PENGARUH JUMLAH DESTINASI WISATA, JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN DAN JUMLAH TAMU HOTEL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PADANG TAHUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH JUMLAH DESTINASI WISATA, JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN DAN JUMLAH TAMU HOTEL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PADANG TAHUN"

Transkripsi

1 PENGARUH JUMLAH DESTINASI WISATA, JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN DAN JUMLAH TAMU HOTEL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PADANG TAHUN Oleh: Septiadi Harianto Nilmadesri Rosya Rian Hidayat Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar Jl. Gunung Panggilun No.1 Tlp (0751) fax (0751) 34311Padang Sumatera Barat ABSTRACT The current study tries to investigate ( 1) destination of tour partially toward income of area for padang city ( 2) the effect of number visitors for tourist partially toward income of area for padang city ( 3) the effect of number visitors hotel partially toward income of area for padang city. The design of the research was descriptive and assosiation research. The data of quatitative and the data of qualitative the research is number of destination of tour, number of visitors tourist, number of visitors hotel and income of area for padang city. The data uses time series for observation along 13 years. Test of this research use ( 1) analysis descriptive, analysis inductive ( 2) test assumption of classic ( 3) test of normalitas ( 4) test of multikolinearitas ( 5) test of heteroskedastisitas ( 6) test of auto correlation ( 7) analysis of regretion of bifular ( 8) coefficient determinasi, ( 9) test of hypothesis by using SPSS (statistical product and service solution) version 16.0 and eviews 6 Tha vesaly of this study shared that ( 1) there is no significant effect between destination a tour toward income of area for padang city and significant valve is 0,462 > 0,05; ( 2) it have positive significant effect between number of visitors tourist is 0,001< 0,05; ( 3) it have possitive significant effect between number of visitors hotel is 0,000< 0,05; ( 4) it have possitive significant also between number of destination a tour (X1), number of visitors tourist (X2) and visitors of hotel ( X3) brietly, analysis of data fcalculated is 0,000 < 0,05 it means that Ha is accepted and H0 is not accepted. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh jumlah destinasi wisata secara parsial terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Padang (2) pengaruh jumlah kunjungan wisatawan secara parsial terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Padang (3) pengaruh jumlah tamu secara parsial terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Data kuantitatif dan data kualitatif pada penelitian ini adalah seluruh jumlah destinasi wisata, jumlah kunjungan wisatawan, jumlah tamu hotel dan Pendapatan Asli Daerah Kota Padang data yang digunakan data time series dengan jumlah observasi 13 tahun. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) analisis deskriptif, analisis induktif, (2) uji asumsi klasik, (3) uji normalitas (4) uji multikolinearitas (5) uji heteroskedastisitas (6) uji auto kolerasi (7) analisis regresi berganda, (8) koefisien determinasi, (9) uji hipotesis dengan bantuan SPSS versi 16.0 dan eviews 6 Hasil analisa data menunjukkan bahwa (1) terdapat tidak berpengaruh signifikan antara jumlah destinasi wisata terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Padang dengan nilai signifikan sebesar (0,462) > 0,05; (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara jumlah kunjungan wisatawan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Padang dengan nilai signifikan sebesar 0,001< 0,05; (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara jumlah tamu hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Padang, ditunjukkan dengan nilai signifikan sebesar 0,000< 0,05; (4) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara jumlah destinasi wisata(x1), jumlah kunjungan wisatawan(x2) dan jumlah tamu hotel (X3) berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Padang analisis data f hitung sebesar 0,000 < 0,05 berarti H a diterima dan H 0 ditolak.

2 HALAMAN PERSETUJUAN JURNAL

3 PENDAHULUAN Pariwisata merupakan suatu tempat kunjungan yang tidak mudah untuk dilupakan yang telah diakui oleh dunia Internasional sebagai penggerak perekonomian. Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensi untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Usaha untuk menghasilkan pendapatan asli daerah Kota Padang, maka pengembangan dan pendayagunaan sumber daya dan potensi pariwisata daerah diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi. Pembangunan daerah merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Dalam mengelola pembangunan daerah perlu ditunjang oleh beberapa sumber keuangan yang berasal dari daerah yang bersangkutan, kemudian diperlukan beberapa kebijakan keuangan yang ditempuh pemerintah untuk mengatur semua konsep pembangunan daerah. Dengan berlakunya Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah, maka setiap daerah semakin dituntut untuk membiayai penyelenggara kegiatan pemerintah dan pembangunan daerah melalui upaya peningkatan pendapatan asli daerah dengan memanfaatkan sumbersumber penerimaan daerah dengan sebaikbaiknya.adapun sumber-sumber penerimaan daerah menurut undang-undang ini meliputi: (1) pendapatan asli daerah (2) dana perimbangan (3) pinjaman daerah (4) lainlain pendapatan asli daerah yang sah. Di dalam Undang-Undang No. 10 tentang kepariwisataan dan pelaksanaannya pasal 1 ditetapkan bahwa yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan didukung oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah (UU. RI No. 10 Tahun 2009). Pengertian dari aspek waktu dari pariwisata yang lebih menekankan pada aspek waktu perjalanan dikemungkakan oleh Yoeti (2008:128) bahwa pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan dari suatu tempat ke tempat yang lainnya dengan maksud tertentu, tetapi selalu mengaitkan perjalanannya itu dengan tujuan untuk bersenan-senang dan perjalanannya itu dilakukan lebih dari 24 jam. Berdasarkan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa setiap perjalanan untuk pariwisata adalah peralihan tempat untuk sementara waktu dan mereka mengadakan perjalanan tersebut untuk memperoleh layanan dari lembaga-lembaga atau perusahaan yang bergerak dalam bidang kepariwisataan.menurut Yoeti (2008:230) Dinas pariwisata adalah badan kepariwisataan yang dibentuk oleh pemerintah sebagai suatu badan yang diberikan wewenang yang besar dalam pengembangan dan pembinaan kepariwisataan pada umumnya baik tingkat nasional maupun tingkat daerah. Potensi wisata Indonesia yang berupa pulaupulau yang terbentang jauh km dengan iklim tropis sejuk baik di darat maupun di pantai dan laut. Menurut Yoeti (2008:234) jenis pariwisata dapat dibagi 2 yaitu; 1) pariwisata aktif dimana dengan masuknya wisatawan asing, berarti dapat memasukkan devisa bagi Negara yang dikunjunginya dengan sendirinya dapat memperkuat posisi neraca pembayaran Negara yang dikunjungi wisatawan tersebut. 2) pariwisata pasif adalah dilihat dari segi pemasukan devisa Negara, kegiatan ini merugikan Negara asal wisatawan, karena uang yang seharusnya dibelanjakan di dalam negari dibawa ke luar negari dan tidak ada arti ekonominya bagi Negari sendiri. Kota Padang sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia yang terletak di pantai barat pulau Sumatera, mempunyai potensi yang cukup besar terutama di bidang kepariwisataan dan kelautan. Kedudukannya yang sangat strategis sebagai pusat pemerintah, perdagangan serta transportasi regional di Sumatera Barat merupakan nilai lebih dari daerah-daerah lain di Sumatera Barat. Sebagai salah satu daerah tujuan wisata potensial di Sumatera Barat, pemerintah Kota Padang merencanakan pembangunan sektor kepariwisataan dan pelestarian kebudayaan alam sebagai salah satu sektor unggulan pembangunan. Sejalan dengan arah kebijakan tersebut maka penetapan kawasan destinasi wisata dan pelestariaan budaya yang akan dikembangkan harus disesuaikan dengan potensi yang dimiliki. Menurut dinas pariwisata jenis-jenis wisata yang dikembangkan di Kota Padang sangat

4 beragam di antaranya; wisata bahari, wisata budaya, wisata alam, wisata olah raga/minat khusus, wisata kuliner, wisata sejarah. Pelestarian budaya wajib untuk dilindungi baik perlindungan secara internal maupun eksternal. Adat istiadat harus dilestarikan sehingga karakteristik suatu kawasan wisata dapat diperkuat. Selanjutnya seni pertunjukan, karya cipta para leluhur perlu dibentengi dari ancaman global yang mengintai. Keragaman produk wisata tersebut merupakan modal dasar dari kebijakan pemerintah terhadap penetapan pariwisata dan budaya sebagai salah satu sektor unggulan dalam percepatan perekonomian di Kota Padang. Dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah Untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh jumlah destinasi wisata terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota Padang. Untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh jumlah kunjungan wisatawan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota Padang. Untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh jumlah tamu hotel terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota Padang. Untuk mengetahui ada atau tidak jumlah destinasi wisata, jumlah wisatawan dan jumlah tamu hotel secara bersama-sama berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Padang. Penerimaan Pariwisata dan PAD Kota Padang Tahun Pada Penerimaan Pariwisata pada 2001 sebesar Rp sampai 2013 sebesar Rp kenaikan yang sangat tinggi terjadi pada tahun 2012 sebesar Rp dan Pendapatan Asli Daerah tahun 2001 sebesar Rp sampai 2013 sebesar Rp kenaikan yang tinggi terjadi pada 2013 sebesar METODE PENELITIAN Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian deskriptif dan Asosiatif. Menurut Arikunto (2010:3) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lainlain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih yaitu untuk melihat seberapa besar pengaruh antara jumlah destinasi wisata, jumlah kunjungan wisatawan dan jumlah tamu hotel terhadap pendapatan asli daerah kota Padangt. Waktu yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah selama 1 (minggu) pada september Data yang didapat dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas pengelolaan Daerah (DISPENDA) Kota Padang. Dalam penelitian ini jumlah sampel sebanyak 13 tahun. Pengaruh jumlah destinasi wisata (X1), jumlah kunjungan wisatawan (X2) dan jumlah tamu hotel (X3) terhadap pendapatan asli daerah kota padang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis induktif yang terdiri dari uji uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi, dan analisis regresi linear berganda. PEMBAHASAN PENELITIAN A. Perkembagan PAD Kota Padang Tahun Perkembangan PAD Kota Padang mengalami kenaikan. Memiliki rata-rata sebesar Rp ,30 dari tahun kemudian memiliki Median sebesar Rp pada tahun 2007 selanjutnya, terjadi penyimpangan data sebesar ,10 dari tahun kemudian memiliki Xmax sebesar Rp terjadi pada tahun 2013 dan memiliki Xmin sebesar Rp terjadi pada tahun Pada tahun 2010 perkembangan PAD Kota Padang kecil disebabkan pada tahun 2010 tersebut Kota Padang lagi memperbaiki bangunan-bangunan yang telah rusak dikarenakan Gempa bumi yang melanda kota Padang pada tahun Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan PAD Kota Padang tahun selalu mengalami peningkatan. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah 1) Uji normaliats dimaksudkan untuk melihat apakah data yang diperoleh berdistibusi secara normal atau tidak. Adapun hasil pengujian dapat di peroleh

5 nilai Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh nilai statistik Jerque-Bera sebesar 2,458 sedangkan nilai X 2 tabel dengan nilai 29,8194. Karena nilai statistik Jeque-Bera (JB) < nilai X 2 tabel (2,458 < 29,8194). Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa nilai residual berdistribusi secara normal. 2) Uji heteroskedastisitas dapat dilihat signifikansi jumlah destinasi wisata (X1) terhadap absolut residual sebesar 1,000 > 0,05, signifikansi variabel jumlah kunjungan wisatawan (X2) terhadap absolut residual sebesar 1,000 > 0,05, signifikansi variabel jumlah tamu hotel (X3) terhadap absolut residual sebesar 1,000 > 0,05. Dengan demikian diambil kesimpulan bahwa pada model regresi tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. 3) Uji Autokorelasi Berdasarkan Tabel di atas, nilai DW (2,623) terletak antara 4-dU 1,816) dengan 4 - dl (3,285), berarti 1,816 < 2,623 < 3,285 maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regrasi tersebut tidak ada kesimpulan maka digunakan uji Metode Run tes dapat diperoleh nilai probabilitasnya sebesar 0,235 lebih besar dari 0,05 bearti tidak terjadi autokorelasi. 4) uji multikolinearitas dapat dilihat dengan metode Auxiliary Regression maka dapat diperoleh F hitung sebesar - 409,756 < dari F tabel sebesar 3,41 maka model tersebut tidak mengandung gejala multikolinearitas. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda model regresi berganda dari variabelvariabel yang mempengaruhi jumlah destinasi wisata, jumlah kunjungan wisatawan dan jumlah tamu hotel terhadap PAD Kota Padang sebagai berikut: Log Y= a + bı log X 1 + b2 log X 2 + b3 log X 3 + e Log Y= 5,299+ 0,070 log X 1 +0,627 log X 2 + 0,868 log X 3 + 0,116 Angka-angka yang dihasilkan dari model di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta sebesar 5,299 berarti tanpa adanya pengaruh dari variabel jumlah destinasi wisata, jumlah kunjungan wisatawan, dan jumlah tamu hotel maka PAD Kota Padang telah mencapai 5,299 satuan. 2. Nilai koefisien jumlah destinasi wisata (X1) sebesar 0,070 yang menunjukan hasil positif. Akan tetapi jumlah destinasi wisata tidak signifikan terhadap PAD Kota Padang karena masih kurangnya pengawasan terhadap destinasi wisata. 3. koefisien jumlah kunjungan wisatawan (X2) sebesar 0,627 yang menunjukan hasil yang positif. Apabila nilai variabel jumlah kunjungan wisatawan meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan PAD Kota Padang sebesar 0,627 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. 4. Nilai koefisien variabel jumlah tamu hotel (X3) sebesar 0,868 yang menunjukan hasil positif. Apabila nilai variabel jumlah tamu hotel meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan PAD Kota Padang sebesar 0,868 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. 5. Hasil Uji Koefisien Determinasi Diketahui hasil regresi R Square sebesar 0,959. Hal ini menunjukkan bahwa PAD Kota Padang sebesar 95,9 % dapat dijelaskan oleh variabel jumlah destinasi wisata, jumlah kunjungan wisatawan, jumlah tamu hotel sisanya 4,1% ditentukan atau dipengaruhi oleh pendapatan lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil Uji t 1) Hasil analisis regresi pada hipotesis pertama dapat pada Tabel 6 diatas, menunjukkan bahwa variabel jumlah destinasi wisata tidak berpengaruh signifikan 0,462 > 0,05 dengan t hitung 0,769 < t tabel 2,228, sedangkan nilai R square sebesar 0,959. Berarti tidak terdapat hubungan antara jumlah destinasi wisata dengan PAD Kota Padang alternatif pertama ditolak 2) Hasil analisis regresi pada hipotesis kedua menunjukkan bahwa variabl

6 jumlah kunjung wisatawan secara positif dan signifikan mempengaruhi PAD Kota Padang, dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,627 pada tingkat signifikan sebesar 0,001< 0,05 dengan t hitung 4,517 > t tabel 2,228, sedangkan nilai R square sebesar 0,959. Berarti terdapat hubungan antara jumlah kunjungan wisatawan dengan PAD Kota Padang, semakin naik jumlah wisatawan maka semakin naik PAD Kota Padang, dengan demikian hipotesis alternatif kedua diterima. 3) Hasil analisis regresi pada hipotesis ketiga menunjukan bahwa variabel jumlah tamu hotel secara positif dan signifikan mempengaruhi PAD Kota Padang, dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,868 pada tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05 dengan nilai t hitung 6,029 > t tabel 2,228 sedangkan nilai R square sebesar 0,959. Berarti terdapat hubungan antara jumlah tamu hotel dengan PAD Kota Padang, semakin naik jumlah tamu hotel maka semakin naik PAD Kota Padang, dengan hipotesis alternative ketiga diterima Hasil Uji F Diketahui nilai F hitung sebesar dan signifikan 0,000 sedangkan F tabel sebesar 3,41 yang berarti bahwa F hitung > dari F tabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel independent secara bersama sama berpengaruh terhadap variabel dependent. PENUTUP 1. Kesimpulan Penelitian bertujuan untuk menguji pengaruh jumlah destinasi wisata, jumlah kunjungan wisatawan dan jumlah tamu hotel terhadap PAD Kota Padang menggunakan bantuan program SPSS version Berdasarkan hasil pengujian dan analisis terhadap data, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Penelitian ini menerima hipotesis pertama destinasi wisata tidak berpengaruh terhadap PAD Kota Padang. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi variabel jumlah destinasi wisata (X 1 ) sebesar 0,070 dan nilai t hitung sebesar 0,769 t hitung < t tabel sebesar 2,228 dengan nilai signifikan 0,462 > 0,05 berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Hasil penelitian menunjukan semakin sedikit jumlah destinasi wisata maka semakin sedikit pula PAD Kota Padang. 2. Penelitian ini menerima hipotesis kedua kunjungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap PAD Kota Padang. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi variabel jumlah kunjungan wisatawan (X 2 ) sebesar 0,627 dan nilai t hitung sebesar 4,517 t hitung > t tabel sebesar 2,228 dengan nilai signifikan 0,001 < 0,05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian menunjukan semakin meningkat jumlah kunjungan wisataan maka semakin meningkat pula PAD Kota Padang. 3. Penelitian ini menerima hipotesis ketiga tamu hotel berpengaruh positif dan signifikan terhadap PAD Kota Padang. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi variabel jumlah tamu hotel (X 3 ) sebesar 0,868 dan nilai t hitung sebesar 6,029 t hitung > t tabel sebesar 2,228 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 berarti Ho ditolak Ha diterima. Hasil penelitian menunjukan semakin tinggi jumlah tamu hotel maka semakin tinggi pula PAD Kota Padang. 4. Penelitian ini menerima hipotesis keempat destinasi wisata, jumlah kunjungan wisatawan dan jumlah tamu hotel secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap PAD Kota Padang. Hal ini telihat pada nilai uji F hitung (69.423) > dari F tabel (3,41) dan sig (0,000ᵃ) < dari alpha (0,05) artinya H a diterima dan H 0 ditolak. 2. Saran 1. Pemerintah kota padang harus menutup pintu masuk yang dibuat oleh masyarakat setempat atau memberi pagar pembatas di sekitar tempat destinasi wisata. 2. Dari hasil penelitian secara keseluruhan pengaruh jumlah kunjungan wisatawan masih terbilang rendah, dimana nilai koefisien regresi sebesar 0,627. Maka disarankan kepada pemerintah agar

7 lebih mampu untuk memberikan informasi Kota Padang kepada mancanegara maupun Internasional agar meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Padang. 3. Dari hasil penelitian secara keseluruhan pengaruh jumlah tamu hotel masih terbilang rendah, dimana nilai koefisien regresi sebesar 0,868. Maka disarankan kepada pemerintah dan pihak yang berkepentingan agar lebih meningkatkan pelayanan dan kenyamanan terhadap tamu hotel yang berkunjung ke Kota Padang. 4. Pemerintah lebih Meningkatkan penataan destinasi wisata dan pengembangan destinasi wisata dengan melestarikan tradisi masyarakat, nilai adat istiadat melalui penyelenggaraan event-event daerah. Sehingga destinasi wisata yang tersedia dapat optimal mendatangkan wisatawan. DAFTAR PUSTAKA UUD Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah,. Bandung: citra Umbara. UUD (2009). Undang-Unadang Nomor 10 Tentang Kepariwisata. uud Yoeti, Oka. 2008:128. Ekonomi Perawisata Intruduksi, Informasi dan Implementasi, Jakarta: PT Kompas Media Nusantara

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berbatasan dengan Laut Jawa, Selatan dengan Samudra Indonesia, Timur dengan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berbatasan dengan Laut Jawa, Selatan dengan Samudra Indonesia, Timur dengan BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Provinsi Jawa Timur mempunyai 229 pulau dengan luas wilayah daratan sebesar 47.130,15 Km2 dan lautan seluas 110.764,28 Km2. Wilayah ini membentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata di Kota Padang sangat penting dikarenakan Kota Padang

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata di Kota Padang sangat penting dikarenakan Kota Padang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata di Kota Padang sangat penting dikarenakan Kota Padang banyak memiliki objek wisata yang bagus dan berkualitas. Objek pariwisata tersebut dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier berganda sebagai alat analisis data. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kurun waktu , mengenai Jumlah Wisatawan, Tingkat Hunian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kurun waktu , mengenai Jumlah Wisatawan, Tingkat Hunian BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Sehubungan dengan obyek yang akan ditulis, maka populasi dalam penelitian difokuskan di Kabupaten Banjarnegara. Dimana data dalam penelitian ini diperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH PERUBAHAN IKLIM, UPAH TENAGA KERJA, DAN TEKNOLOGI TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PERUBAHAN IKLIM, UPAH TENAGA KERJA, DAN TEKNOLOGI TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN PENGARUH PERUBAHAN IKLIM, UPAH TENAGA KERJA, DAN TEKNOLOGI TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL Oleh: JELLY SASTRA PIKA 12090038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK N 4 PADANG JURNAL

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK N 4 PADANG JURNAL 0 PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK N 4 PADANG JURNAL OLEH: ZILVIA ANNA NPM.10090001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. guna mengetahui apakah model tersebut dianggap relevan atau tidak.

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. guna mengetahui apakah model tersebut dianggap relevan atau tidak. BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian Sebelum dilakukan interpretasi terhadap hasil regresi dari model yang digunakan, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap asumsi klasik,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berkenaan dengan pengumpulan data yang dapat digambarkan atau disimpulkan untuk mendapatkan gambaran mengenai data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang telah berhasil dikumpulkan, serta permasalahan dan hipotesis yang telah ditetapkan pada bab bab sebelumnya, maka penulis akan membahas variabel variabel

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Pada Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Terbentuknya Provinsi Banten 1

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Pada Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Terbentuknya Provinsi Banten 1 BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Pada Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Terbentuknya Provinsi Banten 1 Provinsi Banten dibentuk berdasarkan UU No. 23 Tahun 2000 tertanggal 17 Oktober tahun 2000. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Luas dan Letak Geografis Secara Geografis wilayah Kabupaten Serang terletak pada koordinat 5 50 sampai dengan 6 21 Lintang Selatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari 34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari tahun 2005-2012, yang diperoleh dari data yang dipublikasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi. konsumsi maupun investasi yang pada gilirannya akan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi. konsumsi maupun investasi yang pada gilirannya akan menimbulkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Usaha memperbesar pendapatan asli daerah, maka program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Provinsi Jawa Timur Penelitian ini dilakukan mulai bulan September 2012 di Jakarta terhadap Laporan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur untuk periode tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KREATIVITAS GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 14 PADANG Oleh: Nama : Rivo Genisha Frima

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sofware SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 17.

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sofware SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 17. BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab hasil penelitian, analisis dan pembahasan merupakan analisis permasalahan yang sedang diteliti. Pada bab ini peneliti sudah mendapatkan kembali

Lebih terperinci

ECONOMICA Journal of Economic and Economic Education Vol.2 No.2 ( )

ECONOMICA Journal of Economic and Economic Education Vol.2 No.2 ( ) ECONOMICA Journal of Economic and Economic Education Vol.2 No.2 (100-109) ISSN : 2302-1590 E-ISSN: 2460-1900 PENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL, GAYA BELAJAR AUDITORIAL, DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014 43 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014 dengan objek penelitian PT. Indosat Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. logika matematika dan membuat generalisasi atas rata-rata.

BAB III METODE PENELITIAN. logika matematika dan membuat generalisasi atas rata-rata. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh falsafah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan keputusan yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 dengan objek penelitian PT. Indo Kordsa Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia atau pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 menyebutkan bahwa: Negara Indonesia ialah

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 menyebutkan bahwa: Negara Indonesia ialah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 menyebutkan bahwa: Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik. Kemudian pasal 4 ayat (1) menyebutkan: Presiden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1 46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel independen. Tabel 4.1 Sumber : output SPSS Dari tabel diatas dapat

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Tax Hotel, Tax Restaurant, Regional Real Income. vii

ABSTRACT. Keywords: Tax Hotel, Tax Restaurant, Regional Real Income. vii ABSTRACT This research was made in order to acknowladge who much contribution and effect of hotel tax and restaurant tax on Regional Real Income of Bandung in 2009-2013 with partial and simultaneous. Data

Lebih terperinci

PENGARUH KREATIVITAS DAN KEDISIPLINAN MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMBAR JURNAL

PENGARUH KREATIVITAS DAN KEDISIPLINAN MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMBAR JURNAL PENGARUH KREATIVITAS DAN KEDISIPLINAN MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMBAR JURNAL Oleh : FITRI AMELIA NPM: 10090049 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

Lebih terperinci

bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang digunakan dengan menggunakan program SPSS versi

bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang digunakan dengan menggunakan program SPSS versi 57 BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Tengah tahun dan apakah pengangguran berpengaruh terhadap

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Tengah tahun dan apakah pengangguran berpengaruh terhadap BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini menjawab masalah penelitian pada Bab I yaitu apakah jumlah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam ruang lingkup sektor pertanian. Waktu penelitian untuk mengumpulkan data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Retribusi Daearah dari tahun 2011 sampai variable (independent variable) tehadap variabel terikat (dependent

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Retribusi Daearah dari tahun 2011 sampai variable (independent variable) tehadap variabel terikat (dependent BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di wiayah pemerintah daerah Kota Tangerang pada unit Dinas Pengeloaan Keuangan Daerah (DPKD) Kota Tangerang.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari publikasi dinas atau instansi pemerintah, diantaranya adalah publikasi dari

Lebih terperinci

PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANDA ACEH TAHUN

PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANDA ACEH TAHUN PENGARUH KUNJUNGAN WISATAWAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012-2015 Yushita Marini Ekonomi Akuntansi, Universitas Terbuka, Jl. Pendidikan/Bahagia, email: yushita@ecampus.ut.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menjadi 5 (lima) wilayah Kota Administrasi dan 1 (satu) Kabupaten

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menjadi 5 (lima) wilayah Kota Administrasi dan 1 (satu) Kabupaten BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum Provinsi DKI Jakarta mempunyai luas daratan 661,52 km2 dan lautan seluas 6.977,5 km2 serta tercatat sekitar 110 pulau yang tersebar di Kepulauan Seribu. Secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitiaan Penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil tempat pada Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKD) Kota Tangerang. Kegiatan Penelitiaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara yang menerima kedatangan wisatawan (tourist receiving countries),

BAB I PENDAHULUAN. negara yang menerima kedatangan wisatawan (tourist receiving countries), 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dasawarsa terakhir ini perhatian terhadap pariwisata sudah sangat meluas, mengingat bahwa pariwisata mendatangkan manfaat dan keuntungan bagi negara yang menerima

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat dan akurat dibantu dengan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau

BAB III METODELOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian seperti yang telah disampaikan sebelumnya, maka metode

BAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian seperti yang telah disampaikan sebelumnya, maka metode BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/ Subyek Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini sebenarnya secara rinci dan aktual dengan melihat masalah dan tujuan penelitian seperti yang telah disampaikan sebelumnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan industri yang turut berperan serta dalam membangun perekonomian negara melalui pemasukan devisa negara dari wisatawan. Selain itu, industri pariwisata

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN ROKOK SAMPOERNA A-MILD DI KOTA PADANG. Oleh

PENGARUH BIAYA BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN ROKOK SAMPOERNA A-MILD DI KOTA PADANG. Oleh 1 PENGARUH BIAYA BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN ROKOK SAMPOERNA A-MILD DI KOTA PADANG Oleh Rizki Rahmat Ihsan 1, Rizky Natassia 2, Jolianis 3 ABSTRACT Sales activity is an activity that should

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham

BAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini difokuskan pada faktor-faktor yang diduga dapat mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan, dan faktorfaktor tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs www.bi.go.id dan www.idx.co.id. Sedangkan waktu yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data 40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjelaskan sifat dari hubungan tertentu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian. dalam penelitian ini sebanyak 10 sampel.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian. dalam penelitian ini sebanyak 10 sampel. 57 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data I. Uji Statitik Deskriftif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean dan standar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Sugiono, metode penelitian kuantitatif merupakan suatu metode yang digunakan untuk meneliti suatu populasi dan sampel tertentu. Dalam penelitian

Lebih terperinci

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Industri perbankan merupakan salah satu industri yang berperan penting dalam perkembangan perekonomian. Berikut ini adalah profil 10 Bank terbesar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sumber Data Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang berbentuk time series selama periode waktu 2005-2015 di Sumatera Barat yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tulungagung, Jl. A. Yani Timur No. 37 Tulungagung. yaitu karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Tulungagung, Jl. A. Yani Timur No. 37 Tulungagung. yaitu karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kantor Dinas Pendapatan Kabupaten Tulungagung, Jl. A. Yani Timur No. 37 Tulungagung. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan melalui 4 tahap yang dapat dilihat pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Tahap Analisa Penelitian 3.1 Tahap Pendahuluan

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU SMK NEGERI 5 PADANG.

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU SMK NEGERI 5 PADANG. PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU SMK NEGERI 5 PADANG Artikel Oleh : RAHMI FEBRIANTI NPM. 10090238 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan asli. sarana pendukung, dan jumlah obyek wisata.

BAB III METODE PENELITIAN. dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan asli. sarana pendukung, dan jumlah obyek wisata. a. Obyek/Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Daerah penelitian yang digunakan adalah Provinsi DIY. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan asli daerah, sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisa Deskriptif 1. Deskriptif Statistik Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, penjualan serta perputaran aktiva tetap pada suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. merupakan data tahunan dan hanya pada sektor industri.

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. merupakan data tahunan dan hanya pada sektor industri. BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Yang dimaksud dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA 2010-2015 Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Septi Eka Wulandari : 2A214142

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. (Pendapatan Asli Daerah) pada kabupaten/ kota di Provinsi DIY tahun

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. (Pendapatan Asli Daerah) pada kabupaten/ kota di Provinsi DIY tahun BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh JKW (Jumlah Kunjungan Wisatawan), JOW (Jumlah Obyek Wisata) dan PP (Pendapatan Perkapita) terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah)

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: beban pajak kini, aktiva pajak tangguhan, beban pajak tangguhan, manajemen laba. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: beban pajak kini, aktiva pajak tangguhan, beban pajak tangguhan, manajemen laba. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beban pajak kini, aktiva pajak tangguhan dan beban pajak tangguhan terhadap manajemen laba yang diukur dengan modified jones model pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI BERGANDA

ANALISIS REGRESI BERGANDA ANALISIS REGRESI BERGANDA Analisis Regresi Berganda Arahkan kursor pada Analyze lalu Regression dan pilih Linear Analisis Regresi Berganda Pada kotak Linear Regression, pindahkan variable Y pada kotak

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN PASAMAN JURNAL OLEH : GUSPA YENI

ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN PASAMAN JURNAL OLEH : GUSPA YENI ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN PASAMAN JURNAL OLEH : GUSPA YENI 10090147 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh : YULISA NPM

JURNAL. Oleh : YULISA NPM PENGARUH UPAH TENAGA KERJA, HARGA JUAL, LUAS KEBUN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT DI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL Oleh : YULISA NPM.

