARI SEJARAH BANGSA ISRAEL PELAJARAN DARI SEJARAH BANGSA ISRAEL Sejauh ini, ada beberapa pendapat mengenai siapa penulis kitab kedua kitab Raja-raja sebenarnya. Menurut tradisi Yahudi, penulisnya adalah Nabi Yeremia, yang hidup

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Allah Sejati dan Manusia Sejati Tanpa Dosa Kode Pelajaran : SYK-P03 Pelajaran 03 - YESUS ADALAH ALLAH SEJATI

Lebih terperinci

Surat 3 Yohanes (Bagian 66) Friday, March 17, 2017

Surat 3 Yohanes (Bagian 66) Friday, March 17, 2017 Surat 3 Yohanes (Bagian 66) Friday, March 17, 2017 3 Yoh. 1:11 1:11 Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa

Lebih terperinci

KONSEP PANGGILAN PELAYANAN BERDASARKAN YEREMIA 1:4-19 DAN IMPLIKASINYA BAGI HAMBA TUHAN MASA KINI SKRIPSI

KONSEP PANGGILAN PELAYANAN BERDASARKAN YEREMIA 1:4-19 DAN IMPLIKASINYA BAGI HAMBA TUHAN MASA KINI SKRIPSI KONSEP PANGGILAN PELAYANAN BERDASARKAN YEREMIA 1:4-19 DAN IMPLIKASINYA BAGI HAMBA TUHAN MASA KINI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Dalam Menyelesaikan Stratum Satu (S1) Program Studi

Lebih terperinci

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow Level 3 Pelajaran 6 RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow Di Perjanjian Lama, apa yang membedakan bangsa Israel dari bangsa-bangsa lain adalah mereka merupakan sebuah teokrasi. Dengan kata lain, mereka diperintah

Lebih terperinci

Takdir: Sebuah Lotre Ilahi?

Takdir: Sebuah Lotre Ilahi? Takdir: Sebuah Lotre Ilahi? Apakah anda sudah memegang tiket kemenangan? Kebanyakan orang Kristen telah diajarkan dari kecil bahwa berjudi adalah salah. Orang-orang tua dan guru-guru sekolah minggu mengajarkan

Lebih terperinci

Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah

Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah Orang-orang yang percaya pada pelayanan Ellen G. White sebagai seorang nabi sejati, seringkali menjadi yang paling sulit untuk menerima Sabat lunar. Alasannya

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian Kode Pelajaran : SYK-P05 Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Nama Kursus : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab dalam Hal Ibadah dan Persekutuan Kode Pelajaran : OKB-P02 DAFTAR ISI A. BERTANGGUNG

Lebih terperinci

Kitab Mazmur : Kumpulan Tulisan Nubuatan

Kitab Mazmur : Kumpulan Tulisan Nubuatan Setelah pada bulan lalu kita mempelajari kitab Mazmur sebagai kitab puisi yang berisi seni ekspresi hati manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, pada bulan ini kita akan melihat kitab Mazmur sebagai kitab

Lebih terperinci

Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah. Tanggal Penulisan: M Latar Belakang

Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah. Tanggal Penulisan: M Latar Belakang SUPLEMEN MATERI KHOTBAH PELKAT 10 11 MARET 2017 Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah Tanggal Penulisan: 80-95 M Latar Belakang YOHANES 4 : 27 54 Injil Yohanes adalah unik di antara keempat Injil.

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #15 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #15 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #15 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #15 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

BAB 6 PETUNJUK-PETUNJUK NABI

BAB 6 PETUNJUK-PETUNJUK NABI BAB 6 PETUNJUK-PETUNJUK NABI ALKITAB MENCATAT JENIS PEKABARAN PARA NABI DALAM BEBERAPA BENTUK, SEPERTI: NUBUATAN : Melukiskan kemampuan ALLAH untuk menembus masa depan, yang tidak dapat ditiru manusia

Lebih terperinci

The Power of the Heart #2 - KEKUATAN HATI #2 A TRUSTING HEART - HATI YANG PERCAYA

The Power of the Heart #2 - KEKUATAN HATI #2 A TRUSTING HEART - HATI YANG PERCAYA The Power of the Heart #2 - KEKUATAN HATI #2 A TRUSTING HEART - HATI YANG PERCAYA PEMBUKAAN: Kita akan melanjutkan seri khotbah The Power of the Heart atau Kekuatan Hati dan pada bagian yang kedua ini,

Lebih terperinci

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #28 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #28 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #44 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #44 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #44 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #44 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Waspadalah! 7 Sangkakala akan Segera Ditiup!

