Prioritas Nasional Dunia Usaha dan Pariwisata
|
|
- Yandi Setiawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Click to edit Master title style Prioritas Nasional Dunia Usaha dan Pariwisata Temu Konsultasi Triwulan I Tahun 2017 v Leonard VH Tampubolon Deputi Bidang Ekonomi 13 Januari 2017
2 CAPAIAN, PERMASALAHAN DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN DUNIA USAHA & PARIWISATA Perkembangan Ekspor dan Impor Sumber: Kementerian Perdagangan, BPS, berbagai tahun, diolah Sumber: BPS, berbagai tahun, diolah. Angka tahun 2016 merupakan angka Semester I. Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Perkembangan Pembangunan Pariwisata Nasional Realisasi Investasi PMA dan PMDN Sumber : BKPM Kinerja sektor industri pengolahan dan ekspor mengalami penurunan Nilai investasi terus meningkat dengan sumber investasi terbesar PMA (63,1%) dan sebaran investasi terbesar di Jawa (55,2%) Jumlah wisatawan terus meningkat dan sektor pariwisata menjadi penyumbang devisa ke-4 terbesar Tantangan pada tahun 2018: peningkatan daya saing industri pengolahan, ekspor, pariwisata dan kemudahan investasi, yang didukung pusat-pusat pertumbuhan baru dan tenaga kerja yang produktif dan kompeten 2
3 ARAH KEBIJAKAN PN PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DAN PARIWISATA Kegiatan Prioritas 1. Peningkatan fasilitasi ekspor 2. Peningkatan kualitas dan standar produk ekspor 3. Peningkatan efektivitas promosi dan akses pasar 4. Pengembangan jaringan kemitraan usaha 5. Pengembangan ekspor jasa bernilai tambah Kegiatan Prioritas 1. Pengembangan Danau Toba 2. Pengembangan Borobudur dan sekitarnya 3. Pengembangan Mandalika 4. Dukungan pengembangan destinasi pariwisata lainnya Kegiatan Prioritas 1. Pelaksanaan harmonisasi dan simplifikasi peraturan perizinan 2. Pengembangan layanan perizinan terpadu 3. Percepatan fasilitasi penyelesaian masalah investasi 4. Peningkatan persaingan usaha yang sehat 5. Peningkatan populasi dan daya saing industri 6. Penguatan pertumbuhan ekonomi kreatif 7. Iklim ketenagakerjaan dan hubungan industrial 8. Pengembangan keahlian tenaga kerja 9. Layanan informasi pasar kerja 10. Pembangunan infrastruktur skala kecil dan menengah 4.5. Pengembangan Ekspor Barang dan Jasa 4.4. Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja 4.1. Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata 4. PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DAN PARIWISATA 4.3. Pengembangan 3 Kawasan Industri PRIORITAS NASIONAL 4.2. Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus PROGRAM PRIORITAS Kegiatan Prioritas 1. Percepatan pembangunan KEK Sorong 2. Percepatan pembangunan KEK Tanjung Kelayang 3. Percepatan pembangunan KEK Bitung 4. Percepatan pembangunan KEK Maloy Batuta Trans-Kalimantan (MBTK) 5. Percepatan pembangunan KEK Morotai Kegiatan Prioritas 1. Pengembangan KI Sei Mangkei 2. Pengembangan KI Morowali 3. Pengembangan KI Bantaeng 4. Dukungan pengembangan KI lainnya 3
4 SASARAN PN PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DAN PARIWISATA Sasaran 1. Sasaran Pembangunan Pariwisata 2014 Baseline Kontribusi terhadap PDB Nasional (%) 4,2 n.a n.a n.a n.a 8,0 Wisatawan mancanegara (orang) 9,2 juta 10,0 juta 12,0 juta 15,0 juta 18,0 juta 20,0 juta Wisatawan nusantara (orang) 250 juta 254 juta 260 juta 265 juta 270 juta 275 juta Devisa (Rp triliun) 120,0 144,6 172,8 185,9 217,5 260,0 2. Sasaran Pembangunan Industri Pengolahan Pertumbuhan PDB Industri Pengolahan (%) 4,7 6,1 6,9 7,4 5,9 6,0 Kontribusi PDB Industri (%) 20,70 20,80 21,00 21,10 21,30 21,60 Kawasan Industri (KI)/ Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) n.a n.a 10 KEK 14 KI/12 KEK 3 KI/5 KEK 14 KI /14 KEK 3. Sasaran Peningkatan Investasi dan Ekspor Pertumbuhan Investasi (PMTB) (%) 4,6 5,1 5,2 6,0-6,6 8,0 12,1 Realisasi investasi PMA dan PMDN (Rp Triliun) 463,1 519,5 594,8 631,5 792,5 933,0 Kontribusi PMDN (%) 33,7 33, ,3 37,6 38,9 Pertumbuhan ekspor produk nonmigas (%) -2,6-9,8 5,3 7,0-10,4 5,2 12,3 Rasio ekspor jasa terhadap PDB (%) 2,6 2,6 2,8 2,9 2,6 3,5 Kontribusi produk manufaktur terhadap total ekspor (%) 41,3 39,5 47,0 51,0 57,0 65,0 4. Sasaran Penciptaan Lapangan Kerja Penyediaan lapangan kerja (orang) 1,7 juta 191,2 ribu + 2,0 juta + 2,0 juta + 2,0 juta + 2,0 juta Tenaga kerja formal (%) 40,5 42,1 43,6 46,0 46,0 51,0 Pelatihan kerja (orang) Sertifikasi (orang) Sumber: RPJMN , RKP 2015, RKP 2016, RKP 2017 dan estimasi sementara untuk
