LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2016"

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)2014 KANTOR KETAHANAN PANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU

2 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... ii DAFTAR GAMBAR... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI... 1 B. STRUKTUR ORGANISASI... 2 C. SUMBERDAYA APARATUR DAERAH... 3 D. SARANA APARATUR... 4 E. KONDISI UMUM... 5 BAB II PERENCANAAN KINERJA... 7 A. PERNYATAAN VISI DAN MISI Pernyataan Visi Pernyataan Misi... 8 B. PENETAPAN TUJUAN DAN SASARAN Penetapan Tujuan Penetapan Sasaran C. CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN Kebijakan Program D. RENCANA KINERJA TAHUN BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI B. REALISASI ANGGARAN BAB IV PENUTUP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman i

3 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. SDM Menurut Golongan dan Tingkat Pendidikan... 3 Tabel 2. Daftar Sarana dan Prasarana per Desember Tabel 3. Penentuan Indikator Kinerja Sasaran Tahun Tabel 4. Pencapaian Kinerja Sasaran Tahun Tabel 5. Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 1 Tahun Tabel 6. Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2014, 2015 dan DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Keterkaitan Visi KKPD dengan Visi Pemkab Tanah Bumbu... 8 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman ii

4 BAB I PENDAHULUAN A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1. Dasar Hukum Pembentukan Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati Tanah Bumbu. Dasar Pembentukan Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu adalah Perda Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. 2. Tugas Pokok Menurut Perda Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 20 Tahun 2011 Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai tugas pokok : Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang ketahanan pangan daerah. 3. Fungsi Dalam rangka melaksanakan tugas pokok tersebut Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai fungsi: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 1

5 a. Pelaksanaan penyusunan rencana operasional dibidang ketahanan pangan; b. Pelaksanaan perumusan program pemantauan dan evaluasi produksi pangan daerah; c. Pelaksanaan perumusan program pemantauan, pengkajian dan evaluasi ketersediaan cadangan pangan, kerawanan pangan dan gizi pangan; d. Pelaksanaan pemantauan, pengkajian dan evaluasi pelaksanaan pola distribusi dan analisis keamanan pangan; e. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dan mitra pengelola/ pelaku ketahanan pangan; f. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas. B. STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu terdiri dari 1 Kepala Kantor, 1 Kepala Sub Bagian, 3 Kepala Seksi dengan rincian sebagai berikut : Kepala Kantor Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kepala Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Kepala Seksi Distribusi Pangan Kepala Seksi Konsumsi, Keamanan dan Gizi Pangan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 2

6 C. SUMBER DAYA APARATUR DAERAH Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu per 31 Desember 2016 memiliki Sumber Daya Aparatur Daerah (SDAD) sebanyak 14 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 5 Orang merupakan Pejabat Struktural sedangkan sisanya sebanyak 9 orang merupakan staf pelaksana. Berdasarkan analisis beban kerja dibandingkan banyaknya pegawai, jumlah SDAD tersebut belum cukup memadai untuk kebutuhan, sedangkan No. ditinjau dari kualitas dan tingkat pendidikan, juga belum cukup memadai untuk kebutuhan yang ada dan perlu peningkatan SDM melalui pengembangan wawasan dan keterampilan dengan mengikut sertakan pegawai pada diklat dan sekolah dimasa yang akan datang. Rincian secara lengkap SDAD yang dimiliki Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dapat dilihat pada tabel berikut ini: 1 Struktural Tabel 1. SDM Menurut Golongan dan Tingkat Pendidikan Uraian Golongan Pendidikan IV III II I S2 S1 DIII DII DI SMA SLTP Kepala Kantor Kepala Sub bagian Tata Usaha Kepala Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Kepala Seksi Distribusi Pangan Kepala Seksi Konsumsi, Keamanan dan Gizi Pangan Sub Jumlah PNS Struktural/Staf Sub Jumlah Jumlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 3

7 D. SARANA APARATUR Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa aktiva tanah dan bangunan, inventaris kantor, kendaraan dinas dan fasilitas lainnya. Dari jumlah tersebut secara umum sarana dan prasarana tersebut masih belum cukup memadai. Oleh karena itu sarana dan prasarana penunjang masih perlu ditingkatkan dimasa mendatang dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. berikut ini: Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki dapat dilihat pada tabel Tabel 2. Daftar Sarana dan Prasarana per Desember 2016 No. Sarana dan Prasarana Unit Buah / set / m 1 White Broad 11 2 Camera Film 2 3 Lemari Kayu 7 4 Filling Kabinet 8 5 Kipas Angin 7 6 Mesin Pemotong Rumput 1 7 Printer 12 8 Meja Kerja 10 9 Kursi Kerja Sofa 1 11 Sound System 1 12 Hambal 2 13 Gorden 1 14 Dispencer 3 15 Meja Kerja Partisi AC 2 17 Alat Ukur Kadar Air Beras 1 18 Knapsack Engine Sprayer 2 19 Alat Pengusir Burung 1 20 Alat Pengusir Tikus 1 21 Gorden 1 22 Stavol 1 23 Tandon 1 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 4

8 E. KONDISI UMUM 1. Geografis Secara geografis Kabupaten Tanah Bumbu terletak di antara Lintang Selatan dan Bujur Timur. Secara administratif, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki batasbatas wilayah sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kotabaru; - Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kotabaru; - Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa; - Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Banjar serta Kabupaten Tanah Laut. Wilayah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki luas wilayah ,96 km, dengan Kecamatan Kusan Hulu merupakan kecamatan terluas (1.697,42 km ) diikuti oleh Kecamatan Batulicin (1.559,26 km ), Kecamatan Satui (1.028,12 km ), Kecamatan Kusan Hilir (401,54 km ) dan kecamatan Sungai loban (380,62 km ) dengan jumlah penduduk jiwa (data statistik tahun 2014). Wilayah Kabupaten Tanah Bumbu meliputi 10 (sepuluh) Kecamatan masingmasing: 1. Kecamatan Kusan Hilir, yang terdiri dari 1 kelurahan dan 34 desa 2. Kecamatan Batulicin, terdiri dari 5 desa 3. Kecamatan Simpang Empat, terdiri dari 7 desa 4. Kecamatan Karang Bintang, terdiri dari 10 desa 5. Kecamatan Mantewe, terdiri dari 12 desa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 5

9 6. Kecamatan Kusan Hulu, terdiri dari 20 desa 7. Kecamatan Kuranji, terdiri dari 6 desa 8. Kecamatan Sei loban, terdiri dari 12 desa. 9. Kecamatan Satui, terdiri dari 12 desa. 10. Kecamatan Angsana, terdiri dari 7 desa 2. Sumber Daya Manusia Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2015 mempunyai jumlah penduduk jiwa. Pada umumnya pekerjaan penduduk Kabupaten Tanah Bumbu adalah petani, nelayan sedangkan sisanya terdiri atas Pegawai negeri, pedagang dan lain-lain. 3. Ekonomi dan Sumber Daya Alam Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki sumber daya alam yang cukup banyak dan beragam, baik sumberdaya hutan berikut hasil ikutannya, perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan serta pertambangan dan industri. Potensi ekonomi tersebut merupakan peluang bagi penduduk untuk menambah pendapatan mereka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 4. Ketahanan dan Ketertiban Umum Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di kabupaten Tanah Bumbu pada umumnya dalam keadaan aman dan tertib. Kondisi ini tentunya dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat secara berkesinambungan yang juga sangat mendukung terhadap berkurangnya tingkat pelanggaran hukum dan tingkat kriminal dimasyarakat. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 6

10 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PERNYATAAN VISI DAN MISI 1. Pernyataan Visi Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana instansi Pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antisifatif dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi Pemerintah. Dengan memperhatikan situasi dan kondisi pada saat ini dan mengantisipasi perubahan dimasa yang akan datang, Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan visi sebagai berikut : Terwujudnya ketahanan pangan yang di tingkat Rumah Tangga berbasis pangan lokal yang dapat diakses baik fisik maupun ekonomi secara berkelanjutan. Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu menyadari bahwa ke depan dengan pernyataan visi tersebut, diperlukan langkah dan strategi antisipatif dan inovatif untuk mewujudkannya. Visi tersebut juga menunjukan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Penetapan visi tersebut juga merupakan motivasi utama bagi Kantor Ketahanan Pangan Daerah bersama-sama dengan pihak yang berkepentingan lainnya untuk merefleksikan tujuan yang akan dicapai dalam jangka panjang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 7

11 Lebih jelasnya keterkaitan antara Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dengan Visi Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 1. Keterkaitan Visi KKPD dengan Visi Pemkab Tanah Bumbu Visi Pemkab TANAH BUMBU TERWUJUDNYA KABUPATEN TANAH BUMBU SEBAGAI POROS MARITIM UTAMA SERTA PUSAT PERDAGANGAN, INDUSTRI, DAN PARIWISATA DI KALIMANTAN BERBASIS PADA KEUNGGULAN LOKAL DAN POTENSI STRATEGIS DAERAH MENUJU TANAH BUMBU YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERINTELEKTUAL TINGGI (MARDANI) Implementasi Visi KKPD Terwujudnya ketahanan pangan ditingkat rumah tangga berbasis pangan lokal yang dapat diakses baik fisik maupun ekonomi secara berkelanjutan 2. Pernyataan Misi Misi adalah merupakan suatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi tersebut diharapkan seluruh jajaran organisasi dan pihak lain yang berkepentingan dapat mengenal dan mengetahui keberadaan dan peran dari Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukan, kapan dilakukan dan bagaimana cara melakukannya. Perumusan misi organisasi harus memperhatikan dan menampung masukan dari pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) dan memberikan peluang untuk perubahan sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 8

12 Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan misi sebagai berikut: 1. Mengembangkan kelembagaan, partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya mendukung ketahanan pangan yang berbasis pangan lokal untuk meningkatkan pendapatan, 2. Meningkatkan fasilitasi, koordinasi, pemantauan, evaluasi dan keamanan analisis (ketersediaan, kerawanan, distribusi, konsumsi dan keamanan pangan) untuk pengembangan dan perumusan kebijakan pangan daerah, 3. Meningkatkan peran pemerintah dalam pengolahan cadangan pangan daerah dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan lumbung pangan, 4. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi antara lembaga/instansi terkait dalam pemantapan ketahanan pangan daerah. B. PENETAPAN TUJUAN DAN SASARAN 1. Penetapan Tujuan Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan juga merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu tertentu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun ke depan. Adapun tujuan dan sasaran strategis adalah : Tujuan a. Terwujudnya Ketahanan Pangan daerah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 9

13 Sasaran a. Meninghkatkan Ketahanan Pangan Daerah 2. Penetapan Sasaran Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Sasaran merupakan bagian integral dalam sistem perencanaan Strategis yang berfokus pada tindakan dan alokasi sumber daya dalam kegiatan atau aktivitas. Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, terukur, menantang namun dapat dicapai, berorientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam periode 1 (satu) sampai 2 (dua) tahun. Karakteristik dari sasaran yang baik paling tidak terdiri atas: 1. S Specific Jelas dan secara spesifik menunjukan sasaran apa yang ingin dicapai. 2. M Measurable Sasaran yang ada harus bisa diukur sehingga memudahkan dalam penyusunan LAKIP dan evaluasinya 3. A Acceptable Sasaran yang ada walaupun menantang namun masih bisa dicapai oleh instansi yang bersangkutan. 4. R Result Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 10

14 Sasaran yang ada lebih berorientasi pada hasil yang ingin dicapai bukan hanya sekedar output 5. T Timeliness Dapat dicapai dalam hitungan waktu misalnya semesteran, triwulan maupun tahunan. Berdasarkan uraian di atas, maka Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan strategi bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai yaitu : a. Mengembangkan sistem ketahanan pangan daerah yang mengarah pada pertanian berwawasan agribisnis yang mempunyai daya saing, untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. b. Mengembangkan kegiatan-kegiatan penyediaan data untuk pengambilan kebijakan. c. Mengembangkan sistem pengadaan lumbung pangan desa serta pembinannya. d. Pengembangan sistem pemantauan produksi, ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan. e. Pembinaan sistem pelaporan produksi, ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan. f. Pengembangan sistem pengamanan harga dengan memperkuat permodalan Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan dalam jual beli gabah/beras dan pengadaan lumbung pangan. Untuk melakukan penilaian terhadap keberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan di atas, maka ditetapkan indikator Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 11

