HUBUNGAN ANTARA JUMLAH LEUKOSIT DAN HEMATOKRIT DENGAN DERAJAT BERATNYA PENYAKIT DBD PADA PASIEN ANAK DI RSU. ANUTAPURA PERIODE JANUARI 2014-MARET 2015
|
|
- Suparman Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN ANTARA JUMLAH LEUKOSIT DAN HEMATOKRIT DENGAN DERAJAT BERATNYA PENYAKIT DBD PADA PASIEN ANAK DI RSU. ANUTAPURA PERIODE JANUARI 2014-MARET 2015 Tri Setyawati*, Sakinatul Qulub**, Gina Andyka Hutasoit***, Rosdiana Lumula **** * Bagian Biokimia, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako ** Mahasiswa Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako *** Bagian Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako *** Bagian Skills Laboratory, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako ABSTRACT Background: Dengue hemorrhagic fever is a disease cause by dengue virus that can infect and cause death for children. Severity of dengue fever is determined based on clinical criteria and laboratories. The decline in the number of leukocytes and the increased number of hematocrit can be a marker of severity for dengue fever. Objective: This study aimed to determine the relationship between leukocyte cand hematocrit count with the severity of dengue disease in pediatric patients at Anutapura public hospital from January 2014-March Methods: This research used cross-sectional study. The sampling technique used is total sampling. The samples used in the study amounted to 83 patients according to the inclusion and exclusion criteria. The instruments used in this research were the medical records of pediatric patients with dengue fever. The relationship between leukocyte and hematocrit count with the severity of dengue fever disease in pediatric patients were analyzed using Spearman correlation test. Results: Spearman correlation test showed there was no correlation between the number of leukocytes with the severity of dengue fever in pediatric patients (p = 0.775) directed to positive correlation and the weak strength of the relationship (r = 0.032). While the correlation between the amount of hematocrit with the severity of dengue fever had no correlation (p = 0.052) directed to positive correlation and weak strength of the relationship (r = 0.214). Conclusions: There was no relationship between leukocyte and hematocrit count with the severity of dengue disease in pediatric patients at Anutapura public hospital from January 2014-March Keywords: dengue degree of severity, Number of leukocytes, Number of Hematocrit 39 Tri Setyawati, dkk., Hubungan antara Jumlah Leukosit dan Hematokrit...
2 HUBUNGAN ANTARA JUMLAH LEUKOSIT DAN HEMATOKRIT DENGAN DERAJAT BERATNYA PENYAKIT DBD PADA PASIEN ANAK DI RSU. ANUTAPURA PERIODE JANUARI 2014-MARET 2015 Tri Setyawati*, Sakinatul Qulub**, Gina Andyka Hutasoit***, Rosdiana Lumula **** * Bagian Biokimia, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako ** Mahasiswa Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako *** Bagian Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako *** Bagian Skills Laboratory, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako ABSTRAK Latar Belakang: Demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dapat menginfeksi serta menimbulkan kematian bagi anak. Klasifikasi derajat beratnya penyakit DBD menjadi acuan yang dalam melakukan tatalaksana. Penurunan jumlah leukosit serta peningkatan jumlah hematokrit dapat menjadi penanda derajat beratnya penyakit demam berdarah dengue. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jumlah leukosit dan hematokrit dengan derajat beratnya penyakit DBD pada pasien anak di RSU. Anutapura periode Januari 2014-Maret Metode Penelitian: Penelitan ini menggunakan metode penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 83 pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi serta eksklusi. Instrumen yang digunakan dalam penelitan adalah data rekam medik dari pasien anak penderita demam berdarah dengue. Hubungan antara jumlah leukosit dan hematokrit dengan derajat beratnya penyakit demam berdarah dengue pada pasien anak dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil Penelitian: Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan antara jumlah leukosit dengan derajat beratnya penyakit demam berdarah dengue pada pasien anak (p=0.775) arah korelasi positif serta kekuatan hubungannya lemah (r=0,032). Sedangkan korelasi antara jumlah hematokrit dengan derajat beratnya penyakit demam berdarah dengue tidak terdapat hubungan (p=0,052) dengan arah korelasi positif dan kekuatan hubungan lemah (r=0,214). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara jumlah leukosit dan hematokrit dengan derajat beratnya penyakit DBD pada pasien anak di RSU. Anutapura periode Januari Maret Kata kunci : Derajat Beratnya DBD, Jumlah Leukosit, Jumlah Hematokrit 40 Tri Setyawati, dkk., Hubungan antara Jumlah Leukosit dan Hematokrit...
3 PENDAHULUAN Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Sampai saat ini, penyebarannya paling banyak di dunia. 1 Pada tahun 2013, Incidence Rate DBD di Sulawesi Tengah tertinggi adalah di Kota Palu (223,76) per penduduk, disusul dengan Kabupaten Morowali (83,50) per penduduk kemudian Kabupaten Toli-Toli (78,53) per penduduk. Umumnya menyerang pada kelompok umur 4-10 tahun. Namun kini, paparan pada kelompok umur yang lebih tua semakin meningkat. 2,3 Penyakit demam berdarah dengue memiliki manifestasi klinis demam tinggi selama 2-7 hari, nyeri otot, nyeri sendi dan ruam kulit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan uji tourniquet positif. 4 Jumlah trombosit 100 x /L, hematokrit meningkat sebesar 20% dari nilai normal serta perubahan jumlah leukosit. Peningkatan kadar hematokrit melebihi 20% batas normal akibat terjadinya kebocoran plasma. 1 Jumlah leukosit pada penderita DBD dapat mengalami perubahan mulai dari leukopenia ringan 5 hingga leukositosis sedang. Pada 50% kasus DBD ringan dapat ditemukan lekopenia pada demam antara hari ke-1 sampai hari ke-3. 6 Beberapa tahapan derajat beratnya penyakit DBD, yaitu derajat I dengan tanda terdapat demam disertai gejala tidak khas dan uji torniket + (positif); derajat II terapdat perdarahan spontan di kulit; derajat III yang ditandai nadi cepat dan lemah serta penurunan tekanan nadi (<20 mmhg), sianosis di sekitar mulut, akral dingin, kulit lembab dan pasien tampak gelisah; serta derajat IV ditandai dengan syok berat (profound shock) yaitu nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak terukur. 5 Survei dengan menggunakan data Rekam Medik RSU. Anutapura menunjukkan bahwa pada Tahun 2013 dan 2014, penyakit demam berdarah termasuk dari 10 penyakit yang diderita anak di ruangan perawatan anak juga ditemukan hasil yang variatif terkait jumlah leukosit dan hematokrit dengan derajat bertanya penyakit DBD pada pasien anak di RSU. Anutapura Tri Setyawati, dkk., Hubungan antara Jumlah Leukosit dan Hematokrit...
