Tugas. Data Warehouse. Arsitektur Data Warehouse

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tugas. Data Warehouse. Arsitektur Data Warehouse"

Transkripsi

1 Tugas Data Warehouse Arsitektur Data Warehouse Renhard Soemargono PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR

2 Komponen Arsitektur Pemahaman Arsitektur Data Warehouse Pengertian Arsitektur Arsitektur adalah semua struktur yang membawa semua komponen Data Warehouse bersama. Contohnya dalam sebuah sekolah yang memiliki komponen ruang kelas, ruang guru, tata usaha, perpustakaan, koridor, pintu, jendela, atap, lapangan, dan komponen lainnya. Ketika semua komponen tersebut dibawa dan dibangun, struktur yang menyatukan semuanya disebut arsitektur sekolah. Dalam Data Warehouse, arsitektur termasuk sejumlah faktor. Arsitektur membutuhkan semua yang dibutuhkan untuk menyiapkan data dan menyimpan data. Di sisi lain, mencangkup semua yang dibutuhkan untuk menyiapkan. Arsitektur Dalam 3 Area Utama 3 area utama dalam data warehouse adalah: 1. Data acquisition (Akuisisi Data) 2. Data storage (Penyimpanan Data) 3. Information delivery (Penyampaian Informasi) Komponen-komponen dari data warehouse adalah: 1. Source data 2. Data staging 3. Data storage 4. Information delivery 5. Metadata 6. Management and control Gambar berikut adalah gambar yang menjelaskan pengelompokan komponen-komponen data warehouse berdasarkan 3 area utama data warehouse. 2

3 Karakteristik Unik Perbedaan Tujuan dan Cakupan Gambar 1: komponen arsitektur dalam 3 area utama Arsitektur harus mendukung persyaratan untuk menyediakan informasi strategis. Informasi strategis sangat berbeda dengan informasi yang diperoleh dari sistem operasional. Bila anda memberikan informasi dari aplikasi operasional, isi dan kuantitas informasi per sesi pengguna terbatas. Sebagai contoh, pada waktu tertentu, pengguna hanya tertarik pada informasi tentang satu pelanggan dan semua permintaan terkait. Dari data warehouse, pengguna tertarik untuk mendapatkan set hasil yang besar. Contoh hasil besar yang ditetapkan dari data warehouse anda adalah semua penjualan untuk tahun yang ditentukan oleh cabang, produk, dan daerah penjualan. Oleh karena itu, arsitektur data warehouse harus memiliki komponen yang akan bekerja untuk memberikan data kepada pengguna dalam volume besar dalam satu sesi. Pada dasarnya, sejauh mana sistem pendukung keputusan berbeda dari sistem operasional yang secara langsung diterjemahkan menjadi hanya satu prinsip penting: data warehouse harus memiliki arsitektur yang berbeda dan lebih rumit. Dalam penentuan cakupan ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Pertama, anda harus mempertimbangkan jumlah dan luas sumber data. Berapa banyak sistem warisan yang akan anda 3

4 ekstrak dari data? Apa sumber eksternal? Apakah anda berencana untuk memasukkan file departemen, spreadsheet, dan database pribadi? Bagaimana dengan menyertakan data yang diarsipkan? Ruang lingkup arsitektur dapat diukur lagi dalam bentuk transformasi data dan fungsi integrasi. Di data warehouse, granularitas data dan volume data juga merupakan pertimbangan penting. Namun pertimbangan lain yang serius adalah dampak dari data warehouse yang ada sistem operasional Karena data ekstraksi, perbandingan, dan rekonsiliasi, anda harus menentukan seberapa besar dampak negatif yang dimiliki data warehouse terhadap kinerja sistem operasional. Kapan ekstrak batch anda akan dijalankan dan bagaimana pengaruhnya terhadap sistem sumber produksi? Isi Data Data "read-only" di data warehouse berada di tengah sebagai komponen utama dalam arsitektur. Dalam sistem operasional, walaupun database penting, kepentingan ini tidak sesuai dengan penyimpanan data di data warehouse. Sebelum data dibawa ke data warehouse anda dan disimpan sebagai data read-only, sejumlah fungsi harus dilakukan. Fungsi yang melelahkan dan kritis ini tidak dibandingkan dengan konversi data yang terjadi dalam sistem operasional. Di data warehouse anda, anda menyimpan data yang terintegrasi dari berbagai sumber. Setelah mengekstraksi data, yang dengan sendirinya merupakan proses yang rumit, anda mengubah data, membersihkannya, dan mengintegrasikannya ke staging area. Baru setelah itu anda memindahkan data yang terintegrasi ke dalam data warehouse sebagai data read-only. Data operasional bukan data "read-only". Selanjutnya, arsitektur data warehouse anda harus mendukung penyimpanan data yang dikelompokkan menurut subyek bisnis, tidak dikelompokkan menurut aplikasi seperti dalam kasus sistem operasional. Data di data warehouse anda tidak mewakili potret yang berisi nilai variabel seperti pada waktu sekarang. Ini berbeda dan berbeda dari kebanyakan sistem operasional. Ketika kita menyebutkan data historis yang tersimpan di data warehouse, kita bicarakan volume data sangat besar. Sebagian besar perusahaan memilih untuk menyimpan data yang akan digunakan kembali 10 tahun di data warehouse. Beberapa perusahaan ingin menyimpan lebih 4

5 banyak lagi, jika datanya tersedia. Inilah alasan lain mengapa arsitektur data warehouse harus mendukung volume data yang tinggi. Analisis Kompleks dan Respon Cepat Arsitektur data warehouse anda harus mendukung analisis kompleks informasi strategis oleh pengguna. Proses pencarian informasi dalam sistem operasional menyusut dalam kompleksitas bila dibandingkan dengan penggunaan informasi dari data warehouse. Sebagian besar pengambilan informasi online selama sesi oleh pengguna adalah analisis interaktif. Pengguna tidak menjalankan kueri yang terisolasi, beralih dari data warehouse, dan kembali lagi nanti untuk kueri berikutnya. Sesi oleh pengguna terus berlanjut dan berlangsung lama karena pengguna biasanya memulai dengan kueri pada tingkat tinggi, meninjau hasil yang ditetapkan, memulai kueri berikutnya untuk melihat data dengan cara yang sedikit berbeda, dan seterusnya. Arsitektur data warehouse anda harus, oleh karena itu, mendukung variasi untuk memberikan analisis. Pengguna harus bisa mengebor, menggulung, mengiris dan dadu data, dan bermain dengan Skenario "bagaimana-jika". Pengguna harus memiliki kemampuan untuk meninjau kumpulan hasil dalam pilihan output yang berbeda. Pengguna tidak lagi puas dengan kumpulan hasil tekstual atau hasil yang ditampilkan dalam format tabel. Setiap hasil yang ditetapkan dalam format tabel harus diterjemahkan ke dalam grafik-grafik. Arsitektur data warehouse anda harus memudahkan pengambilan keputusan strategis dengan cepat. Harus ada komponen yang sesuai dalam arsitektur untuk mendukung respon cepat oleh pengguna untuk menghadapi situasi dengan menggunakan informasi yang diberikan oleh data warehouse anda. Fleksibel dan Dinamis Apalagi dalam hal desain dan pengembangan data warehouse, anda tidak tahu semua kebutuhan bisnis di depan. Dengan menggunakan teknik pembuatan paket informasi, anda dapat menilai sebagian besar persyaratan dan memodelkan persyaratan data secara dimensional. Namun demikian, bagian yang hilang dari persyaratan muncul setelah pengguna anda mulai menggunakan data warehouse. Apa implikasinya? anda harus memastikan arsitektur data warehouse anda cukup fleksibel untuk mengakomodasi persyaratan tambahan saat muncul. 5