5 PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN 3 KAWASAN PARIWISATA Danau Toba Perbaikan fasilitas sanitasi dan kebersihan Bandar Udara Sibisa (Parapat) KSPN Danau Toba Peningkatan kapasitas dan kualitas pelabuhan di Parapat dan Samosir Preservasi dan Pelebaran Jalan Tele - Panguruan - Nainggolan - Onan Rungu KSPN Danau Toba Perbaikan Jalan Darat Rute Parapat Brastagi Medan Perbaikan jalan darat rute Siborong borong - Balige -Prapat Pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi-Pematang Siantar Dukungan bagi badan pengelola destinasi Pengembangan ekowisata Pengembangan Geodiversity, Geoheritage dan Geokonservasi Pengembangan manajemen pengembangan Geopark Peningkatan sarana dan prasarana Akademi Pariwisata Medan Promosi, pemasaran dan misi penjualan Borobudur dan sekitarnya Peningkatan kapasitas dan kualitas Bandara Kulon Progo Pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan ruas Kaperekan- Borobudur Peningkatan struktur jalan dari Semarang - Magelang Yogyakarta Peningkatan struktur jalan dari Bandara Kulon Progro menuju Borobudur Pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa (Temon-Bugel- Girijati-Baron-Jepitu-Jerukwudel) Penyusunan RTR KSN Candi Prambanan Dukungan bagi badan pengelola destinasi Pembangunan pusat penelitian budaya dan peninggalan sejarah Promosi, pemasaran dan misi penjualan Danau Toba KEK Tg. Kelayang Kep. Seribu KEK Tg. Lesung Borobudur dskt. Bromo Tengger Semeru KEK Mandalika Wakatobi Flores Labuan Bajo KEK Morotai Mandalika Peningkatan jaringan dan pasokan air bersih PDAM dan pengelolaan limbah Pembangunan marina/pelabuhan cruise 20x1000 meter Dukungan bagi badan pengelola destinasi Percepatan pembangunan Politeknik Pariwisata Lombok dan pengembangan SMK pariwisata Pengembangan ekowisata Pengembangan Kawasan Konservasi Mangrove Promosi, pemasaran dan misi penjualan Destinasi lainnya Penyusunan Masterplan Terpadu untuk Bromo Tengger Semeru, Wakatobi, Labuan Bajo Dukungan bagi badan pengelola destinasi Bromo Tengger Semeru, Wakatobi, Labuan Bajo) Penyediaan statistik pariwisata nasional Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi pariwisata Pelatihan dan Sertifikasi SDM pariwisata Pengembangan kawasan wisata bahari Proyek Pengembangan Destinasi Eko-Wisata di Kawasan Lindung 8
6 PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN 5 KEK DAN 3 KI KEK/KI SEI MANGKEI Pembangunan Jalan Poros dan Jalan Lingkungan 3,5 km dan 6,5 km Perluasan/Pelebaran jalan akses menuju KEK Sei Mangke dari Medan/Belawan Penyelesaian pembangunan jalur kerata api dari Sei Mangkei ke Kuala Tanjung Penumbuhan Industri Berbasis Agro di KI Sei Mangkei Peningkatan kualitas SDM industri yang kompetitif di Sei Mangke Pembangunan rumah susun KEK TANJUNG KELAYANG Pengembangan Bandara Udara Hanandjoeddin Pelebaran jalan Nasional Tanjung Pandan Tanjung Tinggi Instalasi dan distribusi WTP Waduk Gunung Tajam (400 Liter/detik) Pembangunan jaringan distribusi dari SPAM Sijuk ke lokasi KEK Proyek Pembangunan jaringan distribusi dari Water Tratment Plant (WTP) Warsamson ke lokasi KEK Pembangunan Waduk Gunung Tajam (400 Liter/detik) Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Belitung Peaker KEK MBTK Pembangunan Tangki Timbun CPO Pembangunan Pelabuhan CPO Maloy Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan jaringan distribusi Pembangunan Bandara Samarinda Baru Peningkatan Jalan Nasional Sangatta - Simpang Perdau, Simpang Perdau - Batu Ampar, Simpang Perdau Maloy Pembanguan Jalan Akses KEK Maloy Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang di Sekitar KEK KI BANTAENG Preservasi Jalan Bantaeng - Bulukumba 29 KM Pembangunan Jalan Poros, Jalan Lingkungan dan Gapura Kawasan Industri Bantaeng 3 KM Pembangunan Water Treatment Plant Kawasan Industri Bantaeng Penumbuhan industri berbasis Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Pembangunan Akademi Komunitas Bantaeng Tahap m2 Pengadaan Peralatan Workshop, Lab. TUK AK Bantaeng Pengembangan UPT untuk mendukung kebutuhan infrastruktur mutu KEK/KI BITUNG Pembangunan Waste Water Treatment Plant Pematangan Lahan Pengembangan Pola Pengelolaan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air, Tenaga Panas, dan Tenaga Gas Pembangunan Flyover akses dari KEK ke Pelabuhan Bitung Pembangunan Jalan Tol Manado Bitung Pengembangan Pelabuhan Bitung Pengembangan Pelabuhan Perikanan Perpanjangan Landasan Bandara Sam Ratulangi KI MOROWALI Pelebaran Jalan Pelabuhan Bungku - KI Morowali 42 KM Bandar Udara Morowali Penumbuhan industri berbasis Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Pembangunan Gedung Politeknik Tahap m2 Pengadaan Peralatan, Lab dan TUK Politeknik Morowali Pembangunan akses jalan masuk menuju politeknik industri logam Morowali