Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1 BEKERJA BERSAMA DENGAN AMAN Peraturan dan Standar Keselamatan bagi Sukarelawan Konstruksi

2

3 PERNYATAAN KOMITMEN Saya telah mendapat buku Bekerja Bersama dengan Aman Peraturan dan Standar Keselamatan bagi Sukarelawan Konstruksi dan telah membaca seluruh isinya. Saya mengerti bahwa ada potensi bahaya di semua lokasi pembangunan. Saya juga mengerti bahwa Firman Allah mengatakan bahwa kita harus memandang serius masalah keselamatan dan merespek kehidupan. (Kel. 21:33, 34; Bil. 35:22-25; Ul. 22:8) Karena itu, demi keselamatan diri saya sendiri dan orang lain, dengan ini saya menyatakan bahwa saya berkomitmen penuh untuk bekerja dengan aman. Saya akan berupaya mengenali dan mencegah hal-hal yang bisa membahayakan keselamatan. Saya tidak akan mengkompromikan keselamatan demi menghemat biaya, memenuhi target, atau demi tujuan lain apa pun. Saya bersedia mengikuti semua program pelatihan keselamatan dan mau mematuhi instruksi para pengawas. Saya sepenuhnya setuju dengan isi buku kecil ini dan akan menjalankan semua petunjuk di dalamnya. Tanggal: Sukarelawan: (Tanda tangan dan nama jelas) 2009 SAKSI-SAKSI YEHUWA INDONESIA Hak Cipta Dilindungi Working Together Safely Safety Rules and Standards for Volunteer Projects Indonesian (S-109-IN) Made in Indonesia Dibuat di Indonesia

4 DAFTAR ISI KEPADASEMUASUKARELAWAN 6 PENGAWASANAKSESMASUK 8 PERSYARATANUMUR 8 CARA BERPAKAIAN, DANDANAN, DAN KESEHATAN PRIBADI 10 KEBIASAANDANPERILAKUSAATBEKERJA 11 CEDERA 12 KEBERSIHAN 12 PENCEGAHANKEBAKARAN 13 PENGOLAHANMAKANANDANHIGIENEPRIBADI 14 ALATPELINDUNGDIRI(APD) 15 Helm Proyek 15 Pelindung Mata 15 Pelindung Muka 15 Masker 16 Respirator 16 Pelindung Telinga 16 Pelindung Tangan 16 Pelindung Lutut 16 Sepatu 17 Rompi Pengaman 17 PERKAKASDANTANGGA 17 Perkakas Tangan 17 Tangga 17

5 ALATDANPERKAKASYANGLEBIHBERBAHAYA 19 Perkakas Listrik 19 Perkakasyang Digerakkan Mesiu dan Pneumatik 19 Laser 20 Kendaraan Bermotor 20 Peralatan Berat 21 Derekdan Forklift 22 Pengangkat Model Lengan dan Gunting 23 AREADANPEKERJAANYANGLEBIHBERISIKO 24 Pengaman Jatuh 24 Atap 24 Perancah dan Pijakan 25 Listrik 27 Parit, Galian, dan Pengamanannya 27 Mengelas, Memotong, dan Pekerjaan Menggunakan Api 29 Peruntuhan Bangunan 30 ASPEKKESELAMATANLAINNYA 30 Lembar DataKeselamatan Bahan (LDKB) 30 Gembok/Label Penanda 31 Gas Freon 31 Ruang Tertutup 31

6 KEPADA SEMUA SUKARELAWAN Saudara-Saudara yang kami kasihi, Sebagai Sang Pencipta Agung, Allah Yehuwa memandang kehidupan sebagai sesuatu yang suci dan sangat berharga. (Pkh. 12:1; Mz. 36:9) Sebagai hamba-hamba-nya, kita dituntut memiliki pandangan yang sama. (Ef. 5:1) Kita menghindari risiko yang tidak perlu yang dapat membahayakan kehidupan. Kita harus selalu ingat untuk memerhatikan keselamatan kerja. (Ul. 22:8; Pkh. 10:9) Kita sungguh-sungguh berupaya menerapkan prinsip Alkitab untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari hal-hal yang berbahaya secara fisik. Ams. 3:21, 22; Flp. 2:4. Sebuah prinsip dasar Alkitab mengatakan, Cerdiklah orang yang melihat malapetaka kemudian menyembunyikan diri, tetapi orang yang kurang berpengalaman berjalan terus dan pasti menderita hukuman. (Ams. 22:3) Betapa serius akibatnya apabila nasihat tersebut tidak diindahkan! Hal ini khususnya penting dalam bidang konstruksi. Jika kita tidak menghindari keadaan yang berbahaya, kecelakaan serius atau kematian dapat terjadi. Dampaknya secara fisik dan emosi tidak terbayangkan. Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab yang serius untuk memastikan keselamatan kerja. Buku panduan ini bertujuan untuk mewujudkan lingkungan kerja yang bebas kecelakaan dalam semua proyek pembangunan teokratis. Hal ini dapat dicapai apabila keselamatan dipandang sebagai tanggung jawab bersama. Buku ini harus dibaca dan disimpan. Gunakan buku ini sebagai referensi yang praktis. Buku ini menyediakan peraturan dan standar minimum keselamatan kerja sebagai bagian dari program sadar keselamatan yang ditetapkan oleh kantor cabang. Dalam kasus-kasus tertentu, pengawas Saudara mungkin akan memberlakukan standar yang lebih tinggi berdasarkan keadaan setempat. Para pengawas hendaknya memastikan agar semua orang di bawah pengawasannya telah terlatih dan memenuhi 6

7 syarat untuk melakukan pekerjaan mereka. Para sukarelawan hendaknya rela bekerja sama dalam pelatihan tersebut dan memberikan perhatian penuh pada setiap rapat keselamatan kerja. Semua diharapkan mengutamakan kebiasaan kerja yang aman melalui perkataan dan teladan pribadi mereka. Seraya bekerja bersisian, kita semua hendaknya tidak hanya mengetahui peraturan dan standar dalam buku pedoman ini, tetapi berusaha sebisanya untuk bekerja dengan aman. Kita berdoa agar berkat Yehuwa terus dicurahkan atas proyek-proyek pembangunan teokratis demi kepujian-nya. Mz. 127:1. Terima kasih atas dukungan Saudara yang sungguhsungguh. Saudara-saudaramu, 7

8 PENGAWASAN AKSES MASUK Hanya para sukarelawan yang disetujui oleh penatua sidang mereka yang diizinkan bekerja di proyek-proyek pembangunan teokratis. Setiap lokasi proyek terdiri dari tiga zona yang hanya boleh diakses oleh orang-orang yang ditunjuk. Zona-zona terbatas itu terdiri dari: (1) area nonkonstruksi, (2) area konstruksi, dan (3) area yang lebih berisiko. Suatu panitia pengawas akan berkonsultasi dengan koordinator proyek, Departemen Keselamatan/P3K, dan mereka yang membantu mengawasi akses masuk untuk memastikan adanya batas yang jelas untuk setiap area dan akses masuknya selalu diawasi. Gembok dan label penandanya, tonggak mata kucing (delineator), pita tanda pengaman, dan sarana penanda lainnya bisa digunakan. Para sukarelawan harus mematuhi semua pengarahan sehubungan dengan zona-zona terbatas itu. (Pembatasan zona mungkin tidak perlu pada proyek kecil atau pekerjaan perbaikan. Mintalah pengarahan panitia atau pengawas Saudara dalam hal ini.) PERSYARATAN UMUR Area Nonkonstruksi Para sukarelawan berumur tahun diizinkan bekerja di area nonkonstruksi jika mereka didampingi oleh orang tua atau orang dewasa. 8