15 kinerja sasaran yang sangat berguna untuk memudahkan perhitungan kinerja pada Penyusunan LAKIP setiap tahunnya. Adapun indikator kinerja sasaran tersebut secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3. Penentuan Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2016 Sasaran Indikator Kinerja Utama 1 Meningkatkan Ketahanan Pangan 1 Ketersediaan Pangan Utama 2 Ketersediaan Cadangan Pangan Utama C. CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN Setelah menetapkan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan cara pencapaiannya (bagaimana). Adapun cara-cara mencapai tujuan dan sasaran meliputi penetapan Kebijaksanaan, Program dan Kegiatan atau aktivitas. 1. Kebijakan Kebijakan adalah rumusan ketentuan yang telah disepakati pihak terkait yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan dan petunjuk bagi kegiatan aparatur pemerintah dan masyarakat, agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran untuk mewujudkan misi dan visi Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 12

16 Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan kebjikasanaan sebagai berikut : 1. Pengembangan sistem pemantauan produksi, ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan. 2. Pembinaan sistem pelaporan produksi, ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan. 3. Pengembangan sistem pengamanan harga dengan memperkuat permodalan Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan dalam jual beli gabah / beras dan pengadaan lumbung pangan. 2. Program Program merupakan program kerja operasional yang pada dasarnya merupakan upaya untuk implementasi strategi organisasi. Dengan demikian program kerja operasional merupakan proses penentuan jumlah dan jenis sumber daya manusia yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana. Dari segi substansi dan dimensi waktu maka program kerja operasional merupakan penjabaran rinci tentang langkah-langkah yang diambil untuk menjabarkan kebijakan. Adapun program yang berhubungan dengan tugas dan fungsi Kantor Ketahanan Pangan Daerah hanya ada 1 (satu) program yaitu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 13

17 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan) yang terdiri atas 10 (sepuluh) kegiatan : 1. Penanganan Daerah Rawan pangan 2. Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah 3. Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan 4. Pengembangan Desa Mandiri Pangan 5. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan 6. Pemantauan dan Analisis Harga Pangan Pokok 7. Percepatan Diversifikasi Pangan Pokok 8. Koordinasi Kebijakan Perberasan 9. Pengembangan Cadangan Pangan Daerah 10. Pengembangan Lumbung Pangan Desa D. RENCANA KINERJA TAHUN 2016 Target kinerja mempresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai dalam tahun 2016 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat sasaran maupun tingkat kegiatan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan benchmark dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian misi dan visinya. Sedangkan target kinerja untuk tingkat kegiatan didefinisikan dalam Rencana Kerja Tahun 2016 untuk tujuan pengukuran efisiensi dan efektifitas kegiatan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 14

18 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Sebagaimana diketahui Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilakukan pula analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis. Evaluasi kinerja dimulai dengan perhitungan pengukuran kinerja untuk kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2016, mencakup penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja dengan menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) yang dilanjutkan dengan formulir Penilaian Pencapaian Sasaran (PPS). Berbeda dengan Indikator Kinerja pada Kegiatan yang bisa terdiri dari input, output dan outcome, indikator kinerja pada sasaran lebih banyak mengarah pada indikator output, outcome, bahkan bisa benefit atau impact. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 15

19 berikut: NO Perolehan hasil pengukuran kinerja sasaran dapat digambarkan sebagai Tabel. 4 Pencapaian Kinerja Sasaran Tahun 2016 SASARAN PERSENTASE CAPAIAN 1 Meningkatkan Ketahanan Pangan 135,33 % RATA-RATA CAPAIAN 150,36 % Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa persentase sasaran yang dicapai telah memenuhi keinginan yang diharapkan. Dari capaian tersebut, diperoleh rata-rata nilai capaian kinerja sasaran sebesar 150,36 % atau dengan interpretasi Berhasil. Dengan kata lain pencapaian kinerja Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 telah dapat memenuhi tugas fungsi yang telah dibebankan. Analisis atas capaian kinerja pada tahun 2016 untuk sasaran strategis adalah sebagai berikut : Sasaran 1 Meningkatkan Ketahanan Pangan Keberhasilan yang diperoleh Kantor Ketahanan Pangan Daerah dalam mencapai persentase capaian dari sasaran yaitu sebesar 150,36 % adalah bentuk keberhasilan hasil dari kerjasama yang baik dengan semua pihak yang terkait, terutama Tim Penggerak PKK Kabupaten yang begitu banyak mendukung kegiatan ketahanan pangan utamanya di seksi Konsumsi, Keamanan dan Gizi Pangan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 16

20 Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yag paling utama, karena itu pemenuhannya menjadi bagian dari hak asasi setiap individu. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan mengamanatkan pembangunan pangan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, dimana pemerintah bersama masyarakat bertanggung jawab untuk mewujudkan ketahanan pangan. Mengingat pentingnya masalah pangan, setiap negara memprioritaskan pembangunan ketahanan pangan sebagai fondasi bagi pembangunan sektor-sektor lainnya. Peningkatan ketahanan pangan masyarakat masih menghadapi berbagai masalah baik pada tingkat mikro maupun makro. Pada sisi mikro, upaya pemantapan ketahanan pangan menghadapi tantangan utama dengan masih besarnya proporsi penduduk yang mengalami kerawanan pangan mendadak, karena bencana alam dan musibah serta kerawanan pangan kronis karena kemiskinan. Sedangkan pada posisi makro, upaya pemantapan ketahanan pangan menghadapi tantangan utama pada peningkatan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya pangan domestik dan peningkaatan kapasitas produksi pangan dalam era keterbukaan ekonomi dan perdagangan global. Berdasarkan arah dan ruang lingkup Rencana Strategis Pembangunan Ketahanan Pangan, maka kebijakan pembangunan ketahanan pangan adalah : 1. Ketahanan pangan dibangun berdasarkan keragaman sumberdaya, kelembagaan dan budaya lokal; Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 17

21 2. Ketahanan pangan dikembangkan berdasarkan efisiensi ekonomi keunggulan kompetitif komoditas dan wilayah; 3. Pengaturan distribusi pangan mengacu pada mekanisme pasar yang kompetitif, dan 4. Ketahanan pangan dibangun sebagai bagian dari upaya peningkatan pendapatan petani. Seiring dengan proses otonomi daerah yang ditindak lanjuti dengan Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2000, peranan daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan menjadi semakin meningkat. Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dapat berperan aktif dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di wilayah kerjanya. Partisipasi tersebut diharapkan memperhatikan beberapa azas, yaitu : 1. Mengembangkan keunggulan komparatif yang dimiliki oleh masing-masing daerah sesuai dengan potensi sumberdaya spesifik yang dimilikinya, serta disesuaikan dengan kondisi social dan budaya setempat. 2. Menerapkan kebijakan yang terbuka dalam arti menselaraskan kebijakan ketahanan pangan daerah dengan kebijakan ketahanan pangan nasional. 3. Mendorong terjadinya perdagangan antar daerah. 4. Mendorong terciptanya mekanisme pasar yang berkeadilan. Dalam penyelenggaran ketahanan pangan, peran pemerintah provinsi dan Kabupaten/kota dalam mewujudkan ketahanan pangan sebagaimana diamanatkan dalam pasal 13 PP Nomor 68 tahun 2002 adalah melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan ketahanan pangan diwilayah masing-masing dan mendorong keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan ketahanan pangan, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 18

22 dilakukan dengan : (a) memberkan informasi dan pendidikan ketahanan pangan; (b) meningkatkan motovasi masyarakat; (c) membantu kelancaran penyelenggaraan ketahanan pangan; (d) meningkatkan kemandirian. Tabel 5. Target Dan Realisasi Kinerja Sasaran 1 Tahun 2016 No INDIKATOR KINERJA SASARAN TARGET REALISASI % 1 Ketersediaan Pangan Utama 90 % 135,33% 150,36 2 Ketersediaan Cadangan Pangan Utama 28,57 % 79,03 % 27,66 Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian Target Kinerja Sasaran adalah sebagai berikut : I Program/Kegiatan Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan) PAGU (Rp) Realisasi Penyerapan Dana Rp % ,58 1 Penanganan daerah rawan pangan , Laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan Pemantauan dan analisis harga pangan pokok , , ,39 5 Pengembangan cadangan pangan daerah ,23 6 Pengembangan desa mandiri pangan ,00 7 Pengembangan lumbung pangan daerah ,57 8 Peningkatan mutu dan keamanan pangan ,47 9 Koordinasi kebijakan perberasan ,00 10 Percepatan diversifikasi pangan pokok ,00 Secara proporsional realisasi penyerapan dana kegiatan sangat baik yaitu 95,58 % dengan rata-rata capaian sekitar 93,05 %. Dari semua kegiatan yang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 19

