Upaya Guru Dalam Pembinaan Akhlak Siswa Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lembah Gumanti Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok.

Transkripsi

1 Upaya Guru Dalam Pembinaan Akhlak Siswa Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lembah Gumanti Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Oleh Okna Yosi Rahmi 1 Adiyalmon 2 Darmairal Rahmad 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya perilaku peserta didik yang kurang menghargai guru, mengeluarkan kata-kata yang kurang sopan, dan apabila diberi arahan, peserta didik acuh tak acuh dan bersikap tidak menanggapi dengan positif atas arahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah (1). Mendeskripsikan bentuk keteladanan guru dalam pembinaan akhlak siswa, (2). Mendeskripsikan faktor penyebab rendahnya akhlak siswa, (3). Mendeskripsikan upaya yang dilakukan oleh guru dalam pembinaan akhlak siswa di MAN Lembah Gumanti. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan kualitatif. Informan penelitian terdiri dari 1). Kepala MAN Lembah Gumanti 2). Wakil kepala Madrasah bagian kesiswaan, 3). Pembina Satgas 4). Guru Wali Kelas 5). Guru Akidah Akhlak 6). Siswa MAN Lembah Gumanti. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data berupa observasi,wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif menurut Milles dan Heberman. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa (1) bentuk keteladanan guru dalam pembinaan akhlak siswa dilihat dari guru sebagai teladan dan guru sebagai pendidik. (2) Faktor penyebab rendahnya akhlak siswa di MAN Lembah Gumanti dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut: a). Kurangnya perhatian orang tua, b). Lingkungan pergaulan siswa yang kurang baik. (3) Upaya guru dalam pembinaan akhlak siswa adalah a). mengadakan kegiatan keagamaan seperti mengadakan muhadaroh setiap hari jumat secara bergilir, b). Mengadakan bentuk kerjasama guru dengan orang tua. Kata Kunci: Guru, Akhlak dan Siswa

2 Upaya Guru Dalam Pembinaan Akhlak Siswa Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lembah Gumanti Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Oleh Okna Yosi Rahmi 1 Adiyalmon 2 Darmairal Rahmad 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The research was motivated by the behavior of many students with lack of respect for teachers, unpolite words, and disobedience and respond not with positive attitude when given direction. The research were aimed to (1). Describe the form of teachers exemplary in students moral development, (2). Describe the causes of the low morality of students, (3). Describe the efforts made by teachers in students' moral development in MAN Lembah Gumanti. The method used in this research was qualitative approach. Research s informant consisted of 1). Head Master of MAN Lembah Gumanti 2). Vice princicap of student section of MAN Lembah Gumanti, 3). Trustees Task Force 4). Guardian class teacher 5). Aqeedah moral teacher 6). Students of MAN Lembah Gumanti. Type of data used were primary data and secondary data. Data collection methods were, interview and documentation. Analysis of data in interactive model by Milles and Heberman. Results of research revealed that (1) the form of teachers exemplary in fostering students' moral views of teachers as role models and teachers as educators. (2) The cause of the low morals of students in MAN Lembah Gumanti influenced by the following factors : a). Lack of parental supervision, b). unfavorable social environment. (3) Efforts of teachers in students' moral development are a). conducting religious activities such as holding muhadaroh every Friday in rotation, b ). Teachers held a form of cooperation with parents. Key Word : teacher, Moral, and student

3 PENDAHULUAN Lembaga pendidikan memiliki tujuan yaitu membentuk manusia cerdas baik jasmani maupun rohani (Hasbullah, 2006:285). Pembinaan akhlak di sekolah harus dilakukan secara teratur dan terarah agar siswa dapat mengembangkan dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru. Guru dalam konteks pendidikan mempunyai peranan yang besar dan strategis. Hal ini disebabkan karena guru yang berada dibarisan terdepan dalam pelaksanaan pembelajaran. Guru langsung berhadapan dengan peserta didik untuk menstransfer ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus mendidik dengan nilai-nilai positif melalui bimbingan dan keteladanan. Keteladanan yang diperankan oleh guru identik dengan kata guru yaitu digugu dan ditiru yang artinya digugu merupakan dapat dipercaya kata-katanya dan dapat diiyakan, dan ditiru merupakan diikuti, dicontoh, dan diteladani perbuatanya (Idris, 1992:52). MAN Lembah Gumanti merupakan Madrasah yang mengajarkan peserta didiknya tentang nilai-nilai religius serta membentuk siswa-siswi yang shaleh dan shalehah, dan berakhlak mulia. Namun demikian apa yang menjadi visi dan misi MAN Lembah Gumanti belum sepenuhnya tercapai. Artinya masih ada siswa yang masih di bawah standar visi dan misi tersebut, khususnya masalah akhlak siswa. Berdasarkan pengamatan penulis di MAN Lembah Gumanti ketika melaksanakan Praktek Lapangan (PL) pada tanggal 23 Juli sampai 20 Desember, masih banyak perilaku peserta didik yang kurang menghargai guru, mengeluarkan kata-kata yang kurang sopan, dan apabila diberi arahan peserta didik acuh tak acuh dan bersikap tidak menanggapi dengan positif atas arahan tersebut. Peserta didik sering keluar masuk kelas ketika guru yang bersangkutan berhalangan datang meskipun guru piket ada yang bertugas mengawasi siswa dengan memberikan tugas. Ketika disuruh masuk kelas untuk mengerjakan tugas siswa tersebut seolaholah tidak mendengar suruhan itu. Hal yang sangat memprihatikan, ketika waktu sholat masuk, siswa diajak dan disuruh guru untuk sholat berjama ah. Namun, banyak siswa yang tidak mengikutinya dengan alasan tidak ada bawa kain shalat, padahal sudah dianjurkan membawa kain shalat dari rumah agar bisa shalat berjamaah di sekolah. Memperhatikan realitas sosial yang terjadi di MAN Lembah Gumanti tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang bagaimana upaya guru dalam

4 pembinaan akhlak siswa di MAN Lembah Gumanti Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mendeskripsikan bentuk keteladanan guru dalam pembinaan akhlak siswa di MAN Lembah Gumanti Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. 2. Untuk mendeskripsikan faktor penyebab rendahnya akhlak siswa di MAN Lembah Gumanti Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. 3. Untuk mendeskripsikan upaya yang dilakukan oleh guru dalam pembinaan akhlak siswa di MAN Lembah Gumanti Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Studi relevan Skripsi yang ditulis oleh Wiwit Nawat tahun 2011 yang bejudul Pelaksanaan Informasi Dalam Pembinaan Akhlak Peserta Didik di SMKN 01 Painan. Selanjutnya skripsi yang ditulis oleh Musfa Dolly, Program Studi Pendidikan Bimbingan dan Konseling 2012 yang berjudul Peran Guru Pembimbing Dalam Pelaksanaan Pembiasaan Akhlak Peserta Didik di SMP N 27 Padang Tahun Pelajaran METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli Penelitian ini dilaksanakan di MAN Lembah Gumanti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif yang menggambarkan secara mendalam, faktual dan akurat tentang latar belakang pengamatan, tindakan dan pembicaraan. Hal tersebut, berorientasi kepada pola komunikasi, sikap serta aktifitas lainnya dan berusaha menggambarkan serta menjelaskan secara terperinci mengenai masalah yang diteliti. Jenis data yang digunakan yaitu primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi yang mencari data secara kompleks. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif menurut Milles dan Heberman. HASIL PENELITIAN A. Bentuk Keteladan Guru dalam Pembinaan Akhlak Siswa 1. Guru Sebagai Teladan Ada pepatah mengatakan Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Apa yang dilakukan oleh guru atau orang tua akan ditiru oleh anak-anak. Tingkah laku orang muda dimulai dengan meniru (imitation), dan ini berlangsung sejak anak masih kecil. Apa yang dikatakan orang

5 yang lebih tua akan terekam dan dimunculkan kembali oleh anak. Anak belajar dari lingkungan terdekat dan mempunyai intensitas rasional yang tinggi (Zuriah, 2011:94). Bentuk keteladan guru dalam membina akhlak siswa antara lain: a. Selalu Datang Tepat Waktu merupakan salah contoh utama yang diberikan guru dalam membina akhlak siswa agar siswa melihat bahwa waktu itu sangat berharga dalam mencapai kesuksesan. Datang tepat waktu mencerminkan seseorang yang disiplin tinggi. b. Memperlihatkan Sikap Toleransi atau Kasih Sayang guru juga memperlihat bentuk toleransi dan kasih sayang kepada sesama antara lain: melihat guru atau siswa yang sedang sakit dengan membentuk suatu organisasi seperti dana sosial yang berasal dari majelis guru. c. Membiasakan Bersalaman Dengan Sesama Guru juga menganjurkan pada siswa, ketika bertemu dengan seseorang baik itu guru maupun orang lain semestinya mengucapkan salam atau bertegur sapa ketika bertemu dan apabila siswa yang kedengaran mengeluarkan kata-kata yang tidak baik akan dipanggil untuk diberikan arahan dan hukuman yang sesuai agar siswa tidak mengulangi perbuatannya. 2. Guru Sebagai Pendidik Guru adalah pendidik, yaitu orang dewasa yang bertanggung jawab memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik. B. Faktor Penyebab Rendahnya Akhlak Siswa di MAN Lembah Gumanti 1. Kurangnya perhatian orang tua terhadap akhlak siswa Berdasarkan observasi peneliti, faktor penghambat pembinaan akhlak siswa di MAN Lembah Gumanti adalah kurangnya perhatian orang tua siswa terhadap akhlak siswa, yang mana mata pencaharian orang tua siswa pada umumnya adalah bertani. Aktivitasnya sehari-hari sibuk bekerja di sawah dan di ladang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 2. Lingkungan Pergaulan Siswa yang kurang baik Pengaruh lingkungan juga merupakan faktor penghambat dalam membina akhlak siswa. Lingkungan ini mengandung susunan pergaulan yang mengikuti manusia, seperti: di rumah, sekolah dan masyarakat. Lingkungan pergaulan dapat merubah keyakinan akal, pikiran, adat istiadat, pengetahuan dan

6 akhlak kearah yang lebih maju dan kearah yang lebih baik, namun juga dapat menjadikan perilaku baik dan perilaku buruk. C. Upaya Guru dalam Pembinaan Akhlak Siswa di MAN Lembah Gumanti 1. Mengadakan Kegiatan Keagamaan Kegiatan yang diadakan di MAN Lembah Gumanti berupa muhadaroh tiap hari jumat secara bergilir dan setelah itu pemberian arahan oleh guru. Setiap hari jumat setelah pulang sekolah guru pembina keagamaan mengadakan latihan kasidah rabana. 2. Mengadakan Bentuk Kerjasama Guru Dengan Orangtua Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. Sekolah hanyalah pembantu kelanjutan pendidikan dalam keluarga sebab pendidikan yang pertama dan utama diperoleh anak adalah dalam kelurga. Sikap anak terhadap sekolah terutama akan dipengaruhi oleh sikap orang tuanya. Begitu juga sangat diperlukan kepercayaan orang tua terhadap sekolah yang menggantikan tugasnya selama di ruangan sekolah. KESIMPULAN Berdasar hasil penelitian yang penulis lakukan di MAN Lembah Gumanti dapat disimpulkan bahwa: 1. Bentuk keteladanan guru dalam pembinaan akhlak siswa adalah Guru sebagai teladan dan guru sebagai pendidik merupakan keteladanan guru yang dapat membimbing anak untuk membentuk sikap yang kokoh. Guru sebgai pendidik juga harus memilki akhlak yang sesuai dengan Al-Qur an dan sifat-sifat rasulullah SAW seperti kejujuran, sabar, kehormatan diri, cerdas,dipercaya, menyampaikan, rajin beribadah, hormat-menghormati dan berbicara sopan. 2. Faktor-faktor penyebab rendahnya akhlak siswa antara lain: a). kurangnya perhatian orang tua terhadap akhlak siswa di karenakan kurangnya kontrol dan pengawasan orang tua siswa terhadap anak di rumah karena orang tua siswa hanya sibuk mencari nafkah sehingga anak tersebut bebas tanpa kontrol, b). Lingkungan pergaulan siswa yang kurang baik dapat mempengaruhi akhlak siswa ke arah yang tidak baik.

7 3. Upaya guru dalam pembinaan akhlak siswa di MAN Lembah Gumanti adalah dengan cara a). mengadakan kegiatan keagamaan seperti mengadakan muhadaroh setiap hari jumat secara bergilir, b). Mengadakan bentuk kerjasama guru dengan orang tua. DAFTAR PUSTAKA Hasbullah Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers. Idris, H. Zahara Pengantar Pendidikan 1.Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia. Moleong, J. Lexy Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosdakarya Zuriah, Nurul Pendidikan Moral Dan Budi Pekerti Dalam Perspektif Perubahan. Jakarta:Bumi Aksara. SKRIPSI Wiwit, Nawat Pelaksanaan Informasi Dalam Pembinaan Akhlak Peserta Didik Di SMKN 01 Painan. STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Studi Bimbingan dan Konseling. Musfa, Dolly Peran Guru Pembimbing Dalam Pelaksanaan Pembiasaan Akhlak Peserta Didik Di SMP N 27 Padang Tahun Pelajaran STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Studi Bimbingan dan Konseling.