KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb."

Transkripsi

1 1

2 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillaahi rabbil aalamiin, kami panjatkan segala puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat hidayahnya pemerintah kabupaten muna telah dapat menyelesaikan penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah tahun. Laporan kinerja instansi pemerintah ini di susun sebagai salah satu instrument dalam upaya untuk mewujudkan percepatan reformasi birokrasidi lingkungan Pemerintah Kabupaten Muna sebagai media pertanggungjawaban serta sarana informasi Pemeritah Kabupaten Muna dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat pada umumnya. Secara garis besar laporan kinerja instansi pemerintah tahun ini berisi informasi tentang perencanaan capaian kinerja tahun kelima periode 2010 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), baik keberhasilan maupun kegagalan dalam mencapai tujuan sasaran strategis. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Nomor tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Tatacara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Keputusan Kepala 239/IX/6/8/2003 Lembaga tentang Administrasi Perbaikan Negara Pedoman (LAN) Penyusunan Nomor : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Besar harapan kami bahwa penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Muna ini dapat menjadi salah satu pemacu dalam memperbaiki kinerja kedepan secara lebih produktif, efektif efisien baik dari aspekaspek perencanaan, pengorganisasian, maupun koordinasi pelaksanaannya. Kami menyadari bahwa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini masih belum sempurna. Dengan demikian Pemerintah Kebupaten Muna sangat mengharapkan aya kritik saran konstruktif guna perbaikan laporan di tahun mendatang. 2

3 Akhir kata, semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Muna ini dapat memberikan manfaat bagi pihakpihak berkepentingan baik sebagai informasi maupun evaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten Muna. Wassalamu alaikum Wr.Wb. Raha, 1 Maret 2016 Pj. BUPATI MUNA Drs. MUH. ZAYAT KAIMOEDDIN, M.Si. 3

4 RINGKASAN EKSEKUTIF A. Latar Belakang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada pokoknya merupakan instrumen digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan kegagalan pelaksanaan misi organisasi, terdiri dari berbagai komponen merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja. Bedasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Nomor tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja Pelaporan Kinerja serta Petunjuk Teknis Reviu Laporan Kinerja, mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun LAKIP, menggambarkan tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran dari visi, misi, strategi. LAKIP ini mengindikasikan tingkat keberhasilan kegagalan pelaksanaan kegiatankegitan sesuai dengan program kebijakan ditetapkan. B. Perjanjian Kinerja Perencanaan strategis merupakan suatu proses berorientasi pada hasil ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan5 (lima) tahun secara sistematis berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, kendala ada atau mungkin timbul. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Muna sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Muna Nomor tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Muna 2010 merupakan dokumen Perencanaan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Muna 2010 memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi Arah Kebijakan sebagai berikut: 1. Visi Visi Kabupeten Muna sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Muna Nomor tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Muna 2010, yaitu: TERWUJUDNYA MASYARAKAT MUNA YANG MAJU DAN SEHAT Maju dimaksudkan untuk mewujudkan pertumbuhan perekonomian Kabupaten Muna dengan akselerasi lebih dinamis, berkesinambungan, terdepan di Sulawesi Tenggara didukung oleh sendisendi kemandirian lokal kokoh dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat ditandai dengan meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat, berkurangnya angka kemiskinan pengangguran, meningkatnya peran dunia usaha dalam pengelolaan sumber daya alam. 4

5 Sehat dimaksudkan untuk: (1) mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan bersih berwibawa; (2) mewujudkan masyarakat sehat jasmani rohani menjunjung tinggi nilainilai budaya/kearifan lokal serta mampu berkerja keras, cerdas, ikhlas; (3) mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan berkelanjutan dengan mengedepankan prinsip pro poor, pro job, pro growth. 2. Misi Misi Kabupaten Muna 2010 sebagai berikut: Misi 1 : Mewujudkan Perekonomian Maju; dimaksudkan untuk memajukan perekonomian Kabupaten Muna dimana desa memiliki kelompok usaha maju mandiri Kecamatan memiliki produk unggulan memiliki mampu menjamin pasar, sentrasentra produksi perikanan menjadi mata rantai produksi terintegrasi dalam kawasan minapolitan, Muna menjadi tujuan utama investasi di Provinsi Sulawesi Tenggara; Misi 2 : Mewujudkan masyarakat sehat; dimaksudkan untuk menciptakan seluruh Desa menjadi Desa Siaga, Rumah sakit, Puskesmas serta jaringannya memenuhi standar mutu serta mampu menjangkau/dijangkau oleh masyarakat sehingga masyarakat Muna menjadi Keluarga cukup gizi ikut KB. Dengan sehat masyarakatnya sehingga anak usia sekolah dapat menyelesaikan pendidikan SLTA memiliki keterampilan berbudaya, masyarakat usia produktif menjadi tenaga kerja produktif bebas buta aksara sehingga mampu menjadikan pemuda pemudi Muna meraih prestasi di big olah raga, sosial budaya iptek; Misi 3 : Mewujudkan pembangunan sehat; dimaksudkan untuk menciptakan pelaksanaan pembangunan secara berkelanjutan ramah lingkungan sesuai RTRW Kawasan pemukiman memiliki tranportasi infrastruktur dasar memenuhi syarat serta seluruh sentra produksi memiliki akses transportasi, air, listrik, telekomunikasi sanitasi handal; Misi 4 : Mewujudkan pemerintahan sehat; dimaksudkan untuk mewujudkan manajemen pemerintahan dilaksanakan secara terintegrasi tepat waktu berdasarkan data akurat terkini, serta pelayanan publik terintegrasi secara online memenuhi standar pelayanan prima menjangkau seluruh masyarakat dengan didukung seluruh desa menerapkan sistem pemerintahan desa tertib akuntabel seluruh SKPD memiliki sumber daya aparatur kompeten sehingga masyarakat memiliki kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya secara tertib harmonis. 5

6 3. Pengukuran Capaian Kinerja Pengukuran capaian Kinerja adalah proses sistematis berkesinambungan untuk menilai keberhasilan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran tujuan telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi, strategi instansi pemerintah. Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran tujuan telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi misi instansi pemerintah. Pengukuran tingkat capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Muna dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masingmasing indikator kinerja sasaran merupakan Indikator Kinerja Utama membandingkan target realisasi pada indikator tujuan. Capaian Kinerja tiaptiap misi pada tahun, dapat digambarkan sebagai berikut: Misi 1 : Misi 2 : Misi 3 : Mewujudkan Perekonomian Maju; dimaksudkan untuk memajukan perekonomian Kabupaten Muna dimana Desa memiliki kelompok usaha maju mandiri Kecamatan memiliki produk unggulan memiliki mampu menjamin pasar, sentrasentra produksi perikanan menjadi mata rantai produksi terintegrasi dalam kawasan minapolitan, Muna menjadi tujuan utama investasi di Provinsi Sulawesi Tenggara. Mewujudkan masyarakat sehat; dimaksudkan untuk menciptakan seluruh Desa menjadi Desa Siaga, Rumah sakit, Puskesmas serta jaringannya memenuhi standar mutu serta mampu menjangkau/dijangkau oleh masyarakat sehingga masyarakat Muna menjadi Keluarga cukup gizi ikut KB. Dengan sehat masyarakatnya sehingga anak usia sekolah dapat menyelesaikan pendidikan SLTA memiliki keterampilan berbudaya, masyarakat usia produktif menjadi tenaga kerja produktif bebas buta aksara sehingga mampu menjadikan pemuda pemudi Muna meraih prestasi di big olah raga, sosial budaya iptek. Mewujudkan pembangunan sehat; dimaksudkan untuk menciptakan pelaksanaan pembangunan secara berkelanjutan ramah lingkungan sesuai RTRW Kawasan pemukiman memiliki tranportasi infrastruktur dasar memenuhi syarat serta seluruh sentra produksi memiliki akses transportasi, air, listrik, telekomunikasi sanitasi handal , 48 % 93 % 104 %

7 Misi 4 : Mewujudkan pemerintahan sehat; dimaksudkan untuk mewujudkan manajemen pemerintahan dilaksanakan secara terintegrasi tepat waktu berdasarkan data akurat terkini, serta pelayanan publik terintegrasi secara online memenuhi standar pelayanan prima menjangkau seluruh masyarakat dengan didukung seluruh desa menerapkan sistem pemerintahan Desa tertib akuntabel seluruh SKPD memiliki sumber daya aparatur kompeten sehingga masyarakat memiliki kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya secara tertib harmonis. 99 % Capaian 104,00% 102,00% 100,00% 98,00% 96,00% 94,00% 92,00% 90,00% 88,00% 86,00% Capaian Misi 1 Misi 2 Misi 3 Misi 4 C. Akuntabilitas Keuangan Pada tahun anggaran, dalam rangka pencapaian Visi Kabupaten Muna dijabarkan melalui Misi Kabupaten Muna didukung oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dengan Belanja Langsung sejumlah Rp.516,861,700,188,dengan realisasi belanja langsung sejumlah Rp. 391,524,754,883,dengan rincian Anggaran Belanja Langsung per satuan Misi sebagai berikut: Misi 1 : Mewujudkan Perekonomian Maju; dimaksudkan untuk memajukan perekonomian Kabupaten Muna dimana Desa memiliki kelompok usaha maju mandiri kecamatan memiliki produk unggulan memiliki mampu menjamin pasar, sentrasentra produksi perikanan menjadi mata rantai produksi terintegrasi dalam kawasan minapolitan, Muna menjadi tujuan utama investasi di Provinsi Sulawesi Tenggara, diwujudkan melalui 1 tujuan 5 Sasaran. 7

8 Misi 2 : Misi 3 : Misi 4 : Mewujudkan masyarakat sehat; dimaksudkan untuk menciptakan seluruh Desa menjadi Desa Siaga, Rumah sakit, Puskesmas serta jaringannya memenuhi standar mutu serta mampu menjangkau/dijangkau oleh masyarakat sehingga masyarakat Muna menjadi Keluarga cukup gizi ikut KB. Dengan sehat masyarakatnya sehingga anak usia sekolah dapat menyelesaikan pendidikan SLTA memiliki keterampilan berbudaya, masyarakat usia produktif menjadi tenaga kerja produktif bebas buta aksara sehingga mampu menjadikan pemuda pemudi Muna meraih prestasi di big olah raga, sosial budaya iptek, diwujudkan melalui 1 tujuan 6Sasaran. Mewujudkan pembangunan sehat; dimaksudkan untuk menciptakan pelaksanaan pembangunan secara berkelanjutan ramah lingkungan sesuai RTRW Kawasan pemukiman memiliki tranportasi infrastruktur dasar memenuhi syarat serta seluruh sentra produksi memiliki akses transportasi, air, listrik, telekomunikasi sanitasi handal, diwujudkan melalui 1 tujuan 3Sasaran. Mewujudkan pemerintahan sehat; dimaksudkan untuk mewujudkan manajemen pemerintahan dilaksanakan secara terintegrasi tepat waktu berdasarkan data akurat terkini, serta pelayanan publik terintegrasi secara online memenuhi standar pelayanan prima menjangkau seluruh masyarakat dengan didukung seluruh desa menerapkan sistem pemerintahan Desa tertib akuntabel seluruh SKPD memiliki sumber daya aparatur kompeten sehingga masyarakat memiliki kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya secara tertib harmonis, diwujudkan melalui 1 tujuan 4 Sasaran. 8

9 DAFTAR ISI Kata Pengantar 2 Ringkasan Eksekutif 4 Daftar Isi 9 BAB I PENDAHULUAN 10 BAB II PERJANJIAN KINERJA 28 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 44 BAB IV PENUTUP 159 9

10 BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM PEMERINTAH KABUPATEN MUNA 1. Letak Geografis Secara geografis, Kabupaten Muna adalah salah satu kabupaten di Propinsi Sulawesi Tenggara. Wilayah Kabupaten Muna meliputi Wilayah di bagian Utara Pulau Muna Bagian Utara Pulau Buton, serta beberapa pulau kecil di sekitarnya. Segkan secara astronomis, posisi Kabupaten Muna berada pada 4 15 LS 4 30 LS serta BT BT. Kabupaten Muna merupakan Daerah kepulauan dengan Luas daratan sebesar 2.963,97 km2 atau Ha. Secara geologis, Kabupaten Muna ada di Pulau Buton memiliki jenis tanah mediteran, rensiana, litosol. Segkan pada wilayah Pulau Muna terdiri dari tanah padsolik merah kuning. Berdasarkan kondisi topografinya, ketinggian daratan Kabupaten Muna bervariasi antara m di atas permukaan laut (dpl). Namun, sebagian besar luas daratan Kabupaten Muna berada pada ketinggian m dpl, yaitu sebesar 33,13% dari luas daratan Kabupaten Muna. Segkan luas daratan mempunyai ketinggian >1000 m dpl hanya sekitar 0,02% dari luas keseluruhan daratan Kabupaten Muna. 2. Pembagian Wilayah Administrasi Secara Administrasi Kabupaten Muna terbagi dalam 33 kecamatan, terdiri dari 205 desa, 31 kelurahan, namun setelah Kabupaten Muna mengalami pemekaran dengan aya Kabupaten Muna Barat maka wilayah Administrasi secara otomatis jadi berubah yakni terdiri dari 22 kecamatan, terdiri dari 124 desa 26 Kelurahan. Kabupaten Muna di sebelah utara, berbatasan dengan Selat Tiworo, Kabupaten Konawe Selatan, Kecamatan Wakorumba (Kabupaten Buton Utara). Di sebelah barat berbatasan dengan Selat Spelman di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Buton Utara. Segkan di sebelah Selatan, Kabupaten Muna berbatasan langsung dengan Kabupaten Buton. 10

11 Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Muna Secara khusus wilayah Daerah Kabupaten Muna memiliki karateristik khusus dibandingkan dengan wilayah kabupaten/ kota lainnya di Indonesia. Kabupaten Muna disamping memiliki wilayah daratan pulau induk (Main Island) juga memiliki gugusan pulaupulau kecil disekitar pulau induk baik berpenghuni maupun tidak berpenghuni serta terdapat 2 daerah pemukiman di atas air. Sebaran PulauPulau kecil di Kabupaten Muna terdapat di Selat Buton, Selat Spelman. JumlahPulauPulau Kecil di dalam kawasan wilayah Kabupaten Muna berpenghuni sebanyak 8 Pulau tersebar pada 4 kecamatan. Tabel 1.5. Daftar Pulaupulau Kecil berpenghuni di Kabupaten Muna No. 1. Nama Pulau Kecamatan/Desa Tobea Kec. Towea: Desa Moasi, Desa Wangkolabu, Desa Lakarama BontuBontu Barat BontuBontu Timur Renda Bakealu 6. Kholifano Jumlah Penduduk KK Jiwa Kec Towea: Desa Bahari Kec. Towea: Desa Renda Kec. Wakorsel: Desa Bakealu Kec. Pasir Putih: Desa Oenggumora

12 No Nama Pulau Kecamatan/Desa Pasikuta TapiTapi Jumlah Penduduk KK Jiwa , , Kec. Marobo: Desa Pasikuta Kec. Marobo: Desa TapiTapi Jumlah : Jumlah PulauPulau Kecil Berpenghuni : 8 buah Jumlah Kecamatan memiliki PulauPulau Kecil : 4 Kecamatan Jumlah Desa pada PulauPulau Kecil : 9 desa Segkan jumlah penduduk Kabupaten Muna semester 2 pada tahun berdasarkan data penduduk terdaftar pada Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Muna sebanyak jiwa 3. Gambaran Umum Organisasi Perangkat Daerah a. Kedudukan Pemerintah Kabupaten Muna Kedudukan Pemerintah Daerah Kabupaten Muna masih berdasarkan pada Ungung Nomor Tentang Pemerintahan Daerah yaitu sebagai Daerah Otonom, yakni Kesatuan Masyarakat Hukum mempunyai Batasbatas wilayah berwenang mengatur mengurus urusan Pemerintahan Kepentingan Masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan. b. Tugas Pokok Fungsi Kabupaten Muna Tugas Pokok Fungsi Pemerintah Kabupaten Muna adalah menyelenggarakan Pemerintahan melaksanakan urusan otonomi Daerah dalam rangka pelaksanaan tugastugas Desentralisasi Kabupaten Muna. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Muna Nomor Tentang Penetapan Urusan Pemerintahan Daerah, ada 26 urusan wajib diampu oleh 19 SKPD/ Unit Kerja 8 Urusan Pilihan diampu oleh 5 SKPD/Unit Kerja dilingkungan Pemerintah Kabupaten Muna dengan harapan Pemerintah Kabupaten Muna dapat lebih berperan lebih mampu dalam mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan menginplementasikan prinsipprinsip semangat otonomi Daerah bertanggung jawab. Selanjutnya untuk melaksanakan urusan Daerah di maksud telah dijabarkan menjadi tugas pokok fungsi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Muna bertujuan mewujudkan aspirasi masyarakat secara professional, transparansi, partisipatif akuntabel. Adapun tugas pokok fungsi SKPD Kabupaten Muna adalah sebagai berikut: a. Sekretariat Daerah Sekretariat Daerah mempunyai tugas kewajibanmembantu Bupati dalam menyusun kebijakan mengkoordinasikan Dinas Daerah Lembaga Teknis Daerah, dengan fungsi sebagai berikut : 12

13 a. b. Penyusunan kebijakan Pemerintahan Daerah Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Dinas Daerah Lembaga Teknis Daerah c. Pemantauan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintahan Daerah. d. Pembinaan administrasi aparatur Pemerintahan Daerah. e. Pelaksanaan tugas lain diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas fungsinya. b. Sekretariat DPRD Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD.Sekretariat DPRD mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas fungsi DPRD, menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Sekretariat DPRD menyelenggarakan fungsi : a. Penyelengaraan administrasi Kesekretariatan DPRD; b. Penyelengaraan administrasi Keuangan DPRD; c. Penyelenggaraan rapatrapat DPRD; d. Penyediaan Pengkoordinasian tenaga ahli diperlukan oleh DPRD. c. Dinas Daerah Dinas merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah. Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan Daerah berdasarkan azas Otonomi tugas pembantuan. Dalam melaksanakan tugas Dinas menyelengarakan fungsi : 1) Perumasan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; 2) Penyelengaraan urusan pemerintahan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; 3) Pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; 4) Pelaksanaan tugas lain diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas fungsinya. d. Lembaga Teknis Daerah Lembaga teknis daerahmerupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah. Lembaga teknis daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pelaksanaan kebijakan daerah bersifat spesifik. Lembaga Teknis daerah menyelengarakan fungsi ; 1) Perumusan kebijakan teknis sesuai lingkup tugasnya; 2) Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan lingkup tugasnya; 3) Pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; 4) Pelaksanaan tugas lain diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas fungsinya. 5) Kecamatan Kecamatan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Muna mempunyai tugas 13

14 melaksanakan kewenangan pemerintahan dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Kecamatan menyelengarakan fungsi sebagai berikut ; a. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman ketertiban umum; c. Mengkoordinasikan penerapan penegakkan peraturan perungungan; d. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana fasilitas pelayanan umum; e. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat kecamatan; f. Membina penyelengraan pemerintahan Desa / Kelurahan; g. Melaksanakan pelayanan masyarakat menjadi ruanglingkup tugasnya / atau belum dapat dilaksanakan pemerintahan Desa/Kelurahan. f. Kelurahan Pemerintah Kelurahan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan kemasyarakatan, Pemerintahan Kelurahan mempunyai fungsi sebagi berikut ; 1) Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan; 2) Pemberdayaan masyarakat; 3) Pelayanan masyarakat; 4) Penyelenggaraan ketentraman ketertiban umum; 5) Pemeliharaan prasarana fasilitas pelayanan umum; 6) Pembinaan lembaga kemasyarakatan. 3. Susunan Organisasi Perangkat Daerah Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Muna mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor tentang Organisasi Perangkat Daerah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah, telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Kabupaten Muna Nomor tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Muna, Peraturan Daerah Kabupaten Muna Nomor tentang Pembentukan DinasDinas Daerah Kabupaten Muna, Peraturan Daerah Kabupaten Muna Nomor tentang Pembentukan Sekretariat Kecamatan Kelurahan, Peraturan Daerah Kabupaten Muna Nomor tentang Pembentukan Satuan Polisi Pamong Praja; Perda Nomor tentang Organisasi Tata Kerja Ba Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Muna. Adapun Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Muna terdiri dari 97 SKPD terdiri dari: 1. Sekretariat Daerah; 2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 3. Dinas Daerah : Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Komunikasi 14

15 Informatika, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pemuda Olah Raga, Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan, Dinas Peternakan, Dinas Perindustrian Perdagangan, Dinas Pertambangan Energi, Dinas Koperasi UKM, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi, Dinas Kebudayaan Pariwisata, Dinas Kelautan Perikanan, Dinas Kependudukan Catatan Sipil, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, Aset Daerah, 4. Lembaga Teknis Daerah : a. Inspektorat; b. Lembaga Teknis Daerah berbentuk Ba Ba Perencanaan Pembangunan Daerah, Ba Kepegawaian Diklat, Ba Lingkungan Hidup, Pertamanan Kebersihan, Ba Kesatuan Bangsa Politik, Ba Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa, Ba Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana, Ba Penanggulangan Bencana daerah Kabupaten Muna, Ba Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan, Ketahanan pangan c. Lembaga Teknis Daerah berbentuk Kantor Kantor Perpustakaan, Arsip Dokumentasi; Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Penanaman Modal Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Perlindungan Masyarakat d. RSUD e. SKPD Kecamatan (22 SKPD): 1) Kecamatan Batu Kara 2) Kecamatan Batalaiworu 3) Kecamatan Bone 4) Kecamatan Duruka 5) Kecamatan Kabangka 6) Kecamatan Kabawo 7) Kecamatan Katobu 8) Kecamatan Kontukowuna 9) Kecamatan Kontunaga 10) Kecamatan Lasalepa 11) Kecamatan Lohia 12) Kecamatan Maligano 13) Kecamatan Marobo 14) Kecamatan Napabalano 15) Kecamatan Parigi 16) Kecamatan Pasikolaga 17) Kecamatan Pasir Putih 18) Kecamatan Tongkuno 19) Kecamatan Tongkuno Selatan 20) Kecamatan Towea 21) Kecamatan Wakorsel 22) Kecamatan Watopute 15

16 f. SKPD Kelurahan (27 SKPD): 1) Kelurahan ButungButung 2) Kelurahan Dana 3) Kelurahan Danagoa 4) Kelurahan Kolasa 5) Kelurahan Kontumolepe 6) Kelurahan Labunia 7) Kelurahan Laende 8) Kelurahan Laimpi 9) Kelurahan Laiworu 10) Kelurahan Lawama 11) Kelurahan Mangga Kuning 12) Kelurahan Napabalano 13) Kelurahan Palangga 14) Kelurahan Raha 1 15) Kelurahan Raha 2 16) Kelurahan Raha 3 17) Kelurahan Sidodadi 18) Kelurahan Tampo 19) Kelurahan Tombula 20) Kelurahan Wakumoro 21) Kelurahan Walambenowite 22) Kelurahan Wali 23) Kelurahan Wamponiki 24) Kelurahan Waapunto 25) Kelurahan Wasolangka 26) Kelurahan Watonea 27) Kelurahan Waumere 4. Pesonil/ Pegawai Salah satu instrument penunjang pelaksanaan tugas pokok fungsi SKPD adalah pegawai dengan kuantitas kualitas memadai, sesuai dengan analisa jabatan, berkopetensi. Menkut jumlah pegawai Kabupaten Muna sampai tahun memiliki peningkatan hal tersebut dikarenakan aya penerimaan pegawai pada tahun 2014 melalui tes umum menggunakan Computer Asisted Test (CAT) dengan jumlah formasi 35 Foramsi lulus berdasarkan sistim CAT sebanyak 32 Orang, segkan untuk tahun tidak aya penerimaan tes Pegawai. Sampai dengan akhir tahun Pemerintah Kabupaten Muna didukung oleh pegawai terdiri atas pegawai negeri sipil PNS sebanyak7219 Pegawai, telah didata melalui PUPNS, dengan jumlah pegawai ada di Kabupaten Muna masih memutuhkan tenaga tambahan di SKPD terutama tenaga teknis, pengolah data operator hal ini di kuatkan dengan penyusunan ANJAB ABK disetiap SKPD. 16

17 B. ISUISU STRATEGIS Sesuai dengan kondisi objektif daerah perkembangan terjadi selama pelaksanaan pembangunan lima tahun terakhir ( ) mempertimbangkan kondisi eksternal wilayah kabupaten muna, maka isuisu strategis baik di tingkat global, tingkat nasional, maupu tingkat lokal mempunyai dampak/ pengaruh terhadap pembangunan di Kabupaten Muna secara umum dibagi dalam 2 (dua) kelompok yakni isu strategis eksternal isu strategis internal. 1. Isuisu Strategis Eksternal 1.1 Efek pemanasan global (Global Warming). Pemanasan global adalah peningkatan suhu ratarata atsmofer, laut, daratan bumi. Pemanasan global disebabkan oleh efek rumah kaca, variasi matahari, semakin berkurangnya kawasan hutan, menipisnya ozon banyaknya gas freon neon. Pemanasan Global berdampak pada mencairnya es di kutup utara selatan, ketidakstabilan iklim, peningkatan permukaan air, gangguan ekologis, hilangnya gletser merupakan sumber air bersih. Pemanasan global memberi dampak sangat mengerikan pada berbagai aspek kehidupan manusia mahluk hidup lainnya. Ancaman krisis pangan dunia kesehatan mahluk hidup. Pemanasan global dapat mengakibatkan penyakitpenyakit berhubungan dengan panas (heat stroke), meningkatnya penyebaran penyakit melalui air (waterborne disease), meningkatnya panyakit saluran pernapasan. Pemanasan global juga secara langsung dapat menyebabkan menurunnya produksi hasilhasil pertanian akan langsung menyebabkan penurunan ketersediaan (stock) pangan dunia, termasuk di Indonesia Perdagangan Bebas Perjanjian perdagangan bebas (free trade agremeement) ASEANChina pada tanggal 1 Januari 2010 sangat berdampak pada kalangan pengusaha lokal, industri lokal, sektor pertanian di Indonesia. Produk china saat ini membanjiri pasar komoditas pertanian industri manufaktur di Indonesia, dengan harga lebih murah kualitas bersaing dengan produk lokal Pemekaran Wilayah Sulawesi Tenggara Pemekaran wilayah dipang sebagai upaya untuk mempercepat pembangunan melalui peningkatan kualitas kemudahan memperoleh pelayanan bagi masyarakat. Pemekaran wilayah juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam memperpendek rentang kendali pemerintah sehingga meningkatkan efektifitas penyelenggaraan pemerintah pengelolaan pembangunan. Tuntutan pemekaran wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara mulai dideklarasikan tahun 2010 secara administrasinya proses pemekaran telah mendapat persetujuan dari Pemerintah Provinsi DPRD Provinsi Sultra. Tuntutan pemekaran wilayah Sulawesi Tenggara itu didasarkan pada kondisi geografis wilayah provinsi Sulawesi Tenggara merupakan daerah kepulauan dimana perkembangan pembangunan pada daerahdaerah otonom di wilayah 17

18 kepulauan.tersebut sudah semakin berkembang. Disamping itu tuntutan pemekaran juga didorong oleh alasanalasan : (a) keinginan untuk menyediakan pelayanan publik lebih baik. Pendekatan pelayanan melalui pemerintahan daerah baru dengan cakupan wilayah kepulauan akan lebih dapat memberikan pelayanan lebih baik terfokus dibandingkan dengan pelayanan melalui pemerintahan induk dengan cakupan wilayah pelayanan lebih luas. (b) Mempercepat pertumbuhan ekonomi penduduk pada daerahdaerah kepulauan melalui perbaikan kerangka pengembangan ekonomi daerah berbasiskan potensi lokal. Dengan akan terbentuknya provinsi baru maka akan memberikan peluang untuk menggali berbagai potensi ekonomi daerah selama ini tidak tergali. (c) Penyerapan tenaga kerja secara lebih luas di sektor pemerintahan berbagai ekonomi baru baik secara formal maupun informal menjadi tersedia lebih terbuka Penerapan Sertifikasi Ecolabelling Secara umum, Eco Labelling menuntut bahwa setiap produk dagangan harus telah didasarkan pada kelestarian sumber daya ekosistem lingkungan hidup, dimulai dari pengembilan bahan baku, pengangkutan bahan baku ke pabrik,, proses dalam pabrik, pengengkutan produk pabrik ke konsumen, pemakaian produk, pembuangan sampah secara keseluruhan tidak mencemari lingkungan. Di big kehutanan, produk kayu dipasarkan memiliki sertifikat atau EcoLabel menunjukan bahwa kayu tersebut berasal dihasilkan dari suatu konsensi hutan dikelolh secara lestari Pencapaian Target Mellinium Development Goals (MDG s) Perserikatan BangsaBangsa telah menetapkan delapan sasaran pembangunan millenium (Millenium Development GoalsMDGs) yaitu : 1. Memberantas kemiskinan kelaparan; 2. Mewujudkan pendidikan dasar untuk semua; 3. Mendorong kesetaraan gender pemberdayaan perempuan; 4. Menurunkan angka kematian anak; 5. Meningkatkan kesehatan ibu; 6. Memerangi HIV/AIDS, malaria penyakit menular lain; 7. Menjamin kelestarian lingkungan hidup ; 8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. Penetapan sasara MDG s tersebut membuka peluang bagi peningkatan taraf hidup kesejahteraan masyarakat khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah. 2. Isuisu Strategis Internal 2.1. Pengelolaan Keuangan Aset Daerah. Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Kabupaten Muna tahun 2010 tidak profesional tidak akuntable. Dengan faktafakta sebagai berikut: (i) Beban utang diwariskan oleh pemerintah periode Bupati Muna sekitar Rp. 84 Milyar, diakibatkan oleh (a) tidak realitisnya 18

19 penetapan penanggaran dalam APBD tahun 2010 dibandingkan dengan potensi/realisasi pendapatan. (b) Pengelolaan keuangan tidak tertib. khususunya terkait dengan pembayaran kegiatan tidak disesuaikan dengan sumber penaannya. (c) utang pemerintah kabupaten Muna pada Bank pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tenggara tidak diselesaikan dalam batas waktu pembayaran utang dalam tahun 2010 (tahun terakhir masa jabatan Bupati periode ). (d) Utang pada pemerintah Kabupaten Buton Utara. (ii) Opini pengawasan atas penilaian pengelolaan aset keuangan Kabupaten Muna tahun 2010 masuk dalam kategori paling buruk yakni Kategori Disclaimer. Penanggulangan Penduduk Miskin Pengangguran Jumlah Penduduk Kabupaten Muna pada 2009 berjumlah jiwa. Dengan kualitas pendidikan masih belum baik, akses kepada kesehatan masih kurang, pendapatan rendah, kebutuhan kalori belum mencukupi mengakibatkan masih tingginya angka kemiskinan. Dampak dari kemiskinan tersebut adalah ketidak cukupan pengeluaran/ belanja, kesehatan rendah, pendidikan rendah, terisolir secara sosial, rasa tidak nyaman, kurangnya kebebasan beraspirasi, serta ketidakberdayaan. Penurunan penduduk miskin harus dilakukan secara komprehensif melibatkan berbagai komponen/stakeholder. Masalah kemiskinan pengangguran masih merupakan persoalan belum terselesaikan dari tahuntahun sebelumnya. Berdasarkan data BPS Kabupaten Muna tahun 2009, Jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Muna diestimasi sebanyak 39,00 %. Kategori Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kabupaten Muna dikelompokan menjadi: Hampir Miskin (HM) sebanyak RTM (21.04 %), Miskin (M) sebanyak RTM (27.30 %), Sangat Miskin (SM) sebanyak RTM (11.70 %). Tanpa aya penanganan tepat dalam upaya penanggulangan kemiskinan akan menimbulkan masalahmasalah kemiskinan baru. Munculnya permasalahan baru menyebabkan kecenderungan meningkatnya kemiskinan pengangguran. Indikasi kemiskinan terlihat dari masih rendahnya tingkat pendapatan masyarakat khususnya kalangan petani akibat dari masih rendahnya nilai tukar produk pertanian fluktuasi harga produk pertanian. Disamping itu, meningkatnya jumlah pencari kerja dari tahun ke tahun tidak dibarengi dengan perluasan/ penciptaan lapangan pekerjaan baru akan meningkatkan angka kemiskinan pengangguran. Tuntutan Pemekaran Wilayah Kabupaten Muna Secara geografis, Kabupaten Muna merupakan daerah kepulauan dengan wilayah cukup luas dengan jumlah penduduk terus bertambah. Hal ini merupakan salah satu penyebab ketertinggalan Kabupaten Muna. Untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Muna dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik kesejahteraan masyarakat dengan tingkat kehidupan lebih layak maka Pemekaran Wilayah Kabupaten Muna meliputi Kabupaten Muna Barat Kota Raha 19

