BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN. Pengolahan Data Terdistribusi 1 A. LATAR BELAKANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN. Pengolahan Data Terdistribusi 1 A. LATAR BELAKANG"

Transkripsi

1 Pengolahan Data Terdistribusi 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pencapaian teknologi komputer yang sangat canggih dan modern yang ada pada abad ini akan memudahkan kita untuk melakukan pengolahan data yang akan menghemat waktu, ruang dan biaya. Dan hasil dari suatu pengolahan data yang diperoleh akan sangat memuaskan, berguna dan bermanfaat dari suatu lembaga atau instansi yang menggunakannya. Pengolahan data secara tepat cepat dan efisien adalah hal penting yang dibutuhkan bagi lembaga atau instansi. Sistem pengolahan data dengan menggunakan komputerisasi sekarang sudah banyak digunakan pada setiap lembaga atau instansi yang ada di Indonesia, selain memberikan kemudahan juga memberikan keamanan dan kenyamanan. Oleh karena itu dibutuhkan sistem komputerisasi karena dengan dukungan sistem komputerisasi, cara kerja yang sebelumnya manual dapat merubah cara kerja yang lebih efisien, sehingga terjamin mutu dan kualitas prosedur kerjanya. Perkembangan sarana teknologi modern yang lebih baik, akan tercipta suatu lingkungan sistem kerja yang lebih produktif. B. RUMUSAN MASALAH Bertolak dari apa yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah di atas, dalam hal ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana sejarah perubahan revolusioner pengolahan data terdistribusi 2. Apa pengertian dari pengolahan data terdistribusi 3. Apa tujuan pembuatan pengolahan data terdistribusi BAB II PEMBAHASAN

2 Pengolahan Data Terdistribusi 2 A. PERUBAHAN REVOLUSIONER DALAM PENGOLAHAN DATA 1. SEJARAH Sampai dengan tahun 1970-an kebanyakan sistem komputasi merupakan komputer yang besar dan terpusat. Beberapa aplikasi menggunakan network yang menghubungkan sejumlah terminal sederhana ke sistem terpusat. Kadang kadang sistem pusat mempunyai dua prosesor ( supaya lebih reliable), tetapi pemrosesan tiap transaksinya dilaksanakan oleh satu komputer yang besar Pada tahun 1970-an adalah masa komputer mini dan dilanjutkan dengan komputer mikro, dengan sirkuit LSI ( Large Scale Integration ), biaya pembuatan prosesor menurun. Sebuah sistem komputer dapat mempunyai banyak prosesor. Pemakai dapat memiliki terminal pengolahan sendiri. Dalam hal ini mesin pengolahan lokal dapat dihubungkan dengan mesin yang lebih besar dalam jarak jauh yang mengelola database dan menyediakan pengolahan ekstra bila diperlukan. Pertengahan tahun 1970-an dikembangkan bentuk arsitektur sistem baru dengan fasilitas online untuk transaksi pada aplikasi database. Sistem ini harus : a. Sangat reliable ( tidak boleh sering gagal ). b. Memenuhi berbagai kabutuhan pengolahan. c. Mempunyai fasilitas untuk mengikuti perkembangan teknologi pada arsitekturnya tanpa perlu mengubah sistem utama Suatu pernyataan : gabungan komputer mikro, mini, dan besar yang bagaimana yang menyediakan sumberdaya komputer yang paling efektif?

3 Pengolahan Data Terdistribusi 3 Sistem komputer sekarang kelihatannya menghubungkan banyak prosessor yang besar maupun kecil dalam jarak yang jauh dengan menggunakan jaringan komputer. Pengolahan terdistribusi dimaksudkan sebagai banyak prosesor yang biasanya dihubungkan dengan telekomunikasi. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan system pengolahan data yang terdistribusi adalah : a. Di mana informasi harus disimpan b. Di mana dan bagaimana bentuk data yang disimpan c. Bagaimana struktur data yang disimpan d. Bagaimana mengakses data tersebut 2. BIAYA MESIN Yang menjadi penunjang pengolahan terdistribusi adalah biaya dari prosesor kecil. Hingga awal 1970-an masih berlaku aturan GROSCH : biaya per instruksi yang dilaksanakan merupakan kebalikan dari ukuran kuadrat dari mesin. Saat ini komputasi mengarah ke sentralisasi. Hal ini kemudian berubah, karena biaya per instruksi yang dilaksanakan pada komputer mini jauh lebih rendah daripada komputer besar, dan pada prosesor mikro ini hal ini lebih rendah lagi. Memang komputer besar memiliki sekumpulan instruksi yang lebih banyak, dan juga ada instruksi seperti aritmetika floating-point dan data dengan variabel panjang. Namun, kebanyakan pengolahan transasksi yang komersial dapat dilaksanakannya pada mesin yang lebih kecil tanpa aritmatika floating-point ataupun instruksi rumit lainnya

4 RELATIVE PRICE / PERFORMANCE RATIO MICROKOMPUTERS MINIKOMPUTERS LARGE KOMPUTERS Pengolahan Data Terdistribusi 4 Gambar 1.1 memperlihatkan bahwa aplikasi sederhana menjadi lebih mahal ketika biaya mesin meningkat. Sebaliknya untuk aplikasi yang rumit APPLICATION REOURING A COMPLEX INSTRUCTION SET Gambar 1.1 APPLICATION FOR WHICH A MINIKOMPUTER INSTRUTION SET IS THE RIGHT LEVEL OF COMPLEXITY 10 APPLICATION REOURING A SIMPLE INSTRUCTION SET MIKROELEKTRONIKA Harga komputer mikro dan memori juga menurun karena jumlah komponen per chip bertambah dalam sirkuit mikroelektronika. Gambar 1.2. memperlihatkan perkembangan mikroelektronika, dan dikenal dengan Moore s Law. Kelihatannya sebelum pertengahan 1980-an telah ada komputer mikro dengan chip yang mempunyai memori 1 juta bit.

5 Pengolahan Data Terdistribusi 5 Tambahan lain dari semikonduktor. Magnetic bubble memory dan bubble lattice memory yang isinya tidak akan hilang ketika listrik mati. 4. SOFTWARE PATH LENGTH Faktor perangkat lunak juga sangat penting dalam perkembangan system komputer. System operasi pada komputer yang besar sangat rumit, dan untuk tiap transaksi banyak instruksi perangkat lunak yang harus dilaksanakan sebagai tambahan dari instruksi aplikasi.

