LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI PT. INDONESIA POWER UNIT SAGULING. Disusun oleh : Mugiyatno NIS Olan Anggara NIS Wahyu Dwi Laksono NIS.
|
|
- Widya Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI PT. INDONESIA POWER UNIT SAGULING Disusun oleh : Mugiyatno NIS Olan Anggara NIS Wahyu Dwi Laksono NIS KOPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMK 1 PUNDONG BANTUL 2011/2012
2 MOTTO Optimis dan jadilah dirimu sendiri Orang sabar adalah orang yang adapat menghargai dan memahami perasaan orang laen. Dimana ada kemauan disitu ada jalan. Hiduplah selalu di jalan Allah. Jadikan hari esok lebih baik dari hari ini.
3 HALAMAN PENGESAHAN Telah dilaksanakan kunjungan industri (KI) SMK 1 PUNDONG pada : Hari : Rabu Tanggal : 9 Mei 2012 Tempat : PT. INDONESIA POWER UNIT SAGULING Menyetujui/Mengesahkan Kepala Kompetensi Keahlian TITL Guru Pembimbing Kunjungan Industri Sapto Budiyono, S.Pd NIP Ispriyono, S.Pd NIP. - Mengetahui, Kepala Sekolah SMK 1 Pundong Bantul Drs. Dwi Suranto, M.Pd NIP
4 KATA PENGANTAR Puji syukur selalu penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmad dan hidayahnya sehingga laporan kunjungan industri ini dapat diselesaikan. Solawat serta salam semoga tercurahykan kepada Nabi Muhammad SAW. Serta kepada para sahabatnya dan kepada seluruh umatnya. Dalam pembuatan laporan ini penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada Bapak Ibu dewan guru serta semua pihak yang terlibat dalam pembuatan laporan kunjungan industri ini. Seiring dengan terselesainya laporan kunjungan industri ini saya mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Drs. Dwi Suranto, M.Pd, selaku kepala sekolah 2. Bapak Ispriyono, S.Pd selaku guru pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk membimbing saya selama menyusun laporan. 3. Bapak Sapto Budiyono, S.Pd selaku ketua program kejuruan TITL. 4. Seluruh dewan guru. 5. Ayah dan Bunda tercinta yang selama ini tidak bosan-bosannya memberikan bantuan moril dan material kepada saya. 6. Kepada teman dan semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan kunjungan industri ini belum sempurna, untuk itu saran dan kritik dari semua pihak yang sangat saya harapkan agar menjadi bekal pengetahuan untuk membuat laporan kunjungan industri yang lebih baik dimasa yang akan datang. Bantul, 22 Mei 2012 Penulis
5 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN MOTTO... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kunjungan Industri Maksud dan Tujuan Kunjungan Industri Waktu dan Tempat Kunjungan industri... 1 BAB II KUNJUNGAN INDUSTRI DI PT. INDONESIA POWER 2.1 Tinjauan Umum PT. Indonesia Power Sejarah Perusahaan Struktur Organisasi Industri Proses Pelayanan Adnimistrasi Industri Jenis Pekerjaan Industri Jam Kerja dan Aktifitas Karyawan Kesejahteraan Karyawan Sistem Penerimaan Karyawan dan Pelatihan Tata Tertib Industri Kegiatan Industri Proses Produksi Macam-Macam Peralatan Produksi Sistem Instalasi Listrik Penerangan Dan Tenaga Sistem Kontrol / Pengendali Peralatan Listrik Peralatan Proteksi / Pengaman Gedung Perawatan/Maintenance Peralatan Listrik... 8
6 2.2.7 Pemasaran Produk... 8 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
7 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kunjungan industri dimaksud agar para siswa mengetahui dengan cara melihat dan mengamati langsung berbagai kegiatan kerja yang dilaksanakan di PT. INDONESIA POWER UNIT SAGULING. Kunjungan ini merupakan program kurikulum sekolah menengah kejuruan kelompok teknik khususnya SMK Pundong Bantul. Dengan demikian diharapkan wawasan siswa terhadap dunia kerja agar lebih mantap, sehingga dapat menggugah motivasi siswa dalam mempelajari berbagai bidang ilmu yang diterima dari luar sekolah. 1.2 Tujuan dan Maksud Kunjungan Industri Tujuan dan maksud KI adalah memperkenalkan kepada siswa tentang berbagai kegiatan kerja dan cara kerja alat-alat yang ada pada dunia kelistrikan, sehingga siswa diharapkan dapat memahami, mengkaji serta membandingkan bagaimana ilmu yang diterima di sekolah dan aplikasinya di dunia kerja. 1.3 Waktu dan Tempat Tempat tujuan kunjungan industri adalah di PT. INDONESIA POWER UNIT SAGULING. Kunjungan industri ini dilaksanakan pada hari rabu tanggal 9 Mei 2012.