20 2.4. merupakan salah satu upaya untuk menjawab permasalahanpermasalahan pembangunan dihadapi selama ini. Untuk merespon tuntutan aspirasi masyarakat terhadap pemekaran wilayah, maka Pemerintah Kabupaten Muna akan terus mendorong terbentukan derah otonomi baru di wilayah Kabupaten Muna. Kinerja Pemerintah Daerah Desa Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir, Pembangunan big pemerintahan masih belum memuaskan. Kinerja pemerintahan masih jauh dari indikator peyelenggaraan pemerintahan baik (good governance) dengan ciri transparancy (keterbukaan), fairness (kewajaran), responsibility (tanggung jawab jelas), efficiency (peningkatan efisiensi). Belum memuaskannya kinerja pemerintah daerah desa terindikasi sebagai berikut. (a) Sinergitas pembangunan antar pemerintah Kabupaten Muna Pemerintah Provinsi, sinergitas antar pemerintah kabupaten dengan pemerintah kecamatan/ desa serta sinergitas antar SKPD lingkup Pemkab Muna belum optimal dilakasnakan baik pada tataran perencanaan pembangunan, pelaksanaan pemabngunan, maupun pengawasan pelaksanaan pembangunan. Pada aspek kualitas/kuantitas SDM saranaprasarana aparatur masih perlu ditingkatkan. (b) Peran desa sebagai subjek pembangunan belum optimal dalam perencanaan pengawasan pelaksanaan pembangunan dilaksanakan oleh SKPDSKPD berlokasi di desa akibat tidak aya koordinasi antara desa, kecamatan, SKPD. Peran desa camat dalam memantau pelaksanaan pembangunan di segala big perlu didukung dengan penguatan kelembagaan pemerintah Desa masyarakat di desa a operasional memadai. (c) Penegakan Peraturan Pemerintah RI No. 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil belum dilaksanakan dengan baik. Kontrol kehadiran PNS, jam masuk kantor pulang kantor belum dilaksanakan dengan baik. Disamping itu, penggunaan pakaian seragam kantor lingkup Pemkab Muna belum dilaksanakan sesuai aturan berlaku. (d) Organisasi kelembagaan daerah belum optimal dalam melaksanakan tugastugas pembangunan sifatnya prioritas mendesak dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah peningkatan kualitas lingkungan masyarakat. Pembentukan kelembagaan daerah secara khusus mengurusi big peternakan kelembagaan daerah mengurus persampahan menjadi kebutuhan prioritas organisasi Pemkab Muna. (e) Distribusi PNS masih terpusat pada daerahdaerah perkotaan, menyebabkan banyak aparatur hadir di kantor tapi tidak ada pekerjaan dilakukan. Kondisi sebaliknya terjadi pada daerahdaerah 20

21 terisolir pulaupulau kecil dimana pelayanan kepada masyarakat banyak terabaikan akibat sangat minimnya aparat pemerintah. Untuk perwuju good governance lingkup pemerintah Kabupaten Muna maka perlu dilakukan reformasi birokrasi antara lain dengan penataan organisasi, perbaikan pelayanan publik, perbaikan manajemen sumberdaya manusia aparatur. Penanganan Sampah. Cakupan pelayanan persampahan masih sangat minim. Volume sampah diproduksi masyarakat tidak sebanding dengan armada pengangkutan sampah menyebabkan sampahsampah tertumpuk di TPSTPS memerlukan waktu mingguan untuk dapat diangkut. Kondisi ini sangat mengganggu kenyamanan masyarakat akibat gangguan pencemaran bau diakibatkan oleh tumpukan sampah. Disamping minimnya armada tersedia, lokasi Tempat pembuangan Akhir (TPA) jauh dari pusat permukiman perkotaan juga mempengaruhi kinerja pelayanan sampah. Penanganan sampah di Kabupaten Muna perlu mendapat perhatian khusus melalui sistem pengolahan sampah profesional sehingga disamping pertimbangan nilai keindahan/ kebersihan lingkungan permukiman pertimbangan kesehatan masyarakat, juga nilai ekonomi bagi masyarakat dapat diperoleh. Ancaman penurunan debit Mata Air Jompi akibat Degradasi Hutan. Ancaman kekurangan air bersih bagi sekitar jiwa warga Kota Raha sekitarnya diakibatkan oleh degradasi hutan jompi ditandai dengan penurunan debit mata air jompi signifikan dari tahun ke tahun. Ketersediaan Kualitas Sarana Prasarana Wilayah Ketersediaan kualitas infrastruktur dasar wilayah seperti jalan/jembatan, energi listrik, sarana komunikasi, sumber daya air memiliki peranan sangat penting dalam mendukung aktivitas ekonomi, sosial, budaya, kesatuan persatuan bangsa, serta mengikat menghubungkan antar wilayah. Pengembangan sarana prasarana sumber daya air ditujukan untuk mendukung ketahanan pangan penyediaan air minum bagi masyarakat. Pengembangan sarana prasarana lainnya, seperti jalan, jembatan, prasarana sarana dasar permukiman merupakan modal esensial masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sosialekonominya. Selain itu, pengembangan sarana prasarana komunikasi informatika ditujukan untuk menjamin kelancaran arus informasi baik untuk mendukung 21

22 kegiatan pemerintahan, perekonomian, maupun sosial. Sarana prasarana dasar mempunyai peran sebagai roda penggerak pertumbuhan ekonomi ditunjukkan pada peran transportasi dapat memungkinkan orang, barang, jasa diangkut dari satu tempat ke tempat lain, serta peran jaringan komunikasi informatika memungkinkan pertukaran informasi secara cepat (real time) menembus batas ruang waktu. Peranan infrastruktur dasar sangat penting, baik dalam proses produksi maupun dalam menunjang distribusi komoditi ekonomi masyarakat. Telekomunikasi, listrik, airpun merupakan elemen sangat penting dalam proses produksi dari sektorsektor ekonomi, seperti perdagangan, industri, pertanian. Rendahnya pelayanan infrastruktur dasar wilayah baik dari segi ketersediaan kualitas masih merupakan suatu persoalan besar harus segera diatasi karena dapat menghambat roda perekonomian masyarakat laju pembangunan daerah.kondisi Infrastruktur dasar wilayah di kabupaten Muna meliputi prasarana jalan jembatan, prasarana transportasi laut udara, jaringan irigasi, jaringan listrik jaringan telekomunikasi informatika belum memadai dalam mendukung kebutuhan rill masyarakat Muna. Kendala sarana prasarana tersebut mempengaruhi daya saing perekonomian daerah belum optimalnya pelayanan kepada masyarakat. Hal ini disebabkan oleh tersumbatnya koordinasi antara pemerintah kabupaten Pemerintah provinsi, minimnya kemampuan keuangan daerah, kualitas sumber daya manusia masih rendah. Relatif rendahnya kualitas kuantitas prasarana sarana dasar wilayah di Kabupaten Muna terindikasi sebagai berikut: a. Tingginya tingkat kerusakan jalan baik jalan provinsi maupun Jalan Kabupaten cukup tinggi. Tingginya tingkat kerusakan jalan di Kabupaten Muna umumnya diakibatkan oleh tidak seimbangnya kapasitas/ kemampuan jalan dengan beban kendaraan melintas khususnya kendaraan angkutan barang ekspesi kendaraan angkutan kayu jati. Tingkat kerusakan jalan juga diakibatkan oleh rendahnya kualitas material jalan digunakan. b. Belum beroperasinya bandara udara sugimanuru diakibatkan oleh belum ada kesiapan pemerintah Kabupaten Muna untuk melakukan subsidi pada operator penerbangan. c. Cakupan pelayanan air bersih belum sepenuhnya melayani seluruh wilayah Kabupaten Muna khususnya daerahdaerah kritis air bersih termasuk pulaupulau kecil. Pembangunan jaringan air bersih khususnya pada Kecamatan Watoputeh Kecamatan Kontunaga sampai saat ini belum dapat melayani kebutuhan air bersih masyarakat setempat. Permasalahan a operasional, kelembagaan pengelolah air bersih, tidak berfungsinya beberapa komponen mesin (pompa pengisap/ pendorong) menjadi alasan dari tahun ke tahun. d. Cakupan pelayanan energi listrik belum sepenuhnya melayani seluruh wilayah Kabupaten Muna. Hal ini terlihat dari tingginya daftar tunggu pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) ranting Raha belum 22

23 terlayani, Pembangkit Listrik Micro Hydro dengan sumber air pembangkit dari Air Terjun KalimaLima Desa moolo kecamatan Maligano belum dapat dimanfaatkan akibat belum tuntasnya bangunan pembangkit sarana pelengkapnya serta belum tersedianya jaringan listrik dari pembangkit ke lokasi permukiman. Pada daerahdaerah terisolir Pulaupulau kecil, penyediaan energy listrik dilakukan dengan bantuan PLTS (pembangkit Listrik tenaga surya) pada masyarakat, walaupun sampai saat ini jumlahnya masih sangat sedikit. e. Cakupan pelayanan komunikasi belum sepenuhnya melayani seluruh wilayah Kabupaten Muna. 2.8.Aksesibilitas Pelayanan Pendidikan Upaya pembangunan pendidikan di Kabupaten Muna tidak terlepas dari 3 (tiga) Pilar pendidikan terdiri dari aspek pemerataan perluasan aksesibilitas, aspek peningkatan mutu, relevansi daya saing, serta aspek tata kelola, akuntabilitas pencitraan publik. Isu utama terkait dengan aspek pemerataan perluasan aksesibilitas pendidikan adalah penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Rancangan Wajib Belajar 12. Kedua isu tersebut akan berimplikasi pada tantangan penyediaan sarana prasarana pendidikan memadai, serta pembebasan biaya pendidikan khususnya pendidikan dasar. Adapun dalam rangka peningkatan mutu, relevansi daya saing pendidikan, strategi pengembangan pengelolaan Sekolah Bertaraf International (SBI) dilakukan melalui Pembangunan kawasan Sekolah unggulan Terpadu terintegrasi dari tingkat SD SMA peningkatan kualifikasi/ komptensi Guru. Disamping itu, peningkatan kualitas guru juga dilakukan melalui kualifikasi guru menjadi S1 akan tetap menjadi perhatian utama. Peningkatan kualifikasi guru menjadi prasyarat bagi proses sertifikasi guru peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan. Untuk aspek tata kelola, akuntabilitas pencitraan publik, difokuskan pada upaya implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Pendidikan Berbasis Masyarakat (PBM), standarisasi pelayanan pendidikan, serta pengelolaan data informasi pendidikan. Penerapan MBS PBM merupakan media untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pengawasan proses pendidikan. Adapun standarisasi pelayanan pendidikan merupakan syarat bagi terlaksananya peningkatan kualitas layanan pendidikan. Segkan penyediaan data informasi pendidikan akuntabel up to date, menjadi kebutuhan dasar bagi proses perencanaan, pelaksanaan evaluasi pembangunan pendidikan Aksesibilitas Kualitas Pelayanan Kesehatan Pembangunan kesehatan di Kabupaten Muna diperhadapkan dengan permasalahanpermasalahan sebagai berikut: (i) Status kesehatan ibu anak masih rendah. Kesehatan ibu anak merupakan indikator penting dalam pembangunan kesehatan, selain menunjukkan kinerja pelayanan kesehatan nasional juga 23

24 menjadi komitmen internasional dalam pencapaian target MDGs. Target sasaran MDGs pada akhir tahun adalah 102 per 100 ribu kelahiran hidup. Untuk mencapai target tersebut tentu diperlukan usaha keras. Rendahnya akses kualitas pelayanan kesehatan ibu menjadi penyebab utama masih tingginya kematian ibu. Kondisi ini ditandai dengan rendahnya kepatuhan ibu (compliance) dalam menjaga kesehatan rendahnya pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih. Di samping itu, tingginya kematian ibu melahirkan dipengaruhi juga oleh rendahnya status gizi ibu hamil, terbatasnya sarana Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Dasar (PONED), Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK), pos bersalin desa (Polindes) unit transfusi darah. Selanjutnya, kesehatan anak ditandai dengan indikator kematian bayi (AKB), kematian balita (AKBA) kematian neonatal (usia 0 28 hari). Target AKB dalam MDGs pada tahun sebesar 23 per 1000 kelahiran hidup. Penyebab kematian bayi kematian neonatal terutama berkaitan dengan cakupan kualitas imunisasi masih rendah. Selain itu, tingginya kematian bayi neonatal disebabkan oleh masih rendahnya status gizi ibu hamil; masih rendahnya pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif; masih tingginya angka kesakitan terutama diare, asfiksia, infeksi saluran pernapasan akut.(ispa) akibat buruknya kondisi kesehatan lingkungan, seperti rendahnya cakupan air bersih sanitasi, kondisi perumahan tidak sehat; serta belum optimalnya pemanfaatan posyandu di samping determinan social budaya lainnya. Tantangan ke depan adalah meningkatkan akses kualitas pelayanan kesehatan ibu anak melalui perbaikan gizi, peningkatan pengetahuan ibu,pemenuhan ketersediaan tenaga kesehatan, penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan, peningkatan cakupan kualitas imunisasi, serta meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan. (ii) Status gizi masyarakat masih rendah Kekurangan gizi pada anak balita masih tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat cukup penting. Gangguan pertumbuhan ditandai dengan rendahnya berat ba tinggi ba telah terjadi sejak usia dini (4 bulan), terus berlanjut sampai usia balita. Hal tersebut terutama disebabkan oleh rendahnya status gizi ibu hamil. Selain kekurangan energi protein, permasalahan gizi lain adalah kurang vitamin A (KVA), kurang yodium (gangguan akibat kurang yodium/ GAKY), anemia gizi besi kekurangan zat gizi mikro lainnya. Kekurangan gizi pada waktu lama menyebabkan tingginya prevalensi anak balita pendek. Di samping itu, status gizi ibu hamil masih rendah juga menjadi salah satu penyebab masih tingginya bayi lahir dengan berat ba rendah (BBLR). Tantangan ke depan adalah meningkatkan status gizi masyarakat dengan focus pada ibu hamil anak usia 02 tahun, meningkatkan pola hidup sehat, menjamin kecukupan zat gizi dengan memperkuat kerjasama 24

25 lintas sektor, meningkatkan pemberdayaan masyarakat, meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan. (iii) Angka kesakitan kematian akibat penyakit masih tinggi. Penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan masyarakat, beberapa diantaranya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD), diare, malaria, tuberculosis (TB). Di samping itu, kasus human immunodeficiency virus (HIV) acquired immune deficiency syndrome (AIDS) dalam beberapa tahun terakhir juga telah ditemukan di Kabupaten Muna. Kasus AIDS di Kab. Muna menempati urutan kedua tertinggi di Sulawesi Tenggara setelah Kota Kendari. Kabupaten Muna juga masih dihadapkan pada beberapa penyakit terabaikan (neglected infectious diseases) seperti frambusia (patek) filariasis (kaki gajah). Penyakit tidak menular (PTM) cenderung terus meningkat terutama hipertensi, jantung koroner, diabetes mellitus, kanker, gangguan mental emosional. Masih tingginya angka kesakitan kematian akibat penyakit menular tidak menular disebabkan oleh masih buruknya kondisi kesehatan lingkungan, perilaku masyarakat belum mengikuti pola perilaku hidup bersih sehat (PHBS), belum optimalnya upayaupaya penanggulangan penyakit. (iv) Ketersediaan tenaga kesehatan masih terbatas. Jumlah, jenis, kualitas tenaga kesehatan terus meningkat, tetapi distribusinya belum merata. Kesenjangan tenaga kesehatan baik dari segi jumlah maupun rasionya lebih jelas terlihat antara daerah perkotaan perdesaan khususnya pada daerah terpencil (terisolir pulaupulau kecil). (v) Ketersediaan obat pengawasan obatmakanan masih terbatas. Ketersediaan pemerataan obat perbekalan kesehatan terus membaik, tetapi keterjangkauan, penggunaan mutu obat, serta Dalam penggunaan obat, telah dilakukan upaya penyuluhan penyebaran informasi agar obat digunakan secara tepat rasional, serta menghindari penyalahgunaan kesalahgunaan obat. Peresepan obat generik di puskesmas cukup tinggi, segkan di rumah sakit apotik masih rendah. Upaya penggunaan obat rasional dilaksanakan dengan penerapan konsep obat esensial, penggunaan obat generik serta promosi/informasi penggunaan obat rasional dalam bentuk Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN). Tuntutan masyarakat untuk mendapatkan perlindungan terhadap peredaran produk obat makanan tidak memenuhi persyaratan makin meningkat. Keamanan makanan masih belum terjamin, ditandai dengan penyalahgunaan formalin, penyalahgunaan bahan berbahaya lain, cemaran mikroba dalam produk makanan termasuk pada jajanan anak sekolah, serta berbagai peralatan kemasan makanan mengandung bahan kimia berbahaya. Di samping itu, peredaran narkotika, 25

26 psikotropika, zat adiktif (NAPZA) ilegal di Kabupaten Muna tidak terlepas dari kondisi global dunia. Saat ini peredaran NAPZA di Kabupaten Muna tercatat paling tertinggi dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Provinsi Sulawesi Tenggara. (vi) Akses masyarakat terhadap fasilitas pelayanan kesehatan berkualitas masih rendah. Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan terus meningkat namun aksesibilitas masyarakat terutama penduduk miskin di daerah tertinggal, terpencil, pulaupulau kecil terhadap fasilitas pelayanan kesehatan masih terbatas. Walaupun akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di puskesmas jaringannya sudah cukup bagus, kualitas pelayanannya masih perlu ditingkatkan, terutama pelayanan kesehatan preventif promotif. Untuk itu, kinerja puskesmas di big pelayanan kesehatan preventif promotif meliputi KIAKB, gizi, imunisasi, kesehatan lingkungan, promosi kesehatan, pencegahan penyakit pembinaan upaya kesehatan berbasis masyarakat seperti posyandu, polindes, poskesdes perlu ditingkatkan. Di beberapa desa masih terdapat penduduk mengalami kendala jarak waktu untuk mencapai fasilitas pelayanan kesehatan. Kondisi ini diperburuk dengan kondisi jaringan jalan listrik belum memadai. Disamping itu, pada pulaupulau kecil masih kurang tersedia sarana angkutan laut digunakan untuk mendukung pelayanan kesehatan rujukan di puskesmas/ rumah sakit. Selain itu, kualitas sarana prasarana Rumah Sakit Umum Raha ada saat ini jauh dari ketentuan persyaratan pembangunan rumah sakit sehat. Untuk merespon kondisi geografis Kabupaen Muna sebagai daerah kepulauan memiliki akses membutuhkan rentang waktu lama ke pelayanan kesehatan rujukan di RSU Provinsi Sulawesi Tenggara, maka kebutuhan pembangunan sarana prasarana RSUD Raha lebih berkualitas didukung oleh berbagai tenaga dokter ahli/ spesialis menjadi suatu kebutuhan sangat prioritas mendesak Pengembangan Daerah Tertinggal. Dalam upaya mendukung percepatan pembangunan wilayah, salah satu kebijakan nasional terkait dengan pembangunan wilayah adalah diarahkan pada pengembangan daerah tertinggal. Sasaran pengembangan daerah tertinggal adalah untuk meningkatkan keberpihakan pemerintah untuk mengembangkan wilayahwilayah tertinggal terpencil sehingga wilayahwilayah tersebut dapat tumbuh berkembang secara lebih cepat dapat mengurangi ketertinggalan pembangunannya dengan daerah lain. Komitment keberpihakan pemerintah pusat terhadap pembangunan daerah tertinggal di Sulawesi Tenggara terlihat dari arahan Presiden RI di depan rapat kabinet pada bulan Januari 2011 terkait dengan percepatan pembangunan pada 3 (tiga) daerah provinsi tertinggal di Indonesia yakni Provinsi Sulawesi tenggara, Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat. 26

27 2.10. Peningkatan Ketahanan Pangan Revitalisasi Pertanian, Perikanan, Kehutanan Sektor pertanian mengemban peran penting untuk menyediakan bahan pangan bagi seluruh masyarakat. Ke depan, tantangan permasalahan serius akan dihadapi adalah memantapkan ketahanan kemandirian pangan bertumpu pada produksi lokal. Permasalahan lain dihadapi dalam peningkatan ketahanan pangan adalah kemampuan produksi pangan, pertanian, perikanan akan menghadapi kendala keterbatasan dukungan kapasitas sumber daya alam. Pada satu sisi, peningkatan permintaan akan bahan pangan terjadi seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk serta meningkatnya daya beli selera masyarakat akan bahan pangan, dipicu oleh membaiknya kondisi ekonomi dalam lima tahun ke depan. Di sisi lain, penurunan kuantitas kualitas sumber daya lahan akan menjadi kendala keterbatasan dalam meningkatkan kemampuan produksi komoditas pangan. Terjadinya alih fungsi lahan pangan ke non pertanian, degradasi lahan pertanian, keterbatasan sarana prasarana produksi pertanian perikanan, serta dampak negatif dari fenomena perubahan iklim, juga akan menjadi permasalahan lain akan mengurangi kemampuan produksi bahan pangan dalam lima tahun ke depan. Produksi produktivitas pertanian, perikanan, kehutanan masih perlu terus ditingkatkan. Selain permasalahan tantangan telah disebutkan di atas, kendala lain dihadapi adalah jaminan penyediaan aksesibilitas masyarakat pertanian, perikanan, kehutanan terhadap input produksi (pakan, pupuk, benih). Peningkatan produksi produktivitas juga masih memerlukan dukungan ilmu pengetahuan teknologi, baik dalam aspek input produksi maupun penanggulangan penyakit tumbuhan/tanaman kesehatan hewan/ikan, serta teknologi pengolahan kayu di sektor kehutanan. Selain itu, keterbatasan sarana prasarana pertanian, perikanan, kehutanan sangat mempengaruhi upaya peningkatan produksi produktivitas. Keterbatasan ketersediaaan sarana prasarana antara lain, ditunjukkan oleh jumlah pelabuhan armada perikanan belum tersedia secara cukup. Selain itu, armada perikanan masih didominasi oleh kapal ikan skala kecil dengan kemampuan penangkapan terbatas berakibat pada rendahnya tingkat produksi perikanan tangkap. Kondisi ini diperparah dengan aya fenomena perubahan iklim menyebabkan semakin kerapnya terjadi badai bencana alam lain turut menghambat upaya peningkatan produksi produktivitas pertanian, perikanan, kehutanan. Kendala pembangunan kehutanan diakibatkan oleh belum optimalnya pengelolaan kawasan hutan dalam rangka pelestarian, pengawetan, pemanfaatan sumber daya hutan, serta masih tingginya laju deforestasi degradasi hutan. Salah satu penyebab belum optimalnya pengelolaan kawasan hutan karena belum tersosialisasikan/ terselesaikannya tata batas kawasan hutan. Ketidakjelasan tata batas kawasan ini memberikan ancaman pada pengelolaan kawasan hutan terutama di kawasan konservasi. 27

28 BAB II PERJANJIAN KINERJA Dalam menyusun Perjanjian Kinerja perlu memperhatikanperencanaan strategis merupakan proses berorientasi pada hasil ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis berkesinambungandengan memperhitungkan potensi, peluang, kendala adaatau mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suaturencana strategis instansi pemerintah, memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program serta ukurankeberhasilan kegagalan dalam pelaksanaannya. Berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (2) UngUng Nomor disebutkan bahwa RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi, program Kepala Daerah penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah memperhatikan RPJM Nasional memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, program kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi kerangka penaan bersifat indikatif. Visi Kabupaten Muna sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah No tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Muna 2010, yaitu : TERWUJUDNYA MASYARAKAT MUNA YANG MAJU DAN SEHAT Adapun visi tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Maju dimaksudkan untuk mewujudkan pertumbuhan perekonomian Kabupaten Muna dengan akselerasi lebih dinamis, berkesinambungan, terdepan di Sulawesi Tenggara didukung oleh sendisendi kemandirian lokal kokoh dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat ditandai dengan meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat, berkurangnya angka kemiskinan pengangguran, meningkatnya peran dunia usaha dalam pengelolaan sumber daya alam. 2. Sehat dimaksudkan untuk: (1) mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan bersih berwibawa; (2) mewujudkan masyarakat sehat jasmani rohani menjunjung tinggi nilainilai budaya/ kearifan lokal serta mampu berkerja keras, cerdas, ikhlas; (3) mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan berkelanjutan dengan mengedepankan prinsip pro poor, pro job, pro growth. Perjanjian Kinerja tahun telah ditetapkan dalam Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan tekad janji akandicapai oleh Pemerintah Kabupaten Muna pada tahun bersangkutan. Oleh karena itu, perjanjian kinerja ini menjadi kontrak kinerja harus diwujudkan merupakan tolok ukur keberhasilan kinerja pemerintah daerah. Sebagai tolok ukur keberhasilan kinerja, Pemerintah Kabupaten Muna telah menetapkan indikator kinerja utama (indikator kinerja sasaran). Adapun Perjanjian Kinerja telah ditetapkan memiliki 4 28

29 (empat) misi, 5 (lima) tujuan; 18 (delapan belas) Sasaran 109(Seratussembilan) indikator Kinerja Utama dengan uraian adalah sebagai berikut : 1. Misi 1: MEWUJUDKAN PEREKONOMIAN YANG MAJU. Tujuan Penguatan Daya Saing Perekonomian, dengan sasaran strategis sebagai berikut : 1) Seluruh desa memiliki kelompok usaha mandiri mampu memajukan potensi desanya dengan indikator kinerja utama; 1. Kube aktifmelalui Pembinaan KAT pada tahun ditargetkan 6,81 %; 2. Desa PUAP mandiri melalui Kesejahteraan Petani pada tahun ditargetkan, Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan pada tahun ditargetkan ; 3. desa mandiri pangan melalui Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan pada tahun ditargetkan 4. Desa memiliki kelompok Usaha (UMKM) mandirimelalui Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan bagi UMKM pada tahun ditargetkan 100 UMKM, Promosi produk unggulan UMKM pada tahun ditargetkan 1 Koperasi, 3 UMKM., Sosialisasi usaha mikro, kecil menengah melalui sertifikasi hak atas tanah pada tahun ditargetkan 100 UMKM; 5. Desa memiliki koperasi berkualitasmelalui Penciptaan Koperasi Berkualitas Berprestasi pada tahun ditargetkan 3 %, Penilaian Kesehatan Koperasi pada tahun ditargetkan 25 Koperasi; 6. Jumlah UMKM mendapat pemodalan jumlah modal tergulir disetiap Desamelalui sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan pada tahun ditargetkan 50 UMKM; 2) Setiap Kecamatan memiliki produk unggulan menerapkan teknologi pengolahan tepat guna dengan indikator kinerja utama; 1. Masyarakat memanfaatkan Teknologi Tepat Guna melalui Gelar Teknologi Tepat Guna pada tahun ditargetkan 100 %, Pembinaan Pengembangan AlatAlat Tepat Guna pada tahun ditargetkan ; 2. Peningkatan Produksi Produktivitas produk serta produk olahan Pertanian,Peternakan Perkebunanmelalui Pemeliharaan Kesehatan Pencegahan Penyakit Menular ternakpada tahun ditargetkan, Pembangunan Kawasan Peternakanpada tahun ditargetkan, Pengembangan Sentra Peternakan Rakyat (SPR)pada tahun ditargetkan, Promosi Produk Hasil Peternakan pada tahun ditargetkan sebesar 1 Kali; 3. Ragam Produksi Industri Perdagangan Yang Menerapkan Teknologi Tepat Guna melalui Penyusunan Data Industri Kecil 29

30 3) 4) 5) Menengah pada tahun ditargetkan 1 Dokumen, Penguatan Kelembagaan IKM pada tahun ditargetkan 3 IKM, Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri pada tahun ditargetkan 6 Kali, Pengembangan Pelayanan Teknologi Industri pada tahun ditargetkan ; 4. Ragam jumlah teknologi tepat guna serta Bibit Tanaman Hutan digunakan; a. Ragam Bibit melalui Pembangunan Pengembangan Sumber Benih pada tahun ditargetkan 7 Jenis Tanaman; Setiap kecamatan memiliki pasar mampu memfasilitasi penjualan produk unggulannya serta mampu menjamin ketersedian bahan pokok sarana produksi dengan harga terjangkaudengan indikator kinerja uatama; 1. Produk unggulan mampu diserap Pasar melalui Pengembangan Sistem Inovasi Teknologi Industri pada tahun ditargetkan ; 2. kebutuhan pokok sarana produksi terjamin ketersediaannya dengan harga terjangkau melalui Pengembangan Pasar Distribusi Barang/Produk pada tahun ditargetkan sebesar, Informasi Harga Kebutuhan Masyarakat pada tahun ditargetkan sebesar ; 3. Jumlah pusat perdagangan reprentatif mampu memfasilitsi kebutuhan masyarakat sekitar Muna melalui Pembangunan Pasar pada tahun ditargetkan 6 Kecamatan, Relokasi Pedagang Pasar pada tahun ditargetkan 1 Kali. Sentrasentra produksi perikanan menjadi mata rantai produksi terintegrasi dalam kawasan minapolitan dengan indikator kinerja utama; 1. sentra produksi perikanan terintegrasi dengan kawasan minapolitanmelalui Koordinasi Evaluasi Program Minapolitan pada tahun ditargetkan sebesar ; 2. kelancaran distribusi barang jasa disentrasentra produksi perikanan kawasan minapolitan melalui Peningkatan pengelolaan terminal angkutan sungai, au penyebrangan, Pembangunan/Pemeliharaan Pelabuhan Rakyat pada tahun ditargetkan ; 3. Peningkatan pendapatan nelayanpada tahun ditargetkan sebesarrp ,. Muna menjadi tujuan utama investasi di Provinsi Sulawesi Tenggaradengan indikator kinerja utama; 1. Kecamatan menyediakan lahan investasi menyediakan kepastiaan hukummelalui penyelesaian konflik konflik pertanahan pada tahun ditargetkan sebesar, Penentuan Tapal Batas Desa pada tahun ditargetkan sebesar, Sertifikat Lahan Pemda pada tahun ditargetkan sebesar, 30

31 2. 2. Koordinasi fasilitasi penyediaan tanah pada tahun ditargetkan sebesar ; Jumlah realisasi investasi di Munamelalui Peningkatan Kualitas SDM guna Pelayanan Investasipada tahun ditargetkan 2 Orang. Misi 2: MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG SEHAT. Tujuan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, dengan sasaran strategis sebagai berikut : 1) Anak usia sekolah menyelesaikan pendidikan SLTA memiliki keterampilan agribisnis, komputer, bahasa asing berbudaya dengan indikator kinerja utama; 1. APK APM /Rasio ketersediaan ruang kelasmelalui Pembinaan Minat, Bakat Kreativitas Siswa SMP pada tahun ditargetkan, Penyelenggaraan UAN Pkaket A Setara SD, Paket B Setara SMP pada tahun ditargetkan, UAS BN Sekolah Dasar pada tahun ditargetkan, Pengadaan Pemeliharaan Sapras SD pada tahun ditargetkan, Pengadaan Pemeliharaan Sapras SMP pada tahun ditargetkan, OSN Tingkat SD, SMP, SMA/SMK pada tahun ditargetkan 100 %, Penyelenggaraan Debat Bahasa Inggris SMA/SMK pada tahun ditargetkan 1 Kali, Pelaksanaan Ujian Nasional SMP, SMA/SMK pada tahun ditargetkan,, Pengadaan Pemelihraan Sapras SMK pada tahun ditargetkan, Pengadaan Pemelihraan Sapras SMA pada tahun ditargetkan, Pembinaan Olimpiade SAINS SD, SMP, SMA/SMK pada tahun ditargetkan 1 Kali, Perencanaan Pembangunan USB SMA pada tahun ditargetkan, Pengendalian Pemanfaatan Dana BOS pada tahun ditargetkan ; 2. anak sekolah menyelesaikkan kejar melalui Pembangunan Gedung Sekolah pada tahun ditargetkan, Penyelenggaraan Koordinasi Kerjasama Pendidikan Anak Usia Dini pada tahun ditargetkan 1 Kali, Peralatan Anak Usia Dini pada tahun ditargetkan ; 3. Jumlah Buta Aksaramelalui Pemberatasan Buta Aksara pada tahun ditargetkan ; 4. Guru yg memenuhi Kualifikasi, sertifikasi & standar kompetensipada tahun ditargetkan ; 5. Sekolah Sehatmelalui Lomba Sekolah Sehat Dokter Kecil Tingkat SD pada tahun ditargetkan 1 Kali; 6. Prensentase Anak usia sekolah lulusmelalui Penyelenggaraan Program Peket A Setara SD, Paket B Setara SMP Paket C Setara SMA pada tahun ditargetkan ; 7. Sekolah memenuhi standar mutumelalui Pengembangan Kurikulum pada tahun ditargetkan, Penyusunan Data Pokok Pendidikan pada tahun ditargetkan 1 31

