: Fadhilah Wijayandini NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE., MM

Transkripsi

1 PROSEDUR PENGESAHAN SURAT KETERANGAN PENGHENTIAN PEMBAYARAN GAJI KEPADA PEGAWAI MUTASI DAN PEGAWAI PENSIUN DI KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN) BEKASI NAMA : Fadhilah Wijayandini NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Pembimbing : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE., MM

2 LATAR BELAKANG KERJA PRAKTIK Surat Keterangan Penghentian Pembayaran berupa surat keterangan yang berisikan informasi bulan dihentikan pembayaran atas gaji yang diterbikan kepada PNS atas dasar produk hukum berupa surat keputusan yang diterbitkan oleh Satuan Kerja (satker) atau Kementerian/Lembaga. Surat keterangan ini ditandasahkan oleh Kepala KPPN setempat sebagai bukti pegawai yang bersangkutan dalam database KPPN tersebut telah dipindahkan atau telah dimasukkan dalam kategori pegawai nonaktif. Pembuatan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) bertujuan agar pembayaran gaji pegawai yang pindah bisa dibayarkan oleh KPPN satker terbaru dan bagi yang pensiun pembayaran pensiun bisa dilakukan oleh pihak PT Taspen (bagi PNS) atau PT Asabri (bagi TNI/POLRI).

3 TUJUAN KERJA PRAKTIK 1. Untuk mengetahui prosedur dalam pengesahan SKPP gaji pada pegawai mutasi dan pegawai pensiun di Kantor Pelayanaan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bekasi 2. Untuk mengetahui dokumen apa saja yang digunakan dalam pengesahan SKPP gaji pada pegawai mutasi dan pegawai pensiun di Kantor Pelayanaan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bekasi

4 TEMPAT & PERIODE KERJA PRAKTIK Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara (KPPN) Lokasi : Jalan Pramuka No. 63, Bekasi. Ditempatkan pada bagian Pelaksana Seksi Pencairan Dana yang berfokus pada pengesahan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) untuk pegawai mutasi (pindah) dan pegawai pensiun melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Periode kerja praktik selama 22 hari, dimulai sejak tanggal 20 Agustus sampai dengan tanggal 18 September 2015.

5 METODE KERJA PRAKTIK OBSERVASI Penulis melakukan pengamatan dan mempelajari langsung ke tempat kerja praktik yang dituju yaitu Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bekasi DOKUMENTASI Penulis menggunakan dokumen berupa sejarah, struktur organisasi, visi dan misi Instansi, dan data-data lainnya yang diperlukan dari website resmi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara. WAWANCARA Penulis melakukan wawancara kepada orang-orang yang berwenang untuk memberikan informasi yang dibutuhkan untuk laporan mengenai data-data terkait pengesahan surat keterangan penghentian pembayaran (SKPP) gaji kepada pegawai. Melibatkan diri secara aktif dengan semua kegiatan perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan topik Laporan Kerja Praktik tersebut.

6 PEMBAHASAN Pengertian Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) SKPP adalah surat keterangan tentang terhitung mulai bulan dihentikan pembayaran yang dibuat/dikeluarkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) berdasarkan surat keputusan yang diterbitkan oleh Kementerian Negara/Lembaga atau satker dan disahkan oleh KPPN setempat. SKPP dikirim oleh satuan kerja asal sesuai peruntukannya sebagaimana diatur pada prosedur SKPP pegawai mutasi dan SKPP pegawai pensiun setelah diterbitkan, lalu diberi keterangan oleh Kepala Seksi Pencairan Dana pada KPPN asal bahwa data pegawai mutasi/pensiun telah dinonaktifkan dari database pegawai satuan kerja tersebut pada KPPN asal.

7 Terdapat 2 jenis Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP): 1. SKPP untuk pegawai Mutasi Diterbitkan untuk pegawai yang akan berpindah ke satuan kerja lain, baik dengan perubahan KPPN maupun tidak. Gaji tersebut dialihkan ke kantor baru tempat ia akan bekerja. 2. SKPP untuk Pegawai Pensiun Diterbitkan ketika seorang pegawai diberhentikan dengan hormat dengan syarat mendapat hak pensiun. Gaji tersebut dialihkan ke PT Taspen ataupun PT Asabri.