6 Persyaratan tambahan mencakup item yang tidak terjawab dalam persyaratan bisnis. Apalagi kondisi bisnis itu sendiri berubah. Sebenarnya, mereka terus berubah. Mengubah kondisi bisnis memerlukan tambahan persyaratan bisnis untuk dimasukkan ke dalam data warehouse. Jika arsitektur data warehouse didesain fleksibel dan dinamis, maka data warehouse anda dapat memenuhi persyaratan ketika dibutuhkan. Metadata-Driven Seiring data bergerak dari sistem sumber ke pengguna akhir sebagai informasi strategis dan berguna, metadata mengelilingi keseluruhan gerakan. Komponen metadata arsitektur menyimpan data tentang setiap fase gerakan, dan, dalam arti sebenarnya, membuat pergerakan terjadi. Dalam sistem operasional, tidak ada komponen yang setara dengan metadata di data warehouse. Kamus data dari DBMS sistem operasi hanyalah bayangan samar dari metadata di data warehouse. Jadi, dalam arsitektur data warehouse Anda, komponen metadata interleaves dengan dan menghubungkan komponen lainnya. Kerangka Arsitektur Arsitektur Pendukung Arus Data Sekarang kita ingin mengasosiasikan komponen sebagai pembentuk kerangka kerja untuk mengkondisikan dan memungkinkan arus data dari awal sampai akhir. Seperti yang anda ketahui dengan baik, data itu akhirnya mencapai pengguna akhir sebagai informasi strategis yang berguna dimulai sebagai elemen data yang berbeda dalam berbagai sumber data. Kumpulan data dari berbagai sumber ini bergerak ke staging area. Data yang diekstraksi melewati proses persiapan terperinci di staging area sebelum dikirim ke data warehouse untuk disimpan dengan benar. Dari penyimpanan data warehouse, data yang ditransformasikan menjadi informasi bermanfaat diambil oleh pengguna atau dikirim ke desktop pengguna sesuai kebutuhan. 6

7 Gambar 2: Kerangka arsitektur pendukung arus data. Arsitektur pendukung arus data terdiri atas 3 komponen, yaitu: 1. Data Source. Disini sumber data internal dan eksternal merupakan komponen arsitektur sumber data. Sumber data mengatur ekstraksi data untuk persiapan dan penyimpanan di data warehouse. Komponen arsitektur staging data mengatur transformasi, pembersihan, dan integrasi data. 2. Data Warehouse Repository. Komponen arsitektur penyimpanan data mencakup pemuatan data dari staging area dan juga menyimpan data dalam format yang sesuai untuk pengiriman informasi. Komponen arsitektur metadata juga merupakan mekanisme penyimpanan untuk menampung data tentang data pada setiap titik aliran data dari awal sampai akhir. 3. End User. Komponen arsitektur pengiriman informasi mencakup data mart, database multidimensional khusus, dan berbagai macam fasilitas query dan pelaporan. Modul Manajemen dan Kontrol Komponen arsitektur ini adalah modul keseluruhan yang mengelola dan mengendalikan keseluruhan lingkungan data warehouse. Ini adalah komponen payung yang bekerja pada berbagai tingkatan dan mencakup semua operasi. Komponen ini memiliki dua fungsi utama: pertama-tama untuk terus memantau semua operasi yang sedang berlangsung, dan selanjutnya masuk dan pulih 7

8 dari masalah saat terjadi kesalahan. Gambar di bawah menunjukkan bagaimana komponen manajemen berhubungan dengan dan mengelola semua operasi data warehouse. Modul manajemen juga mengelola bagian penting dari data warehouse dan memulihkan dari kegagalan. Layanan manajemen meliputi pemantauan pertumbuhan dan pengarsipan data secara berkala dari data warehouse. Komponen arsitektur ini juga mengatur keamanan data dan memberikan akses yang sah ke data warehouse. Selain itu, komponen manajemen berinteraksi dengan komponen pengiriman informasi pengguna akhir untuk memastikan penyampaian informasi dilakukan dengan benar. Arsitektur Teknis Akuisisi Data Area ini mencakup seluruh proses penggalian data dari sumber data, memindahkan semua data yang diekstraksi ke staging area, dan menyiapkan data untuk dibawa ke penyimpanan data warehouse. Dua komponen arsitektur utama yang diidentifikasi sebelumnya sebagai bagian dari area ini adalah sumber data dan data staging. Fungsi dan layanan di bidang ini berhubungan dengan Fungsi dan layanan di bidang ini berhubungan dengan dua komponen arsitektural ini. Variasi sumber data memiliki dampak langsung terhadap luas dan cakupan fungsi dan layanan. Fungsi dari akuisisi data adalah data extraction, data transformation, data cleansing, data integration, dan data staging. Gambar 3: Akuisisi data pada arsitektur teknis 8

9 Penyimpanan Data Area ini mencakup proses pemuatan data dari staging area ke dalam penyimpanan warehouse. Semua fungsi untuk mengubah dan mengintegrasikan data selesai di area data stage. Data yang disiapkan di data warehouse seperti produk jadi yang siap ditumpuk di gudang industri.bahkan sebelum loading data ke dalam data warehouse, metadata, yang merupakan komponen lain dari arsitektur, sudah aktif. Selama tahap ekstraksi data dan transformasi data itu sendiri, repositori metadata terpakai. Gambar di bawah menunjukkan tampilan arsitektur teknis untuk penyimpanan data yang diringkas. Penyampaian Informasi Gambar 4: Penyimpanan data pada arsitektur teknis Area ini mencakup spektrum yang luas dari berbagai metode pembuatan informasi yang tersedia bagi pengguna. Bagi pengguna Anda, komponen pengiriman informasi adalah data warehouse. Mereka tidak berhubungan dengan komponen lainnya secara langsung. Bagi pengguna, kekuatan arsitektur data warehouse Anda terutama terkonsentrasi pada ketahanan dan fleksibilitas komponen pengiriman informasi. 9

10 Komponen penyampaian informasi memudahkan pengguna untuk mengakses informasi baik secara langsung dari data warehouse perusahaan secara keseluruhan, dari data mart tergantung, atau dari kumpulan data yang sesuai. Sebagian besar akses informasi di data warehouse adalah melalui query online dan sesi analisis interaktif. Kendati demikian, data warehouse Anda juga akan menghasilkan laporan reguler dan tertentu. Hampir semua data warehouse modern menyediakan pemrosesan analitik online (OLAP). Dalam kasus ini, data warehouse utama memberi umpan data ke basis data multidimensi berpemilik multinasional (database MDDB) di mana data yang dirangkum disimpan sebagai informasi multi dimensi. Pengguna melakukan analisis multidimensi kompleks menggunakan informasi cubes di MDDBs. Lihat Gambar di bawah untuk melihat secara ringkas arsitektur teknis untuk pengiriman informasi. Gambar 5: Penyampaian Informasi pada arsitektur teknis 10

11 Infrastruktur Sebagai Dasar Data Warehouse Infrastruktur Pendukung Arsitektur Infrastruktur data warehouse mencakup semua elemen dasar yang memungkinkan arsitektur diimplementasikan. Singkatnya, infrastruktur mencakup beberapa elemen seperti perangkat keras server, sistem operasi, perangkat lunak jaringan, perangkat lunak basis data, LAN dan WAN, alat vendor untuk setiap komponen arsitektur, orang, prosedur, dan pelatihan. Unsur-unsur infrastruktur data warehouse dapat dikelompokkan menjadi dua kategori: infrastruktur operasional dan infrastruktur fisik. Perbedaan ini penting karena elemen dalam setiap kategori berbeda sifat dan fiturnya dibandingkan dengan kategori lainnya. Infrastruktur Operasional Gambar 6: Infrastruktur Pendukung Arsitektur Infrastruktur operasional untuk mendukung setiap komponen arsitektural terdiri dari: People (Orang) Procedures (Prosedur) Training (Latihan) Management software (Perangkat Lunak Manajemen) Ini bukan orang dan prosedur yang dibutuhkan untuk mengembangkan data warehouse. Inilah yang dibutuhkan untuk menjaga agar data warehouse tetap berjalan. Unsur-unsur ini sama 11

