SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam"

Transkripsi

1 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AL QURAN HADIS MATERI POKOK MENERAPKAN KAIDAH-KAIDAH ILMU TAJWID HUKUM BACAAN IDGHAM BIGHUNAH, IDGHAM BILAGHUNAH, DAN IQLAB MELALUI METODE CARD SORT BAGI SISWA KELAS IV MI AL-MUJAHIDIN GUMALAR ADIWERNA TEGAL. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam Oleh : AKHMAD DURAKHMAN NIM : FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

2 PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Akhmad Durakhman NIM : Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya. Semarang, Juni 2011 Saya yang menyatakan, Akhmad Durakhman NIM ii

3 KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG FAKULTAS TARBIYAH Alamat : Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang Telp.fax (024) , PENGESAHAN Naskah skripsi dengan: Judul : UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AL QUR AN HADIS MATERI POKOK MENERAPKAN KAIDAH-KAIDAH ILMU TAJWID HUKUM BACAAN IDGHAM BIGHUNAH, IDGHAM BILAGHUNAH, DAN IQLAB MELALUI METODE CARD SORT BAGI SISWA KELAS IV MI AL-MUJAHIDIN GUMALAR ADIWERNA TEGAL. Nama : AKHMAD DURAKHMAN NIM : Jurusan : Pendidikan Agama Islam Program Studi : Pendidikan Agama Islam Telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Semarang, Ketua DEWAN PENGUJI Sekretaris Ahmad Ismail, M.A., M.Hum H. Abdul Kholiq, M.Ag NIP NIP Penguji I, Penguji II, Drs. Mahfudz Junaedi, M.Ag Nadhifah, M.SI NIP NIP Pembimbing Fahrurrozi, M.Ag NIP iii

4 NOTA PEMBIMBING Semarang, Juni 2011 Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di Semarang Assalamu alaikum wr.wb. Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Judul : Upaya Peningkatan Hasil Belajar Al Quran Hadis Materi Pokok Menerapkan Kaidah-kaidah Ilmu Tajwid Hukum Bacaan Idgham Bighunah, Idgham Bilaghunah, dan Iqlab Melalui Metode Card Sort bagi Siswa Kelas IV MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal Nama : Akhmad Durakhaman NIM : Jurusan : Pendidikan Agama Islam Program Studi : Pendidikan Agama Islam Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang munaqasyah. Wassalamu alaikum wr.wb. Pembimbing, Fahrurrozi, M.Ag NIP iv

5 ABSTRAK Judul : Upaya Peningkatan Hasil Belajar Al Quran Hadis Materi Pokok Menerapkan Kaidah-kaidah Ilmu Tajwid Hukum Bacaan Idgham Bighunah, Idgham Bilaghunah, dan Iqlab melalui Metode Card Sort bagi Siswa Kelas IV MI Al- Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal Penulis : Akhmad Durakhman NIM : Keberhasilan siswa dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor,salah satunya metode yang digunakan oleh guru dalam mengajar. Pada kenyataannya, dalam pembelajaran guru masih sering menggunakan metode konvensional, sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran serta kurang memuaskan. Siswa dapat mencapai prestasi belajar maksimal bila seorang guru tepat dalam menerapkan pembelajaran yang inovatif dan mampu meningkatkan keaktifan serta hasil belajar siswa pada mata pelajaran al Quran Hadis dengan pendekatan pembelajaran aktiv menggunakan metode Card Sort (mensortir kartu). Dari hal tersebut muncul permasalah yaitu bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran al Quran Hadis Materi Pokok Menerapkan Kaidah-kaidah Ilmu Tajwid Hukum Bacaan Idgham Bighunah, Idgham Bilaghunah, dan Iqlab melalui Metode Card Sort bagi Siswa Kelas IV MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode Card Sort dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV semester 2 pada mata pelajaran al Quran Hadis di MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus,dimana setiap siklus meliputi kegiatan perencenaan pelaksanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Indikator yang ditetapkan yaitu nilai rata-rata siswa 70 dan ketuntasan belajar (banyaknya siswa yang mendapatkan nilai 65) sekurang kurangnya 70 % dari jumlah seluruh siswa. Adapun yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas IV MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal yang terdiri dari 21 anak. Setelah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode Card Sort dengan menciptakan suasana pembelajaran aktiv maka suasana kelas menjadi hidup. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap yaitu siklus I dan siklus II. Dalam pelaksanaan siklus I rata-rata hasil belajar siswa 65 dengan ketuntasan belajar 44%. Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan pada rata-rata hasil belajar dari 65 menjadi 75, serta ketuntasan belajar yang meningkat dari 44% menjadi 75%. Hasil penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa kelas IV MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal dalam pembelajaran al quran hadis materi pokok menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid bacaan idgham bighunah, idgham bilaghunah, dan iqlab melalui metode Card v

6 Sort. Peningkatan ini dapat dilihat dari prosentase hasil belajar siswa dan rata-rata hasil belajar pada tiap-tiap siklusnya. Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada seluruh pihak (siswa, guru, dan sekolah) untuk dapat meningkatkan penguasaan pembelajaran al quran hadis terutama materi ilmu tajwid. Karena dorongan dan semangat siswa dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar. vi

7 TRANSLITERASI Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 158/1987 dan No.0543 b/u/1987 tertanggal 10 September 1987 yang ditanda tangani pada tanggal 22 Januari I. Konsonan Tunggal Huruf Arab Huruf Latin Huruf Arab Huruf Latin a t} b z} t s\ g j f h} q kh d k l z\ m r z s n w h sy, s} y d} Bacaan Madd : Bacaan Diftong : a> = a panjang ا و = au i> = i panjang ا ي = ai u> = u panjang vii

8 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-nya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam semoga senantiasa tetap terlimpahkan kepangkuan beliau Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya serta orangorang mukmin yang senantiasa mengikutinya. Dengan kerendahan hati dan kesadaran penuh, peneliti sampaikan bahwa skripsi ini tidak akan mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu. Adapun ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada : 1. Dr. Suja i, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo semarang, beserta staf yang telah memberikan pengarahan dan pelayanan dengan baik 2. Fahrurrozi, M.Ag, selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini 3. Kepala MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal yang telah memberikan izin dan memberikan bantuan dalam penelitian. 4. Segenap Civitas Akademik IAIN Walisongo Semarang yang telah memberikan bimbingan kepada penulis untuk meningkatkan ilmu. 5. Keluarga, kerabat dan teman-teman yang telah memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini. Kepada semuanya, peneliti mengucapkan terima kasih disertai do a semoga budi baiknya diterima oleh Allah SWT, dan mendapatkan balasan berlipat ganda dari Allah SWT. Kemudian penyusun mengakui kekurangan dan keterbatasan kemampuan dalam menyusun skripsi ini, maka diharapkan kritik dan saran yang bersifat viii

9 konstruktif, evaluatif dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya semoga dapat bermanfaat bagi diri peneliti khususnya. Semarang, Juni 2011 Penulis ix

10 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PENGESAHAN... iii NOTA PEMBIMBING... iv ABSTRAK... v TRANSLITERASI... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x BAB I : PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Penegasan Istilah... 5 C. Rumusan Masalah... 7 D. Manfaat Penelitian... 7 BAB II : KERANGKA TEORI.. 9 A. Pembelajaran Quran Hadis... 9 B. Prestasi Hasil Belajar 17 C. Metode Card Sort.. 21 D. Penggunaan Metode Card Sort untuk meningkatkan Prestasi Belajar mata pelajaran Quran Hadis. 24 E. Tinjauan Materi. 25 F. Telaah Pustaka.. 28 G. Hipotesis Tindakan BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Pelaksana dan Kolaborator D. Tehnik Pengumpulan Data E. Prosedur Penelitian F. Instrumen Penelitian G. Indikator Pencapaian BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pra siklus Siklus I Siklus II B. Pembahasan x

11 BAB V : PENUTUP. 59 A. Kesimpulan B. Saran-saran DAFTAR PUSTAKA RPP LAMPIRAN-LAMPIRAN xi

12 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an Hadis adalah salah satu dari cabang mata pelajaran PAI di Madrasah Ibtidaiyah yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-qur an dan hadis dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam al-qur an, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan hadis-hadis tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan. 1 Salah satu ruang lingkup mata pelajaran Al Qur an Hadis adalah Pengetahuan dasar membaca dan menulis al-qur an yang benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Oleh karena itu mata pelajaran Al Qur an Hadis sangat penting, guna penanaman dini pada anak tentang tatacara membaca al-qur an dengan baik dan benar. Berdasarkan paparan di atas, maka pelajaran Al Qur an Hadis merupakan pelajaran penting yang harus menarik, menyenangkan dan tidak membosankan. Untuk menciptakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan tidak membosankan perlu adanya kreatifitas dari guru dalam penggunaan media pembelajaran yang bervariasi. Guru juga harus mengembangkan ketrampilan mengajar agar dapat menarik perhatian siswa sehingga hasil belajar memuaskan. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat juga sangat penting guna menarik perhatian dari siswa. Kenyataan yang ada di MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal tampaknya bukanlah demikian, Mata pelajaran Al Quran Hadis bukanlah mata pelajaran yang menyenangkan melainkan membosankan, kurang menarik dan cenderung siswa gaduh dalam mengikutinya. Hal ini dapat dilihat dari prestasi belajar siswa kelas IV mata pelajaran Al Quran Hadis materi pokok menerapkan ilmu tajwid hukum bacaan idgham bighuanh, 1 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2008, Tentang Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab di madrasah, hlm. 19 1

13 idgham bilaghunah, dan iqlab pada semester genap tahun 2010 yang tidak sesuai dengan KKM yang ditentukan. Dengan rata-rata nilai ulangan harian yaitu 63 dan ketuntasan belajar hanya 45%. Data nilai tahun pelajaran 2009/2010 Nilai Jumlah siswa yang Tuntas / Prosentase mendapatkan nilai Tidak Tuntas % 35% 45% Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Jumlah 20 Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kelemahan dalam belajar Al Qur an Hadis tersebut lebih disebabkan oleh faktor guru terutama di kelas IV MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal, yaitu guru kurang mampu mengembangkan ketrampilan mengajar yang dapat menarik perhatian siswa dan merangsang siswa untuk belajar. Dengan kata lain pembelajaran mereka lakukan masih bersifat konvensional, yaitu hanya terbatas pada penyampaian serangkaian materi. Pada hal dalam Al-Qur an ada beberapa ayat yang terkait secara langsung tentang dorongan untuk memilih metode secara tepat dalam proses pembelajaran, diantaranya dalam surat An-Nahl ayat 125: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk 2 (QS. An-Nahl ayat: 125) 2 Mujamma al Haramain asy Syarifain al Malik Fahd li thiba at al Mushhaf, Al-Qur an dan Terjemahnya,(Medinah: Asy Sharif Medinah Munawwarah, 1990), hlm

14 Salah satu penentu dalam proses pembelajaran adalah metode. Metode pengajaran adalah suatu cara untuk menyajikan pesan pembelajaran sehingga pencapaian hasil belajar dapat optimal. Tanpa metode, suatu pesan pembelajaran tidak akan dapat berproses secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar ke arah yang dicapai. Menurut Gagne, belajar tidak merupakan sesuatu yang terjadi secara alamiah, akan tetapi hanya akan terjadi dengan adanya kondisi-kondisi tertentu yaitu kesiapan peserta didik dan sesuatu yang telah dipelajari serta situasi belajar yang secara sengaja diatur oleh pendidik dengan tujuan memperlancar proses belajar. 3 Strategi pengajaran yang tidak tepat akan menjadi penghalang kelancaran jalannya proses belajar mengajar. Oleh karena itu, metode yang ditetapkan seorang guru baru mendapat suatu hasil yang optimal, jika mampu dipergunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kemampuan guru dalam penerapan metode belum secara maksimal dapat diserap dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran Al Qur an Hadis di kelas IV MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal. hal ini berimbas pada persoalan tentang pemaksimalan belajar siswa agar lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Tampaknya perlu adanya perubahan paradigma dalam menelaah proses belajar mengajar dan interaksi guru dan siswa, perlu adanya pembelajaran aktif pada proses pembelajaran Al Qur an Hadis di kelas IV MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal. Pembelajaran aktif merupakan kesatuan sumber kumpulan strategi-strategi pembelajaran yang komprehensif. Pembelajaran aktif meliputi berbagai cara untuk membuat peserta didik aktif sejak awal melalui aktivitas-aktivitas yang membangun kerja kelompok dan dalam waktu singkat membuat mereka berfikir tentang materi pelajaran. Pembelajaran aktif merupakan langkah cepat menyenangkan, mendukung dan secara pribadi menarik hati, sehingga peserta didik tidak hanya terpaku di 3 Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran (Bandung: Alfabeta, 2009) hlm. 47 3

15 tempat duduk, bergerak leluasa dan berfikir keras (moving about and thinking aloud). 4 Dilihat dari tuntutan dan harapan masyarakat, sebaiknya pembelajaran Al Qur an Hadis di madrasah menggunakan pendekatan yang benar-benar diarahkan pada peningkatan kemampuan membaca Al Qur an anak didik. Menurut teori behaviorisme, manusia sangat dipengaruhi oleh kejadiankejadian di dalam lingkungannya yang memberikan pengalaman-pengalaman tertentu kepadanya. Proses belajar dapat terjadi dengan baik apabila peserta didik ikut berpartisipasi secara aktiv di dalamnya, serta materi pelajaran dikembangkan di dalam unit-unit dan diatur berdasarkan urutan yang logis sehingga pesrta didik mudah mempelajarinya. 5 Maka dari itu metode card sort (menyortir kartu) sangat tepat untuk pelaksanaan pembelajaran Al Qur an Hadis materi pokok menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid hukum bacaan idgham bighunah, idgham bilaghunah, dan iqlab di madrasah. Dalam dunia pendidikan yang semakin demokratis seperti pada zaman sekarang ini,penggunaan metode card sort (menyortir kartu) mendapat perhatian besar karena memiliki arti penting dalam merangsang peserta didik untuk berpikir dan mengungkapkan pendapatnya secara bebas dan mandiri. Dengan metode pembelajaran ini sedikitnya siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, dan proses belajar mengajar berjalan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan. Dari latar belakang di atas, penulis ingin melakukan penelitian mengenai upaya peningkatan hasil belajar Al Quran Hadis materi pokok menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid hukum bacaan idgham bighunah, idgham bilaghunah, dan iqlab melalui metode Card Sort (menyortir kartu) bagi siswa Kelas IV MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal. 4 Mel Silberman, Active Learning : 101 Strategi Pembelajaran Aktif, terj. Raisul Muttaqien (Bandung: Nusamedia, 2006), hlm. 9 5 Aunurrahman, hlm

16 B. Penegasan Istilah Untuk memberi gambaran yang jelas dan agar tidak terjadi salah pengertian diatas, maka berikut ini akan penulis paparkan beberapa istilah yang terdapat dalam judul diatas sebagai berikut : 1. Upaya meningkatkan Hasil Belajar Upaya adalah usaha, ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud memecahkan persoalan, mencari jalan keluar, dsb) 6. Meningkatkan yaitu suatu proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan dsb). 7 Hasil belajar adalah sesuatu yang diadakan, dibuat, dijadikan dan sebagainya oleh usaha belajar. 2. Al Qur an Hadis Al Qur an Hadis adalah salah satu nama mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-qur an dan hadis dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam al-qur an, pengenalan arti dan makna secara sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan hadis-hadis tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan Ilmu Tajwid Ilmu Tajwid menurut lughat (etimologi) adalah mendatangkan atau membaca dengan baik. Sedang menurut istilah (terminologi) adalah ilmu yang dengannya kita dapat mengetahui bagaimana cara mengucapkan huruf-huruf al-qur an, baik tebal tipisnya (tafkhim dan tarqiqnya), panjang pendeknya (mad dan qoshornya), sifat-sifatnya, serta cara membaca hurufhuruf tertentu bila bertemu dengan huruf hijaiyah lainnya dengan baik Hukum Bacaan Idgham Bighunnah, Idgham Bilaghunnah, dan Iqlab a. Idgham Bighunnah adalah hukum bacaan nun mati (ن ) dan tanwin (ن) nun (ي) apabila bertemu dengan huruf hidup dari salah satu huruf ya 6 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi.II, (jakarta:balai Pustaka, 1995), hlm Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, hlm Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2008, Op.cit, 9 M. Qomari Sholeh, Ilmu Tajwid, (jombang: TIVAZA, 2002), hlm. 9 5

