Kebijakan Pembangunan Regional dan Perencanaan Spasial

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kebijakan Pembangunan Regional dan Perencanaan Spasial"

Transkripsi

1 Kebijakan Pembangunan Regional dan Perencanaan Spasial Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Tingkat Pusat (RAKORBANGPUS) Jakarta, 11 April 2017

2 2 KERANGKA PAPARAN Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah dalam RPJMN Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah dalam RKP 2018 Perencanaan Spasial Penutup

3 Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah dalam RPJMN

4 Visi Dan Misi Pembangunan , Nawacita Dan Agenda Prioritas Pembangunan Daerah VISI PEMBANGUNAN NASIONAL : "Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong Visi ini diwujudkan melalui 7 (tujuh) MISI PEMBANGUNAN yaitu: 1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum. 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim. 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera. 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional. 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan. Agenda Prioritas Pembangunan Daerah Dalam Nawa Cita 1. Pengurangan kesenjangan antara KBI dan KTI (Pembangunan bukan Jawa Sentris tapi Indonesia Sentris) 2. Desentralisasi asimetris 3. Penguatan daya saing daerah 4. Peningkatan dana transfer ke pemerintah daerah 5. Peningkatan pelayanan publik 6. Peningkatan tata kelola pemerintahan 7. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan daerah Melakukan revolusi karakter bangsa Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial 6 Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberi rasa aman pada seluruh warga negara 9 PROGRAM PRIORITAS NAWACITA 5 1 Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia Membangun tata kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya 2 Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya 4 3 4

5 Arah Kebijakan dan Sasaran Pengembangan Wilayah Dalam RPJMN : Pengurangan Kesenjangan Antarwilayah (KBI dan KTI) Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah RPJMN : Mendorong transformasi dan akselerasi pembangunan zwilayah KTI, yaitu Sulawesi, Kalimantan, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua; Tetap menjaga momentum pertumbuhan di wilayah Jawa-Bali dan Sumatera. Sasaran Pengurangan Kesenjangan Antarwilayah Wilayah Peran PDRB Wilayah (%) Tahun 2013 Sasaran Peran PDRB Wilayah (%) Tahun 2017 Sasaran Peran PDRB Wilayah (%) Tahun 2019 Wilayah Sumatera 23,8 24, Wilayah Jawa 58,0 56,9 55,1 Wilayah Kalimantan 8,7 9,1 9,6 Wilayah Sulawesi 4,8 4,9 5,2 Wilayah Bali Nustra 2,5 2,5 2,6 Wilayah Maluku Papua 2, ,9 Nasional 100, ,0 5

6 Kerangka Pengembangan Wilayah Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Daerah Dilakukan melalui kerangka pengembangan wilayah : Pembangunan Kawasan Strategis: Pusat -pusat Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan Kawasan Perkotaan Percepatan pusat-pusat pertumbuhan dengan komoditas prospektif (nilai tambah dan kesempatan kerja tinggi) Percepatan pembangunan ekonomi berbasis maritim Keterkaitan antara pusat pertumbuhan tersebut dengan daerah sekitar melalui: Konektivitas (transportasi dan telekomunikasi) serta energi Peningkatan kemampuan SDM terampil Pembangunan kawasan perkotaan : Kota layak huni, hijau, cerdas Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah-daerah dan Desa Dilakukan melalui kerangka pengembangan wilayah : Kawasan Perbatasan Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Pulau-Pulau Terpencil Pengembangan Tata Kelola Pemerintahan Daerah dan Otonomi Daerah Pembangunan daerah tertinggal dengan: Pemberdayaan ekonomi lokal, akses transportasi lokal, serta pemenuhan infrastruktur dasar Pembangunan kawasan perdesaan Mewujudkan kemandirian masyarakat desa mandiri dan berkelanjutan Pembangunan kawasan perbatasan melalui security approach dan prosperity approach Deregulasi terhadap aturan yang menghambat pelaksanaan investasi

7 Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah dalam RKP

8 8 Kebijakan dan Pendekatan Penyusunan RKP Pendekatan Penyusunan RKP 2018 dilakukan dengan Perkuatan Pelaksanaan Kebijakan Money Follow Program. 2. Penguatan tsb dilaksanakan dengan Pendekatan Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial dengan memperhatikan pada: Perkuatan perencanaan dan penganggaran untuk RKP 2018 Pengendalian perencanaan Perkuatan perencanaan berbasis kewilayahan Perkuatan integrasi sumber pendanaan. Tematik: Penekanan atau fokus perencanaan. Sampai dengan Program Prioritas Holistik: pendekatan menyeluruh dan komprehensif (hulu hilir) Integratif: integrasi dalam siapa berbuat apa, dan integrasi sumber pendanaan Spasial: Keterkaitan fungsi lokasi dari berbagai kegiatan yang terintegrasi

9 9 Perkuatan Implementasi Money Follow Program Menajamkan Prioritas Nasional 10 PN dan 30 Program Prioritas RKP 2018 Memastikan pelaksanaan program Pengendalian dilakukan sampai ke level proyek (satuan 3) Menajamkan Integrasi Sumber Pendanaan Belanja K/L, Belanja Non K/L, Belanja Transfer ke Daerah, PHLN, BUMN, PINA dan Swasta

10 10 Rancangan Tema RKP 2018 TEMA RENCANA KERJA PEMERINTAH 2018 : Memacu Investasi dan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan dan Pemerataan Upaya Menjaga Pertumbuhan Ekonomi 2017 dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 2018 Memperbaiki Kualitas Belanja. Peningkatan iklim usaha dan iklim investasi yang lebih kondusif Peningkatan daya saing dan nilai tambah industri Peningkatan peran swasta dalam pembiayaan dan pembangunan infrastruktur Memprioritaskan Belanja Pemerintah Untuk Pencapaian Sasaran Prioritas Nasional Peningkatan Kualitas Money Follow Program dengan pendekatan Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial RKP 2015*) RKP 2016 RKP 2017 RKP 2018 RKP 2019 Melanjutkan Reformasi Bagi Percepatan Pembangunan Ekonomi Yang Berkeadilan Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Untuk Memperkuat Fondasi Pembangunan Yang Berkualitas Memacu Pembangunan Infrastruktur Dan Ekonomi Untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja Serta Mengurangi Kemiskinan Dan Kesenjangan Antarwilayah MEMACU INVESTASI DAN INFRASTRUKTUR UNTUK PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN Ditentukan dalam proses penyusunan RKP 2019

11 RANCANGAN PRIORITAS NASIONAL DAN PROGRAM PRIORITAS 2018 Revolusi Mental Kesetaraan Gender I. PENDIDIKAN 1. Pendidikan Vokasi 2. Peningkatan kualitas guru II. KESEHATAN 3. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak 4. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit 5. Preventif dan Promotif (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) III. PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN 6. Penyediaan Perumahan Layak 7. Air Bersih dan Sanitasi IV. PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DAN PARIWISATA 8. Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata (dari 10) 9. Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (dari 10) 10. Pengembangan 3 Kawasan Industri (KI) (dari 14) 11. Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja 12. Peningkatan Ekspor Barang dan Jasa Bernilai Tambah Tinggi V. KETAHANAN ENERGI 13. EBT dan Konservasi Energi 14. Pemenuhan Kebutuhan Energi VI. KETAHANAN PANGAN 15. Peningkatan Produksi pangan 16. Pembangunan sarana dan prasarana pertanian (termasuk irigasi) VII. PENANGGULANGAN KEMISKINAN 17. Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran 18. Pemenuhan Kebutuhan Dasar 19. Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi VIII.INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS, DAN KEMARITIMAN 20. Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi (darat, laut, udara, dan inter-moda) 21. Pengembangan Telekomunikasi dan Informatika IX. PEMBANGUNAN WILAYAH 22. Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah Tertinggal 23. Pembangunan Perdesaan 24. Reforma Agraria 25. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (a.l Kebakaran Hutan) 26. Percepatan Pembangunan Papua X. POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN & KEAMANAN 27. Penguatan Pertahanan 29, Kepastian Hukum 28. Stabilitas Politik dan Keamanan 30. Reformasi Birokrasi Perubahan Iklim Pemerataan Tata kelola Pemerintahan yang Baik = contoh penajaman prioritas dari slide sebelumnya = Highlight prioritas pada slide selanjutnya = Pengarusutamaan/Mainstreaming 11

