TSI Perbankan PENDAHULUAN. AS/400 hal. A.1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TSI Perbankan PENDAHULUAN. AS/400 hal. A.1"

Transkripsi

1 HOME DAFTAR ISI PENDAHULUAN AS/400 hal. A.1

2 1 Konsep AS/400 AS/400 (Application System/400) diperkenalkan oleh IBM pertama pada 20 Juni AS/400 dikenal sebagai keluarga komputer mini (mid-range) untuk sistem komputer multiuser. Komputer multiuser artinya suatu komputer tunggal yang bisa berinteraksi dengan lebih dari satu user pada satu saat. Pada bulan Oktober 2000, IBM mengganti AS/400 menjadi IBM iseries400. Sebagai suatu sistem pendukung bisnis melalui jaringan (network), komputer AS/400 dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan lingkungan kerjanya dengan keunggulan-keunggulan sebagai berikut: 1. Arsitektur AS/400 memungkinkan pemakai untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak terbaru tanpa mengganggu aplikasi yang telah ada. 2. AS/400 memungkinkan pemakai untuk mengembangkan aplikasi yang diperlukan untuk membantu perkembangan usaha. 3. Pemakai biasanya mendapat kebutuhan aplikasi yang akan digunakan terlebih dahulu sebelum memilih komputer dan peralatan yang akan digunakan. Untuk mendukung kebutuhan ini AS/400 menyediakan lebih dari sepuluh ribu aplikasi bisnis di seluruh dunia yang sebagian besar adalah aplikasi yang bersifat client/server. AS/400 adalah sebuah komputer yang didefinisikan oleh perangkat lunak, bukan perangkat keras. Artinya jika program memerintahkan sebuah instruksi kepada mesin untuk dilaksanakan, instruksi tersebut tidak langsung diserahkan kepada AS/400 hal. A.2

3 mesin komputer melainkan harus melalui suatu lapisan piranti lunak yang biasa disebut lapisan microcode. Lapisan microcode dikenal sebagai System Licensed Internal Code atau SLIC. Teknologi ini pada tahun 1995 mengupgrade sistem prosesor AS/400 yang sebelumnya CISC (Complex Instruction Set Computing) ke 64-bit RISC (Reduced Instruction Set Computing). 2 Sistem Operasi OS/400 Sistem operasi yang digunakan pada AS/400 adalah OS/400. Dalam penginstallan sistem OS/400 perlu penyesuaian model mesin yang akan digunakan. Pada sistem OS/400 ini telah tersedia aplikasi comprehensive, communication, database serta pengaturan object. Semua aplikasi tambahan yang akan diberikan pada AS/400 harus sesuai dengan OS/400 ini. Namun pembuatan sistem aplikasi tambahan ini tidak memerlukan adanya pengupgrade-an OS/400 tersebut. Jika ada pembaharuan sistem, maka biasanya pihak IBM yang akan memberitahukan untuk melakukan upgrade OS/400 tersebut. AS/400 hal. A.3

4 3 Arsitektur Mesin AS/400 AS/400 selain memiliki prosesor utama juga memiliki beberapa prosesor lain misalkan prosesor untuk proses input/output. Prosesor khusus tersebut ditujukan untuk suatu peralatan masukan/keluaran (Input/Output device). Suatu mesin AS/400 jenis besar bisa memiliki lebih dari 200 prosesor. Jika sistem prosesor utama (yang bisa terdiri lebih dari 1 processor) meminta untuk membaca atau menulis data dari atau ke suatu peralatan I/O maka permintaan tersebut diberikan kepada prosesor yang khusus menangani salah satu I/O tersebut. Sementara itu sistem prosesor utama dapat melanjutkan mengerjakan pekerjaan yang lainnya. Disain seperti tersebut di atas (yang biasa disebut arsitektur model hirarki) membuat kinerja mesin AS/400 sangat baik untuk sistem prosedur komersial berbasis transaksi. AS/400 dirancang khusus untuk operasi bisnis dengan salah satu karakteristik utamanya adalah lebih ke arah pada masalah masukankeluaran ketimbang penghitungan (intensive computing). Selain keunggulan dari sisi kinerka, perancangan model hierarki menjadikan AS/400 sebagai komputer yang dapat diintegrasikan dengan peralatan lain AS/400 hal. A.4

5 dengan mudah, sehingga ia menjadi sebuah solusi tunggal untuk tujuan pemakai yang banyak. Prosesor untuk pengolahan proses I/O tersebut terdapat pada suatu model card khusus. Salah satu contoh card tersebut dapat berupa Integrated Netfinity Server (salah satu produk server PC dari IBM) yang berperan sebagai PC dalam sebuah I/O card AS/400, sehingga ia dapat digunakan untuk menjalankan sistem operasi seperti Windows-NT server serta aplikasi yang dapat digunakan pada sistem operasi tersebut, seperti misalkan Firewall Server. Sistem pengelolaan data pada mesin AS/400 tidak seperti pada sistem operasi lain seperti DOS yang menyimpan data dalam bentuk directory. Pada system OS/400, data tersebut dikategorikan dalam bentuk object. Disamping object terdapat daftar pada SLIC tentang bagaimana object-object tersebut dapat digunakan. Object disimpan dalam bentuk nama dan tipenya. Perintah ataua instruksi pada OS/400 hanya dapat dilakukan pada object yang dapat diperintahkan oleh instruksi tersebut, dengan kata lain, sebuah object program tidak dapat dilakukan untuk object data dan begitu pula sebaliknya. Sehingga tidak terdapat penggunaan instruksi yang salah terhadap sebuah object. Terdapat dua keunggulan utama pada disain berbasis object based. Pertama, sistem yang dibuat tidak bergantung (independen) pada mesin komputer yang digunakan, dengan kata lain, teknologi komputer dapat berkembang terus tanpa menggangu program aplikasi. Kedua, disain seperti ini memberikan tingkat integritas sistem yang sangat baik. AS/400 hal. A.5