Waspadalah! 7 Sangkakala akan Segera Ditiup! Waspadalah! 7 Sangkakala akan Segera Ditiup! Sangkakala-sangkakala akan segera melanda dunia! Orang-orang yang mengaku sebagai pengikut-nya sudah sangat menyadarinya sementara orang-orang awam sama sekali

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yehezkiel: Manusia Penglihatan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #14 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #14 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #14 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #14 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (1/6)

Siapakah Yesus Kristus? (1/6) Siapakah Yesus Kristus? (1/6) Nama Kursus   : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Penggenapan Nubuatan Perjanjian Lama Kode Pelajaran : SYK-P01   Pelajaran 01 - YESUS ADALAH PENGGENAPAN

Lebih terperinci

1 Tawarikh : Gambaran tentang Kristus dan kerajaannya

1 Tawarikh : Gambaran tentang Kristus dan kerajaannya Dalam kitab 1-2 Samuel dan 1-2 Raja-raja, kita sudah mempelajari seluruh sejarah dari permulaan Kerajaan Israel dan Yehuda sampai dengan pembuangan sepuluh suku hingga Kerajaan Israel ke Asyur di bawah

Lebih terperinci

Tanda Binatang : Apa itu & Bagaimana menghindarinya!

Tanda Binatang : Apa itu & Bagaimana menghindarinya! Tanda Binatang : Apa itu & Bagaimana menghindarinya! Kasih Yahuwah yang besar rindu pada anak-anak-nya di bumi. Dalam hikmat dan pengertian-nya yang tidak terbatas, Dia telah menyediakan sekilas pandang

Lebih terperinci

Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya:

Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya: 1 Tahun A Hari Minggu Adven I LITURGI SABDA Bacaan Pertama Yes. 2 : 1-5 Tuhan menghimpun semua bangsa dalam Kerajaan Allah yang damai abadi. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya: Inilah Firman yang dinyatakan

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #22 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #22 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #22 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #22 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #39 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #39 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #39 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #39 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

PERTENTANGAN KOSMIS Lesson 1 for April 7, 2018

PERTENTANGAN KOSMIS Lesson 1 for April 7, 2018 PERTENTANGAN KOSMIS Lesson 1 for April 7, 2018 Kita hidup di tengahtengah pertentangan kosmik yang berdampak pada kehidupan kita sehari-hari. Bagaimana kejahatan muncul? Bagaimana kita terkontaminasi olehnya?

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

BAB 4 NABI & PEKABARANNYA

BAB 4 NABI & PEKABARANNYA BAB 4 NABI & PEKABARANNYA LANGKAH-LANGKAH PENYAMPAIAN WAHYU KEPADA NABI & MANUSIA : Wahyu 1:1-4 Dari Allah kepada Yesus Kristus; Dari Kristus kepada malaikat-malaikat-nya; Dari malaikat-malaikat kepada

Lebih terperinci

Kebenaran Kitab Suci Diterjemahkan dari Family Radio Bukti-Bukti Luar

Kebenaran Kitab Suci Diterjemahkan dari Family Radio  Bukti-Bukti Luar Kebenaran Kitab Suci Diterjemahkan dari Family Radio http://www.familyradio.com/cross/tract/how-true.htm Bukti-Bukti Luar Bukti-bukti luar, yaitu fakta-fakta diluar Kitab Suci memperlihatkan bahwa Kitab

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. disampaikan oleh Robert Nozick dalam bukunya Anarchy, State, and Utopia, keadilan

BAB 1 PENDAHULUAN. disampaikan oleh Robert Nozick dalam bukunya Anarchy, State, and Utopia, keadilan BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Keadilan merupakan hasrat manusia dalam budaya dan bangsa manapun. Tak satupun anggota masyarakat dari seluruh bangsa di dunia yang tidak menginginkan perlakuan yang

Lebih terperinci

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015 Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015 Prolog Kita sudah mendengar tentang kehidupan Kristus di dalam keadaan manusia daging, tetapi daging yang tidak berdosa, sementara kita adalah

Lebih terperinci

Level 3 Pelajaran 5. PENGANIAYAAN Oleh Don Krow

Level 3 Pelajaran 5. PENGANIAYAAN Oleh Don Krow Level 3 Pelajaran 5 PENGANIAYAAN Oleh Don Krow Di Matius 10:16-23, Yesus ingin mempersiapkan murid-muridnya untuk menghadapi oposisi (perlawanan); Dia ingin memberitahu mereka bahwa akan muncul perlawanan.

Lebih terperinci

WA H Y U 1 2. Pdt Gerry CJ Takaria

WA H Y U 1 2. Pdt Gerry CJ Takaria PEREMPUAN DAN NAGA WA H Y U 1 2 WAHYU 12:1-2 Seorang Perempuan sedang Mengandung Berselubung Matahari Bulan di bawah kakinya Mahkota dengan dua belas bintang ARTI DARI LAMBANG Perempuan melambangkan jemaat

Lebih terperinci

WAHYU 12 PEREMPUAN DAN NAGA. Pdt Gerry CJ Takaria

WAHYU 12 PEREMPUAN DAN NAGA. Pdt Gerry CJ Takaria WAHYU 12 PEREMPUAN DAN NAGA Wahyu 12:1-2 1. Seorang Perempuan sedang Mengandung 2. Berselubung Matahari 3. Bulan di bawah kakinya 4. Mahkota dengan dua belas bintang ARTI DARI LAMBANG Perempuan melambangkan

Lebih terperinci

Judul 1 Ucapan ilahi. Firman TUHAN kepada Israel dengan perantaraan Maleakhi.

Judul 1 Ucapan ilahi. Firman TUHAN kepada Israel dengan perantaraan Maleakhi. Maleakhi 1 Judul 1 Ucapan ilahi. Firman TUHAN kepada Israel dengan perantaraan Maleakhi. Tuhan mengasihi Israel 2 "Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No.3, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No.3, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No.3, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan membicarakan Pembahasan No.

Lebih terperinci

Babel sudah Rubuh: Keluarlah dari Padanya, hai umat-ku!

Babel sudah Rubuh: Keluarlah dari Padanya, hai umat-ku! Babel sudah Rubuh: Keluarlah dari Padanya, hai umat-ku! Dunia akan berakhir! Waktu akan segera tidak ada lagi. Puncak dari segala zaman akan segera terjadi di atas dunia. Di dalam waktu yang sangat berbahaya

Lebih terperinci

: Para Pengantin Yahushua

: Para Pengantin Yahushua 144.000: Para Pengantin Yahushua Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-nya dan

Lebih terperinci

Yesus Itu Adalah Hakim Agung. ketika dunia ini berakhir, yaitu di akhir zaman, akhir segala sesuatu. " Tetapi

Yesus Itu Adalah Hakim Agung. ketika dunia ini berakhir, yaitu di akhir zaman, akhir segala sesuatu.  Tetapi Pelajaran Empat Yesus Itu Adalah Hakim Agung Menurut Alkitab Allah akan mengadakan suatu hari pengadilan, pada hari kiamat, ketika dunia ini berakhir, yaitu di akhir zaman, akhir segala sesuatu. " Tetapi

Lebih terperinci

Yesus Adalah Gembala Yang Baik. Kejadian fasal 4,ayat 2, tertulis, " Habel menjadi gembala kambing domba, Kain

Yesus Adalah Gembala Yang Baik. Kejadian fasal 4,ayat 2, tertulis,  Habel menjadi gembala kambing domba, Kain Pelajaran Sepuluh Yesus Adalah Gembala Yang Baik Terdapat dalam Alkitab cerita-cerita tentang beberapa macam gembala. Dalam Kejadian fasal 4,ayat 2, tertulis, " Habel menjadi gembala kambing domba, Kain

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Yesaya Melihat Masa Depan

Yesaya Melihat Masa Depan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yesaya Melihat Masa Depan Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Jonathan Hay Diterjemahkan oleh: Yohanis Mandik Disadur oleh: Mary-Anne S. Cerita 27 dari 60 www.m1914.org

Lebih terperinci

ADEGAN 1: Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus NARATOR: Bertus-ratus tahun lamanya sebelumkristus nabi-nabi telah meramalkan kelahiran mesias itu:

ADEGAN 1: Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus NARATOR: Bertus-ratus tahun lamanya sebelumkristus nabi-nabi telah meramalkan kelahiran mesias itu: NASKAH DRAMA/FRAGMEN NATAL INILAH KISAH KELAHIRAN YESUS KRISTUS ADEGAN 1: Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus Bertus-ratus tahun lamanya sebelumkristus nabi-nabi telah meramalkan kelahiran mesias itu:

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Tesalonika 1:1 1 1 Tesalonika 1:6 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa

Lebih terperinci

Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Yehezkiel: Manusia Penglihatan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yehezkiel: Manusia Penglihatan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan

Lebih terperinci

Yesaya Melihat Masa Depan

Yesaya Melihat Masa Depan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yesaya Melihat Masa Depan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Jonathan Hay Disadur oleh: Mary-Anne S. Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci