Tipe desain penelitian Desain penelitian survey analitik Desain penelitian eksperimental Penelitian kualitatif. Desain Penelitian - 2

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tipe desain penelitian Desain penelitian survey analitik Desain penelitian eksperimental Penelitian kualitatif. Desain Penelitian - 2"

Transkripsi

1

2 Tipe desain penelitian Desain penelitian survey analitik Desain penelitian eksperimental Penelitian kualitatif Desain Penelitian - 2

3 Suatu rencana, dan strategi penelitian untuk menjawab permasalahan yang dihadapi dengan melakukan pengendalian berbagai variabel yang berpengaruh terhadap penelitian Kerangka kerja atau rencana untuk melakukan penelitian yang akan digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Desain Penelitian - 3

4 Suatu rencana tentang cara mengumpulkan dan mengolah data agar dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan penelitian. Unsur desain penelitian : Jenis penelitian Populasi Sampel Sampling Instrumen penelitian Cara pengumpulan data Cara pengolahan data Perlu tidak menggunakan statistik Cara mengambil kesimpulan Desain Penelitian - 4

5 Kesimpulan : Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan dan mengolah data untuk menjawab permasalahan (pertanyaan penelitian) dan mencapai tujuan penelitian. Desain Penelitian - 5

6 Untuk mengklasifikasikan desain penelitian: Apakah menggunakan penetapan secara random pada kelompok? INGAT: penetapan secara random pada kelompok tidak sama dengan pemilihan secara random (random selection/sampel dari populasi) Desain Penelitian - 6

7 Jika digunakan penetapan secara random disebut randomized experiment atau true experiment. Jika tidak menggunakan penetapan secara random pada kelompok lanjutkan dengan bertanya: Apakah desain menggunakan banyak kelompok (ada kelompok kontrol) atau lebih dari satu perlakuan? Jika jawaban YA, disebut quasi-experimental design. Jika jawaban TIDAK, disebut non-experiment design. Desain Penelitian - 7

8 Peneliti secara aktif mencari tentang akibat yang diinginkan dan tidak secara pasif mengobservasi perilaku atau tindakan. Cocok untuk menguji hubungan sebab dan akibat. Kriteria: Variabel penyebab dan variabel akibat harus saling terkait. Penyebab harus mendahului akibat. Hubungan harus tidak dapat dijelaskan oleh variabel lainnya. Desain Penelitian - 8

9 Desain Penelitian - 9

10 Sifat: Randomisasi Distribusi subjek baik ke kelompok eksperimen ataupun kontrol Kontrol Kelompok yang menerima perlakuan biasa Manipulasi Memberikan perlakuan pada variabel independen Jenis desain eksperimen: True experiment (pretest-posttest control group) design. Solomon four-group design. After-only design. Desain Penelitian - 10

11 Tidak dapat dilakukan random. TETAPI Terdapat kelompok kontrol. Perlakuan terhadap variabel independen. Jenis desain quasieksperimen: Nonequivalent (pretestposttest control group) design. After-only nonequivalent control group design. One group (pretestposttest) design. Time series design. Desain Penelitian - 11

12 Tidak ada manipulasi terhadap variabel independen terjadi secara alami. Peneliti hanya mengeksplorasi hubungan atau perbedaan antara variabel. Memerlukan masalah penelitian atau hipotesis yang ringkas dan jelas, berdasarkan kerangka teori. Jenis desain noneksperimen: Survei: Deskriptif Eksplorasi Hubungan/perbedaan: Korelasi Komparatif Developmental: Cross-sectional Longitudinal dan prospektif Retrospektif dan ex post facto Desain Penelitian - 12

13 Desain Penelitian - 13

14 Desain Penelitian - 14

15 Gambar menunjukkan desain pretest-posttest (atau before-after) treatment versus comparison group randomized experimental design. Terdapat dua baris huruf berarti penelitian memiliki dua kelompok. Desain Penelitian - 15

16 Terdapat empat O, masing-masing dua pada setiap baris dan dua pada setiap kelompok. O diatur scara vertikal berarti mereka diukur/diobservasi pada waktu yang bersamaan. Terlihat dua O yang diukur sebelum (sebelah kiri) perlakuan diberikan, pretest, dan dua O diukur setelah perlakuan diberikan, posttest Desain Penelitian - 16

17 R pada awal setiap baris menunjukkan bahwa dua kelompok ditetapkan secara random untuk desain eksperimental. Menunjukkan desain kelompok perlakuan versus kelompok kontrol: baris atas (kelompok perlakuan) memiliki X sedangkan baris bawah (kelompok kontrol) tidak. Desain Penelitian - 17

18 Karena O memiliki subscript 1 berarti beberapa ukuran atau serangkaian ukuran yang dikumpulkan pada kedua kelompok pada kedua peristiwa. Pada gambar juga terlihat: O dengan subscript 2 berarti keduanya diambil pada posttest. Hal ini berarti terdapat beberapa ukuran atau serangkaian ukuran yang dikumpulkan hanya pada posttest. Desain Penelitian - 18

19 Faktor pertimbangan dalam pemilihan desain penelitian : Tujuan penelitian Kendali atas fenomena yang diteliti Konteks studi Unit analisis Sampling Besar sampel Horizon waktu Desain Penelitian - 19

20 Dalam merumuskan tujuan penelitian, kata terpenting adalah kata kerja yang digunakan dalam menyatakan tujuan penelitiannya. Kata kerja yang digunakan harus spesifik, sehingga mencerminkan tujuan akhir yang akan dicapai dari hasil penelitian. Kata kerja tersebut dapat memberikan arahan untuk memilih strategi desain penelitian yang tepat. Desain Penelitian - 20

21 Kata kerja dalam tujuan penelitian Mendeskripsikan Menjelaskan Membandingkan Mengeksplorasi Mengidentifikasi Mengukur tingkat Contoh penerapannya Mendeskripsikan budaya keselamatan di kamar operasi rumah sakit X Menjelaskan hubungan antara sistem insentif dan kinerja dokter spesialis Membandingkan efisiensi pengadaan obat dengan model X dan Y Mengeksplorasi harapan pasien yang telah mengalami medical errors terhadap komunikasi dokter-pasien Mengidentifikasi strategi untuk mengimplementasikan keselamatan pasien pada rumah sakit dengan sumber daya yang rendah Mengukur tingkat kepatuhan dokter terhadap standar pelayanan TB Desain Penelitian - 21