6 Pengolahan Data Terdistribusi 6 Software path length, adalah jumlah instruksi perangkat lunak yang dilaksanakan untuk suatu transaksi. a. Pada komputer mini, penanganan suatu transaksi pada suatu saat, dan pembacaan dan penulisan record yang sederhana dan langsung, mempunyai software path length yang kurang dari 2000 instruksi. b. Pada komputer besar dengn system opreasi virtual dan fasilitas komunikasi data dengan database yang rumit, path length-nya seringkali lebih besar daripada atau instruksi c. Program aplikasi untuk kebanyakan pekerjaan komersial melaksanakan sedikit instruksi per transaksi, sering kurang dari d. Jadi jumlah total instruksi yang dilaksanakan per transasksi pada komputer besar adalah 50 kali lipat atau lebih. Perangkat lunak pada mesin besar sangat rumit, karena : a. Kerumitan dari banyak transaksi yang menggunakan prosesor yang sama secara bersama sama. b. Perangkat lunaknya dibuat sangat general sehingga sesuai dengan berbagai tipe pengolahan. c. Perangkat lunaknya juga harus kompatibel dengan yang lalu. Beberapa keuntunga menggunakan komputer kecil untuk banyak aplikasi : a. Biaya per instruksi untuk aplikasi sederhana lebih murah b. Jarang mengalami kegagalan sistem c. Perangkat lunak pendukung yang sederhana d. Software path length lebih pendek e. Training yang diperlukan lebih sedikit f. Pengujian program lebih sederhana g. Tidak perlu mengatur udara ruangan, ataupun peninggian lantai. h. Biaya instalasi yang rendah i. Lebih ekonomis dalam mengerjakan eksperimen / percobaan Keuntungan menggunakan komputer besar a. Kumpulan instruksi yang lebih rumit dapat ditangani b. Memori utama yang lebih besar c. Dapat digunakan oleh banyak pemakai bersama sama d. Penangan system manajemen database yang lebih baik

7 Pengolahan Data Terdistribusi 7 Kebanyakan perancangan sistem yang bagus menggabungkan mesin yang kecil dan besar ke dalam konfigurasi yang terdistribusi 5. KONSEP TELEPROCESSING Teleprocessing adalah penggunaan fasilitas telekomunikasi untuk mengakses kemampuan pengolahan. Apa yang dilakukan dengan terminal dan teleprosessing dapat dikerjakan pada mesin lokal. Mesin lokal itu sendiri dapat di hubungkan dengan mesin lainnya melalui telekomunikasi, dan transasksi dapat di olah mesin lokal ataupun mesin lainnya yang berjauhan. Ada dua alasan bilamana suatu transaksi di kirim ke mesin lainnya : a. Mesin lokal tidak mempunyai cukup kemampuan. Tapi kebanyakan transasksi komersial tidak memerlukan kemampuan komputer yang rumit b. Transaksi memerlukan data yang di simpan di tempat lain. 6. DATA TERDISTRIBUSI Hal yang penting dalam system terdistribusi adalah lokasi dan perancangan datanya. a. Beberapa data di gunakan pada banyak lokasi b. Sering diperlukan sistem manajemen database yang memberikan akses kepada banyak pemakai dengan view yang berbeda dari data yang sama c. Peningkatan baiaya penyimpanan per bit pada unit penyimpanan yang sangat besar lebih rendah dibandingkan pada penyimpanan yang lebih kecil d. Beberapa masalah pada data yang terpisah secara geografis adalah masalah integritas, kepemilikan, dan kemacetan (deadlock) ketika banyak prosesor meng-update data yang sama. Hal ini menjadi alasan untuk memusatkan beberapa data. 7. RINGKASAN Pengolahan data di masa depan merupakan perkembangan mesin yang pesat yang kebanyakan dihubungkan dengan telekomunikasi.

8 Pengolahan Data Terdistribusi 8 Banyak komputer kecil dan murah. Namun, komputer mini tidak akan menggantikan komputer besar, dengan alasan beberapa fungsi dan data yang masih harus terpusat. Tugas perancangan sistem adalah untuk : a. Memutuskan distribusi mesin yang bagiaman yang paling baik b. Penghubung seperti apa yang di perlukan dan c. Dimana data harus di simpan B.PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI 1. PENGERTIAN DATA TERDISTRIBUSI Pengolahan data terdistribusi pada sistem komputer saat ini digambarkan sebagai banyak komputer atau processor yang besar maupun kecil dalam jarak yang jauh yang dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi. Hal yang penting dalam sistem terdistribusi adalah lokasi dan masalah perancangan data. Ada beberapa definisi mengenai pengolahan data terdistribusi, antara lain : a. Penempatan sumber daya komputer pada pemakainya. b. Struktur organisasi pengolahan data dengan kemampuan yang terpusat, dan pengolahan paling sedikit bagian dari suatu aplikasi dengan cara yang terdesentralisasi. c. Sejumlah node pengolahan data dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi terhadap host (server / pusat) yang juga digunakan untuk mengontrol keseluruhan jaringan.

9 Pengolahan Data Terdistribusi 9 d. Cara pembagian sumber daya komputer pada suatu organisasi sehingga sedekat mungkin dengan aplikasinya secara geografis maupun organisasional. e. Sistem pengolahan data terdistribusi adalah suatu sistem dimana program-program aplikasi untuk pengolahan datanya berada di nodenode yang terpisah dan saling dihubungkan dan dirancang dengan kontrol yang ketat dan terintegrasi. Pengolahan data di masa depan merupakan perkembangan mesin komputer yang pesat yang kebanyakan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi. Saat ini telah banyak komputer dengan ukuran kecil dengan harga yang murah. Namun komputer mini tidak akan menggantikan komputer besar, dengan alasan beberapa fungsi dan data masih harus terpusat. Oleh karena itu maka tugas seorang perancang sistem adalah untuk : a. Memutuskan distribusi mesin atau processor yang bagaimana yang paling baik b. Penghubung yang bagaimana yang diperlukan c. Di mana data harus disimpan 2. TUJUAN PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI Tujuan Utama Pengolahan Data Terdistribusi : a. Otonomi lokal Memberikan tingkat otonomi lokal dalam komputasi kepada kelompok pemakai lokal. b. Pengoperasian yang terpisah dan kontrol yang terpusat Mengijinkan pengoperasian pengolahan data yang terdistribusi yang ditingkatkan dengan pelayanan dan database yang terpusat, dengan berbagai tingkat kontrol yang terpusat. c. Produktivitas Pemakai Menyediakan teknik dan bahasa sehingga pemakai dapat memberi hasil yang maksimum dalam menggunakan sistem komputer. d. Pengembangan aplikasi oleh kelompok pemakai

