BAB 1 PENDAHULUAN. banyak pertumbuhan dan perkembangan. Industri bukan lagi hanya tentang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. banyak pertumbuhan dan perkembangan. Industri bukan lagi hanya tentang"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang kita telah memasuki era globalisasi. Pada era globalisasi yang begitu maju dan berkembang seperti sekarang ini, dunia industri telah mengalami begitu banyak pertumbuhan dan perkembangan. Industri bukan lagi hanya tentang bagaimana cara melakukan produksi yang sebanyak-banyaknya dan menghasilkan laba yang sebesar-besarnya bagi perusahaan (walaupun hal-hal tersebut seringkali tetap menjadi tujuan utamanya). Banyak hal penting lain yang jauh lebih kompleks dari hal-hal tersebut. Salah satu hal yang paling penting adalah bagaimana caranya meningkatkan daya saing perusahaan. Seiring dengan berkembangnya dunia industri tersebut, maka persaingan yang terjadi di dalamnya pun semakin meningkat dan semakin tajam. Tiap perusahaan harus mampu memberikan performance yang terbaik agar bisa bersaing dengan perusahaan lain. Karena itu perusahaan perlu senantiasa bertumbuh dan berkembang, serta terus menerus mencari dan menentukan strategi apa yang bisa diterapkan untuk memenangkan persaingan dalam dunia industri. Bukan hanya itu saja, strategi tersebut juga harus dapat ditransformasikan menjadi tindakan operasional untuk dijalankan oleh perusahaan.

2 2 Tidak terkecuali untuk industri plastik. PT. Dunia Mega Raya telah menjadi salah satu perusahaan manufaktur plastik yang cukup besar selama beberapa dekade. Perusahaan berjalan dengan baik dan tingkat pertumbuhannyapun cukup baik dengan pelanggan yang memiliki tingkat loyalitas yang cukup tinggi. Namun semenjak Indonesia dihantam krisis moneter yang berlanjut kepada krisis ekonomi, dunia industri manufaktur plastikpun terkena imbasnya. Banyak perusahaan yang mengalami kesulitan untuk mempertahankan kinerja mereka sehingga mengancam kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Bahkan banyak perusahaan yang tidak sanggup bertahan dan pada akhirnya ditutup. PT. Dunia Mega Raya adalah salah satu perusahaan yang masih bertahan. Tetapi bukan berarti perjuangan berhenti sampai di situ. Banyak perbaikan yang perlu dilakukan untuk terus mempertahankan kinerja perusahaan sehingga perusahaan bukan hanya mampu bertahan, bahkan dapat turut bersaing di era pasar bebas seperti sekarang ini. Untuk itu perlu ditentukan suatu strategi yang terbaik untuk meningkatkan dan mempertahankan kinerja perusahaan. Pihak manajemen perlu dengan sangat berhatihati memilih strategi apa yang akan diterapkan untuk kebaikan perusahaan. Ada banyak metode dan tools yang dapat diambil dan digunakan dalam penentuan strategi tersebut. Tiap metode dan tools memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Tidak semua metode bisa diterapkan dengan baik dalam suatu perusahaan. Suatu metode yang berhasil diterapkan dengan baik di dalam suatu perusahaan belum tentu bisa berhasil diterapkan di perusahaan yang lain, walaupun

3 3 kedua perusahaan tersebut memiliki jenis yang relatif sama. Karena itu sebelum memilih suatu metode atau tools yang ingin diterapkan dalam perusahaan, perlu dilihat dan diteliti dengan sebaik-baiknya metode mana yang terbaik dan sesuai dengan unsur-unsur yang ada dalam perusahaan tersebut, sehingga penerapan dari metode tersebut dapat membantu perusahaan untuk bertumbuh dan berkembang, dan tentu saja memiliki daya saing yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan lain. Topik dari skripsi ini adalah mengenai penerapan Balanced Scorecard sebagai suatu sistem manajemen strategis di dalam perusahaan. Apa itu Balanced Scorecard? Balanced Scorecard merupakan suatu sistem manajemen strategis bagi perusahaan untuk berinvestasi dalam jangka panjang untuk memperoleh hasil-hasil yang memungkinkan perkembangan organisasi secara berkesinambungan, dengan menjabarkan misi dan strategi suatu organisasi ke dalam tujuan operasional dan tolok ukur kinerja untuk empat perspektif yang berbeda, yaitu antara lain perspektif keuangan (financial perpective), perspektif pelanggan (customer perspective), perspektif proses usaha internal (internal business perspective), serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth (infrastructure) perspective). Jadi jelas terlihat bahwa kinerja perusahaan bukan hanya diukur dari sudut pandang atau perspektif keuangan seperti besar laba bersih yang dihasilkan, besar hutang dan asset perusahaan, dan sebagainya. Memang perspektif keuangan tersebut adalah salah satu perspektif yang paling penting dalam melakukan pengukuran