12 Kontribusi Pembangunan Wilayah Per Pulau Tahun 2018 Untuk Mendukung Pertumbuhan Nasional 5,4-6,1 Persen 12 Wilayah Sumatera Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,35 Tingkat Kemiskinan 10,25 Tingkat Pengangguran Terbuka 4,80 Wilayah Kalimantan Laju Pertumbuhan Ekonomi 3,59 Tingkat Kemiskinan 5,40 Tingkat Pengangguran Terbuka 5,10 Wilayah Sulawesi Laju Pertumbuhan Ekonomi 7,83 Tingkat Kemiskinan 9,96 Tingkat Pengangguran Terbuka 4,00 Wilayah Papua Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,81 Tingkat Kemiskinan 25,85 Tingkat Pengangguran Terbuka 3,60 Wilayah Jawa Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,63 Tingkat Kemiskinan 9,45 Tingkat Pengangguran Terbuka 5,90 Sumber: Hasil Simulasi Kedeputian Bidang Pengembangan Regional dan Kedeputian Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Bappenas Wilayah Bali Nusa Tenggara Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,22 Tingkat Kemiskinan 13,87 Tingkat Pengangguran Terbuka 2,80 Wilayah Maluku Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,10 Tingkat Kemiskinan 12,52 Tingkat Pengangguran Terbuka 4,90

13 13 KPBPB Sabang Pariwisata Danau Toba Kab. Samosir, Sumut Beberapa Rencana Proyek K/L Pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi- Pematang Siantar Preservasi dan Pelebaran Jalan Panguruan - Ambarita - Tomok - Onan Rungu KSPN Danau Toba Preservasi dan Pelebaran Jalan Tele - Panguruan - Nainggolan - Onan Rungu KSPN Danau Toba Bandar Udara Sibisa (Parapat) KSPN Danau Toba KEK & KI SEI MANGKEI Kab. Simalungun, Sumut RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH SUMATERA TAHUN 2018 Beberapa Rencana Proyek K/L Pembangunan rumah susun Pembangunan Jalan Poros dan Jalan Lingkungan 3,5 km dan 6,5 km Cakupan Geoid teliti sebagai referensi tinggi bagi peta dasar skala 1:5000 untuk Penyusunan RDTR di sekitar KEK dan KI KI Kuala Tanjung Jalan Bebas Hambatan Medan Kuala Namu KI Tanggamus Kab. Tanggamus, Lampung KPBPB Batam, Bintan, Karimun KEK TANJUNG API-API Kab. Banyuasin, Sumatera Selatan Wilayah Sumatera 2018 Target Sasaran Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,35 5,97 Target Sasaran Tingkat Kemiskinan 10,25 8,06 Target Sasaran Tingkat Pengangguran Pengangguran Terbuka Terbuka 4,80 4,27 Lokasi prioritas penurunan tingkat pengangguran tebuka : 1. Provinsi Kep.Riau 2. Provinsi Aceh 3. Provinsi Sumatera Utara. 4. Provinsi Kep. Bangka Belitung KEK TANJUNG KELAYANG Kab. Belitung, P. Bangka Belitung Beberapa Rencana Proyek K/L Pengembangan Bandara Udara Hanandjoeddin Pembangunan Waduk Gunung Tajam (400 liter/detik) Pelebaran Jalan Nasional Tanjung Pandan Tanjung Tinggi Penyediaan Peta Dasar Skala 1:5000 untuk Penyusunan RDTR di sekitar KEK Sektor-sektor penggerak perekonomian 1. Industri Pengolahan 2. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 3. Pertambangan dan Penggalian 4. Perdagangan besar dan eceran 5. Konstruksi Lokasi prioritas penurunan tingkat kemiskinan : 1. Provinsi Bengkulu 2. Provinsi Aceh 3. Provinsi Lampung 4. Provinsi Sumatera Selatan 5. Provinsi Sumatera Utara Kawasan Strategis Prioritas Nasional 2018 Kawasan Strategis Prioritas RPJMN

14 14 TARGET PEMBANGUNAN WILAYAH SUMATERA TAHUN 2018 Indikator Aceh 2018 Pertumbuhan Ekonomi 5,61 Tingkat Kemiskinan 15,86 Tingkat Pengangguran 7,00 Indikator Prov. Sumatera Utara 2018 Pertumbuhan Ekonomi 5,82 Tingkat Kemiskinan 9,18 Tingkat Pengangguran 5,30 Indikator Prov. Sumatera Barat 2018 Pertumbuhan Ekonomi 5,60 Tingkat Kemiskinan 6,03 Tingkat Pengangguran 4,40 Indikator Prov. Bengkulu 2018 Pertumbuhan Ekonomi 5,83 Tingkat Kemiskinan 16,75 Tingkat Pengangguran 3,00 Indikator Prov. Sumatera Selatan 2018 Pertumbuhan Ekonomi 5,54 Tingkat Kemiskinan 12,81 Tingkat Pengangguran 3,70 Indikator Prov. Kep. Riau 2018 Pertumbuhan Ekonomi 6,79 Tingkat Kemiskinan 5,26 Tingkat Pengangguran 6,45 Indikator Prov. Riau 2018 Pertumbuhan Ekonomi 3,07 Tingkat Kemiskinan 7,40 Tingkat Pengangguran 6,30 Indikator Prov. Kep.Bangka Belitung 2018 Pertumbuhan Ekonomi 5,30 Tingkat Kemiskinan 4,42 Tingkat Pengangguran 2,10 Indikator Prov. Lampung 2018 Pertumbuhan Ekonomi 6,55 Tingkat Kemiskinan 12,84 Tingkat Pengangguran 4,00

15 RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH JAWA TAHUN 2018 TOL PEMBANGUNAN JALAN AKSES TOL CIMANGGIS - NAGRAK PEMBANGUNAN JALUR GANDA KA ANTARA MAJA-RANGKAS BITUNG (SBSN) Wilayah Jawa 2018 Sasaran Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,63 Sasaran Tingkat Kemiskinan 9,45 Sasaran Tingkat Pengangguran Terbuka Pariwisata Kep.Seribu Kab. Kep.Seribu, DKI Jakarta Pelabuhan Tanjung Priok KEK TANJUNG LESUNG Kab. Pandeglang, Banten TOL PEMBANGUNAN JALAN TOL CILEUNYI - SUMEDANG - DAWUAN PHASE II DAN III 5,90 Lokasi prioritas penurunan tingkat pengangguran tebuka : 1. Provinsi Jawa Barat 2. Provinsi Banten REAKTIVASI JALUR KA MAGELANG YOGYAKARTA JALUR KA MENUJU BANDARA KULONPROGO Bandara Kertajati JALUR KA MENUJU PELABUHAN TANJUNG EMAS JALUR KA MENUJU BANDARA KERTAJATI KI Kendal Kab. Kendal, Jawa Tengah Pariwisata Borobudur dan sekitranya Pelabuhan Tanjung Emas Pelabuhan Tanjung Perak KI Gresik Kab. Gresik, Jawa Timur Kab. Magelang, Jawa Tengah Peningkatan struktur jalan dari Semarang - Magelang Yogyakarta Pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa (Temon-Bugel-Girijati-Baron-Jepitu-Jerukwudel) Peningkatan kapasitas dan kualitas Bandara Kulon Progo Sektor-sektor penggerak perekonomian 1. Industri Pengolahan 2. Perdagangan besar dan eceran 3. Konstruksi 4. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan TOL SOLO- KERTOSONO JALUR KA MENUJU PELABUHAN TANJUNG PERAK Pariwisata Bromo- Semeru Jawa Timur JALUR GANDA KA MADIUN JOMBANG (SBSN) KEDUNGBANTENG-MADIUN (SBSN) Kawasan Strategis Prioritas Nasional 2018 Kawasan Strategis Prioritas RPJMN Lokasi prioritas penurunan tingkat kemiskinan : 1. Provinsi D.I Yogyakarta 2. Provinsi Jawa Tengah 3. Provinsi Jawa Timur 4. Provinsi Jawa Barat 15

16 16 TARGET PEMBANGUNAN WILAYAH JAWA TAHUN 2018 Indikator Prov. DKI Jakarta 2018 Pertumbuhan Ekonomi 5,81 Tingkat Kemiskinan 3,23 Tingkat Pengangguran 5,50 Indikator Prov. Jawa Tengah 2018 Pertumbuhan Ekonomi 5,34 Tingkat Kemiskinan 12,10 Tingkat Pengangguran 3,90 Indikator Prov. Jawa Timur 2018 Pertumbuhan Ekonomi 5,56 Tingkat Kemiskinan 11,06 Tingkat Pengangguran 3,60 Indikator Prov. Banten 2018 Pertumbuhan Ekonomi 5,52 Tingkat Kemiskinan 5,11 Tingkat Pengangguran 8,40 Indikator Prov. Jawa Barat 2018 Pertumbuhan Ekonomi 6,75 Tingkat Kemiskinan 8,32 Tingkat Pengangguran 7,70 Indikator Prov. DI.Yogyakarta 2018 Pertumbuhan Ekonomi 5,17 Tingkat Kemiskinan 13,63 Tingkat Pengangguran 2,40

17 RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH BALI-NUSA TENGGARA TAHUN Wilayah Bali Nusa Tenggara Sasaran Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,22 Sasaran Tingkat Kemiskinan 13,87 Sasaran Tingkat Pengangguran Terbuka Destinasi Pariwisata Utama Bali Bendungan Telaga Waja 2,80 Pembangunan Bendungan Bintang Bano Pariwisata Mandalika Kab. Lombok Tengah, NTB Pembangunan Marina/Pelabuhan Cruise 20x1000 meter Percepatan pembangunan Politeknik Pariwisata Lombok Pengembangan sekolah menengah kejuruan pariwisata Kawasan Strategis Prioritas Nasional 2018 Kawasan Strategis Prioritas RPJMN Sektor-sektor penggerak perekonomian 1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Perdagangan besar dan eceran 4. Konstruksi Lokasi prioritas penurunan tingkat pengangguran tebuka : Tingkat Pengangguran Terbuka Prov. Bali, Prov. NTB dan NTT relatif cukup rendah. Pembangunan Bendungan Tanju Dan Bendungan Mila (Rababaka Kompleks) Pariwisata Labuan Bajo Kab. Manggarai Barat, NTT Pembangunan Jalan Akses Bandara Komodo Pembangunan Jalan Labuan Bajo - Boleng - Terang Kedindi Pembangunan Jalan Patung Caci - Wae Kesambi - Batu Cermin (6 Km) Peningkatan Struktur Jalan Akses Pariwista Waerebo Lokasi prioritas penurunan tingkat kemiskinan : 1. Provinsi Nusa Tenggara Barat 2. Provinsi Nusa Tenggara Timur Bendungan Telaga Waja PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT DI NUNBAUN SABU PEMBANGUNAN JALAN POROS TENGAH KUPANG PEMBANGUNAN JEMBATAN LILIBA

18 18 TARGET PEMBANGUNAN WILAYAH BALI-NUSA TENGGARA TAHUN 2018 Indikator Prov. NTB 2018 Pertumbuhan Ekonomi 6,48 Tingkat Kemiskinan 15,34 Tingkat Pengangguran 3,40 Indikator Prov. Bali 2018 Pertumbuhan Ekonomi 6,19 Tingkat Kemiskinan 4,14 Tingkat Pengangguran 1,70 Indikator Prov. NTT 2018 Pertumbuhan Ekonomi 5,89 Tingkat Kemiskinan 20,36 Tingkat Pengangguran 2,20

19 RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH KALIMANTAN TAHUN 2018 PEMBANGUNAN JALAN PERBATASAN : Pembangunan Jalan Bts. Kec. Sekayan/Entikong - Rasau 2 Pembangunan Jalan Bts. Kec. Siding/Seluas Bts. Kec. Sekayam/Entikong Pembangunan Jalan Perbatasan Prov Kalbar Ruas Nanga Era - Batas Prov. Kaltim Pembangunan Jalan Perbatasan Prov Kalbar Ruas Nanga Pinoh - Ela Hilir - Batas Prov. Kalteng Pembangunan Jalan Perbatasan Prov Kalbar Ruas Rasau - Sepulau - Batas Kapuas Hulu/Sintang Pembangunan Jalan Perbatasan Prov Kalbar Ruas Temajok - Badau KI. Landak/Ketapang Kab. Lombok Tengah, NTB KEK. MBTK Kab. Kutai Timur, Kaltim Pembangunan Pelabuhan CPO Maloy Peningkatan Jalan Nasional Simpang Perdau - Batu Ampar Peningkatan Jalan Nasional Simpang Perdau Maloy Pembanguan Jalan Akses KEK Maloy Wilayah Kalimantan 2018 Sasaran Laju Pertumbuhan Ekonomi 3,59 Sasaran Tingkat Kemiskinan 5,40 Sasaran Tingkat Pengangguran Terbuka Sektor-sektor penggerak perekonomian 1. Pertambangan dan Penggalian 2. Industri Pengolahan 3. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 4. Konstruksi 5. Perdagangan besar dan eceran 5,10 Pembangunan Jembatan Landak II Kawasan Strategis Prioritas Nasional 2018 PENINGKATAN STRUKTUR JALAN RUAS TUMBANG TALAKEN-TUMBANG JUTUH Kawasan Strategis Prioritas RPJMN KI Jorong Kab. Tanah Laut, Kalses Pelabuhan Banjarmasin KI Batulicin Kab. Tanah Bumbu, Kalsel Jalan Bebas Hambatan Balikpapan - Samarinda Pembangunan Jalur KA Balikpapan Samarinda (pembebasan lahan) Lokasi prioritas penurunan tingkat kemiskinan : 1. Provinsi Kalimantan Barat (tingkat kemiskinan moderat) 2. Provinsi Kalimantan Utara (tingkat Kemsikinan Moderat) Lokasi prioritas penurunan tingkat pengangguran tebuka : 1. Provinsi Kalimantan Timur 2. Provinsi Kalimantan Utara 19

20 TARGET PEMBANGUNAN WILAYAH KALIMANTAN TAHUN 2018 Indikator Prov. Kalimantan Barat 2018 Pertumbuhan Ekonomi 6,16 Tingkat Kemiskinan 6,86 Tingkat Pengangguran 2,30 Indikator Prov. Kalimantan Utara 2018 Pertumbuhan Ekonomi 4,19 Tingkat Kemiskinan 4,81 Tingkat Pengangguran 4,60 Indikator Prov. Kalimantan Timur 2018 Pertumbuhan Ekonomi 1,62 Tingkat Kemiskinan 5,02 Tingkat Pengangguran 7,20 Indikator Prov. Kalimantan Tengah 2018 Pertumbuhan Ekonomi 7,18 Tingkat Kemiskinan 5,14 Tingkat Pengangguran 2,30 Indikator Prov. Kalimantan Selatan 2018 Pertumbuhan Ekonomi 5,19 Tingkat Kemiskinan 4,22 Tingkat Pengangguran 3,60 20

21 RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH SULAWESI TAHUN 2018 Kawasan Strategis Prioritas Nasional 2018 Kawasan Strategis Prioritas RPJMN KI Morowali Kab.Morowali, Sulteng Pelebaran Jalan Pelabuhan Bungku - Kawasan Industri KI Morowali 42 KM Pembangunan Gedung Politeknik Tahap m2 Pembangunan Jalur KA Trans Sulawesi antara Makassar-Parepare Segmen 2 (Barru-Parepare) (SBSN) KI Bantaeng Kab.Bantaeng, Sulsel Pariwisata Tana Toraja Sulawesi Selatan Pembangunan Water Treatment Plant Kawasan Industri Bantaeng Preservasi Jalan Bantaeng - Bulukumba 29 KM Pembangunan Jalan Poros, Jalan Lingkungan dan Gapura Kawasan Industri Bantaeng 30 KM Jalur Kereta Api Manado-Bitung (Pengadaan Lahan) Jalan Bebas Hambatan Manado-Bitung Pembangunan Bandara Morowali KEK Bitung Kab. Bitung, Sulut Flyover akses dari KEK ke Pelabuhan Bitung Pembangunan Waste Water Treatment Plant Kawasan Industri/Kawasan Ekonomi Khusus Bitung Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang di Sekitar KEK Pariwisata Wakatobi Sulawesi Tenggara Wilayah Sulawesi 2018 Sasaran Laju Pertumbuhan Ekonomi 7,83 Sasaran Tingkat Kemiskinan 9,96 Sasaran Tingkat Pengangguran Terbuka Sektor-sektor penggerak perekonomian 1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 2. Konstruksi 3. Perdagangan besar dan eceran 4. Industri Pengolahan 5. Pertambangan dan Penggalian 4,00 Lokasi prioritas penurunan tingkat kemiskinan : 1. Provinsi Gorontalo 2. Provinsi Sulawesi Tengah 3. Provinsi Sulawesi Tenggara 4. Provinsi Sulawesi Barat Lokasi prioritas penurunan tingkat pengangguran tebuka : 1. Provinsi Sulawesi Utara 2. Sulawesi Selatan 21

22 22 TARGET PEMBANGUNAN WILAYAH SULAWESI TAHUN 2018 Indikator Prov. Gorontalo 2018 Pertumbuhan Ekonomi 6,80 Tingkat Kemiskinan 16,50 Tingkat Pengangguran 2,50 Indikator Prov. Sulawesi Utara 2018 Pertumbuhan Ekonomi 6,45 Tingkat Kemiskinan 7,35 Tingkat Pengangguran 5,50 Indikator Prov. Sulawesi Barat 2018 Pertumbuhan Ekonomi 7,14 Tingkat Kemiskinan 10,60 Tingkat Pengangguran 2,30 Indikator Prov. Sulawesi Tengah 2018 Pertumbuhan Ekonomi 10,79 Tingkat Kemiskinan 12,87 Tingkat Pengangguran 3.00 Indikator Prov. Sulawesi Selatan 2018 Pertumbuhan Ekonomi 7,56 Tingkat Kemiskinan 8,24 Tingkat Pengangguran 4,00 Indikator Prov. Sulawesi Tenggara 2018 Pertumbuhan Ekonomi 7,07 Tingkat Kemiskinan 11,69 Tingkat Pengangguran 2.20

23 23 RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH MALUKU TAHUN 2018 Wilayah Maluku 2018 Sasaran Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,10 Sasaran Tingkat Kemiskinan 12,52 Sasaran Tingkat Pengangguran Terbuka Sektor-sektor penggerak perekonomian 1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 2. Administrasi Pemerintahan 3. Perdagangan besar dan eceran 4. Konstruksi 4,90 KI Buli Kab. Buli, Malku Utara KEK Morotai Kab. Morotai, Maluku Utara Penyelesaian Jalur Akses dan peningkatan status jalan eksisting Lingkar Luar Morotai (trans morotai) ruas Wayabula Sofifi Pembangunan Bandar Udara Pitu Pengembangan Pelabuhan Wayabula Pengembangan Fasilitas Pelabuhan Laut Daruba Lokasi prioritas penurunan tingkat kemiskinan : 1. Provinsi Maluku Rekonstruksi Jalan Laimu - Werinama Lokasi prioritas penurunan tingkat pengangguran tebuka : 1. Provinsi Maluku Kawasan Strategis Prioritas Nasional 2018 Kawasan Strategis Prioritas RPJMN Pembangunan Dermaga Penyeberangan Weda Pembangunan Dermaga Penyeberangan Gorom Pembangunan Dermaga Penyeberangan Leti Pembangunan Dermaga Penyeberangan Moa Rekonstruksi Jalan Piru - Waisala Pembangunan Jalan Larat - Lamdesar Timur Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut di Saumlaki Rekonstruksi Jalan Lingkar Pulau Marsela

24 24 TARGET PEMBANGUNAN WILAYAH MALUKU TAHUN 2018 Indikator Prov. Maluku Utara 2018 Pertumbuhan Ekonomi 6,20 Tingkat Kemiskinan 5,59 Tingkat Pengangguran 3,80 Indikator Prov. Maluku 2018 Pertumbuhan Ekonomi 6.01 Tingkat Kemiskinan 17,34 Tingkat Pengangguran 6,10

25 25 RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH PAPUA TAHUN 2018 Wilayah Papua 2018 Sasaran Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,81 Sasaran Tingkat Kemiskinan 25,85 Sasaran Tingkat Pengangguran Terbuka Sektor-sektor penggerak perekonomian 1. Pertambangan dan Penggalian 2. Konstruksi 3. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 4. Industri Pengolahan 5. Perdagangan besar dan eceran 3,60 Lokasi prioritas penurunan tingkat kemiskinan : 1. Provinsi Papua Barat 2. Provinsi Papua Pariwisata Raja Ampat Kab. Raja Ampat, Papua Barat KEK Sorong KabSorong, Papua Barat Pengembangan Pelabuhan Arar Pembangunan dermaga penyeberangan Batanta Pembangunan Jalan Lingkar Sorong Pembangunan Water Treatment Plant (WTP) Warsamson Pembangunan Jalur KA Sorong - Manokwari (Pengadaan Lahan) KI Bintuni Kab. Bintuni, Papua Barat PEMBANGUNAN JALAN PERBATASAN Pembangunan Jalan Oksibil - Towe Hitam Lokasi prioritas penurunan tingkat pengangguran tebuka : 1. Provinsi Papua Barat Kawasan Strategis Prioritas Nasional 2018 Kawasan Strategis Prioritas RPJMN

26 26 TARGET PEMBANGUNAN WILAYAH PAPUA TAHUN 2018 Indikator Prov.Papua 2018 Pertumbuhan Ekonomi 6,75 Tingkat Kemiskinan 26,82 Tingkat Pengangguran 3,0 Indikator Prov.Papua Barat 2018 Pertumbuhan Ekonomi 6,96 Tingkat Kemiskinan 22,44 Tingkat Pengangguran 5,30

27 27 Perencanaan Spasial webgis-simrenas.bappenas.go.id

28 28 PERENCANAAN BERBASIS KEWILAYAHAN Pendekatan Penyusunan RKP 2018 dilakukan dengan Perkuatan Pelaksanaan Kebijakan Money Follow Program. Tematik-Holistik-Integratif dan Spasial Mencapai Sasaran Prioritas Nasional Kombinasi berbagai program/kegiatan mempertimbangkan lokasi Pengendalian perencanaan Perkuatan perencanaan dan penganggaran untuk RKP 2018 Perkuatan integrasi sumber pendanaan Perkuatan PERENCANAAN BERBASIS KEWILAYAHAN

29 29 PERENCANAAN BERBASIS KEWILAYAHAN KI BANTAENG Pengembangan KI Bantaeng Kegiatan Prioritas/Proyek K/L Percepatan penetapan Raperda tentang RTRW dan RRTR Provinsi/Kab/Kota di sekitar Kawasan Industri Lokasi Target 2018 Pusat 34 provinsi Anggara n (Rp. Juta) Instansi Pelaksana 200 Kementerian Dalam Negeri Keterkaitan dengan Prioritas Nasional Lainnya Pembangunan Perdesaan Peta lingkungan Indonesia skala 1: Pembangunan Akademi Komunitas Bantaeng Tahap 3 Prov. Sulawesi Selatan Kab. Bantaeng Badan Informasi Geospasial (BIG) Kementerian M 2 Perindustria n PLOTING LOKASI PROYEK KL Preservasi Jalan Bantaeng- Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan 1 Paket Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Konektivitas KI Bantaeng

30 PERENCANAAN BERBASIS KEWILAYAHAN KI BANTAENG 30

31 31 PERENCANAAN BERBASIS KEWILAYAHAN KI MOROWALI KI Morowali Pengembangan KI Morowali No Kegiatan Prioritas/Proyek K/L Lokasi Target 2018 Anggaran (Rp. Juta) 1. Percepatan penetapan Raperda tentang RTRW dan RRTR Provinsi/Kab/Kota di sekitar Kawasan Industri Instansi Pelaksana Keterkaitan dengan Prioritas Nasional Lainnya Pusat 43 provinsi 200 Kementerian Dalam Negeri Pembangunan Perdesaan 2. Pengembangan Pusat Inovasi Logam Morowali Kab. Morowali 1 unit Kementerian Perindustrian 3. Bandar Udara Morowali Kab. Morowali 1 143,66 Kementerian Perhubungan Infrastruktur, Konektivitas, dan Kemaritiman 4. Pembangunan Gedung Politeknik Tahap 4 Kab. Morowali Kementerian Perindustrian 5. Pelebaran Jalan Pelabuhan Bungku - Kawasan Industri Morowali Kab. Morowali 42 Km Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Konektivitas 6. Pelebaran Jalan Tomata-Beteleme-Kolonodale Kab. Morowali 1 Paket Kementerian Pekerjaan Konektivitas Umum dan Perumahan Rakyat 7. Pembangunan Jalan Akses Bandara Morowali Kab. Morowali 1 Paket Konektivitas 8. Fasilitasi peningkatan kompetensi SDM bidang produksi komponen yang berbasis teknologi skala medium ke atas 9. Pembangunan Jalan Dalam Kota Bungku; Dalam desa Onepute Jaya; Dalam Kota Bahodopi; Dalam Desa Bahomakmur;Keurea Bahomakmur Kab. Morowali Kementerian Perindustrian Kab. Morowali (APBD) Kabupaten Morowali PLOTING LOKASI PROYEK KL

32 PERENCANAAN BERBASIS KEWILAYAHAN KI MOROWALI 32

33 33 PERENCANAAN BERBASIS KEWILAYAHAN RKP 2018 SISTEM INFORMASI MULTILATERAL (PUSAT) WEBGIS PERENCANAAN Sistem e-proposal DAERAH

34 HASIL PERENCANAAN BERBASIS KEWILAYAHAN 34

35 35 PENUTUP Sasaran dan Prioritas Pembangunan Nasional adalah alat untuk mencapai tujuan bernegara di semua tingkat pemerintahan. Dalam pencapaian sasaran dan prioritas pembangunan nasional, bisa hanya dilakukan oleh Pemerintah Pusat, seperti pertahanan, keamanan, politik luar negeri, dll. Selain itu juga bisa dilakukan oleh semua tingkat pemerintahan sesuai dengan kewenangan. Dalam kerangka pencapaian tujuan bernegara tsb, maka sasaran prioritas pembangunan nasional harus dijabarkan ke semua tingkat pemerintahan sesuai dengan kewenangan. Dengan pendekatan Tematik, Holistik, Integratif dan Spasial, Kementerian/Lembaga diharapkan dapat melakukan penajaman lokasi Proyek K/L di daerah yang terintegrasi, baik secara substansi (huluhilir/holistik), spasial, pembagian kewenangan maupun sumber pendanaannya, untuk mendukung pencapaian sasaran prioritas nasional.

36 Terima Kasih 36

Prioritas Nasional Dunia Usaha dan Pariwisata

Prioritas Nasional Dunia Usaha dan Pariwisata Click to edit Master title style Prioritas Nasional Dunia Usaha dan Pariwisata Temu Konsultasi Triwulan I Tahun 2017 v Leonard VH Tampubolon Deputi Bidang Ekonomi 13 Januari 2017 CAPAIAN, PERMASALAHAN

Lebih terperinci

SOSIALISASI USULAN APBN TAHUN 2OI8 DALAM APLIKASI E-MUSRENBANG BAPPENAS 2O17. KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KAMPAR Ir. AZWAN, M.Si

SOSIALISASI USULAN APBN TAHUN 2OI8 DALAM APLIKASI E-MUSRENBANG BAPPENAS 2O17. KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KAMPAR Ir. AZWAN, M.Si SOSIALISASI USULAN APBN TAHUN 2OI8 DALAM APLIKASI E-MUSRENBANG BAPPENAS 2O17 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KAMPAR Ir. AZWAN, M.Si Pengantar 1. Pendekatan Penyusunan RKP 2018 dilakukan dengan Perkuatan Pelaksanaan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018

PERKEMBANGAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERKEMBANGAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018 Disampaikan oleh: Deputi Bidang Pengembangan Regional

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS REPUBLIK INDONESIA RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN

Lebih terperinci

SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH SUMATERA

SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH SUMATERA SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH SUMATERA Palembang, 7 Maret 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Tantangan Pembangunan 2 TANTANGAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas REGULASI TERKAIT KEBIJAKAN DAK REPUBLIK INDONESIA DEFINISI DAK SESUAI UU No.33/2004 Dana

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Disampaikan dalam Acara: Musrenbang RKPD Provinsi Kepulauan Riau 2015 Tanjung

Lebih terperinci

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAPPEDA Planning for a better Babel DISAMPAIKAN PADA RAPAT PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2018 PANGKALPINANG, 19 JANUARI 2017 BAPPEDA RKPD 2008 RKPD 2009 RKPD 2010 RKPD 2011 RKPD 2012 RKPD 2013 RKPD

Lebih terperinci

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA Sungailiat, 14 Maret 2017 Oleh: Dr. YAN MEGAWANDI, SH., M.Si. Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung OUTLINE PERIODESASI DOKUMEN PERENCANAAN CAPAIAN

Lebih terperinci

Tahun terakhir RPJMN

Tahun terakhir RPJMN 1 2 3 4 2 1 DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA Nawacita 5 Revolusi Mental Nawacita 8 & 9 Pendidikan Kesehatan Perumahan (Nawacita 4) Kepastian dan Penegakan Hukum RKP 2015*) Melanjutkan Reformasi bagi Percepatan

Lebih terperinci

Kebijakan Pengembangan SDM, Iptek dan Budaya Maritim dalam Mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

Kebijakan Pengembangan SDM, Iptek dan Budaya Maritim dalam Mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia RAPAT KOORDINASI NASIONAL BIDANG KEMARITIMAN TAHUN 2017 Jakarta, 4 Mei 2017 Kebijakan Pengembangan SDM, Iptek dan Budaya Maritim dalam Mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia Safri Burhanuddin

Lebih terperinci

Pengembangan Aplikasi e-planning RKP 2018

Pengembangan Aplikasi e-planning RKP 2018 REPUBLIK INDONESIA Pengembangan Aplikasi e-planning RKP 2018 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Disampaikan dalam Pelatihan e-planning dan e-musrenbang

Lebih terperinci

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH DALAM MENDUKUNG SASARAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2018

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH DALAM MENDUKUNG SASARAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2018 SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH DALAM MENDUKUNG SASARAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2018 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Disampaikan dalam Rapat Koordinasi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PADA ACARA MUSYAWARAH

Lebih terperinci

RANCANGAN AWAL RKP 2018

RANCANGAN AWAL RKP 2018 REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN AWAL RKP 2018 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Disampaikan pada Rapat Koordinasi Pembangunan Tingkat Pusat (RAKORBANGPUS) Jakarta, 11 April 2017 KERANGKA

Lebih terperinci

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH DALAM MENDUKUNG SASARAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2018

SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH DALAM MENDUKUNG SASARAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2018 SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH DALAM MENDUKUNG SASARAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2018 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Disampaikan dalam Rapat Koordinasi

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN DAN ANTARWILAYAH

PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN DAN ANTARWILAYAH PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN DAN ANTARWILAYAH I. Pendahuluan Dengan mengacu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 dan Visi-Misi Presiden serta Agenda Prioritas Pembangunan (NAWA CITA),

Lebih terperinci

Siaran Pers PPN/Bappenas: Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2017 untuk Renja Pemerintah Rabu, 26 April 2017

Siaran Pers PPN/Bappenas: Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2017 untuk Renja Pemerintah Rabu, 26 April 2017 Siaran Pers PPN/Bappenas: Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2017 untuk Renja Pemerintah Rabu, 26 April 2017 Kementerian PPN/Bappenas menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas)

Lebih terperinci

BIDANG PEREKONOMIAN PERWUJUDAN INDONESIA SENTRIS DAN PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN SECARA MERATA

BIDANG PEREKONOMIAN PERWUJUDAN INDONESIA SENTRIS DAN PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN SECARA MERATA BIDANG PEREKONOMIAN PERWUJUDAN INDONESIA SENTRIS DAN PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN SECARA MERATA 17 Oktober 2017 OUTLINE KINERJA EKONOMI WILAYAH PEMBANGUNAN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI BARU 2 KINERJA EKONOMI

Lebih terperinci

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Disampaikan oleh: MENTERIDALAMNEGERI TJAHJO KUMOLO KEMENTERIAN DALAM NEGERI Bangka Tengah, 7 April 207 2 PENCAPAIAN TARGET PEMBANGUNAN NASIONAL (Pasal

Lebih terperinci

Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017

Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 Oleh : Deputi Bidang Pengembangan Regional Jakarta,

Lebih terperinci

ALOKASI PADA PRIORITAS RANCANGAN AWAL RKP DAN PAGU INDIKATIF 2019

ALOKASI PADA PRIORITAS RANCANGAN AWAL RKP DAN PAGU INDIKATIF 2019 ALOKASI PADA PRIORITAS RANCANGAN AWAL RKP DAN PAGU INDIKATIF 2019 Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Disampaikan pada Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat Jakarta, 18 April 2018 2 REPUBLIK PENGANTAR PP

Lebih terperinci

OUTLOOK PUSAT PEMETAAN RUPABUMI DAN TOPONIM

OUTLOOK PUSAT PEMETAAN RUPABUMI DAN TOPONIM OUTLOOK PUSAT PEMETAAN RUPABUMI DAN TOPONIM 2017 1 Outline Produk Unggulan PPRT Kegiatan Unggulan Bidang Pemetaan Rupabumi Skala Besar Akuisisi foto udara dan lidar Citra Satelit Tegak Resolusi Tinggi

Lebih terperinci

Strategi UKM Indonesia

Strategi UKM Indonesia Strategi UKM Indonesia I WAYAN DIPTA Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ILO/OECD Workshop for Policy Makers on Productivity and Working Conditions in

Lebih terperinci

SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH JAWA, BALI, NUSA TENGGARA BARAT

SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH JAWA, BALI, NUSA TENGGARA BARAT SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH JAWA, BALI, NUSA TENGGARA BARAT Surabaya, 14 Maret 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Tantangan 2 TANTANGAN

Lebih terperinci

Kementerian Perhubungan RI

Kementerian Perhubungan RI Kementerian Perhubungan RI Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia

Lebih terperinci

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I BAB 5 I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Pengertian visi secara umum adalah gambaran masa depan atau proyeksi terhadap seluruh hasil yang anda nanti akan lakukan selama waktu yang ditentukan.

Lebih terperinci

PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN

PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN Pembangunan nasional harus dapat menghilangkan/memperkecil kesenjangan yang ada. Upaya pengurangan kesenjangan antarkelompok pendapatan dilakukan

Lebih terperinci

PENINGKATAN DAYA SAING PARIWISATA

PENINGKATAN DAYA SAING PARIWISATA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PENINGKATAN DAYA SAING PARIWISATA Kedeputian Ekonomi BAPPENAS Disampaikan dalam Multilateral Meeting Rakorbangpus Jakarta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Selain itu pembangunan adalah rangkaian dari upaya dan proses yang

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Selain itu pembangunan adalah rangkaian dari upaya dan proses yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangunan adalah kemajuan yang diharapkan oleh setiap negara. Pembangunan adalah perubahan yang terjadi pada semua struktur ekonomi dan sosial. Selain itu

Lebih terperinci

Rapat Koordinasi Kemenko PMK: Agenda Strategis 2017 dan RKP 2018

Rapat Koordinasi Kemenko PMK: Agenda Strategis 2017 dan RKP 2018 REPUBLIK INDONESIA Rapat Koordinasi Kemenko PMK: Agenda Strategis 2017 dan RKP 2018 Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 17 Januari 2017 1 OUTLINE (1) Ruang Lingkup Kementerian Desa,

Lebih terperinci

Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah TA 2018 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah TA 2018 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah TA 2018 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 1 Latar Belakang 2 Pagu Anggaran BPIW 3 Sasaran Output BPIW TA 2018 4 Prioritas BPIW TA. 2018 O U T L

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM RANCANGAN RKP 2017

ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM RANCANGAN RKP 2017 11/05/2016 15:46 ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM RANCANGAN RKP 2017 Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Jakarta, April 2016 1 ARAHAN PRESIDEN TENTANG KEBIJAKAN DANA

Lebih terperinci

PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN Disampaikan pada Rapat Koordinasi Teknis Tahun 2017 Makassar, 28 Februari 2017 PENGUATAN PERAN GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH

Lebih terperinci

PENJELASAN SUBTEMA IDF. Pathways to Tackle Regional Disparities Across the Archipelago

PENJELASAN SUBTEMA IDF. Pathways to Tackle Regional Disparities Across the Archipelago PENJELASAN SUBTEMA IDF Pathways to Tackle Regional Disparities Across the Archipelago 2018 DISPARITAS REGIONAL Dalam Nawacita, salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo adalah membangun Indonesia

Lebih terperinci

PENGGUNAAN APLIKASI E-PLANNING DALAM PENGUSULAN DAK TAHUN 2018

PENGGUNAAN APLIKASI E-PLANNING DALAM PENGUSULAN DAK TAHUN 2018 1 REPUBLIK INDONESIA PENGGUNAAN APLIKASI E-PLANNING DALAM PENGUSULAN DAK TAHUN 2018 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sosialisasi dan Pelatihan Penggunaan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapantahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAGIAN PERTAMA PRIORITAS NASIONAL DAN BAB 1 PENDAHULUAN PRIORITAS NASIONAL LAINNYA

DAFTAR ISI BAGIAN PERTAMA PRIORITAS NASIONAL DAN BAB 1 PENDAHULUAN PRIORITAS NASIONAL LAINNYA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i BAGIAN PERTAMA PRIORITAS NASIONAL BAB 1 PENDAHULUAN... 1-1 BAB 2 PRIORITAS NASIONAL DAN PRIORITAS NASIONAL LAINNYA.... 2-1 A. PRIORITAS NASIONAL 2.1 PRIORITAS NASIONAL 1: REFORMASI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017

Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017 Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017 - Direktur Otonomi Daerah Bappenas - Temu Triwulanan II 11 April 2017 1 11 April 11-21 April (7 hari kerja) 26 April 27-28 April 2-3 Mei 4-5 Mei 8-9 Mei Rakorbangpus

Lebih terperinci

Bappeda Provinsi Sumatera Selatan

Bappeda Provinsi Sumatera Selatan Bappeda Provinsi Sumatera Selatan 2 Bappeda Provinsi Sumatera Selatan 4 5 Tabel 4.2 6 Tabel 4.8. 7 TABEL 5.2 Bappeda Provinsi Sumatera Selatan 9 Tabel 4.9 Sinkronisasi Isu Strategis dan Program Prioritas

Lebih terperinci

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta, 30 April 2018 2 Pendahuluan: Agenda Penyusunan RKP 2019 Januari

Lebih terperinci

Bangun Infrastruktur di Destinasi Wisata, Kementerian PUPR Mengacu Pada Rencana Induk

Bangun Infrastruktur di Destinasi Wisata, Kementerian PUPR Mengacu Pada Rencana Induk Rilis PUPR #1 22 Maret 2018 SP.BIRKOM/III/2018/136 Bangun Infrastruktur di Destinasi Wisata, Kementerian PUPR Mengacu Pada Rencana Induk Jakarta Sektor pariwisata menjadi salah satu program prioritas Kabinet