23 telah dilaksanakan dapat dilihat hanya 1 (satu) kegiatan yang nilai serapannya cukup yaitu kegiatan Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan yaitu sebesar 54,35 %. Kecilnya serapan ini tidak terlepas dari adanya pengurangan anggaran, sebagai dampak dari devisit anggaran Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu di tahun Table 6. Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2014, 2015 dan 2016 No Kinerja Sasaran Capaian Kinerja Sasaran (%) Penanganan Daerah Rawan Pangan ,70 89,83 2. Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah Pemanfaatan Pekarangan Untuk Pengembangan Pangan ,57 54,35 4. Pengembangan Desa Mandiri Pangan Peningkatan Mutu Dan Keamanan ,68 Pangan 98,12 6. Pemantauan Dan Analisis Harga Pangan Pokok 89,39 7. Percepatan Diversifikasi Pangan Pokok Koordinasi Kebijakan Perberasan , Pengembangan Cadangan Pangan ,21 Daerah 99, Pengembangan Lumbung Pangan Daerah 99,57 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 20

24 B. REALISASI ANGGARAN Evaluasi penerapan kinerja terhadap pelaksanaan program/ kegiatan pembangunan ketahanan pangan dapat dilihat pada tabel berikut ini Pencapaian hasil kinerja sampai Desember 2016 dibagi dalam 3 (tiga) program yang terdiri dari 21 (dua puluh satu) sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Pencapaian hasil pada program pelayanan administrasi perkantoran terdiri dari 10 (sepuluh) kegiatan direncanakan menggunakan dana sebesar Rp terealisasi sebesar Rp atau 92,88%. 2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pencapaian hasil pada program peningkatan disiplin aparatur yang terdiri dari pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu, direncanakan menggunakan dana sebesar Rp terealisasi sebesar Rp atau 100 %. 3. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) Pencapaian hasil pada program peningkatan ketahanan pangan yang terdiri dari 10 (sepuluh) kegiatan direncanakan menggunakan dana sebesar Rp terealisasi sebesar Rp atau 95,58 %. Dari keseluruhan program/ kegiatan pencapaian kinerja sampai Desember 2016 direncanakan menggunakan dan sebesar Rp terealisasi sebesar Rp atau 94,05 %. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 21

25 Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu BAB IV PENUTUP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tahun LAKIP ini disusun sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden RI nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini diharapkan dapat memacu pelaksanaan Good Corporate Governance dan Clear Government yang melibatkan Stakeholder sehingga ke depan akan tercipta sasaran dan hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan. Akhirnya, berkat kerja keras serta ketekunan Tim Perumus dalam mengumpulkan informasi yang diperlukan, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini dapat disusun untuk dapat dipergunakan sebagai bentuk transparansi terhadap masyarakat. Terima Kasih. Kepala Kantor Ketahanan Pangan Daerah H. AKHMAD FAUZI, SP, MP Pembina Tk.I NIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Halaman 22

Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu RINGKASAN EKSEKUTIF

Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF Sebagaimana diketahui, Pemerintah telah menerbitkan Inpres 7/1999 yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah Eselon II ke atas membuat Perencanaan Strategi (Renstra) dan Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menghadapi perubahan yang sedang dan akan terjadi akhir-akhir ini dimana setiap organisasi publik diharapkan lebih terbuka dan dapat memberikan suatu transparansi

Lebih terperinci

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA. 2.1. Perencanaan Strategis Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP)

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA. 2.1. Perencanaan Strategis Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA 2.1. Perencanaan Strategis Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) Rencana strategis (Renstra) instansi pemerintah merupakan langkah awal

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 s/d 2019

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 s/d 2019 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 s/d 2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT BADAN KETAHANAN PANGAN Garut, 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami persembahkan ke

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016 . LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks berimplikasi kepada tuntutan masyarakat yang ingin terlayani

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Misi Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN, terdapat 7 (Tujuh) azas umum penyelenggaraan negara,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. RENJA KKPD TAHUN 2016 i