4 Berdasarkan hal tersebut peneliti dilakukan yaitu dengan mengumpulkan ingin mengetahui kemungkinan data jumlah leukosit dan hematokrit pada pergeseran manifestasi laboratorium DBD pemeriksaan darah lengkap pertama khususnya pada jumlah leukosit dan hematokrit. Oleh karena itu, peneliti hingga ketiga kali. Skala pengukuran yang digunakan pada jumlah leukosit dan tertarik untuk mengetahui hubungan hematokrit adalah skala numeric. antara jumlah leukosit dan hematokrit Derajat beratnya demam berdarah dengan derajat beratnya penyakit demam dengue merupakan bentuk berdarah dengue pada pasien anak di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. pengklasifikasian dari manifestasi serta temuan abnormalitas hasil laboratorium pada penyakit demam berdarah dengue. METODE Penelitian ini menggunakan desain Cara pengukuran yang dilakukan dalam penelitian yaitu mengklasifikasikasikan penelitian kuantitatif dengan metode derajat beratnya demam berdarah dengue penelitian berupa cross-sectional. serta usia dengan merujuk pada resume Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Anutapura, Palu, Sulawesi Tengah. Sampel dalam penelitian ini akhir rekam medis. Skala pengukuran yang digunakan pada derajat beratnya penyakit DBD adalah skala ordinal. adalah pasien anak (berusia 0-14 tahun) Analsisis statistik dengan yang sesuai dengan kriteria inklusi dan menggunakan Uji korelasi Spearman eksklusi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah total sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 83 orang. untuk mengetahui hubungan antara jumlah leukosit dan hematokrit dengan derajat beratnya penyakit DBD pada pasie anak di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Instrumen dalam penelitian ini adalah data rekam medik dari pasien anak penderita demam berdarah dengue yang di METODE Penelitian ini menggunakan desain rawat inap di Rumah Sakit Umum penelitian observasional analitik Anutapura Palu. Cara pengukuran yang kuantitatif dengan pendekatan cross- 42 Tri Setyawati, dkk., Hubungan antara Jumlah Leukosit dan Hematokrit...
5 sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Anutapura, Palu, beratnya penyakit DBD pada pasie anak di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Sulawesi Tengah. Sampel dalam HASIL penelitian ini adalah pasien anak (berusia Distribusi karakteristik subjek 0-14 tahun) dengan teknik pengambilan berdasarkan usia, didapatkan persentase sampel dalam penelitian adalah total pasien yang dengan usia kurang dari 1 sampling. Jumlah sampel yang digunakan tahun 5%, anak berusia 1 tahun 7%, anak dalam penelitian berjumlah 83 orang. berusia 2 tahun 10%, anak berusia 3 tahun Instrumen dalam penelitian ini adalah 7%, anak berusia 4 tahun 9%, anak data rekam medik dari pasien anak berusia 5 tahun 6%, anak berusia 6 tahun penderita demam berdarah dengue yang di 5%, anak berusia 7 tahun 3%, anak rawat inap di Rumah Sakit Umum berusia 8 tahun 7%, anak berusia 9 tahun Anutapura Palu. Cara pengukuran yang 4%, anak berusia 10 tahun 5%, anak dilakukan yaitu dengan mengumpulkan berusia 11 tahun 4%, anak berusia 12 data jumlah leukosit dan hematokrit pada tahun 5%, anak berusia 13 tahun % dan pemeriksaan darah lengkap pertama persentase anak berusia 14 tahun 1%. Dari hingga ketiga kali. hasil tersebut dapat diketahui bahwa usia Derajat beratnya demam berdarah terbanyak penderita DBD berada pada dengue dilakukandengan melakukan usia 2 tahun. klasifikasikasi derajat beratnya demam Analisis data univariat yang diperoleh berdarah dengue. Usia pasien merujuk berdasarkan data rekam medik berupa pada resume akhir rekam medis. Skala perbandingan dari jumlah leukosit pada pengukuran yang digunakan pada derajat pasien demam berdarah dengue anak beratnya penyakit DBD adalah skala dapat dilihat pada gambar 1. ordinal. Analsisis statistik dengan menggunakan Uji korelasi Spearman untuk mengetahui hubungan antara jumlah leukosit dan hematokrit dengan derajat 43 Tri Setyawati, dkk., Hubungan antara Jumlah Leukosit dan Hematokrit...
6 Berdasarkan dari tersebut, diperoleh bahwa nilai rata-rata leukosit pada pasien anak yang menderita demam berdarah dengue dengan jumlah <4x109/L berjumlah 32 pasien, nilai rata-rata leukosit pasien demam berdarah dengue anak dengan jumlah 4-10x109/L berjumlah 38 pasien, dan pasien dengan rata-rata jumlah leukosit diatas nilai normal >10x109/L berjumlah 18 pasien. Dari gambar dapat diketahui bahwa pasien terbanyak menderita DBD memiliki jumlah leukosit normal yaitu 4-10x109/L. Nilai rata-rata jumlah hematokrit pada pasien demam berdarah dengue anak dengan jenis kelamin perempuan dapat dilihat pada gambar 2. hematokrit diatas normal (>47%) berjumlah 4 pasien. Dari gambar, dapat diketahui bahwa pasien memiliki jumlah hematokrit terbanyak pada jumlah hematokrit 35-47%. Ketetapan nilai normal jumlah hematokrit di Rumah Sakit Umum Anutapura pada pasien perempuan sendiri yaitu 35-47%. Kemudian, nilai rata-rata jumlah hematokrit pada pasien demam berdarah dengue berjenis kelamin laki-laki dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 9. Jumlah Hematokrit Perempuan Berdasarkan data penelitian, diperoleh bahwa nilai rata- rata jumlah hematokrit perempuan dengan jumlah hematokrit dibawah normal (<35%) yaitu 19 pasien, sedangkan jumlah hematokrit normal (35-47%) berjumlah 23 pasien dan jumlah Berdasarkan data penelitian, diperoleh bahwa nilai rata- rata jumlah hematokrit laki-laki dengan jumlah hematokrit dibawah normal (<42%) yaitu 32 pasien, sedangkan jumlah hematokrit normal (42-52%) berjumlah 5 pasien dan tidak didapatkan jumlah hematokrit pasien diatas normal (>52%). Dari gambar dapat diketahui, pasien dengan jumlah hematokrit terbanyak adalah pasien dengan jumlah hematokrit <42%. Ketetapan nilai normal jumlah hematokrit 44 Tri Setyawati, dkk., Hubungan antara Jumlah Leukosit dan Hematokrit...