8 BAB II KUNJUNGAN INDUSTRI DI PT. INDONESIA POWER 2.1 Tinjauan Umum Perusahaan Sejarah Industri PT. INDONESIA POWER adalah salah satu anak perusahaan listrik milik PT. PLN (Persero) yang didirikan pada tanggal 03 Oktober 1995 dengan nama PT. PLN Pembangkitan Tenaga Liatrik Jawa Bali I (PT. PLN PJB I) dan pada tanggal 03 Oktober 2000 PT. PLN PJB I resmi berganti nama menjadi PT. INDONESIA POWER. PT. INDONESIA POWER merupakan perusahaan pembangkit tenaga listrik terbesar di Indonesia dengan delapan Unit Bisnis Pembangkitan utama dibeberapa lokasi strategis di Pulau Jawa dan Pulau Bali serta satu Unit Bisnis yang bergerak dibidang jasa pemeliharaan yang disebut Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan (UBJP). Unit - Unit Bisnis Pembangkitan tersebut adalah : Unit Bisnis Pembangkitan Suralaya, Priok, Saguling, Kamojang, Mrica, Semarang, Perak & Grati dan Bali serta Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan. PT. INDONESIA POWER membentuk anak perusahaan PT. COGINDO DAYA PERKASA (saham 99,9 % ) yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan dan manajemen energi dengan penerapan konsep cogeneration dan distributed generation, juga mempunyai saham 60 % di PT. ARTA DAYA COALINDO yang bergerak dibidang usaha perdagangan batu bara. Aktifitas kedua anak perusahaan ini diharapkan dapat lebih menunjang peningkatan pendapatan Perusahaan dimasa mendatang. Melalui identitas baru Indonesia Power telah menyatakan visi dan misi terpadu menjadi perusahaan Publik dengan kinerja kelas dunia dan bersahabat dengan lingkungan. Melakukan usaha dalam bidang ketenagalistrikan dan mengembangkan usaha-usaha lainnya yang berkaitan, berdasarkan kaidah industri dan niaga yang sehat, guna menjamin keberadaan dan pengembangan perusahaan dalam jangka panjang.
9 Sekilas Unit Bisnis Pembangkitan Saguling Merupakan salah satu Unit Pelaksana Pengusahaan yang berada dibawah PT. INDONESIA POWER dan sebelumnya bernama PLN Sektor Saguling terbentuk sesuai surat PLN Pusat No. 064/DIR/1984 tanggal 10 Mei 1984 yang mengelola PLTA Saguling. Pemantauan dan pengukuran sedimentasi di waduk dilaksanakan per BISNIS PENUNJANG Memberdayakan sumber daya seperti tanah, bangunan, fasilitas bengkel/tools dan SDM untuk memperoleh pendapatan lain diluar bisnis utama dengan mengembangkan usaha-usaha komersial antala lain : Pengelolaan pemberdayaan asset dengan dikelola sendiri. Bekerjasama dengan pihak kedua dengan cara bagi hasil maupun kemitraan. LINGKUNGAN Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) Penelitian Kwalitas Air Waduk/Danau/KTH untuk melihat tingkat pencemaran, kerjasama dengan PPSDAL-LP UNPAD & ITB dilaksanakan per Triwulansemester. Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Penghijauan disekitar waduk Pasang rambu pengaman dan patok batas dipinggiran waduk Pembersihan sampah /gulma air Penertiban galian pasir dipinggiran waduk Dengan adanya perubahan Struktur Organisasi dalam rangka menuju kearah spesialisasi, maka keluar surat keputusan Pemimpin PLN Pembangkitan dan Penyaluran Jawa Bagian Barat No. 006.K/023/KJB/1991 tanggal 28 Pebruari 1991 dan SK Direksi PT. PLN PJB I No. 001.K/030/DIR/1995 tanggal
10 16 Oktober 1995, yaitu yang semula mengelola 1 (satu) Unit PLTA ditambah 7 (tujuh) Unit PLTA. Sekarang yang dikelola Unit Bisnis Pembangkitan Saguling menjadi 8 (delapan) Unit yaitu : No. PLTA TAHUN DAYA TOTAL OPERASI TERPASANG (MW) 1 Saguling 1985, x 175,18 700,72 2 Kracak 1927, x 6,30 18,90 3 Ubrug x 5,94 19, x 6,48 4 Plengan x 1,08 6, x 2, x 1,61 5 Lamajan 1925, x 6,52 19,56 6 Cikalong x 6,40 19,20 7 Bengkok & Dago x 1,05 3, 85 1 x 0,70 8 Parakan Kondang x 2,49 9,90 2 x 2,46 JUMLAH DAYA TERPASANG 797, Struktur Organisasi Industri Proses Pelayanan Administrasi Industri Pelayanan administrasi yang terdapat di PT. INDONESIA POWER UBP SAGULING sangatlah banyak, mulai dari surat yang masuk maupun keluar dari PT. INDONESIA POWER. Semua surat yang masuk akan diterima dibagian
11 administrasi dan surat lamaran ditampung di bagian personalia. Saat perusahaan membutuhkan pegawai/karyawan maka perusahaan akan mengirim surat balasan melalui bagian personalia. PT. INDONESIA POWER UBP SAGULING yang dulunya hanya menggunakan fasilitas yang lebih canggih misalnya : internet, telephone yang akan mempermudah hubungan dengan anak perusahaan dan cabangcabangnya yang terbesar di wilayah Jamali Jenis Pekerjaan Industri Pelayanan administrasi yang terdapat di PT. INDONESIA POWER UBP SAGULING sangatlah banyak, mulai dari surat yang masuk maupun keluar dari PT. INDONESIA POWER. Semua surat yang masuk akan diterima dibagian administrasi dan surat lamaran ditampung dibagian personalia. Saat perusahaan membutuhkan pegawai/karyawan maka perusahaan akan mengirim surat balasan melalui bagian personalia. PT. PT. INDONESIA POWER UBP SAGULING yang dulunya hanya menggunakan fasilitas yang lebih canggih misalnya internet, telephone yang akan mempermudah hubungan dengan anak perusahaan dan cabangcabangnya yang terbesar di wilayah Jamali Jam Kerja dan Aktifitas Karyawan Jam kerja karyawan di PT. INDONESIA POWER ini terbagi menjadi 3 shift. Karena tenaga listrik harus diproduksi setiap hari, walaupun hari libur nasional, bahkan lebaran pun mereka harus tetap bekerja. Berbeda dengan bagian administrasi mereka hanya bekerja mulai pukul , karena mereka tidak dituntut untuk bekerja selama 24 jam Kesejahteraan Karyawan Kesejahteraan karyawan yang diberikan oleh PT. INDONESIA POWER adalah 1) Gaji pokok 2) Bonus tambahan
12 3) Jamsostek 4) Biaya pengobatan 5) Tunjangan hari raya Sistem Penerimaan Karyawan dan Pelatihan Sistem penerimaan karyawan haruslah berdasarkan pada suatu sistem seleksi yang mampu untuk menjaring mereka yang akan menjadi aset perusahaan dan menghindari mereka yang diperkirakan akan menjadi beban perusahaan. Sistem pelatihnya diberikan secara bertahap yang pasti pertama kali adalah training dilakukan kurang lebih 3 bulan pada masa itu karyawan harus bisa menunjukkan skill atau keterampilannya Tata Tertib Industri Tata tertib di PT. INDONESIA POWER yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua karyawan, antara lain : 1) Harus memakai seragam dan perlengkapan keselamatan saat bekerja. 2) Mematikan ponsel saat bekerja. 3) Mengutamakan keselamatan. 4) Disiplin dalam bekerja.
13 2.2 Kegiatan Industri Proses Produksi Aliran sungai ditampung dalam sebuah waduk dan kemudian air dialirkan melalui Pintu Pengambilan Air (Intake Gate) (1), yang pengaturannya dilakukan melalui Pusat Pengendali Bendungan (Dam Control Center) (2), selanjutnya masuk kedalam Terowongan Tekan (Headrace Tunnel) (3). Sebelum memasuki Pipa Pesat (Penstock) (4), air tersebut harus melewati Tanki Pendatar (Surge Tank) (5) yang berfungsi untuk mengamankan pipa pesat apabila terjadi tekanan kejut atau tekanan mendadak yang biasa disebut sebagai pukulan air (water hammer) saat Katup Utama (Main Stop Valve) (8) ditutup seketika. Setelak Katup Utama dibuka, aliran air memasuki Rumah Keong (Sipral Case) (6). Aliran air yang bergerak memutar Turbine (7) dan dari Turbine air mengalir keluar melalui Pipa Lepas (Tail Race) (9) dan selanjutnya air kembali ke sungai (10). Poros turbin yang berputar tersebut dikopel dengan poros Generator (11) sehingga menghasilkan energi listrik melalui Trafo Utama (12), energi listrik tersebut disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (13) Macam-Macam Peralatan Produksi Beberapa peralatan produksi yang terdapat di PT. INDONESIA POWER SAGULING antara lain: Saluran Pelimpah (SPILLWAY) Tangki Pendatar (SURGE TANK) Saluran atau Terowongan Air Pipa Pesat Turbin Generator Trafo Utama
14 2.2.3 Sistem Instalasi Listrik Penerangan Dan Tenaga Untuk keperluan kelistrikan bagi perusahaan mereka mempergunakan tenaga listrik yang dihasilkan dari listrik PLN. Listrik yang dipergunakan bervariasi mulai dari 220 volt sampai ribuan volt. Listrik tersebut yang digunakan untuk alat-alat besar, penerangan gedung, penerangan alat-alat produksi, penerangan pengontrol, alat pengontrol, juga penerangan disekitar area produksi Sistem Kontrol / Pengendali Peralatan Listrik PT. INDONESIA POWER menggunakan sistem pengendali PLC, pengendali yang bersifat manual berada di dekat peralatan itu yang bersifat otomatis berada di ruangan pengendali baik berupa grafik, analok maupun yang sudah menggunakan sistem digital dan pengendali tersebut bekerja terus menerus selama 24 jam dan ada yang bertugas mengontrol peralatan listrik tersebut Peralatan Proteksi / Pengaman Gedung Peralatan proteksi yang terdapat di PT. INDONESIA POWER dan masih dapat digunakan adalah layak sinkron yang terdapat diturbin dan generator, dan juga menggunakan sistem relay untuk peralatan listrik. Apabila terjadi kebakaran, tetap tenang jangan panik terus berjalan cepat jangan berlari keluar melalui pintu evakuasi, utamakan kesehatan dan keselamatan kerja Perawatan / Maintenance Peralatan Listrik Untuk menjaga keandalan unit pembangkit, maka dilaksanakan pemeliharaan, baik yang bersifat rutin, Predictive Maintenance maupun periodik. Begitu pula untuk mengetahui lebih dini jika terjadi kelainan-kelainan pada kondisi bangunan air, secara rutin dilaksanakan pemantauan Instrumentasi (Monitoring) yang meliputi Monitoring Survey, Geoteknik, Instrumentasi Dam
15 dan Sedimentasi. Dalam rangka pelestarian lingkungan dilakukan pemantauan kualitas air waduk, penghijauan daerah aliran sungai dan pembersihan sampah/gulma air secara rutin. Sedangkan untuk pemantauan curah hujan di DAS Citarum (Saguling) dan debit air masuk waduk serta air keluar pembangkit di monitor dengan sistem Telemetering Pemasaran Produk Sesuai dengan tujuan PT. INDONESIA POWER yaitu ingin menjalankan bisnis pembangkit listrik, sebagai bisnis utama di Jawa dan Bali. Dengan daya pembangkit yang cukup besar itu dapat mencerminkan dan meyakinkan kemampuan yang dimiliki ole PT. INDONESIA POWER untuk menopang sistem kelistrikan pada sistem Jamali. Diharapkan dengan kemampuan menciptakan tenaga listrik yang cukup besar sehingga perusahaan tersebut dapat memasok energi listrik sesuai rencana yang telah disepakati dengan sistem pengaturan beban di daerah Jamali.
