BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UNTIDAR sebagai Perguruan Tinggi Negeri Pertama di Kota Magelang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UNTIDAR sebagai Perguruan Tinggi Negeri Pertama di Kota Magelang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UNTIDAR sebagai Perguruan Tinggi Negeri Pertama di Kota Magelang Kota Magelang merupakan daerah dengan pendidikan yang paling maju di Karesidenan Kedu, bahkan di Jawa Tengah pun dapat bersaing dengan kota-kota maju lainnya seperti Semarang dan Surakarta. Berdasarkan hasil Susenas Kota Magelang tahun 2013 lebih dari 29 persen penduduknya merupakan pelajar dan terdapat 10 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, berupa universitas, institusi, akademi dan sekolah tinggi. Universitas Tidar atau yang disingkat dengan UNTIDAR adalah perguruan tinggi negeri pertama yang ada di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Universitas Tidar (UNTIDAR) diresmikan menjadi Perguruan Tinggi negeri berdasarkan Peraturan Presiden No. 23 Tahun 2014 tanggal 1 April 2014 dan diproklamasikan dengan penandatangan prasasti oleh Presiden RI ke-6 yaitu Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara pada 2 April Saat ini Untidar memiliki 5 fakultas diantaranya Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik. Jumlah mahasiswa aktif UNTIDAR hingga tahun akademik adalah 7888 mahasiswa. UNTIDAR juga memiliki area kampus yang cukup luas mencapai 30 Ha dan letaknya tersebar di berbagai tempat. Pemilihan kata Tidar pada Universitas Tidar Magelang, bukan sematamata diambil dari keberadaan bukit Tidar di Kota Magelang sebagai pakunya tanah jawa, namun diilhami dari filosofi yang agung. Dituturkan oleh Dr. R. Achmad Gambiro Kolonel Purnawirawan, RektorUniversitasTidarMagelang ke-3 ( ), kata Tidar merupakan nama terhormat yang berarti Tunas Indonesia Raya. Harapannya, keberadaan kampus UNTIDAR mampu menjadi 1

2 sarana pengembangan pendidikan tingkat lanjut yang menghasilkan tunas-tunas bangsa untuk membangun kejayaan Indonesia di masa pendatang, baik dalam bidang pendidikan, sosial budaya, politik, ekonomi dan juga teknologi Rencana Induk Pengembangan Jangka Panjang Kampus UNTIDAR 2035 Dengan statusnya sebagai perguruan tinggi negeri, UNTIDAR dituntut melakukan perubahan dan perbaikan dalam sisi kompetensi akademis maupun infrastruktur. Pengembangan ini semata-mata mewujudkan visi dan misi UNTIDAR untuk membentuk universitas yang unggul dalam Tridarma Perguruan Tinggi yang berbasis wirausaha dalam kancah nasional dan global. Berdasarkan dokumen dan hasil wawancara dengan pihak yang berwenang di UNTIDAR, diantaranya wakil rektor II dan III serta panitia pemeriksa hasil pekerjaan rencana pengembangan kampus, rencana pengembangan kampus UNTIDAR adalah sebagai berikut : 1. Pengembangan Akademik a. Program Studi Berdasarkan pemaparan Prof. Ir. Ali Munawar Ph.D, selaku wakil rektor II bidang akademik mengenai fakultas dan program studi yang akan di kembangkan di kampus Universitas Tidar Magelang, disebutkan bahwa target fakultas dan program studi yang dibuka berjumlah 12 fakultas dan 21 program studi. Berikut ini rincian semua program studi yang rencananya dibuka hingga tahun 2035 : Tabel 2.6 Jumlah Fakultas dan program studi yang akan dibuka hingga tahun 2035 NO FAKULTAS PROGRAM STUDI Tahun Fakultas Ekonomi Ekonomi Studi Pembangunan Akuntansi 2 Fakultas Pertanian Agroteknologi 3 Fakultas Teknik Teknik Elektro Teknik Sipil 2

3 4 5 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Tahun 2035 Teknik Mesin Teknik Mesin Otomotif Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Pendidikan Bahasa Inggris Administrasi Negara 6 Fakultas Teknologi Pertanian Teknologi pangan dan Hasil Pertanian 2 Fakultas Peternakan Peternakan 3 Fakultas Hukum Ilmu Hukum 4 Fakultas Kesehatan Masyarakat 5 Fakultas Ilmu budaya Kesehatan Masyarakat Sastra dan Budaya Jawa Kajian Religi Pariwisata 6 Fakultas Kedokteran Gigi Kedokteran Gigi 7 Fakultas Kedokteran Kedokteran Umum 8 Fakultas Teknik * Teknologi Informasi *Fakultas lama Sumber : Wawancara Wakil Rektor II pada tanggal 12 April 2016 akan b. Organisasi dan UKM Kegiatan mahasiswa, khususnya dalam bidang organisasi dan UKM juga mengalami perkembangan hingga tahun Dari penjelasan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Bambang Kuntjoro, M.Si, Berikut ini adalah daftar unit kegiatan mahasiswa dan organisasi lintas fakultas yang akan dikembangkan sampai tahun 2035, yaitu : Tabel 2.7 Perkembangan Organisasi dan UKM hingga tahun 2035 No UKM Olahraga UKM Kesenian UKM rohani UKM Khusus 1 Karate Gama Band Islam Penerbitan/jurnalistik 2 Pencak Silat Paduan suara Kristen BEM KM 3 Taekwondo Seni tari katolik Koperasi 4 Atletik Seni Teater PMI 3

4 5 Basketball Seni rupa Pramuka 6 Bola Volley Seni film Pecinta alam (Sulfur) 7 Bulutangkis Menwa 8 Catur Senat mahasiswa 9 Renang Wirausaha 10 Sepak bola Radio 11 Tenis lapangan Kopi tidar 12 Tenis meja 13 Futsal Sumber :wawancara WR III bidang kemahasiswaan pada tanggal 14 April 2016 Dari daftar diatas, perkembangan UKM dan organisasi di kampus UNTIDAR cukup pesat, beberapa dari daftar tersebut adalah pecahan dari 12 UKM yang ada sekarang ini dan lainnya merupakan UKM baru yang akan dikembangkan. UKM yang diperkirakan berkembang hingga tahun 2035 berjumlah 33 unit. 2. Pengembangan Sumber Daya Manusia a. Mahasiswa Seiring dengan berkembang dan bertambahnya jumlah fakultas, bidang studi dan infrastuktur perkuliahan di berbagai kawasan pendidikan yang dimiliki Universitas Tidar Magelang, maka jumlah mahsiswa yang dapat ditampung di kampus juga ikut bertambah pula. Berdasarkan perkiraan yang diungkapkan oleh Prof. Ir. Ali Munawar Ph.D, jumlah mahasiswa untidar aktif dimasa tahun 2035 berjumlah minimal mahasiswa. b. Dosen dan Tenaga pendidik Berdasarkan dokumen Rencana Strategi kampus Universitas Tidar Magelang , disebutkan bahwa rasio jumlah pendidik pada fakultas eksak terhadap mahasiswanya sebesar 1 : 25 dan rasio pendidik pada fakultas non eksak terhadap mahasiswanya sebesar 1 : 30. 4