7 di Rumah Sakit Umum Anutapura pada pasien laki-laki sendiri yaitu 42-52%. Analisis data bivariat dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara jumlah leukosit dan hematokrit terhadap derajat beratnya penyakit demam berdarah dengue pada pasien anak di RSU. Anutapura. Sebelum menentukan uji statistik yang akan digunakan, dilakukan uji normalitas terlebih dahulu, dalam penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmorgorov- Smirnov. Kemudian uji statisik yang digunakan berdasarkan hasil dari uji normalitas yaitu uji korelasi Spearman. Dari hasil perhitungan uji terebut, didapatkan hasil yang tertera pada Tabel berikut. Tabel 1. Hubungan antara Jumlah Leukosit dan Hematokrit dengan Derajat Beratnya Penyakit DBD pada Pasien Anak di RSU. Anutapura Periode Januari Maret 2015 Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai p pada hubungan jumlah leukosit dan derajat berat DBD adalah 0,775 yang artinya tidak terdapat korelasi antara jumlah leukosit dengan derajat beratnya penyakit DBD pasien anak di RSU. Anutapura Periode Januari 2014-Maret Nilai koefisien korelasi (r) Spearman pada analisis data pada penelitian adalah sebesar 0,032 yang berarti korelasinya lemah. Arah korelasi yang didapatkan adalah positif yang memiliki makna semakin tinggi jumlah leukosit seorang penderita DBD maka semakin tinggi pula derajat beratnya penyakit. Sedangkan pada perhitungan untuk jumlah hematokrit dan derajat berat DBD didapatkan nilai p adalah 0,052 yang artinya tidak terdapat hubungan antara jumlah hematokrit dengan derajat beratnya penyakit DBD pada pasien anak di RSU. Anutapura Periode Januari Maret Nilai koefisien relasi (r) Spearman pada analisis data penelitian ini adalah 0,214 yang berarti korelasinya lemah. Arah korelasi yang didapatkan adalah positif yang memiliki makna 45 Tri Setyawati, dkk., Hubungan antara Jumlah Leukosit dan Hematokrit...
8 semakin tinggi jumlah hematokrit seorang kembali pada 2-3 hari setelah penderita DBD maka semakin tinggi pula derajat beratnya penyakitnya. defervescence (demam turun). 9,10 Pada saat virus masuk kedalam tubuh, maka sistem imun dalam hal ini monosit PEMBAHASAN dan makrofag berfungsi dalam proses Berdasarkan hasil uji yang dilakukan, fagositosis. Hal ini dapat terjadi karena untuk hubungan jumlah leukosit dengan adanya opsonisasi antigen oleh antibodi. 8 derajat beratnya DBD pada pasien Anak Proses ini menyebabkan peningkatan didapatkan nilai p sebesar 0,775 yang replikasi virus dan sekresi sitokin oleh artinya tidak terdapat korelasi antara makrofag. Sitokin tersebut diantaranya jumlah leukosit dengan derajat beratnya ialah TNF-α, IL-1, PAF, IL-6 dan penyakit DBD pasien anak di RSU. histamin yang menyebabkan terjadinya Anutapura Periode Januari 2014-Maret disfungsi sel endotel pembuluh darah dan 2015 nilai koefisien korelasi (r) adalah menyebabkan terjadinya kebocoran sebesar 0,032 yang berarti korelasinya plasma. Selain itu kompleks antigen lemah. Namun, penurunan leukosit tetap antibodi akan mengaktivasi sistem terjadi pada penderita DBD tersebut. komplemen (C3 dan C5) yang Pada penderita DBD dapat terjadi menyebabkan terbentuknya C3a dan C5a. leukopenia ringan sampai leukositosis Peningkatan C3a dan C5a terjadi melalui sedang. Leukopenia dapat terjadi pada aktivasi oleh komplek virus antibodi hari demam pertama dan ke-3 pada 50% mengakibatkan peningkatan permeabilitas kasus DBD ringan. Hal ini sebagian besar plasma dinding pembuluh darah dan disebabkan oleh adanya degenerasi sel perembesan plasma hal ini yang berperan Polimorfonuklear (PMN) yang matur dan terjadinya syok. 9 pembentukan sel PMN muda. Pada saat Pada perhitungan untuk jumlah demam, mulai terjadi pengurangan jumlah hematokrit dan derajat berat DBD leukosit dan netrofil disertai limfositosis didapatkan nilai p adalah 0,052 yang relatif. Leukopenia mencapai puncaknya artinya tidak terdapat hubungan antara sesaat sebelum demam turun dan normal jumlah hematokrit dengan derajat 46 Tri Setyawati, dkk., Hubungan antara Jumlah Leukosit dan Hematokrit...
9 beratnya penyakit DBD pada pasien anak terjadinya hemokonsentrasi. di RSU. Anutapura Periode Januari Hemokonsentrasi merupakan indikator Maret Nilai koefisien relasi (r) Spearman pada analisis data penelitian ini adalah 0,214 yang berarti korelasinya yang peka akan terjadinya kebocoran plasma, sehingga pada pasien DBD perlu dilakukan pemeriksaan hematokrit secara lemah. Arah korelasi yang didapatkan berkala. Hemokonsentrasi dengan adalah positif yang memiliki makna peningkatan hematokrit 20% semakin tinggi jumlah hematokrit seorang menunjukkan peningkatan permeabilitas penderita DBD maka semakin tinggi pula kapiler dan perembesan plasma. 12 Nilai derajat beratnya penyakitnya. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Jaya (2008), yang menemukan bahwa tidak hematokrit biasanya mulai mengalami peningkatan pada hari ke-3, hal ini diakibatkan karena kebocoran plasma ke ruang ekstravakuler. Kebocoran plasma terdapat hubungan antara peningkatan akan mengakibatkan terjadinya syok kadar hematokrit diawal dengan derajat beratnya penyakit DBD. Kadar hematokrit awal tidak berhubungan dengan derajat klinis DBD hal ini dikarenakan faktor hipovolemik. 11,13 KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang awal yang lebih mendominasi pada telah diperoleh, dapat disimpulkan tidak patogenesis sehingga kadar hematokrit terdapat hubungan antara jumlah leukosit tidak bisa menjadi prediktor dalam dan hematokrit dengan derajat beratnya penegakkan derajat klinis DBD meskipun ketika terjadi SSD kemudian dilakukan penyakit DBD pada pasien anak di RSU. Anutapura pada periode Januari pengukuran kadar hematokrit puncak, hal Maret Disarankan bagi Rumah ini berhubungan, akan tetapi cakupan penelitian tersebut memerlukan penelitian lebih lanjut. 11 Peningkatan nilai hematokrit pada Sakit untuk turut mengawasi tatalaksana demam berdarah dengue pada pasien anak serta menerapkan klasifikasi baru untuk derajat beratnya penyakit DBD. penderita DBD menggambarkan 47 Tri Setyawati, dkk., Hubungan antara Jumlah Leukosit dan Hematokrit...