16 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Saya selaku penulis dengan hasil kunjungan saya dan dari hasil buku petunjuk dapat menyimpulkan bahwa : Program kunjungan industri pada PT. INDONESIA POWER UNIT SAGULING dapat berlangsung dengan baik berkat kerjasama yang baik antara siswa dengan guru pembimbing dan pegawai PT. INDONESIA POWER UNIT SAGULING. 3.2 Saran Kepada PT. INDONESIA POWER UNIT SAGULING penulis sarankan agar yang akan datang dapat menghadirkan ketua PT. INDONESIA POWER UNIT SAGULING serta pembantu ketua I, II, dan III pada pertemuan dan kepada pihak sekolah supaya membuat janji dengan perusahaan terkait pada waktu yang memungkinkan agar pelaksanaan kunjungan industry berjalan dengan maksimal. Sedangkan untuk biro perjalanan alangkah baiknya jika sebelum bus digunakan untuk kunjungan industri dilakukan pengecekan mesin terlebih dahulu untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan.
17 DAFTAR PUSTAKA Rismanto, Wahyu Laporan Kunjungan Industri. Bantul: SMK 1 Pundong
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. PLN Pembangkitan Tenaga Lisrik Jawa Bali I (PT. PLN PJB I) dan pada
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Singkat PT. Indonesia Power PT. INDONESIA POWER adalah salah satu anak perusahaan listrik milik PT. PLN (Persero) yang didirikan pada tanggal 03 Oktober 1995
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG Kebutuhan masyarakat akan energi listrik dari waktu ke waktu mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan zaman. Hal ini dipengaruhi oleh permintaan
Lebih terperinciBAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Pada awal 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya
BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Pada awal 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya deregulasi pada sektor ketenagalistrikan. Langkah ke arah deregulasi tersebut diawali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I 1.1 Latar Belakang Dalam sistem PLTA, turbin air tergolong mesin konversi energi yang mengubah energi translasi gerak lurus menjadi energi gerak rotasi. Energi air tergolong energi terbarukan atau
Lebih terperinciBAB II SEJARAH PERUSAHAAN. (PERSERO) yang didirikan pada tanggal 03 Oktober 1995 dengan nama PT. PLN
BAB II SEJARAH PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Indonesia Power PT. Indonesia Power adalah salah satu anak perusahaan listrik milik PT. PLN (PERSERO) yang didirikan pada tanggal 03 Oktober 1995 dengan nama PT.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah menjabarkan hal-hal yang melatar belakangi penelitian, teori-teori
49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah menjabarkan hal-hal yang melatar belakangi penelitian, teori-teori yang telah mengukuhkan penelitian, maupun metode penelitian yang
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan Pada 1992 Pemerintah Indonesia mengeluarkan deregulasi sector ketenagalistrikan. Proses ini berawal dengan diterbitkannya Keputusan Presiden
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA
ANALISA SISTEM KONTROL LEVEL DAN INSTRUMENTASI PADA HIGH PRESSURE HEATER PADA UNIT 1 4 DI PLTU UBP SURALAYA. Disusun Oleh : ANDREAS HAMONANGAN S (10411790) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM 1.2 LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM PT. INDONESIA POWER adalah perusahaan pembangkit listrik terbesar di Indonesia yang merupakan salah satu anak perusahaan listrik milik PT. PLN (Persero). Perusahaan
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 1.1.1 Sejarah Perusahaan Pada awal masa kelistrikan dimulai dari pada masa penjajahan Kolonial Belanda pada tahun 1894. Di zaman tersebut
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. sepenuhnya dimiliki oleh PT PLN (Persero). PT Indonesia power (selanjutnya disebut
BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Organisasi PT Indonesia power merupakan salah satu Anak Perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh PT
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah PT. Indonesia Power Pada awal tahun 1990-an, Pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya deregulasi pada sektor ketenagalistrikkan. Langkah ke arah deregulasi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Desain Penelitian Partisipan... 35
DAFTAR ISI PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iv UCAPAN TERIMAKASIH...v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL...x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN...1 1.1. Latar Belakang....
Lebih terperinciMAKALAH ENERGI ALTERNATIF HYDROPOWER BAB I PENDAHULUAN
KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT LEMBAGA PENGKAJIAN TEKNOLOGI 1 MAKALAH ENERGI ALTERNATIF HYDROPOWER BAB I PENDAHULUAN 1. Umum. Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat, karena pada
Lebih terperinciLAMPIRAN B BATASAN TEKNIS
LAMPIRAN B BATASAN TEKNIS UNTUK PLTM...... X... MW PROVINSI... LAMPIRAN B BATASAN TEKNIS DAFTAR ISI 1. Definisi 2. Ketersediaan Debit Sungai 3. Batasan Bangunan Sipil 4. Kapasitas Desain dan Produksi Energi
Lebih terperinciKONVERSI ENERGI AIR HASBULLAH, MT. Teknik Elektro FPTK UPI, 2009
KONVERSI ENERGI AIR HASBULLAH, MT Teknik Elektro FPTK UPI, 2009 LATAR BELAKANG Total pembangkit kelistrikan yang dimiliki Indonesia saat ini adalah sebesar 25.218 MW, yang terdiri atas 21.769 MW milik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem kendali memiliki peranan yang penting dalam seluruh aspek kehidupan, sehingga dapat membantu pekerjaan manusia dengan mudah salah satunya memantau dan mengendalikan
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI DESA GUNUNG RINTIH KECAMATAN STM HILIR KABUPATEN DELI SERDANG
STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI DESA GUNUNG RINTIH KECAMATAN STM HILIR KABUPATEN DELI SERDANG Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen
Lebih terperinciBAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS 1.1 KETERSEDIAAN DEBIT AIR PLTM CILEUNCA
42 BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS 1.1 KETERSEDIAAN DEBIT AIR PLTM CILEUNCA Sebelum melakukan perhitungan maka alangkah baiknya kita mengetahui dulu ketersediaan debit air di situ Cileunca
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi kaum perkotaan maupun pedesaan. Segala macam aktifitas manusia pada saat ini membutuhkan energi listrik untuk membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan harus dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Negara Republik Indonesia dalam usaha mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila, yang dalam hal ini dapat diartikan bahwa hasil-hasil material
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 2. TUJUAN
1. PENDAHULUAN Tahapan Studi dan Perencanaan sebelum dilakukan Pelaksanaan Pembangunan, meliputi: 1. Studi Potensi 2. Studi Kelayakan 3. Detail Engineering Design 4. Analisis Dampak Lingkungan (UKL/UPL
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI III.1 LETAK DAN KONDISI WADUK CIRATA Waduk Cirata merupakan salah satu waduk dari kaskade tiga waduk DAS Citarum. Waduk Cirata terletak diantara dua waduk lainnya, yaitu
Lebih terperinciSEJARAH DAN STRUKTUR ORGANISASI PT INDONESIA POWER
LAMPIRAN SEJARAH DAN STRUKTUR ORGANISASI PT INDONESIA POWER Data Umum Perusahaan PT. INDONESIA POWER merupakan salah satu anak perusahaan listrik milik PT. PLN (Persero) yang didirikan pada tanggal 3 Oktober
Lebih terperinciANALISA EFISIENSI TURBIN SUB UNIT PLTA BENGKOK UP SAGULING
LAPORAN KERJA PRAKTIK ANALISA EFISIENSI TURBIN SUB UNIT PLTA BENGKOK UP SAGULING Disusun Oleh: Nama : Robi Suherman NIM : 41313010039 Program Studi : Tenkik Mesin DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SYARAT KELULUSAN
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN RANCANG BANGUN SIMULASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MICRO HIDRO JENIS TURBIN PELTON SKALA LABORLATORIUM ( PLTMH )
LEMBAR PENGESAHAN RANCANG BANGUN SIMULASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MICRO HIDRO JENIS TURBIN PELTON SKALA LABORLATORIUM ( PLTMH ) LAPORAN AKHIR Mengetahui, Menyetujui, Pembimbing 1 Pembimbing 2 Ahmad Zamheri,
Lebih terperinciLAMPIRAN A DESKRIPSI PROYEK
LAMPIRAN A DESKRIPSI PROYEK UNTUK PLTM...... X... MW PROVINSI... LAMPIRAN A DESKRIPSI PROYEK DAFTAR ISI 1. Definisi 2. Informasi Umum Pembangkit 3. Informasi Finansial Proyek 4. Titik Interkoneksi 1. Definisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UU No. 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan menyatakan pada pasal 4 ayat 2 bahwa badan usaha swasta, koperasi dan swadaya masyarakat dapat berpatisipasi dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERNYATAAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1.
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek ANALISIS SISTEM OPERASI DAN PRODUKSI PADA PT. INDONESIA POWER UBP MRICA SUB UNIT PLTA JELOK - SALATIGA
Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISIS SISTEM OPERASI DAN PRODUKSI PADA PT. INDONESIA POWER UBP MRICA SUB UNIT PLTA JELOK - SALATIGA Agung Suharwanto (L2F008102) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciSURVEY POTENSI PLTM KANANGGAR DAN PLTM NGGONGI
2016 SURVEY POTENSI PLTM KANANGGAR DAN PLTM NGGONGI PT PLN (PERSERO) PUSAT PEMELIHARAAN KETENAGALISTRIKAN 2016 Halaman : 2 dari 16 Kegiatan : Pelaksanaan Pekerjaan Survey Potensi PLTM Kananggar & Nggongi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dapat dibangun apabila terdapat debit air dan tinggi jatuh yang cukup sehingga kelayakannya dapat tercapai.