Pengembangan Pusat Inovasi Logam Morowali KEK MOROTAI Penyelesaian Jalur Akses dan peningkatan status jalan eksisting Lingkar Luar Morotai (trans morotai) ruas Wayabula - Sofifi Pengembangan Pelabuhan Wayabula Pengembangan Fasilitas Pelabuhan Laut Daruba Pembangunan Bandar Udara Pitu Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang di Sekitar KEK KEK SORONG Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) dan Tenaga Uap (PLTU) Pembangunan Gardu Induk sistem 150 KV Pembangunan Water Tratment Plant (WTP) Warsamson Proyek Pembangunan jaringan distribusi dari Water Tratment Plant (WTP) Warsamson ke lokasi KEK Peningkatan Jalan menuju Kota Sorong/Pelabuhan Sorong Pembangunan Jembatan Arar CS 10 Pembangunan Jalur Lingkar Sorong Pengembangan Pelabuhan Arar 6
7 PROGRAM PRIORITAS PERBAIKAN IKLIM INVESTASI DAN PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA 7
8 RENCANA PEMBANGUNAN BENGKEL PELATIHAN BERSAMA DAN INFORMASI PASAR KERJA TAHUN
9 PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN EKSPOR BARANG DAN JASA KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS Peningkatan Fasilitasi Ekspor Peningkatan Kualitas dan Standar Produk Ekspor Peningkatan Efektivitas Promosi dan Akses Pasar PROYEK PRIORITAS Publikasi dan sosialisasi mengenai perundingan perdagangan internasional Pengembangan sistem fasilitasi pembiayaan perdagangan Kerjasama pengembangan ekspor PROYEK PRIORITAS Peningkatan kualitas produk UMKM dan koperasi Penyediaan sistem informasi ketentuan standard di negara mitra Peningkatan infrastruktur mutu PROYEK PRIORITAS Peningkatan citra produk Indonesia (branding) Penyediaan informasi dan analisa pasar ekspor Promosi dagang dalam dan luar negeri Fasilitasi kebijakan perdagangan Peningkatan akses pasar KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS Pengembangan Jaringan Kemitraan Usaha Pengembangan Ekspor Jasa Bernilai Tambah PROYEK PRIORITAS Fasilitasi kemitraan rantai nilai/pasok PROYEK PRIORITAS Pendampingan pasar untuk meningkatkan ekspor jasa Kebijakan pendukung pengembangan jasa 9
10 TERIMA KASIH
Bangun Infrastruktur di Destinasi Wisata, Kementerian PUPR Mengacu Pada Rencana Induk
Rilis PUPR #1 22 Maret 2018 SP.BIRKOM/III/2018/136 Bangun Infrastruktur di Destinasi Wisata, Kementerian PUPR Mengacu Pada Rencana Induk Jakarta Sektor pariwisata menjadi salah satu program prioritas Kabinet
Lebih terperinciPengembangan Aplikasi e-planning RKP 2018
REPUBLIK INDONESIA Pengembangan Aplikasi e-planning RKP 2018 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Disampaikan dalam Pelatihan e-planning dan e-musrenbang
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERKEMBANGAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018 Disampaikan oleh: Deputi Bidang Pengembangan Regional
Lebih terperinciPe r ke m b a n ga n
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Perkembangan Pe r ke m b a n ga n Kawasan Ekonomi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Khusus D i I n d o n e s i a
Lebih terperinciSAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH SUMATERA
SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH SUMATERA Palembang, 7 Maret 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Tantangan Pembangunan 2 TANTANGAN PEMBANGUNAN
Lebih terperinciKoordinasi Pembangunan Infrastruktur Kawasan Strategis
Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata i Nasional Oleh : Ir. Henky Hermantoro, MURP/MPA Sekditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Lebih terperinciSINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH DALAM MENDUKUNG SASARAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2018
SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH DALAM MENDUKUNG SASARAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2018 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Disampaikan dalam Rapat Koordinasi
Lebih terperinciKementerian PUPR Anggarkan Rp 80 Miliar Kembangkan Infrastruktur Kampung Wisata di Tanjung Lesung
Rilis PUPR #2 8 November 2017 SP.BIRKOM/XI/2017/547 Kementerian PUPR Anggarkan Rp 80 Miliar Kembangkan Infrastruktur Kampung Wisata di Tanjung Lesung Jakarta -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR WISATA TERINTEGRASI
STRATEGI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR WISATA TERINTEGRASI Arie Setiadi Moerwanto Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dirjenbm@pu.go.id Triono Junoasmono Direktorat
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195
Lebih terperinciKebijakan Pembangunan Regional dan Perencanaan Spasial
