DEMAND MANAGEMENT. Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI.

Transkripsi

1 DEMAND MANAGEMENT Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI.

2 DEMAND Bagian pemasaran fokus untuk menggali permintaan (demand) jumlah, jenis, dan periode kebutuhan konsumen Bagian produksi berusaha memenuhi kebutuhan konsumen dengan mengelola sumber daya menjadi produk/jasa yang diinginkan konsumen Koordinasi pemasaran dan produksi demand management

3 JENIS DEMAND Independent Demand Demand yang muncul karena kebutuhan konsumen dan tidak bergantung dari demand barang lain Membutuhkan forecasting dari bidang pemasaran Contoh : mobil Dependent Demand Demand yang muncul karena kebutuhan parent item Tidak membutuhkan forecasting bergantung pada jumlah parent item yang dihasilkan Contoh : ban mobil 1 mobil butuh 5 ban Jika 100 mobil laku produksi 5 x 100 = 500 ban

4 JENIS DEMAND Normal Season Demand Demand yang muncul pada kondisi normal tanpa adanya perubahan permintaan yang drastasi dari konsumen serta tanpa ada pengaruh dari luar perusahaan Peak Season Demand Demand yang muncul pada masa kebutuhan Naik drastis pada periode tertentu Dipengaruhi oleh kebiasaan konsumen atau keadaan alam Contoh : seragam dan buku sekolah

5 JENIS DEMAND Promotion Demand Demand yang akan naik karena adanya program promosi perusahaan Biasanya promosi sebuah barang akan mengakibatkan permintaan barang juga menjadi naik Contoh : Promosi laptop tas laptop Stable vs Dynamic Demand Stabil atau dinamis bergantung jenis perusahaannya

6 JENIS DEMAND Stable vs Dynamic Demand

7 KARAKTER DEMAND Trend Naik atau turun Faktor : konsumen menyukai/tidak menyukai produk, promosi, peraturan pemerintah, kondisi alam, dan kondisi lainnya Seasonal Permintaan kebutuhan konsumen naik pada periode tertentu (mencapai peak season demand) dan kemudian kebutuhan normal setelah melewati periode peak season demand Contoh : tiket bioskop, obat flu

8 KARAKTER DEMAND Random Tingkat permintaan yang bisa berubah secara mendadak dalam jumlah besar tanpa adanya pola dari konsumen Tidak dapat diprediksi, periodenya singkat, dan tidak pernah terjadi lagi dalam waktu lama Contoh : Bencana alam Solusi : menggunakan inventory, mengalihkan inventory dari lokasi lain Cyclical Permintaan yang terjadi setiap jangka waktu panjang Contoh : spanduk kampanye

9 FORECASTING Sebuah proses sebelum perencanaan yang bertujuan memperkirakan kondisi pasar dan permintaan konsumen di masa mendatang Peramalam sangat penting karena keadaan lingkungan dan keinginan konsumen berubah cepat perusahaan perlu mengambil keputusan terkait produksi Forecasting (peramalan) diterapkan pada independent demand Material Requirement Planning (MRP) diterapkan pada dependent demand

10 PRINSIP FORECASTING Kesalahan peramalan peramalan tidak pernah tepat Peramalan akan lebih akurat untuk product group dan/atau kawasan yang lebih luas Lebih mudah meramal jumlah penjualan spidol dibandingkan spidol merah, biru, hitam Lebih mudah dan akurat meramal jumlah penjualan untuk sebuah kota dibandingkan per kecamatan Peramalan lebih akurat untuk periode pendek di masa depan dibandingkan jangka panjang bulanan Membutuhkan data dari bagian yang lebih dekat dengan konsumen Menggunakan data history

11 TEKNIK PERAMALAN KUALITATIF Lebih banyak menggunakan penilaian subjektif, opini, dan pengalaman seseorang Digunakan untuk perencanaan strategi bisnis di masa yang akan dating atau peluncuran produk baru Jangka waktu menengah dan jangka panjang : 1-3 tahun ke depan Kekurangan Dapat menimbulkan bias dan overconfident Tidak praktis untuk peramalan penjualan barang yang memiliki banyak ragam Pandangan seseorang dapat mempengaruhi keputusan atau masukan dari orang lain

