BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehubungan dengan berakhirnya Tahun Anggaran 201, maka berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pasal 27 ayat 2 menyatakan bahwa Kepala Daerah wajib menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Adapun sebagai bahan penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah tersebut menggunakan dasar Laporan Tahunan yang dibuat oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). 1.2 Maksud Dan Tujuan Maksud penyusunan laporan ini, adalah merupakan laporan kepala Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan kegiatan dinas dalam rangka pelaksanaan misinya berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan, selama kurun waktu Januari sampai dengan Desember 201. Adapun tujuannya adalah : 1. Mengukur pencapaian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, sebagai masukan dalam peningkatan kinerja dinas; 2. Memberikan gambaran tingkat pencapaian kinerja dinas, keberhasilan/kegagalan, hambatan/kendala, permasalahan yang dihadapi, dan kesimpulan capaian kinerja dinas; 3. Menjadi bahan evaluasi dan perbaikan atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi guna peningkatan kinerja dinas. Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan 1

2 1.3 Gambaran Umum Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung, tugas pokok Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan adalah memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan, dan mempertanggung jawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang perumahan, penataan ruang dan sebagian bidang pekerjaan umum. Untuk menyelenggarakan tugas pokok diatas, Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan, memiliki fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sedangkan Susunan Organisasi Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi diatas berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung adalah : 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat membawahkan : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Penyusunan Program 3. Bidang sebanyak 6 Bidang yaitu : a. Bidang Pengembangan Kawasan, membawahkan ; 1). Seksi Pengembangan Kawasan Khusus 2). Seksi Kerjasama Pengembangan Kawasan Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 2

3 b. Bidang Pengembangan Perumahan, membawahkan ; 1). Seksi Pembangunan Perumahan 2). Seksi Pembinaan Perumahan 3). Seksi Pengembangan Fasilitas Umum c. Bidang Penataan Ruang, membawahkan ; 1). Seksi Perencanaan Tata Ruang 2). Seksi Pemanfaatan Ruang 3). Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang d. Bidang Penataan dan Pengendalian Bangunan, membawahkan ; 1). Seksi Pembangunan Bangunan Gedung 2). Seksi Pembinaan Teknis 3). Seksi Pengendalian Bangunan e. Bidang Permukiman, membawahkan : 1). Seksi Pembangunan 2). Seksi Pembinaan Teknis 3). Seksi Pengembangan Teknologi dan Industri f. Bidang Kebersihan, membawahkan : 1). Seksi Pelayanan Kebersihan 2). Seksi Kerjasama Pengelolaan Persampahan 3). Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana 4. UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) sebanyak 8 (delapan) unit yaitu : a. UPTD Pemadam Kebakaran (Wilayah Soreang, Ciparay dan Cicalengka) terdiri atas Kepala UPTD dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha. b. UPTD Pertamanan dan Pemakaman terdiri atas : Kepala UPTD dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha. c. UPTD Pengangkutan Sampah (Wilayah Soreang, Baleendah, Ciparay dan Rancaekek) terdiri atas Kepala UPTD dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 3

4 Sumber Daya Manusia Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan terdiri atas : 1. Kepala Dinas (Eselonering II b) 1 orang 2. Sekretaris (Eselonering III a) 1 orang 3. Kepala Bidang (Eselonering III b) 6 orang 4. Kepala Sub Bagian (Eselonering IV a) 3 orang. Kepala Seksi (Eselonering IV a) 17 orang 6. Kepala UPTD (Eselonering IV a) 8 orang 7. Kepala Sub Bagian pada UPTD (Eselonering IV b) 8 orang 8. Kelompok Jabatan Fungsional umum tertentu 18 orang 9. Pelaksana (Staf) PNS (Pegawai Negeri Sipil) 267 orang TKK (Tenaga Kontrak Kerja) 3 orang Non PNS (Pegawai Harian Lepas) 328 orang J u m l a h 660 orang Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah, dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, bahwa penyelenggaraan Pemerintah Daerah dilakukan berdasarkan kewenangan yang seluas-luasnya, nyata dan bertanggung jawab, serta azas tugas pembantuan dan dekonsentrasi yang merupakan penugasan dari Pemerintah untuk melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehubungan dengan hal di atas, dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan maka setiap tahunnya disusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang didasarkan pada dokumen perencanaan (RPJMD dan RKPD) serta mengacu kepada kebijakan umum APBD yang disepakati bersama antara Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD. Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 4

5 Kebijakan keuangan tahun 201 dituangkan dalam Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 201 yang disepakati bersama antara Bupati Bandung dengan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung melalui Nota Kesepakatan Nomor 903 /10 DPPK / /1213/ DPRD _ tanggal 23 Juli 2014 tentang Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 201 dan Nota Kesepakatan Nomor _ 903/11 DPPK / 2014 tanggal 23 Juli /1214/ DPRD tentang Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 201. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor : 2 Tahun 201 tanggal 27 Januari 201 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 201 dan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 10 Tahun 201 tentang Penetapan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 201; Kegiatan yang menjadi tanggung jawab Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Tahun 201 meliputi program / kegiatan yaitu : a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri atas kegiatan : 1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 2. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor 3. Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah 4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 6. Penyediaan Alat Tulis Kantor 7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 10. Penyediaan Makanan dan Minuman 11. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke luar daerah 12. Penyediaan Tenaga Pendukung Administrasi. Teknis & Perkantoran 13. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke dalam Daerah 14. Penunjang Perayaan Hari-hari Bersejarah Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan.

6 b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, terdiri atas kegiatan: 1. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 2. Pengadaan Pagar dan Pintu Gerbang Kantor 3. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 4. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 6. Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor 7. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kendaraan Dinas/Operasional 8. Penataan Landcape Komplek Pemda Kabupaten Bangung c) Program Peningkatan Disiplin Aparatur, terdiri atas kegiatan : 1. Pengadaan pakaian kerja lapangan 2. Pengadaan pakaian khusus hari hari tertentu d) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur,terdiri atas kegiatan: 1. Inventarisasi Pemanfaatan Tempat Pemakaman Umum Kabupaten Bandung 2. Penyusunan SOP Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran Kabupaten Bandung 3. Sosialisasi Peraturan-peraturan Pembangunan Bangunan Gedung Negara di Kabupaten 4. Evaluasi Kelembagaan e) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian dan Keuangan, terdiri atas kegiatan : 1. Penyusunan Laporan Capaian dan Ikhtisar SKPD f) Program Pengembangan Perumahan, terdiri atas kegiatan : 1. Penyusunan Norma, Standar, Pedoman dan Manual (NSPM) 2. Koordinasi penyelenggaraan pengembangan perumahan 3. Fasilitasi dan stimulasi pembangunan masyarakat kurang mampu 4. Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat. Pembangunan Rabat Beton Kp. Suka laksana Rt.04 Rw. 10 Desa Pangguh Kec. Ibun Kabupaten Bandung (Bangub) 6. Pembangunan TPT/Kirmir Kp. Babakan Campaka Putih Rw. 04 Desa Tangsimekar Kec. Paseh Kabupaten Bandung (Bangub) Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 6