9 Kegiatan di area nonkonstruksi harus diawasi dengan ketat oleh orang dewasa karena banyak pekerjaan yang berbahaya. Misalnya, di area dapur, ada bahaya karena ruang yang sempit, peralatan yang tajam dan barang yang panas. Area Konstruksi Para sukarelawan berumur tahun diizinkan bekerja di area konstruksi jika mereka diawasi dengan sepatutnya. Meskipun demikian, mereka tidak boleh melakukan pekerjaan tertentu, seperti: Mengemudikan kendaraan bermotor atau mengoperasikan peralatan berat, termasuk forklift, derek, traktor pemuat dan perata. Mengoperasikan mesin dan perkakas listrik, pneumatik, dan yang digerakkan mesiu, misalnya, pistol paku, gergaji lingkar, gergaji meja, gergaji mesin, gergaji pita, bor, laser, dan sejenisnya. Meruntuhkan bangunan. Bekerja di atap. Bekerja di papan pijakan yang tingginya 2 meter atau lebih. Bekerja di parit atau galian yang dalamnya 1,5 meter atau lebih. Area yang Lebih Berisiko Para sukarelawan berumur 18 tahun ke atas boleh bekerja di area yang lebih berisiko jika mereka sudah dilatih dan diizinkan oleh pengawas. 9

10 CARA BERPAKAIAN, DANDANAN, DAN KESEHATAN PRIBADI Kartu Surat Kuasa (DPA) harus selalu Saudara bawa ke mana pun saat bekerja di proyek. km 04/12 hlm. 7. Semua harus mengenakan pakaian yang aman dan cocok untuk bekerja. Pakaian hendaknya bersahaja, tidak ketat atau terbuka, tidak soal dalam posisi apa pun saat bekerja. Celana panjang (bukan celana pendek) dan kaus/kemeja lengan pendek atau panjang harus dipakai semua sukarelawan. Perhiasan dan gelang yang dapat membahayakan (mudah tersangkut, berjuntai) hendaknya tidak dipakai. Bagi saudari-saudari berambut panjang, rambut hendaknya diikat ke belakang saat bekerja. Pastikan cukup beristirahat dan sehat sebelum mulai bekerja. g04 8/2 hlm Saat cuaca panas, waspadailah kelelahan serta terpapar terlalu lama dan tersengat matahari. Saat cuaca dingin, waspadailah hipotermia dan sengatan dingin (frostbite). Jangan sampai dehidrasi. Minum banyak air, khususnya saat udara panas dan lembap. g98 22/3 hlm

11 Jangan pernah mengemudi saat mengantuk. Tidur sejenak, atau biarkan orang yang telah cukup beristirahat mengemudi menggantikan Saudara. g02 8/5 hlm. 29; g02 22/8 hlm ; g94 22/2 hlm. 29. Bila pernah cedera, Saudara harus bersahaja dan menyadari keterbatasan Saudara. Mi. 6:8. KEBIASAAN DAN PERILAKU SAAT BEKERJA Bekerjalah dengan kecepatan dan cara yang masuk akal sehingga tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain. (g02 22/2 hlm. 4-7; g85 8/7 hlm. 4-8) Saudara dapat menyampaikan saran apa pun untuk meningkatkan keselamatan kerja kepada pengawas, dan hal ini sangat dihargai. Apabila Saudara diperingatkan, segera perbaiki cara kerja Saudara yang tidak aman. Angkatlah barang dengan teknik yang benar, dan mintalah bantuan apabila mengangkat barang berat atau besar. g94 8/6 hlm. 24. Jangan pernah bekerja sendirian. Dilarang bercanda berlebihan dan iseng mengerjai orang lain. Ams. 26:19. Minuman beralkohol tidak diperbolehkan di area proyek. Sukarelawan yang sengaja mengabaikan standar keselamatan tidak akan diizinkan tetap berada di proyek. 11

12 Jangan meremehkan keadaan nyaris celaka. Laporkan kepada pengawas departemen dan juga Departemen Keselamatan/P3K. Ini bisa mencegah cedera di masa depan. CEDERA Apabila terjadi kecelakaan, standar berikut dirancang untuk meminimalkan akibatnya. Semua pekerja di proyek harus tahu apa yang bisa dilakukan apabila terjadi cedera. Singkirkan apa pun yang bisa memperparah cedera. Pastikan korban tidak banyak bergerak dan tidak panik. Jangan pindahkan korban kecuali ada kemungkinan cederanya makin parah. Cedera di kepala, leher, dan mata harus segera ditangani. Apabila bantuan lebih lanjut dibutuhkan, biasanya hanya Departemen Keselamatan/P3K yang menelepon untuk memintanya. Jangan anggap enteng cedera apa pun. Laporkan ke pengawas departemen dan juga Departemen Keselamatan/P3K. Ini bisa mencegah cedera di masa depan. KEBERSIHAN Jaga area kerja tetap bersih dan buang semua sampah dan serpihan/pecahan sesegera mungkin. 12

13 Terutama, segera buang serpihan atau sisa-sisa yang bisa menusuk atau melukai. Menyapulah dengan cara yang tidak membuat debu beterbangan. Selalu bereskan kabel dan selang setelah digunakan sehingga tidak membuat orang tersandung atau merusak alat. Pastikan akses ke tabung pemadam kebakaran dan panel listrik tidak terhalang. Simpan bahan-bahan agar tidak menutupi koridor, jalan keluar, lorong, dan tangga. PENCEGAHAN KEBAKARAN Ketahui tempat tabung pemadam kebakaran dan pelajari cara pemakaiannya. Buang lap atau kain yang terkena cairan yang mudah terbakar di wadah khusus yang telah ditentukan. Jangan sampai bertumpuk atau tercampur dengan sampah lainnya. Simpan bensin dan cairan yang mudah terbakar dalam wadah resmi/khusus. Jangan pernah gunakan bensin untuk membersihkan. Jangan simpan tabung LPG di tempat tertutup. Pastikan ada ventilasi yang cukup dalam ruangan saat mengerjakan sesuatu dengan api agar tidak keracunan gas karbon monoksida. 13

14 Waspadailah sumber percikan api, dan ambil langkah-langkah untuk mencegah ledakan dan kebakaran. PENGOLAHAN MAKANAN DAN HIGIENE PRIBADI Sebelum ditugasi untuk memasak atau menyajikan makanan, semua sukarelawan harus diajari prinsip dasar pengolahan makanan dan harus menjadi teladan dalam higiene pribadi. Mereka yang menyiapkan dan mengolah makanan harus menggunakan sarung tangan sekali pakai. Penutup kepala harus dikenakan saat bekerja di dapur dan saat menyajikan makanan. Semua yang bekerja di dapur dan menata serta menyajikan makanan harus mencuci tangan setiap kali mulai bekerja. Sukarelawan yang sedang mengidap penyakit yang mudah menular (flu, batuk) dan memiliki luka terbuka tidak boleh mengurus makanan. Bibit penyakit dapat menular lewat darah. Hindari kontak dengan darah orang lain. Jika ada peralatan yang terkena darah, itu semua harus dibersihkan dengan saksama menggunakan larutan yang terdiri dari 90 persen air dan 10 persen pemutih sebelum dipakai lagi. 14

15 ALAT PELINDUNG DIRI (APD) APD yang sesuai hendaknya selalu dikenakan di area proyek yang berbahaya. APD harus layak pakai, tidak longgar, dan cukup nyaman untuk dikenakan saat bekerja sepanjang hari. Belilah APD berkualitas tinggi. Departemen Keselamatan/P3K dapat menyediakan peralatan apabila dibutuhkan. Pengawas dapat meminta Saudara untuk mengenakan salah satu jenis APD tambahan jika dibutuhkan. Helm Proyek Selalu kenakan helm proyek yang resmi dan disetujui dalam area konstruksi dan di area yang lebih berisiko. Pelindung Mata Kaca mata pengaman: Selalu kenakan kaca mata pengaman yang resmi dan disetujui dalam area konstruksi dan area yang lebih berisiko. (Kaca mata pengaman yang resmi dan disetujui dengan pelindung samping atau kaca pelindung tambahan boleh digunakan). Goggle: Selalu kenakan goggle anti-air yang resmi dan disetujui saat bekerja dengan cairan kimia sesuai instruksi dalam lembar data keselamatan bahan (LDKB). Pelindung Muka Selalu kenakan pelindung muka yang resmi dan disetujui bersamaan dengan kaca mata pengaman saat mengebor sesuatu di atas kepala, 15