12 TEKNIK PERAMALAN Expert Opinion KUALITATIF Ahli dalam bidang tertentu dikumpulkan dan diminta memberi pandangan mengenai kondisi di masa mendatang Memberi pandangan mengenai perekonomian negara atau keadaan bisnis di masa depan Acuan bagi perusahaan dalam menentukan skenario tingkat penjualan produknya Jika hasil peramalan bagus, peramalan penjualan bersifat optimis, begitu juga sebaliknya

13 TEKNIK PERAMALAN KUALITATIF Management Estimation Petinggi perusahaan memberikan pandangan mengenai keadaan bisnis dan perusahaan sebagai masukan bagi level karyawan di bawahnya (manajer dan staff) Kadang melibatkan expert opinion Biasanya ketika perusahaan hendak mengeluarkan produk baru ke pasar Dapat menggunakan data dan informasi dari produk sejenis (baik perusahaan maupun pesaing) historical analogy

14 TEKNIK PERAMALAN Focus Group KUALITATIF Mengumpulkan panelis beberapa orang yang dianggap mewakili target pasar perusahaan Perusahaan hendak mengeluarkan produk baru Perusahaan hendak mengetahui tingkat kesetiaan masyarakat terhadap suatu produk Kriteria : harga, bentuk, distribusi, dan hal lain yang berhubungan dengan produk Memberikan souvenir sebagai ucapan terima kasih pada konsumen

15 TEKNIK PERAMALAN Survey KUALITATIF Mengetahui karakter dan latar belakang demografi target pasar terhadap produk yang dijual Apakah produk A lebih disukai pria atau wanita, di kota besar atau kecil, kalangan atas atau bawah Teknik Delphi Mengumpulkan beberapa ahli untuk memberikan pandangan terhadap produk baru yang akan dikeluarkan oleh perusahaan Pyramid Semua level menengah ke bawah melakukan peramalam pernjualan untuk setiap produk Jumlahnya kemudian dikalikan dengan harga jual tiap produk sehingga dihasilkan penjualan total perusahaan

16 TEKNIK PERAMALAN KUALITATIF : PYRAMID Sebuah perusahaan memiliki produk X1, X2, Y1, dan Y2 Produk XI dan X2 diperkirakan terjual masing-masing 5 dan 10 unit dan menghasilkan pemasukan Rp 500 dan Rp 400 Total penjualan product family X = Rp 900 Produk Y1 dan Y2 ditargetkan terjual 15 unit dan 5 unit dan menghasilkan pemasukan Rp 450 dan Rp 150 Total penjualan product family Y = Rp 600 Total perkiraan penjualan = Rp 1.500

17 TEKNIK PERAMALAN KUALITATIF : PYRAMID Rp X Rp Y Rp X1 Rp X2 Rp Y1 Rp Y2 Rp 150 5

18 TEKNIK PERAMALAN KUALITATIF : PYRAMID Ahli Manajemen Level Atas Rp Ahli X1 Rp X Rp X2 Rp Y Rp Manajemen level atas optimis dan sepakat bahwa penjualan dapat mencapai 20% di atas target perusahaan merevisi target penjualan dengan metode Forced Down Y1 Rp Rp Rp Y2 Rp 150 5

19 TEKNIK PERAMALAN KUALITATIF : PYRAMID Rp X Rp Y Rp X1 Rp X2 Rp Y1 Rp Y2 Rp 180 6

20 LATIHAN 1 Sebuah perusahaan memiliki produk X1, X2, X3, Y1, Y2, dan Y3. Produk XI, X2, X3 diperkirakan terjual masing-masing 50, 15, dan 60 unit dan menghasilkan pemasukan Rp , Rp , dan Rp Total penjualan product family X = Rp ,- Produk Y1, Y2, Y3 ditargetkan terjual 15, 75, dan 35 unit dan menghasilkan pemasukan Rp , Rp , dan Rp Total penjualan product family Y = Rp ,- Setelah melakukan expert opinion dan management estimation dan bebeberapa survey, ditemukan bahwa ekonomi dan tingkat kepercayaan masyarakat menurun, perusahaan sepakat menurunkan target penjualan sebesar 25%

21