4 4 kinerja, namun seperti telah diungkapkan diatas, masih banyak tolok ukur kinerja yang dapat dilihat dari perspektif non keuangan lainnya. Dengan menerapkan Balanced Scorecard maka akan terjadi perubahan dalam cara mengukur kesehatan perusahaan dan juga dalam mengelola bisnis perusahaan. Perusahaan akan merubah sistem pengukuran dan pelaporan kinerja perusahaan yang tadinya hanya memperhatikan aspek keuangan. Dengan Balanced Scorecard, strategi perusahaan juga akan tertuju pada hal-hal seperti inovasi, efektivitas, dan pembinaan hubungan yang dekat dengan customer dan rekanan. Dalam pendekatan Balanced Scorecard, penekanannya adalah pada perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement), bukan hanya untuk mencapai suatu tujuan khusus yang spesifik seperti mendapatkan laba bersih yang sebesarbesarnya. Apabila suatu organisasi atau perusahaan tidak mau melakukan pertumbuhan dan perbaikan yang berkesinambungan, organisasi tersebut mungkin akan kalah dalam persaingan. Dapat dilihat bahwa jika diterapkan dengan benar, Balanced Scorecard dapat mendatangkan perubahan yang positif di dalam perusahaan, meningkatkan kinerja perusahaan serta menambah daya saingnya di dunia industri yang semakin menuntut. Sayangnya belum banyak, atau bahkan mungkin belum ada perusahaan di Indonesia yang berani benar-benar menerapkan konsep tersebut karena begitu besarnya konsekuensi yang dituntut dari penerapan Balanced Scorecard tersebut. Bagaimanapun juga, karena penekanannya adalah pada perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement), maka Balanced Scorecard tersebut

5 5 perlu diterapkan secara terus menerus, dengan evaluasi secara kontinyu untuk memperbaiki dan meningkatkan kontribusinya di dalam perkembangan perusahaan. Jadi dengan diterapkannya Balanced Scorecard secara berkesinambungan di PT. Dunia Mega Raya diharapkan akan mendatangkan suatu perubahan yang positif sehingga perusahaan tersebut akan dapat meningkatkan kinerjanya dan boleh turut serta di dalam persaingan global karena penerapan Balanced Scorecard tersebut dapat menjadi suatu nilai tambah bagi daya saing dan kekuatan perusahaan. 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Pokok permasalahan dalam manajemen strategis suatu perusahaan adalah terpusat pada visi dan strategi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Perusahaan perlu menjalankan dan mengimplementasikan visi dan strategi tersebut di dalam perusahaan sehingga visi dan strategi tersebut bisa terwujud menjadi suatu tindakan operasional, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan menjadikan perusahaan lebih kompetitif. Sebagai perusahaan yang telah berdiri selama kurang lebih 30 tahun, PT. Dunia Mega Raya menyadari betul bahwa manajemen strategis perusahaan adalah hal yang sangat penting yang sangat menentukan nilai daya saing perusahaan, yang pada akhirnya menentukan kemampuan perusahaan dalam bertahan hidup menghadapi persaingan dunia industri yang semakin lama semakin tajam. Karena itu perlu untuk disusun suatu sistem pengukuran kinerja yang sesuai dengan kondisi perusahaan sebagai dasar dari manajemen strategis perusahaan tersebut.

6 6 Inti dari perumusan masalah dalam manajemen strategis perusahaan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah apakah perusahaan sudah memiliki suatu sistem pengukuran kinerja yang dapat digunakan untuk mengukur bukan hanya kinerja keuangan perusahaan seperti kebanyakan perusahaan pada umumnya, tetapi juga kinerja perusahaan dalam aspek-aspek operasional, antara lain aspek pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Lebih lanjut, apakah sistem pengukuran tersebut dapat digunakan sebagai dasar dari perumusan strategi perusahaan untuk menambah daya saing dari perusahaan tersebut. Ternyata jawaban dari kedua pertanyaan di atas adalah tidak, atau lebih tepatnya belum. Karena itu perusahaan perlu menyusun suatu sistem pengukuran kinerja yang kemudian juga dapat digunakan sebagai suatu sistem manajemen strategis, yaitu Balanced Scorecard. 1.3 Ruang Lingkup Penelitian dilakukan di PT. Dunia Mega Raya, salah satu perusahaan yang bergerak di industri manufaktur plastik. Perusahaan ini berproduksi dengan menganut kebijakan make to order sehingga senantiasa dituntut untuk dapat melaksanakan proses produksi yang efisien, efektif dan tepat waktu namun tetap dengan kualitas yang diharapkan sehingga tidak mengecewakan pelanggan. Karena Balanced Scorecard adalah suatu sistem manajemen strategis yang memiliki pengaruh yang menyeluruh terhadap keseluruhan perusahaan, maka penyusunan dan penerapannya sangat berkaitan dengan pihak top management

7 7 perusahaan. Top management harus menentukan visi dan strategi apa yang paling baik diterapkan oleh PT. Dunia Mega Raya. Dalam Balanced Scorecard pertamatama dilakukan pengukuran kinerja perusahaan lalu membandingkannya dengan visi dan strategi perusahaan, apakah sudah sesuai atau belum, lalu tindakan apa yang perlu diambil untuk mencapai target yang sesuai dengan visi dan strategi tersebut. Karena itu dalam proses penyusunan Balanced Scorecard ini ruang lingkup yang terpenting adalah di bagian top management, karena para manajer itulah yang paling mengetahui tentang visi dan strategi perusahaan, tentang keadaan dan kinerja perusahaan, serta strategi-strategi apa saja yang telah diterapkan di dalam perusahaan untuk memenuhi visi dan strategi tersebut. Untuk menyusun suatu Balanced Scorecard, maka perlu dilakukan penelitian terhadap keempat aspek atau perspektif yang telah disebutkan di atas, yaitu perspektif keuangan (financial perpective), perspektif pelanggan (customer perspective), perspektif proses usaha internal (internal business perspective), serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth (infrastructure) perspective). Beberapa indikator dalam perspektif keuangan antara lain laba bersih dan ROI (Return on Investment). Dalam perspektif pelanggan indikator yang sering digunakan antara lain kepuasan pelanggan dan market share. Sementara dalam perspektif proses usaha internal indikatornya antara lain proses-proses internal yang berjalan dalam perusahaan, seperti proses inovasi, operasi, dan layanan purna jual. Terakhir, dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan indikatornya antara lain kapabilitas dan sikap karyawan.

