BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi

1 93 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan diberikan kesimpulan serta saransaran yang diharapkan akan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dipt. Unilever Indonesia, Tbk. 6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diberikan dari hasil penelitian Disaster Management yang dilakukan di PT. Unilever Indonesia, Tbk adalah : 1. Dari hasil identifikasi bencana dengan FMEA diketahui bahwa potensi bencana yang mungkin terjadi pada tangki storage Caustic Soda dan tangki storage Hcl adalah matinya bakteri WWTP yang akan menyebabkan laju pengolahan limbah menurun, berhentinya proses produksi karena Caustic Soda tidak dapat ditransfer ke unit proses dan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sifat korosif yang dimiliki oleh cairan Hcl. 2. Dari hasil analisa menggunakan Root Cause Analysis (RCA) diketahui bahwa secara umum risiko yang dimiliki oleh tangki storage caustic soda dan tangki storage Hcl disebabkan oleh Human error, sistem perawatan yang kurang baik, kurangnya jumlah karyawan maintenance dan sikap karyawan yang kurang disiplin. 3. Hasil analisa dengan menggunakan risk matriks diketahui tingkat risiko dari masing-masing risiko potensial yang dimiliki oleh tangki caustic soda dan Hcl. Risiko potensial yang dimiliki oleh tangki Caustic Soda :

2 94 Bakteri WWTP mati sehingga proses pengolahan limbah terganggu tergolong pada kategori high risk. Proses Produksi berhenti tergolong pada kategori High risk. Risiko potensial yang dimiliki oleh tangki Hcl : Bakteri WWTP mati sehingga proses pengolahan limbah terganggu tergolong pada kategori high risk. Pencemaran lingkungan akibat terkorosi oleh cairan Hcl tergolong pada kategori extream. 4. Dari hasil Readiness Assessment diketahui bahwa perusahaan telah dengan baik menjalankan setiap prosedur penangulangan keadaan bahaya, dengan ratarata persentase jawaban yang diberikan antara lain 3.17% untuk kategori Marginally Capable, 33.33% untuk kategori Generally Capable, 46.04% untuk kategori Very Capable dan 17.46% untuk kategori Fully Capable. 5. Untuk megurangi dampak yang ditimbulkan dilakukan mitigasi. Ada dua pendekatan mitigasi yang dilakukan yaitu mitigasi Non struktural dan mitigasi struktural. 6. Mitigasi Non struktural dilakukan untuk mengevaluasi atau memperbaiki hal-hal yang berkaitan dengan sistem manajemen, mitigasi non struktural dilakukan berdasarkan hasil analisa CAR check list dan RCA. Mitigasi non Struktural dilakukan dalam beberapa hal antara lain : Pengorganisasian Perencanaan Penyusunan Pedoman dan prosedur Pengkajian dan Penelitian Pendidikan dan Pelatihan Perbaikan Manajemen Perawatan Perbaikan Sistem Pencatatan Kerusakan Training Karyawan

3 95 Ketersediaan Alat Pelindung Diri dan Pemakaian Alat Pelindung Diri Memberlakukan Manajemen Rotary 7. mitigasi struktural dilakukan untuk memperbaiki keadaan struktur dari tangki caustic soda dan tangki Hcl, sehingga fungsi dari kedua tangki tersebut dapat berjalan dengan lebih baik.mitigasi ini dibuat berdasarkan analisa dari RCA. Mitigasi Struktural dilakukan dalam beberapa hal antara lain:dengan penggantian pipa yan rusak, pemasangan bandwall pada pompa, pengecatan dinding bandwall, penyediaan emergency shower, penggantian level control,dll. 6.2 Saran Adapun saran yang dapat diberikan Berdasarkan hasil identifikasi bencana yang dilakukan di PT. Unilever Indonesia, Tbk adalah : 1. Identifikasi risiko atau bencana sebaiknya dilakukan secara berkala sehingga hasil yang didapatkan oleh PT. Unilever Indonesia akan lebih akurat. 2. Pihak manajemen perlu melakukan pengawasan lebih ketat terhadap pelaksanaan dari prosedur-prosedur yang telah dibuat, dimana masih ada beberapa prosedur yang dilakukan tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada tahap preparedness, response dan recovery.

4 97 DAFTAR PUSTAKA American Bureau of Shipping Guidance Notes on Risk Assessment Aplication for The Marine and Offshore and Gas Industries.. ABS. USA. Anindita Perencanaan Penanggulangan Bencana Dengan Menggunakan pendekatan Disaster Management (Studi kasusdi gedung Rektorat ITS). Laporan Penelitian Tugas Akhir. Jurusan Teknik Industri. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya Arthanti Yusmaini Identifikasi Failure dan Perancangan dan Kegiatan Perawatan Mesin ATM Pada Bank X (Studi Kasus Swadarma Sarana Informatika). Laporan Penelitian Tugas Akhir, Jurusan Teknik Industri. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Bush, D., Brown, G., Kemp, M.,O Rouke, D.,and Szudy, B Pelatihan Bagi Pelatih Kesehatan dan Keselamatan Kerja.(LOHP) Culb, Christopher L The Risk Management Process, John Wiley & Sons. Canada. Graham, Angus Gender Mainstreaming Gidelines For Disaster Management Programmes. International Strategy for Disaster Reduction. Ankara. Turkey. Moubray, John Reliability-Centered Maintenance Second Edition. Industrial Press Inc.. New York. Nevded, Milos dan Soemanto Dasar-dasar Keselamatan Kerja Bidang Kimia dan Pengendalian Bahaya Besar. International Labour Organization (ILO).Jakarta NFPA Disaster/Emergency Management and Business Continuity Programs. International Codes and Standards Organization Perry, Robert H and Green, Don W Perry s Chemichal Engineers Hand Book 6 th Edition. Mc Graw_Hill Company Ney York.

5 98 Program pelatihan Manajemen Bencana Tinjauan Umum Manajemen Bencana (Edisi ke-2). UNDP/UNDRO PT. Corrocoat Indonesia. Engineering Solution to Corrosion Problem; <URL: Modul Mitigasi Non Struktural Standards Australia Risk Management. Australia.