Lebih terperinciBAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG
BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG PT. Indonesia Power UBP Kamojang saat ini telah menerapkan sistem manajemen terpadu, dengan tiga sub sistemnya yang terdiri dari Sistem Manajemen Mutu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I TINJAUAN UMUM
BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM Pengembangan sumber daya air didefinisikan sebagai aplikasi cara struktural dan non-struktural untuk mengendalikan, mengolah sumber daya air
Lebih terperinciLAPORAN PERJALANAN EKSKURSI WADUK CIRATA DAN JATILUHUR
LAPORAN PERJALANAN EKSKURSI WADUK CIRATA DAN JATILUHUR Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perancangan Infrastruktur Keairan Dosen Pengampu: Dr. Ing. Ir. Dwita Sutjiningsih, Dipl. HE Evi Anggraheni,
Lebih terperinciBAB III STUDI KASUS. Bab III Studi Kasus 3.1. SEKILAS SUNGAI CITARUM
BAB III STUDI KASUS 3.1. SEKILAS SUNGAI CITARUM Sungai Citarum merupakan sungai terpanjang di Propinsi Jawa Barat dan merupakan adalah satu yang terpanjang di pulau Jawa (nomor tiga terpanjang di Pulau
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS HEAD LOSSES PADA PENSTOCK 1 DI PT INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKIT SAGULING
LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISIS HEAD LOSSES PADA PENSTOCK 1 DI PT INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKIT SAGULING Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan untuk mata kuliah Kerja Praktek
Lebih terperinciGLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN
GLOSSARY GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN Bangunan Sipil Adalah bangunan yang dibangun dengan rekayasa sipil, seperti : bangunan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR KAJIAN MENGENAI DIAMETER PIPA PESAT (PENSTOCK) UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)
TUGAS AKHIR KAJIAN MENGENAI DIAMETER PIPA PESAT (PENSTOCK) UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) (STUDI KASUS DESAIN PLTMH DI SUNGAI KAYAN, KECAMATAN KAYAN SELATAN, KABUPATEN MALINAU, PROVINSI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hidrologi Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang terjadinya, pergerakan dan distribusi air di bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan bumi, tentang sifat fisik,
Lebih terperinciBAB I PROFIL PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG
BAB I PROFIL PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG 1.1. Sejarah Perusahaan PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Kamojang merupakan salah satu dari sembilan unit bisnis yang dimiliki oleh PT Indonesia
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah PT. Indonesia Power Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan
BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Sejarah PT. Indonesia Power Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan Pada awal tahun 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya deregulasi pada sektor ketenagalistrikan.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT Cahaya Fajar Kaltim berdiri pada tanggal 26 Maret 2003. PT Cahaya Fajar Kaltim merupakan perusahaan patungan antara Perusda ketenaga listrikan Kaltim
Lebih terperinciMakalah Pembangkit listrik tenaga air
Makalah Pembangkit listrik tenaga air Di susun oleh : Muhamad Halfiz (2011110031) Robi Wijaya (2012110003) Alhadi (2012110093) Rari Ranjes Noviko (2013110004) Sulis Tiono (2013110008) Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciPEMBUATAN SIMULASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MICRO HIDRO JENIS TURBIN PELTON SKALA LABORATORIUM ( PLTMH )
PEMBUATAN SIMULASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MICRO HIDRO JENIS TURBIN PELTON SKALA LABORATORIUM ( PLTMH ) LAPORAN AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Waduk merupakan kolam besar atau danau buatan tempat menampung air
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Waduk merupakan kolam besar atau danau buatan tempat menampung air untuk berbagai kebutuhan. Waduk dibangun dengan cara membuat bendungan yang kemudian dialiri air
Lebih terperinciKAJI ANALITIK POTENSI DAYA LISTRIK PLTMH DI AIR TERJUN MUARA JAYA DESA ARGAMUKTI KABUPATEN MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT
KAJI ANALITIK POTENSI DAYA LISTRIK PLTMH DI AIR TERJUN MUARA JAYA DESA ARGAMUKTI KABUPATEN MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT Engkos Koswara 1*, Dony Susandi 2, Asep Rachmat 3, Ii Supiandi 4 1 Teknik Mesin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan organisasi adalah salah satu cara yang dilakukan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan organisasi adalah salah satu cara yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk meningkatkan kinerja. Perubahan organisasi dilakukan seiring dengan perubahan
Lebih terperinciDEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
TUGAS AKHIR STUDI PEMBANGUNAN PLTA SKALA PIKO PADA SALURAN IRIGASI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK RUMAH TANGGA DI JORONG TANJUNG LANGSEK KEC. LINTAU BUO UTARA KAB. TANAH DATAR O L E H HAFIZ KURNIAWAN
Lebih terperinciHYDRO POWER PLANT. Prepared by: anonymous
HYDRO POWER PLANT Prepared by: anonymous PRINSIP DASAR Cara kerja pembangkit listrik tenaga air adalah dengan mengambil air dalam jumlah debit tertentu dari sumber air (sungai, danau, atau waduk) melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum Saat ini, listrik merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Listrik dibutuhkan tidak hanya untuk penerangan, melainkan juga untuk melakukan aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menikmati listrik. Akibat sulitnya lokasi yang tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara kepulauan dengan jumlah pulau yang mencapai ribuan. Dari sekian banyak pulau tersebut belum semua pulau yang dihuni manusia dapat menikmati
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI TEMPAT PLA DAN PELAKASANAAN PLA
BAB III DESKRIPSI TEMPAT PLA DAN PELAKASANAAN PLA 3.1 Deskripsi Tempat PLA Penulis ditugaskan oleh PT Lapi Ganeshatama Consulting melalui Kelompok Keilmuan Geodesi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Lebih terperinciSurvei, Investigasi dan Disain Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi NusaTenggara Timur
5 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) 5.1. Pengertian PLTMH PLTMH pada prinsipnya sama dengan PLTA (pembangkit listrik tenaga air) seperti Jati Luhur dan Saguling di Jawa Barat. Masyarakat di
Lebih terperinciBab PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Letak geografis Negara Indonesia berada pada daerah tropis yang terdiri dari kepulauan yang tersebar dan memiliki sumber daya alam yang sangat menguntungkan, antara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PENGUMPULAN DATA
BAB III METODOLOGI DAN PENGUMPULAN DATA 3.1 Bendungan Gambar 3.1 Ilustrasi PLTMH cinta mekar (sumber,ibeka, 2007) PLTMH Cinta Mekar memanfaatkan aliran air irigasi dari sungai Ciasem yang berhulu di Gunung
Lebih terperinciEnergi dan Ketenagalistrikan
PENGEMBANGAN PLTMH TURBIN SIPHON : PROSPEK DAN HAMBATANNYA DI INDONESIA Widhiatmaka Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan dan Energi Baru dan Terbarukan widhi_wise@yahoo.com S A
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Dosen Pembimbing... ii. Lembar Pernyataan Keaslian... iii. Lembar Pengesahan Penguji...
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan Dosen Pembimbing... ii Lembar Pernyataan Keaslian... iii Lembar Pengesahan Penguji... iv Halaman Persembahan... v Halaman Motto... vi Kata Pengantar... vii
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Energi adalah salah satu kebutuhan yang paling mendasar bagi umat manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi adalah salah satu kebutuhan yang paling mendasar bagi umat manusia dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Salah satu kebutuhan energi yang tidak
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation).
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation). Kemudian diteruskan pada tahapan pembangunan sipil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pengembangan sumber daya air merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang berbagai sektor pembangunan seperti pertanian, industri, penyediaan sumber energi disamping
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Waduk Saguling merupakan waduk yang di terletak di Kabupaten Bandung Barat pada ketinggian 643 m diatas permukaan laut. Saguling sendiri dibangun pada agustus 1981
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV.1 Sejarah Singkat Perusahaan Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda
Lebih terperinciKARAKTERISTIK TURBIN KAPLAN PADA SUB UNIT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR KEDUNGOMBO
EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 11 No. 3 September 2015; 69-74 KARAKTERISTIK TURBIN KAPLAN PADA SUB UNIT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR KEDUNGOMBO Mulyono, Suwarti Program Studi Teknik Konversi Energi,
Lebih terperinciPENGARUH JUMLAH DAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP PUTARAN DAN DAYA PADA TURBIN PELTON SKRIPSI
PENGARUH JUMLAH DAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP PUTARAN DAN DAYA PADA TURBIN PELTON SKRIPSI Diajukan Dan Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada Program
Lebih terperinciRekonstruksi Upaya Penyelamatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro Di Desa Rumah Sumbul Tiga Juhar - Deli Serdang
Rekonstruksi Upaya Penyelamatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro Di Desa Rumah Sumbul Tiga Juhar - Deli Serdang Luthfi Parinduri Dosen Fakultas Teknik UISU, Medan Abstrak UU no. 20/2003 tentang Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya secara maksimal. suatu Sistem Informasi yang sekaligus dapat memanajemen kegiatan-kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat berperan pada saat ini baik itu dalam melakukan pekerjaan maupun kegiatan sehari-hari.
Lebih terperinciPERANCANGAN INSTALASI ALIRAN AIR PLTA RENUN GUNA PENINGKATAN DAYA KELUARAN GENERATOR SINKRON
PERANCANGAN INSTALASI ALIRAN AIR PLTA RENUN GUNA PENINGKATAN DAYA KELUARAN GENERATOR SINKRON Richard Manumpak Batubara, Eddy Warman Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 2006 lalu, Pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 5 mengenai Kebijakan Energi Nasional yang bertujuan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dalam
Lebih terperinciANALISA PERFORMANSI TURBIN AIR UNIT 1 KAPASITAS 41 MW DI PLTA RENUN LAPORAN TUGAS AKHIR
ANALISA PERFORMANSI TURBIN AIR UNIT 1 KAPASITAS 41 MW DI PLTA RENUN LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Program Studi Teknik
Lebih terperinciANALISA PERUBAHAN SUDU TERHADAP DAYA TURBIN ANGIN TIPE HORIZONTAL DI LABORATORIUM TEKNIK LISTRIK POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
ANALISA PERUBAHAN SUDU TERHADAP DAYA TURBIN ANGIN TIPE HORIZONTAL DI LABORATORIUM TEKNIK LISTRIK POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA LAPORAN AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaian Pendidikan Diploma
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA WADUK WADAS LINTANG
HALAMAN PENGESAHAN Judul : EVALUASI KINERJA WADUK WADAS LINTANG Disusun oleh : Eko Sarono.W L2A0 01 051 Widhi Asmoro L2A0 01 163 Semarang, Mei 2007 Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Ir. Sri Sangkawati,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menyimpan air yang berlebih pada
Lebih terperinciVIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk
Lebih terperinciANALISIS UNJUK KERJA TURBIN AIR KAPASITAS 81,1 MW UNIT 1 PADA BEBAN NORMAL DAN BEBAN PUNCAK DI PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM POWER PLANT
ANALISIS UNJUK KERJA TURBIN AIR KAPASITAS 81,1 MW UNIT 1 PADA BEBAN NORMAL DAN BEBAN PUNCAK DI PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM POWER PLANT LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha, dan kesempatan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan suatu organisasi baik besar ataupun kecil ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berperan merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan
Lebih terperinciPerancangan Pengontrol Berbasis Jaringan Syaraf Tiruan untuk Pengendalian Laju Putaran Turbin pada PT.Indonesia Power UBP Saguling
Perancangan Pengontrol Berbasis Jaringan Syaraf Tiruan untuk Pengendalian Laju Putaran Turbin pada PT.Indonesia Power UBP Saguling Abstrak Reza Fairuz Zamani Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciBAB III METODE PEMBAHASAN
BAB III METODE PEMBAHASAN 3.1. Metode Pembahasan Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini antara lain, yaitu : 1. Metode Literatur Metode literature yaitu, metode dengan mengumpulkan,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Analisa Dan Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hindro ( PLTMH ) Berdasarkan Perhitungan Beban
