PENGEMBANGAN CASSAVA PADA LAHAN KERING MELALUI REKAYASA TEMPEL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN LOKAL KABUPATEN WONOGIRI

Transkripsi

1 16

2 ii USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGEMBANGAN CASSAVA PADA LAHAN KERING MELALUI REKAYASA TEMPEL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN LOKAL KABUPATEN WONOGIRI BIDANG KEGIATAN: PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM-M) Disusun Oleh: TEGUH SUPRIYANTO (F / Angkatan2012) DEAMY FILIATO NUGROHO (F /Angkatan 2011) MUHAMMAD TAUFIK AKBAR (K /Angkatan 2011) UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 i ii

3 iii iii ii

4 iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii DAFTAR ISI... iii ABSTRAK... iv BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH... 1 B. PERUMUSAN MASALAH... 2 C. TUJUAN... 2 D. LUARAN YANG DIHARAPKAN... 3 E. KEGUNAAN... 3 BAB 11 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA A. KONDISI UMUM LINGKUNGAN... 3 B. KONDISI UMUM LINGKUNGAN... 3 BAB II RANCANGAN ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN A. RANCANGAN ANGGARAN... 4 B. ANALISIS EKONOMI B/C RATIO... 4 BAB III METODE PELAKSANAAN... 6 BAB IV RANCANGAN ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN... 7 DAFTAR PUSTAKA... 8 LAMPIRAN BIODATA KETUA, ANGGOTA, DAN PEMBIMBING... 9 JUSTIFIKASI ANGGARAN SUSUNAN ORGANISASI DAN PEMBAGIAN TUGAS SURAT PERNYATAAN KETUA SURAT PERJANJIAN DENGAN MITRA DENAH LOKASI KEGIATAN GAMBAR PRODUK iv iii

5 v ABSTRAK Cassava atau ketela pohon merupakan salah satu tanaman pangan nasional (Tapanas) yang harus ditingkatkan jumlah produksinya. Luas lahan pertanian yang tetap mengakibatkan manusia untuk berfikir meningkatkan produksi hasil pertanian pada luas lahan yang tetap dengan mengkombinasikan biaya variabel. Wonogiri merupakan salah satu daerah dengan ciri khas kota gaplek penghasil ketela pohon cocok sebagai daerah pengembangan produksi ketela pohon. Kabupaten ini sebagian tanahnya berkarakteristik tanah merah dan batu kapur. Adanya penggunaan rekayasa temple diharapkan mampu meningkatkan pendapatan rata-rata Rp ,- sampai dengan Rp ,-. Ketela pohon dapat dibuat berbagai aneka makanan ringan dan oleh-oleh seperti lanting, peyem, timus, gethuk goreng, gethuk trio, singkong keju, qitela, kue, dan lain-lain. Di kabupaten Wonogiri saat ini sudah banyak dikembangkan produksi Mocaf. Dalam hal ini banyaknya pemanfaatan berbagai olahan dari ketela pohon maka perlu adanya peningkatan produksi ketela pohon dengan lahan tetap, dan waktu yang sama. Kata kunci = - Cassava - Tapanas - Mocaf iv v

6 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Alih fungsi lahan pertanian menjadi bangunan perumahan dan industri mengakibatkan jumlah luas lahan pertanian di Indonesia semakin berkurang, sementara itu pertumbuhan penduduk yang relatif bertambah mengakibatkan permintaan pangan semakin meningkat. Menurut Maltus manusia berkembang jauh lebuh cepat dibandingkan dengan produksi hasil-hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan manusia. Manusia berkembang menurut deret ukur (geometric progession, dari 2 ke 4,8,16,32, dan seterusnya), sedangkan pertumbuhan produksi makanan hanya meningkat sesuai dengan deret hitung (aritmetic progession, dari 2 ke 4, 6, 8, 10, dan seterusnya (Mulyadi, 2003:6).Kondisi ini menimbulkan kelangkaan pangan di masa akan datang, dan tantangan besar negara Indonesia dalam mengatasi masalah pangan. Selain alih fungsi lahan pertanian, lahan kering menjadi faktor penyebab sulitnya peningkatan produktivitas pangan. Lahan pertanian yang berkarakter lahan kering banyak terdapat di kabupaten Wonogiri. Lahan ini kurang cocok untuk tanaman padi-padian yang mengandalkan air hujan sehingga produksi padi tidak maksimal dimana dalam satu tahun hanya mampu satu kali panen. Musim kemarau tiba sebagian untuk tanaman palawija dan sebagian tanah menganggur. Tanah berkaraktesitik ini cocok untuk tanaman ketela pohon. Ketela pohon dalam 1 tahun mencapai rata-rata 5-10 kg per pohon. Berikut ini contoh gambar ketela pohon produk kabupaten Wonogiri. Gambar 1.1 tanaman ketela pohon dan ketela pohon produk Wonogiri Gambar diatas mencerminkan bahwa tanaman ketela pohon merupakan tanaman ciri khas kabupaten Wonogiri. Produk ini cenderung untuk kebutuhan