16 Masker menggerinda, atau menghaluskan atau apabila kaca mata pengaman atau goggle tidak cukup melindungi dari serpihan yang beterbangan. Selalu kenakan masker berkualitas saat bekerja di lingkungan yang lebih berdebu dan/atau ada serbuk yang beterbangan. Respirator Setiap sukarelawan bertanggung jawab untuk merawat respirator mereka sendiri. Selalu kenakan respirator yang resmi dan disetujui yang tidak longgar saat ada asap, kabut, uap kimia, uap air, dan uap semprotan atau hal lain yang membahayakan pernapasan. Respirator yang tepat dan pilihan filter sangat penting; jadwal penggantian harus diikuti. Pelindung Telinga Gunakan sumbat atau penutup telinga di lingkungan kerja yang bising. Pelindung Tangan Kenakan sarung tangan yang sesuai dengan jenis pekerjaan. Pelindung Lutut Kenakan pelindung lutut yang tidak longgar saat bekerja dengan posisi berlutut pada permukaan keras untuk waktu lama. 16

17 Sepatu Selalu kenakan sepatu yang sesuai dengan pekerjaan yang sedang dilakukan. Sepatu yang ujungnya terbuka atau sandal tidak diperbolehkan. Rompi Pengaman Kenakan rompi pengaman yang dapat terlihat jelas saat mengarahkan atau bekerja dekat peralatan atau kendaraan yang bergerak. PERKAKAS DAN TANGGA Semua perkakas dan tangga harus diperiksa oleh Departemen Keselamatan/P3K dan harus memenuhi semua persyaratan keselamatan dan petunjuk dari pabrik. Perkakas Tangan Setiap perkakas dirancang untuk suatu pekerjaan tertentu dan hanya boleh digunakan untuk tujuan tersebut. Periksa perkakas secara rutin. Pastikan selalu tajam. Segera perbaiki atau buang perkakas yang rusak. Tangga Periksa tangga untuk melihat adanya anak tangga yang patah atau kerusakan lain. Buang tangga yang rusak. g99 8/8 hlm Selalu posisikan tangga di permukaan yang stabil. Biasanya tangga disandarkan dengan rasio 4:1. Misalnya, setiap 4 meter tinggi jangkauan, jarak kaki tangga dari bidang vertikal harus 1 meter. 17

18 Saat naik atau turun tangga, posisi badan selalu menghadap tangga. Setidaknya tiga anggota badan harus selalu menempel pada tangga, misalnya, dua kaki dan satu tangan. Untuk membawa barang-barang, gunakan sabuk perkakas atau metode lainnya. Jangan menjangkau sesuatu yang terlalu jauh dari sisi tangga. Pindahkan tangga bila dibutuhkan. Pastikan daerah di atas dan di bawah tangga selalu kosong. Jangan gunakan anak tangga untuk menopang papan atau pijakan kerja. Jangan gunakan peti, ember, atau barang lainnya yang tidak stabil untuk menambah jangkauan tangga. Tanda peringatan harus dipasang atau seseorang harus berjaga di bawah tangga apabila tangga itu ditempatkan di depan pintu. Jangan pernah berdiri atau duduk di atas atau pada dua anak tangga teratas. Tangga hanya boleh dinaiki satu orang, kecuali tangga tersebut memang dirancang untuk dua orang. Tinggi tangga lipat tidak boleh lebih dari 3 meter atau digunakan untuk bertumpu lebih dari 2 meter. 18

19 Tangga geser untuk menjangkau atap atau papan kerja yang tinggi harus direntangkan setidaknya 1 meter melebihi tumpuan dan dikunci agar tidak bergerak dan tetap aman. ALAT DAN PERKAKAS YANG LEBIH BERBAHAYA Seseorang yang berwenang bisa diminta untuk memeriksa atau mengawasi penggunaan alat dan perkakas yang lebih berbahaya. Perkakas Listrik Hanya orang yang terlatih yang boleh mengoperasikan perkakas listrik. Periksalah perkakas listrik sebelum digunakan. Pastikan tidak ada bagian yang rusak atau kabel yang terkelupas. Kabel negatif perkakas listrik harus ditanam di tanah atau diisolasi dengan baik. Segera perbaiki atau buang perkakas listrik dan kabel yang rusak. Jangan gunakan perkakas listrik yang penguncinya tidak cocok atau rusak atau yang tanpa pengunci. Cabut kabel sebelum mengganti mata pisau atau mata bor. Perkakas yang Digerakkan Mesiu dan Pneumatik Hanya orang terlatih yang boleh mengoperasikan perkakas yang digerakkan mesiu dan perkakas 19

20 pneumatik. Apabila diwajibkan oleh hukum, ia harus memiliki sertifikat kerja. Semua operator dan sukarelawan di sekitarnya harus mengenakan pelindung mata. Jangan masukkan mesiu sampai perkakas siap digunakan. Jangan tinggalkan perkakas yang masih terisi mesiu atau pelor. Gunakan penjepit yang khusus dirancang untuk objek yang akan ditancap. Laser Laser dapat merusak mata. Hanya orang terlatih yang boleh mengoperasikan peralatan laser. Posisikan laser agar sinarnya tidak secara langsung mengenai mata orang lain. Pasang penutup laser apabila sedang menyala tetapi tidak digunakan. Matikan peralatan laser jika tidak digunakan. Kendaraan Bermotor Para sopir yang menjemput dan mengantar pekerja, melakukan tugas-tugas, mengambil dan mengantar barang, dan lain-lain, harus mengisi formulir Kualifikasi Sopir Sukarelawan. Selalu kenakan sabuk pengaman. 20

21 Sopir hendaknya tidak menggunakan telepon seluler selama berkendara. Hanya gunakan kendaraan yang laik jalan, resmi terdaftar, diasuransikan, dan memenuhi semua persyaratan hukum. Para penumpang hanya boleh duduk di kursi penumpang. Matikan mesin sebelum mengisi bensin. Ikat dengan kencang semua muatan. Dalam kondisi apa pun, tidak boleh ada penumpang yang duduk di atas muatan. Muatan yang terlalu besar harus diberi tanda. Semua hukum lokal dan negara harus dipatuhi ketika menarik kereta gandeng/trailer. Pastikan menggunakan rantai pengaman yang cocok, pengait berkunci, dan lampu apabila dibutuhkan. Peralatan Berat Hanya operator terlatih yang boleh menjalankan peralatan berat dan truk. Apabila disediakan oleh pabrik pembuatnya, selalu kenakan sabuk pengaman. Tidak boleh menggunakan telepon seluler selama mengoperasikan peralatan konstruksi. Semua peralatan harus dalam kondisi baik dan memenuhi semua persyaratan hukum. 21

22 Para penumpang hanya boleh duduk di kursi penumpang. Alarm dan klakson untuk memperingatkan harus berfungsi. Operator yang terlatih harus memperhitungkan kapasitas atau kekuatan mesin mereka. Jika pekerjaan dilakukan di dekat pejalan kaki dan/atau jalan raya, harus ada pengarah yang terlatih. Semua peralatan berat dan truk setidaknya harus berjarak 3 meter di bawah kabel listrik. Derek dan Forklift Hanya operator dan mereka yang terlatih yang boleh menjalankan derek dan forklift. Sertifikat kerja dibutuhkan sesuai dengan peraturan setempat. Seseorang yang kompeten harus memeriksa kait derek setiap kali mengangkat beban. Apabila disediakan oleh pabrik pembuatnya, selalu kenakan sabuk pengaman. Tidak boleh menggunakan telepon seluler selama mengoperasikan derek dan forklift. Semua derek dan forklift harus berada dalam kondisi baik dan memenuhi persyaratan hukum. Para penumpang hanya boleh duduk di kursi penumpang. 22

23 Alarm dan klakson untuk memperingatkan harus berfungsi. Tidak boleh ada orang di bawah beban yang sedang diangkat. Operator yang terlatih harus memperhitungkan dan mengatur kekuatan mesin mereka. Akses masuk ke area penderekan harus selalu diawasi karena lengan derek yang berputar atau beban yang berayun bisa berbahaya. Hanya para pekerja yang langsung terlibat yang boleh berada di area tersebut. Pengangkat Model Lengan dan Gunting (Boom and Scissors Lifts) Hanya operator terlatih yang boleh menjalankan dan memeriksa pengangkat model lengan dan gunting. Berhati-hatilah saat mengoperasikan alat pengangkat di daerah yang tidak rata agar tidak terguling. Semua sukarelawan yang berada pada dek yang akan diangkat harus mengenakan perlengkapan pengaman jatuh. Jangan tinggalkan dek yang sedang diangkat jika tidak sedang mengenakan perlengkapan pengaman jatuh. 23