10 Pengolahan Data Terdistribusi 10 Menyediakan infrastruktur bagi kelompok pemakai untuk mengembangkan aplikasinya secara mudah dan fleksibel dengan pengontrolan untuk mencegah masalah kompabilitas. e. Dialog Terminal Membuat terminal mudah digunakan dengan struktur dialog yang menghasilkan intelegensia yang terdistribusi. f. Akses untuk sumber daya dan data yang jaraknya jauh Memudahkan user lokal untuk mengakses berbagai sumber daya yang berguna dari lokasi yang berbeda, termasuk program dan data. g. Jarak menjadi tidak nyata Membuat jarak menjadi tidak nyata dengan menggunakan jaringan yang sesuai rancangannya. h. Ketersediaan (availability) Menghindari kegagalan sistem yang dapat dilihat oleh pemakai dan memaksimumkan ketersediaan interface sistem bagi pemakai. i. Privacy dan Keamanan Mencegah pengaksesan data dan sumber daya tanpa ijin dan melindungi data dari kegagalan maupun tindak kejahatan. j. Audit Menjamin peng-update-an record yang penting, seperti data keuangan, yang dapat di audit dengan penuh. k. Ketepatan dan Konsistensi Menggunakan kontrol ketepatan pada semua input, dan mencegah terjadinya banyak versi dari data yang sama yang tersedia bagi pemakai dalam tingkat peng-update-an yang berbeda. l. Kemudahan pengubahan Menyadari bahwa sistem terdistribusi akan berkembang dan berubah dengan konstan, dan mendukung perubahan ini tanpa perusakan dan pengeluaran. m. Proteksi Program dan struktur data logik yang ada tidak perlu dikerjakan kembali ketika perubahan sistem atau program lain dibuat. n. Penyembunyian kerumitan Sistem sedapat mungkin menyembunyikan kerumitan dari user. Hal Teknis yang Diperlukan Untuk Mencapai Tujuan : a. Penggunaan komputer mini dan mikro

11 Pengolahan Data Terdistribusi 11 Menghubungkan komputer mikro, mini dan besar menjadi sistem yang paling efektif biayanya. b. Teknik Database Menggunakan teknik database untuk menjamin data yang sama dapat diakses oleh banyak pemakai dengan cara yang fleksibel. c. Jaringan Komputer Menggunakan jaringan yang dirancang untuk pengiriman data, surat dan mungkin juga suara atau yang lainnya. d. Struktur jaringan yang fleksibel Memberikan struktur jaringan yang memberikan fleksibilitas yang tinggi untuk menambah node atau sirkuit, yang menangani lalu lintas terminal dan juga lalu lintas komputer ke komputer. e. Kontrol saluran yang standar Menggunakan prosedur kontrol saluran yang standar untuk menghubungkan terminal-terminal dan untuk interkoneksi komputer. f. Terminal virtual Menggunakan standar terminal virtual, unit logika dan tampilan, sehingga ketika terminal atau PC user diubah, program yang digunakan tidak perlu dituliskan kembali. g. Kriptografi Menggunakan kriptografi yang memerlukan keamanan transmisi yang ketat. h. Keamanan Menggunakan teknik keamanan yang ketat jika diperlukan. i. Audit Menggunakan peralatan yang membuat sistem mudah di-audit. j. Bahasa tingkat tinggi Menggunakan bahasa tingkat tinggi khususnya bagi user untuk mencapai fleksibilitas maksimum dalam mengakses data dan produktivitas maksimum dalam pengembangan aplikasi. k. Kamus data Menggunakan kamus data untuk menjamin kompabilitas, field, record dan struktur data yang digunakan dalam unit penyimpanan yang terdistribusi. l. Strategi Mengembangkan strategi pengolahan data, termasuk di dalamnya tiga sub strategi, yaitu : pengolahan data terdistribusi, database dan jaringan. Oleh karena itu

12 Pengolahan Data Terdistribusi 12 diperlukan pengembangan struktur manajemen untuk menjalankan strategi tersebut, diantaranya : a. Administrasi sistem terdistribusi, untuk menjamin bahwa sistem yang terpisah dapat dihubungkan dan bekerja sama sebaik mungkin. b. Administrasi data terdistribusi, untuk membantu perancang data terdistribusi dalam merancang struktur data yang sesuai, dan juga untuk menjamin kompabilitas antara data pada PC yang terpisah, serta untuk mendokumentasikan data dalam kamus data. c. Administrasi jaringan, untuk menjamin pengembangan jaringan yang sesuai. 3. PENGARUH PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI PADA ORGANISASI Tujuan utama PDT (Pengolahan Data Terdistribusi) adalah untuk meningkatkan dan memperluas penggunaan komputer bagi pemakai. Pemakai (end user) diartikan sebagai orang yang pekerjaannya dibantu dengan komputer, misalnya akuntan, kepala toko, bank teller, ahli sains, manajer, para professional, atau staf kantor pusat. PDT memberi fasilitas logika, penyimpanan data, ataupun komputasi yang dibawa langsung ke lokasi pemakainya. Macam-macam pengaruh PDT pada organisasi : a. Departemen pemakai memiliki fasilitas komputer dan akses data yang lebih baik. Pengolahan data dapat online dengan waktu respon yang cukup cepat. b. Departemen pemakai bertanggung jawab dalam menggunakan komputer mereka. c. Pemasukan data dipindahkan ke departemen pemakai, sehingga mereka bertanggung jawab atas ketepatan datanya. d. Proses informasi fungsional dapat didistribusikan sedangkan yang strategi dipusatkan.

13 Pengolahan Data Terdistribusi 13 e. Manajemen fungsional lebih efisien dan bertanggung jawab untuk kegiatan masing-masing (tidak lagi mempermasalahkan komputer yang jauh). f. Manajemen strategi mempunyai logistik yang luas pada satu lokasi. g. Kontrol strategi ketat pada persediaan manajemen kas dan fungsi. h. Untuk kontrol strategi yang terpusat dan pendistribusian proses fungsional diperlukan reorganisasi perusahaan. i. Departemen pengolahan data dan hubungannya dengan departemen lain merupakan faktor dalam restrukturisasi. j. Manager departemen harus mampu dalam menggunakan komputer yang sekarang mudah tersedia bagi mereka. k. Jaringan data tidak lagi dipengaruhi oleh jarak, sehingga pengolahan dapat secara nasional maupum multinasional. l. Keterlibatan top manajemen penting dalam mengikuti perkembangan teknologi dan menyelesaikan masalah yang disebabkan oleh PDT. A. SIMPULAN BAB III PENUTUP

14 Pengolahan Data Terdistribusi 14 B. SARAN a. Dengan adanya sistem pengolahan data terdistribusi kita dapat melakukan sistem pembagian informasi dengan sangat cepat dan efesien serta dapat menghemat waktu b. Pengolahan data terdistribusi dirancang dan dibuat agar dapat mempermudah pembagian informasi, data serta file agar pengguna atau user dapat mendistribusikan data, file mereka dengan sangat cepat dan mudah a. Diharapkan para pengguna atau user tidak lagi menggunakan cara manual adalam pendistribusian data dan menggunakan fasilitas pendistribusian yang sangat cepat dan mudah b. Diharapkan para pengguna atau user dapat lebih mengembangkan pengetahuan mereka mengenai sistem pendistribusian data agar dapat menjadi sebuah pedoman bagi generasi selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA ( :18) ( :18)

15 Pengolahan Data Terdistribusi 15 Bunawan, Juli 1994, Pengantar Pengolahan Data Terdistibusi, Jakarta : Gunadarma. Efrain Ampulembang, Mei 2014 Pengolahan data terdistribusi, Makassar : STMIK Dipanegara.

Sentralisasi dan Desentralisasi

Sentralisasi dan Desentralisasi Sentralisasi dan Desentralisasi Sentralisasi Biaya Desentralisasi Skala ekonomi membuat sistem sentral lebih murah Terdapat skala ekonomi yang utama dalam storage cost. Biaya per bit jauh lebih rendah

Lebih terperinci

STRATEGI PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI 2 sks Oleh : Sri Rezeki Candra Nursari

STRATEGI PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI 2 sks Oleh : Sri Rezeki Candra Nursari STRATEGI PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI 2 sks Oleh : Sri Rezeki Candra Nursari Pertemuan 11-12 Proses Perancangan Pertimbangan Pemilihan Strategi Misi Organisasi Model Bentuknya Kulturnya Teknologi Kerumitan

Lebih terperinci

PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI

PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI 3 sks Oleh : Sri Rezeki Candra Nursari Pertemuan 1-2 Sistem Data Proses Infrastruktur [ Jaringan, H/W & S/W ] 1 Materi : Pengaruh pengolahan terdistribusi pada organisasi

Lebih terperinci

SISTEM TERDISTRIBUSI

SISTEM TERDISTRIBUSI SISTEM TERDISTRIBUSI 2 sks Oleh: Sri Rezeki Candra Nursari Pertemuan 7-8 VIII. Sistem Distribusi Yang Hirarki Sistem terdistribusi yang hirarki adalah sistem dengan pendistribusian pengolahan, yaitu sistem

Lebih terperinci

Beberapa Bentuk Konfigurasi Sistem

Beberapa Bentuk Konfigurasi Sistem Beberapa Bentuk Konfigurasi Sistem 1. Centralisasi ( Konfigurasi Terpusat ) Mesin di hubungkan ke komputer pusat. Bentuk ini yang paling umum dari sistem terdistribusi 1 2. Bicentral ( Konfigurasi dengan

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Sistem Terdistribusi

Kisi-Kisi Sistem Terdistribusi Kisi-Kisi Sistem Terdistribusi 1. Definisi sistem terdistribusi, proses terdistribusi, data terdistribusi Sistem terdistribusi dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan dari elemen-elemen yang saling

Lebih terperinci

TEKNOLOGI KOMPUTER. Pendahuluan. Perangkat Keras Komputer

TEKNOLOGI KOMPUTER. Pendahuluan. Perangkat Keras Komputer Pendahuluan 4 TEKNOLOGI KOMPUTER Sistem komputer merupakan kombinasi terpadu dari hardware, software, komunkasi, sumber daya manusia, sumber daya informasi prosedur pemrosesan. Tanpa aya keterpaduan masing-masing

Lebih terperinci

Sistem Distribusi Hirarki

Sistem Distribusi Hirarki Sistem Distribusi Hirarki Definisi = sistem yang prosesor-prosesor dan peripheralnya menyimpan datanya dan bekerja sendiri, tetapi dihubungkan juga dengan sistem yang tingkatannya lebih tinggi. Kriteria

Lebih terperinci

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI KOMPONEN POKOK HARDWARE KOMPUTER 1. INPUT 2. PEMROSES 3. PENYIMPANAN 4. OUTPUT INPUT DEVICE Peralatan yang berfungsi untuk memasukkan data kedalam komputer.

Lebih terperinci

Arsitektur Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

Arsitektur Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Arsitektur Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Arsitektur Sistem Basis Data Sistem Tunggal (stand-alone system) Sistem terpusat (centralized system) Sistem client server (client-server

Lebih terperinci

ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI DALAM JARINGAN. Oleh : Nama : Erwiyan NIM :

ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI DALAM JARINGAN. Oleh : Nama : Erwiyan NIM : ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI DALAM JARINGAN Oleh : Nama : Erwiyan NIM : 131110999 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2015 1. Konsep Dasar Arsitektur Sistem Informasi A. Arsitektur Sistem

Lebih terperinci

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 ARSITEKTUR SISTEM Alif Finandhita, S.Kom, M.T Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 Sistem Terpusat (Centralized Systems) Sistem Client Server (Client-Server Systems) Sistem Server (Server Systems) Sistem Paralel

Lebih terperinci

TSI Perbankan PENDAHULUAN. AS/400 hal. A.1

TSI Perbankan PENDAHULUAN. AS/400 hal. A.1 HOME DAFTAR ISI PENDAHULUAN AS/400 hal. A.1 1 Konsep AS/400 AS/400 (Application System/400) diperkenalkan oleh IBM pertama pada 20 Juni 1988. AS/400 dikenal sebagai keluarga komputer mini (mid-range) untuk

Lebih terperinci

KONSEP JARINGAN KOMPUTER

KONSEP JARINGAN KOMPUTER KONSEP JARINGAN KOMPUTER Yoga Arie Wibowo yogaariewibowo@yahoo.com Abstrak Jaringan komputer merupakan sebuah system yang terdiri atas komputer komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya yang

Lebih terperinci

Desain Sistem Donny Yulianto, S.Kom

Desain Sistem Donny Yulianto, S.Kom Pertemuan 6 Desain Sistem Donny Yulianto, S.Kom 1 Pendahuluan Setelah tahap analisis sistem dilakukan, maka analisis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Salah satu penelitian yang membahas tentang sistem informasi adalah Perancangan dan Implementasi Web Berbasis MVC Menggunakan Framework Zend (Studi Kasus:

Lebih terperinci

Pengenalan Komunikasi Data

Pengenalan Komunikasi Data Konsep Sistem & Teknologi Informasi C Hal. 1 dari 5 Pengenalan Komunikasi Data Pengertian Komunikasi Data Komunikasi data adalah transmisi data elektronik melalui beberapa media. Media tersebut berupa

Lebih terperinci

SILABUS SISTEM TERDISTRIBUSI (S1 - Sistem Informasi) (KK ) MINGGU POKOK BAHASAN MATERI SUMBER

SILABUS SISTEM TERDISTRIBUSI (S1 - Sistem Informasi) (KK ) MINGGU POKOK BAHASAN MATERI SUMBER SILABUS SISTEM TERDISTRIBUSI (S1 - Sistem Informasi) (KK-011316) MINGGU POKOK BAHASAN MATERI SUMBER I Pengenalan Sistem Motivasi dan Definisi 3 (bab 1) Sejarah Perkembangan System sebelum dan sesudah tahun

Lebih terperinci

FUNGSI TERDISTRIBUSI

FUNGSI TERDISTRIBUSI FUNGSI TERDISTRIBUSI 2 sks Oleh: Sri Rezeki Candra Nursari Pertemuan 5-6 Definisi_Definisi 1. Distribute Processing. Adalah konfigurasi sistem komputer dengan prosesor dari yang : Berbeda lokasi Di-link

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

Pengenalan Komputer. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi komputer,jenis generasi perkembangannya. Nawindah,S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas FT

Pengenalan Komputer. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi komputer,jenis generasi perkembangannya. Nawindah,S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas FT Modul ke: Pengenalan Komputer Mahasiswa dapat menjelaskan definisi komputer,jenis generasi perkembangannya. Fakultas FT Nawindah,S.Kom, M.Kom Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id Mengenal komputer

Lebih terperinci

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM)

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) Program Studi : Matematika/Pend matematika Mata kuliah : Pengantar Ilmu Komputer Pokok Bahasan : Jaringan Komputer Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Setelah mengikuti

Lebih terperinci

LAN Jaringan yang bergantung pada kendali yang dipusatkan lebih mudah terganggu daripada jaringan yang kendalinya terdistribusi

LAN Jaringan yang bergantung pada kendali yang dipusatkan lebih mudah terganggu daripada jaringan yang kendalinya terdistribusi LAN Pertemuan 5 5.1. Keuntungan LAN 1. LAN memudahkan penyaluran informasi dalam daerah geografis yang terbatas. 2. Memberikan suatu cara bagi komputer untuk saling berkomunikasi. 3. LAN memungkinkan adanya

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan 4.1.1 Usulan Perancangan Jaringan Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan teknologi Frame Relay. Daripada menghubungkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM DAN ANALIS SISTEM & STRATEGI PENGEMBANGANNYA. Oleh : Arvian Triantoro

PENGEMBANGAN SISTEM DAN ANALIS SISTEM & STRATEGI PENGEMBANGANNYA. Oleh : Arvian Triantoro PENGEMBANGAN DAN ANALIS & STRATEGI PENGEMBANGANNYA Oleh : Arvian Triantoro Latar Belakang : Adanya perubahan kebutuhan pemakai atau bisnis Perubahan teknologi Peningkatan proses bisnis Keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penghubung tersebut dapat berupa kabel atau nirkabel sehingga memungkinkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penghubung tersebut dapat berupa kabel atau nirkabel sehingga memungkinkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer merupakan sistem yang terdiri atas dua atau lebih komputer serta perangkat-perangkat lainnya yang saling terhubung. Media penghubung tersebut

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. teknologi informasi belum maksimal diterapkan. Penggunaan Personal Computer

BAB II DASAR TEORI. teknologi informasi belum maksimal diterapkan. Penggunaan Personal Computer BAB II DASAR TEORI 2.1 Gambaran Perusahaan Perusahaan tempat penulis melakukan penelitian ini bergerak dalam bidang penerbitan buku dengan skala perusahaan menengah, dimana pemakaian teknologi informasi

Lebih terperinci

Willy Permana Putra, S.T., M.Eng Willy Permana Putra, S.T Jaringan Komputer

Willy Permana Putra, S.T., M.Eng Willy Permana Putra, S.T Jaringan Komputer Willy Permana Putra, S.T., M.Eng Willy Permana Putra, S.T., M.Eng Jaringan Komputer Jaringan Komputer Jaringan Komputer atau biasa dikenal dengan Local Area Network (LAN) adalah hubungan antara 2 komputer

Lebih terperinci

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen MODUL PERKULIAHAN Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI BARU Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi Dan Bisnis Magister Akuntansi 05

Lebih terperinci

Kerangka Lecture. Perangkat Keras Komputer. Dasar-Dasar Pemrosesan Komputer, Database & Komunikasi Data

Kerangka Lecture. Perangkat Keras Komputer. Dasar-Dasar Pemrosesan Komputer, Database & Komunikasi Data Dasar-Dasar Pemrosesan Komputer, Database & Komunikasi Data Yudi Agusta, PhD Sistem Informasi Manajemen, Lecture 08 Kerangka Lecture Perangkat Keras Komputer Perangkat Lunak Komputer Database, Pembuatan

Lebih terperinci

BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE)

BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE) BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE) A. Pengertian Secara sederhana komputer dapat diartikan sebagai seperangkat alat elektronik yang dapat dipakai untuk memproses data/fakta. Pemrosesan data

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA Jum at, 30 Sept. 2016 DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS) DBMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan pemakai untuk mendefinisikan, mengelola, dan mengontrol akses

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom Abstraks System informasi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan bisnis suatu perusahaan atau organisasi modern. Sehingga system informasi

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 2 SBD 1 Lingkungan Basis Data Arsitektur Basis Data. Data Independence. Konsep DBMS, Komponen DBMS, Fungsi DBMS dan Bahasa yang digunakan didalam

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KAS PADA BAGIAN KEUANGAN DI STMIK JAKARTA STI&K. Ani Rachmaniar. Abstrak

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KAS PADA BAGIAN KEUANGAN DI STMIK JAKARTA STI&K. Ani Rachmaniar. Abstrak PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KAS PADA BAGIAN KEUANGAN DI STMIK JAKARTA STI&K Ani Rachmaniar 92103029 Abstrak Aktivitas kas merupakan salah satu bagian dari mata rantai siklus akuntansi, Aktivitas

Lebih terperinci

ii) Tahap-tahap evolusi Infrastruktur IT

ii) Tahap-tahap evolusi Infrastruktur IT ii) Tahap-tahap evolusi Infrastruktur IT Infrastruktur TI dalam organisasi saat ini adalah hasil dari lebih dari 50 tahun evolusi dalam platform komputasi. Ada lima tahap dalam evolusi, masing-masing mewakili

