BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS 1.1 KETERSEDIAAN DEBIT AIR PLTM CILEUNCA
|
|
- Utami Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 42 BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS 1.1 KETERSEDIAAN DEBIT AIR PLTM CILEUNCA Sebelum melakukan perhitungan maka alangkah baiknya kita mengetahui dulu ketersediaan debit air di situ Cileunca dan situ Cipanunjang terlebih dahulu. Sumber energi air yang akan dimanfaatkan PLTM Cileunca merupakan sumber energi air untuk PLTA Plengan, Lamajan dan Cikalong. Besaran air yang melalui sungai Playangan ini ditentukan oleh pengoperasian PLTA Plengan, sehingga walaupun sumber air PLTM Cileunca berasal dari bendungan yang besar, pengoperasiannya bersifat run of river. Data aliran sungai Playangan diperoleh dari catatan harian pengoperasian PLTA Plengan. Data harian ini meliputi antara lain debit sungai Plengan, tinggi muka air Situ Cileunca dan Situ Cipanunjang.. Penentuan debit ditentukan oleh operator PLTA Plengan dengan mengukur bukaan katup bendungan yang dapat dikonversikan menjadi debit. Untuk menguji kesahihan, data ini telah diklarifikasikan dengan pengukuran langsung di lapangan yang umumnya menghasilkan angka angka debit aliran yang
2 43 lebih tinggi. Untuk mendapatkan data yang sahih, koreksi diperlukan untuk rentang bukaan keseluruhan pada berbagai tinggi muka air. Tetapi mengingat pengoperasian PLTA Plengan tidak dapat diganggu untuk waktu yang lama, penyusunan faktor koreksi terpaksa ditangguhkan dan diharapkan dilakukan nantinya dengan penambahan peralatan pencatat debit otomatik bersamaan dengan pengoperasian PLTM Cileunca. Berikut alat yang digunakan oleh PT. CTE dan alat yang digunakan oleh PT. IP UBP Saguling. Gambar 4.1 Flowmeter type Gambar (4.1) di atas adalah alat milik PT. CTE yang digunakan dalam pengukuran debit di sepanjang aliran sungai Playangan.
3 44 Gambar 4.2 Flowmeter Model C.N.C 200 Gambar (4.2) di atas adalah alat milik PT. IP UBP Saguling yang digunakan dalam pengukuran debit di sepanjang sungai Playangan. Sungai Playangan adalah saluran pelepasan dari Dam Playangan yang berfungsi menyalurkan air Situ Cileunca menuju PLTA Plengan. Mengingat saluran ini sepenuhnya harus menunjang operasi PLTA Plengan, maka pengaturan debit saluran Playangan ditentukan oleh: a. Debit operasi kebutuha riel PLTA Plengan b. Debit limpahan Dam Playangan untuk menjanga tinggi muka air Situ c. Operasi Situ Cipanujang dan Cileunca Mengingat ketentuan operasional di atas, dalam studi siklus aliran air unutuk PLTM Cileunca telah dipakai data data yang ada yang diperoleh dari PLTA Plengan dan Lamajang. Studi PLTM Cileunca dengan demikian harus memperhatikan pola aliran air yang terbentuk dari kebutuhan PLTA Plengan dan pola aliran air untuk kesetimbangan Situ Cipanunjang dan Cileunca. Data data penggunaan air Situ Cileunca yang tersedia didapat dari data operasional PLTA Plengan, terdiri dari data tahun 1997 sampai dengan tahun 2000 yang menganut pencatatan data data harian tertinggi dan terendah dan data - data tambahan tahun 1997 sampai dengan 2002 yang memberikan data data harian yang lebih mendetail.
4 45 Dari data data pengamatan yang diperoleh, saluran Playangan Situ Cileunca yang memperoleh pasokan air dari Situ Cipanunjang yang mempunyai debit maksimum 7,5m 3 /dt. Berdasarkan hasil pengukuran di dapat data sebagai berikut: 1) Debit rata rata harian dan keseluruhan tertinggi adalah ±5,9m 3 /s dan terendah adalah ±2m 3 /s. 2) Debit rata rata tahunan air masuk ke Situ Cipanunjang dan Cileunca tahun adalah 3,84m 3 /s. 3) Tahun 1997 terjadi kemarau panjang sehingga debit masuk situ sangat kecil. Kemarau panjang ini mempengaruhi pemasukan kedua situ untuk tahun Berdasarkan data hasil pengukuran tersebut, studi optimasi penggunaan debit air sungai Playangan untuk PLTM dapat dilakukan untuk menentukan target penghasilan daya pembangkit. dapat disimpulkan bahwa produksi energi yang ideal : a. Skim 1, menggunakan 2 turbin dengan kapasitas 3 3,25 m 3 /dt dan daya kw b. Skim 2, menggunakan 2 turbin dengan kapasitas 1,5 1,625 m 3 /dt dan daya kw c. Skim 3, menggunakan 2 turbin dengan kapasitas 1 1,12 m 3 /dt dan daya kw 1.2 TINGGI JATUH (HEAD) PLTM CILEUNCA Untuk menentukan head (tinggi terjun) yang dapat dimanfaatkan, data tersedia antara tahun 1997 sampai dengan 2000 akan dipergunakan. Data ini akan dikombinasikan dengan data yang lebih mendetai dari 1997 sampai dengan Data hasil pengukuran tersebut sebagai berikut: Gross Head Nett Head Minimum net head Maximum net head :45 m :43 m :40 m :45 m
5 46 Penstock Length total Tunnel side penstock Penstock size Penstock material :565 m :130 m :1200 mm & 800 mm : HDPE100 PN 6.3 & Steel 1.3 PERENCANAAN JENIS TURBIN PLTM CILEUNCA Seperti sudah dijelaskan pada bagian uraian di atas bahwa dalam pemilihan jenis turbin yang akan digunakan pada Pembangkit Listrik Mini Hidro (PLTM) Cileunca ini adalah mengacu pada faktor faktor sebagai berikut: a. Faktor tinggi jatuhan air efektif (Net Head) dan debit air. Untuk tinggi jatuh sesuai data teknis PLTM Cileunca dengan gross Head 45 m dan Net Head m. b. Faktor daya (Power) yang diinginkan berkaitan dengan head dan debit yang tersedia. Dalam perencanaan ini PLTM Cileunca dapat membangkitkan tenaga listrik pada kisaran 2 x 500 kw. c. Faktor kecepatan (Putaran) turbin yang akan ditransmisikan ke generator. Kecepatan turbin yang direncanakan dapat mencapai ± 1000 rpm. Dalam perencanaan ini jenis turbin yang akan digunakan jenis turbin reaksi yaitu turbin Francis. Untuk membuktikan dan memastikan kecocokan jenis turbin tersebut maka dibutuhkan analisa perhitungan sesuai data yang didapat dan menggunakan rumus - rumus dari referensi di atas. Setelah itu akan dibandingkan dengan data teknis yang didapat dan data referensi yang sudah ditulis pada tinjauan pustaka. 1.4 ANALISA PERHITUNGAN