24 AREA DAN PEKERJAAN YANG LEBIH BERISIKO Pengaman Jatuh Jatuh adalah penyebab utama kecelakaan serius di area konstruksi. Metode pengamanan harus disiapkan saat bekerja di tempat yang tingginya 2 meter atau lebih. (Hal ini termasuk pekerjaan yang dilakukan dengan tangga.) Perlengkapan pengaman mencakup pagar, perancah, jaring, sabuk pengaman seluruh badan, tali pengait, tali penyelamat, dan metode lainnya yang disetujui. Perlengkapan pengaman jatuh harus disiapkan di bawah pengawasan seseorang yang kompeten. Orang ini akan bertanggung jawab memeriksa dan mendata semua sistem. Lindungi atau tutupi besi penguat, tiang, penangkal petir, atau benda tajam apa pun yang bisa berbahaya. Lantai atau atap yang terbuka lebih dari 5x5 sentimeter harus ditutup. Penutup lubang harus dapat menahan beban 2 kali lipat berat maksimum dan harus diberi tanda TUTUP atau LUBANG dengan cat yang mudah terlihat. Tempat itu tidak boleh dilewati dan tanda itu hanya boleh dicabut oleh orang yang berwenang. Atap Siapkan akses yang aman untuk naik ke atap. Sebelum naik ke atap, periksa apakah permukaannya licin agar tidak terpeleset. 24

25 Segera turun dari atap saat ada badai, angin kencang, petir, hujan, atau saat cuaca buruk. Seorang tukang kayu yang kompeten harus memeriksa kekokohan semua rangka sebelum didirikan. Jangan ada terlalu banyak barang atau pekerja di atas atap. Taruh semua peralatan dan bahan yang tidak digunakan paling tidak setengah meter dari tepi atap. Perancah dan Pijakan Perancah tidak boleh didirikan tanpa pengawasan seseorang yang telah ditunjuk dan kompeten. Rencanakan langkah-langkah pengamanan agar tidak terjatuh saat mendirikan dan membongkar perancah. Letakkan kaki-kaki perancah pada permukaan yang rata atau stabil agar perancah tidak bergerak atau jatuh. Jangan gunakan kayu bekas, batako, atau batu bata untuk menyangga atau menyeimbangkan kaki-kaki perancah. Jika dibutuhkan, gunakan kayu tebal yang kuat sebagai penyangga kaki-kaki perancah. Pasang seluruh kaki-kaki perancah dan pijakan dengan tegak lurus dan rata. Taruh semua papan pijakan secara lengkap. 25

26 Jarak antar papan pijakan tidak boleh melebihi 2,5 sentimeter. Gunakan papan khusus perancah atau yang setara. Jika tidak dilengkapi pengait atau pengunci, papan harus lebih panjang daripada perancah, minimal 15 sentimeter dan maksimal 30 sentimeter. Papan harus selalu disusun ke arah yang sama. Papan-papan perancah harus diperiksa secara berkala. Yang retak atau terbelah harus segera dibuang dan diganti. Periksa pengait perancah. Pengait yang berkarat atau bengkok harus segera diganti. Gunakan tangga untuk mencapai pijakan perancah. Jangan memanjat dari sisi perancah, kecuali sisi tersebut dilengkapi tangga. Jangan gunakan besi menyilang pada sisi perancah untuk naik atau turun. Jangan gunakan perancah sampai selesai diperiksa oleh pengawas yang kompeten. Jangan mencondongkan badan melewati pagar perancah. Jika perlu, pindahkan posisi perancah. Jangan membebani perancah dengan terlalu banyak orang atau barang. Pastikan bahwa dek dan sisi yang terbuka setinggi 1 meter atau lebih dipasangi pagar pembatas. Jika ada pekerja di dek setinggi 1 meter atau lebih, jangan dorong perancah. Kunci roda-rodanya apabila sedang digunakan. 26

27 Listrik Pekerjaan menyangkut listrik hanya boleh dilakukan oleh sukarelawan yang memenuhi syarat. Semua tempat kerja hendaknya cukup terang. Tiang listrik sementara, spider box, generator, dan semua kabel tambahan harus dilengkapi pemutus arus (GFCI) selama proyek berlangsung. Buat pengamanan sewaktu memasang peralatan listrik seperti stopkontak, sakelar, kabel, dan panel yang dialiri listrik agar tidak tersetrum. Gunakan kerangkeng untuk bohlam yang digunakan sebagai penerangan sementara, dan jangan sampai bohlam bersentuhan dengan permukaan yang mudah terbakar. Jangan gunakan tangga besi ketika melakukan pekerjaan listrik. Jaga jarak setidaknya 3 meter dari kabel listrik yang ada di atas kepala. Parit, Galian, dan Pengamanannya Tanda Hati-Hati Ada Galian harus ada sesuai peraturan setempat. Hubungi badan tata kota setempat untuk meminta peta kabel dan pipa bawah tanah sebelum menggali atau mengebor. Jika mungkin, mintalah konfirmasi tertulis untuk inspeksi dan persetujuan. Jalur kabel dan pipa milik swasta juga harus diketahui. 27

28 Parit dan galian, yang dalamnya 2 meter atau lebih (atau yang digali di tanah yang tidak stabil), dindingnya harus agak miring atau dibuat bertangga-tangga atau ditahan dengan papan sebelum ada yang masuk ke dalam parit. Seseorang yang kompeten harus menyetujui rancangan pengamanan. Sebelum mulai bekerja dan saat terjadi perubahan cuaca, tanah, atau kondisi pekerjaan, seseorang yang kompeten harus memeriksa semua parit untuk melihat apakah ada kerusakan atau bahaya longsor. Letakkan bahan bangunan, peralatan, dan tanah galian setidaknya 1 meter dari pinggir galian. Parit sedalam 1 meter atau lebih harus memiliki tangga yang lebih tinggi 1 meter dari bibir parit dan berjarak setidaknya 8 meter dari sukarelawan untuk mempercepat akses. Jika mungkin, parit hendaknya dibuka hanya sebesar yang dibutuhkan untuk pekerjaan hari itu dan ditutup pada akhir hari kerja. Apabila sedang tidak dikerjakan atau dibiarkan terbuka semalaman, parit harus dipagari dan diberi tanda agar tidak ada orang atau kendaraan yang terperosok. Laporkan kepada koordinator proyek jika ada zat atau benda yang mencurigakan. Segera ambil langkah penanganan jika air tanah muncul. 28

29 Mengelas, Memotong, dan Pekerjaan Menggunakan Api Lakukan pencegahan kebakaran di tempat mengelas, membakar, menyolder, atau pekerjaan menggunakan api lainnya. Lakukan jenis pekerjaan ini hanya jika ditugaskan. Pastikan ada tabung pemadam kebakaran ketika melakukan pekerjaan ini. Jangan lakukan pekerjaan dekat benda atau bahan yang mudah terbakar, seperti cat atau saat banyak debu. Pastikan ada sukarelawan yang bertugas sebagai pemadam api selama pekerjaan dilakukan dan setidaknya 30 menit setelahnya. Sang pemadam api akan memindahkan benda yang mudah terbakar sejauh mungkin dan memegang tabung pemadam kebakaran. Lindungi orang lain di sekitar lokasi dari percikan api saat mengelas atau memotong besi, dengan menggunakan perisai tahan api. Gunakan pelindung mata saat mengelas. Baju yang terbuat dari serat alami (misalnya, katun atau wol) atau kain sejenis harus dilapisi celemek kulit atau pakaian antiapi. Hati-hati saat memindahkan atau menyimpan tabung gas. 29

