Rancang Bangun Aplikasi Berbasis Web Pencari Pasangan Bagi Anjing Menggunakan Algoritma Simple Matching

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rancang Bangun Aplikasi Berbasis Web Pencari Pasangan Bagi Anjing Menggunakan Algoritma Simple Matching"

Transkripsi

1 Rancang Bangun Aplikasi Berbasis Web Pencari Pasangan Bagi Anjing Menggunakan Algoritma Simple Matching Lim Cynthia Dewi Salim Universitas Ciputra UC Town, Citraland Surabaya Nehemia Sugianto Universitas Ciputra UC Town, Citraland Surabaya ABSTRAK Anjing, sebagai hewan peliharaan yang digemari, disarankan untuk dipacakkan (dikawinkan) minimal sekali seumur hidupnya, agar tidak terkena penyakit seperti tumor dan kanker. Anjing yang dipacakkan harus mempunyai umur yang cukup, dan harus dari trah (jenis) yang sama agar bisa mendapatkan surat silsilah. Selain faktor kesehatan, keuntungan lain juga menjadi alasan pemilik memacakkan anjingnya. Saat ini untuk menemukan anjing yang trahnya sama tidaklah mudah, karena jumlah trah sendiri ada 329 trah anjing, apalagi di Indonesia tidak banyak yang memiliki anjing, karena mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam. Selain itu tidak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan jasa orang untuk mencarikan pasangan trah yang sama, terutama bila faktor kesehatan dan penghargaan juga diperhatikan. Saat ini sudah ada situs-situs jejaring sosial untuk komunitas anjing, tetapi belum dapat membantu menemukan pasangan anjing yang cocok dan sesuai dengan kriteria pemilik. Penelitian ini mengusulkan, bahwa dengan menggunakan algoritma Simple Matching, akan dapat dibuat sebuah aplikasi web yang mampu menemukan kesamaan antar anjing berdasarkan kriteria pilihan pemilik, termasuk kesehatan dan penghargaan. Kata kunci: pemacakan anjing, sistem rekomendasi, algoritma Simple Matching 1. PENDAHULUAN Anjing, sebagai peliharaan yang digemari, disarankan dipacakkan (dikawinkan) minimal sekali seumur hidupnya agar anjing tidak terkena kanker maupun tumor (Drh. Liang Kaspe). Bagi pemilik, penjualan anak hasil pemacakan juga dapat menjadi untung, dengan syarat harus berjenis (trah) asli atau asal (dibuktikan dengan surat silsilah), serta catatan penghargaan dan kesehatan bila ada. Menurut riset awal terhadap beberapa pemilik anjing, pemacakan anjing mereka biasanya dilakukan melalui relasi mereka sendiri atau menggunakan jasa dengan biaya yang tidak sedikit, karena kesulitan menemukan trah yang sama, terutama trah yang langka. Situs jejaring sosial untuk komunitas pencinta anjing juga ada, namun masih kurang efektif dalam mencari jodoh anjing dengan kriteria spesifik, karena memang belum ada fitur khusus untuk itu. Penulis mengusulkan pemanfaatan algoritma Simple Matching, suatu teknik pencarian kesamaan dari dua data set, untuk 42 TIM

2 menemukan pasangan anjing sesuai kriteria yang diinginkan pemilik melalui sebuah situs web. Solusi yang ditawarkan penulis berupa pembuatan aplikasi web, Dogneto, yang dapat merekomendasikan pasangan anjing dengan memanfaatkan algoritma Simple Matching berdasarkan spesifikasi kriteria yang diinginkan pengguna, dengan cakupan: 1) Sasaran utama adalah menampilkan anjing yang direkomendasi dan contact pasangan owner akan dibuka atau visible, tidak sampai menangani transaksi pemacakan dan proses selanjutnya. 2) Aplikasi akan selalu memberikan rekomendasi selama nilai rekomendasi yang tertinggi di atas nol. 3) Pengujian algoritma akan menggunakan data dummy, langsung dari database. Metodologi penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut: 1) Mewawancarai pemilik anjing dan dokter hewan. 2) Merancang dan membangun aplikasi web pencarian pasangan bagi anjing. 3) Mengujicoba fitur penyusunan rekomendasi pencari pasangan anjing. 4) Menyusun kesimpulan dan laporan penelitian. 2. LANDASAN TEORI 2.1. Jenis Anjing Menurut Yusuf (2008), pengelompokan trah anjing yang dilakukan PERKIN (lembaga kinologi Indonesia) dengan mengacu pada pengelompokan yang telah dilakukan FCI (lembaga kinologi internasional). Menurut FCI (2010) dan juga Dog Breed (2012), jumlah jenis anjing yang sudah terdaftar di FCI (Fédération Cynologique Internationale) ada 329. Jumlah itu oleh FCI digolongkan menjadi 10 grup berdasarkan kegunaan dan ciri dari anjing sebagai berikut: grup 1 adalah anjing penggembala (sheepdogs) dan anjing peternakan (cattle dogs), kecuali anjing Swiss Cattle; grup 2 adalah Pinscher dan Schnauzer, trah Molossoid, anjing Swiss Mountain dan Swiss Cattleg; grup 3 adalah Terrier; grup 4 adalah Dachshund; grup 5 adalah Spitz dan tipe primitif; grup 6 adalah anjing pelacak (Scenthounds) dan trah yang berkaitan; grup 7 adalah anjing penunjuk lokasi buruan (Pointing Dogs); grup 8 adalah Retriever, Flushing Dogs, dan Water Dogs; grup 9 anjing pendamping (Companion) dan anjing kecil (Toy Dogs); dan grup 10 adalah anjing pemburu (sighthounds) Algoritma Simple Matching Menurut Kantardzic (2011), algoritma Simple Matching atau biasa disebut Simple Matching Coefficient berfungsi mencari kemiripan antar dua 43 TIM