6 47 Turbin yang digunakan untuk perencanaan Pembangkit Tenaga Mini Hidro ini adalah jenis turbin reaksi yaitu turbin Francis. Daya yang dihasilkan oleh Turbin berdasarkan data di atas adalah dimana besar effisiensi turbin 85% dan besar effisiensi generator 95%, gravitasi 98.1 m/s 2 besarnya debit design air/unit 1.59 m 3 /s, besar debit minimal/unit 0.48 m 3 /s dan tinggi headnya (gross head) adalah 45m. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini: Tabel 4.1 Data teknis spesifikasi turbin Turbine type Reaction Turbine-Francis with spiral casing Axis orientation Horizontal Inlet position Below Axis Draft tube type Elbow and Bell shape draft tube Shaft arrangement Turbine shaft with bearing Gross Head 45m Net Head 42.32m Turbine shaft speed 1000 Rpm Maximum runaway speed 1895 Rpm Flow at runaway 1100 l/s No load speed flow 240 l/s Runner diameter 505 mm Wicket gate height 142 mm Maximum output performance 647 kw (max net head) Minimum output performance 581 kw (min net head) Tail water to centerline 1500 mm Inlet diameter 610 mm Peak efficiency 92,1 Debit maximum 3 m 3 /s Debit maximum tiap turbin 1.5 m 3 /s Debit minimum tiap turbin 0.48 m 3 /s Effisiensi turbin 85% Effisiensi Generator 95% Unit turbin 2 Design Cap 560 kw Installed Cap kw
7 48 Daya Turbin Dari data tabel yang didapat daya minimum turbin yang dihasilkan 581 kw dan daya maximumnya 647 kw. Dengan total daya rencana yang diinginkan 1000 kw atau 1 MW dari dua unit turbin yang tersedia. Sehingga dengan data head (gross head) dan debit yang tersedia maka didapat daya turbin dengan dibuktikan persamaan (2.1): Pt = Q x H x g x ηt m3 m Pt = 3 s x 45m x 9.81 s2 x 0.85 Pt = 1125 kw Daya Pembangkit Untuk menghitung daya keluaran pembangkit maka putaran generator akan berpengaruh pada daya yang dihasilkan. Oleh karena itu effisiensi generator diperhitungkan dalam daya output yang dihasilkan pembangkit, sehingga dapat dihitung dengan persamaan (2.2): Pt = Q x Heff x g x ηt x ηg m3 m Pt = 3 s x m x 9.81 s2 x 0.85 x 0.95 Pt = kw Putaran Turbin
8 49 Berdasarkan data yang didapat bahwa putaran turbin dapat mencapai 1000 rpm namun tidak salahnya perancang akan membuktikan hasil tersebut. Untuk menghitung putarannya akan menggunakan persamaan (2.5): N = (862/D) x H 1/2 dimana diameter turbin D = 610 mm = 0.61 cm N = (862/0.61) x /2 N = x 6.5 N= rpm Jadi putaran yang dapat dihasilkan turbin dapat mencapai rpm atau ± mencapai 1000 rpm. Kecepatan Spesifik Turbin Seperti sudah dijelaskan pada tabel di atas bahwa kecepatan spesifik turbin Francis Antara rpm. Berdasarkan data yang didapat kecepatan spesifik turbin dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (2.4): n.ne l/2 Heff S/4 ns = rpm x 1125kW l/ m S/4 ns = ns = rpm Kecepatan putaran Generator
9 50 Generator yang terpasang dalam perencanaan ini adalah memiliki 4 pasang kutub - kutub, dimana biasanya besar nilai frekuensi 50 Hz. Sehingga kecepatan generator dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (2.3): 60 f N = p 60 x 50 N = 4 N = 750 rpm Perhitungan kecepatan keliling optimal (u1) Untuk dapat menghitung kecepatan keliling optimal maka dapat menggunakan persamaan (2.7): U1 = k u (2gH) 1/2 Dimana nilai k u = [ ] Maka: U1 = 0.76 (2 x 9.8 m/s 2 x 45 m) 1/2 U1 = m/s
10 51 Perhitungan diameter lingkaran runner Diameter lingkaran runner dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (2.8): U1 D1 = 60 x nn m/s D1 = 60 x 3.14 x rpm D1 = 0.47 m = 0.5 m Perhitungan torsi poros turbin Nilai torsi pada poros turbin dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (2.6): 60. P T = 2rrN 60 x 1125 kw T = 2 x 3.14 x rpm T = 11.7 Nm = Nmm
11 52 Perhitungan kavitasi untuk turbin Francis Kavitasi kritis yang terjadi pada turbin Francis dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (2.10): Ns acrit = ( ) acrit = ( ) σcrit = ANALISA HASIL PERHITUNGAN Berdasarkan hasil - hasil perhitungan di atas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: Daya yang dihasilkan oleh turbin sebesar kw. Dimana daya rencana yang akan dihasilkan sebesar 1000 kw dengan instalasi capasitas sebesar kw. Maka pembuktian perhitungan ini tercapai. Daya yang dihasilkan oleh pembangkit sebesar kw. Daya rencana yang diinginkan yang dihasilkan pembangkit sebesar 1000 kw Putaran turbin yang dihasilkan dengan kecepatan rpm. Pada data teknis putaran turbin dapat mencapai 1000 rpm. Maka hasil perhitungan tercapai. Kecepatan spesifik turbin sebesar rpm. Dimana range kecepatan spesifik turbin Francis Antara rpm. Jadi kecepatan spesifik turbin hampir 300 rpm. Kecepatan putaran Generator sebesar 750 rpm Perhitungan kecepatan keliling optimal sebesar m/s Diameter lingkaran runner sebesar 0.47 m = 0.5 m
12 53 Nilai torsi poros sebesar 11.7 Nm = Nmm Kavitasi kristis ANALISA BERDASARKAN KRITERIA PEMILIHAN TURBIN Analisa di lihat dari Head jatuhnya Pada tabel (2.5) turbin yang memiliki head jatuh paling tinggi adalah turbin Pelton dan head jatuh yang paling rendah adalah turbin Kaplan dan Propeller. Sedangkan turbin Francis head jatuhnya pada kisaran menengah. Secara grafik dapat dilihat di bawah ini: Potensial Head Turbin Air 2500 Head Min Head Max Head Turbin Jenis Turbin Gambar 4.3 Grafik potensial head turbin air Pada grafik (4.3) di atas, maka potensial head yang masuk ke dalam range potensial head PLTM Cileunca m adalah turbin Francis karena range potensial head turbin Francis antara m. Dengan demikian turbin Francis masuk dalam kriteria pemilihan ini. Analisa di lihat dari kecepatan spesifiknya Berdasarkan tabel (2.4) maka kecepatan spesifik yang sesuai dengan nilai hasil perhitungan mengacu kepada kecepatan spesifik turbin Francis yaitu antara rpm. Tabel (2.4) secara grafik dapat digambarkan sebagai berikut:
13 54 Kecepatan Spesifik Turbin Air Kecepatan Spesifik (rpm) Kecepatan Spesifik (rpm) Spesific Speed (rpm) Jenis Turbin Gambar 4.4 Grafik kecepatan spesifik turbin air Pada grafik (4.4) di atas menjelaskan gambaran kecepatan spesifik turbin air. Dari hasil analisa perhitungan di atas nilai kecepatan spesifik turbin yaitu rpm, jika melihat pada grafik di atas nilai turbin Francis lah yang masuk dalam kriteria ini. Dengan demikian pilihan jatuh pada turbin Francis. Sudah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa turbin Francis dapat menghasilkan kecepatan spesifik antara rpm. Namun tingkat kecepatan turbin Francis dibagi ke dalam tiga tingkatan yaitu kecepatan lambat, sedang dan cepat. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat tabel berikut ini: Tabel 4.2 No Kecepatan Turbin Francis Kecepatan spesifik (Ns) 1 Kecepatan lambat Kecepatan sedang Kecepatan cepat Klasifikasi kecepatan turbin Francis
14 55 Dari tabel (4.2) di atas kecepatan spesifik turbin Francis jika dibandingkan dengan nilai kecepatan spesifik hasil perhitungan di atas adalah rpm. Karena turbin Francis dengan nilai kecepatan spesifik yang cepat yaitu Antara rpm. Maka dipilihlah jenis turbin Francis dengan kecepatan cepat. Analisa di lihat dari daya yang dihasilkan Tabel 4.3 Klasifikasi daya output turbin air No Jenis Turbin Air Daya Output (kw) 1 Pelton Francis Kaplan 220 Dari tabel (4.3) Turbin Francis mampu menghasilkan daya output 750 MW. Desain kapasitas turbin Francis untuk PLTM Cileunca untuk satu unitnya dapat menghasilkan 560 kw. Maka masuk dalam range daya output yang dihasilkan turbin Francis. Analisa di lihat dari putaran jenis turbin Francis Pada uraian BAB II menjelaskan bahwa, turbin Francis ada tiga jenis yaitu turbin putaran rendah ( sesuai untuk beda ketinggian 280 sampai 400 meter), turbin putaran sedang (sesuai untuk beda ketinggian 100 sampai 280 meter) dan turbin putaran tinggi (sesuai untuk beda ketinggian 30 sampai 100 meter). No Putaran Turbin Francis Head Jatuh (m)
15 56 Tabel 1 Putaran rendah Klasifikasi putaran 2 Putaran sedang turbin Francis 3 Putaran tinggi Pada Tabel (4.4) Turbin Francis dengan putaran tinggi dengan head jatuh berkisar antara m. Berdasarkan data teknis yang terdapat pada tabel (4.1) bahwa head jatuh PLTM Cileunca antara m. Sehingga head jatuh PLTM Cileunca masuk pada jenis turbin Francis putaran tinggi. Karena Pembangkit Mini Hidro Cileunca mengandalkan aliran sungai Playangan yang sewaktu waktu ketersedian debit air bersifat fluktuatif dengan dipengaruhi kondisi musiman. Di samping itu turbin ini dapat beroperasi pada head (tinggi jatuh) Antara meter, dapat menghasilkan daya kisaran antara MW dengan Ns (specific speed) rpm sehingga sesuai dengan desain awal dalam perencanaan Pembangkit Listrik Mini Hidro kapasitas 2 x 500 kw dengan total daya yang dihasilkan dari dua unit sebanyak 1 MW. Berikut tingkat kecepatan spesifik turbin Francis berdasarkan kecepatan geraknya: Analisa di lihat dari debit turbin turbin Francis Setiap pembangkit menyesuaikan jenis turbin yang digunakan dengan kapasitas debit masuk turbin. Untuk lebih jelas mari lihat tabel berikut ini: Tabel 4.5 Klasifikasi turbin air berdasarkan debit No Jenis Turbin Air Debit m 3 /s
16 57 1 Pelton Francis Kaplan Cross Flow 5 10 Berdasarkan data teknis bahwa debit minimum masuk turbin 0.48 m 3 /s, debit maximum masuk turbin 1.5 m 3 /s dan debit air masuk penstock 3 m 3 /s. Apabila data tersebut disesuaikan dengan kapasitas debit turbin pada tabel (4.5), maka kapasitas debit turbin Francis sesuai dengan desain yang direncanakan. Berdasarkan data data hasil analisa di atas baik dari hasil perhitungan, analisa tinggi head jatuh turbin, analisa kecepatan spesifiknya, daya yang dihasilkan, putaran turbin yang dihasilkan dan berdasarkan debit turbin, maka Pembangkit Listrik Mini Hidro Cileunca Kapasitas 2 x 500 kw PT. Cogindo Daya Bersama untuk turbin operasionalnya memilih menggunakan turbin Francis tipe putaran tinggi dan dengan kecepatan spesifik yang paling besar diantara turbin Francis lainnya.
BAB V STUDI POTENSI. h : ketinggian efektif yang diperoleh ( m ) maka daya listrik yang dapat dihasilkan ialah :
BAB V STUDI POTENSI 5.1 PERHITUNGAN MANUAL Dari data-data yang diperoleh, dapat dihitung potensi listrik yang dapat dihasilkan di sepanjang Sungai Citarik. Dengan persamaan berikut [23]: P = ρ x Q x g
Lebih terperinciHYDRO POWER PLANT. Prepared by: anonymous
HYDRO POWER PLANT Prepared by: anonymous PRINSIP DASAR Cara kerja pembangkit listrik tenaga air adalah dengan mengambil air dalam jumlah debit tertentu dari sumber air (sungai, danau, atau waduk) melalui
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Umum Turbin Air Secara sederhana turbin air adalah suatu alat penggerak mula dengan air sebagai fluida kerjanya yang berfungsi mengubah energi hidrolik dari aliran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia dalam berbagai sektor, baik dalam rumah tangga maupun dalam perindustrian. Di Indonesia, penggunaan
Lebih terperinciSESSION 8 HYDRO POWER PLANT. 1. Potensi PLTA 2. Jenis PLTA 3. Prinsip Kerja 4. Komponen PLTA 5. Perencanaan PLTA
SESSION 8 HYDRO POWER PLANT 1. Potensi PLTA 2. Jenis PLTA 3. Prinsip Kerja 4. Komponen PLTA 5. Perencanaan PLTA 6. Kelebihan dan Kekurangan PLTA 1. POTENSI PLTA Teoritis Jumlah potensi tenaga air di permukaan
Lebih terperinciBAB IV DESAIN STRUKTUR MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLTMH JORONG AIA ANGEK
BAB IV DESAIN STRUKTUR MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLTMH JORONG AIA ANGEK Perangkat elektro mekanik merupakan salah satu komponen utama yang diperlukan oleh suatu PLTMH untuk menghasilkan energi listrik Proses
Lebih terperinciANALISA PERFORMANSI TURBIN AIR UNIT 1 KAPASITAS 41 MW DI PLTA RENUN LAPORAN TUGAS AKHIR
ANALISA PERFORMANSI TURBIN AIR UNIT 1 KAPASITAS 41 MW DI PLTA RENUN LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB 3 STUDI LOKASI DAN SIMULASI
BAB 3 STUDI LOKASI DAN SIMULASI 3.1 Letak Sungai Cisangkuy-Pataruman Sungai Cisangkuy-Pataruman terletak di dekat Kampung Pataruman, Cikalong, Pangalengan Jawa Barat. Sungai ini merupakan terusan dari
Lebih terperincia. Turbin Impuls Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energi air(yang terdiri dari energi potensial + tekanan +
Turbin air adalah alat untuk mengubah energi potensial air menjadi menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator.turbin air dikembangkan pada abad 19
Lebih terperinciMakalah Pembangkit listrik tenaga air
Makalah Pembangkit listrik tenaga air Di susun oleh : Muhamad Halfiz (2011110031) Robi Wijaya (2012110003) Alhadi (2012110093) Rari Ranjes Noviko (2013110004) Sulis Tiono (2013110008) Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciOptimasi Energi Terbarukan (Mikrohidro)
Optimasi Energi Terbarukan (Mikrohidro) Oleh: ASROFUL ANAM, ST., MT. Jurusan Teknik Mesin S-1 Institut Teknologi Nasional Malang Hydropower klasifikasi Pembangkit Listrik Tenaga Hidro (PLTH) Big Dam Small
Lebih terperinciANALISIS UNJUK KERJA TURBIN AIR KAPASITAS 81,1 MW UNIT 1 PADA BEBAN NORMAL DAN BEBAN PUNCAK DI PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM POWER PLANT
ANALISIS UNJUK KERJA TURBIN AIR KAPASITAS 81,1 MW UNIT 1 PADA BEBAN NORMAL DAN BEBAN PUNCAK DI PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM POWER PLANT LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Pembangunan sebuah PLTMH harus memenuhi beberapa kriteria seperti, kapasitas air yang cukup baik dan tempat yang memadai untuk
Lebih terperinciTUGAS AKHIR BIDANG STUDI KONVERSI ENERGI
TUGAS AKHIR BIDANG STUDI KONVERSI ENERGI PERANCANGAN ULANG TURBIN FRANCIS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) STUDI KASUS DI SUNGAI SUKU BAJO, DESA LAMANABI, KECAMATAN TANJUNG BUNGA, KABUPATEN
Lebih terperinciJl. Banda Aceh-Medan Km. 280 Buketrata - Lhokseumawe Abstrak
Pengembangan dan Penerapan Teknologi Turbin Air Propeller Dalam Mendukung Penyediaan Energi Listrik Alternative Di Desa Darul Makmur Kotamadya Subulussalam Provinsi Aceh Pribadyo 1, Dailami 2 1) Jurusan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Kebutuhan listrik menjadi masalah yang tidak ada habisnya. Listrik menjadi
II. TINJAUAN PUSTAKA.1. Potensi Pemanfaatan Mikrohidro Kebutuhan listrik menjadi masalah yang tidak ada habisnya. Listrik menjadi kebutuhan yang mendasar saat ini, namun penyebarannya tidak merata terutama
Lebih terperinciSurvei, Investigasi dan Disain Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi NusaTenggara Timur
5 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) 5.1. Pengertian PLTMH PLTMH pada prinsipnya sama dengan PLTA (pembangkit listrik tenaga air) seperti Jati Luhur dan Saguling di Jawa Barat. Masyarakat di
Lebih terperinciLAPORAN INVESTIGASI PLTM WALESI 5
LAPORAN INVESTIGASI PLTM WALESI 5 PLTM Walesi PLTM Walesi merupakan salah satu pusat listrik yang terdapat di provinsi Papua Kabupaten Jayawijaya yang beribukota di Wamena, menggunakan aliran sungai Uwe,
Lebih terperinciBAB III PENGUMPULAN DATA DAN PEMBUATAN RANCANG BANGUN SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)
BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PEMBUATAN RANCANG BANGUN SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) 3.1. PLTMH Cinta Mekar Gambar 3.1 Ilustrasi PLTMH Cinta Mekar (Sumber IBEKA) PLTMH Cinta Mekar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah-langkah Penyusunan Karya Tulis Mulai Studi Pendahuluan Identifikasi dan Perumusan Masalah Studi Pustaka Pengumpulan Data Perancangan dan Pembuatan Alat Pengujian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka (Chen, J., et al., 2013) meneliti tentang Vertical Axis Water Turbine (VAWT) yang diaplikasikan untuk menggerakkan Power Generation untuk aliran air dalam
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN TURBIN AIR KAPLAN SEBAGAI PEMBANGKIT LITRIK TENAGA MIKROHIDRO (BERTITIK BERAT PADA DIMENSI GUIDE VANE)
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TURBIN AIR KAPLAN SEBAGAI PEMBANGKIT LITRIK TENAGA MIKROHIDRO (BERTITIK BERAT PADA DIMENSI GUIDE VANE) Oleh : NASRUL SAIYIDIN 2107030045 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. HERU MIRMANTO,
Lebih terperinciMAKALAH ENERGI ALTERNATIF HYDROPOWER BAB I PENDAHULUAN
KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT LEMBAGA PENGKAJIAN TEKNOLOGI 1 MAKALAH ENERGI ALTERNATIF HYDROPOWER BAB I PENDAHULUAN 1. Umum. Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat, karena pada
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrohidro hanyalah sebuah istilah. Mikro artinya kecil sedangkan Hidro
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum PLTMH Mikrohidro hanyalah sebuah istilah. Mikro artinya kecil sedangkan Hidro artinya air. Dalam prakteknya istilah ini tidak merupakan sesuatu yang baku namun Mikro
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Turbin Air Turbin air adalah turbin dengan media kerja air. Secara umum, turbin adalah alat mekanik yang terdiri dari poros dan sudu-sudu. Sudu tetap atau stationary blade, tidak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Mikrohidro atau biasa disebut dengan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), adalah suatu pembangkit listrik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERNYATAAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1.
Lebih terperinciKARAKTERISTIK TURBIN KAPLAN PADA SUB UNIT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR KEDUNGOMBO
EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 11 No. 3 September 2015; 69-74 KARAKTERISTIK TURBIN KAPLAN PADA SUB UNIT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR KEDUNGOMBO Mulyono, Suwarti Program Studi Teknik Konversi Energi,
Lebih terperinciBAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS
BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS 1.1 Pendahuluan 1.1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembang teknologi yang semakin maju, banyak diciptakan peralatan peralatan yang inovatif serta tepat guna. Dalam
Lebih terperinciSIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO UNTUK MODUL PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KONVERSI ENERGI
SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO UNTUK MODUL PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KONVERSI ENERGI Fulgensius Odi Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Eksplorasi intensif dari berbagai alternatif dan sumber daya energi terbarukan saat ini sedang dilakukan di seluruh dunia. Listrik pico hydro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I 1.1 Latar Belakang Dalam sistem PLTA, turbin air tergolong mesin konversi energi yang mengubah energi translasi gerak lurus menjadi energi gerak rotasi. Energi air tergolong energi terbarukan atau
Lebih terperinciANALISA CFD DAN AKTUAL PERFORMA TURBINE BULB DENGAN HEAD 0,6 METER Gatot Eka Pramono 1
ANALISA CFD DAN AKTUAL PERFORMA TURBINE BULB DENGAN HEAD 0,6 METER Gatot Eka Pramono 1 1 Dosen Tetap Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor Jl. KH. Sholeh Iskandar Bogor
Lebih terperinciPublikasi Online MahsiswaTeknikMesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018)
Publikasi Online MahsiswaTeknikMesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018) ANALISA PENGARUH SUDUT SUDU DAN DEBIT ALIRAN TERHDAP PERFORMA TURBIN KAPLAN Frisca Anugra Putra 421204243
Lebih terperinciBAB III PEMILIHAN TURBIN DAN PERANCANGAN TEMPAT PLTMH. Pemilihan jenis turbin ditentukan berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari
BAB III PEMILIHAN TURBIN DAN PERANCANGAN TEMPAT PLTMH 3.1 Kriteria Pemilihan Jenis Turbin Pemilihan jenis turbin ditentukan berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis turbin, khususnya untuk
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dapat dibangun apabila terdapat debit air dan tinggi jatuh yang cukup sehingga kelayakannya dapat tercapai.
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMBANGUNAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) DI KINALI PASAMAN BARAT
PERENCANAAN PEMBANGUNAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) DI KINALI PASAMAN BARAT Oleh : Sulaeman 1 dan Ramu Adi Jaya Dosen Teknik Mesin 1 Mahasiswa Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Pembangkit listrik kecil yang dapat menggunakan tenaga air pada saluran
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Mikrohidro adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik yang mengunakan energi air. Kondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Air Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Klasifikasi Pembangkit Listrik Tenaga Air
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR 2.1.1 Pengertian dan Klasifikasi Pembangkit Listrik Tenaga Air Tenaga air merupakan sumberdaya terpenting setelah tenaga uap/panas, pemanfaatan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka
BAB II DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Chen, dkk (2013) meneliti tentang Vertical Axis Water Turbine (VAWT) yang diaplikasikan untuk menggerakkan power generation untuk aliran air dalam pipa. Tujuannya
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO
BAB II DASAR TEORI 2.1 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO 2.1.1 Gambaran Umum Mikrohidro Air merupakan salah satu sumber energi yang terbarukan yang sudah sejak lama dipergunakan. Pada dasarnya, air
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Analisa Dan Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hindro ( PLTMH ) Berdasarkan Perhitungan Beban
TUGAS AKHIR Analisa Dan Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hindro ( PLTMH ) Berdasarkan Perhitungan Beban Diajukan Untuk Melengkapi Sebagai Syarat Dalam Mencapai Gelar Strata Satu (S1) Di susun
Lebih terperinciRANCANG BANGUN DRAFT TUBE,TRANSMISI DAN PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS DENGAN KAPASITAS 500 L/MIN DAN HEAD 3,5 M
RANCANG BANGUN DRAFT TUBE,TRANSMISI DAN PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS DENGAN KAPASITAS 500 L/MIN DAN HEAD 3,5 M D III TEKNIK MESIN FTI-ITS Oleh: TRISNA MANGGALA Y 2107030056 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. HERU
Lebih terperinciPotensi Tenaga Air di Indonesia Selama ini telah beberapa kali dilakukan studi potensi tenaga air di negara kita. Pada tahun 1968 Lembaga Masalah Ketenagaan- PLN (LMK) mencatat potensi tenaga air sebesar
Lebih terperinciPublikasi Online Mahsiswa Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018)
Publikasi Online Mahsiswa Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018) ANALISA PENGARUH JUMLAH SUDU DAN LAJU ALIRAN TERHADAP PERFORMA TURBIN KAPLAN Ari Rachmad Afandi 421204156
Lebih terperinciGambar 9. Segitiga kecepatan untuk turbin reaksi aliran ke luar.
Turbin Air 117 Gambar 9. Segitiga kecepatan untuk turbin reaksi aliran ke luar. Contoh soal Sebuah turbin reaksi aliran keluar mempunyai diameter dalam dan diameter luar berturut-turut 1 meter dan 2 meter.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Potensi Tenaga Air Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat, karena pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik (pada air
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SAMPUL DALAM... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... INTISARI... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SAMPUL DALAM... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv INTISARI... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1. engertian Dasar Tentang Turbin Air Kata turbin ditemukan oleh seorang insinyur yang bernama Claude Bourdin pada awal abad 19, yang diambil dari terjemahan bahasa latin dari
Lebih terperinciPENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )
PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH ) Naif Fuhaid 1) ABSTRAK Kebutuhan listrik bagi masyarakat masih menjadi permasalahan penting di Indonesia, khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Potensi air sebagai sumber energi terutama digunakan sebagai penyediaan energi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Potensi air sebagai sumber energi terutama digunakan sebagai penyediaan energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga air. Banyaknya sungai dan danau air
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran... 57
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERSYARATAN GELAR... ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv UCAPAN TERIMAKASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 M SUDUT SUDU PENGARAH 30 DENGAN VARIABEL PERUBAHAN DEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU JALAN
PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 M SUDUT SUDU PENGARAH 30 DENGAN VARIABEL PERUBAHAN DEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU JALAN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : ANDI SUSANTO NIM : D200 080
Lebih terperinci58. Pada tail race masih terdapat kecelakaan air 1m/det serta besarnya K = 0,1. Hitung : 1) Hidrolik Losses!
TURBIN AIR 1. Jelaskan secara singkat tentang sejarah diketemukannya turbin air sebagai tenaga penggerak mula? 2. Jelaskan perbedaan antara pembangkit tenaga listrik dengan tenaga air dan tenaga diesel?
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Dosen Pembimbing... ii. Lembar Pernyataan Keaslian... iii. Lembar Pengesahan Penguji...
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan Dosen Pembimbing... ii Lembar Pernyataan Keaslian... iii Lembar Pengesahan Penguji... iv Halaman Persembahan... v Halaman Motto... vi Kata Pengantar... vii
Lebih terperinciPENGARUH PERUBAHAN BEBAN TERHADAP KINERJA TURBIN CROSSFLOW
Jurnal Mekanikal, Vol. 4 No. 2: Juli 2013: 416 421 ISSN 2086-3403 PENGARUH PERUBAHAN BEBAN TERHADAP KINERJA TURBIN CROSSFLOW Rustan Hatib*, Andi Ade Larasakti** *Dosen jurusan Teknik mesin Universitas
Lebih terperinciPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah pembangkit listrik yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting bagi masyarakat. Salah satu manfaatnya adalah untuk. penerangan. Keadaan kelistrikan di Indonesia sekarang ini sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Energi listrik merupakan energi yang mempunyai peranan penting bagi masyarakat. Salah satu manfaatnya adalah untuk penerangan. Keadaan kelistrikan di Indonesia sekarang
Lebih terperinciKAJI ANALITIK POTENSI DAYA LISTRIK PLTMH DI AIR TERJUN MUARA JAYA DESA ARGAMUKTI KABUPATEN MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT
KAJI ANALITIK POTENSI DAYA LISTRIK PLTMH DI AIR TERJUN MUARA JAYA DESA ARGAMUKTI KABUPATEN MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT Engkos Koswara 1*, Dony Susandi 2, Asep Rachmat 3, Ii Supiandi 4 1 Teknik Mesin
Lebih terperinciPROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
PRESTASI RANCANG BANGUN TURBIN VORTEX DENGAN CASING BERPENAMPANG LINGKARAN PADA SUDU BERDIAMETER 32 CM UNTUK 3 VARIASI JARAK SUDU DENGAN SALURAN KELUAR SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi kaum perkotaan maupun pedesaan. Segala macam aktifitas manusia pada saat ini membutuhkan energi listrik untuk membantu