Kebijakan Pembangunan Regional dan Perencanaan Spasial Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Disampaikan dalam Rapat
Lebih terperinciBIDANG PEREKONOMIAN PERWUJUDAN INDONESIA SENTRIS DAN PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN SECARA MERATA
BIDANG PEREKONOMIAN PERWUJUDAN INDONESIA SENTRIS DAN PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN SECARA MERATA 17 Oktober 2017 OUTLINE KINERJA EKONOMI WILAYAH PEMBANGUNAN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI BARU 2 KINERJA EKONOMI
Lebih terperinciKementerian Perhubungan RI
Kementerian Perhubungan RI Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia
Lebih terperinciBUTIR-BUTIR KONSOLIDASI PENYATUAN LANGKAH AKSELERASI PENCAPAIAN SASARAN 2016 per-bidang PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
BUTIR-BUTIR KONSOLIDASI PENYATUAN LANGKAH AKSELERASI PENCAPAIAN SASARAN 2016 per-bidang PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN RAPAT KERJA NASIONAL PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN 2015 Jakarta, 30 OKTOBER 2015 BUTIR-BUTIR
Lebih terperinciPenataan Model Tata Ruang Perkotaan Menuju City Logistics
Penataan Model Tata Ruang Perkotaan Menuju City Logistics Direktur Perkotaan, Perumahan dan Permukiman Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 29 April 2018
Lebih terperinciSINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH DALAM MENDUKUNG SASARAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2018
SINKRONISASI PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH DALAM MENDUKUNG SASARAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2018 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Disampaikan dalam Rapat Koordinasi
Lebih terperinciPEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN
PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN Pembangunan nasional harus dapat menghilangkan/memperkecil kesenjangan yang ada. Upaya pengurangan kesenjangan antarkelompok pendapatan dilakukan
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORM DAK BIDANG AIR MINUM T.A. 2017
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORM DAK BIDANG AIR MINUM T.A. 2017 Formulir usulan daerah untuk DAK Bidang Sanitasi T.A. 2017 terdiri dari 31 kolom. Berdasarkan cara pengisiannya, kolom-kolom ini terbagi menjadi
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG
PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA
Lebih terperinciRencana Strategis Perindustrian di Bidang Energi
Rencana Strategis Perindustrian di Bidang Energi disampaikan pada Forum Sinkronisasi Perencanaan Strategis 2015-2019 Dalam Rangka Pencapaian Sasaran Kebijakan Energi Nasional Yogyakarta, 13 Agustus 2015
Lebih terperinciRISALAH RAPAT. : Pembahasan tindak lanjut RATAS PSN di Provinsi Sumatera Utara
RISALAH RAPAT Hari/Tanggal : Kamis, 8 Juni 2017 Waktu : 13.00 15.30 WIB Tempat : KPPIP Perihal : Rapat Tindak Lanjut Rapat Terbatas (RATAS) Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Sumatera Utara Peserta
Lebih terperinciPEMBANGUNAN PARIWISATA MULTILATERAL MEETING II 18 APRIL 2016 KEDEPUTIAN BIDANG EKONOMI
PEMBANGUNAN PARIWISATA MULTILATERAL MEETING II 18 APRIL 2016 KEDEPUTIAN BIDANG EKONOMI MULTILATERAL MEETING II Multilateral Meeting II dilaksanakan selama 14-18 April 2016 di Bappenas merupakan periode
Lebih terperinciProgram Pengembangan Infrastruktur Wilayah TA 2018 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah TA 2018 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 1 Latar Belakang 2 Pagu Anggaran BPIW 3 Sasaran Output BPIW TA 2018 4 Prioritas BPIW TA. 2018 O U T L
Lebih terperinciS A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (TIPE A) LAMPIRAN I NOMOR 21 TAHUN 2016 LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH TENTANG NOMOR : PERENCANAAN, DAN BMD PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN PEMBINAAN SMA PEMBINAAN SMK PEMBINAAN
Lebih terperinciKebijakan Pengembangan SDM, Iptek dan Budaya Maritim dalam Mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia
RAPAT KOORDINASI NASIONAL BIDANG KEMARITIMAN TAHUN 2017 Jakarta, 4 Mei 2017 Kebijakan Pengembangan SDM, Iptek dan Budaya Maritim dalam Mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia Safri Burhanuddin
Lebih terperinciDenpasar, Juli 2012
Denpasar, 12-14 Juli 2012 1. Latar Belakang 2. Tujuan dan Sasaran 3. Perkembangan Kegiatan 4. Hasil Yang Diharapkan LATAR BELAKANG MP3EI antara lain menetapkan bahwa koridor ekonomi Bali Nusa Tenggara
Lebih terperinciLANGKAH DAN STRATEGI. Paparan Bupati Batu Bara. Pada Tanggal 08 Januari 2015 di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian R.