17 mim (م) wawu (و) sekira jadi satu, sehingga seperti huruf yang bertasydid. Sedang ghunnahnya itu berarti memasukkan huruf yang hidup disertai dengung. 10 b. Idgham Bilaghunnah adalah hukum bacaan nun mati (ن ) atau tanwin apabila bertemu dengan huruf hidup dari salah satu huruf lam (ل) dan ra dan sekira jadi satu sehingga seperti huruf bertasydid. Bilaghunnah (ر) yaitu memasukkan huruf tersebut dengan tidak berdengung. 11 c. Iqlab, menurut bahasa (etimologi) ialah memimdahkan sesuatu dari keadaannya, sedangkan menurut istilah (terminologi) adalah menjadikan huruf pada tempatnya huruf yang lain disertai dengan dengungan (ghunnah) 12. Yang dimaksud Iqlab disini adalah hukum nun mati (ن ) apabila bertemu dengan huruf ba (ب) cara membacanya yaitu (م) pada ujung lidah pada makhraj mim (ن) memindahkan makhraj nun yang berada diantara dua bibir kemudian disertai dengan dengung. 5. Metode Card Sort (menyortir kartu) a. Metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan guna mencapai apa yang telah ditentukan. 13 b. Card Sort adalah salah satu metode pembelajaran dengan cara menyortir kartu yang bertujuan mengaktifkan setiap individu sekaligus kelompok dalam belajar 14 Dari paparan di atas dapat diambil makna bahwa meningkatkan hasil belajar dapat diartikan sebagai upaya untuk meningkatkan perubahan positif bagi siswa dalam proses pembelajaran, sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan. 10 M. Qomari Sholeh, hlm M. Qomari Sholeh, hlm M. Qomari Sholeh, hlm W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka,1994),hlm Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbaisi PIKEM. (Semarang: RaSAIL Media Group, 2008), hlm.89 6

18 C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan penulis angkat adalah : 1. Bagaimana penerapan metode Card Sort dalam mata pelajaran Al Qur an Hadis materi pokok memahami kaidah-kaidah ilmu tajwid hukum bacaan idgham bighunah, idgham bilaghunah, dan Iqlab di kelas IV MI Al- Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal? 2. Apakah penggunaan metode Card Sort dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Al Qur an Hadis materi pokok memahami kaidah-kaidah ilmu tajwid hukum bacaan idgham bighunah, idgham bilaghunah, dan Iqlab di kelas IV MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal? D. Manfaat Penelitian Dengan diadakan hasil penelitian ini diharapkan mendapat beberapa manfaat. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Secara teori Dapat memberikan masukan dan informasi secara teori metode card sort (menyortir kartu) pada pembelajaran Al Qur an Hadis. 2. Secara praktis a. Bagi sekolah Sebagai bahan dan masukan serta informasi bagi sekolah dalam mengembangkan peserta didiknya terutama dalam hal proses pembelajaran agama islam, khususnya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar. b. Bagi peserta didik Diharapkan para peserta didik dapat terjadi peningkatan hasil belajar pada pembelajaran Al Qur an Hadis. 7

19 c. Bagi peneliti Dapat menambah pengalaman dan pengetahuan baru khususnya proses pembelajaran dengan metode card sort (menyortir kartu) pada pembelajaran Al Qur an Hadis. 8

20 BAB II KERANGKA TEORI A. Pembelajaran Al Quran Hadis 1. Pengertian pembelajaran Dalam proses pembelajaran, pengembangan kemampuan berkomunikasi yang baik dengan guru dan sesama siswa yang dilandasi sikap saling menghargai harus perlu secara terus menerus dikembangkan di dalam setiap event pembelajaran. Kebiasaan-kebiasaan untuk bersedia mendengar dan menghargai pendapat rekan-rekan sesama siswa seringkali kurang mendapat perhatian oleh guru, karena dianggap sebagai hal rutin yang berlangsung saja pada kegiatan sehari-hari. Padahal kemampuan ini tidak dapat berkembang dengan begitu saja, akan tetapi membutuhkan latihan-latihan yang terbimbing dari guru. Kebiasaan-kebiasaan saling menghargai yang dipraktikkan di ruang-ruang kelas dan dilakukan secara terus menerus akan menjadi bekal bagi siswa untuk dapat dikembangkan secara nyata dalam kehidupan bermasyarakat. 1 Pada hakikatnya mengajar tidaklah hanya sekadar menyampaikan materi pelajaran, akan tetapi juga dimaknai sebagai proses mengatur lingkungan supaya siswa belajar. Hal ini mengisyaratkan bahwa dalam proses belajar mengajar siswa harus dijadikan sebagai pusat dari kegiatan. Hal ini dimaksudkan untuk membentuk watak, peradaban, dan meningkatkan mutu kehidupan peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diharapkan. Pemberdayaan diharapkan untuk mendorong pencapaian kompetensi dan perilaku khusus supaya setiap individu mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat dan mewujudkan masyarakat belajar. 2 Pandangan yang sudah berlangsung lama yang menempatkan pembelajaran sebagai proses transfer informasi atau transfer of knowledge dari guru kepada siswa semakin banyak mendapat kritikan. Penempatan 1 Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan (Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009) hlm

21 guru sebagai satu-satunya sumber informasi menempatkan siswa atau peserta didik tidak sebagai individu yang dinamis, akan tetapi sebagai obyek yang pasif sehingga potensi-potensi keindividualannya tidak dapat berkembang secara optimal. Ketidaktepatan pandangan ini juga semakin terasa jika dikaji dari pesatnya perkembangan arus informasi dan media komunikasi yang sangat memungkinkan siswa secara aktif mengakses berbagai informasi yang mereka butuhkan. Dalam keadaan ini guru hendaknya dapat memberikan dorongan dan arahan kepada siswa untuk mencari berbagai sumber yang dapat membantu peningkatan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang aspek-aspek yang dipelajari. Karena sesuai dengan UUD 1945, pendidikan seharusnya mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini berarti pendidikan adalah usaha untuk memberdayakan manusia. Manusia yang berdaya adalah manusia yang dapat berpikir kreatif, yang mandiri, dan dapat membangun dirinya dan masyarakatnya (Tilaar, 2000: 21). 3 Dalam implementasinya, walaupun istilah yang digunakan pembelajaran, tidak berarti guru harus menghilangkan perannya sebagai pengajar, sebab secara konseptual pada dasarnya dalam istilah mengajar itu juga bermakna membelajarkan siswa. Mengajar-belajar adalah dua istilah yang memiliki satu makna yang tidak dapat dipisahkan. Mengajar adalah satu aktivitas yang dapat membuat siswa belajar. Keterkaitan antara mengajar dan belajar diistilahkan Dewey sebagai menjual dan membeli (teching is to learning as selling is to buying). Maksudnya, seseorang tidak mungkin akan menjual manakala tidak ada orang yang membeli, yang berarti tak akan ada perbuatan mengajar manakala tidak membuat seseorang belajar. Dengan demikian, dalam istilah mengajar juga terkandung proses belajar siswa. Inilah makna pembelajaran. 4 Melalui proses pembelajaran, guru dituntut untuk mampu membimbing dan memfasilitasi siswa agar mereka dapat memahami 3 Aunurrahman, hlm Hamruni, hlm

22 kekuatan serta kemampuan yang mereka miliki, untuk selanjutnya memberikan motivasi agar siswa terdorong untuk bekerja atau belajar sebaik mungkin untuk mewujudkan keberhasilan berdasarkan kemampuan yang mereka miliki. Untuk dapat memfasilitasi agar siswa dapat mengenal kemampuannya, maka langkah awal yang perlu dilakukan guru adalah berusaha mengenal siswanya dengan baik. Guru perlu mengenal lebih mendalam tentang bakat, minat, motivasi, harapan-harapan siswa serta beberapa dimensi khusus kepribadiannya. Dalam kegiatan pembelajaran, guru dituntut untuk memiliki sikap terbuka dan sabar agar dengan hati yang jernih dan rasional dapat memahami siswanya. Drost (2000: 52) mengemukakan bahwa selayaknya guru tidak secara gegabah melihat kesalahan siswa, akan tetapi lebih baik mencari sisi positif dan berusaha memberikan pujian. Seandainya teguran diperlukan, hal itu hendaknya tidak dilakukan dengan nada membenci Unsur-unsur pembelajaran Unsur dalam sistem pembelajaran adalah seorang siswa atau peserta didik, suatu tujuan dan suatu prosedur kerja untuk mencapai tujuan. Menurut Oemar Hamalik dalam bukunya Kurikulum dan Pembelajaran, mengemukakan unsur unsur pembelajaran sebagai berikut : 1. Unsur dinamis pembelajaran pada diri guru a. Motivasi pembelajaran siswa b. Kondisi guru siap membelajarkan siswa 2. Unsur pembelajaran kongruen dengan unsur belajar a. Motivasi belajar menuntut sikap tanggap dari pihak guru serta kemampuan untuk mendorong motivasi dengan berbagai upaya pembelajaran. b. Sumber yang digunakan sebagai bahan belajar terdapat pada buku pelajaran, pribadi guru, dan sumber masyarakat. c. Pengadaan alat-alat Bantu belajar dilakukan oleh guru, siswa sendiri, dan bantuan orangtua. d. Menjamin dan membina suasana belajar yang efektif 5 Aunurrahman, hlm

23 e. Subjek belajar yang berada dalam kondisi kurang mantap perlu diberikan binaan. (Oemar Hamalik, 1995:68) Secara lebih spesifik, beberapa dimensi kemampuan siswa yang perlu didorong dalam upaya pemberdayaan diri melalui proses pembelajaran ini adalah : a. Mengetahui kekuatan dan keterbatasan diri b. Meningkatkan rasa percaya diri c. Dapat meningkatkan kemampuan menghargai diri dan orang lain d. Meningkatkan kemandirian dan inisiatif untuk memulai perubahan e. Meningkatkan komitmen dan tanggung jawab f. Meningkatkan motivasi internal g. Meningkatkan kemampuan mengatasi masalah secara kreatif dan positif h. Meningkatkan kemampuan untuk melaksanakan tugas secara professional i. Mendorong kemampuan pengendalian diri, dan tidak mudah menyalahkan orang lain j. Meningkatkan kemampuan membina hubugan interpersonal yang baik k. Meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan 6 3. Teori-teori pembelajaran Ada beberapa teori pembelajaran diantaranya : a. Teori Behaviorisme Teori ini berpendapat bahwa belajar adalah merupakan perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku yang terjadi adalah berdasarkan paradigm Stimulus Respon, yaitu suatu proses yang memberikan respon tertentu terhadap sesuatu yang datang dari luar. Beberapa macam teori behaviorisme yang terkenal adalah: 7 1) Classikal conditioning (Pavlov) 6 Ibid, hlm Ibid, hlm

24 Teori ini didasarkan atas reaksi sistem tak terkontrol di dalam diri seseorang dan reaksi emosional yang dikontrol oleh sistem urat syaraf otonom serta gerak reflek setelah menerima stimulus dari luar. 2) Operarnt Conditioning (Skiner) Menurut teori Skiner, setiap kali memperoleh stimulus maka seseorang akan memberikan respon berdasarkan hubungan Stimulus Respon. Respon yang benar perlu diberikan penguatan agar orang terdorong untuk melakukan kembali dan tumbuh kesadaran dari dirinya sendiri. Behaviorisme merupakan salah aliran psikologi yang memandang individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah, dan mengabaikan aspek aspek mental. Dengan kata lain, behaviorisme tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalam suatu belajar. Peristiwa belajar semata-mata melatih refleks-refleks sedemikian rupa sehingga menjadi kebiasaan yang dikuasai individu. b. Teori Belajar Kognitif menurut Piaget Teori ini lebih menekankan kebermaknaan keseluruhan sesuatu pada bagian-bagian, maka belajar dipandang sebagai proses internal yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi, dan factor-faktor lain. Proses belajar di sini mencakup antara lain pengaturan stimulus yang diterima dan menyesuaikannya dengan struktur kognitif yang terbentuk di dalam pikiran seseorang berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya. Menurut Piaget, kemampuan kognitif anak berkembang menurut empat tahap, dari lahir sampai dewasa. Keempat tahap tersebut adalah : 8 1) Tahap sensori motor (sensory motor stage) Tahap ini berlangsung sejak anak lahir sampai usia 2 tahun. Kemampuan berfikir anak mengenai berbagai hal masih bergantung pada kegiatan atau gerakan tubuh beserta alat indera. 8 Saminanto, hlm.18 13

25 2) Tahap pra-operasional (pre-operational stage) Perkembangan kognitif pra-operasional terjadi pada anak ketika usia 2 sampai 7 tahun. Pada tahap ini anak tidak lagi hanya bergantung pada gerakan tubuh atau alat inderanya, tetapi anak mulai menggunakan pemikiran dalam berbagai hal. Akan tetapi pemikiran anak masih bersifat egosentris belum subyektif, artinya pemahamannya masih berpusat pada dirinya sendiri dan orang lain dianggap mempunyai pemikiran dan perasaan seperti yang ia alami. 3) Tahap konkret-operasional (concrete-operational stage) Tahap ini berlangsung kira-kira anak berusia 7 sampai 12 tahun. Pada tahap ini tingkat egosentris anak mulai berkurang dan perkembangan pamahaman anak sudah dapat berfikir secara obyektif yaitu memahami bahwa orang lain memiliki perasaan yang berbeda dari dirinya, serta anak sudah bisa berfikir logis tentang berbagai hal, akan tetapi dengan syarat bahwa hal-hal tersebut disajikan secara kongkret (bisa ditangkap dengan panca indera). 4) Tahap formal-operasional (formal operational stage) Tahap ini berlangsung kira-kira anak usia 12 tahun ke atas. Anak mulai dapat berfikir logis tanpa adanya benda-benda kongkret. c. Teori Belajar Gagne Teori yang disusun Gagne merupakan perpaduan yang seimbang antara behaviorisme dan kognitivisme yang berpangkal pada teori pengolahan informasi. Menurut Gagne, seperti yang dikutip Anunurrahman dalam bukunya belajar dan pembelajaran, bahwa cara berpikir seseorang tergantung pada: 1) Ketrampilan apa yang telah dimiliki, 2) Ketrampilan serta hirarki apa yang diperlukan untuk mempelajari sesuatu tugas. 14

26 Lebih jauh menurut Gagne, belajar tidak merupakan sesuatu yang terjadi secara alamiah, akan tetapi hanya akan terjadi dengan kondisikondisi tertentu, yaitu: kondisi internal, antara lain menyangkut kesiapan peserta didik dan sesuatu yang telah dipelajari, dan kondisi eksternal, yaitu situasi belajar yang secara sengaja diatur oleh pendidik dengan tujuan memperlancar proses belajar. 4. Pembelajaran Al Quran Hadis a. Tinjauan tentang Al-Qur an Al-Qur an merupakan firman Allah SWT untuk menjadi petunjuk dan pedoman bagi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, para ulama sangat berhati-hati sekali dalam mendefinisikan arti Al-Qur an, agar tidak terjadi kesalahan mengenai pengertian tersebut. Secara istilah ada beberapa pengertian Al-Qur an. Menurut beberapa ulama, sebagaimana dikutip oleh Chabib Thoha, diantaranya adalah: 1) KH. Munawar Khalil, menyatakan: Al-Qur an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang bersifat mukjizat dengan sebuah surat dari padanya termasuk beribadat bagi yang membacanya. 9 2) Drs.H.M.Khudhari Umar, mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: Al-Qur an adalah kalam Allah yang tiada tandingannya (mukjizat) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dengan perantaran Malaikat Jibril, ditulis dalam mushaf-mushaf yang disampaikan kepada kita secara mutawatir, dimulai dari surat Al- Fatikhah dan diakhiri dengan surat An-Naas. 10 3) Prof. Dr.TM.Hasbi Ash-Shidieqy, dia memberikan pengertiannya sebagai berikut: Al-Qur an adalah kalam Allah yang diturunkan 9 Chabib Thoha, dkk, Metodologi Pengajaran Agama, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2004, hlm Chabib Thoha, dkk, hlm

27 kepada Nabi Muhammad yang ditilawahkan dengan lisan lagi mutawatir penulisannya. 11 4) Ali Al Shabuni, memberikan pengertian Al-Qur an sebagai berikut: Al-Qur an adalah kalam Allah yang mengandung mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dengan perantaran Malaikat Jibril yang ditulis pada mushaf-mushaf, dinukilkan kepada kita secara mutawatir, membacanya adalah ibadah, dimulai dengan surat Al-Fatikhah dan diakhiri dengan surat Al-Naas. 12 Dengan memperhatikan apa yang sudah disampaikan para ulama, maka pengertian tersebut dapat dirangkum sebagai berikut, Al-Qur an adalah: a) Wahyu atau firman Allah SWT. b) Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dengan perantaraan Malaikat Jibril, atau dengan cara lain. c) Menggunakan bahasa arab. d) Untuk pedoman dan petunjuk bagi umat. e) Merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang terbesar. f) Diterima oleh umat Islam secara mutawatir. g) Membacanya merupakan ibadah. b. Tinjauan tentang Hadits Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan atau persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al- Qur'an. 13 Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, bahwa Al-Qur an dan Hadits merupakan sumber utama dalam kehidupan umat Islam. 11 Chabib Thoha, dkk 12 Chabib Thoha, dkk., hlm Chabib Thoha, dkk., hlm