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI DESA GUNUNG RINTIH KECAMATAN STM HILIR KABUPATEN DELI SERDANG
STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI DESA GUNUNG RINTIH KECAMATAN STM HILIR KABUPATEN DELI SERDANG Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen
Lebih terperinciIII.METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai 26 Januari sampai 14 mei 2012 di Laboraorium
III.METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai 26 Januari sampai 14 mei 2012 di Laboraorium Mekanika Fluida Teknik Mesin Universitas Lampung. B. Penyiapan Bahan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN TURBIN ARUS SUNGAI/HEAD SANGAT RENDAH
RANCANG BANGUN TURBIN ARUS SUNGAI/HEAD SANGAT RENDAH Anjar Susatyo 1, Ridwan Arief Subekti 2 Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI Komplek LIPI, Jl. Cisitu No.21/154 D Bandung. Tlp. 022-2503055
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENTAL KINERJA TURBIN AIR HASIL MODIFIKASI POMPA SENTRIFUGAL UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO
B.11. Kaji eksperimental kinerja turbin air hasil modifikasi... KAJI EKSPERIMENTAL KINERJA TURBIN AIR HASIL MODIFIKASI POMPA SENTRIFUGAL UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO Gatot Suwoto Program
Lebih terperinciBAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS
BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS 1.1 Pendahuluan 1.1.1 Tinjauan Umum Praktikan sangat membantu dalam mendapatkan gambaran yang nyata tentang alat/mesin yang telah dipelajari di bangku kuliah. Dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PEMBAHASAN
BAB III METODE PEMBAHASAN 3.1. Metode Pembahasan Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini antara lain, yaitu : 1. Metode Literatur Metode literature yaitu, metode dengan mengumpulkan,
Lebih terperinciEnergi dan Ketenagalistrikan
PENGEMBANGAN PLTMH TURBIN SIPHON : PROSPEK DAN HAMBATANNYA DI INDONESIA Widhiatmaka Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan dan Energi Baru dan Terbarukan widhi_wise@yahoo.com S A
Lebih terperinciPERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO ( PLTMH ) KAPASITAS 70 kw
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO ( PLTMH ) KAPASITAS 70 kw LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III PROGRAM STUDI
Lebih terperinciStabilitas Konstruksi Bendungan
Stabilitas Konstruksi Bendungan Merupakan perhitungan konstruksi untuk menentukan ukuran (dimensi) bendungan, agar mampu menahan muatan-muatan dan gaya-gaya yang bekerja dalam keadaan apapun, (angin, gempa,
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN. yang penulis rancang ditunjukkan pada gambar 3.1. Gambar 3.
29 BAB III METODE PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN 3.1 Konsep Perancangan Sistem Adapun blok diagram secara keseluruhan dari sistem keseluruhan yang penulis rancang ditunjukkan pada gambar 3.1.
Lebih terperinciUJI PERFORMANSI TURBIN PELTON DENGAN 26 SUDU PADA HEAD 9,41 METER DAN ANALISA PERBANDINGAN MENGGUNAKAN VARIASI BENTUK SUDU
UJI PERFORMANSI TURBIN PELTON DENGAN 26 SUDU PADA HEAD 9,41 METER DAN ANALISA PERBANDINGAN MENGGUNAKAN VARIASI BENTUK SUDU Bona Halasan Nababan 1,Tekad Sitepu 2 1,2, Departemen Teknik Mesin, Universitas
Lebih terperinciKONVERSI ENERGI AIR HASBULLAH, MT. Teknik Elektro FPTK UPI, 2009
KONVERSI ENERGI AIR HASBULLAH, MT Teknik Elektro FPTK UPI, 2009 LATAR BELAKANG Total pembangkit kelistrikan yang dimiliki Indonesia saat ini adalah sebesar 25.218 MW, yang terdiri atas 21.769 MW milik
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS SARJANA
LAPORAN TUGAS SARJANA PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLMTH) DENGAN MENGGUNAKAN TURBIN CROSS FLOW DI SUNGAI BANJIR KANAL BARAT SEMARANG Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam
Lebih terperinciTurbin Reaksi Aliran Ke Luar
Turbin Reaksi Aliran Ke Luar Turbin reaksi aliran keluar adalah turbin reaksi dimana air masuk di tengah roda dan kemudian mengalir ke arah luar melalui sudu (gambar 8). Gambar 8. Turbin reaksi aliran
Lebih terperinciPERANCANGAN MODEL AIR ALIRAN SILANG (CROSS FLOW TURBINE) DENGAN HEAD 2 m DAN DEBIT 0,03 m 3 /s
JTM Vol. 03, No. 3, Oktober 2014 7 PERANCANGAN MODEL AIR ALIRAN SILANG (CROSS FLOW TURBINE) DENGAN HEAD 2 m DAN DEBIT 0,03 m 3 /s Ridwan Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana,
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINIHIDRO BERBANTUAN PROGRAM TURBNPRO DI DESA SINAR PEKAYAU KECAMATAN SEPAUK KABUPATEN SINTANG
STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINIHIDRO BERBANTUAN PROGRAM TURBNPRO DI DESA SINAR PEKAYAU KECAMATAN SEPAUK KABUPATEN SINTANG Firman Jamali Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciAnalisa Efisiensi Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Pada Sudu Berdiameter 56 Cm Untuk 3 Variasi Jarak Sudu Dengan Saluran Keluar
Analisa Efisiensi Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Pada Sudu Berdiameter 56 Cm Untuk 3 Variasi Jarak Sudu Dengan Saluran Keluar Ray Posdam J Sihombing 1, Syahril Gultom 2 1,2 Departemen
Lebih terperinciDEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
RANCANGAN NOSEL DENGAN KATUP PENGATURAN DEBIT AIR PENGGERAK TURBIN OSSBEGER DAYA TURBIN = 2,6 KW HEAD = 12 METER SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana H E R D Y
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TINJAUAN UMUM Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro adalah bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Air dalam skala kecil dimana daya yang dihasilkan < 1 Mega Watt, yang merupakan bentuk
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pemanfaatan tenaga air untuk berbagai kebutuhan daya (energi ) telah dikenal
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Mikrohidro Pemanfaatan tenaga air untuk berbagai kebutuhan daya (energi ) telah dikenal sejak lama, mulai dengan teknologi sederhana seperti kincir air ( water wheel),
Lebih terperinciANALISIS PENGUJIAN SIMULATOR TURBIN AIR SKALA MIKRO
ANALISIS PENGUJIAN SIMULATOR TURBIN AIR SKALA MIKRO Oleh Bambang hermani bang2hermani@gmail.com. TM-Untag-Crb ABSTRAK Pengkajian rancang bangun simulator turbin air skala mikro dimaksudkan untuk penanding
Lebih terperinciSKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik GIBRAN
Rancang Bangun Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Yang Menggunakan Sudu Diameter 46cm Pada 3 Variasi Jarak Antara Sudu Dan Saluran Keluar SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi
Lebih terperinciBAB II 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Turbin Air
BAB II 2 LANDASAN TEORI 2.1 Turbin Air Turbin air atau pada mulanya kincir air adalah suatu alat yang sudah sejak lama digunakan untuk keperluan industri. Pada mulanya yang dipertimbangkan adalah ukuran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dasar tentang turbin air Turbin berfungsi mengubah energi potensial fluida menjadi energi mekanik yang kemudian diubah lagi menjadi energi listrik pada generator.