7 2 pangan rumah tangga itu sendiri yaitu sebagai makanan gaplek dan tiwul. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di kabupaten Wonogiri merubah ketela pohon menjadi bernilai tinggi yaitu dibuat menjadi tepung mocaf (Modified Cassava Flour). Tepung mocaf digunakan sebagai alternatif pengganti tepung terigu untuk kebutuhan rumah tangga. Berbagai makanan berbahan baku dari ketela pohon banyak kita jumpai di pasar seperti gethuk, lanting, geblek, slondok, dan masih banyak lagi yang lainnya. Dari uraian diatas maka lahan yang tetap, dan permintaan pangan berbahan baku ketela pohon yang tinggi karena adanya pertumbuhan menduduk menjadi masalah yang harus diselesaikan secara serius. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu peningkatan produksi ketela pohon melalui pengembangan teknologi dan rekayasa Tempel. Model ini menggabungkan antara batang bagian bawah ubi kayu konsumsi dan bagian atas ubi kayu karet merah. Produktivitas ubikayu dengan tanam biasa dalam satu tahun akan menghasilkan rata-rata 6-10kg, maka dengan menggunakan model tempel akan menghasilkan rata-rata 50-60kg (Suharno, 2014). Pengembangan teknologi rekayasa melalui tempel ini dari dahulu sudah ada yaitu dengan menggunakan sistem sambung. Sistem sambung kelemahannya pada saat angin kencang dan badai batangnya mudah patah. Dari kelemahan inilah maka dibuat menggunakan teknologi rekayasa tempel untuk mengatasi kelemahan model sambung. Model ini akan kami aplikasikan pada lahan kering di kabupaten Wonogiri. B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka dapat diajukan rumusan masalah yaitu sebagai berikut : 1. bagaimana meningkatkan produktivitas ketela pohon secara maksimal pada lahan pertanian lahan kering dan luas tanah yang tetap? 2. Langkah-langkah apa saja yang diperlukan dalam proses peningkatan produksi ketela pohon? C. TUJUAN Adapun tujuan dari kegiatan kewirausahaan ini adalah: 1. Tujuan Umum Meningkatkan potensi produksi ketela pohon pada lahan pertanian lahan kering dan luas tanah yang tetap secara maksimal dan bernilai ekonomis sebagai upaya untuk menciptakan kesejahteraan, dan ketahanan pangan masyrakat petani.

8 3 2. Tujuan Khusus a. Dapat mengaaplikasikan teknologi rekayasa tempel ketela pohon di kalangan masyarakat secara langsung. b. Meningkatkan pendapatan masyarakat petani khususnya Gabungan Kelompok Tani(gapoktan) Dwi Manunggal desa Punduhsari, Manyaran,Wonogiri. c. Menyalurkan kreativitas, jiwa sosial mahasiswa yang diwujudkan dalam bentuk pengabdian kepada masyrakat. D. LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatkan produktivitas ketela pohon secara optimal pada luas lahan yang jumlahnya tetap. Peningkatan produktivtas ketela pohon ini diharapkan mampu meningkatkan rumah tangga miskin (RTM) yang berpendapatan rendah. Kegiatan ini diwujudkan sebagai upaya untuk membantu pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan. Jumlah RTM berkurang berarti kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik. E. KEGUNAAN PROGRAM Adapun kegunaan program yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah memberikan gambaran pengembangan ketela pohon bagi masyarakat, khususnya petani desa Punduhsari untuk meningkatkan produksi yang melimpah pada lahan yang tetap. Hal ini dapat menumbuhkan industri rumah tangga kreatif dengan menggunakan bahan baku utama ketela pohon. Tumbuhnya industri rumah tangga diharapkan mampu membuka kesempatan kerja, peningkatan pendapatan, kesejahteraan masyarakat petani, dan mampu menyumbang pendapatan daerah kabupaten Wonogiri. Dari hasil kegiatan ini diharapkan mahasiswa Universitas Sebelas Maret mampu menumbuhkan keaktifan, motivasi, rasa kepedulian, dan modal sosial dalam melakukan pengabdian masyarakat.

9 4 BAB II GAMBARAN UMUM RANCANGAN USAHA A. KONDISI UMUM LINGKUNGAN Wonogiri merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai ciri khas dengan sebutan kota gaplek. Kabupaten ini menghasilkan produk gaplek (tiwul) sebagai makanan pokok pengganti beras yang berbahan baku dari ketela pohon. Karakteristik tanah mengandung kapur, tandus, kurang subur, dan kering cocok untuk tanaman ketela pohon. Dalam kegiatan program ini kami mengambil salah satu desa sebagai lokasi pengabdian masyarakat yaitu desa Punduhsari, kecamatan Manyaran, kabupaten Wonogiri. Punduhsari merupakan salah satu kelurahan yang terbagi dalam 12 lingkungan berada di kecamatan Manyaran, kabupaten Wonogiri. Masyarakat desa ini sebagian besar mata pencaharian utama bekerja sebagai petani. Karakteristik lahan pertanian di desa Punduhsari 30% jenis lahan basah cocok untuk tanaman padi, dan selebihnya 70% lahan pertaniannya jenis lahan kering cocok untuk tanaman jagung, kedelai, kacang hijau, tembakau, dan tanaman lain yang hidup di lahan kering. Masalah utama pada daerah pertanian lahan kering yaitu sulitnya mencukupi kebutuhan air pada pertanian. Adanya program pipa penyaluran air dari umbul karanglor untuk memenuhi daerah yang kekurangan air berdampak pada menurunnya jumlah air di desa punduhsari. Belum adanya pengembangan teknologi rekayasa model tempel di desa Punduhsari mendorong aplikasi program perlu diaplikasikan. Dalam rangka pengembangan pengenalan ke masyarakat beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu : 1. Sosialisasi kepada masyarakat mengenai pengembangan produksi Cassava. 2. Pemanfaatan media online untuk pengembangan dan publikasi ke masyarakat secara luas. 3. Pemberian materi dan perhitungan nilai keuntungan yang akan diperoleh dari produksi pertanian ketela pohon. B. ANALISIS EKONOMI BENEFIT/COST RATIO Ketela pohon merupakan satu tanaman pangan nasional (Tapanas) yang harus ditingkatkan produksinya. Hasil produksi ketela pohon dengan menggunakan sistem stek dapat meningkatkan produksi yang dapat disajikan pada tabel berikut ini:

10 5 Tabel 1. 1 Prediksi hasil yang akan dicapai (per 1 pohon) Usia Tanam Hasil yang dicapai 9 bulan 20Kg 25Kg 12 bulan 50Kg 60Kg 15 bulan 70Kg 90Kg 18 bulan Lebih dari 100Kg berikut : Dari tabel 1.1diatas dapat dilakukan perhitungan Benefit/Cost Ratio sebagai 1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Program Pengabdian Masyarakat Peralatan Penunjang Bahan Habis Pakai Perjalanan Lain-lain Rincian RAB = = = = Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Resiko Kerusakan 10% (3.000 bibit x 2000) = Rp ,- Proyeksi = Rp ,- 2. Perhitungan Nett Present Value (NPV) Dengan menggunakan asumsi produksi Cassava umur 9 bulan, berat 20kg, dan harga jual Rp. 500,- maka perhitungan NPV sebagai berikut ( Suku Bunga yang berlaku 10%): Tabel 1.2 Nilai NPV Waktu Arus Kas (Rp) Diskonto 10% PV (Rp) , Total Artinya, dengan asumsi tersebut keuntungan yang diperoleh 9 bulan yang akan dating sebesar Rp ,-. Dalam hal ini dapat disimpulkan kegiatan pengabdian ini layak untuk dijalankan.

11 6 BAB III METODE PELAKSANAAN Identifikasi masalah dan tujuan Studi pustaka Analisa kelayakan ekonomi Layak Tidak Layak Go Pelaksanaan Ya Evaluasi kinerja dan prospek Pengembangan produk ol Peningkatan produksi oleh masyarakat Gambar 1.3 Metode Pelaksanaan Adapun langka kerja dalam kegiatan ini sebagai berikut : 1. Persiapan a. Sosialisasi program pengabdian masyarakat teknologi rekayasa model stek. b. Persiapan bahan dan peralatan yang dibutuhkan. 2. Pembibitan a. Pengolahan tanah, dan pemberian pupuk kandang. b. Mencari bibit unggul, dan memisah bibit berdasar jenis ketela pohon. c. Penyambungan bibit ketelapohon dengan batang tegak merah/entres. d. Penanaman bibit pada persemaian ketela pohon. 3. Perawatan bibit 4. Penanaman, dan perawatan ketela pohon pada lahan kering 5. Pemanenan

12 7 BAB IV RANCANGAN ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN A. RANCANGAN ANGGARAN No. Jenis pengeluaran Biaya(Rp.) 1 Peralatan penunjang(24%) Bahan habis pakai(50%) Perjalanan(15%) Lain-lain (11%) Biaya Total B. JADWAL KEGIATAN No Kegiatan yang Akan Dilaksanakan 1 Studi Pustaka Pelaksanaan ( Minggu ) Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Persiapan Bahan dan peralatan Pelaksanaan Kegiatan 4 Analisis data 5 Pembuatan Laporan 6 Evaluasi

13 8 DAFTAR PUSTAKA Subekti, Agus Panduan Penyusunan Progam Kreativitas Mahasiswa Tahun Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Ditjen Pendidikan Tinggi Kementrian Budaya. Jakarta. Suharno Cara Sukses Usaha Pembibitan Berbagai Varietas Tanaman. Boyolali. Suryanto Perhitungan Nett Present Value (disampaikan dalam mata kuliah Evaluasi Proyek. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

14 9 LAMPIRAN-LAMPIRAN A. LAMPIRAN 1 BIODATA KETUA, ANGGOTA, DAN PEMBIMBING 1. Ketua a. Identitas Diri Nama Lengkap Teguh Supriyanto Jenis Kelamin Laki-laki Program Studi/Fakultas Ekonomi Pembangunan/Ekonomi NIM F Tempat dantanggal Lahir Kebumen, 27 Juni Supriyanto270689@yahoo.com Nomor/Telepon HP b. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Institusi SD N III Sarwogadung SMP N II Kutawinangun SMA N I Prembun Jurusan - - IPS TahunMasuk-Keluar c. Pemakalah Seminar ilmiah No. Nama Pertemuan Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat d. Penghargaan 10 Tahun Terakhir No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan 1 Peserta pada Pembelajaran dan Pelatihan Dosen dan Mahasiswa UNS, serta Masyarakat Binaan tentang Hak Cipta, Merek, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Desain Industri. 2 Peserta Sosialisasi Perkembangan Ekonomi dan Fiskal Terkini. Unit Layanan dan Pengelolaan HKI LPPM UNS Tahun 2014 Kementerian Keuangan 2013 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K). Surakarta, 26 september 2014

15 10 2. Biodata Anggota I a. Identitas Diri Nama Lengkap Deamy Filianto Nugroho Jenis Kelamin Laki-laki Program Studi/Fakultas Akutansi/Ekonomi NIM F Tempat dantanggal Lahir Padang Jaya, 30 Januari besirdemy@gmail.com Nomor/Telepon HP b. Riwayat Pendidikan Nama Institusi SDN 22 Argamakmur SD SMP SMA SMP N 1 Argamakmur SMAN 1 Argamakmur Jurusan - - IPS TahunMasuk-Keluar c. Pemakalah Seminar ilmiah No. Nama Pertemuan Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat d. Penghargaan 10 Tahun Terakhir No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan 1 Seminar Nasional Tantangan dan Peluang Asean Economic Community 2015 Bagi Perekonomian Indonesia Himpunan mahasiswa akutansi, FE UNS Tahun 2013 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Pengabian Kepada Masyarakat (PKM-M).

16 11 3. Biodata Anggota II a. Identitas Diri Nama Lengkap Muhammad Taufik Akbar Jenis Kelamin Laki-laki Program Studi/Fakultas Pendidikan Fisika/FKIP NIM K Tempat dantanggal Lahir Karanganyar, 17 Mei Nomor/Telepon HP b. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Institusi SD N Ngringo SMP N 3 Surakarta SMA N 4 Surakarta Jurusan - - IPA TahunMasuk-Keluar c. Pemakalah Seminar ilmiah No. Nama Pertemuan Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat d. Penghargaan 10 Tahun Terakhir No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K). Surakarta, 26 September 2014

17 12 4. Biodata Pembimbing a. Identitas Diri Nama Lengkap Drs. Sutomo,MS. Jenis Kelamin Laki-laki Jabatan Fungsional Lektor Kepala Program Studi/Fakultas Ekonomi Pembangunan /Ekonomi NIDN Tempat dan Tanggal lahir Boyolali, 14 Juni Nomor Telepon/HP b. Penelitian No. Judul Penelitian Jabatan Tahun 1 Dampak Kenaikan Upah Terhadap Relokasi Industri Di Pulau Jawa 2 Ketahanan Pangan Para Pekerja Sektor Industri Di Kota Solo Ketua 2014 Ketua Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan Terhadap Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Di Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah Anggota 2013 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa- Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M). Surakarta, 26 September 2014

18 13 B. LAMPIRAN 2 JUSTIFIKASI ANGGARAN 1. Biaya Penunjang Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp) Cangkul Olah lahan 4 buah Sabit Bersih rumput 4 buah Golok Potong batang 2 buah Sprayer Penyemprotan hama 1 buah Tali mal Mengukur jarak tanam 6 buah Sorong Membawa pupuk 3 buah Jumlah Total Bahan Habis Pakai Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp) Batang ketela pohon (ukuran 80cm) Bahan dasar 3000 batang Entres/batang tegak merah Bahan media tumbuh 3000 batang Plastik Mengkikat tempelan 15 bungkus Pupuk kandang Memupuk tanaman 20 karung Pupuk Sp36 Memupuk tanaman 2 Sak Sewa lahan Lokasi penanaman 2 pathok Sewa tempat sosialisasi Konsumsi sosialisasi Sosialisasi program 1 hari Konsumsi peserta 75 orang kelompok tani Tenaga mengolah Mengolah lahan 4 orang tanah selama 3 hari Konsumsi tenaga Memberi makan pekerja 4 orang kerja selama 3 hari Sub Total

19 14 3. Perjalanan Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp) Transportasi pembelian peralatan dan bahan baku Lintas Wonogiri 3 kali Biaya transportasi pemantauan dan evealuasi Perjalanan Surakarta- Wonogiri 3 kali dalam 1 minggu selama 5 bulan Sub Total Lain-lain Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas Harga satuan(rp) Keterangan (Rp) Biaya listrik Sosialisasi program 1hari Internet Untuk upload dan pantauan 5 bulan Sewa tikar Sosialisasi 8 buah Sewa LCD Sosialisasi 1 kali Kertas A4 Administrasi 1 rim Tinta Printer Administrasi 1 botol Fotokopi materi Materi sosialisasi 75 eksemplar Pembelia buku log book Administrasi 1 buah Bolpoint Administrasi 75 buah Pensil 2B Sosialisasi 4 buah Materai Surat Perjanjian 4 lembar Sub Total

20 15 C. SUSUNAN ORGANISASI TIM PENELITI DAN PEMBAGIAN TUGAS No. Nama/NIM Program Alokasi Uraian Tugas Studi Bidang Ilmu Waktu 1 Teguh Supriyanto Nim. F Ekonomi Pembangunan Ekonomi Pertanian 9 Jam/ Minggu Ketua, melakukan korrdinasi dan pembagian tugas, serta ikut dalam pelaksanaan 2 Deamy Filianto Nugroho Nim. F Muhammad Taufik Akbar Nim. K Akutansi Pendidikan Fisika Akutansi Publik Pendidikan Fisika 9 Jam/ Minggu 9 Jam/ Minggu PKM-K Mencari bahan dan peralatan, termasuk cek harga, pelaksanaan kegiatan Bagian ketik, laporan kegiatan, log book serat ikut dalam kegiatan lapangan, pelaksana program

21 16 16

22 16 17

23 18 2 DENAH LOKASI KEGIATAN DESA PUNDUHSARI, KECAMATAN MANYARAN, KABUPATEN WONOGIRI

24 193 LAMPIRAN GAMBAR KEGIATAN Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5 Gambar 6