28 Dengan demikian mengenal dan memahami Al-Qur an dan Hadits bagi kaum muslim adalah hal yang wajib. Proses mengenal Al-Qur an dan Hadits, tidak mengenal kata terlambat. Kapanpun dan berapapun usianya. Pembelajaran Al-Qur an-hadits adalah bagian dari rumpun pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Madrasah Ibtidaiyah. c. Tujuan pembelajaran Al Quran Hadis Al-Qur an Hadis adalah salah satu dari cabang mata pelajaran PAI di Madrasah Ibtidaiyah yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-qur an dan hadis dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam al-qur an, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan hadis-hadis tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan. 14 Salah satu ruang lingkup mata pelajaran Al Qur an Hadis adalah Pengetahuan dasar membaca dan menulis alqur an yang benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. B. Prestasi Hasil Belajar 1. Pengertian hasil belajar Hasil belajar menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang telah diberikan oleh guru. 15 Menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah apabila seseorang yang telah belajar itu mengalami perubahan tingkah laku, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. 16 Sedangkan menurut Syaiful Bahri hasil belajar adalah perubahan yang terjadi sebagai akhibat dari kegiatan belajar yang telah dicapai oleh individu dari proses 14 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2008, Tentang Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab di madrasah, hlm Tim Penyusun KBBI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm Oemar Hamalik,. 17

29 belajar. Berbeda lagi menurut Nana Sudjana, hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. 17 Seseorang dikatakan telah mengalami proses belajar apabila di dalam dirinya telah terjadi perubahan, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti dan sebagainya. Dalam proses pembelajaran, hasil belajar dapat dilihat secara langsung. Oleh sebab itu agar dapat dikontrol dan berkembang secara optimal melalui proses pembelajaran di kelas, maka program pembelajaran tersebut harus dirancang terlebih dahulu oleh guru dengan memperhatikan berbagai prinsip yang telah terbukti keunggulannya secara empirik Unsur-unsur hasil belajar Keberhasilan belajar siswa dipengaruhi oleh unsur-unsur belajar, baik unsur luar maupun unsur dalam. Unsur-unsur tersebut adalah: a. Unsur luar, antara lain lingkungan alami seperti keadaan suhu, kelembaban udara berpengaruh dalam proses dan hasil belajar. Lingkungan social, baik yang berwujud manusia maupun yang lainnya berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar. Instrumental yang terdiri dari kurikulum, program, sarana dan prasaran, serta guru sebagai pendidik. b. Unsur dalam ( kondisi individu ) Kondisi fisiologis dan panca indra terutama pendengaran dan penglihatan. Kondisi psikologis yang terdiri atas minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan keterampilan kognitif. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Dalam pembelajaran banyak faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal yang datang dari individu maupun faktor yang eksternal yang datang dari lingkungan indivdu. Faktor internal yang mempengaruhi 17 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1999), hlm Aunurrahman, hlm

30 hasil belajar terdiri dari dua aspek, yaitu fisiologis (yang bersifat jasmaniah) dan aspek psikologis. Faktor-faktor psikis memiliki peran yang sangat menentukan di dalam belajar. Menurut Lilik Sriyanti, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar sebagai berikut : a. Faktor Intern Faktor yang berasal dari anak itu sendiri, yang meliputi : 1) Faktor Psikologis a) Tingkat intelegensi Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui / menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar, tinggi rendahnya intelegensi siswa akan mempengaruhi hasil belajar. b) Minat Minat merupakan kecenderungan untuk memperhatikan dan berbuat sesuatu, minat siswa terhadap pelajaran akan banyak pengaruhnya terhadap keberhasilan belajarnya c) Bakat Merupakan kemampuan potensial pada anak, yang akan menjadi aktual jika sudah melalui proses belajar / latihan. Dengan adanya bakat membuat anak hanya memerlukan waktu sedikit dalam menyelesaikan sesuatu, termasuk dalam hal pencapaian hasil belajar. d) Motivasi Motivasi merupakan dorongan yang mendasari dan mempengaruhi dalam setiap usaha dan kegiatan seseorang. Hal ini akan memperbesar kegiatan dan usahanya dalam belajar yang 19

31 pada akhirnya akan memungkinkan pencapaian hasil belajar yang tinggi. e) Kematangan Kematangan merupakan kondisi siap baik jasmani maupun rohani untuk melakukan aktivitas belajar. Tanpa adanya kematangan akan menyulitkan proses belajar. Kematangan tiap anak untuk melakukan aktivitas belajar tidaklah sama, disamping faktor umur juga karena faktor pembawaan. f) Konsentrasi dan perhatian Hanya dengan perhatian dan konsentrasi anak dapat memahami dan menyerap pelajaran. Anak dengan kemampuan konsentrasi tinggi dan perhatian yang terfokus terhadap belajar akan lebih mudah meraih sukses, daripada anak yang kurang mempunyai daya konsentrasi dan kekuatan perhatian. g) Kepribadian Kepribadian seseorang seperti ketekunan, daya saing, ketabahan, atau kondisi pribadi yang mudah putus asa, takut gagal, cemas, rendah diri, besar pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar. 2) Faktor Fisik Faktor fisik yang berpengaruh terhadap keberhasilan belajar diantaranya adalah : a) Kesehatan, penyakit kronis b) Cacat fisik c) Gangguan panca indera d) Kelelahan Keadaan tubuh yang sehat merupakan kondisi yang memungkinkan seorang anak untuk dapat belajar, dan sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar karena belajar tidak hanya melibatkan aspek pikir dan aspek psikologis lainnya, namun yang tak kalah penting adalah adanya keterlibatan aspek fisik. 20

32 b. Faktor Ekstern Merupakan faktor yang berasal dari luar diri anak, yang termasuk faktor ekstern adalah : 1) Keadaan keluarga Keadaan keluarga yang turut berpengaruh terhadap keberhasilan belajar antara lain kondisi ekonomi, status anak dalam keluarga, pendidikan orang tua, hubungan antar anggota keluarga dan sebagainya. 2) Faktor sekolah Banyak faktor dari sekolah yang berperan mempengaruhi keberhasilan belajar, diantaranya adalah kualitas guru, pengajar, hubungan antar anggota sekolah, kurikulum yang dipakai, kedisiplinan yang ditegakkan di sekolah, kondisi gedung dan fasilitas sekolah, suasana lingkungan sekolah dan sebagainya. 3) Lingkungan masyarakat Anak sebagai makhluk sosial tidak akan lepas dari interaksi dengan orang lain beserta lingkungan. Lingkungan yang turut mempengaruhi belajar antara lain, teman pergaulannya, adat / kebiasaan masyarakatnya, kondisi alam tempat tinggalnya serta tata tertib yang berlaku di masyarakat. 19 C. Metode Card Sort 1. Pengertian Card Sort Ada banyak tipe yang dapat digunakan dalam menerapkan active learning (belajar aktiv) dalam pembelajaran di sekolah. Mel Silberman mengemukakan 101 bentuk metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran aktiv. 20 Kesemuanya dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas sesuai dengan jenis materi dan tujuan yang diinginkan dapat dicapai oleh anak, salah satunya adalah tipe Card Sort (sortir kartu). Card 19 Lilik Sriyanti, Psikologi Pendidikan (Salatiga : STAIN Salatiga Press, 2003), hlm Mel Silberman,hlm 1. 21

33 Sort adalah salah satu metode pembelajaran dengan cara menyortir kartu yang acak yang bertujuan mengaktifkan setiap individu sekaligus kelompok dalam belajar 21 Seorang guru biasanya dihadapkan pada banyak alat bantu, sehingga diharuskan agar bisa memilih alat bantu yang tepat dalam proses belajar mengajar. Seorang guru juga sering mengalami kesulitan untuk memilih yang paling dapat membantu tugas-tugasnya. Ada beberapa teori yang berkaitan deangan penggunaan alat bantu belajar, diantaranya adalah teori realisme dan teori tugas. Teori realisme adalah pendekatan yang berasumsi bahwa belajar yang sempurna dapat tercapai hanya apabila digunakan alat bantu yang mendekati realitas. 22 Siswa-siswi akan lebih menyukai sesuatu yang lebih detail dan menyerupai realitas sehingga mereka akan mudah belajar. Sedangkan teori tugas adalah teori yang muncul karena adanya rasa keberatan terhadap teori relisme karena teori ini tidak menjamin bahwa informasi yang berguna dapat dipersepsi atau dirasakan, dipelajari, dan di ingat oleh siswa-siswi. Maka munculah suatu pendekatan belajar yang menghubungkan sifat-sifat alat bantu belajar dengan tuntutan tugas. 23 Ada banyak alat bantu dalam proses pembelajaran, salah satunya adalah card (kartu), sedangkan fungsi dan sifat alat bantu belajar adalah untuk; a. kemampuan untuk meningkatkan persepsi b. kemampuan untuk meningkatkan pengertian c. kemampuan untuk meningkatkan transfer/peralihan belajar d. kemampuan untuk memberi penguat (reinforcement) terhadap pengetahuan atau hasil yang dicapai 21 Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbaisi PIKEM. (Semarang: RaSAIL Media Group, 2008), hlm Munzier Suparta dan Hery Noer Aly, Metodologi Pengajaran Agama Islam (Jakarta: Amissco, 2002) hlm Munzier Suparta dan Hery Noer Aly, hlm

34 e. kemampuan untuk meningkatkan retensi 24 Strategi pembelajaran menggunakan metode card sort menuntut siswa-siswi untuk bekerja dalam kelompok melalui rancangan-rancangan tertentu yang sudah disiapkan oleh guru, sehingga seluruh siswa-siswi harus bekerja aktiv. Kondisi belajar yang seperti itu akan merangsang siswa-siswi untuk berpartisipasi aktiv. Dan tentu saja akan meningkatkan ketrampilan siswa-siswi dalam memecahkan masalah yang merupakan hasil dari kegiatan yang di dalamnya terdapat saling interaksi dan saling membantu antar anggota kelompok. 2. Ciri-ciri Card Sort Dalam metode card sort salah satu cirinya yaitu pendidik lebih banyak bertindak sebagai fasilitator dan menjelaskan materi yang perlu dibahas atau materi yang belum dimengerti siswa setelah presentasi selesai. Sehingga materi yang telah dipelajari benar-benar difahami dan dimengerti oleh siswa. Ciri khas dari pembelajaran aktif model card sort ini adalah siswa mencari bahan sendiri atau materi yang sesuai dengan kategori kelompok yang diperolehnya dan siswa mengelompok sesuai kartu indeks yang diperolehnya. Dengan demikian siswa menjadi aktif dan termotivasi dalam proses belajar mengajar. 3. Langkah-langkah Card Sort Metode card sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik klasifikasi, fakta tentang objek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu menggairahkan siswa yang merasa penat. 25 Menurut Mel Silberman, langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dengan card sort, yaitu: 1) Setiap siswa-siswi dibagi potongan kertas yang berisi informasi atau contoh yang tercakup dalam satu atau lebih kategori. 24 Munzier Suparta dan Hery Noer Aly, hlm Mel Silberman, hlm

35 2) Perintahlah siswa-siswi untuk bergerak dan berkeliling di dalam kelas untuk menemukan kartu dengan kategori yang sama (guru dapat mengumumkan kategori tersebut sebelumnya atau membiarkan siswa dan siswi menemukannya sendiri). 3) Perintahkan siswa-siswi yang kartunya memiliki kategori yang sama untuk menawarkan diri kepada siswa lain. 4) Seiring dengan presentasi dari tiap-tiap kategori tersebut, berikan poinpoin penting terkait materi pelajaran. 5) Mintalah setiap kelompok untuk melakukan penjelasan tentang kategori yang mereka selesaikan Kelebihan dan kekurangan metode Cart Sort. Metode Card Sort mempunyai kelebihan dan kekurangan yang berdampak pada prestasi belajar. Kelebihan Metode Card Sort antara lain: 27 1) Peserta didik dapat berperan aktiv dalam proses belajar. 2) Peserta didik dapat mengungkapkan pandangan yang berbeda sesuai dengan apa yang dimilikinya. 3) Peserta didik bisa saling menghormati terhadapan perbedaan pandangan dalam menghadapi suatu masalah. 4) Peserta didik yang pro dan kontra dapat menyamakan persepsi belajar. 5) Memotivasi peserta didik untuk berlomba dalam meningkatkan prestasi belajar. 6) Waktu yang digunakan sangat efektif dan efesien. 7) Pendidik dapat mengetahui kararter siswa yang variatif. Kekurangan metode Card Sort antara lain: 28 1) Siswa yang kurang pandai akan semakin sulit untuk menyesuaikan dengan kelompoknya. 26 Mel Silberman, hlm Siti Sapariyah, Peningkatan Prestasi Belajar Akidah Akhlak menggunakan metode card sort siswa kelas tiga MI Ma arif Sanggreman II Rawalo Banyumas tahun pelajaran 2008/2009, Skripsi (Semarang: Tarbiyah IAIN Walisongo), hlm Ibid, hlm

36 2) Apabila pendidik kurang sigap, maka kelas cenderung akan gaduh. 3) Apabila pendidik kurang cermat, dapat menyita waktu dan materi pokok pembelajaran tidak dapat tersampaikan. D. Penggunaan metode Card Sort untuk meningkatkan prestasi hasil belajar mata pelajaran Al Quran Hadis Sebagai strategi pembelajaran yang berorientasi pada keaktivan siswasiswi, metode card sort dapat menjadikan lingkungan belajar yang berpusat pada siswa-siswi, peningkatan aktivitas siswa-siswi, dan menekankan interaksi siswa-siswi dengan konsep. Melvin L. Silberman menjelaskan bahwa mengajarkan bukan semata persoalan menceritakan. Belajar bukanlah konsekuensi dari penuangan informasi ke dalam benak siswa. Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri. Penjelasan dan pemeragaan semata tidak akan membuahkan hasil belajar yang langgeng. Yang bisa membuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah kegiatan belajar aktif. Agar belajar menjadi aktif, siswa harus mengerjakan banyak sekali tugas. Mereka harus menggunakan otak, mengkaji gagasan, memecahkan masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar aktif harus gesit, menyenangkan, bersemangat dan penuh gairah. Siswa bahkan sering meninggalkan tempat duduk mereka, bergerak leluasa dan berfikir keras (moving about and thinking aloud). 29 Adanya kegiatan eksplorasi melalui aktivitas langsung mendorong peningkatan kualitas proses pembelajaran. Dengan kegiatan tersebut siswasiswi dapat berpartisipasi aktiv dalam pembelajaran, memaknai konsep melalui media card sort, sehingga pemahaman terhadap materi pembelajaran Al-Qur an-hadits materi tajwid lebih baik. Dengan pemahaman yang baik hasil belajar juga meningkat. E. Tinjauan materi 1. Pengertian Ilmu Tajwid 29 Mel Silberman,hlm. 9 25

37 Ilmu Tajwid menurut lughat (etimologi) adalah mendatangkan atau membaca dengan baik. Sedang menurut istilah (terminologi) adalah ilmu yang dengannya kita dapat mengetahui bagaimana cara mengucapkan huruf-huruf al-qur an, baik tebal tipisnya (tafkhim dan tarqiqnya), panjang pendeknya (mad dan qoshornya), sifat-sifatnya, serta cara membaca hurufhuruf tertentu bila bertemu dengan huruf hijaiyah lainnya dengan baik Tujuan Ilmu Tajwid Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara bacaan Al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca. Hal ini sesuai dengan ajaran di dalam Al-Qur an surat Al- Muzzamil ayat: 4, Artinya: Dan bacalah Al-Qur an itu dengan perlahan/ tartil (bertajwid) [Q.S. Al-Muzzammil: 4]. 31 Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk membaca Al-Qur an yang diturunkan kepadanya dengan tartil, yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid). 3. Cara Membaca Al-Qur an ditinjau dari ilmu tajwid Terdapat 4 tingkatan atau martabat bacaan Al-Quran, yaitu dari segi cepat atau perlahan: a. At-Tahqiq artinya bacaannya seperti tartil cuma lebih lambat dan perlahan, seperti membetulkan bacaan huruf dari makhrajnya, menepatkan kadar bacaan mad dan dengung, tingkatan bacaan tahqiq ini biasanya bagi mereka yang baru belajar membaca Al-Quran supaya dapat melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dengan tepat dan betul. b. Al-Hadar artinya bacaan yang cepat serta memelihara hukum-hukum bacaan tajwid. Tingkatan bacaan hadar ini biasanya bagi mereka yang 30 M. Qomari Sholeh, hlm. 31 Mujamma al Haramain asy Syarifain al Malik Fahd li thiba at al Mushhaf, hlm