22 Kata kerja dalam tujuan penelitian Mengukur hubungan Mengevaluasi Menyusun Menetapkan Menilai Mengembangkan Contoh penerapannya Mengukur hubungan antara kepuasan pasien, citra, reposisi pelayanan dan kepercayaan pasien Mengevaluasi efisiensi pelayanan gizi di rumah sakit Menyusun clinical pathway untuk operasi jantung dan menghitung unit cost-nya Menetapkan positioning RS dalam memberikan pelayanan rawat darurat Menilai kesiapan rumah sakit daerah tipe C untuk menjadi BLU Mengembangkan indikator keselamatan pasien dan menetapkan strategi pemanfaatan indikatornya Desain Penelitian - 22

23 Memberikan perlakuan / intervensi. Pelatihan, penyusunan SOP baru, menaikkan insentif, menetapkan tarif baru, membuat komputerisasi informasi, memodifikasi form rekam medik, memodifikasi deskripsi pekerjaan, memberlakukan sistem kredensialing, menerapkan insentif berbasis kinerja, dsb. Peneliti mempunyai kendali atas peristiwa (intervensi) yang diamati. Penelitian eksperimen. Desain Penelitian - 23

24 Tanpa memberikan perlakuan. Peneliti bersikap sebagai pengamat atau observer. Peneliti tidak mempunyai kendali atau kontrol atas peristiwa yang diamati. Penelitian observasional. Desain Penelitian - 24

25 Penelitian dapat sejak awal memang dirancang sebagai suatu kegiatan penelitian atau dapat pula memanfaatkan momentum ataupun peluang yang ada. Contoh : Sebuah program pelatihan dirancang untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dokter dan perawat untuk dan mutu pelayanan rumah sakit dalam manajemen terpadu balita sakit. Program tersebut merupakan suatu momentum yang baik bagi penelitian yang akan mengevaluasi efektivitas pelatihan tersebut. Desain Penelitian - 25

26 Penelitian dapat pula dilakukan untuk mempelajari fenomena kontemporer (saat ini) ataupun fenomena yang telah terjadi di masa lampau. Desain Penelitian - 26

27 Besar sampel menentukan desain penelitian yang dipilih. Apabila jumlah sampel banyak, maka peneliti dapat menggunakan desain yang membutuhkan sampel yang relatif besar (misal. cross-sectional survey). Apabila jumlah sampel sedikit, maka peneliti dapat menggunakan desain yang membutuhkan sampel kecil (misal. kualitatif atau studi kasus). Desain Penelitian - 27

28 Pada awal suatu penelitian, fenomena yang dipelajari harus didefinisikan dengan jelas pada tingkatan apa fenomena tersebut akan dipelajari. Atau dengan kata lain, pada tingkat mana kesimpulan mengenai fenomena tersebut akan dibuat. Hal ini akan menentukan jumlah sampelnya. Sebagai contoh, apabila kinerja SDM merupakan topik suatu penelitian, maka apakah akan dipelajari kinerja pada tingkat individu, pelayanan, ataukah unit? Desain Penelitian - 28

29 Misalnya sebuah rumah sakit mempunyai 200 tenaga perawat, 30 macam pelayanan yang disediakan dan 10 unit. Apabila dipelajari pada tingkat individu, maka jumlah sampelnya adalah jumlah individu perawat yang akan dipelajari (n 200). Namun demikian, apabila unit analisisnya pelayanan, maka jumlah sampelnya adalah jumlah pelayanan yang tersedia di rumah sakit (n 30). Kuesioner dapat diisi oleh 200 responden tenaga perawat tersebut, akan tetapi data kemudian direrata pada tingkat pelayanan (n 30). Demikian pula untuk unit analisis di tingkat unit, besar sampelnya adalah 10 unit (n 10). Desain Penelitian - 29

30 Penelitian dapat melibatkan satu kali pengukuran pada waktu tertentu Crosssectional survei. Dilakukan pengukuran kontinyu melintasi periode waktu tertentu Studi longitudinal. Desain Penelitian - 30

31 Penelitian yang mempelajari populasi (universe), kecil maupun besar dengan menggunakan dan mempelajari sample yang berasal dari populasi untuk mengungkapkan hal-hal seperti: Insiden Penyebaran (distribution) Pengaruh timbal balik antar variabel. Disebut juga sebagai sample survey, karena dalam kegiatannya selalu menggunakan sample untuk mempelajari suatu populasi. Bertujuan untuk menilai sifat-sifat seluruh populasi secara cermat dan seksama. Contoh: Ingin mengetahui penyebaran suatu penyakit berdasarkan umur, pekerjaan, keadaan gizi dan sebagainya. Desain Penelitian - 31

32 Penelitian survei digolongkan menjadi 2, yaitu: Survei deskriptif (exploratory study) Survei analitik (explanatory study) Desain Penelitian - 32

33 Survei deskriptif (exploratory study) Mendiskripsikan atau menguraikan suatu keadaan didalam suatu komunitas atau masyarakat. Pada umumnya untuk menjawab pertanyaan bagaimana (how)? Contoh: Bagaimana distribusi penyakit didalam masyarakat dan kaitannya dengan umur, jenis kelamin, dan karakteristik lainnya? Survei analitik (explanatory study) Menjelaskan suatu keadaan atau situasi Pada umumnya untuk menjawab pertanyaan mengapa (why)? Contoh: Mengapa penyakit menyebar di suatu masyarakat? Mengapa penyakit terjadi pada seseorang? Mengapa masyarakat tidak menggunakan fasilitas yang telah tersedia? Desain Penelitian - 33

34 Penelitian survei analitik dibedakan menjadi 3 macam: Survei analitik cross-sectional Variabel sebab atau resiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada obyek penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan). Pengumpulan data, baik untuk variabel sebab (independent variable) maupun variabel akibat (dependent variable) dilakukan secara bersamasama atau sekaligus. Contoh: Hubungan antara bentuk tubuh dengan hipertensi Hubungan antara kondisi sanitasi lingkungan dengan penyakit menular. Desain Penelitian - 34

35 Survei analitik retrospektif (retrospective study) Melihat kebelakang pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi kemudian ditelusuri penyebabnya atau variabelvariabel yang mempengaruhi akibat tersebut. Dimulai dari dependent variables, kemudian dicari independent variables. Contoh: Mencari hubungan antara merokok dengan kanker paruparu. Mengumpulkan kasus penderita kanker paru Dikaji tentang riwayat merokok pada waktu yang lampau sampai sekarang Desain Penelitian - 35