10 UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terimakasih yang sedalamdalamya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penelitian dan penulisan naskah publikasi ini. Terutama pihak Rumah Sakit Umum Anutapura Palu yang telah memberikan kesempatan dan izin untuk melakukan penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA 1. World Health Organization Dengue hemorrhagic fever, Diagnosis: treatment, prevention and control. 2nd ed. Geneva : WHO. 2. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Palu : Surdatin. 3. Ikatan Dokter Anak Indonesia Pedoman Pelayanan Medis. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia. 4. Tendean, M Demam Berdarah Masalah Dengue di Indonesia. Jakarta: FK Ukrida. Jakarta. 5. Chandra, A Demam Berdarah Dengue: Epidemiologi, Patogenesis dan Faktor Risiko Penularan. Aspirator, 2 (2), pp Guglani, L & Kabra, SK T cell immunopathogenesis of dengue Virus Infection. Dengue Bulletin, Vol. 29, pp Profil Kesehatan Rumah Sakit Umum Anutapura Profil Kesehatan Rumah Sakit Umum Anutapura. Palu: Rekam Medik. 8. Nusa, KC., Mantik, MFJ., Rampengan, N Hubungan Ratio Neutrofil dan Limfosit pada Penderita Penyakit Infeksi Virus Dengue. Jurnal e-clinic; 3 (1), pp Suhendro., Nainggolan, L., Chen, K., Pohan, HT,.. Demam berdarah dengue. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jilid 3. 4th ed. Jakarta Pusat: Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Risniati, Y., Tarigan, LH., Tjitra, E Leukopenia Sebagai Prediktor Terjadinya Sindrom Syok Dengue Pada Anak Dengan Demam Berdarah Dengue di RSPI. Prof. dr. Sulianti Saroso. Media Litbang Kesehatan. 21(3) pp Hadinegoro, SRH., Soegijanto, S., Wuryadi, S., Suroso, T Tatalaksana demam berdarah dengue di Indonesia. 4th ed. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan. 12. Jaya, I Hubungan Kadar Hematokrit Awal dengan Derajat Klinis DBD. KTI Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.pp Hapsari, MM., Kusumawati, NRD., Sareharto, TP Update demam berdarah dengue pada anak. Semarang: Bagian Ilmu Kesehatan Anak. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro SMF Kesehatan Anak RSUP Dr.Karyadi. 48 Tri Setyawati, dkk., Hubungan antara Jumlah Leukosit dan Hematokrit...
HUBUNGAN JUMLAH TROMBOSIT DAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE
HUBUNGAN JUMLAH TROMBOSIT DAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE Jilly J.G Masihor Max F.J Mantik Maya Memah Arthur E. Mongan Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN JUMLAH TROMBOSIT DAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE
HUBUNGAN JUMLAH TROMBOSIT DAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PASIEN ANAK DEMAM BERDARAH DENGUE 1 Jilly J. G. Masihor 2 Max F. J. Mantik 3 Maya Memah 3 Arthur E. Mongan 1 Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciPERBEDAAN TITER TROMBOSIT DAN LEUKOSIT TERHADAP DERAJAT KLINIS PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) ANAK DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI
PERBEDAAN TITER TROMBOSIT DAN LEUKOSIT TERHADAP DERAJAT KLINIS PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) ANAK DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam dengue / DD dan Demam Berdarah Dengue / DBD (Dengue Haemorrhagic Fever / DHF) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. yang telah memenuhi jumlah minimal sampel sebanyak Derajat klinis dibagi menjadi 4 kategori.
digilib.uns.ac.id BAB V PEMBAHASAN Setelah dilakukan penelitian di RSUD Dr. Moewardi telah didapatkan data-data penelitian yang disajikan dalam tabel pada Bab IV. Pada penelitian ini didapatkan sampel
Lebih terperinciKata kunci: leukosit, trombosit, dan hematokrit, derajat klinik DBD. Rosdiana,* William S. Tjeng,** Sulistiawati Sudarso***
Hubungan antara Hasil Pemeriksaan Leukosit, Trombosit dan Hematokrit dengan Derajat Klinik DBD pada Pasien Anak Di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Rosdiana,* William S. Tjeng,** Sulistiawati Sudarso***
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP LAMA RAWAT INAP PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE DI RSUP DR KARIADI SEMARANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP LAMA RAWAT INAP PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE DI RSUP DR KARIADI SEMARANG JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (DHF) merupakan penyakit infeksi tropik yang disebabkan oleh virus dengue dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhage Fever (DHF) merupakan penyakit infeksi tropik yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti yang banyak ditemukan di
Lebih terperinciPERBEDAAN PENURUNAN TROMBOSIT PADA DEMAM BERDARAH DENGUE DERAJAT I DAN II DI RS BHAYANGKARA TRIJATA
PERBEDAAN PENURUNAN TROMBOSIT PADA DEMAM BERDARAH DENGUE DERAJAT I DAN II DI RS BHAYANGKARA TRIJATA Putu Diani Wirayanti, 1 I Wayan Putu Sutirta Yasa, 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Asia Tenggara termasuk di Indonesia terutama pada penduduk yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypty dan atau Aedes albopictus. Infeksi virus
Lebih terperinciBAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian mengenai hubungan antara jumlah trombosit dengan kejadian pada pasien DBD (DSS) anak ini dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Bantul pada tanggal
Lebih terperinciHubungan Karakteristik Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Kejadian Dengue Syok Sindrom (DSS) pada Anak
Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Hubungan Karakteristik Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Kejadian Dengue Sindrom (DSS) pada Anak 1 Ryanka R, 2 Trusda SAD, 3 Yuniarti L 1 Pedidikan Dokter,
Lebih terperinciDAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv LEMBAR KEASLIAN KARYA TULIS
ABSTRAK PERBEDAAN RERATA JUMLAH TROMBOSIT PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN MANIFESTASI PERDARAHAN NEGATIF-RINGAN DAN SEDANG-BERAT DI RSUP SANGLAH TAHUN 2015 Trombositopenia adalah salah satu dari
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP PENELITIAN
13 BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP PENELITIAN 3.1. Kerangka Teori Virus Dengue Lingkungan Vektor (Nyamuk) Host (Manusia) Faktor Demografis Jenis Kelamin Umur Demam Berdarah Dengue (DBD) Pekerjaan
Lebih terperinciMEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.2 Mei 2014
HUBUNGAN KADAR TROMBOSIT DAN HEMATOKRIT DENGAN DERAJAT KEPARAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA PASIEN DEWASA (Suatu Penelitian Cross Sectional di RSU Anutapura Palu) Vera Diana Towidjojo*, Nensy Tandungan**
Lebih terperinciABSTRAK KORELASI ANTARA TOTAL LYMPHOCYTE COUNT DAN JUMLAH CD4 PADA PASIEN HIV/AIDS
ABSTRAK KORELASI ANTARA TOTAL LYMPHOCYTE COUNT DAN JUMLAH CD4 PADA PASIEN HIV/AIDS Ardo Sanjaya, 2013 Pembimbing 1 : Christine Sugiarto, dr., Sp.PK Pembimbing 2 : Ronald Jonathan, dr., MSc., DTM & H. Latar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. oleh virus dengue dengan gambaran klinis demam, nyeri otot dan nyeri sendi yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan gambaran klinis demam, nyeri otot dan nyeri sendi yang disertai leukopenia,