32 3) Paket, Peningkatan Pengawasan Pendidikan pada tahun ditargetkan, Pengembangan JARDIKNAS pada tahun ditargetkan, Pengadaan Buku Raport SD, DMP, SMA SMK pada tahun ditargetkan ; 8. Siswa berbakat berprestasimelalui Kreatifitas Seni Budaya Pendidikan pada tahun ditargetkan 1 Kali, Penyelenggaraan PORSENI Pelajar pada tahun ditargetkan 1 Kali, Lomba Kreatifitas Anak Cacat SDLB SMPLB pada tahun ditargetkan 1 Kali, Pembinaan Olah Raga Pelajar pada tahun ditargetkan 1 Kali. 2) Pemuda pemuda Muna meraih prestasi regional, nasional internasional di big olah raga, sosial budaya iptek dengan indikator kinerja utama; 1. Jumlah Pemuda Pemudi penggiat seni budaya sanggar seni melalui Festival Pegelaran Budaya Daerah pada tahun ditargetkan sebesar 1 Kali, Pembuatan Lagulagu Daerah pada tahun ditargetkan ; 2. Jumlahevent senibudaya di Muna melalui Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Didalam Diluar Negeripada tahun ditargetkan 2 Paket, Festifal lala Internasional pada tahun ditargetkan 1 Kali; 3. Jumlah pemuda pemudi meraih prestasi regional internasionalmelalui Seleksi Paskibraka Nasional pada tahun ditargetkan 1 Kali, Seleksi Paskibraka Daerah pada tahun ditargetkan 1 Kali, Pembinaan Kreativitas Kepemudaan pada tahun ditargetkan 1 Kali, Seleksi Bhakti Pemuda Antar Provinsi /Jambore Pemuda Indonesia pada tahun ditargetkan 1 Kali; 4. Jumlah Organisasi Kepemudaan Sarana Kepemudaan Olahraga Meraih Prestasimelalui Peningkatan Pembangunan Sarana Prasarana Olah Raga pada tahun ditargetkan 11 Unit; 5. Jumlah Event Olahraga Iptek Berskala Regional Internasional di Munamelalui Pembinaan Cabang Olah raga Prestasi di Tingkat Daerah pada tahun ditargetkan 1 Kali, Penyelenggaraan Kompetensi Olah Raga Daerah pada tahun ditargetkan 1 Kali; 6. Jumlah Event Imtaq di Munamelalui Pelaksanaan STQ Tingkat Kabupaten pada tahun ditargetkan 1 Event, Pelaksanaan STQ Tingkat Provinsi pada tahun ditargetkan1 Event, Pembinaan Kelompok Keagamaan pada tahun ditargetkan 10 TPA, GENCAR Kab. Muna pada tahun ditargetkan 155 Kelompok, Peningkatan Kapasitas LASQIpada tahun ditargetkan ; Keluarga cukup gizi ikut KB dengan indikator kinerja utama; 1. Gizi Kurang pada Balitamelalui Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Program Gizi pada tahun ditargetkan 60 %; 32

33 2. Keluarga ikut KB melalui Pembinaan Keluarga Berencana pada tahun ditargetkan 1 Kali, Penyelenggaraan TNI Manunggal KBKesehatan pada tahun ditargetkan 1 Kali, Pengadaan Peningkatan Sarana Prasarana Keluarga Berencana (DAK/DAU) pada tahun ditargetkan, Penyusunan Profil Keluarga pada tahun ditargetkan 1 Kali; 3. Jumlah Dasa Wisma Aktif di Desamelalui Kapanye Anti Kekerasarn Dalam Rumah Tangga pada tahun ditargetkan 1 Kali, Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera pada tahun ditargetkan 1 Kali, Peningkatan Kapasitas Organisasi Wanita pada tahun ditargetkan 1 Kali, Peningkatan Kapasitas Aisyah pada tahun ditargetkan 1 Kali. 4 ) Seluruh desa menjadi desa siaga dengan indikator kinerja utama; 1. keluarga ber PHBSmelalui Pengembangan Media Promosi Informasi Sadar Hidup Sehat, Peningkatan Kemitraan Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat pada tahun ditargetkan 47 %; 2. Desa memiliki Poskesdes melalui Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak pada tahun ditargetkan 40%. 5) Rumah Sakit, Puskesmas, jaringannya memenuhi standar mutu serta mampu menjangkau/dijangkau oleh masyarakat di wilayahnya dengan indikator kinerja utama; 1. % Penderita Penyakit Menular melalui Pelayanan Pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular, Peningkatan Imunisasi, Surveylance Acut Flacit Paralysis (AFP) pada tahun ditargetkan 2. Jumlah jenis dokter spesialispada tahun ditargetkan 18 Dokter; 3. rujukan pasien ke rumah sakit lainpada tahun ditargetkan sebesar ; 4. pelayanan sesuai standar mutu melalui Pengadaan Obat Perbekalanpada tahun ditargetkan, Obat perbekalan kesehatanpada tahun ditargetkan 2 Paket; 5. sarana prasarana sesuai standar mutu melalui Pembangunan Rumah Sakit pada tahun ditargetkan sebesar 1 Paket, Pengadaan AlatAlat Kesehatan Rumah Sakit pada tahun ditargetkan sebesar, Pengadaan Bahanbahan Logistik Rumah Sakitpada tahun ditargetkan sebesar ; 6) Masyarakat usia produktif menjadi tenaga kerja produktif bebas buta aksara dengan indikator kinerja utama; 1. Jumlah wira usaha baru dibig Perhubungan Kominfomelalui Pembinaan Pengembangan Jaringan Komunikasi Informasi pada tahun ditargetkan ; 33

34 2. 3. Jumlah pen masalah sosial menjadi tenaga kerja produktifmelalui peningkatan Kualitas sarana Prasarana rehabilitasi Kesejahteraan sosial bagi PMKS pada tahun ditargetkan 1,13 %; 3. Jumlah Jenis Pelatihan di setiap pelatihan melalui Peningkatan Kesempatan Kerjapada tahun ditargetkan 1 Kali; 4. Jumlah wirausaha baru di big pertambangan energimelalui Monitoring Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Air Tanah pada tahun ditargetkan1 Kali. Misi 3: MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG SEHAT. Tujuan Pengelolaan Pembangunan Yang Berwawasan Lingkungan dab Berkelanjutan, dengan sasaran strategis sebagai berikut : 1) Seluruh sentra produksi memiliki akses transportasi, air, listrik, telekomunikasi, sanitasi handal dengan indikator kinerja utama; 1. sentra Produksi yg memilikiakses jalan,jembatan Irigasi, Air bersih,sanitasi,drainase jaringan listrik handalmelalui Pembangunan /Peningkatan Jalan Jembatan pada tahun ditargetkan, Pembangunan Saluran Drainase / GorongGorong (DBH) pada tahun ditargetkan sebesar ; 2. luas lahan pertanian terairi secara kontinyu luas lahan pertanian terairi secara kontinyu melalui Pembangunan Jaringan Air Bersih/Air Minum (DAK) pada tahun ditargetkan sebesar 7 Paket, Pembangunan /Pengembangan /Pemeliharaan Jaringan Irigasi (DAK/DAU Irigasi) pada tahun ditargetkan sebesar 7 Paket, Pembangunan /Pengembangan /Pemeliharaan Jaringan Sanitasi (DAK) pada tahun ditargetkan 16 Paket, Pembangunan /Pengembangan /Pemeliharaan Jaringan Irigasi pada tahun ditargetkan sebesar 8 Paket, Rehabilitasi /Pemeliharaan Bangunan Air Pengendali Banjir Tanah Longsor (DAK/DAU) pada tahun ditargetkan 8 Paket, Pembangunan/Pengembangan/Pemeliharaan Jaringan Irigasi (DAKTambahan) pada tahun ditargetkan 8 Paket; 3. Ruas Jalan Jembatan kondisi mantap melalui Rehabilitasi /Pemeliharaan /Peningkatan Jalan Jembatan (DAK) pada tahun ditargetkan 6 Paket, Pembangunan /Peningkatan Jalan Jembatan Luar Kota pada tahun ditargetkan 12 Paket, Rehabilitasi /Pemeliharaan /Peningkatan Jalan Jembatan pada tahun ditargetkan 9 Paket, Pembangunan Peningkatan Jalan Jembatan pada tahun ditargetkan 36 Paket, Rehabilitasi /Pemeliharaan /Peningkatan Jalan Jembatan (DAKTambahan) pada tahun ditargetkan 46 Paket; 4. Jumlah objek wisata yg dikelola secara profesionalpada tahun ditargetkan ; 34

35 2) 3) 5. Presentase sentra produksi (Sawah,Lag/tegalan, pekarangan, pag penggembalaan ) yg memiliki jalan usaha tani jalan produksimelalui Peningkatan Penyediaan Infrastruktur Lahan Air pada tahun ditargetkan, Peningkatan sarana prasarana perbenihan pada tahun ditargetkan, Perlindungan hama terpadu pada tahun ditargetkan 400 Ha, Penyediaan Sarana Prasarana Penyuluhan Pertanian pada tahun ditargetkan ; 6. Jumlah Jenis Sarana Budidaya, Tangkap pengolahanmelalui Pengembangan Sarana Prasarana Produksi Perikanan Budidaya (DAK/DAU) pada tahun ditargetkan, Penyediaan Rehabilitasi Sarana Prasarana Pengolahan Hasil Perikanan pada tahun ditargetkan ; Kawasan pemukiman memiliki transportasi infrastruktur dasar memenuhi syarat dengan indikator kinerja utama; 1. % Fasilitas Sosial yg memenuhi Syarat Kesehatanmelalui Survey Jentik Abatisasi, Pengawasan Kualitas Air pada tahun ditargetkan 70 %; 2. kawasan permukiman memiliki jalan jembatan Air bersih, Sanitasi, drainase fasum, fasos melalui Pembangunan Sarana Prasarana Pemakaman pada tahun ditargetkan sebesar 6 Paket, Pembangunan Jalan Lingkungan pada tahun ditargetkan 1, Penataan Lingkungan Pemukiman pada tahun ditargetkan sebesar 37 Paket, Pembangunan /Rehabilitasi Bangunan Milik Negara pada tahun ditargetkan sebesar 3 Unit, Pembangunan Jalan Lingkungan (DBH) pada tahun ditargetkan 3 Unit, Pencegahan Pengendalian Bahaya Kebakaran (DAU) pada tahun ditargetkan sebesar 12 Paket; 3. Jumlah Prasarana Fisik direhabilitasi pasca bencana melalui Monitoring evaluasi pelaksanaan rehabilitasi rekonstruksi pada tahun ditargetkan 10 Kali, Pembangunn Infrastruktur Pengendali Banjir Abrasi pada tahun ditargetkan 5 Paket; 4. Jumlah Desa mendapatkan pelayanan air bersih melalui Monitoring evaluasi pelaksanaan Tanggap Darurat pada tahun ditargetkan 12 Kali, Perbaikkan Darurat Bencana pada tahun ditargetkan 3 Kali; 5. Jumlah stimulan swadaya masyarakat dalam membangun infrastruktur perdesaan melalui Monitoring Unit Pengelolaan Kegiatan PNPMMP pada tahun ditargetkan ; Seluruh pembangunan dilaksanakan secara berkelanjutan ramah lingkungan sesuai RT/RW dengan indikator kinerja utama; 1. Kecamatan memiliki rencana detil tata ruang kecamatan di Peraturan Bupati kanmelalui Revisi Rencana Tata Ruang pada tahun ditargetkan 2 Buah, Penyusunan Kebijakan 35

36 4. Pengendalian Pemnfaatan Ruang (PAD) pada tahun ditargetkan 12 Buah; 2. Jumlah potensi keanekaragaman hayati memiliki pemetaan secara rinci, akurat uptodatemelalui Pengembangan Data Informasi Lingkungan pada tahun ditargetkan 1 Dokumen Data; 3. kawasan bebas pencemaran pengrusakan lingkunganmelalui Peningkatan Operasional Pemeliharaan Prasarana Sarana Persampahan pada tahun ditargetkan 1 Paket, Pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan pada tahun ditargetkan 1 Kali Sosialisasi, Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Big Lingkungan Hidup pada tahun ditargetkan 1 Kali Pemantauan, Penataan Konservasi Lingkungan Bantaran Sungai Daerah Aliran Sungai pada tahun ditargetkan, Pemantauan AMDAL, UKLUPL Operasional Komisi AMDAL pada tahun ditargetkan, Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH)pada tahun ditargetkan, Pemeliharaan Penerangan Jalan pada tahun ditargetkan ; 4. a. Luas KH di RHL.Ha HL......Ha melalui Rehabilitasi/Penghijauan Hutan Lindung pada tahun ditargetkan 2600 Ha; HP......Ha melalui Rehabilitasi/Penghijauan Hutan Manggrovepada tahun ditargetkan Ha; Mangrove...Ha melalui Rehabilitasi/Pengkayaan Vegetatifpada tahun ditargetkan 1000 Ha; b. Luas HR dibangun. Ha melalui Pembangunan Hutan Rakyat Kemitraan pada tahun ditargetkan Ha; c. Jumlah Sumber Mata Air dikonservasi melalui Pembuatan Tanaman pada areal sekitar mata air Pengkayaan Areal sekitar mata air pada tahun ditargetkan 127 Lokasi; 9. kawasan Perairan umum terpelihara ekosistemnyamelalui Pembangunan/Pembinaan Kelompok Masyarakat Pengawas pada tahun ditargetkan 5 Kelompok, Penyediaan sarana Prasarana Pengawasan Sumber Daya Laut pada tahun ditargetkan sebesar, Pengelolaan Pengembangan Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) (DAU) pada tahun ditargetkan sebesar 43 Exp; Misi 4: MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG SEHAT. Tujuan Penyelenggaraan pemerintahan mengedepankan prinsip good goverment govermance, dengan sasaran strategis sebagai berikut : 1) Seluruh desa menerapkan sistem pemerintahan desa tertib akuntabel dengan indikator kinerja utama : 1. pemerintahan Desa menerapkan administrasi pemerintahan Desa secara tertib melalui Pelaksanaan Lomba Desa /Kelurahan pada tahun ditargetkan 1 Kali, Evaluasi rancangan 36

37 ) peraturan desa tentang APB Desa pada tahun ditargetkan 100%; Kepala Desa perangkat Desa memiliki kompetensi sesuai big tugasnyamelalui Fasilitasi Kepala Desa Penyelesaian Masalah pada tahun ditargetkan ; Desa memiliki Profil Desa dengan data Uptudatemelalui Pendataan Aset Desa pada tahun ditargetkan. Manajemen pemerintahan (perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, pengendalian) dilaksanakan secara terintegrasi tepat waktu berdasarkan data akurat terkini dengan indikator kinerja utama; 1. penduduk yg memiliki Dokumen kependudukan yg Up To date akuratpada tahun ditargetkan sebesar ; 2. Kecamatan melaksanakan SIAK secara On Linemelalui Pembangunan administrasi kependudukan pada tahun ditargetkan sebesar, Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan pada tahun ditargetkan sebesar ; 3. % aparatur yg memiliki kompetensi tehnis sesuai bignyamelalui Peningkatan Kesejahteraan Petugas Kesehatan pada tahun ditargetkan ; 4. LPPD evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah secara benar tepat waktumelalui Penyusunan LPPD pada tahun ditargetkan 1 Dokumen, Penyusunan Perumusan Kebijakan penyelenggaraan Administrasi Pemerintah pada tahun ditargetkan 1 Dokumen, Penataan Daerah Otonomi baru pada tahun ditargetkan 1 DOB ; 5. kelengkapan data administrasi perekonomian akuntabel tepat waktumelalui Penyajian Data Perekonomian Daerah pada tahun ditargetkan1 Laporan, Pemanantauan Distribusi Raskin pada tahun ditargetkan6 Kali, Penyelenggaraan Promosi potensi Ekonomi daerah pada tahun ditargetkan 1 Kali, Koordinasi Pengendalian Distribusi Barang pada tahun ditargetkan 2 Kali. 6. kelancaran operasional Kesekretariatan Daerah secara tepat waktupada tahun ditargetkan sebesar ; 7. Prosentase kelengkapan data administrasi pelaksanaan pembangunan terintegrasi, tepat waktu akuntabelmelalui Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan pada tahun ditargetkan, Monitoring Kegiatan pelaksanaan pembangunan pada tahun ditargetkan sebesar, Penyajian Data pelaksanaan Pembangunan pada tahun ditargetkan, Peningkatan kapasitas ULP Barang/Jasa pada tahun ditargetkan 100 %, Peningkatan Pengawasan Terpadu Pelaksanaan 37

38 pembangunan pada tahun ditargetkan, Evaluasi Penyusunan laporan Kegiatan Pelaksanaan Pembangunan pada tahun ditargetkan 1 Laporan; Presentase SKPD terintegrasi dengan jaringan onlinemelalui Pembinaan Pengembangan Jaringan Komunikasi Informasi 1 Paket, Pengembangan Jaringan Terintegrasi EProcurementpada tahun ditargetkan ; Administrasi DPRD akuntabel tepat waktupada tahun ditargetkan sebesar ; SKPD melaksanakan penatausahaan keuangan efektif, efisien & akuntabelmelalui Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran Pelaksanaan APBD pada tahun ditargetkan, Laporan Evaluasi PADpada tahun ditargetkan 4 Triwulan, Updating Penyusunan Neraca Daerah pada tahun ditargetkan, Penatausahaan Akuntansi pada tahun ditargetkan, Penatausahaan Utang Piutang Daerah pada tahun ditargetkan, Penatusahaan Pengeluaran Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah pada tahun ditargetkan, Penataan Pemeliharaan Arsip Dinas pada tahun ditargetkan, Penyusunan Sistem Monitoring Tim Evaluasi Pengawasan Penyerapan Anggaran pada tahun ditargetkan, Penyusunan Analisis Standar Belanja Anggaran 2016 pada tahun ditargetkan, Penatausahaan Anggaranpada tahun ditargetkan, Analisis Perencanaan Anggaran Belanja Tidak langsung pada tahun ditargetkan, Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah pada tahun ditargetkan, Verivikasi Bansos Hibah pada tahun ditargetkan, Penyusunan Standar Satuan Harga pada tahun ditargetkan 200 Buku, Manajemen Aset Barang Daerah pada tahun ditargetkan, Penyusunan Kebutuhan Pengadaan Barang Milik Daerah pada tahun ditargetkan, Penghapusan Perubahan Status Hukum Barang Milik Daerah pada tahun ditargetkan, Penataan Penertiban Barang Milik Daerah pada tahun ditargetkan, Evaluasi Pelaporan Pembinaan pada Bendahara Penerimaan pengeluaran pada tahun ditargetkan, Penatausahaan Pengelolaan Kas Daerah pada tahun ditargetkan, Penatausahaan Pengawasan Surat Penyediaan Dana pada tahun ditargetkan, Verivikasi Pembinaan Penatausahaan Pengelolaan Keuangan Daerah pada tahun ditargetkan, Penatausahaan Proses Tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan TPTGR pada tahun ditargetkan, Laporan Dana Transfer Daerah pada tahun ditargetkan, Penatausahaan laporan Pertanggungjawaban (SPJ) Keuangan Daerah pada tahun ditargetkan, 38

39 Evaluasi Penyusunan Rekonsiliasi Kas pada tahun ditargetkan, Rekonsiliasi Pinjaman Daerah pada tahun ditargetkan ; Prosentase penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawasan internal & eksternalmelalui Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala pada tahun ditargetkan, Tindak lanjut hasil temuan pengawasan pada tahun ditargetkan, Evaluasi berkala temuan pengawasan, Koordinasi Pengawasan dalam Rangka Penyusunan PKPT pada tahun ditargetkan 100%; kelengkapan arsip dokumen Daerahmelalui Pendataan Penataan Dokumen / Arsip Daerahpada tahun ditargetkan 1 Kali; Desa memperoleh layanan Perpustakaan melalui Pengembangan minat budaya baca pada tahun ditargetkan, Pembinaan perpustakaan Desa pada tahun ditargetkan ; Jumlah sistem aplikasi terintegrasimelalui Pemutakiran Data KK Miskin pada tahun ditargetkan, Pengadaan Buku statistik Daerah pada tahun ditargetkan, Penyusunan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) pada tahun ditargetkan ; Jumlah potensi daerah dipetakan, dipromosikan dikembangkan secara tepat sasaranmelalui Koordinasi Perencanaan Pengendalian Program Penanggulangan Kemiskinan Daerah pada tahun ditargetkan, Koordinasi Pelaksanaan Program Unggulan Kabupaten (PRUKAB) pada tahun ditargetkan, Koordinasi POKJA Pengembangan Ekonomi Sosial Budaya pada tahun ditargetkan, Studi Penelitian Pemetaan Pendidikan pada tahun ditargetkan, Peningkatan Kapasitas Penelitian Pengembangan Daerah pada tahun ditargetkan, Jaringan Penelitian Pendidikan, Penyusunan /Review RPIJM pada tahun ditargetkan, Koordinasi Pengembangan Permukiman Infrastruktur Daerah pada tahun ditargetkan, Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis pada tahun ditargetkan, Koordinasi Pendampingan Pelaksanaan Program P4IP pada tahun ditargetkan, Revisi Master Plan Rumah Sakit Umum Daerah pada tahun ditargetkan, Review Buku Putih Sanitasi pada tahun ditargetkan, Review Memorandum Program Sanitasi Kecamatan pada tahun ditargetkan, Review Strategi Sanitasi Kecamatan pada tahun ditargetkan, Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum pada tahun ditargetkan1paket. 39

40 3)SKPD memiliki sumber daya apratur kompeten sesuai kebutuhan serta mencapai target kinerjanya dengan administrasi akuntabel dengan indikator kinerja utama; 1. Data base pertanian akurat up to date pada tahun ditargetkan 10 buah; 2. data base perternakan akurat up to date pada tahun ditargetkan 1 Dokumen Data; 3. Jumlah unit kerja mendapat pembinaan pada tahun ditargetkan 8 Puskesmas, 22 Kecamatan; 4. aparatur memiliki kompetensi tehnis sesuai bignyamelalui Diklat Prajabatan pada tahun ditargetkan 1856 Orang, Diklat Teknis pada tahun ditargetkan sebesar 120 Orang;. 5. SKPD memiliki ANJAB, ABK, Standar Kompetensi melalui Analisis Jabatan Analisis Beban Kerja Perangkat daerah pada tahun ditargetkan 33 Dokumen SKPD, Penataan Organisasi perangkat Daerah pada tahun ditargetkan sebesar ; 6. aparatur memperoleh pembinaan pengembangan karir tepat waktumelalui Seleksi Penerimaan CPNS Umum pada tahun ditargetkan35 Orang, Penataan Sistem Administrasi Kenaikkan Pangkat Otomatis pada tahun ditargetkan1715 Orang, Proses Penanganan Kasuskasus Pelanggaran Disiplin PNS pada tahun ditargetkan 6 Orang, Pemberian Bantuan Tugas Belajar Ikatan Dinas pada tahun ditargetkan 31 Orang, Pembinaan Karir PNS pada tahun ditargetkan2 Kali, Pengelolaan Data Pegawai On Line pada tahun ditargetkan, Pelaksanaan Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah pada tahun ditargetkan 1 Kali, Penataan Sistem Administrasi Pensiun PNS pada tahun ditargetkan86 Orang, Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil pada tahun ditargetkan 86 Orang; 7. % Aparatur yg memiliki kompetensi tehnis sesuai bignya melalui Peningkatan Kesejahteraan Petugas Kesehatan pada tahun ditargetkan sebesar ; 8. Prosentase aparatur memiliki kompetensi teknis sesuai bignya melalui Pelatihan Pengembangan tenaga Pemeriksa Aparatur Pengawasan pada tahun ditargetkan sebesar. 4) Masyarakat memiliki kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya secara tertib harmonis dengan indikator kinerja utama; 1. penurunan pelanggaran lalu lintas angkutan jalan melalui Pengadaan Ramburambu lalu lintas pada tahun ditargetkan ; 2. Prosentase penyelesaian kasus pengaduan masyarakat melalui Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah pada tahun ditargetkan. 3. PMKS memperoleh pembinaan melalui Pemberdayaan Ekx. Pen Penyakit Sosial pada tahun ditargetkan 0,68 %; 4. penyelesaian kasus ketenagakerjaan hubungan industrial melalui Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Penyelesaian Perselisihan 40

41 Hubungan Industrial, Fasilitasi Penyelesaian Prosdur Pemberian Perlindungan Hukum Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Peningkatan Pengawasan, Perlindungan Peneggakkan Hukum Terhadap K3, Pemutakiran Data Perusahaan Tenaga Kerja pada tahun ditargetkan sebesar ; 5. Kondusifnya kehidupan politik berdemokrasi masyarakat melalui forum kewaspadaan dini pada tahun ditargetkan,sosialisasi Forum Kewaspadaan Dini (FKDM) pada tahun ditargetkan 1 Kali, Monitoring, evaluasi pelaporan kegiatan orang asing, NGO lembaga Asing pada tahun ditargetkan 1 Kali, Pengamanan Wilayah pada tahun ditargetkan, Pelaksanaan KOMINDA dalam rangka Kewaspadaan Dini pada tahun ditargetkan, Forum Peningkatan Wawasan Kebangsaan pada tahun ditargetkan 40 Orang, Kemitraan Dalam Pembangunan Desa pada tahun ditargetkan, Forum Pembauran Kebangsaan pada tahun ditargetkan 40 Orang, Forum Kerukunan Umat Beragama pada tahun ditargetkan 40 Orang, Forum Pendahuluan Bela Negara pada tahun ditargetkan 40 Orang, Penelitian Pemeriksaan Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik pada tahun ditargetkan 12 Parpol, Pengamanan Pilkada pada tahun ditargetkan, Dukungan Elemen Satuan Kerja Pilkada pada tahun ditargetkan ; 6. pelenggaran produk hukum daerah melalui peningkatan pengawasan pemantauan pelaksanaan PERDA pada tahun ditargetkan ; 7. terpeliharanya kantrantibmas melalui peningkatan kerjasama dalam teknik pencegahan kejahatan pada tahun ditargetkan, peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamaswakarsa di Daerah pada tahun ditargetkan, Peningkatan pengawasan pemeliharaan kantrantibmas pada tahun ditargetkan, Peningkatan pengawalan pejabat daerah pemeliharaan trantibmas pada tahun ditargetkan 100%; 8. Jumlah rancangan produk hukum daerah diperdakan secara tepat waktu sesuai kebutuhan daerah melalui Jumlah PERDA, PERBUP, KEPBUP disusun tepat waktu pada tahun ditargetkan, Jumlah pelaksanaan Sosialisasi PERDA pada tahun ditargetkan 6 Kali, Jumlah pelaksanaan Penyuluhan Hukum terpadu pada tahun ditargetkan 1 Kali; 9. PNS perangkat desa mendapatkan bantuan hukum melalui Bantuan Hukum Penyelesaian kasus Peradilan Umum PTUN pada tahun ditargetkan ; 10. akurasi informasi pemerintah beredar di masyarakat melalui Analisa Pemberitaan Media masa Pelayanan Aduan Masyarakat pada tahun ditargetkan, Pengambilan Gambar/Peliputan acara Pemda pada tahun ditargetkan ; 11. Terbentuknya citra positif Pemerintah dimata masyarakat melalui Penyebarluasan Informasi pembangunan Pemerintah daerah pada tahun ditargetkan, Penunjang Kegiatan pelaksanaan Keprotokoleran pada tahun ditargetkan ; 41

42 12. Jumlah tempat peribadatan organisasi keagamaaan mendapatkan bantuan melalui Pembangunan sarana ibadah pada tahun ditargetkan 25 Mesjid; 13. kebebasan masyarakat dalam menjalankan syariat agama keyakinannya melalui Peningkatan Siar Agamapada tahun ditargetkan ; 14. Kecamatan bebas penyalahgunaan NAPZA melalui Penyuluhan Penanggulangan Narkoba, PMS Termasuk HIV/AIDS pada tahun ditargetkan 22 Kecamatan, Penunjang kegiatan UKS pada tahun ditargetkan 4 Sekolah; 15. ketaatan pembayaran pajak melalui Penata Usahaan Administrasi Pajak dari Pihak Ketiga pada tahun ditargetkan, Pembinaan Pengendalian Pengkajian PAD pada tahun ditargetkan, Pendaftaran Calon Wajib Pajak Pendataan Wajib Pajak pada tahun ditargetkan, Penyusunan Peraturan Daerah Peraturan Bupati Pajak Daerah Retribusi Daerah pada tahun ditargetkan 3 Paket, Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Peraturan KDH Tentang APBD Anggaran 2016 pada tahun ditargetkan, Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Peraturan KDH Tentang Perubahan APBD Anggaran pada tahun ditargetkan 1 Paket, Penetapan Target Pajak Daerah Retribusi Daerah pada tahun ditargetkan, Pelayanan Administrasi Pemungutan Pajak Retribusi Daerah pada tahun ditargetkan, Pendataan PBB pada tahun ditargetkan, Sarana Prasarana Pengelola PBB BPHTB pada tahun ditargetkan, Penyerahan SPPT PBB pada tahun ditargetkan 33 Paket, Operasi Sisir PBB pada tahun ditargetkan, Motivasi Pemungutan PBB 2014 pada tahun ditargetkan, Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Peraturan KDH tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2014 pada tahun ditargetkan 1 Paket, Penyusunan Pedoman Pelaksanaan APBD pada tahun ditargetkan 100 Buku, Evaluasi Rancangan Peraturan APBD Desa pada tahun ditargetkan, Pengihan PAD pada tahun ditargetkan, Pengelolaan titik lokasi reklame pada tahun ditargetkan 4 Papan Reklame; 16. peternak mematuhi ketentuan peternakan melalui Pemeliharaan Kesehatan Pencegahan penyakit ternak pada tahun ditargetkan, Pemberantasan hewan vektor penyakit zoonosispada tahun ditargetkan ; 17. Presentase bibit yg bersertifikasi melalui Pembibitan Perawatan Ternak pada tahun ditargetkan ; 18. produk hewan hasil olahannya layak konsumsi melalui Pencegahan ternak terjangkit penyakit endemik pada tahun ditargetkan ; 42

43 19. Kecamatan bebas Penambangan liar illegal logging melalui Penyuluhan Kehutanan, Pengamanan Hutan pada tahun ditargetkan ; 20. Kecamatan bebas illegal Fishing melalui Peningkatan Pengawasan Kesadaran Penegakkan Hukum Pemanfaatan Sumberdaya Laut pada tahun ditargetkan ; 21. barang beredar jasa sesuai dengan ketentuan melalui Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang Jasa pada tahun ditargetkan, Pengawasan Peredaran /Distribusi Minuman Beralkohol pada tahun ditargetkan. 43

44 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja diukur dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Nomor tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja Pelaporan Kinerja serta Petunjuk Teknis Reviu Laporan Kinerja. Formulir Capaian Indikator Kinerja Utama telah terisi, dilakukan verifikasi data internal guna menjaga keandalan data tersebut. Segkan tanggung jawab pengumpulan data kinerja merupakan kewenangan masingmasing Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai tugas pokok fungsinya. Adapun tanggungjawab pengumpulan data kinerja pada tiaptiap Indikator Kinerja pada masingmasing SKPD adalah sebagai berikut : NO INDIKATOR KINERJA UTAMA Kube aktif : Pembinaan KAT Desa PUAP mandiri melalui Kesejahteraan Petani : Kesejahteraan Petani Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan desa mandiri pangan : Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan Desa memiliki kelompok Usaha (UMKM) mandiri : Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan bagi UMKM Promosi produk unggulan UMKM Sosialisasi usaha mikro, kecil menengah melalui sertifikasi hak atas tanah Desa memiliki koperasi berkualitas : Penciptaan Koperasi Berkualitas Berprestasi Penilaian Kesehatan Koperasi Jumlah UMKM mendapat pemodalan jumlah modal tergulir disetiap Desa : Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan Masyarakat memanfaatkan Teknologi Tepat Guna : Gelar Teknologi Tepat Guna SKPD PENANGGUNG JAWAB INDIKATOR DINAS SOSIAL BP4KAP BP4KAP DINAS KOPERASI DINAS KOPERASI DINAS KOPERASI BPMD Pembinaan Pengembangan AlatAlat Tepat Guna 8. Produktivitas Peningkatan Produksi produk serta produk olahan 44 DINAS PETERNAKAN

45 NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD PENANGGUNG JAWAB INDIKATOR Pertanian, Peternakan Perkebunan : Pemeliharaan Kesehatan Pencegahan Penyakit Menular ternak Pembangunan Kawasan Peternakan Pengembangan Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Promosi Produk Hasil Peternakan Ragam Produksi Industri Perdagangan Yang Menerapkan Teknologi Tepat Guna : Penyusunan Data Industri Kecil Menengah DINAS PERINDAG Penguatan Kelembagaan IKM Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri Pengembangan Pelayanan Teknologi Industri Ragam jumlah teknologi tepat guna serta Bibit Tanaman Hutan digunakan : DINAS KEHUTANAN Ragam Bibit : Pembangunan Pengembangan Sumber Benih Produk unggulan mampu diserap Pasar : DINAS PERINDAG Pengembangan Sistem Inovasi Teknologi Industri kebutuhan pokok sarana DINAS produksi terjamin ketersediaannya dengan PERDAGANGAN Dan harga terjangkau : PERINDUSTRIAN Pengembangan Pasar Distribusi Barang/Produk Informasi Harga Kebutuhan Masyarakat Jumlah pusat perdagangan reprentatif DINAS mampu memfasilitsi kebutuhan masyarakat PERDAGANGAN Dan sekitar Muna : PERINDUSTRIAN Pembangunan Pasar Relokasi Pedagang Pasar sentra produksi perikanan terintegrasi dengan kawasan minapolitan : DINAS PERIKANAN Koordinasi Evaluasi Program Minapolitan kelancaran distribusi barang jasa disentrasentra produksi perikanan kawasan minapolitan : DINAS Peningkatan pengelolaan terminal angkutan sungai, PERHUBUNGAN au penyebrangan Pembangunan/Pemeliharaan Pelabuhan Rakyat Peningkatan pendapatan nelayan DINAS PERIKANAN Kecamatan menyediakan lahan investasi menyediakan kepastiaan hukum : Penyelesaian konflik konflik pertanahan SEKRETARIAT Penentuan Tapal Batas Desa DAERAH Sertifikat Lahan Pemda Koordinasi fasilitasi penyediaan tanah Jumlah realisasi investasi di Muna : PTSP 45

46 NO. 19. INDIKATOR KINERJA UTAMA Peningkatan Kualitas SDM guna Pelayanan Investasi APK APM /Rasio ketersediaan ruang kelas : Ratarata lama belajar APK setiap Kecamatan SD SLTP SLTA APM setiap Kecamatan SD SLTP SLTA Prensentase Anak usia sekolah Lulus: SD SLTP SLTA Anak Usia Sekolah menyelesaikan kejar Paket A Paket B Paket C Penyelenggaraan Koordinasi Kerjasama Pendidikan Anak Usia Dini Peralatan Anak Usia Dini Rasio ketersediaan Ruang kelas SD SLTP SLTA Rasio Murid/ Rombel dengan Guru perbig study SD SLTP SLTA Prosentase Sekolah memenuhi standar mutu Peringkat Kelulusan : SD SLTP SLTA Pembinaan Minat, Bakat Kreativitas Siswa SMP Penyelenggaraan UAN Pkaket A Setara SD, Paket B Setara SMP UAS BN Sekolah Dasar Pengadaan Pemeliharaan Sapras SD Pengadaan Pemeliharaan Sapras SMP OSN Tingkat SD, SMP, SMA/SMK Penyelenggaraan Debat Bahasa Inggris SMA/SMK Pelaksanaan Ujian Nasional SMP, SMA/SMK 46 SKPD PENANGGUNG JAWAB INDIKATOR DINAS PENDIDIKAN

47 NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD PENANGGUNG JAWAB INDIKATOR Pengadaan Pemelihraan Sapras SMK Pengadaan Pemelihraan Sapras SMA Pembinaan Olimpiade SAINS SD, SMP, SMA/SMK Perencanaan Pembangunan USB SMA Pengendalian Pemanfaatan Dana BOS Jumlah Buta Aksara : DINAS PENDIDIKAN Pemberatasan Buta Aksara Guru yg mmnhi Kualifikasi, sertifikasi & standar kompetensi : Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru DINAS PENDIDIKAN Seleksi Guru, Kepala Sekolah Pengawas Berprestasi Sertifikasi Guru Prosentase Sekolah Sehat : DINAS PENDIDIKAN Lomba Sekolah Sehat Dokter Kecil Tingkat SD Prensentase Anak usia sekolah lulus : Penyelenggaraan Program Peket A Setara SD, DINAS PENDIDIKAN Paket B Setara SMP Paket C Setara SMA Prosentase Sekolah memenuhi standar mutu : Pengembangan Kurikulum Penyusunan Data Pokok Pendidikan DINAS PENDIDIKAN Peningkatan Pengawasan Pendidikan Pengembangan JARDIKNAS Pengadaan Buku Raport SD, DMP, SMA SMK Prosentase Siswa berbakat berprestasi : Kreatifitas Seni Budaya Pendidikan DINAS PENDIDIKAN Penyelenggaraan PORSENI Pelajar Lomba Kreatifitas Anak Cacat SDLB SMPLB Pembinaan Olah Raga Pelajar Jumlah Pemuda Pemudi penggiat seni budaya sanggar seni : DINAS PARIWISATA Festival Pegelaran Budaya Daerah Pembuatan Lagulagu Daerah Jumlah event senibudaya di Muna : Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Didalam DINAS PARIWISATA Diluar Negeri Festifal lala Internasional Jumlah pemuda pemudi meraih prestasi regional internasional : Seleksi Paskibraka Nasional DINAS PEMUDA Seleksi Paskibraka Daerah DAN OLAH RAGA Pembinaan Kreativitas Kepemudaan Seleksi Bhakti Pemuda Antar Provinsi /Jambore Pemuda Indonesia Jumlah Organisasi Kepemudaan Sarana DINAS PEMUDA 47

48 NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD PENANGGUNG JAWAB INDIKATOR DAN OLAH RAGA Kepemudaan Olahraga Meraih Prestasi : Peningkatan Pembangunan Sarana Prasarana Olah Raga Jumlah Event Olahraga Iptek Berskala Regional Internasional di Muna : DINAS PEMUDA Pembinaan Cabang Olah raga Prestasi di Tingkat DAN OLAH RAGA Daerah Penyelenggaraan Kompetensi Olah Raga Daerah Jumlah Ivent Imtaq di Muna : Pelaksanaan STQ Tingkat Kabupaten Pelaksanaan STQ Tingkat Provinsi SEKRETARIAT DAEARAH Pembinaan Kelompok Keagamaan GENCAR Kabupaten Muna Peningkatan Kapasitas LASQI Gizi Kurang pada Balita : DINAS KESEHATAN Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Program Gizi Keluarga ikut KB : Pembinaan Keluarga Berencana Penyelenggaraan TNI Manunggal KBKesehatan BKKB Pengadaan Peningkatan Sarana Prasarana Keluarga Berencana (DAK/DAU) Penyusunan Profil Keluarga Jumlah Dasa Wisma Aktif di Desa : Kapanye Anti Kekerasarn Dalam Rumah Tangga Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga BKKB Sehat Sejahtera Peningkatan Kapasitas Organisasi Wanita Peningkatan Kapasitas Aisyah keluarga ber PHBS : Pengembangan Media Promosi Informasi Sadar Hidup Sehat DINAS KESEHATAN Peningkatan Kemitraan Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat % Desa memiliki Poskesdes : Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu Dan DINAS KESEHATAN Anak % Penderita Penyakit Menular : Pelayanan Pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular DINAS KESEHATAN Peningkatan Imunisasi, Surveylance Acut Flacit Paralysis (AFP) Jumlah jenis dokter spesialis RSUD rujukan pasien ke rumah sakit lain RSUD pelayanan sesuai standar mutu DINAS KESEHATAN, : RSUD Pengadaan Obat Perbekalan 48

49 NO INDIKATOR KINERJA UTAMA Obat perbekalan kesehatan sarana prasarana sesuai standar mutu : Pembangunan Rumah Sakit Pengadaan AlatAlat Kesehatan Rumah Sakit Pengadaan Bahanbahan Logistik Rumah Sakit Jumlah wira usaha baru dibig Perhubungan Kominfo : Pembinaan Pengembangan Jaringan Komunikasi Informasi Jumlah pen masalah sosial menjadi tenaga kerja produktif : Peningkatan Kulaitas sarana Prasarana rehabilitasi Kesejahteraan sosial bagi PMKS Jumlah Jenis Pelatihan di setiap pelatihan : Peningkatan Kesempatan Kerja Jumlah wirausaha baru di big pertambangan energi Monitoring Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Air Tanah sentra Produksi yg memiliki akses jalan,jembatan Irigasi, Air bersih, Sanitasi, Drainase jaringan listrik handal : Pembangunan /Peningkatan Jalan Jembatan Pembangunan Saluran Drainase / GorongGorong (DBH) luas lahan pertanian terairi secara kontinyu : Pembangunan Jaringan Air Bersih/Air Minum (DAK) Pembangunan /Pengembangan /Pemeliharaan Jaringan Irigasi (DAK/DAU Irigasi) Pembangunan /Pengembangan /Pemeliharaan Jaringan Sanitasi (DAK) Pembangunan /Pengembangan /Pemeliharaan Jaringan Irigasi Rehabilitasi /Pemeliharaan Bangunan Air Pengendali Banjir Tanah Longsor (DAK/DAU) Pembangunan/Pengembangan/Pemeliharaan Jaringan Irigasi (DAKTambahan) Ruas Jalan Jembatan kondisi mantap : Rehabilitasi /Pemeliharaan /Peningkatan Jalan Jembatan (DAK) Pembangunan /Peningkatan Jalan Jembatan Luar Kota Rehabilitasi /Pemeliharaan /Peningkatan Jalan Jembatan 49 SKPD PENANGGUNG JAWAB INDIKATOR DINAS KESEHATAN DINAS PERHUBUNAGAN DINAS SOSIAL DINAS TENAGA KERJA DINAS PERTAMBANGAN PU PU PU

50 NO INDIKATOR KINERJA UTAMA Pembangunan Peningkatan Jalan Jembatan Rehabilitasi /Pemeliharaan /Peningkatan Jalan Jembatan (DAKTambahan) Jumlah objek wisata yg dikelola secara profesional : Peningkatan pembangunan sarana prasarana pariwisata Presentase sentra produksi (Sawah, Lag/ tegalan, pekarangan, pag penggembalaan ) yg memiliki jalan usaha tani jalan produksi : Peningkatan Penyediaan Infrastruktur Lahan Air Peningkatan sarana prasarana perbenihan Belanja Bahan /Bibit Tanaman Aren Pengadaan Alat Panen/Pengolahan Pengadaan Mist Blower Pengadaan Mesin Pompa Air Pengadaan Mesin Pemotong Rumput Pengadaan Hand Sprayer Perlindungan hama terpadu Penyediaan Sarana Prasarana Penyuluhan Pertanian Pengadaan Kendaraan Roda Dua Bagi Mantri Tani Pengadaan peralatan personal computer Pengadaan Peralatan studio visual Jumlah Jenis Sarana Budidaya, Tangkap pengolahan ikan : Pengembangan Sarana Prasarana Produksi Perikanan Budidaya (DAK/DAU) Penyediaan Rehabilitasi Sarana Prasarana Pengolahan Hasil Perikanan % Fasilitas Sosial yg memenuhi Syarat Kesehatan : Survey Jentik Abatisasi, Pengawasan Kualitas Air kawasan permukiman memiliki jalan jembatan Air bersih, Sanitasi,drainase fasum, fasos : Pembangunan Sarana Prasarana Pemakaman Pembangunan Jalan Lingkungan Penataan Lingkungan Pemukiman Pembangunan /Rehabilitasi Bangunan Milik Negara Pembangunan Jalan Lingkungan (DBH) Pencegahan Pengendalian Bahaya Kebakaran (DAU) 50 SKPD PENANGGUNG JAWAB INDIKATOR DINAS PARIWISATA DINAS PERTANIAN DINAS PERIKANAN DINAS KESEHATAN PU

51 NO INDIKATOR KINERJA UTAMA Jumlah Prasarana Fisik direhabilitasi pasca bencana : Monitoring evaluasi pelaksanaan rehabilitasi rekonstruksi Pembangunn Infrastruktur Pengendali Banjir Abrasi Jumlah Desa mendapatkan pelayanan air bersih : Monitoring evaluasi pelaksanaan Tanggap Darurat Perbaikkan Darurat Bencana Jumlah stimulan swadaya masyarakat dalam membangun infrastruktur perdesaan : Monitoring Unit Pengelolaan Kegiatan PNPMMP Kecamatan memiliki rencana detil tata ruang kecamatan di Peraturan Bupati kan : Revisi Rencana Tata Ruang Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pemnfaatan Ruang (PAD) Jumlah potensi keanekaragaman hayati memiliki pemetaan secara rinci, akurat uptodate : Pengembangan Data Informasi Lingkungan kawasan bebas pencemaran pengrusakan lingkungan : Peningkatan Operasional Pemeliharaan Prasarana Sarana Persampahan Pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Big Lingkungan Hidup Penataan Konservasi Lingkungan Bantaran Sungai Daerah Aliran Sungai Pemantauan AMDAL, UKLUPL Operasional Komisi AMDAL Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pemeliharaan Penerangan Jalan a. Luas KH di RHL.Ha : HL......Ha melalui Rehabilitasi/Penghijauan Hutan Lindung HP......Ha melalui Rehabilitasi/Penghijauan Hutan Manggrove Mangrove...Ha melalui Rehabilitasi/Pengkayaan Vegetatif b. Luas HR dibangun. Ha : Pembangunan Hutan Rakyat Kemitraan 51 SKPD PENANGGUNG JAWAB INDIKATOR BPBD BPBD BPMD PU BLH BLH DINAS KEHUTANAN DINAS KEHUTANAN

52 NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD PENANGGUNG JAWAB INDIKATOR c. Jumlah Sumber Mata Air dikonservasi : Pembuatan Tanaman pada areal sekitar DINAS KEHUTANAN mata air Pengkayaan Areal sekitar mata air kawasan Perairan umum terpelihara ekosistemnya : Pembangunan/Pembinaan Kelompok Masyarakat Pengawas DINAS PERIKANAN Penyediaan sarana Prasarana Pengawasan Sumber Daya Laut Pengelolaan Pengembangan Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) (DAU) pemerintahan desa menerapkan administrasi pemerintahan desa secara tertib : BPMD Pelaksanaan Lomba Desa /Kelurahan Evaluasi rancangan peraturan desa tentang APB Desa kepala desa perangkat desa memiliki kompetensi sesuai big BPMD tugasnya : Fasilitasi Kepala Desa Penyelesaian Masalah desa memiliki Profil desa dengan data Uptudate melalui Pendataan BPMD Aset Desa : Pendataan Aset Desa penduduk yg memiliki Dokumen CAPIL kependudukan yg Up To date akurat Kecamatan melaksanakan SIAK secara On Line : CAPIL Pembangunan administrasi kependudukan Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan % aparatur yg memiliki kompetensi tehnis sesuai bignya : DINAS KESEHATAN Peningkatan Kesejahteraan Petugas Kesehatan aparatur memiliki kompetensi teknis sesuai bignya : INSPEKTORAT Pelatihan Pengembangan tenaga Pemeriksa Aparatur Pengawasan LPPD evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah secara benar tepat waktu : SEKRETARIAT Penyusunan LPPD DAERAH Penyusunan Perumusan Kebijakan penyelenggaraan Administrasi Pemerintah Penataan Daerah Otonomi baru kelengkapan data administrasi SEKRETARIAT perekonomian akuntabel tepat waktu : DAERAH 52

53 NO INDIKATOR KINERJA UTAMA Penyajian Data Perekonomian Daerah Pemanantauan Distribusi Raskin Penyelenggaraan Promosi potensi Ekonomi daerah Koordinasi Pengendalian Distribusi Barang kelancaran operasional Kesekretariatan Daerah secara tepat waktu Prosentase kelengkapan data administrasi pelaksanaan pembangunan terintegrasi, tepat waktu akuntabel : Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan Monitoring Kegiatan pelaksanaan pembangunan Penyajian Data pelaksanaan Pembangunan Peningkatan kapasitas ULP Barang/Jasa Peningkatan Pengawasan Terpadu Pelaksanaan pembangunan Evaluasi Penyusunan laporan Kegiatan Pelaksanaan Pembangunan Presentase SKPD terintegrasi dengan jaringan online : Pembinaan Pengembangan Jaringan Komunikasi Informasi Pengembangan Jaringan Terintegrasi EProcurement Administrasi DPRD akuntabel tepat waktu SKPD melaksanakan penata usahaan keuangan efektif, efisien & akuntabel : Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran Pelaksanaan APBD Laporan Evaluasi PAD Updating Penyusunan Neraca Daerah Penatausahaan Akuntansi Penatausahaan Utang Piutang Daerah Penatusahaan Pengeluaran Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah Penataan Pemeliharaan Arsip Dinas Penyusunan Sistem Monitoring Tim Evaluasi Pengawasan Penyerapan Anggaran Penyusunan Analisis Standar Belanja Anggaran 2016 Penatausahaan Anggaran pada tahun Analisis Perencanaan Anggaran Belanja Tidak langsung Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Verivikasi Bansos Hibah 53 SKPD PENANGGUNG JAWAB INDIKATOR SEKRETARIAT DAERAH SEKRETARIAT DAERAH SEKRETARIAT DAERAH SEKRETARIAT DPRD DPPKAD

54 NO INDIKATOR KINERJA UTAMA Penyusunan Standar Satuan Harga Manajemen Aset Barang Daerah Penyusunan Kebutuhan Pengadaan Barang Milik Daerah Penghapusan Perubahan Status Hukum Barang Milik Daerah Penataan Penertiban Barang Milik Daerah Evaluasi Pelaporan Pembinaan pada Bendahara Penerimaan pengeluaran Penatausahaan Pengelolaan Kas Daerah Penatausahaan Pengawasan Surat Penyediaan Dana Verivikasi Pembinaan Penatausahaan Pengelolaan Keuangan Daerah Penatausahaan Proses Tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan TPTGR Laporan Dana Transfer Daerah Penatausahaan laporan Pertanggungjawaban (SPJ) Keuangan Daerah Evaluasi Penyusunan Rekonsiliasi Kas Rekonsiliasi Pinjaman Daerah Prosentase penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawasan internal & eksternal Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala Tindak lanjut hasil temuan pengawasan Evaluasi berkala temuan pengawasan Koordinasi Pengawasan dalam Rangka Penyusunan PKPT kelengkapan arsip dokumen Daerah : Pendataan Penataan Dokumen / Arsip Daerah Desa memperoleh layanan Perpustakaan : Pengembangan minat budaya baca Pembinaan perpustakaan Desa Jumlah sistem aplikasi terintegrasi : Pemutakiran Data KK Miskin Pengadaan Buku statistik Daerah Penyusunan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) Jumlah potensi daerah dipetakan, dipromosikan dikembangkan secara tepat sasaran : Koordinasi Perencanaan Pengendalian Program Penanggulangan Kemiskinan Daerah Koordinasi Pelaksanaan Program Unggulan 54 SKPD PENANGGUNG JAWAB INDIKATOR INSPEKTORAT KANTOR ARSIP KANTOR ARSIP BAPPEDA BAPPEDA

55 NO INDIKATOR KINERJA UTAMA Kabupaten (PRUKAB) Koordinasi POKJA Pengembangan Ekonomi Sosial Budaya Studi Penelitian Pemetaan Pendidikan Peningkatan Kapasitas Penelitian Pengembangan Daerah Jaringan Penelitian Pendidikan, Penyusunan /Review RPIJM Koordinasi Pengembangan Permukiman Infrastruktur Daerah Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Koordinasi Pendampingan Pelaksanaan Program P4IP Revisi Master Plan Rumah Sakit Umum Daerah Review Buku Putih Sanitasi Review Memorandum Program Sanitasi Kecamatan Review Strategi Sanitasi Kecamatan Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Data base pertanian akurat up to date : Data base perternakan akurat up to date : Jumlah unit kerja mendapat pembinaan : SKPD PENANGGUNG JAWAB INDIKATOR DINAS PERTANIAN DINAS PETERNAKAN SEKRETARIAT DAERAH aparatur memiliki kompetensi tehnis sesuai bignya : BADAN DIKLAT Diklat Prajabatan Diklat Teknis Prosentase SKPD memiliki ANJAB, ABK, Standar Kompetensi : SEKRETARIAT Analisis Jabatan Analisis Beban Kerja DAERAH Perangkat Penataan Organisasi perangkat Daerah aparatur memperoleh pembinaan pengembangan karir tepat waktu : Seleksi Penerimaan CPNS Umum Penataan Sistem Administrasi Kenaikkan Pangkat Otomatis Proses Penanganan Kasuskasus Pelanggaran BKD Disiplin PNS Pemberian Bantuan Tugas Belajar Ikatan Dinas Pembinaan Karir PNS Pengelolaan Data Pegawai On Line Pelaksanaan Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah Penataan Sistem Administrasi Pensiun PNS Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil 55

56 NO INDIKATOR KINERJA UTAMA % Aparatur yg memiliki kompetensi tehnis sesuai bignya : Peningkatan Kesejahteraan Petugas Kesehatan Prosentase aparatur memiliki kompetensi teknis sesuai bignya : Pelatihan Pengembangan tenaga Pemeriksa Aparatur Pengawasan penurunan pelanggaran lalu lintas angkutan jalan : Pengadaan Ramburambu lalu lintas Prosentase penyelesaian kasus pengaduan masyarakat : Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah PMKS memperoleh pembinaan : Pemberdayaan Ekx. Pen Penyakit Sosial penyelesaian kasus ketenagakerjaan hubungan industrial : Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Fasilitasi Penyelesaian Prosdur Pemberian Perlindungan Hukum Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Peningkatan Pengawasan Perlindungan Peneggakkan Hukum Terhadap K3 Pemutakiran Data Perusahaan Tenaga Kerja Kondusifnya kehidupan politik berdemokrasi masyarakat : Forum Kewaspadaan dini Monitoring, evaluasi pelaporan kegiatan orang asing, NGO lembaga Asing Pengamanan Wilayah Sosialisasi Forum Kewaspadaan Dini (FKDM) Pelaksanaan KOMINDA dalam rangka Kewaspadaan Dini Forum Peningkatan Wawasan Kebangsaan Kemitraan Dalam Pembangunan Desa Forum Pembauran Kebangsaan Forum Kerukunan Umat Beragama Forum Pendahuluan Bela Negara Penelitian Pemeriksaan Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik Pengamanan Pilkada Dukungan Elemen Satuan Kerja Pilkada pelenggaran produk hukum daerah : 56 SKPD PENANGGUNG JAWAB INDIKATOR DINAS KESEHATAN DINAS PERHUBUNGAN INSPEKTORAT DINAS SOIAL DINAS TENAGA KERJA BADAN KESBANGPOL, KANTOR SATPOL PP KANTOR SATPOL

57 NO. INDIKATOR KINERJA UTAMA 94. Peningkatan pengawasan pemantauan pelaksanaan perda terpeliharanya kantrantibmas : Peningkatan kerjasama dalam teknik pencegahan kejahatan Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamaswakarsa di Daerah Peningkatan pengawasan pemeliharaan kantrantibmas Peningkatan pengawalan pejabat daerah pemeliharaan trantibmas Jumlah rancangan produk hukum daerah diperdakan secara tepat waktu sesuai kebutuhan daerah : Jumlah PERDA, PERBUP, KEPBUP disusun tepat waktu Jumlah pelaksanaan Sosialisasi PERDA Jumlah pelaksanaan Penyuluhan Hukum terpadu PNS perangkat desa mendapatkan bantuan hokum Bantuan Hukum Penyelesaian kasus Peradilan Umum PTUN akurasi informasi pemerintah beredar di masyarakat : Analisa Pemberitaan Media masa Pelayanan Aduan Masyarakat Pengambilan Gambar/Peliputan acara Pemda Terbentuknya citra positif Pemerintah dimata masyarakat : Penyebarluasan Informasi pembangunan Pemerintah daerah Penunjang Kegiatan pelaksanaan Keprotokoleran Jumlah tempat peribadatan organisasi keagamaaan mendapatkan bantuan : Pembangunan sarana ibadah kebebasan masyarakat dalam menjalankan syariat agama keyakinannya : Peningkatan Siar Agama kecamatan bebas penyalahgunaan NAPZA Penyuluhan Penanggulangan Narkoba, PMS Termasuk HIV/AIDS Penunjang kegiatan UKS ketaatan pembayaran pajak : Penata Usahaan Administrasi Pajak dari Pihak Ketiga Pembinaan Pengendalian Pengkajian PAD SKPD PENANGGUNG JAWAB INDIKATOR PP KANTOR SATPOL PP SEKRETARIAT DAERAH SEKRETARIAT DAERAH SEKRETARIAT DAERAH SEKRETARIAT DAERAH SEKRETARIAT DAERAH SEKRETARIT DAERAH SEKRETARIT DAERAH DPPKAD

58 NO INDIKATOR KINERJA UTAMA Pendaftaran Calon Wajib Pajak Pendataan Wajib Pajak Penyusunan Peraturan Daerah Peraturan Bupati Pajak Daerah Retribusi Daerah Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Peraturan KDH Tentang APBD Anggaran 2016 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Peraturan KDH Tentang Perubahan APBD Anggaran Penetapan Target Pajak Daerah Retribusi Daerah Pelayanan Administrasi Pemungutan Pajak Retribusi Daerah Pendataan PBB Sarana Prasarana Pengelola PBB BPHTB Penyerahan SPPT PBB Operasi Sisir PBB Motivasi Pemungutan PBB 2014 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Peraturan KDH tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2014 Penyusunan Pedoman Pelaksanaan APBD Evaluasi Rancangan Peraturan APBD Desa Pengihan PAD Pengelolaan titik lokasi reklame peternak mematuhi ketentuan peternakan : Pemeliharaan Kesehatan Pencegahan penyakit ternak Pemberantasan hewan vektor penyakit zoonosis Presentase bibit yg bersertifikasi : Pembibitan Perawatan Ternak produk hewan hasil olahannya layak konsumsi : Pencegahan ternak terjangkit penyakit endemik Kecamatan bebas Penambangan liar illegal logging : Penyuluhan Kehutanan, Pengamanan Hutan Kecamatan bebas illegal Fishing : Peningkatan Pengawasan Kesadaran Penegakkan Hukum Pemanfaatan Sumberdaya Laut barag beredar jasa sesuai dengan ketentuan : Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang 58 SKPD PENANGGUNG JAWAB INDIKATOR DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN DINAS KEHUTANAN DINAS PERIKANAN DINAS PERINDAG

59 NO. SKPD PENANGGUNG JAWAB INDIKATOR INDIKATOR KINERJA UTAMA Jasa Pengawasan Beralkohol Peredaran /Distribusi Minuman A. Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja adalah proses sistematis berkesinambungan untuk menilai keberhasilan sesuai denganprogram, kebijakan, sasaran tujuan dalam mewujudkan visi, misi strategi instansi pemerintah, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Nomor tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja Pelaporan Kinerja serta Petunjuk Teknis Reviu Laporan Kinerja. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan kegagalan pencapaian tujuan sasaran. Selanjutnya dilakukan pula analisis akuntabilitas kinerja gambarkan keterkaitan pencapaian kinerja dengan program kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi misi sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD.Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan kegagalan pelaksanaan program kegiatan sesuai dengan sasaran tujuan telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi misi instansi pemerintah. Pengukuran tingkat capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Muna dilakukan dengan cara membandingkan target dengan realisasi pada indikator tujuan membandingkan antara target dengan realisasi masingmasing indikator kinerja sasaran merupakan Indikator Kinerja Utama.Pengukuran kinerja meliputi perjanjian kinerja pengukuran indikator kinerja pada tiaptiap sasaran dalam mewujudkanmisikabupaten Muna dengan cara membandingkan realisasi kinerja dengan target kinerja dari masingmasing indikator telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja, pengukuran kinerja dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja. Adapun cara menghitung capaian indikator kinerja dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Digunakan rumus sebagai berikut : Pencapaian rencana tingkat Capaian = Realisasi X Rencana Segkan untuk melaksanakan penilaian capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Muna, ditetapkan penilaian sebagai parameter keberhasilan atau kegagalan dari pelaksanaan kebijakan teknis, program kegiatan sebagai berikut : 85 keatas : Sangat Berhasil 70 X < 85 : Berhasil 55 X < 70 : Cukup Berhasil X < 55 : Kurang Berhasil 59

60 Adapun pengukuran kinerja dilakukan terhadap target tahunan (jangka pendek) lima tahunan (jangka menengah) serta perbandingan realisasi dengan tahun sebelumnya, dilakukan analisis terkait program kegiatan mendukung atau menghambat keberhasilannya serta permasalahan solusi atas keberhasilan capaian tersebut adalah sebagai berikut : 1. Capaian Kinerja Jangka Pendek (Perbandingan antara target realisasi kinerja tahun ). Berdasarkan perhitungan capaian kinerja digambarkan dalam Pengukuran Kinerja sebagaimana terlampir, dapat dijelaskan lebih lanjut tentang pencapaian kinerja jangka pendek dalam sebagai berikut : 1.1. Capaian Kinerja Tujuan Misi 1 Tujuan 1 : Tujuan Penguatan Daya Saing Perekonomian, dengan sasaran strategis sebagai berikut : 1. Seluruh desa memiliki kelompok usaha mandiri mampu memajukan potensi desanya dengan indikator kinerja uatama; 1. Kube aktif melalui Pembinaan KAT, tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitung target 6, 81 % dengan realisasi 6,81 %; 2. Desa PUAP mandiri melalui Kesejahteraan Petani, tercapai 95 % Sangat Berhasi, berasal dari perhitungan target 20 Gapoktan dengan realisasi 19 Gapoktan, Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan tercapai 150 % SangatBerhasi, berasal dari perhitungan target 20 Kelompok dengan realisasi 30 Kelompok; 3. desa mandiri pangan melalui Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 4. Desa memiliki kelompok Usaha (UMKM) mandiri melalui Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan bagi UMKM tercapai 60 % Cukup Berhasil, berasal dari perhitungan target 100 UMKM dengan realisasi 60 UMKM yaitu pelatihan berupa Cara Pengolahan Abon Nyon ikan/daging, Promosi produk unggulan UMKMtercapai Sangat Berhasi, berasal dari perhitungan target 1 Koperasi, 3 UMKM dengan realisasi 1 Koperasi, 3 UMKM, Sosialisasi usaha mikro, kecil menengah melalui sertifikasi hak atas tanah tercapai 50 % Kurang Berhasil, berasal dari perhitungan target 100 UMKM dengan realisasi 50 UMKM; 5. Desa memiliki koperasi berkualitas melalui Penciptaan Koperasi Berkualitas Berprestasi tercapai 1 % Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 3 % dengan realisasi 1 % yaitu 2 Koperasi dengan jumlah desa memiliki koperasi berkualitas 2 koperasi / jumlah desa keseluruhan 171 X 100 = 1 % terdiri dari KUD RAHIA JAYA, KUD SONEANGKA, Penilaian Kesehatan 60

61 Koperasi tercapai 92 % Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 25 Koperasi dengan realisasi 23 Koperasi;; 6. Jumlah UMKM mendapat pemodalan jumlah modal tergulir disetiap Desa melalui sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan tercapai 200 % Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 50 UMKM dengan realisasi 100 UMKM; 2. Setiap Kecamatan memiliki produk unggulan menerapkan teknologi pengolahan tepat guna dengan indikator kinerja uatama; 1. Masyarakat memanfaatkan Teknologi Tepat Guna melalui Gelar Teknologi Tepat Guna tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Pembinaan Pengembangan AlatAlat Tepat Guna tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 2. Peningkatan Produksi Produktivitas produk serta produk olahan Pertanian, Peternakan Perkebunan melalui Pemeliharaan Kesehatan Pencegahan Penyakit Menular ternak tercapai 145 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 6 %dengan realisasi 6,86 %, Pembangunan Kawasan Peternakan tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Pengembangan Sentra Peternakan Rakyat (SPR) tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Paket dengan realisasi, Promosi Produk Hasil Peternakan tercapai Sangat Berhasil berasal dari perhitungan target 1 Kali dengan realisasi 1 Kali.; 3. Ragam Produksi Industri Perdagangan Yang Menerapkan Teknologi Tepat Guna melalui Penyusunan Data Industri Kecil Menengah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Dokumen dengan realisasi 1 Dokumen, Penguatan Kelembagaan IKM tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 3 IKM dengan realisasi 3 IKM, Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 6 Kali dengan realisasi 6 Kali, Pengembangan Pelayanan Teknologi Industri tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 4. Ragam jumlah teknologi tepat guna serta Bibit Tanaman Hutan digunakan; Ragam Bibit melalui Pembangunan Pengembangan Sumber Benihtercapai 143 % Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 7 Jenis Tanaman dengan realisasi 10 Jenis Tanaman. 3. Setiap kecamatan memiliki pasar mampu memfasilitasi penjualan produk unggulannya serta mampu menjamin ketersedian bahan pokok sarana produksi dengan harga terjangkau dengan indikator kinerja uatama; 61