LANGKAH DAN STRATEGI Percepatan Ketersediaan Lahan dan Infrastruktur Pendukung dalam Kerangka SISLOGNAS Pembangunan Pelabuhan Internasional di Kuala Tanjung Kabupaten Batu Bara Paparan Bupati Batu Bara
Lebih terperinciDIREKTORAT PEMBELAJARAN
PROGRAM KEGIATAN DIREKTORAT PEMBELAJARAN Paristiyanti Nurwardani Direktur Pembelajaran PROGRAM DIREKTORAT PEMBELAJARAN Tahun 2016 Program Prioritas Nasional Revitalisasi LPTK Beasiswa PPG SM3T Program
Lebih terperinciPEMBANGUNAN KEWILAYAHAN DAN ANTARWILAYAH
PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN DAN ANTARWILAYAH I. Pendahuluan Dengan mengacu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 dan Visi-Misi Presiden serta Agenda Prioritas Pembangunan (NAWA CITA),
Lebih terperinciSOSIALISASI USULAN APBN TAHUN 2OI8 DALAM APLIKASI E-MUSRENBANG BAPPENAS 2O17. KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KAMPAR Ir. AZWAN, M.Si
SOSIALISASI USULAN APBN TAHUN 2OI8 DALAM APLIKASI E-MUSRENBANG BAPPENAS 2O17 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KAMPAR Ir. AZWAN, M.Si Pengantar 1. Pendekatan Penyusunan RKP 2018 dilakukan dengan Perkuatan Pelaksanaan
Lebih terperinciPELAYANAN PENANAMAN MODAL DI PTSP PUSAT-BKPM (Updating layanan izin investasi 3 jam)
invest in invest in PELAYANAN PENANAMAN MODAL DI PTSP PUSAT-BKPM (Updating layanan izin investasi 3 jam) Hotel Borobudur Jakarta, 9 Juni 2016 Peraturan Pemerintah No. 96 Tahun 2015 Fasilitas dan Kemudahan
Lebih terperinciPEMBANGUNAN PARIWISATA
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEMBANGUNAN PARIWISATA 2015-2019 DEPUTI BIDANG EKONOMI Jakarta, Desember 2014 PENINGKATAN DAYA SAING PARIWISATA Sasaran
Lebih terperinci2017, No tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyiapan Infrastrukt
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1228, 2017 KEMENKO-PEREKONOMIAN. Percepatan Penyiapan Infrastruktur Prioritas. Perubahan. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciMenteri Perindustrian Republik Indonesia. Menghidupkan Kembali Sektor Industri Sebagai Penggerak Ekonomi Nasional
Menteri Perindustrian Republik Indonesia Menghidupkan Kembali Sektor Industri Sebagai Penggerak Ekonomi Nasional Surabaya, 8 Oktober 2015 DAFTAR ISI Hal I Kinerja Makro Sektor Industri 3 II Visi, Misi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran public relations officer saat ini sangat di butuhkan disetiap perusahaan swasta dan perusahaan milik negara termasuk di sebuah instansi pemerintah. Public
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SELAKU KETUA DEWAN NASIONAL KAWASAN NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN
Lebih terperinciSAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH JAWA, BALI, NUSA TENGGARA BARAT
SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH JAWA, BALI, NUSA TENGGARA BARAT Surabaya, 14 Maret 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Tantangan 2 TANTANGAN
Lebih terperinciEnergy Conservation in the Industry by Utilizing Renewable Energy or Energy Efficiency and Technology Development. Jakarta, 19 Agustus 2015
MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA Energy Conservation in the Industry by Utilizing Renewable Energy or Energy Efficiency and Technology Development Jakarta, 19 Agustus 2015 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN
Lebih terperinciPROYEK STRATEGIS NASIONAL DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
PROYEK STRATEGIS NASIONAL DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Disampaikan dalam RATAS Presiden RI, 21 Februari 2017 bappeda.ntbprov.go.id NUSA TENGGARA BARAT Kemajuan Nyata,Tantangan
Lebih terperinciKEPALA DINAS. Subbagian Perencanaan Program. Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Seksi. Kurikulum dan Pembelajaran
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU 1 : PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU PAUD dan Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Non
Lebih terperinciKELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA JABATAN STRUKTURAL
LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM.108/KP.403/MP/2016 TENTANG KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA JABATAN
Lebih terperinciPRIORITAS 11 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH SULAWESI