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penyakit infeksi Dengue seperti DBD (Demam Berdarah Dengue) kini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit infeksi Dengue seperti DBD (Demam Berdarah Dengue) kini telah menjadi masalah kesehatan masyarakat dibanyak negara tropis Asia Tenggara dan wilayah Pasifik
Lebih terperinciPREVALENSI TERJADINYA TUBERKULOSIS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DI RSUP DR.KARIADI SEMARANG) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
PREVALENSI TERJADINYA TUBERKULOSIS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DI RSUP DR.KARIADI SEMARANG) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran
Lebih terperinciABSTRAK ASPEK KLINIK PEMERIKSAAN ANTIGEN NS-1 DENGUE DIBANDINGKAN DENGAN HITUNG TROMBOSIT SEBAGAI DETEKSI DINI INFEKSI DENGUE
ABSTRAK ASPEK KLINIK PEMERIKSAAN ANTIGEN NS-1 DENGUE DIBANDINGKAN DENGAN HITUNG TROMBOSIT SEBAGAI DETEKSI DINI INFEKSI DENGUE Andy Sudjadi, 2006; Pembimbing I : dr. Lisawati Sadeli, M.Kes Pembimbing II
Lebih terperinciABSTRAK HUBUNGAN JUMLAH HEMATOKRIT DAN TROMBOSIT DENGAN TINGKAT KEPARAHAN PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT SANGLAH TAHUN
ABSTRAK HUBUNGAN JUMLAH HEMATOKRIT DAN TROMBOSIT DENGAN TINGKAT KEPARAHAN PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT SANGLAH TAHUN 2013-2014 Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit arboviral
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Infeksi Dengue telah menjadi masalah kesehatan masyarakat tidak hanya di Indonesia namun juga di dunia internasional. Infeksi Dengue terutama Dengue Haemorrhagic
Lebih terperinciKata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado
HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD
HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. virus DEN 1, 2, 3, dan 4 dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegepty dan Aedesal
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Infeksi dengue masih merupakan masalah kesehatan masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Infeksi dengue disebabkan oleh virus DEN 1,
Lebih terperinciDI RSUD CIBABAT PERIODE OKTOBER 2013 OKTOBER
ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TEKANAN DARAH DAN FREKUENSI DENYUT NADI DENGAN JUMLAH TROMBOSIT DAN KADAR HEMATOKRIT PADA HARI KEEMPAT PASIEN DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER DI RSUD CIBABAT PERIODE OKTOBER 2013 OKTOBER
Lebih terperinciProsiding Pendidikan Dokter ISSN: X
Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Hubungan Tingkat Trombositopenia dan Kadar Leukosit Terhadap Dengue Shock Syndrome pada Anak Usia 5-14 Tahun Periode 1 Januari 2014 31 Mei 2016 di Rsud Al-Ihsan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu dengue shock syndrome (DSS). Kewaspadaan dini terhadap. tanda-tanda syok pada penderita demam berdarah dengue (DBD)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Infeksi virus dengue dapat menimbulkan manifestasi yang serius yaitu dengue shock syndrome (DSS). Kewaspadaan dini terhadap tanda-tanda syok pada penderita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) selalu merupakan beban
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) selalu merupakan beban masalah kesehatan masyarakat terutama ditemukan di daerah tropis dan subtropis. DBD banyak ditemukan di
Lebih terperinciHubungan Kadar Trombosit dan Hematokrit dengan Derajat Penyakit Demam Berdarah Dengue pada Pasien Dewasa
Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Hubungan Kadar Trombosit dan Hematokrit dengan Derajat Penyakit Demam Berdarah Dengue pada Pasien Dewasa 1 Felina Elindra, 2 Sadiah Achmad, 3 Maya Tejasari 1,2,3
Lebih terperinciFREKUENSI PERNAFASAN SEBAGAI INDIKATOR ADANYA EFUSI PLEURA PADA DEMAM BERDARAH DENGUE ANAK DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG ARTIKEL ILMIAH
FREKUENSI PERNAFASAN SEBAGAI INDIKATOR ADANYA EFUSI PLEURA PADA DEMAM BERDARAH DENGUE ANAK DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG RESPIRATORY RATE AS INDICATOR OF PLEURAL EFFUSION IN CHILDREN WITH DENGUE HAEMORRHAGIC
Lebih terperinciBAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 )
BAB I KONSEP DASAR A. Pengertian DHF adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue, sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk ke tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyakit infeksi dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penyakit infeksi dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue I, II, III, dan IV yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopticus.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. mengaitkan bidang Ilmu Penyakit Dalam, khususnya bidang infeksi tropis yaitu. Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Anak dengan mengaitkan bidang Ilmu Penyakit Dalam, khususnya bidang infeksi tropis yaitu
Lebih terperinciBAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Kerangka Konsep Hipotesis Penelitian...
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... iv ABSTRAK... v ABSTRACT... vi RINGKASAN... vii SUMMARY... ix KATA PENGANTAR...
Lebih terperinciABSTRAK. PEMERIKSAAN IgM DAN IgG DENGUE RAPID TEST DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG
ABSTRAK PEMERIKSAAN IgM DAN IgG DENGUE RAPID TEST DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG Artiti Aditya, 2006, Pembimbing I: Penny Setyawati M,dr., Sp. PK, M. Kes. Pembimbing II: Yanti Mulyana, Dra. Apt., DMM,
Lebih terperinciPREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA PASIEN ANAK DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN DARI JANUARI HINGGA DESEMBER 2009 KARYA TULIS ILMIAH.
PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA PASIEN ANAK DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN DARI JANUARI HINGGA DESEMBER 2009 KARYA TULIS ILMIAH Oleh : FATHIRAH AINA BT. ZUBIR NIM : 070100405 FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciHUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE Restiayuh Patandianan Max F. J Mantik Firginia Manoppo Arthur E Mongan Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciB A B PENDAHULUAN. terutama di daerah tropik dan subtropik. Insiden infeksi VD yang meliputi
B A B I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Infeksi Virus Dengeu (VD) hingga kini masih menjadi masalah kesehatan terutama di daerah tropik dan subtropik. Insiden infeksi VD yang meliputi Demam Dengue
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN... 35
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PNGESAHAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI USULAN PENELITIAN... iii KATA PENGANTAR... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS... v ABSTRAK... vi ABTRACT... vii RINGKASAN...