8 8 Penelitian akan dilakukan dengan melakukan observasi lapangan, pencatatan datadata yang diperlukan untuk melakukan pengukuran kinerja, wawancara dengan pihak manajemen untuk mengetahui visi dan strategi perusahaan, serta studi literatur untuk mendapatkan pengetahuan yang menyeluruh tentang konsep dan penerapan Balanced Scorecard tersebut. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penerapan dari setiap sistem dan metode manajemen memiliki suatu tujuan tertentu yang ingin dicapai, serta diharapkan untuk dapat mendatangkan suatu manfaat tertentu bagi perusahaan. Tujuan dari penerapan Balanced Scorecard sebagai suatu sistem manajemen strategis di dalam perusahaan khususnya di PT. Dunia Mega Raya antara lain : a. Melakukan pengukuran kinerja perusahaan melalui indikator-indikator tertentu, baik terhadap perusahaan secara umum, departemen, bagian atau unit tertentu, hingga ke indikator kinerja individu karyawan perusahaan. b. Untuk mengatasi sistem pengukuran dan pelaporan keuangan perusahaan yang hanya memperhatikan aspek keuangan. Kini manajemen strategis perusahaan juga tertuju pada hal-hal yang tidak konkrit, seperti: inovasi, pembelajaran organisasi, serta membina hubungan yang bersahabat dengan pelanggan. c. Untuk menyusun suatu sistem manajemen strategis bisnis, serta mengimplementasikan sistem manajemen strategis tersebut melalui langkahlangkah operasional.

9 9 Manfaat dari penerapan Balanced Scorecard antara lain : a. Perusahaan dapat melakukan pengukuran kinerja dalam berbagai perspektif, apakah sesuai dengan apa yang menjadi visi dan strategi dari perusahaan tersebut. b. Perusahaan dapat mendapatkan suatu gambaran tentang strategi yang perlu diambil untuk menciptakan suatu sistem yang efektif dan efisien sehingga menunjang kinerja perusahaan secara keseluruhan. c. Perusahaan juga dapat memonitor perkembangan aset strategis untuk periode jangka panjang, seperti kebutuhan konsumen, kebutuhan pegawai, serta investasi untuk inovasi produk dan pelayanan baru. Perusahaan tidak hanya memperhatikan kepentingan jangka pendek, seperti yang biasanya terkait dengan kinerja keuangan, tetapi juga memperhatikan perspektif jangka panjang. 1.5 Gambaran Umum Perusahaan PT. Dunia Mega Raya adalah sebuah perusahaan manufaktur plastik yang pertama kali didirikan oleh Suryana Effendy pada tahun 1974, tepatnya tanggal 18 Agustus Perusahaan ini didirikan di atas lahan seluas 4350 m 2 dengan luas bangunan 4200 m 2 yang persetujuan izin pembelian tanahnya diberikan pada tanggal 22 Mei 1974 oleh Bupati Tangerang. Awalnya perusahaan ini adalah sebuah perusahaan keluarga yang didirikan dengan nama CV. Dunia Baru, tidak lama kemudian berubah menjadi PT. Dunia Baru, lalu pada tahun 1976, tepatnya tanggal 8 Agustus 1976 untuk mengembangkan usahanya PT. Dunia Baru dipecah menjadi dua perusahaan,

10 10 yaitu PT. Dunia Mega Raya yang melayani pasar dalam negeri dan PT. Dunia Prima yang khusus memproduksi untuk ekspor. Perusahaan tersebut diresmikan oleh Presiden RI yang pada saat itu menjabat, yaitu Presiden Soeharto, tepatnya pada tanggal 30 Juli 1991 dan ditandatangani oleh Menteri Perindustrian pada saat itu Bapak Hartarto. PT. Dunia Mega Raya merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri produk plastik, dengan hasil produksi antara lain kantong plastik dalam berbagai jenis dan ukuran, tali plastik (raffia), klam, dan sedotan plastik (sedotan limun). Khusus untuk PT. Dunia Prima hanya memproduksi kantong plastik untuk diekspor. PT. Dunia Mega Raya terletak di Jalan Daan Mogot Km. 20, tepatnya di Jalan Juru Mudi No. 121, Tangerang, Banten. Lokasi tersebut cukup strategis sehingga memudahkan bagi para tamu dan pelanggan untuk menemukannya. Kini perusahaan ini dipimpin oleh Arief Effendy sebagai Komisaris dan memiliki kurang lebih 160 orang buruh pabrik tetap serta 25 orang tenaga kerja perkantoran. Hasil produksinya antara lain dipasarkan ke Jakarta, Tangerang, Karawang, Rengasdengklok, Bandung, Palembang, Lampung, Bangka, Bali, dan Papua (Irian Jaya). Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi. Begitu pula PT. Dunia Mega Raya. Struktur organisasi adalah suatu susunan yang menggambarkan tata urutan pola pembagian kerja dalam suatu organisasi dari tingkat tertinggi sampai tingkat terendah. Struktur ini adalah kerangka dasar dari hubungan formal yang telah disusun di dalam organisasi. Tujuan penetapan struktur organisasi adalah membuat