38 telah menghafal Al-Quran, supaya mereka dapat mengulang bacaannya dalam waktu yang singkat. c. At-Tadwir artinya bacaan yang pertengahan antara tingkatan bacaan tartil dan hadar, serta memelihara hukum-hukum tajwid. d. At-Tartil artinya bacaannya perlahan-lahan, tenang dan melafazkan setiap huruf dari makhrajnya secara tepat serta menurut hukum-hukum bacaan tajwid dengan sempurna, merenungkan maknanya, hukum dan pengajaran dari ayat, tingkatan bacaan tartil ini biasanya bagi mereka yang sudah mengenal makhraj-makhraj huruf, sifat-sifat huruf dan hukum-hukum tajwid. Tingkatan bacaan ini adalah lebih baik dan lebih diutamakan Hukum Nun Mati atau Tanwin Dalam Bacaan Idgham Bighunnah, Idgham Bilaghunnah, dan Iqlab a. Pengertian Nun Mati dan Tanwin Nun Mati (sukun) adalah nun yang tidak berbaris, bacaannya tergantung dengan huruf yang datang berikutnya. Tanwin adalah tambahan yang terdapat di akhir kata jika kata tersebut dilafalkan atau disambung dan hilang jika kata tersebut ditulis atau dijadikan tempat berhenti, tandanya; pertama, dua dhammah atau, kedua, dua fathah b. Hukum bacaan Nun Mati dan Tanwin 34 atau, ketiga, dua kasrah 33 c. Bacaan Idgham dalam hukum Nun Mati atau Tanwin diakses pada tanggal 11 Desember

39 Menurut bahasa, idgham berarti memasukkan. Secara istilah yaitu apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf 6 yaitu: Bacaan idgham dibagi menjadi dua macam, yaitu: 1) Idgham Bighunnah adalah hukum bacaan nun mati (ن ) dan tanwin apabila bertemu dengan huruf hidup dari salah satu huruf ya (ي) nun sekira jadi satu, sehingga seperti huruf yang (و) wawu (م) mim (ن) bertasydid. Sedang ghunnahnya itu berarti memasukkan huruf yang hidup disertai dengung. 36 Contoh bacaan : = min masadin dibaca mim masadin wailun yaumaiz\in dibaca wailuy yaumaz\in 2) Idgham Bilaghunnah adalah hukum bacaan nun mati (ن ) atau tanwin apabila bertemu dengan huruf hidup dari salah satu huruf lam (ل) dan ra (ر) dan sekira jadi satu sehingga seperti huruf bertasydid. Bilaghunnah yaitu memasukkan huruf tersebut dengan tidak berdengung. 37 Contoh bacaan : = min rizqi dibaca mir rizqi = gafu>run rah}i>mun dibaca gafu>rur rah}i>mun d. Bacaan Iqlab dalam Hukum Nun Mati atau Tanwin Menurut bahasa (etimologi) ialah memindahkan sesuatu dari keadaannya, sedangkan menurut istilah (terminologi) adalah menjadikan huruf pada tempatnya huruf yang lain disertai dengan dengungan (ghunnah) 38. Yang dimaksud Iqlab disini adalah hukum nun M. Qomari Sholeh, hlm M. Qomari Sholeh, hlm M. Qomari Sholeh, hlm.16 28

40 mati (ن ) apabila bertemu dengan huruf ba (ب) cara membacanya yaitu (م) pada ujung lidah pada makhraj mim (ن) memindahkan makhraj nun yang berada diantara dua bibir kemudian disertai dengan dengung. Contoh bacaan : min ba di dibaca mim ba di ali>mun bima> dibaca ali>mum bima> F. Telaah Pustaka Dalam tinjauan pustaka ini akan mendeskripsikan beberapa penelitian yang dilakukan terdahulu relevansinya dengan judul skripsi ini. Adapun karya-karya skripsi tersebut adalah 1. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Hamidah NIM: (2009) yang berjudul Problematika dan solusi pembelajaran Al-Qur an Hadis di Kelas IVMI Tarbiyatul Islamiyah Kasiyan Sukolilo Pati didalamnya berisi Problem Pembelajaran Al-Qur an Hadis yang dihadapi di kelas IV MI Tarbiyatul Islamiyah Sukolilo Pati, serta solusi yang ditawarkan antara lain dengan melakukan persiapan tertulis berupa RPP, silabus, dan lainlain. Melakukan pendekatan yang bersifat emosional dan intelektual sehingga siswa lebih tertarik dalam pembelajaran, serta menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran termasuk didalamnya pemakaian media pembelajaran yang lebih modern seperti audio visual dalam pembelajaran. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Khomisatun NIM berjudul Implementasi Active Learning pada pembelajaran PAI Di SMP Negeri 02 Kebumen di dalamnya berisi active learnig merupakan sebuah konsep pembelajaran yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Di samping itu active learning juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian peserta didik agar tetap tertuju pada 29

41 proses pembelajaran, dan menciptakan suasana yang tidak menjenuhkan dan membosankan. 3. Penelitian Siti Sapariyah berjudul Peningkatan Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Menggunakan Metode Card Sort Siswa Kelas Tiga MI Ma arif Sanggreman II Rawalo Banyumas Tahun Pelajaran 2008/2009. Hasil penelitian diketahui bahwa penyajian materi pembelajaran Aqidah Akhlak menggunakan metode card sort (menyortir kartu) siswa kelas tiga MI Ma arif Sanggreman II Rawalo Banyumas, benar-benar membawa dampak positif bagi siswa. Siswa dapat berinteraksi secara langsung dalam proses pembelajaran sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat dan tujuan pembelajaran di madrasah dapat dicapai. Dari beberapa penelitian di atas mempunyai kesamaan dengan penelitian yang sedang dilakukan oleh peneliti yaitu tentang penggunaan strategi pembelajaran yang menciptakan keaktifan dan pemahaman siswa pada proses pembelajaran, akan tetapi penelitian peneliti mengarah pada bentuk strategi yang berbeda menjadikan hasil penelitiannya pun berbeda dengan penelitian di atas, jadi beberapa penelitian di atas menjadi rujukan peneliti. G. Hipotesis tindakan Hipotesis berasal dari dua kata, yaitu hypo yang berarti di bawah dan thesa yang artinya kebenaran. Hypotesis adalah jawaban sementara yang kebenarannya masih perlu di uji (di bawah kebenaran). 39 Berdasarkan teori di atas, dapat di ajukan hipotesis tindakan sebagai berikut: 1. Penerapan metode Card Sort dalam pembelajaran Al Quran Hadis materi pokok menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid hukum bacaan idgham bighunah, idgham bilaghunah, dan iqlab adalah langkah pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. 39 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), hlm.64 30

42 2. Hasil belajar peserta didik setelah penerapan metode Card Sort dalam pembelajaran Al Quran Hadis materi pokok menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid hukum bacaan idgham bighunah, idgham bilaghunah, dan iqlab pada peserta didik kelas IV MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal, lebih baik daripada hasil sebelumnya. 31

43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas merupakan jembatan untuk mengatasi berbagai masalah kekurangan penelitian di bidang pendidikan pada umumnya. Dengan melaksanakan PTK, para guru dan peneliti yang terlibat akan secara langsung mendapatkan metode yang tepat yang dibangun sendiri melalui tindakan yang telah diuji kemanjurannya dalam proses pembelajaran sehingga guru menjadi the theorizing practitioner. 1 B. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat penelitian di MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal Tahun Ajaran 2010/ Penelitian Tindakan Kelas direncanakan dalam kurun waktu minggu ke-3 bulan April sampai dengan minggu ke-3 bulan Mei C. Pelaksana dan Kolaborator Adapun pelaksana adalah penulis dan berkolaborasi dengan guru kelas yang bernama Imam Syafi i,s.pd.i serta yang dikenai tindakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal Tahun Ajaran 2010/2011, dengan jumlah siswa-siswi 21 orang, namanama siswa-siswi yang terlibat adalah: No. Nama Siswa Alamat 1 Abdul Aziz Gumalar 2 A. Bagus Maulana Gumalar 3 Adi Priyanto Gumalar 45 1 Nizar Alam Hamdani dkk., Classroom Action Research (Bandung: Rahayasa, 2008) hlm. 32

44 4 Adi Saputra Gumalar 5 A. Gunedi Gumalar 6 Aisyah Nurfadhilah Gumalar 7 Ananda Fitria Ni Mah Gumalar 8 Ari Wahyudin Gumalar 9 Aulina Intan Ghousindi Gumalar 10 Dimas Nurwahyudin Gumalar 11 Faizal Setiawan Gumalar 12 Fitri Hani Gumalar 13 Hasnah Ambar Mahiroh Gumalar 14 Indri Nurhasanah Penarukan 15 Iqbal Muzaqi Kedung Sukun 16 Karmila Gumalar 17 Kristina Damayanti Gumalar 18 M. Komedi Gumalar 19 M. Sabarudin Gumalar 20 Siti Nadhifa Gumalar 21 Siti Nurkhaeni Gumalar Hasil belajar peserta didik, sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kriteria Ketuntasan minimal untuk pelajaran Qur an Hadis adalah 65. Kompetensi Dasar dalam pembelajaran kali ini adalah memahami hukum bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab serta menerapkan hukum bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab. Adapun indikatornya adalah sebagai berikut : a. Menjelaskan arti hukum bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab. b. Menyebutkan huruf-huruf idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab. 33

45 c. Membedakan antara hukum bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab. d. Menyebutkan contoh bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab. e. Menerapkan Contoh hukum bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab dalam surat al-fil dan surat al-humazah. D. Tehnik Pengumpulan Data Data diperoleh langsung dari lokasi penelitian, khususnya pada proses pelaksanaan tindakan kelas, sedang untuk mendapatkan data peneliti menggunakan beberapa metode untuk menggali informasi yang dibutuhkan. Metode yang dipakai peneliti untuk mendapatkan informasi tersebut antara lain sebagai berikut : 1. Pengamatan (Observasi) Observasi ini digunakan untuk mendapatkan data tentang keaktifan siswa pada mata pelajaran Qur an Hadis kelas IV semester 2 di MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal dengan menggunakan metode card sort. 2. Daftar Nilai Daftar nilai diperoleh dari tes oleh peneliti digunakan untuk mendapatkan data prestasi belajar siswa setelah melaksanakan tindakan metode card sort pada mata pelajaran Qur an Hadis kelas IV semester 2 di MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal sebagai evaluasi setelah proses tindakan berlangsung. Bentuk evaluasi berupa tes pilihan ganda. 3. Dokumentasi Sumber dokumentasi pada dasarnya merupakan segala bentuk sumber informasi yang berhubungan dengan dokumen baik resmi maupun tidak resmi. Metode dokumentasi ini digunakan peneliti untuk mengetahui persiapan pelaksanaan metode card sort pada mata pelajaran Qur an Hadis kelas IV semester 2 di MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal seperti RPP, LOS, soal kuis dan daftar peserta didik. 34

46 E. Prosedur Penelitian Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari beberapa tahap. Secara rinci digambarkan sebagai berikut : 1. Pra siklus Peneliti mencari hasil belajar peserta didik dari daftar nilai yang ada di madrasah. Hal ini dilakukan sebagai dasar untuk membandingkan keberhasilan pembelajaran pada siklus 1, dan 2. Dalam pra siklus ini peneliti akan melihat pembelajaran Quran Hadis yang dilakukan guru mata pelajaran. Pada pelaksanaan pra siklus ini guru masih menggunakan strategi pembelajaran konvensional, yaitu belum menggunakan metode card sort. Pelaksanaan pembelajaran pra siklus ini juga akan diukur dengan indikator penelitian yaitu akan dilihat hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. 2. Siklus I a. Perencanaan 1) Merencanakan pelaksanaan metode pembelajaran card sort pada mata pelajaran Qur an Hadis di kelas IV MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal. 2) Mengembangkan skenario model pembelajaran dengan membuat RPP. 3) Menyusun LOP (Lembar Observasi Peserta didik). 4) Menyusun kuis (tes b. Pelaksanaan tindakan Kegiatan yang dilaksanakan tahap ini yaitu melaksanakan metode card sort pada mata pelajaran Qur an Hadis di kelas IV MI Al- Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal telah direncanakan diantaranya, yaitu : 1) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran Al-Qur an-hadits yaitu tentang materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, 35

47 idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin, dalam memecahkan masalah dengan metode card sort. 2) Peneliti menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran Al- Qur an-hadits yaitu tentang materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin yang mengacu metode card sort. 3) Peneliti membagikan 21 kartu yang terdiri dari; bacaan idgham bighunnah (sejumlah 5 buah) diantaranya yaitu (sejumlah 5 buah) diantaranya yaitu, bacaan idgham bilaghunnah iqlab (sejumlah 5 buah) diantaranya yaitu serta tanwin ) ( sejumlah 3 buah dan nun mati ) ( sejumlah 3 buah, setiap siswa-siswi hanya mendapat satu kartu. 4) Masing-masing siswa-siswi yang mendapatkan kartu yang sama berkumpul dan menata kursi untuk membentuk kelompok. 5) Masing-masing kelompok mempersiapkan sarana pembelajaran yang diperlukan antara lain nama kelompok asal, nama kelompok ahli serta nama siswa-siswi. 6) Peneliti membagikan kartu-kartu huruf hijaiyah sebanyak 28 dan beberapa contoh bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum bacaan nun mati atau tanwin, dengan tampilan kertas putih dengan tulisan berwarna hitam, kepada masing-masing kelompok. 7) Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mensortir huruf-huruf hijaiyah yang termasuk materi bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin dan beberapa contoh bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah 36

48 dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin, sesuai tugas masingmasing kelompok. 8) Kemudian masing-masing ketua kelompok secara bergiliran menempelkan pokok bahasan tugas mereka, kemudian secara bergiliran masing-masing anggota kelompok mereka menempelkan hasil sortiran kertas-kertas huruf hijaiyah dan contoh-contoh bacaan, sesuai materi tugas masing-masing kelompok. 9) Setelah itu peneliti mempersilahkan perwakilan salah satu anggota masing-masing kelompok, untuk menerangkan kartu-kartu yang di tempel oleh masing-masing kelompok. 10) Peneliti mempersilahkan siswa-siswi yang akan mengajukan pertanyaan, kegiatan ini dilaksanakan secara bergiliran oleh masingmasing kelompok. 11) Kemudian peneliti mempersilahkan semua siswa-siswi untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. 12) Peneliti membagikan lembar kerja dalam bentuk soal numerik untuk dikerjakan setiap siswa-siswi setelah melkukan metode card sort. 13) Siswa-siswi menyelesaikan soal. 14) Peneliti berkeliling membimbing, mengawasi serta membantu siswasiswi yang kesulitan. 15) Peneliti melakukan evaluasi terhadap hasil pekerjaan siswa-siswi. c. Observasi Peneliti mencatat semua proses yang terjadi dalam tindakan model pembelajaran, mendiskusikan tentang tindakan I yang telah dilakukan, mencatat kelemahan baik ketidaksesuaian antara skenario dengan respon dari peserta didik yang mungkin tidak diharapkan. d. Refleksi 1) Tes evaluasi penerapan pelaksanaan metode card sort pada mata pelajaran Qur an Hadis di kelas IV MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal. 37

49 2) Menganalisis hasil pengamatan untuk memperoleh gambaran bagaimana dampak dari tidakan yang dilakukan, hal apa saja yang perlu diperbaiki sehingga diperoleh hasil refleksi kegiatan yang telah dilakukan. 3. Siklus II Setelah melakukan evaluasi tindakan I, maka dilakukan tindakan II. Peneliti mengamati proses pelaksanaan metode card sort pada mata pelajaran Qur an Hadis di kelas IV MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal. Langkah-langkah siklus II sebagai berikut: a. Perencanaan 1) Mengidentifikasi masalah-masalah khusus yang dialami pada siklus sebelumnya. 2) Mencari alternatif pemecahan. 3) Membuat satuan tindakan (pemberian bantuan) yang tertuang dalam RPP. b. Pelaksanaan tindakan Kegiatan yang dilaksanakan tahap ini yaitu pengembangan rencana tindakan I dengan melaksanakan tindakan upaya yang lebih meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam pelaksanaan metode card sort metode card sort pada mata pelajaran Qur an Hadis di kelas IV MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal, yang telah direncanakan, yaitu : 1) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran Al-Qur an-hadits yaitu tentang materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin, dalam memecahkan masalah dengan metode card sort. 2) Peneliti menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran Al- Qur an-hadits yaitu tentang materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab dalam hukum nun mati dan tanwin yang mengacu pada metode card sort. 38

50 3) Peneliti membagikan 21 kartu yang terdiri dari; bacaan idgham bighunnah sejumlah 5 buah dengan warna kertas kuning diantaranya yaitu, bacaan idgham bilaghunnah sejumlah 5 buah dengan warna kertas putih diantaranya adalah, bacaan iqlab sejumlah 5 buah dengan warna kertas hijau diantaranya adalah, serta nun mati ) ( sejumlah 3 buah dengan warna kertas kuning, putih,dan hijau dan tanwin ) ( sejumlah 3 buah dengan warna kertas kuning, putih, dan hijau, setiap siswa-siswi hanya mendapat satu kartu. 4) Masing-masing siswa-siswi yang mendapatkan kartu yang sama, berkumpul dan menata kursi untuk membentuk kelompok. 5) Masing-masing kelompok mempersiapkan sarana pembelajaran yang diperlukan antara lain nama kelompok asal, nama kelompok ahli serta nama siswa-siswi. 6) Peneliti membagikan kartu potongan-potongan ayat surat al-fil dan surat al-humazah. Dengan tampilan kertas berwarna-warni dengan tulisan berwarna hitam, kepada masing-masing kelompok. 7) Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mensortir beberapa contoh bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab, dalam hukum nun mati atau tanwin, yang terdapat dalam surat al-fil dan surat al-humazah. 8) Kemudian masing-masing ketua kelompok secara bergiliran menempelkan pokok bahasan tugas mereka, kemudian secara bergiliran masing-masing anggota kelompok mereka menempelkan hasil sortiran kertas-kertas huruf hijaiyah dan contoh-contoh bacaan, sesuai materi tugas masing-masing kelompok. 39

51 9) Setelah itu peneliti mempersilahkan perwakilan salah satu anggota masing-masing kelompok, untuk menerangkan kartu-kartu yang di tempel oleh masing-masing kelompok. 10) Peneliti mempersilahkan siswa-siswi yang akan mengajukan pertanyaan. Kegiatan ini dilaksanakan secara bergiliran oleh masingmasing kelompok. 11) Kemudian peneliti mempersilahkan semua siswa-siswi untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. 12) Peneliti membagikan lembar kerja dalam bentuk soal numerik untuk dikerjakan setiap siswa-siswi, setelah melaksanakan metode card sort. 13) Siswa-siswi menyelesaikan soal. 14) Peneliti berkeliling membimbing, mengawasi serta membantu siswasiswi yang kesulitan. 15) Peneliti melakukan evaluasi terhadap hasil pekerjaan siswa-siswi. c. Observasi Peneliti mencatat semua proses yang terjadi dalam tindakan model pembelajaran, mendiskusikan tentang tindakan II yang telah dilakukan, mencatat kelemahan baik ketidaksesuaian antara skenario dengan respon dari peserta didik yang mungkin tidak diharapkan. d. Refleksi Refleksi merupakan analisis hasil pengamatan, hasil lembar kerja dan evaluasi dari tahapan-tahapan siklus I dan diharapkan pada siklus II ini, upaya peningkatan hasil belajar Al Quran Hadis materi pokok menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid hukum bacaan idgham bighunah, idgham bilaghunah, dan iqlab melalui metode Card Sort (menyortir kartu) bagi siswa Kelas IV MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal tahun pelajaran 2010/2011, proses pembelajaran menjadi lebih efektif, sehingga aktivitas serta hasil belajar siswa-siswi meningkat. 40

52 Model PTK memiliki bentuk seperti gambar di bawah ini : 2 Perencanaa n Pelaksanaa n SIKLUS I Refleksi Pengamatan Perencanaa n Pelaksanaa n SIKLUS II Refleksi Pengamatan SIKLUS Selanjutnya F. Instrumen Penelitian Sedangkan instrumen yang peneliti gunakan untuk menilai tingkat keberhasilan peserta didik adalah : 1. Instrumen evaluasi. Instrumen evaluasi adalah alat untuk memperoleh hasil yang telah sesuai dengan kenyataan yang dievaluasi. Sedang bentuk evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik adalah soal tertulis sebanyak 10 soal, dimana setiap item yang benar nilai 1 dan salah 0. No. Contoh Tabel Model Penilaian Ulangan Nama Siswa Skor Perolehan Rata-rata 2 Nizar Alam Hamdani dkk., hlm.52 41

53 2. Lembar observasi untuk peserta didik. Lembar observasi adalah lembar pengamatan yang harus diisi oleh observer. Lembar observasi berisi aktifitas peserta didik dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini ada beberapa aspek yang menjadi bahan pengamatan peneliti diantaranya : a. Kehadiran peserta didik b. Peserta didik aktif bertanya pada guru tentang materi c. Peserta didik aktif berusaha menjawab pertanyaan dari guru d. Peserta didik berani mengemukakan pendapat/gagasan Contoh Tabel Lembar Pengamatan Berani Bertanya Berusaha mengemuk Kehadiran pada Guru menjawab akan No Nama Siswa Siswa tentang pertanyaan pendapat / materi guru gagasan Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak 1 Jumlah Siswa Jumlah Keaktifan siswa Prosentase Rata-rata prosentase kelas G. Indikator Pencapaian Data-data yang diperoleh dari penelitian baik melalui pengamatan, tes atau dengan menggunakan metode yang lain kemudian diolah dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan belajar pelaksanaan metode card sort pada mata pelajaran Qur an Hadis di kelas IV MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal. Adapun tehnik pengumpulan data yang berbentuk kuantitatif berupa data-data yang disajikan berdasarkan 42

54 angka-angka maka analisis yang digunakan yaitu prosentase dengan rumus sebagai berikut: Keseluruhan data yang dikumpulkan digunakan untuk menilai keberhasilan tindakan dengan indikator keberhasilan yaitu meningkatnya prestasi belajar Qur an Hadis kelas IV semester 2 materi pokok menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid hukum bacaan idgham bighunah, idgham bilaghunah, dan iqlab di MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal setelah melakukan tindakan dengan menggunakan metode card sort yang ditandai rata-rata nilai hasil kuis lebih dari 7,0. Dan rata-rata siswa yang mendapat nilai tersebut adalah >70 %. 43

55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Uraian pelaksanaan siklus secara umum dalam pembelajaran Al-Qur an- Hadits materi tajwid melalui metode card sort pada siswa-siswi MI Al- Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal tahun pelajaran 2010/ 2011, sebagai berikut: 1. Pra siklus Peneliti mencari hasil belajar peserta didik dari daftar nilai yang ada di madrasah. Hal ini dilakukan sebagai dasar untuk membandingkan keberhasilan pembelajaran pada siklus 1, dan 2. Dalam pra siklus ini peneliti melihat pembelajaran Quran Hadis yang dilakukan guru mata pelajaran. Pada pelaksanaan pra siklus ini guru masih menggunakan strategi pembelajaran konvensional, yaitu belum menggunakan metode card sort. Pelaksanaan pembelajaran pra siklus ini juga akan diukur dengan indikator penelitian yaitu akan dilihat hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. Hasil observasi belajar siswa dalam pra siklus. No. Aspek yang diamati Jumlah siswa yang aktiv Prosentase 1 Kehadiran siswa 20 95% 2 Bertanya pada guru tentang materi 3 Berusaha menjawab pertanyaan guru 4 Berani mengemukaan pendapat / gagasan 0 0% 1 5% 0 0% 44

56 Hasil ulangan harian yang dilaksanakan pada pra siklus Nilai Jumlah siswa yang Tuntas / Prosentase mendapatkan nilai Tidak Tuntas ,5% 47,6% 19,2% 4,7% Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Jumlah 21 Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pra siklus, dimana pada pra siklus ini terdapat beberapa permasalahan diantaranya: 1) Sedikitnya aktivitas tanya jawab antara siswa dengan guru, dikarenakan tidak adanya interaksi antara guru dan siswa. 2) Guru hanya sekedar menyampaikan materi. 3) Tidak adanya pembelajaran aktiv yang dilaksanakan siswa dikarenakan guru hanya menggunakan metode ceramah. 4) Hasil belajar dan ketuntasan belajar masih kurang dari kriteria ketuntasan. Hasil refleksi kemudian dijadikan sebagai rumusan untuk diterapkan pada siklus I sebagai upaya tindak perbaikan terhadap upaya meningkatkan hasil belajar siswa-siswi pada pra siklus dan menyusun rencana (replaning) untuk siklus pertama. 2. Siklus I a. Perencanaan 1) Guru dan peneliti secara kolaboratif merencanakan pembelajaran metode card sort pada materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin, yang akan diajarkan yaitu; Pertama, membuat hurufhuruf hijaiyah, kedua idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin, dan ketiga, contoh bacaan 45

57 idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin. 2) Menyusun lembar kerja untuk siswa-siswi serta lembar observasi. Lembar kerja yang akan diberikan kepada siswa-siswi digunakan untuk menyelesaikan permasalahan, lembar observasi yang akan digunakan peneliti adalah lembar pengamatan aktivitas komunikasi siswa-siswi dan guru dalam pembelajaran menggunakan metode card sort. 3) Membentuk kelompok-kelompok dengan memperhatikan keseimbangan kemampuan antar kelompok. Kelompok yang dibentuk sebanyak 3 kelompok dengan masing-masing kelompok asal mempunyai 7 anggota. 4) Membentuk kelompok-kelompok ahli yang diambil dari kelompokkelompok asal dengan urutan semua anggota yang mendapat kartu dalam pokok bahasan yang sama bergabung membentuk kelompok ahli. 5) Masing-masing kelompok mempersiapkan sarana pembelajaran yang diperlukan antara lain nama kelompok asal, nama kelompok ahli serta nama siswa-siswi. 6) Akhir siklus diadakan evaluasi. b. Pelaksanaan tindakan siklus I Tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari senin 18 April 2011, pada jam pelajaran 1-2, dimulai pukul WIB. Observasi aktivitas siswa-siswi yang dilakukan oleh guru selama pembelajaran merupakan penilaian aspek afektif. Kegiatan yang dilaksanakan tahap ini yaitu melaksanakan metode card sort pada mata pelajaran Qur an Hadis di kelas IV MI Al- Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran Al-Qur an-hadits yaitu tentang materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin, dalam memecahkan masalah 46

58 dengan metode card sort. Pada pendahuluan peneliti mengajukan beberapa pertanyaan; pertama, apa yang dimaksud dengan ilmu tajwid? Seorang murid bernama Ari Wahyudin menjawab ilmu tajwid adalah tata cara untuk membaca al-qur an. Kedua, ada berapa macam hukum bacaan nun mati dan tanwin? Indri Nurhasanah manjawab ada 5. Ketiga, coba sebutkan macam-macam hukum bacaan nun mati dan tanwin? Karmila menjawab macam-macam hukum bacaan nun mati dan tanwin yaitu izhar, ikhfa, idgham bighunah, idgham bila ghunah, dan iqlab. Pada kegiatan inti peneliti menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran Al-Qur an-hadits yaitu tentang materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin yang mengacu metode card sort. Peneliti menjelaskan tata cara pembelajaran dengan metode Card Sort yaitu membagikan 21 kartu yang terdiri dari; bacaan idgham bighunnah (sejumlah 5 buah) bacaan idgham bilaghunnah (sejumlah 5 buah) iqlab (sejumlah 5 buah) serta tanwin ) ( sejumlah 3 buah dan nun mati ) ( sejumlah 3 buah, setiap siswa-siswi hanya mendapat satu kartu. Setelah masing-masing siswa mendapatkan kartu, mereka saling mencari teman yang memegang kartu yang sama untuk berkumpul dan menata kursi untuk membentuk kelompok. Dalam mencari kelompok siswa sedikit kesulitan mencari teman satu kelompok. Kelompok yang terbentuk mempersiapkan sarana pembelajaran yang diperlukan antara lain nama kelompok serta nama siswa-siswi. Peneliti membagikan kartukartu huruf hijaiyah sebanyak 28 dan beberapa contoh bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum bacaan nun mati atau tanwin, dengan tampilan kertas berwarna-warni dengan tulisan berwarna hitam, kepada masing-masing kelompok. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mensortir huruf-huruf hijaiyah yang termasuk materi bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin dan beberapa 47

59 contoh bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin, sesuai tugas masing-masing kelompok. Peneliti berkeliling membimbing, mengawasi serta membantu siswasiswi yang kesulitan. Kemudian masing-masing ketua kelompok secara bergiliran menempelkan pokok bahasan tugas mereka, kemudian secara bergiliran masing-masing anggota kelompok mereka menempelkan hasil sortiran kertas-kertas huruf hijaiyah dan contoh-contoh bacaan, sesuai materi tugas masing-masing kelompok. Setelah itu peneliti mempersilahkan perwakilan salah satu anggota masing-masing kelompok, untuk menerangkan kartu-kartu yang di tempel oleh masing-masing kelompok. Kelompok pertama menerangkan tentang hukum bacaan idgham bighunah dimana Hasnah Ambar Maghiroh sebagai ketua kelompok berpendapat bahwa hukum bacaan idgham bighunah adalah hukum bacaan nun sukun atau tanwin, apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari 4 huruf hijaiyah yaitu. Dan cara membacanya dengan dengung. Kelompok yang kedua menerangkan hukum bacaan idgham bila ghunah dimana Ari Wahyudin berpendapat bahwa bacaan idgham bila ghunah adalah bacaan nun sukun atau tanwin yang apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari 2 huruf hijaiyah yaitu ر. Kelompok yang ketiga menerangkan hukum bacaan iqlab dimana Fitri Hani berpendapat bahwa hukum bacaan iqlab adalah bacaan nun sukun atau tanwin, apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf hijaiyah yaitu. Cara memebacanya dengan mengubah bunyi nun sukun menjadi mim sukun. Kegiatan ini dilaksanakan secara bergiliran oleh masing-masing kelompok. Kemudian peneliti mempersilahkan semua siswa-siswi untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. 48

60 Guru bersama siswa-siswi menyimpulkan hasil pembelajaran serta memberi kesempatan kepada siswa-siswi untuk bertanya. Seorang siswa bernama Fitri Hani bertanya, apa yang dimaksud idgham bighunah? Guru menjawab idgham bighunah adalah hukum bacaan nun mati dan tanwin apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan dalah satu dari 4 huruf yaitu. Hasnah ambar maghiroh bertanya bagaimana cara membaca bacaan iqlab? Guru menjawab cara membaca bacaan iqlab yaitu dengan mengubah bunyi nun sukun menjadi bunyi mim sukun. Setelah tanya jawab guru mengadakan evaluasi. c. Observasi tindakan kelas siklus I Tim peneliti (guru dan kolaborator) melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran menggunakan metode card sort. Dari pengamatan yang dilakukan tim peneliti, terdapat beberapa hal diantaranya : 1) Siswa yang bertanya pada guru tentang materi ada 5 anak. 2) Siswa yang berusaha menjawab pertanyaan dari guru ada 6 anak. 3) Siswa yang mengemukakan pendapat ada 3 anak. Hasil observasi belajar siswa dalam siklus I. No. Aspek yang diamati Jumlah siswa yang aktiv Prosentase 1 Kehadiran siswa % 2 Bertanya pada guru tentang materi 3 Berusaha menjawab pertanyaan guru 4 Berani mengemukaan pendapat / gagasan 5 23,8% 3 14% 3 14% 49

61 Hasil ulangan harian yang dilaksanakan pada siklus I Nilai Jumlah siswa yang Tuntas / Prosentase mendapatkan nilai Tidak Tuntas % 19% 52% 10% Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Jumlah 21 d. Refleksi tindakan kelas siklus I Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus pertama dimana pada siklus pertama ini terdapat beberapa kekurangan diantaranya : 1) Kurangnya aktivitas tanya jawab antara siswa dengan guru. 2) Sulitnya siswa mencari teman satu kelompok. 3) Siswa kesulitan dalam menyortir kartu. 4) Hasil belajar dan ketuntasan belajar masih sedikit. Hasil refleksi kemudian dijadikan sebagai rumusan untuk diterapkan pada siklus II sebagai upaya tindak perbaikan terhadap upaya meningkatkan hasil belajar siswa-siswi pada siklus I dengan lebih memotivasi siswa untuk bertanya, pemberian reward lebih ditingkatkan dan mengubah warna kartu agar lebih menarik. 3. Siklus II a. Perencanaan 1) Guru dan peneliti secara kolaboratif merencanakan pembelajaran dengan metode card sort pada materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin, yang akan diajarkan yaitu; contoh bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin yang terdapat dalam surat al-fil dan surat al- Humazah. 50