36 Survei analitik prospektif (prospective study) Melihat kedepan pengumpulan data dimulai dari variabel penyebab atau faktor resiko kemudian diikuti akibatnya pada waktu yang akan datang. Dimulai dari variabel independent, kemudian dicari variabel dependent. Contoh: Mencari hubungan antara merokok dengan kanker paruparu Mengumpulkan orang yang merokok Dikaji kasus kanker paru-paru dengan membagi dua kelompok: Merokok tanpa kanker paru Merokok dengan kanker paru Desain Penelitian - 36

37 Kelebihan penelitian survei: Banyak informasi yang dapat diperoleh dari suatu populasi yang besar dan luas. Dengan sample relatif kecil dapat diketahui gambaran suatu populasi yang luas. Kelemahan penelitian survei: Tidak mendalam, karena luasnya lingkup penelitian. Memerlukan banyak biaya, waktu dan tenaga. Desain Penelitian - 37

38 Peneliti dapat mengendalikan dan memanipulasi variabel bebas dalam penelitian. Kemungkinan untuk mengendalikan dan memanipulasi variabel bebas ini merupakan ciri khas suatu eksperimen. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan. Desain Penelitian - 38

39 Contoh1: seorang guru ingin memperbaiki cara mengajar. Dengan merubah metode atau cara mengajar. Dalam hal ini guru dengan sengaja mengajar dengan metode tertentu secara sempurna dalam satu periode tertentu. Kemudian setelah selesai hasilnya dinilai. Peneliti mengamati akibat perubahan metode mengajar. Contoh2: penelitian tentang buku. Kelas tertentu diberikan buku model 1, kelas yang lain buku model II. Hasil atau prestasi siswa dibandingkan. Desain Penelitian - 39

40 Dasar penelitian kualitatif asumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh setiap individu (Sukmadinata, 2005). Peneliti kualitatif percaya bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orangorang melalui interaksinya dengan situasi sosial mereka (Danim, 2002). Desain Penelitian - 40

41 Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian pengertian penelitian kualitatif: adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005). Desain Penelitian - 41

42 Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu situasi sosial merupakan kajian utama. Peneliti pergi ke lokasi tersebut, memahami dan mempelajari situasi. Studi dilakukan pada waktu interaksi berlangsung di tempat kejadian. Peneliti mengamati, mencatat, bertanya, menggali sumber yang erat hubungannya dengan peristiwa yang terjadi saat itu. Hasil-hasil yang diperoleh pada saat itu segera disusun saat itu pula. Apa yang diamati pada dasarnya tidak lepas dari konteks lingkungan di mana tingkah laku berlangsung. Desain Penelitian - 42

43 Memiliki sifat deskriptif analitik Data yang diperoleh seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, analisis dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk dan angka-angka. Peneliti segera melakukan analisis data dengan memperkaya informasi, mencari hubungan, membandingkan, menemukan pola atas dasar data aslinya (tidak ditransformasi dalam bentuk angka). Hasil analisis data berupa pemaparan mengenai situasi yang diteliti yang disajikan dalam bentuk uraian naratif. Hakikat pemaparan data pada umumnya menjawab pertanyaan-pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu fenomena terjadi. Untuk itu peneliti dituntut memahami dan menguasai bidang ilmu yang ditelitinya sehingga dapat memberikan justifikasi mengenai konsep dan makna yang terkandung dalam data. Desain Penelitian - 43

44 Tekanan pada proses bukan hasil Data dan informasi yang diperlukan berkenaan dengan pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana untuk mengungkap proses bukan hasil suatu kegiatan. Apa yang dilakukan, mengapa dilakukan dan bagaimana cara melakukannya memerlukan pemaparan suatu proses mengenai fenomena tidak dapat dilakukan dengan ukuran frekuensinya saja. Pertanyaan di atas menuntut gambaran nyata tentang kegiatan, prosedur, alasan-alasan, dan interaksi yang terjadi dalam konteks lingkungan di mana dan pada saat mana proses itu berlangsung. Proses alamiah dibiarkan terjadi tanpa intervensi peneliti, sebab proses yang terkontrol tidak akan menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Makna suatu proses dimunculkan konsep-konsepnya untuk membuat prinsip bahkan teori sebagai suatu temuan atau hasil penelitian tersebut. Desain Penelitian - 44

45 Bersifat induktif Penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori, tetapi dimulai dari lapangan yakni fakta empiris. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari suatu proses atau penemuan yang tenjadi secara alami, mencatat, menganalisis, menafsirkan dan melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses tersebut. Kesimpulan atau generalisasi kepada lebih luas tidak dilakukan, sebab proses yang sama dalam konteks lingkungan tertentu, tidak mungkin sama dalam konteks lingkungan yang lain baik waktu maupun tempat. Temuan penelitian dalam bentuk konsep, prinsip, hukum, teori dibangun dan dikembangkan dari lapangan bukan dari teori yang telah ada. Desain Penelitian - 45

46 Mengutamakan makna Makna yang diungkap berkisar pada persepsi orang mengenai suatu peristiwa. Misalnya penelitian tentang peran kepala sekolah dalam pembinaan guru, peneliti memusatkan perhatian pada pendapat kepala sekolah tentang guru yang dibinanya. Peneliti mencari informasi dari kepala sekolah dan pandangannya tentang keberhasilan dan kegagalan membina guru. Apa yang dialami dalam membina guru, mengapa guru gagal dibina, dan bagaimana hal itu terjadi. Sebagai bahan pembanding peneliti mencari informasi dari guru agar dapat diperoleh titik-titik temu dan pandangan mengenai mutu pembinaan yang dilakukan kepala sekolah. Ketepatan informasi dari partisipan (kepala sekolah dan guru) diungkap oleh peneliti agar dapat menginterpretasikan hasil penelitian secara sahih dan tepat. Desain Penelitian - 46

47 Fenomenologi Etnologi Metode historis Metode teori dasar (Grounded Theory) Studi kasus Desain Penelitian - 47

48 Digunakan untuk menemukan makna dari halhal mendasar dan esensial dari fenomena atau pengalaman yang dialami oleh objek penelitian. Metode pengumpulan data : Wawancara mendalam kepada objek atau informan Observasi langsung mengenai bagaimana objek penelitian menginterpretasikan pengalamannya kepada orang lain Desain Penelitian - 48