11 11 pencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya menjadi lebih teratur dan terorganisir. PT. Dunia Mega Raya memiliki struktur organisasi fungsional, yang berarti bahwa organisasi atau perusahaan tersebut dipecah atau dikelompokkan menjadi unit-unit departemen atau bagian-bagian menurut fungsinya masing-masing, yang terdiri dari Bagian Personalia, Bagian Keuangan, Bagian Accounting, Bagian Pembelian, Bagian Penjualan, Bagian Produksi, Bagian Pergudangan, serta Bagian Komputer (IT / Information Technology). Pimpinan tiap bagian atau departemen bertanggung jawab kepada seorang Manager, kemudian Manager tersebut bertanggung jawab langsung kepada pimpinan atas (top management) yaitu Direktur I dan II yang kemudian bertanggung jawab kepada seorang Direktur Utama (Dirut). Direktur Utama tersebut bertanggung jawab kepada Komisaris yang pada akhirnya bertanggung jawab kepada seluruh pemegang saham perusahaan dalam rapat umum pemegang saham. Bagan struktur organisasi PT. Dunia Mega Raya dapat dilihat pada gambar I-1. Dari bagan tersebut dapat dilihat bahwa PT. Dunia Mega Raya memiliki struktur organisasi yang relatif sederhana.

12 12 Komisaris Direktur Utama Direktur I Direktur II Manager Kabag. Personalia Kabag. Keuangan Kabag. Accounting Kabag. Pembelian Kabag. Penjualan Kabag. Produksi Kabag. Pergudangan Kabag. Komputer Wakil Personalia Staff Pembukuan Sie. Penagihan Sales Rechecking Storage Rechecking Warehouse Bag. Adm. & Perpajakan Bag. Keu. Bank Kasir Gambar I-1 Struktur Organisasi PT. Dunia Mega Raya Sumber : Manajemen PT. Dunia Mega Raya Seperti telah dijelaskan sebelumnya, PT. Dunia Mega Raya memproduksi kantong plastik, tali plastik, klam, dan sedotan plastik (sedotan limun). Sekarang akan dijelaskan perincian dari masing-masing tipe produk tersebut. Kantong plastik terdiri dari dua jenis, yaitu kantong plastik HD (High Density) dan PE (Polyethylene). Perbedaan dari kedua jenis kantong plastik ini terletak pada bahan bakunya. Kantong plastik HD bahan baku dasarnya adalah High Density Polyethylene ditambah dengan Low Linier Density Polyethylene sebagai bahan penguat, sedangkan

13 13 kantong plastik PE bahan baku dasarnya adalah Low Linier Density Polyethylene ditambah dengan Low Density Polyethylene sebagai bahan pembantu. Kantong plastik PE relatif lebih kuat dan elastis daripada kantong plastik HD dan harganya relatif lebih mahal. Kedua jenis produk tersebut dipasarkan dengan merk Ikan Mas. Tali plastik juga terdiri dari dua jenis, atau lebih tepatnya dua merk. Tali plastik dengan kualitas A (kualitasnya lebih baik) dipasarkan dengan merk Ikan Mas, sementara tali plastik dengan kualitas B (kualitasnya sedikit lebih rendah) dipasarkan dengan merk Naga. Perbedaan antara kedua merk tersebut adalah tali plastik dengan merk Ikan Mas murni terbuat dari Polyprophylene, sedangkan tali plastik dengan merk Naga selain terbuat dari bahan baku Polyprophylene juga dicampur dengan bahan yang disebut chaisen, yang terbuat dari pengolahan scrap (bahan sisa). Selain itu ada jenis tali plastik yang sebenarnya serupa dengan tali plastik biasa tetapi struktur lapisan tali tersebut agak berbeda dengan tali plastik biasa. Selain itu tali tersebut digulung secara otomatis dengan menggunakan mesin, bukan secara manual seperti tali plastik biasa. Tali tersebut khusus digunakan untuk proses packing dengan menggunakan mesin. Jenis tali ini disebut tali mesin. Klam adalah sejenis tali plastik yang kuat dan agak lebar yang sering digunakan dalam proses packing, cukup tebal dan permukaannya bergerigi. Bahan baku dasarnya sama dengan tali plastik, yaitu Polyprophylene, namun untuk klam ditambahkan lagi bahan penguat yang bernama Polyolefin improver sebagai bahan pembantu dan untuk membuat permukaannya menjadi bergerigi. Klam tersebut dipasarkan dengan merk Ikan Mas.

14 14 Sedotan plastik juga terbuat dari bahan baku dasar yang sama dengan tali plastik dan klam yaitu Polyprophylene, dan juga dipasarkan dengan merk Ikan Mas. Selain itu ada juga hasil pengolahan scrap (bahan sisa atau bahan dari produk yang gagal atau tidak lulus uji mutu atau bahan dari produk bekas pakai) yang disebut chaisen. Chaisen adalah bahan campuran untuk pembuatan kantong plastik dan tali plastik. Tentu saja produk yang dihasilkan dengan penambahan chaisen kualitasnya lebih rendah daripada yang dihasilkan dari bahan baku murni tanpa dicampur chaisen sehingga harganya pun relatif lebih murah. Tetapi hal tersebut dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar yang menuntut produk yang harganya lebih terjangkau. Lagipula persentase chaisen yang digunakan untuk bahan campuran diperhitungkan dengan sebaik-baiknya sehingga kualitas produk yang dihasilkan tidak terlalu jauh berbeda dari produk yang dihasilkan dari bahan baku murni. Daftar produk plastik yang dihasilkan oleh PT. Dunia Mega Raya dapat dilihat pada tabel I-1. Tabel I-1 Daftar Produk PT. Dunia Mega Raya No. Produk Tipe Merk 1. Kantong plastik High Density (HD) Ikan Mas Polyethylene (PE) Ikan Mas 2. Tali plastik Kualitas A Ikan Mas Kualitas B Naga 3. Tali Mesin - Ikan Mas 4. Klam - Ikan Mas 5. Sedotan plastik - Ikan Mas Sumber : Manajemen PT. Dunia Mega Raya

15 15 PT. Dunia Mega Raya mempunyai lahan seluas 4350 m 2 dengan bangunan seluas 4200 m 2. Lahan untuk bangunan tersebut terutama dipergunakan untuk lantai produksi, lantai finishing, warehouse (seluas 960 m 2 ), storage (seluas 360 m 2 ), pengolahan chaisen (scrap / bahan sisa), bengkel, dan kantor, sisanya adalah fasilitas pabrik (plant service) seperti toilet, generator set, panel listrik, dan pos satpam. Ruangan pabrik terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain lantai produksi Divisi I yang digunakan sebagai lantai produksi untuk kantong plastik dan tali mesin. Kemudian ada lantai produksi Divisi II yang digunakan untuk memproduksi tali plastik, klam, dan sedotan plastik. Selain itu ada lantai finishing kantong plastik yang digunakan untuk melakukan proses finishing kantong plastik mulai dari pengelasan, pemotongan, pemotongan pon (potongan di bagian atas kantong plastik yang nantinya berfungsi sebagai pegangan kantong; khusus untuk kantong plastik HD), sampai proses penimbangan dan packing. Untuk proses finishing tali plastik ada sebuah ruangan tersendiri yang digunakan untuk penggulungan dan penimbangan tali menjadi gulungan-gulungan kecil yang siap untuk di-packing, serta sebuah ruangan lain untuk pembungkusan (packing) dari tali plastik tersebut. Untuk pengolahan scrap (bahan sisa) menjadi chaisen dilakukan di luar lantai produksi Divisi II. Gudang penyimpanan bahan baku (storage) terletak di sebelah lantai produksi untuk kantong plastik. Di dalam ruangan tersebut disimpan bahan baku untuk setiap produk, baik kantong plastik, tali plastik, klam, maupun sedotan plastik. Gudang penyimpanan barang jadi (warehouse) yang terletak di sebelah ruang finishing kantong plastik, digunakan untuk menyimpan seluruh persediaan barang jadi. Karena

16 16 perusahaan berproduksi dengan sistem make to order, maka warehouse tersebut biasanya hanya berisi persediaan pengaman (safety stock) jadi tidak terlalu besar. Dalam penentuan tata letak fasilitas pabrik (facilities layout), perusahaan menggunakan tata letak process layout, dimana produk mulai diproses di lantai produksi, kemudian setelah selesai baru dibawa ke lantai finishing. Tata letak ini dinilai sudah cukup optimal karena variasi produk yang diproduksi oleh PT. Dunia Mega Raya tidak terlalu banyak dan produksinya relatif bersifat mass production sehingga jenis facilities layout tersebut dinilai sudah cukup optimal. Kantor terletak di bagian paling luar, di sebelah ruang finishing untuk kantong plastik, dan terdiri dari dua lantai. Untuk lebih jelasnya mengenai tata letak pabrik PT. Dunia Mega Raya dapat dilihat pada gambar I-2. Pabrik berjalan selama 24 jam yang terbagi menjadi tiga shift. Shift pertama atau shift pagi dimulai pukul sampai Setelah itu shift kedua atau shift sore dimulai pukul hingga Terakhir shift ketiga atau shift malam dimulai pukul sampai Kecuali untuk finishing tali plastik yang hanya terdiri dari satu shift saja yaitu shift pagi, semua proses produksi lainnya berjalan selama tiga shift atau 24 jam penuh. Hari kerja terdiri dari enam hari (hari Senin sampai hari Sabtu), sedangkan hari Minggu dan hari besar lainnya libur. Berjalannya pabrik selama 24 jam penuh ini ditujukan untuk meminimisasi biaya setup mesin karena daya (power) mesin yang relatif cukup besar dan jumlah mesin yang cukup banyak sehingga biaya setup-nya pun relatif cukup besar. Sementara itu kantor hanya buka mulai pukul hingga mulai hari Senin hingga hari Sabtu.

17 Toilet Gen Set Gudamg Barang Jadi Bungkus Tali Pengolahan Chaisen Gudang Chaisen Lantai Produksi Tali dan Sedotan Bengkel Penggulungan Tali Finishing Kantong Plastik Kantor Absen Gudang Bahan baku Lantai Produksi Kantong Plastik Panel Listrik Mass Buruh Parkir Mobil Taman Parkir Motor Pos Satpam Gambar I-2 Tata Letak Pabrik PT. Dunia Mega Raya Sumber : Manajemen PT. Dunia Mega Raya

18 18

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan tersebut telah tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dalam beberapa dasarwasa ini telah terjadi perubahan yang cepat dan terus menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari era

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin meningkatnya pemesanan oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. PANCA BUDI IDAMAN lebih meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan CV. Makmur Palas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulangan sampah plastik menjadi kantong plastik. Perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh semua perusahaan di era globalisasi saat ini. Kunci untuk memenangkan persaingan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Gambar flow diagram pemecahan masalah dapat dilihat pada gambar III-1 dan gambar III-2. Gambar III-1 menunjukkan gambar dari flow diagram penentuan dan analisa masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia menuju era globalisasi memungkinkan kegiatan perekonomian berkembangan sedemikian rupa sehingga melewati batas-batas wilayah dan antar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang didapat dari penjualan produk. Mengejar laba setinggi-tingginya

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang didapat dari penjualan produk. Mengejar laba setinggi-tingginya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Rias Andriati dalam artikel majalah SWA,16 Agustus 2010 menyatakan bahwa seringkali perusahaan hanya berorientasi pada laba, yaitu keuntungan yang didapat dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien sehingga visi perusahaan dapat tercapai. Sebagai konsekuensi

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien sehingga visi perusahaan dapat tercapai. Sebagai konsekuensi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Meningkatnya kinerja perusahaan merupakan hal yang penting dalam meningkatkan persaingan. Ditambah lagi dengan adanya era pasar bebas, menuntut setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan akan mampu bersaing dan berkembang dengan baik. perusahaan sebagai alat untuk mengevaluasi pada periode yang lalu.