62 2) Menyusun lembar kerja untuk siswa-siswi serta lembar observasi. Lembar kerja yang akan diberikan kepada siswa-siswi digunakan untuk menyelesaikan permasalahan, lembar observasi yang akan digunakan peneliti adalah lembar pengamatan aktivitas komunikasi siswa-siswi serta guru dalam pembelajaran menggunakan metode card sort. 3) Membentuk kelompok-kelompok dengan memperhatikan keseimbangan kemampuan antar kelompok. Kelompok yang dibentuk sebanyak 3 kelompok dengan masing-masing kelompok asal mempunyai 7 anggota. 4) Membentuk kelompok-kelompok ahli yang diambil dari kelompokkelompok asal dengan urutan semua anggota yang mendapat kartu dalam pokok bahasan yang sama bergabung membentuk kelompok ahli. 5) Masing-masing kelompok mempersiapkan sarana pembelajaran yang diperlukan antara lain nama kelompok asal, nama kelompok ahli serta nama siswa-siswi. 6) Setiap akhir siklus diadakan evaluasi. b. Pelaksanaan tindakan siklus II Pelaksanaan tindakan kelas siklus II ini, berkaiatan dengan pembelajaran berdasarkan perencanaan siklus I yang telah direvisi. Tindakan kelas siklus II dilaksanakan pada hari senin 2 Mei 2011, pada jam pelajaran 1-2, dimulai pukul WIB. Observasi aktivitas siswa-siswi yang dilakukan oleh guru selama pembelajaran merupakan penilaian aspek afektif. Materi pada siklus II menjelaskan tentang contoh-contoh bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin dalam surat al-fil dan surat al-humazah serta praktek pengucapan. Guru menyampaikan apersepsi, guru menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran Al-Qur an-hadits yaitu tentang materi tajwid 51

63 pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab dalam hukum nun mati dan tanwin yang mengacu pada metode card sort. Guru membagikan 21 kartu yang terdiri dari; bacaan idgham bighunnah sejumlah 5 buah dengan warna kertas kuning, bacaan idgham bilaghunnah sejumlah 5 buah dengan warna kertas putih, bacaan iqlab sejumlah 5 buah dengan warna kertas hijau serta nun mati sejumlah 3 buah dengan warna kertas kuning, putih,dan hijau dan tanwin sejumlah 3 buah dengan warna kertas kuning, putih, dan hijau, setiap siswa-siswi hanya mendapat satu kartu. Masing-masing siswa-siswi yang mendapatkan kartu yang sama, berkumpul dan menata kursi untuk membentuk kelompok. Masing-masing kelompok mempersiapkan sarana pembelajaran yang diperlukan antara lain nama kelompok asal, nama kelompok ahli serta nama siswa-siswi. Peneliti membagikan kartu potongan-potongan ayat surat al-fil dan surat al-humazah. Dengan tampilan kertas berwarna-warni dengan tulisan berwarna hitam, kepada masing-masing kelompok. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mensortir beberapa contoh bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab, dalam hukum nun mati atau tanwin, yang terdapat dalam surat al-fil dan surat al-humazah. Kemudian masing-masing ketua kelompok secara bergiliran menempelkan pokok bahasan tugas mereka, kemudian secara bergiliran masing-masing anggota kelompok mereka menempelkan hasil sortiran kertas-kertas huruf hijaiyah dan contoh-contoh bacaan, sesuai materi tugas masing-masing kelompok. Setelah itu peneliti mempersilahkan perwakilan salah satu anggota masing-masing kelompok, untuk menerangkan kartu-kartu yang di tempel oleh masing-masing kelompok. Kelompok pertama menerangkan tentang hukum bacaan idgham bighunah dimana Hasnah Ambar 52

64 Maghiroh sebagai ketua kelompok berpendapat bahwa hukum bacaan idgham bighunah adalah hukum bacaan nun sukun atau tanwin, apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari 4 huruf hijaiyah yaitu. Dan cara membacanya dengan dengung. Kelompok yang kedua menerangkan hukum bacaan idgham bila ghunah dimana Ari Wahyudin berpendapat bahwa bacaan idgham bila ghunah adalah bacaan nun sukun atau tanwin yang apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari 2 huruf hijaiyah yaitu ر. Kelompok yang ketiga menerangkan hukum bacaan iqlab dimana Fitri Hani berpendapat bahwa hukum bacaan iqlab adalah bacaan nun sukun atau tanwin, apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf hijaiyah yaitu. Cara memebacanya dengan mengubah bunyi nun sukun menjadi mim sukun. Peneliti mempersilahkan siswa-siswi yang akan mengajukan pertanyaan. Kegiatan ini dilaksanakan secara bergiliran oleh masingmasing kelompok. Kemudian peneliti mempersilahkan semua siswa-siswi untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. Guru bersama siswa-siswi menyimpulkan hasil pembelajaran serta memberi kesempatan kepada siswa-siswi untuk bertanya Seorang siswa bernama Fitri Hani bertanya, apa yang dimaksud idgham bighunah? Guru menjawab idgham bighunah adalah hukum bacaan nun mati dan tanwin apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan dalah satu dari 4 huruf yaitu. Hasnah ambar maghiroh bertanya bagaimana cara membaca bacaan iqlab? Guru menjawab cara membaca bacaan iqlab yaitu dengan mengubah bunyi nun sukun menjadi bunyi mim sukun. Setelah tanya jawab guru mengadakan evaluasi. 53

65 c. Observasi tindakan kelas siklus II Tim peneliti (guru dan kolaborator) melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran menggunakan metode card sort. Dari pengamatan yang dilakukan tim peneliti, terdapat beberapa hal diantaranya : 1) Adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dalam kegiatan belajar. 2) Adanya peningkatan hasil belajar dan ketuntasan belajar siswa. Hasil observasi belajar siswa pada siklus II No. Aspek yang diamati Jumlah siswa yang aktiv Prosentase 1 Kehadiran siswa % 2 Bertanya pada guru tentang materi 3 Berusaha menjawab pertanyaan guru 4 Berani mengemukaan pendapat / gagasan 6 28,5% 6 28,5% 6 28,5% Hasil ulangan harian yang dilaksanakan pada siklus II Nilai Jumlah siswa yang mendapatkan nilai Prosentase Tuntas / Tidak Tuntas Jumlah 21 57% 33% 10% Tuntas Tuntas Tuntas d. Refleksi tindakan kelas siklus II Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga dan menganalisis serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan 54

66 pembelajaran menggunakan metode card sort dalam peningkatan aktivitas serta hasil belajar siswa-siswi, pada pembelajaran Al-Qur an- Hadits di MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal tahun pelajaran 2010/ B. Pembahasan Penelitian yang peneliti lakukan ini merupakan implementasi dari sebuah teori yang diungkapkan oleh Mel Silbermen tentang belajar aktiv. Sehingga peneliti bersama guru kolaborator mencoba untuk mempraktekkan metode card sort dalam pembelajaran Al-Qur an-hadits. Pelaksanaan pra siklus, siklus I dan siklus II memperoleh hasil sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menggunakan metode Card Sort ternyata dapat menarik perhatian siswa, sehingga aktivitas belajar lebih aktiv dan efektiv. Banyaknya aktivitas belajar siswa juga menggambarkan betapa besar respon dari siswa dalam mengikuti pembelajaran. Peningkatan aktivitas belajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel observasi belajar siswa siklus I dan siklus II No Aspek yang diamati Kehadiran siswa Bertanya pada guru Berusaha menjawab pertanyaan Pra siklus Siklus I Siklus II Jumlah Prosen Prosen Prosen Jumlah Jumlah tase tase tase 20 95% % % 0 0% 5 23,8% 6 28,5% 1 5% 3 14,3% 6 28,5% 55

67 4 Berani mengemu kaan pendapat 0 0% 3 14% 6 28,5% Dengan melihat hasil penelitian keaktivan siswa di atas, penelitian ini mengalami peningkatan aktivitas yang lebih baik dari sebelumnya. Pada pra siklus, siswa yang bertanya pada guru ada 0 siswa, meningkat pada siklus I menjadi 5 siswa dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 6 siswa. Berusaha menjawab pertanyaan juga meningkat dari 1 siswa menjadi 3 siswa kemudian menjadi 6 siswa, serta berani mengemukakan pendapat meningkat dari 0 siswa menjadi 3 siswa dan meningkat lagi menjadi 6 siswa. Ini membuktikan teori dari piaget yaitu tahap konkret-operasional bahwa pembelajaran dengan bantuan objek kongkret dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, serta hasil belajar siswa. Aktivitas siswa ini mendorong hasil belajar siswa sehingga hasil belajar siswa dari pra siklus, siklus I, dan siklus II makin meningkat. Dengan adanya peningkatan jumlah skor aktivitas menggambarkan penggunaan metode card sort ini, bagi siswa-siswi dapat mengekspresikan apa yang ada dalam fikirannya untuk diungkapkan pada proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan siswa-siswi melakukan dua kegiatan sekaligus yaitu bermain dan belajar. 2. Pembelajaran dengan menggunakan metode Card Sort ternyata dapat meningkatkan hasil belajar dan ketuntasan belajar siswa. Peningkatan hasil belajar dan ketuntasan belajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel rata-rata nilai dan ketuntasan belajar tiap siklus. Ketuntasan hasil No. Siklus Nilai Rata-rata belajar 1. Pra siklus 64 58% 2. Siklus I 65 62% 56

68 3. Siklus II % Dari hasil belajar siklus I diketahui nilai rata-rata 65 dan masih ada 8 siswa yang nilainya kurang dari KKM yang telah ditentukan. Keaktivan siswa dalam mengikuti pelajaran masih kurang, hal ini disebabkan kurang menerima dalam pembagian kelompok dan masih kurang dalam diskusi kelompok. Namun pada siklus II, terjadi adanya peningkatan rata-rata hasil belajar dari 65 pada siklus I menjadi 75 pada siklus II dengan tidak adanya siswa yang mendapatkan nilai 60. Diagram peningkatan hasil belajar siswa kelas IV MI Al Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal Pra Siklus Siklus I Siklus II Diagram peningkatan Ketuntasan belajar siswa kelas IV MI Al Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal Pra Siklus Siklus I Siklus II Keberhasilan hasil belajar siswa-siswi ditandai dengan nilai minimal tidak kurang dari KKM yang sudah ditentukan yaitu 65 yang dapat kita lihat dari diagram diatas. Ketuntasan rata-rata hasil belajar siswa-siswi juga telah 57

69 memenuhi yaitu 75 % dari target yang diharapkan >70 % dari jumlah siswasiswi, dan rata-rata kelas mencapai 75 dari rata-rata kelas yang ditargetkan yaitu 70. Dengan melihat hasil penelitian di atas penelitian ini mengalami peningkatan skor dan kriteria yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan adanya peningkatan hasil belajar pembelajaran Al Qur an hadis materi pokok menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid hukum bacaan idgham bighunah, idgham bilaghunah, dan iqlab melalui metode Card Sort. 58

70 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis penelitian tindakan kelas tentang upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pembelajaran Al- Qur an-hadits materi pokok menerapkan ilmu tajwid hukum bacaan idgham bighunah, idgham bilaghunah, dan iqlab dengan metode card sort dari bab I sampai dengan bab IV, maka pada bab akhir skripsi ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan pembelajaran Al-Qur an-hadits dengan metode card sort bagi siswa-siswi kelas IV MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini ditandai dengan langkah-langkah siswa dalam menyelesaikan permasalahan pembelajaran Al-Qur an-hadits pada materi pokok menerapkan ilmu tajwid hukum bacaan idgham bighunah, idgham bilaghunah, dan iqlab, sangat antusias sehingga materi pembelajaran yang dapat dikuasai oleh siswa-siswi, serta suasana pembelajaran Al-Qur an-hadits menjadi semakin menyenangkan. 2. Penerapan metode card sort pada pembelajaran Al-Qur an-hadits juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa-siswi kelas IV MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal dalam materi pokok menerapkan ilmu tajwid hukum bacaan idgham bighunah, idgham bilaghunah, dan iqlab. Hal ini ditandai dengan meningkatnya rata-rata hasil belajar siswa-siswi yang terjadi perubahan rata-rata hasil ulangan harian dari 65 pada siklus I menjadi 75 pada ulangan harian siklus II. Begitu juga dengan ketuntasan rata-rata hasil belajar siswa-siswi mencapai 75 % dari target yang diharapkan >70 % dari jumlah siswa-siswi. B. Saran-saran Dengan terbuktinya pembelajaran menggunakan metode card sort dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pembelajaran Al-Qur an-hadits 59

71 materi pokok menerapkan ilmu tajwid hukum bacaan idgham bighunah, idgham bilaghunah, dan iqlab kelas IV MI Al-Mujahidin Gumalar Adiwerna Tegal tahun pelajaran 2010/ 2011, maka kami sarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Bagi Siswa Pelaksanaan metode card sort merupakan pembelajaran yang sangat positif. Sehingga jangan disia-siakan kesempatan emas yang kamu dapatkan yaitu dengan belajar bersama teman-teman satu kelas. Untuk itu tingkatkan aktivitas belajar Al-Qur an-hadits dan juga pelajaran yang lainnya, jangan pernah menyerah untuk terus belajar. 2. Bagi Guru a. Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya guru bisa memanfaatkan metode card sort sebagai salah satu alternatif strategi pembelajaran Al- Qur an-hadits di kelas untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa-siswi. b. Kegiatan pembelajaran menggunakan metode card sort sangat bermanfaat bagi guru maupun siswa-siswi, maka diharapkan strategi pembelajaran ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dalam pembelajaran Al-Qur an-hadits maupun pembelajaran yang lain. 3. Bagi Sekolah Untuk sekolah diharapkan dapat menyediakan sarana dan prasarana yang dianggap perlu untuk menunjang kegiatan pembelajaran Al-Qur an- Hadits. 60

72 DAFTAR PUSTAKA Al Mushhaf, Mujamma al Haramain asy Syarifain al Malik Fahd li thiba at, Al- Qur an dan Terjemahnya, Medinah: Asy Sharif Medinah Munawwarah, Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung, Chabib Thoha, dkk, Metodologi Pengajaran Agama, Pustaka Pelajar Offset, Yogyakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi.II, Balai Pustaka, jakarta, diakses pada tanggal 11 Desember Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Humam, As ad, Cara Cepat Belajar Tajwid Praktis, Team Tadarus AMM, Yogyakarta, Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbaisi PIKEM, RaSAIL Media Group, Semarang, Nizar Alam Hamdani dkk., Classroom Action Research, Rahayasa, Bandung, Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2008, Tentang Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab di madrasah. Saminanto,Ayo Praktik PTK:Penelitian Tindakan Kelas, RaSAIL Media Group, Semarang, Sholeh,M. Qomari, Ilmu Tajwid, TIVAZA, jombang, Silberman, Mel, Active Learning : 101 Strategi Pembelajaran Aktif, terj. Raisul Muttaqien, Nusamedia, Bandung, Sriyanti, Lilik, Psikologi Pendidikan, STAIN Salatiga Press, Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 1999.

73 Suparta, Munzier, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Amissco, Jakarta, Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1994.