KATA PENGANTAR. RENJA KKPD TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Kantor Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016 dapat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJM-D) KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2008-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 BADAN PELAKSANA PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SINJAI PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI TAHUN 2010 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Kebijakan Pemerintahan Daerah telah termuat dalam Peraturan Daerah Nomor 015 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Lebih terperinci

PROFIL BADAN KETAHANAN PANGAN

PROFIL BADAN KETAHANAN PANGAN A. Tugas Pokok dan Fungsi PROFIL BADAN KETAHANAN PANGAN pengkajian, penyiapan perumusan kebijakan, pengembangan, pemantauan, dan pemantapan ketersediaan pangan, serta pencegahan dan penanggulangan kerawanan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Pertanian Daerah Kabupaten Nganjuk Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana Pembangunan Pertanian

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2016 i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, akhirnya Kami

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

3 AKUNTABILITAS KINERJA

3 AKUNTABILITAS KINERJA 3 AKUNTABILITAS KINERJA 1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja yang mencakup penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja, yang digunakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) INSPEKTORAT KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah

Lebih terperinci

DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN TANAH BUMBU

DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN TANAH BUMBU 0 DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN TANAH BUMBU KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan tanggung jawab Instansi Pemerintah dalam pelaksanaan tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIJUNJUNG, Menimbang

Lebih terperinci

Renstra BKP5K Tahun

Renstra BKP5K Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN Revitalisasi Bidang Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan merupakan bagian dari pembangunan ekonomi yang diarahkan untuk meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, taraf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang 1

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan Kabupaten Lumajang sejalan dengan ditetapkannya Undang Undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah lebih mengutamakan pelaksanaan desentralisasi

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2013 2.1 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan Lakip BKPPP A. Latar Belakang 1. Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan Lakip BKPPP A. Latar Belakang 1. Gambaran Umum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Gambaran Umum 1.1. Geografi Kabupaten Bandung, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat dengan ibukotanya adalah Soreang. Secara geografis letak Kabupaten Bandung

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS.

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS. BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Landasan Hukum 1.4. Hubungan Hubungan Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 1.5.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 33 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR INSPEKTORAT JALAN SULTAN ALAM BAGAGARSYAH TELP 0752 71128 BATUSANGKAR 27281 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 BATUSANGKAR JANUARI 2013 DAFTAR

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Dalam periode Tahun 2013-2018, Visi Pembangunan adalah Terwujudnya yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia. Sehingga

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENGESAHAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 28 Tahun 2015 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Perkebunan Provinsi Riau, pada pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BAB V. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (Pemilukada)

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA B adan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Probolinggo menjalankan amanat Misi Kedua dari RPJMD Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 2018 yaitu MEWUJUDKAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Berikut dijelaskan tentang tugas pokok dan fungsi, profil, visi misi, dan keorganisasian Badan Ketahanan Pangan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2013 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 RKT PSP TA. 2012 KATA PENGANTAR Untuk

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor agribisnis merupakan sektor ekonomi terbesar dan terpenting dalam perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah kemampuannya dalam menyerap

Lebih terperinci

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (L A K I P) TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH D I S U S U N O L E H : BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASSET DAERAH

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO KATA PENGANTAR Puji syukur hanya patut dihaturkan kehadirat Allah

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

Rencana Strategis (RENSTRA)

Rencana Strategis (RENSTRA) Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2014 Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN 2014-2019 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Sejalan dengan tugas pokok dan fungsi BPPKP sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 52 Tahun

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016-2021 DINAS PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANDUNG PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PANGAN DAN PERIKANAN Jl. Raya Soreang Km 17 Bandung Telp. (022) 5891695 Fax

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategi, merupakan satu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi karena

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Jumlah Nilai Perdagangan Rp Perdagangan. Jumlah Pendapatan Asli Daerah (Retribusi Pasar )

Jumlah Nilai Perdagangan Rp Perdagangan. Jumlah Pendapatan Asli Daerah (Retribusi Pasar ) RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH : Dinas Perdagangan dan Perindustrian : 2017 No. Sasaran strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) Meningkatnya Sektor 1 Jumlah Nilai