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan akan mampu bersaing dan berkembang dengan baik. perusahaan sebagai alat untuk mengevaluasi pada periode yang lalu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen perusahaan yang baik merupakan faktor yang penting yang harus diperhartikan oleh perusahaan. Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Bekasi, pada awalnya berdiri adalah sebuah lembaga keuangan dengan nama BPR

BAB I PENDAHULUAN. di Bekasi, pada awalnya berdiri adalah sebuah lembaga keuangan dengan nama BPR BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Bank Perkreditan Rakyat Danatama Indonesia yang tumbuh dan berkembang di Bekasi, pada awalnya berdiri adalah sebuah lembaga keuangan dengan nama BPR Pundi

Lebih terperinci

Farah Esa B

Farah Esa B ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENILAIAN KINERJA (Studi Kasus pada RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso Kab. Wonogiri) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai modal untuk memenangkan persaingan global. dapat memberikan informasi yang akurat, informatif, dan up to date yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai modal untuk memenangkan persaingan global. dapat memberikan informasi yang akurat, informatif, dan up to date yang dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, bidang teknologi informasi dan sistem informasi telah mengalami perkembangan. Kedua bidang ini sangat berhubungan dalam kemajuan bisnis

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sri Intan Karplas Industry berdiri pada tahun 1982 di Kecamatan Medan Sunggal. Perusahaan ini bergerak pada pengolahan biji plastik menjadi karung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Garuda Mas Perkasa berdiri pada tahun 1984. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang karet, yaitu dalam pembuatan sandal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama dari organisasi sektor publik adalah bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama dari organisasi sektor publik adalah bagaimana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tujuan utama dari organisasi sektor publik adalah bagaimana organisasi tersebut dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Untuk mencapai pelayanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan 18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin meningkatnya proses globalisasi ekonomi yang melanda dunia saat ini, telah banyak menimbulkan perdagangan internasional yang bebas dan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia bisnis banyak mengalami perkembangan sehingga tercipta kondisi persaingan yang semakin kompetitif. Keadaan ini menuntut perusahaan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Hal ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Hal ini menyebabkan iklim pesaingan antar perusahaan juga semakin ketat. Setiap perusahaan harus memikirkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang sangat besar terhadap perilaku manusia dalam suatu organisasi. Dengan adanya alat

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Pada tahun 1995, permintaan ekspor pakaian jadi (garment) khususnya kemeja ke negara timur tengah semakin bertambah dan keadaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang ini perindustrian di Indonesia sudah semakin berkembang kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin mutakhir, sehingga

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 44 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Sumber Mas Buana Perkasa adalah perusahaan swata yang bergerak dalam industri barang-barang yang terbuat dari plastik. Barang-barang yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi pasti mempunyai tujuan yang ingin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi pasti mempunyai tujuan yang ingin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai suatu organisasi pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Apalagi didalam era revolusi informasi yang sedang berlangsung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri yang semakin kompetitif dalam era globalisasi sekarang ini menuntut industri atau perusahaan untuk dapat menyusun strategi yang tepat agar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Megah Plastik merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

Lebih terperinci

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen perusahaan yang baik merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Semakin meningkatnya proses globalisasi, menjadikan manajemen suatu

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Semakin meningkatnya proses globalisasi, menjadikan manajemen suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan dewasa ini berada pada kondisi persaingan yang sangat ketat. Semakin meningkatnya proses globalisasi, menjadikan manajemen suatu perusahaan memerlukan peta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi

BAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan jaman pada saat ini sebuah organisasi sektor publik dituntut untuk dapat bersaing dalam memberikan kepuasan dan peningkatan mutu layanannya dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini masih banyak perusahaan yang mengukur kinerjanya hanya berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. Dalam era globalisasi peluang pasar produk dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi perubahan perkembangan bisnis yang semakin kompetitif, suatu organisasi dituntut untuk melakukan suatu adaptasi yang cepat terhadap faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keuangan yang terjadi tahun 2008 lalu di beberapa negara di Asia, tidak

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keuangan yang terjadi tahun 2008 lalu di beberapa negara di Asia, tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis keuangan yang terjadi tahun 2008 lalu di beberapa negara di Asia, tidak membuat pertumbuhan industri asuransi di Indonesia menjadi terpuruk, namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin mewarnai kehidupan lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam lima tahun terakhir, secara umum volume ekspor dan impor nonmigas

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam lima tahun terakhir, secara umum volume ekspor dan impor nonmigas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam lima tahun terakhir, secara umum volume ekspor dan impor nonmigas meningkat. Berdasarkan data Bank Indonesia tahun 2010 sampai dengan 2014 (Gambar 1.1)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan motif laba. Pada era krisis global yang dialami

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya perekonomian, keikutsertaan berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya perekonomian, keikutsertaan berbagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya perekonomian, keikutsertaan berbagai komponen masyarakat di bidang ekonomi sangat dibutuhkan. Setiap orang dituntut untuk dapat memperbaiki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan perubahan-perubahan yang serba cepat dibidang komunikasi, informasi, dan teknologi menyebabkan

Lebih terperinci

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Salah satu tujuan utama didirikannya sebuah pabrik adalah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Untuk mencapai tujuan dan efisiensi perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Jasa Putra Plastik merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pembuatan plastik padat. Perusahan ini telah dibangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis perbankan yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan yang besar dalam hal pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan transaksi antara bank

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD FOKUS PENGUKURAN BSC Fokus pengukuran BSC untuk melaksanakan proses manajemen sbb: Mengklarifikasi dan menerjemahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rupa sehingga agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Air adalah

BAB I PENDAHULUAN. rupa sehingga agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Air adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu kebutuhan yang sangat mendasar bagi semua manusia karena setiap aktivitas manusia pasti memerlukan air bersih. Tersedianya air

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam perusahaan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam perusahaan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia bisnis saat ini, kegiatan yang terus menerus berubah dan berkembang merupakan ciri khusus dari persaingan. Persaingan melahirkan inovasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Untuk menghadapi tantangan persaingan tersebut, perusahaan harus mempunyai daya

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Untuk menghadapi tantangan persaingan tersebut, perusahaan harus mempunyai daya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor ekonomi yaitu bidang industri merupakan salah satu sektor pembangunan yang paling utama di Indonesia. Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan pengukuran dari aspek keuangan, kurang memperhatikan. pengukuran tersebut dengan strategi badan usaha.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan pengukuran dari aspek keuangan, kurang memperhatikan. pengukuran tersebut dengan strategi badan usaha. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada umumnya pengukuran kinerja yang dilakukan oleh suatu badan usaha hanya berorientasi pada jangka pendek dan mengandung tingkat subyektivitas yang tinggi. Di samping

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitik beratkan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitik beratkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitik beratkan pada sisi keuangan (financial perspective). Akan tetapi, menilai kinerja perusahaan semata-mata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan antar produk di pasar perdagangan semakin ketat, dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini menuntut pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang semakin ketat. Kondisi ini memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap strategi yang dijalankan.

Lebih terperinci

37,05% oleh Daiwabo Co. Ltd dan sisanya 11,95% dipegang oleh Nichimen

37,05% oleh Daiwabo Co. Ltd dan sisanya 11,95% dipegang oleh Nichimen BAB III METODOLOGIPENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Primatexco merapakan perusahaan tekstil dengan status joint venture atau kerjasama antar negara untuk memproduksi kain mori dan kain grey untuk dijadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia bahwa Sampai dengan September ini konsumsi semen di

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia bahwa Sampai dengan September ini konsumsi semen di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsumsi semen di Indonesia sebagaimana diungkapkan oleh Agung (2013) sebagai sekretaris di salah satu perusahaan semen terbesar di Indonesia bahwa Sampai dengan September

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembanding. Penelitian yang dilakukan oleh M. Toha Zainal tahun yang meneliti pada PT. Madura Prima Interna.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembanding. Penelitian yang dilakukan oleh M. Toha Zainal tahun yang meneliti pada PT. Madura Prima Interna. 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu Berkaitan dengan topik kajian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan penelitian terdahulu sebagai pembanding.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Mitra Lestari Plastik merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan biji plastik menjadi kemasan plastik. Perusahaan ini diprakarsai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan pembuatan celana jeans yang ditujukan untuk pasaran lokal. Lokasi pabrik tersebut

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan 43 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan menuju era informasi yang serba cepat sehingga tercipta kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Jaya Utama Motor adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang otomotif dengan menjalankan usahanya berfokus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Berdikari (Persero) merupakan badan usaha milik negara yang terdiri dari beberapa Satuan Badan Usaha (SBU), yaitu peternakan, logistik dan niaga. Satuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin melesat cepat sekarang ini, ikut UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin melesat cepat sekarang ini, ikut UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang semakin melesat cepat sekarang ini, ikut mempengaruhi semua pelaku bisnis untuk bersikap waspada dalam menghadapi persaingan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memberikan yang terbaik bagi kepuasan dan memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memberikan yang terbaik bagi kepuasan dan memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman dewasa ini menuntut berkembangnya perindustrian pula. Perkembangan dunia industri dewasa ini menuntut banyak perusahaan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya zaman diikuti juga dengan semakin banyaknya perusahaan yang tumbuh dan bersaing dengan perusahaan yang telah lebih dulu ada. Setiap pemilik perusahaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN 5.1 Simpulan

BAB V KESIMPULAN 5.1 Simpulan BAB V KESIMPULAN 5.1 Simpulan Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya tentang pengukuran kinerja dengan konsep Balanced Scorecard pada PT Bank Pembangunan Daerah NTT (Bank NTT), maka

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Kompaki Amin Bjaya didirikan oleh Pak Aminuddin di jl. Aluminium Raya Gg. Banten No. 30 Tanjung Mulia - Medan pada Tahun 2004. Usaha ini didirikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif, kinerja merupakan faktor penting yang harus selalu diperhatikan oleh suatu organisasi. Kinerja

Lebih terperinci

ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN

ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN (Studi Kasus pada Poliklinik dan Rumah Bersalin Rejosari Husada Delanggu Klaten) p SKRIPSI Disusun Sebagai Salah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Universitas Terbuka 1. Lokasi Penelitian Universitas Terbuka (UT) berkedudukan di Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang Tangerang Selatan. 2. Sejarah Singkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, ini disebabkan karena penurunan kinerja ekspor-impor. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, ini disebabkan karena penurunan kinerja ekspor-impor. Menurut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tengah krisis ekonomi global saat ini semua negara merasakan imbasnya, termasuk Indonesia, ini disebabkan karena penurunan kinerja ekspor-impor. Menurut Badan Pusat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM CV. FLIPFLOP MEDIA. 2.1 Pengertian Perusahaan

BAB II TINJAUAN UMUM CV. FLIPFLOP MEDIA. 2.1 Pengertian Perusahaan BAB II TINJAUAN UMUM CV. FLIPFLOP MEDIA 2.1 Pengertian Perusahaan Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sabang Subur merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang pembuatan produk berbahan baku stainless steel. Perusahaan ini pertama kali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya bisnis ritel seperti yang terlihat pada 2009 ketika sektor ritel

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya bisnis ritel seperti yang terlihat pada 2009 ketika sektor ritel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kebutuhan dan pola hidup masyarakat kini yang semakin menginginkan kenyamanan berbelanja, kepastian harga, dan keanekaragaman kebutuhan dalam satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

Lebih terperinci

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai efektivitas penerapan sistem pengukuran kinerja perusahaan ditinjau dari metode balanced scorecard dan metode

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan ini adalah kurang

BAB I PENDAHULUAN. sistem pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan ini adalah kurang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penilaian kinerja suatu perusahaan hanya dititikberatkan pada laporan keuangan. Keberhasilan suatu kinerja perusahaan dapat dikatakan baik apabila perusahaan tersebut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Berlakunya Asean Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2003 menyebabkan

I. PENDAHULUAN. Berlakunya Asean Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2003 menyebabkan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berlakunya Asean Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2003 menyebabkan perusahaan di setiap negara khususnya di wilayah ASEAN dihadapkan pada situasi persaingan global.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya proses globalisasi perusahaanperusahaan. di Indonesia memasuki lingkungan bisnis yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya proses globalisasi perusahaanperusahaan. di Indonesia memasuki lingkungan bisnis yang semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya proses globalisasi perusahaanperusahaan di Indonesia memasuki lingkungan bisnis yang semakin kompetitif. Di tahun 1997, Indonesia dan beberapa

Lebih terperinci

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Produksi Kantong Plastik dan APAL Tahun

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Produksi Kantong Plastik dan APAL Tahun LAMPIRAN 1 74 75 Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Produksi Kantong Plastik dan APAL Tahun 2011-2013 BULAN 2011 2012 2013 HSL PROD APAL HSL PROD APAL HSL PROD APAL January 293,514.30 15,139.30 329,067.90 11,133.90

Lebih terperinci

Direktur. Bagian Personalia

Direktur. Bagian Personalia Lampiran Direktur Bagian Akuntansi Bagian Pembelian Bagian Personalia Bagian Pabrik Bagian Pemasaran Sub. Bag. Akuntansi Umum Sub. Bag. Produksi Sub. Bag. Adm. Penjualan Sub. Bag. Biaya Sub. Bag. Gudang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga dan kendaraan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 13 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Satu dari sepuluh Kebijakan Pembangunan Daerah Kabupaten Sukabumi Periode 2006-2010 adalah Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dan Pelayanan Sosial. Kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. himpun agar pekerjaan yang dilakukan dapat dikendalikan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. himpun agar pekerjaan yang dilakukan dapat dikendalikan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki era globalisasi setiap organisasi harus siap mengikuti perubahan agar tidak tertinggal dan dapat bersaing, salah satunya adalah dengan peningkatan kualitas.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Bapak Tanib S. Cjolia. Pabrik ini didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitas jasa. Selain itu perkembangan di bidang dunia informasi saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. kualitas jasa. Selain itu perkembangan di bidang dunia informasi saat ini begitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang didalamnya dituntut adanya pertukaran informasi yang semakin cepat antar daerah dan negara, membuat peranan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Visi, misi, dan strategi yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, berbagai kemajuan pesat di bidang industri mau tak mau

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, berbagai kemajuan pesat di bidang industri mau tak mau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, berbagai kemajuan pesat di bidang industri mau tak mau mengisyaratkan perusahaan untuk berkembang sejalan dengan kemajuan tersebut, yang berarti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga banyak perusahaan bermunculan. Perusahaan adalah suatu organisai

BAB I PENDAHULUAN. sehingga banyak perusahaan bermunculan. Perusahaan adalah suatu organisai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek Pesatnya pembangunan dimasa kini memberi pengaruh terhadap ekonomi sehingga banyak perusahaan bermunculan. Perusahaan adalah suatu organisai yang melakukan

Lebih terperinci

Analisis Balanced Scorecard Pada Bank X

Analisis Balanced Scorecard Pada Bank X Analisis Balanced Scorecard Pada Bank X Andris Setiawan andrissetiawan507@gmail.com Abstract Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pada Bank X dengan judul Analisis Balanced Scorecard pada Bank

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sekilas Tentang PT. Solid Utama Nusantara PT. Solid Utama Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan barang retail yang meliputi barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk melangsungkan hidupnya, sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi yang dilakukan perusahaan dimaksudkan untuk memperoleh manfaat atau hasil dalam beberapa periode atau beberapa tahun di masa yang akan datang. Karena itu

Lebih terperinci

Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards

Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards Materi 1. What is Financial Management? 2. Goals of Financial Management in the Context of BSC 3. Financial Aspect of BSC What is Financial Management

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan adalah sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan adalah sumber 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan adalah sumber daya manusia nya. Keberhasilan perusahaan diukur oleh kemampuan perusahaan mencapai sasaran

Lebih terperinci