Lebih terperinciHasil Uji Statistik Trombosit Range dengan. Perdarahan Kulit dan Perdarahan Mukosa 64
14 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Frekuensi Karakteristik Trombosit, Perdarahan Kulit, Petechiae, Perdarahan Mukosa, Epistaxis, Perdarahan Gusi, Melena 60 Hasil Uji Statistik Trombosit
Lebih terperinciHUBUNGAN JUMLAH HEMATOKRIT DAN TROMBOSIT DENGAN TINGKAT KEPARAHAN PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT SANGLAH TAHUN
HUBUNGAN JUMLAH HEMATOKRIT DAN TROMBOSIT DENGAN TINGKAT KEPARAHAN PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT SANGLAH TAHUN 2013-2014 Ni Nyoman Ayu Widyanti Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia. Penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus dengue tersebut telah dilaporkan semenjak
Lebih terperinciPENGELOMPOKAN PASIEN DEMAM BERDARAH RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO DENGAN METODE ANALISIS KELAS LATEN
PENGELOMPOKAN PASIEN DEMAM BERDARAH RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO DENGAN METODE ANALISIS KELAS LATEN SKRIPSI Oleh : Noviana Nurhayati 24010210120031 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS
Lebih terperinciDENGAN KEJADIAN. Diajukan Oleh : J
STUDI MENGENAI NILAI HEMATOKRIT DAN JUMLAH TROMBOSIT DENGAN KEJADIAN SYOK DAN TIPE SYOK PADAA DEMAM BERDARAH DENGUE DI RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciRSUD GU U G JATI CIREBO
ABSTRAK GAMBARA KADAR SGOT DA SGPT PE DERITA RAWAT I AP I FEKSI DE GUE DI BAGIA ILMU PE YAKIT DALAM RSUD GU U G JATI CIREBO Nina R. N. Kharima, 2011. Pembimbing I : Lisawati Sadeli, dr., M. Kes. Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah DBD merupakan penyakit menular yang disebabkan virus dengue. Penyakit DBD tidak ditularkan secara langsung dari orang ke orang, tetapi ditularkan kepada manusia
Lebih terperinciABSTRAK INSIDENSI TIPE PENYAKIT INFEKSI DENGUE PADA ANAK USIA 0 15 TAHUN DI RS. IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2005
ABSTRAK INSIDENSI TIPE PENYAKIT INFEKSI DENGUE PADA ANAK USIA 0 15 TAHUN DI RS. IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2005 Yosef Parulian Situmorang, 2007; Pembimbing I: Fanny Rahardja, dr., M.Si. Pembimbing II: Endah
Lebih terperinciGAMBARAN SEROLOGIS IgG-IgM PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DI RSUP SANGLAH PERIODE JULI-AGUSTUS 2014 ABSTRAK
GAMBARAN SEROLOGIS IgG-IgM PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DI RSUP SANGLAH PERIODE JULI-AGUSTUS 204 Putu Gde Hari Wangsa, A.A. Wiradewi Lestari 2 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciKata kunci: demam berdarah dengue, demam berdarah dengue derajat 1, demam berdarah dengue derajat 2, hematokrit, peningkatan hematokrit
PERBEDAAN NILAI HEMATOKRIT PADA DEMAM BERDARAH DENGUE DERAJAT I DAN II DI RS BHAYANGKARA TRIJATA G.A. Dian Listyanti Utami, 1 I Wayan Putu Sutirta Yasa, 2 1 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,
Lebih terperinciAuthor : Hirawati, S.Ked. Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau Files of DrsMed FK UNRI (http://www.files-of-drsmed.
Author : Hirawati, S.Ked Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau 2009 0 Files of DrsMed FK UNRI (http://www.files-of-drsmed.tk Definisi Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD)
Lebih terperinciPola Jumlah Trombosit dan Nilai Hematokrit pada Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Derajat Klinik Di RSUP Sanglah Periode Januari-Juni 2014
Ni Luh Candra Mas Ayuni, I A Putri Wirawati, I W.P. Sutirta Yasa (Pola Trombosit E-JURNAL dan MEDIKA, Nilai Hematokrit VOL. 6 NO. pada 10, Demam OKTOBER, Berdarah...) 2017 : 55-60 ISSN: 2303-1395 Pola
Lebih terperinciGAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL JANUARI DESEMBER 2011
GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL JANUARI DESEMBER 2011 Rinaldy Alexander 1, July Ivone 2, Susy Tjahjani 3 1. Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung
Lebih terperinciDerajat 2 : seperti derajat 1, disertai perdarah spontan di kulit dan atau perdarahan lain
Demam berdarah dengue 1. Klinis Gejala klinis harus ada yaitu : a. Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlagsung terus menerus selama 2-7 hari b. Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekitar 90 % dan biasanya menyerang anak di bawah 15 tahun. 2. Demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang ditransmisikan oleh nyamuk Ae. Aegypti. 1 Menyebabkan banyak kematian pada anakanak sekitar 90 % dan biasanya
Lebih terperinciANALISIS MANFAAT PEMBERIAN KORTIKOSTEROID PADA PASIEN DHF DI SMF PENYAKIT DALAM RSUD DR. SOEBANDI JEMBER SKRIPSI
//digilib.unej.a //digilib.unej.ac. //digilib.unej.a //digilib.unej.ac. //digilib.unej.a //digilib.unej.ac. //digilib.unej.a //digilib.unej.ac. //digilib.unej.a //digilib.unej.ac. //d //d //d ANALISIS
Lebih terperinciHUBUNGAN GAMBARAN HEMATOLOGI DAN STATUS GIZI DENGAN TERJADINYA SYOK PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE ANAK DI RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG SURABAYA
SKRIPSI HUBUNGAN GAMBARAN HEMATOLOGI DAN STATUS GIZI DENGAN TERJADINYA SYOK PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE ANAK DI RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG SURABAYA Oleh: Nama : Vincentius Diamantino Supit NRP : 1523013044
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL TAHUN 2011
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL TAHUN 2011 Rinaldy Alexander, 2014. Pembimbing : July Ivone, dr, MKK, MPd.Ked Prof. Dr dr. Susy Tjahjani, M.Kes Latar belakang
Lebih terperinciKESESUAIAN DERAJAT INFEKSI DENGUE KRITERIA WHO 1997 DAN WHO 2009 PADA PASIEN ANAK DI SEMARANG ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH
KESESUAIAN DERAJAT INFEKSI DENGUE KRITERIA WHO 1997 DAN WHO 2009 PADA PASIEN ANAK DI SEMARANG THE COMPATIBILITY OF INFECTION DENGUE STAGING CRITERIA BETWEEN WHO 1997 AND WHO 2009 IN CHILDREN AT SEMARANG
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KADAR HBA1C DENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN ANTARA KADAR HBA1C DENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat
Lebih terperinciSTATUS HEMATOLOGI PENDERITA MALARIA SEREBRAL
STATUS HEMATOLOGI PENDERITA MALARIA SEREBRAL Nurhayati Parasitologi FK UNAND E-mail: nurhayatikaidir@yahoo.co.id ARTIKEL PENELITIAN Abstrak Malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat dunia. Berdasarkan
Lebih terperinciABSTRAK PREVALENSI APENDISITIS AKUT PADA ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011
ABSTRAK PREVALENSI APENDISITIS AKUT PADA ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011 Adelia, 2012, Pembimbing 1: Laella K.Liana, dr., Sp.PA., M.Kes Pembimbing 2: Hartini Tiono, dr.,
Lebih terperinciABSTRAK. GAMBARAN IgM, IgG, DAN NS-1 SEBAGAI PENANDA SEROLOGIS DIAGNOSIS INFEKSI VIRUS DENGUE DI RS IMMANUEL BANDUNG
ABSTRAK GAMBARAN IgM, IgG, DAN NS-1 SEBAGAI PENANDA SEROLOGIS DIAGNOSIS INFEKSI VIRUS DENGUE DI RS IMMANUEL BANDUNG Listiyani Halim, 2010, Pembimbing I : Lisawati Sadeli, dr., M.Kes Pembimbing II : Indahwaty,
Lebih terperinciABSTRAK PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE JANUARI DESEMBER 2012
ABSTRAK PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE JANUARI DESEMBER 2012 Albert Jonathan, 2013 Pembimbing 1 : Oeij Anindita Adhika, dr., M.kes Pembimbing 2 : Sri Utami Sugeng, Dra.,
Lebih terperinciPREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER
ABSTRAK PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2010 Shiela Stefani, 2011 Pembimbing 1 Pembimbing
Lebih terperinciGambaran Penggunaan Uji Serologis Ig M dan Ig G Serta Antigen NS1 Untuk Diagnosis Pasien Demam Berdarah Dengue di RSUP Haji Adam Malik Tahun 2012
Gambaran Penggunaan Uji Serologis Ig M dan Ig G Serta Antigen NS1 Untuk Diagnosis Pasien Demam Berdarah Dengue di RSUP Haji Adam Malik Tahun 2012 Oleh: CARLOS JONATHAN 100100116 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciDisease History and Delayed Diagnosis of Dengue Infection as Risk Factors for Dengue Shock Syndrome in Wangaya Hospital Denpasar
Laporan hasil penelitian Riwayat Demam Dengue dan Keterlambatan Diagnosis sebagai Faktor Risiko Dengue Shock Syndrome di RSUD Wangaya Denpasar I.M. Suganda Yatra 1,3, I.W.G. Artawan Eka Putra 2,3, G.N.
Lebih terperinciHUBUNGAN SKOR APRI DENGAN DERAJAT VARISES ESOFAGUS PASIEN SIROSIS HATI KARENA HEPATITIS B
HUBUNGAN SKOR APRI DENGAN DERAJAT VARISES ESOFAGUS PASIEN SIROSIS HATI KARENA HEPATITIS B SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran ELSY NASIHA ALKASINA G0014082 FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciPERBANDINGAN JUMLAH TROMBOSIT PADA DEMAM BERDARAH DENGUE TANPA SYOK DAN SYOK DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO
863 Jurnal e-biomedik (ebm), Volume 1, Nomor 2, Juli 2013, hlm. 863-867 PERBANDINGAN JUMLAH TROMBOSIT PADA DEMAM BERDARAH DENGUE TANPA SYOK DAN SYOK DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Cristina E. Heatubun
Lebih terperinciHUBUNGAN CRP (C-REACTIVE PROTEIN) DENGAN KULTUR URIN PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA ANAK DI RSUP. HAJI ADAM MALIK TAHUN 2014.
HUBUNGAN CRP (C-REACTIVE PROTEIN) DENGAN KULTUR URIN PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA ANAK DI RSUP. HAJI ADAM MALIK TAHUN 2014 Oleh : PUTRI YUNITA SIREGAR 120100359 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENDERITA TUBERKULOSIS TERHADAP KETIDAKPATUHAN DALAM PENGOBATAN MENURUT SISTEM DOTS DI RSU
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENDERITA TUBERKULOSIS TERHADAP KETIDAKPATUHAN DALAM PENGOBATAN MENURUT SISTEM DOTS DI RSU dr. SLAMET GARUT PERIODE 1 JANUARI 2011 31 DESEMBER 2011 Novina
Lebih terperinciAnalisis Faktor Risiko Terjadinya Sindrom Syok Dengue Pada Anak di RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember
Analisis Faktor Risiko Terjadinya Sindrom Syok Dengue Pada Anak di RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember Risk Factor Analysis of Dengue Shock Syndrome Occuring to Children in RSD dr. Soebandi Jember Regency
Lebih terperinciPEMAKAIAN ANTIBIOTIK PADA KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE ANAK DI RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG TAHUN 2010
Seminar Hasil-Hasil Penelitian LPPM UNIMUS 2012 ISBN : 978-602-18809-0-6 PEMAKAIAN ANTIBIOTIK PADA KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE ANAK DI RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG TAHUN 2010 Afiana Rohmani* dan Merry
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER GRADE I DAN II PADA ANAK 0 14 TAHUN DI RSUD PROF. W. Z. JOHANNES KUPANG PERIODE JANUARI DESEMBER 2007 Yasinta Adolfina Making. 2009. Pembimbing I :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Demam berdarah dengue (DBD) pertama kali dikenali di Filipina pada tahun 1953. Pada tahun 1958 meletus epidemik penyakit serupa dibangkok. Setelah tahun 1958 penyakit
Lebih terperinciAnalisis Faktor yang Mempengaruhi Derajat Infeksi Dengue Pada Anak. Analysis of Factors Affecting Degree of Dengue Infection in Children
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pada Anak Andra Novitasari 1, Galuh Ramaningrum 1, Devi Yanuar P 1 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang. ABSTRAK Latar Belakang : Infeksi virus dengue
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup penelitian A.1. Tempat Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. A.2. Waktu Waktu pelaksanaan bulan September Oktober 2011. A.3. Disiplin Ilmu Disiplin ilmu
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA GLAUKOMA DENGAN DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
HUBUNGAN ANTARA GLAUKOMA DENGAN DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Karla Kalua G0011124 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan pada penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan pada penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Dalam. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini telah dilakukan di
Lebih terperinciPREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RSUP. HAJI ADAM MALIK, MEDAN PERIODE JANUARI 2009-DESEMBER 2009
PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RSUP. HAJI ADAM MALIK, MEDAN PERIODE JANUARI 2009-DESEMBER 2009 Oleh : Hairil Azhar Bin Mohamad Nordin 070100444 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pada anak-anak. Indonesia merupakan negara dengan tingkat kejadian DBD
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan suatu penyakit endemik di daerah tropis yang memiliki tingkat kematian tinggi terutama pada anak-anak. Indonesia merupakan
Lebih terperinciKata Kunci: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Dengue Shock Syndrome (DSS), morbiditas, mortalitas. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PREVALENSI DAN MORTALITAS PADA ANAK-ANAK AKIBAT DENGUE HEMORRHAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE JANUARI 2006 SAMPAI DENGAN DESEMBER 2006 Dharma Indraprasta, 2007; Pembimbing: H. Tisna
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sampai saat ini merupakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sampai saat ini merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia karena prevalensinya yang cenderung meningkat serta penyebarannya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Dengue Haemoragic Fever (DHF) yang lebih sering disebut dengan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Epidemiologi Penyakit DBD Dengue Haemoragic Fever (DHF) yang lebih sering disebut dengan penyakit DBD merupakan penyakit infeksi akut menular ke manusia melalui perantara gigitan
Lebih terperinciHubungan Jumlah Trombosit, Hematokrit dan Hemoglobin dengan Derajat Klinik Demam Berdarah Dengue pada Pasien Dewasa di RSUP. M.
492 Artikel Penelitian Hubungan Jumlah Trombosit, Hematokrit dan Hemoglobin dengan Derajat Klinik Demam Berdarah Dengue pada Pasien Dewasa di RSUP. M. Djamil Padang Yobi Syumarta, Akmal M. Hanif, Erlina
Lebih terperinciABSTRACT. Key words : DHF, Children Patient, Supportive Therapy and Symptomatic Therapy ABSTRAK
KAJIAN PENATALAKSANAAN TERAPI PENGOBATAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA PENDERITA ANAK YANG MENJALANI PERAWATAN DI RSUP PROF. DR. R.D KANDOU TAHUN 2013 Ni Wayan Elan Andriani 1), Heedy Tjitrosantoso
Lebih terperinciHubungan derajat dehidrasi dengan kadar hematokrit pada anak penderita diare di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Hubungan derajat dehidrasi dengan kadar hematokrit pada anak penderita diare di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado 1 Angely C. Rumayar 2 Jeanette I. Ch. Manoppo 3 Max F. J. Mantik 1 Kandidat Skripsi Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. Oleh : Nuruljannah Nazurah Gomes FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN. Universitas Sumatera Utara
Hubungan Faktor Usia, Jenis Kelamin dan Diabetes Mellitus dengan Kejadian Katarak pada Pasien Rawat Jalan Bagian Ilmu Kesehatan Mata di RSUP Haji Adam Malik pada Tahun 2012 KARYA TULIS ILMIAH Oleh : Nuruljannah
Lebih terperinciHUBUNGAN MITRAL VALVE AREA (MVA) DENGAN HIPERTENSI PULMONAL PADA STENOSIS MITRAL LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN MITRAL VALVE AREA (MVA) DENGAN HIPERTENSI PULMONAL PADA STENOSIS MITRAL LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata 1 kedokteran
Lebih terperinciGambaran Jenis Leukosit Pada Penderita Demam Berdarah Dengue ( DBD ) di RS Advent Bandar Lampung
G. Suroso : Gambaran Hasil Pemeriksaan Mikroskopis Pada Pasien Dengan Diagnosa Klinis Malaria Yang Berobat Di Puskesmas Gambaran Jenis Leukosit Pada Penderita Demam Berdarah Dengue ( DBD ) di RS Advent
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selama hampir dua abad penyakit Demam Berdarah (DB) disejajarkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama hampir dua abad penyakit Demam Berdarah (DB) disejajarkan dengan pilek atau diare yaitu sebagai penyesuaian diri seseorang terhadap iklim tropis. Namun sejak
Lebih terperinciGAMBARAN GEJALA KLINIK, HEMOGLOBIN, LEUKOSIT, TROMBOSIT DAN WIDAL PADA PENDERITA DEMAM TIFOID DENGAN
ABSTRAK GAMBARAN GEJALA KLINIK, HEMOGLOBIN, LEUKOSIT, TROMBOSIT DAN WIDAL PADA PENDERITA DEMAM TIFOID DENGAN IgM ANTI Salmonella typhi (+) DI DUA RUMAH SAKIT SUBANG TAHUN 2013 Rinda Harpania Pritanandi,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA LAMA WAKTU PENURUNAN SUHU TUBUH DENGAN INDEKS EFUSI PLEURA PADA ANAK DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE
HUBUNGAN ANTARA LAMA WAKTU PENURUNAN SUHU TUBUH DENGAN INDEKS EFUSI PLEURA PADA ANAK DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE CORRELATION BETWEEN THE DURATION TIME OF DEFERVESCENCE WITH PLEURAL EFFUSION INDEX IN CHILDREN
Lebih terperinciABSTRAK. Billy Lesmana, 2009; Pembimbing I : Lisawati Sadeli, dr, M.Kes Pembimbing II : Fanny Rahardja, dr, M.Si
ABSTRAK Gambaran Leukosit dan Hitung Jenis pada Pasien Rawat Inap Demam Tifoid dengan Gall Culture Positif di RS Immanuel periode Januari 2007 Juni 2008 Billy Lesmana, 2009; Pembimbing I : Lisawati Sadeli,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: HIV-TB, CD4, Sputum BTA
ABSTRAK Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi oportunistik yang paling sering dijumpai pada pasien HIV. Adanya hubungan yang kompleks antara HIV dan TB dapat meningkatkan mortalitas maupun morbiditas.
Lebih terperinciKadar hematokrit dan trombosit sebagai indikator diagnosis infeksi dengue primer dan sekunder
J Kedokter Trisakti April-Juni 2004, Vol.23 No.2 Kadar hematokrit dan trombosit sebagai indikator diagnosis infeksi dengue primer dan sekunder Pusparini Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK BALITA PENDERITA PNEUMONIA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2013
ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK BALITA PENDERITA PNEUMONIA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2013 Melianti Mairi, 2014. Pembimbing 1 : dr. Dani, M.Kes Pembimbing 2 : dr. Budi Widyarto, M.H Pneumonia
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Sampul Dalam... i. Lembar Persetujuan... ii. Penetapan Panitia Penguji... iii. Kata Pengantar... iv. Pernyataan Keaslian Penelitian...
DAFTAR ISI Sampul Dalam... i Lembar Persetujuan... ii Penetapan Panitia Penguji... iii Kata Pengantar... iv Pernyataan Keaslian Penelitian... v Abstrak... vi Abstract...... vii Ringkasan.... viii Summary...
Lebih terperinci