5 3. Perluasan lahan Seiring dengan perkembangan dan target akademik dan kemahasisaan yang ingin di capai, kebutuhan Universitas Tidar Magelang akan sarana prasarana pendukung pengembangan tersebut juga bertambah, seperti ruang perkuliahan, laboratorium dan pusat-pusat studi, kantor rektorat dan lembaga administrasikemahasiswaan, perpustakaan, auditorium dan lain sebagainya. Kebutuhan sarana dan prasarana akademik ini juga memerlukan lahan yang cukup luas untuk memaksimalkan pembangunan fasilitas yang dibutuhkan tersebut. Kampus UNIVERSITAS TIDAR hingga saat ini memiliki area lahan kampus sejumlah 30 hektar yang tersebar di beberapa wilayah, tidak hanya di kota dan kabupaten magelang tetapi juga tersebar di daerah karesidenan Kedu yang lain, seperti Kabupaten wonosobo dan kabupaten Temanggung. Berikut ini daftar lahan yang dimiliki UNTIDAR dan rencana pengembangannya : Tabel 1.2 Perluasan kampus Untidar dan rencana peruntukannya Letak Kawasan Luasan (Ha) Rencana Peruntukan Kota Magelang Tuguran Sidotopo Kab. Magelang Grabag Bandongan Mertoyudan 2,57 5,01 5,98 7,16 3,55 Fakultas Ekonomi dan Teknik Gedung Rektorat, auditorium, perpustakaan, pusat studi, kantor lembaga administrasi dan kemahasiwaan, gedung expo mahasiswa, poliklinik, student center dan sport center untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran FKIP dan FISIP Fakultas Pertanian Fakultas Kedoteran Gigi dan Kesehatan Masyarakat Kab. Temanggung 3,96 Fakultas Hukum, Fakultas Teknologi Informasi dan Fakultas Perikanan Kab. Wonosobo 6,7 Fakultas Peternakan dan Fakultas Hasil Teknologi Pertanian Sumber : untidar.ac.id diakses pada 11 Oktober

6 Khususnya pada kawasan Sidotopo, perluasan lahan akan direncanakan untuk memenuhi kebutuhan lahan fakultas kedokteran yang memerlukan prasarana kampus yang tidak sedikit seperti ruang kelas, laboratorium dan poliklinik. Perluasan di kawasan ini tidak hanya untuk fakultas kedokteran namun juga untuk fasilitas lainnya seperti gedung rektorat dan lembaga-lembaga universitas lainnya serta fasilitas non akademik mahasiswa seperti perpustakaan, masjid kampus, Student Center, gedung Expo karya mahasiswa serta Sport Center bagi mahasiswa. 4. Area Kampus UNTIDAR 2016 Rencana PerluasanArea Kampus UNTIDAR 2035 Gambar 1.1 Area Kampus UNTIDAR di Sidotopo Sumber : Wawancara panitia pemeriksa hasil pekerjaan rencana pengembangan kampus, pada tanggal 14 April Rencana Pembangunan Kampus Sidotopo Kampus Sidotopo merupakan kawasan utama Universitas Tidar Magelang yang direncanakan menjadi kawasan pusat dari universitas tersebut. Fasilitas yang akan dibangun di dalam area ini merupakan fasilitas untuk pengguna lingkup universitas secara umum baik dalam bidang administrasi, kemahasiswaan maupun kelembagaan universitas lainnya seperti keuangan, arsip dan lain sebagainya. Selain untuk penggunaan yang bersifat formal seperti yang telah disebutkan diatas, kawasan ini juga dipergunakan untuk kegiatan non formal lainnya seperti kegiatan-kegiatan mahasiswa dalam upaya pengembangan minat, bakat dan penalarannya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan mahasiswa baik secara individual maupun dalam bentuk kelompok atau komunitas yang tergabung dalam organisasi dan unit kegiatan mahasiswa. 6

7 Gambar 1.2 Masterplan 2016 kampus Sidotopo UNTIDAR Sumber : Departemen Perencanaan kampus Untidar Pada masterplan tersebut, fasilitas yang akan dibangun di dalam kawasan tersebut adalah gedung rektorat, perpustakaan, auditorium, gedung administrasi,, masjid kampus, gedung expo karya mahasiswa serta fakultas kedokteran. Gambar 1.3 Aksonometri kampus Sidotopo dan Desain Gedung Rektorat UNTIDAR Sumber : Departemen Perencanaan kampus Untidar Gambar 1.4 Desain Gedung Auditorium dan Fakultas Kedokteran Kampus UNTIDAR Sumber : Departemen Perencanaan kampus Untidar Kampus Sidotopo merupakan pusat kampus utama UNTIDAR yang rencananya akan mulai dibangun pada tahun Kampus ini diharapkan akan menjadi pemersatu dari civitas akademik UNTIDAR yang tersebar di beberapa 7

8 wilayah. Diantara fasilitas yang akan dibangun adalah gedung rektorat, auditorium, perpustakaan, masjid kampus, pusat-pusat studi, kantor lembaga administrasi dan kemahasiswaan, student center dan Sport Center untuk mahasiswa. Dalam rencana jangka panjangnya, UNTIDAR juga merencanakan perluasan dan pengembangan lahan kampus disekitar yang sekarang dimiliki, untuk pembangunan fasilitas-fasilitas tersebut dikarenakan lahan yang ada sekarang ini masih belum cukup untuk menampung pembangunan semua fasilitas yang telah direncanakan Rencana Pembangunan Student Centersebagai sarana penunjang akademik dan kemahasiswaan Untuk mewadahi kegiatan-kegiatan mahasiswa di kampus, baik kegiatan akademis maupun non-akademis, dibutuhkan sarana yang mampu menampung dan memfasilitasi semua kegiatan tersebut. Pembangunan Student Center adalah salah satu sarana yang berfungsi mewadahi kegiatan-kegiatan mahasiswa tersebut seperti seminar, pameran, pelatihan, organisasi, kejuaraan dan lomba dan lain sebagainya. Student Center ini tidak hanya mewadahi dan mendukung kegiatan akademik saja, melainkan kegiatan pengembangan diri lainnya yang sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa seperti di bidang wirausaha, olahraga, seni dan budaya serta kemasyarakatan Dari penjelasan sebelumnya, perkembangan UKM dan organisasi di kampus UNTIDAR cukup pesat, beberapa dari daftar tersebut adalah pecahan dari 12 UKM yang ada sekarang ini dan lainnya merupakan ukm baru yang akan dikembangkan. UKM yang diperkirakan berkembang hingga tahun 2035 berjumlah 50 unit. Di dalam masterplan dan rencana pembangunan yang dikemukakan oleh pihak UNTIDAR, student center dan fasililitas-fasilitas non-formal bagi mahasiswa lainnya belum ditempatkan pada bangunan tersendiri yang terpadu dan dikhususkan untuk mengakomodasi kebutuhan mahasiswa tersebut. Beberapa 8

9 fasilitas kemahasiswaan tersebut digabungkan pada bangunan lain ataupun bekerja sama dengan instansi lain diluar kampus. Berikut ini merupakan rencana Kampus UNTIDAR berkaitan dengan pembangunan fasilitas Student Center : 1. Gedung expo karya mahasiswa. Gedung ini merupakan gedung yang difungsikan untuk memamerkan, menampilkan dan mengarsipkan karya-karya mahasiswa UNTIDAR dan dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Selain itu gedung ini juga dapat digunakan sebagai pengembangan fasilitas kemahasiswaan lain seperti pengembangan wirausaha dan kegiatan akademik dan nonakademik lainnya dibidang seni dan olahraga. 2. Sekretariat Organisasi dan UKM Sekretariat UKM dan organisasi tidak ditempatkan pada bangunan tersendiri melainkan digabungkan dalam bangunan rektorat dan ditempatkan di salah satu lantai yang ada. Pertimbangan penempatan ini dikarenakan pihak universitas menginginkankan kegiatan kemahasiswaan tetap terkontrol dan dalam kondisi yang baik dan rapi seperti suasana sebuah kantor bukan basecamp. Sekretariat organisasi dan UKM ini diharapkan menjadi tempat yang kondusif untuk pembelajaran organisasi bukan sebagai tempat istirahat (tidur) dikala waktu luang jam perkuliahan. 3. Fasilitas olahraga Beberapa arena dan lapangan olahraga akan dibangun dalam komplek kampus, seperti lapangan tenis, bulutangkis, voli dan basket, serta sasana beladiri. Sedangkan untuk sementara lapangan futsal dan sepak bola dan arena kolam renang bisa bekerja sama dengan gelanggang olahraga setempat sampai terdapat pembangunan sport center kampus sendiri. 9

10 Gambar 1.6 Masterplan Kampus UNTIDAR 2016 Sumber : Departemen Perencanaan kampus Untidar Selain itu, Mengingat kampus UNTIDAR yang tersebar di beberapa wilayah di karesidenan Kedu seperti Kota dan Kabupaten Magelang, kabupaten Temanggung dan kabupaten Wonosobo, Pembangunan gedung Student Center diharapkan menjadi fasilitas pemersatu kegiatan mahasiswa dalam lingkup universitas, disamping kegiatan mahasiswa lainnya dalam lingkup fakultasnya masing-masing.selain itu, mengingat keterbatasan lahan yang dimiliki oleh UNTIDAR di kampus Sidotopo, pembangunan gedung Student Center, harus bersifat sustainable dengan optimasi penggunaan ruang yang baik agar mampu mengakomodasi kegiatan mahasiswa yang terus berkembang. 1.2 Rumusan Permasalahan Permasalahan Umum Bagaimana merancang Student Center di UNTIDAR yang mampu memfasilitasi dan mewadahi multi aktifitas mahasiswa dalam kaitannya dengan pengembangan minat, bakat dan hubungan interpersonal antar-mahasiswa dalam bangunan terpadu 10

11 1.2.2 Permasalahan Khusus Bagaimana merancang Student Center di UNTIDAR yang mampu memfasilitasi dan mewadahi multi aktifitas mahasiswa dalam kaitannya dengan pengembangan minat, bakat dan hubungan interpersonal antar-mahasiswa dalam bangunan terpadu yang menggunakan pendekatan optimasi ruang sehingga diharapkan mampu menciptakan pemenuhan fungsi dan kontrol universitas yang baik walaupun dalam keterbatasan lahan 1.3 Tujuan Tujuan Umum Mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan Student Center di UNTIDAR yang mempu mewadahi berbagai aktifitas dan kegiatan mahasiswa di kampus seperti belajar, diskusi, pelatihan, mengikuti organisasi kemahasiswaan dan UKM dan kegiatan lain yang mendukung pengembangan minat dan bakat mahasiswa sesuai dengan identitas UNTIDAR Tujuan Khusus Mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan tata ruang Student Center di UNTIDAR yang mencerminkan optimasi ruang sebagai penunjang pengaturan ruang sebagai wadah berbagai kegiatan mahasiswa dikampus baik dalam bentuk kegiatan akademis maupun non-akademis yang sesuai dengan identitas dan visi-misi UNTIDAR. 1.4 Sasaran Sasaran Umum Menyususn dan merumuskan konsep perencanaan dan perancangan Student Center di UNTIDAR berdasarkan pada : Pemahaman dasar-dasar dan strandard-standard yang berkaitan dengan perancangan dan perencanaan Student Center. 11

12 Pemahaman mengenai karakter, identitas, visi-misi serta rencana pembangunan kampus UNTIDAR. Pemahaman mengenai permasalahan dan kebutuhan mahasiswa dalam berkegiatan baik secara akademik dan non-akademik di dalam kampus UNTIDAR. Penentuan dan pemilihan alternatif lokasi site yang paling baik untuk Student Center Sasaran Khusus Melalui serangkaian penyajian data dan analisis yang kemudian disimpulkan, sehingga di harapkan mampu diperoleh data sebagai berikut : Kajian teoritik mengenai konsep optimasi ruang. Kajian aspek tata ruang pada Student Center untuk mengoptimalkan penggunaannya untuk berbagai kegiatan mahasiswa. Kajian teoritik pendekatan konsep optimasi ruang yang relevan dengan aspek tata ruang sebagai wadah multi aktifitas mahasiswa. 1.5 Lingkup Pembahasan Non-Arsitektural Kegiatan-kegiatan mahasiswa baik kegiatan akademis maupun non-akademis di Kampus UNTIDAR. Rencana dan aturan-aturan pembangunan di Kampus UNTIDAR Arsitektural Penentuan tapak/site pada lokasi strategis dan terbaik. Pencapaian ke tapak/site terpilih. Sirkulasi dalam dan luar bangunan. Orientasi bangunan. Fasilitas utama dan pendukung Student Center. 12

13 Jenis ruang, besaran ruang dan jumlah ruang di Student Center. Strandar ruang-ruang di Student Center. 1.6 Metode Pembahasan Cara dan Teknik Pengumpulan Data Wawancara Melakukan kegiatan wawancara (interview) terhadap pihak-pihak terkait meliputi : Mahasiswa UNTIDAR - Untuk mendapatkan informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan mahasiswa di kampus. - Untuk mendapatkan informasi tingkat kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas yang disediakan oleh UNTIDAR. Rektor dan Pegawai Rektorat UNTIDAR - Untuk mendapatkan informasi mengenai profil UNTIDAR lebih mendalam. - Untuk mengetahui informasi mengenai rencana dan peraturan pembangunan kampus UNTIDAR Pengamatan Langsung / Observasi Survey lapangan untuk mendapatkan data pendukung untuk penyusunan dan penulisan Student Center : Lokasi kegiatan-kegiatan mahasiswa di Kampus UNTIDAR Tuguran - Sekretariat UKM dan Organisasi - Perpustakaan - Auditorium - Kantin-Koprasi - Ruang kelas - Masjid Kampus Lokasi site di Sidotopo Magelang 13

14 - Untuk mengetahui posisi site, karakteristik site dan akses menuju site terpilih. Lokasi Preseden Student Center - Student Center Universitas Diponegoro, Semarang. - Student Center Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Studi Literatur Mempelajari teori-teori yang ada baik dari berbagai sumber literatur dan sumber-sumber tertulis berupa referensi buku, hasilhasil tulisan atau penelitian, jurnal, majalah serta teori yang bersumber dari internet Cara dan Teknik Analisa dan Transformasi Konsep Mengevaluasi kondisi antara site dengan lingkungannya serta kondisi site itu sendiri Menganalisa konsep pendekatan optimasi ruang dan aplikasinya pada perancangan tata ruang tersebut Melakukan studi kasus sebagai pembanding Studi kasus sebagai pembanding dilakukan dengan mengevaluasi beberapa bangunan dengan tema sejenis agara mendapatkan kriteria-kriterian yang menjadi bahan pembanding dengan rancangan yang ada Melakukan tinjauan tentang Student Center Mencari data literatur yang menjelaskan tentang pengertian, ruang lingkup aktifitas serta standart-standart Student Center Cara dan Teknik Perumusan Konsep Menyimpulkan konsep tapak dan ruang luar Mendapatkan konsep pada ruang luar dengan menganalisa zoning, aksesibilitas, potensi tapak, orientasi tata masa dan bangunan Menyimpulkan konsep program ruang 14

15 Mendapatkan kosep dengan menganalisa program ruang yang menjadi dasar pembentukan konsep fasad, ruang dalam dan struktur bangunan Menyimpulkan konsep optimasi ruang pada tata ruang perancangan tersebut Mendapatkan konsep dengan menganalisa konsep tapak dan program ruang dengan literatur konsep optimasi ruang. 1.7 Sitematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini membahas latar belakang permasalahan, permasalahan, tujuan,sasaran, lingkup pembahasan, metoda pembahasan, sistematika pembahasan,keaslian penulisan dan kerangka berpikir yang merupakan uraian tentang garis besar isi penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini membahas tentang tinjauan mengenai pengertian dan prinsip optimasi ruang dalam perancangan bangunan arsitektur, pengertian Student Center, tipologi Student Center, standar Student Center, dan fasilitas yang terdapat pada Student Center serta pembahasan tentang studi kasusnya. BAB III ANALISA DAN PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Pada bab ini membahas tentang analisa site, iklim, kebutuhan dan hubungan ruang, analisa sirkulasi, analisa pendekatan optimasi ruang antar kegiatan multi-aktifitas, dan analisis struktur bangunana. 15

16 BAB IV KONSEP PERANCANGAN Pada bab ini membahas tentang kesimpulan dari hasil rumasan permasalahan dan rekomendasi gagasan awal untuk mendesain Student Center dari hasil penulisan 1.8 Keaslian Penulisan Penulisan tugas akhir ini menyertakan penulisan tugas akhir lain yang digunakan sebagai studi literatur dalam penulisan ini, yaitu : Gelanggang Remaja Terpadu di Banda Aceh dengan penekanan Konsep Optimasi Ruang, oleh Cut Nora Usrina (08/273029/TK/34630) Merupakan sebuah upaya untuk merencanakan dan merancang gelanggang remaja sebagai tempat yang mewadahi kegiatan keremajaan yang rekreatif dn edukatif sesuai dengan karakter remaja sehingga diharapkan tercipta suasana yang mendukung membentukan karakter remaja di kota Banda Aceh ke arah positif. Persamaan : - Sebagai wadah yang mengakomodasi kegiatan pemudapemudi - Pendekatan perancangan Perbedaan : - Lokasi site - Pelaku kegiatan utama Gadjah Mada Student Center oleh Retno Andariningsih (99/129350/TK/24151) Merupakan sebuah upaya untuk merencanakan dan merancang student center sebagai alternatif pemecahan masalah sistem pendidikan yang masih konservatif dan kurang beragam di Yogyakarta sehingga secara khusus GMSC diharapkan mampu mendukung dan mewadahi kegiatan 16

17 mahasiswa yang beragam dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan mahasiswa di kampus Persamaan : - Karakteristik bangunan sebagai pusat kegiatan mahasiswa - Tinjauan pelaku utama - Fasilitas - Program dan standar-standar ruang Perbedaan : - Lokasi site - Pendekatan konsep Pusat kegiatan Mahasiwa di Yogyakarta Penekanan pada Fleksibilitas Ruang sebagai Upaya Optimalisasi Pemanfaatan Ruang oleh Krisdiana Budi Nurcahyani (93/91464/TK/18407) Merupakan sebuah upaya untuk merencanakan dan sebuah wadah yang dapat menampung aktifitas mahasiswa khususnya PTS se-yogyakarta sebagai alternatif pemecahan masalah kurangnya fasilitas dan ruang sebagai pusat kegiatan mahasiswa dimasing PTS tersebut dengan menggunakan konsep fleksibilitas ruang sehingga diharapkan mampu menciptakan ruang yang efektif dan efisien serta dapat merespon perkembangan zaman. Persamaan : - Karakteristik bangunan sebagai pusat kegiatan mahasiswa - Tinjauan pelaku utama - Fasilitas - Program dan standar-standar ruang Perbedaan : - Lokasi site - Lingkup perencanaan dan perancangan - Pendekatan konsep Pusat kegiatan Mahasiwa Universitas Atma Jaya di Yogyakarta oleh Cristian ( ) 17

18 Merupakan sebuah upaya untuk merencanakan dan merancang fasilitas pendamping dalam proses pendidikan di UNTIDAR. Dengan fasilitas yang disediakan didalamya mahasiswa UAJY dapat mengembangkan kemampuan akademik dan non-akademik (hard-skill dan Soft-skill sehingga nantia akan menghasilkan lulusan yang memiliki pribadi utuh dengan karakter unggu;, humanis dan inklusif sesuai yang dicita-citakan universitas. Persamaan : - Karakteristik bangunan sebagai pusat kegiatan mahasiswa - Tinjauan pelaku utama - Fasilitas - Program dan standar-standar ruang Perbedaan : - Lokasi site - Lingkup perencanaan dan perancangan - Pendekatan konsep 18

19 1.9 Kerangka Berpikir Gambar 1.6 Kerangka berpikir Sumber : Analisa Penulis 19

BAB 1 PENDAHULUAN. Auditorium Universitas Diponegoro 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Auditorium Universitas Diponegoro 2016 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Diponegoro merupakan salah satu Universitas terkemuka di Indonesia serta termasuk ke dalam lima besar Universitas terbaik seindonesia, terletak di provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

PKM UNDIP DI TEMBALANG TA - 37 BAB I PENDAHULUAN

PKM UNDIP DI TEMBALANG TA - 37 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Diponegoro merupakan salah satu universitas negeri terbesar di Indonesia. Universitas Diponegoro memiliki beberapa kampus di Jawa Tengah yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ibid 3 Profil Universitas Darussalam Gontor, Jawa Timur Dalam Angka 2013, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur.

BAB I PENDAHULUAN. ibid 3 Profil Universitas Darussalam Gontor, Jawa Timur Dalam Angka 2013, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Judul laporan dasar program perencanaan dan perancangan arsitektur (DP3A) yang disusun oleh penulis adalah Gedung Rektorat Universitas Darussalam Gontor Ponorogo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. LP3A Teater Universitas Diponegoro, Semarang. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. LP3A Teater Universitas Diponegoro, Semarang. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Diponegoro merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Kota Semarang yang terletak di daerah Pleburan dengan lahan seluas 8 hektar. Luasan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Universitas Multimedia Nusantara merupakan sebuah lembaga perguruan tinggi dengan teknologi informasi dan komunikasi sebagai dasar dalam setiap proses belajar mengajar di

Lebih terperinci

UTARINA KUSMARWATI BAB I PENDAHULUAN

UTARINA KUSMARWATI BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia termasuk dalam universitas yang bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Persaingan yang ketat di

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Rasional Tantangan global dan kondisi bangsa saat ini membutuhkan perhatian serius dari semua pihak; Perguruan tinggi harus menyiapkan mahasiswa sebagai calon pemimpin masa

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan Latar Belakang

BAB I Pendahuluan Latar Belakang BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan setiap manusia. Memperoleh pelayanan Kesehatan merupakan hak setiap Individu tanpa terkecuali. Tingkat kesehatan secara tidak langsung

Lebih terperinci

GELANGGANG REMAJA DI JAKARTA

GELANGGANG REMAJA DI JAKARTA P LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GELANGGANG REMAJA DI JAKARTA (PENEKANAN ARSITEKTUR HIGH-TECH PADA STRUKTUR DAN MATERIAL DENGAN PENDEKATAN KARAKTER REMAJA) Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2 (dua) orang Sarjana Arsitektur yaitu Ir. Muhammad Hasan (alm) dan Ir. M.

BAB I PENDAHULUAN. 2 (dua) orang Sarjana Arsitektur yaitu Ir. Muhammad Hasan (alm) dan Ir. M. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal tahun 1980-an Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik USU menerima 2 (dua) orang Sarjana Arsitektur yaitu Ir. Muhammad Hasan (alm) dan Ir. M. Nawawiy Loebis,

Lebih terperinci

Asrama Mahasiswa UNDIP Mohammad Iqbal Hilmi L2B09060

Asrama Mahasiswa UNDIP Mohammad Iqbal Hilmi L2B09060 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Diponegoro atau yang biasa kita sebut UNDIP merupakan salah satu universitas ternama di Jawa Tengah yang berada di Kota Semarang. Berdiri sejak tahun 1956

Lebih terperinci

DIMENSI 1 KEBIJAKAN AKADEMIK

DIMENSI 1 KEBIJAKAN AKADEMIK 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 16,29 DIMENSI 1 KEBIJAKAN AKADEMIK 59,52 9,11 0,79 SP 17,75 9,95 11,53 16,29 P 44,7 50,51 51,08 54,38 61,04 59,52 KP 38,9 41,16 25,97 21,00 24,07 9,11 TP 16,2 8,33 5,19 1,77 3,36 0,79

Lebih terperinci

Info Lengkap Universitas Syiah Kuala

Info Lengkap Universitas Syiah Kuala Info Lengkap Universitas Syiah Kuala Sejarah Singkat Universitas Syiah Kuala Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) adalah perguruan tinggi negeri tertua di Aceh. Berdiri pada tanggal 2 September 1961 dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan Olahraga Terhadap Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan Olahraga Terhadap Kesehatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1. Peranan Olahraga Terhadap Kesehatan Berdasarkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, hal-hal yang terkait pentingnya olahraga

Lebih terperinci

KAMPUS FISIP UNDIP SEMARANG (Penekanan Desain Gaya Arsitektur Renzo Piano)

KAMPUS FISIP UNDIP SEMARANG (Penekanan Desain Gaya Arsitektur Renzo Piano) LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR KAMPUS FISIP UNDIP SEMARANG (Penekanan Desain Gaya Arsitektur Renzo Piano) Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Perkembangan zaman yang semakin maju menuntut manusia untuk dapat mengimbangi dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Saat ini, ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Di Indonesia seni dan budaya merupakan salah satu media bagi masyarakat maupun perseorangan untuk saling berinteraksi satu sama lain. Dengan adanya arus globalisasi

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL DI KOTA HARAPAN INDAH, BEKASI dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL DI KOTA HARAPAN INDAH, BEKASI dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL DI KOTA HARAPAN INDAH, BEKASI dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis Oleh: Melinda Fauziyah, Sukawi, Agung Budi Sardjono Universitas Esa Unggul adalah

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI

BAB II PROFIL INSTANSI BAB II PROFIL INSTANSI 2.1 Sejarah Instansi Gelanggang Olahraga Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia, didirikan bersamaan dengan didirikannya Univesitas Pendidikan Indonesia tanggal 20 Oktober

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN GEDUNG OLAHRAGA UNDIP - 1 -

BAB I PENDAHULUAN GEDUNG OLAHRAGA UNDIP - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olahraga adalah salah satu cara untuk menyehatkan tubuh. Olahraga pada masa muda pada umunya diketahui mempunyai dua keuntungan besar, yaitu : dapat membina bakat

Lebih terperinci

Waktu itu baru fakultas agama dan kemasyarakatan yang

Waktu itu baru fakultas agama dan kemasyarakatan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hasalah 1.1.1. Universitas Islam Indonesia Lima puluh tahun yang lalu berdirilah UII. Sebuah perguruan tinggi swasta yang cukup favorit di Yogyakarta. Waktu itu baru

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Lokasi Solo baru adalah daerah bagian selatan dan sebelah utara kota Surakarta jawa tengah untuk daerah ini bertepatan dengan kabupaten Sukoharjo daerah ini dulunya

Lebih terperinci

KOMPLEK OLAH RAGA DI TANGGERANG

KOMPLEK OLAH RAGA DI TANGGERANG LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR KOMPLEK OLAH RAGA DI TANGGERANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : HALIM LAKSANA JAYA

Lebih terperinci

Gedung Pameran Seni Rupa di Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

Gedung Pameran Seni Rupa di Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN Melihat perkembangan seni akhir-akhir ini dapat kita ambil benang merah bahwa Yogyakarta merupakan barometer seni budaya di Indonesia. Berbagai ragam

Lebih terperinci

2. Pengurusan persiapan cuti kuliah. 3. Pengurusan Surat Ijin Penelitian, Praktek. 4. Pengurusan Surat Aktif Kuliah

2. Pengurusan persiapan cuti kuliah. 3. Pengurusan Surat Ijin Penelitian, Praktek. 4. Pengurusan Surat Aktif Kuliah Tabel 8. Data Pelayanan Satu Tahun Terakhir di Jenis Pelayanan Frekuensi No kepada Uraian Kegiatan Pelaksanaan Administrasi 1 Proses Belajar Mengajar 1. Distribusi Kalender Akademik 2. Persiapan Jadwal

Lebih terperinci

Kolam Renang Indoor Universitas Diponegoro - Tugas Akhir 135 LP3A BAB I PENDAHULUAN

Kolam Renang Indoor Universitas Diponegoro - Tugas Akhir 135 LP3A BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Diponegoro merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang terletak di Jawa Tengah tepatnya di Kota Semarang. Universitas Diponegoro telah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.universitas.ac.id ; e-mail : rektor@universitas.ac.id SALINAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kota Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dan merupakan salah satu kota besar di Indonesia, penduduknya berjumlah 2.109.339 dengan

Lebih terperinci

Asrama Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Asrama Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang 1.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Fenomena kepadatan penduduk merupakan permasalahan yang sudah tidak asing terjadi di kota kota di Indonesia terutama yang berada

Lebih terperinci

ORGANISASI KEMAHASISWAAN. Universitas Dian Nuswantoro

ORGANISASI KEMAHASISWAAN. Universitas Dian Nuswantoro ORGANISASI KEMAHASISWAAN Universitas Dian Nuswantoro Semarang, 29 Agustus 2013 Dasar Hukum Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Masterplan Universitas Riau Universitas Riau terletak di 0 o 28 35,37 N 101 o 22 52,39 E. Misi yang diusung Universitas Riau (UNRI) adalah Towards A Research

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhuk sosial, yang antar individunya membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhuk sosial, yang antar individunya membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhuk sosial, yang antar individunya membutuhkan dan saling bergantung satu sama lainnya. Maka berawal dari latar belakang inilah, terciptanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan suatu individu yang dinamis namun sudah. cukup lama dirasakan adanya ketidakseimbangan antara perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan suatu individu yang dinamis namun sudah. cukup lama dirasakan adanya ketidakseimbangan antara perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan suatu individu yang dinamis namun sudah cukup lama dirasakan adanya ketidakseimbangan antara perkembangan intelektual dan emosional para remaja saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perkembangan dunia olahraga akhir-akhir ini terutama di Indonesia sedang mengalami kemunduruan, dapat dilihat dari menurunnya prestasi atlet-atlet Indonesia

Lebih terperinci

Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia

Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan pendidikan di indonesia sangat berkembang dengan pesat. Diantara beberapa tingkat pendidikan dengan kemajuan yang cukup drastis adalah banyak

Lebih terperinci

KAMPUS FKIP UHAMKA TA 131/53 BAB I PENDAHULUAN

KAMPUS FKIP UHAMKA TA 131/53 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA merupakan salah satu perguruan tinggi swasta milik Persyarikatan Muhammadiyah yang berkedudukan di Jakarta. Sebagai salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara administratif, Kota Manokwari merupakan ibukota Provinsi Papua Barat. Hal ini sesuai dengan yang terdapat dalam Instruksi Presiden No. 1 tahun 2003 mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mengantisipasi meningkatnya angka pengangguran usia produktif, pemerintah mendorong untuk dikembangkannya jumlah SMK di seluruh kabupaten / kota hingga akhirnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan dan kejayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan generasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan dan kejayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan generasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Perkembangan Olahraga Di Magetan Kemajuan dan kejayaan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan generasi penerus yang dikemudian hari akan membawa nama harum bangsa pada tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN STIRENA ROSSY TAMARISKA ( ) 1

BAB I PENDAHULUAN STIRENA ROSSY TAMARISKA ( ) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan di bawahnya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi.

Lebih terperinci

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) AUDITORIUM UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG Diajukan Untuk Memenuhi SebagianPersyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh

Lebih terperinci

LP3A Tugas Akhir Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Diponegoro Tembalang

LP3A Tugas Akhir Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Diponegoro Tembalang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Semarang merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan kota. Pesatnya pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh

Lebih terperinci

BANGUNAN FASILITAS SIRKUIT BALAP OTOMOTIF ROAD RACE DI SEMARANG

BANGUNAN FASILITAS SIRKUIT BALAP OTOMOTIF ROAD RACE DI SEMARANG LANDASAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN FASILITAS SIRKUIT BALAP OTOMOTIF ROAD RACE DI SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Disususn

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seni merupakan bagian dari kebudayaan yang lahir dari hasil budi daya manusia. Dengan segala keindahan, dan kebebasan ekspresi dari manusia sendiri. Seiring dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Latar Belakang Pengadaan Proyek BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar. Setiap tahunnya, terdapat ribuan mahasiswa dari seluruh pelosok tanah air yang menuntut

Lebih terperinci

AUDITORIUM UNIVERSITAS JEMBER

AUDITORIUM UNIVERSITAS JEMBER LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AUDITORIUM UNIVERSITAS JEMBER Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : BARUNA KUSUMA WARDHANA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aquatic Arena di Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Aquatic Arena di Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK Kegiatan olahraga sangat bermanfaat untuk jasmasni dan rohani manusia. Manfaat jasmani yang kita dapat dari berolahraga menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jenjang Pendidikan Atlet Binaan

BAB I PENDAHULUAN. Jenjang Pendidikan Atlet Binaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olahraga adalah suatu kegiatan untuk menyehatkan tubuh baik secara jasmani maupun rohani. Kegiatan olahraga ini dapat dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur, menyenangkan

Lebih terperinci

REDESAIN KOMPLEKS GELANGGANG OLAH RAGA SATRIA DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech

REDESAIN KOMPLEKS GELANGGANG OLAH RAGA SATRIA DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR REDESAIN KOMPLEKS GELANGGANG OLAH RAGA SATRIA DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TUGAS AKHIR - 36 Periode Januari Juni 2011 HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG Diajukan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DIPONEGORO YOUTH CENTER KUDUS DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ORGANIK TUGAS AKHIR PERIODE JANUARI JULI 2015

UNIVERSITAS DIPONEGORO YOUTH CENTER KUDUS DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ORGANIK TUGAS AKHIR PERIODE JANUARI JULI 2015 UNIVERSITAS DIPONEGORO YOUTH CENTER KUDUS DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ORGANIK TUGAS AKHIR PERIODE JANUARI JULI 2015 Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana MUHAMMAD BUDI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengembangan Cabang Kampus M Bina Sarana Informatika ( BSI ) Cengkareng 2013 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bina Sarana Informatika (BSI) adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang berbentuk akademi,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DIPONEGORO KOMPLEK OLAHRAGA KUDUS PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN TUGAS AKHIR PERIODE 131/53 APRIL SEPTEMBER 2015

UNIVERSITAS DIPONEGORO KOMPLEK OLAHRAGA KUDUS PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN TUGAS AKHIR PERIODE 131/53 APRIL SEPTEMBER 2015 UNIVERSITAS DIPONEGORO KOMPLEK OLAHRAGA KUDUS PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN TUGAS AKHIR PERIODE 131/53 APRIL SEPTEMBER 2015 Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana/S1 SAMSUL

Lebih terperinci

Organisasi merupakan suatu wadah yang memiliki dimensi sistem sosial dan. kepentingan bersama, karena terdiri dari sejumlah individu yang mempunyai

Organisasi merupakan suatu wadah yang memiliki dimensi sistem sosial dan. kepentingan bersama, karena terdiri dari sejumlah individu yang mempunyai 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Organisasi merupakan suatu wadah yang memiliki dimensi sistem sosial dan kepentingan bersama, karena terdiri dari sejumlah individu yang mempunyai aktivitas-aktivitas

Lebih terperinci

Term Of Refference (TOR)

Term Of Refference (TOR) Term Of Refference (TOR) PEMBANGUNAN GEDUNG GELANGGANG KEPEMIMPINAN DAN KREATIVITAS MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA DIREKTORAT KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2015 Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN TA 29

BAB I PENDAHULUAN TA 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak sebagai tunas muda harapan masa depan bangsa harus dibekali dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan yang saling menunjang untuk membawa bangsa menjadi bangsa yang

Lebih terperinci

Asrama Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang Unggul, Inklusif, dan Humanis

Asrama Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang Unggul, Inklusif, dan Humanis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek 1.1.1. Kajian Tipologi Saat ini UAJY memiliki 6 fakultas dengan 11 program studi S-1 dan 5 program S-2, termasuk 4 program studi S-1 kelas internasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Yogyakarta sebagai Kota Pelajar Pendidikan non formal sebagai wadah aktifitas diluar sekolah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Yogyakarta sebagai Kota Pelajar Pendidikan non formal sebagai wadah aktifitas diluar sekolah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Kota Yogyakarta sebagai Kota Pelajar Kota Yogyakarta dikenal dengan berbagai julukan. Salah satu julukan yang terkenal mengenai kota tersebut, yaitu kota Yogyakarta

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang I.1.1. Kampus Menjadi Generator Pertumbuhan Ekonomi Bagi Daerah Disekitarnya 1

I. PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang I.1.1. Kampus Menjadi Generator Pertumbuhan Ekonomi Bagi Daerah Disekitarnya 1 I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.1.1. Kampus Menjadi Generator Pertumbuhan Ekonomi Bagi Daerah Disekitarnya 1 Posisi Bulaksumur dan Sekip sebagai lokasi kampus terpadu UGM yang berada di perbatasan

Lebih terperinci

MAKALAH TUGAS AKHIR 2014 Wedding Hall BAB I PENDAHULUAN

MAKALAH TUGAS AKHIR 2014 Wedding Hall BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum

Lebih terperinci

RESORT HOTEL DI KAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

RESORT HOTEL DI KAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR RESORT HOTEL DI KAWASAN PANTAI MARINA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : IKSAN SUHARTO

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PERANCANGAN. metode perancangan yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Metode

BAB 3 METODE PERANCANGAN. metode perancangan yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Metode BAB 3 METODE PERANCANGAN Dalam proses perancangan Pusat Olahraga Aeromodelling di Malang ini, metode perancangan yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Metode ini berisi tentang paparan atau

Lebih terperinci

1. PEMBINAAN MAHASISWA

1. PEMBINAAN MAHASISWA 1. PEMBINAAN MAHASISWA Pembinaan mahasiswa melalui jalur kurikuler dilakukan melalui program akademik, sedangkan jalur ekstrakuler dan kokurikuler dilakukan sebagai berikut : 1. Kegiatan pembinaan jalur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LP3A TUGAS AKHIR 135 MONALISA SAPUTRI SARANA REKREASI & EDUKASI PETERNAKAN SAPI PERAH DI DESA JETAK 1

BAB I PENDAHULUAN LP3A TUGAS AKHIR 135 MONALISA SAPUTRI SARANA REKREASI & EDUKASI PETERNAKAN SAPI PERAH DI DESA JETAK 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Susu merupakan salah satu bahan pangan yang sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat. Kesadaran masyarakat terhadap konsumsi susu, menjadikan susu sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. olehnya. Bahkan kesenian menjadi warisan budaya yang terus berkembang dan maju.

BAB I PENDAHULUAN. olehnya. Bahkan kesenian menjadi warisan budaya yang terus berkembang dan maju. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan Art Development Center di Banda Aceh sudah menjadi hal yang penting untuk dibahas. Terutama saat Tsunami membumihanguskan berbagai fasilitas yang ada, namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sebagian besar remaja Semarang sangat antusias terhadap perkembangan dunia seni, hiburan dan rekreasi karena memang hiburan dan rekreasi selain dapat menghilangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN UNIVERSITAS DHYANA PURA DI BADUNG 1

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN UNIVERSITAS DHYANA PURA DI BADUNG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang penulis dalam penulisan makalah ini yang menjadi suatu pedoman dalam pencarian data yang berdasarkan permasalahan

Lebih terperinci

RUMAH SUSUN SEDERHANA MILIK di CENGKARENG JAKARTA BARAT

RUMAH SUSUN SEDERHANA MILIK di CENGKARENG JAKARTA BARAT LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR RUMAH SUSUN SEDERHANA MILIK di CENGKARENG JAKARTA BARAT Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik diajukan

Lebih terperinci

2016 BANDUNG SPORTS CLUB

2016 BANDUNG SPORTS CLUB 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Bandung sebagai salah satu kota besar di Indonesia, pada perkembangannya tergolong cukup pesat. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya populasi

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang 1. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Musik telah menjadi kebutuhan yang penting bagi kelangsungan hidup manusia, baik itu bagi para pendengar musik ataupun bagi para musisi pencipta lagu. Bagi para musisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bentuk pelaksanaan proses belajar mengajar meliputi kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan belajar tatap muka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Daya Tampung dan Peminat Kedkteran Gigi

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Daya Tampung dan Peminat Kedkteran Gigi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu indikator utama dalam mengukur kualitas sumber daya manusia (SDM) suatu negara. Semakin baik sistem pendidikan suatu negara, maka kualitas

Lebih terperinci

Redesain Gedung Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro 1

Redesain Gedung Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Universitas Diponegoro sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia termasuk dalam universitas yang bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Persaingan

Lebih terperinci

RESORT HOTEL DI INTERNATIONAL GOLF COURSE MAGELANG

RESORT HOTEL DI INTERNATIONAL GOLF COURSE MAGELANG LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR RESORT HOTEL DI INTERNATIONAL GOLF COURSE MAGELANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Koentjaranigrat (seniman). Majalah Versus Vol 2 edisi Februari 2009