12 pentingnya dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang menjaga agar data warehouse tetap berjalan. Mereka mendukung pengelolaan data warehouse dan menjaga efisiensinya. Pengembang data warehouse banyak memperhatikan elemen perangkat keras dan sistem perangkat lunak infrastruktur. Memang benar melakukannya. Namun infrastruktur operasional seringkali terbengkalai. Meskipun Anda mungkin memiliki perangkat keras dan perangkat lunak yang tepat, data warehouse Anda memerlukan infrastruktur operasional agar berfungsi dengan baik. Tanpa infrastruktur operasional yang tepat, data warehouse Anda cenderung hanya lemas dan berhenti menjadi efektif. Perhatikan rincian infrastruktur operasional Anda. Infrastruktur Fisik Gambar di bawah menyoroti unsur-unsur utama infrastruktur fisik. Seperti yang Anda tahu, setiap sistem, termasuk data warehouse Anda, harus memiliki platform keseluruhan untuk tinggal. Intinya, platform terdiri dari komponen perangkat keras dasar, sistem operasi dengan perangkat lunak utilitas, jaringan, dan perangkat lunak jaringan. Seiring dengan keseluruhan platform adalah seperangkat alat yang berjalan di platform yang dipilih untuk melakukan berbagai fungsi dan layanan komponen arsitektur individu. Gambar 7: Infrastruktur Fisik Perangkat Keras dan Sistem Operasi Perangkat keras dan sistem operasi membuat lingkungan komputasi untuk data warehouse Anda. Semua pekerjaan ekstraksi data, transformasi, integrasi, dan pementasan berjalan di perangkat keras yang dipilih berdasarkan sistem operasi yang dipilih. Bila Anda mengangkut data gabungan dan terpadu dari area pementasan ke data warehouse warehouse Anda, Anda menggunakan perangkat keras server dan perangkat lunak sistem operasi. Saat kueri dimulai dari workstation 12

13 klien, perangkat keras server, bersamaan dengan perangkat lunak basis data, menjalankan kueri dan menghasilkan hasilnya. Berikut adalah beberapa panduan umum untuk pemilihan perangkat keras, tidak sepenuhnya spesifik untuk perangkat keras untuk data warehouse. Scalability. Ketika data warehouse Anda tumbuh dalam hal jumlah pengguna, jumlah kueri, dan kompleksitas kueri, pastikan perangkat keras pilihan Anda dapat ditingkatkan. Support. Dukungan vendor sangat penting untuk pemeliharaan perangkat keras. Pastikan dukungan dari vendor perangkat keras berada pada tingkat tertinggi. Vendor Reference. Penting untuk memeriksa referensi vendor dengan situs lain yang menggunakan perangkat keras dari vendor ini. Anda tidak ingin tertangkap basah dengan data warehouse Anda karena kerusakan perangkat keras saat CEO menginginkan beberapa analisis kritis selesai. Vendor Stability. Periksa stabilitas dan daya tahan vendor. Selanjutnya mari kita cepat mempertimbangkan beberapa kriteria umum untuk pemilihan sistem operasi. Pertama-tama, sistem operasi harus kompatibel dengan perangkat keras. Daftar kriteria sebagai berikut: Scalability. Data warehouse tumbuh, dan tumbuh sangat cepat. Seiring dengan perangkat keras dan perangkat lunak database, sistem operasi harus dapat mendukung peningkatan jumlah pengguna dan aplikasi. Security. Ketika beberapa workstation klien mengakses server, sistem operasi harus dapat melindungi setiap klien dan sumber daya terkait. Sistem operasi harus menyediakan lingkungan yang aman bagi setiap klien. Reliability. Sistem operasi harus bisa melindungi lingkungan dari malfungsi aplikasi. Availbility. Ini adalah konsekuensi wajar untuk keandalan. Lingkungan komputasi harus terus tersedia setelah pengakhiran aplikasi abnormal. Preemptive Multitasking. Perangkat keras server harus dapat menyeimbangkan alokasi waktu dan sumber daya di antara banyak tugas. Selain itu, sistem operasi harus dapat membiarkan tugas prioritas yang lebih tinggi mendahului atau mengganggu tugas lain saat dan kapan diperlukan. 13

14 Use multithreaded approach. Sistem operasi harus dapat melayani beberapa permintaan secara bersamaan dengan mendistribusikan threads ke beberapa prosesor dalam konfigurasi perangkat keras multiprosesor. Fitur ini sangat penting karena konfigurasi multiprosesor adalah arsitektur pilihan di lingkungan data warehouse. Memory Protection. Sekali lagi, di lingkungan data warehouse, sejumlah besar query umum terjadi. Itu berarti banyak permintaan akan dijalankan secara bersamaan. Fitur perlindungan memori dalam sistem operasi mencegah satu tugas melanggar ruang memori yang lain. Berikut adalah 3 pilihan umum dalam pemilihan hardware dan sistem operasi. 1. Mainframe Sisa perangkat keras dari aplikasi lawas Terutama dirancang untuk OLTP dan bukan untuk aplikasi pendukung keputusan Tidak hemat biaya untuk pergudangan data Tidak mudah terukur Jarang digunakan untuk data pergudangan saat sumber daya cadangan terlalu banyak tersedia untuk data mart kecil 2. Open System Servers Server UNIX, media pilihan untuk kebanyakan data warehouse Umumnya kuat Diadaptasi untuk pemrosesan paralel 3. NT Servers Dukung data warehouse berukuran sedang Kemampuan pemrosesan paralel terbatas Hemat biaya untuk data warehouse berukuran sedang dan kecil Pemilihan Platform Platform komputasi adalah kumpulan komponen perangkat keras, sistem operasi, jaringan, dan perangkat lunak jaringan. Entah itu fungsi sistem OLTP atau sistem pendukung keputusan seperti data warehouse, fungsinya harus dilakukan pada platform komputasi. Ada 2 Jenis Platform yaitu: 14

15 1. Single Platform. Ini adalah pilihan paling sederhana dan sederhana untuk mengimplementasikan arsitektur data warehouse. Dalam opsi ini, semua fungsi dari ekstraksi data backend ke pemrosesan kueri front-end dilakukan pada platform komputasi tunggal. Ini mungkin pendekatan paling awal, ketika pengembang menerapkan data warehouse pada mainframe, minicomputer, atau server berbasis UNIX yang ada. Karena semua operasi dalam perolehan data, penyimpanan data, dan area pengiriman informasi berlangsung di platform yang sama, opsi ini hampir tidak pernah menemukan masalah kompatibilitas atau antarmuka apa pun. Data mengalir dengan lancar dari awal sampai akhir tanpa konversi platform-ke-platform. Tidak ada middleware yang dibutuhkan. Semua alat bekerja di lingkungan komputasi tunggal. Di banyak perusahaan, sistem warisan masih berjalan di mainframe atau minis. Beberapa perusahaan ini telah bermigrasi ke server berbasis UNIX dan yang lainnya beralih ke sistem ERP di lingkungan klien / server sebagai bagian dari transisi untuk mengatasi tantangan Y2K. Bagaimanapun, sebagian besar sistem warisan masih berada di mainframe, minis, atau server berbasis UNIX. Apa hubungan sistem legacy dengan data warehouse? Ingat, sistem warisan menyumbang sebagian besar data data warehouse. Jika perusahaanperusahaan ini ingin mengadopsi solusi satu platform, platform pilihan itu harus berupa server mainframe, mini, atau UNIX. Gambar 8: Beberapa platform untuk perusahaan pada umumnya 15

16 2. Hybrid Option Platform Setelah memeriksa sistem warisan dan aplikasi yang lebih modern di perusahaan Anda, kemungkinan besar Anda akan memutuskan bahwa pendekatan satu platform tidak dapat diterapkan untuk data warehouse Anda. Inilah kesimpulan sebagian besar perusahaan datang. Di sisi lain, jika perusahaan Anda termasuk dalam kategori di mana platform lawas akan mengakomodasi data warehouse Anda, maka dengan segala cara, ambil pendekatan solusi satu platform. Sekali lagi, solusi single-platform, jika memungkinkan, adalah solusi yang lebih mudah. Bagi kita semua yang tidak seberuntung itu, kita harus mempertimbangkan pilihan lain. Mari kita mulai dengan ekstraksi data, operasi besar pertama, dan ikuti arus data sampai dikonsolidasikan ke gambar beban dan menunggu di area stage. Sekarang kita akan melangkah melalui arus data dan memeriksa opsi platform. Gambar 9: Platform untuk akuisisi data 16