TUGAS AKHIR Analisa Dan Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hindro ( PLTMH ) Berdasarkan Perhitungan Beban Diajukan Untuk Melengkapi Sebagai Syarat Dalam Mencapai Gelar Strata Satu (S1) Di susun
Lebih terperinciKAJIAN ULANG PERENCANAAN PIPA PESAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) WONOGIRI
LAPORAN TUGAS AKHIR KAJIAN ULANG PERENCANAAN PIPA PESAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) WONOGIRI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil Disusun oleh : RUSWANTO
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS IT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP PGRI KASIHAN BANTUL SKRIPSI
HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS IT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP PGRI KASIHAN BANTUL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan suatu energi, khususnya energi listrik di Indonesia semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan suatu energi, khususnya energi listrik di Indonesia semakin berkembang menjadi kebutuhan yang tak terpisahkan dari kebutuhan masyarakat sehari-hari seiring
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. listrik. Dimanapun kita tinggal, listrik sudah menjadi kebutuhan primer yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam melakukan segala aktivitas, kita tidak akan pernah lepas dari energi listrik. Dimanapun kita tinggal, listrik sudah menjadi kebutuhan primer yang sangat dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat dipisahkan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat dipisahkan dari senyawa kimia ini dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat air bagi kehidupan kita antara
Lebih terperinciPotensi Tenaga Air di Indonesia Selama ini telah beberapa kali dilakukan studi potensi tenaga air di negara kita. Pada tahun 1968 Lembaga Masalah Ketenagaan- PLN (LMK) mencatat potensi tenaga air sebesar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan salah satu sumber kebutuhan hidup yang tidak dapat dilepaskan dari keperluan sehari-hari manusia. Listrik sangat bermanfaat dalam kehidupan di era
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan di bidang manufaktur dan jasa sangat ketat. Hal ini
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan di bidang manufaktur dan jasa sangat ketat. Hal ini dilihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang mencoba merebut pasar yang ada di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasokan energi listrik yang cukup merupakan salah satu komponen yang penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian di dalam suatu negara, sehingga penyedia energi
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi otomasi industri yang maju dengan pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi otomasi industri yang maju dengan pesat mengakibatkan kebutuhan terhadap tenaga kerja yang menguasai bidang tersebut sangat meningkat. Terbentuknya
Lebih terperinciPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah pembangkit listrik yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA,
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS BINA MARGA, PENGAIRAN, PERTAMBANGAN DAN ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia. Dapat dikatakan pula bahwa energi listrik menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi lsitrik merupakan salah satu kebutuhan penting dalam kelangsungan hidup manusia. Dapat dikatakan pula bahwa energi listrik menjadi salah satu faktor yang menentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu faktor penunjang keberhasilan suatu industri manufaktur ditentukan oleh kelancaran proses produksi. Apabila proses produksi lancar, maka akan menghasilkan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan a. Pengoptimalan Sumber Dayar Air yang sangat besar untuk membantu operasi PLTA agar tercapai hasil daya listrik sesuai kebutuhan warga di Indonesia khususnya
Lebih terperinciTinjauan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Material Operasi Dan Pemeliharaan Pada PT Indonesia Power UBP Saguling
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2017-01-07 Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Analisa Risiko Kerja Pada Proses Start - Up Unit Boiler Turbine Dengan Metoda Enterprise Risk Management (ERM)
TUGAS AKHIR Analisa Risiko Kerja Pada Proses Start - Up Unit Boiler Turbine Dengan Metoda Enterprise Risk Management (ERM) Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ahmad Ragana Yudha, 2014 Optimalisasi Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air Berskala Pico Hydro
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di zaman yang serba modern ini semakin canggih, khususnya di bidang kelistrikan. Dimana kebutuhan akan listrik
Lebih terperinciharus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurus semua aspek listrik yang ada di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Eichhornia crassipes atau dikenal dengan nama eceng gondok merupakan salah satu jenis tumbuhan air yang termasuk ke dalam famili Pontederiaceae. Tumbuhan eceng gondok
Lebih terperinciBAB II LINGKUP DAN AKTIVITAS KERJA PRAKTIK
10 BAB II LINGKUP DAN AKTIVITAS KERJA PRAKTIK 2.1 TUJUAN Didalam pelaksanaan proses kegiatan kerja praktek yang dilaksanakan di PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Saguling Sub Unit PLTA Bengkok, memiliki
Lebih terperinci