3 dataset. Simple Matching memiliki nilai output antara nol sampai satu, yang berarti nol mempresentasikan nilai ketidakmiripan dari dua dataset, dan satu mempresentasikan nilai kemiripan. Gambar 2.1 menjelaskan representasi perhitungan nilai positif dan negatif dari algoritma Simple Matching. kecocokan antara dua dataset tersebut adalah 0,625 atau 62.5%. Ssmc (Xi.Xj) = = = 0,625 atau 62.5% Ssmc = Similarity (Simple Matching Coefficient) Xi = Data set pertama yang akan dibandingkan Xj = Data set kedua yang akan dibandingkan A = jumlah dari kedua atribut yang memiliki nilai positif B = jumlah dari atribut Xi yang memiliki nilai positif dan Xj yang memiliki nilai negatif C = jumlah dari atribut Xi yang memiliki nilai negatif dan Xj yang memiliki nilai positif D = jumlah dari kedua atribut yang memiliki nilai negatif Gambar 2. Formula Simple Matching Gambar 1. Ilustrasi Simple Matching X i dan X j adalah dataset pertama dan kedua. Angka 1 menunjukkan bahwa X i atau X j memiliki nilai positif. Angka 0 menunjukan bahwa X i atau X j memiliki nilai negatif. Atribut A menggambarkan bahwa X i = X j = 1 Atribut B menggambarkan bahwa X i = 1 dan X j = 0 Atribut C menggambarkan bahwa X i = 0 dan X j = 1 Atribut D menggambarkan bahwa X i = X j = 0 Sebagai contoh apabila X i dan X j memiliki 8 kategori yang memiliki nilai sebagai berikut: X i = {0,0,1,1,0,1,0,1} X j = {0,1,1,0,0,1,0,0} Maka nilai dari parameter adalah: A = 2, B = 2, C = 1, dan D = 3 Sehingga jika dihitung menggunakan algoritma Simple Matching seperti pada Gambar 2.2 maka akan ditemukan nilai 3. PERANCANGAN SISTEM 3.1. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara dengan Ibu Drh. Liang Kaspe selaku kepala rumah sakit hewan SETAIL dan pengurus lembaga PERKIN, seorang breeder anjing, dan juga Ibu Drh. Liliana Y.K selaku dokter hewan di CATDOG Veterinary Clinic Aspek Wawancara Aspek-aspek yang ingin digali pada wawancara, antara lain: 1) Aspek tujuan pemacakan anjing untuk mengetahui perlu atau tidaknya memacakkan anjing. 2) Aspek umur untuk mengetahui umur minimal dan maksimal anjing boleh dipacakkan. 3) Aspek surat silsilah untuk mengetahui kegunaan dan tujuan dari surat silsilah. 4) Aspek kesehatan untuk mengetahui langkah-langkah sehat yang diperlukan anjing ketika dipacakkan. 5) Aspek trah anjing untuk mengetahui 44 TIM

4 jumlah dan trah anjing apa saja yang sudah diakui. 6) Aspek penghargaan untuk mengetahui pentingnya sebuah penghargaan dalam memacakan anjing. 7) Aspek sifat-sifat dan fisik anjing untuk mengetahui jenis dan pengaruh terhadap pemacakan anjing Analisis Hasil Wawancara Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber, pemacakan anjing harus dilakukan minimal sekali seumur hidup. Apabila anjing tidak pernah dipacakkan maka akan mengalami kanker prostat, tumbuh tumor pada testis, dan infeksi pada penis bagi anjing jantan, sedangkan pada anjing betina jika tidak dipacakkan maka akan mengalami tumor payudara dan peradangan pada vagina. Bagi sebagian orang anjing juga dipacakkan untuk meraup keuntungan. Trah anjing yang terdaftar di FCI ada 300 lebih, jumlah itu akan selalu bertambah dan di-update di website FCI. Tidak ada ketentuan yang harus dilakukan utuk trahtrah khusus. Surat silsilah adalah bukti bahwa anjing tersebut adalah anjing trah asli (pedigree). Di Indonesia, lembaga yang mengeluarkan surat silsilah ini hanyalah PERKIN. PERKIN adalah lembaga yang sudah diakui oleh FCI. Untuk pembuatan surat silsilah, anjing diharuskan berjenis asli dan orang tuanya harus berjenis asli juga. Anjing yang akan dipacakkan juga mempunyai batas minimal dan maksimal umur yaitu minimal umur 2 tahun dan maksimal umur 7 tahun, agar tidak terjadi keguguran bahkan menyebabkan kematian pada anjing. Dari hasil wawancara dan juga setelah dibandingkan dengan menurut Tim Penulis Anjingkita.com (2008), anjing perempuan atau induk, harus menstruasi minimal dua kali baru boleh dipacakkan, itu adalah sebagai tanda anjing itu sudah siap untuk dipacakkan. Selain itu ada 3 faktor pilihan yang dapat digunakan untuk memilih pasangan anjing: 1) Vaksinasi. Ada enam macam vaksin yang perlu dilakukan anjing, yaitu: vaksin Distemper, Rabies, Leptospirosis, Hepatitis, Parvovirosis, dan Parainfluenza. Bagi anjing yang belum atau tidak pernah mendapatkannya, tetap dapat dipacakkan, namun hal di atas dilakukan untuk membuktikan anjingnya sehat. Menurut Untung (2007), jika anjing sudah mendapatkan vaksin akan ada bukti berupa buku yang mencatat vaksin-vaksin yang sudah dilakukan anjing tersebut. 2) Tes Kesehatan. Ada tiga macam tes kesehatan, tes pinggul (hip test), tes darah (blood test), dan tes Imunology. Sama seperti vaksinasi, bagi anjing 45 TIM