74 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Nama Madrasah : MI AL-MUJAHIDIN GUMALAR ADIWERNA TEGAL Mata Pelajaran : AL QUR AN-HADITS Kelas/ Semester : IV/ 2 Alokasi waktu : 2 x 35 menit (satu pertemuan) Pertemuan : Pertama Standar Kompetensi : Menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid Kompetensi Dasar : Memahami hukum bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab Indikator : o Menyebutkan huruf-huruf bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin o Menjelaskan contoh bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin A. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, siswa-siswi dapat: 1. Menyebutkan huruf-huruf bacaan idgham bighunnah 2. Menjelaskan contoh bacaan idgham bighunnah dalam hukum nun mati atau tanwin 3. Menyebutkan huruf-huruf bacaan idgham bilaghunnah 4. Menjelaskan contoh bacaan idgham bilaghunnah dalam hukum nun mati atau tanwin 5. Menyebutkan huruf-huruf bacaan iqlab 6. Menjelaskan contoh bacaan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin

75 B. Materi Pembelajaran Bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Diskusi 4. Demontrasi 5. Penugasan D. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan pertama 1. Kegiatan awal Appersepsi dan motivasi 2. Kegiatan Inti a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Al-Qur an-hadits yaitu tentang materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin, dalam memecahkan masalah dengan metode card sort. b) Guru menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran Al- Qur an-hadits yaitu tentang materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin yang mengacu pada metode card sort. c) Guru membagikan 21 kartu yang terdiri dari; bacaan idgham bighunnah (sejumlah 5 buah), bacaan idgham bilaghunnah (sejumlah 5 buah), iqlab (sejumlah 5 buah), serta tanwin dan mati (sejumlah 6 buah), setiap siswa-siswi hanya mendapat satu kartu. d) Masing-masing siswa-siswi yang mendapatkan kartu yang sama berkumpul dan menata kursi untuk membentuk kelompok. e) Masing-masing kelompok mempersiapkan sarana pembelajaran yang diperlukan antara lain nama kelompok asal, nama kelompok

76 ahli serta nama siswa-siswi. f) Guru membagikan kartu-kartu huruf hijaiyah sebanyak 28 dan beberapa contoh bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum bacaan nun mati atau tanwin, dengan tampilan kertas berwarna-warni dengan tulisan berwarna hitam, kepada masing-masing kelompok. g) Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mensortir huruf-huruf hijaiyah yang termasuk materi bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin dan beberapa contoh bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin, sesuai tugas masing-masing kelompok. h) Kemudian masing-masing ketua kelompok secara bergiliran menempelkan pokok bahasan tugas mereka, kemudian secara bergiliran masing-masing anggota kelompok mereka menempelkan hasil sortiran kertas-kertas huruf hijaiyah dan contoh-contoh bacaan, sesuai materi tugas masing-masing kelompok. i) Setelah itu guru mempersilahkan perwakilan salah satu anggota masing-masing kelompok, untuk menerangkan kartu-kartu yang di tempel oleh masing-masing kelompok. j) Guru mempersilahkan siswa-siswi yang akan mengajukan pertanyaan, kegiatan ini dilaksanakan secara bergiliran oleh masing-masing kelompok. 3. Kegiatan Akhir a. Kemudian guru mempersilahkan semua siswa-siswi untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. b. Guru menyimpulkan materi tentang bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab c. Guru membagikan lembar kerja dalam bentuk soal numerik untuk dikerjakan setiap siswa-siswi setelah memperoleh

77 pembelajaran menggunakan metode card sort. d. Siswa-siswi menyelesaikan soal. e. Guru berkeliling membimbing, mengawasi serta membantu siswa-siswi yang kesulitan. f. Guru melakukan evaluasi terhadap hasil pekerjaan siswa-siswi. g. Guru mengakhiri pelajaran dengan bacaan hamdallah E. Sumber bahan/ alat 1. Buku Quran Hadits Kelas IV 2. Kartu-kartu huruf hijaiyah 3. Solasi dan spidol F. Penilaian 1. Tehnik penialian : Pengamatan dan tes 2. Bentuk Tes : Tertulis (Pilihan Ganda) 3. Contoh instrumen : terlampir Gumalar, Mei 2011 Mengetahui, Kepala MI Al-Mujahidin Gumalar Guru Mapel Al-Qur an Hadits kelas IV Maslikha, S.Ag Akhmad Durakhman

78 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II Nama Madrasah : MI AL-MUJAHIDIN GUMALAR ADIWERNA TEGAL Mata Pelajaran : AL QUR AN-HADITS Kelas/ Semester : IV/ 2 Alokasi waktu : 2 x 35 menit (satu pertemuan) Pertemuan : Kedua Standar Kompetensi : Menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid Kompetensi Dasar : Menerapkan hukum bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab Indikator : o Menerapkan contoh bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin dalam surat al-fil dan surat al- Humazah o Menjelaskan contoh bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin dalam surat al-fil dan surat al- Humazah A. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, siswa-siswi dapat: 1. Menerapkan contoh bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin dalam surat al-fil dan surat al-humazah 2. Menjelaskan contoh bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin dalam surat al-fil dan surat al-humazah

79 B. Materi Pembelajaran Bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Diskusi 4. Demontrasi 5. Penugasan D. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan kedua 1. Kegiatan awal Appersepsi dan motivasi 2. Kegiatan Inti a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Al-Qur an-hadits yaitu tentang materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab dalam hukum nun mati atau tanwin, dalam memecahkan masalah dengan metode card sort. b. Guru menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran Al- Qur an-hadits yaitu tentang materi tajwid pokok bahasan bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab dalam hukum nun mati dan tanwin yang mengacu pada pembelajaran menggunakan metode card sort. c. Guru membagikan 21 kartu yang terdiri dari; bacaan idgham bighunnah (sejumlah 5 buah dengan warna kertas kuning), bacaan idgham bilaghunnah (sejumlah 5 buah dengan warna kertas kuning), bacaan iqlab (sejumlah 5 buah dengan warna kertas merah), serta nun mati dan tanwin (sejumlah 6 buah dengan warna kertas hijau), setiap siswa-siswi hanya mendapat satu kartu.

80 d. Masing-masing siswa-siswi yang mendapatkan kartu yang sama, berkumpul dan menata kursi untuk membentuk kelompok. e. Masing-masing kelompok mempersiapkan sarana pembelajaran yang diperlukan antara lain nama kelompok asal, nama kelompok ahli serta nama siswa-siswi. f. Guru membagikan kartu potongan-potongan ayat surat al-fil dan surat al-humazah. Dengan tampilan kertas berwarna-warni dengan tulisan berwarna hitam, kepada masing-masing kelompok. g. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mensortir beberapa contoh bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab, dalam hukum nun mati atau tanwin, yang terdapat dalam surat al-fil dan surat al-humazah. h. Kemudian masing-masing ketua kelompok secara bergiliran menempelkan pokok bahasan tugas mereka, kemudian secara bergiliran masing-masing anggota kelompok mereka menempelkan hasil sortiran kertas-kertas huruf hijaiyah dan contoh-contoh bacaan, sesuai materi tugas masing-masing kelompok. i. Setelah itu guru mempersilahkan perwakilan salah satu anggota masing-masing kelompok, untuk menerangkan kartu-kartu yang di tempel oleh masing-masing kelompok. j. Guru mempersilahkan siswa-siswi yang akan mengajukan pertanyaan. Kegiatan ini dilaksanakan secara bergiliran oleh masing-masing kelompok. 3. Kegiatan Akhir a. Kemudian guru mempersilahkan semua siswa-siswi untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. b. Guru menyimpulkan materi tentang bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab. c. Guru membagikan lembar kerja dalam bentuk soal numerik untuk dikerjakan setiap siswa-siswi, setelah memperoleh pembelajaran

81 menggunakan metode card sort. d. Siswa-siswi menyelesaikan soal. e. Guru berkeliling membimbing, mengawasi serta membantu siswa-siswi yang kesulitan. f. Guru melakukan evaluasi terhadap hasil pekerjaan siswa-siswi. g. Guru mengakhiri pelajaran dengan bacaan hamdallah E. Sumber bahan/ alat 1. Buku Quran Hadits Kelas IV 2. Kartu-kartu huruf hijaiyah 3. Solasi dan spidol F. Penilaian 1. Tehnik penilaian : Pengamatan dan tes 2. Bentuk Tes : Tulis (Pilihan Ganda) 3. Contoh instrumen : terlampir Gumalar, Mei 2011 Mengetahui, Kepala MI Al-Mujahidin Gumalar Guru Mapel Al-Qur an Hadits kelas IV Maslikha, S.Ag Akhmad Durakhman

82 LEMBAR SOAL SILUS I A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Yang termasuk huruf idgham bighunah adalah. ع غ ح خ ء.a ج ر د س ل.b ل س ب ن م.c ي ن م و.d 2. Cara membaca idgham bighunah adalah... a. Masuk dengan dengung b. Masuk dengan jelas c. Jelas d. Samar 3. Dalam hukum bacaan nun sukun dan tanwin, Idgham dibagi menjadi... a. Dua b. Tiga c. Empat d. Lima... huruf termasuk س Dan ل 4. a. Izhar b. Ikhfa c. Idgham bighunah d. Idgham bilaghunah 5. Apabila ada ن bertemu dengan م disebut... a. Izhar b. Iqlab c. Idgham bighunah d. Idgham bilaghunah 6. Contoh idgham bighunah adalah... ا و ه اس.a م ه ب ع ذ.b م ه ن ذ و ك.c م ه م ع.d 7. Iqlab berarti... a. Berdengung b. Berubah c. Jelas d. Masuk dengan jelas 8. Huruf iqlab adalah... ب.a

83 ل.b ن.c م.d 9. Lafal م ه ب ع ذ mengandung bacaan... a. Izhar b. Idgham bighunah c. Idgham bilaghunah d. iqlab 10. Lafal غ ف ى س س ح يم mengandung bacaan... a. Izhar b. Idgham bighunah c. Idgham bilaghunah d. Iqlab

84 LEMBAR SOAL SIKLUS II A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar! 11. Yang termasuk huruf idgham bilaghunah adalah. غ danع.e ل dan س.f م dan ب.g و dan م.h... huruf termasuk م 12. e. Izhar f. Ikhfa g. Idgham bighunah h. Idgham bilaghunah 13. Apabila ada ن bertemu dengan ل disebut... e. Izhar f. Iqlab g. Idgham bighunah h. Idgham bilaghunah 14. Contoh idgham bilaghunah adalah... ا و ه اس.e م ه ب ع ذ.f م ه م س ذ.g م ه س ج ال.h 15. Lafal و ي م ن ك م mengandung bacaan... e. Izhar f. Idgham bighunah g. Idgham bilaghunah h. iqlab 16. Lafal ف ي ع م ذ م م ذ د ي mengandung bacaan... e. Izhar f. Idgham bighunah g. Idgham bilaghunah h. Iqlab 17. Lafal ن ي ى ب ز ن mengandung bacaan... a. Izhar b. Idgham bighunah c. Idgham bilaghunah d. Iqlab ب خ ج ش ة م ه س ج يم.18 Lafal di atas mengandung bacaan...

85 a. Izhar b. Idgham bighunah c. Idgham bilaghunah d. Iqlab 19. Suara \ ن yang bertemu dengan huruf ب berubah menjadi suara... a. ny b. ng c. m d. n 20. Lafal ا و ب ت ت mengandung hukum bacaan... a. Idgham bighunah b. Idgham bilaghunah c. Iqlab d. izhar

86 DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN GURU MENERANGKAN MATERI PELAJARAN YANG AKAN DILAKSANAKAN GURU MEMBAGIKAN KARTU

87 SISWA MENCARI TEMAN KELOMPOK SISWA MEMBENTUK KELOMPOK

88 SISWA MENEMPELKAN HASIL SORTIRAN GURU MEMBIMBING KELOMPOK DALAM MEMASANG HASIL SORTIRAN

89 KELOMPOK MEMPRENSENTASIKAN HASIL KELOMPOK

BAGI SISWA KELAS IV MI AL-MUJAHIDIN GUMALAR ADIWERNA TEGAL.

BAGI SISWA KELAS IV MI AL-MUJAHIDIN GUMALAR ADIWERNA TEGAL. UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AL QURAN HADIS MATERI POKOK MENERAPKAN KAIDAH-KAIDAH ILMU TAJWID HUKUM BACAAN IDGHAM BIGHUNAH, IDGHAM BILAGHUNAH, DAN IQLAB MELALUI METODE CARD SORT BAGI SISWA KELAS IV

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA MATERI MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS V DI MI AN NUR DEYANGAN KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN STRATEGI EVERY ONE IS A TEACHER HERE

PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN STRATEGI EVERY ONE IS A TEACHER HERE PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN STRATEGI EVERY ONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI POKOK BERIMAN KEPADA MAKHLUK GAIB SELAIN MALAIKAT DI KELAS

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK QS. AL-BAYYINAH

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK QS. AL-BAYYINAH UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK QS. AL-BAYYINAH MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS VI MI TSAMROTUL HUDA 2 JATIROGO BONANG DEMAK TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Oleh : KHOERODIN NIM

Oleh : KHOERODIN NIM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI SHALAT BERJAMA AH MELALUI PENERAPAN METODE MODELING THE WAY PADA SISWA KELAS II MI MUHAMMADIYAH TEDUNAN GRINGSING BATANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN FIQIH MATERI POKOK KETENTUAN QURBAN DENGAN MENGGUNAKAN CARD SORT

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN FIQIH MATERI POKOK KETENTUAN QURBAN DENGAN MENGGUNAKAN CARD SORT UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN FIQIH MATERI POKOK KETENTUAN QURBAN DENGAN MENGGUNAKAN CARD SORT (STUDI TINDAKAN DI KELAS V MI NURUL HUDA PEGUNDAN PETARUKAN PEMALANG

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDENGAR DAN MENULIS MELALUI STRATEGI LISTENING TEAMS

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDENGAR DAN MENULIS MELALUI STRATEGI LISTENING TEAMS PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDENGAR DAN MENULIS MELALUI STRATEGI LISTENING TEAMS PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI CERITA DI KELAS V MI JOHOREJO GEMUH KENDAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENELITIAN TINDAKAN

Lebih terperinci

SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG PENERAPAN METODE INQUIRY DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ALQURAN HADIS\\\\\\\\ PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYYAH NEGERI SUMURREJO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL SMALL GROUP DISCUSSION

PENERAPAN MODEL SMALL GROUP DISCUSSION PENERAPAN MODEL SMALL GROUP DISCUSSION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI MEMELIHARA LINGKUNGAN DI KELAS III MI BUSTANUL ULUM MORODEMAK BONANG DEMAK SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

SULAIWI NIM

SULAIWI NIM PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK SHALAT ID MELALUI METODE SIMULASI PADA SISWA KELAS IV MI TARBIYATUL ULUM TANJUNGSARI TLOGOWUNGU PATI TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : ROFIQOH N I M:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : ROFIQOH N I M: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN DENGAN BAIK DAN BENAR SISWA MELALUI MODEL READING ALOUD PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADIS KELAS IV MI NURUL ISLAM 02 WONOKERTO KECAMATAN BANCAK KABUPATEN

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK PADA PELAJARAN FIQIH MATERI SHOLAT FARDHU MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL SISWA KELAS II MI. SRUWEN 04 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010/

Lebih terperinci

Oleh: SITI NADZIROH NIM

Oleh: SITI NADZIROH NIM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI METODE DRILL DI KELAS V MI KY AGENG GIRI BANYUMENENG MRANGGEN DEMAK SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS MELALUI MEDIA FLASHCARD DAN METODE PEER LESSON DI KELAS III MI SAMBONGSARI WELERI KENDAL TAHUN 2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS MELALUI MEDIA FLASHCARD DAN METODE PEER LESSON DI KELAS III MI SAMBONGSARI WELERI KENDAL TAHUN 2014 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS MELALUI MEDIA FLASHCARD DAN METODE PEER LESSON DI KELAS III MI SAMBONGSARI WELERI KENDAL TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI LINGKUNGAN YANG SEHAT DENGAN METODE SIMULASI DI KELAS III MI MATHOLIBUL HUDA RUWIT WEDUNG DEMAK SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENELITIAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI METODE DRILL MEMBACA TANPA MENGEJA PADA KELAS I B MI NU 04 KUMPULREJO KALIWUNGU KENDAL TAHUN 2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI METODE DRILL MEMBACA TANPA MENGEJA PADA KELAS I B MI NU 04 KUMPULREJO KALIWUNGU KENDAL TAHUN 2014 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI METODE DRILL MEMBACA TANPA MENGEJA PADA KELAS I B MI NU 04 KUMPULREJO KALIWUNGU KENDAL TAHUN 2014 PENELITIAN TINDAKAN KELAS Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

Oleh: SUGIYARTONO NIM

Oleh: SUGIYARTONO NIM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PROSA DESKRIPSI MELALUI TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS V MI MATHOLIUL FALAH ANGIN-ANGIN BUKO WEDUNG DEMAK SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DI KELAS IV MI NEGERI KARANGPOH PULOSARI PEMALANG SKRIPSI

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENERJEMAHKAN SURAT AL-QADR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENERJEMAHKAN SURAT AL-QADR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENERJEMAHKAN SURAT AL-QADR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH PESERTA DIDIK MI AL-IMAN DAARUSSALAAM CANDISARI SECANG MAGELANG

Lebih terperinci

NOVITA FITRI UMMUN NAJIH NIM.