PRIORITAS 11 MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2011 WILAYAH SULAWESI NO. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS KEMENTERIAN/LEMBAGA 1. Provinsi Sulawesi Utara 1. Pengembangan jalur wisata
Lebih terperinciPENGGUNAAN APLIKASI E-PLANNING DALAM PENGUSULAN DAK TAHUN 2018
1 REPUBLIK INDONESIA PENGGUNAAN APLIKASI E-PLANNING DALAM PENGUSULAN DAK TAHUN 2018 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sosialisasi dan Pelatihan Penggunaan
Lebih terperinciRANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017
RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah
Lebih terperinciRENCANA AKSI KEBIJAKAN KELAUTAN INDONESIA
Lampiran Surat Nomor: Tanggal: RENCANA AKSI KEBIJAKAN KELAUTAN INDONESIA 2016 2019 INSTANSI PENANGGUNGJAWAB: KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NO. C. INDUSTRI SUMBER DAYA ALAM DAN JASA KELAUTAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.1851, 2016 KEMENKO-PEREKONOMIAN/KETUA DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS. Kegiatan Utama.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1851, 2016 KEMENKO-PEREKONOMIAN/KETUA DEWAN NASIONAL KAWASAN. Kegiatan Utama. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA KETUA DEWAN NASIONAL
Lebih terperinciMUC BLITZ. Updating Your Knowledge
MUC BLITZ tax Updating Your Knowledge Edisi 02 2016 Fasilitas Perpajakan di Kawasan Ekonomi Khusus Hingga tahun 2015, beberapa kawasan telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), di antaranya
Lebih terperinciOUTLOOK PUSAT PEMETAAN RUPABUMI DAN TOPONIM
OUTLOOK PUSAT PEMETAAN RUPABUMI DAN TOPONIM 2017 1 Outline Produk Unggulan PPRT Kegiatan Unggulan Bidang Pemetaan Rupabumi Skala Besar Akuisisi foto udara dan lidar Citra Satelit Tegak Resolusi Tinggi
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM RANCANGAN RKP 2017
11/05/2016 15:46 ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM RANCANGAN RKP 2017 Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Jakarta, April 2016 1 ARAHAN PRESIDEN TENTANG KEBIJAKAN DANA
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERINDUSTRI. Jl. Jend. Gatot Subroto Kav Jakarta Telepon:
KEMENTERIAN PERINDUSTRI Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta 12950 Telepon: 021-525 6548 DAFTAR ISI 1 PENDAHULUAN 3 2 KINERJA SEKTOR INDUSTRI 7 3 PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI 13 4 KEBUTUHAN LAHAN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciPENYUSUNAN MATRIKS PERSANDINGAN PROGRAM
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PEMANFAATAN RUANG PENYUSUNAN MATRIKS PERSANDINGAN PROGRAM
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA
RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PERIZINAN DAN FASILITAS PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciJAKARTA INVESTOR DAILY (18/11/2014) : Pemerintah dalam lima t
JAKARTA INVESTOR DAILY (18/11/2014) : Pemerintah dalam lima t ahun mendatang (2015-2019) mencanangkan pembangunan jalan tol sepanjang 1.000 km, jalan baru 2.650 km, dan pemeliharaan jalan 46.770 km. Pembangunan
Lebih terperinciPERENCANAAN PROYEK KAWASAN INDUSTRI
PERENCANAAN PROYEK KAWASAN INDUSTRI 1. SUMATERA INTEGRATED INDUSTRIAL ESTATE a. Dasar Pemikiran Penekanan dasar pemikiran diarahkan pada konsep pendukung daerah bahkan negara untuk memajukanperekonomian
Lebih terperinciStrategi UKM Indonesia
Strategi UKM Indonesia I WAYAN DIPTA Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ILO/OECD Workshop for Policy Makers on Productivity and Working Conditions in
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA OTORITA DANAU TOBA
SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA OTORITA DANAU TOBA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG UMKM DAN KOPERASI
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG UMKM DAN KOPERASI Rahma Iryanti Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Lebih terperinciAKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian
AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN 2012-2014 Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Jakarta, 1 Februari 2012 Daftar Isi I. LATAR BELAKANG II. ISU STRATEGIS DI SEKTOR INDUSTRI III.