30 Peruntuhan Bangunan Perencanaan peruntuhan mencakup pemeriksaan struktur bangunan oleh seorang ahli konstruksi profesional. Apabila harus menggunakan tiang penyokong dan/atau papan penahan, rencanakan tujuan, peraturan, dan kebijakan bagi sukarelawan. Periksalah struktur fondasi dari bangunan yang akan diruntuhkan. Cari tahu letak instalasi kabel dan pipa kemudian pisahkan dan/atau tutupi jika perlu. Pilih pekerja yang memenuhi syarat untuk setiap pekerjaan. Ikuti aturan untuk menangani bahan-bahan seperti timah hitam, asbes, dan jamur. Siapkan APD khusus untuk setiap pekerjaan sebagai perlindungan terhadap jamur, debu, lapisan penyekat, dan kotoran burung atau binatang pengerat. ASPEK KESELAMATAN LAINNYA Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) Pabrik bahan kimia menyediakan informasi LDKB tentang bahaya dari bahan kimia yang mereka jual dan APD yang dibutuhkan untuk melindungi diri selama menggunakan bahan kimia tersebut. Departemen Keselamatan/P3K akan menyimpan bundel informasi tentang 30

31 semua bahan kimia berbahaya yang digunakan dalam proyek. Beri tahu pengawas departemen jika membawa bahan-bahan berbahaya ke lokasi konstruksi. Gembok/Label Penanda Sakelar, katup, atau peralatan dari mesin harus dikunci dan diberi label untuk mencegah kecelakaan atau kerusakan mesin. Taruh label di sumber listrik untuk memperingatkan orang lain agar tidak mengoperasikan mesin. Gas Freon Pekerjaan yang berhubungan dengan gas freon harus dilakukan oleh orang yang bersertifikat. Ruang Tertutup Waspada terhadap bahaya terkurung, terjepit, sesak napas, atau tersetrum. Hanya orang yang ditunjuk dan kompeten yang boleh masuk ke ruang tertutup. 31

32

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban HOUSEKEEPING Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban Penerapan housekeeping yang baik dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman. Housekeeping

Lebih terperinci

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah No. Responden : KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD, PENGETAHUAN TENTANG RISIKO PEKERJAAN KONSTRUKSI PEKERJA KONSTRUKSI DAN SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN APD DI PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN U-RESIDENCE

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Daftar Isi

Kata Pengantar. Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi Oiltanking berkomitmen untuk menjalankan semua kegiatan usaha dengan cara yang aman dan efisien. Tujuan kami adalah untuk mencegah semua kecelakaan, cidera dan penyakit akibat

Lebih terperinci

Materi Pelatihan Bekerja di Ketinggian

Materi Pelatihan Bekerja di Ketinggian Materi Pelatihan Bekerja di Ketinggian A. Pendahuluan Seseorang yang bekerja di ketinggian sekitar 1.8 meter atau lebih termasuk aktivitas Bekerja di Ketinggian. Bekerja di Ketinggian merupakan aktivitas

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.

Lebih terperinci

PROSEDUR PERLENGKAPAN PEMADAM KEBAKARAN. A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api.

PROSEDUR PERLENGKAPAN PEMADAM KEBAKARAN. A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api. A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api. Gambar 1. Bahan bakar adalah bahan yang dapat terbakar, baik padat, cair maupun gas. Bahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1. Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Proyek Penerapan Program K3 di proyek ini di anggap penting karena pada dasarnya keselamatan dan kesehatan kerja

Lebih terperinci

ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA

ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA Nomor dan Nama Pekerjaan Nomor dan Nama Jabatan 068 & Memeriksa Alat pemadam api ringan (APAR) Tanggal 28 Desember 2008 No JSA : JSA/SHE/068 Safety Officer Disusun Oleh Tanda tangan No Revisi 0 Seksi/Departemen

Lebih terperinci

Panduan penggunamu. ZANKER TD4213

Panduan penggunamu. ZANKER TD4213 Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk ZANKER TD4213. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada ZANKER TD4213 di manual user (informasi,

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.P BUKU PENILAIAN DAFTAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Persiapan Tahap persiapan merupakan tahap kegiatan sebelum memulai pengumpulan data dan pengolahannya. Tahap ini meliputi: 1. Survei pendahuluan lokasi untuk mendapatkan gambaran

Lebih terperinci

Kumpulan gambar pemeriksaan dan perbaikan dari hal yang mudah terlenakan Bab Perindustrian

Kumpulan gambar pemeriksaan dan perbaikan dari hal yang mudah terlenakan Bab Perindustrian Kumpulan gambar pemeriksaan dan perbaikan dari hal yang mudah terlenakan Bab Perindustrian Institut Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Dewan Eksekutif Yuan Berdasarkan data 5 tahun terakhir dari pemeriksaan

Lebih terperinci

PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP DALAM SISTEM RESI GUDANG

PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP DALAM SISTEM RESI GUDANG LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : 03/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2007 TANGGAL : 9 JULI 2007 PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP 1. Ruang lingkup

Lebih terperinci

Nokia Speakerphone HF-200. Edisi 2

Nokia Speakerphone HF-200. Edisi 2 Nokia Speakerphone HF-200 1 2 3 4 5 6 7 Edisi 2 8 10 9 15 13 14 12 11 16 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HF-36W telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan

Lebih terperinci

BAB I DEFINISI. APD adalah Alat Pelindung Diri.

BAB I DEFINISI. APD adalah Alat Pelindung Diri. BAB I DEFINISI APD adalah Alat Pelindung Diri. Pelindung yang baik adalah yang terbuat dari bahan yang telah diolah atau bahan sintetik yang tidak tembus air atau cairan lain (darah atau cairan tubuh).

Lebih terperinci

Kepada Semua Peserta Praktik Kerja. Pemberitahuan tentang pencegahan kecelakaan dalam pekerjaan pengelasan dan sebagainya

Kepada Semua Peserta Praktik Kerja. Pemberitahuan tentang pencegahan kecelakaan dalam pekerjaan pengelasan dan sebagainya Kepada Semua Peserta Praktik Kerja Pemberitahuan tentang pencegahan kecelakaan dalam pekerjaan pengelasan dan sebagainya Setiap tahun hampir 100 orang peserta praktik kerja di bidang pengelasan mengalami

Lebih terperinci

MODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K MODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO LEMBAR KERJA SISWA 1 A. Badan

Lebih terperinci

BAB I KONSEP PENILAIAN

BAB I KONSEP PENILAIAN BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1. Bagaimana Instruktur akan Menilai Dalam sistem berdasarkan Kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja

Lebih terperinci

PROSEDUR TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

PROSEDUR TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PROSEDUR TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD) 1. TUJUAN & PENDAHULUAN 1.1 Pedoman ini antara lain menguraikan tanggung jawab, evaluasi bahaya, jenis alat pelindung diri dan pemilihannya, kualifikasi fisik,

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 1. Cara aman membawa alat gelas adalah dengan... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 Satu tangan Dua tangan Dua jari Lima jari Kunci Jawaban : B Alat-alat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Identifikasi Potensi Bahaya Identifikasi bahaya yang dilakukan mengenai jenis potensi bahaya, risiko bahaya, dan pengendalian yang dilakukan. Setelah identifikasi bahaya dilakukan,

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

Bagaimana Cara Melindungi Diri dari Menghirup Abu Vulkanik?

Bagaimana Cara Melindungi Diri dari Menghirup Abu Vulkanik? Bagaimana Cara Untuk Melindungi Diri Dari Menghirup Abu Vulkanik? Berkas ini dibuat/disusun oleh International Volcanic Health Hazard `untuk meningkatkan keselamatan bagi (orang) yang terdampak abu vulkanik.

Lebih terperinci

PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI Panduan Keselamatan dan Pengoperasian PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI 300-600 - 900 Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Hanya untuk MEMOTONG material sabuk termoplastik. Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK AMAN dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

Panduan Keselamatan dan Pengoperasian PUN M Alat Pemotong Berbentuk Jari Manual 300-600 - 900 Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Hanya untuk memotong material belt termoplastik. PERINGATAN Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

LAMPIRAN 1 PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LAMPIRAN 1 PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI TENTANG PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Nomor : 384 / KPTS / M / 2004 Tanggal : 18 Oktober 2004

Lebih terperinci

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja Keselamatan Kerja Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja Keselamatan Kerja Pengetahuan Selama Bekerja Pengetahuan selama bekerja 1. Selalu bekerja dengan

Lebih terperinci

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah No. Responden : KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD, PENGETAHUAN TENTANG RISIKO PEKERJAAN KONSTRUKSI PEKERJA KONSTRUKSI DAN SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN APD DI PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN U-RESIDENCE

Lebih terperinci

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TUJUAN Memelihara lingkungan kerja yang sehat. Mencegah, dan mengobati kecelakaan yang disebabkan akibat pekerjaan sewaktu bekerja. Mencegah dan mengobati

Lebih terperinci

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP) PT. ARFAK INDRA

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP) PT. ARFAK INDRA STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP) PT. ARFAK INDRA Kantor Pusat : Wisma Nugraha Lt. 4 Jl. Raden Saleh No. 6 Jakarta Pusat Telepon (021)31904328 Fax (021)31904329 Kantor Perwakilan : Jl Yos Sudarso No.88

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure PENGOPERASIAN CHAINSAW (CHAINSAW OPERATION)

Standard Operating Procedure PENGOPERASIAN CHAINSAW (CHAINSAW OPERATION) 1. KAPAN DIGUNAKAN Prosedur ini berlaku pada saat melakukan pekerjaan menggunakan chainsaw 2. TUJUAN Prosedur ini memberikan petunjuk penggunaan chainsaw secara aman dalam melakukan pekerjaan dimana chainsaw

Lebih terperinci

Ketentuan gudang komoditi pertanian

Ketentuan gudang komoditi pertanian Standar Nasional Indonesia Ketentuan gudang komoditi pertanian ICS 03.080.99 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar Isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup...1 2 Istilah dan definisi...1 3 Persyaratan

Lebih terperinci

PLY 130 Pemisah Lembaran PLY 130 WB PLY 130 SA Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

PLY 130 Pemisah Lembaran PLY 130 WB PLY 130 SA Panduan Keselamatan dan Pengoperasian PLY 130 Pemisah Lembaran PLY 130 WB PLY 130 SA Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Memisahkan lapisan sabuk konveyor. Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK AMAN dapat mengakibatkan cedera

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. TM PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Madiun telah diperoleh

BAB V PEMBAHASAN. TM PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Madiun telah diperoleh BAB V PEMBAHASAN A. Identifikasi Potensi Bahaya Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis di PDKB TM PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Madiun telah diperoleh gambaran mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan dalam melakukan aktivitas kontruksi harus memenuhi unsur keselamatan dan kesehatan kerja. Dalam kegiatan konstruksi kecelakaan dapat terjadi

Lebih terperinci

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN LINGKUNGAN F.45...... 01 BUKU KERJA 2011 K E M E N T E R I AN P E K E R

Lebih terperinci

No. kuesioner. I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan : 4. Lama Bekerja : 5. Sumber Informasi :

No. kuesioner. I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan : 4. Lama Bekerja : 5. Sumber Informasi : No. kuesioner KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN KARYAWAN PABRIK KARET TENTANG POLUSI UDARA DI DALAM RUANGAN PABRIK DAN KELUHAN KESEHATAN DI PABRIK KARET KEBUN LIMAU MUNGKUR PTPN II TANJUNG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB VI PEMBAHASAN. perawatan kesehatan, termasuk bagian dari bangunan gedung tersebut.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB VI PEMBAHASAN. perawatan kesehatan, termasuk bagian dari bangunan gedung tersebut. BAB VI PEMBAHASAN 6.1. Klasifikasi Gedung dan Risiko Kebakaran Proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Brawijaya Malang merupakan bangunan yang diperuntukkan untuk gedung rumah sakit.

Lebih terperinci

1) Panduan Keselamatan... i

1) Panduan Keselamatan... i 1) Panduan Keselamatan... i 2.1. Keselamatan Lalu Lintas... i 2.2. Bahaya Kebakaran... i 2.3. Bahaya PohonTumbang... i 2.4. Puting Beliung... i 2.5. Gempa Bumi... i 2.6. Letusan Gunung Api... i 2.7. Bahaya

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion NACC10 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan

Lebih terperinci

Koordinator:Dr. Ardiyan Harimawan

Koordinator:Dr. Ardiyan Harimawan Kuliah Awal Semester Lab Instruksional Teknik Kimia Keselamatan Kerja, Kesehatan & Perlindungan Lingkungan (K3L) Lab Koordinator:Dr. Ardiyan Harimawan Sadari! Area Labtek X (termasuk Lab Pilot & Bengkel2

Lebih terperinci

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2012 (Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 942/MENKES/SK/VII/2003) No Objek Pengamatan Prinsip I : Pemilihan

Lebih terperinci

SANITASI DAN KEAMANAN

SANITASI DAN KEAMANAN SANITASI DAN KEAMANAN Sanitasi adalah.. pengendalian yang terencana terhadap lingkungan produksi, bahan bahan baku, peralatan dan pekerja untuk mencegah pencemaran pada hasil olah, kerusakan hasil olah,

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN V ALAT PELINDUNG DIRI

PEMBELAJARAN V ALAT PELINDUNG DIRI PEMBELAJARAN V ALAT PELINDUNG DIRI A) KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR: 1. Menguasai berbagai macam alat pelindung diri (APD) terutama dalam bidang busana 2. Memahami pentingnya penggunaan APD dalam pekerjaan

Lebih terperinci

Handling dan Tata Cara Pemakaian Tabung ELPIJI.hingga. ke Outlet

Handling dan Tata Cara Pemakaian Tabung ELPIJI.hingga. ke Outlet Handling dan Tata Cara Pemakaian Tabung ELPIJI.hingga ke Outlet 1 Urgensi Memelihara Tabung ELPIJI Gas ELPIJI terkenal dengan sifatnya yang mudah terbakar, sehingga kebocoran pada peralatan ELPIJI beresiko

Lebih terperinci

1. Ketentuan Pasal 1 ditambahkan 2 (dua) angka yakni angka 5 dan angka 6, sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut:

1. Ketentuan Pasal 1 ditambahkan 2 (dua) angka yakni angka 5 dan angka 6, sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut: - 2 - c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika tentang Perubahan atas Peraturan

Lebih terperinci

FORMULIR PEMANTAUAN SELAMA RENOVASI / KONSTRUKSI BANGUNAN

FORMULIR PEMANTAUAN SELAMA RENOVASI / KONSTRUKSI BANGUNAN FORMULIR PEMANTAUAN SELAMA RENOVASI / KONSTRUKSI BANGUNAN Area Renovasi : Tanggal pemantauan : KELAS III N O KEGIATAN YA TIDAK NA KETERANGAN 1 Mengisolasi sistem HVAC di area kerja untuk mencegah kontaminasi

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN BENAR NO. KODE : INA.5230.223.23.01.07

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung

Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung Kombinasi Jumlah Tabung yang Positif 1:10 1:100 1:1000 APM per gram atau ml 0 0 0

Lebih terperinci

BAB III METODE & DATA PENELITIAN

BAB III METODE & DATA PENELITIAN BAB III METODE & DATA PENELITIAN 3.1 Distribusi Jaringan Tegangan Rendah Pada dasarnya memilih kontruksi jaringan diharapkan memiliki harga yang efisien dan handal. Distribusi jaringan tegangan rendah

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-801

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-801 Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-801 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS-64W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait lainnya

Lebih terperinci

Buku Pelajaran untuk Pekerja Orang Asing

Buku Pelajaran untuk Pekerja Orang Asing Buku Pelajaran untuk Pekerja Orang Asing Daftar Isi Ⅰ Manajemen Umum 1 Ⅰ-1.Pakaian Kerja 1 Ⅰ-2.Rapih dan Teratur 2 Ⅰ-3.Jalur Aman 3 Ⅰ-4.Kantor dan Tempat Istirahat 4 Ⅰ-5.Tempat Tinggal 5 Ⅰ-6.Peralatan

Lebih terperinci

Nokia Wireless Plug-in Car Handsfree (HF-33W) Edisi 1

Nokia Wireless Plug-in Car Handsfree (HF-33W) Edisi 1 Nokia Wireless Plug-in Car Handsfree (HF-33W) 1 2 3 4 5 6 7 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HF-33W ini mematuhi persyaratan penting dan ketetapan lain

Lebih terperinci

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA MODUL POWER THRESHER Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN 2015 Sesi Perontok

Lebih terperinci

MUDIK BERLEBARAN MERUPAKAN FENOMENA TERBESAR MASYARAKAT MUSLIM DIDUNIA DAN ADA DI INDONESIA

MUDIK BERLEBARAN MERUPAKAN FENOMENA TERBESAR MASYARAKAT MUSLIM DIDUNIA DAN ADA DI INDONESIA MUDIK BERLEBARAN MERUPAKAN FENOMENA TERBESAR MASYARAKAT MUSLIM DIDUNIA DAN ADA DI INDONESIA TAHUN 2009 PEMERINTAH MEMPREDIKSI ADA SEKITAR 16,25 JUTA PEMUDIK ATAU NAIK 15% DIBANDINGKAN 2008 SEBANYAK 15,3

Lebih terperinci

BAB VIII PENUTUP. bahan bakar berasal dari gas berupa: LPG. generator, boiler dan peralatan masak di dapur.

BAB VIII PENUTUP. bahan bakar berasal dari gas berupa: LPG. generator, boiler dan peralatan masak di dapur. BAB VIII PENUTUP 8.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian terhadap evaluasi sistem penanggulangan kebakaran di kapal penumpang KM Lambelu, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 1992/49, TLN 3480]

UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 1992/49, TLN 3480] UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 1992/49, TLN 3480] BAB XIII KETENTUAN PIDANA Pasal 54 Barangsiapa mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang tidak sesuai

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kewaspadaan Umum/Universal Precaution 2.1.1. Defenisi Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan pengendalian infeksi yang dilakukan oleh seluruh tenaga

Lebih terperinci

- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI

- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI - 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI A. BANGUNAN 1. Lokasi Lokasi jasaboga tidak berdekatan dengan sumber pencemaran seperti tempat sampah umum, WC umum, pabrik cat dan sumber pencemaran

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-602

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-602 Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-602 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS- 91W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait lainnya

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN. Chest freezer EFE EFI EFL

PETUNJUK PENGGUNAAN. Chest freezer EFE EFI EFL PETUNJUK PENGGUNAAN Chest freezer ID 7084 718-00 EFE EFI EFL Indonesia 0 1 2 1 3 0 4 1 -! & & $ & $ ' ' - $ ' 5 6 ' +! $ / " ' 7 / " # $ / # " 8 9 : ; < = : > : < :? > : < : = @ : A : B : C : : =? : :

Lebih terperinci

JE65 PERLINDUNGAN PENTING. Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan

JE65 PERLINDUNGAN PENTING. Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan PERLINDUNGAN PENTING Saat menggunakan peralatan elektronik, untuk mengurangi resiko kebakaran, sengatan listrik, dan/atau cedera ke seseorang, tindakan

Lebih terperinci

Handling dan Tata Cara Pemakaian Tabung ELPIJI.hingga

Handling dan Tata Cara Pemakaian Tabung ELPIJI.hingga Sub chapter # 1 Handling dan Tata Cara Pemakaian Tabung ELPIJI.hingga ke Outlet 1 Urgensi Memelihara Tabung ELPIJI Gas ELPIJI terkenal dengan sifatnya yang mudah terbakar, sehingga kebocoran pada peralatan

Lebih terperinci

WD (06/16)

WD (06/16) WD 1 59674110 (06/16) Daftar Isi Petunjuk umum ID 5 Petunjuk Keamanan ID 5 Penjelasan tentang perangkat ID 7 Layanan ID 8 Pemeliharaan dan perawatan ID 9 Pemecahan Masalah ID 9 Data Teknis ID 9 Pelanggan

Lebih terperinci

ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI LABORATORIUM

ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI LABORATORIUM ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI LABORATORIUM Alat Pelindung Diri adalah salah satu alat yang harus tersedia di laboratorium. Digunakan untuk perlindungan badan, mata, pernapasan dan kaki. Peralatan dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Adapun dari hasil analisis dan pembahasan pada penelitian ini dapat disimpulkan : 1. Dari data perbandingan lima proyek konstruksi gedung yang terbaik dalam melakukan

Lebih terperinci

2. DETONATOR 1. DEFINISI BAHAN PELEDAK

2. DETONATOR 1. DEFINISI BAHAN PELEDAK UNDANGUNDANG No. 1 Tahun 1970, Tentang Keselamatan Kerja UNDANGUNDANG No. 4 Tahun 2009, Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara PP No. 19 Tahun 1973, Tentang Pengaturan dan Pengawasan K3 Pertambangan

Lebih terperinci

Nokia Bluetooth Headset BH-208. Edisi 1

Nokia Bluetooth Headset BH-208. Edisi 1 Nokia Bluetooth Headset BH-208 3 5 6 7 8 10 11 9 12 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS-80W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait

Lebih terperinci

Didesain agar nyaman dan tahan lama.

Didesain agar nyaman dan tahan lama. Didesain agar nyaman dan tahan lama. Inter IKEA Systems B.V. 2015 Sebagian besar dari kita menghabiskan banyak waktu di meja, baik saat bekerja di kantor maupun di rumah. Itulah mengapa ruang kerja yang

Lebih terperinci

EN IN Petunjuk Penggunaa

EN IN Petunjuk Penggunaa EN Petunjuk Penggunaa Selamat atas pembelian ECOVACS ROBOTICS DEEBOT Anda! Kami harap produk ini memberikan kepuasan bagi Anda. Kami percaya pembelian robot baru Anda akan membantu menjaga rumah Anda tetap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Dalam proses pembuatan mesin pengupas kulit kentang perlu memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Adapun maksud

Lebih terperinci

BAB I KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

BAB I KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN BAB I KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT 1. TUJUAN Untuk memastikan semua personil PT XXXXXXX bertindak dalam kapasitas masing-masing selama aspek-aspek kritis dari suatu keadaan darurat. 2. RUANG LINGKUP Prosedur

Lebih terperinci

Bagaimana menggunakan pemadam api. luruskan selangnya dan arahkan nosel pada api. evakuasi secepat mungkin. Biasakan mengecek tempat pintu darurat

Bagaimana menggunakan pemadam api. luruskan selangnya dan arahkan nosel pada api. evakuasi secepat mungkin. Biasakan mengecek tempat pintu darurat Prosedur darurat bencana Yang harus dilakukan jika terjadi gempa Bagaimana menggunakan pemadam api 1 2 3 Tarik pin safety poin luruskan selangnya dan arahkan nosel pada api Tekan gagang dan pedalnya pencegahan

Lebih terperinci

Nokia Bluetooth Headset BH-100. Edisi 1

Nokia Bluetooth Headset BH-100. Edisi 1 Nokia Bluetooth Headset BH-100 6 7 9 8 10 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS-78W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait lainnya sesuai

Lebih terperinci

PERILAKU DAN APLIKASI PENGGUNAAN PESTISIDA SERTA KELUHAN KESEHATAN PETANI DI DESA URAT KECAMATAN PALIPI KABUPATEN SAMOSIR

PERILAKU DAN APLIKASI PENGGUNAAN PESTISIDA SERTA KELUHAN KESEHATAN PETANI DI DESA URAT KECAMATAN PALIPI KABUPATEN SAMOSIR 62 PERILAKU DAN APLIKASI PENGGUNAAN PESTISIDA SERTA KELUHAN KESEHATAN PETANI DI DESA URAT KECAMATAN PALIPI KABUPATEN SAMOSIR A. Data Umum 1. Nomor Responden : 2. Nama : 3. Umur : 4. Jenis Kelamin : a.

Lebih terperinci

Alat pengangkat baterai tegangan tinggi untuk PHEV (F30 BMW)

Alat pengangkat baterai tegangan tinggi untuk PHEV (F30 BMW) Alat pengangkat baterai tegangan tinggi untuk PHEV (F30 BMW) Sebelum alat pengangkat beban ini pertama kali dipakai harap membaca pedoman pemakaian ini dengan saksama. Anda akan memperoleh petunjuk penting

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku. Penerapan sanitasi dan higiene diruang penerimaan lebih dititik beratkan pada penggunaan alat dan bahan sanitasi.

Lebih terperinci

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1)

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1) CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1) 1. Fungsi Marka jalan adalah : a. Untuk memberi batas jalan agar jalan terlihat jelas oleh pemakai jalan Yang sedang berlalu lintas dijalan. b. Untuk menambah dan mengurangi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Prosedur Kerja Resmi Perusahaan. Waktu observasi : Senin, 21 Jamuari Prosedur Kerja Resmi Perusahaan A.

Lampiran 1. Prosedur Kerja Resmi Perusahaan. Waktu observasi : Senin, 21 Jamuari Prosedur Kerja Resmi Perusahaan A. Lampiran 1. Prosedur Kerja Resmi Perusahaan Waktu observasi : Senin, 21 Jamuari 2008 A 1 A 2 A 3 A 4 A 5 A 6 Nama peralatan/mesin Jumlah satuan Fungsi khusus Tabel 12. Deskripsi bentuk fisik Asal bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang ketenaga kerjaan yakni penyegelan asset perusahaan jika melanggar

BAB I PENDAHULUAN. tentang ketenaga kerjaan yakni penyegelan asset perusahaan jika melanggar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya tingginya tingkat kecelakaan kerja dan rendahnya tingkat derajat kesehatan kerja di indonesia disebabkan minimnya kesadaran pengusaha untuk menerapkan Kesehatan

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Wireless Plug-in Car Handsfree (HF-6W) Edisi 1 ID

Buku Petunjuk Nokia Wireless Plug-in Car Handsfree (HF-6W) Edisi 1 ID 9239331_HF6W_2_id.fm Page 1 Thursday, April 28, 2005 9:41 AM Buku Petunjuk Nokia Wireless Plug-in Car Handsfree (HF-6W) Edisi 1 ID 9239331_HF6W_2_id.fm Page 2 Thursday, April 28, 2005 9:41 AM PERNYATAAN

Lebih terperinci

S o l a r W a t e r H e a t e r. Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater.

S o l a r W a t e r H e a t e r. Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater. BUKU PANDUAN SOLAR WATER HEATER Pemanas Air Dengan Tenaga Matahari S o l a r W a t e r H e a t e r Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater. Pengenalan

Lebih terperinci

Pada banyak kasus pekerjaan dilakukan pada pipa atau alat yang salah. Contoh:

Pada banyak kasus pekerjaan dilakukan pada pipa atau alat yang salah. Contoh: 1.2 IDENTIFIKASI 1.2.1 Perlunya Label Pada banyak kasus pekerjaan dilakukan pada pipa atau alat yang salah. Contoh: (a) Sambungan yang harus dipotong ditandai dengan kapur. Mekanik memotong sambungan lain

Lebih terperinci

Nokia Bluetooth Headset BH-207. Edisi 1

Nokia Bluetooth Headset BH-207. Edisi 1 Nokia Bluetooth Headset BH-207 1 5 3 4 6 7 8 9 Edisi 1 2 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS-86W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait lainnya

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIK KOMPOR GAS BAHAN BAKAR LPG SATU TUNGKU DENGAN SISTEM PEMANTIK MEKANIK KHUSUS UNTUK USAHA MIKRO

SPESIFIKASI TEKNIK KOMPOR GAS BAHAN BAKAR LPG SATU TUNGKU DENGAN SISTEM PEMANTIK MEKANIK KHUSUS UNTUK USAHA MIKRO LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI NOMOR : 56/M-IND/PER/5/2009 TANGGAL : 28 Mei 2009 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

Panduan penggunamu. NOKIA HF-300

Panduan penggunamu. NOKIA HF-300 Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk NOKIA HF-300. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada NOKIA HF-300 di manual user (informasi,

Lebih terperinci

Daftar Isi. Kata Pengantar : Tiga Hal Penting Yang Diharapkan Dari Para Peserta Pelatihan Praktek Kerja Teknis 2

Daftar Isi. Kata Pengantar : Tiga Hal Penting Yang Diharapkan Dari Para Peserta Pelatihan Praktek Kerja Teknis 2 Daftar Isi Kata Pengantar : Tiga Hal Penting Yang Diharapkan Dari Para Peserta Pelatihan Praktek Kerja Teknis 2 1. Tiga Jenis Kecelakaan Yang Sering Terjadi di Tempat Kerja 3 2. Mengapa Kecelakaan Bisa

Lebih terperinci

6. Antara bahan berikut yang manakah tidak mudah terbakar? A. Kertas B. Kayu C. Getah D. Batu

6. Antara bahan berikut yang manakah tidak mudah terbakar? A. Kertas B. Kayu C. Getah D. Batu 1. Antara barang berikut yang manakah boleh anda pakai di dalam bengkel? A. Rantai B. Gelang C. Jam tangan D. Cincin 2. Apakah yang perlu anda lakukan sebagai seorang murid perempuan jika anda berambut

Lebih terperinci

PT. BINA KARYA KUSUMA

PT. BINA KARYA KUSUMA PT. BINA KARYA KUSUMA www.bkk.id Informasi Teknis RUST PREVENTIVE OIL 05 Januari 2015 1. Pengantar RUST PREVENTIVE OIL adalah bahan kimia yang diformulasikan khusus sebagai anti karat yang bersifat mudah

Lebih terperinci

189. Setiap kuantitas yang lebih besar dari 50 liter harus dihapus dari ruang ketika tidak digunakan dan disimpan di toko yang dirancang dengan baik

189. Setiap kuantitas yang lebih besar dari 50 liter harus dihapus dari ruang ketika tidak digunakan dan disimpan di toko yang dirancang dengan baik Ducting Standard : 67. Duct harus diatur sehingga uap tidak berkondensasi dan mengendap di dasar duct. Dalam kebanyakan kasus sebaiknya saluran ventilasi diakhiri dengan : Setidaknya 3 meter di atas level

Lebih terperinci

Register your product and get support at HP8699. Buku Petunjuk Pengguna

Register your product and get support at  HP8699. Buku Petunjuk Pengguna Register your product and get support at www.philips.com/welcome HP8699 Buku Petunjuk Pengguna r q p o a b s t n m c d u l k e Salon j f g h i v 23 24 x 3 4 7~10 sec. 5 7~10 sec. 6 7~10 sec. 7 7~10 sec.

Lebih terperinci

PANDUAN KESELAMATAN KERJA DAN PRAKTIKUM

PANDUAN KESELAMATAN KERJA DAN PRAKTIKUM PANDUAN KESELAMATAN KERJA DAN PRAKTIKUM D3 UNIVERSITAS BUDI LUHUR Buku Pedoman untuk Dosen Pengajar dan Mahasiswa Versi 2 (2012) Universitas Budi Luhur Jakarta PENDAHULUAN Panduan ini menjelaskan tentang

Lebih terperinci

Untuk para peserta praktik kerja. Satu langkah supaya para peserta praktik kerja melakukan pekerjaan pengelasan dengan aman

Untuk para peserta praktik kerja. Satu langkah supaya para peserta praktik kerja melakukan pekerjaan pengelasan dengan aman Untuk para peserta praktik kerja Satu langkah supaya para peserta praktik kerja melakukan pekerjaan pengelasan dengan aman Daftar Isi Prakata 1 1 Tiga 2 Pekerjaan 3 Pertanyaan 4 Seluk 5 Empat 6 Penjelasan

Lebih terperinci

JOB SAFETY ANALYSIS JOB DESCRIPTION Menggunakan (Memasang Melepas) Scaffolding (Perancah)

JOB SAFETY ANALYSIS JOB DESCRIPTION Menggunakan (Memasang Melepas) Scaffolding (Perancah) No. Pekerjaan Resiko Tindakan Pencegahan 1. Pemeriksaan kondisi tiang perancah 1.1 Terjepit 1.2 Kejatuhan perancah 1.3 Perancah rusak 1.4 Tergores 1.1.1.Pastikan bahwa perancah yang akan dipakai adalahp

Lebih terperinci

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER Trouble shooting Air Conditioner Split Type Air Conditioner AQA-KC05AGC6 AQA-KC05AG6 AQA-KC09AG6 Trouble shooting Page Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak

Lebih terperinci

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran LAMPIRAN Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran No Parameter Bobot Nilai A Kondisi umum sekitar restoran 1 Lokasi 1 0 Jarak jasaboga minimal 500 m dari sumber pencemaran seperti tempat sampah umum,

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth GPS Module LD-4W

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth GPS Module LD-4W Buku Petunjuk Nokia Bluetooth GPS Module LD-4W Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk LD- 4W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait lainnya

Lebih terperinci