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Pengertian Jaringan Komputer 1.2. Tujuan Membangun Jaringan Komputer 1.3.Manfaat Jaringan Komputer

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Pengertian Jaringan Komputer 1.2. Tujuan Membangun Jaringan Komputer 1.3.Manfaat Jaringan Komputer BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Pengertian Jaringan Komputer Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer

Lebih terperinci

Komponen Sistem Informasi

Komponen Sistem Informasi OBJEKTIR/TUJUAN 28/02/2014 Komponen Sistem Informasi Aloysius Airlangga Bajuadji, S.Kom, M.Eng www.bayurlangga.web.id/kuliah Mengenal komponen sistem informasi, arsitektur informasi, sistem pemrosesan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Digital Signal Processor (DSP) merupakan satu jenis prosesor dari sekian banyak prosesor yang mengimplementasikan Harvard Architecture, yang berkembang dan dikembangkan

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Arsitektur Sistem Basis Data. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Arsitektur Sistem Basis Data. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Arsitektur Sistem Basis Data Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Pendahuluan Berdasarkan arsitektur ANSI/SPARC, arsitektur sistem basis data dibagi menjadi tiga tingkat : Level Internal, Level Konseptual,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI. KOMPONEN DAN MODEL SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI. KOMPONEN DAN MODEL SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI. KOMPONEN DAN MODEL SISTEM INFORMASI Sistem Informasi Komponen Dan Model Sistem Informasi MUHAMAD ALIF TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Email : muhamadalif90@gmail.com Fb

Lebih terperinci

Sistem Informasi. Komponen Dan Model Sistem Informasi

Sistem Informasi. Komponen Dan Model Sistem Informasi Sistem Informasi Komponen Dan Model Sistem Informasi MUHAMAD ALIF TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Email : muhamadalif90@gmail.com Fb : alifcintaibu@gmail.com Http://alifcintaibu.wordpress.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangat pesat, terutama dalam bidang teknologi komputer. Kemajuan teknologi yang sangat pesat tersebut mengakibatkan komputer-komputer

Lebih terperinci

Pengantar Komputer dan Ilmu Komputer

Pengantar Komputer dan Ilmu Komputer Pengantar Komputer dan Ilmu Komputer Komputer? Komputer adalah peralatan (device) yang bekerja dibawah kontrol program yang tersimpan, yang secara otomatis menerima, menyimpan, dan memproses data untuk

Lebih terperinci

1 Tinjau Ulang Sistem Komputer

1 Tinjau Ulang Sistem Komputer 1 Tinjau Ulang Sistem Komputer Overview Sebelum memulai mempelajari sistem operasi penting bagi kita untuk mengetahui komponen-komponen yang menjadi bagian dari sebuah sistem komputer disertai cara kerjanya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin hari semakin pesat berdampak pada perilaku informasi kebanyakan orang, kebutuhan informasi yang lebih cepat dan murah

Lebih terperinci

PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI

PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI 2 sks Oleh: Sri Rezeki Candra Nursari Pertemuan 3-4 III. PENGARUH DISTRIBUSI PROSESING PADA ORGANISASI DDP merupakan proses yang tersebar kesetiap penjuru Karena sifat penyebaran

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Modul-1 Pengenalan, Sejarah Komputer, dan Sistem Komputer.

Aplikasi Komputer. Modul-1 Pengenalan, Sejarah Komputer, dan Sistem Komputer. Aplikasi Komputer Modul ke: 01Fakultas Fikom, dll Program Studi Periklanan, dll Modul-1 Pengenalan, Sejarah Komputer, dan Sistem Komputer Efan Setiadi, S.Kom, SH, MH 0818.878.030 & 0856.797.9933 e-mail

Lebih terperinci

DASAR DASAR JARINGAN KOMPUTER

DASAR DASAR JARINGAN KOMPUTER DASAR DASAR JARINGAN KOMPUTER by Arif Rahman Hakim - Friday, November 27, 2015 http://arif.staf.akademitelkom.ac.id/index.php/2015/11/27/dasar-dasar-jaringan-komputer/ Dasar -Dasar Jaringan Komputer 1.

Lebih terperinci

SEJARAH GENERASI KOMPUTER. Oleh Ir. Nizirwan Anwar, MT

SEJARAH GENERASI KOMPUTER. Oleh Ir. Nizirwan Anwar, MT SEJARAH GENERASI KOMPUTER Oleh Ir. Nizirwan Anwar, MT FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2017 1 1. Sejarah Singkat Generasi Komputer Definisi Komputer Komputer merupakan suatu perangkat

Lebih terperinci

SILABUS SISTEM TERDISTRIBUSI * (S1 - Sistem Komputer) KK

SILABUS SISTEM TERDISTRIBUSI * (S1 - Sistem Komputer) KK SILABUS SISTEM TERDISTRIBUSI * (S1 - Sistem Komputer) KK-012339 MINGGU POKOK BAHASAN MATERI SUMBER I Pengenalan Sistem Motivasi dan Definisi 3 (bab 1) Sejarah Perkembangan System sebelum dan sesudah tahun

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang pesat. Kebutuhan masyarakat terhadap informasi dan layanan data cepat terus meningkat seiring dengan berubahnya

Lebih terperinci

Kuliah Pengantar Teknologi Informasi 3

Kuliah Pengantar Teknologi Informasi 3 Kuliah Pengantar Teknologi Informasi 3 KLASIFIKASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI Menurut Fungsi Sistem informasi yang melekat pada produk lain. Contoh: Sistem VCR (Video Casette Recorder) memiliki sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa Sistem Analisa sistem lama dilakukan untuk mengetahui dan memahami tentang alur sistem yang telah digunakan sebelumnya oleh perusahaan, dalam hal ini adalah Badan

Lebih terperinci

Sistem Terdistribusi. Sistem Operasi Terdistribusi oleh : Musayyanah, S.ST, MT

Sistem Terdistribusi. Sistem Operasi Terdistribusi oleh : Musayyanah, S.ST, MT Sistem Terdistribusi Sistem Operasi Terdistribusi oleh : Musayyanah, S.ST, MT List Of Content SO Komponen SO DOS Jenis SO Manfaat SO JARINGAN KOMPUTER VS SISTEM TERDISTRIBUSI Pengertian Jarkom : kumpulan

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

SISTEM KOMPUTER PEMROSES (CPU) Empat komponen Sistem Komputer : Pemroses Memori Utama Perangkat Masukan dan Keluaran Interkoneksi Antar Komponen

SISTEM KOMPUTER PEMROSES (CPU) Empat komponen Sistem Komputer : Pemroses Memori Utama Perangkat Masukan dan Keluaran Interkoneksi Antar Komponen SISTEM KOMPUTER Empat komponen Sistem Komputer : Pemroses Memori Utama Perangkat Masukan dan Keluaran Interkoneksi Antar Komponen PEMROSES (CPU) CPU = Central Processing Unit Pemroses berfungsi mengendalian

Lebih terperinci

Tugas Konsep Sistem Informasi

Tugas Konsep Sistem Informasi Tugas Konsep Sistem Informasi Nama : Ari Andi Agus Suroso NIM : 14111064 Prodi : Teknik Informatika Soal : 1. Sebutkan dan jelaskan secara singkat, apa saja komponen sistem informasi 2. Jelaskan peran

Lebih terperinci

Pengenalan Basis Data (lanjutan)

Pengenalan Basis Data (lanjutan) Pengenalan Basis Data (lanjutan) Tipe File : 1. File Induk (Master File) - File induk acuan (reference master file) : file induk yang recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya. Misalnya file daftar

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER. Pengenalan, Sejarah Komputer dan Sistem Komputer. Ida Farida, M.Kom. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi MKCU

APLIKASI KOMPUTER. Pengenalan, Sejarah Komputer dan Sistem Komputer. Ida Farida, M.Kom. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi MKCU APLIKASI KOMPUTER Modul ke: Pengenalan, Sejarah Komputer dan Sistem Komputer Fakultas MKCU Ida Farida, M.Kom Program Studi MKCU www.mercubuana.ac.id Pengenalan Komputer APLIKASI KOMPUTER Pengertian dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Surat adalah alat komunikasi antara dua pihak yang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

SHARE DATA & TRANSACTION

SHARE DATA & TRANSACTION SHARE DATA & TRANSACTION 8.1. Shared Data Sharing adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk membagi suatu file, perangkat dan koneksi internet untuk digunakan secara bersama-sama dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER

PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung Penggolongan Komputer a. Berdasarkan Data Yang Diolah 1. Komputer Analog 2. Komputer Digital 3.

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat saat ini telah menjadi satu bagian dalam kehidupan kita. Teknologi informasi dituntut untuk berkembang dan berinovasi

Lebih terperinci

SAHARI. Selasa, 29 September

SAHARI. Selasa, 29 September SAHARI Selasa, 29 September 2015 1 Pengertian Secara harafiah, clustering berarti pengelompokan. Clustering dapat diartikan pengelompokan beberapa buah komputer menjadi satu kesatuan dan mampu memproses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seiring perkembangan teknologi mikroprosesor, proses komputasi kini dapat

BAB I PENDAHULUAN. seiring perkembangan teknologi mikroprosesor, proses komputasi kini dapat BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Proses komputasi yang dapat dilakukan oleh komputer telah berkembang dengan pesat. Pada awalnya proses komputasi hanya dapat dilakukan secara sekuensial saja. Sebuah

Lebih terperinci

KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI BAB1. PENDAHULUAN

KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI BAB1. PENDAHULUAN KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI BAB1. PENDAHULUAN Sistem Informasi Dunia merupakan sebuah sistem yang berbasis komputer yang memungkinkan perusahaan multinasional untuk menyelaraskan kegiatan perusahaan

Lebih terperinci

Chapter 10 PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN DAN KETERSEDIAAN

Chapter 10 PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN DAN KETERSEDIAAN Chapter 10 PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN DAN KETERSEDIAAN Integritas Pemrosesan A. Pengendalian Input Adanya pengendalian input adalah hal yang penting karena apabila input yang masuk tidak akurat,

Lebih terperinci

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2 PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2 PERTEMUAN 1 Pengantar Basis Data PENDAHULUAN Teknologi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158) Teknologi adalah ; 1) Metode ilmiah untuk mencapai

Lebih terperinci

Apa itu Mikrokomputer?

Apa itu Mikrokomputer? Apa itu Mikrokomputer? Muhamad Ikhsan Taufik Ikhsantaufik1451@gmail.com :: ikhsantaufikblog.wordpress.com Abstrak Mikrokomputer adalah sebuah kelas komputer yang menggunakan mikroprosesor sebagai CPU utamanya.

Lebih terperinci

16 Agustus 2011 PENGANTAR KEAMANAN KOMPUTER

16 Agustus 2011 PENGANTAR KEAMANAN KOMPUTER 16 Agustus 2011 PENGANTAR KEAMANAN KOMPUTER Dasar Pemikiran Keamanan Komputer Aman : terhindar dari serangan atau kegagalan Suatu sistem dapat dikatakan aman apabila dalam segala keadaan, sumberdaya yang

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) Transformasi yang tidak tergantung pada sistem, pada tahap ini

Lebih terperinci

1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum:

1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum: Latihan Soal 1 1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum: 1 a. Pengendalian organisasi. b. Pengendalian administrative. c. Pengendalian substantive d. Pengendalian hardware

Lebih terperinci

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer. Uraian dan Sasaran Uraian : Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer. Sasaran : Mahasiswa bisa mendesign dan membangun jaringan komputer

Lebih terperinci

Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Sistem Manajemen aje e Basis s Data Sistem Basis Data Terdistribusi Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id 2 Pengantar File processing/pemrosesan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Jaringan Komputer 2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer Dalam suatu tulisan yang dikutip dari sebuah buku menyatakan bahwa Jaringan- Kombinasi perangkat keras, perangkat

Lebih terperinci

Semoga Tuhan memberi berkah pada kelas ini.

Semoga Tuhan memberi berkah pada kelas ini. Semoga Tuhan memberi berkah pada kelas ini. 1 TUJUAN Memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang bagaimana komputer dibentuk oleh komponen-komponen pendukungnya, agar mahasiswa memahami relasi inti perangkat

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 9: Sistem Manajemen Basis Data Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Pendahuluan Latar Belakang Definisi DBMS Sistem Manajemen Basis Data atau

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id http://www.mislinux.org/ Lisensi Dokumen:.OR.ID Lisensi Atribusi-Berbagi Serupa

Lebih terperinci

T E K N O L O G I JARINGAN

T E K N O L O G I JARINGAN 94 P E M B E L A J A R A N J A R A K J A U H B E R B A S I S T I K B A B V I T E K N O L O G I JARINGAN D A L A M P E M B E L A JARAN JARAK JAUH Jaringan komputer (computer network) adalah hubungan dua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi komputer terbukti telah membantu manusia dalam berbagai aspek kehidupan dari hal hal yang sederhana sampai kepada masalah masalah yang cukup rumit.

