Modul ke: Receivables. Fakultas FASILKOM. Ermian Challen, SE,Ak.,M.Ak. Program Studi Sistem Informasi

Transkripsi

1 Modul ke: 14 Auliffi Fakultas FASILKOM Receivables Ermian Challen, SE,Ak.,M.Ak Program Studi Sistem Informasi

2 Piutang Pengantar Akuntansi

3 Penggolongan Piutang 2-1

4 Penggolongan Piutang Piutang (receivables) mencakup seluruh uang yang diklaim terhadap entitas lain, termasuk perorangan, perusahaan, dan organisasi lain

5 Piutang usaha Piutang ini biasanya diharapkan dapat ditagih dalam waktu dekat, misalnya 30 atau 60 hari.

6 Wesel Tagih Wesel Tagih (notes receivable) adalah pernyataan jumlah utang pelanggan dalam bentuk tertulis yang formal. Selama diharapkan dapat ditagih dalam waktu setahun, wesel tagih biasanya digolongkan sebagai aset lancar di neraca.

7 Piutang Lain Jika piutang tersebut diharapkan akan ditagih dalam waktu satu tahun, maka digolongkan sebagai aset lancar. Jika diperkirakan tertagih lebih dari setahun, maka digolongkan sebagai aset tidak lancar dan dilaporkan di bawah pos Investasi. Piutang Lainnya mencakup piutang bunga, piutang pajak, dan piutang karyawan.

8 Piutang Tak Tertagih 2-1

9 Terdapat dua metode akuntansi untuk piutang tak tertagih: 1. Metode penghapusan langsung (direct writeoff method). 2. Metode penyisihan (allowance method)

10 Metode Penghapusan Langsung Metode penghapusan langsung (direct writeoff method) mencatat beban piutang tak tertagih hanya pada saat suatu piutang dianggap benar-benar tak tertagih.

11 Metode Penghapusan Langsung contoh Piutang sebesar Rp atas nama Salon Rosana diputuskan tidak dapat ditagih. Ayat jurnal untuk menghapus piutang tak tertagih adalah sebagai berikut:

12 Apa yang terjadi bila piutang usaha yang telah dihapus, ternyata kemudian dapat ditagih?

13 Metode Penghapusan Langsung contoh Utang Salon Rosana sebesar Rp yang telah dihapus pada tanggal 10 Mei dalam ayat jurnal sebelumnya, kemudian dapat ditagih pada tanggal 21 November.

14 Latihan LP 9-1A (466)

15 Metode Penyisihan Metode penyisihan (allowance method) mencatat beban piutang tak tertagih dengan mengestimasi jumlah piutang tak tertagih pada akhir periode akuntansi.

16 Metode Penyisihan..contoh Pada tanggal 31 Desember 2009, IndoToner memiliki saldo piutang usaha sebesar Rp termasuk beberapa piutang yang telah lewat jatuh temponya. Akan tetapi, IndoToner belum mengetahui piutang pelanggan mana yang dianggap tak tertagih. Berdasarkan data industry sejenis, IndoToner mengestimasi sebesar Rp dari piutang usahanya yang tidak akan dapat ditagih.

17 ayat jurnal penyesuaian mengurangi nilai piutang yang diharapkan dapat direalisasikan menjadi kas. Jumlah ini, yaitu Rp (Rp Rp ), disebut nilai realisasi bersih (net realizable value) dari piutang, yang akan dilaporkan di neraca.

18 Metode Penyisihan..contoh Pada tanggal 21 Januari 2010, piutang Johan Pariang sebesar Rp kepada IndoToner dihapus sebagai berikut:

19

20 Latihan LP 9-2A

21 Mengestimasi Jumlah Piutang Tak Tertagih Metode penyisihan mengestimasi jumlah beban piutang tak tertagih pada akhir periode. Terdapat dua metode yang biasa digunakan dalam mengestimasi jumlah piutang tak tertagih pada akhir periode. (1) persentase penjualan (2) analisis piutang.

22 Estimasi Berdasarkan Persentase Penjualan Piutang usaha terjadi akibat penjualan secara kredit, maka beban piutang tak tertagih dapat diestimasi sebagai persentase dari penjualan

23 Persentase Penjualan ilustrasi Pada tanggal 31 Desember 2010, Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Perusahaan IndoToner memiliki saldo kredit sebesar Rp Selain itu, IndoToner mengestimasi bahwa 1,5% dari penjualan secara kredit selama tahun 2010 tidak akan tertagih. Jika penjualan secara kredit untuk tahun tersebut sebesar Rp

24 Persentase Penjualan ilustrasi Ayat jurnal penyesuaian untuk piutang tak tertagih pada tanggal 31 Desember adalah sebagai berikut:

25 Persentase Penjualan ilustrasi

26 Latihan 9-3A (466)

27 Pembahasan LP9-3A (a) Rp7,000,000 (Rp2,800,000,000 x.0025) Saldo Disesuaikan (b) Piutang Usaha Rp500,000,000 Penyisihan piutang tak tertagih (Rp4,000,000 + Rp7,000,000) 11,000,000 Beban Piutang Tak Tertagih 7,000,000 (c) Rp489,000,000 (Rp500,000,000 Rp11,000,000)

28 Estimasi Berdasarkan Analisis Piutang Semakin lama piutang tidak dilunasi, semakin kecil kemungkinan piutang akan tertagih. Oleh karena itu, kita dapat mengestimasi jumlah piutang tak tertagih dengan melihat berapa lama piutang tertentu belum dilunasi. Untuk keperluan ini, kita dapat melakukan proses yang disebut menghitung umur piutang (aging the receivables).

29 Sebagai ilustrasi, diasumsikan bahwa PT Rawasari menyiapkan daftar umur piutang berjumlah Rp pada tanggal 31 Agustus Penyisihan piutang tak tertagih yang belum disesuaikan bersaldo kredit sebesar Rp ,-

30 Untuk PT Rawasari, saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih yang diharapkan per 31 Agustus adalah Rp

31

32 Setelah penyesuaian dicatat, saldo beban piutang tak tertagih adalah Rp , dan saldo penyisihan piutang tak tertagih adalah Rp Nilai realisasi bersih dari piutang menjadi Rp (Rp Rp ).

33 Perbedaan antara metode persentase penjualan dan metode analisis piutang.

34 Terima Kasih Auliffi Ermian Challen SE,Ak.,M.Ak