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Koentjaranigrat (seniman). Majalah Versus Vol 2 edisi Februari 2009 BB I PENDHULUN 1.1. LTR BELKNG, sebagai suatu bentuk ekspresi seniman memiliki sifat-sifat kreatif, emosional, individual, abadi dan universal. Sesuai dengan salah satu sifat seni yakni kreativ, maka seni

Lebih terperinci

AUDITORIUM UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech

AUDITORIUM UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AUDITORIUM UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

Lebih terperinci

MENCIPTAKAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN : POLA PEMBINAAN KEMAHASISWAAN DI PERGURUAN TINGGI

MENCIPTAKAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN : POLA PEMBINAAN KEMAHASISWAAN DI PERGURUAN TINGGI MENCIPTAKAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN : POLA PEMBINAAN KEMAHASISWAAN DI PERGURUAN TINGGI Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan KOPERTIS Wilayah III Jakarta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pendidikan di Indonesia begitu pesat baik pendidikan yang dikelola oleh pemerintah maupun yang dikelola oleh pihak swasta. Universitas yang dikelola oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejak Universitas Diponegoro diresmikan sebagai perguruan tinggi negeri pada tanggal 13 Oktober 1960, Fakultas Teknik sebagai pencetak sumber daya manusia yang berkualitas,

Lebih terperinci

PENDIDIKAN FORMAL PROGRAM INTRAKURIKULER PROGRAM KOKURIKULER PROGRAM EKSTRAKURIKULER

PENDIDIKAN FORMAL PROGRAM INTRAKURIKULER PROGRAM KOKURIKULER PROGRAM EKSTRAKURIKULER Hedi Ardiyanto Hermawan PENDIDIKAN FORMAL PROGRAM INTRAKURIKULER PROGRAM KOKURIKULER PROGRAM EKSTRAKURIKULER PROGRAM EKSTRAKURIKULER Kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Pengertian judul : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MESIN DAN OTOMOTIF BERSTANDAR INTERNASIONAL DI SOLO BARU (PENEKANAN PADA ARSITEKTUR BIOKLIMATIK) adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang bermaksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh, Kegiatan olahraga ini dapat menjadi kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan ujung tombak bagi kemajuan perekonomian negara. Pariwisata juga bertanggung jawab untuk membawa citra bangsa ke dunia Internasional. Semakin tinggi

Lebih terperinci

BAB 2 MEMULAI LANGKAH

BAB 2 MEMULAI LANGKAH BAB 2 MEMULAI LANGKAH Lokasi proyek perencanaan kampus akademi komunitas berada di Kecamatan Lotu. Pemilihan lokasi proyek dikarenakan Kecamatan Lotu merupakan ibukota dari Kabupaten Nias Utara. Kecamatan

Lebih terperinci

ORGANISASI KEMAHASISWAAN

ORGANISASI KEMAHASISWAAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN A. Pengertian 1. Mahasiswa Mahasiswa merupakan peserta didik yang terdaftar pada salah satu jurusan di lingkungan STBA LIA Jakarta. 2. Kegiatan Kemahasiswaan Kegiatan kemahasiswaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kemajuan yang dicapai dalam dunia pendidikan dan riset dewasa ini yang mengakibatkan perkembangan teknologi dunia. Berbagai terobosan dilakukan dalam menciptakan teknologi

Lebih terperinci

OKK TAHUN 2010 UNDIKSHA PANITIA PELAKSANA 0KK TAHUN 2010 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TERSEDIA:

OKK TAHUN 2010 UNDIKSHA PANITIA PELAKSANA 0KK TAHUN 2010 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TERSEDIA: UNDIKSHA OKK TAHUN 2010 PANITIA PELAKSANA 0KK TAHUN 2010 TERSEDIA: Jadwal Acara Tata tertib Form Minat dan Bakat Contact Person: WIJAYA : 085739088874 SARASWATI : 081805339217 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat dan gaya hidupnya dewasa ini semakin berkembang. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat dan gaya hidupnya dewasa ini semakin berkembang. Hal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan 1.1.1. Kelayakan Proyek Masyarakat dan gaya hidupnya dewasa ini semakin berkembang. Hal ini membuat tingkat kebutuhannya juga semakin bertambah, salah

Lebih terperinci

1.1 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

1.1 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN BAB I LATAR BELAKANG Indonesia terletak pada koordinat 6 0 LU 11 0 08LS dan 95 0 BB 141 0 45 BT serta terletak diantara benua Asia dan benua Australia, yang mana di lalui garis khatulistiwa yang kaya akan

Lebih terperinci

PERERENCANAAN GELANGGANG OLAHRAGA DI KAWASAN HUTAN KOTA BEKASI BAB I PENDAHULUAN

PERERENCANAAN GELANGGANG OLAHRAGA DI KAWASAN HUTAN KOTA BEKASI BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia olahraga semakin bangkit dari tidurnya ketika piala AFF 2010 digelar di Jakarta. Kepercayaan dan harapan masyarakat semakin tinggi kepada bidang olahraga untuk

Lebih terperinci

STUDIO TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN

STUDIO TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola adalah salah satu cabang olang raga yang sangat popular di seluruh dunia, hampir jutaan orang disetiap penjuru dunia turut mengambil bagian dalam dunia persepakbolaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kelayakan Proyek Ketersediaan Fasilitas Olahraga Di Atambua

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kelayakan Proyek Ketersediaan Fasilitas Olahraga Di Atambua BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan 1.1.1 Kelayakan Proyek Atambua merupakan Ibukota Kabupaten Belu yang termasuk dalam wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan rencana induk pengembangan,

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara 1.1. LATAR BELAKANG Indonesia sebagai negara kepulauan yang terbesar dengan kedudukan geopolitis yang strategis dikarunia Tuhan keanekaragaman kekayaan alam dan budaya yang istimewa, yang menjadi sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG. I.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG. I.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG I.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Perkembangan film Indonesia pada saat ini mengalami peningkatan dan penurunan sehingga mempertahankan peningkatan film itu sangatlah

Lebih terperinci

Gedung Perkuliahan Jurusan Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro BAB I PENDAHULUAN

Gedung Perkuliahan Jurusan Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pada zaman globalisasi sekarang ini sudah sangat berkembang dengan pesat jauh dibandingkan dengan zaman sebelumnya. Perkembangan yang begitu pesat ini memberikan dampak

Lebih terperinci

BAB I PE DAHULUA. 1.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PE DAHULUA. 1.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek BAB I PE DAHULUA 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Universitas yang unggul di abad ini adalah universitas global, dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) telah mengambil inisiatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Informasi yang dibutuhkan manusia begitu banyak dan tidak dapat dipisahkan dari keseharian kehidupan. Akan tetapi, pada kenyataannya, tidak semua masyarakat di Indonesia

Lebih terperinci

KOMPLEK GEDUNG KESENIAN SOETEDJA PURWOKERTO

KOMPLEK GEDUNG KESENIAN SOETEDJA PURWOKERTO LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR KOMPLEK GEDUNG KESENIAN SOETEDJA PURWOKERTO Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik diajukan oleh : ASHAR

Lebih terperinci