Lebih terperinci

SINKRONISASI KEBIJAKAN PUSAT DAN DERAH DALAM PENGUATAN IKLIM USAHA DAN INVESTASI

SINKRONISASI KEBIJAKAN PUSAT DAN DERAH DALAM PENGUATAN IKLIM USAHA DAN INVESTASI SINKRONISASI KEBIJAKAN PUSAT DAN DERAH DALAM PENGUATAN IKLIM USAHA DAN INVESTASI KEMENTERIAN DALAM NEGERI PERSPEKTIF PEMERINTAHAN JOKOWI DAN JK 2015-2019 ( 9 AGENDA PRIORITAS ) Nomor PRIORITAS 1 Perlindungan

Lebih terperinci

PAGU SATUAN KERJA DITJEN BINA MARGA 2012

PAGU SATUAN KERJA DITJEN BINA MARGA 2012 No Kode PAGU SATUAN KERJA DITJEN BINA MARGA 2012 Nama Satuan Kerja Pagu Dipa 1 4497035 DIREKTORAT BINA PROGRAM 68,891,505.00 2 4498620 PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I PROVINSI JATENG 422,599,333.00

Lebih terperinci

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 80 Miliar Kembangkan Infrastruktur Kampung Wisata di Tanjung Lesung

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 80 Miliar Kembangkan Infrastruktur Kampung Wisata di Tanjung Lesung Rilis PUPR #2 8 November 2017 SP.BIRKOM/XI/2017/547 Kementerian PUPR Anggarkan Rp 80 Miliar Kembangkan Infrastruktur Kampung Wisata di Tanjung Lesung Jakarta -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Lebih terperinci

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi BAB V Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran 5.1 Visi Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga menjawab

Lebih terperinci

RPJMN dan RENSTRA BPOM

RPJMN dan RENSTRA BPOM RPJMN 2015-2019 dan RENSTRA BPOM 2015-2019 Kepala Bagian Renstra dan Organisasi Biro Perencanaan dan Keuangan Jakarta, 18 Juli 2017 1 SISTEMATIKA PENYAJIAN RPJMN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS BPOM 2015-2019

Lebih terperinci

BAB 2. VISI DAN MISI PRESIDEN, SERTA SASARAN

BAB 2. VISI DAN MISI PRESIDEN, SERTA SASARAN BAB 2. VISI DAN MISI PRESIDEN, SERTA SASARAN 2.1 VISI DAN MISI PRESIDEN Presiden Joko Widodo menetapkan Visi dan Misi pembangunan Tahun 2015-2019 yang secara politik menjadi bagian dari tujuan tercapainya

Lebih terperinci

Kursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM

Kursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM Kursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM 2016-2025 RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM 2016-2025

Lebih terperinci

ALOKASI ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2016

ALOKASI ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2016 KODE PROGRAM RUPIAH MURNI 19.1.2 19.2.7 19.3.6 19.4.8 19.5.9 19.6.3 19.7.12 19.8.1 19.9.11 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian Program Peningkatan Sarana

Lebih terperinci

BAB I I TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I I TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Rencana Kinerja (Renja) BPPTPM Prov.Kep.Babel TA.2016 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Visi BKPM dalam periode 2015-2019 adalah sebagai

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN KAWASAN TIMUR INDONESIA YANG BERBASIS SUMBER DAYA DAN KONTRIBUSINYA UNTUK PEMBANGUNAN NASIONAL

PEMBANGUNAN KAWASAN TIMUR INDONESIA YANG BERBASIS SUMBER DAYA DAN KONTRIBUSINYA UNTUK PEMBANGUNAN NASIONAL MENTERI PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL REPUBLIK INDONESIA PEMBANGUNAN KAWASAN TIMUR INDONESIA YANG BERBASIS SUMBER DAYA DAN KONTRIBUSINYA UNTUK PEMBANGUNAN NASIONAL Ir. H.A. Helmy Faishal Zaini (Disampaikan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018

KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018 KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018 Bandung, 11 Januari 2018 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1 A. Program Kerja 2018 2 Visi-Misi Pembangunan 2015-2019 VISI : Terwujudnya

Lebih terperinci

- 1 - BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

- 1 - BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI - 1 - LAMPIRAN PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2015-2019. BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

Lebih terperinci

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN MENTERIDALAM NEGERI REPUBLIKINDONESIA PAPARAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN 2017-2022 Serang 20 Juni 2017 TUJUAN PEMERINTAHAN DAERAH UU No. 23

Lebih terperinci

Karena Ikan tidak punya Passport

Karena Ikan tidak punya Passport KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN Karena Ikan tidak punya Passport Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 26 January 2016 Ruang Hidup Bangsa Indonesia Wawasan Nusantara Perlu Langkah Fundamental

Lebih terperinci

KOTA SURAKARTA KEBIJAKAN UMUM APBD (KUA) TAHUN ANGGARAN 2017 BAB I PENDAHULUAN

KOTA SURAKARTA KEBIJAKAN UMUM APBD (KUA) TAHUN ANGGARAN 2017 BAB I PENDAHULUAN - 3 - LAMPIRAN: NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 910/3896 910/7101 TENTANG : KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

Lebih terperinci

PAPARAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS

PAPARAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS PAPARAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS SESI PANEL MENTERI - RAKERNAS BKPRN TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Jakarta, 5 November 2015 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

SUMBER ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2015 BERDASARKAN JENIS BELANJA

SUMBER ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2015 BERDASARKAN JENIS BELANJA SUMBER ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 215 BERDASARKAN JENIS NO SUMBER ANGGARAN RINCIAN ANGGARAN TA 215 (dalam ribuan rupiah) BARANG MODAL JUMLAH 1 RUPIAH MURNI 629459711 1.468.836.8 42882193 2.527.117.694

Lebih terperinci

Kasubdit Pengembangan Kapasitas Keuangan Daerah, Direktorat Otda Bappenas

Kasubdit Pengembangan Kapasitas Keuangan Daerah, Direktorat Otda Bappenas Kasubdit Pengembangan Kapasitas Keuangan Daerah, Direktorat Otda Bappenas 1 VISI-MISI PEMBANGUNAN 2015-2019 DIJABARKAN MELALUI STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL RKP 2015*) RKP 2016 RKP 2017 RKP 2018 RKP 2019

Lebih terperinci

PAGU ANGGARAN ESELON I MENURUT PROGRAM DAN JENIS BELANJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA. 2012

PAGU ANGGARAN ESELON I MENURUT PROGRAM DAN JENIS BELANJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA. 2012 NO KODE UNIT KERJA/PROGRAM PAGU ANGGARAN ESELON I MENURUT PROGRAM DAN JENIS KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA. 212 BARANG MODAL (Dalam ribuan rupiah) 1 SEKRETARIAT JENDERAL 12,47,993 53,265,361 283,213,727

Lebih terperinci

SULTAN BACHTIAR NAJAMUDIN MUJIONO

SULTAN BACHTIAR NAJAMUDIN MUJIONO SULTAN BACHTIAR NAJAMUDIN MUJIONO VISI MISI VISI BENGKULU TANGGUH, BERSATU BERSAMA MENGGAPAI UNGGUL BENGKULU TANGGUH, BERSATU BERSAMA LANJUTKAN INOVASI PEMBANGUNAN UNTUK RAKYAT BENTANG RATU AGUNG BENTANG

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi

Lebih terperinci

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INOVASI DAN DAYA SAING DAERAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH Drs. Eduard Sigalingging, M.Si Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah

Lebih terperinci

KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT MATERI PAPARAN DIREKTUR BINA INVESTASI INFRASTRUKTUR FASILITASI PENGUSAHAAN JALAN DAERAH KENDARI, 10 11 MEI 2016 VISI DAN 9

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 V i s i Visi Kabupaten Pandeglang untuk periode tahun 2016-2021 adalah: Terwujudnya Pandeglang Berkah melalui transformasi harmoni agrobisnis, maritimbisnis dan

Lebih terperinci

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Disampaikan oleh: Drs. HADI PRABOWO, MM SEKRETARIS BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN PENDAHULUAN 1 2 3 PEMBANGUNAN DAERAH Pembangunan