17 Gambar 10: Platform untuk staging area Server Hardware Memilih perangkat keras server adalah salah satu keputusan terpenting tim proyek data warehouse akan dihadapi. Mungkin, untuk kebanyakan gudang, pemilihan perangkat keras server bisa menjadi keputusan tersulit. Skalabilitas dan kinerja query optimal adalah kuncinya. Anda tahu bahwa data warehouse Anda ada untuk satu tujuan utama-untuk memberikan informasi kepada pengguna Anda. Ad hoc, tak terduga, kompleks query dari data warehouse adalah metode yang paling umum untuk pengiriman informasi. Jika perangkat keras server Anda tidak mendukung pemrosesan kueri yang lebih cepat, keseluruhan proyek dalam bahaya. Gambar 11: Pilihan platform sesuai dengan perkembagan data warehouse 17

18 Ada beberapa pilihan dalam perangkat keras server, diantaranya yaitu: 1. SMP (Symmetric Multiprocessing). Anda dapat mempertimbangkan opsi ini jika ukuran data warehouse Anda diperkirakan sekitar dua atau tiga ratus gigabyte dan persyaratan konkurensi masuk akal. Ciri-Ciri: suatu arsitektur yang shared-everything, Mesin olah paralel yang paling sederhana. Masing-Masing processor mempunyai akses penuh kepada memori secara bersama melalui suatu umum bus. Komunikasi antara processor terjadi melalui memori umum. Disk dapat dikontrol oleh semua procesor Gambar 12: SMP (Symmetric Multiprocessing) 2. Clusters Anda dapat mempertimbangkan opsi ini jika data warehouse Anda diperkirakan akan tumbuh dengan baik.ciri-ciri: Masing-Masing node terdiri dari satu atau lebih processor dan berhubungan dengan memori. Memori tidak shared di antara node tapi shared hanya di dalam masing-masing node. Komunikasi terjadi dalam kecepatan tinggi. Masing-Masing node mempunyai akses umum ke setiap disk. 18

19 Arsitektur ini adalah suatu cluster dari node. Gambar 13: Cluster 3. MPP (Massively Parallel Processing) Pertimbangkan opsi ini jika Anda sedang membangun data warehouse berukuran menengah atau besar di kisaran GB. Untuk gudang yang lebih besar di kisaran terabyte, mencari kombinasi arsitektur khusus. Ciri-ciri: Ini adalah suatu arsitektur yang shared-nothing. Arsitektur ini lebih terkait dengan mengakses disk dibanding akses memori. Bekerja secara baik dengan suatu sistem operasi yang mendukung akses disk transparan. Jika suatu table database ditempatkan pada disk tertentu, akses ke disk itu tergantung seluruhnya pada processor yang memiliki disk Internode komunikasi adalah dengan koneksi antar processor ke processor lainnya. Gambar 14: MPP (Massively Parallel Processing) 19

20 4. ccnuma or NUMA (Cache-coherent Nonuniform Memory Architecture). Pilihan ini merupakan pendekatan yang lebih agresif untuk Anda. Anda dapat memutuskan mesin NUMA yang terdiri dari satu atau dua simpul SMP, namun jika perusahaan Anda tidak berpengalaman dalam teknologi perangkat keras, opsi ini mungkin tidak sesuai untuk Anda. Ciri-ciri: Ini adalah arsitektur yang paling baru; dikembangkan pada awal 1990 NUMA arsitektur seperti suatu SMP besar mematahkan SMPs yang lebih kecil. Dimana yang lebih mudah untuk dibangun. Perangkat keras pertimbangkan semua unit memori sebagai suatu raksasa memori. Sistem mempunyai memori nyata tunggal menunjuk pada keseluruhan alamat memori mesin dimulai dengan 1 pada tangkai / node yang pertama dan berllanjut ke tangkai / node berikutnya. Masing-Masing tangkai / node berisi suatu direktori alamat memori di dalam tangkai / node tersebut. Di dalam arsitektur ini, jumlah waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali suatu nilai memori bervariasi sebab tangkai / node yang pertama mungkin memerlukan nilai yang berada di memori dari tangkai / node ketiga. Hal inilah yang merupakan alasan mengapa arsitektur ini disebut arsitektur akses memori non uniform Gambar 15: ccnuma or NUMA (Cache-coherent Nonuniform Memory Architecture). 20

21 Perangkat Lunak Basis Data Karena data pergudangan menjadi lebih umum, Anda akan melihat fitur data warehouse disertakan dalam produk perangkat lunak. Itulah yang dilakukan vendor database. Pengaitan terkait data warehouse menjadi bagian dari penawaran database. Perangkat lunak basis data yang dimulai untuk digunakan dalam sistem OLTP operasional ditingkatkan untuk memenuhi sistem pendukung keputusan. DBMS juga telah ditingkatkan untuk mendukung database yang sangat besar. Beberapa produk RDBMS sekarang termasuk dukungan untuk area akuisisi data dari data warehouse. Pemuatan dan pengambilan kembali data dari sistem database lain menjadi lebih mudah. Beberapa vendor telah memberikan perhatian khusus pada fungsi transformasi data. Fitur replikasi telah diperkuat untuk membantu penyegaran massal dan penambahan data warehouse secara bertahap. Bit-dipetakan indeks bisa sangat efektif dalam lingkungan data warehouse untuk indeks pada bidang yang memiliki sejumlah kecil nilai yang berbeda. Misalnya, dalam tabel database yang berisi wilayah geografis, jumlah kode wilayah yang berbeda sedikit. Tapi sering, kueri melibatkan seleksi menurut daerah. Dalam kasus ini, pengambilan dengan indeks yang dipetakan sedikit pada nilai kode wilayah bisa sangat cepat. Terlepas dari perangkat tambahan ini, yang lebih penting berhubungan dengan load balancing dan kinerja query. Kedua fitur ini sangat penting dalam sebuah data warehouse. Data warehouse Anda adalah query-sentris. Segala sesuatu yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja query sangat diminati. Vendor DBMS menyediakan fitur pemrosesan paralel untuk meningkatkan kinerja kueri. Pilihan Pemprosesan Paralel Pilihan pemrosesan paralel dalam perangkat lunak basis data hanya ditujukan untuk mesin dengan beberapa prosesor. Sebagian besar perangkat lunak database saat ini dapat memparalelkan sejumlah besar operasi. Operasi ini meliputi: pemuatan data secara massal, pemindaian tabel penuh, query dengan kondisi pengecualian, query dengan pengelompokan, seleksi dengan nilai yang berbeda, agregasi, sortasi, pembuatan tabel menggunakan subqueries, membuat dan membangun kembali indeks, memasukkan baris ke dalam tabel dari tabel lainnya, kendala yang memungkinkan, transformasi bintang (teknik pengoptimalan saat memproses query melawan 21