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN KANTOR KETAHANAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011 SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KABUPATEN KERINCI KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA Kompleks Kantor Bupati Kerinci Jl. Jendral Basuki

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Tabalong Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Tabalong Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemerintah daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA DENPASAR KECAMATAN DENPASAR TIMUR JANUARI, 2015 KATA PENGANTAR Om Swastiastu, Tiada kata yang lebih nikmat dan bahagia selain

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN ANGGARAN 2011 TUPOKSI, RENCANA STRATEGIS, KINERJA, PENGUKURAN, EVALUASI, ANALISIS AKUNTABULITAS KINERJA, ASPEK KEUANGAN SERTA KEBERHASILAN, HAMBATAN / MASALAH DAN

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH BUPATI HULU SUNGAI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN,

Lebih terperinci

A. Gambaran Umum Daerah

A. Gambaran Umum Daerah Pemerintah Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Daerah K ota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibukota Propinsi Jawa Barat, terletak di antara 107º Bujur Timur dan 6,55 º

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN Revisi Atas Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2016-2021 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2016-2021 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU Jalan Raya

Lebih terperinci

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan IKHTISAR EKSEKUTIF Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan

Lebih terperinci

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Komp.Perkantoran Pemda Tulang Bawang Jl. Cendana Gunung Sakti Kec. Menggala Kab.Tulang Bawang Provinsi Lampung 34596 Telp (0726)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berikut adalah Desa yang ada di wilayah kerja Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung :

BAB I PENDAHULUAN. Berikut adalah Desa yang ada di wilayah kerja Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung : BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM Kecamatan Cangkuang berdiri pada 22 Oktober 2003 yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Banjaran, berikut pengisian jabatan strukturalnya dan efektif eksistensinya telah

Lebih terperinci

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI SELATAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Gorontalo, 27 Januari 2017 KEPALA BIRO PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAN LAYANAN PENGADAAN SETDA PROVINSI GORONTALO,

KATA PENGANTAR. Gorontalo, 27 Januari 2017 KEPALA BIRO PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAN LAYANAN PENGADAAN SETDA PROVINSI GORONTALO, KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji syukur ke Hadirat Allah SWT, berkat perkenan, rahmat, dan hidayah-nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Pengendalian Pembangunan dan Ekonomi Setda Provinsi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH Sebagai upaya mewujudkan suatu dokumen perencanaan pembangunan sebagai satu kesatuan yang utuh dengan sistem perencanaan pembangunan nasional, maka

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

6. ANALISIS DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN Kebijakan di dalam pengembangan UKM

6. ANALISIS DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN Kebijakan di dalam pengembangan UKM 48 6. ANALISIS DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 6.1. Kebijakan di dalam pengembangan UKM Hasil analisis SWOT dan AHP di dalam penelitian ini menunjukan bahwa Pemerintah Daerah mempunyai peranan yang paling utama

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG [- BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG P embangunan sektor Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Garut dalam kurun waktu tahun 2009 s/d 2013 telah memberikan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 1. VISI DAN MISI Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Lamandau dalam bidang Perhubungan komunikasi dan Informatika dituntut adanya peningkatan

Lebih terperinci

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH, RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang DINAS PETERNAKAN PROV.KALTIM 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wilayah Administratif Provinsi Kalimantan Timur terdiri atas 14 Kabupaten/Kota, namun sejak tgl 25 April 2013 telah dikukuhkan Daerah

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN, PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS CEPAT TUMBUH DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS CEPAT TUMBUH DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS CEPAT TUMBUH DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P. Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN. PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Satuan Kerja (sebutkan) TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK (sebutkan Satuan Kerja) (tahun terbit) Satuan Kerja (Sebutkan) Kata Pengantar Bagian

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG 1.1 LATAR BELAKANG Sekretariat Daerah Jombang merupakan pembantu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administrasi

Lebih terperinci

Rencana Kerja Bagian UmumTahun 2016 II - 1 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

Rencana Kerja Bagian UmumTahun 2016 II - 1 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG 1.1 LATAR BELAKANG Sekretariat Daerah Jombang merupakan pembantu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administrasi

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN Peran strategis kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada semua aspek kehidupan,

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 57 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 57 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 57 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara

BAB I PENDAHULUAN. pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokuman pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja

Lebih terperinci