49 Untuk melihat kajian bahasa dalam perilaku sosial dan komunikasi masyarakat dan bagaimana bahasa tersebut diterapkan berdasarkan konsep budaya yang terkait. Bertujuan untuk mengkaji bentuk dan fungsi bahasa yang tersedia dalam budaya serta digunakan untuk berkomunikasi individu di dalamnya, serta melihat bagaimana bentuk dan fungsi bahasa tersebut menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Desain Penelitian - 49

50 Fokus penelitian berupa peristiwaperistiwa yang sudah berlalu dan melakukan rekonstruksi masa lalu dengan sumber data atau saksi sejarah ang masih ada hingga saat ini. Metode pengumpulan data: Catatan sejarah Artifak Laporan verbal Saksi hidup yang dapat dipertanggung jawabkan kebenaran persaksiannya. Desain Penelitian - 50

51 Digunakan untuk menemukan suatu teori atau menguatkan teori yang sudah ada dengan mengkaji prinsip dan kaidah dasar yang ada lalu dibuat kesimpulan dasar yang membentuk prinsip dasar dari suatu teori. Metode pengumpulan data : Studi lapangan Observasi Pembandingan antara kategori, fenomena dan situasi berdasarkan penilain Desain Penelitian - 51

52 Digunakan untuk meneliti suatu kasus atau fenomena tertentu yang ada dalam masyarakat yang dilakukan secara mendalam untuk mempelajari latar belakang, keadaan dan interaksi yang terjadi. Dilakukan pada suatu kesatuan sistem yang berupa program, kegiatan, peristiwa atau sekelompok individu yang ada pada keadaan atau kondisi tertentu. Bukan untuk menarik kesimpulan terhadap fenomena dari suatu populasi atau kumpulan tertentu melainkan khusus untuk kejadian atau fenomena yang diteliti saja. Desain Penelitian - 52

53 Metode pengumpulan data : Teknik wawancara Observasi Studi dokumenter Data yang diperoleh kemudian dianalisis menjadi suatu teori. Memahami, menelaah, dan kemudian menafsirkan makna yang didapat dari fenomena yang diteliti tersebut. Desain Penelitian - 53

DESAIN PENELITIAN. Eksperimental. Obsevasional

DESAIN PENELITIAN. Eksperimental. Obsevasional DESAIN PENELITIAN DESAIN PENELITIAN Eksperimental Obsevasional MACAM : 1. Pra eksperimental 2. eksperimental semu/ Quasi eksperimental 3 eksperimental sungguhan (True eksperimental) Deskriptif : Macam

Lebih terperinci

JENIS RISET. Saptawati Bardosono

JENIS RISET. Saptawati Bardosono JENIS RISET Saptawati Bardosono PENDAHULUAN Penelitian adalah proses pendekatan dengan pembuktian ilmiah untuk mendapatkan tambahan dan memperdalam ilmu di bidang tertentu Proses pembuktian dapat terjadi

Lebih terperinci

PENELITIAN EKSPERIMEN

PENELITIAN EKSPERIMEN PENELITIAN EKSPERIMEN meneliti pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang timbul sebagai akibat perlakuan (Alsa 2004) penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan

Lebih terperinci

Experimental (Melihat faktor dan akibat, namun faktor dibuat oleh peneliti secara sengaja)

Experimental (Melihat faktor dan akibat, namun faktor dibuat oleh peneliti secara sengaja) Experimental (Melihat faktor dan akibat, namun faktor dibuat oleh peneliti secara sengaja) a. Quasi Experimental (Eksperimental semu). Contoh dari 50 bayi, 25 dari RSHS, dan 25 sisanya dari Sardjito. b.

Lebih terperinci

Menulis Bab I Thesis: Menetapkan haluan penelitian. Ari Probandari

Menulis Bab I Thesis: Menetapkan haluan penelitian. Ari Probandari Menulis Bab I Thesis: Menetapkan haluan penelitian Ari Probandari (ariprobandari@yahoo.com) Sistematika Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Keaslian Penelitian Latar

Lebih terperinci

12Ilmu. Penelitian Eksperiman. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom

12Ilmu. Penelitian Eksperiman. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom Modul ke: Penelitian Eksperiman Pengertian dan Model Penelitian eksperimen, format dan teknik analisis data quasi eksperimen Fakultas 12Ilmu Komunikasi Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom Program Studi

Lebih terperinci

Experimental Design. Tjipto Juwono, Ph.D. March TJ (SU) Experimental Design March / 22

Experimental Design. Tjipto Juwono, Ph.D. March TJ (SU) Experimental Design March / 22 Experimental Design Tjipto Juwono, Ph.D. March 2017 TJ (SU) Experimental Design March 2017 1 / 22 Experimental Design Mengapa? Peneliti perlu mendesain risetnya supaya semua variabel (bebas, independen,

Lebih terperinci

Variabel selain variabel dalam eksperimen (IV dan DV) yang bisa berpengaruh pada pemberian perlakuan pada subyek

Variabel selain variabel dalam eksperimen (IV dan DV) yang bisa berpengaruh pada pemberian perlakuan pada subyek basic of experiments Terminologi dalam rancangan eksperimen Treatment Group Control Group Variable Extraneous variables Factor Level Randomness, Random assignment Ex post facto Variance internal validity

Lebih terperinci

A. Penelitian Dasar atau Murni

A. Penelitian Dasar atau Murni Drajat Armono A. Penelitian Dasar atau Murni Jenis penelitian ini bertujuan sebagai pengujian atau membentuk teori baru yang bukan ditujukan untuk menerapkan hasil-hasil temuannya. Penelitian ini diharapkan

Lebih terperinci

Penelitian Eksperimental

Penelitian Eksperimental Penelitian Eksperimental a. Pengertian Penelitian Eksperimental Desain penelitian adalah rencana atau strategi yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian (menguji hipotesis) dan mengontrol variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Tempat dan Waktu Penelitiaan 3.1.1 Jenis Penelitiaan Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design. Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan

Lebih terperinci

JENIS-JENIS PENELITIAN

JENIS-JENIS PENELITIAN Andriani Kusumawati JENIS-JENIS PENELITIAN Berdasarkan: 1. Tujuan 2. Kedalaman analisisnya 3. Pendekatan analisis atau Proses 4. Logika Penelitian 5. Kategori fungsionalnya 6. Hasil yang diharapkan dari