22 skema STAR), dan seterusnya. Perhatikan bahwa ini adalah daftar operasi yang mengesankan yang dapat diproses RDBMS secara paralel. Setiap sesi mengakses database melalui proses server. Query dikirim ke DBMS dan pengambilan data dilakukan dari database. Data diambil dan hasilnya dikirim kembali, semua berada di bawah kendali proses dedicated server. Perangkat lunak operator dispatcher bertanggung jawab untuk membelah pekerjaan, mendistribusikan unit yang akan dilakukan di antara kumpulan proses server query yang ada, dan menyeimbangkan beban. Akhirnya, hasil proses query dirakit dan dikembalikan sebagai satu set hasil konsolidasi. Ada beberapa teknik pemprosesan paralel, diantaranya sebagai berikut: 1. Interquery Parallelization Dalam metode ini, beberapa proses server menangani banyak permintaan secara bersamaan. Beberapa pertanyaan mungkin dilayani berdasarkan konfigurasi server Anda dan jumlah prosesor yang tersedia. Anda dapat berhasil memanfaatkan fitur DBMS di sistem SMP ini, sehingga meningkatkan throughput dan mendukung pengguna yang lebih bersamaan. 2. Intraquery Parallelization Dengan menggunakan teknik paralelisasi intraquery, DBMS membagi query ke dalam operasi tingkat rendah dari indeks membaca, membaca data, menggabungkan data, dan sort data. Kemudian masing-masing operasi dasar dijalankan secara paralel pada satu prosesor. Hasil akhir yang ditetapkan adalah konsolidasi hasil intermediasi. Terbagi atas 3 jenis yaitu: a. Horizontal Parallelism Dengan menggunakan teknik paralelisasi intraquery, DBMS membagi query ke dalam operasi tingkat rendah dari indeks membaca, membaca data, menggabungkan data, dan sort data. Kemudian masing-masing operasi dasar dijalankan secara paralel pada satu prosesor. Hasil akhir yang ditetapkan adalah konsolidasi hasil intermediasi. b. Vertical Parallelism Semacam ini paralelisme terjadi di antara tugas yang berbeda, bukan hanya satu tugas dalam kueri seperti dalam kasus paralelisme horizontal. Semua operasi kueri 22

23 komponen dieksekusi secara paralel, namun dengan cara pipelined. Ini mengasumsikan bahwa RDBMS memiliki kemampuan untuk menguraikan query menjadi subtugas; setiap subtugas memiliki semua operasi baca indeks, data dibaca, bergabung, dan sortir. Kemudian setiap subtugas mengeksekusi data secara serial. Dalam pendekatan ini, catatan database idealnya diproses dengan satu langkah dan segera diberikan ke langkah selanjutnya untuk pengolahan, sehingga menghindari waktu tunggu. Tentu saja, dalam metode ini, DBMS harus memiliki tingkat kecanggihan yang sangat tinggi dalam menguraikan tugas. c. Hybrid Method Dalam metode ini, dekomposisi query mendekripsi query secara horisontal dan vertikal. Tentu, pendekatan ini menghasilkan hasil terbaik. Anda akan menyadari pemanfaatan sumber daya, kinerja optimal, dan skalabilitas tinggi. Gambar 16: Interquery Parallelization dan Intraquery parallelization oleh DBMS. Pemilihan DBMS Terlepas dari kriteria bahwa DBMS yang dipilih harus memiliki load balancing dan opsi pemrosesan paralel, fitur kunci lainnya yang tercantum di bawah ini harus dipertimbangkan saat memilih DBMS untuk data warehouse Anda. 23

24 Query governor untuk mengantisipasi dan membatalkan permintaan Query optimizer untuk mengurai dan mengoptimalkan kueri pengguna Query management untuk menyeimbangkan eksekusi berbagai jenis query Load utility untuk pemuatan data berkinerja tinggi, pemulihan, dan restart Metadata management dengan katalog data atau kamus aktif Scalability baik dari segi jumlah pengguna maupun volume data Extensibility memiliki ekstensi hibrida ke database OLAP Portability di seluruh platform Query tool APIs untuk alat dari vendor terkemuka Administration memberikan dukungan untuk semua fungsi DBA Collection of Tools Pikirkan aplikasi OLTP, mungkin sistem rekening giro di bank umum. Bila Anda, sebagai pengembang, merancang dan menerapkan aplikasi, berapa banyak perangkat lunak pihak ketiga yang Anda gunakan untuk mengembangkan aplikasi semacam itu? Tentu saja, jangan hitung bahasa pemrograman atau software database. Maksud kami alat vendor pihak ketiga lainnya untuk pemodelan data, perangkat lunak perancangan GUI, dan sebagainya. Anda mungkin menggunakan beberapa, jika ada sama sekali. Demikian pula, ketika teller bank menggunakan aplikasi ini, dia mungkin tidak menggunakan perangkat lunak pihak ketiga. Tapi lingkungan data warehouse berbeda. Bila Anda, sebagai anggota tim proyek, mengembangkan data warehouse, Anda akan menggunakan alat pihak ketiga untuk tahap perkembangan yang berbeda. Anda dapat menggunakan generator kode untuk menyiapkan perangkat lunak dalam rumah untuk ekstraksi data. Saat data warehouse digunakan, pengguna Anda akan mengakses informasi melalui alat kueri pihak ketiga dan membuat laporan dengan penulis laporan. Perangkat lunak merupakan bagian infrastruktur yang sangat penting dalam lingkungan data warehouse. Alat perangkat lunak tersedia untuk setiap komponen arsitektur data warehouse. Gambar di bawah menunjukkan kelompok alat yang mendukung berbagai fungsi dan layanan di data warehouse. Perangkat perangkat lunak sangat penting dalam data warehouse. Seperti yang telah Anda lihat 24

25 dari gambar ini, alat mencakup semua fungsi utama. Tim proyek data warehouse hanya menulis sebagian kecil perangkat lunak yang diperlukan untuk melakukan fungsi ini. Arsitektur Pertama, Lalu Tools. Gambar 17: Tools untuk data warehouse Dalam pengembangan data warehouse, abaikan tools, desain arsitektur terlebih dahulu. setelah arsitektur selesai, pilih tools yang sesuai dengan fungsi dan layanan yang ditetapkan untuk komponen arsitektural. Data Modeling Memungkinkan pengembang untuk menciptakan dan memelihara model data untuk sistem sumber dan target database data warehouse. Jika perlu, model data dapat dibuat untuk staging area. Menyediakan kemampuan teknik maju untuk menghasilkan skema database. Menyediakan kemampuan reverse engineering untuk menghasilkan data model dari entri kamus data dari database sumber yang ada. Berikan kemampuan pemodelan dimensi kepada perancang data untuk membuat skema STAR. 25

26 Data Transformation Transformasi data yang diekstraksi ke dalam format dan struktur data yang sesuai. Berikan nilai default sesuai spesifikasi. Fitur utama meliputi pemisahan lapangan, konsolidasi, standardisasi, dan deduplikasi. Data Loading Load data yang ditransformasikan dan dikonsolidasikan dalam bentuk load images ke dalam data warehouse warehouse. Beberapa pemuat menghasilkan kunci primer untuk tabel yang sedang dimuat. Untuk memuat gambar yang tersedia pada mesin RDBMS yang sama dengan data warehouse, prosedur precode yang tersimpan pada database itu sendiri dapat digunakan untuk loading. Data Quality Membantu menemukan dan memperbaiki kesalahan data. Dapat digunakan pada data di area pementasan atau pada sistem sumber secara langsung. Membantu mengatasi ketidakkonsistenan data pada gambar beban. Queries and Reports Izinkan pengguna menghasilkan laporan yang grafis intensif dan canggih. Bantu pengguna merumuskan dan menjalankan kueri. Dua klasifikasi utama adalah report writer, report servers. Online Analytical Processing (OLAP) Izinkan pengguna menjalankan kueri dimensi kompleks. Aktifkan pengguna untuk menghasilkan kueri kalengan. Dua kategori pemrosesan analisis online adalah analisis online multidimensional pengolahan (MOLAP) dan pemrosesan analitis online relasional (ROLAP). MOLAP bekerja dengan basis data multidimensi berpemilik yang menerima umpan data dari data warehouse utama. ROLAP menyediakan kemampuan pemrosesan analisis online dari basis data relasional dari data warehouse itu sendiri. 26

27 Alert Systems Sorot dan dapatkan perhatian pengguna berdasarkan pengecualian yang ditentukan. Sediakan alert dari data warehouse database untuk mendukung keputusan strategis. Tiga jenis peringatan dasar adalah: dari sistem sumber individual, dari data warehouse perusahaan terpadu, dan dari data mart individual. Middleware and Connectivity Transparan akses ke sistem sumber di lingkungan yang heterogen. Transparan akses ke database dari berbagai jenis pada berbagai platform. Alatnya cukup mahal namun terbukti sangat berharga untuk menyediakan interoperabilitas di antara berbagai komponen data warehouse. Data Warehouse Management Membantu administrator data warehouse dalam pengelolaan sehari-hari. Beberapa alat fokus pada proses load dan melacak sejarah load. Alat lain melacak jenis dan jumlah kueri pengguna. 27

28 Sumber Paulraj Ponniah Data Warehousing Fundamentals: a Comprehensive Guide for IT Professionals. John Wiles and Sons, Inc 28

INFRASTRUKTUR WAREHOUSE

INFRASTRUKTUR WAREHOUSE INFRASTRUKTUR WAREHOUSE KATEGORI INFRASTRUKTUR Infrastruktur opersional Infrastruktur fisik Infrastruktur Operasional Orang-orang Prosedur Pelatihan Manajemen perangkat lunak Infrastruktur Fisik Hardware

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR WAREHOUSE KATEGORI INFRASTRUKTUR DW

INFRASTRUKTUR WAREHOUSE KATEGORI INFRASTRUKTUR DW INFRASTRUKTUR WAREHOUSE FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO KATEGORI INFRASTRUKTUR DW Infrastruktur operasional Infrastruktur fisik 1 Infrastruktur Operasional Orang-Orang Prosedur Pelatihan Manajemen

Lebih terperinci

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 ARSITEKTUR SISTEM Alif Finandhita, S.Kom, M.T Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 Sistem Terpusat (Centralized Systems) Sistem Client Server (Client-Server Systems) Sistem Server (Server Systems) Sistem Paralel

Lebih terperinci

Tugas Data Warehouse. Kebutuhan Bisnis untuk Gudang Data. (Warehouse)

Tugas Data Warehouse. Kebutuhan Bisnis untuk Gudang Data. (Warehouse) Tugas Data Warehouse Kebutuhan Bisnis untuk Gudang Data (Warehouse) Ricky Renaldo 1562004 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2017 KEBUTUHAN BISNIS

Lebih terperinci

Tugas. Data Warehouse. OLAP, Operasi OLAP, dan Jenis Rolap

Tugas. Data Warehouse. OLAP, Operasi OLAP, dan Jenis Rolap Tugas Data Warehouse OLAP, Operasi OLAP, dan Jenis Rolap Renhard Soemargono 1562001 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2017 OLAP (On-Line Analytical

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, business intelligence, data warehouse, staging area, ETL, OLAP, ROLAP, Pentaho Data Integration, dan PHP.

Lebih terperinci

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE MEMBANGUN DATA WAREHOUSE A. Menentukan Bentuk Data Warehouse Data warehouse memiliki berbagai macam bentuk yang sering digunakan. Jadi sebelum membangun suatu data warehouse kita harus memutuskan bentuk

Lebih terperinci

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE Oktavian Abraham Lantang ABSTRAK Saat ini seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, ketergantungan proses bisnis suatu perusahaan

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan

DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan DATA WAREHOUSE KONSEP Konsep dasar data warehouse adalah perbedaan antara data dan informasi. Data terdiri dari fakta-fakta yang dapat diamati dan direkam yang sering ditemukan dalam sistem operasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi selalu dituntut untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan di segala bidang kehidupan yang semakin lama semakin meningkat dan

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 3] Arsitektur dan Struktur Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Arsitektur Data Warehouse Menurut Poe, arsitektur adalah sekumpulan atau

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) Overview Data Warehouse dan OLAP merupakan elemen penting yang mendukung decision support. Terutama bagi perusahaan perusahaan besar dengan database

Lebih terperinci

Data Warehouse. Komponen Data warehouse

Data Warehouse. Komponen Data warehouse Data Warehouse Komponen Data warehouse Komponen Data warehouse Komponen Data warehouse 1. Sumber Data (Data Source) 2. Pementasan Data (Data Staging) 3. Penyimpanan Data (Data Storage) 4. Penyampaian Informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009 BAB 1 PENDAHULUAN Dalam era globalisasi, teknologi informasi jaringan komputer akan memegang peranan yang sangat menentukan dalam kompetisi di dunia mendatang. Keberhasilan dalam menguasai teknologi informasi

Lebih terperinci

Parallel Database. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Parallel Database. by: Ahmad Syauqi Ahsan 13 Parallel Database by: Ahmad Syauqi Ahsan Latar Belakang 2 Parallel Database Management System adalah DBMS yang diimplementasikan pada parallel computer yang mana terdiri dari sejumlah node (prosesor

Lebih terperinci

Anggota Kelompok 3 :

Anggota Kelompok 3 : Anggota Kelompok 3 : Customer relationship management (CRM) Adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan

Lebih terperinci

Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Sistem Manajemen aje e Basis s Data Sistem Basis Data Terdistribusi Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id 2 Pengantar File processing/pemrosesan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Nanang Prihatin 1 1 Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe ABSTRAK Bagi sebuah perguruan tinggi, penerimaan calon mahasiswa merupakan

Lebih terperinci

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan.

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan. OLAP OLAP (Online Analytical Processing), merupakan metode pendekatan untuk menyajikan jawaban dari permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat. Pengertian OLAP itu sendiri dapat

Lebih terperinci

BASIS DATA MODEL BASIS DATA

BASIS DATA MODEL BASIS DATA BASIS DATA MODEL BASIS DATA APA ITU MODEL BASIS DATA? Model database menunjukkan struktur logis dari suatu basis data, termasuk hubungan dan batasan yang menentukan bagaimana data dapat disimpan dan diakses.

Lebih terperinci

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6

Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 1 Data Warehouse, Data Mart, OLAP, dan Data Mining CHAPTER 6 Data Warehouse 2 Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor 2 2016 PEMBANGUNAN ONLINE ANALYTICAL PROCESSING YANG TERINTEGRASI DENGAN SISTEM INFORMASI HARGA BAHAN POKOK KOTA YOGYAKARTA C. Hutomo Suryolaksono 1, Paulina

Lebih terperinci

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006.

jumlah keluarga, dan jumlah rumah. Data diambil dari hasil sensus potensi desa yang dilakukan BPS tahun 1996, 1999, 2003, dan 2006. 1 Latar Belakang PENDAHULUAN Kemajuan teknologi komputer semakin memudahkan proses penyimpanan dan pengolahan data berukuran besar. Namun demikian, seringkali data yang sudah tersimpan belum dimanfaatkan

Lebih terperinci

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data 6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data Database adalah sekumpulan data yang diorganisasikan untuk melayani berbagai aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengurangi penggandaan data.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rekapitulasi Laporan Rekapitulasi laporan sangat penting artinya bagi seorang pimpinan karena merupakan salah satu alat untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam perencanaan,

Lebih terperinci

Sistem terdistribusi. Albertus dwi yoga widiantoro, M.Kom

Sistem terdistribusi. Albertus dwi yoga widiantoro, M.Kom Sistem terdistribusi Albertus dwi yoga widiantoro, M.Kom 1. Apa sistem terdistrbusi itu? 2. Mengapa menggunakan itu? 3. Contoh Distributed Systems 4. Karakteristik Umum Apa yang di distribusikan Data Jika

Lebih terperinci

TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP

TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP OLEH: VIVIAN WIJAYA (15 62 003) JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2017 OLAP, OPERASI OLAP

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Arsitektur Data Warehouse Pelaksanaan perancangan data warehouse dimulai dari perumusan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan kemudian dilanjutkan dengan pencarian

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Di lingkungan file-server, pemrosesan didistribusikan ke jaringan yang Local Area Network (LAN). File-Server menunjang kebutuhan file dengan aplikasi-aplikasi dan DBMS. Aplikasi

Lebih terperinci

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Basis Data 2 Database Client / Server Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Tujuan Memahami bentuk-bentuk arsitektur aplikasi dalam database. Memahami konsep arsitektur: Single-Tier Two-Tier:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perekonomian global, setiap negara memperkuat pilarpilar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perekonomian global, setiap negara memperkuat pilarpilar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era perekonomian global, setiap negara memperkuat pilarpilar stabilitas nasionalnya dalam menghadapi persaingan antar-negara yang begitu ketat. Permasalahan

Lebih terperinci

6/26/2011. Database Terdistribusi. Database Terdesentralisasi

6/26/2011. Database Terdistribusi. Database Terdesentralisasi Sekumpulan database independen pada komputer komputer yang tidak saling berhubungan melalui jaringan Suatu database logis secara fisik tersebar pada beberapa komputer (di beberapa lokasi) dihubungkan melalui