5 yang belum atau tidak pernah melakukan itu, tetap dapat dipacakkan, namun hal di atas dilakukan untuk membuktikan anjingnya sehat. 3) Penghargaan. Penghargaan yang didapatkan baik induk atau pejantan, belum tentu anaknya juga mendapatkan keahlian yang sama. Banyaknya jumlah penghargaan hanyalah sebagai gengsi dari pemilik anjing itu sendiri, jadi tidak berpengaruh. Ada beberapa faktor lain yang tidak digunakan dalam pemacakan anjing, antara lain: 1) Cacat. Anjing yang cacat dapat dipacakkan, tetapi bagi anjing yang cacat tidak akan mendapatkan surat silsilah. 2) Golongan darah. Anjing mempunyai tujuh golongan darah. Walaupun berbeda golongan darah, anjing masih dapat dipacakkan, tidak ada pengaruh baik kesehatan maupun pembuatan sisilah. 3) Sifat. Sifat yang dimiliki anjing sama dengan sifat yang dimiliki manusia, tidak semua anjing dapat menurunkan sifatnya karena lingkungan juga berpengaruh. Jumlah sifat anjing tidak dapat dikategorikan dan dihitung. 4) Bentuk fisik. Bentuk fisik tidak akan berpengaruh terhadap hasil pemacakan, kecuali pinggul, karena pinggul adalah tempat untuk mengeluarkan anaknya, oleh karena itu ada tes pinggul untuk mengecek apakah ukuran pinggulnya cukup atau tidak. 5) Warna bulu dan warna mata. Dari hasil wawancara dan juga telah dibandingkan dengan menurut Sanusi (2004) dan Budiana (2008), warna dasar bulu anjing ada lima, merah, hitam, abu-abu, cokelat, putih. Anjing juga dapat memiliki lebih dari satu warna bulu. Sedangkan warna mata berbeda-beda setiap anjing, jadi tidak ada warna dasar. Anjing dapat memiliki lebih dari satu warna mata, maksimal tiga warna. Anjing tetap dapat dipacakkan walaupun berbeda warna bulu ataupun warna mata. Tidak ada pengaruh baik dari segi kesehatan maupun dalam hal mendapatkan surat silsilah. Selain faktor-faktor di atas, menurut narasumber, pemilik cenderung memiliki prioritas dalam menentukan pemilihan pasangan anjingnya. Para pemilik mengharapkan anjingnya dapat dipacakkan dengan yang terbaik. Tetapi terbaik ini bisa bermacam-macam ada yang ingin penghargaannya banyak, atau anjing yang sudah tes pinggul, dan sebagainya. Maka, dalam pembuatan sistem penyusunan rekomendasi ini, ada penambahan parameter prioritas (bobot) dalam penghitungannya. 46 TIM

6 3.2. Sistem penyusunan rekomendasi Proses penyusunan daftar rekomendasi oleh aplikasi Dogneto ini terdiri dari empat tahap, yaitu: 1) Mengambil Data Anjing Yang Dimiliki. Sebagai langkah pertama, Dogneto mengambil data anjing yang dimiliki (oleh pemilik yang sedang login). 2) Mencari Kandidat Anjing Calon Pasangan. Pada langkah ini, Dogneto meng-query data anjing dari database yang sesuai dengan atribut kriteria yang diinginkan pemilik. 3) Mengkalkulasi Nilai Kecocokan. Pada langkah ini, Dogneto menghitung nilai kecocokan dari kedua dataset dengan algoritma Simple Matching. 4) Menampilkan hasil temuan rekomendasi. Hasil kalkulasi yang diperoleh dari langkah sebelumnya diurutkan secara descending, dan diambil urutan teratas sebagai usulan/rekomendasi Entity Relationship Diagram Struktur table yang digunakan Dogneto ditunjukkan oleh Entity Relationship Diagram (ERD) pada Gambar 3. Gambar 3. ERD 3.4. Sitemap Gambar 4 menunjukkan sitemap dari Dogneto, yang terdiri dari: halaman register, login, logout, buy item, item list, sell item, new selling, selling list, message, compose, inbox, outbox, dan wishlist. Gambar 4. Sitemap Dogneto 3.5. Diagram Arsitektur Gambar 5 menunjukkan diagram arsitektur Dogneto, yang terdiri dari tiga bagian: sisi server, network/internet, dan sisi klien. Dogneto dibangun dengan bahasa PHP, dipasang pada Apache web server, 47 TIM

7 dan menggunakan database engine MySQL. Tabel 1. Data pengujian Gambar 5. Diagram Arsitektur 4. PENERAPAN DAN PENGUJIAN 4.1. Pengujian Sistem Rekomendasi Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui bahwa sebarapa jauh kecocokan hasil rancangan terealisasi pada hasil implementasi sistem Tujuan pengujian Tujuan dari pengujian adalah untuk membuktikan bahwa kandidat pasangan anjing yang memiliki nilai kemiripan berdasarkan kriteria award, vaksinasi, dan tes kesehatan yang telah ditentukan prioritasnya oleh pengguna dapat ditemukan menggunakan algoritma Simple Matching Data Pengujian Data yang dipakai dalam pengujian adalah data rekayasa yang representatif untuk tujuan pembuktian. Pada Tabel 1, data pengujian dibuat dengan sebaran acak yang menunjukan bahwa C1 adalah kriteria award, C2-C7 adalah kriteria vaksinasi, dan C8-C10 adalah kriteria tes kesehatan. Dog1-dog10 adalah data dari 10 anjing yang ada di dalam database. Angka 1 menunjukan nilai positif, dan angka 0 menunjukan nilai negatif dari baris dog dan kolom kriteria. Sedangkan nilai yang berada di dalam kurung ( ) adalah besarnya nilai prioritas pengguna untuk anjing terhadap kriteria tersebut Skenario Pengujian Skenario pengujian yang dilakukan adalah membandingkan hasil rekomendasi yang didapatkan dengan algoritma Simple Matching sesuai dengan pembuktian 48 TIM

8 penghitungan manual dengan memfokuskan pada target kriteria yang ditentukan Hasil Pengujian Pengujian dilakukan beberapa kali dengan pasangan yang berbeda. Tabel 2. Hasil pengujian pertama Dog A Dog B Similarity Dog 1 Dog Dog 1 Dog Dog 1 Dog Dog 1 Dog Dog 1 Dog Dog 1 Dog Dog 1 Dog Dog 1 Dog Dog 1 Dog 10 0 Dari Tabel 2 diketahui bahwa anjing yang memiliki nilai kemiripan tertinggi dengan anjing satu berdasarkan kepada prioritas dari pengguna adalah anjing dua dengan nilai 0.8 atau 80%, sedangkan anjing sepuluh merupakan anjing yang memiliki nilai kemiripan paling kecil yaitu 0 atau 0%. Tabel 3. Hasil pengujian kedua Dog A Dog B Similarity Dog 2 Dog 1 1 Dog 2 Dog 3 1 Dog 2 Dog 4 1 Dog 2 Dog 5 0 Dog 2 Dog 6 0 Dog 2 Dog 7 0 Dog 2 Dog 8 1 Dog 2 Dog 9 1 Dog 2 Dog 10 0 Dari Tabel 3 diketahui bahwa nilai kemiripan hanya ada nol atau satu saja, hal ini dikarenakan pengguna memberikan nilai prioritasnya terhadap satu kriteria saja yaitu kriteria award. Sehingga parameter lain seperti vaksinasi dan kesehatan diabaikan walaupun kedua anjing tersebut memiliki kesamaan ataupun perbedaan terhadap kriteria-kriteria tersebut. Tabel 4. Hasil pengujian ketiga Dog A Dog B Similarity Dog 3 Dog Dog 3 Dog Dog 3 Dog Dog 3 Dog Dog 3 Dog Dog 3 Dog Dog 3 Dog Dog 3 Dog Dog 3 Dog Dari Tabel 4 diketahui bahwa ada tiga anjing yang memiliki nilai kesamaan yang tertinggi yaitu anjing satu, anjing dua, dan anjing tiga dengan nilai kesamaan 0.8 atau 80%, sehingga apabila terdapat lebih dari satu anjing dengan nilai tertinggi, maka aplikasi Dogneto akan mengambil secara acak anjing yang akan direkomendasikan pertama dan seterusnya Analisis Hasil Pengujian Dari hasil pengujian tiga sampel user dan tiga anjing, dapat diketahui bahwa besar nilai kemiripan dari Simple Matching berbanding lurus dengan besar kemiripan kriteria yang diprioritaskan oleh pengguna. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai penghitungan Simple Matching dapat mempresentasikan kemiripan anjing untuk dipacakkan berdasarkan pada keinginan pengguna. Namun seperti pada kasus pengujian kedua, besar nilai kemiripan anjing sangat bergantung pada 49 TIM

9 kriteria mana yang menjadi prioritas. Pada contoh pengujian ketiga apabila terdapat lebih dari satu anjing dengan nilai yang tertinggi maka anjing yang akan direkomendasikan akan diambil secara acak. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: 1) Aplikasi Dogneto ini dapat memberikan rekomendasi pasangan anjing dengan menggunakan algoritma Simple Matching, berdasarkan kriteria dan prioritas yang ditentukan pengguna. 2) Nilai kemiripan dari anjing sangat bergantung kepada prioritas kriteria yang diberikan oleh pengguna. Sehingga jumlah kemiripan sedikit tetap dapat terpilih ketika diprioritaskan tinggi, demikian pula sebaliknya. 5.2 Saran Beberapa saran untuk pengembangan hasil dan penelitian antara lain: 1) Menggunakan teknik kalkulasi lain agar dapat memperhitungkan jumlah kriteria award. 2) Menggunakan teknik tambahan agar mampu memperhatikan preferensi warna bulu dan mata. 3) Menambahkan kriteria jarak domisili pemilik (dan anjingnya) terhadap kandidat pasangan anjing. 6. DAFTAR PUSTAKA Budiana, N. S Anjing. Jakarta: Penebar Swadaya. Dog Breed. Federation Cynologique Internationale Recognized Breeds (FCI). [Online] Tersedia di: [Diakses 2012]. Fédération Cynologique Internationale Standards and Nomenclature. [Online] Tersedia di: [Diakses 2012]. Kantardzic, M Data mining: concept, model, methods, and algorithms. United States: John Wiley & Sons, Inc. Skiena, S.S The Algorithm Design Manual. New York, USA: Springer. Tim Penulis Anjingkita.com Cara Praktis Merawat Anjing. Jakarta: Penebar Swadaya. Untung, Onny Merawat & Melatih Anjing. Jakarta: Penebar Swadaya. Yusuf, Subaedy, and Fika Yuliza Purba Semua Tentang Anjing. Yogyakarta: Media Pressindo. 50 TIM

Rancang Bangun Aplikasi Pengumpulan Pembeli Potensial Terhadap Barang Grosir Fashion Dengan Algoritma Jaccard Index

Rancang Bangun Aplikasi Pengumpulan Pembeli Potensial Terhadap Barang Grosir Fashion Dengan Algoritma Jaccard Index Rancang Bangun Aplikasi Pengumpulan Pembeli Potensial Terhadap Barang Grosir Fashion Dengan Algoritma Jaccard Index Martien Dermawan Tanama Universitas Ciputra UC Town, Citraland Surabaya 60219 mdermawan@student.ciputra.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dan anjing sudah mempunyai hubungan keakraban sejak jaman dahulu. Sekarang anjing sudah menjadi hewan peliharaan manusia, bahkan manusia bersedia melayani dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan penelitian dan perancangan, serta metodologi penulisan mengenai klinik perawatan anjing di Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbasis web, seperti situs internet resmi perusahaan atau intranet perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berbasis web, seperti situs internet resmi perusahaan atau intranet perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Kerim & Kettley (2003), E-Recruitment adalah segala macam proses perekrutan yang dilakukan oleh suatu organisasi bisnis melalui alat-alat berbasis web, seperti

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Pengeluaran Biaya Dan Pelaporan Anggaran Biaya Karyawan Marketing And Admission

Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Pengeluaran Biaya Dan Pelaporan Anggaran Biaya Karyawan Marketing And Admission Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Pengeluaran Biaya Dan Pelaporan Anggaran Biaya Karyawan Marketing And Admission Universitas Ciputra Berbasis Blackberry Ivan Sebastian Tjandra Universitas Ciputra UC

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan memasak dilakukan seseorang untuk menghidangkan suatu masakan. Memasak selain menjadi rutinitas yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari, juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapati masalah kesehatan dan yang beralamatkan di Jl. Tegalturi,

BAB I PENDAHULUAN. mendapati masalah kesehatan dan yang beralamatkan di Jl. Tegalturi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Poliklinik Hewan Yogyakarta merupakan poliklinik milik dinas kota Yogyakarta yang di peruntukkan bagi hewan yang mendapati masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toko Dewan Sport dan Musik merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan alat-alat perlengkapan olah raga dan alat-alat musik. Toko Dewan Sport dan Musik

Lebih terperinci

PERKIN Buku Panduan Tata Cara Pemakaian Website PERKIN Support to:

PERKIN Buku Panduan Tata Cara Pemakaian Website PERKIN Support  to: Lapor Pacak Buka website perkin.or.id Setelah login, buka menu E-Services, kemudian pilih Lapor Pacak. System akan menampilkan list pemacakan yang sudah dilakukan oleh anda. Anda dapat memilih menu Lihat

Lebih terperinci

PEMBUATAN WEBSITE KOPERASI DHANAMAS UNTUK PENGELOLAAN KOPERASI SERBA USAHA

PEMBUATAN WEBSITE KOPERASI DHANAMAS UNTUK PENGELOLAAN KOPERASI SERBA USAHA PEMBUATAN WEBSITE KOPERASI DHANAMAS UNTUK PENGELOLAAN KOPERASI SERBA USAHA Nama : Marenda Deni Pradana NPM : 14111284 Pembimbing : Vega Valentine, S.T., MMSI., M.Sc. PENDAHULUAN Latar Belakang Sistem penjualan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Banyaknya jenis beras yang berasal dari varietas padi unggulan membuat konsumen bisa memilih jenis, sifat dan mutu beras sesuai yang di kehendaki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Beasiswa dapat dikatakan sebagai pembiayaan yang tidak bersumber dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Beasiswa dapat dikatakan sebagai pembiayaan yang tidak bersumber dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beasiswa dapat dikatakan sebagai pembiayaan yang tidak bersumber dari pendanaan sendiri atau orang tua, akan tetapi diberikan oleh pemerintah, perusahaan swasta, kedutaan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dibutuhkannya ketelitian dalam Melihat hasil penjualan minuman pada kedai kopi Uleekareng & Gayo untuk menentukan minuman yang paling diminati

Lebih terperinci

Rancang Bangun Fitur Rekomendasi Buku Menggunakan Algoritma PrefixSpan pada Sistem Peminjaman Buku Berbasis Web di Perpustakaan Universitas Ciputra

Rancang Bangun Fitur Rekomendasi Buku Menggunakan Algoritma PrefixSpan pada Sistem Peminjaman Buku Berbasis Web di Perpustakaan Universitas Ciputra Rancang Bangun Fitur Rekomendasi Buku Menggunakan Algoritma PrefixSpan pada Sistem Peminjaman Buku Berbasis Web di Perpustakaan Universitas Ciputra Lenny Universitas Ciputra UC Town, Citraland Surabaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anjing ialah hewan yang dapat beradaptasi dengan mudah dan menjadi teman baik manusia sehingga banyak yang disayangi (Setyarini, Putra, & Purnawan, 2013). Wells (2007)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan, antara lain input, proses, output, dan outcome (Depdiknas, 2007:5).

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan, antara lain input, proses, output, dan outcome (Depdiknas, 2007:5). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti saat ini dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas baik. Sekolah sebagai sistem adalah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang DAFTAR TABEL Tabel 3-1 Dokumen Term 1... 17 Tabel 3-2 Representasi... 18 Tabel 3-3 Centroid pada pengulangan ke-0... 19 Tabel 3-4 Hasil Perhitungan Jarak... 19 Tabel 3-5 Hasil Perhitungan Jarak dan Pengelompokkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Data penjualan pada CV. Auto Medan selama ini tidak tersusun dengan baik, sehingga data penjualan yang semakin hari semakin banyak tersebut hanya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menggunakan sistem pembukuan manual dalam mencatat setiap transaksi yang

I. PENDAHULUAN. menggunakan sistem pembukuan manual dalam mencatat setiap transaksi yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Toko Jaya Raya merupakan suatu toko yang bergerak di bidang perdagangan spare parts elektronik baik dalam skala kecil maupun besar, selama ini masih menggunakan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini beberapa perusahaan yang bergerak di bidang property perumahan masih kesulitan dalam mempromosikan perumahan mereka. Beberapa perusahaan membagikan brosur

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Banyaknya permintaan pasar terhadap produk coca-cola membuat PT. Coca-Cola harus menyediakan jumlah produksi yang sesuai dengan permintaan pasar.

Lebih terperinci

Manual Book Website Adverse Drug Report

Manual Book Website Adverse Drug Report Manual Book Website Adverse Drug Report Latar Belakang... 3 Maksud dan Tujuan... 3 Solusi... 3 Tahapan - tahapan pembangunan... 3 Deskripsi Umum Sistem... 4 Spesifikasi Sistem... 16 Latar Belakang Perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah MU Design Shop merupakan usaha mandiri yang bergerak dibidang penjualan barang yaitu penjualan jersey-jersey MU, T-shirt, jaket MU, tas, dan assesoris Manchester

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari pendayagunaan teknologi khususnya teknologi informasi. Penjualan elektronik atau yang akrab di sebut e-commerce ( electronic

BAB 1 PENDAHULUAN. dari pendayagunaan teknologi khususnya teknologi informasi. Penjualan elektronik atau yang akrab di sebut e-commerce ( electronic BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam dunia bisnis penjualan dan pemasaran merupakan bagian yang sangat penting sehingga banyak cara yang ditempuh oleh perusahaan besar atau perusahaan kecil untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan mengenai dasar awal pada pembuatan laporan tugas akhir. Dasar awal tersebut terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat yang diindikasikan perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer.

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat yang diindikasikan perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Perkembangan dunia e-commerce di Indonesia berkembang sedemikian pesat yang diindikasikan perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer. Perkembangan tersebut

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) A-534

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) A-534 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-534 Rancang Bangun Sistem Navigasi Indoor Berbasis Integrasi Symbolik Location Model dan Wifi Based Positioning System Untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem penjualan pada para penjual barang elektronik hanya dilakukan dengan menunggu konsumen untuk datang menyinggahi tokonya, kemudian konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku merupakan media informasi yang memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, karena dengan buku kita dapat memperoleh banyak informasi, pengetahuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu elemen dalam perusahan yang sangat penting adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satunya pada organisasi International Organization for Migration

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kebutuhan akan teori dalam dunia pendidikan sangat besar. Teori banyak di tulis ke dalam sebuah buku maupun jurnal. Pada universitas potensi utama,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Taman Bacaan JAGO merupakan sebuah perusahaan dibidang rental buku yang berada pada kota Yogyakarta. Didalam taman bacaan ini terdapat berbagai macam buku yang hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem rekomendasi merupakan sebuah (web) alat personalisasi yang menyediakan pengguna sebuah informasi daftar item-item yang sesuai dengan keinginan masing-masing

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian 1. Studi Literatur Mencari informasi atau referensi teori yang relevan baik mengenai sistem rekomendasi maupun metode TOPSIS sebagai sumber untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis wilayah rawan kecelakaan di kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : e-commerce, product affinity analysis, analisis asosiasi, rekomendasi

ABSTRAK. Kata kunci : e-commerce, product affinity analysis, analisis asosiasi, rekomendasi ABSTRAK E-commerce My Petshop ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat membeli peralatan, kebutuhan, dan aksesoris hewan peliharaan yaitu anjing, kucing, kelinci, hamster, dan kura-kura. E-commerce

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Merancang sebuah sistem yang dapat meringkas teks dokumen secara otomatis menggunakan metode generalized vector space model (GVSM). 1.2 Latar Belakang Dunia informasi yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN HASIL TUGAS AKHIR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN HASIL TUGAS AKHIR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... i ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN HASIL TUGAS AKHIR... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTO... vi KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI APLIKASI WEB PENDAFTARAN SISWA BARU PADA SMK PGRI 2 KUDUS. Oleh : Tri Ayu Widian Ningrum

LAPORAN SKRIPSI APLIKASI WEB PENDAFTARAN SISWA BARU PADA SMK PGRI 2 KUDUS. Oleh : Tri Ayu Widian Ningrum LAPORAN SKRIPSI APLIKASI WEB PENDAFTARAN SISWA BARU PADA SMK PGRI 2 KUDUS Oleh : Tri Ayu Widian Ningrum 2009-51-142 SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA KOMPUTER PROGRAM

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan diterangkan tentang analisa dan perancangan sistem sebuah website informasi wisata di Malang menggunakan algoritma Userbased Collaborative Filtering

Lebih terperinci

SISTEM PENJADWALAN UJIAN DOKTOR PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO. Rizka Ella Setyani, Sukmawati Nur Endah

SISTEM PENJADWALAN UJIAN DOKTOR PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO. Rizka Ella Setyani, Sukmawati Nur Endah Sistem Penjadwalan Ujian Doktor... SISTEM PENJADWALAN UJIAN DOKTOR PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO Rizka Ella Setyani, Sukmawati Nur Endah Jurusan Ilmu Komputer/ Informatika, Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

PENGESAHAN PEMBIMBING...

PENGESAHAN PEMBIMBING... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR MODUL

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi Citra Telekomunikasi Institut Teknologi (IT) Telkom Bandung merupakan sebuah

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI PEMILIHAN CALON GURU TELADAN DENGAN MENGUNAKAN MEDIA WEB Bayu Firmanto 4

PEMBUATAN APLIKASI PEMILIHAN CALON GURU TELADAN DENGAN MENGUNAKAN MEDIA WEB Bayu Firmanto 4 PEMBUATAN APLIKASI PEMILIHAN CALON GURU TELADAN DENGAN MENGUNAKAN MEDIA WEB Bayu Firmanto 4 Abstrak: Salah misi Dinas Pendidikan Kota adalah meningkatkan mutu pendidikan dengan melakukan program-program

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT Citra Vita Buana adalah supplier alat-alat medis di Indonesia yang

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT Citra Vita Buana adalah supplier alat-alat medis di Indonesia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Citra Vita Buana adalah supplier alat-alat medis di Indonesia yang sampai saat ini telah mempunyai lima cabang di seluruh Indonesia, yaitu : Surabaya, Yogyakarta,

Lebih terperinci

Disusun oleh: ANGGRAINI DIAH PUSPITANINGRUM KELAS: 22

Disusun oleh: ANGGRAINI DIAH PUSPITANINGRUM KELAS: 22 LAPORAN RANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA KARTU BEROBAT GRATIS RUMAH SAKIT MEDIKA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) BERBASIS WEB Disusun oleh: ANGGRAINI DIAH PUSPITANINGRUM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat, saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat, saat ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat, saat ini telah banyak membantu masyarakat yang memiliki rutinitas dan aktifitas sehari-hari. Teknologi

Lebih terperinci

21

21 BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah salah satu bagian inti dari penelitian ini. Sebelum perancangan dilakukan, proses analisa harus sudah selesai dilakukan terlebih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Sejahtera Paguyuban Keluarga Bogem terletak di Kelurahan Kebonjayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang beralamat di Jl. Kebonjayanti No. 39 Kota

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan sekumpulan rangkaian tahapan kegiatan atau prosedur yang digunakan oleh pelaksana penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xvi

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xvi DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sepeda motor saat ini banyak digunakan oleh masyarakat terutama di daerah Bekasi, perkembangan sepeda motor pada periode 2009 2013 mengalami peningkatan sebesar

Lebih terperinci

II Diagram Konteks II DFD (Data Flow Diagram) II Kamus Data II.2.8 Perangkat Lunak yang Digunakan II.2.8.

II Diagram Konteks II DFD (Data Flow Diagram) II Kamus Data II.2.8 Perangkat Lunak yang Digunakan II.2.8. DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR......... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL......... vii DAFTAR LAMPIRAN........... viii BAB I PENDAHULUAN........ 1 I.1 Latar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada umumnya membuat sebuah task list masih dibuat dengan cara manual, yaitu mencatatkan daftar tugas yang akan kita lakukan pada sebuah kertas. Pengecekan waktu juga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: perangkat keras yang digunakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: perangkat keras yang digunakan. 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Penelitian membutuhkan berbagai perangkat untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: 3.1.1 Perangkat Keras Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membelai bulunya yang lembut dan bermain-main dengannya, kepenatan dan

BAB I PENDAHULUAN. membelai bulunya yang lembut dan bermain-main dengannya, kepenatan dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang. Kucing adalah binatang pintar, menggemaskan, dan menghibur. Hewan ini dapat dijadikan teman ketika kesepian dan teman bermain. Terbukti saat membelai bulunya yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bekasi merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang penjualan bed cover, sprei bantal, sprei guling dan sprei untuk kasur.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bekasi merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang penjualan bed cover, sprei bantal, sprei guling dan sprei untuk kasur. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko Granitex yang terletak di Jalan Raya Industri Lippo Cikarang No. 88 Bekasi merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang penjualan bed cover, sprei bantal,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI Cahya Permana 1, Ridwan Setiawan 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR SIMBOL...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR SIMBOL... DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR SIMBOL... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar belakang penelitian... 1 1.2 Identifikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dan perancangan sistem aplikasi yang akan dibuat. Pokok bahasan yang terdapat dalam bab ini adalah deskripsi produk, kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Metodologi Penelitian Adapun alur metodologi penelitian yang akan dipakai dalam menyelesaikan penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Alur Metodologi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. vii. DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. vii. DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI. KATA PENGANTAR... iv v DAFTAR ISI.. vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR. xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Batasan Masalah...

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Jejaring sosial, Film, Sistem Rekomendasi, Generalized Sequential Pattern, RuleGen.

ABSTRAK. Kata Kunci: Jejaring sosial, Film, Sistem Rekomendasi, Generalized Sequential Pattern, RuleGen. Rancang Bangun Website Jejaring Sosial Penyedia Informasi Film Dengan Fitur Rekomendasi Pertemanan Menggunakan Algoritma Generalized Sequential Pattern dan RuleGen Reza Arif Rachman Universitas Ciputra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toko Buku SAIYO merupakan toko yang bergerak dalam bidang penjualan produk, khususnya produk buku. Toko Buku SAIYO berdiri pada tahun 1999, yang berlokasi di

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran teknologi web yang interaktif telah merubah cara orang mengekspresikan pandangan dan opininya. Saat ini pengguna dapat menulis ulasan suatu produk pada situs

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN MAKANAN DIET SEHAT PADA PENYAKIT JANTUNG BERDASARKAN GOLONGAN DARAH DENGAN MENGGUNAKAN NAIVE BAYES

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN MAKANAN DIET SEHAT PADA PENYAKIT JANTUNG BERDASARKAN GOLONGAN DARAH DENGAN MENGGUNAKAN NAIVE BAYES RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN MAKANAN DIET SEHAT PADA PENYAKIT JANTUNG BERDASARKAN GOLONGAN DARAH DENGAN MENGGUNAKAN NAIVE BAYES SKRIPSI Oleh : NIRMALA MAHANING 0534 010 061 Kepada PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang Pokok Kehewanan, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1967, tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan, pada Bab I Pasal 1, peternakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan yang dibutuhkan untuk memberikan gambaran serta kemudahan agar penelitian dilakukan dapat berjalan dengan baik.