Lebih terperinci

REVIEW DAN ANALISIS JURNAL INOVASI KOTA SUKABUMI DALAM MENGINTEGRASIKAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DAN AGRIBISNIS

REVIEW DAN ANALISIS JURNAL INOVASI KOTA SUKABUMI DALAM MENGINTEGRASIKAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DAN AGRIBISNIS REVIEW DAN ANALISIS JURNAL INOVASI KOTA SUKABUMI DALAM MENGINTEGRASIKAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DAN AGRIBISNIS Penulis Jurnal : RAHMAT SUKANDAR, S.Si, MT., M.Sc. Kepala Bidang Pengkajian, Evaluasi dan

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian & Metode Penelitian. Perbedaan

Metodologi Penelitian & Metode Penelitian. Perbedaan Metodologi Penelitian & Metode Penelitian Perbedaan Metodologi Penelitian Pembahasan mengenai konsep teoritik berbagai metode, kelebihan dan kekurangannya. Dalam penelitian pemilihan metode Metode Penelitian

Lebih terperinci

Metode kuantitatif: Desain 5 O K TO BER 2016

Metode kuantitatif: Desain 5 O K TO BER 2016 Metode kuantitatif: Desain PANJI FO RTUNA H ADI SO EMARTO M ETO DE, AP LI K ASI DAN M ANAJEM EN P ENELI TIAN K ESM AS S2 I K M FK UP 5 O K TO BER 2016 Desain penelitian kuantitatif Empat kelompok desain

Lebih terperinci

METODE & DESAIN PENELITIAN. Rijal Fadilah

METODE & DESAIN PENELITIAN. Rijal Fadilah METODE & DESAIN PENELITIAN Rijal Fadilah Definisi Penelitian (Research) Penelitian (Research) : usaha utk menemukan, mengembangkan, & menguji kebenaran suatu pengetahuan yg dilakukan dengan menggunakan

Lebih terperinci

Penelitian Ilmiah dalam Psikologi. Lia Aulia Fachrial, M.SI

Penelitian Ilmiah dalam Psikologi. Lia Aulia Fachrial, M.SI Penelitian Ilmiah dalam Psikologi Lia Aulia Fachrial, M.SI Pengelompokan jenis penelitian berdasarkan perspektif penelitian Penggolongan penelitian berdasarkan perspektif tipe informasi Karakteristik Penelitian

Lebih terperinci

PENELITIAN EKSPERIMEN

PENELITIAN EKSPERIMEN PENELITIAN EKSPERIMEN A. Pengertian Penelitian Eksperimen Penelitian eksperimen menurut Faisal (1982: 76) merupakan suatu metode yang sistematis dan logis untuk menjawab pertanyaan : Jika sesuatu dilakukan

Lebih terperinci

PENELITIAN EKSPERIMEN. Oleh : Drs. Toto Fathoni, M. Pd

PENELITIAN EKSPERIMEN. Oleh : Drs. Toto Fathoni, M. Pd PENELITIAN EKSPERIMEN Oleh : Drs. Toto Fathoni, M. Pd Penelitian Eksperimen Memanipulasi secara sistematik suatu kondisi dengan tujuan untuk melihat pengaruhnya terhadap tingkah laku Disain Eksperimen

Lebih terperinci

mengungkap kebenaran empirik, yaitu dipakai? Selanjutnya, untuk menentukan yang efektif? Hal ini sangat tergantung diteliti, dan berbagai alternatif

mengungkap kebenaran empirik, yaitu dipakai? Selanjutnya, untuk menentukan yang efektif? Hal ini sangat tergantung diteliti, dan berbagai alternatif PENGANTAR Pertanyaan yang perlu dikemukakan dalam mengungkap kebenaran empirik, yaitu pendekatan dan metode penelitian apa yang dipakai? Selanjutnya, untuk menentukan pendekatan dan metode penelitian mana

Lebih terperinci

Studi Epidemiologi Analitik. DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 Adelia Adi setya Rizky Maisar Putra Romayana Simanungkalit Rozika Amalia Siti Susanti Yusfika

Studi Epidemiologi Analitik. DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 Adelia Adi setya Rizky Maisar Putra Romayana Simanungkalit Rozika Amalia Siti Susanti Yusfika Studi Epidemiologi Analitik DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 Adelia Adi setya Rizky Maisar Putra Romayana Simanungkalit Rozika Amalia Siti Susanti Yusfika STUDI EPIDEMIOLOGI ANALITIK 1.1 PENGERTIAN STUDI EPIDEMIOLOGI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah data yang dapat membantu untuk membahas masalah dalam suatu penelitian tersebut.

Lebih terperinci

1. Relatif cepat dan murah untuk mendeteksi adanya kejadian luar biasa.

1. Relatif cepat dan murah untuk mendeteksi adanya kejadian luar biasa. JENIS DESAIN PENELITIAN 1. Cross-Sectional Survey cross sectional ialah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi antara faktorfaktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau

Lebih terperinci

Strategi Disain Penelitian

Strategi Disain Penelitian Strategi Disain Penelitian Deskripsi sesi: Setelah menyusun hipotesis dan/atau pertanyaan penelitian yang akan dijawab, maka langkah berikutnya adalah menetapkan strategi penelitian. Terdapat beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Dalam kegiatan penelitian, metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan

Lebih terperinci

Rancangan Penelitian Kuantitatif

Rancangan Penelitian Kuantitatif Rancangan Penelitian Kuantitatif Disampaikan oleh: Yayi Suryo Prabandari FK UGM - 2008 1 Rancangan? Struktur konseptual Dasar atau cetak biru yang diperlukan untuk mengumpulkan, mengukur dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN [ BAB III METODE PENELITIAN Suatu penelitian harus menggunakan metode penelitian yang tepat untuk menghasilkan penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kesalahan dalam pemilihan metode

Lebih terperinci

Tugas Individu Metodologi Penelitian II Resume Buku

Tugas Individu Metodologi Penelitian II Resume Buku Tugas Individu Metodologi Penelitian II Resume Buku Diajukan untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Metodologi Penelitian II Disusun oleh: CINDY SANDOVA 11415203267 Dosen Pembimbing: Drs.Hartono,M.Pd