6 4 Pengaksesan Mesin AS/400 dari Remote System Untuk mengakses suatu mesin AS/400 bisa digunakan teknik TELNET (aplikasi TCP/IP) ataupun dengan Client-Access400. Kekurangan dari penggunaan perintah TELNET terletak pada masalah virtual terminal, yaitu pada program emulator telnet. Kebanyakan program emulator tidak dapat memetakan keyboard PC pada umumnya pada posisi keyboard AS/400. Sedangkan jika menggunakan emulator Client-Access 400, emulator sudah disesuaikan dengan mesin AS/ Network pada AS/400 Mesin AS/400 dapat diintegrasikan ke suatu jaringan komputer. Komputer yang dihubungkan bisa berada di dalam lingkungan sendiri (Intranet) maupun di luar lingkungan (extranet). Secara tradisional, meskipun mesin AS/400 merupakan suatu node dalam bentuk Advanced Peer-to-peer Networks (APPN) dan T2.1 node di SNA AS/400 hal. A.6

7 (subarea networks). Sistem jaringan ini juga mendukung model TCP/IP, IPX/SPX (Novell NetWare) dan OSI. Dengan demikian mesin AS/400 ini bisa dihubungkan dengan mesin lain yang memiliki dan Network protocol yang berbeda. SNA, TCP/IP dan IPX/SPX adalah bagian dari pendudukung dasar yang disediakan oleh OS/400, sedangkan OSI merupakan sistem tambahan (diluar OS/400). Gambar berikut adalah contoh model jaringan AS/400 yang mengabungkan sistem AS/400 dengan PC LAN. Dewasa ini kebanyakan sistem menghubungkan AS/400 dengan komputer lain (yang selain OS/400) berbasiskan TCP/IP protocol ataupun dengan NetWare LAN server. Aplikasi yang sesuai dengan gabungan sistem di atas, harus menyamakan bentuk protokolnya, karena dengan penyamaan pada satu jenis protocol akan memberikan keuntungan, yaitu overhead-cost akan lebih rendah. Tetapi pada perkembangan terakhir sudah banyak aplikasi network menggunakan protocol yang berbeda, tanpa meninggikan overhead-cost dari sistem AS/400 hal. A.7

8 Virtual Private Network Virtual Private network (VPN) adalah suatu perluasan bentuk private intranet melalui public network, seperti Internet, dengan membuat keamanan koneksi private melalui suatu private tunnel. Tujuan dari VPN adalah untuk mengamankan pengiriman informasi atau data antar remote users yang merupakan bagian atau anggota dari suatu organisasi tertentu, misalkan pertukaran data antar kantor cabang dan pusat seperti pada gambar di atas. Firewall Jaringan Firewall Firewall adalah seperangkat komponen piranti lunak yang masing-masing menyediakan fitur keamanan untuk jaringan. Komponen yang digunakan tergantung dari tingkat keamanan yang diperlukan. Komponen-komponen tersebut melakukan proses keamanan terutama terhadap traffic. Karena mereka AS/400 hal. A.8

9 saling ketergantungan, setiap komponen bekerja sama dan saling mempengaruhi komponen yang lainnya. 6 Resiko Dalam menggunakan suatu sistem komputer, tentunya kita harus memperhatikan risiko yang akan timbul akibat kesalahan pengesettan maupun kesalahan pemakai. Walaupun tingkat keamanan IBM AS/400 telah dirancang sedemikian rupa, tetapi tentu saja masih ada beberapa risiko yang dapat ditimbulkannya terutama pada kesalahan perancangan. Resiko yang dapat timbul dalam mesin AS/400. Sistem keamanan AS/400 telah dirancang oleh sistem operasinya (OS/400) yang membatasi pengaksesan oleh orang-orang yang tidak berwenang. Berdasarkan rancangan sistem keamanan ini beberapa kemungkinan resiko yang akan timbul adalah: - Hak akses terhadap resource Dalam perencanaan sistem keamanan terhadap pengguna IBM AS/400, hal yang harus diperhatikan tentu saja adalah mengenai siapa saja yang berwenang melakukan akses dan apa tugasnya. Hak akses ini didasarkan pada hak akses object baik itu berupa object device, file dan object lainnya. Pendefinisian akses terhadap user harus memperhatikan kepentingan tertentu, artinya apakah ia AS/400 hal. A.9

10 sebagai user biasa, sebagai programer, security administrator ataupun sebagai security officer. - Batas user penyimpanan Walaupun merupakan hal eksternal dari risiko yang ditimbulkan olehnya, risiko tempat penyimpanan host dari mesin IBM AS/400 harus juga diperhatikan terutama apabila kita melihat begitu banyak transaksi-transaksi yang harus ditangani. Dalam dunia perbankan, terdapat sistem yang harus bekerja secara terus menerus selama 24 jam, sehingga harus terjaga dari pengguna yang tidak berwenang. - Akses terhadap jaringan Dengan dimungkinannya menghubungkan mesin AS/400 dengan beberapa mesin lainnya, maka dimungkinkan pengkasesan melalui jaringan komputer. Untuk menjaga hal ini kita harus melakukan monitoring terhadap lingkungan jaringan yang ada, agar kita dapat mencegah remote user yang bisa membaca bahkan mengakses data secara illegal. Untuk mengatasi hal ini ada beberpa mekanisme yang dapat diterapkan misalkan memasang Firewall ataupun membangun sistem Virtual Private Network. Pemeriksaan keamanan pada sistem AS/400 dilaksanakan dengan beberapa tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengevaluasi perencanaan keamanan yang lengkap, 2. Untuk memastikan perencanaan keamanan dapat mengontrol pekerjaan. Jenis auditing dibentuk oleh security officer atau setingkat dengan Security Administrator. 3. Untuk memastikan bahwa security system dapat menangani perubahan sistem, seperti: - Merubah object ownership - Membuat object baru pada system user - Mengatur User baru pada system AS/400 hal. A.10

11 4. Merencanakan sistem yang akan datang seperti menginstalasi aplikasi baru, memindahkan level security dan menginstalasi jaringan komunikasi. Pemeriksaan keamanan dapat dilakukan dengan menggunakan perintahperintah yang ada pada AS/400, yaitu dengan mengakses log dan jurnal informasi dari sistem. Untuk memeriksa keamanan ini perlu dibuat suatu profile khusus yang memiliki hak memeriksa (*AUDIT). Hal-hal yang perlu direncanakan untuk memeriksa keamanan pada system, antara lain: 1. Action auditing, yaitu penentuan kegiatan yang terkait dengan masalah keamanan yang perlu dicatat. 2. Mencek kejadian yang membutuhkan pemeriksaan tambahan untuk user yang spesifik. 3. Menguraikan kebutuhan untuk memeriksa user object yang spesifik pada sistem, 4. Menentukan pemeriksaan object yang digunakan untuk semua user, 5. Memeriksa awal dan akhir suatu job, menghentikan dan melepas atau membatalkan suatu job. 6. Memeriksa pembuatan dan penempatan dari suatu object, menghapus suatu object. 7. Melakukan restore suatu object, 8. Memeriksa pengaturan perangkat keras untuk keamanan proses system, 9. Memeriksa perubahan dan penggunaan hak (authorization list) yang dimiliki oleh user. AS/400 hal. A.11

TECHNICIAN AVAILABILITY FOR SERVICE OPERATION DEPARTMENT PT. TRAKINDO UTAMA. Widy Marinto Jati

TECHNICIAN AVAILABILITY FOR SERVICE OPERATION DEPARTMENT PT. TRAKINDO UTAMA. Widy Marinto Jati TECHNICIAN AVAILABILITY FOR SERVICE OPERATION DEPARTMENT PT. TRAKINDO UTAMA Widy Marinto Jati Program Pasca Sarjana Universitas Gunadarma Jakarta Wmj_id@yahoo.com ABSTRAK Perkembangan Perusahaan dan semakin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan sebuah jaringan global dan terbuka, dimana setiap pengguna dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Seiring dengan maraknya penggunaan

Lebih terperinci

Dasar Jaringan Komputer

Dasar Jaringan Komputer Pertemuan 1 Dasar Jaringan Komputer A. Sistem Komunikasi Sistem komunikasi membutuhkan medium sebagai pembawa sinyal (carrier). Sistem transmisi sinyal bisa berupa kabel, gelombang elektromagnetik (RF)

Lebih terperinci

LOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA

LOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA LOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA Terminologi LAN Dari definisi, LAN terbatas hanya pada suatu area local. LAN pertama Jarak terjauh dari titik central = 185 meter dan tidak lebih dari 30 komputer

Lebih terperinci

Fundamentals of Networks

Fundamentals of Networks Modul 10: Overview Teknologi Jaringan merupakan teknologi yang menghubungkan dua komputer atau lebih untuk dapat saling bertukar data (Data Communication) atau sumber daya jaringan (printer scanner, atau

Lebih terperinci

ARSITEKTUR NETWORKING CLIENT

ARSITEKTUR NETWORKING CLIENT Nama : Rayendra Pratama NPM : 1A112084 ARSITEKTUR NETWORKING CLIENT Arsitektur pada jaringan Clinet - Server adalah model konektifitas jaringan yang membedakan fungsi - fungsi komputer sebagai Client (Komputer

Lebih terperinci

Remote Execution. Oleh: Idris Winarno

Remote Execution. Oleh: Idris Winarno Remote Execution Oleh: Idris Winarno Introduction Salah satu dasar mekanisme jaringan komputer adalah dapat melakukan perintah komputer secara jarak jauh. Pengguna dapat menjalankan aplikasi programnya

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber JARINGAN KOMPUTER Pendahuluan Jaringan komputer adalah kumpulan dari dua atau lebih komputer yang terhubung(terkoneksi) satu dengan yang lainnya. Apabila komputer-komputer berada dalam suatu jaringan maka

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI KOMPONEN POKOK HARDWARE KOMPUTER 1. INPUT 2. PEMROSES 3. PENYIMPANAN 4. OUTPUT INPUT DEVICE Peralatan yang berfungsi untuk memasukkan data kedalam komputer.

Lebih terperinci

Kelompok 1. Anggota : BOBBY KURNIAWAN NIA FITRIANA ARI FEBRYANSYAH DIAN ULUMIA ORIN HARITSA YASSER

Kelompok 1. Anggota : BOBBY KURNIAWAN NIA FITRIANA ARI FEBRYANSYAH DIAN ULUMIA ORIN HARITSA YASSER Kelompok 1 Anggota : ARI FEBRYANSYAH BOBBY KURNIAWAN DIAN ULUMIA NIA FITRIANA ORIN HARITSA YASSER APPLICATION LAYER Application layer,adalah lapisan paling atas baik di OSI maupun di TCP/IP model.application

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 2 SBD 1 Lingkungan Basis Data Arsitektur Basis Data. Data Independence. Konsep DBMS, Komponen DBMS, Fungsi DBMS dan Bahasa yang digunakan didalam

Lebih terperinci

Making Provisions for Applications and Services

Making Provisions for Applications and Services Making Provisions for Applications and Services Ketika seseorang mengakses informasi pada suatu perangkat (device), baik itu PC, laptop, PDA, ponsel, atau device lain yang terhubung ke jaringan, data tidak

Lebih terperinci

PROTOKOL DAN STANDAR KOMUNIKASI

PROTOKOL DAN STANDAR KOMUNIKASI Pertemuan V PROTOKOL DAN STANDAR KOMUNIKASI Protokol adalah himpunan kaidah yg mengatur proses komunikasi data. Kaidah ini hrs mengatur setiap aspek komunikasi jaringan, hingga yg paling rinci. Misalnya

Lebih terperinci

Pemrograman Jaringan

Pemrograman Jaringan Pemrograman Jaringan 1 M O D U L 1 N E T W O R K I N G & T E R M I N O L O G Y P R O T O K O L T O P O L O G I J A R I N G A N DNS H T T P A G R Y A L F I A H, S T., U N I V E R S I T A S G U N A D A R

Lebih terperinci

Oleh karena infrastruktur VPN menggunakan infrastruktur telekomunikasi umum, maka dalam VPN harus menyediakan beberapa komponen, antara lain :

Oleh karena infrastruktur VPN menggunakan infrastruktur telekomunikasi umum, maka dalam VPN harus menyediakan beberapa komponen, antara lain : VPN (Virtual Private Network) Yang dimaksud dengan VPN atau Virtual Private Network adalah suatu jaringan private yang mempergunakan sarana jaringan komunikasi publik (dalam hal ini Internet) dengan memakai

Lebih terperinci

II. ALAT DAN BAHAN 1. Kabel Null Modem 1 buah 2. 1 buah PC dengan OS WINDOWS 98/95 2 buah

II. ALAT DAN BAHAN 1. Kabel Null Modem 1 buah 2. 1 buah PC dengan OS WINDOWS 98/95 2 buah PERCOBAAN IV SHARING DATA ANTAR DUA KOMPUTER DENGAN DIRECT CABLE CONNECTION I. TUJUAN Membagi / Men-Share data antar dua komputer dengan menggunakan fasilitas Direct Cable Connection dengan perantara port

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis saat sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat melakukan pengolahan sistem informasi bisnis secara cepat dan aman, tapi semua pemrosesan tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komputer telah mendorong terciptanya teknologi jaringan komputer.

BAB 1 PENDAHULUAN. komputer telah mendorong terciptanya teknologi jaringan komputer. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer saat ini telah memasuki hampir ke seluruh segi kehidupan, antara lain dalam bidang kesehatan, pendidikan, keuangan, juga industri. Bukan hanya sebagai

Lebih terperinci

4. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host... A. sangat kecil B. sangat besar C. sedang D. tidak tetap E.

4. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host... A. sangat kecil B. sangat besar C. sedang D. tidak tetap E. 1. Salah satu fungsi jaringan komputer adalah sebagai berikut, kecuali A. Sharing file / data B. Teleconference C. Sharing printer D. Reading E. Mailing list 2. Keuntungan topologi jaringan STAR adalah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Komputer Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya menghitung. Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer diterjemahkan sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan alat/device yang dipasang (attached) secara langsung, seperti cardreader

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan alat/device yang dipasang (attached) secara langsung, seperti cardreader BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa permulaan komputer digunakan, komputer bertukar informasi dengan alat/device yang dipasang (attached) secara langsung, seperti cardreader dan printer. Penggunaan

Lebih terperinci

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer. Uraian dan Sasaran Uraian : Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer. Sasaran : Mahasiswa bisa mendesign dan membangun jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sekedar mengambil data yang tersimpan pada database kantor. Dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. sekedar mengambil data yang tersimpan pada database kantor. Dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet telah sangat mengurangi batasan jarak dan waktu. Kini, seorang karyawan yang sedang berada jauh dari kantornya tidak perlu lagi untuk kembali ke kantor untuk

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan VPN Untuk menghubungkan jaringan PT. Finroll dan perusahaan relasinya maka perlu adanya proses tunneling antar perusahaan tersebut. Dikarenakan

Lebih terperinci

NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015

NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015 NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : 13111039 TANGGAL : 10 JUNI 2015 1. Penjelasan fitur Mikrotik RouterOS -Firewall Adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 149 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dibahas mengenai langkah-langkah implementasi yang dilakukan pada rancangan jaringan pada PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir. Pada bab ini juga akan dilakukan

Lebih terperinci

JENIS-JENIS APLIKASI UNTUK SERVER MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN. Pembahasan: Habib Ahmad Purba. 0 P a g e

JENIS-JENIS APLIKASI UNTUK SERVER MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN. Pembahasan: Habib Ahmad Purba. 0 P a g e MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN Pembahasan: JENIS-JENIS APLIKASI UNTUK SERVER Habib Ahmad Purba 0 P a g e APLIKASI SERVER A. Tujuan Pembelajaran 1. Secara mandiri kita dapat menjelaskan pengertian

Lebih terperinci

Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui W indows Remote Desktop

Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui W indows Remote Desktop Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui Windows Remote Desktop Pendahuluan Menghubungkan Virtual Mesin (VM) yang baru Anda buat melalui Windows Remote Desktop client tidaklah sulit, namun sebelumnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. biaya. Akan tetapi permasalahan keamanan masih menjadi faktor utama.

BAB 1 PENDAHULUAN. biaya. Akan tetapi permasalahan keamanan masih menjadi faktor utama. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet merupakan sebuah jaringan global dan terbuka, dimana setiap pengguna dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Seiring dengan maraknya penggunaan

Lebih terperinci

Glossary AS/400. Database Administrator User yang bertanggun jawab dalam hal perancangan, pengembangan, integrity dan memelihara database.

Glossary AS/400. Database Administrator User yang bertanggun jawab dalam hal perancangan, pengembangan, integrity dan memelihara database. HOME Glossary AS/400 DAFTAR ISI Application Development ToolSet Program dari IBM yang menyediakan sekumpulan Application Development Tools terintegrasi, atau utilities, yang digunakan oleh programer, analis,

Lebih terperinci

Firewall & WEB SERVICE

Firewall & WEB SERVICE Firewall & WEB SERVICE Definisi Firewall Umumnya ditempatkan pada batas network untuk membangun batas pinggir keamanan (security). Firewall digunakan untuk melindungi internal network dari eksternal yang

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK KOMPUTER

PERANGKAT LUNAK KOMPUTER PERANGKAT LUNAK KOMPUTER Pengertian Software Perangkat lunak (software) komputer adalah suatu perangkat yang berisi serangkaian instruksi, program, prosedur, pengendali, pendukung, dan aktifitas-aktifitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan suatu kebutuhan pokok yang harus dimiliki oleh seorang tenaga profesional yang bergerak didalam bidang teknologi informasi. Internet sangat membantu

Lebih terperinci

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 ARSITEKTUR SISTEM Alif Finandhita, S.Kom, M.T Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 Sistem Terpusat (Centralized Systems) Sistem Client Server (Client-Server Systems) Sistem Server (Server Systems) Sistem Paralel

Lebih terperinci

BAB VII PERALATAN JARINGAN

BAB VII PERALATAN JARINGAN - 120 - BAB VII PERALATAN JARINGAN 7.1. PENDAHULUAN Akhir tahun 1960 untuk pertama kalinya komputer terhubung secara bersamasama dalam suatu Jaringan, sehingga komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II 2.1 Pengertian Server LANDASAN TEORI Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable

Lebih terperinci

SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER Sistem Komunikasi Data dan Jaringan Komputer 1. Komunikasi Data 2. Jaringan Komputer 3. Manfaat Jaringan Komputer 4. Terminal Komputer 5. Pengguna Jaringan

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringam Definisi Jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan tentang teori-teori pendukung yang diperlukan untuk mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Teori-teori yang dituliskan pada bab ini yaitu mengenai jaringan komputer,

Lebih terperinci

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi. Danny Kriestanto 2 Pengantar Jaringan Komputer Konsep Jaringan Komputer Sesi 1 Pengantar Jaringan Komputer Klasifikasi Jaringan Komputer Terminologi Jaringan Komputer Komponen Jaringan Komputer Kode MK

Lebih terperinci

SAMBA SERVER 1. Sejarah Lahirnya Samba

SAMBA SERVER 1. Sejarah Lahirnya Samba SAMBA SERVER 1. Sejarah Lahirnya Samba Bertahun lalu, di masa awal PC, IBM dan Sytec mengembangkan sebuah sistem network yang disebut NetBIOS (Network Basic Input Operating System). NetBIOS merupakan software

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Hampir semua sistem perhitungan manajemen input output barang di perusahaan berkembang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak dipakai dimana-mana. Penggunaan internet memberikan banyak

BAB I PENDAHULUAN. banyak dipakai dimana-mana. Penggunaan internet memberikan banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Internet merupakan media komunikasi yang sekarang ini sedang banyak dipakai dimana-mana. Penggunaan internet memberikan banyak dampak positif, tetapi tidak dapat dipungkiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai potensi yang sangat besar untuk menentukan kemajuan teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai potensi yang sangat besar untuk menentukan kemajuan teknologi informasi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya kemajuan teknologi dibidang informasi, maka komputer sebagai salah satu media komunikasi elektronik, khususnya jaringan komputer mempunyai

Lebih terperinci

Audit TCP/IP. 3.1 Pendahuluan

Audit TCP/IP. 3.1 Pendahuluan 3 Audit TCP/IP 3.1 Pendahuluan Di zaman IT, protokol ini merupakan protokol inti bagi komputer yang terkoneksi ke suatu jaringan baik LAN maupun WAN. Protokol ini sedemikian penting sehingga apabila terjadi

Lebih terperinci

JENIS-JENIS JARINGAN. Jaringan yang memiliki ruang lingkup yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua.

JENIS-JENIS JARINGAN. Jaringan yang memiliki ruang lingkup yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. 7 OSI LAYER JENIS-JENIS JARINGAN LAN (Local Area Network) Jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, namun pada umumnya dibatasi oleh suatu area lingkungan seperti sebuah lab atau perkantoran

Lebih terperinci

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM)

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) Program Studi : Matematika/Pend matematika Mata kuliah : Pengantar Ilmu Komputer Pokok Bahasan : Jaringan Komputer Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Setelah mengikuti

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Mengimplementasikan FTP Mengimplementasikan telnet

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Dalam bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal yang menyangkut tentang implementasi dari perancangan yang ada dalam bab 3 meliputi implementasi pengaturan fitur piranti jaringan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN, TES DAN EVALUASI. PT. Buana Centra Swakarsa adalah dengan menggunakan teknologi Virtual Private

BAB 4 PERANCANGAN, TES DAN EVALUASI. PT. Buana Centra Swakarsa adalah dengan menggunakan teknologi Virtual Private BAB 4 PERANCANGAN, TES DAN EVALUASI Pada bab sebelumnya telah ditetapkan pemecahan permasalahan yang dihadapi PT. Buana Centra Swakarsa adalah dengan menggunakan teknologi Virtual Private Network (VPN).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Virtualisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Virtualisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Virtualisasi Virtualisasi Server telah berkembang dan menjadi bagian penting infrastruktur teknologi informasi modern pada perusahaan. Virtualisasi Server memungkinkan server dibuat

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Materi: 1. Pendahuluan 2. Manfaat Sistem Operasi Terdistribusi 3. Komponen Inti Sistem Operasi Pertemuan: 5 Pendahuluan Sistem operasi terdistribusi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ke kantor cabang yang lokasinya berjauhan, baik itu dalam suatu negara maupun di

BAB 1 PENDAHULUAN. ke kantor cabang yang lokasinya berjauhan, baik itu dalam suatu negara maupun di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat telah mempengaruhi kehidupan manusia di berbagai bidang. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi adalah untuk

Lebih terperinci

PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF

PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF 1 PENDAHULUAN Jaringan komputer merupakan kumpulan komputer yang terhubung secara fisik dan dapat berkomunikasi

Lebih terperinci

Urutan instruksi yang akan dieksekusi oleh hardware untuk melakukan tugas tertentu

Urutan instruksi yang akan dieksekusi oleh hardware untuk melakukan tugas tertentu SOFTWARE SOFTWARE Definisi: Urutan instruksi yang akan dieksekusi oleh hardware untuk melakukan tugas tertentu Membentuk layer antara user dengan komputer Penggolongan : Software Sistem (System Software)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat pada server. Konsep VDI adalah menyimpan dan menjalankan

Lebih terperinci

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra APPLICATION LAYER Oleh : Reza Chandra Sebagian besar dari kita berpengalaman menggunakan Internet melalui World Wide Web, layanan e-mail, dan file-sharing. Aplikasi ini, dan banyak lainnya, menyediakan

Lebih terperinci

Making Provisions for Applications and Services

Making Provisions for Applications and Services Making Provisions for Applications and Services Ketika seorang user ingin mengakses sebuah informasi dari perangkat elektronik yang mereka miliki seperti, PC, Laptop, PDA, atau perangkat-perangkat elektronik

Lebih terperinci

Jaringan Komputer 1 MODUL 1. Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc.

Jaringan Komputer 1 MODUL 1. Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. Jaringan Komputer 1 1 MODUL 1 PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. Electronic Engineering g Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Evolusi Komputer

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Komputer berasal dari istilah Latin computare yang kemudian diartikan dalam

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Komputer berasal dari istilah Latin computare yang kemudian diartikan dalam BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari istilah Latin computare yang kemudian diartikan dalam bahasa Inggeris yaitu to compute atau to reckon yang berarti hitung, sehingga

Lebih terperinci

Sistem Terdistribusi. Sistem Operasi Terdistribusi oleh : Musayyanah, S.ST, MT

Sistem Terdistribusi. Sistem Operasi Terdistribusi oleh : Musayyanah, S.ST, MT Sistem Terdistribusi Sistem Operasi Terdistribusi oleh : Musayyanah, S.ST, MT List Of Content SO Komponen SO DOS Jenis SO Manfaat SO JARINGAN KOMPUTER VS SISTEM TERDISTRIBUSI Pengertian Jarkom : kumpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu jaringan idealnya dapat menghubungkan antartitik secara any to any.

BAB I PENDAHULUAN. Suatu jaringan idealnya dapat menghubungkan antartitik secara any to any. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu jaringan idealnya dapat menghubungkan antartitik secara any to any. Di masa lalu, perusahaan yang hendak menghubungkan cabang-cabang kantornya dalam suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Sistem Dalam pengerjaan tugas akhir ini, penulis menggunakan lima kondisi sistem, dari yang menggunakan routing table biasa, sampai yang menggunakan metode

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM JARINGAN NASIONAL DAN PENGGUNAAN TERMINAL REMOTE PRINTING

IMPLEMENTASI SISTEM JARINGAN NASIONAL DAN PENGGUNAAN TERMINAL REMOTE PRINTING IMPLEMENTASI SISTEM JARINGAN NASIONAL DAN PENGGUNAAN TERMINAL REMOTE PRINTING 1 PENDAHULUAN Jaringan komputer merupakan kumpulan komputer yang terhubung secara fisik dan dapat berkomunikasi satu dengan

Lebih terperinci

Telnet dan SSH. Aloysius S Wicaksono, Glagah Seto S Katon, Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta

Telnet dan SSH. Aloysius S Wicaksono, Glagah Seto S Katon, Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta Telnet dan SSH Aloysius S Wicaksono, 32701 Glagah Seto S Katon, 21566 Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta I. PENDAHULUAN II. TELNET Layanan remote login adalah layanan yang mengacu pada program atau

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER THIN CLIENT

JARINGAN KOMPUTER THIN CLIENT JARINGAN KOMPUTER THIN CLIENT dapat menghemat investasi dan obiaya operasional sampai 59 % FUNGSI KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER Komputer telah menjadi kebutuhan utama untuk membantu mempercepat proses pengolahan

Lebih terperinci

REMOTE ACCES. 2.2 DASAR TEORI IP Address

REMOTE ACCES. 2.2 DASAR TEORI IP Address REMOTE ACCES 2.1 TUJUAN a. Mengenal IP Address dan pembagian kelasnya. b. Dapat menggunakan remote access desktop pada windows. c. Dapat menggunakan aplikasi TeamViewer. 2.2 DASAR TEORI 2.2.1 IP Address

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN

DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN CCTV : Closed Circuit Television adalah surveillance camera system / kamera pengawas, yang terdiri dari kamera dan system DVR (Digital Video Recording) untuk menampilkan dan

Lebih terperinci

T Helpdesk adalah layanan untuk menangani persoalan-persoalan yang dihadapi user

T Helpdesk adalah layanan untuk menangani persoalan-persoalan yang dihadapi user T Helpdesk adalah layanan untuk menangani persoalan-persoalan yang dihadapi user HelpdeskPada dasarnya helpdesk merupakan sebuah centerpoint dimana masalah atau issue dilaporkan dan dikelola secara terurut

Lebih terperinci

Network Operating Sistem. Gambar Aristektur dari processor independent

Network Operating Sistem. Gambar Aristektur dari processor independent Network Operating Sistem Gambar Aristektur dari processor independent Network Operating System merupakan perangkat lunak yang mengatur pelayanan yang berkaitan dengan jaringan. Trend yang ada pada saat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ditawarkan, teknologi informasi hampir tidak dapat dilepaskan dari berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ditawarkan, teknologi informasi hampir tidak dapat dilepaskan dari berbagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi yang berkembang pesat dewasa ini, telah mendorong percepatan di berbagai bidang. Hal ini juga yang menyebabkan munculnya kemajuan pada perangkat

Lebih terperinci

TSI Perbankan. Glossary

TSI Perbankan. Glossary HOME DAFTAR ISI Glossary Node Node biasa diasumsikan sebagai terminal/workstation. Dumb Terminal Adalah terminal yang hanya terdiri dari VDU (Video Display Unit) dan keyboard. Terminal ini tidak memiliki

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan menjelaskan tahap perancangan sistem Virtual Private Network (VPN) site-to-site berbasis L2TP ( Layer 2 Tunneling Protocol) dan IPSec (Internet Protocol Security),

Lebih terperinci

BERBAGAI KOMPONEN INTERNET

BERBAGAI KOMPONEN INTERNET PENGENALAN INTERNET Internet adalah sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai macam ukuran jaringan komputer di seluruh dunia mulai dari sebuah PC, jaringan-jaringan local berskala kecil, jaringan-jaringan

Lebih terperinci

Analisa Manajemen FCAPS pada Sistem Keamanan Jaringan Menggunakan Firewall FortiGate 1000D

Analisa Manajemen FCAPS pada Sistem Keamanan Jaringan Menggunakan Firewall FortiGate 1000D Nama : Muhamad Yusup NIM : 09011281419061 Analisa Manajemen FCAPS pada Sistem Keamanan Jaringan Menggunakan Firewall FortiGate 1000D I. Definisi Manajemen Jaringan Jaringan komputer adalah himpunan "interkoneksi"

Lebih terperinci

Bab 1. Pengenalan Sistem Terdistribusi

Bab 1. Pengenalan Sistem Terdistribusi Bab 1. Pengenalan Sistem Terdistribusi 1.1. Definisi Sitem Terdistribusi Sistem distribusi adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer. Program Studi Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer. Program Studi Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER BERBASISKAN VIRTUAL

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester ganjil tahun 2006/2007 IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester ganjil tahun 2006/2007 IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester ganjil tahun 2006/2007 IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK DENGAN OTENTIKASI SERVER RADIUS PADA PT. MICROREKSA INFONET

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Ketua Tim Standar Sistem Informasi Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Penjaminan

Lebih terperinci

KONSEP JARINGAN KOMPUTER

KONSEP JARINGAN KOMPUTER KONSEP JARINGAN KOMPUTER Definisi Dasar : Dua atau lebih komputer yang saling terhubung sehingga dapat membagi data dan sumber-sumber peralatan lain. Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom

Lebih terperinci

HTTP Protocol Ketika sebuah alamat web (atau URL) yang diketik ke dalam web browser, web browser melakukan koneksi ke web service yang berjalan pada

HTTP Protocol Ketika sebuah alamat web (atau URL) yang diketik ke dalam web browser, web browser melakukan koneksi ke web service yang berjalan pada Application Layer Application layer adalah lapisan yang menyediakan interface antara aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya di mana pesan akan dikirim. Layer ini berhubungan

Lebih terperinci

PROSES. Sistem Terdistribusi

PROSES. Sistem Terdistribusi PROSES PERT 3. Sistem Terdistribusi Konsep Proses Proses : suatu program yang sedang dieksekusi. Eksekusi proses dilakukan secara berurutan Dalam proses terdapat Program counter : menunjukkan instruksi

Lebih terperinci

Bab II. Tinjuan Pustaka

Bab II. Tinjuan Pustaka Bab II Tinjuan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Pemanfaatan teknologi VPN dengan menggunakan protokol PPTP ini juga pernah diimplementasikan oleh mahasiswa dari program Studi Teknik Informatika Stimik

Lebih terperinci

layer interface layanan protokol

layer interface layanan protokol Arsitektur Protokol Arsitektur Protokol Perangkat lunak dari jaringan komunikasi data Terdiri dari layer, protokol dan interface Jaringan diorganisasikan menjadi sejumlah level (layer) untuk mengurangi

Lebih terperinci

KONSEP & MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI M-02

KONSEP & MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI M-02 KONSEP & MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI M-02 Tujuan Pembelajaran 2 Memahami definisi Teknologi Informasi & Sistem Informasi Menjelaskan tentang komponen dari sistem informasi berbasis komputer (CBIS) Membedakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi traffic monitoring dan SMS server. Terdiri dari Sierra Aircard 875

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi traffic monitoring dan SMS server. Terdiri dari Sierra Aircard 875 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Persiapan Awal 4.1.1 Instalasi Program Yang Digunakan Berikut adalah gambaran cara penginstalan program yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi traffic monitoring

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. teknologi informasi belum maksimal diterapkan. Penggunaan Personal Computer

BAB II DASAR TEORI. teknologi informasi belum maksimal diterapkan. Penggunaan Personal Computer BAB II DASAR TEORI 2.1 Gambaran Perusahaan Perusahaan tempat penulis melakukan penelitian ini bergerak dalam bidang penerbitan buku dengan skala perusahaan menengah, dimana pemakaian teknologi informasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN REMOTE ACCESS VPN PADA PT. SAURINDOTEX MANDIRI Kartadinata Alimawan

Lebih terperinci

PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN SPMI - UBD

PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN SPMI - UBD PROSEDUR KEAMANAN JARINGAN SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id Disetujui

Lebih terperinci

KONSEP DASAR CLIENT SERVER. Chapter 1

KONSEP DASAR CLIENT SERVER. Chapter 1 KONSEP DASAR CLIENT SERVER Chapter 1 ROAD TO CLIENT SERVER Adidas Network Komputer : komputasi, perhitungan, pengolahan data Memanfaatkan kurir utk pertukaran data dan informasi (hard/soft copy) Kekurangan

Lebih terperinci

Presentation Layer Pada OSI Kelompok 2

Presentation Layer Pada OSI Kelompok 2 Presentation Layer Pada OSI Kelompok 2 Anggota Kelompok: Abdullah Marta (10110031) Aditio (10110179) Putri Megawati (15110458) Radityo (15110532) Ucok Henky Dolok Saribu (18110315) Wahyu Dwi Putra (18110421)

Lebih terperinci

Model arsitektur Terdistribusi

Model arsitektur Terdistribusi Model arsitektur Terdistribusi Masalah Membangun SisTer Berhubungan dengan peletakan komponenkomponen dan juga relasi antar komponen Memastikan struktur arsitektur bisa memenuhi kebutuhan dan membuat sistem

Lebih terperinci

KONSEP DASAR. Sasaran: 1.1. Pendahuluan

KONSEP DASAR. Sasaran: 1.1. Pendahuluan HOME DAFTAR ISI 1 KONSEP DASAR Sasaran: 1. Mengetahui jenis-jenis jaringan komputer. 2. Mengetahui komponen-komponen jaringan komputer. 3. Memahami berbagai konfigurasi jaringan komputer. 4. Mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN. Pengolahan Data Terdistribusi 1 A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN. Pengolahan Data Terdistribusi 1 A. LATAR BELAKANG Pengolahan Data Terdistribusi 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pencapaian teknologi komputer yang sangat canggih dan modern yang ada pada abad ini akan memudahkan kita untuk melakukan pengolahan data

Lebih terperinci

Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet. Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012

Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet. Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012 Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet O L E H : N O V R I Y A N T O, S T., M. S C Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012 DEFINISI JARINGANKOMPUTER

Lebih terperinci

Mengenal Mikrotik Router

Mengenal Mikrotik Router Mengenal Mikrotik Router Dhimas Pradipta dhimas.pradipta@raharja.info Abstrak Mikrotik router merupakan sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router

Lebih terperinci

4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI 4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI APAKAH SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI? Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang

Lebih terperinci

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Basis Data 2 Database Client / Server Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Tujuan Memahami bentuk-bentuk arsitektur aplikasi dalam database. Memahami konsep arsitektur: Single-Tier Two-Tier:

Lebih terperinci

Struktur Jaringan Komputer

Struktur Jaringan Komputer Struktur Jaringan Komputer 1. LAN (Local Area Network) Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah

Lebih terperinci