Lebih terperinciPENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS
PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, banyak diciptakan peralatan peralatan yang inovatif serta tepat guna. Dalam bidang
Lebih terperinciUJI PERFORMANSI TURBIN PELTON DENGAN 24 SUDU PADA HEAD 5,21 METER DAN ANALISA PERBANDINGAN MENGGUNAKAN VARIASI BENTUK SUDU
UJI PERFORMANSI TURBIN PELTON DENGAN 24 SUDU PADA HEAD 5,21 METER DAN ANALISA PERBANDINGAN MENGGUNAKAN VARIASI BENTUK SUDU Bernardus Lumban Gaol 1,Tekad Sitepu 2 1,2, Departemen Teknik Mesin, Universitas
Lebih terperinciRancang Bangun Prototipe Portable Mikro Hydro Menggunakan Turbin Tipe Cross Flow
Rancang Bangun Prototipe Portable Mikro Hydro Menggunakan Turbin Tipe Cross Flow Roy Hadiyanto*, Fauzi Bakri Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Negeri Jakarta Jl. Pemuda No.10, Rawamangun, Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menikmati listrik. Akibat sulitnya lokasi yang tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara kepulauan dengan jumlah pulau yang mencapai ribuan. Dari sekian banyak pulau tersebut belum semua pulau yang dihuni manusia dapat menikmati
Lebih terperinciTurbin Screw Untuk Pembangkit Listrik Skala Mikrohidro Ramah Lingkungan
Jurnal Rekayasa Hijau No.3 Vol. I ISSN: 2550-1070 Oktober 2017 Turbin Screw Untuk Pembangkit Listrik Skala Mikrohidro Ramah Lingkungan Encu Saefudin, Tarsisius Kristyadi, Muhammad Rifki, Syaiful Arifin
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)
6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air
Lebih terperinciRANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN TURBIN PELTON MINI BERTEKANAN 7 BAR DENGAN DIAMETER RODA TURBIN 68 MM DAN JUMLAH SUDU 12
RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN TURBIN PELTON MINI BERTEKANAN 7 BAR DENGAN DIAMETER RODA TURBIN 68 MM DAN JUMLAH SUDU 12 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik DONALD SUPRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat dipisahkan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat dipisahkan dari senyawa kimia ini dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat air bagi kehidupan kita antara
Lebih terperinciLAMPIRAN B BATASAN TEKNIS
LAMPIRAN B BATASAN TEKNIS UNTUK PLTM...... X... MW PROVINSI... LAMPIRAN B BATASAN TEKNIS DAFTAR ISI 1. Definisi 2. Ketersediaan Debit Sungai 3. Batasan Bangunan Sipil 4. Kapasitas Desain dan Produksi Energi
Lebih terperinciKAJI EKSPERIMENT PERFORMA TURBIN PELTON TYPE FM 32
KAJI EKSPERIMENT PERFORMA TURBIN PELTON TYPE FM 32 Sahran Fauji, Suryadimal, M.T 1), Burmawi, M.Si 2) Program Studi Teknik Mesin-Fakultas Teknologi Industri-Universitas Bung Hatta Jl. Gajah Mada No.19
Lebih terperinciLAMPIRAN. Panduan Manual. Alat Peraga PLTMH Dengan Turbin Pelton. 1. Bagian Bagian Alat. Gambar 1.1 Bagian Alat. Keterangan gambar:
LAMPIRAN Panduan Manual Alat Peraga PLTMH Dengan Turbin Pelton 1. Bagian Bagian Alat Gambar 1.1 Bagian Alat Keterangan gambar: 1. Turbin Pelton 2. Rumah Turbin 3. Bagian Display 4. Pompa Air 5. Sensor
Lebih terperinciANALISA PERANCANGAN TURBIN VORTEX DENGAN CASING BERPENAMPANG SPIRAL DAN LINGKARAN DENGAN 3 VARIASI DIMENSI SUDU
ANALISA PERANCANGAN TURBIN VORTEX DENGAN CASING BERPENAMPANG SPIRAL DAN LINGKARAN DENGAN 3 VARIASI DIMENSI SUDU SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik INDRA
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-satu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
NASKAH PUBLIKASI APLIKASI GENERATOR MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) MENGGUNAKAN KINCIR AIR TIPE PELTON Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia tumbuh rata-rata sebesar 8,4% per
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia tumbuh rata-rata sebesar 8,4% per tahun. Hal ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang ratarata 6% per tahun. Setiap tahun
Lebih terperinci