Lebih terperinciTarakan, 5 April 2017 UPUNTAKA SEJAHTERA
Tarakan, 5 April 2017 UPUNTAKA SEJAHTERA 1 Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas Dan Berdaya Saing; 3 Mengembangkan Perekonomian Daerah Yang Berorientasi Kepada Kepentingan Rakyat; 5 Meningkatkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.
Sabtu-Senin, 9-11 KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74
Lebih terperinciRAPAT KOORDINASI NASIONAL KEMARITIMAN TMII - Jakarta, 4 Mei 2017
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN RAPAT KOORDINASI NASIONAL KEMARITIMAN TMII - Jakarta, 4 Mei 2017 Indonesia Poros Maritim Dunia: Dari Sumpah Palapa Sampai Nawacita DEPUTI BIDANG KOORDINASI SUMBER
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORM DAK BIDANG SANITASI T.A. 2017
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORM DAK BIDANG SANITASI T.A. 2017 Formulir usulan daerah untuk DAK Bidang Sanitasi T.A. 2017 terdiri dari 46 kolom. Berdasarkan cara pengisiannya, kolom-kolom ini terbagi menjadi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2017 PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN PROVINSI LAMPUNG Presentation by : Drs. BUDIHARTO HN. DASAR HUKUM KEPARIWISATAAN Berbagai macam kegiatan yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang
Lebih terperinciRISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK
Lebih terperinciSASARAN DAN PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT KOTA BALIKPAPAN BIDANG INDUSTRI DAN JASA TAHUN 2018
PAPARAN KEPALA BAPPEDA LITBANG KOTA BALIKPAPAN SASARAN DAN PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT KOTA BALIKPAPAN BIDANG INDUSTRI DAN JASA TAHUN 2018 RAKOR BAPPEDA SE-KALIMANTAN TIMUR BALIKPAPAN,
Lebih terperinciBAB VI KEBIJAKAN DAN STRATEGI
BAB VI KEBIJAKAN DAN STRATEGI 6.1. Kebijakan Pengembangan Investasi di Kabupaten Banyuaesin Konsep dan design arah pengembangan investasi di Kabupaten Banyuasin dibuat dengan mempertimbangkan potensi wilayah
Lebih terperinciDJCK K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K Y A T D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A
DJCK Pe n a j a m a n P r o g r a m D i t j e n C i p t a K a r y a Ta h u n 2 0 1 8 K o n s u l t a s i R e g i o n a l K e m e n t e r i a n P U P R J a k a r t a, 9 J u n i 2 0 1 7 K E M E N T E R I
Lebih terperinciVISI MISI KOTA BONTANG PERIODE
Samarinda, 4 April 016 1 VISI MISI KOTA BONTANG PERIODE 016-01 Visi Menguatkan Bontang Sebagai Kota Maritim Berkebudayaan Industri yang Bertumpu pada Kualitas Sumber Daya Manusia dan Lingkungan Hidup Untuk
Lebih terperinciMatriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah
Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2010-2015 MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah No Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Kebijakan Umum Sasaran Indikator Sasaran Program Kegiatan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun
Sabtu-Senin, 21-23 Mei KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun
Lebih terperinciMenteri Perindustrian Republik Indonesia PAPARAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA RAKER KEMENTERIAN PERDAGANGAN JAKARTA, 27 JANUARI 2016
Menteri Perindustrian Republik Indonesia PAPARAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA RAKER KEMENTERIAN PERDAGANGAN JAKARTA, 27 JANUARI 2016 Yth. : 1. Menteri Perdagangan; 2. Menteri Pertanian; 3. Kepala BKPM;
Lebih terperinciBAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas
Lebih terperinciPengembangan Pusat Pertumbuhan Industri 1. Sumatera 2. Kalimantan 3. Jawa
Pertumbuhan. Sumatera Sei Mangke, Sumatera Utara (Kelapa Sawit) Dumai, Riau (Kelapa Sawit) Muara Enim, Sumatera Selatan (Batubara) Sei Bamban, Sumatera Utara (Karet) Karimun, Kepulauan Riau (Perkapalan).
Lebih terperinciPRIORITAS NASIONAL PERCEPATAN PERTUMBUHAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL MULTILATERAL MEETING-1 PENYUSUNAN RKP 2017 PRIORITAS NASIONAL PERCEPATAN PERTUMBUHAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS Rabu, 24
Lebih terperinciSALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun
Senin, 31 Oktober KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema
Lebih terperinciRISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengembangan, yaitu : konsep pengembangan wilayah berdasarkan Daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam pengembangan suatu wilayah, terdapat beberapa konsep pengembangan, yaitu : konsep pengembangan wilayah berdasarkan Daerah Aliran Sungai (DAS), konsep pengembangan
Lebih terperinciAdapun program dan alokasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV.C.5.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Kepariwisataan Tahun 2013
5. URUSAN KEPARIWISATAAN Sektor pariwisata sebagai salah satu kegiatan ekonomi yang cukup penting mempunyai peran dalam memacu pembangunan. Pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan
Lebih terperinciRANCANGAN AWAL RKP 2018
REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN AWAL RKP 2018 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Disampaikan pada Rapat Koordinasi Pembangunan Tingkat Pusat (RAKORBANGPUS) Jakarta, 11 April 2017 KERANGKA
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun
KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami
Lebih terperinciUntuk itu, kami berpesan kepada para mahasiswa yang akan menjalani pendidikan selama tiga
Contents Suhuindonesia.com Politeknik Industri Logam Morowali akan menjadi pusat inovasi teknologi dan pengembangan produk berbasis nikel. Sekolah tinggi vokasi yang pembangunannya difasilitasi oleh Kementerian
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PRESIDEN, Dalam rangka keterpaduan pembangunan kebudayaan dan pariwisata, dengan ini menginstruksikan : Kepada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat ke arah yang lebih baik sesuai dalam UUD 1945 (Ramelan, 1997). Peran pemerintah
Lebih terperinciRENCANA AKSI PENYELENGGARAAN KEK TANJUNG LESUNG
1 KELEMBAGAAN 1.1 Pembentukan Dewan Kawasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) a. Usulan pembentukan dan keanggotaan oleh Gubernur kepada Dewan Gubernur Provinsi Banten Dewan Nasional KEK, b. Dewan memberikan
Lebih terperinciV BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1
Lebih terperinciTUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL
5 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN DAN KELAS JABATAN SERTA TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010-2025
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR. 119º00 Bujur Timur serta diantara 4º24 Lintang Utara dan 2º25 Lintang
IV. GAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Propinsi Kalimantan Timur dengan luas wilayah daratan 198.441,17 km 2 dan luas pengelolaan laut 10.216,57 km 2 terletak antara 113º44 Bujur Timur dan 119º00
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) 2012
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial. Selain itu pembangunan adalah rangkaian dari upaya dan proses yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangunan adalah kemajuan yang diharapkan oleh setiap negara. Pembangunan adalah perubahan yang terjadi pada semua struktur ekonomi dan sosial. Selain itu
Lebih terperinciBahan Paparan MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BPN
Bahan Paparan MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BPN Dalam Acara Rapat Kerja Nasional Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional Tahun 2015 Jakarta, 5 November 2015 INTEGRASI TATA RUANG DAN NAWACITA meningkatkan
Lebih terperinciKEPALA DINAS BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN BIDANG TANAMAN PANGAN BIDANG TANAMAN HORTIKULTURA BIDANG PETERNAKAN
DINAS PERTANIAN KEPEG DAN KEU TANAMAN PANGAN TANAMAN HORTIKULTURA PETERNAKAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN SARANA PRASARANA TANAMAN PANGAN SARANA PRASARANA TANAMAN HORTIKULTURA SARANA PRASARANA
Lebih terperinciMaster Plan Pembangunan Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Tim Transisi Bidang Ekonomi
Master Plan Pembangunan Ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2017-2022 Tim Transisi Bidang Ekonomi Posisi Relatif Indikator Pembangunan Posisi Relatif Laju Pertumbuhan PDRB Prov. Kep. Bangka
Lebih terperinciMenteri Perindustrian Republik Indonesia NARASI PADA ACARA TEMU USAHA DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN INDUSTRI KECIL MENENGAH DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Menteri Perindustrian Republik Indonesia NARASI PADA ACARA TEMU USAHA DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN INDUSTRI KECIL MENENGAH DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG Parigi, 4 Mei 2015 Yth.: 1. Bupati Parigi Moutong; 2.
Lebih terperinciMenteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA KUNJUNGAN DI UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG, 14 APRIL 2016
Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA KUNJUNGAN DI UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG, 14 APRIL 2016 Kepada Yang Terhormat: 1. Saudara Rektor Universitas Nusa
Lebih terperinciMEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI MENJAGA KEPERCAYAAN DUNIA
PAKET KEBIJAKAN EKONOMI I N D O N E S I A MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI MENJAGA KEPERCAYAAN DUNIA SOSIALISASI PAKET KEBIJAKAN EKONOMI: PELUANG DAN TANTANGAN AGRIGATOR/KONSOLIDATOR UMKM MANADO, 7 NOPEMBER
Lebih terperinci