7 7. Pembangunan TPT/Kirmir Kp. Babakan Campaka Putih Rw. 04 Desa Sukaresmi Kec. Rancabali Kabupaten Bandung (Bangub) 8. Pembangunan TPT/Drainase Babakan Tiga Cibeureum (Bangub) g) Program Lingkungan Sehat Perumahan, terdiri atas kegiatan : 1. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat miskin 2. Penetapan kebijakan dan strategi penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang 3. Penyediaan sarana sanitasi komunal bagi masyarakat miskin 4. Penanggulangan Kemiskinan ( Bantuan Gubernur ). Peningkatan Sanitasi (Air Limbah) Perkotaan Jawa Barat ( Bantuan Gubernur ) 6. Pembangunan Sanitasi Tipe ODF ( Bantuan Gubernur ) 7. Pembangunan Sanitasi Tipe Pre ODF ( Bantuan Gubernur ) 8. Pembangunan Sarana Sanitasi Komunal MCK + IPAL (37 Kegiatan Unggulan) (BANGUB) 9. Pembangunan Sarana Sanitasi Komunal MCK + IPAL (37 Kegiatan Unggulan) (BANGUB) 10. Pendampingan Sanitasi Berbasis Masyarakat ( Sabermas ) di DAS Citarum ( GCB ) ( 37 Kegiatan Unggulan ) ( BANGUB ) h) Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan, terdiri atas kegiatan : 1. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pelestarian lingkungan perumahan i) Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran, terdiri atas kegiatan : 1. Pendidikan dan pelatihan pertolongan dan pencegahan kebakaran 2. Penyuluhan pencegahan bencana kebakaran 3. Pemeliharaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran 4. Pencegahan dan pengendalian bahaya kebakaran. Pencegahan dan pengendalian bahaya kebakaran Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 7

8 j) Program Pengelolaan Areal Pemakaman terdiri atas kegiatan : 1. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman k) Program Perencanaan Tata Ruang, terdiri atas kegiatan : 1. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan l) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, terdiri atas kegiatan : 1. Penyusunan kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang 2. Penyusunan prosedur dan manual pengendalian pemanfaatan ruang 3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 4. Pengawasan dan Pengendalian Ruang M) Program Pengembangan Data/Informasi, terdiri atas kegiatan : 1. Penyusunan kajian Keterpaduan Program Kawasan Perumahan dan Permukiman pada Kawasan Perkotaan di Kabupaten Bandung 2. Penyusunan Analisis harga satuan bangunan di Kabupaten Bandung 3. Penyusunan data bangunan Pemerintah berbasis web di Kabupaten Bandung 4. Penataan dan Pengendalian Bangunan (Pengawasan, Pengendalian dan Penertiban Bangunan) n) Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh, terdiri atas kegiatan : 1. Penyusunan perencanaan pengembangan wilayah Strategis dan cepat tumbuh. 2. Fasilitasi Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh o) Program perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri atas kegiatan : 1. Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik p) Program Pengembangan Pengelolaan Persampahan, terdiri atas kegiatan : 1. Penyusunan kebijakan manajemen pengelolaan sampah 2. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan 3. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 8

9 4. Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan 6. Fasilitasi Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah ( Motor 3 Roda, Bank Sampah, Pencacah Komposter, Gerobak Sampah, Dump Truk, TPS) ( Bantuan Gubernur ) 7. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan (37 Kegiatan Unggulan) (BANGUB) 8. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan (BANGUB) q) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), terdiri atas kegiatan : 1. Penataan RTH 2. Pemeliharaan RTH 3. Penyusunan Masterplan RTH 4. Pengendalian Reklame. Pengadaan Sarana Pemerintah/Ruang Publik/RTH (Luncuran Bantuan Gubernur) 6. Pembebasan Lahan untuk RTH Warung Lobak ( Bantuan Gubernur ) 7. Pertamanan dan Pemakaman (BANGUB) r) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa, Terdiri atas kegiatan : 1. Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat (PSPM) s) Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah 1. Revitalisasi IPAL Cipatik Soreang ( Bantuan Gubernur ) Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 9

10 1.4 Sistematika Penyusunan Bab I Pendahuluan Berisi Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Gambaran Umum dan Sistematika Penyusunan. Bab II Program Kerja Berisi Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran serta Program dan Kegiatan. Bab III Anggaran, Pendapatan Dan Belanja Berisi Pendapatan dan Belanja. Bab IV Pelaksanaan Kegiatan Dan Hasilnya Berisi Pelaksanaan Kegiatan berikut Hasilnya dari setiap Program dan Kegiatan dari berbagai sumber dana Bab V Permasalahan Dan Upaya Pemecahan Berisi Permasalahan dan Upaya Pemecahan. Bab VI Kesimpulan Dan Saran Berisi Kesimpulan Dan Saran. Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 10

11 BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN 1. Visi Dan Misi Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan 1.1. Visi Berdasarkan potensi, permasalahan dan peluang yang dimiliki Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan, serta memperhatikan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bandung, aspirasi dan dinamika kehidupan masyarakat yang berkembang selama kurun waktu , visi Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan adalah : Permukiman Yang Layak, Tertata Dan Berkelanjutan Tahun 201 Penjelasan dari visi tersebut : a. Permukiman : Tempat bermukim masyarakat baik di perkotaan maupun di perdesaan. b. Layak : Permukiman perkotaan dan perdesaan yang mempunyai persyaratan kecukupan prasarana dan sarana permukiman sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai tempat bermukim warganya c. Tertata : Permukiman perkotaan dan perdesaan yang serasi, harmoni, saling menunjang dan mendukung d. Berkelanjutan : Permukiman perkotaan dan perdesaan yang asri, nyaman dan aman sebagai tempat bermukim warganya untuk jangka panjang Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 11

12 1.2. Misi Untuk mewujudkan visi di atas, dirumuskan 7 (Tujuh) misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan kinerja penataan, pemanfaatan dan pengendalian ruang yang berkualitas dan terintegrasi. 2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dasar lingkungan permukiman (yang bersifat khusus, tradisional, strategis, cagar), ruang publik, bangunan gedung,dan sarana prasarana kebersihan. 3. Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran di lingkungan perumahan dan permukiman melalui peningkatan partisipasi masyakat. 4. Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan perumahan dan permukiman, bangunan gedung serta sarana prasarana kebersihan.pengembangan perumahan dan prasarana dasar lingkungan permukiman.. Meningkatkan pembangunan dan pengelolaan air minum / air bersih, air limbah, drainase permukiman dan persampahan melalui peningkatan peran serta masyarakat. 6. Meningkatkan perbaikan kualitas perumahan dan permukiman melalui kegiatan perbaikan berbasis pada masyarakat dan kemitraan dengan swasta. 7. Meningkatkan Pelayanan Di Bidang Keciptakaryaan. Misi 1 : Meningkatkan kinerja penataan, pemanfaatan dan pengendalian ruang yang berkualitas dan terintegrasi. Ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan,ruang lautan,dan ruang udara sebagai tempat manusia dan makhluk lainnya hidup dan melakukan kegiatan guna memelihara kelangsungan hidupnya. Ruang efektif yang dapat digunakan diperkotaan maupun diperdesaan yang berupa lahan memiliki luas relatif tetap. Sementara penghuninya selalu berkembang dan bertambah seiring perkembangan waktu. Dengan perkembangan waktu dan pertambahan jumlah penghuni, dalam pemanfaatan ruang suka terjadi konflik kepentingan yaitu konflik kepentingan antar manusia (penduduk) maupun antar kepentingan pembangunan. Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 12

13 Perkembangan pembangunan di Kabupaten Bandung berjalan secara pesat, namun belum sepenuhnya perkembangan tersebut terimbangi oleh kuantitas ataupun kualitas penataan ruang. Penataan ruang adalah proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Untuk terwujudnya tata ruang yang berkualitas diperkotaan, perdesaan dan kawasan khusus/tertentu perlu pemantapan perencanaan penataan ruang dan atau rencana detail tata ruang yang sesuai perkembangan pembangunan dengan berdasarkan kepada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung. Aspek pengelolaan yang terpadu antara sumber daya, fungsi dan estetika lingkungan melalui pengembangan jaringan prasarana lingkungan permukiman yang sesuai rencana detail tata ruang dapat membentuk ruang yang berkualitas. Penataan ruang merupakan hal yang paling mendasar dalam penerapan pola pembangunan yang terencana dan terkendali. Misi ini dimaksudkan untuk terciptanya pelaksanaan penataan ruang yang berkelanjutan Perwujudan peningkatan kinerja penataan ruang yang implementatif adalah dengan terselenggaranya penataan ruang kawasan strategis berbasis daya dukung lingkungan dan potensi lokal, terselenggaranya penataan ruang dan pengelolaan perkotaan dan perdesaan yang memenuhi standar dan terintegrasi, dan terselenggaranya tertib penataan ruang melalui penguatan perangkat dan pelaksanaan pengendalian dan pengawasan penataan ruang Misi meningkatkan kualitas tata ruang perkotaan dan perdesaan yang implementatif dalam rangka mewujudkan visi dinas dan perwujudan pelaksanaan Misi 7 Kabupaten Bandung yaitu memelihara keseimbangan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan dan perwujudan pelaksanaan Misi 1 Kabupaten Bandung yakni Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi (Good Government and Clean Governance). Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 13

14 Misi 2 : Meningkatkan Kualitas Prasarana Dasar Lingkungan Permukiman, Bangunan Gedung dan Sarana Prasarana Kebersihan Prasarana lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang memungkinkan lingkungan permukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang, yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya. Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Utilitas umum adalah sarana penunjang untuk pelayanan lingkungan. Bangunan gedung sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembentukan watak, perwujudan produktifitas dan jati diri manusia. Oleh karena itu penyelenggaraan bangunan gedung perlu diatur dan dibina demi kelangsungan dan peningkatan kehidupan serta penghidupan masyarakat, sekaligus untuk mewujudkan layanan gedung yang fungsional, andal, berjati diri, seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya. Bangunan gedung merupakan salah satu wujud fisik pemanfaatan ruang, dengan demikian dalam pengaturan bangunan gedung harus tetap mengacu pada pengaturan penataan ruang sesuai peraturan perundang-undangan. Untuk menjamin kepastian dan ketertiban hukum dalam penyelenggaraan bangunan gedung (gedung dan rumah negara, gedung sarana kesehatan, gedung sarana pendidikan, gedung sarana sosial, gedung sarana olah raga/kesenian sarana dan prasarana gedung), harus memenuhi persyaratan adminstratif dan teknis bangunan gedung serta diselenggarakan secara tertib. Persyaratan adminstratif bangunan gedung meliputi persyaratan status hak atas tanah, status kepemilikan dan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Persyaratan teknis bangunan gedung meliputi persyaratan tata bangunan dan persyaratan keandalan bangunan gedung. Selain itu juga dengan penyelanggaraan dan peningkatan lingkungan dan pemukiman sehat, program pengelolaan Rumah Tidak Layak Huni menjadi rumah Sehat. Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 14

15 Untuk Peningkatan sarana, prasaran kerbersihan, melalui pemeliharaan dan peningkatan kondisi TPA Babakan, penyediaan TPST serta pemantauan/pengawasan terhadap TPS yang merupakan bagian dari PSU di komplek-komplek perumahan. Misi Meningkatkan Kualitas Prasarana Dasar Lingkungan Permukiman, Bangunan Gedung dan Sarana Prasarana Kebersihan dalam rangka melaksanakan Misi Kabupaten Bandung yaitu Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur, serta keterpaduan tata ruang wilayah serta Misi 7 Kabupaten Bandung yaitu memelihara keseimbangan lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan. Misi 3 : Meningkatkan Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran, serta Bencana Alam / Sosial Bidang Perumahan dan Permukiman Kabupaten Bandung, merupakan salah satu kabupaten yang dikategorikan daerah rawan bencana, baik bencana gempa bumi, banjir, longsor, kebakaran, puting beliung maupun bencana sosial. Kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten Bandung terjadi hampir sepanjang tahun dengan tidak mengenal waktu dan tempat. Salah satu fungsi yang melekat pada tupoksi dispertasih dalam penanganan bencana ini adalah pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran. Pencegahan dan penanggulangan bencana mencakup fungsi manajemen dalam pemadam kebakaran. Fungsi manajemen dalam pemadam kebakaran adalah pemberian pelayanan secara cepat, akurat dan efisien mulai dari informasi kebakaran diterima sampai dengan api padam. Perkembangan penyelenggaran pembangunan gedung di wilayah Kabupaten Bandung menunjukan perkembangan semakin kompleks baik dari segi intensitas, teknologi, maupun kebutuhan sarana dan prasarananya. Oleh karena itu pengaturan pengamanan bangunan gedung atau pembangunan terhadap bahaya kebakaran senantiasa selalu dilakukan peningkatan kualitas baik dalam pencegahan maupun dalam penanggulangan/pemadaman kebakaran. Untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran selain sarana dan prasarana kebakaran yang lengkap dan siap pakai, perlu juga terimbangi dengan kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia adalah seluruh Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 1

16 personil yang terlibat dalam kegiatan dan fungsi manajemen pemadam kebakaran yang mempunyai dasar pengetahuan, pengalaman dan keahlian dibidang pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang meliputi : keahlian pengamanan kebakaran (fire safety), keahlian penyelamatan darurat dan keahlian manajemen kebakaran. Misi Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran dalam rangka mewujudkan visi dinas dan perwujudan pelaksanaan Misi 7. yaitu meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing. Misi 4 : Meningkatkan Kualitas Penataan Ruang melalui pengembangan perumahan dan prasarana dasar lingkungan permukiman. Pembinaan adalah kegiatan pengaturan, pemberdayaan dan pengawasan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pelaku pembangunan agar setiap penyelenggaraan pembangunan dapat berlangsung tertib dan tercapai sesuai rencana serta memenuhi ketentuan peraturan perundangundangan. Aspek pengendalian pembangunan memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan pembangunan. Secara konseptual pemantauan dan evaluasi dalam siklus manajemen pembangunan merupakan bagian integral dari fungsi pengendalian pembangunan. Pengendalian pada dasarnya merupakan serangkaian kegiatan mengikuti perkembangan pembangunan agar seuai dengan rencana. Kabupaten Bandung memiliki luas wilayah yang besar dan beraneka ragam karakteristik, serta besarnya jarak perbedaan antara suatu karakteristik wilayah dengan karakteristik lainnya. Mekanisme pengawasan dan pengendalian bangunan merupakan suatu keharusan untuk dapat mengatur perkembangan yang terjadi di Kabupaten Bandung terutama pada daerahdaerah dengan tingkat perkembangan pembangunan yang relatif pesat. Mekanisme Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) merupakan salah satu alat dalam kegiatan pengaturan bangunan, IMB merupakan salah satu instrumen dalam melakukan kegiatan pengawasan dan pengendalian pembangunan. Hal ini karena IMB memiliki fungsi mengatur inflementasi peruntukan lahan yang ditetapkan dalam rencana tata ruang. IMB juga dibutuhkan untuk Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 16

17 mewujudkan keteraturan dalam pembangunan fisik, sehingga bangunan secara fisik dapat dijamin dan hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari melalui standar-standar yang ditetapkan dalam IMB. Misi Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan permukiman dalam rangka mewujudkan visi dinas dan perwujudan pelaksanaan Misi 7 Kabupaten Bandung yaitu memelihara keseimbangan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Misi : Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan perumahan dan permukiman, bangunan gedung serta sarana prasarana kebersihan Cakupan pelayanan di sektor air minum, limbah dan sampah masih rendah dibanding jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Bandung. Cakupan yang rendah tersebut disebabkan karena pembangunan dan pengelolaan sarana air minum, sarana limbah dan persampahan masih terlalu berorientasi pada pembangunan dan pengelolaan yang dilakukan oleh pemerintah saja. Sementara laju pertambahan penduduk di Kabupaten Bandung yang relatif tinggi menyebabkan kebutuhan air minum, pengelolaan limbah dan sampah terus meningkat. Contoh di sektor persampahan, timbunan sampah di Kabupaten Bandung dari tahun ke tahun terus meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sedangkan kemampuan pengangkutan masih terbatas, mengacu kepada kondisi sampai tahun 201 baru bisa melayani 24 kecamatan perkotaan dari 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung. Paradigma pengelolaan sampah saat ini yaitu masih kumpul-angkut-buang, dan sampah masih dianggap sebagai limbah atau musuh yang harus dibuang. Cara pandang tersebut kedepan harus dirubah karena sampah sebagai sumber daya yang dapat diolah sehingga menghasilkan pendapatan dan menjadi peluang kesempatan kerja bagi masyarakat serta meningkatkan minat/peran investor/dunia usaha dalam pengolahan sampah. Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 17

18 Pelaksanaan kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, maka masyarakat sebagai penghasil sampah harus ikut bertanggung jawab baik pasif maupun aktif secara individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat untuk mewujudkan kebersihan bagi diri sendiri dan lingkungannya dengan difasilitasi oleh pemerintah melalui bimbingan dan penyuluhan serta pemanfaatan fasilitas. Misi meningkatkan sistem pengolahan dan pemanfaatan sampah serta pembinaan masyarakat dibidang kebersihan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi dinas dan perwujudan misi Kabupaten Bandung yaitu memelihara keseimbangan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Misi 6 : Meningkatkan perbaikan kualitas perumahan dan permukiman melalui kegiatan perbaikan berbasis pada masyarakat dan kemitraan dengan swasta Jumlah Rumah Tidak Layak Huni yang sudah selesai dikerjakan dari berbagai program sampai dengan tahun 201 adalah sebanyak unit sehingga sampai saat ini Rumah Tidak Layak Huni masih sebanyak.721 unit. Pada tahun 201 dengan sumber dana APBD Kab. Bandung telah dikerjakan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni sebanyak unit. Tidak sebandingnya penyediaan rumah dan kebutuhan rumah yang ada di masyarakat mengakibatkan pemadatan bangunan yang berdampak pada menurunnya kualitas perumahan dan permukiman sehingga menjadi kawasan-kawasan yang tidak layak dan cenderung kumuh. Sebaran rumah yang tidak layak huni dan sebaran kawasan-kawasan kumuh di Kabupaten Bandung relatif cukup tinggi. Sementara disisi lain, fakta menunjukan bahwa dalam penyediaan rumah, peran masyarakat sangat tinggi, hal ini dibuktikan lebih 80 % rumah yang ada di Kabupaten Bandung dibangun oleh warga masyarakat dengan berbagai cara. Dengan demikian sudah selayaknya, dalam pembangunan dan perbaikan rumah tidak layak huni serta kawasan-kawasan kumuh yang ada di Kabupaten Bandung paradigma harus dirubah, perubahan tersebut sejalan dengan peraturan yang ada bahwa dalam pembangunan perumahan dan Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 18

19 permukiman masyarakat harus menjadi pelaku utamanya, sedangkan pemerintah sebagai fasilitator dan katalisator saja. Hal lain, sektor perumahan dan permukiman ini faktanya melibatkan berbagai pelaku lain seperti swasta dan dunia usaha. Untuk itu kiranya perlu dilakukan sinergitas antara para pelaku tersebut, sehingga pembangunan perumahan dan permukiman di Kabupaten Bandung dapat mewujudkan lingkungan permukiman yang layak, produktif dan berkelanjutan. Misi 7 : Meningkatkan pelayanan di bidang keciptakaryaan Misi Meningkatkan pelayanan di bidang keciptakaryaan melalui kegiatan kegiatan administrasi, pemerintahan umum serta pelayanan kesekretariatan dalam rangka perbaikan performa dinas berbasis pada kinerja, yang dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi dinas dan perwujudan misi Kabupaten Bandung yaitu meningkatkan profesionalisme birokrasi. 2. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategis Untuk adanya kesatuan pandang dalam rangka melaksanakan misi untuk pencapaian visi dinas dirumuskan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program sesuai tugas pokok, fungsi dan kewenangan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan serta mengacu pada strategi pembangunan daerah Kabupaten Bandung sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung tahun Tujuan adalah penjabaran dari kenyataan misi yang merupakan hasil akhir yang akan dicapai kurun waktu 1 tahun. Adanya tujuan ini maka fokus kinerja dinas dapat dipertajam dan memberikan arah untuk sasaran yang diharapkan. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, dan merupakan suatu hal yang akan dicapai atau dihasilkan dinas dalam jangka waktu bulanan, triwulanan dan tahunan. Sasaran menggambarkan tindakan-tindakan dalam rangka pencapaian tujuan, dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki dinas secara efektif dan efisen dengan hasil yang optimal. Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang merupakan rencana yang mencakup upaya-upaya menyeluruh dan terintegrasi dalam rangka Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 19

20 mengoperasionalisasikan tujuan dan sasaran melalui penetapan kebijakan dan program. Gambaran keterkaitan misi, tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan dan program adalah : 1) Meningkatkan kinerja penataan, pemanfaatan dan pengendalian ruang yang berkualitas dan terintegrasi. Misi ini dijabarkan kedalam 1 (satu) tujuan yaitu : Terwujudnya keserasian pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang serta terwujudnya kualitas pengembangan kawasan perkotaan, perdesaan dan pengembangan kawasan khusus guna menunjang terwujudnya keserasian pemanfaatan dan pengendalian ruang dalam suatu sistem pembangunan yang berkelanjutan, dengan sasaran : Terkendalinya pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang perkotaan dan perdesaan sesuai peruntukan dan ketentuan yang ditetapkan dalam rangka perwujudan meningkatnya manajemen penataan ruang yang efektif. Terbangunnya pengembangan kawasan perkotaan, perdesaan dan pengembangan kawasan khusus sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam rangka perwujudan meningkatnya percepatan pembangunan yang berkelanjutan. 2) Meningkatkan kualitas prasarana dasar lingkungan permukiman (yang bersifat khusus, tradisional, strategis, cagar), ruang publik, bangunan gedung dan sarana prasarana kebersihan. Misi ini dijabarkan kedalam 7 (tujuh) tujuan yaitu : Terwujudnya peningkatan kualitas prasarana dasar lingkungan permukiman dalam rangka terwujudnya keserasian pemanfaatan dan pengendalian ruang dalam sistem pembangunan yang berkelanjutan, dengan sasaran : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana dasar lingkungan permukiman dan meningkatnya kesadaran budaya hidup bersih dan sehat guna perwujudan meningkatnya percepatan pembangunan di wilayah pertumbuhan Terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan sasaran meningkatnya budaya hidup bersih dan sehat. Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 20

21 Terwujudnya peningkatan pelayanan publik dalam pembangunan guna menunjang terwujudnya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dengan sasaran meningkatnya peran dan keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan gedung dan rumah negara. Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang berkualitas dengan sasaran Meningkatnya pemerataan akses layanan pendidikan. Terwujudnya peningkatan keberdayaan perempuan, generasi muda dan olah raga, dengan sasaran : Meningkatnya dukungan sarana dan prasarana olah raga masyarakat. Terwujudnya pengembangan dan pelestarian kekayaan budaya sunda, dengan sasaran : Meningkatnya pengembangan dan pelestarian seni dan budaya sunda. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan beragama, dengan sasaran : Meningkatnya kualitas penataan pengelolaan dan pengembangan sarana dan prasarana keagamaan. 3) Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran di lingkungan perumahan dan permukiman melalui peningkatan partisipasi masyarakat. Misi ini dijabarkan kedalam 1 (satu) tujuan yaitu : terwujudnya peningkatan aktifitas pencegahan dan peningkatan produktivitas penanggulangan bencana kebakaran guna menunjang terwujudnya peningkatan perlindungan dan kesejahteraan sosial dengan sararan : Meningkatnya pengetahuan, kemampuan, pemahaman, wawasan dan keterampilan masyarakat mendeteksi dini pemadaman kebakaran sebelum datangnya unit pemadam kebakaran. Menurunnya kerugian akibat bencana kebakaran serta terminimalisirnya area/jumlah bangunan yang terbakar yang pada gilirannya meningkatnya keberdayaan sosial masyarakat. 4). Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan perumahan dan permukiman, bangunan gedung serta sarana prasarana kebersihan. Misi ini dijabarkan kedalam 3 (tiga) tujuan yaitu : Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 21

22 Terwujudnya kinerja pembangunan permukiman guna menunjang terwujudnya keserasian pemanfaatan dan pengendalian ruang dalam suatu sistem pembangunan yang berkelanjutan dengan sasaran : Meningkatnya sinergitas dan keterpaduan kebijakan dan program pembangunan bidang permukiman guna menunjang meningkatnya manajemen penataan ruang yang efektif. Terwujudnya peningkatan kesadaran dan ketaatan hukum bidang permukiman guna menunjang terwujudnya peningkatan kesadaran dan ketaatan hukum, dengan sasaran : Meningkatnya kualitas dan kuantitas peraturan perundangan lingkup permukiman guna menunjang meningkatnya kesadaran, ketaatan dan kepatuhan hukum masyarakat, dunia usaha dan aparatur daerah. Terwujudnya peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan layanan air minum perdesaan dan sanitasi, dengan sasaran: Meningkatnya kemampuan pengelola layanan air minum perdesaan dan sanitasi. ) Meningkatkan pembangunan dan pengelolaan air minum, limbah, drainase permukiman dan persampahan melalui peningkatan peran serta masyarakat dan swasta. Misi ini dijabarkan kedalam 3 (tiga) tujuan yaitu : Terwujudnya peningkatan pelayanan air minum, limbah dan persampahan kepada masyarakat Kabupaten Bandung, dengan sasaran: Meningkatnya cakupan pelayanan sektor air minum, limbah dan persampahan kepada masyarakat Meningkatnya capaian MDGs di sektor air minum, limbah dan persampahan. Terwujudnya peningkatan pengelolaan air minum, limbah dan persampahan melalui peningkatan peran serta masyarakat dengan sasaran: Meningkatnya cakupan pelayanan sektor air minum, limbah dan persampahan melalui peningkatan peran masyarakat Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 22

23 Meningkatnya pelayanan dan pengelolaan air minum, limbah dan persampahan melalui sinergi dan peningkatan peran masyarakat dan swasta (dunia usaha). Terwujudnya peningkatan pengelolaan drainase permukiman dengan sasaran : meningkatnya pengelolaan, pengendalian, dan penataan sistem drainase permukiman 6) Meningkatkan perbaikan kualitas perumahan dan permukiman melalui pembangunan berbasis pada masyarakat dan kemitraan dengan swasta. Misi ini dijabarkan kedalam 1(satu) tujuan yaitu : Terwujudnya peningkatan kualitas perumahan dan permukiman dengan mendorong peran masyarakat sebagai pelaku utama dan mensinergikan dengan dunia usaha / swasta, dengan sasaran: Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman melalui pembangunan dan perbaikan perumahan dan permukiman yang dilakukan oleh masyarakat dan swasta/dunia usaha menuju lingkungan perumahan permukiman yang layak. 7) Meningkatkan pelayanan di bidang keciptakaryaan Misi ini dijabarkan kedalam 1 (satu) tujuan yaitu : Tercapainya pelayanan publik prima, sebagai wujud dari profesionalisme birokrasi di bidang Cipta Karya, dengan sasaran: Meningkatnya kualitas pelayanan di bidang rumahan dan permukiman, kebersihan dan penataan ruang melalui pembangunan dan perbaikan standar pelayanan minimum, meningkatnya kemitraan dengan masyarakat dan swasta/dunia usaha. Terpenuhinya target pendapatan daerah di bidang kecipta karyaan 3. Kebijakan dan Program Kebijakan adalah keputusan dan atau landasan hukum untuk bertindak dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Program adalah langkah kegiatan yang akan dilakukan dan merupakan penjabaran dari kebijakan. Kebijakan dan program Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan sesuai dengan kebijakan dan program Kabupaten Bandung yaitu : Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 23

24 3.1 Kebijakan peningkatan pendapatan asli daerah lingkup Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan guna menunjang peningkatan kapasitas keuangan daerah. Kebijakan ini dalam rangka melaksanakan kebijakan Kabupaten Bandung yaitu meningkatkan kapasitas keuangan daerah. Guna mendukung kebijakan tersebut dilakukan dengan kebijakan peningkatan Pendapatan Asli Daerah lingkup Dinas Pertasih dengan program : optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui intensifikasi retribusi daerah. 3.2 Kebijakan peningkatan kualitas prasarana dasar lingkungan permukiman dan utilitas umum serta sarana prasarana bangunan gedung negara dan rumah negara. Kebijakan ini dalam rangka melaksanakan kebijakan Kabupaten Bandung yaitu : 1) Meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan. Guna mendukung kebijakan tersebut dilakukan dengan kebijakan peningkatan kualitas sarana dan prasarana dasar lingkungan permukiman dan utilitas umum dengan program yaitu : a. Peningkatan budaya hidup bersih, sehat dan berkualitas b. Pengembangan utilitas umum 2) Peningkatan kapasitas kesadaran hidup sehat dan kualitas kesehatan masyarakat dengan program : a. Pengembangan kesehatan lingkungan b. Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan 3) Peningkatan kuaitas pelayanan publik guna menunjang peningkatan kualitas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, dengan program Peningkatan sarana dan prasarana pemerintahan 3.3 Kebijakan peningkatan kualitas pencegahan dan penanggulangan kebakaran guna menunjang peningkatan perlindungan dan kesejahteraan sosial Kebijakan ini dalam rangka melaksanakan kebijakan Kabupaten Bandung yaitu kebijakan peningkatan perlindungan dan kesejahteran sosial. Guna menunjang kebijakan tersebut dilakukan kebijakan peningkatan kualitas Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 24

25 pencegahan dan penanggulangan kebakaran, dengan program : peningkatan kapasitas dan kualitas menajemen penanggulangan kebakaran. 3.4 Kebijakan peningkatan kualitas dan kuantitas penataan ruang perkotaan dan perdesaan guna menunjang percepatan pembangunan yang berkelanjutan Dalam rangka melaksanakan kebijakan Kabupaten Bandung, diantaranya kebijakan percepatan pembangunan yang berkelanjutan, maka perlu dilakukan suatu upaya penyerasian antara pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Penyerasian tersebut dapat dilaksanakan apabila penataan ruang diselenggarakan dengan baik yang mengacu kepada UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Implikasi UU No 26 Tahun 2007 terhadap penyelenggaraan penataan ruang, yaitu bahwa dalam penyelenggaraan penataan ruang perlu dilakukan pengaturan, pembinaan, pelasanaan dan pengawasan penataan ruang. Pengaturan Penataan Ruang di tingkat Kabupaten yaitu: 1. Penetapan RTRW Kabupaten harus dengan Peraturan Daerah 2. Pemerintah Daerah menetapkan Kawasan Strategis Kabupaten yang tercantum dalam RTRW Kabupaten. 3. Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (Perkotaan, Perdesaan dan Strategis) harus ditetapkan dengan Peraturan Daerah. 4. Penyebaran informasi berkaitan dengan RTRW kabupaten dan RDTRK (Perkotaan, Perdesaan dan Strategis). Pembinaan Penataan Ruang melalui : 1. Koordinasi penyelenggaraan penataan ruang 2. Sosialisasi peraturan perundang-undangan dan sosialisasi pedoman bidang penataan ruang 3. Pendidikan dan Pelatihan 4. Pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang. Penyebaran informasi penataan ruang kepada masyarakat Pelaksanaan Penataan Ruang terdiri dari Perencanaan Tata Ruang, Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang. Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 2

26 Perencanaan Tata Ruang, yaitu Penyusunan RTRW Kabupaten, Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (Perkotaan, Perdesaan dan Strategis) Pemanfaatan Ruang, yaitu jabaran dari indikasi program yang termuat dalam RTRW Kabupaten, RDTRK (Perkotaan, Perdesaan, dan Strategis). Indikasi program ini dilaksankan secara bertahap sesuai dengan jangka waktu indikasi program utama pemanfaatan ruang yang ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang. Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dilakukan melalui penetapan peraturan zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif. Pengawasan Penataan Ruang terdiri dari tindakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan. Pelaksanaan pengawasan ini melibatkan masyarakat. Peran masyarakat diantaranya yaitu partisipasi dalam penyusunan rencana tata ruang, dalam pemanfaatan ruang dan dalam pengendalian pemanfaatan ruang. Terkait dengan hal-hal pokok di atas, maka Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan, mempunyai rencana strategi penyelenggaraan penataan ruang sebagai berikut: 1. Program Perencanaan Tata Ruang; menyusun Rencana Detail Kawasan Perkotaan, Perdesaan dan Strategis, sampai semua wilayah di kabupaten terbagi habis di dalam 3 kelompok kawasan di atas (Perkotaan, Perdesaan dan Strategis), sebagai penjabaran dari Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung Program Pemanfaatan Ruang: menyusun indikasi program pemanfaatan ruang sesuai dengan dokumen rencana tata ruang yang telah disusun. 3. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang: Menyusun Peraturan Zonasi bersama-sama dengan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang nya. Melaksanakan program survey dan pemetaan dalam rangka melengkapi data base dan map base berupa foto udara skala 1 : 1000 serta peta fotogrametris skala 1 : 1000 dan 1 : 000. Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 26

27 3. Kebijakan peningkatan pembinaan dan pengendalian pembangunan permukiman Kebijakan ini dalam rangka melaksanakan kebijakan Kabupaten Bandung yaitu kebijakan menyerasikan pemanfaatan dan pengendalian ruang dalam sistem tata ruang yang terpadu. Guna mendukung kebijakan tersebut dilakukan program: Peningkatan kinerja pengendalian dan pengawasan bangunan, melalui kegiatan pengawasan dan pengendalian aktifitas pembangunan Peningkatan kesadaran dan ketaatan hukum bidang permukiman serta peningkatan kualitas peraturan lingkup permukiman dengan program pengembangan produk hukum daerah Peningkatan kemampuan pengelolaan air minum perdesaan dan sanitasi, malalui kegiatan pembinaan kelompok pengelola air minum perdesaan dan sanitasi. 3.6 Kebijakan peningkatan kinerja operasional manajemen pengelolaan persampahan danlimbah domestik lingkungan permukiman Guna mendukung kebijakan tersebut dilakukan program: Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan Peningkatan peran serta masyarakat dan lembaga kemasyarakatan dalam usaha pelestarian lingkungan berkaitan dengan pengelolaan sampah dan limbah domestik Pengadaan sarana dan prasarana penunjang pengelolaan persampahan dan limbah domestik 4. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah 4.1. Tujuan Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) (lima) tahun. Penetapan tujuan dalam Rencana Strategis didasarkan pada potensi dan permasalahan serta isu utama bidang Perumahan, tata ruang dan kebersihan di Kabupaten Bandung. Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 27

28 Adapun rumusan tujuan di dalam Perencanaan Strategis Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung Tahun adalah : 1. Mewujudkan profesionalisme aparatur. 2. Mewujudkan bangunan gedung yang fungsional sesuai dengan tata bangunan gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungannya. 3. Memenuhihakdasarkebutuhan masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi. 4. Meningkatkan pengelolaan, penataan dan pengawasan kinerja drainase permukiman.. Meningkatkan pembangunan infrastruktur permukiman wilayah strategis dan cepat tumbuh. 6. Mewujudkan perumahan dan permukiman yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi dan teratur. 7. Mengoptimalkan penataan ruang sehingga terwujud ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. 8. Meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya. 9. Mewujudkan Ruang Terbuka Hijau yang fungsional, indah,teduhdan lestari Sasaran Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/ dihasilkan secara nyata oleh Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Kebersihan dalam jangka waktu tahunan, sampai lima tahun mendatang. Perumusan sasaran harus memiliki kriteria SMART. Analisis SMART digunakan untuk menjabarkan isu yang telah dipilih menjadi sasaran yang lebih jelas dan tegas. Analisis ini juga memberikan pembobotan kriteria, yaitu khusus (spesific), terukur (measuable), dapat dicapai (attainable), nyata (realistic) dan tepat waktu (time bound). Sasaran di dalam Rencana Strategis Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung Tahun adalah: Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 28

29 1. Meningkatnya kinerja aparatur Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator: a) Tertib administrasi kepegawaian. b) Tertib administrasi program, evaluasi dan pelaporan. c) Tertib administrasi keuangan. d) Persentase SOP yang diterapkan. e) Persentase SPM yang diterapkan. f) Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti. g) Indeks Kepuasan Masyarakat di bidang Perumahan, tata ruang dan kebersihan. h) Prosentase kesesuaian program yang di rencanakan terhadap program yang dianggarkan 2. Meningkatnya prasarana pemerintahan daerah dan pengelolaan bangunan gedung lainnya Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator: a) Persentase bangunan gedung pemerintah daerah yang layak. b) Prosentase gedung yang telah memenuhi standar c) Prosentase Rehabilitas gedung juang baleendah d) Prosentase sarana prasarana yang di bangun 3. Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan air bersih dan sanitasi Pemenuhan kebutuhan pelayanan air bersih dilakukan untuk meningkatkan cakupan layanan air bersih yang merupakan prasarana dasar bagi kehidupan manusia. Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator: a) Persentase rumah tangga pengguna air bersih. b) Persentase rumah tangga yang bersanitasi c) Akses aman terhadap air bersih di kawasan perdesaan d) Jumlah pembinaan kelompok pengelolaan Air Bersih dan sanitasi Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 29

30 4. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan infrastruktur drainase kota Meningkatkan pemenuhan infrastruktur drainase kota dimaksudkan untuk menanggulangi banjir kota di Kabupaten Bandung. Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator: a) Persentase drainase yang layak.. Pengembangan kawasan cepat tumbuh, desa potensial, kawasan perbatasan Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator: a) Persentase kawasan strategis dan cepat tumbuh yang berkembang sesuai ketetapan penataan ruang dan tertata rapih. b) Persentase kawasan strategis dan cepat tumbuh yang terlayani oleh infrastruktur dasar. 6. Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator: a) Rasio rumah layak huni. b) Persentase rumah tangga ber sanitasi. c) Persentase luasan lingkungan permukiman kumuh. d) Persentase jalan lingkungan dengan kondisi baik. 7. Meningkatnya peran rencana tata ruang dalam pelaksanaan pembangunan Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator : a) Rasio bangunan ber IMB per satuan bangunan. b) Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB. c) Persentase ruang publik yang berubah peruntukannya. d) Persentase pemanfaatan ruang yang sesuai dengan RTRW e) Luas wilayah produktif f) Luas wilayah industri g) Luas wilayah kebanjiran h) Luas wilayah kekeringan i) Luas wilayah perkotaan Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. 30

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehubungan dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2014, maka berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pasal 27 ayat 2 menyatakan bahwa Kepala

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL..

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL.. DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI.. i ii vii viii DAFTAR TABEL.. BAB I BAB II BAB III BAB IV PENDAHULUAN.... A. Gambaran Umum... B. Maksud dan Tujuan.... C. Sistematika Penyajian...

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN. Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan 1

LAPORAN TAHUNAN. Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan 1 LAPORAN TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN S O R E A N G 2017 Laporan Tahunan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan 1 KATA PENGANTAR Dengan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN

Lebih terperinci

Formulir Hasil Renja Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan Kabupaten Bandung Triwulan IV Tahun 2017

Formulir Hasil Renja Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan Kabupaten Bandung Triwulan IV Tahun 2017 ormulir Hasil Renja Pertanahan Kabupaten Bandung Triwulan IV Tahun 2017 Kode Sasaran Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)/ Kegiatan (output)

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN Dalam rangka mewujudkan manajamen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, bersama

Lebih terperinci

Formulir Evaluasi Hasil Renja Dinas Perumahan, Penataan Ruang, Kebersihan Kabupaten Bandung Triwulan II Tahun 2016

Formulir Evaluasi Hasil Renja Dinas Perumahan, Penataan Ruang, Kebersihan Kabupaten Bandung Triwulan II Tahun 2016 Formulir Evaluasi Hasil Renja Dinas Kabupaten Triwulan II Tahun 2016 Kode Sasaran Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)/ Kegiatan (output) Target

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011 BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT.

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT. PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON *s NOMOR 67 TAHUN 2016, SERI D. 16 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 67 Tahun 2016 TENTANG FUNGSI, TUGAS POKOK DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

Lebih terperinci

PERSEN TASE (%) Dinas Tata Kota dan Perumahan ,82 Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame

PERSEN TASE (%) Dinas Tata Kota dan Perumahan ,82 Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame 05. A. KEBIJAKAN PROGRAM Arah kebijakan program pada Urusan Wajib Penataan Ruang diarahkan untuk mewujudkan tata ruang kota yang sinergis, serasi dan berkelanjutan didukung oleh dokumen perencanaan tata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN MEMIMPIN, MENGKOORDINASIKAN DAN MENGENDALIKAN TUGAS-TUGAS DIBIDANG PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAWASAN YANG MELIPUTI PENGEMBANGAN KAWASAN KHUSUS DAN KERJASAMA PENGEMBANGAN KAWASAN;

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR RINGKASAN KSEKUTIF DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL.. Hal i ii vii BAB I BAB II BAB III BAB IV PENDAHULUAN.... A. Gambaran Umum.... B. Maksud dan Tujuan.... C. Sistematika Penyajian.

Lebih terperinci

PROFILE DINAS CIPTA KARYA

PROFILE DINAS CIPTA KARYA PROFILE DINAS CIPTA KARYA A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI Dinas Cipta Karya adalah pelaksanaan Bidang Pekerjaan Umum Khususnya bidang Keciptakaryaan yang diberikan kewenangan dan kepercayaan untuk menjadikan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 65 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 36 Peraturan

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA TATA RUANG KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN JOMBANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

Lebih terperinci

CIAMIS MAJU BERKUALITAS MENUJU KEMANDIRIAN TAHUN 2019

CIAMIS MAJU BERKUALITAS MENUJU KEMANDIRIAN TAHUN 2019 VISI DAN MISI VISI Selaras dengan visi Kabupaten Ciamis dan sebagai gambaran bersama tentang rentang waktu ke depan dan sesuai dengan cita-cita pemerintah dan aspirasi masyarakat Visi Kabupaten Ciamis

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 1220 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Jawa Barat, pada tahun 2009

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Jawa Barat, pada tahun 2009 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Instansi Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu Dinas yang bergerak dalam bidang Ke Cipta Karyaan, sebelumnya bernama Dinas

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bappeda Kabupaten Lahat dalam mewujudkan pencapaian tata pemerintahan yang baik (good gavernance) dan memenuhi tuntutan serta harapan masyarakat atas

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN PERUMAHAN KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAB II GAMBARAN PELAYANAN 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah disusun untuk melaksanakan ketentuan Pasal 232 ayat (1)

Lebih terperinci

PROGRAM, DAN KEGIATAN

PROGRAM, DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 Dishubkombudpar 55 BAB II PERENCANAANKINERJA A. RENCANA STRATEGIS SKPD Penetapan Visi,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 214-218 BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Berdasarkan

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016-2035 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Tata Ruang, Permukiman dan

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH 1 GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG, DAN KEBERSIHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 56 TAHUN 2016 Menimbang TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

PROFILE DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. BARITO KUALA

PROFILE DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. BARITO KUALA PROFILE DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. BARITO KUALA 1. Sejarah Singkat Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Barito Kuala merupakan salah

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA Dicabut dengan Perwal Nomor 88 Tahun 2013 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN KEBERSIHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 42 2012 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN

Lebih terperinci

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,

Lebih terperinci

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Kab. Demak Nomor Tanggal : 12 TAHUN 2016 : 23 DESEMBER 2016 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN

REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN KABUPATEN TEBO TAHUN ANGGARAN 2016 FORMULIR RKA-SKPD 2.2 Urusan Pemerintah : 1.06. PERENCANAAN PEMBANGUNAN Organisasi : 1.06.01. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Kode Program / Kegiatan REKAPITULASI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A ) PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2011 2016 ( B A P P E D A ) LUWUK, 2011 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1/2015 28 January 2015 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 95 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017 Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 10 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013-2015 Disusun oleh: Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN

Lebih terperinci

IV.B.7. Urusan Wajib Perumahan

IV.B.7. Urusan Wajib Perumahan 7. URUSAN PERUMAHAN Penataan lingkungan perumahan yang baik sangat mendukung terciptanya kualitas lingkungan yang sehat, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan meningkatnya kualitas

Lebih terperinci

JUMLAH PEGAWAI DINAS CIPTA KARYA KEBERSIHAN DAN TATA RUANG KABUPATEN CIAMIS

JUMLAH PEGAWAI DINAS CIPTA KARYA KEBERSIHAN DAN TATA RUANG KABUPATEN CIAMIS DINAS CIPTA KARYA KEBERSIHAN DAN TATA RUANG KABUPATEN CIAMIS Dinas Cipta Karya Kebersihan dan Tata Ruang Kabupaten Ciamis merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang mendukung tugas Kepala Daerah, dipimpin

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Dinas Permukiman Dan Perumahan Provinsi Jawa Barat

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Dinas Permukiman Dan Perumahan Provinsi Jawa Barat 16 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Dinas Permukiman Dan Provinsi Jawa Barat Dinas Permukiman dan Provinsi Jawa Barat ini merupakan salah satu unsur Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Provinsi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA BUPATI SUKAMARA Menimbang Mengingat : PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menghadapi perubahan yang sedang dan akan terjadi akhir-akhir ini dimana setiap organisasi publik diharapkan lebih terbuka dan dapat memberikan suatu transparansi

Lebih terperinci

RENCANA KERJA 2018 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR

RENCANA KERJA 2018 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR RENCANA KERJA 2018 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR Jl. Pangeran Hidayatullah, No. 1 Martapura Telp. (0511) 4721358 Fax. (0511) 4721027 Kalimantan Selatan 70611 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, KINERJA, KELOMPOK DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2008-2013 Visi : Terwujudnya lingkungan yang bersih, indah dan tertib serta sehat

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD 3.1.1 Permasalahan Infrastruktur Jalan dan Sumber Daya Air Beberapa permasalahan

Lebih terperinci

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 No. Prioritas Pembangunan Program/Pembangunan Indikator Kinerja Target SATUAN AWAL 2014 2015 2016 2017 2018 1 Percepatan

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA TASIKMALAYA Menimbang

Lebih terperinci

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Kab. Demak Nomor Tanggal : 12 TAHUN 2016 : 23 DESEMBER 2016 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 51 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 51 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, perlu perubahan secara mendasar, terencana dan terukur. Upaya

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi 4.1.1. Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA 2.1. PERENCANAAN STRATEGIS

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang sebagai pelaksanaan Bidang Pekerjaan Umum Khususnya Bidang Keciptakaryaan merupakan Bidang yang mempunyai peran

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG 1. LATAR BELAKANG Ringkasan Renja 2015 Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) STRUKTUR ORGANISASI Unsur organisasi Ba terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu unsur Pimpinan (Kepala Ba), Pembantu Pimpinan (Sekretaris Sub Bagian)

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG Ringkasan Renja 2015 1. LATAR BELAKANG Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB IV VISI MISI SASARAN DAN TUJUAN

BAB IV VISI MISI SASARAN DAN TUJUAN BAB IV VISI MISI SASARAN DAN TUJUAN 4.1. VISI DAN MISI Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai dilandasi oleh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN GEDEBAGE 2.1.1. TUGAS POKOK Tugas Pokok Kecamatan Gedebage mengacu kepada Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN,

Lebih terperinci

Rencana kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 disusun sebagai bahan acuan penyelenggaraan program dan

Rencana kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 disusun sebagai bahan acuan penyelenggaraan program dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Kabupaten Sumbawa pada tahun anggaran 2017 telah menyusun tema pembangunan daerah yang berorientasi pada upaya Pemantapan Pelayanan Publik dan Percepatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PASURUAN

PEMERINTAH KOTA PASURUAN PEMERINTAH KOTA PASURUAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

4.1.5 URUSAN WAJIB PENATAAN RUANG

4.1.5 URUSAN WAJIB PENATAAN RUANG 4.1.5 URUSAN WAJIB PENATAAN RUANG 4.1.5.1 KONDISI UMUM Tujuan penyelenggaraan penataan ruang adalah terwujudnya ruang nusantara yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan akan dapat dicapai melaui

Lebih terperinci

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Kota

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1529/03/HK/2015

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008 BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci