PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YANG BERDAMPAK PADA LOYALITAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YANG BERDAMPAK PADA LOYALITAS"

Transkripsi

1 PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YANG BERDAMPAK PADA LOYALITAS (Studi Pada Konsumen Lipstik Merek Wardah di Semarang) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Dian Nuswantoro Disusun oleh : KANSA FADHILAH B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2017 i

2 PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama NIM Fakultas Program Studi Judul Skripsi : Kansa Fadhilah : B : Ekonomi : S1-Manajemen :PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YANG BERDAMPAK PADA LOYALITAS (Studi Pada Konsumen Lipstik Wardah Di Semarang) Dosen Pembimbing : Dr. MAHMUD, SE, MM. Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri, apabila di kemudian hari ditemukan adanya bukti plagiasi, manipulasi dan atau pemalsuan data maupun bentuk-bentuk kecurangan lain, saya bersedia menerima sanksi dari fakultas Ekonomi Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Semarang, 21 Maret 2017 (Kansa Fadhilah) ii

3 PENGESAHAN SKRIPSI Nama Nim Fakultas Program Studi Judul : Kansa Fadhilah : B : Ekonomi dan Bisnis : S-1 Manajemen : PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YANG BERDAMPAK PADA LOYALITAS (Studi Pada Konsumen Lipstik Wardah di Semarang) Dosen Pembimbing : Dr. MAHMUD, SE, MM. Semarang, 21 Maret 2017 Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi, Mengetahui, Dosen Pembimbing (Prof. Vincent Didiek W.A MBA, Ph.D) (Dr. MAHMUD, SE, MM.) iii

4 PERNYATAAN KELULUSAN UJIAN SKRIPSI Nama NIM Fakultas Program Studi Judul Skripsi : Kansa Fadhilah : B : Ekonomi : S1-Manajemen :PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAPKEPUTUSAN PEMBELIAN YANG BERDAMPAK PADA LOYALITAS (Studi Pada Konsumen Lipstik Wardah Di Semarang) Telah dinyatakan lulus ujian pada tanggal 9 Maret 2017 Tim Penguji : 1. Dr. Mahmud, SE, MM (... ) 2. Guruh Taufan H., SE, M.KOM (... ) 3. Hendri Hermawan A, SEI., MSI (... ) iv

5 MOTTO Jalani apa yang ada didepan matamu. Kamu tidak akan mengetahui hasilnya sebelum kamu mencoba PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk : 1. Kedua orang tua saya, yang selalu memberikan motivasi dan semangat serta kasih sayang dalam segala hal yang tidak dapat saya balas dengan apapun. 2. Kedua adik saya yang selalu memberi semangat serta doa hingga terselesaikannya skripsi ini. 3. Teman saya tercinta Aryodia Prameswara, yang tak henti-hentinya memberikan motivasi dan semangat serta selalu menjadi teman terbaik saya hingga terselesaikannya skripsi ini. 4. Almamater Universitas Dian Nuswantoro v

6 ABSTRAK Saat ini trend menggunakan make up adalah salah satu trend yang berkembang di dunia. Menggunakan make up sudah menjadi kebutuhan dan tidak menutup kemungkinan untuk digunakan sehari-hari. Salah satu make up yang paling sering digunakan adalah lipstik dan wardah adalah merek lipstik yang cukup terkenal dan memiliki kualitas yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga, kualitas produk, promosi terhadap keputusan pembelian dan loyalitas Disamping itu, penelitian ini juga menganalisis pengaruh keputusan pembelian terhadap loyalitas. Populasi penelitian ini adalah konsumen yang membeli dan menggunakan lipstik wardah di semarang. Sampel penelitian ini terdiri dari 100 responden dan di analisis menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian 2) Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian 3) Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian 4) Keputusan pembelian berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas 5) Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas 6) Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas 7) Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas. Kata kunci : Harga, Kualitas produk, Promosi, Keputusan pembelian dan Loyalitas. vi

7 ABSTRACT Nowdays, using makeup is one of a growing trend in the world. Using makeup has become a necessity and it is even possible to use it daily. One type that most frequently used is the lipstick and Wardah is a very well known brand and has a good quality. This research is aimed to analysis the effect of price, products quality, promotions on purchasing desicion and loyalty. In addition, this research also analyses the influence of purchasing decision on loyalty. The population of this research are consumers who buy and use Wardah's lipstick in Semarang. The research sample consisted of 100 respondents and analysed using SPSS program. The results showed that : 1) The price has a positive and significant effect on purchasing decisions. 2) Products quality has a significant positive effect on purchasing decisions. 3)The promotion has a significant positive effect on purchasing decisions. 4) Purchasing decisions have a positive and significant effect on loyalty. 5) Prices have a positive and significant effect on loyalty. 6) Product quality has a positive and significant effect on loyalty.7) The promotion has a positive and significant effect on loyalty. Keywords : Price, Product quality, Promotion, Pruchasing desicion and Loyalty. vii

8 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YANG BERDAMPAK PADA LOYALITAS (Studi Pada Konsumen Lipstik Wardah di Semarang). Skripsi ini penulis susun, guna memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Peran serta berbagai pihak turut menentukan terselesaikannya penulisan skripsi ini, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M. Kom., selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 2. Bapak Prof. Vincent Didiek W.A MBA, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 3. Bapak Dr.Mahmud, SE, MM. selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu dan mengarahkan dalam proses penyelesaian skripsi. 4. Bapak Guruh Taufan H., SE, M.KOM dan Bapak Hendri Hermawan A, SEI., MSIselaku Dosen Penguji. 5. Ibu Ida Farida, SE, MM selaku Dosen Wali. 6. Seluruh Dosen dan Karyawan pada Universitas Dian Nuswantoro Semarang. viii

9 7. Kedua orang tua saya (Bapak Timbul Sutrisno dan Ibu Eri Herawati. P) dan kedua adikku (Toti dan Ziw) yang selalu mendengarkan keluh kesah, memberikan semangat serta doa hingga selesainya skripsi ini. 8. Aryodia Prameswara yang selalu memberikan semangat, motivasi, dan senantiasa meluangkan waktunya untuk jalan-jalan ketika saya stres mengerjakan skripsi. 9. Teman-teman seperjuangan Yohana Putri, Melati Bunga Pertiwi, Noor Annisa, Moch Dicky, dan Mbot yang tidak pernah berhenti saling membantu dan saling menyemangati. 10. Kedua sahabatku Eunike Tiara dan Elisabeth Naome yang selalu menjadi teman karaoke dan selalu membuat saya tertawa ketika saya stres mengerjakan skripsi. 11. Semua Angkatan 2012 Manajemen Udinus Semarang yang selalu membantu saya dalam proses skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan segala kritik dan saran yang lebih baik. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca khususnya Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dian Nuswantoro. ix

10 DAFTAR ISI Halaman Judul... Halamanpernyataan keaslianskripsi... Halaman pengesahan skripsi... i ii iii Halaman pernyataan kelulusan ujian skripsi... iv Motto dan persembahan... Abstraksi... Abstract... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... v vi vii viii x xiv xvi xvii BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah TujuanPenelitian Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan... 9 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Pemasaran Bauran Pemasaran x

11 Strategi Pemasaran Loyalitas Konsumen KeputusanPembelian Proses Keputusan Pembelian Faktor-Faktor Keputusan Pembelian Harga Tujuan Penetapan Harga Peranan Harga Kualitas Produk Promosi Bauran Promosi Tujuan Promosi Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual Hipotesis BAB III : METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Populasi dan Sampel Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Uji Instrumen Uji Validitas Uji Reliabilitas Uji Asumsi Klasik xi

12 Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas Uji Multikolinearitas Analisis Regresi Linear Berganda Pengujian Hipotesis Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji Simultan (Uji F) Uji Parsial (Uji T) Analisis Jalur (Path Analysis) BAB IV : ANALISIS DATA 4.1. Identitas responden Deskripsi responden berdasarkan usia Deskripsi responden berdasarkan pekerjaan Tanggapan responden Uji Instrumen Hasil Uji Validitas Hasil Uji Reliabilitas Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Heterokedastisitas Hasil Uji Multikolinieritas Analisis Regresi Linear Berganda Pengujian hipotesis Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) xii

13 Hasil Uji Simultan (Uji F) Uji Parsial (Uji T) Analisis Jalur (Path Analysis) Pembahasan BAB V : PENUTUP 5.1. Kesimpulan Saran Daftar Pustaka Lampiran xiii

14 DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Tabel Top Brands Indeks Awards... 4 Tabel 1.2 Tabel hasil Pra Survey... 6 Tabel 4.1 Tabel Deskripsi Responden (Usia) Tabel 4.2 Tabel Deskripsi Responden (Pekerjaan) Tabel 4.3 Tanggapan responden tentang harga Tabel 4.4 Tanggapan responden tentang kualitas produk Tabel 4.5 Tanggapan responden tentang promosi Tabel 4.6 Tanggapan responden tentang keputusan pembelian Tabel 4.7 Tanggapan responden tentang loyalitas Tabel 4.8 Tabel uji validitas harga Tabel 4.9 Tabel uji validitas kualitas produk Tabel 4.10 Tabel uji validitas promosi Tabel 4.11 Tabel uji validitas keputusan pembelian Tabel 4.12 Tabel uji validitas loyalitas Tabel 4.13 Tabel uji reliabilitas Tabel 4.14 Tabel kolmogorov smirnov model pertama Tabel 4.15 Tabel kolmogorov smirnov model kedua Tabel 4.16 Tabel uji multikolinearitas model pertama Tabel 4.17 Tabel uji multikolinearitas model kedua Tabel 4.18 Tabel analisis regresi linear model pertama Tabel 4.19 Tabel analisis regresi linear model kedua Tabel 4.20 Tabel koefisien determinasi (R 2 ) model pertama xiv

15 Tabel 4.21 Tabel koefisien determinasi (R 2 ) model kedua Tabel 4.22 Tabel uji F model pertama Tabel 4.23 Tabel uji F model kedua xv

16 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gambar proses keputusan pembelian Gambar 2.2Kerangka konseptual Gambar 4.1 Gambar uji heterokedastisitas model pertama Gambar 4.2 Gambar uji heterokedastisitas model kedua Gambar 4.3 Gambar analisis jalur (Path Analysis) xvi

17 DAFTAR LAMPIRAN 1. Kuesioner 2. Tanggapan Responden 3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas 4. Hasil Uji Normalitas (Kolmogorov Smirnov) 5. Hasil Uji Heteroskedastisitas 6. Hasil Uji Regresi Linear Berganda xvii

18 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini trend menggunakan alat make up menjadi salah satu trend yang berkembang di dunia. Bahkan trend ini memiliki peningkatan dari waktu ke waktu. Hal ini bisa dilihat dari trend budaya barat yang menggunakan riasan tebal pada setiap kesempaatan. Pada umumnya riasan tebal tersebut hanya digunakan oleh publik figur seperti pada saat syuting, pemotretan, atau menghadiri acara formal. Namun sekarang menggunakan alat make up sudah menjadi kebutuhan dan tidak menutup kemungkinan akan digunakan pada kegiatan sehari-hari. Karena sesungguhnya menggunakan alat make up tidak hanya digunakan untuk menunjang penampilan, namun menutupi kekurangan wajah dan menonjolkan kelebihan wajah yang anda miliki. Make up (kosmetik) adalah zat perawatan yang digunakan untuk meningkatkan penampilan atau aromatubuh manusia, pada umumnya merupakan campuran dari beragam senyawa kimia, beberapa terbuat dari sumber-sumber alami dan kebanyakan dari bahan sintetis. Alat make up memiliki beranekaragam jenis, misalnya bedak, pensil alis, mascara, lipstik dll. Pada masa kini, masyarakat semakin mengerti tentang bagaimana cara menggunakan alat make up. Karena seiring berjalannya waktu, semakin banyak bermunculan video tutorial cara menggunakan alat make up yang tersebar di dunia maya. Misalnya di youtube atau instagram. Mulai dari tutorial make up natural untuk kegiatan sehari-hari, ke kantor, hingga ke acara formal pun kita dapat melihatnya 1

19 2 disana. Hal ini semakin mempermudah masyarakat untuk tahu bagaimana cara menggunakan alat make up dengan baik dalam setiap kesempatan. Tidak hanya itu, alat make up juga dapat dijadikan sebagai sebuah bisnis, yakni bisnis make up artist. Bisnis ini sedang menjamur di tahun 2016 ini. Tidak semua wanita memiliki peralatan make up yang lengkap dirumah, serta bisa menggunakannya dengan baik meskipun sudah banyak video tutorial yang ada di dunia maya. Maka ini adalah peluang yang baik untuk anda yang memiliki hobi atau keahliah khusus dalam menggunakan alat make up. Keputusan pembelian merupakan tujuan utama dari para pemasar karena merupakan tolak ukur keberhasilan para pemasar dalam memasarkan produkproduknya. Konsumen akan mencari sebanyak-banyaknya informasi ketika merasa suka dan butuh pada sebuah produk dan akan melakukan pembelian. Menurut (Kotler, 2007) konsumen akan melalui 5 tahap pada proses keputusan pembelian yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Setiap konsumen memiliki kemampuan membeli masing-masing, hal itu dapat diartikan bahwa harga merupakan salah satu faktor penting dalam keputusan pembelian. Dimana ketika seuatu perusahaan menetapkan harga yang mahal maka konsumen mungkin tidak akan tertarik untuk melakukan sebuah pembelian namun sebaliknya, apabila perusahaan menetapkan harga yang murah maka konsumen akan tertarik untuk melakukan sebuah pembelian. Harga seringkali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa (Tjiptono, 2008).

20 3 Semua konsumen menginginkan kualitas produk sesuai dengan uang yang mereka keluarkan, semakin baik kualitas sebuah produk yang diberikan oleh perusahaan maka akan semakin tinggi juga tingkat pembeliannya dan kualitas produk merupakan salah satu pertimbangan penting ketika konsumen akan melakukan sebuah pembelian. Kualitas produk dirasa sangat penting bagi sebuah perusahaan karena menentukan seberapa kuat produk tersebut bersaing di pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Kualitas produk dapat ditentukan oleh cara konsumen memandang produk tersebut. Dari suatu pandang pemasaran, kualitas adalah kemampuan produk untuk memuaskan keinginann konsumen. Definisi ini berfokus pada konsumen dan bagaimana konsumen berpikir suatu produk akan memenuhi tujuan tertentu (Cannon dkk, 2008). Ketika hendak melakukan pembelian, konsumen membutuhkan informasi yang lengkap dan jelas. Konsumen yang tidak memiliki informasi lengkap tentang sebuah produk yang akan dibeli tidak akan melakukan sebuah pembelian, namun apabila konsumen memiliki banyak informasi tentang produk tersebut hal itu dapat mendorong untuk melakukan sebuah pembelian. Maka pengenalan suatu produk sangat dibutuhkan perusahaan untuk memasarkan produknya. Promosi adalah cara untuk menginformasikan, membujuk, dan meningkatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual (Kotler dan Keller, 2009). Diantara sekian banyak jenis alat-alat make up yang ada, salah satuyang paling sering digunakan oleh wanita adalah lipstik. Karena lipstik terbilang jenis alat make up yang mudah untuk diterapkan dibandingkan dengan alat yang lainnya, dan lipstik juga bisa menjadi pilihan alat make up yang terbaik di saat terburu-buru.

21 4 Selain itu, lipstik juga dapat membantu mencerahkan wajah agar terlihat lebih segar bahkan ketika tidak menggunakan riasan mata lain sekalipun, lipstik akan memberi tampilan kita lebih bersinar.(lifestyle.okezone.com) Wardah adalah salah satu merek lipstik yang cukup terkenal dan banyak digunakan oleh wanita. Tidak hanya itu, Wardah memiliki aneka ragam jenis lipstik dengan berbagai macam warna, memiliki kualitas yang baik serta Wardah adalah brand yang menegaskan pada konsumennya bahwa produknya adalah produk yang Halal. Berdasarkan informasi yang didapat dari Top Brands Awards, Lipstik merek Wardah memiliki jumlah penjualan yang baik setiap tahunnya seperti yang ditunjukkan oleh tabel 1.1 berikut : Tabel 1.1 TOP BRANDS INDEKS AWARDS MEREK % MEREK % MEREK % Wardah 13,0% Wardah 14,9% Wardah 22,3% Revlon 12,6% Revlon 12,8% Revlon 13,8% Sariayu 9,2% Pixy 11,0% Pixy 9,3% Pixy 9,0% Oriflame 7,7% Viva 8,9% Viva 8,2% Sariayu 7,6% Sariayu 7,7% Sumber : //

22 5 Tabel 1.1 menunjukan bahwa pada tahun market share lipstik Wardah masih diatas merek Revlon. Peningkatan market share tersebut dari tahun ke tahun menunjukan bahwa lipstik Wardah mempunyai banyak kelebihan sehingga konsumen memutuskan membeli lipstik merek Wardah dibandingkan dengan merek yang lain. Beberapa kelebihan tersebut diantaranya, lipstik ini memiliki warna-warna yang natural sehingga sangat diminati konsumen dan cocok digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Selain itu, lipstik Wardah juga memiliki kualitas yang baik karena mengandung vitamin E, minyak jojoba dan squalene sehingga mampu bertahan hingga 8 jam dan membuat bibir tidak kering serta tetap lembab. ( Adanya peningkatan market share menunjukan bahwa konsumen lama lipstik Wardah tidak berpaling ke lipstik merek lain. Dan banyak konsumen baru yang justru lebih memutuskan untuk membeli lipstik Wardah dan meninggalkan merek sebelumnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa konsumen loyal terhadap lipstik Wardah. Meskipun lipstik merek Wardah memiliki banyak kelebihan dan selalu menduduki Top Brands Awards peringkat pertama, namun tidak menutup kemungkinan lipstik merek ini akan mendapat keluhan dari para konsumennya. Hal ini dapat dilihat dari hasil pra survey yang sudah dilakukan kepada konsumen lipstik Wardah di Semarang yang akan ditunjukan oleh tabel 1.2 berikut :

23 6 Tabel 1.2 HASIL PRA SURVEY Pendapat Konsumen Jumlah % Kelebihan Memiliki banyak pilihan warna 13 65% Menyediakan warna-warna natural 5 25% Pilihan warnanya menarik 4 20% Warna lipstiknya pigmented 2 10% Tahan lama 11 55% Mudah ditemukan di Kota Semarang 3 15% Memiliki design minimalis 2 10% Nyaman (ringan) saat digunakan 4 20% Aroma lipstiknya wangi 2 10% Harga terjangkau 9 45% Kekurangan Membuat bibir kering 10 50% Terlalu glossy (berminyak) di bibir 2 10% Tempat lipstik kurang awet 3 15% Lipstik mudah patah 7 35% Isi lipstik terlalu sedikit 3 15% Tidak tahan lama 3 15% Aroma lipstik membuat pusing 1 5% Lipstiknya mudah leleh 2 10% Kesimpulan Akan tetap menggunakan Lipstik Wardah dan tidak pindah ke merek lain 12 60%

24 7 Tabel 1.2 menunjukan bahwa masih banyak konsumen yang memiliki keluhan terhadap lipstik merek Wardah. Pra survey ini dilakukan kepada 20 konsumen lipstik Wardah di Semarang. 50% dari responden mengatakan bahwa lipstik Wardah membuat bibir kering apabila digunakan khususnya untuk lipstik jenis matte dan 35% dari 20 responden mengatakan bahwa lipstik ini mudah patah pada saat digunakan. Hal ini membuktikan bahwa lipstik merek Wardah masih memiliki kekurangan dan harus meningkatkan kualitas produknya. Karena ini dapat mempengaruhi angka penjualan serta membuat konsumen berpaling ke lipstik merek lain. Ada beberapa penelitian yang menunjukan perbedaan pengaruh antara harga dengan keputusan pembelian. Pada penelitian Lidya Mongi, Lisbeth Mananeke dan Agusta Repi (2013), Melita Yesi Agustin (2016) dan Nurullaili (2013) menyatakan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Namun berbeda dengan penelitian olehandrew F Manampiring dan Irfan Trang (2016) menyatakan bahwa harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang berbeda mengenai pengaruh harga terhadap keputusan pembelian, oleh karena itu saya tertarik melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengajukan judul yaitu PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YANG BERDAMPAK PADA LOYALITAS (STUDI PADA KONSUMEN LIPSTIK MEREK WARDAH DI SEMARANG)

25 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa hal sebagai berikut : 1. Apakah harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Lipstik Merek Wardah di Semarang? 2. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Lipstik Merek Wardah di Semarang? 3. Apakah promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Lipstik Merek Wardah di Semarang? 4. Apakah pengaruh keputusan pembelian terhadap loyalitas konsumen? 5. Apakah harga berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen Lipstik Wardah di Semarang? 6. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen Lipstik Wardah di Semarang? 7. Apakah promosi berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen Lipstik Wardah di Semarang? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Untuk menguji pengaruh harga terhadap keputusan pembelian Lipstik Wardah 2. Untuk menguji pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian Lipstik Wardah 3. Untuk menguji pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian Lipstik Wardah 4. Untuk menguji pengaruh keputusan pembelian terhadap loyalitas konsumen Lipstik Wardah

26 9 5. Untuk menguji pengaruh harga terhadap loyalitas konsumen Lipstik Wardah 6. Untuk menguji pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas konsumen Lipstik Wardah 7. Untuk menguji pengaruh promosi terhadap loyalitas konsumen Lipstik Wardah 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan dalam menetapkan kebijakan dan strategi di bidang pemasaran untuk mengembangkan usaha bisnis mereka. 2. Diharapkan dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian selanjutnya Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan skripsi ini disajikan untuk memberikan gambaran isi dari bab I sampai dengan bab V. Sistematika penulisan yang ada dalam skripsi ini, yaitu: BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini memuat uraian tentang telaah teori, hasil penelitian terdahulu, kerangka konseptual dan hipotesis yang akan diajukan.

27 10 BAB III : METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang variabel penelitian dan definisi operasional, penentuan populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan metode analisis data. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi mengenai data penelitian, gambaran umum responden, struktur organisasi perusahaan, data penelitian, pengujian hipotesis serta analisis data dan pembahasan. BAB V : PENUTUP Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang ingin dijelaskan oleh penulis.

28 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Pemasaran Pemasaran adalah proses pengelolaan hubungan hubungan pelanggan yang menguntungkan. Sasaran pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan keunggulan nilai serta menjaga dan menumbuhkan pelanggan yang ada dengan memberikan kepuasan (Kotler dan Amstrong, 2008). Sedangkan menurut (Kotler dan Keller, 2012) pemasaran adalah sebuah proses pemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan ingin menciptakan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain. Menurut (Kotler dan Amstrong, 2011) adalah Marketing is the process by which companies create value for customers and build strong customer relationship in order to capture value from customer in return Definisi tersebut mengandung arti bahwa pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan mambangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya Bauran Pemasaran Dalam bauran pemasaran terdapat seperangkat alat pemasaran yang dikenal dalam istilah 4P, yaitu produk (product), harga (price), tempat atau saluran distribusi (place), dan promosi (promotion). Sedangkan dalam pemasaran jasa memiliki beberapa alat pemsaran tambahan seperti orang (poeple), fasilitas fisik (physical evidence) dan proses (process) sehingga dikenal dengan istilah 7P maka dpat 11

29 12 disimpulkan bauran pemasaran jasa yaitu product, price, place, promotion, poeple, phsycal evidence and process. Adapun pengertian 7P menurut (Kotler dan Amstrrong, 2012) adalah sebagai berikut : 1. Produk Produk (product) adalah mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan mengubah produk atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil tindakan yang lain yang mempengaruhi bermacam-macam produk atau jasa. 2. Harga Harga (price) adalah suatu sistem manajemen perusahaan yang akan menentukan harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa dan harus menentukan strategi yang menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos angkut dan berbagu variabel yang bersangkutan. 3. Distribusi Distribusi (place) adalah yakni memilih dan mengelola saluran perdagangan yang dipakai untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga melayani pasar sasaran, serta mengembangkan sistem distribusi untuk pengiriman dan perniagaan produk secara fisik. 4. Promosi Promosi (promotion) adalah suatu unsur yang digunakan untuk memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada perusahaan melalui iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan maupun publikasi.

30 13 5. Sarana Fisik Sarana fisik (Phsycal Evidence) merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Unsur yang termasuk dalam sarana fisik antara lain lingkungan atau beragam bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barangbarang lainnya. 6. Orang Orang (poeple) adalah pelaku yang memainkan peranan penting dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi presepsi pembeli, Elemen dari orang adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Semua sikap dan tindakan karyawan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan penyampaian jasa. 7. Proses Proses (Process) adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini memiliki arti sesuatu untuk menyampaikan jasa. Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan senang merasakan sistem penyebaran jasa sebagai bagian jasa itu sendiri Strategi pemasaran Strategi pemasaran merupakan salah satu faktor penting, karena merupakan ujung tombak dari perusahaan. Apabila kita menemukan strategi dengan tepat, maka akan menentukan kemajuan perusahaan tersebut. Strategi pemasaran yang baik juga menentukan banyak sedikitnya konsumen dan sekaligus mempengaruhi pendapatan perusahaan.

31 14 Menurut (Hasan,2013) Proses penerapan strategi pemasaran mengharuskan marketer untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan pasar sasaran, memuaskan pelanggan (lebih tinggi dari pesaing), dan menjaga pelanggan sebagai sarana untuk keberlanjutan profit. Strategi pemasaran harus dibangun atas dasar pemahaman bisnis yang kuat, dikombinasikan dengan pemahaman kebutuhan dan keinginan pelanggan, pesaing, skills dan core bisnis termasuk dengan para pemasok dan distributor di semua tipe bisnis, tiga langkah berikut dapat membantu dalam mencapai keberhasilan antara lain : a. Pelajari pelanggan dan pasar untuk mengetahui produk dan jasa apa yang dapat menciptakan nilai ekonomis b. Kembangkan segmentasi yang mencerminkan daya tarik ekonomis bagi pelanggan. c. Kembangkan nilai yang jelas bagi setiap segmen Loyalitas konsumen Loyalitas merupakan kesediaan konsumen untuk terus berlangganan pada sebuah perusahaan dalam jangka panjang, dengan membeli dan menggunakan barang dan jasanya secara berulang-ulang dan lebih baik lagi secara eksklusif, dan dengan suka rela merekomendasikan produk perushaan tersebut kepada teman-teman dan rekan-rekannya. Loyalitas konsumen akan berlanjut hanya sepanjang konsumen merasakan bahwa ia menerima nili yang lebih baik (termasuk kualitas yang lebih tinggi dalam kaitannya dengan harga) dibandingkan dengan dapat diperoleh dengan beralih ke penyedia jasa lain (Lovelock dan Wright, 2007). Menurut (Tjiptono,2011) Loyalias konsumen juga bisa berbentuk karena faktor kebiasaan dan sejarah panjang pemakaian merek. Sebagian konsumen

32 15 menyukai merek tertentu setelah menggunakan merek bersangkutan berulang kali. Situasi ini bisa dikarenakan oleh tiga faktor antara lain : a. Konsumen menjadi familiar dengan merek yang telah pernah digunakan berulang kali, kemudian merasa nyaman dan cocok, serta ingin menghindari situasi tidak familiar dengan alternatif produk atau merek lain. Hal ini seringkali dijumpai dalam pemasaran jasa. b. Konsumen seringkali membentuk selera atau preferensinya dikarenakan kondisi. c. Konsumen terpengaruh terhadap adopsi sejumlah merek, artinya merek yang digunakan oleh anggota keluarga tertentu bisa menjadi semacam testimoni keunggulan merek bersangkutan bagi anggota keluarga lainnya Keputusan Pembelian Keputusan pembelian merupakan tahapan perencanaan pembelian akan suatu produk yang dilakukan oleh konsumen dengan beberapa pertimbangan, diantaranya jumlah produk yang dibutuhkan dalam waktu tertentu, merek, sikap konsumen dalam mengkonsumsi produk tersebut. (Meldariana dan Lisan, 2010). Sedangkan menurut (Kotler dan Amstrong, 2008) keputusan pembelian adalah tahap dalam proses keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa yang ditawarkan Proses Keputusan Pembelian Menurut (Schiffman-Kanuk, 2007) keputusan sebagai seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih, dengan kata lain ketersediaan pilihan yang lebih dari satu merupakan suatu keharusan dalam pengambilan keputusan.sedangkan menurut (Ma ruf, 2006) Proses keputusan konsumen bukanlah berakhir dengan pembelian,

33 16 namun berlanjut hingga pembelian tersebut menjadi pengalaman bagi konsumen dan menggunakan produk yang dibeli tersebut. Pengalaman itu akan menjadi bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan pembelian di masa depan. Proses keputusan pembelian menurut (Kotler,2009) : Gambar 2.1 Proses Keputusan Pembelian Pengenalan Masalah Pencarian informasi Evaluasi alternatif Keputusan pembelian Perilaku setelah membeli a. Pengenalan masalah Proses membeli dimulai dengan pengenalan masalah dimana pembeli mengenali adanya masalah atau kebutuhan. Jika kebutuhan tersebut diketahui maka konsumen akan segera dipenuhi dan kebutuhan yang masih ditunda, Sehingga mulai tahap inilah pembelian mulai dilakukan. b. Pencarian informasi Seorang konsumen yang telah mengetahui kebutuhannya dapat atau tidak dapat mencari informasi tidak lanjut jika kebutuhan dorongan itu kuat, jika tidak kuat maka kebutuhan konsumen itu hanya akan menjadi ingatan belaka. Konsumen mungkin melakukan pencarian lebih banyak atau segera aktif mencari informasi yang mendasari kebutuhan ini. c. Evaluasi alternatif

34 17 Tahap ketika konsumen melakukan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam perangkat pilihan. Bagaimana konsumen mengevaluasi alternatif barang yang dibeli tergantung pada masing-masing individu dan situasi membeli spesifik. d. Keputusan pembelian Jika keputusan yang diiambil adalah membeli, maka pembeli akan menjumpai serangkaian keputusan yang menyangkut jenis pembelian, waktu pembelian, dan cara pembelian. e. Perilaku setelah membeli Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan yang dirasakan, ada kemungkinan bahwa pembeli memiliki ketidakpuasan setelah melakukan pembelian karena tidak sesuai dengan keinginan atau gambaran sebelumnya dan lain sebagainya Faktor-faktor keputusan pembelian Menurut (Kotler dan Amstrong, 2008) mengatakan terdapat 4 faktor yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian konsumen yaitu : a. Faktor budaya - Budaya : serangkaian nilai, presepsi, keinginan, dan perilaku dasar yang dipelajari oleh anggota masyarakat keluarga dan instansi penting lain. - Sub-budaya : kelompok orang yang memiliki sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang serupa. - Kelas sosial : pembagian kelompok masyarakat yang relatif permanen dan relatif dimana anggota memiliki nilai, minat dan perilaku yang serupa. b. Faktor Sosial

35 18 - Kelompok : terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. - Keluarga : peran yang terdekat dan memiliki pengaruh yang kuat - Peran dan status : peran terdiri dari sejumlah aktivitas yang diharapkan untuk dilakukan menurut orang-orang disekitarnya, tiap peran membawa status yang menggambarkan penghargaan unsur terhadap peran tersebut oleh masyarakat. c. Faktor Pribadi - Umur dan tata siklus hidup - Pekerjaan - Situasi ekonomi - Gaya hidup : Pola hidup seseorang yang tergambarkan pada aktivitas, interest dan opinion (AIO) orang tersebut. - Kepribadian dan konsep diri : kepribadian, sikologis yang membedakan seseorang yang menghasilkan tanggapan secara konsisten dan terus menerus terhadap lingkungan. Konsep diri adalah kepemilikan seseorang dapat menyumbang dan mencermikan ke identitas diri mereka. d. Faktor Psikologis - Motivasi adalah kebutuhan yang mendorong seseorang secarakuat mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut. - Presepsi adalah proses bagaimana menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan informasi guna membentuk gambaran yang berarti. - Pembelajaran, meliputi perubahan perilaku seseorang karena pengalaman.

36 19 - Keyakinan dan sikap. Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dipertahankan seseorang mengenai sesuatu. Sikap adalah evaluasi, perasaan dan kecenderungan yang konsisten atas suka atau tidak seseorang terhadap suatu obyek atau ide Harga Harga adalah jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau sejumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan produk (Daryanto, 2013). Sedangkan menurut (Tjiptono, 2008) harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Menurut (Kotler dan Amstrong,2012) menyatakan bahwa harga adalah satuan moneter atau ukuran lain (termasuk barang dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan suatu barang atau jasa. Harga menunjukan seberapa berkualitas barang tau jasa tersebut, dimana pada saat konsumen berfikir harga mahal adalah sesuatu yang baik Tujuan Penetapan Harga Dalam menetapkan sebuah harga, seorang penjual mempunyai tujuan yang berbeda satu sama lain antar penjual maupun antar barang yang satu dengan yang lain. Adapun tujuan penetapan harga menurut (Rahman, 2010) terbagi menjadi tiga orientasi, yaitu: 1. Pendapatan Hampir sebagian besar bisnis berorientasi pada pendapatan, hanya perusahaan nirlaba atau pelayanan jasa publik yang biasanya berfokus pada titik impas.

37 20 2. Kapasitas Beberapa sektor bisnis biasanya menyelaraskan antara permintaan dan penawaran dan memanfaatkan kapasitas produksi maksimal. 3. Pelanggan Biasanya penetapan harga yang diberikan cukup representatif dengan mengakomodasi segala tipe pelanggan, segmen pasar, dan perbedaan daya beli. Bisa dengan menggunakan sistem diskon, bonus, dan lain-lain Peranan Harga Harga memainkan peranan penting bagi perekonomian secara makro, konsumen, dan perusahaan, yaitu menurut (Tjiptono, 2008) : 1. Bagi perekonomian Harga produk mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga dan laba. Harga merupakan regulator dasar dalam sistem perekonomian, karena harga berpengaruh terhadap alokasi faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, modal, dan kewirausahaan. 2. Bagi konsumen Mayoritas konsumen agak sensitif terhadap harga, namun juga mempertimbangkan faktor lain (seperti citra, merek, lokasi toko, layanan, nilai (value) dan kualitas). Selain itu, persepsi konsumen terhadap kualitas produk sering kali dipengaruhi oleh harga. Dalam beberapa kasus, harga yang mahal dianggap mencerminkan kualitas tinggi, terutama dalam kategori specialty products.

38 21 3. Bagi perusahaan Harga produk adalah determinan utama bagi permintaan pasar atas produk bersangkutan. Harga mempengaruhi posisi bersaing dan pangsa pasar perusahaan. Dampaknya, harga berpengaruh pada pendapatan dan laba bersih perusahaan. Singkat kata, perusahaan mendapatkan uang melalui harga yang dibebankan atas produk atau jasa yang dijualnya Kualitas Produk Menurut (Handoko, 2010) kualitas merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan konsumen sebelum membeli suatu produk. Kualitas ditentukan oleh sekumpulan kegunaan dan fungsinya, termasuk didalamnya daya tahan, ketidaktergantungan pada produk lain atau komponen lain, eksklusifitas, kenyamanan, wujud luar (warna, bentuk, kemasan, dan sebagainya). Kualitas adalah tingkat mutu yang diharapkan, dan pengendalian keragaman dalam mencapai mutu tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Laksana, 2008). Menurut (Kotler dan Amstrong,2006) produk adalah semua hal yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Produk dibuat atau dihasilkan untuk memenuhi keinginan konsumen, sehingga suatu produk dapat dikatakan berkualitas apabila sesuai dengan keinginan konsumen (Laksana,2008). Kualitas produk adalah karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan konsumen yang dinyatakan atau diimplikasikan (Kotler dan Amstrong,2008). (Kotler dan Amstrong, 2010) mengemukakan bahwa kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi kehandalan, daya tahan, ketepatan, kemudahan

39 22 operasi, dan perbaikan produk, serta atribut bernilai lainnya. Setiap perusahaan yang menginginkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan, maka akan berusaha membuat produk yang berkualitas, yang ditampilkan baik melalui ciri-ciri luar (design) produk maupun inti (core) produk itu sendiri. Kualitas produk juga dapat ditentukan oleh cara konsumen memandang produk tersebut. Dari suatu pandang pemasaran, kualitas adalah kemampuan produk untuk memuaskan kebutuhan atau keinginan konsumen. Definisi ini berfokus pada konsumen dan bagaimana konsumen berpikir suatu produk akan memenuhi tujuan (Cannon dkk,2008) Promosi Menurut (Kotler dan Keller, 2009) promosi adalah sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual.promosi, dapat menggunakan unsur-unsur komunikasi audio dan visual untuk pemasaran, dengan maksud memberikan suatu pesan bagi pasar(assauri, 2012). Sedangkan menurut (Tjiptono,2008) promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Dan (Kotler dan Keller, 2008) menambahkan bahwa promosi penjualan adalah bahan inti dalam kampanye pemasaran, terdiri dari koleksi alat insentif, sebagian besar jangka pendek, yang dirancang untuk menstimulasi pembelian yang lebih cepat atau lebihbesar atas produk atau jasa tertentu oleh konsumen atau perdagangan.

40 Bauran Promosi Bauran promosi (bauran komunikasi pemasaran) merupakan paduan spesifik periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan yang mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan (Kotler dan Amstrong, 2008). Menurut (Kotler Armstong, 2008) mejelaskan variable bauran promosi sebagai berikut : 1. Periklanan (advertising) Semua bentuk terbayar presentasi nonpribedi dan promosi ide, barang, atau jasa dengan sponsor tersebut. 2. Promosi Penjualan (sales promotion) Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk. 3. Penjualan personal (personal selling) Persentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan untuk tujuan menghasilkan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. 4. Pemasaran langsung (direct marketing) Hubungan Langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan secara cermat untuk memperoleh respons segera dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng, penggunaan surat langsung, telepon, televisi respon langsung, , internet, dan sarana lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan konsumen tertentu Tujuan Promosi

41 24 Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan promosi menurut (Kotler dan Amstrong, 2002) diantaranya adalah : a. Membangun kesadaran konsumen Jika sebagian besar audience sasaran tidak menyadari obyek tersebut tujuan promosi adalah membangun kesadaran, mungkin hanya pengenalan nama produk. b. Memberikan informasi kepada konsumen Audience sasaran mungkin telah memiliki kesadaran tentang perusahaan atau produk tetapi tidak mengetahui lebih banyak lagi. Sehingga bagian promosi dalam promosinya banyak mengandung informasi tentang produk. c. Meenciptakan preferensi kepada konsumen Jika audience sasaran mengetahui produk, pertanyaannya apakah konsumen suka atau tidak terhadap produk tersebut sehingga kominikator harus menemukan alasannya dan kemudian mengembangkan suatu kampanye komunikasi untuk mendorong perasaan suka. d. Meyakinkan konsumen Konsumen mungkin lebih menyukai produk tertentu tetapi tidak menimbulkan keyakinan untuk membelinya. Tugas promosilah untuk meyakinkan bahwa produk yang ditawarkan benar-benar bisa memberikan solusi bagi konsumen. e. Mendorong konsumen untuk membeli Banyak audience sasaran mungkin memiliki keyakinan tetap tidak bermaksud untuk melakukan pembelian. Mereka mungkin menanti lebih banyak informasi atau merencanakan untuk bertindak kemudian. Komunikator harus mengarahkan konsumen agar mengambil langkah terakhir. Caranya dapat berupa menawarkan

42 25 produk dengan harga rendah, menawarkan premi atau memberikan kesempatan secara terbatas kepada pelanggan untuk mencoba Penelitian Terdahulu Penelitian ini dibuat berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu yang diringkas sebagai berikut : No Penulis, Judul/Tahun Variabel Hasil 1. Krestiawan Wibowo Santoso, Handoyo Djoko Waluyo dan Sari Listyorini. Pengaruh kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian Permen Tolak Angin Di Semarang (2013). 2. Nela Evelina, Handoyo DW, dan Sari Listyorini. Pengaruh citra merek, kualitas produk, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian Kartu Perdana Telkomflexi (2012). Dependen - Keputusan Pembelian (Y) Independen - Kualitas produk (X 1 ) - Harga (X 2 ) - Promosi (X 3 ) Dependen - Keputusan pembelian (Y) Independen - Citra merek (X 1 ) - Kualitas produk (X 2 ) - Harga (X 3 ) - Promosi (X 4 ) - Kualitas Produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian - Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian - Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian - Citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian - Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian - Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian - Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

43 26 No Penulis, Judul/Tahun Variabel Hasil 3. Nurullaili. Analisis faktor-faktor yang memengaruhi loyalitas konsumen Tupperware (Studi pada konsumen tupperware di Universitas Diponegoro) (2013) 4. Andrew F Manampiring dan Irfan Trang. Pengaruh produk, harga, promosi dan tempat terhadap keputusan pembelian mobil di PT. Astra Internasional Tbk Malalayang (2016). 5. Dita Putri Anggraeni, Srikandi Kumadji, dan Sunarti. Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan (Survei pada pelanggan nasi rawon di Rumah Makan Sakinah Kota Pasuruan) (2016). Dependen - Loyalitas (Y) Independen - Kualitas produk (X 1 ) - Harga (X 2 ) - Promosi (X 3 ) - Desain produk (X 4 ) Dependen - Keputusan pembelian (Y) Independen - Produk (X 1 ) - Harga (X 2 ) - Promosi (X 3 ) - Tempat (X 4 ) Dependen - Kepuasan Pelanggan (Y 1 ) - Loyalitas Pelanggan(Y 2 ) Independen - Kualitas produk (X 1 ) - Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas - Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas - Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas - Desain produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas - Produk tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. - Harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian - Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian - Tempat tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian - Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan - Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan - Kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan

44 27 No Penulis, Judul/Tahun Variabel Hasil 6. Melita yesi agustin. Analisis kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian motor honda vario (Studi kasus pada tridjaya motor dealer resmi Motor Honda cabang Girian Bitung) (2016). 7. Jackson R.S. Weenas. Kualitas produk, harga, promosi dan kualitas pelayanan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian Spring Bed Comforta (2013). 8. Lidya Mongi, Lisbeth Mananeke dan Agusta Repi. Kualitas produk, strategi promosi dan harga pengaruhnya terhadap keputusan pembelian Kartu Simpati Telkomsel di kota Manado (2013). Dependen - Keputusan pembelian (Y) Independen - Kualitas produk (X 1 ) - Harga (X 2 ) - Promosi (X 3 ) Dependen - Keputusan pembelian (Y) Independen - Kualitas produk (X 1 ) - Harga (X 2 ) - Promosi (X 3 ) - Kualitas pelayanan (X 4) Dependen - Keputusan pembelian (Y) Independen - Kualitas produk (X 1 ) - Strategi promosi (X 2 ) - Harga (X 3 ) - Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. - Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. - Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. - Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. - Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. - Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. - Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. - Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. - Strategi promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. - Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

45 28 No Penulis, Judul/Tahun Variabel Hasil 9. Budi Susdiarto, Adi Eko Priyono dan Endang Swastuti. Pengaruh produk dan harga terhadap loyalitas konsumen dengan keputusan pembelian sebagai variabel mediasi pada PT.Pertani(Persero) Cabang Pekalongan (2013). 10. Melisa Elisabeth Pongoh. Kualitas pelayanan, kualitas produk dan harga pengaruhnya terhadap loyalitas pelanggan Kartu AsTelkomsel Di Kota Manado (2013). Dependen - Keputusan Pembelian (Y 1 ) - Loyalitas (Y 2 ) Independen - Produk (X 1 ) - Harga (X 2 ) Dependen - Loyalitas (Y 1 ) Independen - Kualitas pelayanan (X 1 ) - Kualitas produk (X 2 ) - Harga (X 3 ) - Produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian - Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian - Keputusan pembelian berpengaruh signifikan terhadap loyalitas - Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan - Kualitas produk berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan - Harga tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan 2.3. Kerangka Konseptual Faktor pertama yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah harga. Harga merupakan faktor yang sangat kuat dan pempengaruhi naik turunnya angka penjualan suatu perusahaan. Setiap harga yang ditetapkan perusahaan akan mengakibatkan tingkat permintaan terhadap produk berbeda. Dalam sebagian besar kasusnya, biasanya permintan dan harga berbanding terbalik, yakni semakin tinggi harga semakin rendah permintaan. Demikian sebaliknya, semakin rendah harga, semakin tinggi tingkat permintaan terhadap produk (Kotler,2009). Dari uraian diatas dibuktikan oleh penelitian dari Jackson R.S. Weenas (2013), dan Melita Yesi

46 29 Agustin (2016) yang menyakakan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Faktor kedua yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah kualitas produk. Kualitas produk merupakan cerminan dari perusahaan dalam menciptakan produk yang bernilai tinggi. Beberapa konsumen mengatakan bahwa produk yang memiliki harga yang tinggi adalah produk yang berkualitas. Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas (Lupiyoadi, 2001). Dari uraian diatas dibuktikan oleh penelitan dari Jackson R.S. Weenas (2013) dan Nurullali (2013) yang menyatakan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Faktor ketiga yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah promosi. Promosi adalah ujung tanduk dari perusahaan karena akan mempengaruhi peningkatan penjualan sebuah perusahaan. Selain itu, promosi digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan bagaimana nilai sebuah produk kepada konsumennya. Penyampaian promosi yang maksimal akan menarik pelanggan untuk melakukan pembelian. Berdasarkan uraian diatas hal ini dibuktikan oleh penelitian dari Andrew F Manampiring dan Irfan Trang (2016), dan Nela Evelina, Handoyo DW, dan Sari Listyorini (2012) yang menyatakan bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan pemikiran diatas, maka dapat digambarkan sebuah kerangka konseptual sebagai berikut :

47 30 Gambar 2.2 KERANGKA KONSEPTUAL Harga (X 1 ) H 5 H 1 Kualitas Produk Keputusan H 4 Loyalitas (X 2 ) H 2 Pembelian (Y 1 ) (Y 2 ) H 3 Promosi (X 3 ) H 6 H Hipotesis Hipotesis adalah praduga atau asumsi yang harus diuji melalui data atau fakta yang diperoleh melalui penelitian dan merupakan penuntut bagi peneliti dalam menggali data yang diinginkan (Dantes, 2012). Sedangkan menurut (Sugiyono, 2010) Hipotesis merupakan jawaban sementra terhadap rumusan penelitian Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa atau dapat juga dikatakan penentuan nilai suatu produk dibenak konsumen. merupakan aspek yang tampak jelas (visible) bagi para pembeli, bagi konsumen yang tidak terlalu paham hal-hal teknis pada pembelian jasa, seringkali harga menjadi satu-satunya faktor yang bisa mereka pahami, tidak jarang pula harga dijadikan semacam indikator untuk kualitas jasa (Saladin,2008). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Lidya Mongi, Lisbeth Mananeke dan Agusta Repi (2013) yang

48 31 berjudul Kualitas produk, strategi promosi dan harga pengaruhnya terhadap keputusan pembelian Kartu Simpati Telkomsel di kota Manado mengatakan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.jadi hipotesis pertama yang diajukan adalah H 1 : Harga (X 1 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Liptik Wardah di Semarang (Y) Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian Kualitas produk kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya yang meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan, operasi dan perbaikan serta atribut lainnya. Bila suatu produk telah dapat menjalankan fungsi-fungsinya dapat dikatakan sebagai produk yang memiliki kualitas yang baik (Kotler dan Amstrong,2008). Konsumen akan merasa puas apabila produk yang mereka beli memiliki kualitas yang baik. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Jackson R.S. Weenas (2013) yang berjudul Kualitas produk, harga, promosi dan kualitas pelayanan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian Spring Bed Comforta mengatakan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Jadi hipotesis kedua yang diajukan adalah H 2 : Kualitas produk (X 2 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Lipstik Wardah di Semarang (Y) Pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian Promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk memengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut

49 32 (Sunyoto,2012). Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena promosi dapat menarik perhatian konsumen untuk berfikir akan melakukan pembelian terhadap suatu produk. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nela Evelina, Handoyo DW, dan Sari Listyorini (2012) yang berjudul Pengaruh citra merek, kualitas produk, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian kartu perdana Telkomflexi menyatakan bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Jadi hipotesis ketiga yang diajukan adalah H 3 : Promosi (X 3 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Lipstik Wardah di Semarang (Y) Pengaruh keputusan pembelian terhadap loyalitas Keputusan adalah ketika konsumen tertarik pada suatu produk dan berniat untuk membelinya. Keputusan pembelian yang tidak berulang dapat diartikan bahwa konsumen merasa tidak puas terhadap produk tersebut. Namun apabila konsumen merasa puas terhadap produk tersebut akan terjadi pembelian ulang dan terus menerus yang akan dilakukan oleh konsumen tersebut. Maka dapat dikatakan bahwa keputusan pembelian yang berulang akan menciptakan rasa loyalitas konsumen. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Budi Susdiarto, Adi Eko Priyono dan Endang Swastuti (2013) yang berjudul Pengaruh produk dan harga terhadap loyalitas konsumen dengankeputusan pembelian sebagai variabel mediasi pada PT.Pertani(Persero) Cabang Pekalongan menyatakan bahwa keputusan pembelian berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas.jadi hipotesis keempat yang diajukan adalah H 4 : Keputusan pembelian Lipstik Wardah di Semarang (Y 1 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas (Y 2 ).

50 Pengaruh harga terhadap loyalitas Harga harga merupakan sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli (Kotler dan Keller, 2012). Ketika harga sebuah produk stabil dan dapat sesuai dengan keinginan konsumen maka konsumen akan melakukan pembelian ulang bahkan terus menerus. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Melisa Elisabeth Pongoh (2013) yang berjudul Kualitas pelayanan, kualitas produk dan harga pengaruhnya terhadap loyalitas pelanggan Kartu As Telkomsel di Kota Manado Jadi hipotesis kelima yang diajukan adalah H 5 : Harga (X 1 ) berpengaruh positif dan signifikan signifikan terhadap loyalitas konsumen Lipstik Wardah di Semarang (Y) Pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas Kualitas produk merupakan kualitas produk adalah karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan konsumen yang dinyatakan atau diimplikasikan (Kotler dan Amstrong, 2008). Kualitas produk berpengaruh terhadap loyalitas konsumen karena dimana konsumen puas terhadap kualitas produk yang dibelinya, maka konsumen akan melakukan pembelian ulang dan terus menerus terhadap merek tersebut. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dita Putri Anggraeni, Srikandi Kumadji, dan Sunarti (2016) menyatakan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas.jadi hipotesis keenam yang diajukan adalah H 6 : Kualitas produk (X 2 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen Lipstik Wardah di Semarang (Y).

51 Pengaruh promosi terhadap loyalitas Promosi adalah komunikasi perusahaan kepada konsumen terhadap produk atau jasa yang dihasilkan dalam usaha untuk membangun hubungan yang menguntungkan (Kotler dan Amstrong, 2008). Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna, maka tidak akan pernah membelinya (Tjiptono,2008). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nurullaili (2013) yang berjudul Analisis faktorfaktor yang memengaruhi loyalitas konsumen Tupperware menyatakan bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas. Jadi hipotesis ketujuh yang diajukan adalah H 7 : Promosi (X 3 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen konsumen Lipstik Wardah di Semarang (Y).

52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent) adalah variabel yang sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, dan antesenden. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel ini memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2013), yang terdiri dari : 1. Harga (X 1 ) Harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa (Tjiptono,2008). Harga dapat diukur melalui (Susdiarto dkk, 2013) : a. Harga terjangkau b. Harga bersaing c. Harga sesuai manfaat 2. Kualitas Produk (X 2 ) Kualitas produk adalah karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan konsumen yang dinyatakan atau diimplikasikan (Kotler dan Amstrong, 2008). 35

53 36 Kualitas produk dapat diukur melalui (Weenas, 2013) : a. Daya Tahan b. Kinerja produk c. Persepsi terhadap kualitas 3. Promosi (X 3 ) Promosi adalah sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual (Kotler dan Keller, 2009). Promosi dapat diukur melalui (Weenas, 2013) : a. Sales promotion b. Personal Selling c. Advertising II. Variabel interfening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur (Sugiyono, 2009). Variabel intervening dalam penelitian ini adalah : 1. Keputusan Pembelian (Y 1 ) Keputusan pembelian keputusan pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari menganalisa atau pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, penilaian sumber-sumber seleksi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian (Kotler, 2007).

54 37 Keputusan pembelian dapat diukur melalui (Weenas, 2013) : a. Kemantapan pada suatu produk b. Kebiasaan dalam membeli produk c. Pilihan tepat III. Variabel terikat (dependent) sering disebut sebagai variabel output, kriteria, dan konsekuen. Dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah : 1. Loyalitas konsumen (Y 2 ) Loyalitas konsumen komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai dimasa depan meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan beralih (Kotler dan Keller, 2009). Loyalitas konsumen dapat diukur melalui (Susdiarto dkk, 2013) : a. Percaya terhadap produk perusahaan b. Tidak terpengaruh terhadap produk perusahaan lain c. Merekomendasikan pada orang lain 3.2. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen lipstik merek Wardah di Semarang.

55 38 Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010). Sampel dari penelitian ini adalah sebagian dari konsumen lipstik merek Wardah di Semarang. Karena jumlah populasi tidak diketahui maka jumlah sampel dicari dengan rumus Isac Michel (Siregar, 2013) : n 1/ 4 Z a / 2 e 2 Keterangan : n = sampel = Tingkat signifikansi. Ditetapkan 0,05, maka Z = 1,96 E = Tingkat kesalahan. Dalam penelitian ini e ditetapkan sebesar 10% Sehingga n yang dihasilkan adalah : n 1/ 4 1,96 0,1 2 1/ 419,6 2 1/ 4 384,16 n = 96,04 Atas dasar perhitungan diatas, maka sampel yang diambil berjumlah 96,04 orang, dibulatkan menjadi 100 orang. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah teknik Purposive Sampling, yang berarti sampel yang dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010).

56 39 Dimana peneliti akan mengambil sampel dalam penelitian ini sejumlah 100 orang sampel dengan kriteria-kriteria tertentu sebagai berikut : 1. Usia minimal 15 tahun 2. Berdomisili di Semarang 3. Menggunakan lipstik Wardah 3.3. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Data Primer Sumber data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti. Dalam penelitian ini sumber data tersebut berasal dari kuisioner yang diberikan kepada 100 responden yang kemudian hasil pernyataan tersebut dianalisis. 2. Data Sekunder Sumber data yang diperoleh dari dokumen, yaitu berupa tulisan atau catatan yang berhubungan dengan masalah-masalah yang dibahas dengan penelitian. Dalam penelitian ini sumber data tersebut berasal dari peneliti terdahulu, jurnal-jurnal terdahulu dan internet Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket atau kuisioner. Metode kuisioner adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013). Data yang didapat adalah hasil dari pengisian kuisioner oleh konsumen lipstik Wardah di Semarang. Kuisioner yang digunakan terdapat alternatif jawaban yang

57 40 tersedia dengan skala ordinal (skala likert) dengan menggunakan 5 tingkat skala alternatif jawaban yang terdiri dari : 1. Sangat Tidak Setuju (STS) = nilainya 1 2. Tidak Setuju (TS) = nilainya 2 3. Netral (N) = nilainya 3 4. Setuju (S) = nilainya 4 5. Sangat Setuju (SS) = nilainya 5 RS nilai tertinggi nilai terendah banyaknya kelas Perhitungan tersebut adalah sebagai berikut : RS ,8 Standar untuk kategori lima kelas tersebut yaitu : 1,00 1,80 = sangat jelek 1,81 2,60 = jelek 2,61 3,40 = cukup jelek 3,41 4,20 = baik 4,21 5,00 = sangat baik

58 Uji Instrumen Uji Validitas Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freeedom (df) = n 2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali,2006) Uji Reliabilitas Reliabilitasadalahalat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakanindikator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2011). Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran realibilitas dapat dilakukan dengan One Shot atau pengukuran sekali saja. Disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Alat untuk mengukur reliabilitas adalah Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel, apabila (Ghozali,2006) : Hasilα> 0,70 = reliabel dan hasilα< 0,70 = tidak reliabel Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang akan digunakan dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak (Ghozali, 2006). Uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini

59 42 dilanggar, maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Untuk mengetahui data yang digunakan dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-smirnov. Jika nilai Kolmogorovsmirnov lebih besar dari α = 0,05, maka data normal (Ghozali, 2006) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2006). Adanya heteroskedastisitas dalam regresi dapat diketahui dengan menggunakan beberapa cara, salah satunya uji melihat grafik scatter plot. Jika titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak ada gangguan heteroskedastisitas dan apabila titik-titik mengumpul maka ada gangguan heterokedastisitas (Ghozali, 2006) Uji Multikolinearitas Menurut asumsi klasik, persamaan regresi yang bai k tidak mempunyai gejala multikolinearitas atau korelasi antara variabel independen. Untuk mendeteksinya dengan melihat Variance Infaction Factor (VIF). VIF dirumuskan sebagai berikut : 1 VIP = 1 R i ² Keterangan :

60 43 R 2 = koefisien determinasi Multikoleniaritas akan terjadi apabila : VIF > Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas (terikat) atas perubahan dari sikap peningkatan atau penurunan variabel bebas yang akan mempengaruhi variabel tersebut yang dirumuskan sebagai berikut : Y 1 = b 0 + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + e 1 Y 2 = b 0 + b 4 x 1 + b 5 x 2 + b 6 x 3 + e 2 Keterangan : b 0.1 : Konstanta b 1 : Koefisien regresi variabel X 1 model 1 b 2 : Koefisien regresi variabel X 2 model 1 b 3 : Koefisien regresi variabel X 3 model 1 b 0.2 : Konstanta pada model 2 b 4 : Koefisien regresi variabel X 1 model 2 b 5 : Koefisien regresi variabel X 2 model 2 b 6 : Koefisien regresi variabel X 3 model 2 X 1 X 2 X 3 Y 1 Y 2 : Harga : Kualitas produk : Promosi : Keputusan pembelian : Loyalitas konsumen

61 Pengujian Hipotesis Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2012). Uji ini digunakan untuk mengetahui seberapa jauh proporsi variabel-variabel bebas dapat menerangkan dengan baik variabel tidak bebas. R 2 = (TSS-SEE)/TSS R 2 = SSR/TSS Keterangan : SSE : Variasi kesalahan SSR : Variasi regresi TSS : Total variasi regresi dan variasi kesalahan Uji Simultan (Uji F) Uji F digunakan untuk menguji hipotesis nol bahwa koefisien determinasi majemuk dalam populasi, R2, sama dengan nol. Uji signifikasi meliputi pengujian signifikasi persamaan regresi secara keseluruhan serta koefisien regresi parsial spesifik. Uji keseluruhan dapat dilakukan dengan menggunakan statistik F.

62 45 Signifikasi koefisien regresi parsial variabel, diuji dengan menggunakan sebuah statistik F inkremental (Malhorta, 2006). Yang dirumuskan sebagai berikut : F hitung = R 2 / K 1 R 2 (n k 1) Keterangan : R 2 n k : Koefisien diterminasi : Jumlah sampel : Jumlah variabel bebas Uji Parsial (Uji T) Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2006). Untuk menguji variabel secara persial digunakan uji t dengan langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. Menentukan formulasi hipotesa nihil dan alternative. H 0 : b 1 =b 2 =b 3 =b 4 =b 5 =0 artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Ha : b 1 b 2 b 3 b 4 b 5 0 artinya variabel independen secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. 2. Level of Significance (α) = 0,05 t tabel : tα/2(n-k) 3. Pengambilan keputusan berdasar t hitung dan t tabel Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak berarti varibel independen secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Jika t hitung < t tabel,

63 46 maka Ho diterima berarti variabel independen secara parsial tidak berpengruh secara signifikan terhadap variabel dependen. 4. T hitung dapat dirumuskan sebagai berikut : t hitung = bi Sbi Keterangan : bi Sbi : Koefisien regresi masing-masing variabel : Standar deviasi 5. Kesimpulan 3.9. Analisis Jalur (Path Analysis) Teknik analisis dalam penelitian ini adalah Aanalisis Jalur (Path Analysis). Path analysis adalah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung (Sarwono, 2010). Persamaan Sub Struktur I (Ghozali, 2006) : Y 1 = b 1 Y 1 X 1 + b 2 Y 1 X 2 + b 3 Y 1 X 3 + ε 1 Keterangan : Y 1 : Keputusan Pembelian b : Koefisien Regresi X 1 : Harga X 2 : Kualitas produk X 3 : Promosi ε 1 : Residual

64 47 Persamaan Sub Struktur II (Ghozali, 2006): Y 2 = b 1 Y 2 X 1 + b 2 Y 2 X 2 + b 3 Y 2 Y 1 + ε 2 Keterangan : Y 2 : Loyalitas Konsumen b : Koefisien Regresi X 1 : Harga X 2 : Kualitas produk X 3 : Promosi Y 1 : Keputusan pembelian ε 2 : Residual

65 BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Identitas Responden Berikut ini akan dijabarkan deskripsi obyek penelitian yang merupakan responden atau konsumen yang membeli lipstik merek Wardah di Semarang sebanyak 100 responden, dimana data diperoleh dari penyebaran kuesioner. Deskripsi responden terdiri profil responden berdasarkan usia dan pekerjaan Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Usia seseorang mengindikasikan salah satu faktor hal yang perlu diperhatikan untuk menentukan pengambilan keputusan seseorang atas pembelian lipstik merek Wardah di kota Semarang. Usia responden yang merupakan konsumen yang membeli produk lipstik merek Wardah di kota Semarang, dapat dilihat pada Tabel 4.1. berikut ini : Tabel 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Prosentase 20 tahun tahun tahun > 40 tahun % 36% 28% 11% Jumlah % Sumber: Data primer yang diolah,

66 49 Dari data di atas menunjukkan bahwa responden yang dominan membeli dan menggunakan lipstik merek Wardah di kota Semarangadalah usia 21-30th yaitu 36 orang (36%). Sedangkan usia 31-40th ada 28 orang (28%), usia kurang dari 20th ada 25 orang (25%) dan usia lebih dari 40th ada 11 orang (11%) Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan Identitas berdasarkan pekerjaan responden yang merupakan konsumen yang membeli produk lipstik merek Wardah di kota Semarang, dapat dilihat pada Tabel 4.2. berikut ini : Tabel 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Jumlah Prosentase Ibu Rumah Tangga 16 16% Mahasiswa / Pelajar 46 46% Pegawai Negeri Sipil 6 6% Pegawai Swasta 23 23% Wiraswasta 9 9% Jumlah % Sumber : Data Primer yang diolah, 2017 Dari Tabel 4.2. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yang merupakan konsumen yang membeli produk lipstik merek Wardah di kota Semarang merupakan pelajar/mahasiswa sebanyak 46 orang (46%). Sedangkan responden yang bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak 23 orang (23%), responden yang bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 16 orang (16%), responden yang bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 9 orang (9%), dan responden yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil 6 orang (6%).

67 Tanggapan Responden Berdasarkan hasil jawaban atas kuesioner yang dibagikan kepada para responden terhadap variabel-variabel yang diteliti, dapat diketahui jumlah orang maupun prosentasenya sebagai berikut : Tanggapan Responden Terhadap Variabel Harga Tanggapan responden dalam hal Harga produk lipstik merek Wardah di kota Semarangdapat dilihat dari tabel 4.3. berikut ini : No. Indikator-indikator Var. Harga Tabel 4.3 Tanggapan Responden tentang Harga SS (5) Skor Jawaban Total Rata-rata S (4) 1. Harga lipstik Wardah terjangkau N (3) TS (2) STS (1) 2 Harga lipstik Wardah bersaing dengan merek lainnya 3 Harga yang ditawarkan lipstik Wardah sesuai dengan manfaat yang saya rasakan Indeks rata-rata 3,77 Sumber : Data Primer yang diolah, 2017 Dari tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa tanggapan responden tentang indikator-indikator variabel hargaadalah tinggi dalam interval (3,40-4,19) sebesar 3,77. Adapun tanggapan responden paling tinggi adalah harga lipstik terjangkau sebesar 3,92 yang termasuk kategori tinggi. Tanggapan mengenai harga lipstik Wardah bersaing dengan merek lainnya sebesar 3,80 yang termasuk kategori tinggi. Dan yang terakhir tanggapan mengenai harga yang ditawarkan lipstik Wardah sesuai

68 51 dengan manfaat yang ditawarkan sebesar 3,61 yang termasuk kategori tinggi. Hasil ini menunjukan bahwa pada dasarnya harga Lipstik Wardah di Semarang memiliki kategori yang tinggi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kualitas Produk Tanggapan responden dalam hal Kualitas produk lipstik merek Wardah di kota Semarangdapat dilihat dari tabel 4.4. berikut ini : No. Indikator-indikator Var. Kualitas Produk Tabel 4.4 Tanggapan Responden tentang Kualitas Produk SS (5) S (4) Skor Jawaban Total Rata-rata 1 Lipstik Wardah tahan lama ketika digunakan N (3) TS (2) STS (1) 2 Lipstik Wardah memberikan warna yang pigmented di bibir (warna mudah menyatu dengan bibir) 3 Lipstik Wardah memiliki kualitas yang baik Indeks rata-rata 3,67 Sumber : Data primer yang diolah, 2017 Dari tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa tanggapan responden tentang indikator-indikator variabel kualitas produk adalah tinggi dalam interval (3,40-4,19) sebesar 3,67. Adapun tanggapan responden paling tinggi adalah Lipstik Wardah tahan lama ketika digunakan sebesar 3,89 yang termasuk kategori tinggi. Tanggapan mengenai Lipstik Wardah memberikan warna pigmented pada bibir sebesar 3,59 yang termasuk kategori tinggi. Dan yang terakhir tanggapan mengenai Lipstik Wardah memiliki kualitas yang baik sebesar 3,54 yang termasuk kategori tinggi.

69 52 Hasil ini menunjukan bahwa pada dasarnya kualitas produk Lipstik Wardah di Semarang memiliki kategori yang tinggi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Promosi Tanggapan responden dalam hal promosi produk lipstik Wardah di Semarang dapat dilihat dari tabel 4.5. berikut ini : No. Indikator-indikator Var. Promosi Tabel 4.5 Tanggapan Responden tentang Promosi SS (5) S (4) Skor Jawaban Total Rata-rata 1 Promosi yang dilakukan oleh lipstik Wardah menarik minat konsumen N (3) TS (2) STS (1) 2 Personal selling yang dilakukan oleh SPG Wardah menumbuhkan rasa percaya dan menarik minat konsumen 3 Iklan lipstik Wardah di televisi menarik konsumen untuk melakukan pembelian Indeks rata-rata 3,58 Sumber : Data primer yang diolah, 2017 Dari tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa tanggapan respondententang indikator-indikator variabel promosiadalah tinggi dalam interval (3,40-4,19) sebesar 3,58. Adapun tanggapan responden paling tinggi adalah promosi yang dilakukan lipstik Wardah menarik minat konsumen dengan rata-rata 3,92 yang termasuk kategori tinggi. Tanggapan mengenai personal selling yang dilakukan lipstik Wardah menumbuhkan rasa percaya dan menarik minat konsumen sebesar 3,58 yang termasuk kategori tinggi. Dan yang terakhir tanggapan mengenai iklan lipstik

70 53 Wardah di televisi menarik minat konsumen sebesar 3,57 yang termasuk kategori tinggi. Hasil ini menunjukan bahwa pada dasarnya promosi lipstik Wardah di Semarang memiliki kategori yang tinggi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian Tanggapan responden dalam hal Keputusan PembelianlipstikWardah di Semarang dapat dilihat dari tabel 4.6. berikut ini : Tabel 4.6 Tanggapan Responden tentang Keputusan Pembelian No. Indikator-indikator Var. Keputusan Pembelian 1. Saya tidak ragu-ragu dalam lipstik Wardah membeli 2 Saya selalu membeli lipstik Wardah Skor Jawaban Total Rata-rata SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1) Saya yakin membeli lipstik Wardah adalah pilihan yang tepat Indeks rata-rata 3,65 Sumber : Data primer yang diolah, 2017 Dari tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa tanggapan responden tentang indikator-indikator variabel keputusan pembelian adalah tinggi dalam interval (3,40-4,19) sebesar 3,65. Adapun tanggapan responden paling tinggi yaitu konsumen tidak ragu-ragu membeli lipstik Wardah sebesar 3,69 yang termasuk kategori tinggi. Tanggapan mengenai konsumen selalu membeli lipstik Wardah sebesar 3,70 yang termasuk kategori tinggi. Dan yang terakhir tanggapan mengenai konsumen yakin bahwa membeli lipstik Wardah adalah pilihan yang tepat sebesar 3,61 yang termasuk

71 54 kategori tinggi. Hasil ini menunjukan bahwa pada dasarnya keputusan pembelian Lipstik Wardah di Semarang memiliki kategori yang tinggi Tanggapan Responden terhadap Variabel Loyalitas Tanggapan responden dalam hal Loyalitas Konsumen lipstik Wardah di kota Semarang dapat dilihat dari tabel 4.7. berikut ini : Tabel 4.7 Tanggapan Responden tentang Loyalitas No. Indikatorindikator Var. Loyalitas 1. Saya mempercayakan lipstik saya dengan lipstik Wardah 2 Saya akan tetap menggunakan lipstik Wardah meskipun masih banyak lipstik merek lain SS (5) Skor Jawaban Total Rata-rata S (4) N (3) TS (2) STS (1) Saya merekomendasikan lipstik Wardah kepada teman-teman saya Indeks rata-rata 3,62 Sumber : Data primer yang diolah, 2017 Dari tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa tanggapan responden tentang indikator-indikator variabel loyalitas adalah tinggi dalam interval (3,40-4,19) sebesar 3,62. Adapun tanggapan responden paling tinggi yaitu konsumen mempercayakan lipstiknya kepada lipstik Wardah sebesar 3,78 yang termasuk kategori tinggi. Tanggapan mengenai konsumen akan tetap menggunakan lipstik Wardah meskipun masih banyak merek lain sebesar 3,54 yang termasuk kategori tinggi. Dan yang terakhir tanggapan mengenai konsumen akan merekomendasikan lipstik Wardah kepada teman-teman sebesar 3,56 yang termasuk kategori tinggi.

72 55 Hasil ini menunjukan bahwa pada dasarnya loyalitas Lipstik Wardah di Semarang memiliki kategori yang tinggi Uji Instrumen Uji Validitas Uji Validitas digunakan untuk mengetahui sah / valid tidak suatu kuisioner, suatu kuisioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan menggunakan software SPSS dengan membandingkan r hitung dengan r tabel (df=n-2 =100-2=98) sebesar 0,1966 seperti tabel dibawah ini: 1. Uji Validitas Harga (X 1 ) Tabel 4.8 Uji Validitas Harga No. Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1 X Valid 2 X Valid 3 X Valid Sumber: Data diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.8di atas dapat diketahui bahwa seluruh pertanyaan memiliki nilai r hitung > r tabel (0,1966) sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan pada variabel Harga adalah valid.

73 56 2. Uji Validitas Kualitas Produk (X 2 ) Tabel 4.9 Uji Validitas Kualitas Produk No. Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1 X2.1 0,786 Valid 2 X2.2 0, Valid 3 X2.3 0,818 Valid Sumber: Data diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa seluruh pertanyaan memiliki nilai r hitung > r tabel (0,1966) sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan pada variabel Kualitas Produk adalah valid. 3. Uji Validitas Promosi (X 3 ) Tabel 4.10 Uji Validitas Promosi No. Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1 X3.1 0,732 Valid 2 X3.2 0, Valid 3 X3.3 0,760 Valid Sumber: Data diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat diketahui bahwa seluruh pertanyaan memiliki nilai r hitung > r tabel (0,1966) sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan pada variabel Promosi adalah valid.

74 57 4. Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y 1 ) Tabel 4.11 Uji Validitas Keputusan Pembelian No. Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1 Y1.1 0,790 Valid 2 Y1.2 0, Valid 3 Y1.3 0,817 Valid Sumber: Data diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.11 di atas dapat diketahui bahwa seluruh pertanyaan memiliki nilai r hitung > r tabel (0,1966) sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan pada variabel keputusan pembelian adalah valid. 5. Uji Validitas Loyalitas Konsumen (Y 2 ) Tabel 4.12 Uji Validitas Loyalitas Konsumen No. Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1 Y2.1 0,751 Valid 2 Y2.2 0, Valid 3 Y2.3 0,736 Valid Sumber: Data diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.12 di atas dapat diketahui bahwa seluruh pertanyaan memiliki nilai r hitung > r tabel (0,1966) sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan pada variabel loyalitas konsumen adalah valid Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas hanya dilakukan terhadap 100 responden.

75 58 Berdasarkan nilai Alpha melebihi 0,7 maka pertanyaan variabel tersebut reliabel dan sebaliknya (Imam Ghozali, 2011). Adapun hasil dari pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut : Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Nilai Alpha Cronbach Harga 0,935 Standar Keterangan Reliabel Kualitas Produk 0,888 Reliabel 0,7 Promosi 0,882 Reliabel Keputusan Pembelian 0,906 Reliabel Loyalitas Konsumen 0,873 Reliabel Sumber : Data diolah, 2017 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui seluruh variabel memiliki nilai Cronbach Alpha> 0,7 hal ini berarti bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini reliable (handal) Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak (Ghozali, 2011). Model regresi yang tinggi adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Untuk mengetahui secara detail apakah data tersebut berdistribusi normal, maka dapat dilihat pada Uji Kolmogorov-Smirnov.

76 Uji Kolmogorov-Smirnov Model Pertama Tabel 4.14 Tabel Kolmogorov-Smirnov Model Pertama Pada tabel 4.14 menunjukan bahwa nilai signifikansi variabel unstandardized residual pada model regresi pertama sebesar 0,607 > taraf signifikansi 5% atau 0,05 yang berarti variabel berada pada taraf signifikan.

77 Uji Kolmogorov-Smirnov Model Kedua Tabel 4.15 Tabel Kolmogorov-Smirnov Model Kedua Pada tabel 4.15 menunjukan bahwa nilai signifikansi variabel unstandardized residual pada model regresi kedua sebesar 0,738 > taraf signifikansi 5% atau 0,05 yang berarti bahwa variabel berada pada taraf signifikan. Dengan demikian nilai residual pada kedua model regresi terdistribusi secara normal sehingga model penelitian dinyatakan telah memenuhi asumsi normalitas Uji Heterokedastisitas Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Berikut hasil pengujian heteroskedastititas dengan menggunakan uji scatterplot :

78 Uji Heterokedastisitas Model Pertama Gambar 4.1 Gambar Heterokedastisitas Model Pertama Pada gambar 4.1 terlihat bahwa titik titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y sehingga dapat disimpulkan bahwa uji tersebut tidak terjadi gangguan heteroskedastisitas pada model pertama.

79 Uji Heterokedastisitas Model Kedua Gambar 4.2 Gambar Heterokedastisitas Model Kedua Pada gambar 4.2 terlihat bahwa titik titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y sehingga dapat disimpulkan bahwa uji tersebut tidak terjadi gangguan heteroskedastisitas pada model kedua Uji Multikolinearitas Menurut asumsi klasik, persamaan regresi yang baik tidak mempunyai gejala multikolinearitas atau korelasi antara variabel independen. Untuk mendeteksinya dengan melihat Variance Infaction Factor (VIF).

80 Uji Multikolinearitas Model Pertama Tabel 4.16 Tabel Multikolinearitas Model Pertama No. Variabel Tollerance VIF Keterangan 1 Harga Bebas Multikolinieritas 2 Kualitas Produk Bebas Multikolinieritas 3 Promosi Bebas Multikolinieritas Berdasarkan tabel 4.16diatas dapat disimpulkan bahwa nilai VIF variabel harga sebesar 3,489 < 10. Nilai VIF variabel kualitas produk sebesar 2,560 < 10 dan nilai VIF variabel promosi sebesar 3,086 < 10. Dengan demikian semua variabel penelitian bebas multikolinieritas karena nilai VIF < 10 dan memiliki nilai tollerance > 0, Uji Multikolinearitas Model Kedua Tabel 4.17 Tabel Multikolinearitas Model Kedua No. Variabel Tollerance VIF Keterangan 1 Harga Bebas Multikolinieritas 2 Kualitas Produk Bebas Multikolinieritas 3 Promosi Bebas Multikolinieritas 4 Keputusan Pembelian Bebas Multikolinieritas Berdasarkan tabel 4.17diatas dapat disimpulkan bahwa nilai VIF variabel harga sebesar 3,858 < 10. Nilai VIF variabel kualitas produk sebesar 3,264 < 10. Nilai VIF variabel promosi sebesar 3,515 < 10 dan nilai VIF variabel keputusan

81 64 pembelian sebesar 4,707 < 10. Dengan demikian variabel penelitian bebas dari gangguan multikolinieritas karena nilai VIF < 10 dan memiliki nilai tollerance > 0, Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi diperlukan guna mengetahui koefisien-koefisien regresi serta signifikansi sehingga dapat diperugnakan untuk menjawab hipotesis. Secara umum formulasi dari analisis regresi dapat ditulis sebagai berikut: Analisis Regresi Linier Berganda Model Pertama Tabel 4.18 Tabel Analisis Regresi Linier Berganda Model Pertama Berdasarkan tabel 4.18persamaan regresi model pertama adalah sebagai berikut: Y 1 = 0,280 X 1 + 0,387 X 2 + 0,302 X 3 Keterangan : Y 1 = X 1 = X 2 = X 3 = Keputusan Pembelian Harga Kualitas Produk Promosi

82 65 Di lihat dari tabel 4.18 dapat diartikan bahwa : a. Koefisien regresi harga terhadap keputusan pembelian sebesar (positif) artinya semakin baik presepsi konsumen terhadap harga maka akan meningkatkan keputusan pembelian. b. Koefisien regresi kualitas produk terhadap keputusan pembelian sebesar (positif) artinya semakin baik presepsi konsumen terhadap kualitas produk maka akan meningkatkan keputusan pembelian. c. Koefisien regresi promosi terhadap keputusan pembelian sebesar 0,302 (positif) artinya semakin baik presepsi konsumen terhadap promosi maka akan meningkatkan keputusan pembelian Analisis Regresi Linier Berganda Model Kedua Tabel 4.19 Tabel Analisis Regresi Linier Berganda Model Kedua Berdasarkan tabel 4.19 persamaan regresi model pertama adalah sebagai berikut: Y 2 = 0,274 X 1 + 0,260 X 2 + 0,248 X 3 + 0,250 Y 1 Keterangan : Y 2 = Y 1 = X 1 = Loyalitas konsumen Keputusan Pembelian Harga

83 66 X 2 = X 3 = Kualitas Produk Promosi Dilihat dari tabel 4.19 dapat diartikan bahwa : a. Koefisien regresi harga terhadap loyalitas sebesar (positif) artinya semakin baik presepsi konsumen terhadap harga maka akan meningkatkan loyalitas. b. Koefisien regresi kualitas produk terhadap loyalitas sebesar (positif) artinya semakin baik presepsi konsumen terhadap kualitas produk maka akan meningkatkan loyalitas. c. Koefisien regresi promosi terhadap loyalitas sebesar (positif) artinya semakin baik presepsi konsumen terhadap promosi maka akan meningkatkan loyalitas. d. Koefisien regresi keputusan pembelian terhadap loyalitas sebesar (positif) artinya semakin baik presepsi konsumen terhadap keputusan pembelian maka akan meningkatkan loyalitas Pengujian Hipotesis Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.

84 Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Pertama Tabel 4.20 Tabel Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Pertama Berdasarkan hasil perhitungan regresi, diperoleh nilai Koefisien Determinasi yang disesuaikan (adjusted R²) adalah 0,781 artinya variasi dari semua variabel bebas (harga, kualitas produk dan promosi) dapat menerangkan keputusan pembelian sebesar 78,1%. Sedangkan sisanya sebesar 21,9% diterangkan oleh variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Kedua Tabel 4.21 Tabel Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Kedua Berdasarkan hasil perhitungan regresi, diperoleh nilai Koefisien Determinasi yang disesuaikan (adjusted R²) adalah 0,891 artinya besarnya prosentase pengaruh semua variabel bebas (harga, kualitas produk, promosi dan keputusan pembelian) dapat menerangkan loyalitas konsumen sebesar 89,1%. Sedangkan sisanya sebesar 10,9% diterangkan oleh variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini.

85 Uji Simultan (Uji F) Uji F digunakan untuk menguji hipotesis nol bahwa koefisien determinasi majemuk dalam populasi, R2, sama dengan nol. Uji signifikasi meliputi pengujian signifikasi persamaan regresi secara keseluruhan serta koefisien regresi parsial spesifik Uji Simultan (Uji F) Model Pertama Tabel 4.22 Tabel Uji F Model Pertama Dari tabel 4.22 didapatkan angka F hitung antara variabel harga, kulitas produk dan promosi terhadap keputusan pembelian secara simultan 118,637 dan nilai probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil dibandingkan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara harga, kualitas produk dan promosi terhadap keputusan pembeliansecara simultan (bersama-sama) artinya model regresi dinyatakan fit atau layak sebagai model penelitian.

86 Uji Simultan (Uji F) Model Kedua Tabel 4.23 Tabel Uji F Model Kedua Dari tabel 4.23 didapatkan angka F hitung antara variabel harga, kulitas produk, promosi dan keputusan pembelian terhadap keputusan pembelian secara simultan 204,089 dan nilai probabilitas sebesar 0,000 lebih kecil dibandingkan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara harga, kualitas produk dan promosi terhadap keputusan pembeliansecara simultan (bersama-sama) artinya model regresi dinyatakan fit atau layak sebagai model penelitian Uji Parsial (Uji T) Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Uji Parsial (Uji T) Model Pertama 1. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.15 diatas diperoleh nilai t hitung sebesar 3,180 > t tabel (df=n-k=100-3=97) sebesar 1,6607 dan nilai signifikansi atau probabilitas sebesar 0,002 < taraf signifikansi 5% atau 0,05 artinya ada pengaruh positif dan signifikan Harga terhadap keputusan

87 70 pembelian. Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, diterima. 2. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.15 diatas diperoleh nilai t hitung sebesar 3,138 > t tabel (df=n-k=100-3=97) sebesar 1,6607 dan nilai signifikansi atau probabilitas sebesar 0,000 < taraf signifikansi 5% atau 0,05 artinya ada pengaruh positif dan signifikan Kualitas Produk terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan bahwa Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, diterima. 3. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.15 diatas diperoleh nilai t hitung sebesar 3,657 > t tabel (df=n-k=100-3=97) sebesar 1,6607 dan nilai signifikansi atau probabilitas sebesar 0,000 < taraf signifikansi 5% atau 0,05 artinya ada pengaruh positif dan signifikan Promosi terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, diterima Uji Parsial (Uji T) Model Kedua 1. Pengaruh Harga terhadap Loyalitas Konsumen Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.16 diatas diperoleh nilai t hitung sebesar 4,217 > t tabel (df=n-k=100-4=96) sebesar 1,6609 dan nilai signifikansi atau probabilitas sebesar 0,000 < taraf signifikansi 5% atau 0,05

88 71 artinya ada pengaruh positif dan signifikan Harga terhadap Loyalitas Konsumen. Dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan bahwa Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen, diterima. 2. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Loyalitas Konsumen Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.16 diatas diperoleh nilai t hitung sebesar 4,349 > t tabel (df=n-k=100-4=96) sebesar 1,6609 dan nilai signifikansi atau probabilitas sebesar 0,000 < taraf signifikansi 5% atau 0,05 artinya ada pengaruh positif dan signifikan Kualitas Produk terhadap Loyalitas Konsumen. Dengan demikian hipotesis kelima yang menyatakan bahwa Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Konsumen, diterima. 3. Pengaruh Promosi terhadap Loyalitas Konsumen Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.16 diatas diperoleh nilai t hitung sebesar 3,987 > t tabel (df=n-k=100-4=96) sebesar 1,6609 dan nilai signifikansi atau probabilitas sebesar 0,000 < taraf signifikansi 5% atau 0,05 artinya ada pengaruh positif dan signifikan Promosi terhadap Loyalitas Konsumen. Dengan demikian hipotesis keenam yang menyatakan bahwa Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Konsumen, diterima. 4. Pengaruh Keputusan Pembelian terhadap Loyalitas Konsumen Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.16 diatas diperoleh nilai t hitung sebesar 3,482 > t tabel (df=n-k=100-4=96) sebesar 1,6609 dan nilai signifikansi atau probabilitas sebesar 0,001 < taraf signifikansi 5% atau 0,05

89 72 artinya ada pengaruh positif dan signifikan keputusan pembelian terhadap loyalitas konsumen. Dengan demikian hipotesis ketujuh yang menyatakan bahwa keputusan pembelian berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen, diterima Analisis Jalur (Path Analysis) Path analysis adalah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung. Hasil uji analisis jalur akan dijelaskan oleh gambar berikut ini : Gambar 4.3 Harga (X 1 ) 0,280 0,274 Kualitas Produk (X 2 ) Keputusan 0,387 0,250 Pembelian (Y 1 ) Loyalitas (Y 2 ) Promosi (X 3 ) 0,302 0,248 0,260

90 73 Berdasarkan gambar 4.3 maka dapat dilakukan pengujian sebagai berikut : 1. Uji analisis jalur Harga terhadap Loyalitas melalui Keputusan Pembelian a. Pengaruh langsung Harga terhadap Loyalitas sebesar 0,274. b. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian sebesar 0,280 dan pengaruh Keputusan Pembelian terhadap loyalitas pelanggan sebesar 0,250 dengan demikian pengaruh tidak langsung Hargaterhadap Loyalitas melalui Keputusan Pembelian adalah sebesar 0,280 x 0,250 = 0,07 c. Pengaruh Total Harga terhadap Loyalitas pelanggan melalui Keputusan Pembelian yaitu 0, ,07 = 0,344 Hasil uji intervening menunjukkan bahwa pengaruh Harga terhadap Loyalitas melalui Keputusan Pembelian mempunyai koefisien lebih kecil yaitu 0,07 dibanding pengaruh langsung Harga terhadap Loyalitas yaitu 0,274, sehingga Keputusan Pembelian mampu memediasi secara parsial pengaruhhargaterhadap Loyalitas. 2. Uji analisis jalur Kualitas Produk terhadap Loyalitas melalui Keputusan Pembelian a. Pengaruh langsung Kualitas Produk terhadap Loyalitas sebesar 0,260. b. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian sebesar 0,387 dan pengaruh Keputusan Pembelian terhadap Loyalitas pelanggan sebesar 0,250 dengan demikian pengaruh tidak langsung Harga terhadap Loyalitas melalui Keputusan Pembelian adalah sebesar 0,387 x 0,250 = 0,096 c. Pengaruh Total Kualitas Produk terhadap Loyalitas pelanggan melalui Keputusan Pembelian yaitu 0, ,096 = 0,356 Hasil uji intervening menunjukkan bahwa pengaruh Kualitas Produk terhadap Loyalitas melalui Keputusan Pembelian mempunyai koefisien lebih kecil yaitu

91 74 0,096dibanding pengaruh langsung Kualitas Produk terhadap Loyalitas yaitu 0,260 sehingga Keputusan Pembelian mampu memediasi secara parsial pengaruhkualitas Produk terhadap Loyalitas. 3. Uji analisis jalur Promosi terhadap Loyalitas melalui Keputusan Pembelian a. Pengaruh langsung Promosi terhadap Loyalitas sebesar 0,248. b. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian sebesar 0,302 dan pengaruh Keputusan Pembelian terhadap loyalitas pelanggan sebesar 0,250 dengan demikian pengaruh tidak langsung Promosi terhadap Loyalitas melalui Keputusan Pembelian adalah sebesar 0,302 x 0,250 = 0,075 c. Pengaruh Total Promosi terhadap Loyalitas pelanggan melalui Keputusan Pembelian yaitu 0, ,075 = 0,323 Hasil uji intervening menunjukkan bahwa pengaruh Promosi terhadap Loyalitas melalui Keputusan Pembelian mempunyai koefisien lebih kecilyaitu 0,075 dibanding pengaruh langsung Promosi terhadap Loyalitas yaitu 0,248, sehingga Keputusan Pembelian mampu memediasisecara parsialpengaruhpromositerhadap Loyalitas Pembahasan Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dan positif antara harga terhadap keputusan pembelian. Temuan yang didapat peneliti saat melakukan survey lapangan yaitu adanya responden yang terpengaruh dengan harga. Biasanya sebelum konsumen memilih dan membeli produk konsumen akan mengecek harga terlebih dahulu untuk dijadikan bahan pertimbangan dan kelebihan dari lipstik Wardah adalah memiliki harga yang lebih murah dibanding pesaing-

92 75 pesaingnya. Misalnya, lipstik Sariayu yang memiliki harga paling rendah Rp ,- sedangkan harga lipstik Wardah dengan type sejenis Rp ,-. Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan ada pengaruh positif harga terhadap keputusan pembelian, diterima. Adanya pengaruh yang signifikan dan positif ini mengindikasikan bahwa terjangkaunya harga sebuah produk maka akan semakin meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lidya Mongi, Lisbeth Mananeke dan Agusta Repi (2013) yang berjudul Kualitas produk, strategi promosi dan harga pengaruhnya terhadap keputusan pembelian Kartu Simpati Telkomsel di kota Manado mengatakan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dan positif antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Temuan yang didapat peneliti saat melakukan survey lapangan yaitu adanya responden yang sangat terpengaruh dengan kualitas produk. Biasanya sebelum konsumen memilih dan membeli produk konsumen akan mengecek kualitas produk terlebih dahulu untuk dijadikan bahan pertimbangan dan kelebihan dari lipstik Wardah adalah memiliki harga yang lebih murah namun memiliki kualitas produk yang baik karena mengandung vitamin E, minyak jojoba dan squalene sehingga mampu bertahan hingga 8 jam dan membuat bikin tidak kering. Dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan ada pengaruh positif produk terhadap keputusan pembelian, diterima. Adanya pengaruh yang signifikan dan positif ini mengindikasikan bahwa semakin baik kualitas produk maka akan semakin meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Sebaliknya semakin

93 76 buruk kualitas produk maka akan semakin menurunkan keputusan pembelian konsumen. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jackson R.S. Weenas (2013) yang berjudul Kualitas produk, harga, promosi dan kualitas pelayanan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian Spring Bed Comforta mengatakan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dan positif antara promosi terhadap keputusan pembelian. Temuan yang didapat peneliti saat melakukan survey lapangan yaitu adanya responden yang terpengaruh dengan promosi. Konsumen biasanya lebih tergiur dengan adanya potongan-potongan harga yang ditawarkan oleh Wardah. Contohnya kerjasama Wardah dengan outlet-oulet tertentu misalnya shopee, pembelian diatas Rp ,- akan mendapat gratis ongkir atau mendapat potongan harga. Dengan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan ada pengaruh positif promosi terhadap keputusan pembelian, diterima. Adanya pengaruh yang signifikan dan positif ini mengindikasikan bahwa semakin sering dan menariknya promosi yang dilakukan maka akan semakin meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Sebaliknya semakin jarang dilakukannya promosi pada produk maka akan semakin menurunkan keputusan pembelian konsumen. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nela Evelina, Handoyo DW, dan Sari Listyorini (2012) yang berjudul Pengaruh citra merek, kualitas produk, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian kartu

94 77 perdana Telkomflexi menyatakan bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Pengaruh Keputusan Pembelian Terhadap Loyalitas Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dan positif antara keputusan pembelian terhadap loyalitas konsumen. Temuan yang didapat peneliti saat melakukan survey lapangan yaitu ketika konsumen menemukan sebuah produk dengan harga yang terjangkau, namun dengan kualitas produk yang baik serta mendapat promosi yang menarik, maka konsumen akan melakukan pembelian. Dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan ada pengaruh positif keputusan pembelian terhadap loyalitas konsumen, diterima. Adanya pengaruh yang signifikan dan positif ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi keputusan pembelian konsumen maka akan semakin meningkatkan loyalitas konsumen. Sebaliknyna semakin rendah keputusan pembelian konsumen maka akan semakin menurunkan loyalitas konsumen. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Budi Susdiarto, Adi Eko Priyono dan Endang Swastuti (2013) yang berjudul Pengaruh produk dan harga terhadap loyalitas konsumen dengankeputusan pembelian sebagai variabel mediasi pada PT.Pertani(Persero) Cabang Pekalongan yang menyatakan keputusan pembelian berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas Pengaruh Harga Terhadap Loyalitas Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dan positif antara harga terhadap loyalitas konsumen. Temuan yang didapat peneliti saat melakukan survey lapangan yaitu adanya responden yang terpengaruh dengan harga. Hal ini ditunjukan ketika harga lipstik Wardah masih terjangkau dan sesuai dengan

95 78 manfaat yang dirasakan oleh konsumen maka, konsumen akan loyal. Dengan demikian hipotesis kelima yang menyatakan ada pengaruh positif harga terhadap loyalitas konsumen, diterima. Adanya pengaruh yang signifikan dan positif ini mengindikasikan bahwa terjangkaunya harga sebuah produk maka akan semakin meningkatkan loyalitas konsumen. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurullaili (2013) yang berjudul Analisis faktor-faktor yang memengaruhi loyalitas konsumentupperware(studi pada konsumen tupperware di Universitas Diponegoro) yang menyatakan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dan positif antara kualitas produk terhadap loyalitas konsumen. Ketika konsumen membeli sebuah produk dan sudah menggunakan produk tersebut dan merasa puas atas kualitas produk yang dibelinya konsumen tersebut akan loyal. Dengan demikian hipotesis kelima yang menyatakan ada pengaruh positif produk terhadap keputusan pembelian, diterima. Adanya pengaruh yang signifikan dan positif ini mengindikasikan bahwa semakin baik kualitas produk maka akan semakin meningkatkan loyalitas konsumen. Sebaliknya semakin buruk kualitas produk maka akan semakin menurunkan loyalitas konsumen. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dita Putri Anggraeni, Srikandi Kumadji, dan Sunarti (2016) yang berjudul Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan (Survei pada pelanggan nasi

96 79 rawon di Rumah Makan Sakinah Kota Pasuruan) menyatakan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas Pengaruh Promosi Terhadap Loyalitas Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dan positif antara promosi terhadap loyalitas konsumen. Setelah konsumen melakukan pembelian, dan produk tersebut masih melakukan promosi dengan baik, hal itu dapat diartikan bahwa produk merek tersebut masih eksis. Sehingga konsumen akan semakin mantap dan akan loyal. Dengan demikian hipotesis keenam yang menyatakan ada pengaruh positif promosi terhadap loyalitas konsumen, diterima. Adanya pengaruh yang signifikan dan positif ini mengindikasikan bahwa semakin sering dan menariknya promosi yang dilakukan maka akan semakin meningkatkan loyalitas konsumen. Sebaliknya semakin jarang dilakukannya promosi pada produk maka akan semakin menurunkan loyalitas konsumen. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurullaili (2013) yang berjudul Analisis faktor-faktor yang memengaruhi loyalitas konsumentupperware(studi pada konsumen tupperware di Universitas Diponegoro) yang menyatakanpromosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas.

97 80

98 BAB V 5.1 Kesimpulan PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian lipstik Wardah di Semarang 2. Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusanpembelian lipstik Wardah di Semarang 3. Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian lipstik Wardah di Semarang 4. Keputusan pembelian berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen lipstik Wardah di Semarang 5. Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen lipstik Wardah di Semarang 6. Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen lipstik Wardah di Semarang 7. Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen lipstik Wardah di Semarang 81

99 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka saran-saran penelitian ini antara lain : 1. Harga yang diterapkan lipstik Wardah adalah terjangkau. Hal ini dapat diartikan bahwa konsumen merasa harga yang ditawarkan oleh lipstik Wardah lebih murah dibandingkan dengan pesaingnya. Namun ada hal yang perlu ditingkatkan yaitu meningkatkan manfaat dari lipstik, dikarenakan adanya konsumen yang mengatakan bahwa lipstik terlalu glossy dan lengket dibibir sebaiknya kandungan minyak sedikit dikurangi. Sehingga konsumen merasa lebih nyaman ketika menggunakan lipstik Wardah sesuai dengan harga yang ditawarkan. 2. Lipstik Wardah dinilai baik oleh konsumen karena tahan lama ketika digunakan. Namun ada hal yang perlu ditingkatkan yaitu meningkatkan kualitas produknya, dikarenakan beberapa konsumen mengatakan bahwa lipstik Wardah mudah patah, maka sebaiknya kualitas tabung lipstik diperbaiki sehingga lipstik tidak mudah patah ketika diputar dan digunakan. 3. Promosi yang dilakukan oleh lipstik Wardah menarik minat konsumen. Namun ada hal yang perlu ditingkatkan yaitu meningkatkan iklan lipstik Wardah di televisi misalnya agar dikemas lebih menarik dengan menggunakan selebriti yang sedang naik daun saat ini sebagai bintang iklannya agar produknya lebih mudah dikenal kan lebih menarik konsumen untuk melakukan pembelian.

100 DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofjan Strategic Marketing Sustaining Lifetime Customer Value. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Cannon, Joseph,. William D. Perreault Jr. Dan Jerome McCharthy Pemasaran Dasar-Dasar : Pendekatan Manajerial Global. Buku 2. Edisi 16. Salemba Empat. Jakarta. Dantes, Nyoman Metode Penelitian.Yogyakarta: CV. Andi Offset Daryanto Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. Cetakan II. Januari Bandung. PT.Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Elisabeth, Melysa Pongoh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk Dan Harga Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Pelanggan Kartu As Telkomsel Di Kota Manado. Jurnal EMBA. Vol 1 No 4. Evelina, Nela., Handoyo Dw, Dan Sari Listyorini Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana Telkomflexi (Studi Kasus Pada Konsumen Telkomflexi Di Kecamatan Kota Kudus Kabupaten Kudus). Diponegoro Journal Of Social And Politic. Hal Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Cetakan Kelima. Semarang: Universitas Diponegoro Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Edisi kelima. Semarang: Universitas Diponegoro. Handoko, T, Hani Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia(edisi 2). BPFE. Yogyakarta. Hasan, Ali Marketing Dan Kasus-Kasus Pilihan. Yogyakarta: Caps. Hendri, Ma ruf Pemasaran Ritel.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Kotler, Philip Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Edisi 1. PT Indeks. New Jersey.

101 Kotler, Philip dan Garry Amstrong Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi 12. Erlangga. Jakarta. Kotler, Philip Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga. Kotler, Philip dan Garry Armstrong Principles of Marketing, thirteen edition. Prentice Hall. New Jersey. Kotler, Philip dan Garry Amstrong th. Edition. Marketing an Introduction. Indonesia: Perason. Kotler, Philip and Garry Amstrong Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta: Erlangga Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jilid 1. PT. Indeks, Jakarta. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Penerbit Erlangga. Jakarta. Kotler, Philip dan Keller Manajemen pemasaran. Edisi 13. Penerbit : Erlangga, Jakarta. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, Marketing Management,14th, Person Education. Lovelock, Christoper H. Dan Lauren K. Wright Manajemen Pemasaran Jasa. Cetakan II. Indeks. Jakarta. Laksana, Fajar Manajmen Pemasaran : Pendekatan Praktis. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta. Lupiyoadi, Rambat Pemasaran Jasa. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Malhotra, Naresha K Marketing Research: An Applied Orientation (5th Edition).Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall. Manampiring, F. Andrew, Dan Irvan Trang Pengaruh Produk, Harga, Promosi Dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Di Pt. Astra International Tbk Malalayang. Jurnal EMBA. Vol 4 No 1.

102 Meldarianda, R dan Lisan, S Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Resort Cafe Bandung. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 17(2). Mongi, Lidya,. Lisbeth Mananeke, Dan Agusta Repi Kualitas Produk, Strategi Promosi Dan Harga Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Telkomsel Di Kota Manado. Jurnal EMBA. Vol 1 No 4. Nurullaili Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Loyalitas Konsumen Tupperware Studi Pada Konsumen Tupperware Di Universitas Diponegoro). Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 2 No 1. Putri, Dita Anggraeni, Srikandi Kumadji Dan Sunarti Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan (Survei Pada Pelanggan Nasi Rawon Di Rumah Makan Sakinah Kota Pasuruan). Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 37 No 1. Rahman, Arif Strategi Dahsyat Marketing Mix for Small Business Cara Jitu Merontokan Pesaing. Cetakan Pertama Jakarta : Trans Media Pustaka. Saladin, D Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengendalian. Linda Karya. Bandung. Sarwono, Jonathan. Suhayati, Ely. (2010). Riset Akuntansi Menggunakan SPSS.Yogyakarta: Graha Ilmu. Schiffman dan Kanuk Perilaku Konsumen. Edisi Kedua. Jakarta: PT. Indeks Gramedia. Sunyoto, Danang Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. Penerbit CAPS, Yogyakarta. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta. Sugiyono, Danang Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta. Susdiarto, Budi, Adi Eko Priyono Dan Endang Swastuti Pengaruh Produk Dan Harga Terhadap Loyalitas Konsumen DenganKeputusan Pembelian Sebagai Variabel Mediasi Pada Pt.Pertani(Persero) Cabang Pekalongan. Jurnal Ilmiah Dinamika Ekonomi Dan Bisnis. Vol. 1 No. 2.

103 Tjiptono, Fandy Strategi Pemasaran. Edisi ke 3. Yogyakarta: Andi. Tjiptono, Fandy Pemasaran Jasa. Bayumedia Publishing. Yogyakarta. Weenas, R.S Jackson Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta. Jurnal EMBA. Vol 1 No 4. Wibowo, Krestiawan Santoso, Handoyo Djoko Waluyo dan Sari Listyorini Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Permen Tolak Angin Di Semarang. Diponegoro Journal Of Social And Politic. Hal Yesi, Melita Agustin Analisis Kualitas Produk, Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda Vario (Studi Kasus Pada Tridjaya Motor Dealer Resmi Motor Honda Cabang Girian Bitung). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Vol 16 No 3. lifestyle.okezone.com/read/2015/05/29/194/ /alasan-wanita-harus-pakailipstik-sehari-hari

104 LAMPIRAN-LAMPIRAN

105 LAMPIRAN 1 Kuisioner

106 KUISIONER PENELITIAN PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YANG BERDAMPAK PADA LOYALITAS (Studi Pada Konsumen Lipstik Merek Wardah di Semarang) IDENTITAS RESPONDEN Nama : Usia : Pekerjaan : PERNYATAAN Pada pernyataan berikut ini, saudara dimohon untuk memberikan tanda centang ( )pada salah satu jawaban yang tersedia dan paling sesuai dengan keadaan saudara. Bila saudara ingin memperbaiki jawaban yang telah dibuat maka berilah tanda sama dengan (=)kemudian pilih dan berilah tanda centang ( ) pada jawaban yang benar, dimana : STS = Sangat tidak setuju (Skor = 1) TS = Tidak setuju (Skor = 2) N = Netral (Skor = 3) SS = Sangat setuju (Skor = 4) S = Setuju (Skor = 5)

107 No Pernyataan SS S N TS STS Harga 1. Harga lipstik Wardah terjangkau 2. Harga lipstik Wardah bersaing dengan merek lainnya 3. Harga yang ditawarkan lipstik Wardah sesuai dengan manfaat yang saya rasakan No Pernyataan SS S N TS STS Kualitas Produk 1. Lipstik Wardah tahan lama ketika digunakan 2. Lipstik Wardah memberikan warna yang pigmented di bibir (warna mudah menyatu dengan bibir) 3. Lipstik Wardah memiliki kualitas yang baik No Pernyataan SS S N TS STS Promosi 1. Promosi yang dilakukan oleh lipstik Wardah menarik minat konsumen 2. Personal selling yang dilakukan oleh SPG Wardah menumbuhkan rasa percaya dan menarik minat konsumen 3. Iklan lipstik Wardah di televisi menarik konsumen untuk melakukan pembelian

108 No Pernyataan SS S N TS STS Keputusan Pembelian 1. Saya tidak ragu-ragu dalam membeli lipstik Wardah 2. Saya selalu membeli lipstik Wardah 3. Saya yakin membeli lipstik Wardah adalah pilihan yang tepat No Pernyataan SS S N TS STS Loyalitas konsumen 1. Saya mempercayakan lipstik saya dengan lipstik Wardah 2. Saya akan tetap menggunakan lipstik Wardah meskipun masih banyak lipstik merek lain 3. Saya merekomendasikan lipstik Wardah kepada teman-teman saya

109 LAMPIRAN 2 Tanggapan Responden

110

111

112 71 49 Ibu Rumah Tangga , , , , , Pegawai Negeri Sipil , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , , Ibu Rumah Tangga , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , , wiraswasta , , , , , wiraswasta , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , , wiraswasta , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , , wiraswasta , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , , Mahasiswa/Pelajar , , , , ,00

113 Identitas Responden Usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent ,0 6,0 6, ,0 11,0 17, ,0 8,0 25, ,0 11,0 36, ,0 6,0 42, ,0 3,0 45, ,0 4,0 49, ,0 1,0 50, ,0 6,0 56, ,0 2,0 58, ,0 3,0 61, ,0 4,0 65, ,0 1,0 66, ,0 1,0 67,0 Valid ,0 4,0 71, ,0 7,0 78, ,0 3,0 81, ,0 2,0 83, ,0 2,0 85, ,0 1,0 86, ,0 3,0 89, ,0 1,0 90, ,0 2,0 92, ,0 2,0 94, ,0 1,0 95, ,0 1,0 96, ,0 2,0 98, ,0 2,0 100,0 Total ,0 100,0

114 Valid Pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Ibu Rumah Tangga 16 16,0 16,0 16,0 Mahasiswa/Pelajar 46 46,0 46,0 62,0 Pegawai Negeri Si 6 6,0 6,0 68,0 Pegawai Swasta 23 23,0 23,0 91,0 Wiraswasta 9 9,0 9,0 100,0 Total ,0 100,0

115 Frequencies Statistics X1.1 X1.2 X1.3 Harga N Valid Missing Mean 3,9200 3,8000 3,6100 3,7770 Median 4,0000 4,0000 4,0000 4,0000 Statistics X2.1 X2.2 X2.3 Kualitas produk N Valid Missing Mean 3,8900 3,5900 3,5400 3,6734 Median 4,0000 4,0000 4,0000 3,6700 Statistics X3.1 X3.2 X3.3 Promosi N Valid Missing Mean 3,6000 3,5800 3,5700 3,5838 Median 4,0000 4,0000 4,0000 3,6700 Statistics Y1.1 Y1.2 Y1.3 Keputusan pembelian N Valid Missing Mean 3,6900 3,7000 3,5800 3,6569 Median 4,0000 4,0000 4,0000 4,0000 Statistics Y2.1 Y2.2 Y2.3 Loyalitas N Valid Missing Mean 3,7800 3,5400 3,5600 3,63 Median 4,0000 4,0000 3,5000 3,67

116 Frequency Table X1.1 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 2, ,0 10,0 10,0 3, ,0 24,0 34,0 Valid 4, ,0 30,0 64,0 5, ,0 36,0 100,0 Total ,0 100,0 Valid X1.2 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 2, ,0 15,0 15,0 3, ,0 22,0 37,0 4, ,0 31,0 68,0 5, ,0 32,0 100,0 Total ,0 100,0 Valid X1.3 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 1,00 2 2,0 2,0 2,0 2, ,0 15,0 17,0 3, ,0 23,0 40,0 4, ,0 40,0 80,0 5, ,0 20,0 100,0 Total ,0 100,0

117 Valid X2.1 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 2, ,0 10,0 10,0 3, ,0 20,0 30,0 4, ,0 41,0 71,0 5, ,0 29,0 100,0 Total ,0 100,0 Valid X2.2 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 1,00 3 3,0 3,0 3,0 2, ,0 17,0 20,0 3, ,0 23,0 43,0 4, ,0 32,0 75,0 5, ,0 25,0 100,0 Total ,0 100,0 Valid X2.3 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 1,00 4 4,0 4,0 4,0 2, ,0 12,0 16,0 3, ,0 31,0 47,0 4, ,0 32,0 79,0 5, ,0 21,0 100,0 Total ,0 100,0

118 Valid X3.1 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 2, ,0 17,0 17,0 3, ,0 29,0 46,0 4, ,0 31,0 77,0 5, ,0 23,0 100,0 Total ,0 100,0 Valid X3.2 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 1,00 3 3,0 3,0 3,0 2, ,0 11,0 14,0 3, ,0 35,0 49,0 4, ,0 27,0 76,0 5, ,0 24,0 100,0 Total ,0 100,0 Valid X3.3 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 1,00 3 3,0 3,0 3,0 2, ,0 14,0 17,0 3, ,0 32,0 49,0 4, ,0 25,0 74,0 5, ,0 26,0 100,0 Total ,0 100,0

119 Y1.1 Valid Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 1,00 1 1,0 1,0 1,0 2, ,0 10,0 11,0 3, ,0 32,0 43,0 4, ,0 33,0 76,0 5, ,0 24,0 100,0 Total ,0 100,0 Valid Y1.2 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 2, ,0 15,0 15,0 3, ,0 28,0 43,0 4, ,0 29,0 72,0 5, ,0 28,0 100,0 Total ,0 100,0 Valid Y1.3 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 1,00 1 1,0 1,0 1,0 2, ,0 16,0 17,0 3, ,0 30,0 47,0 4, ,0 30,0 77,0 5, ,0 23,0 100,0 Total ,0 100,0

120 Valid Y2.1 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 2, ,0 16,0 16,0 3, ,0 22,0 38,0 4, ,0 30,0 68,0 5, ,0 32,0 100,0 Total ,0 100,0 Valid Y2.2 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 1,00 3 3,0 3,0 3,0 2, ,0 11,0 14,0 3, ,0 35,0 49,0 4, ,0 31,0 80,0 5, ,0 20,0 100,0 Total ,0 100,0 Valid Y2.3 Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent 1,00 3 3,0 3,0 3,0 2, ,0 14,0 17,0 3, ,0 33,0 50,0 4, ,0 24,0 74,0 5, ,0 26,0 100,0 Total ,0 100,0

121 LAMPIRAN 3 Uji Validitas dan Reliabilitas

122 Reliability Variabel Harga Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N % Valid Cases Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted X X X

123 Reliability Variabel Kualitas Produk Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N % Valid Cases Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted X X X

124 Reliability Variabel Promosi Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N % Valid Cases Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted X X X

125 Reliability Variabel Keputusan Pembelian Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N % Valid Cases Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Y Y Y

126 Reliability Variabel Loyalitas Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N % Valid Cases Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Y Y Y

127 LAMPIRAN 4 Uji Normalitas

128 NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual Model Pertama Unstandardized Residual Model Kedua N Normal Parameters a,b Mean 0E-7 0E-7 Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

129 LAMPIRAN 5 Uji Heterokedastisitas

130

131

BAB I PENDAHULUAN. setiap kesempaatan. Pada umumnya riasan tebal tersebut hanya digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. setiap kesempaatan. Pada umumnya riasan tebal tersebut hanya digunakan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini trend menggunakan alat make up menjadi salah satu trend yang berkembang di dunia. Bahkan trend ini memiliki peningkatan dari waktu ke waktu. Hal ini bisa

Lebih terperinci

Oleh : Kansa Fadhilah DR Mahmud, SE, MM. Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen Bisnis Universitas Dian Nuswantoro

Oleh : Kansa Fadhilah DR Mahmud, SE, MM. Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen Bisnis Universitas Dian Nuswantoro PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YANG BERDAMPAK PADA LOYALITAS (Studi Pada Konsumen Lipstik Wardah di Semarang) Oleh : Kansa Fadhilah DR Mahmud, SE, MM Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Stanton dalam Swastha dan Irawan (2008:5), Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Pemasaran Suparyanto & Rosad (2015:3) mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Definisi Pemasaran Banyak orang beranggapan bahwa pemasaran adalah sebuah kegiatan menjual atau mengiklankan suatu produk. Pada sebagian besar

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus PENGARUH PERSEPSI HARGA, PROMOSI, PILIHAN WARNA, DAN CIRI/KEISTIMEWAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK SCOOPY PADA ZIRANG HONDA KUDUS Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH EVALUASI MEREK, KEPUASAN PELANGGAN DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK YANG DIMEDIASI HUBUNGAN MEREK

ANALISIS PENGARUH EVALUASI MEREK, KEPUASAN PELANGGAN DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK YANG DIMEDIASI HUBUNGAN MEREK ANALISIS PENGARUH EVALUASI MEREK, KEPUASAN PELANGGAN DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK YANG DIMEDIASI HUBUNGAN MEREK (Studi Pada Konsumen Produk Kosmetik Wardah) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Pengaruh Iklan dan Promosi Penjualan Terhadap. Keputusan Pembelian Paket Data Internet Telkomsel

Pengaruh Iklan dan Promosi Penjualan Terhadap. Keputusan Pembelian Paket Data Internet Telkomsel Pengaruh Iklan dan Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian Paket Data Internet Telkomsel SKRIPSI Nama : Noviansyah Abdul Arif NIM : 43112110142 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNVIVERSITAS MERCU BUANA

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK MOTOR HONDA DI PT. PUTRA SULAWESI SEJATI PERKASA GORONTALO

STRATEGI PEMASARAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK MOTOR HONDA DI PT. PUTRA SULAWESI SEJATI PERKASA GORONTALO STRATEGI PEMASARAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK MOTOR HONDA DI PT. PUTRA SULAWESI SEJATI PERKASA GORONTALO SISKAWATI M. HASAN 931 409 021 Jurusan Manajemen / Sarjana Manajemen

Lebih terperinci

PERAN RELATIONSHIP MARKETING (PEMASARAN HUBUNGAN) DALAM MENCIPTAKAN LOYALITAS PELANGGAN PEMASANG IKLAN PADA PERUSAHAAN PENERBIT MEDIA CETAK

PERAN RELATIONSHIP MARKETING (PEMASARAN HUBUNGAN) DALAM MENCIPTAKAN LOYALITAS PELANGGAN PEMASANG IKLAN PADA PERUSAHAAN PENERBIT MEDIA CETAK PERAN RELATIONSHIP MARKETING (PEMASARAN HUBUNGAN) DALAM MENCIPTAKAN LOYALITAS PELANGGAN PEMASANG IKLAN PADA PERUSAHAAN PENERBIT MEDIA CETAK TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent) adalah

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP INTENSI PEMBELIAN PRODUK PADA PT. BERLINA Tbk. SKRIPSI. Nama : Manuella Chriesya Denadha N I M :

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP INTENSI PEMBELIAN PRODUK PADA PT. BERLINA Tbk. SKRIPSI. Nama : Manuella Chriesya Denadha N I M : PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP INTENSI PEMBELIAN PRODUK PADA PT. BERLINA Tbk. SKRIPSI Nama : Manuella Chriesya Denadha N I M : 43109110146 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dilihat dari bertambahnya jumlah penduduk dan semakin berkembangnya aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari kebutuhan dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2..1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perekonomian di Indonesia pada saat ini masih berjalan dengan berbagai ketidakpastian dan persaingan yang ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan memikirkan berbagai langkah dan strategi yang tepat

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual, 13 II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Kotler dan Amstrong (2008 : 7) Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

Lebih terperinci

Skripsi. Disusun oleh : Nama : Deddy Suryanto Gunawan NIM :

Skripsi. Disusun oleh : Nama : Deddy Suryanto Gunawan NIM : Pengaruh Social Comfort, Employee Job Enthusiasm dan Customer Convinience terhadap Repurchasing Intention ( Studi Kasus Pada Bengkel Langgeng Motor Semarang ) Skripsi Diajukan Sebagai Salah satu Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya dengan tercukupi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Nama : Nanda Vinesa Rida N I M : Program Studi : Manajemen

SKRIPSI. Nama : Nanda Vinesa Rida N I M : Program Studi : Manajemen ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HP ANDROID SAMSUNG MELALUI KEPERCAYAAN PELANGGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Mahasiswa Angkatan 2012/2013 Prodi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan tersebut. menarik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian produk yang

BAB I PENDAHULUAN. dan mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan tersebut. menarik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian produk yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya agar terus berkembang dan mendapatkkan laba semaksimal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep utama dalam dunia pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat pemasaran taktis

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan

Lebih terperinci

PENGARUH NILAI UTILITARIAN, HEDONIK DAN SIMBOLIK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN WAROENG CAFE 27

PENGARUH NILAI UTILITARIAN, HEDONIK DAN SIMBOLIK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN WAROENG CAFE 27 PENGARUH NILAI UTILITARIAN, HEDONIK DAN SIMBOLIK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN WAROENG CAFE 27 \ Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada

Lebih terperinci

PENGARUH VARIABEL - VARIABEL BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SKRIPSI

PENGARUH VARIABEL - VARIABEL BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SKRIPSI PENGARUH VARIABEL - VARIABEL BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus pada Dealer Suzuki Sentral Motor Surabaya di Jl. Kedungdoro 80) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Pemasaran Menurut Swastha dan Irawan (2008), pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kata kunci : Harga, Promosi, Keputusan Pembelian. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kata kunci : Harga, Promosi, Keputusan Pembelian. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh dari variabel variabel yang berupa Harga dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Produk Fashion Sundayclub melalui media sosial Instagram.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing-masing individu yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing-masing individu yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen 2..1 Defenisi perilaku konsumen Ada beberapa definisi dari perilaku konsumen yang dikemukakan oleh para ahli, di antaranya: The American Assosiation dalam

Lebih terperinci

Keywords : Advertising, Internet Marketing, Sales Promotion, Buying Decision

Keywords : Advertising, Internet Marketing, Sales Promotion, Buying Decision ABSTRACT This study, entitled "Effects of Promotional Advertising, Internet Marketing, and Sales Promotion on Consumer Purchase Decision Starbucks PVJ Bandung", with a goal to know the contribution of

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Manfaat Penelitian...

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Manfaat Penelitian... DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Persetujuan Laporan Skripsi... ii Halaman Pengesahan Laporan Skripsi... iii Halaman Pengesahan Kelulusan Ujian... iv Halaman Pengesahan Revisi Ujian... v Pernyataan

Lebih terperinci

Skripsi. Disusun oleh : Nama : Yohanes Bimo Satrio NIM :

Skripsi. Disusun oleh : Nama : Yohanes Bimo Satrio NIM : Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Loyalitas Merek Pelanggan Kartu Pra Bayar ( Studi Kasus Pada Pemakai Kartu Pra Bayar XL Bebas di Kota Semarang ) Skripsi Diajukan Sebagai Salah satu Syarat Untuk

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PERSEPSIAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK WARDAH

PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PERSEPSIAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK WARDAH PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PERSEPSIAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK WARDAH THE INFLUENCE OF BRAND IMAGE AND PERCEIVED QUALITY ON PURCHASING DECISIONS OF WARDAH COSMETIC PRODUCTS SKRIPSI

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) GENTENG DI GENTENG BANYUWANGI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) GENTENG DI GENTENG BANYUWANGI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) GENTENG DI GENTENG BANYUWANGI SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh

Lebih terperinci

SERVICE QUALITY DAN KEPUASAN NASABAH (PADA BANK JATENG KOTA SURAKARTA)

SERVICE QUALITY DAN KEPUASAN NASABAH (PADA BANK JATENG KOTA SURAKARTA) SERVICE QUALITY DAN KEPUASAN NASABAH (PADA BANK JATENG KOTA SURAKARTA) TESIS Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister

Lebih terperinci

LOKASI, DAN PELAYANAN PELANGGAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI TOKO RETAIL BANDUNG FASHION. Pati)

LOKASI, DAN PELAYANAN PELANGGAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI TOKO RETAIL BANDUNG FASHION. Pati) ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI, LOKASI, DAN PELAYANAN PELANGGAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI TOKO RETAIL BANDUNG FASHION (Studi Kasus Pada Toko Baju Dan Aksesoris Bandung Fashion Gabus Pati)

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SKRIPSI

PENGARUH CITRA MEREK DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SKRIPSI PENGARUH CITRA MEREK DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi pada Pelanggan AMDK Aqua di Toko Sembako Baru Lamongan Raya Semarang) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pemasaran Kotler dan Amstrong (2008) mendefinisikan pemasaran sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi dan membangun hubungan yang kuat dengan

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK MEREK THE BODY SHOP OUTLET SUN PLAZA MEDAN OLEH

SKRIPSI PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK MEREK THE BODY SHOP OUTLET SUN PLAZA MEDAN OLEH SKRIPSI PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK MEREK THE BODY SHOP OUTLET SUN PLAZA MEDAN OLEH RIZKA MUHARRANI NST 110502228 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu bertahan, bahkan harus dapat terus berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus)

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus) PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus) Diajukan Oleh : AHMAD BASIRI NIM. 2012-11-066 PROGRAM

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Blackberry, quality, features, design, branding, trends, purchasing decisions. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Blackberry, quality, features, design, branding, trends, purchasing decisions. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Blackberry smartphone is one product that has a difference with products from other companies. Taking into account the elements of product attributes such as product quality, product features,

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Atribut-Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil All New Honda Jazz di Semarang

Analisis Pengaruh Atribut-Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil All New Honda Jazz di Semarang Analisis Pengaruh Atribut-Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil All New Honda Jazz di Semarang SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Kesarjanaan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT YASMIN BANYUWANGI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT YASMIN BANYUWANGI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT YASMIN BANYUWANGI The Effect of Service Quality of Health Services to Patient s Satisfaction at Yasmin Hospitals Banyuwangi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PEMBELI (Studi Kasus Pada Usaha Makanan Ringan UD Sri Mulyo)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PEMBELI (Studi Kasus Pada Usaha Makanan Ringan UD Sri Mulyo) ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PEMBELI (Studi Kasus Pada Usaha Makanan Ringan UD Sri Mulyo) SKRIPSI Oleh HESTY ANDRIANI NIM 070810201147 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu 1. Baros (2007) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh atribut produk terhadap terbentuknya citra merek (Brand Image) di PT. Radio Kidung Indah Selaras

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) :

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) : BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran mengandung arti luas karena membahas mengenai masalah yang terdapat dalam perusahaan dan hubungannya dengan perdagangan

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA SMARTPHONE IPHONE

PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA SMARTPHONE IPHONE PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA SMARTPHONE IPHONE (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) THE EFFECT OF PRODUCT, PRICING, AND PROMOTION

Lebih terperinci

Kata kunci: citra merek, kualitas produk, dan keputusan pembelian

Kata kunci: citra merek, kualitas produk, dan keputusan pembelian ABSTRAK Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Citra merek adalah

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2017

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2017 1 PENGARUH CITRA MEREK DAN BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOPI INSTAN TORABIKA (STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS) Skripsi ini diajukan sebagai salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2002). konsumen ada dua hal yaitu faktor internal dan eksternal.

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2002). konsumen ada dua hal yaitu faktor internal dan eksternal. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan produk saat ini merupakan sebuah dampak dari semakin banyak dan kompleksnya kebutuhan manusia. Dengan dasar tersebut, maka setiap perusahaan harus memahami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan bebas dalam era globalisasi saat ini menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Jasa Pemasaran dalam suatu perusahaan akan menghasilkan kepuasan pelanggan serta kesejahteraan konsumen dalam jangka panjang sebagai kunci untuk memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING DAN STRATEGI KOMUNIKASI TERHADAP CUSTOMER LOYALTY Studi Kasus pada Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Serang-Banten

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING DAN STRATEGI KOMUNIKASI TERHADAP CUSTOMER LOYALTY Studi Kasus pada Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Serang-Banten PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING DAN STRATEGI KOMUNIKASI TERHADAP CUSTOMER LOYALTY Studi Kasus pada Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Serang-Banten SKRIPSI Nama : Rizky Cyrus NIM : 43108110136 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila perusahaan tersebut tidak melakukan kegiatan memasarkan atau menjual

Lebih terperinci

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK dan PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH (Studi Kasus Mahasiswi STKIP PGRI Sumatera Barat Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi) JURNAL Oleh:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Secara konseptual produk adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Secara konseptual produk adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kualitas Produk Pengertian produk menurut Kotler (2009) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran (Kotler,2003).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran (Kotler,2003). 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep utama dalam dunia pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinisikan sebagai serangkaian alat pemasaran taktis

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN INDOMARET JETIS PONOROGO

ANALISIS PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN INDOMARET JETIS PONOROGO ANALISIS PENGARUH STORE ATMOSPHERE, PROMOSI, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN INDOMARET JETIS PONOROGO SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi sebagai syarat-syarat guna

Lebih terperinci

PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CV. MITRA SOLUSI NUSANTARA JEPARA

PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CV. MITRA SOLUSI NUSANTARA JEPARA 1 PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CV. MITRA SOLUSI NUSANTARA JEPARA Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang

Lebih terperinci

Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu Terhadap Ekuitas Merek (Brand Equity) Pada Produk Shampo Emeron

Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu Terhadap Ekuitas Merek (Brand Equity) Pada Produk Shampo Emeron Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Management http://repository.ekuitas.ac.id Marketing Management 2016-08-13 Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu Terhadap Ekuitas Merek (Brand

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di II. LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. American Marketing Association dalam Kotler dan Keller (2009:5), Pemasaran adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. American Marketing Association dalam Kotler dan Keller (2009:5), Pemasaran adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran American Marketing Association dalam Kotler dan Keller (2009:5), Pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,

Lebih terperinci

FREDY WIJAYA NIM :

FREDY WIJAYA NIM : PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA DI SURABAYA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana Program Studi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DESAIN PRODUK HARGA PRODUK DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN INDOSAT IM3

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DESAIN PRODUK HARGA PRODUK DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN INDOSAT IM3 ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DESAIN PRODUK HARGA PRODUK DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN INDOSAT IM3 PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV. ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV. ALADIN MAHENDRA ARIEF SETIAWAN E12.2009.00387 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS) ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh. Yuniar Firdausta NIM

SKRIPSI. Oleh. Yuniar Firdausta NIM PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI ULANG PRODUK ROKOK SAMPOERNA A MILD (STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBER) The Effect of Promotion Mixture

Lebih terperinci

PENGARUH ELEMEN EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL NISSAN PADA PT. WAHANA ADIDAYA KUDUS

PENGARUH ELEMEN EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL NISSAN PADA PT. WAHANA ADIDAYA KUDUS 1 PENGARUH ELEMEN EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL NISSAN PADA PT. WAHANA ADIDAYA KUDUS Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran Menurut Stanton (d alam Swastha, 2008:5), Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus 1 PENGARUH CITRA MEREK, ATRIBUT PRODUK, PERSEPSI HARGA, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE MEREK SAMSUNG (STUDI KASUS PADA MAHASISWA FE UMK KUDUS) Skripsi ini diajukan sebagai

Lebih terperinci

ABSTRAK. terdiri dari empat variabel independen yaitu product, price, place, promotion dan satu

ABSTRAK. terdiri dari empat variabel independen yaitu product, price, place, promotion dan satu ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap bauran pemasaran produk Chatime di Bandung serta untuk mengetahui besar pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI NEW DUTA FOTO DI PASAR KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG. Skripsi

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI NEW DUTA FOTO DI PASAR KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG. Skripsi ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI NEW DUTA FOTO DI PASAR KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG Skripsi Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 1. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

ABSTRAK. retail marketing mix, loyalitas konsumen, harga, tata letak, dan personalia

ABSTRAK. retail marketing mix, loyalitas konsumen, harga, tata letak, dan personalia ABSTRAK Persaingan untuk mendapatkan pelanggan yang loyal membuat retail berusaha untuk memberikan layanan belanja yang memuaskan. Pelanggan berharap retail mampu memberikan pengalaman yang positif bagi

Lebih terperinci

ABSTRACT. ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Promotion through advertisements for the purpose of product introductions in the community one brand Indomie instant noodle products. In this case Indomie is the brand of the product that has

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU BUBUK MEREK L-MEN DI SEMARANG

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU BUBUK MEREK L-MEN DI SEMARANG PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU BUBUK MEREK L-MEN DI SEMARANG Wishnu Pradityo Nugroho D2D 008 119 ABSTRACT This study aimed to determine the effect

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dan berpenganruh satu sama lain, sehingga harus diupayakan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dan berpenganruh satu sama lain, sehingga harus diupayakan untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teori 1. Bauran Pemasaran Marketing mix atau bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, KUALITAS PRODUK, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK WARDAH (STUDI KASUS KONSUMEN COUNTER WARDAH DI SWALAYAN ADA PATI) Skripsi ini diajukan sebagai salah satu

Lebih terperinci

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen dapat mengenal suatu produk atau jasa melalui merek. Melalui merek konsumen dapat membedakan antara produk dan jasa yang satu dengan yang lainnya.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUCT, PRICE, PROMOTION DAN PLACE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SWALAYAN ADA

ANALISIS PENGARUH PRODUCT, PRICE, PROMOTION DAN PLACE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SWALAYAN ADA U I N L I ANALISIS PENGARUH PRODUCT, PRICE, PROMOTION DAN PLACE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SWALAYAN ADA ( Studi Kasus Pada Swalayan ADA Siliwangi Semarang ) SKRIPSI E R S I T A SK A T V O K S A O

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT BUYA BAROKAH DENGAN LOYALITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. Oleh : PUJI WIDODO NIM

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT BUYA BAROKAH DENGAN LOYALITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. Oleh : PUJI WIDODO NIM PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT BUYA BAROKAH DENGAN LOYALITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Oleh : PUJI WIDODO NIM 2011-11-102 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA

Lebih terperinci

Kata-kata kunci: kualitas produk, harga, iklan, dan minat beli

Kata-kata kunci: kualitas produk, harga, iklan, dan minat beli ABSTRAK Dengan semakin pesatnya industry bubble drink di Indonesia, sehingga perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi persaingan. Untuk

Lebih terperinci

PENGARUH BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY (STUDI KASUS PADA KECAP BANGO DI BANDUNG) ABSTRAK NOFFI EKA WAHYUNINGSIH O652033

PENGARUH BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY (STUDI KASUS PADA KECAP BANGO DI BANDUNG) ABSTRAK NOFFI EKA WAHYUNINGSIH O652033 PENGARUH BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY (STUDI KASUS PADA KECAP BANGO DI BANDUNG) ABSTRAK NOFFI EKA WAHYUNINGSIH O652033 This script guided by: Dr. Anny Nurbasari, SE., MP The purpose of this study

Lebih terperinci

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: CRISTYANTYO B 100 100 036 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PAKET MIX DI KIOS DUA KELINCI PATI

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PAKET MIX DI KIOS DUA KELINCI PATI PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PAKET MIX 5.000 DI KIOS DUA KELINCI PATI Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu hal yang terpenting dalam kegiatan jual beli, menurut Stanton dalam Swastha dan Irawan (2009:5) pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis kuliner di Indonesia saat berkembang sangat pesat seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat dan bertambahnya jumlah penduduk.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Iklan Televisi, Citra Merek. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Iklan Televisi, Citra Merek. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Salah satu bentuk komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan pesan produk perusahaan adalah dengan menggunakan promosi iklan. Promosi yang sering digunakan oleh perusahaan adalah promosi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan

Lebih terperinci

PENGARUH TARIF RAWAT INAP, KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RSU JATI HUSADA KARANGANYAR TESIS

PENGARUH TARIF RAWAT INAP, KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RSU JATI HUSADA KARANGANYAR TESIS PENGARUH TARIF RAWAT INAP, KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RSU JATI HUSADA KARANGANYAR TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di negara manapun di dunia ini termasuk di Indonesia apabila perekonomian bangsa dikelola secara jujur, adil dan profesional, maka pertumbuhan ekonomi akan

Lebih terperinci