8 SKPP Gaji Pegawai terdapat 3 prosedur a) Prosedur Pengesahan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Gaji Pegawai Pindah Non Aplikasi Gaji PNS Pusat (GPP) b) Prosedur Pengesahan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Gaji Pegawai Pensiun Non Aplikasi Gaji PNS Pusat (GPP), dan c) Prosedur Pengesahan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Gaji Pegawai Pindah dan Pegawai Pensiun dengan Aplikasi Gaji PNS Pusat (GPP)

9 Flowchart Pengesahan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Gaji Pegawai Mutasi Non Aplikasi Gaji PNS Pusat (GPP) 1. Pelaksana Subbagian Umum: Menerima permohonan pengesahan SKPP pindah dalam rangkap 4 (empat) beserta dokumen pendukungnya (SK Pindah, Surat Perintah, dan sebagainya) dari satker. Mengagendakan dan meneruskan surat permohonan pengesahan SKPP pindah ke pelaksana Seksi Pencairan Dana. 2. Pelaksana Seksi Pencairan Dana Menerima, meneliti kelengkapan dokumen pendukung dan kebenaran data yang tercantum dalam SKPP pindah, mencatat data mutasi menutup kartu Pegawai Perorangan, membuat daftar pengantar kemudian meneruskan kepada Kepala Seksi Pencairan Dana Apabila tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan, SKPP dikembalikan dengan surat pengembalian SKPP. 3. Kepala Seksi Pencairan Dana Meneliti, menandatangani SKPP dan Kartu Pegawai Perorangan, serta memaraf daftar pengantar, kemudian meneruskan kepada Kepala Kantor. 4. Kepala Kantor Menerima, meneliti, menandatangani daftar pengantar SKPP, kemudian meneruskan kepada Pelaksana Subbagian Umum untuk dikirimkan kepada instansi/unit terkait. 5. Pelaksana Subbagian Umum Menerima SKPP dan daftar pengantar, serta mencatat dalam buku agenda Membubuhi stempel timbul pada SKPP. Menyampaikan SKPP lembar pertama dan ketiga kepada Satker yang bersangkutan, kemudian Satker meneruskan lembar pertama SKPP kepada pegawai yang pindah. Mengirimkan lembar kedua SKPP kepada KPPN/kantor bayar berikutnya. Menyampaikan lembar keempat kepada Seksi Pencairan Dana untuk pertinggal.

10 Flowchart Pengesahan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Gaji Pegawai Pensiun Non Aplikasi Gaji PNS Pusat (GPP) 1. Pelaksana Subbagian Umum: Menerima permohonan pengesahan SKPP pindah dalam rangkap 6 (enam) beserta dokumen pendukungnya (SK Pensiun dan sebagainya) dari satker. Mengagendakan, memberi label disposisi dan meneruskan surat permohonan pengesahan SKPP pensiun kepada Kepala Kantor. 2. Kepala Kantor Menerima, meneliti, dan memberikan disposisi untuk diproses, kemudian meneruskan kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana melalui Kepala seksi Pencairan Dana. 3. Pelaksana Seksi Pencairan Dana Menerima, menguji meneliti kelengkapan dokumen pendukung dan kebenaran data yang tercantum dalam SKPP pensiun, mencatat data pensiun, menutup Kartu Pegawai Perorangan, membuat konsep daftar pengantar, kemudian meneruskan kepada Kepala Seksi Pencairan Dana. 4. Kepala Seksi Pencairan Dana Meneliti, menandatangani SKPP dan Kartu Pegawai Perorangan, serta memaraf konsep daftar pengantar, kemudian meneruskan kepada Kepala Kantor. 5. Kepala kantor Menerima, meneliti, menandatangani daftar pengantar SKPP, kemudian meneruskan kepada Pelaksana Subbagian Umum untuk dikirimkan kepada instansi/unit terkait. 6. Pelaksana Subbagian Umum Menerima SKPP dan daftar pengantar, serta mencatat dalam buku agenda. Membubuhi stempel timbul pada SKPP. Menyampaikan SKPP lembar pertama dan kedua kepada PT Taspen atau PT Asabri. SKPP lembar ketiga kepada Satker/Pensiunan yang bersangkutan. SKPP lembar keempat kepada Kanwil Ditjen Perbendaharaan yang membawahi PT Taspen atau PT Asabri yang membayar pensiun. SKPP lembar kelima kepada Bendahara Satker. Menyampaikan lembar keenam kepada Seksi Pencairan Dana untuk pertinggal.

11 Flowchart Pengesahan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Gaji Pegawai Mutasi dan Pegawai Pensiun dengan Aplikasi Gaji PNS Pusat (GPP) 1. Pelaksana Subbagian Umum: Menerima SKPP Pindah dalam rangkap 4 (empat) beserta ADK Pegawai Pindah dan SKPP Pensiun/Meninggal Dunia dalam rangkap 5 (lima) beserta dokumen pendukungnya dari Satker. Mengagendakan, memberi label disposisi, dan meneruskan SKPP Pindah, Pensiun atau Meninggal Dunia kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana. 2. Pelaksana Seksi Pencairan Dana Menerima, mencetak kartu pegawai yang bersangkutan dan meneliti kelengkapan dokumen pendukung, dan kebenaran data yang tercantum dalam SKPP Pindah, Pensiun atau Meninggal dunia. Apabila tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan, SKPP dikembalikan dengan surat pengembalian SKPP. Menonaktifkan database pegawai Satker berkenaan pada Aplikasi Gaji PNS Pusat (GPP) KPPN. Membuat daftar pengantar SKPP kepada Satker, kemudian meneruskan kepada Kepala Seksi Pencairan Dana beserta SKPP dan dokumen pendukungnya. 3. Kepala Seksi Pencairan Dana Meneliti, menandatangani keterangan dalam SKPP yang menyatakan bahwa pegawai yang pindah, pensiun atau meninggal dunia telah dinonaktifkan datanya dari KPPN. Atas nama Kepala Kantor menandatangani daftar pengantar SKPP kepada satker kemudian meneruskan ke Subbagian Umum 4. Pelaksana Subbagian Umum Menerima SKPP dan daftar pengantar dari Seksi Pencairan Dana. Mencatat pada buku agenda. Membubuhi stempel dinas pada keterangan dalam SKPP yang menyatakan bahwa pegawai yang pindah, pensiun, atau meninggal dunia telah dinonaktifkan datanya dari KPPN, dan daftar pengantar SKPP. Menyampaikan keseluruhan SKPP (rangkap empat untuk pindah dan rangkap lima untuk pensiun atau meninggal dunia) beserta daftar pengantar SKPP kepada satker yang bersangkutan.

12 Adapun Pengesahan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran yaitu: SKPP Pegawai Mutasi/Pensiun dengan Aplikasi Gaji PNS Pusat diselesaikan paling lambat 1 hari kerja setelah SKPP diterima secara benar; SKPP Non Aplikasi Gaji PNS Pusat. TNI/Polri/Satker yang belum memakai Aplikasi tersebut diselesaikan paling lambat 5 hari kerja setelah SKPP diterima secara benar; SKPP harus dilampiri Surat Keputusan Mutasi (Pindah maupun Pensiun) Pegawai; Tanggal SKPP minimal sama dengan tanggal gaji terakhir dibayarkan. Perbedaan GPP & non GPP GPP : 1. agar tidak terjadi kesalahan dalam prosedur sehingga mengurangi terjadinya kerugian negara 2. Memberikan kemudahan kepada para petugas administrasi pengelola belanja pegawai dalam melaksanakan tugas & fungsinya Non GPP : 1. Prosedur pengesahan SKPP masih dalam tahap manual 2. Harus teliti agar tidak terjadi kesalahan dalam menginput data pegawai

13 KESIMPULAN 1. Proses pengesahan surat keterangan penghentian pembayaran gaji pada pegawai mutasi dan pegawai pensiun yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bekasi telah berjalan sesuai dengan peraturan dan Standard Operating Procedures (SOP) yang berlaku. 2. Dalam proses permohonan pengesahan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) gaji pegawai mutasi dan pegawai pensiun dibutuhkan dokumen-dokumen terkait, yaitu : rincian data pegawai dan perhitungan gaji terakhir, melampirkan copy SK pindah/pensiun yang telah dilegalisir pejabat berwenang, surat permintaan penonaktifan supplier tipe pegawai.

14 SELESAI TERIMAKASIH