NOVITA FITRI UMMUN NAJIH NIM. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI WAKTU MENGGUNAKAN MEDIA JAM TIRUAN DAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II MI RAUDLOTUL ATHFAL MUTIH KULON WEDUNG DEMAK SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Fisika

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Fisika PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG SISWA KELAS VIII MTs DARUL ULUM NGALIYAN SEMARANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Uraian pelaksanaan siklus secara umum dalam pembelajaran Al-Qur an- Hadits materi tajwid melalui metode card sort pada siswa-siswi MI Al- Mujahidin

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN BIDANG PENGEMBANGAN AGAMA ISLAM MELALUI GAMBAR MATI ( Studi Tindakan di RA. Muslimat Pekuncen, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan Kelompok B Tahun Pelajaran 2010/ 2011

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru MI (PGMI)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru MI (PGMI) PENERAPAN PENDEKATAN PAIKEM DENGAN STRATEGI CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FIQIH POKOK MATERI ZAKAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV MI AL HIKMAH POLAMAN KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT SEBAGAI METODE PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) MATERI KHALIFAH ALI BIN ABI THALIB SISWA KELAS VI MI ARROSYIDIN PANCURANMAS SECANG

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI SMP N 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI SMP N 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI SMP N 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR SISWA MELALUI METODE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR SISWA MELALUI METODE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR SISWA MELALUI METODE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN PPKn MATERI ARTI SUMPAH PEMUDA KELAS III SEMESTER I di MI RAUDLATUL WILDAN WEDUNG DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN METODE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN PEMBELAJARAN METODE INDEX CARD MATCH PENERAPAN PEMBELAJARAN METODE INDEX CARD MATCH BAGI PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI POKOK BERIMAN KEPADA MALAIKAT-MALAIKAT ALLAH (STUDI TINDAKAN PADA KELAS III

Lebih terperinci

PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014

PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014 PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN PENGGUNAAN MEDIA MANIK-MANIK PADA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL ULUM GENUK SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ADAPTASI MAHLUK HIDUP MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ADAPTASI MAHLUK HIDUP MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ADAPTASI MAHLUK HIDUP MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ DI KELAS V MI MIFTAKHUL ULUM PLANTUNGAN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENELITIAN TINDAKAN

Lebih terperinci

KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MANAHIJUL HUDA PENGGUNG DESA NGAGEL KEC. DUKUHSETI KAB. PATI TAHUN

KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MANAHIJUL HUDA PENGGUNG DESA NGAGEL KEC. DUKUHSETI KAB. PATI TAHUN UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SKI POKOK BAHASAN MENGENAL PERISTIWA HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE YATSRIB DENGAN METODE INDEX CARD MATCH KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MANAHIJUL HUDA

Lebih terperinci

DI MI MIFTAHUS SIBYAN TUGUREJO SEMARANG

DI MI MIFTAHUS SIBYAN TUGUREJO SEMARANG UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKN MATERI POKOK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TINGKAT PUSAT DAN DAERAH KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MA MA AHID KUDUS TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MA MA AHID KUDUS TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MA MA AHID KUDUS TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Oleh :

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Oleh : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN BANTUAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN PADA MATERI KELIPATAN DAN FAKTOR BILANGAN KELAS IV SEMESTER I MI MUHAMMADIYAH CARUBAN KECAMATAN

Lebih terperinci

FUNGSI LABORATORIUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 4 MAGELANG

FUNGSI LABORATORIUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 4 MAGELANG FUNGSI LABORATORIUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 4 MAGELANG SKRIPSI Disusun untuk memenuhi Tugas dan melengkapi syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR SANTRI TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN MENGHAFAL AL-QUR AN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-AZIZ LASEM REMBANG

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR SANTRI TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN MENGHAFAL AL-QUR AN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-AZIZ LASEM REMBANG PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR SANTRI TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN MENGHAFAL AL-QUR AN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-AZIZ LASEM REMBANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

URGENSI PENDIDIKAN AGAMA PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT SKRIPSI

URGENSI PENDIDIKAN AGAMA PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT SKRIPSI URGENSI PENDIDIKAN AGAMA PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT SKRIPSI Digunakan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) BAGI ANAK TUNAGRAHITA DI SMPLB HJ SOEMIYATI HIMAWAN CANDISARI SEMARANG

METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) BAGI ANAK TUNAGRAHITA DI SMPLB HJ SOEMIYATI HIMAWAN CANDISARI SEMARANG METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) BAGI ANAK TUNAGRAHITA DI SMPLB HJ SOEMIYATI HIMAWAN CANDISARI SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW (Studi Tindakan Kelas di MTs

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN FIQIH MATERI POKOK MAKANAN DAN MINUMAN YANG HALAL DAN HARAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS V MI TAMBAKSARI ROWOSARI KENDAL TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCH DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN TATA CARA MANDI WAJIB SISWA KELAS VI SEMESTER GASAL DI MI IANATUL MUBTADIIN WRINGINJAJAR MRANGGEN DEMAK TAHUN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK MELALUI METODE INFORMATION SEARCH PADA SISWA KELAS IX MTs MA ARIF NU 1 KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) Ilmu Tarbiyah Jurusan PAI

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) Ilmu Tarbiyah Jurusan PAI Penerapan Strategi Klasikal Baca Simak dengan Panduan Al-Husna untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Al-Qur an Peserta didik Kelas VII SMP Islam Plus Assalamah Ungaran Semester Genap Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN FIQIH MATERI SHALAT PADA SISWA KELAS I DI MI MA ARIF WRINGIN PUTIH BOROBUDUR MAGELANG TAHUN

IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN FIQIH MATERI SHALAT PADA SISWA KELAS I DI MI MA ARIF WRINGIN PUTIH BOROBUDUR MAGELANG TAHUN IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN FIQIH MATERI SHALAT PADA SISWA KELAS I DI MI MA ARIF WRINGIN PUTIH BOROBUDUR MAGELANG TAHUN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah Islam (At-Tarikh Al-Islami) adalah suatu disiplin keilmuan yang membahas aktualisasi konsep dan pemikiran yang diketengahkan Islam lewat Nabi Muhammad.

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN DATAR MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN DATAR MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN DATAR MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DI KELAS V SEMESTER GASAL MI AL HADI GIRIKUSUMO MRANGGEN DEMAK TAHUN

Lebih terperinci

PELAKSANAAN MATA PELAJARAN PAI DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS II SD NEGERI LEMPUYANG KABUPATEN DEMAK

PELAKSANAAN MATA PELAJARAN PAI DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS II SD NEGERI LEMPUYANG KABUPATEN DEMAK PELAKSANAAN MATA PELAJARAN PAI DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS II SD NEGERI LEMPUYANG KABUPATEN DEMAK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu

Lebih terperinci

PENGARUH PENGHASILAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PAI KELAS XI DI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 2 KALINYAMATAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH PENGHASILAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PAI KELAS XI DI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 2 KALINYAMATAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PENGARUH PENGHASILAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PAI KELAS XI DI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 2 KALINYAMATAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

Oleh: SUNIPAN NIM

Oleh: SUNIPAN NIM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB MATERI ارفPOKOK SISWA KELAS IV MI QODIRIYAH HARJOWINANGUN DEMPET DEMAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN ORANG TUA ASPEK KEAGAMAAN DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR AN SISWA KELAS X SMA WALISONGO SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN ORANG TUA ASPEK KEAGAMAAN DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR AN SISWA KELAS X SMA WALISONGO SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN ORANG TUA ASPEK KEAGAMAAN DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR AN SISWA KELAS X SMA WALISONGO SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

EVALUASI PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI RA AL-HIDAYAH DHARMA WANITA PERSATUAN IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN

EVALUASI PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI RA AL-HIDAYAH DHARMA WANITA PERSATUAN IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN EVALUASI PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI RA AL-HIDAYAH DHARMA WANITA PERSATUAN IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN 2011-2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program

Lebih terperinci

S K R I P S I. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

S K R I P S I. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PENGARUH AKTIVITAS PENGGUNAAN METODE QUESTION STUDENT HAVE TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AL-QURAN HADITS MATERI POKOK MEMAHAMI ARTI SURAH PENDEK (AT-TAKATSUR) KELAS V SEMESTER

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) dalam Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) dalam Pendidikan Agama Islam. IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 18 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. b. Aspek Aqidah: Menjelaskan pengertian Malaikat, Menyebutkan namanama Malaikat, Menyebutkan tugas-tugas malaikat

BAB I PENDAHULUAN. b. Aspek Aqidah: Menjelaskan pengertian Malaikat, Menyebutkan namanama Malaikat, Menyebutkan tugas-tugas malaikat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Agama Islam diartikan sebagai usaha sadar yang dilakukan pendidik dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami, dan mengamalkan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR AN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF AL-QUR AN SANTRI TPQ DARUSSALAM KELURAHAN KEMBANG ARUM KECAMATAN SEMARANG BARAT TAHUN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA GURU DALAM PROGRAM PEMBIASAAN KARAKTER MULIA SISWA KELAS IV MI DARUL ULUM WATES NGALIYAN SEMARANG SKRIPSI

PROBLEMATIKA GURU DALAM PROGRAM PEMBIASAAN KARAKTER MULIA SISWA KELAS IV MI DARUL ULUM WATES NGALIYAN SEMARANG SKRIPSI PROBLEMATIKA GURU DALAM PROGRAM PEMBIASAAN KARAKTER MULIA SISWA KELAS IV MI DARUL ULUM WATES NGALIYAN SEMARANG SKRIPSI Diajukan guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama Islam adalah agama yang memprioritaskan pendidikan agama. Tujuannya adalah agar orang mempunyai pengetahuan tentang agama Islam serta menyakini dan mengamalkan

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah. PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH KOMPETENSI DASAR MEMPRAKTIKKAN SHALAT TARAWIH DAN WITIR SISWA KELAS III SEMESTER II DI MI NU 01 ROWOBRANTEN KECAMATAN RINGINARUM

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh : EFEKTIFITAS STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION TERHADAP KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR AL-QUR AN HADITS KELAS VIII MTs AL-HIDAYAH GUNUNGPATI SEMARANG TAHUN AJARAN 2014-2015 SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas merupakan jembatan untuk mengatasi

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH (Studi Tindakan Kelas IV MI Kalibening, Dukun, Magelang Tahun Ajaran

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP

PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA DI KELAS IV DAN V SDN 1 REJOSARI BRANGSONG KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh: ABDUL MUIZ NIM:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh: ABDUL MUIZ NIM: IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PEER TUTORING (TUTOR SEBAYA) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI MAN DEMAK DALAM PELAJARAN FIKIH MATERI POKOK ZAKAT SEMESTER I TAHUN

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS III MI ISLAMIYAH SUKOREJO LIMPUNG BATANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN CITRA SEKOLAH DI SMP NU 07 BRANGSONG KENDAL

STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN CITRA SEKOLAH DI SMP NU 07 BRANGSONG KENDAL STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN CITRA SEKOLAH DI SMP NU 07 BRANGSONG KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Kependidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh : STRATEGI GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DENGAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN PAI DI SMA NEGERI 8 SEMARANG (Studi Kasus Peserta didik Kelas XI IPS SMA Negeri 8 Semarang Tahun Ajaran

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Tarbiyah

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Tarbiyah PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADIS MATERI TANDA BACA WAQAF DAN WASAL MELALUI PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS II MI MIFTAHUL ULUM DUREN TENGARAN KABUPATEN

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN 2013-2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Biologi.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Biologi. PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KREATIVITAS GURU MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA DI MTs SUNAN KATONG

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS AL-QUR AN SURAH AL-MU MINUN AYAT 1 S/D 11 MENGGUNAKAN METODE DRILL DAN TEKNIK MODELING PADA SISWA KELAS VIIIC SMP ISLAM AL-AZHAR 14 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI. Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI CIRI CIRI DAN KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS III SEMESTER I DI MIN WONOKETINGAL KECAMATAN KARANGANYAR

Lebih terperinci

ETOS KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL QUR AN SURAT AT- TAUBAH AYAT 105

ETOS KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL QUR AN SURAT AT- TAUBAH AYAT 105 ETOS KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL QUR AN SURAT AT- TAUBAH AYAT 105 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

Oleh: SUPRIHATI

Oleh: SUPRIHATI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MATERI PERISTIWA HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE YATSRIB MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING KELAS V MI AL-KHOIRIYYAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama ajaran islam yang menjadi petunjuk kehidupan umat manusia yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA MENGIKUTI PELAJARAN BACA TULIS AL-QUR AN DI SMP HASANUDDIN 7 SEMARANG SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA MENGIKUTI PELAJARAN BACA TULIS AL-QUR AN DI SMP HASANUDDIN 7 SEMARANG SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA MENGIKUTI PELAJARAN BACA TULIS AL-QUR AN DI SMP HASANUDDIN 7 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN (HAND PUPPET) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG PADA SISWA KELAS II MI TARBIYATUL HASANAH DI DES BRINGIN BATEALIT JEPARA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI PERILAKU KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MA NEGERI KENDAL DENGAN SISWA SMA NEGERI 1 KALIWUNGU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

STUDI KOMPARASI PERILAKU KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MA NEGERI KENDAL DENGAN SISWA SMA NEGERI 1 KALIWUNGU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 STUDI KOMPARASI PERILAKU KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MA NEGERI KENDAL DENGAN SISWA SMA NEGERI 1 KALIWUNGU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Oleh : AH. FAIQ ERMAWAN NIM :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Oleh : AH. FAIQ ERMAWAN NIM : PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PERKALIAN BILANGAN BULAT DENGAN METODE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH ) SISWA KELAS V MI MA HADUL ULUM MUTIH WETAN WEDUNG DEMAK TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GALLERY WALK

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GALLERY WALK UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GALLERY WALK DENGAN BANTUAN ALAT PERAGA PADA MATERI POKOK SEGI EMPAT KELAS VII A MTs MU`ALLIMIN MU`ALLIMAT

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SEGI EMPAT KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) STUDI KORELASI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII SMP N 4 CEPIRING KENDAL TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Islam PENERAPAN METODE GALLERY WALK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI KETENTUAN IBADAH HAJI PADA SISWA KELAS V MI NURUL HUDA GEBUGAN KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BACA TULIS AL-QUR AN MATERI POKOK IDGHOM BIGHUNNAH MELALUI PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BACA TULIS AL-QUR AN MATERI POKOK IDGHOM BIGHUNNAH MELALUI PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH PENINGKATAN HASIL BELAJAR BACA TULIS AL-QUR AN MATERI POKOK IDGHOM BIGHUNNAH MELALUI PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS III MI. ROUDLOTUS SYUBBAN BATURSARI MRANGGEN DEMAK TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam PENGARUH KOMUNIKASI TERBUKA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 04 NGALIYAN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PERNYATAAN KEASLIAN. NIM : Jurusan : Pendidikan Agama Islam Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

PERNYATAAN KEASLIAN. NIM : Jurusan : Pendidikan Agama Islam Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : SITI MUNADAH NIM : 133911209 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Menyatakan bahwa skripsi

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGUASAAN MATERI SISTEM EKSKRESI DENGAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PRAKTIKUM KELAS XI IPA DI MADRASAH ALIYAH FUTUHIYYAH 2 MRANGGEN SKRIPSI

HUBUNGAN PENGUASAAN MATERI SISTEM EKSKRESI DENGAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PRAKTIKUM KELAS XI IPA DI MADRASAH ALIYAH FUTUHIYYAH 2 MRANGGEN SKRIPSI HUBUNGAN PENGUASAAN MATERI SISTEM EKSKRESI DENGAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PRAKTIKUM KELAS XI IPA DI MADRASAH ALIYAH FUTUHIYYAH 2 MRANGGEN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN KELAS IV DI MI KEBONHARJO SEMARANG UTARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR AN DENGAN METODE QIRO ATI (STUDI KASUS PADA SISWA KELAS 5 DAN 6 DI SDN 1 MONTONGSARI WELERI KENDAL TAHUN AJARAN 2016/2017) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. PENGARUH METODE PEMBELAJARAN STORYBOARD TELLING DAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS NARASI PADA BAHASA INDONESIA KELAS IV MI MIFTAHUL AKHLAQIYAH BRINGIN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PENERAPAN METODE IMAGE STREAMING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MAPEL BAHASA INDONESIA KELAS V DI MI AL ISLAM DEMPET KEC. DEMPET KAB. DEMAK TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DENGAN KETAATAN SISWA KEPADA ORANG TUA SISWA MI ISLAMIYAH ROWOSARI KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBELAJARAN INKLUSI (Studi Kasus di M.I. Keji Ungaran Barat)

MANAJEMEN PEMBELAJARAN INKLUSI (Studi Kasus di M.I. Keji Ungaran Barat) MANAJEMEN PEMBELAJARAN INKLUSI (Studi Kasus di M.I. Keji Ungaran Barat) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Kependidikan Islam Oleh : ZAENAL HAKIM

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh:

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh: PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG USWATUN HASANAH ORANG TUA MURID TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS ATAS SDN 3 KEDUNGGADING TAHUN 2012 KECAMATAN RINGINARUM KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Dalam Ilmu Pendidikan Islam PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI DENGAN MEDIA KOMIK PADA PEMBELAJARAN FIQIH KELAS I (SATU) MATERI WUDHU DI MI RAUDLATUL ATFAL NONGKOSAWIT KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG TAHUN

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI

STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memeperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Biologi. Oleh: MAKSUN NIM:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Biologi. Oleh: MAKSUN NIM: PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI VIRUS SISWA KELAS X DI MADRASAH ALIYAH NAHDLATUL ULAMA 1 LOSARI KABUPATEN BREBES SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci