BAB III METODE PENELITIAN. di kelas VIII H pada semester genap tahun ajaran 2016/2017.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. di kelas VIII H pada semester genap tahun ajaran 2016/2017."

Transkripsi

1 25 BAB III METODE PENELITIAN Berdasarkan kerangka pikir dapat dirumuskan metode penelitian sebagai berikut : A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 2 Purwokerto yang terletak di jalan Gereja No. 20 Sokanegara, Purwokerto. Penelitian ini dilakukan di kelas VIII H pada semester genap tahun ajaran 2016/2017. B. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif itu sendiri bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis mengenai fenomena di lapangan. Dalam penelitian ini akan mendeskripsikan mengenai kemampuan komunikasi matematis siswa ditinjau dari multiple intelligences dan gender. C. Desain Penelitian Penelitian ini akan mendeskripsikan tentang kemampuan komunikasi matematis siswa ditinjau dari multiple intelligences siswa dan gender. Prosedur untuk melalukan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menentukan sekolah yang akan digunakan sebagai tempat penelitian yaitu SMP Negeri 2 Purwokerto. 25

2 26 2. Menentukan kelas penelitian yaitu kelas VIII H yang dipilih secara random oleh peneliti dengan cara mengundi seluruh kelas VIII. 3. Menyusun perangkat penelitian berupa angket multiple intelligences yang terdiri dari 63 item, tes kemampuan komunikasi matematis yang terdiri dari 3 indikator, dan pedoman wawancara. 4. Membagikan angket multiple intelligences kepada seluruh siswa kelas VIII H untuk diisi. 5. Mengelompokkan siswa kedalam domain multiple intelligences berdasarkan hasil angket yang telah diisi. Skor tertinggi yang diperoleh siswa dari setiap domain multiple intelligences merupakan domain multiple intelligences siswa yang dominan. Namun, apabila siswa mendapatkan skor tertinggi pada dua atau lebih domain multiple intelligences maka siswa tersebut masuk kedalam dua domain tersebut. Akan tetapi siswa tersebut tidak dapat dipilih sebagai sampel pada penelitian ini. 6. Melakukan tes kemampuan komunikasi matematis. Seluruh siswa kelas VIII H mengerjakan soal tes kemampuan komunikasi matematis yang diberikan oleh peneliti. 7. Memilih siswa laki-laki dan perempuan dari masing-masing domain multiple intelligences yang dimiliki yaitu: dua siswa laki-laki yang mempunyai domain interaktif dan dua siswa perempuan yang mempunyai domain interaktif, dua siswa laki-laki yang mempunyai domain analitik dan dua siswa perempuan yang mempunyai domain analitik, serta dua siswa laki-laki yang

3 27 mempunyai domain introspektif dan dua siswa perempuan yang mempunyai domain introspektif. 8. Melakukan wawancara kepada siswa yang dipilih sebagai responden penelitian mengenai tes kemampuan komunikasi matematis. 9. Menganalisis data hasil penelitian, yaitu analisis hasil tes kemampuan komunikasi siswa dari setiap domain dan gender, serta mendeskrpsikan hasil wawancara. 10. Menguji validitas data dengan cara triangulasi. 11. Menyajikan data. 12. Menarik kesimpulan berdasarkan data hasil penelitian. D. Subyek Penelitian Subyek yang menjadi pilihan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII H SMP Negeri 2 Purwokerto tahun ajaran 2016/2017. Pemilihan kelas VIII H sebagai subjek penelitian berdasarkan teknik cluster random sampling dari seluruh kelas VIII. Untuk melakukan penajaman analisa data maka dipilih 12 siswa sebagai sumber data menggunakan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling dilakukan dengan cara mengelompokkan siswa kedalam masing-masing domain multiple intelligences yaitu domain interaktif, analitik, dan introspektif. Setelah itu, mengambil 4 siswa dengan 2 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan dari masing-masing domain sebagai sampel.

4 28 E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan gabungan beberapa teknik, yaitu : angket, tes, dan wawancara. 1. Angket Angket dalam penelitian ini menggunakan angket multiple intelligences yang bertujuan untuk melihat domain multiple intelligences yang dimiliki siswa. Angket ini terdiri dari 63 item dimana masing-masing intelligences mempunyai 7 item pernyataan dengan sebaran item sebagai berikut : Tabel 3.1 Sebaran item domain multiple intelligences Domain Jenis Intelligencens Sebaran item Interaktif Kinestetik 7, 11, 28, 39, 51, 54, 57 Interpersonal 8, 14, 24, 43, 48, 56, 62 Verbal 3, 17, 31, 40, 46, 55, 58 Analitik Logik 5, 10, 27, 36, 41, 53, 63 Musikal 1, 9, 15, 29, 35, 44, 61 Naturalis 4, 20, 30, 34, 42, 45, 52 Introspektif Intrapersonal 13, 19, 26, 47, 50, 59, 60 Eksistensial 6, 16, 18, 21, 22, 25, 38 Visual 2, 12, 23, 32, 33, 37, 49 Ketentuan pengelompokkan kecenderungan domain multiple intelligences yang dominan adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Pengelompokkan domain multiple intelligences yang dominan Domain Intelligences Skor Jumlah skor setiap domain Interaktif Kinestetik Interpersonal Verbal Analitik Logik Musikal Naturalis Introspektif Intrapersonal Eksistensial Visual Domain multiple intelligences yang dominan :

5 29 Skor maksimal dari setiap item pertanyaan adalah 1, dan apabila tidak diisi maka mendapat skor 0. Skor tertinggi yang diperoleh siswa dari setiap domain multiple intelligences merupakan domain multiple intelligences siswa yang dominan. Setelah dikelompokkan maka responden yang terpilih menjadi sampel penelitian diberi kode untuk memperjelas peneliti, sebagai berikut: ANL1 : responden domain analitik gender laki-laki 1 ANL2 : responden domain analitik gender laki-laki 2 ANP1 : responden domain analitik gender perempuan 1 ANP2 : responden domain analitik gender perempuan 2 IRL1 : responden domain interaktif gender laki-laki 1 IRL2 : responden domain interaktif gender laki-laki 2 IRP1 : responden domain interaktif gender perempuan 1 IRP2 : responden domain interaktif gender perempeuan 2 IPL1 : responden domain introspektif gender laki-laki 1 IPL2 : responden domain introspektif gender laki-laki 2 IPP1 : responden domain introspektif gender perempuan 1 IPP2 : responden domain introspektif gender perempuan 2 2. Tes Tes dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kemampuan komunikasi matematis siswa yang telah dikelompokkan kedalam masing-masing domain multiple intelligences yaitu domain interaktif,

6 30 analitik, dan introspektif. Tes yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tes kemampuan komunikasi matematis. Langkah awal dalam penyusunan tes yaitu dengan membuat kisi-kisi yang mencangkup indikator kemampuan komunikasi matematis, kemudian dilanjutkan menyusun soal beserta kuncinya. Soal tersebut terdiri dari empat nomor soal uraian pada materi bangun ruang sisi datar yang disusun berdasarkan indikator kemampuan komunikasi matematis. 3. Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik dalam pengumpulan data untuk melakukan penajaman terhadap jawaban siswa. Jika ada hal-hal yang belum tertuliskan didalam tes maka dapat disempurnakan dalam wawancara. Wawancara dalam penelitian ini menggunakan jenis wawancara semistruktur dengan menggunakan pedoman wawancara yang tertera pada lampiran 6. Tujuan dari wawancara ini adalah peneliti dapat menggali lebih dalam tentang kemampuan komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal tes tersebut. Wawancara dilakukan setelah tes kemampuan komunikasi matematis pada 12 siswa yang telah ditetapkan sebagai sampel penelitian. F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model Miles and Huberman. Tahapan-tahapan dalam melakukan analisis data adalah sebagai berikut :

7 31 1. Reduksi Data (Data Reduction) Setelah mendapatkan banyak data di lapangan maka peneliti harus mereduksi data tersebut. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, dan memfokuskan pada hal-hal yang penting (Sugiyono, tahun: 338). Tahap reduksi data dalam penelitian ini meliputi : a. Mengelompokkan siswa kedalam domain multiple intelligences siswa yang dominan dengan cara data hasil angket multiple intelligences dianalisa menggunakan jumlah skor yang terbesar itulah yang dominan. b. Mengelompokan siswa yang bergender laki-laki dan perempuan berdasarkan masing-masing domain multiple intelligences. c. Mengoreksi hasil tes kemampuan komunikasi matematis siswa yang menjadi subjek penelitian. Data hasil tes kemampuan komunikasi matematis dideskripsikan berdasarkan indikator dari kemampuan komunikasi matematis. d. Hasil wawancara tes kemampuan komunikasi matematis dideskripsikan. Deskripsi dari wawancara tersebut akan menggambarkan kemampuan komunikasi matematis. 2. Validasi Hasil Analisis Uji validasi dalam penelitian ini menggunakan uji kredibilitas. Data dapat dinyatakan kredibel atau dapat dipercaya apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.

8 32 Penelitian ini menggunakan uji kredibilitas yang dilakukan dengan triangulasi. Triangulasi yang digunakan dalam pengujian ini adalah tiangulasi teknik. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda seperti hasil tes, dan penajaman melalui wawancara. 3. Penyajian Data (Data Display) Setelah data dinyatakan kredibel, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Pada penelitian ini penyajiannya dalam bentuk tabel yang berupa hasil tes kemampuan komunikasi matematis yang dikategaorikan kedalam tiga domain multiple intelligences. Kemudian mendeskripsikan hasil tabel kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari domain multiple intelligences dan gender. Tujuan dari penyajian data itu sendiri adalah mempermudah peneliti untuk melihat gambaran mengenai kemampuan komunikasi siswa. 4. Kesimpulan (Conclusion) Setelah melakukan penyajian data, langkah selanjutnya yaitu menarik kesimpulan. Data yang disimpulkan adalah data dari hasil reduksi dan penyajian data yang telah dilakukan. Kesimpulan yang akan dideskripsikan dalam penelitian ini berupa kemampuan komunikasi matematis siswa ditinjau dari multiple intelligences dan gender.

9 33 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pada bagian ini akan dideskripsikan hasil penelitian mengenai kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Negeri 2 Purwokerto ditijau dari intelligences dan gender. Adapun hasil penelitian dan pembahasan sebagai berikut : 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 2 Purwokerto pada semester genap tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2017 sampai dengan 22 Mei Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena dalam penelitian ini telah dideskripsikan kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari multiple intelligences dan gender pada materi bangun ruang sisi datar. Data yang telah diperoleh telah dipaparkan dalam bentuk narasi. 3. Hasil Desain Penelitian a. Telah ditentukan sekolah sebagai tempat penelitian sesuai dengan rencana yang telah direncanakan yaitu di SMP Negeri 2 Purwokerto. b. Bersama dengan guru telah ditetapkan kelas penelitian yang dipilih secara random dari seluruh kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, dan I yaitu kelas VIII H. 33

10 34 c. Telah disusun perangkat penelitian berupa angket multiple intelligences yang terdiri dari 63 item, tes kemampuan komunikasi matematis yang terdiri dari 3 indikator dan 4 soal, serta pedoman wawancara. d. Angket multiple intelligences telah dibagikan kepada siswa kelas VIII H yang berjumlah 32 siswa dan diisi pada tanggal 18 Mei e. Berdasarkan hasil pengisian angket multiple intelligences telah dikelompokkan siswa kedalam masing-masing domain multiple intelligences yang dimiliki siswa dengan aturan sebagai berikut : 1) Siswa termasuk dalam salah satu domain multiple intelligences tertentu apabila mendapatkan skor tertinggi pada salah satu domain multiple intelligences. 2) Siswa tidak termasuk pada domain multiple intelligences manapun apabila mendapatkan skor tertinggi yang sama pada dua atau lebih domain multiple intelligences. f. Tes kemampuan komunikasi matematis telah dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2017 oleh seluruh siswa kelas VIII H. g. Berdasarkan hasil angket yang telah dikelompokkan kedalam masingmasing domain multiple intelligences, telah dipilih 12 siswa sebagai responden yaitu: dua siswa laki-laki yang mempunyai domain interaktif dan dua siswa perempuan yang mempunyai domain interaktif, dua siswa laki-laki yang mempunyai domain analitik dan dua siswa perempuan yang mempunyai domain analitik, serta dua siswa laki-laki yang mempunyai

11 35 domain introspektif dan dua siswa perempuan yang mempunyai domain introspektif. h. Wawancara semi struktur mengenai tes kemampuan komunikasi matematis kepada 12 siswa yang dipilih sebagai responden telah dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2017 sampai dengan 22 Mei i. Analisis data hasil penelitian. Analisis data dilakukan kepada siswa yang terpilih menjadi responden dalam penelitian kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari multiple intelligences dan gender. Berikut adalah tabel pengelompokkan domain multiple intelligences dan gender siswa yang dipilih berdasarkan skor tertinggi dari masing-masing domain : Tabel 4.1 Hasil pengelompokan domain multiple intelligences dan gender Domain Jumlah multiple intelligences Gender Siswa Keterangan Analitik Laki-laki Perempuan BFP INM MOD SKA AAM ANF NI ANL1 ANL2 ANP1 ANP2 4 3 Laki-laki ABD ATK AA IRL1 IRL2 3 Interaktif Perempuan ADM DBC NA RR YPS YA ZNR IRP1 IRP2 7

12 36 Laki-laki AZH MFH NAJ WMY IPL1 IPL2 4 Introspektif Perempuan AGS DAI NAP ZIA IPP1 IPP2 4 Interaktif- Analitik Interaktif- Introspektif Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan ASA GAF QFH 2 PRA RRJ YMH Interaktif- Analitik- Introspektif Laki-laki AAA 1 Berdasarkan data hasil angket multiple intelligences siswa kelas VIII H diperoleh data sebagai berikut : 7 siswa termasuk dalam domain analitik dengan 4 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan, 10 siswa termasuk dalam domain interaktif dengan 3 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan, 8 siswa termasuk dalam domain introspektif dengan 4 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan, dan 7 siswa tidak masuk dalam domain multiple intelligences manapun dengan 3 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan karena siswa tersebut memiliki domain multiple intelligences lebih dari satu sehingga tidak dapat dipilih sebagai responden dalam penelitian ini.

13 37 Pada domain analitik ternyata didominasi oleh siswa yang bergender laki-laki. Hal ini karena domain analitik terdiri dari beberapa intelligences yaitu kecerdasan berirama musik, kecerdasan logis-matematik, dan kecerdasan naturalistik. Berdasarkan teori siswa yang bergender laki-laki cenderung memiliki kemampuan yang lebih baik dalam matematika dan sains, maka wajar apabila domain analitik didominasi oleh siswa yang bergender laki-laki. Untuk domain interaktif didominasi oleh siswa yang bergender perempuan. Hal ini karena domain interaktif terdiri dari beberapa intelligences yaitu kecerdasan verbal-linguistik, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan jasmaniah-kinestetik. Berdasarkan teori siswa yang bergender perempuan cenderung memiliki kemampuan yang lebih baik dalam bahasa. Oleh karena itu, wajar apabila domain interaktif didominasi oleh siswa yang bergender perempuan. Pada domain introspektif ternyata tidak ada perbedaan antar siswa yang bergender laki-laki dengan siswa yang bergender perempuan. Dalam domain introspektif terdiri dari beberapa intelligences yaitu kecerdasan eksistensial-spiritual, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan visualspasial. Dimana ketiga jenis intelligences tersebut dimiliki oleh kedua gender, sehingga tidak ada gender yang mendominasi pada domain introspektif. Berdasarkan data hasil tes kemampuan komunikasi matematis dan hasil wawancara yang diperoleh telah dideskripsikan. Hal ini bertujuan

14 38 untuk menggali kemampuan komunikasi matematis berdasarkan indikator komunikasi matematis yaitu: mengekspresikan ide matematis secara tertulis serta menggambarkannya secara visual, mengubah bentuk uraian kedalam model matematis, dan memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika. Berikut adalah deskripsi data hasil tes kemampuan komunikasi matematis dan hasil wawancara : 1. Soal nomor 1. Bapak akan membuat etalase dari kaca yang berbentuk balok dengan ukuran panjang 200 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 80 cm. Jika harga kaca adalah Rp ,00 per m 2. Bagaimana cara mengetahui biaya yang dibutuhkan untuk membuat etalase tersebut dan tentukan jumlah biayanya? a. Jawaban siswa laki-laki 1) Domain analitik ANL1 Gambar 4.1 Jawaban responden ANL1 soal nomor 1 Berdasarkan hasil tes diatas terlihat bahwa responden telah menuliskan informasi yang diketahui dalam soal berupa panjang, lebar, tinggi, dan harga kaca per meter persegi. Responden juga sudah menggunakan simbol-simbol dengan benar dan bahasa yang digunakan

15 39 dalam proses penyelesaiannya juga sudah tepat. Responden juga telah menuliskan rumus dalam menyelesaikan soal tersebut. Langkah pertama yang responden lakukan adalah menghitung luas permukaan dari etalase yang berbentuk balok. Responden mensubstitusikan apa yang diketahui kedalam rumus luas permukaan tersebut. Setelah itu, responden menghitung jumlah biaya yang dibutuhkan untuk membuat etalase tersebut dan memberi kesimpulan diakhir jawabannya. Ketika dilakukan wawancara responden dapat menyebutkan apa yang diketahui berupa panjang, lebar, tinggi, harga kaca per meter persegi dan apa yang ditanyakan yaitu jumlah biaya yang dibutuhkan untuk membuat etalase dengan kalimatnya sendiri. Responden juga dapat menjelaskan apa yang mereka kerjakan dengan baik sesuai dengan jawaban mereka secara tertulis. Responden juga mampu menjelaskan proses penyelesaiannya menggunakan bahasanya sendiri dan terlihat tenang, sehingga mampu menjelaskan dengan jelas dan lancar. Langkahlangkah mengerjakan serta hasil akhir pada saat diwawancara sama dengan jawaban secara tertulisnya. ANL2 Gambar 4.2 Jawaban responden ANL2 Soal Nomor 1

16 40 Dari hasil diatas, terlihat bahwa responden sudah memberikan jawaban yang lengkap dan memberikan penjelasan yang jelas, serta hasil akhirnya benar. Responden telah menuliskan apa yang diketahui berupa panjang, lebar, tinggi, harga kaca per meter persegi dan menyebutkan apa yang ditanyakan yaitu biaya untuk membuat etalase. Langkah penyelesaiannya sudah tepat, responden juga sudah memberikan kesimpulan jawaban. Responden telah menjawab dengan menghitung luas permukaan terlebih dahulu kemudian dikalikan harga kaca per m 2 sehingga ketemu juga hasil jumlah biaya yang dibutuhkan adalah Rp ,00. Terlihat responden juga menggunakan simbol-simbol dengan benar dalam menyelesaikan soal tersebut. Ketika dilakukan wawancara responden juga dapat menyebutkan apa yang diketahui berupa panjang, lebar, tinggi, dan harga kaca, serta dapat menyebutkan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 1 yaitu biaya etalase. Responden juga dapat menjelaskan apa yang mereka kerjakan dengan baik sesuai dengan jawaban mereka secara tertulis. Responden juga mampu menjelaskan proses penyelesaiannya menggunakan bahasanya sendiri dan terlihat tenang, sehingga mampu menjelaskan dengan jelas dan lancar. Langkah-langkah mengerjakan serta hasil akhir pada saat diwawancara sama dengan jawaban secara tertulisnya.

17 41 2) Domain interaktif IRL1 Gambar 4.3 Jawaban responden IRL1 soal nomor 1 Berdasarkan hasil pekerjaan siswa diatas, terlihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui berupa panjang, lebar, tinggi, dan harga kaca per meter dan menyebutkan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 1 yaitu jumlah biaya. Responden juga telah menggunakan simbol dalam mengerjakannya, tidak memberikan keterangan dalam memisalkan simbol yang digunakan. Responden telah menuliskan/ memberikan jawaban yang lengkap. Dalam menyelesaikan soal nomor 1 langkah awal pengerjaannya yaitu menghitung luas permukaan balok terlebih dahulu dengan rumus ) ) )) walaupun responden tidak menuliskan luas permukaan namun responden mampu menjelaskannya. Setelah mensubstitusikan angka kedalam rumus tersebut maka diperoleh hasil cm 2. Kemudian responden mengubah satuan cm 2 menjadi m 2 untuk mencari jumlah biaya yang dibutuhkan dan memberikan kesimpulan hasil pekerjaannya. Ketika dilakukan wawancara responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 1, bahkan lebih sering langsung menyebutkan model matematika dari hal-hal yang

18 42 diketahui. Responden dapat menjelaskan proses penyelesaiannya menggunakan bahasa yang komunikatif dan dalam menjelaskan tidak terlihat gugup sehingga mampu menjelaskan dengan baik. Langkahlangkah mengerjakan serta hasil akhir pada saat diwawancara sama dengan jawaban secara tertulisnya. IRL2 Gambar 4.4 Jawaban responden IRL2 Soal Nomor 1 Berdasarkan hasil pekerjaan siswa, terlihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui berupa panjang, lebar, tinggi, harga kaca per meter dan menyebutkan apa yang ditanyakan dalam soal berupa biaya etalase yang dibutuhkan. Responden telah menggunakan simbol dalam mengerjakannya, namun tidak memberikan keterangan dalam memisalkan simbol yang digunakan. Responden telah menuliskan/ memberikan jawaban yang lengkap. Dalam menyelesaikan soal tersebut responden langsung mencari biaya yang dibutuhkan jadi luas permukaan langsung dikalikan dengan harga kaca per m 2. Hasil perhitungan dari jawaban responden sudah benar. Responden juga telah memberikan kesimpulan diakhir jawabannya.

19 43 Berdasarkan hasil wawancara, responden dapat menyebutkan apa yang diketahui yaitu panjang, lebar, tinggi, harga kaca per meter dan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 1 yaitu biaya etalase, bahkan lebih sering langsung menyebutkan model matematika dari hal-hal yang diketahui. Responden dapat menjelaskan proses penyelesaiannya menggunakan bahasa yang komunikatif dan dalam menjelaskan tidak terlihat gugup sehingga mampu menjelaskan dengan baik. Langkahlangkah mengerjakan serta hasil akhir pada saat diwawancara sama dengan jawaban secara tertulisnya. 3) Domain introspektif IPL1 Gambar 4.5 Jawaban responden IPL1 Soal Nomor 1 Berdasarkan hasil jawaban dari responden terlihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal. Responden menuliskan informasi yang ada disoal berupa panjang, lebar, tinggi, dan harga kaca per meter persegi. Responden juga telah menggunakan simbol dalam mengerjakannya, akan tetapi tidak memberikan keterangan dalam memisalkan simbol yang digunakan. Proses penyelesaian yang ditulis oleh responden tersebut juga kurang lengkap. Hal ini terlihat dalam langkah-langkah pengerjaannya

20 44 responden sudah menuliskan rumus untuk mencari luas permukaan etalase kaca yang berbentuk balok, namun responden langsung menuliskan hasilnya tanpa mensubstitusikan angka yang diketahui kedalam rumus tersebut, meskipun demikian hasil akhir yang dikerjakan responden benar dan responden telah memberikan kesimpulan diakhir jawaban dengan benar. Ketika dilakukan wawancara responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 1. Responden menjelaskan proses penyelesaiannya menggunakan bahasa yang kurang komunikatif dan seringkali harus diberi pertanyaan tambahan terlebih dahulu. Dalam menjelaskan juga terlihat sedikit gugup sehingga kurang memberikan penjelasan yang jelas. Langkah-langkah mengerjakan serta hasil akhir pada saat diwawancara sama dengan jawaban secara tertulisnya. IPL2 Gambar 4.6 Jawaban responden IPL2 Soal Nomor 1 Berdasarkan jawaban dari responden terlihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal. Responden juga telah menggunakan simbol-simbol dalam

21 45 mengerjakan soal nomor 1 dengan benar, namun tidak memberikan keterangan mengenai simbol yang digunakan. Misalnya untuk penggunaan simbol ) ) ) ) responden tidak menuliskan keterangan. Responden tidak menuliskan satuan panjang, satuan luas, dan rupiah dalam perhitungannya. Langkah-langkah dalam pengerjaan soal nomor 1, responden sudah benar. Responden langsung menggunakan rumus mencari biaya yang dibutuhkan dalam membuat etalase kaca yaitu dengan mengalikan secara langsung luas permukaan dengan harga kaca per m 2. Dalam mensubstitusikan angka untuk mencari luas permukaan, sebelumnya satuan panjangnya telah diubah dahulu kedalam m 2. Responden juga telah menuliskan kesimpulan diakhir jawabannya. Ketika dilakukan wawancara responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 1. Responden dapat menjelaskan proses penyelesaiannya menggunakan bahasa yang kurang komunikatif dan seringkali harus diberi pertanyaan tambahan terlebih dahulu. Dalam menjelaskan juga terlihat sedikit gugup sehingga kurang memberikan penjelasan yang jelas. Langkah-langkah mengerjakan serta hasil akhir pada saat diwawancara sama dengan jawaban secara tertulisnya.

22 46 b. Jawaban siswa perempuan 1) Domain analitik ANP1 Gambar 4.7 Jawaban responden ANP1 Soal Nomor 1 Dari hasil tersebut, terlihat bahwa responden sudah memberikan jawaban yang lengkap dan memberikan penjelasan yang jelas, serta hasil akhirnya benar. Responden telah menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 1. Langkah pengerjaannya juga sudah tepat, responden juga memberikan kesimpulan diakhir jawabannya. Langkah awal proses penyelesaiannya adalah responden menghitung luas permukaan terlebih dahulu. Setelah luas permukaan ketemu hasilnya kemudian baru dikalikan dengan harga kaca per m 2 sehingga ketemu hasil jumlah biaya yang dibutuhkan adalah Rp ,00. Responden dapat mengekspresikan ide-ide matematis secara tertulis dengan benar dan cara penulisannya juga sudah benar dan jelas. Terlihat responden menggunakan simbol-simbol dengan benar dalam menyelesaikan soal tersebut. Responden juga telah menuliskan satuan dengan benar.

23 47 Ketika dilakukan wawancara responden juga dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 1 dengan kalimatnya sendiri. Responden juga dapat menjelaskan apa yang mereka kerjakan dengan baik sesuai dengan jawaban mereka secara tertulis. Responden juga mampu menjelaskan proses penyelesaiannya menggunakan bahasa yang komunikatif dan terlihat tenang, sehingga mampu menjelaskan dengan jelas dan lancar. Langkah-langkah mengerjakan serta hasil akhir pada saat diwawancara sama dengan jawaban secara tertulisnya. ANP2 Gambar 4.8 Jawaban responden ANP2 Soal Nomor 1 Dari hasil diatas, terlihat bahwa sudah memberikan jawaban yang lengkap dan memberikan penjelasan yang jelas, serta hasil akhirnya benar. Responden telah menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 1. Langkah pengerjaannya sudah tepat, responden juga memberikan kesimpulan diakhir jawabannya. Responden menjawab dengan menghitung luas permukaan terlebih dahulu. Setelah luas permukaan ketemu hasilnya kemudian baru dikalikan dengan harga kaca per m 2 sehingga ketemu hasil jumlah biaya yang dibutuhkan adalah

24 48 Rp ,00. Responden dapat mengekspresikan ide-ide matematis secara tertulis dengan benar dan cara penulisannya juga sudah benar dan jelas. Terlihat responden menggunakan simbol-simbol dengan benar dalam menyelesaikan soal tersebut. Responden juga telah menuliskan satuan dengan benar. Ketika dilakukan wawancara responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 1 dengan kalimatnya sendiri. Responden juga dapat menjelaskan apa yang mereka kerjakan dengan baik sesuai dengan jawaban mereka secara tertulis. Responden juga mampu menjelaskan proses penyelesaiannya menggunakan bahasa yang komunikatif dan terlihat tenang, sehingga mampu menjelaskan dengan jelas dan lancar. Langkah-langkah mengerjakan serta hasil akhir pada saat diwawancara sama dengan jawaban secara tertulisnya. 2) Domain interaktif IRP1 Gambar 4.9 Jawaban responden IRP1 Soal Nomor 1 Berdasarkan hasil tes tersebut, terlihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 1. Responden juga telah menggunakan simbol-simbol dalam menyelesaikan soal nomor 1. Namun, respoden tidak memberikan

25 49 keterangan pada simbol-simbol yang digunakan. Langkah-langkah dalam mengerjakan soal tersebut sudah benar, yaitu dengan mencari luas permukaan etalase kaca yang berbentuk balok terlebih dahulu namun responden tidak menuliskan rumus untuk menghitung luas permukaan. Setelah hasil luas permukaan etalase kaca berbentuk balok diketahui, barulah mencari biaya yang dibutuhkan yaitu dengan mengalikan luas permukaan etalase kaca yang berbentuk balok dengan harga kaca per m 2. Dalam menuliskan hasil akhirnya, responden sudah memberikan satuan yang benar dan hasil jawabannya pun benar. Responden juga memberikan kesimpulan pada jawaban nomor 1 dengan benar. Ketika dilakukan wawancara responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 1. Responden dapat menjelaskan proses penyelesaiannya menggunakan bahasa yang komunikatif dan dalam menjelaskan tidak terlihat gugup sehingga mampu menjelaskan dengan baik. Responden dapat menyebutkan rumus luas permukaan balok, walaupun dalam proses penyelesaiannya tidak menuliskan rumus tersebut. Langkah-langkah mengerjakan serta hasil akhir pada saat diwawancara sama dengan jawaban secara tertulisnya. IRP2

26 50 Gambar 4.10 Jawaban responden IRP2 Soal Nomor 1 Berdasarkan hasil tes terlihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 1. Responden juga telah menggunakan simbol-simbol dalam menyelesaikan soal nomor 1 dan tidak memberikan keterangan pada sombol-simbol yang digunakan. Langkah-langkah dalam mengerjakan soal tersebut sudah benar yang pertama mencari luas permukaan etalase kaca yang berbentuk balok terlebih dahulu setelah itu hasil luas permukaan etalase kaca yang berbentuk balok dikalikan dengan harga kaca per m 2. Hasil akhir dari jawaban responden sudah benar yaitu luas permukaan etalase kaca seluas 5,44 m 2 dan biaya yang dibutuhkan adalah Rp ,00. Responden sudah menuliskan kesimpulan diakhir jawabannya. Ketika dilakukan wawancara responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 1, bahkan lebih sering langsung menyebutkan model matematika dari hal-hal yang diketahui. Responden dapat menjelaskan proses penyelesaiannya menggunakan bahasa yang komunikatif dan dalam menjelaskan tidak terlihat gugup sehingga mampu menjelaskan dengan baik. Langkahlangkah mengerjakan serta hasil akhir pada saat diwawancara sama dengan jawaban secara tertulisnya.

27 51 3) Domain introspektif IPP1 Gambar 4.11 Jawaban responden IPP1 Soal Nomor 1 Berdasarkan hasil jawaban siswa perempuan domain introspektif, terlihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 1. Responden juga telah menggunakan simbol-simbol dalam menyelesaikan soal tersebut, namun tidak memberikan keterangan mengenai simbol yang digunakan dalam menyelesaikan soal tersebut. Akan tetapi simbol-simbol yang digunakan kurang tepat, misalnya dalam menyimbolkan lebar umumnya menggunakan huruf ) namun responden menggunakan huruf ) yang umumnya digunakan untuk menyimbolkan suatu luasan. Responden tidak menuliskan rumus dalam proses penyelesaiannya namun sudah benar urutan dalam menyelesaikan soal tersebut dan responden juga telah menuliskan kesimpulan diakhir jawabannya. Ketika dilakukan wawancara responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 1. Responden juga dapat menjelaskan proses penyelesaiannya menggunakan bahasa yang kurang komunikatif dan seringkali harus diberi pertanyaan

28 52 tambahan terlebih dahulu. Dalam menjelaskan juga terlihat sedikit gugup sehingga kurang memberikan penjelasan yang jelas. Langkah-langkah mengerjakan serta hasil akhir pada saat diwawancara sama dengan jawaban secara tertulisnya. IPP2 Gambar 4.12 Jawaban responden IPP2 Soal Nomor 1 Berdasarkan hasil tes tersebut, terlihat bahwa responden telah menuliskan/ memberikan jawaban yang kurang lengkap. Responden telah menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Dalam mengerjakan soal nomor 1, responden telah menggunakan simbolsimbol, namun simbol-simbol yang digunakan tidak diberikan keterangan yang jelas. Dalam penulisan simbol-simbol juga kurang tepat. Misalnya dalam penulisan panjang, lebar, dan tinggi responden menggunakan simbol dengan huruf kapital seperti (P),(L), dan (T). Sedangkan dalam menyimbolkan luas permukaan juga menggunakan simbol yang sama seperti lebar yaitu (L). Langkah pertama yang dilakukan responden dalam proses menyelesaikan soal yaitu menghitung luas permukaan etalase kaca yang berbentuk balok, namun tidak menuliskan rumusnya terlebih dahulu. Ketika menghitung jumlah biaya pun responden

29 53 langsung mengalikan hasil luas permukaan etalase kaca yang berbentuk balok dengan harga kaca per m 2 tanpa memberikan keterangan. Namun responden telah menuliskan kesimpulan diakhir jawabannya. Ketika dilakukan wawancara responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 1. Responden juga dapat menjelaskan proses penyelesaiannya menggunakan bahasa yang kurang komunikatif dan seringkali harus diberi pertanyaan tambahan terlebih dahulu. Dalam menjelaskan juga terlihat sedikit gugup sehingga kurang memberikan penjelasan yang jelas. Langkah-langkah mengerjakan serta hasil akhir pada saat diwawancara sama dengan jawaban secara tertulisnya. 2. Soal nomor 2. Dina mempunyai dua kubus dengan perbandingan rusuk-rusuknya 2 : 3 dan total volume kedua kubus itu adalah cm 3. Buatlah model matematis untuk mengetahui ukuran rusuk dari masing-masing kubus tersebut. a. Jawaban siswa laki-laki 1) Domain analitik ANL1

30 54 Gambar 4.13 Jawaban responden ANL1 Soal Nomor 2 Berdasarkan soal nomor 2, hasil pekerjaan dari responden analitik sudah baik. Responden sudah menuliskan model matematis dalam penyelesaian soal/sudah menuliskan rumus secara lengkap dan benar. Responden juga menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Dalam proses pengerjaannya responden 1 menyimbolkan rusuk kubus dengan huruf (s). Responden sudah benar dalam penulisan satuan yang digunakan. Responden juga telah memberikan kesimpulan diakhir penyelesaian. Dalam proses pengerjaannya, responden 1 menyimbolkan rusuk kubus dengan huruf (s) yang kemudian menjumlahkan (2s) 3 + (3s) 3 = karena jumlah volume kedua kubus adalah cm 3. Setelah nilai s ketemu hasilnya, kemudian mensubstitusikan kedalam masingmasing ukuran rusuk kubus. Berdasarkan hasil wawancara, responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden juga memahami dan dapat menjelaskan simbol-simbol yang digunakan dalam proses menyelesaikan soal tersebut.

31 55 ANL2 Gambar 4.14 Jawaban responden ANL2 Soal Nomor 2 Berdasarkan hasil tes terlihat bahwa responden sudah menuliskan model matematis dalam penyelesaian soal/sudah menuliskan rumus secara lengkap dan benar. Responden juga menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Dalam proses pengerjaannya, responden menyimbolkan rusuk kubus dengan huruf (x) yang kemudian menjumlahkan (2x) 3 + (3x) 3 = karena jumlah volume kedua kubus adalah cm 3. Setelah nilai x ketemu hasilnya, kemudian mensubstitusikan kedalam masing-masing ukuran rusuk kubus. Berdasarkan hasil wawancara, responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden juga memahami dan dapat menjelaskan simbol-simbol yang digunakan dalam proses menyelesaikan soal tersebut. 2) Domain interaktif IRL1 Gambar 4.15 Jawaban responden IRL1 Soal Nomor 2

32 56 Berdasarkan hasil tes tersebut, terlihat responden telah menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 2. Dalam menyelesaikan soal nomor 2, responden tidak menuliskan model matematis. Responden mengerjakan dengan cara perbandingan rusuk kedua kubus dipangkat 3 kemudian menghitung volume dari masingmasing kubus tersebut. Setelah volume masing-masing kubus diketahui, lalu volume tersebut diakar 3 sehingga ukuran rusuk dari masing-masing kubus tersebut dapat diketahui. Ketika wawancara responden dapat menyebutkan informasi berupa perbandingan rusuk dan volume masing-masing kubus. Namun responden kurang mampu dalam mengubah uraian kedalam model matematikanya sehingga responden menggunakan cara lain untuk menyelesaiakan soal tersebut. Untuk langkah-langkah penyelesaian sampai penarikan kesimpulan, respoden mampu menjelaskan hasil pekerjaannya dengan baik dan mampu menarik kesimpulan. IRL2 Gambar 4.16 Jawaban responden IRL2 Soal Nomor 2

33 57 Berdasarkan hasil tes tersebut terlihat bahwa responden juga telah menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 2. Sama dengan jawaban responden IRL1, dalam menyelesaikan responden IRL2 juga tidak menuliskan model matematis. Responden mengerjakan dengan cara perbandingan rusuk kedua kubus dipangkat 3 kemudian menghitung volume dari masing-masing kubus tersebut. Setelah volume masing-masing kubus diketahui, lalu volume tersebut diakar 3 sehingga ukuran rusuk dari masing-masing kubus tersebut dapat diketahui. Ketika wawancara responden dapat menyebutkan informasi berupa perbandingan rusuk dan volume masing-masing kubus. Namun responden kurang mampu dalam mengubah uraian kedalam model matematikanya sehingga responden menggunakan cara lain untuk menyelesaiakan soal tersebut. Untuk langkah-langkah penyelesaian sampai penarikan kesimpulan, respoden mampu menjelaskan hasil pekerjaannya dengan baik dan mampu menarik kesimpulan. 3) Domain introspektif IPL1 Gambar 4.17 Jawaban responden IPL1 Soal Nomor 2

34 58 Berdasarkan hasil tes tersebut dapat dilihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui berupa jumlah volume kedua kubus dan perbandingan rusuk masing-masing kubus dan apa yang ditanyakan pada soal nomor 2 yaitu r. Namun responden tidak menuliskan model matematis dari soal nomor 2 tersebut. Dalam proses pengerjaannya, responden belum menuliskan langkah-langkah pengerjaan secara runtut dan tidak menuliskan rumus terlebih dahulu. Responden 1 cenderung langsung ke inti jawabannya. Namun menuliskan kesimpulan diakhir jawabannya. Hasil wawancara dari responden tersebut adalah responden belum mampu mengubah bentuk uraian kedalam model matematika karena belum memahami soal dengan baik. Oleh karena itu, responden menggunakan cara lain untuk menyelesaikan soal tersebut. Namun dalam menjelaskan langkah-langkah proses penyelesaiannya respon masih ragu dan responden hanya membaca ulang dari lembar jawabannya. IPL2 Gambar 4.18 Jawaban responden IPL2 Soal Nomor 2 Berdasarkan hasil tes terlihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal nomor 2. Namun responden juga tidak menuliskan model matematis dari soal tersebut.

35 59 Dalam proses pengerjaannya responden mengerjakan dengan cara perbandingan rusuk kedua kubus dipangkat 3 kemudian menghitung volume dari masing-masing kubus tersebut. Responden hanya menghitung volume kubus tersebut sehingga responden belum menjawab apa yang ditanyakan dalam soal. Responden juga telah menuliskan kesimpulan diakhir jawabannya. Ketika dilakukan wawancara responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal. Namun responden belum memahami soal dengan baik karena responden belum menjawab soal tersebut dengan benar. Responden mengaku masih bingung dalam mengubah bentuk uraian ke dalam model matematis dari soal tersebut, sehingga responden menyelesaikan soal tersebut dengan cara lain. b. Jawaban siswa perempuan 1) Domain analitik ANP1 Gambar 4.19 Jawaban responden ANP1 Soal Nomor 2

36 60 Berdasarkan hail tes tersebut terlihat bahwa responden telah mengerjakan soal dengan baik. Responden sudah menuliskan model matematis dalam penyelesaian soal/sudah menuliskan rumus secara lengkap dan benar. Responden menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal. Dalam proses pengerjaannya responden menyimbolkan rusuk kubus dengan huruf (x). Responden juga telah memberikan kesimpulan diakhir penyelesaian. Berdasarkan hasil wawancara, responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden juga memahami dan dapat menjelaskan simbol-simbol yang digunakan dalam proses menyelesaikan soal tersebut. Responden mampu menjelaskan langkahlangkah penyelesaian dengan baik. ANP2 Gambar 4.20 Jawaban responden ANP2 Soal Nomor 2 Berdasarkan hasil tes tersebut dapat dilihat bahwa responden sudah menuliskan model matematis dalam penyelesaian soal/sudah menuliskan rumus secara lengkap dan benar. Responden menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal. Dalam proses pengerjaannya responden menyimbolkan rusuk kubus dengan huruf (n). Dalam

37 61 penulisan satuan kedua responden sudah benar. Responden juga telah memberikan kesimpulan diakhir penyelesaian. Berdasarkan hasil wawancara, responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden juga memahami dan dapat menjelaskan simbol-simbol yang digunakan dalam proses menyelesaikan soal tersebut. 2) Domain interaktif IRP1 Gambar 4.21 Jawaban responden IRP1 Soal Nomor 2 Berdasarkan hasil tes tersebut dapat dilihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 2. Responden telah menuliskan model matematis dari soal tersebut namun kurang tepat. Dalam langkah-langkah pengerjaannya, responden menyimbolkan rusuk kubus dengan huruf (x). Responden juga telah menuliskan rumus dalam mengerjakan soal tersebut. Namun, penulisan secara matematis masih ada yang kurang tepat, misalnya dalam mengalikan dan menjumlahkan tidak menggunakan tanda kurung sehingga membuat rancu. Langkah pertama yang dilakukan responden adalah menjumlahkan kedua perbandingan yang nampak seperti digambar. Setelah nilai x diketahui, kemudian nilai x disubstitusikan pada panjang rusuk masing-masing kubus tersebut.

38 62 Berdasarkan hasil wawancara responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden juga mampu menjelaskan simbol-simbol yang digunakan dalam menyelesaikan soal tersebut. Responden mengakui bahwa penulisan dalam menyelesaikan soal tersebut ada yang salah. IRP2 Gambar 4.22 Jawaban responden IRP2 Soal Nomor 2 Berdasarkan hasil tes terlihat bahwa responden sudah menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditnyakan dalam soal nomor 2. Dalam langkah-langkah pengerjaannya, responden menyimbolkan rusuk kubus dengan huruf (x). Responden juga telah menuliskan rumus dalam mengerjakan soal tersebut. Namun, penulisan secara matematis masih ada yang kurang tepat, misalnya dalam mengalikan dan menjumlahkan tidak menggunakan tanda kurung sehingga membuat rancu dan responden tidak menuliskan persamaannya. Langkah pertama yang dilakukan responden adalah menjumlahkan kedua perbandingan yang nampak seperti digambar. Setelah nilai x diketahui, kemudian nilai x disubstitusikan pada panjang rusuk masing-masing kubus tersebut. Berdasarkan hasil wawancara responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden juga mampu

39 63 menjelaskan simbol-simbol yang digunakan dalam menyelesaikan soal tersebut. Responden mengakui bahwa penulisan dalam menyelesaikan soal tersebut ada yang salah. 3) Domain introspektif IPP1 Gambar 4.23 Jawaban responden IPP1 Soal Nomor 2 Berdasarkan hasil tes tersebut terlihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal nomor 2. Responden juga telah menuliskan model matematis dengan benar dalam menyelesaikan soal. Namun penulisan secara matematis kurang tepat dimana responden tidak memberikan tanda kurung dalam mengalikan dan menjumlahkan, serta responden tidak menuliskan persamaanya sehingga penulisannya kurang sistematis. Langkah-langkah dalam pengerjaannya, responden menyimbolkan rusuk kubus dengan huruf (x). Kemudian responden menjumlahkan perbandingan rusuk dengan masingmasing perbandingan dipangkat tiga terlebih dahulu. Setelah nilai x diketahui, kemudian disubstitusikan kedalam ukuran rusuk masingmasing kubus. Sehingga nilai dari masing-masing rusuk kubus dapat diketahui. Responden juga telah menuliskan kesimpulan diakhir jawabannya.

40 64 Berdasarkan hasil wawancara responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden juga mampu menjelaskan simbol-simbol yang digunakan dalam menyelesaikan soal tersebut. Responden mengakui bahwa penulisan dalam menyelesaikan soal tersebut ada yang salah. IPP2 Gambar 4.24 Jawaban responden IPP2 Soal Nomor 2 Berdasarkan hasil pekerjaan dari responden diatas terlihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal nomor 2. Responden telah menuliskan model matematis dalam menyelesaikan soal tersebut namun masih kurang tepat. Responden tidak menuliskan tanda kurang dalam pengoperasian matematika sehingga membuat pembaca kurang jelas dan rancu. Namun hasil akhir jawaban dari responden sudah benar. Responden juga telah menuliskan kesimpulan diakhir jawabannya. Langkah-langkah dalam mengerjakan soal tersebut yang pertama adalah menjumlahkan perbandingan kedua rusuk dengan dipangkat tiga terlebih dahulu. Setelah nilai dari rusuk kubus diketahui dengan menyimbolkan rusuk kubus dengan huruf (x).

41 65 Kemudian barulah nilai x disubstitusikan kedalam ukuran rusuk kubus sesungguhnya. Berdasarkan hasil wawancara responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden juga mampu menjelaskan simbol-simbol yang digunakan dalam menyelesaikan soal tersebut. Responden mengakui bahwa penulisan dalam menyelesaikan soal tersebut ada yang salah. 3. Soal nomor 3. Sebuah bangun ruang berbentuk gabungan dari balok dan limas dengan balok berada dibawah dan limas diatasnya. Diketahui luas alas balok sama dengan luas alas limas yaitu panjang 25 cm dan lebar 10 cm. Jika tinggi balok tersebut a cm dan tinggi limas adalah tiga kali tinggi balok, serta balok mempunyai volume 2000 cm 3 maka : a. Gambarlah bangun ruang tersebut beserta keterangannya. b. Buatlah model matematis untuk mengetahui volume bangun ruang tersebut dan tentukan besar volumenya. a. Jawaban siswa laki-laki 1) Domain analitik ANL1

42 66 Gambar 4.25 Jawaban responden ANL1 Soal Nomor 3 Berdasarkan hasil pekerjaan dari responden diatas terlihat bahwa responden sudah menyebutkan apa yang ditanyakan dan apa yang diketahui. Pada soal nomor 3a, responden menggambarkan bangun ruang gabungan antara balok dan limas namun kurang tepat. Responden tidak menggambarkan perpotongan antar diagonal bidang pada sisi tutup balok dalam menggambarkan tinggi limas. Untuk nomor 3b, responden dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis. Responden juga telah menuliskan rumus terlebih dahulu dalam proses penyelesaiannya serta memberikan kesimpulan. Pada saat wawancara, responden dapat menyebutkan bangun ruang yang digambarkannya dan responden mengakui bahwa bangun ruang yang digambarkannya kurang tepat. Kemudian untuk soal nomor 3b responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden sudah dapat menjelaskan mengenai model matematika yang dibuatnya. Responden menjelaskan langkah-langkah

43 67 penyelesaian dengan tidak gugup sehingga penjelasan yang diberikan dapat disampaikan dengan jelas. ANL2 Gambar 4.26 Jawaban responden ANL2 Soal Nomor 3 Berdasarkan hasil pekerjaan dari responden tersebut terlihat bahwa responden sudah menyebutkan apa yang ditanyakan dan apa yang diketahui. Pada soal nomor 3a, responden menggambarkan bangun ruang gabungan antara balok dan limas namun kurang tepat. Responden tidak menggambarkan perpotongan antar diagonal bidang pada sisi tutup balok dalam menggambarkan tinggi limas. Untuk nomor 3b, responden dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis. Responden juga telah menuliskan rumus terlebih dahulu dalam proses penyelesaiannya serta memberikan kesimpulan.

44 68 Pada saat wawancara, responden dapat menyebutkan bangun ruang yang digambarkannya dan responden mengakui bahwa bangun ruang yang digambarkannya kurang tepat. Kemudian untuk soal nomor 3b responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden sudah dapat menjelaskan mengenai model matematika yang dibuatnya. Responden menjelaskan langkah-langkah penyelesaian dengan tidak gugup sehingga penjelasan yang diberikan dapat disampaikan dengan jelas. 2) Domain interaktif IRL1 Gambar 4.27 Jawaban responden IRL1 Soal Nomor 3

45 69 Berdasarkan hasil tes terilhat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 3. Untuk soal nomor 3 point a, responden telah membuat sketsa gambar kurang tepat namun keterangan pada gambar benar. Responden telah menuliskan satuan dengan benar. Responden tidak menggambarkan perpotongan antara diagonal bidang pada tutup balok untuk menentukan sketsa tinggi limas. Untuk soal nomor 3 point b, responden dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis. Langkah-langkah pengerjaan responden tersebut yang pertama yaitu responden mencari nilai tinggi balok. Setelah tinggi balok diketahui, kemudian mencari tinggi limas. Kemudian mencari volume limasnya. Setelah volume limas diketahui maka untuk mencari volume totalnya, responden menjumlahkan antara volume balok dengan volume limas. Responden juga telah menuliskan kesimpulan diakhir jawabannya. Pada saat wawancara, responden dapat menyebutkan bangun ruang yang digambarkannya dan responden mengakui bahwa bangun ruang yang digambarkannya kurang tepat. Kemudian untuk soal nomor 3b responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden sudah dapat menjelaskan mengenai model matematika yang dibuatnya. Responden menjelaskan langkah-langkah penyelesaian dengan tidak gugup sehingga penjelasan yang diberikan dapat disampaikan dengan jelas.

46 70 IRL2 Gambar 4.28 Jawaban responden IRL2 Soal Nomor 3 Berdasarkan hasil tes terlihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal nomor 3. Untuk nomor 3 point a, responden telah menggambarkan bangun ruang namun kurang tepat. Responden tidak menggambarkan perpotongan antar diagonal bidang pada balok bagian atas untuk membantu membuat sketsa tinggi limas. Akan tetapi, responden sudah benar dalam memberikan keterangan pada gambar. Responden juga telah menuliskan satuan dengan benar. Untuk soal nomor 3 point b, responden telah menuliskan rumus dalam mengerjakannya. Langkah-langkah dalam mengerjakannya yaitu responden mencari nilai tinggi balok terlebih dahulu yang disimbolkan dengan huruf ). Setelah itu responden langsung mencari volume limas dengan tinggi limas adalah ) karena tinggi limas sama dengan tiga kali tinggi balok. Diakhir jawabannya, responden juga telah menuliskan kesimpulan.

47 71 Berdasarkan hasil wawancara responden dapat menyebutkan nama bangun ruang yang digambar walaupun dalam menggambarkannya belum tepat. Kemudian untuk soal nomor 3b responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden sudah dapat menjelaskan mengenai simbol-simbol yang digunakan dalam proses penyelesaiannya. 3) Domain introspektif IPL1 Gambar 4.29 Jawaban responden IPL1 Soal Nomor 3 Berdasarkan hasil tes tersebut, dapat dilihat bahwa responden sudah menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal nomor 3. Untuk soal nomor 3 point a, responden telah menggambar bangun ruang yang dimaksud dengan benar dan telah memberi keterangan pada gambar. Dalam menggambar bangun ruang yang dimaksud dalam soal nomor 3, responden telah menggambarkan perpotongan diagonal bidang pada tutup balok untuk menggambar tinggi limas. Dalam menuliskan

48 72 satuan yang digunakan juga sudah benar. Untuk soal nomor 3 point b, proses penyelesaiannya yang pertama responden mencari nilai tinggi balok namun tidak menggunakan model matematis yang benar. Setelah nilai tinggi balok diketahui, kemudian menghitung volume limas dilanjutkan dengan menghitung volume gabungan antara balok dan limas. Responden juga telah menuliskan satuan dengan benar dan menuliskan kesimpulan diakhir jawaban. Ketika wawancara responden dapat menyebutkan nama bangun ruang yang dimaksud. Responden juga dapat menjelaskan mengapa menggambarkan perpotongan antara diagonal bidang dan garis putusputus. Ketika ditanya mengenai soal nomor 3 point b, responden tidak menyebutkan hal yang diketahui dan ditanyakan. Responden langsung menyebutkan langkah-langkah penyelesaiannya. Dalam menjelaskannya responden hanya membaca ulang apa yang dia tulis pada lembar jawabnya. IPL2

49 73 Gambar 4.30 Jawaban responden IPL2 Soal Nomor 3 Berdasarkan hasil tes tersebut dapat dilihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dalam soal namun tidak menuliskan apa yang ditanyakan. Untuk nomor 3 point a, responden telah membuat sketsa gambar dengan benar beserta keterangannya. Responden menggambarkan perpotongan antara diagonal bidang pada tutup balok untuk menentukan dalam menggambar tinggi limas. Untuk nomor 3 point b, responden tidak menuliskan rumus dalam menghitung nilai tinggi balok, responden langsung menghitung angka-angka yang diketahui. Setelah tinggi balok diketahui, kemudian responden menghitung volume limas. Untuk menghitung volume limas responden sudah menuliskan rumus terlebih dahulu. Responden telah menuliskan kesimpulan diakhir jawaban. Ketika wawancara responden dapat menyebutkan nama bangun ruang yang dimaksud. Responden juga dapat menjelaskan mengapa menggambarkan perpotongan antara diagonal bidang dan garis putusputus. Ketika ditanya mengenai soal nomor 3 point b, responden menyebutkan hal yang diketahui dan ditanyakan. Responden juga

50 74 menjelaskan hasil jawabannya, namun dalam menjelaskannya responden hanya membaca ulang apa yang dia tulis pada lembar jawabnya. b. Jawaban siswa perempuan 1) Domain analitik ANP1 Gambar 4.31 Jawaban responden ANP1 Soal Nomor 3 Berdasarkan hasil tes terlihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal nomor 3 dengan benar. Untuk nomor 3 point a, responden telah membuat sketsa beserta keterangannya. Namun dalam membuat gambar kurang tepat, karena responden tidak membuat perpotongan antara diagonal bidang untuk membantu membuat garis tinggi limas. Untuk nomor 3 point b, responden dapat mengubah soal cerita kedalam model matematika.

51 75 responden juga telah menuliskan rumus terlebih dahulu dalam menyelesaikan soal. Langkah pengerjaan yang pertama, responden mencari nilai tinggi balok menggunakan rumus volume balok. Setelah nilai tinggi balok diketahui, kemudian responden menghitung nilai tinggi limas, dimana tinggi limas adalah tiga kali tinggi balok. Langkah selanjutnya yaitu mencari volume limas dan menjumlahkannya dengan volume balok untuk menghitung nilai volume bangun ruang yang dimaksud pada soal nomor 3. Responden juga telah menuliskan kesimpulan diakhir pengerjaannya. Pada saat wawancara, responden dapat menyebutkan bangun ruang yang digambarkannya dan responden mengakui bahwa bangun ruang yang digambarkannya kurang tepat. Kemudian untuk soal nomor 3b responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden sudah dapat menjelaskan mengenai model matematika yang dibuatnya. Responden menjelaskan langkah-langkah penyelesaian dengan tidak gugup sehingga penjelasan yang diberikan dapat disampaikan dengan jelas. ANP2

52 76 Gambar 4.32 Jawaban responden ANP2 Soal Nomor 3 Berdasarkan hasil tes tersebut terlihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal nomor 3. Untuk nomor 3 point a, responden telah membuat sketsa gambar yang dimaksud dalam soal nomor 3. Namun dalam membuat sketsa kurang tepat karena tidak menggambarkan perpotongan antara diagonal bidang untuk membantu menggambarkan linggi limas. Untuk nomor 3 point b, responden telah menuliskan rumus dalam menyelesaikan soal tersebut. Langkah-langkah dalam mengerjakannya yaitu responden menghitung nilai tinggi balok terlebih dahulu yang disimbolkan dengan huruf ). Setelah itu responden mencari volume limas dengan tinggi limas adalah tiga kali tinggi balok, sehingga tinggi limas adalah ). Untuk meghitung volume benda yang dimaksud dalam soal nomor 3, responden menjumlahkan antara volume balok dengan volume limas. Hasil akhir dari jawaban responden benar dan responden juga telah menuliskan kesimpulan diakhir jawabannya.

53 77 Pada saat wawancara, responden dapat menyebutkan bangun ruang yang digambarkannya dan responden mengakui bahwa bangun ruang yang digambarkannya kurang tepat. Kemudian untuk soal nomor 3b responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden sudah dapat menjelaskan mengenai model matematika yang dibuatnya. Responden menjelaskan langkah-langkah penyelesaian dengan tidak gugup sehingga penjelasan yang diberikan dapat disampaikan dengan jelas. 2) Domain interaktif IRP1 Gambar 4.33 Jawaban responden IRP1 Soal Nomor 3 Berdasarkan hasil tes tersebut dapat dilihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui pada soal nomor 3. Untuk nomor 3 point a, responden telah membuat sketsa gambar yang dimaksud dalam soal nomor 3. Namun dalam membuat sketsa kurang tepat karena tidak menggambarkan perpotongan antara diagonal bidang untuk membantu menggambarkan tinggi limas. Untuk nomor 3 point b, responden telah menuliskan rumus dalam menyelesaikan soal tersebut. Langkah-langkah

54 78 dalam mengerjakannya yaitu responden menghitung nilai tinggi balok terlebih dahulu yang disimbolkan dengan huruf ) namun responden menuliskannya dengan huruf (t). Setelah itu responden mencari volume limas dengan tinggi limas adalah tiga kali tinggi balok, sehingga tinggi limas adalah 24. Untuk meghitung volume benda yang dimaksud dalam soal nomor 3, responden langsung menuliskan hasilnya tanpa melalui penulisan secara matematika. Namun, hasil akhir dari jawaban responden benar dan responden juga telah menuliskan kesimpulan diakhir jawabannya. Ketika diwawancarai responden dapat menyebutkan nama bangun ruang yang dimaksud dalam soal dan dapat memberikan alasan mengapa menggambar bangun tersebut. Responden mengakui bahwa dalam menggambar bangun ruang tersebut kurang tepat. Untuk soal nomor 3 point b, responden mengetahui rumus yang digunakan untuk menyelesaiakan soal tersebut. Responden juga menjelaskan langkahlangkah penyelesaiannya dengan lancar. IRP2

55 79 Gambar 4.34 Jawaban responden IRP2 Soal Nomor 3 Berdasarkan hasil tes terlihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui pada soal nomor 3. Untuk nomor 3 point a, responden telah membuat sketsa gambar yang dimaksud dalam soal nomor 3. Namun dalam membuat sketsa kurang tepat karena tidak menggambarkan perpotongan antara diagonal bidang untuk membantu menggambarkan linggi limas. Untuk nomor 3 point b, responden telah menuliskan rumus dalam menyelesaikan soal tersebut. Langkah-langkah dalam mengerjakannya yaitu responden menghitung nilai tinggi balok terlebih dahulu yang disimbolkan dengan huruf ) namun responden menuliskannya dengan huruf (t). Setelah itu responden mencari volume limas dengan tinggi limas adalah tiga kali tinggi balok, sehingga tinggi limas adalah 24. kemudianresponden juga telah menuliskan kesimpulan diakhir jawabannya. Ketika diwawancarai responden dapat menyebutkan nama bangun ruang yang dimaksud dalam soal dan dapat memberikan alasan mengapa menggambar bangun tersebut. Responden mengakui bahwa dalam

56 80 menggambar bangun ruang tersebut kurang tepat. Untuk soal nomor 3 point b, responden mengetahui rumus yang digunakan untuk menyelesaiakan soal tersebut. Responden juga menjelaskan langkahlangkah penyelesaiannya dengan lancar. 3) Domain introspektif IPP1 Gambar 4.35 Jawaban responden IPP1 Soal Nomor 3 Berdasarkan hasil tes tersebut terlihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dalam soal nomor 3,namun tidak menuliskan apa yang ditanyakan. Untuk nomor 3 point a, responden sudah menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal dengan benar. Dimana dalam menggambarkan sudah diberi keterangan ukuran bangun ruang yang dimaksud dan dalam menggambarkan limas sudah benar dalam menentukan tinggi pada limas yaitu dengan menggambarkan perpotongan diagonal bidang pada tutup balok kemudian barulah digambarkannya garis tinggi limas. Untuk soal nomor 3 point b, langkah-langkah dalam pengerjaannya yang pertama yaitu responden mencari tinggi balok yang disimbolkan dengan huruf dalam soal namun responden menuliskannya dengan huruf t. Setelah itu, responden

57 81 mencari tinggi limas. Karena tinggi limas adalah tiga kalinya tinggi balok maka tinggi limas adalah. Setelah tinggi limas diketahui, langkah selanjutnya responden menghitung volume limas. Kemudian menghitung volume total bangun ruang yang dimaksud dalam soal nomor 3 tersebut. responden juga telah menuliskan kesimpulan diakhir jawabannya. Pada saat wawancara responden dapat menyebutkan nama bangun ruang yang digambar dan juga dapat memberikan alasan mengapa menggambar bangun tersebut. Ketika ditanya mengenai soal nomor 3 point b, responden tidak menyebutkan hal yang diketahui dan ditanyakan. Responden langsung menyebutkan langkah-langkah penyelesaiannya. Dalam menjelaskannya responden hanya membaca ulang apa yang dia tulis pada lembar jawabnya. IPP2 Gambar 4.36 Jawaban responden IPP2 Soal Nomor 3 Berdasarkan hasil tes terlihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dalam soal namun tidak menuliskan apa yang

58 82 ditanyakan dalam soal. Untuk nomor 3 point a, responden sudah menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal dengan benar. Dimana dalam menggambarkan sudah diberi keterangan ukuran bangun ruang yang dimaksud. Dalam menggambarkan limas sudah benar dalam menentukan tinggi pada limas yaitu dengan menggambarkan perpotongan diagonal bidang pada tutup balok kemudian barulah digambarkannya garis tinggi limas. Untuk soal nomor 3 point b, responden dalam menyimbolkan panjang, lebar,dan tinggi balok menggunakan huruf kapital. Hal ini menjadikan penulisan tersebut kurang tepat. Responden juga telah menuliskan rumus dalam mengerjakan soal tersebut. Langkah-langkah dalam pengerjaannya yang pertama yaitu responden mencari tinggi balok yang disimbolkan dengan huruf kemudian langsung menghitung volume limas. Setelah itu, menghitung volume total bangun ruang yang dimaksud dalam soal nomor 3 tersebut. responden juga telah menuliskan kesimpulan diakhir jawabannya. Pada saat wawancara responden dapat menyebutkan nama bangun ruang yang digambar dan juga dapat memberikan alasan mengapa menggambar bangun tersebut. Ketika ditanya mengenai soal nomor 3 point b, responden tidak menyebutkan hal yang diketahui dan ditanyakan. Responden langsung menyebutkan langkah-langkah penyelesaiannya. Dalam menjelaskannya responden hanya membaca ulang apa yang dia tulis pada lembar jawabnya.

59 83 4. Soal nomor 4 Rizki mempunyai sebuah aquarium berbentuk balok dengan salah satu luas sisi yang berhadapan masing-masing sebagai berikut : luas sisi alas = 2400 cm 2, luas sisi depan = 1800 cm 2, dan luas sisi samping = 1200 cm 2 diisi air setinggi 20 cm. Sebuah balok kayu dengan luas alas 800 cm 2 dimasukkan kedalam aquarium sampai seluruh balok kayu terendam air. Setelah balok kayu tersebut dimasukkan ketinggian air naik menjadi 25 cm. a. Tulislah model matematika untuk mengetahui ukuran tinggi balok tersebut. b. Berilah penjelasan dalam setiap langkah penyelesaiannya. a. Jawaban siswa laki-laki 1) Domain analitik ANL1

60 84 Gambar 4.37 Jawaban responden ANL1 Soal Nomor 4 Berdasarkan hasil tes tersebut terlihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal nomor 4. Responden juga telah menuliskan satuan yang digunakan dengan benar. Dalam menyelesaikan soal nomor 4, responden sudah dapat mengekspresikan ide-ide matematis secara tertulis serta telah memberikan jawaban yang lengkap beserta penjelasan dan pembahasan yang tidak membingungkan. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan soal nomor 4 yang pertama responden mencari ukuran aquarium terlebih dahulu. Mencari ukuran panjang, lebar, dan tinggi aquarium. Setelah ukuran aqurium diketahui kemudian responden menghitung volume aquarium yang diisi air setelah itu menghitung volume aquarium setelah dimasukkan balok kedalamnya. Setelah itu barulah menghitung tinggi balok. Dalam mengerjakan soal nomor 4, responden menuliskan rumus terlebih dahulu dan diakhir jawabannya juga memberikan kesimpulan.

61 85 Berdasarkan hasil wawancara responden dapat menjelaskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan yaitu luas sisi alas, luas sisi depan, lus sisi samping, tinggi air, dan yang ditanyakan adalah model matematika untuk mengetahui tinggi balok. Responden dapat menjelaskan mengenai simbol-simbol yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut. Responden juga dapat menjelaskan langkah-langkah penyelesaian soal tersebut dengan jelas sehingga apa yang ia sampaikan mudah untuk diterima oleh orang lain. ANL2 Gambar 4.38 Jawaban responden ANL2 Soal Nomor 4

62 86 Berdasarkan hasil tes terlihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden sudah mampu mengekspresikan ide-ide matematis secara tertulis dan sudah memberikan respon/jawaban yang lengkap serta penjelasan disetiap jawabannya. Langkah-langkah dalam menyelesaikan soal nomor 4, responden mencari nilai panjang, lebar, dan tinggi aquarium terlebih dahulu. Setelah itu menghitung volume air dalam aquarium yang diberi simbol (V 1 ), kemudian menghitung volume air dalam aquarium setelah dimasukkan balok yang diberi simbol (V 2 ). Untuk mencari tinggi balok, responden mencari volume balok terlebih dahulu dengan V 2 dikurangi V 1. Diakhir jawabannya, responden juga telah memberikan kesimpulan agar jawabannya lebih jelas. Berdasarkan hasil wawancara responden dapat menjelaskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan yaitu luas sisi alas, luas sisi depan, lus sisi samping, tinggi air, dan yang ditanyakan adalah model matematika untuk mengetahui tinggi balok. Responden dapat menjelaskan mengenai simbol-simbol yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut. Responden juga dapat menjelaskan langkah-langkah penyelesaian soal tersebut dengan jelas sehingga apa yang ia sampaikan mudah untuk diterima oleh orang lain. 2) Domain interaktif IRL1

63 87 Gambar 4.39 Jawaban responden IRL1 Soal Nomor 4 Berdasarkan hasil tes tersebut dapat dilihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 4. Responden tidak menuliskan rumus terlebih dahulu dalam mengerjakan soal tersebut. Responden juga tidak memberikan keterangan atau penjelasan dalam mengerjakan soal. Langkah-langkah dalam mengerjakan soal tersebut responden menghitung ukuran aqurium terlebih dahulu. Kemudian menghitung V 1 dan V 2, setelah itu V 2 dikurangkan dengan V 1. Responden juga telah memberikan kesimpulan diakhir jawabannya. Ketika dilakukan wawancara responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden dapat menjelaskan mengenai simbol-simbol yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut. Responden dapat menjelaskann langkah-langkah penyelesaian soal tersebut menggunakan bahasanya sendiri.

64 88 IRL2 Gambar 4.40 Jawaban responden IRL2 Soal Nomor 4 Berdasarkan hasil tes terlihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Dalam mengerjakannya, responden tidak menuliskan rumus terlebih dahulu. Hampir sama dengan responden sebelumnya, responden ini juga tidak memberikan keterangan dalam mengerjakan soal tersebut. Langkah-langkah dalam mengerjakan soal tersebut yang pertama yaitu menghitung ukuran aqurium terlebih dahulu namun tidak memberi penjelasan. Kemudian menghitung V 1 dan V 2, setelah itu V 2 dikurangkan dengan V 1. Responden juga telah memberikan kesimpulan diakhir jawabannya. Berdasarkan hasil wawancara diperolah bahwa responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden dapat menjelaskan mengenai simbol-simbol yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut. Responden dapat menjelaskann langkahlangkah penyelesaian soal tersebut menggunakan bahasanya sendiri.

65 89 3) Domain introspektif IPL1 Gambar 4.41 Jawaban responden IPL1 Soal Nomor 4 Berdasarkan hasil tes diatas terlihat bahwa reponden telah menuliskan hal yang diketahui yaitu berupa luas sisi alas, luas sisi depan, dan luas sisi samping. Responden tidak menuliskan rumus terlebih dahulu dan responden juga tidak memberikan penjelasan dalam proses penyelesaiannya. Langkah-langkah dalam menyelesaikan soal tersebut yang pertama responden menghitung nilai panjang, lebar dan tinggi. Setelah itu responden menghitung V1, V2 kemudian menghitung nilai tinggi balok kayu tersebut. responden juga telah memberikan kesimpulan diakhir jawabannya namun sangat singkat. Ketika diwawancarai responden menyebutkan apa yang diketahui kemudian responden menjelaskan langkah-langkah proses penyelesaian soal tersebut. responden tidak dapat menjelaskan dengan jelas apa yang dia kerjakan, responden hanya membaca ulang jawaban yang ada dilembar jawab.

66 90 IPL2 Gambar 4.42 Jawaban responden IPL2 Soal Nomor 4 Berdasarkan hasil tes diatas terlihat bahwa reponden telah menuliskan hal yang diketahui yaitu berupa luas sisi alas, luas sisi depan, dan luas sisi samping. Responden tidak menuliskan rumus terlebih dahulu dan responden juga tidak memberikan penjelasan dalam proses penyelesaiannya. Langkah-langkah dalam menyelesaikan soal tersebut yang pertama responden menghitung nilai panjang, lebar dan tinggi. Setelah itu responden menghitung V1, V2 kemudian menghitung nilai tinggi balok kayu tersebut. responden juga telah memberikan kesimpulan diakhir jawabannya namun sangat singkat. Ketika diwawancarai responden menyebutkan apa yang diketahui kemudian responden menjelaskan langkah-langkah proses penyelesaian soal tersebut. responden tidak dapat menjelaskan dengan jelas apa yang

67 91 dia kerjakan, responden hanya membaca ulang jawaban yang ada dilembar jawab. b. Jawaban siswa perempuan 1) Domain analitik ANP1 Gambar 4.43 Jawaban responden ANP1 Soal Nomor 4 Berdasarkan hasil tes terlihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden juga telah menuliskan satuan ukuran yang digunakan dengan benar. Langkah-

68 92 langkah dalam mengerjakan soal nomor 4, responden mencari ukuran panjang, lebar, dan tinggi aquarium terlebih dahulu. Responden telah mampu mengekspresikan ide-ide matematis secara tertulis dengan benar serta telah memberikan respon/jawaban dan penjelasan dengan jelas dan tidak membingungkan. Dalam mengerjakannya yang pertama responden menghitung ukuran panjang, lebar, dan tinggi aquarium. Setelah itu, responden menghitung volume aquarium yang berisi air. Kemudian menghitung volume aquarium yang berisi air setelah dimasukkan balok kayu. Untuk mengetahui ukuran tinggi balok kayu, responden mencari volume balok kayu terlebih dahulu. Volume balok kayu sama dengan volume selisih air, sehingga dari situ responden dapat mencari ukuran tinggi balok kayu yang ditanyakan dalam soal. Diakhir jawabannya, responden telah menuliskan kesimpulan untuk memperjelas jawabannya. Berdasarkan hasil wawancara responden dapat menjelaskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan yaitu luas sisi alas, luas sisi depan, lus sisi samping, tinggi air, dan yang ditanyakan adalah model matematika untuk mengetahui tinggi balok. Responden dapat menjelaskan mengenai simbol-simbol yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut. Responden juga dapat menjelaskan langkah-langkah penyelesaian soal tersebut dengan jelas sehingga apa yang ia sampaikan mudah untuk diterima oleh orang lain.

69 93 ANP2 Gambar 4.44 Jawaban responden ANP2 Soal Nomor 4 Berdasarkan hasil tes terlihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan jelas. Responden juga telah menuliskan satuan-satuan dengan benar. Responden telah mengekspresikan ide-ide matematis secara tertulis serta sudah memberikan respon/jawaban dan penjelasan yang jelas/tidak membingungkan. Langkah-langkah dalam mengerjakan soal nomor 4, responden mempunyai cara yang berbeda dengan responden sebelumnya. Responden dalam mencari ukuran aquarium menggunakan persamaan-

70 94 persamaan yang kemudian saling disubstitusikan. Setelah ukuran aquarium diketahui kemudian responden menghitung volume balok yaitu volume balok sama dengan volume selisih air. Kemudian menghitung tinggi balok kayu yang dimasukkan kedalam aquarium dari rumus volume balok. Diakhir jawabannya, responden telah menuliskan kesimpulan untuk memperjelas apa yang ditanyakan dalam soal. Berdasarkan hasil wawancara responden dapat menjelaskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan yaitu luas sisi alas, luas sisi depan, lus sisi samping, tinggi air, dan yang ditanyakan adalah model matematika untuk mengetahui tinggi balok. Responden dapat menjelaskan mengenai simbol-simbol yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut. Responden juga dapat menjelaskan langkah-langkah penyelesaian soal tersebut dengan jelas sehingga apa yang ia sampaikan mudah untuk diterima oleh orang lain. 2) Domain interaktif IRP1 Gambar 4.45 Jawaban responden IRP1 Soal Nomor 4

71 95 Berdasarkan hasil tes terlihat bahawa responden telah menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal nomor 4. Dalam mengerjakan soal tersebut, responden tidak menuliskan rumus terlebih dahulu dan tidak memberikan keterangan pada setiap jawabannya. Langkah-langkah dalam mengerjakan soal tersebut, responden satu menghitung panjang dan lebar aquarium terlebih dahulu. Kemudian menghitung V 1 dan V 2. Setelah itu barulah menghitung ukuran tinggi balok kayu tersebut. Responden juga telah menuliskan kesimpulan diakhir jawabannya. Ketika dilakukan wawancara responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden dapat menjelaskan mengenai simbol-simbol yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut. Responden dapat menjelaskann langkah-langkah penyelesaian soal tersebut menggunakan bahasanya sendiri. IRP2 Gambar 4.46 Jawaban responden IRP2 Soal Nomor 4 Berdasarkan hasil tes tersebut dapat dilihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal

72 96 nomor 4. Hampir sama dengan responden sebelumnya, responden ini juga tidak menuliskan rumus secara lengkap dalam mengerjakan soal tersebut dan tidak memberikan penjelasan disetiap jawabannya. Langkah-langkah dalam mengerjakannya yang pertama yaitu menghitung ukuran aqurium terlebih dahulu namun tidak memberi penjelasan. Kemudian menghitung V 1 dan V 2, setelah itu V 2 dikurangkan dengan V 1. Responden juga telah memberikan kesimpulan diakhir jawabannya. Ketika dilakukan wawancara responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden dapat menjelaskan mengenai simbol-simbol yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut. Responden dapat menjelaskann langkah-langkah penyelesaian soal tersebut menggunakan bahasanya sendiri. 3) Domain introspektif IPP1 Gambar 4.47 Jawaban responden IPP1 Soal Nomor 4

73 97 Brdasarkan hasil tes terlihat bahwa responden telah menuliskan apa yang diketahui dan menuliskan apa yang ditanyakan. Responden telah mengekspresikan ide-ide matematis secara tertulis akan tetapi tidak menuliskan jawaban dan penjelasan yang jelas. Langkah-langkah dalam mengerjakan soal nomor 4, responden mencari ukuran aquarium terlebih dahulu. Kemudian responden menghitung volume air 1 dan volume air 2, setelah itu menghitung volume balok yaitu volume balok sama dengan volume selisih air. Kemudian menghitung tinggi balok kayu yang dimasukkan kedalam aquarium dari rumus volume balok. Diakhir jawabannya, responden tidak menuliskan kesimpulan untuk memperjelas apa yang ditanyakan dalam soal. Ketika diwawancarai responden menyebutkan apa yang diketahui kemudian responden menjelaskan langkah-langkah proses penyelesaian soal tersebut. responden tidak dapat menjelaskan dengan jelas apa yang dia kerjakan, responden hanya membaca ulang jawaban yang ada dilembar jawab. IPP2

74 98 Gambar 4.48 Jawaban responden IPP2 Soal Nomor 4 Berdasarkan hasil tes terlihat bahwa jawaban responden hampir sama dengan responden sebelumnya, responden telah menuliskan apa yang diketahui dan menuliskan apa yang ditanyakan. Responden telah mengekspresikan ide-ide matematis secara tertulis akan tetapi tidak menuliskan jawaban dan penjelasan yang jelas. Penulisan simbol-simbol yang digunakan juga kuran tepat, misalnya dalam menuliskan simbol panjang, lebar, dan tinggi responden menggunakan simbol dengan huruf kapital. Langkah-langkah dalam mengerjakan soal nomor 4, responden mencari ukuran aquarium terlebih dahulu. Kemudian responden menghitung volume air 1 dan volume air 2, setelah itu menghitung volume balok yaitu volume balok sama dengan volume selisih air. Kemudian menghitung tinggi balok kayu yang dimasukkan kedalam aquarium dari rumus volume balok. Diakhir jawabannya, responden tidak menuliskan kesimpulan untuk memperjelas apa yang ditanyakan dalam soal. Ketika diwawancarai responden menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan kemudian responden menjelaskan langkah-langkah proses penyelesaian soal tersebut. Responden tidak dapat menjelaskan dengan jelas dan lancar apa yang dia kerjakan, responden hanya membaca ulang jawaban yang ada dilembar jawab.

75 99 B. Uji Validasi Hasil Analisis (Uji Triangulasi) Sebelum dibuat tabel triangulasi telah dilakukan analisa deskriptif terlebih dahulu. Berikut ini adalah sajian dari tabel uji validasi data. Tabel 4.2 Uji Triangulasi Domain MI/ Gender Analitik / lakilaki Responden ANL1 Hasil Tes Hasil Wawancara Kesimpulan 1. Responden dapat menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal. Namun dalam menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal kurang tepat, dimana dalam menentukan tinggi limas yang seharusnya berada pada titik tengah balok, responden tidak menggambarkan perpotongan antara diagonal bidang pada bagian atas balok. Selain itu, responden juga tidak menggunakan garis putusputus untuk menggambarkan sisi bngun ruang yang tidak terlihat. 1. Responden dapat menyebutkan nama bangun ruang yang digambar dan juga dapat memberikan alasan mengapa menggambar bangun tersebut walaupun dalam menggambarkannya kurang tepat. Responden juga mengakui bahwa bangun ruang yang digambarkannya kurang tepat. 1. Belum dapat mengekspr esikan ide matematis secara tertulis serta menggamb arkannya secara visual, karena jika siswa mampu menggamb arkan secara visual siswa menggamb arkan garis perpotonga n antara diagonal bidang untuk menentuka n limas tersebut. tinggi 2. Responden menuliskan informasi yang ada dalam soal. Simbol-simbol dan bahasa yang digunakan dalam proses penyelesaian soal juga sudah tepat. Dan 2. Responden dapat menyebutkan informasi tentang panjang, lebar, luas, dan volume yang ada didalam soal, menyebutkan apa 2. Dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis.

76 100 langkah- proses juga penulisan langkah penyelesaiannya sudah benar. yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden juga dapat menjelaskan mengenai simbolsimbol yang digunakan dalam menyelesaiakan soal tersebut. 3. Responden menuliskan setiap langkah penyelesaian sampai hasil akhir dengan menggunakan rumus. Penulisan satuan yang digunakan baik satuan panjang, satuan luas, dan rupiah sudahh benar. Serta responden juga dapat menarik kesimpulan dari hasil jawaban yang mereka kerjakan. 3. Responden dapat menjelaskan proses penyelesaian dari soal dengan lengkap dan jelas. 3. Dapat memberika n jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalah an matematik a. ANL2 1. Responden dapat menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal. Namun dalam menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal kurang tepat, dimana dalam menentukan tinggi limas yang seharusnya berada pada titik tengah balok, responden tidak menggambarkan perpotongan antara diagonal bidang pada bagian atas balok. Selain itu, responden juga tidak menggunakan garis putusputus untuk menggambarkan sisi bngun ruang yang tidak terlihat. 1. Responden dapat menyebutkan nama bngun ruang yang digambar dan jug dapat memberikan alasan mengapa menggambar bangun tersebut walaupun dalam menggambarkannya kurang tepat. 1. Belum dapat mengekspr esikan ide matematis secara tertulis serta menggamb arkannya secara visual, karena jika siswa mampu menggamb arkan secara visual siswa menggamb arkan garis perpotonga n diagonal bidang antara

77 101 untuk menentuka n tinggi limas tersebut. 2. Responden menuliskan informasi yang ada dalam soal berupa perbandingan rusuk kubus, panjang, lebar, tinggi, dan luas. Simbol-simbol dan bahasa yang digunakan dalam proses penyelesaian soal juga sudah tepat. Dan penulisan langkahlangkah proses penyelesaiannya juga sudah benar. 2. Responden dapat menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden juga dapat menjelaskan mengenai simbolsimbol yang digunakan dalam menyelesaiakan soal tersebut. 2. Dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis. 3. Responden menuliskan setiap langkah penyelesaian sampai hasil akhir dengan menggunakan rumus. Penulisan satuan yang digunakan baik satuan panjang, satuan luas, dan rupiah sudahh benar. Serta responden juga dapat menarik kesimpulan dari hasil jawaban yang mereka kerjakan. 3. Responden dapat menjelaskan proses penyelesaian dari soal dengan lengkap dan jelas. 3. Dapat memberika n jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalah an matematik a. Analitik / peremp uan ANP1 1. Responden dapat menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal. Namun dalam menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal kurang tepat, dimana dalam menentukan tinggi limas yang seharusnya berada pada titik tengah balok, responden tidak menggambarkan perpotongan antara diagonal bidang pada bagian atas balok 1. Responden dapat menyebutkan nama bangun ruang yang digambar dan juga dapat memberikan alasan mengapa menggambar bangun tersebut walaupun dalam menggambarkannya kurang tepat. 1. Belum dapat mengekspr esikan ide matematis secara tertulis serta menggamb arkannya secara visual, karena jika siswa mampu menggamb

78 102 sehingga garis tinggi yang terga. Selain itu, bar tidak tegak lurus dengan alas balok. Responden juga tidak menggunakan garis putus-putus untuk menggambarkan sisi bngun ruang yang tidak terlihat. 3. Responden menuliskan setiap langkah penyelesaian sampai hasil akhir dengan menggunakan rumus. Penulisan satuan yang digunakan baik satuan panjang, satuan luas, dan rupiah sudahh benar. Serta responden juga dapat menarik kesimpulan dari hasil jawaban yang mereka kerjakan. 2. Responden menuliskan informasi yang ada dalam soal. Simbol-simbol dan bahasa yang digunakan dalam proses penyelesaian soal juga sudah tepat. Dan penulisan langkahlangkah proses penyelesaiannya juga sudah benar. 2. Responden dapat menyebutkan informasi yang ada didalam soal, menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden juga dapat menjelaskan mengenai simbolsimbol yang digunakan dalam menyelesaiakan soal tersebut. 3. Responden dapat menjelaskan proses penyelesaian dari soal dengan lengkap dan jelas. dalam menjelaskan responden mampu menjelaskan menggunakan bahasanya sendiri. arkan secara visual siswa menggamb arkan garis perpotonga n antara diagonal bidang untuk menentuka n tinggi limas tersebut 2. Dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis. 3. Dapat memberika n jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalah an matematik a.

79 103 ANP2 1. Responden dapat menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal. Namun dalam menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal kurang tepat, dimana dalam menentukan tinggi limas yang seharusnya berada pada titik tengah balok, responden tidak menggambarkan perpotongan antara diagonal bidang pada bagian atas balok sehingga garis tinggi yang terga. Selain itu, bar tidak tegak lurus dengan alas balok. Responden juga tidak menggunakan garis putus-putus untuk menggambarkan sisi bngun ruang yang tidak terlihat. 1. Responden dapat menyebutkan nama bangun ruang yang digambar dan juga dapat memberikan alasan mengapa menggambar bangun tersebut walaupun dalam menggambarkannya kurang tepat. 1. Belum dapat mengekspr esikan ide matematis secara tertulis serta menggamb arkannya secara visual, karena jika siswa mampu menggamb arkan secara visual siswa menggamb arkan garis perpotonga n antara diagonal bidang untuk menentuka n limas tersebut. tinggi 2. Responden menuliskan informasi yang ada dalam soal. Simbol-simbol dan bahasa yang digunakan dalam proses penyelesaian soal juga sudah tepat. Dan penulisan langkahlangkah proses penyelesaiannya juga sudah benar. 2. Responden dapat menyebutkan informasi yang ada didalam soal, menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden juga dapat menjelaskan mengenai simbolsimbol yang digunakan dalam menyelesaiakan soal tersebut. 2. Dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis. 3. Responden menuliskan setiap langkah penyelesaian sampai hasil 3. Responden dapat menjelaskan proses penyelesaian dari 3. Dapat memberika n jawaban

80 104 akhir dengan menggunakan rumus. Penulisan satuan yang digunakan baik satuan panjang, satuan luas, dan rupiah sudah benar. Serta responden juga dapat menarik kesimpulan dari hasil jawaban yang mereka kerjakan. soal dengan lengkap dan jelas. yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalah an matematik a. Interak tif/ lakilaki IRL1 1. Responden dapat menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal. Namun dalam menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal kurang tepat, dimana dalam menentukan tinggi limas yang seharusnya berada pada titik tengah balok, responden tidak menggambarkan perpotongan antara diagonal bidang pada bagian atas balok. Akan tetapi, responden tidak menggunakan garis putusputus untuk menggambarkan sisi bangun ruang yang tidak terlihat. 1. Responden dapat menyebutkan nama bangun ruang yang digambar dan jug dapat memberikan alasan mengapa menggambar bangun tersebut walaupun dalam menggambarkannya kurang tepat. 1. Belum dapat mengekspr esikan ide matematis secara tertulis serta menggamb arkannya secara visual, karena jika siswa mampu menggamb arkan secara visual siswa menggamb arkan garis perpotonga n antara diagonal bidang untuk menentuka n tinggi limas tersebut. 2. Responden menuliskan informasi yang ada dalam soal. Dalam proses penyelesaiannya, responden tidak menuliskan simbol pada beberapa soal. Akan 2. Responden dapat menyebutkan informasi yang ada didalam soal, menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. 2. Belum dapat mengubah bentuk uraian kedalam model

81 105 tetapi, penulisan langkahlangkah proses penyelesaiannya sudah benar. Responden mampu menyebutkan simbol-simbol yang digunakan dalam proses penyelesaian soal tersebut, namun responden tidak menuliskannya. matematis. Jika siswa mampu mengubah bentuk uraian kedalam model matematik siswa mengguna kan simbol disetiap proses penyelesai annya. IRL2 3. Responden menuliskan rumus dalam langkah penyelesaiannya, namun tidak semua. Responden menuliskan satuan baik satuan panjang, satuan luas, dan rupiah. Responden cenderung mengerjakan secara langsung dan responden dapat menarik kesimpulan dari hasil jawaban yang mereka kerjakan. 1. Responden dapat menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal. Namun dalam menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal kurang tepat, dimana dalam menentukan tinggi limas yang seharusnya berada pada titik tengah balok, responden tidak menggambarkan perpotongan antara diagonal bidang pada bagian atas balok. Akan tetapi, responden tidak menggunakan garis putus- 3. Responden dapat menjelaskan proses penyelesaian dari soal dengan bahasanya sendiri dan jelas. responden juga mampu menyebutkan rumusrumus yang digunakan dalam menyelesaikan soal meskipun tada beberapa yang tidak dituangkan dalam tulisan. 1. Responden dapat menyebutkan nama bangun ruang yang digambar dan jug dapat memberikan alasan mengapa menggambar bangun tersebut walaupun dalam menggambarkannya kurang tepat. 3. Dapat memberika n jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalah an matematik a. 1. Belum dapat mengekspr esikan ide matematis secara tertulis serta menggamb arkannya secara visual, karena jika siswa mampu menggamb arkan secara

82 106 putus untuk menggambarkan sisi bngun ruang yang tidak terlihat. 2. Responden menuliskan informasi yang ada dalam soal. Dalam proses penyelesaiannya, responden tidak menuliskan simbol pada beberapa soal. Akan tetapi, penulisan langkahlangkah proses penyelesaiannya sudah benar. 3. Responden menuliskan rumus dalam langkah penyelesaiannya, namun tidak semua. Responden menuliskan satuan baik satuan panjang, satuan luas, dan rupiah. Responden cenderung mengerjakan secara langsung dan responden dapat menarik kesimpulan dari hasil jawaban yang mereka kerjakan. 2. Responden dapat menyebutkan informasi yang ada didalam soal, menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden masih bingung untuk membuat model matematika. 3. Responden dapat menjelaskan proses penyelesaian dari soal dengan bahasanya sendiri dan jelas. responden juga mampu menyebutkan rumusrumus yang digunakan dalam menyelesaikan soal meskipun tada visual siswa menggamb arkan garis perpotonga n antara diagonal bidang untuk menentuka n tinggi limas tersebut. 2. Belum dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis. Jika siswa mampu mengubah bentuk uraian kedalam model matematik siswa mengguna kan simbol disetiap proses penyelesai annya. 3. Dapat memberika n jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalah an matematik a.

83 107 beberapa yang tidak dituangkan dalam tulisan. Interak tif/ peremp uan IRP1 1. Responden dapat menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal. Namun dalam menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal kurang tepat, dimana dalam menentukan tinggi limas yang seharusnya berada pada titik tengah balok, responden tidak menggambarkan perpotongan antara diagonal bidang pada bagian atas balok. Akan tetapi, responden tidak menggunakan garis putusputus untuk menggambarkan sisi bngun ruang yang tidak terlihat. 1. Responden dapat menyebutkan nama bangun ruang yang digambar dan juga dapat memberikan alasan mengapa menggambar bangun tersebut walaupun dalam menggambarkan nya kurang tepat. 1. Belum dapat mengekspr esikan ide matematis secara tertulis serta menggamb arkannya secara visual, karena jika siswa mampu menggamb arkan secara visual siswa menggamb arkan garis perpotonga n antara diagonal bidang untuk menentuka n limas tersebut. tinggi 2. Responden menuliskan informasi yang ada dalam soal. Dalam proses penyelesaiannya, responden menuliskan simbol pada beberapa soal dan penulisan langkahlangkah proses penyelesaiannya sudah benar. 2. Responden dapat menyebutkan informasi yang ada didalam soal, menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden masih bingung untuk membuat 2. Belum dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis. Jika siswa mampu mengubah bentuk uraian kedalam

84 108 model matematika. model matematik siswa mengguna kan simbol disetiap proses penyelesai annya. 3. Responden menuliskan setiap langkah penyelesaian sampai hasil akhir dengan menggunakan rumus. Penulisan satuan yang digunakan baik satuan panjang, satuan luas, dan rupiah sudah benar. Serta responden juga dapat menarik kesimpulan dari hasil jawaban yang mereka kerjakan. 3. Responden dapat menjelaskan proses penyelesaian dari soal dengan bahasanya sendiri dan jelas. responden juga mampu menyebutkan rumus-rumus yang digunakan dalam menyelesaikan soal meskipun tada beberapa yang tidak dituangkan dalam tulisan. 3. Dapat memberika n jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalah an matematik a. IRP2 1. Responden dapat menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal. Namun dalam menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal kurang tepat, dimana dalam menentukan tinggi limas yang seharusnya berada pada titik tengah balok, responden tidak menggambarkan perpotongan antara diagonal bidang pada bagian atas balok. Akan tetapi, responden tidak menggunakan garis putusputus untuk 1. Responden dapat menyebutkan nama bangun ruang yang digambar dan juga dapat memberikan alasan mengapa menggambar bangun tersebut walaupun dalam menggambarkannya kurang tepat. 1. Belum dapat mengekspr esikan ide matematis secara tertulis serta menggamb arkannya secara visual, karena jika siswa mampu menggamb arkan secara visual

85 109 menggambarkan sisi bngun ruang yang tidak terlihat. 2. Responden menuliskan informasi yang ada dalam soal. Dalam proses penyelesaiannya, responden menuliskan simbol pada beberapa soal dan penulisan langkahlangkah proses penyelesaiannya sudah benar. 3. Responden menuliskan setiap langkah penyelesaian sampai hasil akhir dengan menggunakan rumus. Penulisan satuan yang digunakan baik satuan panjang, satuan luas, dan rupiah sudah benar. Serta responden juga dapat menarik kesimpulan dari hasil jawaban yang mereka kerjakan. 2. Responden dapat menyebutkan informasi yang ada didalam soal, menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden masih bingung untuk membuat model matematika. 3. Responden dapat menjelaskan proses penyelesaian dari soal dengan bahasanya sendiri dan jelas. responden juga mampu menyebutkan rumusrumus yang digunakan dalam menyelesaikan soal meskipun tada beberapa yang tidak siswa menggamb arkan garis perpotonga n antara diagonal bidang untuk menentuka n tinggi limas tersebut. 2. Belum dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis. Jika siswa mampu mengubah bentuk uraian kedalam model matematik siswa mengguna kan simbol disetiap proses penyelesai annya. 3. Dapat memberika n jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalah an matematik a.

86 110 dituangkan tulisan. dalam Introsp ektif/ lakilaki 1. Responden dapat menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal. Dalam menggambarkan bangun ruang yang dimaksud juga sudah tepat, dimana dalam menentukan tinggi limas yang berada pada titik tengah balok, responden IPL1 telah menggambarkan perpotongan antara diagonal bidang pada bagian atas balok dan responden IPL1 juga telah menggunakan garis putusputus untuk menggambarkan sisi bngun ruang yang tidak terlihat. 1. Responden dapat menyebutkan nama bngun ruang yang digambar dan juga dapat memberikan alasan mengapa menggambar bangun tersebut. 1. Dapat mengekspr esikan ide matematis secara tertulus serta menggamb arkannya secara visual. IPL1 2. Responden menuliskan informasi yang ada dalam soal. Dalam proses penyelesaiannya, responden tidak menuliskan simbol pada beberapa soal dan penulisan langkahlangkah proses penyelesaiannya juga kurang tepat. 2. Responden dapat menyebutkan informasi yang ada didalam soal, menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden masih bingung untuk membuat model matematika. 2. Belum dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis. Jika siswa dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis, siswa menuliskan simbol dalam menyelesai akan soal tersebut.

87 Responden menuliskan rumus dalam langkah penyelesaiannya, namun tidak semuanya. Responden tidak menuliskan satuan baik satuan panjang, satuan luas, dan rupiah. Responden cenderung mengerjakan secara langsung dan tidak memberikan penjelasan terlebih dahulu. Namun, responden dapat menarik kesimpulan dari hasil jawaban yang mereka kerjakan. 3. Responden tidak dapat menjelaskan proses penyelesaian dari soal dengan lengkap dan jelas. proses penyelesaian dari soal dengan lengkap dan jelas. 3. Belum dapat memberika n jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalah an matematik a, karena jika siswa dapat memberika n jawaban yang lengkap dan penjelasan siswa menuliskan penjelasan disetiap langkah dalam mengerjak an soal tersebut. IPL2 1. Responden dapat mengekspresikan ide matematis yang dimilikinya kedalam bentuk visual/gambar dengan menggambarkan bangun yang dimaksud dalam soal. Responden juga sudah memberikan keterangan dalam gambar tersebut. 1. Responden dapat menyebutkan nama bngun ruang yang digambar dan jug dapat memberikan alasan mengapa menggambar bangun tersebut. 1. Dapat mengekspr esikan ide matematis secara tertulus serta menggamb arkannya secara visual. 2. Responden menuliskan informasi yang ada dalam soal. Dalam proses penyelesaiannya, responden tidak menuliskan simbol pada beberapa soal dan 2. Responden dapat menyebutkan informasi yang ada didalam soal, menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. 2. Belum dapat mengubah bentuk uraian kedalam model

88 112 langkah- proses juga penulisan langkah penyelesaiannya kurang tepat. Responden bingung membuat matematika. masih untuk model matematis. Tidak dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis. Jika siswa dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis, siswa menuliskan simbol dalam menyelesai akan soal tersebut. 3. Responden menuliskan rumus dalam langkah penyelesaiannya, namun tidak semuan. Responden tidak menuliskan satuan baik satuan panjang, satuan luas, dan rupiah. Responden cenderung mengerjakan secara langsung dan tiak memberikan penjelasan terlebih dahulu. Namun, responden dapat menarik kesimpulan dari hasil jawaban yang mereka kerjakan. 3. Responden tidak dapat menjelaskan proses penyelesaian dari soal dengan lengkap dan jelas. proses penyelesaian dari soal dengan lengkap dan jelas. 3. Belum dapat memberika n jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalah an matematik a, karena jika siswa dapat memberika n jawaban yang lengkap dan penjelasan siswa menuliskan penjelasan disetiap

89 113 langkah dalam mengerjak an soal tersebut. Introsp ektif/ peremp uan 1. Responden dapat mengekspresikan ide matematis yang dimilikinya kedalam bentuk visual/gambar dengan menggambarkan bangun yang dimaksud dalam soal. Responden juga sudah memberikan keterangan dalam gambar tersebut. 1. Responden dapat menyebutkan nama bangun ruang yang digambar dan juga dapat memberikan alasan mengapa menggambar bangun tersebut. 1. Dapat mengekspr esikan ide matematis secara tertulis serta menggamb arkannya secara visual. IPP1 2. Responden menuliskan informasi yang ada dalam soal. Dalam proses penyelesaiannya, responden telah menuliskan simbol namun penulisannya kurang tepat karena dalam menyimbolkan luas dan lebar menggunakan simbol yang sama yaitu (L). langkah-langkah proses penyelesaiannya juga kurang tepat. 2. Responden dapat menyebutkan informasi yang ada didalam soal, menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden masih bingung untuk membuat model matematika. 2. Belum dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis. 3. Responden menuliskan rumus dalam langkah penyelesaiannya, namun tidak semua. Responden telah menuliskan satuan baik satuan panjang, satuan luas, dan rupiah. Responden cenderung mengerjakan secara langsung dan tidak memberikan penjelasan terlebih dahulu. Namun, responden dapat menarik kesimpulan dari hasil jawaban yang mereka kerjakan. 3. Responden tidak dapat menjelaskan proses penyelesaian dari soal dengan lengkap dan jelas. proses penyelesaian dari soal dengan lengkap dan jelas. 3. Tidak dapat memberika n jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalah an matematik a, karena jika siswa dapat memberika

90 114 n jawaban yang lengkap dan penjelasan siswa menuliskan penjelasan disetiap langkah dalam mengerjak an soal tersebut. 1. Responden dapat mengekspresikan ide matematis yang dimilikinya kedalam bentuk visual/gambar dengan menggambarkan bangun yang dimaksud dalam soal. Responden juga sudah memberikan keterangan dalam gambar tersebut. 1. Responden dapat menyebutkan nama bangun ruang yang digambar dan juga dapat memberikan alasan mengapa menggambar bangun tersebut. 1. Dapat mengekspr esikan ide matematis secara tertulus serta menggamb arkannya secara visual. IPP2 2. Responden menuliskan informasi yang ada dalam soal. Dalam proses penyelesaiannya, responden telah menuliskan simbol namun penulisannya kurang tepat karena dalam menyimbolkan luas dan lebar menggunakan simbol yang sama yaitu (L). langkah-langkah proses penyelesaiannya juga kurang tepat. 2. Responden dapat menyebutkan informasi yang ada didalam soal, menyebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Responden masih bingung untuk membuat model matematika. 2. Belum dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis. 3. Responden menuliskan rumus dalam langkah penyelesaiannya, namun tidak semua. Responden telah menuliskan satuan baik satuan panjang, satuan luas, dan rupiah. Responden cenderung 3. Responden tidak dapat menjelaskan proses penyelesaian dari soal dengan lengkap dan jelas. proses penyelesaian dari soal dengan lengkap dan jelas. 3. Tidak dapat memberika n jawaban yang lengkap dan penjelasan

91 115 mengerjakan secara langsung dan tidak memberikan penjelasan terlebih dahulu. Namun, responden dapat menarik kesimpulan dari hasil jawaban yang mereka kerjakan. mengenai permasalah an matematik a, karena jika siswa dapat memberika n jawaban yang lengkap dan penjelasan siswa menuliskan penjelasan disetiap langkah dalam mengerjak an soal tersebut. C. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti akan membahas tentang kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari multiple intelligences dan gender sebagai berikut: 1. Siswa domain analitik yang bergender laki-laki Siswa domain analitik yang bergender laki-laki belum dapat mengekspresikan ide matematis secara tertulis serta menggambarkannya secara visual. Hal ini dapat ditunjukkan ketika responden menggambarkan bangun ruang yang dimaksud kurang tepat dimana responden tidak menggunakan garis putus-putus untuk menggambarkan rusuk bangun ruang yang tidak terlihat. Berdasarkan pernyataan Yaumi dan Ibrahim (2013: 12) menyatakan bahwa siswa dengan domain analitik terdiri dari

92 116 kecerdasan musik, logis, dan kecerdasan naturalistik, sehingga wajar apabila siswa dengan domain analitik belum dapat mengekspresikan atau menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal dengan tepat. Namun siswa kelompok ini lebih baik dalam menggambar secara visual daripada siswa perempuan walaupun keduanya masih belum dapat menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dengan tepat. Siswa kelompok ini menggambarkan garis tinggi limasnya sudah terlihat logis bahwa tinggi balok lebih pendek dari pada tinggi limas. Siswa domain analitik yang bergender laki-laki juga sudah dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis, dimana siswa kelompok tersebut telah menggunakan simbol dan bahasa matematika yang tepat, serta menuliskan persamaan matematis dengan benar. Kelompok ini hampir tidak ada kesalahan dalam penulisan maupun perhitungannya. Selain itu, siswa kelompok ini juga dapat memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika. Dimana siswa telah menyusun argumen penyelesaian dengan runtun dan menuliskan langkah-langkah penyelesaian hingga hasil akhir dengan menggunakan rumus dan satuan yang tepat, serta dapat menarik kesimpulan dari hasil jawaban yang mereka kerjakan. Dari uraian diatas dapat dirangkum bahwa ternyata siswa domain analitik yang bergender laki-laki dapat mengubah bentuk uraian kedalam

93 117 model matematis, dan dapat memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika. 2. Siswa domain analitik yang bergender perempuan Siswa domain analitik yang bergender perempuan belum dapat mengekspresikan ide matematis secara tertulis serta menggambarkannya secara visual. Hal ini dapat ditunjukkan ketika responden menggambarkan bangun ruang yang dimaksud kurang tepat dimana dalam menggambarkan tinggi limas berada tidak ditengah-tengah bidang. Berdasarkan pernyataan Yaumi dan Ibrahim (2013: 12) menyatakan bahwa siswa dengan domain analitik tidak terdiri dari kecerdasan visual sehingga wajar apabila siswa dengan domain analitik belum dapat mengekspresikan atau menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal dengan tepat. Siswa domain analitik yang bergender perempuan juga sudah dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis dimana siswa kelompok tersebut telah menggunakan simbol dan bahasa matematika yang tepat, serta menuliskan persamaan matematis dengan benar. Selain itu, siswa kelompok ini juga dapat memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika. Siswa telah menyusun argumen penyelesaian dengan runtun dan menuliskan langkah-langkah penyelesaian hingga hasil akhir dengan menggunakan rumus dan satuan yang tepat, serta dapat menarik kesimpulan dari hasil jawaban yang mereka kerjakan. Siswa kelompok ini lebih banyak

94 118 menuliskan kata-kata untuk menjelaskan apa yang telah mereka kerjakan, sehingga penjelasannya lebih jelas. Dari uraian diatas dapat dirangkum bahwa ternyata siswa perempuan domain analitik dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis, dan dapat memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika. 3. Siswa domain interaktif yang bergender laki-laki Siswa laki-laki dengan domain interaktif belum dapat mengekspresikan ide matematis secara tertulis serta menggambarkannya secara visual. Hal ini dapat ditunjukkan ketika responden menggambarkan bangun ruang yang dimaksud kurang tepat dimana responden tidak menggambarkan garis perpotongan antara diagonal bidang untuk menentukan tinggi limas. Siswa laki-laki dengan domain interaktif belum dapat mengubah uraian kedalam model matematis. Siswa kelompok ini belum menuliskan simbol matematika dalam proses penyelesaiannya. Meskipun ketika dilakukan wawancara siswa sudah dapat memahami informasi dari soal dengan menyebutkan hal yang diketahui, namun siswa tidak mengkomunikasikannya kedalam bentuk tulisan. Berdasarkan pernyataan Yaumi dan Ibrahim (2013: 12) menyatakan bahwa siswa dengan domain interaktif tidak terdiri dari kecerdasan visual dan kecerdasan logis sehingga wajar apabila siswa dengan domain analitik belum dapat mengekspresikan atau menggambarkan bangun ruang yang dimaksud

95 119 dalam soal dengan tepat dan siswa belum mampu mengubah bentuk uraian kedalam model matematis dengan baik. Namun siswa dalam kelompok ini dapat memberkan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika. Siswa dapat menjelaskan menggunakan bahasanya sendiri secara lisan. Dari uraian diatas dapat dirangkum bahwa ternyata siswa laki-laki domain interaktif dapat memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika. 4. Siswa domain interaktif yang bergender perempuan Siswa perempuan dengan domain interaktif belum dapat mengekspresikan ide matematis secara tertulis serta menggambarkannya secara visual. Hal ini dapat ditunjukkan ketika responden menggambarkan bangun ruang yang dimaksud kurang tepat, dimana siswa dalam menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal kurang logis karena tinggi limas yang seharusnya mempunyai tinggi 3 kali tinggi balok namun dalam menggambarkan bangun ruang tersebut tinggi limasnya yang lebih pendek dari tinggi balok. Siswa perempuan dengan domain interaktif juga belum dapat mengubah uraian kedalam model matematis. Siswa kelompok ini beberapa sudah menggunakan simbol namun dalam penulisannya secara matematis kurang tepat. Contohnya pada jawaban nomor 2, siswa tidak menuliskan persamaan dengan baik. Berdasarkan pernyataan Yaumi dan Ibramim (2013: 12) menyatakan bahwa siswa dengan domain interaktif tidak terdiri

96 120 dari kecerdasan visual dan kecerdasan logis sehingga wajar apabila siswa dengan domain analitik belum dapat mengekspresikan atau menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal dengan tepat dan siswa belum mampu mengubah bentuk uraian kedalam model matematis dengan baik. Namun siswa dalam kelompok ini dapat memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika. Siswa dapat menjelaskan menggunakan bahasanya sendiri. Siswa perempuan dalam kelompok ini lebih komunikatif ketika diwawancarai dibandingkan siswa laki-laki. Hal ini sejalan dengan pernyataan (Ormord, 2009: 183) bahwa kemampuan verbal perempuan cenderung lebih baik dari pada lakilaki. Dari uraian diatas dapat dirangkum bahwa ternyata siswa perempuan domain interaktif dapat memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika. 5. Siswa domain introspektif yang bergender laki-laki Siswa laki-laki dengan domain introspektif sudah dapat mengekspresikan ide matematis secara tertulis serta menggambarkannya secara visual. Siswa kelompok ini telah menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal dengan tepat, dimana siswa telah menggunakan perpotongan antara diagonal bidang untuk menentukan tinggi limas dan siswa telah menggambarkan garis putus-putus untuk menggambarkan rusuk dari bangun ruang tersebut yang tidak terlihat. Berdasarkan

97 121 pernyataan Yaumi dan Ibrahim (2013:12) menyebutkan bahwa siswa dengan domain introspektif terdiri dari kecerdasan eksistensial, intrapersonal, dan visual. Karena siswa domain introspektif memiliki kecerdasan visual maka wajar jika siswa dapat menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal dengan benar. Namun siswa laki-laki dengan domain introspektif belum dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis karena siswa belum merubah informasi dari soal cerita kedalam model matematis dengan menggunakan simbol dan proses penyelesaiannya juga kurang sistematis. Hal ini diduga disebabkan oleh pemahaman matematis siswa yang kurang. Sejalan dengan pernyataan Ansari (2016: 40) bahwa salah satu aspek yang dapat mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis adalah pemahaman matematik yang dimiliki siswa. Selain itu juga belum dapat memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika, dimana dalam menyusun argumen dapat dibilang runtut namun dalam proses penyelesaiannya belum menuliskan rumus. Ketika diwawancarai siswa kelompok ini tidak dapat menjelaskan dengan lancar dan jelas. Dari uraian diatas dapat dirangkum bahwa ternyata siswa laki-laki domain introspektif dapat mengekspresikan ide matematis secara tertulis serta menggambarkannya secara visual.

98 Siswa domain introspektif yang bergender perempuan Siswa perempuan dengan domain introspektif sudah dapat mengekspresikan ide matematis secara tertulis serta menggambarkannya secara visual. Hal ini dapat ditunjukkan ketika siswa menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal siswa telah menggunakan perpotongan antara diagonal bidang untuk menentukan tinggi limas dan siswa telah menggambarkan garis putus-putus untuk menggambarkan rusuk dari bangun ruang tersebut yang tidak terlihat. Siswa domain introspektif terdiri dari kecerdasan visual, berdasar pernyataan Amir (2013: 5) menyatakan bahwa kecerdasan visual merupakan kemampuan untuk menangkap dunia ruang visual secara tepat, maka siswa dapat menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal dengan benar. Siswa perempuan kelompok ini belum dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis, meskipun beberapa sudah menuliskan simbol-simbol dalam proses penyelesaiannya namun penulisan secara matematisnya masih belum benar dimana siswa belum dapat menuliskan persamaan dengan benar. Selain itu, siswa kelompok ini juga belum dapat memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika. Ketika diwawancarai siswa kelompok ini belum dapat menjelaskan secara rinci apa yang telah ia tuliskan di lembar jawaban dan belum menuliskan kesimpulan dari hasil jawaban pada soal.

99 123 Dari uraian diatas dapat dirangkum bahwa ternyata siswa perempuan domain introspektif dapat mengekspresikan ide matematis secara tertulis serta menggambarkannya secara visual. D. Kelemahan Penelitian Adapun kelemahan dalam penelitian ini yaitu ada siswa yang tidak bersedia untuk diwawancara.

100 124 BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa gambaran kemampuan komunikasi matematis siswa adalah sebagai berikut: 1. Siswa domain analitik Siswa laki-laki domain analitik dalam menggambarkan bangun ruang tidak menggunakan garis putus-putus untuk menggambarkan rusuk bangun ruang yang tidak terlihat, telah mengubah bentuk uraian kedalam model matematis, menuliskan persamaan matematis dengan benar dan siswa kelompok ini hampir tidak ada kesalahan dalam penulisan maupun perhitungannya, menyusun argumen penyelesaian dengan runtun dan menuliskan langkah-langkah penyelesaian hingga hasil akhir dengan menggunakan rumus dan satuan yang tepat, serta dapat menarik kesimpulan dari hasil jawaban yang mereka kerjakan. Sedangkan siswa perempuan domain analitik dalam menggambarkan tinggi limas tidak berada ditengah-tengah bidang, telah menggunakan simbol dan bahasa matematika yang tepat, serta menuliskan persamaan matematis dengan benar. Siswa telah menyusun argumen penyelesaian dengan runtun dan menuliskan langkah-langkah penyelesaian hingga hasil akhir dengan menggunakan rumus dan satuan yang tepat, serta dapat menarik kesimpulan dari hasil jawaban yang mereka kerjakan. Siswa 124

101 125 kelompok ini lebih banyak menuliskan kata-kata untuk menjelaskan apa yang telah mereka kerjakan, sehingga penjelasannya lebih jelas. 2. Siswa domain interaktif Siswa laki-laki dengan domain interaktif belum menggambarkan garis perpotongan antara diagonal bidang untuk menentukan tinggi limas, belum menuliskan simbol matematika dalam proses penyelesaiannya, dapat memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika, serta dapat menjelaskan menggunakan bahasanya sendiri secara lisan. Sedangkan siswa perempuan domain interaktif kurang logis dalam menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal, penyelesaiannya belum menuliskan simbol dengan benar. Siswa dapat menjelaskan menggunakan bahasanya sendiri dan lebih komunikatif ketika diwawancarai dibandingkan siswa laki-laki. 3. Siswa domain introspektif Siswa laki-laki dengan domain introspektif telah menggambarkan bangun ruang yang dimaksud dalam soal dengan tepat, dimana siswa telah menggunakan perpotongan antara diagonal bidang untuk menentukan tinggi limas dan siswa telah menggambarkan garis putusputus untuk menggambarkan rusuk dari bangun ruang tersebut yang tidak terlihat. Namun siswa belum merubah informasi dari soal cerita kedalam model matematis dengan menggunakan simbol dan proses

102 126 penyelesaiannya juga kurang sistematis, belum menuliskan rumus dan belum dapat menjelaskan dengan lancar dan jelas. Sedangkan siswa perempuan domain introspektif siswa telah menggunakan perpotongan antara diagonal bidang untuk menentukan tinggi limas dan siswa telah menggambarkan garis putus-putus untuk menggambarkan rusuk dari bangun ruang tersebut yang tidak terlihat, penulisan simbol dan persamaan belum benar. Belum dapat menjelaskan secara rinci apa yang telah ia tuliskan di lembar jawaban dan belum menuliskan kesimpulan dari hasil jawaban pada soal. B. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti memiliki beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini lebih mendalam terutama tentang bagaimana meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. 2. Bagi guru perlu melakukan tes multiple intelligences kepada setiap siswa agar guru mengetahui domain intelligences yang dimiliki oleh masingmasing siswa.

103 127 DAFTAR PUSTAKA Amir, A. (2013). Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences). Logaritma. Amir, Zubaidah. M. Z. (2013). Perspektif Gender dalam Pembelajaran Matematika. Marwah. 12, (1), Ansari, B.I. (2016). Komunikasi Matematik Strategi berfikir dan manajemen belajar konsep dan aplikasi. Cetakan pertama. Banda Aceh: PeNa. Derakhsan, A. dan Faribi, M. (2015). Multiple Intelligences: Language Learning and Teaching. International Journal of English Linguistics. 5, (4), Ekasari, Y. (2014). Profil Kecerdasan Logika Matematika dan Linguistik Siswa Kelas VII SMP Dalam Memecahkan Masalah Persamaan Linear Satu Variabel Ditinjau dari Perbedaan Jenis Kelamin. Mathedunesa. 3, (3), Husain, S.A. (2014). Perbedaan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Lakilaki dan Siswa Perempuan. [Online]. Tersedia: [13 Januari 2017] Isnaningtyas, R.P. (2015). Deskripsi Kemampuan Komunikasi Matematis dan Self-Efficacy Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Jatilawang. Skripsi pada Sarjana UMP Purwokerto : tidak diterbitkan. Keitel, C. (2001). Social Justice and Mathematics Education Gender, Class, Ethnicity and the Politics Of Schooling. Book reviews. 33, (6), Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Cetakan kedua. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyana, D. (2008). Komunikasi Efektif Suatu Pendekatan Lintas Budaya. Cetakan ketiga. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nusi, A. dkk. (2013). Deskripsi Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Dalam Penyelesaikan Soal Cerita pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. [Online]. Tersedia: [13 Januari 2017] Ormord, J.E.(2009). Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang. Terjemahan Rikard Rahmat. Education Psychology Developing Learners. (2008). Edisi keenam. Jakarta: Erlangga. 127

104 128 Santrock, J.W.(2014). Psikologi Pendidikan Educational Psychology. Terjemahan Harya Bhimasena. Education Psychology Jakarta: Salemba Humanika. Sumarmo, U. (2012). Pendidikan Karakter serta Pengembangan Berfikir dan Disposisi Matematika dalam Pembelajaran Matematika. Makalah Pada Seminar Pendidikan Matematika, Nusa Tenggara Timur. Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Cetakan ketiga. Jakarta: Prenadamedia Group. Uno, H.B. dan Kuadrat, M. (2009). Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran. Cetakan pertama. Jakarta: Bumi Aksara. Yaumi, M. dan Ibrahim, N. (2013). Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences) Mengidentifikasi dan Mengembangkan Multitalenta Anak. Jakarta: Kencana. Zhu, Z. (2007). Gender Differences In Mathematical Problem Solving Patterns: A Review Of Literature. International Education Journal. 8, (2), Zulfairanatama, G. dan Hadi, S. (2013). Kecerdasan Logika-Matematika berdasarkan Multiple Intelligences terhadap Kemampuan Matematika Siswa SMP di Banjarmasin. Edu-Mat. 1, (1),

105 129 LAMPIRAN A Angket Multiple Intelligences Kisi-Kisi Soal Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Soal Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Pembahasan Soal Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Pedoman Wawancara

106 130 ANGKET MULTIPLE INTELLIGENCES Nama Siswa :... Jenis kelamin : Laki-laki/ Perempuan (*Coret yang tidak benar) Tanggal pengisian :... Petunjuk Pengisian Angket : Tulislah angka satu (1) pada bagian kanan dari masing-masing pernyataan berikut jika Anda setuju atau sesuai dengan pengalaman Anda. Tulislah angka nol (0) jika tidak setuju atau tidak sesuai dengan pengalaman Anda. Perhatikan singkatan yang digunakan pada lembar dibawah ini. No. Saya suka... No. Saya suka Mendengar kagu di radio, CD, atau HP. 33. Mengamati gaya atau model pakaian, mobil, model rambut, dll. 2. Belajar seni rupa, seni lukis. 34. Mendaki gunung dan jalan-jalan. 3. Membaca buku, komik, 35. Bersenandung dan bersiul. majalah. 4. Bermain dan memelihara 36. Menghitung angka-angka. binatang. 5. Pelajaran IPA dan matematika. 37. Bermain video games. 6. Berdiskusi tentang kehidupan. 38. Bermediasi, bertakhanus, dan berzikir. 7. Berdansa, senam, atau 39. Berakting, drama komedi, dan sejenisnya. pantomim. 8. Sering bersama kawan-kawan. 40. Menulis, mencoret-coret, dan mengarang. 9. Menonton musik video di TV. 41. Bermain catur dan game di komputer. 10. Bereksperimen mengunjungi 42 Memperhatikan sesuatu di museum IPA. lingkungan (pohon, bunga, burung, tupai, dll.). 11. Sepak bola, basket, bulu 43. Menceritakan perasaan orang lain. tangkis,dll. 12. Menggambar, mengukir, kaligrafi, mengecat, atau desain grafik. 44. Pergi ke konser musik dan mendengar langsung secara live. 13. Melakukan sesuatu sendiri. 45. Mengamati perubahan alam; hujan dll. 14. Menolong orang yang 46. Bermain kata, scrabble, teka-teki.

107 131 membutuhkan. 15. Mengingat lagu, rap, atau 47. Bermain game komputer sendirian. melodi. 16. Mengambil peran dalam 48. Mengatur berbagai kegiatan harian persoalan besar. rumah dan sekolah. 17. Menghafal kosakata baru. 49. Memotret, menciptakan gambar. 18. Percaya bahwa agama adalah sesuatu yang sangat penting. 50. Merenung, mengkaji, dan memahami perasaan sendiri. 19. Bekerja sendiri daripada 51. Mondar-mandir ketika memikirkan dengan orang lain. sesuatu. 20. Pergi ke kebun binatang, 52. Memelihara lingkungan dan mendaur taman, dan akuarium. ulang. 21. Hasil karya seni dan 53. Menonton program sains pada memikirkan cara membuatnya. saluran tertentu di TV. 22. Mengkaji nilai dari sesuatu. 54. Seni bela diri, karate, bersepeda, dll. 23. Menata ruang atau taman. 55. Menulis kegiatan atau catatan harian. 24. Menonton film tentang orang dan kehidupannya. 56. Menghabiskan waktu bersama orang lain dari pada sendirian. 25. Mengunjungi tempat yang 57. Merasakan jawaban yang benar dari menggugah perasaan. sesuatu. 26. Menghabiskan waktu untuk 58. Berbicara via telepon HP, sms, BB, menulis dan memikirkan atau telekonferens. tentang diri. 27. Menyelesaikan persoalan yang masih misteri bagi semua orang. 59. Menulis pikiran dan perasaan sendiri dalam buku diari. 28. Menjahit, pertukangan, model. 60. Mencari tahu mana yang baik dan buruk. 29. Belajar musik, lagu, atau 61. Belajar lagu-lagu baru dan memainkan instrumen. menghafalnya dengan mudah. 30. Selalu berada di luar rumah. 62. Berbicara dalam forum diskusi. 31. Menulis surat, , FB, Ig, 63. Menaksir sesuatu dengan benar. Twitter, dll. 32. Membuat pola, model, atau rumus. Sumber: Yaumi dan Ibrahim (2013: 29).

108 132 Pengkategorian Domain Multiple Intelligences : Domain Intelligences Kinestetik Interaktif Interpersonal Verbal Logik Analitik Musikal Naturalis Intrapersonal Introspektif Eksistensial Visual Domain multiple intelligences yang dominan : Skor per item Jumlah skor setiap domain Keterangan Sebaran Item : Kinestetik : 7, 11, 28, 39, 51, 54, 57 Interpersonal : 8, 14, 24, 43, 48, 56, 62 Verbal : 3, 17, 31, 40, 46, 55, 58 Logik : 5, 10, 27, 36, 41, 53, 63 Musikal : 1, 9, 15, 29, 35, 44, 61 Naturalis : 4, 20, 30, 34, 42, 45, 52 Intrapersonal : 13, 19, 26, 47, 50, 59, 60 Eksistensial : 6, 16, 18, 21, 22, 25, 38 Visual : 2, 12, 23, 32, 33, 37, 49

109 133 KISI-KISI SOAL TES KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA Materi pokok : Bangun Ruang Sisi Datar Kelas : VIII Semester : II Kompetensi Dasar : 4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas), serta gabungannya. Indikator : Menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Membuat model matematika dan menentukan ukuran bangun ruang sisi datar Menggambar gabungan dua bangun ruang sisi datar Menghitung volume bangun ruang sisi datar serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. No. Indikator Kemampuan Komunikasi 1. Dapat mengekspresikan ide-ide matematis secara tertulis serta menggambarkannya secara visual 2. Dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis 3. Dapat memberikan respon/jawaban yang lengkap, penjelasan yang jelas dan pembahasan yang tidak membingungkan Bentuk Soal Uraian Uraian Uraian Nomor Soal 3a 2, 3b, 4a 1, 4b

110 134 SOAL TES KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS Mata Pelajaran Semester/Kelas Materi Pokok Alokasi Waktu : Matematika : II/ VIII : Bangun Ruang Sisi Datar Kubus, Balok, dan Limas : 2 40 menit Petunjuk Umum : 1. Bacalah doa sebelum mengerjakan soal. 2. Tulislah nama, kelas, dan nomor absen pada lembar jawaban yang telah disediakan. 3. Bacalah dan pahami soal dengan teliti. 4. Dahulukan untuk mengerjakan soal yang anda anggap mudah. 5. Periksa kembali jawaban sebelum dikumpulkan. Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan benar! 1. Bapak akan membuat etalase dari kaca yang berbentuk balok dengan ukuran panjang 200 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 80 cm. Harga kaca adalah Rp ,00 per m 2. Bagaimana cara mengetahui biaya yang dibutuhkan untuk membuat etalase tersebut dan tentukan jumlah biayanya? 2. Dina mempunyai dua kubus dengan perbandingan rusuk-rusuknya 2 : 3 dan total volume kedua kubus itu adalah cm 3. Buatlah model matematis untuk mengetahui ukuran rusuk dari masing-masing kubus tersebut. 3. Sebuah bangun ruang berbentuk gabungan dari balok dan limas dengan balok berada dibawah dan limas diatasnya. Diketahui luas alas balok sama dengan luas alas limas yaitu panjang 25 cm dan lebar 10 cm. Jika tinggi

111 135 balok tersebut a cm dan tinggi limas adalah tiga kali tinggi balok, serta balok mempunyai volume 2000 cm 3 maka : a. Gambarlah bangun ruang tersebut beserta keterangannya. b. Buatlah model matematis untuk mengetahui volume bangun ruang tersebut dan tentukan besar volumenya. 4. Rizki mempunyai sebuah aquarium berbentuk balok dengan salah satu luas sisi yang berhadapan masing-masing sebagai berikut : luas sisi alas = 2400 cm 2, luas sisi depan = 1800 cm 2, dan luas sisi samping = 1200 cm 2 diisi air setinggi 20 cm. Sebuah balok kayu dengan luas alas 800 cm 2 dimasukkan kedalam aquarium sampai seluruh balok kayu terendam air. Setelah balok kayu tersebut dimasukkan ketinggian air naik menjadi 25 cm. a. Tulislah model matematika untuk mengetahui ukuran tinggi balok tersebut. b. Berilah penjelasan dalam setiap langkah penyelesaiannya.

112 136 PEMBAHASAN SOAL TES KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA 1. Bapak akan membuat etalase dari kaca yang berbentuk balok dengan ukuran panjang 200 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 80 cm. Jika harga kaca adalah Rp ,00 per m 2. Bagaimana cara mengetahui biaya yang dibutuhkan untuk membuat etalase tersebut dan tentukan jumlah biayanya? Pembahasan : Diketahui : etalase berbentuk balok dari kaca panjang = 200 cm lebar = 40 cm tinggi = 80 cm harga kaca per meter persegi = Rp ,00 Ditanyakan : Bagaimana cara mengetahui biaya yang dibutuhkan untuk membuat etalase tersebut dan tentukan jumlah biayanya? Jawab : Untuk mengetahui jumlah biaya yang dibutuhkan untuk membuat etalase tersebut langkah-langkah yang harus dilakukan adalah menghitung luas permukaan etalase yang berbentuk balok dengan cara : Luas permukaan etalase (balok) 2 ( p l p t l t) 2 ((200cm 40 cm ) (200cm 80 cm ) (40cm 80 cm)) (8000cm 16000cm 3200 cm ) 2 (27200 cm ) cm 5, 44m 2 2 setelah luas permukaan diketahui selanjutnya adalah mengalikannya dengan harga kaca per meter persegi. Biaya yang dibutuhkan = Luas permukaan harga kaca per m 2 5, Jadi biaya yang dibutuhkan untuk membuat etalase tersebut adalah Rp ,00

113 Dina mempunyai dua kubus dengan perbandingan rusuk-rusuknya 2 : 3 dan total volume kedua kubus itu adalah cm 3. Buatlah model matematis untuk mengetahui ukuran dari masing-masing kubus tersebut. Pembahasan : Diketahui : dua kubus perbandingan rusuknya = 2 : 3 total volume kedua kubus = Ditanyakan : Buatlah model matematis untuk mengetahui ukuran dari masing-masing kubus tersebut. Jawab : Mencari ukuran rusuk dari masing-masing kubus. Panjang rusuk masing-masing : Panjang rusuk kubus 1 = 2s Panjang rusuk kubus 2 = 3s Total volume = V 1 + V cm (2 s) (3 s) cm 8s 27 s cm 35s 729cm 3 3 s s s 9cm cm Panjang rusuk kubus 1 = 2s 2 9cm 18cm Panjang rusuk kubus 2 = 3s 3 9cm 27cm 3. Sebuah bangun ruang berbentuk gabungan dari balok dan limas dengan balok berada dibawah dan limas diatasnya. Diketahui luas alas balok sama dengan luas alas limas yaitu panjang 25 cm dan lebar 10 cm. Jika tinggi

114 138 balok tersebut a cm dan tinggi limas adalah tiga kali tinggi balok, serta balok mempunyai volume 2000 cm 3 maka : c. Gambarlah bangun ruang tersebut beserta keterangannya. d. Buatlah model matematis untuk mengetahui volume bangun ruang tersebut dan tentukan besar volumenya. Pembahasan : Diketahui : dua bangun ruang yaitu balok dan limas panjang balok (p) = 25 cm lebar balok (l) = 10 cm tinggi balok (t b ) = a cm volume balok (V) = 2000 cm 3 tinggi limas (t l ) = 3 kali tinggi balok = 3 a alas limas = alas balok Ditanyakan : a. Gambarlah bangun ruang tersebut beserta keterangannya. b. Buatlah model matematis untuk mengetahui volume bangun ruang tersebut dan tentukan besar volumenya. Jawab : a. Gambarlah bangun ruang tersebut beserta keterangannya. b. Buatlah model matematis untuk mengetahui volume bangun ruang tersebut dan tentukan besar volumenya.

115 139 Mencari tinggi balok V p l t balok cm 25cm 10cm a 2000cm 3 250cm a 2 a a 2000cm 2 250cm 8cm 3 Jadi tinggi balok adalah 8 cm. Mencari volume Limas tinggi limas = 3 kali tinggi balok 3 a V lim as Luas t alas 3 3 lim as cm 24cm cm Mencari volume bangun ruang tersebut V V V total balok lim as cm 2000cm 4000cm Jadi volume bangun tersebut adalah 4000cm Rizki mempunyai sebuah aquarium berbentuk balok dengan salah satu luas sisi yang berhadapan masing-masing sebagai berikut : luas sisi alas = 2400 cm 2, luas sisi depan = 1800 cm 2, dan luas sisi samping = 1200 cm 2 diisi air

116 140 setinggi 20 cm. Sebuah balok kayu dengan luas alas 800 cm 2 dimasukkan kedalam aquarium sampai seluruh balok kayu terendam air. Setelah balok kayu tersebut dimasukkan ketinggian air naik menjadi 25 cm. a. Tulislah model matematika untuk mengetahui ukuran tinggi balok tersebut. b. Berilah penjelasan dalam setiap langkah penyelesaiannya. Pembahasan : Ukuran aquarium L 2400 p l (1) L 1800 p t 1800 p...(2) 2 t 1200 L 1200 l t 1200 l...(3) 3 t Substitusikan persamaan (3) ke persamaan (1) p l p (4) t Substitusikan persamaan (2) ke persamaan (4)

117 p 2400 t t t t t t t 900 t 900 t 30 Jadi ukuran aquarium tersebut adalah t 30cm 1800 p 60cm l 40cm 30 Volume air aquarium sebelum balok kayu dimasukkan adalah V p l t air 60cm 40cm 20cm 48000cm Volume air aquarium setelah diisi balok adalah V p l t air 2 60cm 40cm 25cm 60000cm 3 Selisih volume air aquarium sesudah dan sebelum diisi balok adalah

118 142 Selisih V V setelah 12000cm balok selisih L t 12000cm alasbalok V balok 2 3 balok 800cm t 12000cm t t sebelum cm 48000cm 3 Hal ini berarti selisih volume ini terjadi karena balok kayu dimasukkan kedalam aquarium, dengan kata lain volume balok kayu = selisih volume yang terjadi yaitu 12000cm 3. Sehingga, balok balok V 12000cm 2 800cm 15cm Jadi, tinggi balok kayu tersebut adalah 15 cm. 3 3

119 143 PEDOMAN WAWANCARA SEMISTRUKTUR TES KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS Petunjuk Wawancara : 1. Ucapkan terimakasih atas kesediaan narasumber untuk diwawancarai. 2. Jelaskan maksud dan tujuan dilakukannya wawancara. 3. Tulis/rekam seluruh percakapan dalam kegiatan wawancara. 4. Sebelum memulai wawancara peneliti melakukan apersepsi terlebih dahulu. Indikator kemampuan komunikasi matematis Mengekspresikan ide matematis secara tertulis serta menggambarkannya secara visual. Mengubah bentuk uraian kedalam model matematis. Memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika. Tujuan Untuk mengetahui apakah siswa mampu mengekspresikan ide matematis secara tertulis serta menggambarkannya secara visual. Untuk mengetahui apakah siswa dapat mengubah bentuk uraian kedalam model matematis. Untuk mengetahui apakah siswa dapat memberikan jawaban yang lengkap dan penjelasan mengenai permasalahan matematika. Butir pertanyaan : 1. Apa yang anda pahami dari soal nomor 1 sampai dengan nomor 4? 2. Coba jelaskan apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal nomor 1 sampai dengan 4? 3. Bagaimana cara mengerjakan soal nomor 1 sampai dengan nomor 4?? 4. Coba jelaskan langkah-langkah pekerjaanmu mengenai soal tersebut dari nomor 1 sampai dengan 4?

120 144 LAMPIRAN B Tabulasi Angket Multiple Intelligences Hasil pengisian angket Multiple Intelligences siswa Hasil Jawaban Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Transkrip wawancara

121 145 TABULASI HASIL ANGKET MULTIPLE INTELLIGENCES Kode L/ Nomor Item NO. Nama P AAM P ABD L AAA L ATK L ASA L ANF P ADM P AA L AZH L AGS P BFP L DAI P DBC P GAF P INM L MFH L MOD L NAP P NA P NI P NAJ L PRA L QFH P RRJ P RR P SKA L WMY L YMH P YPS P YA P ZIA P ZNR P

122 146 Nomor Item NO

123 147 Nomor Item NO

124 148

125 149 ANL1

126 150 ANP1

127 151 IRL1

128 152 IPL1

129 153 ANL1

130 154

131 155 TRANSKRIP WAWANCARA 1. Responden ANL1 Gender : Laki-laki Domain MI : Analitik Wawancara P Bintang... bagaimana kabarnya? R Alhamdulillah baik bu... P Alhamdulillah... P Bintang... coba jelaskan soal nomor 1, apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal nomor 1? R Diketahui bapak akan membuat etalase dari kaca yang berbentuk balok. Panjang 200cm, lebar 40 cm, dan tinggi 80 cm. Kemaudian harga kaca Rp ,00 per m 2. P Kemudian yang ditanyakan apa? R Yang ditanyakan, bagaimana cara mengetahui biaya yang dibutuhkan untuk membuat etalase dan menentukan jumlah biaya. P Nah sekarang bagaimana langkah-langkah cara mengerjakannya? R Yang pertama mencari luas permukaan balok terlebih dahulu bu, setelah itu luas permukaan dikalikan dengan harga kaca per m 2 bu. P Iya pinter... coba jelaskan hasil pekerjaan mu untuk soal nomor 1. R Pertama saya merubah satuan dari cm ke m terlenih dahulu bu. Panjangnya 200cm menjadi 2 m, lebar 40cm menjadi 0,4m dan tinggi 80cm menjadi 0,8m. P Setelah itu apa yang kamu lakukan? R Ya mencari luas permukaan balok bu, L=2(pl+pt+lt) kemudian angkanya dimasuk-masukkan ke rumus sehingga hasilnya adalah 5,44 m 2. Setelah itu 5,44 dikalikan dengan harga kaca hasilnya P Kenapa satuannya m 2? R Karena tadi saya sudah mengubah ke meter terlebih dahulu sebulum dimasukkan ke rumus bu. P Apa kesimpulan dari soal nomor 1? R Kesimpulannya jumlah biaya yang dibutuhkan adalah Rp ,00 P Coba sekarang lihat jawaban kamu yang nomor 2. Apakah kamu paham dengan soal nomor 2? R Paham bu. P Jika kamu paham, coba jelaskan apa maksud soal nomor 2 tersebut. R Soal nomor 2, kita disuruh mencari rusuk dari masing-masing kubus. P Coba sebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan pada soal nomor 2. R Diketahui dua kubus dengan perbandingan rusuk-rusuknya 2:3 dan total volume kedua kubus adalah cm 3. Dintanyakan buatlah

132 156 model matematis untuk mengetahui ukuran rusuk dari masingmasing kubus tersebut. P Iya betul, nah sekarang bagaimana model matematika yang kamu buat untuk menyelesaikan soal tersebut? R Saya misalkan rusuk kubus adalah cm 3. Kemudian (2s) 3 +(3s) 3 = cm 3. Dan hasilnya s adalah 9 cm. P Setelah nilai s diketahui kemudian apa lagi yang kamu lakukan? R Mencari rusuk masing-masing kubus. Rusuk kubus 1 adalah 2s=2 9=18cm dan rusuk kubus 2 adalah 3s=3 9=27cm. P Sekarang yang nomor 3 coba, jelaskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. R Diketahui sebuah bangun ruang berbentuk gabungan dari balok dan limas dengan balok berada dibawah dan limas diatasnya. Luas alas balok sama dengan luas alas limas yaitu panjang 25 cm dan lebar 10 cm. Jika tinggi balok tersebut a cm dan tinggi limas adalah tiga kali tinggi balok, serta balok mempunyai volume 2000 cm 3. Yang ditanyakan adalah gambar bangun ruang dan keterangannya, kemudian membuat model matematis untuk mengetahui volume bangun ruang tersebut dan menentukan besar volumenya. P Coba perhatikan gambar kamu, kenapa gambar tinggi limasnya seperti ini tidak menggunakan perpotongan antara garis diagonal bidang. R Iya bu saya lupa hehe ini kan sama aja bu gambarnya sama-sama gabungan balok dan limas. P Sekarang model matematika yang kamu buat bagaimana? R Mencari volume bangun ruang tersebut yang pertama mencari nilai a dengan rumus volume balok kemudian mencari volume limas. Setelah volume keduanya diketahui kemudian keduanya ditambahkan. P Kesimpulannya bagaimana? R Kesimpulannya jadi volume bangun ruangg tersebut adalah 4000 cm 3. P Coba jelaskan soal nomor 4 bagaimana? R Soal nomor 4 yang diketahui Rizki mempunyai sebuah aquarium berbentuk balok dengan salah satu luas sisi yang berhadapan masingmasing sebagai berikut : luas sisi alas = 2400 cm 2, luas sisi depan = 1800 cm 2, dan luas sisi samping = 1200 cm 2 diisi air setinggi 20 cm. Sebuah balok kayu dengan luas alas 800 cm 2 dimasukkan kedalam aquarium sampai seluruh balok kayu terendam air. Setelah balok kayu tersebut dimasukkan ketinggian air naik menjadi 25 cm. Kemudian yang ditanyakan adalah model matematika untuk mengetahui ukuran tinggi balok dan penjelasan setiap langkah penyelesaiannya. P Coba jelaskan hasil pekerjaan kamu langkah demi langkah. R Pertama mencari ukuran aquarium dulu bu... panjang aquarium, lebar

133 157 P R aquarium dan tinggi aquarium. Kemudian mencari volume awal aquarium, setelah itu mencari volume air aquarium yang telah dimasukkan balok kayu. Kemudian mencari volume balok kayu dengan cara volume setelah dimasukkan balok dikurangi volume awal. Hasilnya cm 3. Setelah itu mencari tinggi balok kemudian hasilnya adalah 15 cm. Kenapa ketika menghitung volume balok kayu sama dengan vovolume setelah dimasukkan balok dikurangi volume awal? Karena volume balok kayu sama dengan selisih volume air sebelum dan sesudah dimasukkan balok kedalam aquarium.

134 Responden ANP1 Gender : Perempuan Domain MI : Analitik Wawancara P Dinda... bagaimana kabarnya? R Alhamdulillah baik bu... P Alhamdulillah... P Dinda... coba jelaskan soal nomor 1, apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal nomor 1? R Diketahui bapak akan membuat etalase dari kaca yang berbentuk balok. Panjang 200cm, lebar 40 cm, dan tinggi 80 cm. Kemaudian harga kaca Rp ,00 per m 2. P Kemudian yang ditanyakan apa? R Yang ditanyakan, bagaimana cara mengetahui biaya yang dibutuhkan untuk membuat etalase dan menentukan jumlah biaya. P Nah sekarang bagaimana langkah-langkah cara mengerjakannya? R Yang pertama mencari luas permukaan balok terlebih dahulu bu, setelah itu luas permukaan dikalikan dengan harga kaca per m 2 bu. P Iya pinter... coba jelaskan hasil pekerjaan mu untuk soal nomor 1. R Pertama mencari luas permukaan balok bu, L=2(pl+pt+lt) kemudian angkanya dimasuk-masukkan ke rumus sehingga hasilnya adalah cm 2 kemudian diubah menjadi 5,44 m 2 Setelah itu 5,44 dikalikan dengan harga kaca hasilnya P Apa kesimpulan dari soal nomor 1? R Kesimpulannya jumlah biaya yang dibutuhkan adalah Rp ,00 P Coba sekarang lihat jawaban kamu yang nomor 2. Apakah kamu paham dengan soal nomor 2? R Paham bu. P Jika kamu paham, coba jelaskan apa maksud soal nomor 2 tersebut. R Soal nomor 2, kita disuruh mencari rusuk dari masing-masing kubus. P Coba sebutkan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan pada soal nomor 2. R Diketahui dua kubus dengan perbandingan rusuk-rusuknya 2:3 dan total volume kedua kubus adalah cm 3. Dintanyakan buatlah model matematis untuk mengetahui ukuran rusuk dari masingmasing kubus tersebut. P Iya betul, nah sekarang bagaimana model matematika yang kamu buat untuk menyelesaikan soal tersebut? R Saya misalkan rusuk kubus adalah x. Kemudian (2x 2x 2x)+(3x 3x 3x)= cm 3. Dan hasilnya s adalah 9 cm. P Setelah nilai x diketahui kemudian apa lagi yang kamu lakukan? R Mencari rusuk masing-masing kubus. Rusuk kubus 1 adalah 2x=2 9=18cm dan rusuk kubus 2 adalah 3x=3 9=27cm. P Sekarang yang nomor 3 coba, jelaskan apa yang diketahui dan apa

135 159 yang ditanyakan. R Diketahui sebuah bangun ruang berbentuk gabungan dari balok dan limas dengan balok berada dibawah dan limas diatasnya. Luas alas balok sama dengan luas alas limas yaitu panjang 25 cm dan lebar 10 cm. Jika tinggi balok tersebut a cm dan tinggi limas adalah tiga kali tinggi balok, serta balok mempunyai volume 2000 cm 3. Yang ditanyakan adalah gambar bangun ruang dan keterangannya, kemudian membuat model matematis untuk mengetahui volume bangun ruang tersebut dan menentukan besar volumenya. P Coba perhatikan gambar kamu, kenapa gambar tinggi limasnya seperti ini tidak menggunakan perpotongan antara garis diagonal bidang. R Oh iya bu saya salah gambarnya, harusnya garisnya tegak ya bu.. P Iya garisnya jangan miring-miring seperti itu. Sekarang model matematika yang kamu buat bagaimana? R Mencari volume bangun ruang tersebut yang pertama mencari nilai a dengan rumus volume balok kemudian mencari volume limas. Setelah volume keduanya diketahui kemudian keduanya ditambahkan. P Kesimpulannya bagaimana? R Kesimpulannya jadi volume bangun ruangg tersebut adalah 4000 cm 3. P Coba jelaskan soal nomor 4 bagaimana? R Soal nomor 4 yang diketahui Rizki mempunyai sebuah aquarium berbentuk balok dengan salah satu luas sisi yang berhadapan masingmasing sebagai berikut : luas sisi alas = 2400 cm 2, luas sisi depan = 1800 cm 2, dan luas sisi samping = 1200 cm 2 diisi air setinggi 20 cm. Sebuah balok kayu dengan luas alas 800 cm 2 dimasukkan kedalam aquarium sampai seluruh balok kayu terendam air. Setelah balok kayu tersebut dimasukkan ketinggian air naik menjadi 25 cm. Kemudian yang ditanyakan adalah model matematika untuk mengetahui ukuran tinggi balok dan penjelasan setiap langkah penyelesaiannya. P Coba jelaskan hasil pekerjaan kamu langkah demi langkah. R Pertama mencari ukuran aquarium dulu bu... panjang aquarium, lebar aquarium dan tinggi aquarium. Kemudian mencari volume awal aquarium, setelah itu mencari volume air aquarium yang telah dimasukkan balok kayu. Kemudian mencari volume balok kayu dengan cara volume setelah dimasukkan balok dikurangi volume awal. Hasilnya cm 3. Setelah itu mencari tinggi balok kemudian hasilnya adalah 15 cm. P Kenapa ketika menghitung volume balok kayu sama dengan volume setelah dimasukkan balok dikurangi volume awal? R Karena volume balok kayu sama dengan selisih volume air sebelum dan sesudah dimasukkan balok kedalam aquarium.

136 160 LAMPIRAN C Dokumentasi Kegiatan Penelitian

137 161 Saat siswa mengisi angket multiple intelligences Saat siswa mengerjakan soal tes kemampuan komunikasi matematis

138 162 Saat wawancara

139 163 LAMPIRAN D Surat Keputusan Tentang Pembimbing Skripsi Surat Ijin Penelitian Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

140 164

141 165

142 166

143 167

144 168

145 169

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini pada kelas X A semester genap tahun ajaran 2014/2015.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini pada kelas X A semester genap tahun ajaran 2014/2015. 16 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bukateja Pelaksanaan penelitian ini pada kelas X A semester genap tahun ajaran 2014/2015. B. Subyek

Lebih terperinci

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 2 PURWOKERTO DITINJAU DARI MULTIPLE INTELLIGENCES DAN GENDER

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 2 PURWOKERTO DITINJAU DARI MULTIPLE INTELLIGENCES DAN GENDER DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 2 PURWOKERTO DITINJAU DARI MULTIPLE INTELLIGENCES DAN GENDER SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Mencapai Derajat Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang. SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang beralamat di Jl. RM. Hadisobeno Sosrowardoyo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang disajikan merupakan hasil dari analisis kemampuan berpikir kreatif

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK. komunikasi matematika, multiple intillegences dan gender. a. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis

BAB II KAJIAN TEORITIK. komunikasi matematika, multiple intillegences dan gender. a. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis 5 BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual Pada deskripsi konseptual ini akan dibahas tentang kemampuan komunikasi matematika, multiple intillegences dan gender. 1. Kemampuan Komunikasi Matematis

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Berpikir adalah memanipulasi atau mengelola dan mentransformasi informasi dalam memori. Ini sering dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena- fenomena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena- fenomena BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Sukmadinata (008: 7) pengertian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar, ditujukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif atau penelitian kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Subyek, Tempat, dan Waktu Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan penelitian deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2014:4)

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan penelitian deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2014:4) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan penelitian deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2014:4) metologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Bogdan & Biklen (Rahmat, 2009) menyatakan bahwa penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Subyek, Waktu dan Tempat Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif digunakan

Lebih terperinci

Karakteristik Pemahaman Siswa dalam Memecahkan Masalah Limas Ditinjau dari Kecerdasan Visual-Spasial

Karakteristik Pemahaman Siswa dalam Memecahkan Masalah Limas Ditinjau dari Kecerdasan Visual-Spasial SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 PM 80 Karakteristik Pemahaman Siswa dalam Memecahkan Masalah Limas Ditinjau dari Kecerdasan VisualSpasial Wasilatul Murtafiah, Ika Krisdiana,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 MADIUN pada bulan April semester genap tahun ajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 MADIUN pada bulan April semester genap tahun ajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan gambaran mengenai semiotik siswa dalam memecahkan

Lebih terperinci

PROFIL PEMECAHAN MASALAH SPLDV DENGAN LANGKAH POLYA DITINJAU DARI KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA

PROFIL PEMECAHAN MASALAH SPLDV DENGAN LANGKAH POLYA DITINJAU DARI KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA Bidang Kajian Jenis Artikel : Pendidikan Matematika : Hasil Penelitian PROFIL PEMECAHAN MASALAH SPLDV DENGAN LANGKAH POLYA DITINJAU DARI KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA Setyati Puji Wulandari 1), Imam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB II KAJIAN TEORITIK BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan komunikasi matematis Menurut Wardani (2008) matematika merupakan sebuah alat komunikasi yang sangat kuat, teliti, dan tidak membingungkan. Dalam

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB V PEMBAHASAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB V PEMBAHASAN A. Aktivitas Metakognitif Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Matematika yang Dominan dalam Kecerdasan Logis Matematis Berdasarkan analisis data pada bab IV diperoleh bahwa ketiga subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 16 Surakarta yang beralamatkan di Jalan Kolonel Sutarto

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN MULTI REPRESENTASI MATEMATIS BERDASARKAN KEMAMPUAN AWAL MATEMATIS MAHASISWA

ANALISIS KEMAMPUAN MULTI REPRESENTASI MATEMATIS BERDASARKAN KEMAMPUAN AWAL MATEMATIS MAHASISWA Pedagogy Volume 2 Nomor 1 ISSN 2502-3802 ANALISIS KEMAMPUAN MULTI REPRESENTASI MATEMATIS BERDASARKAN KEMAMPUAN AWAL MATEMATIS MAHASISWA Dian Nopitasari 1 Program Studi Pendidikan Matematika 1, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilakukan di SMP N 1 Kembaran. Pelakasanaan penelitian dilakukan di semester genap tahun ajaran 2015/2016 pada tanggal 18-25 Mei

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif evaluatif, di mana dalam penelitian ini hanya mendeskripsikan fakta-fakta yang ditemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Moleong (2009, hlm. 6) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Diskripsi Data 1. Analisis Uji Instrumen Tes Uji instrumen tes dilakukan pada kelas uji coba yaitu kelas VII F yang berjumlah 38 peserta didik, daftar nama bisa dilihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan sumber diperolehnya data yang dibutuhkan dari masalah yang akan diteliti. Tempat penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian kualitatif. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOGI PENELITIAN

BAB III METODOGI PENELITIAN BAB III METODOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Best (Sukardi, 2008) menyebutkan penelitian deskriptif merupakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses kognisi siswa kelas X dalam mengonstruksi konjektur masalah generalisasi pola secara mendalam sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung dengan mengambil subjek populasi seluruh siswa kelas VIII

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... halaman i ii iii iv vi x xiii xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan profil komunikasi matematika siswa dalam menyelesaikan soal ditinjau dari gaya belajar belajar siswa. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (descriptive research), dengan teknik studi kasus dan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik

Lebih terperinci

PROSES BERPIKIR SISWA DENGAN KECERDASAN LINGUISTIK DAN LOGIS MATEMATIS DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA

PROSES BERPIKIR SISWA DENGAN KECERDASAN LINGUISTIK DAN LOGIS MATEMATIS DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA PROSES BERPIIR SISWA DENGAN ECERDASAN LINGUISTI DAN LOGIS MATEMATIS DALAM MEMECAHAN MASALAH MATEMATIA Rudis Andika Nugroho, Sutinah 2, Rini Setianingsih Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara untuk mendapatkan data yang dilakukan secara ilmiah dengan tujuan dan fungsi tertentu. Cara ilmiah yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menyajikan tentang jenis dan metode penelitian, unit analisis, unit pengamatan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan prosedur analisis data dan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksploratif kualitatif yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksploratif kualitatif yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksploratif kualitatif yang digunakan untuk memperoleh gambaran rinci tentang kemampuan memecahkan soal matematika berdasarkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI PENELITIAN DESAIN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI PENELITIAN DESAIN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI PENELITIAN DESAIN Ikrimah Syahidatunnisa Tatang Mulyana Firdaus Departemen Pendidikan Matematika, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Instrumen 1. Instrumen Bantu Pertama Instrumen bantu pertama dalam penelitian ini berupa tes tertulis yaitu soal pemecahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian studi kasus dan metode analisis deskriptif. Penelitian ini bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian studi kasus dan metode analisis deskriptif. Penelitian ini bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan strategi penelitian studi kasus dan metode analisis deskriptif. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan hasil analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan langkah Polya ditinjau dari minat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk mengetahui jawaban dari rumusan masalah yang telah dibuat diawal, diperlukan pengumpulan dan analisis data yang berkaitan dengan fokus penelitian yaitu desain didaktis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 03 Karanganyar tahun ajaran 2015/ 2016. Lokasi sekolah berada di Kecamatan Karanganyar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam keluarga muslim serta implementasi nilai-nilai Islam dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dalam keluarga muslim serta implementasi nilai-nilai Islam dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini mengkaji mengenai tingkah laku perempuan karir di dalam keluarga muslim serta implementasi nilai-nilai Islam dalam kehidupannya. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA) dirasakan penting untuk dipelajari karena materi-materi tersebut sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penalaran adaptif siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi

BAB III METODE PENELITIAN. penalaran adaptif siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Hal ini disebabkan penelitian ini menggunakan data kualitatif dan dideskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Subyek, Waktu dan Tempat Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010) pendekatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor (dalam Lexy,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Simpulan

BAB V PENUTUP A. Simpulan BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dengan judul Analisis Kemampuan Representasi Matematis dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Materi Segiempat Kelas VII SMP N 1 Gubug Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Grenita, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Grenita, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penilaian merupakan salah satu aspek yang penting dalam pendidikan. Menurut Sumarna Surapranata (2004: 19), penilaian pendidikan erat kaitannya dengan academic

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan 64 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan metode dan prosedur penelitian yang

Lebih terperinci

(Class Room Action Research) atau Penelitian Tindakan Kelas. CAR (Class. Room Action Research) atau Penelitian Tindakan Kelas menurut Suharsimi

(Class Room Action Research) atau Penelitian Tindakan Kelas. CAR (Class. Room Action Research) atau Penelitian Tindakan Kelas menurut Suharsimi BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang diajukan dalam penelitian, penelitian ini dapat digolongkan dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan CAR (Class Room Action

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prestasi belajar merupakan suatu performance dan kompetensinya dalam suatu mata pelajaran setelah mempelajari materi untuk mencapai tujuan pengajaran. Performance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Matematika Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa, matematika adalah ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Satori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Satori 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Satori dan Komariah (2014:22) penelitian kualitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Subyek, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan objektif dalam usaha menemukan dan mengembangkan, serta menguji ilmu pengetahuan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut Arikunto, (Saptiah,2008:53) studi kasus adalah penelitian yang dilakukan secara intensif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan penelitian ini adalah SMP N 16 Surakarta kelas VIII C semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. 2. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SD Negeri Kebumen yang beralamat di Jalan Kaswari nomer 2 Kelurahan Kebumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII C SLB Negeri Surakarta semester genap tahun ajaran 2012/2013. Alasan memilih

Lebih terperinci

KECERDASAN VISUAL-SPASIAL SISWA SMP DALAM MEMAHAMI BANGUN RUANG DITINJAU DARI PERBEDAAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

KECERDASAN VISUAL-SPASIAL SISWA SMP DALAM MEMAHAMI BANGUN RUANG DITINJAU DARI PERBEDAAN KEMAMPUAN MATEMATIKA KECERDASAN VISUAL-SPASIAL SISWA SMP DALAM MEMAHAMI BANGUN RUANG DITINJAU DARI PERBEDAAN KEMAMPUAN MATEMATIKA (VISUAL-SPASIAL INTELLIGENCE BUILD SPACE IN UNDERSTANDING DIFFERENCES SEEN FROM MATEMATICS ABILITY)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 4.1 Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Deskriptif Hasil Lembar Kerja Berdasarkan rumusan masalah pada bab 1, maka data yang akan disajikan pada bab ini dadalah data tentang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab III dalam skripsi ini menjelaskan tentang metode penelitian serta komponen-komponen yang berhubungan dengan metode penelitian yang digunakan. Komponen-komponen yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Sukoharjo kelas X MIA 2 semester gasal tahun ajaran 2015/2016.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada kelas VIII A SMP N 3 Sewon yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada kelas VIII A SMP N 3 Sewon yang BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kelas VIII A SMP N 3 Sewon yang beralamat di Jln. Bantul Km 6,7 Dusun Kaliputih, Pendowoharjo,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, atau dalam bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research (CAR). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dimana kualitatif menurut Sugiyono (2014) sering disebut metode penelitian naturalistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Pra Pelaksanaan Penelitian Pada hari Kamis tanggal 17 Nopember 2016, peneliti meminta surat permohonan ijin penelitian kepada pihak jurusan tarbiyah IAIN Tulungagung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang jenis penelitian, subyek penelitian, prosedur penelitian, tehnik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan tehnik analisis data. A. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yaitu bulan Oktober- Desember 2012, bertempat di SMP Negeri 1 Lemito.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yaitu bulan Oktober- Desember 2012, bertempat di SMP Negeri 1 Lemito. 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Peneltian Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yaitu bulan Oktober- Desember 2012, bertempat di SMP Negeri 1 Lemito. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lebih terperinci

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI RASA PERCAYA DIRI MAHASISWA. Oleh :

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI RASA PERCAYA DIRI MAHASISWA. Oleh : Jurnal Euclid, vol.3, No.1, p.430 DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI RASA PERCAYA DIRI MAHASISWA Oleh : Fitrianto Eko Subekti, Anggun Badu Kusuma Pendidikan Matematika, FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia berada di antara

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia berada di antara BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia berada di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai kemampuan komunikasi matematis tertulis dan kemampuan komunikasi lisan siswa dengan gender laki-laki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk memaparkan tentang penyelenggaraan program Pengembangan Diri siswa sekolah dasar di

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Menurut Anderson dan Arsenault (2005), penelitian kualitatif adalah bentuk

METODE PENELITIAN. Menurut Anderson dan Arsenault (2005), penelitian kualitatif adalah bentuk 40 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan naturalistik. Menurut Anderson dan Arsenault (2005), penelitian kualitatif adalah bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian, Populasi dan Sampel 1. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian menunjukkan pada pengertian tempat atau lokasi sosial penelitian yang dicirikan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada studi ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Analisis Kesulitan Siswa Berdasarkan Kemampuan Pemahaman dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Kubus dan Balok Di Kelas VIII SMP Negeri 30 Muaro

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah, Peneliti sebagai instrument pertama, bersifat deskriptif, lebih

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah, Peneliti sebagai instrument pertama, bersifat deskriptif, lebih 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena keadaan yang diselidiki memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen 02 Salatiga pada semester 1 Tahun Ajaran 2011/2012. SMP Kristen 02 terletak di Jalan Jenderal Sudirman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari penafsiran yang berbeda maka diperlukan penjelasan mengenai beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian melalui definisi operasional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Uji Coba Penyajian data dalam penulisan ini terdiri dari 2 macam, yaitu penyajian data hasil validasi ahli dan penyajian data hasil uji coba modul

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penlitian ini, peneliti menetapkan sekolah SMP Negeri 2 Dumoga sebagai obyek peneitian. 3.1.2 Waktu Penelitian

Lebih terperinci

Umi Rochayati (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT-UNY)

Umi Rochayati (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT-UNY) PENDEKATAN INTELEGENSI GANDA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK DIGITAL DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FT-UNY Umi Rochayati (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT-UNY) ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 7 Kutosari, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Selain itu, Fraenkel dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Selain itu, Fraenkel dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Menurut Bodgan dan Guba (Suharsaputra, 2012:181) penelitian kualitatif atau naturalistic inquiry

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lebih terperinci

Kata kunci: komunikasi matematis, perbedaan gender, faktor penyebab

Kata kunci: komunikasi matematis, perbedaan gender, faktor penyebab ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SECARA TERTULIS PESERTA DIDIK KELAS X SMA N 1 SUKOHARJO DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER Retno Putri Dwi Rahmawati 1), Budi Usodo 2), Henny Ekana Chrisnawati 3) 1)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor, penelitian kualitatif sebagai sebuah prosedur dasar penelitian

Lebih terperinci

PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KECERDASAN MAJEMUK

PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KECERDASAN MAJEMUK PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KECERDASAN MAJEMUK Emiliya Damayanti 1, Sunardi 2, Ervin Oktavianingtyas 3 Email: rvien@ymail.com Abstract. This study

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Riva Lesta Ariany, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Riva Lesta Ariany, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan salah satu pelajaran yang penting untuk dipelajari, oleh sebab itu matematika diajarkan disetiap jenjang pendidikan. Pada jenjang sekolah menengah,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian yang berjudul Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru PAI dilakukan di SMP Negeri 1 Kasemen

Lebih terperinci

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA SMP

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA SMP ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA SMP Sulistiyorini [1], Nining Setyaningsih [2] 1) Mahasiswa Progdi Pendidikan Matematika, FKIP 2) Dosen Progdi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Lokasi penelitian terletak di salah satu SMP Negeri di kota Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII tahun ajaran

Lebih terperinci

GAYA BERPIKIR MATEMATIKA SISWA DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA 1. PENDAHULUAN

GAYA BERPIKIR MATEMATIKA SISWA DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA 1. PENDAHULUAN GAYA BERPIKIR MATEMATIKA SISWA DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA Sri Haryati 1), Masduki 2), dan Muhammad Noor Kholid 3) 1),2),3) UniversitasMuhammadiyahSurakarta 1) sharyati77@gmail.com, 2) masduki@ums.ac.id,

Lebih terperinci