Lebih terperinci

PENGARUH SIKAP DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA ADABIAH I PADANG

PENGARUH SIKAP DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA ADABIAH I PADANG 1 PENGARUH SIKAP DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA ADABIAH I PADANG Oleh Ade Cintia Aulia 1, Akhirmen 2, Lovelly Dwinda Dahen 3 ABSTRACT This study

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. tertinggi, standar deviasi, varian, modus, dan sebagainya.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. tertinggi, standar deviasi, varian, modus, dan sebagainya. BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berhubungan dengan pengumpulan data yang dapat disimpulkan untuk mendapatkan gambaran mengenai data tersebut agar lebih

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Yang Digunakan Penulis menggunakan jenis penelitian asosiatif untuk mencari korelasi antar variabel yang digunakan. Unit analisis yang digunakan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini menekankan pada pengujian teori melalui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat tahun 2007 sampai dengan 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat tahun 2007 sampai dengan 2012. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sampel Dan Data Penelitian Pengambilan data dilakukan di Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan melalui internet. Data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

Lebih terperinci

ECONOMICA Journal of Economic and Economic Education Vol.3 No.1 (94-99) ISSN : E-ISSN :

ECONOMICA Journal of Economic and Economic Education Vol.3 No.1 (94-99) ISSN : E-ISSN : ECONOMICA Journal of Economic and Economic Education Vol.3 No.1 (94-99) ISSN : 2302-1590 E-ISSN : 2460-1900 PENGARUH KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL STUDI

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Hipotesis dan Analisis Data 1. Uji Normalitas Data Uji normalitas data sangat diperhitungkan dalam menentukan jenis analisis yang digunakan (Basuki dan Yuliadi,2014).

Lebih terperinci

PENGARUH JUMLAH BIRO PERJALANAN WISATA DAN KURS DOLLAR AMERIKA TERHADAP KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PROVINSI BALI

PENGARUH JUMLAH BIRO PERJALANAN WISATA DAN KURS DOLLAR AMERIKA TERHADAP KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PROVINSI BALI PENGARUH JUMLAH BIRO PERJALANAN WISATA DAN KURS DOLLAR AMERIKA TERHADAP KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PROVINSI BALI I MADE HARY KUSMAWAN SAGUNG RAT SRI MAHYUNI Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan

Lebih terperinci

Oleh : Satria Wati, 1 Dr. Ansofino, M.Si, 2 Alfattory Rheza Syahrul, SE. MM 3

Oleh : Satria Wati, 1 Dr. Ansofino, M.Si, 2 Alfattory Rheza Syahrul, SE. MM 3 1 2 PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS GURU, AKTIVITAS BELAJAR SISWA, DAN PEMANFAATAN WAKTU LUANG SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG Oleh

Lebih terperinci

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE HASIL ANALISA DATA STATISTIK DESKRIPTIF Date: 06/15/16 Time: 11:07 Sample: 2005 2754 ROE LDA DA SDA SG SIZE Mean 17.63677 0.106643 0.265135 0.357526 0.257541 21.15267 Median 11.00000 0.059216 0.251129

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Quality cost, and Sales. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : Quality cost, and Sales. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This is an empirical research to determine the influence of the independent variable quality cost to the dependent variable sales. A T-test on valuation cost, prevention cost, internal failure

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi ix xi xiii BAB 1 PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dengan menggunakan laporan penerimaan pajak yang dimiliki oleh Suku Dinas Pelayanan Pajak Kota Administrasi Jakarta Pusat, maka dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. panjang yang disertai oleh perbaikann sistem kelembagaan (Arsyad, 2010:11)

BAB I PENDAHULUAN. panjang yang disertai oleh perbaikann sistem kelembagaan (Arsyad, 2010:11) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi pada hakikatnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Hotel Natama Padangsidempuan berlokasi di Jl. Sisinga Mangaraja No. 26 Padangsidimpuan Kabupaten Tapanuli Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian a. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Setiap penelitian didasarkan pada kerangka tertentu dalam pengumpulan data, sehingga penelitian ini bisa dilakukan terarah dan tidak mengambang sehingga hasil yang diperoleh valid

Lebih terperinci