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut 1. Studi Literatur Studi literatur merupakan tahapan dimana peneliti melakukan

Lebih terperinci

ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR

ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR A. Algoritma Nearest Neighbor adalah pendekatan untuk mencari kasus dengan menghitung kedekatan antara kasus baru dengan kasus lama, yaitu berdasarkan pada pencocokan bobot dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kantor, calon pembeli dapat melihat produk-produk pada layar komputer,

BAB I PENDAHULUAN. kantor, calon pembeli dapat melihat produk-produk pada layar komputer, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat ini menjadikan informasi sebagai hal yang sangat penting peranannya dalam menunjang jalannya

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODUL REKOMENDASI SECTION PADA OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS)

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODUL REKOMENDASI SECTION PADA OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODUL REKOMENDASI SECTION PADA OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) (Kata kunci: Jurnal, K-Nearest Neighbor, Karya Ilmiah, Klasifikasi Penyusun Tugas Akhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Penyakit pada kucing, seringkali membuat pemiliknya merasa bingung karena kurangnya pengetahuan pemilik tentang penyakit binatang tersebut. Permasalahan yang sering

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pencatatan Data Warga Kelurahan Berbasis Mobile

Sistem Informasi Pencatatan Data Warga Kelurahan Berbasis Mobile Sistem Informasi Pencatatan Warga Kelurahan Berbasis Mobile Suryo Mulyawan Raharjo, Oky Dwi Nurhayati, Kurniawan Teguh Martono Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jalan

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRACT

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRACT DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRACT... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SIMBOL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan konsumsi akan daging sapi setiap tahun selalu meningkat sementara itu pemenuhan akan kebutuhan selalu negatif. Artinya jumlah permintaan lebih tinggi daripada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uji kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau belum pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pengembangan Sistem Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan salah satu dari agile methods yaitu extreme Programming (XP). Dalam metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

APLIKASI ANALISA KEPRIBADIAN DAN TIPE PERILAKU MANUSIA DENGAN METODE DOMINANCE, INFLUENCE, STEADINESS, COMPLIANCE

APLIKASI ANALISA KEPRIBADIAN DAN TIPE PERILAKU MANUSIA DENGAN METODE DOMINANCE, INFLUENCE, STEADINESS, COMPLIANCE APLIKASI ANALISA KEPRIBADIAN DAN TIPE PERILAKU MANUSIA DENGAN METODE DOMINANCE, INFLUENCE, STEADINESS, COMPLIANCE PADA STUDI KASUS RECRUITMENT PT DATACOMM DIANGRAHA HERRY NURDIANSYAH 41514120064 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. di PT. POS INDONESIA khususnya pada layanan POS Express sudah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. di PT. POS INDONESIA khususnya pada layanan POS Express sudah BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Dari hasil studi di lapangan menunjukan bahwa sistem yang sedang berjalan di PT. POS INDONESIA khususnya pada layanan POS Express

Lebih terperinci

E-market Place Sebagai Sarana Transaksi Lelang Online

E-market Place Sebagai Sarana Transaksi Lelang Online E-market Place Sebagai Sarana Transaksi Lelang Online Rudy Adipranata 1, Theresia Lestiowati, Santi Wiryono Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA APOTEK BERBASIS WEB

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA APOTEK BERBASIS WEB Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 574~578 574 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA APOTEK BERBASIS WEB Dwi Andini Putri STMIK Nusa Mandiri Jakarta e-mail:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 56 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil rancangan sistem informasi geografis letak akademi kebidanan di Kota Medan yang penulis buat sudah selesai dimana tampilan terdiri dari 2 sbagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang tersusun secara jelas dan sistematis guna menyelesaikan suatu permasalahan yang sedang diteliti dengan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Arsitektur Sistem Kebutuhan Perangkat Lunak Tabel 4.1

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Arsitektur Sistem Kebutuhan Perangkat Lunak Tabel 4.1 BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Arsitektur Sistem Perancangan sistem untuk aplikasi pencarian resep masakan ini menggunakan UML. Unified Modelling Language(UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk

Lebih terperinci

Sistem Pakar Diagnosa Menentukan Kerusakan Pada Mesin Cuci Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Agung Wicaksono Sistem Informasi

Sistem Pakar Diagnosa Menentukan Kerusakan Pada Mesin Cuci Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Agung Wicaksono Sistem Informasi Sistem Pakar Diagnosa Menentukan Kerusakan Pada Mesin Cuci Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web Agung Wicaksono 10112380 Sistem Informasi Latar Belakang 1. Kemajuan bidang elektronik terjadi dengan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI CLINICAL PATHWAY PADA RUMAH SAKIT PHC SURABAYA

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI CLINICAL PATHWAY PADA RUMAH SAKIT PHC SURABAYA ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI CLINICAL PATHWAY PADA RUMAH SAKIT PHC SURABAYA Boby Boy Wally 1)* dan Joko Lianto Buliali 2) 1) Program Magister Manajemen Teknologi Bidang Keahlian Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Nabila Cake & Bakery berlokasi di Jl. Gajah Mada No 22 Ponorogo. Sistem yang dibuat ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN Di dalam Bab 1 ini akan dijelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup, sumber data, dan sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang E-Commerce atau perdagangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Ruang Lingkup

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Ruang Lingkup BAB I PENDAHULUAN Bab Pendahuluan memuat latar belakang pemilihan topik, ruang lingkup, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penyajian laporan skripsi.

Lebih terperinci

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR SIMBOL...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR SIMBOL... DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR SIMBOL... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: e-commerce, pet shop, pemrograman PHP, sistem rekomendasi. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: e-commerce, pet shop, pemrograman PHP, sistem rekomendasi. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini internet semakin berkembang dan mulai dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah untuk mempermudah jual beli menggunakan e- commerce. Aplikasi yang dibuat merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN...1

BAB I PENDAHULUAN...1 ABSTRAK Dinas Pendidikan Ponorogo merupakan instansi dalam bidang pendidikan yang mempunyai tugas dan peranan yang cukup besar maka peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan perlu dikembangkan.

Lebih terperinci

3. Dr. Ir. Dwijoko Purbohadi, S.T., M.T. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan yang berarti pada saat pendadaran atau sidang skripsi.

3. Dr. Ir. Dwijoko Purbohadi, S.T., M.T. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan yang berarti pada saat pendadaran atau sidang skripsi. PRAKATA Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan barokahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Perancangan dan Implemtasi E-commerce Berbasis Web (Studi

Lebih terperinci