Lebih terperinci

Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau

Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau DATA BASE Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau diorganisasikan sehingga data tersebut bisa diambil atau dicari dengan mudah dan efisien. Sebagai contoh

Lebih terperinci

Komputer Dari Generasi Ke Generasi

Komputer Dari Generasi Ke Generasi Komputer Dari Generasi Ke Generasi Mata Kuliah Dasar Komputer Tim Dosen: 1. Rudi Susilana, M.Si. 2. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si. 3. Ellina Rienovita, M.T. Komputer Generasi Pertama (1946-1959) Ciri-ciri

Lebih terperinci

Sistem File dan Basis Data. Budhi Irawan, S.Si, M.T Andrew B. Osmond, S.T., M.T.

Sistem File dan Basis Data. Budhi Irawan, S.Si, M.T Andrew B. Osmond, S.T., M.T. Sistem File dan Basis Data Budhi Irawan, S.Si, M.T Andrew B. Osmond, S.T., M.T. CONTOH SISTEM FILE FILE PEGAWAI Nama NIP Alamat Tgl Lahir Gaji Doni Reza 101001 Kopo Bandung 15-02-1991 Rp. 2.700.000 Ari

Lebih terperinci

APLIKASI INSTALASI PENJUALAN OBAT DI FARMASI PUSKESMAS MANTUP

APLIKASI INSTALASI PENJUALAN OBAT DI FARMASI PUSKESMAS MANTUP APLIKASI INSTALASI PENJUALAN OBAT DI FARMASI PUSKESMAS MANTUP Kemal Farouq Mauladi*) *)Dosen Prodi Teknik Informatika FT Universitas Islam Lamongan Abstrak Pada beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi

Lebih terperinci

Pertemuan 1. Tujuan Teknik Komunikasi

Pertemuan 1. Tujuan Teknik Komunikasi Pertemuan 1 Tujuan Teknik Komunikasi Adalah bagaimana menyampaikan informasi ke tempat tujuan dengan cepat dan tepat (menukar informasi antara dua perantara), karena masalah utama dalam komunikasi adalah

Lebih terperinci

LINGKUNGAN BASIS DATA

LINGKUNGAN BASIS DATA LINGKUNGAN BASIS DATA Tujuan utama dari sistem basis data adalah menyediakan pemakai melalui suatu pandangan abstrak mengenai data, dengan menyembunyikan detail dari bagaimana data disimpan dan dimanipulasikan.

Lebih terperinci

Organisasi Sistem Komputer

Organisasi Sistem Komputer LOGO Organisasi Sistem Komputer OSK 10 Reduced Instruction Set Computer Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY Perkembangan Komputer RISC Family concept melepaskan arsitektur mesin dari implementasinya.

Lebih terperinci

MINGGU II JENIS KOMPUTER

MINGGU II JENIS KOMPUTER 1 MINGGU II JENIS KOMPUTER JENIS KOMPUTER Berdasarkan Cara Kerja Analog, Digital, Hybrid Berdasarkan Tujuan Penggunaan Special Purpose, General Purpose Berdasarkan Kapasitas (Kemampuan) Small, Medium,

Lebih terperinci

PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL VI FAILOVER CLUSTER

PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL VI FAILOVER CLUSTER PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL VI FAILOVER CLUSTER LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG I. TUJUAN PRAKTIKUM 1.

Lebih terperinci

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan Database dan DBMS Database adalah : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. semua data yang disimpan pada sumberdaya berbasis

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 2 Arsitek tur Dasar Komputer

Pertemuan Ke 2 Arsitek tur Dasar Komputer Pertemuan Ke 2 Arsitek tur Dasar Komputer ARSITEKTUR KOMPUTER 1 Rahajeng Ratnaningsih, S.Kom STMIK AUB SURAKARTA Tujuan Perkuliahan 1. Menjelaskan tentang arsitektur komputer 2. Menjelaskan perbedaan utama

Lebih terperinci

Langkah-Langkah Analisis Sistem

Langkah-Langkah Analisis Sistem Analisis Sistem Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,

Lebih terperinci

Komponen-komponen Komputer

Komponen-komponen Komputer PERTEMUAN II Komponen-komponen Komputer Komponen CPU Register Register yang terdapat dalam CPU, yaitu : MAR (Memory Address Register) Menentukan alamat di dalam memori yang akan diakses untuk operasi Read/Write

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN KOMPUTER

PENGELOMPOKAN KOMPUTER PENGELOMPOKAN KOMPUTER A. Berdasarkan Cara Kerja 1. Analog Komputer ini merupakan komputer yang digunakan untuk menerima sinyal analog, biasanya digunakan untuk melakukan pengecekan untuk data yang tidak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROGRAM KOMPUTER. (hardware) dan perangkat lunak (software) yang memiliki kemampuan atau

BAB II TINJAUAN UMUM PROGRAM KOMPUTER. (hardware) dan perangkat lunak (software) yang memiliki kemampuan atau BAB II TINJAUAN UMUM PROGRAM KOMPUTER A. Perkembangan Komputer di Dunia Komputer adalah peralatan elektronik yang terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang memiliki kemampuan

Lebih terperinci

Khalidah / Pengantar Sistem Informasi PENGANTAR SISTEM INFORMASI PERTEMUAN 3-4 KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI

Khalidah / Pengantar Sistem Informasi PENGANTAR SISTEM INFORMASI PERTEMUAN 3-4 KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI 1 PENGANTAR SISTEM INFORMASI PERTEMUAN 3-4 KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI SUB POKOK BAHASAN 2 1. Dasar pemrosesan komputer dan arsitektur komputer(riview singkat, secara rinci telah

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. informasi dalam segala bentuknya (McKeown, 2002).Infrastruktur teknologi

1 BAB I PENDAHULUAN. informasi dalam segala bentuknya (McKeown, 2002).Infrastruktur teknologi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan menggunakan informasi dalam segala bentuknya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini, peranan teknologi sudah sangat luas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini, peranan teknologi sudah sangat luas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, peranan teknologi sudah sangat luas dalam berbagai bidang perekonomian di Indonesia. Banyak perusahaan yang menganggap teknologi

Lebih terperinci

Database Terdistribusi. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Database Terdistribusi. by: Ahmad Syauqi Ahsan 14 Database Terdistribusi by: Ahmad Syauqi Ahsan Konsep Basis Data Terdistribusi (1) 2 Sistem Komputasi Terdistribusi adalah sejumlah elemen proses yang terkoneksi melalui jaringan komputer dan saling

Lebih terperinci