Lebih terperinci

6/5/2010. Analytic. Descriptive Case report Case series Survey. Observational Cross sectional Case-control Cohort studies

6/5/2010. Analytic. Descriptive Case report Case series Survey. Observational Cross sectional Case-control Cohort studies Disampaikan oleh: Retna Siwi Padmawati KMPK-2009 Tujuan Memberi pengantar tentang disain metode penelitian Memahami perbedaan penelitian deskriptif dan analytic Mengidentifikasi hirarki disain penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Bab ini membahas tentang metode penelitian secara umum. Menurut Sugiyono (2009 : 3) metode penelitian secara umum diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Cross sectional Case control Kohort

Cross sectional Case control Kohort Definisi Cross sectional Case control Kohort Rancangan studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan dengan cara mengamati status penyakit dan paparan secara bersamaan pada individu

Lebih terperinci

STUDI EPIDEMIOLOGI ANALITIK (OBSERVASIONAL DAN EKSPERIMENTAL) Putri Handayani, M. KKK

STUDI EPIDEMIOLOGI ANALITIK (OBSERVASIONAL DAN EKSPERIMENTAL) Putri Handayani, M. KKK STUDI EPIDEMIOLOGI ANALITIK (OBSERVASIONAL DAN EKSPERIMENTAL) Putri Handayani, M. KKK Epidemiologi Studi yg mempelajari distribusi dan determinant status atau kejadian yg berhubungan dengan kesehatan pada

Lebih terperinci

METODOLOGI RISET. Rahmatina B. Herman. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

METODOLOGI RISET. Rahmatina B. Herman. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas METODOLOGI RISET Rahmatina B. Herman Kuliah II PENELITIAN KUANTITATIF Experimental Nama lain: - Rancangan percobaan - Rancangan sebab-akibat Tujuan: - Untuk mempelajari fenomena dalam kerangka korelasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian mengenai kebahagiaan pada orang dengan epilepsi (ODE) ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang cenderung mengarah kepada metode penelitian

Lebih terperinci

Safitri Juanita. Metodologi Riset. Pertemuan 8

Safitri Juanita. Metodologi Riset. Pertemuan 8 Safitri Juanita Metodologi Riset Pertemuan 8 DESAIN PENELITIAN Desain penelitian merupakan pedoman dalam melakukan proses penelitian diantaranya dalam menentukan instrumen pengambilan data, penentuan sampel,

Lebih terperinci

SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN

SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN Modul ke: 13Fakultas Dr. PSIKOLOGI SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN BAB XII Metode Penelitian I KUANTITATIF Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Program Studi PSIKOLOGI Penelitian kuantitatif merupakan penelitian

Lebih terperinci

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS] MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT-021235/2 SKS] Desain Riset dan Skala pengukuran data Desain Riset Desain riset adalah kerangka atau framework untuk mengadakan penelitian ( misalnya : marketing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan survei yang dilakukan World Health Organization (WHO)

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan survei yang dilakukan World Health Organization (WHO) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan survei yang dilakukan World Health Organization (WHO) tahun 2011 jumlah penyandang diabetes melitus di dunia 200 juta jiwa, Indonesia menempati urutan keempat

Lebih terperinci

Penelitian Eksperimen (Experimental Research)

Penelitian Eksperimen (Experimental Research) Penelitian Eksperimen (Experimental Research) Apakah itu penelitian eksperimen? Sebagai perbandingan, pada penelitian survei, Anda sebagai peneliti tidak dapat melakukan manipulasi atau intervensi terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian adalah serangkaian hukum, aturan dan tata cara tertentu yang diatur dan ditentukan berdasarkan kaidah ilmiah dalam menyelenggarakan suatu penelitian dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, sedangkan penelitian ini merupakan jenis metode penelitian eksperimen. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data penelitiannya (Arikunto, 2002, hlm. 136). Metode penelitian merupakan prosedur

Lebih terperinci

jenis-jenis pendekatan adalah :

jenis-jenis pendekatan adalah : Memilih Pendekatan jenis-jenis pendekatan adalah : 1. Jenis Pendekatan menurut Teknik Samplingnya Jenis pendekatan ini menggunakan objek yang diteliti dalam menggambil pendekatan suatu penelitian. Yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data dan menganalisis data yang diperlukan dalam penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data dan menganalisis data yang diperlukan dalam penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, karena topik yang diangkat perlu eksplorasi secara mendalam tentang Sistem Pengendalian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena Experience

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM METODE PENELITIAN SOSIAL KUANTITATIF

ANDRI HELMI M, SE., MM METODE PENELITIAN SOSIAL KUANTITATIF ANDRI HELMI M, SE., MM METODE PENELITIAN SOSIAL KUANTITATIF Menurut Tujuannya Menurut Penggunaannya Menurut Metodenya Menurut Tingkat Eksplanasi Menurut Jenis Data dan Analisis Menurut Bidang Ilmu Menurut

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN EKSPERIMEN DALAM PENDIDIKAN JASMANI

METODE PENELITIAN EKSPERIMEN DALAM PENDIDIKAN JASMANI METODE PENELITIAN EKSPERIMEN DALAM PENDIDIKAN JASMANI Rahma Dewi Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan Abstrak Penelitian eksperimen adalah penelitian yang didasarkan pada pengaruh

Lebih terperinci

Macam Desain Eksperimen

Macam Desain Eksperimen Ringkasan Metodologi Penelitian Lanjutan Macam Desain Eksperimen Oleh A. Maryam Mogana 091404023 Pendidikan Biologi JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berfokus untuk menggambarkan dan memahami fenomena (konsep)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bermaksud memperoleh gambaran tentang Implementasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bermaksud memperoleh gambaran tentang Implementasi BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini bermaksud memperoleh gambaran tentang Implementasi Program Bimbingan Pribadi-Sosial Untuk Meningkatkan Penyesuaian Sosial Anak.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Metode ini merupakan pengembangan

Lebih terperinci

Hipotesis. 1. Jawaban sementara dari pertanyaan penelitian 2. Menunjukkan hubungan antara variabel yg terukur 3. Harus dibuktikan dng metode statistik

Hipotesis. 1. Jawaban sementara dari pertanyaan penelitian 2. Menunjukkan hubungan antara variabel yg terukur 3. Harus dibuktikan dng metode statistik Tinjauan Pustaka 1. Bertujuan untuk mendukung permasalahan yg diungkapkan 2. Digunakan sbg acuan untuk menghasilkan teori 3. Digunakan untuk mendukung pembahasan 4. Digunakan untuk mendukung pembuatan

Lebih terperinci

Metode Penelitian. metoda Penelitian adalah "pendekatan yang dipergunakan dalam mengkaji masalah-masalah penelitian",

Metode Penelitian. metoda Penelitian adalah pendekatan yang dipergunakan dalam mengkaji masalah-masalah penelitian, Metode Penelitian metoda Penelitian adalah "pendekatan yang dipergunakan dalam mengkaji masalah-masalah penelitian", Metode Penelitian didukung oleh : Teknik Sampling, Teknik Pengumpulan Data, Tenkin Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 59 BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian adalah Strategi umum yang ada dalam Pengumpulan data dan analisis yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi dan rencana pemecahan bagi persoalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif. Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam

Lebih terperinci

Jenis-Jenis dan Desain Rancangan Penelitian Eksperimen

Jenis-Jenis dan Desain Rancangan Penelitian Eksperimen JenisJenis dan Desain Rancangan Penelitian Eksperimen Coretan Guru 05:04 JenisJenis dan Desain Rancangan Penelitian Eksperimen Dilihat dari kemampuan dalam melakukan control terhadap variabelvariabel penelitian,

Lebih terperinci

PENGENALAN METODE PENELITIAN DESKRIPTIF Disusun Untuk Mata Kuliah Metodologi Penelitian. Oleh: Syaifi Abdurrahman

PENGENALAN METODE PENELITIAN DESKRIPTIF Disusun Untuk Mata Kuliah Metodologi Penelitian. Oleh: Syaifi Abdurrahman PENGENALAN METODE PENELITIAN DESKRIPTIF Disusun Untuk Mata Kuliah Metodologi Penelitian Oleh: Syaifi Abdurrahman PROGRAM STUDI LUAR DOMISILI POLITEKNIK NEGERI PADANG 2012 SBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

Kuliah 4 KPM 398-MPS. Maksud utama penelitian Jenis penelitian Proses penelitian

Kuliah 4 KPM 398-MPS. Maksud utama penelitian Jenis penelitian Proses penelitian Kuliah 4 KPM 398-MPS Maksud utama penelitian Jenis penelitian Proses penelitian 1 2 Maksud utama penelitian sosial: memaparkan, menggambarkan atau menelaah situasi/fenomena/ peristiwa sosial tertentu.

Lebih terperinci

Penyusunan Proposal - 2

Penyusunan Proposal - 2 Sistematika penulisan proposal Ethical clearance dan informed consent Plagiarism dan hak paten Critical thinking Literature review atau referensi yang dibutuhkan dalam penelitian kebidanan Proposal penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gangguan jiwa atau mental menurut DSM-IV-TR (Diagnostic and Stastistical

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gangguan jiwa atau mental menurut DSM-IV-TR (Diagnostic and Stastistical BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gangguan jiwa atau mental menurut DSM-IV-TR (Diagnostic and Stastistical Manual of Mental Disorder, 4th edition) adalah perilaku atau sindrom psikologis klinis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan quasi eksperimental design, yaitu suatu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan quasi eksperimental design, yaitu suatu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian eksperimen ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimental design, yaitu suatu penelitian eksperimen yang

Lebih terperinci

Studi epidemiologi deskriptif

Studi epidemiologi deskriptif Studi epidemiologi deskriptif Penelitian Crosectional Adalah rancangan studi epidemiologi yg memepelajari hubungan penyakit dan paparan (faktor penelitian) dengan cara mengamati status paparan dan penyakit

Lebih terperinci

EXPERIMENTAL RESEARCH

EXPERIMENTAL RESEARCH QUANTITATIVE RESEARCH METHODOLOGIES EXPERIMENTAL RESEARCH Oleh : 1. Memen Permata Azmi 2. Taufiqulloh Dahlan PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013

Lebih terperinci

Setidaknya ada 12 Perbedaan Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif 4/7/2016 DESAIN PENELITIAN. Tipe Desain Penelitian. 06.

Setidaknya ada 12 Perbedaan Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif 4/7/2016 DESAIN PENELITIAN. Tipe Desain Penelitian. 06. 06. DESAIN PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan-06 SISTEM INFORMASI FASILKOM UNIVERSITAS IGM Desain penelitian merupakan pedoman dalam melakukan proses penelitian diantaranya dalam menentukan : instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi experiment. Penelitian quasi experiment dengan pertimbangan bahwa metode kuasi eksperimen

Lebih terperinci

Proses berfikir ilmiah

Proses berfikir ilmiah Proses berfikir ilmiah Rasional Mekanisme Analitik &Sintetik Empiris Pengetahuan, pengalaman,pemahaman teori Pengetahuan khusus & Fakta Umum< data lapangan> Deduksi Induksi Pendekatan Ilmiah Penalaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stres kerja adalah respon psikologis individu terhadap tuntutan di tempat kerja yang menuntut seseorang untuk beradaptasi dalam mengatasi tuntutan tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif deskriptif yaitu penelitian yang tidak. memberikan intervensi kepada objek dan hanya mewawancarai.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif deskriptif yaitu penelitian yang tidak. memberikan intervensi kepada objek dan hanya mewawancarai. 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif yaitu penelitian yang tidak memberikan intervensi kepada objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD DR. M.M

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD DR. M.M BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD DR. M.M Dunda Limboto. 3.1.2. Waktu Penelitian Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB VIII RANCANGAN EKSPERIMENTAL

BAB VIII RANCANGAN EKSPERIMENTAL BAB VIII RANCANGAN EKSPERIMENTAL CIRI-CIRI PRINSIP DASAR KEGUNAAN REPLIKASI, RANDOMISASI, KONTROL VALIDITAS INTERNAL & EKSTERNAL MACAM RANC-EKSPERIMEN CIRI-CIRI PENELITIAN EKSPERIMENTAL PENELITI MEMBERIKAN

Lebih terperinci

Apa itu Penelitian Pendidikan?

Apa itu Penelitian Pendidikan? Apa itu Penelitian Pendidikan? Penelitian Pendidikan adalah kegiatan sistematis untuk mencari jawaban yang benar atau mendekati kebenaran tentang permasalahan pendidikan berdasarkan penalaran yang logis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. feses secara terus menerus lebih dari tiga kali dalam satu hari dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. feses secara terus menerus lebih dari tiga kali dalam satu hari dan memiliki 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diare merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami pengeluaran feses secara terus menerus lebih dari tiga kali dalam satu hari dan memiliki karakteristik feses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan selama 4 bulan yaitu dari bulan Juni hingga bulan September 2013. Tempat penelitian yaitu tempat pembuatan kriya spun bambu

Lebih terperinci

Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ishafit http://ishafit.pfis.uad.ac.id Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design. Bentuk desain eksperimen ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain perlakuan semu (quasi experiment designs) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain perlakuan semu (quasi experiment designs) dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan desain perlakuan semu (quasi experiment designs) dengan control group pretest-posttest.

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN. Fakultas Teknik Elektro 1

METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN. Fakultas Teknik Elektro 1 METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN 1 Pengertian Metodologi Penelitan Tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. 2 JENIS-JENIS PENELITIAN TUJUAN METODE TINGKAT EKSPLANASI ANALISIS & JENIS

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi METODE PENELITIAN Penelitian dan Ilmu Pengetahuan MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi 2 Metode Metode adalah setiap prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Cara yang teratur dan terpikir baik untuk

Lebih terperinci

Studi Eksperimental membandingkan data dari sekelompok manusia/obyek yang dengan

Studi Eksperimental membandingkan data dari sekelompok manusia/obyek yang dengan STUDI EKSPRIMENTAL/STUDI INTERVENSI Studi Eksperimental membandingkan data dari sekelompok manusia/obyek yang dengan sengaja diberikan tindakan/intervensi tertentu dengan kelompok lain yang sama tetapi

Lebih terperinci

Rancangan kuasi eksperimen:

Rancangan kuasi eksperimen: Workshop Nasional Eksperimen Peneliti Ilmu Sosial Indonesia Jogjakarta 19-20 Januari 2017 www.ssbrn.com Rancangan kuasi eksperimen: Disarikan Shadish, Cook, & Campbell (2002), Bab 4 dan Bab 5 rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimental dibagi menjadi dua, yakni penelitian eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelaksanaan sebuah penelitian. Penggunaan sebuah metode dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pelaksanaan sebuah penelitian. Penggunaan sebuah metode dalam penelitian 34 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan dalam pelaksanaan sebuah penelitian. Penggunaan sebuah metode dalam penelitian bertujuan agar memperoleh data yang akhirnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF OLEH PROF. DR. I WAYAN KOYAN, M.PD. DOSEN PASCASARJANA UNDIKSHA

METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF OLEH PROF. DR. I WAYAN KOYAN, M.PD. DOSEN PASCASARJANA UNDIKSHA METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF OLEH PROF. DR. I WAYAN KOYAN, M.PD. DOSEN PASCASARJANA UNDIKSHA 1 PENGERTIAN METODE= Asal kata: methodos akar kata: metha = dilalui dan hodos = jalan Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah observasional analitik yaitu, penelitian diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi.penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Stadion Pahoman dan lokasi CFD Tugu Gajah, Tanjung Karang (Pusat Kota Bandar Lampung), Provinsi Lampung. Stadion Pahoman merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. resiko dan faktor efek (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. resiko dan faktor efek (Notoatmodjo, 2010). 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Racangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik. Survei Analitik adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana

Lebih terperinci

JENIS-JENIS PENELITIAN

JENIS-JENIS PENELITIAN JENIS-JENIS PENELITIAN RESEARCH RESEARCH PURE (MURNI) APPLIED (TERAPAN) (MEMASOK TEORI) (DITERAPKAN & DIUJIKAN DALAM DUNIA NYATA) EXPLANATORY (MEMECAHKAN MASALAH BARU YANG HANYA SEDIKIT DIKETAHUI (UNTUK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ).

BAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Definisi Hipertensi adalah apabila tekanan sistoliknya diatas 140 mmhg dan tekanan diastolik diatas 90 mmhg. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke,

Lebih terperinci

NANDI WARNANDI. A l a m a t. Kantor : Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UPI

NANDI WARNANDI. A l a m a t. Kantor : Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UPI A l a m a t Kantor : NANDI WARNANDI Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UPI Jalan Dr. Setiabudi No.229 Bandung 40154 Telp. (022) 2013163 ext. 4313 Rumah : Komplek Perumahan Bumi Panyileukan Blok C 13 No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian Lokasi pelaksanaan penelitian ini yaitu di Sekolah Dasar Negeri Sindanggalih yang bertempat di Jl. Noenoeng Tisna Saputra Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian dalam hal pengajaran bahasa asing, seperti bahasa Jepang memiliki peran yang penting bagi keberlangsungan pembelajaran bahasa tersebut. Selain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Pendekatan penelitian merupakan salah satu aspek penting dalam kelangsungan penelitian yang akan dilakukan. Hal ini karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut. 86 BAB III METODE PENELITIAN Agar memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka seorang peneliti harus dapat memahami dan menggunakan cara atau metode yang benar

Lebih terperinci

Metode Dalam Penelitian

Metode Dalam Penelitian PERTEMUAN 2 Metode Dalam Penelitian Penelitian dapat dikelompokkan menjadi 5 (lima) metode penelitian dimana penetapan dan pemilihan metode penelitian ini sangat berhubungan dengan desain dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Arikunto (2013: 207) menyatakan penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahu ada tidaknya

Lebih terperinci

A. Tujuan Penelitian 1. Studi eksplorasi ( exploration study

A. Tujuan Penelitian 1. Studi eksplorasi ( exploration study 1 DESAIN PENELITIAN Desain penelitian membahas masalah yang berkaitan dengan pemilihan rancangan penelitian mengenai tujuan penelitian, tipe hubungan antar variabel, lingkungan (setting) penelitian, unit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang diambil adalah SD Negeri Cieunteung 2, yang terletak di Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam metodologi penelitian ini peneliti menguraikan suatu kajian sub-sub bahasan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam metodologi penelitian ini peneliti menguraikan suatu kajian sub-sub bahasan BAB III METODE PENELITIAN Dalam metodologi penelitian ini peneliti menguraikan suatu kajian sub-sub bahasan yang berkaitan dengan kegiatan penelitian di lapangan, baik dalam rangka persiapan maupun pelaksanaannya.

Lebih terperinci