Lebih terperinci

DUKUNGAN PROYEK SREGIP DALAM PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL

DUKUNGAN PROYEK SREGIP DALAM PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL DUKUNGAN PROYEK SREGIP DALAM PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL Disampaikan Oleh: Depu0 Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Dalam Acara Seminar Penutupan

Lebih terperinci

PROYEK STRATEGIS NASIONAL DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PROYEK STRATEGIS NASIONAL DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PROYEK STRATEGIS NASIONAL DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Disampaikan dalam RATAS Presiden RI, 21 Februari 2017 bappeda.ntbprov.go.id NUSA TENGGARA BARAT Kemajuan Nyata,Tantangan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PENINGKATAN DAYA SAING PARIWISATA Kedeputian Ekonomi BAPPENAS Disampaikan dalam Pra Musrenbangnas Jakarta, 16-24 April

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 V i s i Visi Kabupaten Pandeglang untuk periode tahun 2016-2021 adalah: Terwujudnya Pandeglang Berkah melalui transformasi harmoni agrobisnis, maritimbisnis dan

Lebih terperinci

No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah)

No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah) E. PAGU ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah) Sub Bidang Sumber Daya Air 1. Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau, dan

Lebih terperinci

RANCANGAN RKP Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

RANCANGAN RKP Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN RKP 2018 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Disampaikan dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR-RI Jakarta, 6 Juni 2017 Kerangka

Lebih terperinci

SOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015

SOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERENCANAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015 Direktur Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal Jakarta, 10 April 2015 AGENDA

Lebih terperinci

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK

Lebih terperinci

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Disampaikan oleh: STAF AHLI MENTERI BIDANG PEMERINTAHAN Dr. SUHAJAR DIANTORO, M.Si KEMENTERIAN DALAM NEGERI Tarakan, 5April 2017 PENDAHULUAN 1 2 3 PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

Pe r ke m b a n ga n

Pe r ke m b a n ga n Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Perkembangan Pe r ke m b a n ga n Kawasan Ekonomi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Khusus D i I n d o n e s i a

Lebih terperinci

LAMPIRAN I : PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TENTANG RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

LAMPIRAN I : PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TENTANG RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 7 2012, No.54 LAMPIRAN I : PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TENTANG RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KAWASAN PERBATASAN TAHUN 2012 NOMOR : 2 TAHUN 2012 TANGGAL : 6 JANUARI 2012 RENCANA

Lebih terperinci

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009 ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT

Lebih terperinci

Bahan Paparan MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BPN

Bahan Paparan MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BPN Bahan Paparan MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BPN Dalam Acara Rapat Kerja Nasional Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional Tahun 2015 Jakarta, 5 November 2015 INTEGRASI TATA RUANG DAN NAWACITA meningkatkan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PADA ACARA MUSYAWARAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kemiskinan menjadi persoalan serius yang di hadapi oleh banyak

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kemiskinan menjadi persoalan serius yang di hadapi oleh banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kemiskinan menjadi persoalan serius yang di hadapi oleh banyak negara di dunia, karena dalam negara maju pun terdapat penduduk miskin. Kemiskinan identik dengan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2018

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2018 REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2018 MEMACU INVESTASI DAN INFRASTRUKTUR UNTUK PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2

Lebih terperinci

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA 2012, No.659 6 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI NOMOR PER.07/MEN/IV/2011

Lebih terperinci

Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Kawasan Strategis

Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Kawasan Strategis Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata i Nasional Oleh : Ir. Henky Hermantoro, MURP/MPA Sekditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PADA ACARA MUSRENBANG

Lebih terperinci

Jakarta, 7 Februari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian PPN/BAPPENAS

Jakarta, 7 Februari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian PPN/BAPPENAS Jakarta, 7 Februari 2011 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian PPN/BAPPENAS Direktif Presiden tentang Penyusunan Masterplan Visi Indonesia 2025 Kedudukan Masterplan dalam Kerangka

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BUKU III RPJMN TAHUN PEMBANGUNAN BERDIMENSI KEWILAYAHAN : MEMPERKUAT SINERGI ANTARA PUSAT-DAERAH DAN ANTARDAERAH

DAFTAR ISI BUKU III RPJMN TAHUN PEMBANGUNAN BERDIMENSI KEWILAYAHAN : MEMPERKUAT SINERGI ANTARA PUSAT-DAERAH DAN ANTARDAERAH DAFTAR ISI BUKU III RPJMN TAHUN 2010-2014 PEMBANGUNAN BERDIMENSI KEWILAYAHAN : MEMPERKUAT SINERGI ANTARA PUSAT-DAERAH DAN ANTARDAERAH BAB.I ARAH KEBIJAKAN NASIONAL PENGEMBANGAN WILAYAH 2010-2014 1.1 Pendahuluan...

Lebih terperinci

Jakarta, 10 Maret 2011

Jakarta, 10 Maret 2011 SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM ACARA TEMU KONSULTASI TRIWULANAN KE-1 TAHUN 2011 BAPPENAS-BAPPEDA PROVINSI SELURUH INDONESIA Jakarta,

Lebih terperinci

Rencana Strategis Bidang Pemerintahan Desa

Rencana Strategis Bidang Pemerintahan Desa KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Rencana Strategis Bidang Pemerintahan Desa Disampaikan oleh: Direktur Perkotaan dan Perdesaan Kementerian PPN/Bappenas

Lebih terperinci

Disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi i Musrenbangprov Sumatera Utara

Disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi i Musrenbangprov Sumatera Utara Disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi i Musrenbangprov Sumatera Utara Medan, 3 April 2013 OUTLINE PAPARAN 1 Pendahuluan 2 Tantangan dan Isu Pembangunan Nasional 3 Tema dan Prioritas

Lebih terperinci

Pembangunan Infrastruktur PUPR Tekan Kesenjangan Antar Wilayah di Indonesia

Pembangunan Infrastruktur PUPR Tekan Kesenjangan Antar Wilayah di Indonesia Rilis PUPR #2 10 Agustus 2017 SP.BIRKOM/VIII/2017/39 Pembangunan Infrastruktur PUPR Tekan Kesenjangan Antar Wilayah di Indonesia Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimlujono

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada). Visi Kepala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 1970-an telah terjadi perubahan menuju desentralisasi di antara negaranegara,

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 1970-an telah terjadi perubahan menuju desentralisasi di antara negaranegara, BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sejak tahun 1970-an telah terjadi perubahan menuju desentralisasi di antara negaranegara, baik negara ekonomi berkembang maupun negara ekonomi maju. Selain pergeseran

Lebih terperinci

Penataan Model Tata Ruang Perkotaan Menuju City Logistics

Penataan Model Tata Ruang Perkotaan Menuju City Logistics Penataan Model Tata Ruang Perkotaan Menuju City Logistics Direktur Perkotaan, Perumahan dan Permukiman Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 29 April 2018

Lebih terperinci

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016 Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN 2016 Formulir C Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tanggal

Lebih terperinci

DIREKTORAT PERENCANAAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

DIREKTORAT PERENCANAAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DIREKTORAT PERENCANAAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DIREKTORAT PERENCANAAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN LOKASI KEGIATAN DIREKTORAT PERENCANAAN KAWASAN PERDESAAN SELURUH KABUPATEN/KOTA YANG ADA KAWASAN

Lebih terperinci

DIREKTORAT PERENCANAAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

DIREKTORAT PERENCANAAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DIREKTORAT PERENCANAAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN LOKASI KEGIATAN DIREKTORAT PERENCANAAN KAWASAN PERDESAAN SELURUH KABUPATEN/KOTA YANG ADA KAWASAN PERDESAAN UNTUK PENETAPAN KAWASAN PERDESAAN MINIMAL

Lebih terperinci

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA. No Nama UPT Lokasi Eselon Kedudukan Wilayah Kerja. Bandung II.b DITJEN BINA LATTAS

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA. No Nama UPT Lokasi Eselon Kedudukan Wilayah Kerja. Bandung II.b DITJEN BINA LATTAS 5 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI NOMOR PER.07/MEN/IV/2011

Lebih terperinci