Lebih terperinci

Dasar Dasar Intelijen Bisnis: Database dan Manajemen Informasi

Dasar Dasar Intelijen Bisnis: Database dan Manajemen Informasi Materi Pembelajarann Materi 6 Dasar Dasar Intelijen Bisnis: Database dan Manajemen Informasi 6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data 6.3 Memanfaatkan Database Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis dan

Lebih terperinci

DATABASE. Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga

DATABASE. Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga DATABASE Basis Data : Suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Contoh : basis data akademis mengandung tabel tabel yang berhubungan

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Data

Manajemen Sumber Data Manajemen Sumber Data Sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi Tujuannya agar dapat memenuhi kebutuhan informasi

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE (The Building Blocks)

DATA WAREHOUSE (The Building Blocks) DATA WAREHOUSE (The Building Blocks) { 1. Review Definisi Data warehouse 2. Feature Data warehouse 3. Data warehouse Vs Data Mart 4. Komponen/Building Block Data warehouse 5. Pengenalan Metadata Pendahuluan

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan. Komponen SPK. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Sistem Pendukung Keputusan. Komponen SPK. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Komponen SPK Entin Martiana, S.Kom, M.Kom Komponen-komponen dss Subsistem manajemen data Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI INFRASTRUKTUR DAN ARSITEKTUR

SISTEM INFORMASI INFRASTRUKTUR DAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI INFRASTRUKTUR DAN ARSITEKTUR Infrastruktur informasi terdiri dari fasilitas fisik, jasa, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputasi secara bersama dalam suatu organisasi.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM Saat ini, sebagian besar aplikasi yang digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan bisnis pada berbagai skala membutuhkan puluhan atau bahkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple,

BAB II LANDASAN TEORI. Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Basis Data Terdistribusi Basis Data Terdistribusi didefinisikan sebagai sebuah collection of multiple, database yang saling berkaitan secara logik yang didistribusikan melalui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo PT Mindreach Consulting Sumber: www.mindreachconsulting.com Mindreach Consulting adalah perusahaan yang dinamis,

Lebih terperinci

DECISION SUPPORT SYSTEMS COMPONENTS

DECISION SUPPORT SYSTEMS COMPONENTS DECISION SUPPORT SYSTEMS COMPONENTS Pengertian Suatu sistem yang ditujukan untuk mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan. Sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur-prosedur dalam pemrosesan

Lebih terperinci

Achmad Yasid, S.Kom

Achmad Yasid, S.Kom Achmad Yasid, S.Kom http://achmadyasid.wordpress.com aspireyazz@gmail.com 1. 2. 3. 4. 5. Review Definisi Data warehouse Feature Data warehouse Data warehouse Vs Data Mart Komponen/Building Block Data warehouse

Lebih terperinci

3.5 Arsitektur Data Warehouse Data Source Data Warehouse Surveilans Terpadu Penyakit (STP) kabupatenbantul

3.5 Arsitektur Data Warehouse Data Source Data Warehouse Surveilans Terpadu Penyakit (STP) kabupatenbantul DAFTAR ISI aman Judul... i aman Pengesahan... ii aman Pernyataan... iii aman Persembahan dan Motto... iv Kata Pengantar... v Abstrak... vi Abstract... vii Daftar Isi... viii Daftar Gambar... x Daftar Tabel...

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Apa itu database? tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika Untuk apa database itu?? untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi

Lebih terperinci

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization Business Intelligence Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization DEFINISI DATA WAREHOUSE Data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Proses analisis dan perancangan sistem merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul

Lebih terperinci

Basis Data. Bab 1. Sistem File dan Basis Data. Sistem Basis Data : Perancangan, Implementasi dan Manajemen

Basis Data. Bab 1. Sistem File dan Basis Data. Sistem Basis Data : Perancangan, Implementasi dan Manajemen Bab 1 Sistem File dan Sistem : Perancangan, Implementasi dan Manajemen Pengenalan Konsep Utama Data dan informasi Data - Fakta belum terolah Informasi - Data telah diproses Manajemen data Basis data Metadata

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL Heni Jusuf 1, Ariana Azimah 2 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Universitas Nasional Jl. Sawo Manila,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI 4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI APAKAH SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI? Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang

Lebih terperinci

Bab I Pengenalan Sistem Operasi. Apa yang dimaksud Sistem Operasi?

Bab I Pengenalan Sistem Operasi. Apa yang dimaksud Sistem Operasi? Bab I Pengenalan Sistem Operasi Apa yang dimaksud Sistem Operasi Sistem Mainframe Sistem Desktop Sistem Multiprocessor Sistem Terdistribusi Sistem Tercluster Sistem Real -Time Sistem Handheld 1.1 Apa yang

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Knowledge Discovery in Databases (KDD) Knowledge Discovery in Databases (KDD) Definisi Knowledge Discovery

Lebih terperinci

SAHARI. Selasa, 29 September

SAHARI. Selasa, 29 September SAHARI Selasa, 29 September 2015 1 Pengertian Secara harafiah, clustering berarti pengelompokan. Clustering dapat diartikan pengelompokan beberapa buah komputer menjadi satu kesatuan dan mampu memproses

Lebih terperinci

PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL VI FAILOVER CLUSTER

PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL VI FAILOVER CLUSTER PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL VI FAILOVER CLUSTER LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG I. TUJUAN PRAKTIKUM 1.

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL PENDAHULUAN Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk mengambil keputusan-keputusan yang

Lebih terperinci

SUMBER DAYA-SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI (BAGIAN 1) PSI Materi III Sesi 6

SUMBER DAYA-SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI (BAGIAN 1) PSI Materi III Sesi 6 SUMBER DAYA-SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI (BAGIAN 1) PSI Materi III Sesi 6 Sumber Daya-sumber Daya Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sumber Daya Data Sumber Daya Hardware Sumber Daya Software Sumber

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 6] Pemodelan Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Pemodelan Data Ada dua pendekatan yang diterima sebagai best practice untuk memodelkan

Lebih terperinci

Disusun Oleh: Agenda. Terminologi Klasifikasi Flynn Komputer MIMD. Time Sharing Kesimpulan

Disusun Oleh: Agenda. Terminologi Klasifikasi Flynn Komputer MIMD. Time Sharing Kesimpulan Multiprocessor - Time Sharing Arsitektur dan Organisasi Komputer Disusun Oleh: Iis Widya Harmoko Ronal Chandra Yoga Prihastomo Magister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Agenda Agenda presentasi adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen MODUL PERKULIAHAN Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI BARU Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi Dan Bisnis Magister Akuntansi 05

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Materi: 1. Pendahuluan 2. Manfaat Sistem Operasi Terdistribusi 3. Komponen Inti Sistem Operasi Pertemuan: 5 Pendahuluan Sistem operasi terdistribusi

Lebih terperinci

KELOMPOK 1 PERANGKAT LUNAK SISTEM

KELOMPOK 1 PERANGKAT LUNAK SISTEM KELOMPOK 1 PERANGKAT LUNAK SISTEM Disusun Oleh : - Lina Ukhti (20216008) - M. Fakhrudin (20216013) - Yaskur K. (20216019) PERANGKAT LUNAK SISTEM Perangkat lunak sistem merupakan software yang berfungsi

Lebih terperinci

OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP

OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP OLTP & OLAP (1) OLTP adalah singkatan dari On Line Transaction Processing. OLTP sering kita jumpai di sekitar kita seperti toko atau swalayan contohnya database pada sistem informasi

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 2 SBD 1 Lingkungan Basis Data Arsitektur Basis Data. Data Independence. Konsep DBMS, Komponen DBMS, Fungsi DBMS dan Bahasa yang digunakan didalam

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA Jum at, 30 Sept. 2016 DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS) DBMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan pemakai untuk mendefinisikan, mengelola, dan mengontrol akses

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id http://www.mislinux.org/ Lisensi Dokumen:.OR.ID Lisensi Atribusi-Berbagi Serupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seiring perkembangan teknologi mikroprosesor, proses komputasi kini dapat

BAB I PENDAHULUAN. seiring perkembangan teknologi mikroprosesor, proses komputasi kini dapat BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Proses komputasi yang dapat dilakukan oleh komputer telah berkembang dengan pesat. Pada awalnya proses komputasi hanya dapat dilakukan secara sekuensial saja. Sebuah

Lebih terperinci

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan Database dan DBMS Database adalah : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. semua data yang disimpan pada sumberdaya berbasis

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi telah diadaptasi oleh banyak sektor untuk memberikan kemudahan bagi manusia dalam melakukan pekerjaannya. Salah satu aspek yang paling merasakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada, khususnya di dalam dunia teknik informatika, penting bagi pelaku industri yang berkecimpung di dunia

Lebih terperinci

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs.

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs. Basis Data Oracle - Business Intelligence System Ramos Somya, M.Cs. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehousing adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek, terintegrasi, time-variant,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR Erick A. Lisangan 1, N. Tri Suswanto Saptadi 2 1 erick_lisangan@yahoo.com 2 ntsaptadi@yahoo.com Abstrak Proses dan

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan mengenai clustering dengan skema load balancing pada web server sudah banyak ditemukan. Salah satu pembahasan yang pernah dilakukan adalah Perancangan

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id http://www.mislinux.org/ Lisensi Dokumen:.or.id Seluruh dokumen di CloudIndonesiA.or.id

Lebih terperinci

Database dalam Sistem Terdistribusi

Database dalam Sistem Terdistribusi Database dalam Sistem Terdistribusi Modern Database Management 6 th Edition Jeffrey A. Hoffer, Mary B. Prescott, Fred R. McFadden Definisi Database terdistribusi: Sebuah database logic yang tersebar secara

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI

PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI Sejak tahun 1960-an penggunaan basis data sudah digunakan untuk bidang komersial, dimana pemrosesan file-nya masih berbasis manajemen file tradisional. Perkembangan komputer

Lebih terperinci

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil 11 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut (Ladjamudin, 2005), Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek. 13 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Proyek Menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge) dalam buku Budi Santoso (2009:3) manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan (knowledges), keterampilan

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL)

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL) PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL) ROBI DIRGANTARA NIM 206700183 Jurusan Teknik Informatika ABSTRAK Dalam kehidupan modern saat ini yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat ditunjukkan dengan munculnya beragam perangkat teknologi yang mempermudah manusia dalam memonitor perkembangan usahanya

Lebih terperinci

DATAWAREHOUSE FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO. DATA dlm suatu ORGANISASI

DATAWAREHOUSE FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO.  DATA dlm suatu ORGANISASI DATAWAREHOUSE FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO www.fsolihin.co.cc DATA dlm suatu ORGANISASI Dari mana data itu berasal? Berapa tahun data customer disimpan dan digunakan? Berapa Tahun data keuangan

Lebih terperinci

BAB III 3 LANDASAN TEORI

BAB III 3 LANDASAN TEORI BAB III 3 LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut Jogiyanto HM (2003), sistem Informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi sebagai suatu sistem, untuk dapat memahami sistem

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT Studi Kasus Pada PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT JATENG AI1 : Identify Automated Solutions 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DATA WAREHOUSE

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DATA WAREHOUSE BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DATA WAREHOUSE 4.1 Arsitektur Data Warehouse Pelaksanaan rancangan data warehouse dimulai dengan menjalankan pencarian data yang berhubungan dengan pembuatan laporan bagi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut (Inmon, 2005, p. 493) data merupakan kumpulan faktafakta, konsep-konsep dan instruksi-instruksi yang disimpan dalam media penyimpanan yang

Lebih terperinci

Software-Defined Networking (SDN) Transformasi Networking Untuk Mempercepat Agility Bisnis BAB 1 PENDAHULUAN

Software-Defined Networking (SDN) Transformasi Networking Untuk Mempercepat Agility Bisnis BAB 1 PENDAHULUAN Software-Defined Networking (SDN) Transformasi Networking Untuk Mempercepat Agility Bisnis ABSTRAK Software-defined Networking (SDN) adalah pendekatan baru untuk merancang, membangun dan mengelola jaringan

Lebih terperinci

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-3

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-3 DECISION SUPPORT SYSTEMS Pengertian. Definisi awalnya adalah suatu sistem yang ditujukan untuk mendukung manajemen pengambilan keputusan. Sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur-prosedur dalam

Lebih terperinci

Modul ke: CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi.

Modul ke: CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING Dr. Istianingsih Program Studi Magister Akuntansi www.mercubuana.ac.id Jenis Keputusan Ada tiga klasifikasi umumnya keputusan:

Lebih terperinci

Praktikum Basis Data 2. BAB 1 : Pendahuluan

Praktikum Basis Data 2. BAB 1 : Pendahuluan BAB 1 : Pendahuluan 1.1. Sasaran Memahami fitur-fitur Oracle9i Dapat menjelaskan aspek teori maupun fisik dari database relasional Menggambarkan Implementasi Oracle pada RDBMS dan ORDBMS 1.2. Oracle9i

Lebih terperinci

Pondasi Dasar Kecerdasan Bisnis Oracle

Pondasi Dasar Kecerdasan Bisnis Oracle Pondasi Dasar Kecerdasan Bisnis Oracle Disusun Oleh: HERRY MULYO SAPUTRO NIM: 09.11.3275 Dosen : M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

Lecture s Structure. Bagaimana Strukturnya. Data Warehouse Methodology (I) Yudi Agusta, PhD Data Warehouse and Data Mining, Lecture 5

Lecture s Structure. Bagaimana Strukturnya. Data Warehouse Methodology (I) Yudi Agusta, PhD Data Warehouse and Data Mining, Lecture 5 Data Warehouse Methodology (I) Yudi Agusta, PhD Data Warehouse and Data Mining, Lecture 5 Copyright Yudi Agusta, PhD 2006 Lecture s Structure Teknik Data Warehouse Pengidentifikasian Keperluan Pengambilan,

Lebih terperinci

Tuesday, February 16, 2016 Prepared by Purdianta 1 MANFAAT IMPLEMENTASI. Purdianta

Tuesday, February 16, 2016 Prepared by Purdianta 1 MANFAAT IMPLEMENTASI. Purdianta Tuesday, February 16, 2016 Prepared by Purdianta 1 MANFAAT IMPLEMENTASI Purdianta Tuesday, February 16, 2016 Prepared by Purdianta 2 Pengantar Manfaat implementasi sistem ERP yang baik tidak terbatas pada

Lebih terperinci

Sistem terdistribusi Processes, Threads and Virtualization pertemuan 3. Albertus Dwi Yoga Widiantoro, M.Kom.

Sistem terdistribusi Processes, Threads and Virtualization pertemuan 3. Albertus Dwi Yoga Widiantoro, M.Kom. Sistem terdistribusi Processes, Threads and Virtualization pertemuan 3 Albertus Dwi Yoga Widiantoro, M.Kom. Komunikasi Sistem Komunikasi: bagaimana komunikasi antara object2 dalam sistem terdistribusi,

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan Memiliki hubungan

Lebih terperinci

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Data Data adalah sumber daya berharga yang dapat menerjemahkan menjadi

Lebih terperinci

CLUSTERING & GRID COMPUTING. Sistem terdistribusi week 10

CLUSTERING & GRID COMPUTING. Sistem terdistribusi week 10 CLUSTERING & GRID COMPUTING Sistem terdistribusi week 10 Outline Komputasi terdistribusi dengan terkluster Komputasi terdistribusi dengan grid Tujuan dari komputasi terdistribusi adalah menyatukan kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arsitektur software three tier berkembang pada tahun 1990an untuk mengatasi keterbatasan arsitektur two-tier(client-server). Pada gambar I-1 dapat dilihat bahwa arsitektur

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI SISTEM INFORMASI Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI Jenis-jenis Keputusan Menurut Herbert A. Simon, ahli manajemen pemenang Nobel dari Carnegie-Mellon University, keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan

Lebih terperinci