62 Produk unggulan mampu diserap Pasar melalui Pengembangan Sistem Inovasi Teknologi Industri tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; kebutuhan pokok sarana produksi terjamin ketersediaannya dengan harga terjangkau melalui Pengembangan Pasar Distribusi Barang/Produk tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 3 Unit dengan realisasi 3 Unit, Informasi Harga Kebutuhan Masyarakat tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target di 4 Kecamatan, dengan realisasi di 4 Kecamatan; Jumlah pusat perdagangan reprentatif mampu memfasilitsi kebutuhan masyarakat sekitar Muna melalui Pembangunan Pasar tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 6 Kecamatan, dengan realisasi 6 Kecamatan, Relokasi Pedagang Pasar tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Kali dengan realisasi 1 Kali. Sentrasentra produksi perikanan menjadi mata rantai produksi terintegrasi dalam kawasan minapolitan dengan indikator kinerja utama; 1. sentra produksi perikanan terintegrasi dengan kawasan minapolitan melalui Koordinasi Evaluasi Program Minapolitan tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 2. kelancaran distribusi barang jasa disentrasentra produksi perikanan kawasan minapolitan melalui Peningkatan pengelolaan terminal angkutan sungai, au penyebrangan tercapai 0 % Kurang Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Paket dengan realisasi Tidak terlaksana, Pembangunan/Pemeliharaan Pelabuhan Rakyattercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 2 Paket dengan realisasi 2 Paket Pelabuhan; 3. Peningkatan pendapatan nelayan pada tahun ditargetkan sebesar Rp ,tercapai 102 % Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target pendapatan nelayan Rp , dengan realisasi Rp , ; Muna menjadi tujuan utama investasi di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan indikator kinerja uatama; 1. Kecamatan menyediakan lahan investasi menyediakan kepastiaan hukum melalui penyelesaian konflik konflik pertanahan tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi yaitu sebanyak 2604,25 M2 terselesaikkan, Penentuan Tapal Batas Desa tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Paket dengan realisasi yaitu 6 Titik, Sertifikat Lahan Pemda tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 12 62

63 2. Obyek dengan realisasi 12 Obyek, Koordinasi fasilitasi penyediaan tanah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; Jumlah realisasi investasi di Muna melalui Peningkatan Kualitas SDM Pelayanan Investasi tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 2 Orang dengan realisasi 2 Orang. Misi 2: MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG SEHAT. Tujuan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, dengan sasaran strategis sebagai berikut : 1. Anak usia sekolah menyelesaikan pendidikan SLTA memiliki keterampilan agribisnis, komputer, bahasa asing berbudaya dengan indikator kinerja utama; 1. APK APM /Rasio ketersediaan ruang kelas melalui Pembinaan Minat, Bakat Kreativitas Siswa SMPtercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penyelenggaraan UAN Pkaket A Setara SD, Paket B Setara SMPtercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi 94,87 %, UAS BN Sekolah Dasartercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi 94, 87 %, Pengadaan Pemeliharaan Sapras SDtercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Pengadaan Pemeliharaan Sapras SMPtercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, OSN Tingkat SD, SMP, SMA/SMK tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penyelenggaraan Debat Bahasa Inggris SMA/SMK tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Pelaksanaan Ujian Nasional SMP, SMA/SMKtercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Pengadaan Pemelihraan Sapras SMK tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Pengadaan Pemelihraan Sapras SMA tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Pembinaan Olimpiade SAINS SD, SMP, SMA/SMK tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Perencanaan Pembangunan USB SMA tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan targe dengan realisasi, Pengendalian Pemanfaatan Dana BOStercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 2. anak sekolah menyelesaikkan kejar melalui Pembangunan Gedung Sekolah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penyelenggaraan 63

64 2. Koordinasi Kerjasama Pendidikan Anak Usia Dini tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target1 Kali dengan realisasi 1 Kali, Peralatan Anak Usia Dini tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 3. Jumlah Buta Aksara melalui Pemberatasan Buta Aksara tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi 96, 28 %; 4. Prosentase Guru yg memenuhi Kualifikasi, sertifikasi & standar kompetensi tercapai 80 % Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi 79,79 %; 5. Prosentase Sekolah Sehat melalui Lomba Sekolah Sehat Dokter Kecil Tingkat SD tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target1 Kalidengan realisasi 1 Kali; 6. Prensentase Anak usia sekolah lulus melalui Penyelenggaraan Program Peket A Setara SD, Paket B Setara SMP Paket C Setara SMAtercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi 99,91 %; 7. Prosentase Sekolah memenuhi standar mutu melalui Pengembangan Kurikulum tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penyusunan Data Pokok Pendidikantercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan targetdengan realisasi, Peningkatan Pengawasan Pendidikan tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Pengembangan JARDIKNAStercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Pengadaan Buku Raport SD, DMP, SMA SMKtercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 8. Prosentase Siswa berbakat berprestasi melalui Kreatifitas Seni Budaya Pendidikantercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target1 Kalidengan realisasi 1 Kali, Penyelenggaraan PORSENI Pelajar tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Kali dengan realisasi 1 Kali, Lomba Kreatifitas Anak Cacat SDLB SMPLB tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target1 Kali dengan realisasi 1 Kali, Pembinaan Olah Raga Pelajartercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target1 Kali dengan realisasi 1 Kali. Pemuda pemuda Muna meraih prestasi regional, nasional internasional di big olah raga, sosial budaya iptek dengan indikator kinerja utama; 1. Jumlah Pemuda Pemudi penggiat seni budaya sanggar seni melalui Festival Pegelaran Budaya Daerah tercapai Sangat 64

65 3. Berhasil, berasal dari perhitungan 1 Kali dengan realisasi 1 Kali, Pembuatan Lagulagu Daerah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 2. Jumlah event senibudaya di Muna melalui Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Didalam Diluar Negeri tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target2 Paket dengan realisasi 2 Paket, Festifal lala Internasional tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target1 Kali dengan realisasi 1 Kali; 3. Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target1 Kali dengan realisasi 1 Kali, Seleksi Paskibraka Daerah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Kali dengan realisasi 1 Kali, Pembinaan Kreativitas Kepemudaan tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target1 Kali dengan realisasi 1 Kali, Seleksi Bhakti Pemuda Antar Provinsi /Jambore Pemuda Indonesia tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Kali dengan realisasi 1 Kali; 4. Jumlah Organisasi Kepemudaan Sarana Kepemudaan Olahraga Meraih Prestasi melalui Peningkatan Pembangunan Sarana Prasarana Olah Raga tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target6 Unit dengan realisasi 5 Unit (Rehap Lapangan Sepak Bola Kecamatan Wakorsel/Pure, Lapangan Sepak Bola Kecamatan Bone, Lapangan Sepak Bola Kecamatan Parigi, Lapangan Sepak Bola Kecamatan Kabangka, Lapangan Sepak Bola Desa Lohorio, Rehap Portal di SOR); 5. Jumlah Event Olahraga Iptek Berskala Regional Internasional di Muna melalui Pembinaan Cabang Olah raga Prestasi di Tingkat Daerah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Kali dengan realisasi 1 Kali, Penyelenggaraan Kompetensi Olah Raga Daerah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Kali dengan realisasi 1 Kali; 6. Jumlah Ivent Imtaq di Muna melalui Pelaksanaan STQ Tingkat Kabupaten tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target1 Eventdengan realisasi 1 Event, Pelaksanaan STQ Tingkat Provinsi tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Event dengan realisasi 1 Event, Pembinaan Kelompok Keagamaan tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 10 TPA dengan realisasi 10 TPA, GENCAR Kabupaten Muna tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target155 Kelompok dengan realisasi 155 Kelompok, Peningkatan Kapasitas LASQI tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; Keluarga cukup gizi ikut KB dengan indikator kinerja utama; 1. Gizi Kurang pada Balita melalui Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Program Gizi melalui tercapai 31 % Kurang Berhasil, 65

66 4. berasal dari perhitungan target60 % dengan realisasi 31 %, dengan jumlah Balita Gizi Kurang / Jumlah Balita = 623 / * 100; 2. Keluarga ikut KB melalui Pembinaan Keluarga Berencana tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target1 Kegiatan dengan realisasi, 1 Kegiatan Penyelenggaraan TNI Manunggal KBKesehatantercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target1 Kegiatan dengan realisasi 1 Kegiatan, Pengadaan Peningkatan Sarana Prasarana Keluarga Berencana (DAK/DAU) tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penyusunan Profil Keluarga tercapai tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target1 Kegiatan dengan realisasi 1 Kegiatan; 3. Jumlah Dasa Wisma Aktif di Desa melalui Kapanye Anti Kekerasarn Dalam Rumah Tanggatercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target1 Kegiatan dengan realisasi 1 Kegiatan, Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Kegiatan dengan realisasi 1 Kegiatan, Peningkatan Kapasitas Organisasi Wanita tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target1 Kegiatan dengan realisasi 1 Kegiatan, Peningkatan Kapasitas Aisyah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target1 Kegiatan dengan realisasi 1 Kegiatan. Seluruh desa menjadi desa siaga dengan indikator kinerja utama; 1. keluarga ber PHBS melalui Pengembangan Media Promosi Informasi Sadar Hidup Sehat, Peningkatan Kemitraan Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat tercapai 22 % Kurang Berhasil, berasal dari perhitungan target47 % dengan realisasi 22 % yaitu Jumlah RT Yang BerPHBS / Jumlah RT=10307/47847*100; 2. % Desa memiliki Poskesdes melalui Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak tercapai 29 % Kurang Berhasil, berasal dari perhitungan target40 % dengan realisasi 29 % yaitu Jumlah Desa Yang Memiliki Poskesdes / Jumlah Desa= 45/153* Rumah Sakit, Puskesmas, jaringannya memenuhi standar mutu serta mampu menjangkau/dijangkau oleh masyarakat di wilayahnya dengan indikator kinerja utama; 1. % Penderita Penyakit Menular melalui Pelayanan Pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular, Peningkatan Imunisasi, Surveylance Acut Flacit Paralysis (AFP) tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi yaitu % (Jumlah Kasus Penyakit Menular Yang Ditemukan Dan Yang Ditangani / Jumlah Kasus Penyakit Menular Yang Ditemukan = 419/419*100); 2. Jumlah jenis dokter spesialis tercapai 67 % Cukup Berhasil, berasal dari perhitungan target18 Orangdengan realisasi 12 Orang; 66

67 rujukan pasien ke rumah sakit lain tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target1085 Orang dengan realisasi 1085 Orang; 4. pelayanan sesuai standar mutu melalui Pengadaan Obat Perbekalan tercapai 71 % Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi 71 %, Obat perbekalan kesehatan tercapai Berhasil, berasal dari perhitungan target2 Paket dengan realisasi 2 Paket; 5. sarana prasarana sesuai standar mutu melalui Pembangunan Rumah Sakit tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Pengadaan AlatAlat Kesehatan Rumah Sakit tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi 1 Paket, Pengadaan Bahanbahan Logistik Rumah Sakit tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 6. Masyarakat usia produktif menjadi tenaga kerja produktif bebas buta aksara dengan indikator kinerja utama; 1. Jumlah wira usaha baru dibig Perhubungan Kominfo Pembinaan Pengembangan Jaringan Komunikasi Informasi tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi yaitu paket hibah alatalat elektronik peralatan komunikasi informasi; 2. Jumlah pen masalah sosial menjadi tenaga kerja produktif melalui peningkatan Kulaitas sarana Prasarana rehabilitasi Kesejahteraan sosial bagi PMKS tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target1,13 % dengan realisasi 1, 91 %; 3. Jumlah Jenis Pelatihan di setiap pelatihan melalui Peningkatan Kesempatan Kerja tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target1 Kali dengan realisasi 1 Kali; 4. Jumlah wirausaha baru di big pertambangan energi melalui Monitoring Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Air Tanah tercapai 19 % Kurang Berhasil, berasal dari perhitungan target42 dengan realisasi 8. Misi 3: MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG SEHAT. Tujuan Pengelolaan Pembangunan Yang Berwawasan Lingkungan dab Berkelanjutan, dengan sasaran strategis sebagai berikut : 1. Seluruh sentra produksi memiliki akses transportasi, air, listrik, telekomunikasi, sanitasi handal dengan indikator kinerja utama; 1. sentra Produksi yg memiliki akses jalan,jembatan Irigasi, Air bersih,sanitasi,drainase jaringan listrik handal melalui Pembangunan /Peningkatan Jalan Jembatan tercapai 74 %Berhasil, berasal dari perhitungan target 23 Paket dengan realisasi 17 Paket, Pembangunan Saluran Drainase / GorongGorong 3. 67

68 (DBH) tercapai 83 %Berhasil, berasal dari perhitungan target 24 Paket dengan realisasi 20 Paket; luas lahan pertanian terairi secara kontinyu melalui Pembangunan Jaringan Air Bersih/Air Minum (DAK) tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target7 Paket dengan realisasi 7 Paket, Pembangunan /Pengembangan /Pemeliharaan Jaringan Irigasi (DAK/DAU Irigasi) tercapai 100 %Berhasil, berasal dari perhitungan target7 Paket dengan realisasi 7 Paket, Pembangunan /Pengembangan /Pemeliharaan Jaringan Sanitasi (DAK) tercapai Berhasil, berasal dari perhitungan target 16 Paket dengan realisasi 16 Paket, Pembangunan /Pengembangan /Pemeliharaan Jaringan Irigasi tercapai 100 %Berhasil, berasal dari perhitungan target 8 Paket dengan realisasi 8 Paket, Rehabilitasi /Pemeliharaan Bangunan Air Pengendali Banjir Tanah Longsor (DAK/DAU) tercapai Berhasil, berasal dari perhitungan target 8 Paket dengan realisasi 8 Paket, Pembangunan/Pengembangan/Pemeliharaan Jaringan Irigasi (DAKTambahan) tercapai Berhasil, berasal dari perhitungan target 8 Paket dengan realisasi 8 Paket; Ruas Jalan Jembatan kondisi mantap melalui Rehabilitasi /Pemeliharaan /Peningkatan Jalan Jembatan (DAK) tercapai 133 %SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target6 Paket dengan realisasi 8 Paket, Pembangunan /Peningkatan Jalan Jembatan Luar Kota tercapai 83 %Berhasil, berasal dari perhitungan target 12 Paket dengan realisasi 10 Paket, Rehabilitasi /Pemeliharaan /Peningkatan Jalan Jembatan tercapai 89 %SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target 9 Paket dengan realisasi 8 Paket, Pembangunan Peningkatan Jalan Jembatan tercapai 92 %SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target 36 Paket dengan realisasi 33 Paket, Rehabilitasi /Pemeliharaan /Peningkatan Jalan Jembatan (DAKTambahan) tercapai SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target 46 Paket dengan realisasi 46; Jumlah objek wisata yg dikelola secara profesional melalui Peningkatan pembangunan sarana prasarana pariwisata tercapai SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; Presentase sentra produksi (Sawah, Lag/ tegalan, pekarangan, pag penggembalaan ) yg memiliki jalan usaha tani jalan produksi melalui Peningkatan Penyediaan Infrastruktur Lahan Air tercapai SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi yaitu jalan usaha tani 400m, irigasi air tanah 26 unit, embung 1 unit, Peningkatan sarana prasarana perbenihan tercapai SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi yaitu bibit 68

69 2. aren 1 paket, alat panen/pengolahan 7 unit, mesin pompa air 2 unit, pembangunan UPTD prasarananya 9 Paket, Perlindungan hama terpadu tercapai SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target 400 Ha Paket dengan realisasi 400 Ha, Penyediaan Sarana Prasarana Penyuluhan Pertaniantercapai SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi yaitu Sepeda Motor kendaraan roda 2 10 Unit, Peralatan Personal Komputer 5 Unit, Peralatan Studio Visual 2 Unit; 6. Jumlah Jenis Sarana Budidaya, Tangkap pengolahan melalui Pengembangan Sarana Prasarana Produksi Perikanan Budidaya (DAK/DAU) tercapai SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi yaitu Sarana Budidaya Rumput laut Sistem Long Line 132 Paket, Pompa Air Tambak 4 Unit, Percetakkan Tambak 3 Petak, Rehabilitasi Tambak 1 Paket, Percetakan Kolam Air tawar, Jasa Kontruksi Perencanaan, Jasa Konsultasi Pengawasan, Panjang Saluran tambak terrehabilitasi 1,6 km, Panjang Saluran Tambak dibuat 3,690 km, Penyediaan Rehabilitasi Sarana Prasarana Pengolahan Hasil Perikanan tercapai 100 %SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi yaitu cool box HDPE (UK LTR) (DAK/DAU) 40 Buah, Genset 1 Unit, Timbangan Digital 1 Unit, Pasar Ikan Labunia 1 Unit, Dokumen Perencanaan 1 Dokumen, Dokumen Pengawasan 1 Dokumen, Bangsal Pengolahan Hasil Perikanan Skala Kecil 1 Unit; Kawasan pemukiman memiliki transportasi infrastruktur dasar memenuhi syarat dengan indikator kinerja utama; 1. % Fasilitas Sosial yg memenuhi Syarat Kesehatan melalui Survey Jentik Abatisasi, Pengawasan Kualitas Air tercapai 87%SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target 70 % dengan realisasi 87 % yaitu Jumlah Fasilitas Sosial Yang Memenuhi Syrat Kesehatan / Jumlah Fasilitas Sosial Yang Diidentifikasi = 333/384x100; 2. kawasan permukiman memiliki jalan jembatan Air bersih, Sanitasi,drainase fasum, fasos melalui Pembangunan Sarana Prasarana Pemakaman tercapai 100%SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target 6 Paket dengan realisasi 6 Paket, Pembangunan Jalan Lingkungan tercapai 100%SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target 1 dengan realisasi 7 Paket, Penataan Lingkungan Pemukiman tercapai 95 %SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target 37 Paket dengan realisasi 35 Paket, Pembangunan /Rehabilitasi Bangunan Milik Negara tercapai 100%SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target 3 Unit dengan realisasi 3 Unit, Pembangunan Jalan Lingkungan (DBH) tercapai 80 %SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target 15 69

70 3. Unit dengan realisasi 12 Unit, Pencegahan Pengendalian Bahaya Kebakaran (DAU) tercapai 100%SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target 12 Paket dengan realisasi 12 Paket; 3. Jumlah Prasarana Fisik direhabilitasi pasca bencana melalui Monitoring evaluasi pelaksanaan rehabilitasi rekonstruksitercapai 100%SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target 10 Kali dengan realisasi 10 kali, Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir Abrasi tercapai 140 %SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target 5 Paket dengan realisasi 7 Paket, Rehabilitasi Rekonstruksi Infrastruktur Pasca Bencana tercapai 20 %Kurang Berhasil, berasal dari perhitungan target 5 Paket dengan realisasi ; 6. Jumlah Desa mendapatkan pelayanan air bersih melalui Monitoring evaluasi pelaksanaan Tanggap Darurat tercapai 100 %SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target 12 Kali dengan realisasi 12 Kali, Perbaikkan Darurat Bencana tercapai 100 %SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target 3 Kali dengan realisasi 3 Kali; 7. Jumlah stimulan swadaya masyarakat dalam membangun infrastruktur perdesaan melalui Monitoring Unit Pengelolaan Kegiatan PNPMMP tercapai SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; Seluruh pembangunan dilaksanakan secara berkelanjutan ramah lingkungan sesuai RT/RW dengan indikator kinerja utama; 1. kecamatan memiliki rencana detil tata ruang kecamatan di Peraturan Bupati kan melalui Revisi Rencana Tata Ruang tercapai 50 %KurangBerhasil, berasal dari perhitungan target 2 Buah dengan realisasi 1 Buah, Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pemnfaatan Ruang (PAD) tercapai 100 %SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target 12 Buah dengan realisasi 12 Buah; 2. Jumlah potensi keanekaragaman hayati memiliki pemetaan secara rinci, akurat uptodate melalui Pengembangan Data Informasi Lingkungan tercapai SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target 1 Dokumen dengan realisasi 1 Dokumen; 3. kawasan bebas pencemaran pengrusakan lingkungan melalui Peningkatan Operasional Pemeliharaan Prasarana Sarana Persampahan tercapai SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan tercapai 100 %SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target 1 Kali dengan realisasi 1 Kali Sosialisasi Pengolahan Sampah, Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Big Lingkungan Hidup tercapai 100 %SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target 1 Kali dengan realisasi 1 Kali terpantaunya kerusakan lingkungan hidup, Penataan 70

71 Konservasi Lingkungan Bantaran Sungai Daerah Aliran Sungai tercapai SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target 1 Paket dengan realisasi yaitu Pengadaan Kendaraan Roda Tiga Pengangkut Sampah, Pengadaan Bak Arm Rool, Pembangunan Taman Hijau dalam Kota terdiri dari Pembangunan Taman Bundaran Kantor Bupati, Penanaman Pohon Dalam Kota, Penataan Taman Depan Kantor Dinas Kesehatan, Penataan Taman Depan Jalan Kelapa, Penataan Taman Samping SMP 2 Raha, Penataan Taman Tugu Kuda, Pembangunan Taman Jalur Pelabuhan Raha, Pembangunan Taman Depan Pagar Kantor Bupati; Pembangunan Turap /Talud Pencegahan Longsor, Pembangunan Lubang Biopori, Pembangunan Bak Sampah, Penanaman Pohon di Areal / lahan Kritis, Pemantauan AMDAL, UKLUPL Operasional Komisi AMDAL tercapai SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi yaitu Terpantaunya kerusakan lingkungan hidup sehingga terwujudnya pengelolaan izin usaha, Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) tercapai SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi yaitu Terciptanya keindahan dalam kota, Pemeliharaan Penerangan Jalan tercapai SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi yaitu Pemeliharaan Penerangan Jalan; 4. a. Luas KH di RHL.Ha HL......Ha melalui Rehabilitasi/Penghijauan Hutan Lindung tercapai 25%Kurang Berhasil, berasal dari perhitungan target2600 Ha dengan realisasi 650 Ha; HP......Ha melalui Rehabilitasi/Penghijauan Hutan Manggrove tercapai 3 %Kurang Berhasil, berasal dari perhitungan target Ha dengan realisasi 470 Ha; Mangrove...Ha melalui Rehabilitasi/Pengkayaan Vegetatif tercapai 1 %Kurang Berhasil, berasal dari perhitungan target 1000 Ha dengan realisasi 168 Ha; b. Luas HR dibangun. Ha melalui Pembangunan Hutan Rakyat Kemitraan tercapai 1 %Kurang Berhasil, berasal dari perhitungan target Ha dengan realisasi 195 Ha; c. Jumlah Sumber Mata Air dikonservasi melalui Pembuatan Tanaman pada areal sekitar mata air Pengkayaan Areal sekitar mata air tercapai 2 %Kurang Berhasil, berasal dari perhitungan target 127 Lokasi dengan realisasi 3 Lokasi; 6. kawasan Perairan umum terpelihara ekosistemny melalui Pembangunan/Pembinaan Kelompok Masyarakat Pengawas tercapai 100%SangatBerhasil, berasal dari perhitungan target5 Kelompok dengan realisasi 5 Kelompok, Penyediaan sarana Prasarana Pengawasan Sumber Daya Lauttercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi yaitu Mobil Pengawas Double Cabin 1 Unit, Kendaraan Roda 2 71

72 2 Unit, Aksesoris Wajib Mobil Pengawas Double Cabin, Perahu Motor POKMASWAS 1 Unit, Pengelolaan Pengembangan Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) (DAU) tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 43 Exp dengan realisasi 43 Exp. Misi 4: MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG SEHAT. Tujuan Penyelenggaraan pemerintahan mengedepankan prinsip good goverment govermance, dengan sasaran strategis sebagai berikut : 1. Seluruh desa menerapkan sistem pemerintahan desa tertib akuntabel dengan indikator kinerja utama : 1. pemerintahan desa menerapkan administrasi pemerintahan desa secara tertib melalui Pelaksanaan Lomba Desa /Kelurahan tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Kali dengan realisasi 1 Kali, Evaluasi rancangan peraturan desa tentang APB Desa tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 2. Kepala Desa perangkat desa memiliki kompetensi sesuai big tugasnya melalui Fasilitasi Kepala Desa Penyelesaian Masalah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 3. desa memiliki Profil desa dengan data Uptudate melalui Pendataan Aset Desa tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi. 2. Manajemen pemerintahan (perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, pengendalian) dilaksanakan secara terintegrasi tepat waktu berdasarkan data akurat terkini dengan indikator kinerja utama; 1. penduduk yg memiliki Dokumen kependudukan yg Up To date akurat tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 2. Kecamatan melaksanakan SIAK secara On Line melalui Pembangunan administrasi kependudukan tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 3. % aparatur yg memiliki kompetensi tehnis sesuai bignya melalui Peningkatan Kesejahteraan Petugas Kesehatan tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 4. LPPD evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah secara benar tepat waktu melalui Penyusunan LPPD 72

73 tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Dokumen dengan realisasi 1 Dokumen, Penyusunan Perumusan Kebijakan penyelenggaraan Administrasi Pemerintah tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Dokumen dengan realisasi Dokumen, Penataan Daerah Otonomi baru tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 DOB dengan realisasi 1 DOB; kelengkapan data administrasi perekonomian akuntabel tepat waktu melalui Penyajian Data Perekonomian Daerah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Laporan dengan realisasi 1 Laporan, Pemanantauan Distribusi Raskin tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 6 Kali dengan realisasi 6 Kali, Penyelenggaraan Promosi potensi Ekonomi daerah tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Kali dengan realisasi 1 Kali, Koordinasi Pengendalian Distribusi Barang tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 2 Kali dengan realisasi 2 Kali. kelancaran operasional Kesekretariatan Daerah secara tepat waktu tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; Prosentase kelengkapan data administrasi pelaksanaan pembangunan terintegrasi, tepat waktu akuntabel melalui Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Monitoring Kegiatan pelaksanaan pembangunan tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penyajian Data pelaksanaan Pembangunan tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Booklet dengan realisasi 1 Booklet, Peningkatan kapasitas ULP Barang/Jasatercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Peningkatan Pengawasan Terpadu Pelaksanaan pembangunan tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Evaluasi Penyusunan laporan Kegiatan Pelaksanaan Pembangunan tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Laporan dengan realisasi 1 Laporan; Presentase SKPD terintegrasi dengan jaringan online melalui Pembinaan Pengembangan Jaringan Komunikasi Informasi Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Paket dengan realisasi, Pengembangan Jaringan Terintegrasi EProcurementercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 73

74 9. Administrasi DPRD akuntabel tepat waktu tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 10. SKPD melaksanakan penata usahaan keuangan efektif, efisien & akuntabel melalui Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran Pelaksanaan APBD tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Laporan Evaluasi PAD Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 4 Triwulan dengan realisasi 4 Triwulan, Updating Penyusunan Neraca Daerah tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penatausahaan Akuntansitercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penatausahaan Utang Piutang Daerah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penatusahaan Pengeluaran Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi 1 Paket, Penataan Pemeliharaan Arsip Dinas tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penyusunan Sistem Monitoring Tim Evaluasi Pengawasan Penyerapan Anggaran tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penyusunan Analisis Standar Belanja Anggaran 2016 tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penatausahaan Anggarantercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Analisis Perencanaan Anggaran Belanja Tidak langsung tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Paket dengan realisasi, Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi 1 Paket, Verivikasi Bansos Hibah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi 1 Paket, Penyusunan Standar Satuan Harga tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 200 Buku dengan realisasi 200 Buku, Manajemen Aset Barang Daerah tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penyusunan Kebutuhan Pengadaan Barang Milik Daerah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penghapusan Perubahan Status Hukum Barang Milik Daerah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penataan Penertiban Barang 74

75 Milik Daerah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Evaluasi Pelaporan Pembinaan pada Bendahara Penerimaan pengeluaran tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penatausahaan Pengelolaan Kas Daerah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penatausahaan Pengawasan Surat Penyediaan Dana tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Verivikasi Pembinaan Penatausahaan Pengelolaan Keuangan Daerah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penatausahaan Proses Tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan TPTGR tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Laporan Dana Transfer Daerah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penatausahaan laporan Pertanggungjawaban (SPJ) Keuangan Daerah tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Evaluasi Penyusunan Rekonsiliasi Kas tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Rekonsiliasi Pinjaman Daerah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 11. Prosentase penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawasan internal & eksternal melalui Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi yaitu 64 Obrik, Tindak lanjut hasil temuan pengawasan tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi yaitu 54 Obrik, Evaluasi berkala temuan pengawasan, Koordinasi Pengawasan dalam Rangka Penyusunan PKPT tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 12. kelengkapan arsip dokumen Daerah melalui Pendataan Penataan Dokumen / Arsip Daerah tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Kali dengan realisasi 1 Kali; 13. Desa memperoleh layanan Perpustakaan melalui Pengembangan minat budaya baca tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Pembinaan perpustakaan Desa tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 75

76 14. Jumlah sistem aplikasi terintegrasi melalui Pemutakiran Data KK Miskin tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Pengadaan Buku statistik Daerah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penyusunan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Paket dengan realisasi ; 15. Jumlah potensi daerah dipetakan, dipromosikan dikembangkan secara tepat sasaran melalui Koordinasi Perencanaan Pengendalian Program Penanggulangan Kemiskinan Daerahtercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Koordinasi Pelaksanaan Program Unggulan Kabupaten (PRUKAB) tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Koordinasi POKJA Pengembangan Ekonomi Sosial Budaya tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Studi Penelitian Pemetaan Pendidikan tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Peningkatan Kapasitas Penelitian Pengembangan Daerah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Jaringan Penelitian Pendidikan tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi 1 Paket, Penyusunan /Review RPIJM tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi 1 Paket, Koordinasi Pengembangan Permukiman Infrastruktur Daerah tercapai 100%Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi 1 Paket, Koordinasi Pendampingan Pelaksanaan Program P4IP tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Revisi Master Plan Rumah Sakit Umum Daerah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Review Buku Putih Sanitasi tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Review Memorandum Program Sanitasi Kecamatan tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Review Strategi Sanitasi Kecamatan tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Review Rencana Induk Sistem Penyediaan 76

77 3. Air Minum tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi. SKPD memiliki sumber daya apratur kompeten sesuai kebutuhan serta mencapai target kinerjanya dengan administrasi akuntabel dengan indikator kinerja utama; 1. Data base pertanian akurat up to date tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 10 Buah dengan realisasi 10 Buah statistik pertanian; 2. data base perternakan akurat up to date tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Dokumen dengan realisasi 1 Dokumen; 3. Jumlah unit kerja mendapat pembinaantercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 8 Puskesmas, 22 Kecamatan dengan realisasi 8 Puskesmas, 22 Kecamatan; 4. aparatur memiliki kompetensi tehnis sesuai bignya melalui Diklat Prajabatantercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1856 Orang dengan realisasi 1865 dari Golongan I, Golongan II, Golongan III, Diklat Teknis tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 120 Orang dengan realisasi 120 yaitu Diklat Manajemen Kepemimpinan Desa, Diklat Perubahan Pola Pikir PNS menuju Aparatur Sipil Negara; 5. Prosentase SKPD memiliki ANJAB, ABK, Standar Kompetensi melalui Analisis Jabatan Analisis Beban Kerja Perangkat daerah tercapai 91 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi yaitu dengan jumlah SKPD 33 SKPD menyelesaikkan ANJAB, ABK sebanyak 30 SKPD, Penataan Organisasi perangkat Daerahtercapai 91 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 6. aparatur memperoleh pembinaan pengembangan karir tepat waktu melalui Seleksi Penerimaan CPNS Umumtercapai 91%Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 35 Orang dengan realisasi 32 Orang, Penataan Sistem Administrasi Kenaikkan Pangkat Otomatis tercapai 100%Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target1715 Orang dengan realisasi 1715 Orang, Proses Penanganan Kasuskasus Pelanggaran Disiplin PNStercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 6 Orang dengan realisasi 6 Orang, Pemberian Bantuan Tugas Belajar Ikatan Dinas tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 31 Orang dengan realisasi 31 Orang, Pembinaan Karir PNS tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 2 Kali dengan realisasi 2 Kali, Pengelolaan Data Pegawai On Line tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 77

78 4. dengan realisasi, Pelaksanaan Ujian Dinas Penyesuaian Ijazah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Kali dengan realisasi 1 Kali, Penataan Sistem Administrasi Pensiun PNS tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 86 Orang dengan realisasi 86 Orang, Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 86 Orang dengan realisasi 86 Orang; 7. % Aparatur yg memiliki kompetensi tehnis sesuai bignya melalui Peningkatan Kesejahteraan Petugas Kesehatan tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 8. Prosentase aparatur memiliki kompetensi teknis sesuai bignya melalui Pelatihan Pengembangan tenaga Pemeriksa Aparatur Pengawasan tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi. Masyarakat memiliki kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya secara tertib harmonis dengan indikator kinerja utama; 1. penurunan pelanggaran lalu lintas angkutan jalan melalui Pengadaan Ramburambu lalu lintas tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 2. Prosentase penyelesaian kasus pengaduan masyarakat melalui Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target8 Kasus dengan realisasi 8 Kasus. 3. PMKS memperoleh pembinaan melalui Pemberdayaan Ekx. Pen Penyakit Sosialtercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 0,68 % dengan realisasi 0,68 %; 4. penyelesaian kasus ketenagakerjaan hubungan industrial melalui Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Fasilitasi Penyelesaian Prosdur Pemberian Perlindungan Hukum Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Peningkatan Pengawasan, Perlindungan Peneggakkan Hukum Terhadap K3, Pemutakiran Data Perusahaan Tenaga Kerja tercapai 85,71%Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi 85,71 %; 5. Kondusifnya kehidupan politik berdemokrasi masyarakat melalui forum kewaspadaan dinitercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Monitoring, evaluasi pelaporan kegiatan orang asing, NGO lembaga Asing tercapai Sangat Berhasil, berasal dari 78

79 perhitungan target 1 Kali dengan realisasi 1 Kali yaitu tercatat 3 warga negara asing yg terpantau dgn tujuan wisata, Pengamanan Wilayah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Sosialisasi Forum Kewaspadaan Dini (FKDM) tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 75 Orang dengan realisasi 75 Orang, Pelaksanaan KOMINDA dalam rangka Kewaspadaan Dini tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 1 Kali dengan realisasi 1 Kali yaitu Tercatat sebanyak 35 kegiatan unjuk rasa terpantau dengan ber bagai tuntutan diantaranya pelaksanaan pemilihan kepala daerah, pemberantasan kasus korupsi, masalah kantrantibmas, peningkatan pelayanan publik, pemekaran daerah otonomi baru, perbaikan fasilitas umum kesemunaya terpantau dengan baik, Forum Peningkatan Wawasan Kebangsaantercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 40 Orang dengan realisasi 40 Orang yaitu Forum peningkatan wawawsan kebangsaan tercatat sapai tahun telah diikuti oleh 200 Orang., Kemitraan Dalam Pembangunan Desa tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi yaitu Terbangunnya kerjasama antara masyarakat TNI telah terbangun berbagai fasilitas umum berupa mesjid di Desa Kondongia Kecamatan Lohia, Forum Pembauran Kebangsaan tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 40 Orang dengan realisasi 40 Orang yaitu Forum Pembauran Kebangsaan tercatat sapai tahun telah diikuti oleh 175 Peserta dari kalangan tokoh pemuda tokoh msyarakat, Forum Kerukunan Umat Beragama tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 40 Orang dengan realisasi 40 Orang yaitu Terciptanya kerukunan antar umat beragama Intern Umat beragama, sampai dengan tahun forum ini telah diikuti oleh 200 Peserta terdiri dari para tokoh agama, remaja mesjid, pemuda Gereja Pemuda Wihara, Forum Pendahuluan Bela Negara tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 40 Orang dengan realisasi 40 Orang yaitu Pendidikan Pendahuluan Bela Negara tercatat sampai dengan tahun telah diikuti oleh 175 Peserta dari Kalangan tokoh pemuda siswasiswi SMA se Kabupaten Muna nantinya diharapkan mereka memiliki rasa Nasionalisme tinggi, Penelitian Pemeriksaan Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 12 Parpol dengan realisasi 12 Parpol, Pengamanan Pilkadatercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Dukungan Elemen Satuan Kerja Pilkada tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 79

80 6. pelenggaran produk hukum daerah melalui peningkatan pengawasan pemantauan pelaksanaan PERDA tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 7. terpeliharanya kantrantibmas melalui peningkatan kerjasama dalam teknik pencegahan kejahatan tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamaswakarsa di Daerah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Peningkatan pengawasan pemeliharaan kantrantibmas tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Peningkatan pengawalan pejabat daerah pemeliharaan trantibmas tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 8. Jumlah rancangan produk hukum daerah diperdakan secara tepat waktu sesuai kebutuhan daerah melalui Jumlah PERDA, PERBUP, KEPBUP disusun tepat waktu tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi yaituperda 3, Perbup 42, Kepbup 646, Jumlah pelaksanaan Sosialisasi PERDA Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 6 Kali dengan realisasi 6 Kali, Jumlah pelaksanaan Penyuluhan Hukum terpadu Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 6 Kali dengan realisasi 6 Kali; 9. PNS perangkat desa mendapatkan bantuan hokum melalui Bantuan Hukum Penyelesaian kasus Peradilan Umum PTUNtercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 10. akurasi informasi pemerintah beredar di masyarakat melalui Analisa Pemberitaan Media masa Pelayanan Aduan Masyarakat tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Pengambilan Gambar/Peliputan acara Pemda tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi 1 Paket; 11. Terbentuknya citra positif Pemerintah dimata masyarakat melalui Penyebarluasan Informasi pembangunan Pemerintah daerahtercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penunjang Kegiatan pelaksanaan Keprotokoleran tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 12. Jumlah tempat peribadatan organisasi keagamaaan mendapatkan bantuan melalui Pembangunan sarana ibadah tercapai 80

81 Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 25 Mesjid dengan realisasi 25 Mesjid; 13. kebebasan masyarakat dalam menjalankan syariat agama keyakinannya melalui Peningkatan Siar Agama tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 14. kecamatan bebas penyalahgunaan NAPZA melalui Penyuluhan Penanggulangan Narkoba, PMS Termasuk HIV/AIDS tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 22 Kecamatan dengan realisasi 22 Kecamatan, Penunjang kegiatan UKS tercapaisangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 4 Sekolah dengan realisasi 4 Sekolah; 15. ketaatan pembayaran pajak melalui Penata Usahaan Administrasi Pajak dari Pihak Ketiga tercapaisangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Pembinaan Pengendalian Pengkajian PAD tercapai100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Pendaftaran Calon Wajib Pajak Pendataan Wajib Pajak tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penyusunan Peraturan Daerah Peraturan Bupati Pajak Daerah Retribusi Daerah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 3 Paket dengan realisasi 3 Paket, Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Peraturan KDH Tentang APBD Anggaran 2016 tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Peraturan KDH Tentang Perubahan APBD Anggaran p tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penetapan Target Pajak Daerah Retribusi Daerah tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Pelayanan Administrasi Pemungutan Pajak Retribusi Daerah tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Pendataan PBB tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Sarana Prasarana Pengelola PBB BPHTB tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penyerahan SPPT PBB tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 33 Paket dengan realisasi 33 Paket, Operasi Sisir PBB tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Motivasi Pemungutan PBB 2014 tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penyusunan Rancangan Peraturan 81

82 Daerah Peraturan KDH tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2014 tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Penyusunan Pedoman Pelaksanaan APBD tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 100 Buku dengan realisasi 100 Buku, Evaluasi Rancangan Peraturan APBD Desa tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Pengihan PAD tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi, Pengelolaan titik lokasi reklame tercapai 100 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 4 Papan reklame dengan realisasi Papan reklame; 16. peternak mematuhi ketentuan peternakan melalui Pemeliharaan Kesehatan Pencegahan penyakit ternak tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi yaitu Meningkatnya status kesehatan hewan /ternak 6535 mematuhi ketentuan peternakan, Pemberantasan hewan vektor penyakit zoonosis tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi yaitu Terwujudnya penekanan penggigitan anjing tidak terpelihara terhadap manusia mengeliminasi anjng liar; 17. Presentase bibit yg bersertifikasi melalui Pembibitan Perawatan Ternak tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi yaitu Tersedianya Bibit ternak berkualitas mempuanyai produktifitas baik melalui teknik inseminasi buatan bantuan bibit ternak kepada masyarakat yaitu 295 bersertifikat; 18. produk hewan hasil olahannya layak konsumsi melalui Pencegahan ternak terjangkit penyakit endemik tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi ; 19. Kecamatan bebas Penambangan liar illegal logging melalui Penyuluhan Kehutanan, Pengamanan Hutan tercapai 86 %Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target dengan realisasi 86 % yaitu 22 Kecamatan untuk kegiatan Penyuluhan Kehutanan, segkan 19 Kecamatan untuk kegiatan Pengamanan Hutan; 20. Kecamatan bebas illegal Fishing melalui Peningkatan Pengawasan Kesadaran Penegakkan Hukum Pemanfaatan Sumberdaya Laut tercapai 100%Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 10 Kali Patroli dengan realisasi 10 Kali Patroli; 21. barag beredar jasa sesuai dengan ketentuan melalui Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang Jasa tercapai Sangat Berhasil, berasal dari perhitungan target 82

83 dengan realisasi, Pengawasan Peredaran /Distribusi Minuman Beralkohol pada tahun ditargetkan. Berdasarkan Capaian Sasaran tersebut, maka Capaian kinerja tiaptiap misi adalah sebagai berikut: Misi 1 : Misi 2 : Misi 3 : Misi 4 : MISI Mewujudkan Perekonomian Yang Maju Mewujudkan Masyarakat Yang Sehat Mewujudkan Pembangunan Yang Sehat Mewujudkan Pemerintahan Yang Sehat CAPAIAN 102, % 104 % 99 % 2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu beberapa tahun terakhir. Misi 1 : Mewujudkan Perekonomian Yang Maju Tujuan : Penguatan Daya Saing Perekonomian Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Utama 2013 Seluruh desa 1. memiliki Kube aktif kelompok Desa 2. usaha PUAP mandiri mandiri : mampu Kesejahteraan memajukan Petani potensi Peningkatan desanya Ketahanan Pangan Pertanian/Perkeb unan desa 3. mandiri pangan 4. Desa memiliki kelompok Usaha 4,6 (UMKM) mandiri : Penyelenggaraan Pelatihan 190 Orang Kewirausahaan bagi UMKM Sosialisasi usaha mikro, kecil menengah melalui sertifikasi 83 Realisasi 2014 Realisasi % 6,81 % % 95 % 150 % % 5,2 % 4,6 20 Orang 60 % (60 Orang) 50 %

84 Realisasi 2013 Indikator Kinerja Utama Sasaran Setiap 1. Kecamatan memiliki produk unggulan menerapkan teknologi 2. pengolahan tepat guna Realisasi 2014 hak atas tanah Desa memiliki 5,2 % 3 % koperasi berkualitas : Penciptaan Koperasi 5 9 Koperasi Berkualitas Koperasi Berprestasi Penilaian 21 Kesehatan 18 Koperasi Koperasi Koperasi Jumlah UMKM mendapat pemodalan modal tergulir disetiap Desa : Sosialisasi dukungan 1 Kali (50 informasi UMK penyediaan permodalan Masyarakat 70,00 % 6.80 % memanfaatkan Teknologi Tepat Guna : Peningkatan Produksi Produktivitas produk serta produk olahan Pertanian, Peternakan Perkebunan : Pemeliharaan Kesehatan Pencegahan 1,83 % 14,49 % Penyakit Menular ternak Pembangunan Kawasan Peternakan Pengembangan Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Promosi Produk Hasil Peternakan 84 Realisasi 1% 2 Koperasi 23 Koperasi jumlah 100 UMKM (125 orang) 21,49 % 145 % 1 Kali

85 Realisasi 2013 Indikator Kinerja Utama Sasaran Setiap 1. kecamatan memiliki pasar mampu memfasilitasi penjualan produk unggulannya serta mampu 2. menjamin ketersedian bahan pokok sarana produksi dengan harga terjangkau Ragam Produksi Industri Perdagangan Yang Menerapkan Teknologi Tepat Guna : Penyusunan Data Industri Kecil Menengah Penguatan Kelembagaan IKM Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri Pengembangan Pelayanan Teknologi Industri Ragam jumlah teknologi tepat guna serta Bibit Tanaman Hutan digunakan 7 Jenis Bibit Ragam Bibit : Pembangunan Pengembangan Sumber Benih Produk unggulan mampu diserap Pasar : Pengembangan Sistem Inovasi 90% Teknologi Industri kebutuhan pokok sarana produksi terjamin ketersediaannya dengan harga terjangkau : Pengembangan Pasar 85 Realisasi 2014 Realisasi 9.00 % 1 Dokumen 3 IKM 6 Kali 9 Jenis Bibit24 % 10 Jenis Bibit143 % 90 % (1 Paket) 80 % 92 %% 10 Unit 16 Unit 3 Unit

86 Realisasi 2013 Indikator Kinerja Utama Sasaran 3. Sentrasentra 1. produksi perikanan menjadi mata rantai produksi terintegrasi 2. dalam kawasan minapolitan 3. Muna menjadi 1. tujuan utama Realisasi 2014 Realisasi Distribusi Barang/Produk Informasi Harga 4 Kebutuhan Kecamatan Masyarakat Jumlah pusat perdagangan reprentatif 2 Pusat mampu Perdaganga memfasilitsi 12 Pusat n 9 Pusat kebutuhan Perdagan Perdaganga masyarakat gan21.21 n sekitar Muna : % Pembangunan 6 Pasar Kecamatan Relokasi 1 Kali Pedagang Pasar sentra produksi perikanan 66,67 % 77,00 % 100% terintegrasi dengan kawasan minapolitan kelancaran distribusi barang jasa disentrasentra produksi perikanan kawasan minapolitan : Peningkatan % pengelolaan terminal angkutan sungai, au penyebrangan Pembangunan/Pe meliharaan (2 Pelabuhan Pelabuhan) Rakyat Peningkatan pendapatan nelayan : Nelayan pemilik , ,Nelayan buruh , Kecamatan 86

87 Indikator Kinerja Utama Sasaran investasi Provinsi Sulawesi Tenggara di 2. menyediakan lahan investasi menyediakan kepastiaan hokum : Penyelesaian konflik konflik pertanahan Penentuan Tapal Batas Desa Sertifikat Lahan Pemda Koordinasi fasilitasi penyediaan tanah Jumlah realisasi investasi di Muna Realisasi 2013 Realisasi 2014 Realisasi M2 6 Titik 12 Obyek (15 Big) 1 2 Misi 2 : Mewujudkan Masyarakat Yang Sehat Tujuan : Penguatan Daya Saing Perekonomian Indikator Kinerja Utama Sasaran Anak usia sekolah 1. menyelesaikan pendidikan SLTA memiliki keterampilan agribisnis, komputer, bahasa asing berbudaya Realisa Realisasi Realisasi si Ratarata lama belajar : SD SLTP SLTA APK setiap Kecamatan : SD SLTP SLTA APM setiap Kecamatan SD ,96 SLTP ,76 SLTA ,45 Prensentase Anak usia sekolah Lulus: SD ,81 SLTP ,35 SLTA 99,95 92,45 Anak Usia Sekolah 87

88 Indikator Kinerja Utama Sasaran Realisa Realisasi si menyelesaikan kejar : Paket A Paket B Paket C Rasioketersediaan Ruang kelas`: SD SLTP SLTA Rasio Murid Sekolah : SD SLTP SLTA Rasio Murid dengan Guru : SD SLTP SLTA Rasio Guru Per 1000 orang Murid SD SMP SLTA Jumlah Buta Aksara Prosentase Guru yg memenuhi Kualifikasi, sertifikasi & standar kompetensi Sekolah Sehat : Lomba Sekolah Sehat Dokter Kecil Tingkat SD Sekolah memenuhi standar mutu : Pengembangan Kurikulum Penyusunan Data Pokok 88 Realisasi 99, ,28 80 % (1 Kali) ()

89 Indikator Kinerja Utama Sasaran Pendidikan Realisa si 2013 Realisasi 2014 () Peningkatan Pengawasan Pendidikan Pengembangan JARDIKNAS 8. Pemuda pemuda 1. Muna meraih prestasi regional, nasional internasional di big olah raga, sosial budaya iptek 2. Pengadaan Buku Raport SD, DMP, SMA SMK Prosentase Siswa berbakat berprestasi : Kreatifitas Seni Budaya Pendidikan Penyelenggaraa n PORSENI Pelajar Lomba Kreatifitas Anak Cacat SDLB SMPLB Pembinaan Olah Raga Pelajar Jumlah Pemuda Pemudi penggiat seni budaya sanggar seni : Festival Pegelaran Budaya Daerah Pembuatan Lagulagu Daerah Jumlah event senibudaya di Muna : Pelaksanaan Promosi Pariwisata 89 Realisasi () () (1 Kali) (1 Kali) (1 Kali) (1 Kali) 12 Kelompok 11 Kelomp ok 12 Kelompok (1 Kali) (1 Paket) 2 event 3 Event 3 Event (2 Paket)

90 Indikator Kinerja Utama Sasaran Nusantara Didalam Diluar Negeri Festifal lala Internasional Jumlah pemuda pemudi meraih prestasi regional internasional Jumlah Organisasi Kepemudaan Sarana Kepemudaan Olahraga Meraih Prestasi : Peningkatan Pembangunan Sarana Prasarana Olah Raga Jumlah Event Olahraga Iptek Berskala Regional Internasional di Muna Jumlah Ivent Imtaq di Muna : Pelaksanaan STQ Tingkat Kabupaten Pelaksanaan STQ Tingkat Provinsi Pembinaan Kelompok Keagamaan GENCAR Kabupaten Muna Peningkatan Kapasitas 90 Realisa si 2013 Realisasi 2014 Realisasi (1 Kali) 140 Orang 150 Orang 20 Orang 9 Unit 10 Unit 5 3 Event 4 Event 1 event Event 1 Event 1 Event 1 Event 15 TPA 15 TPA 10 TPA 155 TPA 155 TPA 155 Kelompok 88 Pasang 88 Pasang 88 Pasang

91 Indikator Kinerja Utama Sasaran LASQI Keluarga cukup ikut KB gizi Seluruh desa menjadi 1. desa siaga 2. Realisa si 2013 Busana Muslim 0,82 % Gizi Kurang Keluarga ikut KB : Pembinaan Keluarga Berencana Penyelenggaraa n TNI Manunggal KBKesehatan 67,4 % Pengadaan Peningkatan Sarana Prasarana Keluarga Berencana (DAK/DAU) Penyusunan Profil Keluarga Jumlah Dasa Wisma Aktif di Desa : Kapanye Anti Kekerasarn Dalam Rumah Tangga Peningkatan 2084 Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera Peningkatan Kapasitas Organisasi Wanita Peningkatan Kapasitas Aisyah keluarga ber 26,39 % PHBS % Desa 26, 77 memiliki % 91 Realisasi 2014 Realisasi Busana Muslim Busana Muslim 57,40 % 31, 00 % 57 % (1 Kali) 69,6 % (1 Kali) (1 Paket) (1 Kali) 2484 (1 Kali) 2284 (1 Kali) (1 Kali) 36,29 % 22, 00 % 28,45 % 29, 42 %

92 Indikator Kinerja Utama Sasaran Rumah Sakit, 1. Puskesmas, jaringannya memenuhi standar mutu serta 2. mampu menjangkau/dijangkau oleh masyarakat di 3. wilayahnya Masyarakat usia 1. produktif menjadi tenaga kerja produktif bebas buta aksara 2. Realisa si 2013 Poskesdes % Penderita Penyakit 100% Menular Jumlah jenis dokter 9 Orang spesialis rujukan pasien 5, 07 % ke rumah sakit lain pelayanan sesuai standar mutu Pengadaan 100% Obat Perbekalan Obat perbekalan kesehatan sarana prasarana sesuai standar mutu : Pembangunan Rumah Sakit Pengadaan AlatAlat Kesehatan Rumah Sakit Pengadaan Bahanbahan Logistik Rumah Sakit Jumlah wira usaha baru Bintek dibig SDM Perhubungan big Kominfo : komuni Pembinaan kasi Pengembangan Jaringan Informa Komunikasi si Informasi Jumlah Realisasi 2014 Realisasi 100% 100% 11 Orang orang67 % 4,5 % 5, 7 % 100% (2 Paket) 80 % (1 Paket) (1 Paket) (1 Paket) pembuata n website Dinas Perhubun gan Kominfo Kab. Muna paket hibah alatalat elektronik peralatan komunika si informasi 4.266

93 Sasaran Indikator Kinerja Utama pen masalah sosial menjadi tenaga kerja produktif : Peningkatan Kulaitas sarana Prasarana rehabilitasi Kesejahteraan sosial bagi PMKS Jumlah 3. Jenis Pelatihan di setiap pelatihan Jumlah 4. wirausaha baru di big pertambangan Misi 3 : Mewujudkan Pembangunan Sehat Realisa si 2013 Orang Realisasi 2014 Orang Realisasi Orang 1, 91 % 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Wirausah a 8 Wirausah a Tujuan : Pengelolaan Pembangunan Yang Berwawasan Lingkungan dab Berkelanjutan Indikator Kinerja Realisa Realisasi Realisasi Utama si Sasaran Seluruh sentra 1. produksi memiliki sentra akses transportasi, air, Produksi yg listrik, telekomunikasi, memiliki akses sanitasi jalan,jembatan handal Irigasi, Air bersih,sanitasi,drain ase jaringan listrik handal : Pembangunan 21,93 Km 17 Paket, /Peningkatan 21,83 9,116 Km Jalan Km (74 %) Jembatan Pembangunan Paket 4717 Saluran Meter 525 Meter Drainase/ Meter (83 93

94 Indikator Kinerja Utama Sasaran GorongGorong (DBH) luas lahan pertanian terairi secara kontinyu : Pembangunan Jaringan Air Bersih/Air Minum (DAK) Pembangunan /Pengembangan /Pemeliharaan Jaringan Irigasi (DAK/DAU Irigasi) Pembangunan /Pengembangan /Pemeliharaan Jaringan Sanitasi (DAK) Pembangunan /Pengembangan /Pemeliharaan Jaringan Irigasi Rehabilitasi /Pemeliharaan Bangunan Air Pengendali Banjir Tanah Longsor (DAK/DAU) Pembangunan/ Pengembangan/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi (DAKTambahan) Ruas Jalan Jembatan kondisi mantap : Rehabilitasi /Pemeliharaan /Peningkatan 94 Realisa si 2013 Realisasi Unit 13 Unit 7 Unit 4 Paket 9 Paket 7 Paket 6 Unit 13 Unit 16 Paket 8 Paket 635 Meter 8 Paket (170 Meter) Realisasi %) 8 Paket 8 Paket

95 Indikator Kinerja Utama Sasaran Jalan Jembatan (DAK) Pembangunan /Peningkatan Jalan Jembatan Luar Kota Rehabilitasi /Pemeliharaan /Peningkatan Jalan Jembatan Pembangunan Peningkatan Jalan Jembatan Rehabilitasi /Pemeliharaan /Peningkatan Jalan Jembatan (DAKTambahan) Jml objek wisata yg dikelola secara profesional : Peningkatan pembangunan sarana prasarana pariwisata Presentase sentra produksi (Sawah, Lag/ tegalan, pekarangan, pag penggembalaa n ) yg memiliki jalan usaha tani jalan produksi : Peningkatan Penyediaan Infrastruktur 95 Realisa si 2013 Realisasi 2014 Realisasi 17,49 Km 10 Paket 8 Paket 33 Paket 46 Paket

96 Indikator Kinerja Utama Sasaran 6. Lahan Air Peningkatan sarana prasarana perbenihan Belanja Bahan /Bibit Tanaman Aren Pengadaan Alat Panen/Pengola han Pengadaan Mist Blower Pengadaan Mesin Pompa Air Pengadaan Mesin Pemotong Rumput Pengadaan Hand Sprayer Perlindungan hama terpadu Penyediaan Sarana Prasarana Penyuluhan Pertanian Pengadaan Kendaraan Roda Dua Bagi Mantri Tani Pengadaan peralatan personal computer Pengadaan Peralatan studio visual Jumlah Jenis Sarana Budidaya, Tangkap pengolahan ikan : 96 Realisa si 2013 Realisasi 2014 Realisasi ( Pohon) 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 40 Ha 40 Ha 400 Ha 5 Unit 10 Unit 5 Unit 2 unit

97 Sasaran Indikator Kinerja Utama Pengembangan Sarana Prasarana Produksi Perikanan Budidaya (DAK/DAU) Realisa si 2013 Realisasi 2014 Realisasi Sarana budidaya rumput laut 97ystemlong line 132 Paket Pompa air tambak 4 Unit Percetakan tambak 3 Paket Rehabilitasi tambak Percetakan kolam air tawar Jasa konsultasi perencanaan Jasa konsultasi pengawasan Panjang saluran tambak terehabilitasi 1,6 Km Panjang saluran dibuat Km Pengembangan sarana prasarana perikanan 97

98 Sasaran Indikator Kinerja Utama Realisa si 2013 Realisasi 2014 Realisasi Jaring Purse Seine (DAK/DAU) 16 Piece Alat tangkap ramah lingkungan 4 Paket Gill Net 110 Piece Dokumen Perencanaan Dokumen Pengawasan Pembangunan lanjutan PPI Laino Penyediaan Rehabilitasi Sarana Prasarana Pengolahan Hasil Perikanan cool box HDPE (UK LTR) (DAK/DAU) Genset 40 Buah 1 Unit Timbangan Digital 1 Unit Pasar Ikan Labunia 1 Unit Dokumen Perencanaan Dokumen Pengawasan 98 1 Dokumen 1 Dokumen

99 Indikator Kinerja Utama Sasaran Kawasan pemukiman 1. memiliki transportasi infrastruktur dasar memenuhi syarat Realisa si 2013 Bangsal Pengolahan Hasil Perikanan Skala Kecil % Fasilitas Sosial yg memenuhi Syarat Kesehatan : Survey Jentik Abatisasi, 83,81 % Pengawasan Kualitas Air kawasan permukiman memiliki jalan jembatan Air bersih, Sanitasi,drainase fasum, fasos : Pembangunan Sarana Prasarana Pemakaman Pembangunan Jalan Lingkungan Penataan 5,408 Lingkungan Km Pemukiman Pembangunan /Rehabilitasi Bangunan Milik Negara Pembangunan Jalan 5,90 Lingkungan Km (DBH) Pencegahan Pengendalian Bahaya Kebakaran (DAU) Jumlah 99 Realisasi 2014 Realisasi 1 Unit 87 % 63,71 % 86,72% 1,678 Km 0,106 Km (6 Paket) 2,465 Km 7 Paket 10,332 Km 35 Paket (0,514 Km) 3 Unit 8,20 Km 2,58 Km 12 Paket 4 Paket

100 Indikator Kinerja Utama Sasaran Seluruh pembangunan 1. dilaksanakan secara berkelanjutan ramah lingkungan sesuai RT/RW Prasarana Fisik direhabilitasi pasca bencana : Monitoring evaluasi pelaksanaan rehabilitasi rekonstruksi Pembangunn Infrastruktur Pengendali Banjir Abrasi Jumlah Desa mendapatkan pelayanan air bersih : Monitoring evaluasi pelaksanaan Tanggap Darurat Perbaikkan Darurat Bencana Jumlah stimulan swadaya masyarakat dalam membangun infrastruktur perdesaan : kecamatan memiliki rencana detil tata ruang kecamatan di Peraturan Bupati kan : Revisi Rencana Tata Ruang 100 Realisa si 2013 Realisasi 2014 Realisasi 10 Kali 7 Paket 31 Desa 12 Kali 3 Kali % 50 % (1 Buah)

101 Indikator Kinerja Utama Sasaran 3. Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pemnfaatan Ruang (PAD) Jumlah potensi keanekaragam an hayati memiliki pemetaan secara rinci, akurat uptodate: Pengembangan Data Informasi Lingkungan kawasan bebas pencemaran pengrusakan lingkungan : Peningkatan Operasional Pemeliharaan Prasarana Sarana Persampahan Pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Big Lingkungan Hidup Penataan Konservasi Lingkungan Bantaran Sungai Daerah Aliran Sungai 101 Realisa si 2013 Realisasi 2014 Realisasi (12 Buah) Dokumen 100 () (1 Kali Sosialisa si) (1 Kali Pemanta uan) (1 Paket)

102 Sasaran Indikator Kinerja Utama Pemantauan AMDAL, UKLUPL Operasional Komisi AMDAL Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pemeliharaan Penerangan Jalan a. Luas KH di RHL.Ha : HL......Ha HP......Ha Mangrove...Ha b. Luas HR dibangun. Ha : c.jumlah Sumber Mata Air dikonservasi : kawasan Perairan umum terpelihara ekosistemnya : Pembangunan/ Pembinaan Kelompok Masyarakat Pengawas Penyediaan sarana Prasarana Pengawasan Sumber Daya Laut Pengelolaan Pengembangan 102 Realisa si 2013 Realisasi 2014 Realisasi % (650 Ha) 3 % (470 Ha) Ha Lokasi (2 %) (5 Kelompok ) (1 Paket) (43 Exp)

103 Sasaran Indikator Kinerja Utama Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) (DAU) Realisa si 2013 Realisasi 2014 Realisasi Misi 4 : Mewujudkan Pemerintahan Yang Sehat Tujuan : Penyelenggaraan pemerintahan mengedepankan prinsip good goverment govermance. Indikator Kinerja Realisas Realisasi Realisasi Sasaran Utama i Seluruh desa menerapkan sistem pemerintahan pemerintahan desa desa tertib menerapkan akuntabel administrasi pemerintahan desa secara tertib : Pelaksanaan (1 Lomba Desa Kali) /Kelurahan Evaluasi rancangan peraturan desa tentang APB Desa 2. kepala desa perangkat desa memiliki kompetensi sesuai big tugasnya : 3. desa memiliki Profil desa dengan data Uptudate : 103

104 Sasaran Indikator Kinerja Utama Manajemen 1. pemerintahan (perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, pengendalian) dilaksanakan secara terintegrasi tepat waktu berdasarkan 2. data akurat terkini penduduk yg memiliki Dokumen kependuduka n yg Up To date akurat : Kecamatan melaksanaka n SIAK secara On Line : Pembangunan administrasi kependudukan Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan % aparatur yg memiliki kompetensi tehnis sesuai bignya LPPD evaluasi penyelenggar aan pemerintahan daerah secara benar tepat waktu kelengkapan data administrasi perekonomia n akuntabel tepat waktu kelancaran operasional Kesekretariat an Daerah 104 Realisas i 2013 Realisasi 2014 Realisasi

105 Sasaran Indikator Kinerja Utama secara tepat waktu Prosentase kelengkapan data administrasi pelaksanaan pembanguna n terintegrasi, tepat waktu akuntabel Presentase SKPD terintegrasi dengan jaringan online Administrasi DPRD akuntabel tepat waktu SKPD melaksanakan penata usahaan keuangan efektif, efisien & akuntabel Prosentase penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawasan internal & eksternal kelengkapan arsip dokumen Daerah Desa 105 Realisas i 2013 Realisasi 2014 Realisasi % %

106 Sasaran Indikator Kinerja Utama memperoleh layanan Perpustakaan Jumlah sistem aplikasi terintegrasi Jumlah potensi daerah dipetakan, dipromosikan dikembangka n secara tepat sasaran : Koordinasi Perencanaan Pengendalian Program Penanggulang an Kemiskinan Daerah Koordinasi Pelaksanaan Program Unggulan Kabupaten (PRUKAB) Koordinasi POKJA Pengembanga n Ekonomi Sosial Budaya Studi Penelitian Pemetaan Pendidikan Peningkatan Kapasitas Penelitian Pengembanga n Daerah Jaringan Penelitian Pendidikan, Penyusunan 106 Realisas i 2013 Realisasi 2014 Realisasi

107 Sasaran SKPD memiliki sumber daya apratur kompeten sesuai kebutuhan serta mencapai target kinerjanya dengan administrasi Indikator Kinerja Utama /Review RPIJM Koordinasi Pengembanga n Permukiman Infrastruktur Daerah Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Koordinasi Pendampingan Pelaksanaan Program P4IP Revisi Master Plan Rumah Sakit Umum Daerah Review Buku Putih Sanitasi Review Memorandum Program Sanitasi Kecamatan Review Strategi Sanitasi Kecamatan Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Prosentase penyelesaian kasus pengaduan masyarakat Data base pertanian akurat up to date : statistic 107 Realisas i 2013 Realisasi 2014 Realisasi Blangko 10

108 Sasaran akuntabel Indikator Kinerja Utama pertanian statistic curah hujan Data base petapeta pertanian data base perternakan akurat up to date Jumlah unit kerja mendapat pembinaan aparatur memiliki kompetensi tehnis sesuai bignya : Diklat Prajabatan Realisas i 2013 Blangko 1 Blangko Realisasi Blangko 10 lembar 1 Dokumen Dokumen 1 Dokumen 8 Puskesm as, 22 Kecamat an 8 Puskesm as, 22 Kecamat an 8 Puskesm as, 22 Kecamat an (1976 Orang) (38 Orang) 21 % % (30 SKPD) Diklat Teknis Prosentase SKPD memiliki ANJAB, ABK, Standar Kompetensi aparatur memperoleh pembinaan pengembang an karir tepat waktu % Aparatur yg memiliki kompetensi tehnis sesuai bignya Prosentase Realisasi lembar/b uah (1856 Orang) (120 Orang)

109 Sasaran Masyarakat memiliki kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya secara tertib harmonis Indikator Kinerja Utama aparatur memiliki kompetensi teknis sesuai bignya penurunan pelanggaran lalu lintas angkutan jalan : Pengadaan Ramburambu lalu lintas Prosentase penyelesaian kasus pengaduan masyarakat PMKS memperoleh pembinaan penyelesaian kasus ketenagakerja an hubungan industrial Kondusifnya kehidupan politik berdemokrasi masyarakat : Forum Kewaspadaan dini Monitoring, evaluasi pelaporan kegiatan orang asing, NGO lembaga Asing Pengamanan Wilayah Sosialisasi 109 Realisas i 2013 Realisasi 2014 Realisasi (1 Paket) 22 Kasus 22 Kasus (8 Kasus) ,68 % 85, 71 % (1 Kali)

110 Sasaran Indikator Kinerja Utama Forum Kewaspadaan Dini (FKDM) Pelaksanaan KOMINDA dalam rangka Kewaspadaan Dini Forum Peningkatan Wawasan Kebangsaan Kemitraan Dalam Pembangunan Desa Forum Pembauran Kebangsaan Forum Kerukunan Umat Beragama Forum Pendahuluan Bela Negara Penelitian Pemeriksaan Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik Pengamanan Pilkada Dukungan Elemen Satuan Kerja Pilkada pelenggaran produk hukum daerah terpeliharany a kantrantibma s 110 Realisas i 2013 Realisasi 2014 Realisasi (75 Orang) (1 Kali) (40 Orang) (175 Peserta) (200 Peerta) (175 Peserta) (12 Parpol) %

111 Sasaran Indikator Kinerja Utama Realisas i 2013 Jumlah rancangan produk Perda 8, hukum Perbup daerah 39, diperdakan Kepbup secara tepat 898 waktu sesuai kebutuhan daerah PNS perangkat desa mendapatkan bantuan hukum akurasi informasi pemerintah beredar di masyarakat Terbentuknya citra positif Pemerintah dimata masyarakat Jumlah tempat peribadatan organisasi 50 Mesjid keagamaaan mendapatkan bantuan kebebasan masyarakat dalam menjalankan syariat agama keyakinannya kecamatan bebas 111 Realisasi 2014 Realisasi Perda 8, Perbup 38, Kepbup 689 Perda 6, Kepbup 653, Perbup % 25 Mesjid % 100

112 Sasaran Indikator Kinerja Utama penyalahguna an NAPZA : Penyuluhan Penanggulang an Narkoba, PMS Termasuk HIV/AIDS Penunjang kegiatan UKS ketaatan pembayaran pajak peternak mematuhi ketentuan peternakan Presentase bibit yg bersertifikasi produk hewan hasil olahannya layak konsumsi Kecamatan bebas Penambanga n liar illegal logging : Penyuluhan Kehutanan, Pengamanan Hutan Kecamatan bebas illegal Fishing : Peningkatan 112 Realisas i 2013 Realisasi 2014 Realisasi (22 Kecamat an) (4 Sekolah) (295 bersertifik at) % Kali

113 Indikator Kinerja Utama Sasaran Pengawasan Kesadaran Penegakkan Hukum Pemanfaatan Sumberdaya Laut barag beredar jasa sesuai dengan ketentuan Realisas i 2013 Realisasi 2014 Realisasi (1 Paket) 3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah terdapat dalam dokumen merupakan kemajuan pencapaian target. Kemajuan pencapaian target jangka menengah adalah kemajuan pencapaian target kinerja tiaptiap Indikator kinerja dalam jangka waktu 5 (lima) tahunan sebagaimana tertuang dalam RPJMD, segkan Capaian Kinerja jangka menengah adalah tahapan membandingkan antara Realisasi sampai dengan dibandingkan target lima tahunan. Capaian kinerja jangka menengah merupakan tingkat kemajuan pencapaian target jangka menengah sebagai berikut : Misi 1 : Mewujudkan Perekonomian Yang Maju Tujuan : Penguatan Daya Saing Perekonomian Realisasi Indikator Kinerja Utama Sasaran Seluruh desa 1. memiliki kelompok 2. usaha mandiri mampu memajukan potensi desanya 3. 6,81 % Kube aktif Desa PUAP mandiri : Kesejahteraan 95 % Petani Peningkatan Ketahanan Pangan 150 % Pertanian/Perkeb unan desa 113 Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an 95 % 95 % 150 % 150 %

114 Indikator Kinerja Utama Sasaran 4. mandiri pangan Desa memiliki kelompok Usaha (UMKM) mandiri Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan bagi UMKM Promosi produk unggulan UMKM 6. Setiap Kecamatan memiliki produk 1. Desa memiliki koperasi berkualitas : Penciptaan Koperasi Berkualitas Berprestasi Penilaian Kesehatan Koperasi Jumlah UMKM mendapat pemodalan jumlah modal tergulir disetiap Desa : Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan Masyarakat memanfaatkan Teknologi Tepat Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an 60 % 60 % 60 % Sosialisasi usaha mikro, kecil menengah melalui sertifikasi hak atas tanah 5. Realisasi 50 % 50 % 50 % 5 Koperasi 23 Koperasi 92 % 92 % 50 UMKM (125 orang) 114

115 Realisasi Indikator Kinerja Utama Sasaran unggulan menerapkan 2. teknologi pengolahan tepat guna Guna : 1,83 % Peningkatan Produksi Produktivitas produk serta produk olahan Pertanian, Peternakan Perkebunan Pemeliharaan Kesehatan Pencegahan Penyakit Menular 145 % ternak Pembangunan Kawasan Peternakan Pengembangan Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Promosi Produk Hasil Peternakan 3. Kondisi Akhir RPJMD 14,49 % Capaian dengan Target 5 an 21,49 % 145 % 1 Kali Ragam Produksi Industri Perdagangan Yang Menerapkan Teknologi Tepat Guna : Penyusunan Data Industri Kecil Menengah Penguatan 1 Dokumen Kelembagaan IKM Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri 3 IKM Pengembangan 115

116 Realisasi Indikator Kinerja Utama Sasaran Pelayanan Teknologi Industri Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an 6 Kali 4. Setiap 1. kecamatan memiliki pasar mampu memfasilitasi penjualan produk unggulannya 2. serta mampu menjamin ketersedian bahan pokok sarana produksi dengan harga terjangkau 3. Ragam jumlah teknologi tepat guna serta Bibit Tanaman Hutan 10 Jenis digunakan Bibit143 % Ragam Bibit : Pembangunan Pengembangan Sumber Benih Produk unggulan mampu (1 diserap Pasar : Paket) Pengembangan Sistem Inovasi Teknologi Industri kebutuhan pokok sarana produksi terjamin ketersediaannya dengan harga terjangkau Pengembangan Pasar Distribusi 3 Unit Barang/Produk 143 % 143 % Informasi Harga 4 Kebutuhan Kecamatan Masyarakat Jumlah pusat 2 Pusat 2 Pusat 2 Pusat perdagangan Perdaganga Perdagan Perdaganga 116

117 Realisasi Indikator Kinerja Utama Sasaran reprentatif n mampu memfasilitsi kebutuhan masyarakat sekitar Muna Pembangunan Pasar Relokasi Pedagang Pasar Sentrasentra 1. produksi perikanan menjadi mata rantai produksi terintegrasi 2. dalam kawasan minapolitan 6 Kecamatan 1 Kali 100% sentra produksi perikanan terintegrasi dengan kawasan minapolitan kelancaran distribusi barang jasa disentrasentra produksi perikanan kawasan minapolitan : Peningkatan pengelolaan terminal angkutan sungai, au penyebrangan Kondisi Akhir RPJMD gan 6 Kecamata n 1 Kali % Peningkatan pendapatan nelayan : 6 Kecamatan 1 Kali Pembangunan/Pe meliharaan (2 Pelabuhan Pelabuhan) Rakyat 3. Capaian dengan Target 5 an n

118 Realisasi Indikator Kinerja Utama Sasaran Muna menjadi 1. tujuan utama investasi di Provinsi Sulawesi Tenggara 2. Nelayan pemilik Nelayan buruh Kecamatan menyediakan lahan investasi menyediakan kepastiaan hokum Penyelesaian konflik konflik pertanahan M2 Penentuan Tapal Batas Desa Sertifikat Lahan Pemda 6 Titik Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an Koordinasi 12 Obyek fasilitasi (15 Big) penyediaan tanah Jumlah realisasi 0 1 investasi di Muna 2 Misi 2 : Mewujudkan Masyarakat Yang Sehat Tujuan : Penguatan Daya Saing Perekonomian Sasaran Anak usia sekolah menyelesaikan pendidikan SLTA memiliki keterampilan agribisnis, komputer, bahasa asing berbudaya Indikator Kinerja Utama 1. Ratarata lama belajar SD SLTP SLTA APK setiap Kecamatan SD SLTP 118 Realisa si Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an

119 Sasaran Indikator Kinerja Utama SLTA APM setiap Kecamatan SD SLTP SLTA.Prensentase Anak usia sekolah Lulus: SD SLTP SLTA Anak Usia Sekolah menyelesaikan kejar Paket A Paket B Paket C Rasioketersed iaan Ruang kelas` SD SLTP SLTA Rasio Murid Sekolah SD SLTP SLTA Rasio Murid dengan Guru SD SLTP SLTA Rasio Guru Per 1000 orang Murid SD SMP SLTA Jumlah Buta Aksara Prosentase 119 Realisa si Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an 99,96 98,76 96,45 99,96 98,76 96,45 99,96 98,76 96,45 99,81 92,35 99,81 92,35 99,95 99,81 92,35 92,45 99,91 99,91 99, ,28 96,28 96,28 80 % 80 % 80 %

120 Sasaran Indikator Kinerja Utama Guru yg memenuhi Kualifikasi, sertifikasi & standar kompetensi Sekolah Sehat : Lomba Sekolah Sehat Dokter Kecil Tingkat SD Sekolah memenuhi standar mutu : Pengembangan Kurikulum Penyusunan Data Pokok Pendidikan Peningkatan Pengawasan Pendidikan Pengembangan JARDIKNAS Pengadaan Buku Raport SD, DMP, SMA SMK 8. Prosentase Siswa berbakat berprestasi Kreatifitas Seni Budaya Pendidikan Penyelenggaraa n PORSENI Pelajar 120 Realisa si 100 (1 Kali) % (1 Paket) (1 Paket) (1 Paket) Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an (1 Kali) (1 Kali) (1 Paket) (1 Paket) (1 Paket) (1 Paket) (1 Paket) (1 Paket) (1 Paket) (1 Paket) (1 Paket) (1 Kali) (1 Kali) (1 Kali) (1 Kali)

121 Sasaran Indikator Kinerja Utama Lomba Kreatifitas Anak Cacat SDLB SMPLB Pembinaan Olah Raga Pelajar 1. Jumlah Pemuda Pemudi penggiat seni budaya sanggar seni : Festival Pegelaran Budaya Daerah Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an (1 Kali) (1 Kali) (1 Kali) (1 Kali) (1 Kali) (1 Kali) (1 Kali) 12 Kelomp ok Jumlah event senibudaya di Muna : Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Didalam Diluar Negeri 12 Kelompok 12 Kelompok (1 Kali) (1 Paket) (1 Paket) 2 event (2 Paket) Festifal lala Internasional (1 Kali) Jumlah pemuda pemudi meraih prestasi regional 20 Orang 140 Orang 121 (1 Kali) (1 Kali) (1 Kali) Pembuatan Lagulagu Daerah Pemuda pemuda Muna meraih prestasi regional, nasional internasional di big olah raga, sosial budaya iptek Realisa si (1 Paket) 2 event (2 Paket) (1 Kali) 20 Orang 150 Orang 2 event (2 Paket) (1 Kali) 20 Orang

122 Sasaran Indikator Kinerja Utama internasional Jumlah Organisasi Kepemudaan Sarana Kepemudaan Olahraga Meraih Prestasi : Peningkatan Pembangunan Sarana Prasarana Olah Raga Jumlah Event Olahraga Iptek Berskala Regional Internasional di Muna Jumlah Ivent Imtaq di Muna : Pelaksanaan STQ Tingkat Kabupaten Pelaksanaan STQ Tingkat Provinsi Pembinaan Kelompok Keagamaan GENCAR Kabupaten Muna Peningkatan Kapasitas LASQI 1. Keluarga cukup gizi ikut KB 2. Gizi Kurang Keluarga ikut KB : Pembinaan Keluarga 122 Realisa si Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an 9 Unit 10 Unit 5 Unit 3 event 4 event 1 event Event 1 Event 1 Event 1 Event 1 Event 1 Event 10 TPA 10 TPA 10 TPA 155 Kelomp ok 88 Pasang Busana Muslim 31, 00 % Kelompok Kelompok 88 Pasang Busana Muslim 88 Pasang Busana Muslim 31, 00 % 31, 00 % (1 Kali)

123 Sasaran Indikator Kinerja Utama Berencana Penyelenggaraa n TNI Manunggal KBKesehatan Pengadaan Peningkatan Sarana Prasarana Keluarga Berencana (DAK/DAU) Realisa si Kondisi Akhir RPJMD (1 Kali) (1 Paket) (1 Kali) (1 Paket) (1 Paket) Penyusunan Profil Keluarga 3. Seluruh desa menjadi desa siaga Jumlah Dasa Wisma Aktif di Desa : Kapanye Anti Kekerasarn Dalam Rumah Tangga Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera Peningkatan Kapasitas Organisasi Wanita Peningkatan Kapasitas Aisyah keluarga ber PHBS % Desa memiliki 123 (1 Paket) (1 Paket) (1 Paket) 1 1 (1 Kali) (1 Kali) (1 Kali) (1 Kali) (1 Kali) (1 Kali) Capaian dengan Target 5 an (1 Kali) (1 Paket) (1 Kali) 1 (1 Kali) (1 Kali) (1 Kali) 40 % 40 % 40 % 29, 42 % 29, 42 % 29, 42 %

124 Sasaran Indikator Kinerja Utama Rumah Sakit, Puskesmas, jaringannya memenuhi standar mutu serta mampu menjangkau/dijangkau oleh masyarakat di wilayahnya 4. Poskesdes % Penderita Penyakit Menular Jumlah jenis dokter spesialis rujukan pasien ke rumah sakit lain pelayanan sesuai standar mutu Pengadaan Obat Perbekalan Obat perbekalan kesehatan 3. sarana prasarana sesuai standar mutu : Pembangunan Rumah Sakit Pengadaan AlatAlat Kesehatan Rumah Sakit Pengadaan Bahanbahan Logistik Rumah Sakit Masyarakat usia produktif menjadi tenaga kerja produktif bebas buta aksara 1. Jumlah wira usaha baru dibig Perhubungan Kominfo : 124 Realisa si Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an 100% 100% 100% 12 orang67 % 12 orang67 % 12 orang67 % 4,5 % 4,5 % 4,5 % 100% 100% 100% (2 Paket 100% (2 Paket) 100% (2 Paket) (1 Paket) (1 Paket) (1 Paket) 1 paket hibah alatalat elektron ik (1 Paket) (1 Paket) (1 Paket) 1 paket hibah alatalat elektronik peralatan (1 Paket) (1 Paket) (1 Paket) 1 paket hibah alatalat elektronik peralatan

125 Sasaran Indikator Kinerja Utama Pembinaan Pengembangan Jaringan Komunikasi Informasi Jumlah pen masalah sosial menjadi tenaga kerja produktif : Peningkatan Kulaitas sarana Prasarana rehabilitasi Kesejahteraan sosial bagi PMKS Jumlah Jenis Pelatihan di setiap pelatihan Jumlah wirausaha baru di big pertambangan energi peralata n komuni kasi informa si komunika si informasi Capaian dengan Target 5 an komunika si informasi Orang Orang Orang 1, 91 % 1, 91 % 1 Kali 1 Kali 1 Kali 8 Wirausa ha 8 Wirausah a 8 Wirausah a Realisa si Kondisi Akhir RPJMD 1, 91 % Misi 3 : Mewujudkan Pembangunan Sehat Tujuan : Pengelolaan Pembangunan Yang Berwawasan Lingkungan dab Berkelanjutan Capaian Kondisi Realisa Akhir Indikator Kinerja si Sasaran RPJMD Utama dengan Target 5 an Seluruh sentra 1. produksi memiliki sentra Produksi akses transportasi, air, yg memiliki listrik, telekomunikasi, akses jalan, sanitasi jembatan Irigasi, handal Air bersih, 125

126 Indikator Kinerja Utama Sasaran Sanitasi, Drainase jaringan listrik handal Pembangunan /Peningkatan Jalan Jembatan 2. Realisa si 17 Paket, 9,116 Km (74 %) Pembangunan 20 Saluran Paket Drainase / 525 GorongGorong Meter (DBH) (83 %) luas lahan pertanian terairi secara kontinyu Pembangunan Jaringan Air 7 Unit Bersih/Air Minum (DAK) Pembangunan 7 Paket /Pengembangan /Pemeliharaan Jaringan Irigasi (DAK/DAU Irigasi) Pembangunan 16 /Pengembangan Paket /Pemeliharaan Jaringan Sanitasi (DAK) Pembangunan 8 Paket /Pengembangan /Pemeliharaan Jaringan Irigasi Rehabilitasi 8 Paket /Pemeliharaan (170 Bangunan Air Meter) Pengendali Banjir Tanah Longsor (DAK/DAU) Pembangunan/ 8 Paket 126 Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an 17 Paket, 17 Paket, 9,116 Km 9,116 Km (74 %) (74 %) 20 Paket 525 Meter (83 %) 20 Paket 525 Meter (83 %) 7 Unit 7 Unit 7 Paket 7 Paket 16 Paket 16 Paket 8 Paket 8 Paket 8 Paket 8 Paket (170 (170 Meter) Meter) 8 Paket 8 Paket

127 Indikator Kinerja Utama Sasaran Pengembangan/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi (DAKTambahan) Ruas Jalan Jembatan kondisi mantap : Rehabilitasi /Pemeliharaan /Peningkatan Jalan Jembatan (DAK) Pembangunan /Peningkatan Jalan Jembatan Luar Kota Rehabilitasi /Pemeliharaan /Peningkatan Jalan Jembatan Pembangunan Peningkatan Jalan Jembatan Rehabilitasi /Pemeliharaan /Peningkatan Jalan Jembatan (DAKTambahan) Jml objek wisata yg dikelola secara profesional Peningkatan pembangunan sarana prasarana pariwisata Presentase 127 Realisa si Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an 8 Paket 8 Paket 8 Paket 10 Paket 10 Paket 10 Paket 8 Paket 8 Paket 8 Paket 33 Paket 33 Paket 33 Paket 46 Paket 46 Paket 46 Paket

128 Sasaran Indikator Kinerja Utama sentra produksi (Sawah, Lag/ tegalan, pekarangan, pag penggembalaa n ) yg memiliki jalan usaha tani jalan produksi : Peningkatan Penyediaan Infrastruktur Lahan Air Peningkatan sarana prasarana perbenihan Belanja Bahan /Bibit Tanaman Aren Pengadaan Alat Panen/Pengola han Pengadaan Mist Blower Pengadaan Mesin Pompa Air Pengadaan Mesin Pemotong Rumput Pengadaan Hand Sprayer Perlindungan hama terpadu Penyediaan Sarana Prasarana Penyuluhan Pertanian Pengadaan 128 Kondisi Akhir RPJMD Realisa si Capaian dengan Target 5 an 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 400 Ha 400 Ha 400 Ha 10 Unit 10 Unit 10 Unit

129 Realisa si Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an 5 Unit 5 Unit 5 Unit 2 unit 2 unit 2 unit Sarana budidaya rumput laut sistem long line 132 Paket 132 Paket 132 Paket Pompa air tambak 4 Unit 4 Unit 4 Unit Percetakan tambak 3 Paket 3 Paket 3 Paket Rehabilitasi tambak Percetakan kolam air tawar Indikator Kinerja Utama Sasaran 6. Kendaraan Roda Dua Bagi Mantri Tani Pengadaan peralatan personal computer Pengadaan Peralatan studio visual Jumlah Jenis Sarana Budidaya, Tangkap pengolahan ikan Pengembangan Sarana Prasarana Produksi Perikanan Budidaya (DAK/DAU) 129

130 Sasaran Indikator Kinerja Utama Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an Realisa si Jasa konsultasi perencanaan Jasa konsultasi pengawasan Panjang saluran tambak terehabilitasi 1,6 Km 1,6 Km 1,6 Km Panjang saluran dibuat Km Km Km Jaring Purse Seine (DAK/DAU) 16 Piece 16 Piece 16 Piece Alat tangkap ramah lingkungan 4 Paket 4 Paket 4 Paket Pengembangan sarana prasarana perikanan 110 Piece Gill Net 110 Piece 110 Piece Dokumen Perencanaan Dokumen Pengawasan Pembangunan lanjutan PPI Laino Penyediaan Rehabilitasi Sarana Prasarana Pengolahan Hasil Perikanan 130

131 Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an 40 Buah 40 Buah 1 Unit 1 Unit 1 Unit Timbangan Digital 1 Unit 1 Unit 1 Unit Pasar Ikan Labunia 1 Unit 1 Unit 1 Unit Dokumen Perencanaan 1 Dokum en 1 Dokumen 1 Dokumen Dokumen Pengawasan 1 Dokum en 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Unit 1 Unit Indikator Kinerja Utama Sasaran cool box HDPE (UK LTR) (DAK/DAU) Genset Bangsal Pengolahan Hasil Perikanan Skala Kecil Kawasan pemukiman 1. memiliki transportasi infrastruktur dasar memenuhi syarat 2. Realisa si 40 Buah 1 Unit % Fasilitas 87 % Sosial yg memenuhi Syarat Kesehatan : Survey Jentik 86,72% Abatisasi, Pengawasan Kualitas Air kawasan permukiman % 87 % 86,72% 86,72%

132 Indikator Kinerja Utama Sasaran memiliki jalan jembatan Air bersih, Sanitasi,drainase fasum, fasos : Pembangunan Sarana Prasarana Pemakaman Pembangunan Jalan Lingkungan Penataan Lingkungan Pemukiman 3. Pembangunan /Rehabilitasi Bangunan Milik Negara Pembangunan Jalan Lingkungan (DBH) Pencegahan Pengendalian Bahaya Kebakaran (DAU) Jumlah Prasarana Fisik direhabilitasi pasca bencana : Monitoring evaluasi pelaksanaan rehabilitasi rekonstruksi Pembangunn Infrastruktur Pengendali Banjir 132 Realisa si Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an 0,106 Km (6 Paket) 7 Paket 0,106 Km 0,106 Km (6 Paket) (6 Paket) 35 Paket (0,514 Km) 3 Unit 35 Paket 35 Paket (0,514 (0,514 Km) Km) 3 Unit 3 Unit 2,58 Km 2,58 Km 2,58 Km 12 Paket 12 Paket 12 Paket 4 Paket 4 Paket 4 Paket 7 Paket 7 Paket 10 Kali 10 Kali 10 Kali 7 Paket

133 Indikator Kinerja Utama Sasaran Realisa si Abrasi 4. 7 Paket Jumlah Desa 31 Desa mendapatkan pelayanan air bersih Monitoring evaluasi pelaksanaan 12 Kali Tanggap Darurat Perbaikkan Darurat Bencana 5. Seluruh pembangunan 1. dilaksanakan secara berkelanjutan ramah lingkungan sesuai RT/RW Jumlah stimulan swadaya masyarakat dalam membangun infrastruktur perdesaan kecamatan memiliki rencana detil tata ruang kecamatan di Peraturan Bupati kan Revisi Rencana Tata Ruang Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pemnfaatan Ruang (PAD) 3. 3 Kali Kondisi Akhir RPJMD 7 Paket 31 Desa Capaian dengan Target 5 an 31 Desa 12 Kali 12 Kali 3 Kali 3 Kali 50 % (1 Buah) 100 % 50 % (1 50 % (1 (12 Buah) Buah) Buah) (12 Buah) 100 % (12 Buah) Jumlah potensi keanekaragama n hayati memiliki pemetaan 133

134 Sasaran Indikator Kinerja Utama Realisa si secara rinci, akurat uptodate Pengembangan Data Informasi 1 Lingkungan Dokum en kawasan bebas pencemaran pengrusakan lingkungan : Peningkatan Operasional Pemeliharaan Prasarana Sarana () Persampahan Pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan Pengawasan Pelaksanaan (1 Kali Kebijakan Sosialis Big asi ) Lingkungan Hidup Penataan (1 Kali Konservasi Pemant Lingkungan auan) Bantaran Sungai Daerah Aliran (1 Sungai Paket) Pemantauan AMDAL, UKLUPL Operasional Komisi AMDAL Penataan Ruang Terbuka 134 Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an 1 Dokumen 1 Dokumen () () (1 Kali Sosialisa si) (1 (1 Kali Kali Pemanta Sosialisa uan) si ) (1 (1 Kali Paket) Pemanta uan) (1 Paket)

135 Sasaran Indikator Kinerja Utama Hijau (RTH) Pemeliharaan Penerangan Jalan Realisa si Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an a. Luas KH di RHL.Ha HL......Ha 25 % (650 Ha) HP......Ha 3 % (470 Ha) Mangrove...Ha 17 b. Luas HR 195 Ha dibangun. Ha c.jumlah 3 Sumber Mata Lokasi Air (2 %) dikonservasi kawasan Perairan umum terpelihara ekosistemnya : Pembangunan/ Pembinaan Kelompok (5 Masyarakat Kelomp Pengawas ok) Penyediaan sarana Prasarana Pengawasan Sumber Daya (1 Laut % 25 % (650 Ha) (650 Ha) 3 % (470 3 % (470 Ha) Ha) Ha Ha 3 Lokasi 3 Lokasi (2 %) (2 %) (5 (5 Kelompok Kelompok ) ) (1 Paket) (1 Paket)

136 Sasaran Indikator Kinerja Utama Realisa si Kondisi Akhir RPJMD Paket) Pengelolaan Pengembangan Kawasan Konservasi Laut 100 % Daerah (KKLD) (43 Exp) (DAU) (43 Exp) Capaian dengan Target 5 an 100 % (43 Exp) Misi 4 : Mewujudkan Pemerintahan Yang Sehat Tujuan : Penyelenggaraan pemerintahan mengedepankan prinsip good goverment govermance. Indikator Kinerja Capaian Kondisi Utama Realisas Akhir Sasaran i RPJMD dengan Target 5 an Seluruh desa 1. menerapkan sistem pemerintahan pemerintahan desa desa tertib menerapkan akuntabel administrasi pemerintahan desa secara tertib Pelaksanaan (1 Lomba Desa Kali) (1 (1 /Kelurahan Kali) Kali) Evaluasi rancangan peraturan desa tentang APB Desa 2. kepala desa 136

137 Indikator Kinerja Utama Sasaran 3. Manajemen 1. pemerintahan (perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, pengendalian) dilaksanakan secara terintegrasi tepat 2. waktu berdasarkan data akurat terkini perangkat desa memiliki kompetensi sesuai big tugasnya desa memiliki Profil desa dengan data Uptudate penduduk yg memiliki Dokumen kependudukan yg Up To date akurat Kecamatan melaksanakan SIAK secara On Line : Pembangunan administrasi kependudukan Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan 3. Realisas i Capaian dengan Target 5 an % aparatur yg memiliki kompetensi tehnis sesuai bignya 137 Kondisi Akhir RPJMD

138 Indikator Kinerja Utama Sasaran LPPD evaluasi penyelenggara an pemerintahan daerah secara benar tepat waktu kelengkapan data administrasi perekonomian akuntabel tepat waktu kelancaran operasional Kesekretariata n Daerah secara tepat waktu Prosentase kelengkapan data administrasi pelaksanaan pembangunan terintegrasi, tepat waktu akuntabel Presentase SKPD terintegrasi dengan jaringan online 138 Capaian dengan Target 5 an Realisas i Kondisi Akhir RPJMD

139 Indikator Kinerja Utama Sasaran Administrasi DPRD akuntabel tepat waktu SKPD melaksanakan penata usahaan keuangan efektif, efisien & akuntabel Prosentase penyelesaian tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan aparat pengawasan internal & eksternal kelengkapan arsip dokumen Daerah Desa memperoleh layanan Perpustakaan Jumlah sistem aplikasi terintegrasi Jumlah potensi 139 Capaian dengan Target 5 an Realisas i Kondisi Akhir RPJMD

140 Indikator Kinerja Utama Sasaran Realisas i daerah dipetakan, dipromosikan dikembangkan secara tepat sasaran : Koordinasi Perencanaan Pengendalian Program Penanggulang an Kemiskinan Daerah Koordinasi Pelaksanaan Program Unggulan Kabupaten (PRUKAB) Koordinasi POKJA Pengembanga n Ekonomi Sosial Budaya Studi Penelitian Pemetaan Pendidikan Peningkatan Kapasitas Penelitian Pengembanga n Daerah Jaringan Penelitian Pendidikan, 140 Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an

141 Indikator Kinerja Utama Sasaran Penyusunan /Review RPIJM Koordinasi Pengembanga n Permukiman Infrastruktur Daerah Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Koordinasi Pendampingan Pelaksanaan Program P4IP Revisi Master Plan Rumah Sakit Umum Daerah Review Buku Putih Sanitasi Review Memorandum Program Sanitasi Kecamatan Review Strategi Sanitasi Kecamatan Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum 141 Realisas i Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an

142 Indikator Kinerja Utama Sasaran SKPD memiliki sumber daya apratur kompeten sesuai kebutuhan serta mencapai target kinerjanya dengan administrasi akuntabel Realisas i Prosentase penyelesaian kasus pengaduan masyarakat Data base pertanian akurat up to date statistic 10 pertanian lembar/b uah statistic curah 10 hujan lembar Data 2 base petadokumen peta pertanian data base 1 perternakan Dokumen akurat up to date Jumlah unit 8 kerja Puskesm mendapat as, 22 pembinaan Kecamat an 100 % aparatur (1976 memiliki Orang) kompetensi tehnis sesuai bignya : 100 % Diklat (1856 Prajabatan Orang) 142 Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an 10 lembar/b uah 10 lembar/b uah 10 lembar 10 lembar 2 Dokumen 2 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 8 Puskesm as, 22 Kecamat an 100 % (1976 Orang) 8 Puskesm as, 22 Kecamat an 100 % (1976 Orang) 100 % 100 % (1856 (1856 Orang) Orang)

143 Indikator Kinerja Utama Sasaran Masyarakat memiliki kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya secara tertib harmonis Capaian Realisas i dengan Target 5 an 100 % Diklat Teknis (120 Orang) Prosentase 91 % (30 91 % (30 91 % (30 SKPD SKPD) SKPD) SKPD) memiliki ANJAB, ABK, Standar Kompetensi aparatur memperoleh pembinaan pengembanga n karir tepat waktu % Aparatur yg memiliki kompetensi tehnis sesuai bignya Prosentase aparatur memiliki kompetensi teknis sesuai bignya (1 (1 (1 penurunan Paket) Paket) Paket) pelanggaran lalu lintas angkutan jalan : Pengadaan Ramburambu lalu lintas Prosentase (8 (8 (8 143 Kondisi Akhir RPJMD

144 Indikator Kinerja Utama Sasaran penyelesaian kasus pengaduan masyarakat PMKS memperoleh pembinaan penyelesaian kasus ketenagakerja an hubungan industrial Kondusifnya kehidupan politik berdemokrasi masyarakat : Forum Kewaspadaan dini Monitoring, evaluasi pelaporan kegiatan orang asing, NGO lembaga Asing Pengamanan Wilayah Sosialisasi Forum Kewaspadaan Dini (FKDM) Pelaksanaan KOMINDA 144 Kasus) Kasus) Capaian dengan Target 5 an Kasus) 0,68 % 0,68 % 0,68 % 85, 71 % 85, 71 % 85, 71 % Realisas i (1 Kali) Kondisi Akhir RPJMD (1 Kali) (1 Kali) 100 % 100 (75 (75 Orang) Orang) 100 % (75 % Orang) (1 Kali)

145 Indikator Kinerja Utama Sasaran dalam rangka Kewaspadaan Dini Forum Peningkatan Wawasan Kebangsaan Kemitraan Dalam Pembangunan Desa Forum Pembauran Kebangsaan Forum Kerukunan Umat Beragama Forum Pendahuluan Bela Negara Penelitian Pemeriksaan Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik Pengamanan Pilkada Dukungan Elemen Satuan Kerja Pilkada pelenggaran produk hukum daerah 145 Realisas i Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an (1 (1 Kali) Kali) 100 % (40 Orang) 100 % 100 % (40 (40 Orang) Orang) 100 % (175 Peserta) 100 % 100 % 100 % (175 (175 (200 Peserta) Peserta) Peerta) 100 % 100 % 100 % (200 (200 (175 Peserta) Peserta) Peserta) 100 % 100 % 100 % (12 (175 (175 Parpol) Peserta) Peserta) 100 % (12 (12 Parpol) Parpol)

146 Indikator Kinerja Utama Sasaran terpeliharanya kantrantibmas Jumlah rancangan produk hukum daerah diperdakan secara tepat waktu sesuai kebutuhan daerah PNS perangkat desa mendapatkan bantuan hukum akurasi informasi pemerintah beredar di masyarakat Terbentuknya citra positif Pemerintah dimata masyarakat Jumlah tempat peribadatan organisasi keagamaaan mendapatkan bantuan kebebasan 146 Realisas i Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an Perda 6, Perda 6, Perda 6, Kepbup Kepbup Kepbup 653, 653, 653, Perbup Perbup Perbup Mesjid 25 Mesjid 25 Mesjid

147 Indikator Kinerja Utama Sasaran masyarakat dalam menjalankan syariat agama keyakinannya kecamatan bebas penyalahguna an NAPZA : Penyuluhan Penanggulang an Narkoba, PMS Termasuk HIV/AIDS Realisas i produk hewan hasil olahannya 147 ( % Kecamat (22 an) Kecamat an) (4 Sekolah) Penunjang kegiatan UKS ketaatan pembayaran pajak peternak mematuhi ketentuan peternakan Presentase bibit yg bersertifikasi Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an 100 % (22 Kecamat an) (4 Sekolah) (4 Sekolah) 100 % (295 bersertifi kat) 100 % (295 bersertifik at) 100 % (295 bersertifik at)

148 Indikator Kinerja Utama Sasaran layak konsumsi Kecamatan bebas Penambangan liar illegal logging : Penyuluhan Kehutanan, Pengamanan Hutan Kecamatan bebas illegal Fishing : Peningkatan Pengawasan Kesadaran Penegakkan Hukum Pemanfaatan Sumberdaya Laut barag beredar jasa sesuai dengan ketentuan Realisas i Kondisi Akhir RPJMD Capaian dengan Target 5 an 86 % 86 % 86 % 10 Kali 10 Kali 10 Kali (1 (1 (1 Paket) Paket) Paket) B. Akuntabilitas Keuangan Berdasarkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Muna tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten MunaNomor tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Anggaran Peraturan Daerah Kabupaten MunaNomor 10 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Anggaran. 148

149 Pada tahun Anggaran pencapaian Visi Kabupaten Muna dijabarkan melalui Misi Kabupaten Muna sebagai berikut : Misi 1: MEWUJUDKAN PEREKONOMIAN YANG MAJU. Tujuan Penguatan Daya Saing Perekonomian melalui 1 Tujuan 5 Sasaran dengan didukung Anggaran sebesar Rp , realisasi sebesar Rp ,Misi 2: MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG SEHAT. Tujuan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui 1 Tujuan 6 Sasaran dengan didukung Anggaran sebesar Rp , realisasi sebesar Rp ,Misi 3: MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG SEHAT. Tujuan Pengelolaan Pembangunan Yang Berwawasan Lingkungan dab Berkelanjutan melalui 1 Tujuan 3 Sasaran dengan didukung Anggaran sebesar Rp , realisasi sebesar Rp ,Misi 4: MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG SEHAT. Tujuan Penyelenggaraan pemerintahan mengedepankan prinsip good goverment govermance melalui 1 Tujuan 4 Sasaran dengan didukung Anggaran sebesar , realisasi sebesar Rp ,Dalam mengukur akuntabilitas keuangan dilakukan evaluasi lanjutan dalam bentuk rasio ekonomi, rasio efisiensi rasio efektifitas dirumuskan sebagai berikut : 1. Rasio Ekonomi, merupakan nilai perbandingan antara realisasi anggaran belanja dibandingkan dengan Rencana anggaran belanja, dengan formula sebagai berikut : Rasio Ekonomi = Realisasi Anggaran Belanja X 100 Rasio Anggaran Belanja Selanjutnya untuk keperluan penetapan kesimpulan atas variasi rasio ekonomi, maka ditentukan peringkat (scorring) sebagai berikut : Rasio Ekonomi < 90 % 90 % 94,99% 95% 100% 105 % > 105 % 2. Skor Kesimpulan Sangat Ekonomis Ekonomis Cukup Ekonomis Kurang Ekonomis Tidak Ekonomis Rasio Efisiensi, merupakan perbandingan antara rasio ekonomi dibandingkan dengan capaian kinerja keluaran, dengan formula sebagai berikut : 149

150 3. Rasio Efisien = Rasio EkonomiX Capaian Kinerja Keluaran Selanjutnya untuk keperluan pengambilan kesimpulan dari berbagai variasi rasio efisiensi diperoleh, kemudian ditetapkan peringkat nilai sebagai berikut : Rasio Efisien Skor Kesimpulan 96 % 4 Efisien 96 % 100% 3 Cukup Efisien 101% 105 % 2 Kurang Efisien 105 % 1 Tidak Efisien Rasio Efektivitas, merupakan nilai perbandingan antara capaian kinerja output dibandingkan dengan capaian kinerja sasaran, dengan formula sebagai berikut : Rasio Efektivitas = Capaian kinerja outputx Capaian kinerja sasaran Selanjutnya guna penetapan efektivitas sesuai nilai rasio diperoleh, ditetapkan peringkat nilai rasio sebagai berikut : Rasio Efektivitas Skor Kesimpulan > 4 Efektif 95% 3 Cukup Efektif 90% 94,99 % 2 Kurang Efektif < 90 % 1 Tidak Efektif Capaian Rasio ekonomi, efisiensi efektivitas tahun adalah sebagai berikut : Misi 1 : Mewujudkan Perekonomian Yang Maju Tujuan : Penguatan Daya Saing Perekonomian Sasaran Anggaran Seluruh desa,memiliki kelompok usaha mandiri mampu memajukan potensi desanya Setiap ,Kecamatan memiliki produk unggulan , Rasio Ekonomi s 96,23 Rasio Efisie n 132,93 Rasio Evektivita s 72, , 97,07 96,16 100, 94 Realisasi 150

151 Sasaran menerapkan teknologi pengolahan tepat guna Setiap kecamatan memiliki pasar mampu memfasilita si penjualan produk unggulanny a serta mampu menjamin ketersedian bahan pokok sarana produksi dengan harga terjangkau Sentrasentra produksi perikanan menjadi mata rantai produksi terintegrasi dalam kawasan minapolitan Muna menjadi tujuan utama Rasio Ekonomi s Rasio Efisie n Rasio Evektivita s Anggaran Realisasi , , 99,72 99, , , 77, 87 75, , , , 79,08 79,

152 Sasaran Anggaran Realisasi investasi di Provinsi Sulawesi Tenggara Rasio Ekonomi s Rasio Efisie n Rasio Evektivita s Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dalam mewujudkan Misi 1 yaitu Mewujudkan Perekonomian Yang Maju, diuraikan rasio ekonomis, rasio efisiensi rasio efektivitas pada masingmasing Sasaran adalah sebagai berikut ; 1. Seluruh desa memiliki kelompok usaha mandiri mampu memajukan potensi desanyadengan capaian sasaran sebesar 99 % anggaran kegiatan tahun sebesar Rp ,dengan realisasi sebesar Rp , maka rasio ekonomis tercapai sebesar 96,23 % dengan kategori Cukup Ekonomis, rasio efisien sebesar sebesar 132,93 %, dengan kategori Tidak Efisien, rasio efektivitas sebesar 72,40 %, dengan kategori Tidak Efektif; 2. Setiap Kecamatan memiliki produk unggulan menerapkan teknologi pengolahan tepat guna dengan capaian sasaran sebesar 99 % anggaran kegiatan tahun sebesar Rp , dengan realisasi sebesar Rp , maka rasio ekonomis tercapai sebesar 97,07 % dengan kategori Cukup Ekonomis, rasio efisien sebesar sebesar 96,16 %, dengan kategori Cukup Efisien, rasio efektivitas sebesar 100, 94 %, dengan kategori Efektif; 3. Setiap kecamatan memiliki pasar mampu memfasilitasi penjualan produk unggulannya serta mampu menjamin ketersedian bahan pokok sarana produksi dengan harga terjangkaudengan capaian sasaran sebesar 99 % anggaran kegiatan tahun sebesar Rp , dengan realisasi sebesar Rp , maka rasio ekonomis tercapai sebesar 99,72 % dengan kategori Cukup Ekonomis, rasio efisien sebesar sebesar 99,72 %, dengan kategori Cukup Efisien, rasio efektivitas sebesar, dengan kategori Cukup Efektif; 4. Sentrasentra produksi perikanan menjadi mata rantai produksi terintegrasi dalam kawasan minapolitandengan capaian sasaran sebesar 99 % anggaran kegiatan tahun sebesar Rp , dengan realisasi sebesar Rp , maka rasio ekonomis tercapai sebesar 77, 87 % dengan kategori Sangat Ekonomis, rasio efisien sebesar sebesar 75, 98 %, dengan kategori Efisien, rasio efektivitas sebesar 102, 48 %, dengan kategori Efektif; 5. Muna menjadi tujuan utama investasi di Provinsi Sulawesi Tenggaradengan capaian sasaran sebesar 99 % anggaran kegiatan tahun sebesar Rp , dengan realisasi sebesar Rp , maka rasio ekonomis tercapai sebesar 79,08 % dengan 152

153 kategori Cukup Ekonomis, rasio efisien sebesar sebesar 79,08 %, dengan kategori Efisien, rasio efektivitas sebesar, dengan kategori Tidak Efektif. Misi 2 : Mewujudkan Masyarakat Yang Sehat Tujuan : Penguatan Daya Saing Perekonomian Rasio Ekono mis Rasi o Efisi en 99,81 Rasio Efektivit as Sasaran Anggaran Realisasi Anak usia sekolah menyelesaikan pendidikan SLTA memiliki keterampilan agribisnis, komputer, bahasa asing berbudaya Pemuda pemuda Muna meraih prestasi regional, nasional internasional di big olah raga, sosial budaya iptek Keluarga cukup gizi ikut KB , , , , , 75 57, , , 98 Cukup Ekonom is 100 Cukup Efektif Seluruh desa menjadi desa siaga Rumah Sakit, Puskesmas, jaringannya memenuhi standar mutu serta mampu menjangkau/dijan gkau oleh , , 99 98,17 Cuku p Efisie n 167, , , 63 63,94 99, ,60 58,62

154 Sasaran masyarakat di wilayahnya Masyarakat usia produktif menjadi tenaga kerja produktif bebas buta aksara Anggaran , Realisasi , Rasio Ekono mis 99 Rasi o Efisi en Rasio Efektivit as 98,66 26,66 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dalam mewujudkan Misi 2 yaitu Mewujudkan Masyarakat Yang Sehat, diuraikan rasio ekonomis, rasio efisiensi rasio efektivitas pada masingmasing Sasaran adalah sebagai berikut ; 1. Anak usia sekolah menyelesaikan pendidikan SLTA memiliki keterampilan agribisnis, komputer, bahasa asing berbudaya dengan capaian sasaran sebesar 99 % anggaran kegiatan tahun sebesar Rp , dengan realisasi sebesar Rp ,maka rasio ekonomis tercapai sebesar 99 % dengan kategori Cukup Ekonomis, rasio efisien sebesar sebesar 99,81 %, dengan kategori Cukup Efisien, rasio efektivitas sebesar 98,60 %, dengan kategori Cukup Efektif; 2. Pemuda pemuda Muna meraih prestasi regional, nasional internasional di big olah raga, sosial budaya iptek dengan capaian sasaran sebesar 58 % anggaran kegiatan tahun sebesar Rp , dengan realisasi sebesar Rp , maka rasio ekonomis tercapai sebesar 94% dengan kategori Ekonomis, rasio efisien sebesar sebesar 161, 75 %, dengan kategori Tidak Efisien, rasio efektivitas sebesar 57,79 %, dengan kategori Tidak Efektif; 3. Keluarga cukup gizi ikut KB dengan capaian sasaran sebesar anggaran kegiatan tahun sebesar Rp ,dengan realisasi sebesar Rp , maka rasio ekonomis tercapai sebesar 98 % dengan kategori Cukup Ekonomis, rasio efisien sebesar sebesar 98,17 %, dengan kategori Cukup Efisien, rasio efektivitas sebesar, dengan kategori Cukup Efektif; 4. Seluruh desa menjadi desa siaga dengan capaian sasaran sebesar 59 % anggaran kegiatan tahun sebesar Rp ,dengan realisasi sebesar Rp , maka rasio ekonomis tercapai sebesar 99% dengan kategori Cukup Ekonomis, rasio efisien sebesar sebesar 167,42 %, dengan kategori Tidak Efisien, rasio efektivitas sebesar 58,62 %, dengan kategori Tidak Efektif; 5. Rumah Sakit, Puskesmas, jaringannya memenuhi standar mutu serta mampu menjangkau/dijangkau oleh masyarakat di wilayahnya dengan capaian sasaran sebesar 59 % anggaran kegiatan tahun sebesar 154

155 Rp , dengan realisasi sebesar Rp , maka rasio ekonomis tercapai sebesar 63 % dengan kategori Sangat Ekonomis, rasio efisien sebesar sebesar 63,94 %, dengan kategori Efisien, rasio efektivitas sebesar 99,45 %, dengan kategori Kurang Efektif; 6. Masyarakat usia produktif menjadi tenaga kerja produktif bebas buta aksara dengan capaian sasaran sebesar 59 % anggaran kegiatan tahun sebesar Rp , dengan realisasi sebesar Rp ,maka rasio ekonomis tercapai sebesar 99% dengan kategori CukupEkonomis, rasio efisien sebesar sebesar 98,66 %, dengan kategori Cukup Efisien, rasio efektivitas sebesar 26,66 %, dengan kategori Tidak Efektif. Misi 3: Mewujudkan Pembangunan Yang Sehat. Tujuan Pengelolaan Pembangunan Yang Berwawasan Lingkungan dab Berkelanjutan. Rasio Rasio Rasio Sasaran Anggaran Realisasi Ekonomi Efisie Efektivita s n s Seluruh , sentra 0,0,produksi memiliki akses transportasi, air, listrik, telekomunika si, sanitasi handal Kawasan , , 20 17,77 112,12 pemukiman memiliki transportasi infrastruktur dasar memenuhi syarat Seluruh , , 93 93, pembanguna n dilaksanakan secara berkelanjutan ramah 155

156 Sasaran Anggaran Realisasi Rasio Ekonomi s Rasio Efisie n Rasio Efektivita s lingkungan sesuai RT/RW Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dalam mewujudkan Misi 3 yaitu Mewujudkan Pembangunan Yang Sehat, diuraikan rasio ekonomis, rasio efisiensi rasio efektivitas pada masingmasing Sasaran adalah sebagai berikut ; 7. Seluruh sentra produksi memiliki akses transportasi, air, listrik, telekomunikasi, sanitasi handal dengan capaian sasaran sebesar anggaran kegiatan tahun sebesar Rp ,dengan realisasi sebesar Rp ,maka rasio ekonomis tercapai sebesar73 % dengan kategori Sangat Ekonomis, rasio efisien sebesar sebesar 72,54 %, dengan kategori Efisien, rasio efektivitas sebesar, dengan kategori Cukup Efektif; 8. Kawasan pemukiman memiliki transportasi infrastruktur dasar memenuhi syarat dengan capaian sasaran sebesar anggaran kegiatan tahun sebesar Rp ,dengan realisasi sebesar Rp , maka rasio ekonomis tercapai sebesar 20% dengan kategori Sangat Ekonomis, rasio efisien sebesar sebesar 17,77 %, dengan kategori Efisien, rasio efektivitas sebesar 112,12 %, dengan kategori Efektif; 9. Seluruh pembangunan dilaksanakan secara berkelanjutan ramah lingkungan sesuai RT/RW dengan capaian sasaran sebesar anggaran kegiatan tahun sebesar Rp , dengan realisasi sebesar Rp , maka rasio ekonomis tercapai sebesar 93 % dengan kategori Ekonomis, rasio efisien sebesar sebesar 93,37 %, dengan kategori Efisien, rasio efektivitas sebesar, dengan kategori Cukup Efektif Misi 4: Mewujudkan Pemerintahan Yang Sehat. Tujuan Penyelenggaraan pemerintahan mengedepankan prinsip good goverment govermance. Rasio Rasio Rasio Sasaran Anggaran Realisasi Ekonomis Efisien Efektivitas Seluruh desa , ,100 99, menerapkan sistem pemerintahan desa tertib akuntabel Manajemen , , 25 25,1 97,54 pemerintahan 156

157 Sasaran Anggaran (perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, pengendalian) dilaksanakan secara terintegrasi tepat waktu berdasarkan data akurat terkini SKPD ,memiliki sumber daya apratur kompeten sesuai kebutuhan serta mencapai target kinerjanya dengan administrasi akuntabel Masyarakat ,memiliki kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya secara tertib harmonis Realisasi Rasio Rasio Rasio Ekonomis Efisien Efektivitas , 99 99, 26 99, , 94 94,72 99,49 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dalam mewujudkan Misi 4 yaitu Mewujudkan Pemerintahan Yang Sehat.,diuraikan rasio ekonomis, rasio efisiensi rasio efektivitas pada masingmasing Sasaran adalah sebagai berikut 1. Seluruh desa menerapkan sistem pemerintahan desa tertib akuntabel dengan capaian sasaran sebesar anggaran kegiatan tahun sebesar Rp , dengan realisasi sebesar 157

158 Rp ,, maka rasio ekonomis tercapai sebesar dengan kategori Cukup Ekonomis, rasio efisien sebesar sebesar 99,98 %, dengan kategori Cukup Efisien, rasio efektivitas sebesar, dengan kategori Cukup Efektif; Manajemen pemerintahan (perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, pengendalian) dilaksanakan secara terintegrasi tepat waktu berdasarkan data akurat terkini dengan capaian sasaran sebesar 98 % anggaran kegiatan tahun sebesar Rp ,dengan realisasi sebesar Rp ,maka rasio ekonomis tercapai sebesar 25 % dengan kategori Sangat Ekonomis, rasio efisien sebesar sebesar 25,15 %, dengan kategori Efisien, rasio efektivitas sebesar 97,54 %, dengan kategori Cukup Efektif; SKPD memiliki sumber daya apratur kompeten sesuai kebutuhan serta mencapai target kinerjanya dengan administrasi akuntabel dengan capaian sasaran sebesar anggaran kegiatan tahun sebesar Rp ,dengan realisasi sebesar Rp , maka rasio ekonomis tercapai sebesar 99 % dengan kategori Cukup Ekonomis, rasio efisien sebesar sebesar 99,26 %, dengan kategori Cukup Efisien, rasio efektivitas sebesar 99,72 %, dengan kategori Cukup Efektif; Masyarakat memiliki kepastian hukum dalam melaksanakan aktivitasnya secara tertib harmonis dengan capaian sasaran sebesar 99% anggaran kegiatan tahun sebesar Rp , dengan realisasi sebesar Rp , maka rasio ekonomis tercapai sebesar 94 % dengan kategori Ekonomis, rasio efisien sebesar sebesar 94,72 %, dengan kategori Efisien, rasio efektivitas sebesar 99,49 %, dengan kategori Cukup Efektif. Berdasarkan akuntabilitas keuangan Misi 1 sampai dengan Misi 4 serta evaluasi kinerja berdasarkan aspek keuangan aspek kinerja, maka hasil evaluasi adalah sebagai berikut : Rasio ekonomi pada, dimana klasifikasi rasio ekonomi kinerja Pemerintah Kabupaten Muna ratarata senilai 79, 33 %, berada pada kategori Sangat Ekonomis; Rasio efisiensi pada, dimana klasifikasi rasio efisiensi kinerja Pemerintah Kabupaten Muna ratarata senilai 74,40 %, berada pada kategori Efisien; Rasio efektivitas pada, dimana klasifikasi rasio efektivitas kinerja Pemerintah Kabupaten Muna senilai 73, 48 %, berada pada kategori Tidak Efektif. 158

159 BAB IV PENUTUP Berdasarkan analisis kinerja dapat disimpulkan bahwa sasaransasaran pada tiaptiap Misi ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dikategorikan Berhasil karena nilai capaiannya diatas standar penilaian sebagai komitmen kinerja. Langkahlangkah di masa mendatang dalam rangka meningkatkan capaian kinerja akan dilakukan halhal sebagai berikut : 1. Dilakukan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah sehingga terwujud keselarasan dalam perencanaan daerah; 2. Melaksanakan progamprogram kegiatan diprioritaskan pada capaian sasaran belum berhasil; 3. Dibangun sistem pengumpulan data kinerja; Capaian Kinerja tiaptiap misi diuraikan sebagai berikut : Misi 1 : Misi 2 : Misi 3 : Misi 4 : MISI Mewujudkan Perekonomian Yang Maju Mewujudkan Masyarakat Yang Sehat Mewujudkan Pembangunan Yang Sehat Mewujudkan Pemerintahan Yang Sehat CAPAIAN 102, % 104 % 99 % Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Muna menggambarkan Capaian Kinerja tiaptiap Tujuan Sasaran pada dalam mendukung pencapaian Visi Misi Kabupaten Muna. Raha, 1 Maret 2016 Pj. BUPATI MUNA Drs. MUH. ZAYAT KAIMOEDDIN, M.Si. 159

160 Lampiran 1 DATA PERUSAHAAN BERDASARKAN UU NO. 7 TAHUN 1981 KABUPATEN MUNA PERIODE DESEMBER NO. SEKTOR USAHA 2 Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan Perikanan Pertambangan Penggalian 3 Industri Pengolahan 4 Listrik, Gas Air 5 Bangunan Perdagangan Besar, Kecil, Eceran Rumah Makan serta Hotel Angkutan, Pergugan Komunikasi Keuangan, Asuransi, Usaha Persawahan, Bangunan, Tanah Jasa Perusahaan Jasa Kemasyarakatan, Sosial Perorangan JUMLAH < 10 JUMLAH TENAGA KERJA 1020% >

161 Lampiran 2 Data Obyek Pengawasan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Triwuan IV Periode Bulan Oktober Desember NO. JUMLAH OBYEK PENGAWASAN SEKTOR KLUI PESAWAT ANGKAT/ANGKUT PESAWAT UAP INST KEBAKARAN LISTRIK K U B U P U B T L L C L ESCL L L DP L I L IP P HY D SP R AL M KONSTBANG BAHAN BERBAHAYA LAINLAIN M M M T RC L L T B B P L P M JUMLAH 161 KE T

162 Lampiran 3 DATA LAMPIRAN LAKIP TAHUN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN MUNA Penyelesaian Kasus Ketenagakerjaan Hubungan Industrial Perselisihan Hubungan Industrial Di Kabupaten Muna Periode Desember KASUS LAPANGAN USAHA SISA TAHUN LALU KASUS PEKERJA Bangunan Keuangan, Asuransi Usaha Persewaan Bangunan, Tanah Jasa Perusahaan BMT MUAMALAH SEJAHTERA JUMLAH PERKARA MASUK 1 SISA KASUS KASUS PEKERJA KASUS PEKERJA KASUS PEKERJA PT. TOMI PERSADA KSU SAMATURU JUMLAH 162

163 Lampiran 4 PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PERIODE DESEMBER NO. 1 KABUPATEN MUNA JENIS PESELISIHAN Hak PENYELESAIAN PERSELISIHAN (KASUS) BIPARTIT 4 DILUAR PENGADILAN MEDIASI KONSILIASI ARBITTRASI JUMLAH 8 DIPENGADILAN 9 PROSES DALAM PROSES SELESAI JUMLAH Kepentingan 3. PHK 4. Antara SP/SB JUMLAH 163

164 Lampiran 5 164

165 Lampiran 6 165

166 166

167 167

168 168

169 Lampiran 7 Penyebarluasan Informasi Kinerja Pemerintah Daerah Melalui Media Sosial oleh Pejabat Pengelola Informasi Dokumentasi (PPID) Kabupaten Muna 169

170 170

171 171

172 172

173 173

174 174

175 175

176 Lampiran 8 Foto Penghargaan Bupati Muna 176

177 177

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan bidang Sanitasi di Indonesia memiliki peranan yang sangat penting guna mendukung pencapaian target pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) di tahun

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2013 periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 30 Desember 2013 Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2013 tentang

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, pada tanggal 9 Januari 2012 Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Anggaran

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 29 Desember 2016 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang

Lebih terperinci

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2016 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama

Lebih terperinci

Strategi dan Arah Kebijakan

Strategi dan Arah Kebijakan dan Dalam rangka pencapaian visi dan misi yang diuraikan dalam tujuan dan sasaran, penyusunan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan. adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RPJMD KOTA LUBUKLINGGAU 2008-2013 VISI Terwujudnya Kota Lubuklinggau Sebagai Pusat Perdagangan, Industri, Jasa dan Pendidikan Melalui Kebersamaan Menuju Masyarakat

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA TAHUN 2014

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Salam Sejahtera,

KATA PENGANTAR. Salam Sejahtera, KATA PENGANTAR Salam Sejahtera, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunianya, penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 dapat diselesaikan

Lebih terperinci

5.1. VISI MEWUJUDKAN KARAKTERISTIK KABUPATEN ENDE DENGAN MEMBANGUN DARI DESA DAN KELURAHAN MENUJU MASYARAKAT YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN

5.1. VISI MEWUJUDKAN KARAKTERISTIK KABUPATEN ENDE DENGAN MEMBANGUN DARI DESA DAN KELURAHAN MENUJU MASYARAKAT YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Mengacu kepada arah pembangunan jangka panjang daerah, serta memerhatikan kondisi riil, permasalahan, dan isu-isu strategis, dirumuskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS 4.1 Permasalahan Pembangunan Capaian kinerja yang diperoleh, masih menyisakan permasalahan dan tantangan. Munculnya berbagai permasalahan daerah serta diikuti masih banyaknya

Lebih terperinci

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 23 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Badan Perpustakaan, Arsip dan Pengembangan Sistem Informasi (BAPAPSI) mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah

Lebih terperinci

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAPPEDA Planning for a better Babel DISAMPAIKAN PADA RAPAT PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2018 PANGKALPINANG, 19 JANUARI 2017 BAPPEDA RKPD 2008 RKPD 2009 RKPD 2010 RKPD 2011 RKPD 2012 RKPD 2013 RKPD

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif

IKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2014-2019 yaitu : Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BERMARTABAT

Lebih terperinci

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IIV.1 Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi lima tahun ke depan perlu mendapat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kota Tangerang Tahun 2012 Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah memberikan kewenangan kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara.

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN 5.1. Visi BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumbawa tahun 2011-2015 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii x xi BAB I PENDAHULUAN... I - 1 A. Dasar Hukum... I - 1 B. Gambaran Umum Daerah... I - 4 1. Kondisi Geografis Daerah...

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BAB V. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (Pemilukada)

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Daerah Dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021 tidak ada visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi Gubernur

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Kabupaten Grobogan pada saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2013 BAB IV 1 Tabel 4.1 Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan No Visi / Misi Tujuan Sasaran 1 2 3 4 Misi : 1 Mengembangkan Masyarakat Lombok Barat yang

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 Visi Berdasarkan kondisi Kabupaten Lamongan saat ini, tantangan yang dihadapi dalam dua puluh tahun mendatang, dan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki, maka visi Kabupaten

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : iii

IKHTISAR EKSEKUTIF. Pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : iii IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2014-2019 yaitu : Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BERMARTABAT

Lebih terperinci

Kebijakan Pemerintah Daerah VII-2

Kebijakan Pemerintah Daerah VII-2 Penyampaian LKPJ Walikota Bandung Tahun 2012, merupakan wujud akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan ketentuan pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Lebih terperinci

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral. Visi Pemerintah 2014-2019 adalah : Terwujudnya Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral. Perumusan dan penjelasan terhadap visi di maksud, menghasilkan pokok-pokok visi yang diterjemahkan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Organisasi Kota Serang terbentuk dan menjadi salah satu Kota di Propinsi Banten berdasarkan Undang-undang Nomor 32 tahun 2007 yang diundangkan pada tanggal 10 bulan

Lebih terperinci

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIANN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahann yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025 V-1 BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH Permasalahan dan tantangan yang dihadapi, serta isu strategis serta visi dan misi pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 4.1. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Berdasarkan kondisi dan fenomena yang terjadi di Kabupaten Lebak serta isu strategis, maka ditetapkan prioritas

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Dalam periode Tahun 2013-2018, Visi Pembangunan adalah Terwujudnya yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia. Sehingga

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2015 dapat

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2017 adalah : Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 RPJMD Tahun 2008-2013 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 SASARAN INDIKATOR TARGET MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT-UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS A. KONDISI UMUM Sesuai dengan UUD 1945,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA

PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2006 PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA (BIDANG KESEHATAN) Disampaikan dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI Jakarta, 23 November 2005 AGENDA PEMBANGUNAN AGENDA PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS A. KONDISI UMUM Sesuai dengan UUD 1945, pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan bermasyarakat, tiap individu selalu dihadapkan pada aturan, norma, standar, ukuran yang harus dipenuhi. Aturan, norma, standar, maupun ukuran tersebut

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan

Lebih terperinci

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 1 1. Pendahuluan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. didasarkan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

RINGKASAN EKSEKUTIF. didasarkan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. RINGKASAN EKSEKUTIF Penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Pekalongan secara langsung didasarkan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Secara khusus penyelenggaraan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1 Kebijakan Umum Perumusan arah kebijakan dan program pembangunan daerah bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BANGKA SELATAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

Lebih terperinci

A. PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

A. PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN BAB I PENDAHULUAN A. PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 1. Latar Belakang Dengan adanya Peraturan Presiden RI Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

A. Gambaran Umum Daerah

A. Gambaran Umum Daerah Pemerintah Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Daerah K ota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibukota Propinsi Jawa Barat, terletak di antara 107º Bujur Timur dan 6,55 º

Lebih terperinci

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-nya kegiatan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015 dapat diselesaikan

Lebih terperinci

14. Menurunnya angka kesakitan penduduk 83,26% 15. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan 78,14% bagipenduduk miskin melalui Jamkesmas dan

14. Menurunnya angka kesakitan penduduk 83,26% 15. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan 78,14% bagipenduduk miskin melalui Jamkesmas dan RINGKASAN EKSEKUTIF Penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Pekalongan secara langsung didasarkan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Secara khusus penyelenggaraan Pemerintah

Lebih terperinci

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 2018 Visi Terwujudnya Kudus Yang Semakin Sejahtera Visi tersebut mengandung kata kunci yang dapat diuraikan sebagai berikut: Semakin sejahtera mengandung makna lebih

Lebih terperinci

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera BAB - V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi Misi Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan rangkaian kegiatan pembangunan yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan,

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2013

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Tahun 2013 Halaman : i RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber daya sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang tahun 2015-2019 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 21 Oktober 2013 Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2013 tentang

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 I - 1

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 I - 1 BAB I PENDAHULUAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 I - 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang erselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik good governance merupakan prasyarat

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPATI LANDAK, : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa kemiskinan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi dan Misi ini dibuat sebagai pedoman dalam penetapan arah kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah serta pelayanan kepada masyarakat

Lebih terperinci