BAB 3 INTI PENELITIAN. ini berawal dari sebuah stasiun Radio yang dibentuk oleh sejumlah pemuda pada tahun

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 INTI PENELITIAN. ini berawal dari sebuah stasiun Radio yang dibentuk oleh sejumlah pemuda pada tahun"

Transkripsi

1 BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Profile Radio Trijaya 104,6 FM Jakarta Sejarah singkat Radio Trijaya FM Radio Trijaya yang memiliki slogan The Real radio - More Than Just Music ini berawal dari sebuah stasiun Radio yang dibentuk oleh sejumlah pemuda pada tahun 1970 yang mempunyai hobi dengan dunia radio. Ketika itu radio Trijaya 66,6 AM perlahan tapi pasti, stasiun radio yang semula hanya merupakan penyaluran hobi yang kemudian tumbuh menjadi radio komersil. Radio Trijaya AM ini bertahan dari tahun 1971 sampai dengan 1989 dan pada Tanggal 1 Desember 1990, Radio Trijaya resmi pindah di jalur FM dan bergabung dengan Bimantara Group. Radio Trijaya yang tergabung dalam Bimantara Group, dengan induk perusahaan MNC (Media Nusantara Citra) Network, sebelumnya operasionalisasi siaran dilakukan di kawasan RCTI Jakarta. Kini berubah operasionalisasi di kawasan kebon sirih, tepatnya Menara Kebon Sirih Jl. Kebon sirih 17-19, dengan berkantor di lantai 15 dan kegiatan operasional siaran di lantai 2. Radio yang semula menjadi salah satu icon anak muda ini kemudian membidik segmen pendengar yang baru yaitu kelompok Profesional Muda. Profesional muda adalah masyarakat baik pria maupun wanita yang berusia antara tahun, dengan tingkat pendidikan strata 1 ke atas, serta tingkat sosial ekonominya adalah kalangan menengah ke atas dengan status campuran antara menikah dan belum. Alasan mengapa 39

2 40 dipilih profesional muda sebagai segmentasi pendengar Trijaya FM, karena masyarakat pada tingkat ini berada di tengah-tengah lapisan masyarakat, serta memiliki pandangan, berpendirian dan kehidupan yang kuat. Komposisi siaran radio Trijaya FM adalah News, Talk Show, Lifestyle, dan music. Trijaya FM menyajikan musik utama Adult Contemporary, dengan mengutamakan lagu-lagu yang hits sesuai jamannya, dari jenis musik dari tahun 70-an sampai lagu-lagu terbaru. Radio Trijaya FM juga menyajikan berbagai acara informatif dalam bentuk program news dan talkshow tentang topik-topik aktual. Pada bulan Desember Tahun 1993 Trijaya FM mulai menyiarkan Lintas Informasi, yaitu lintas berita 3 menit pada setiap jam, yang menyiarkan berita-berita terkini dari perkembangan yang terjadi di seluruh dunia. Hal ini sejalan dengan berakhirnya monopoli berita oleh radio pemerintah (RRI). Baru pada tahun 1995 Trijaya FM mulai mengembangkan Divisi News melalui M. Ichsan Loulembah dan merekrut sejumlah reporter dan redaksi. Sejak saat itu Trijaya mulai dikenal sebagai Radio Informasi hingga saat ini. Sumber berita yang digunakan radio Trijaya FM dalam menyajikan informasi pada siarannya, selain dari hasil laporan para reporter dan koresponden serta wawancara dari berbagai nara sumber, sumber berita juga diperoleh dari berlangganan kantor berita antara, situs berita di internet serta beberapa surat kabar dan majalah yang berpengaruh di ibukota. PT. Radio Trijaya Shakti mendapatkan izin siaran dari Dirjen Postel No.393/ RSNP/ 1993, SK Gubernur No. 570/ , dan SK Dirjen RTF No. 11/ RTF/ K/ 1993 dengan menyajikan berbagai program hiburan dan informasi yang mengudara selama 24 jam setiap hari.

3 41 Sesuai dengan keputusan Menteri Komunikasi dan informasi, Syamsul Mu arif, Mulai 1 Agustus 2004 semua stasiun radio mengalami perubahan frekuensi. Termasuk Radio Trijaya yang sebelumnya 104,75 FM berubah menjadi 104,6 FM sampai saat ini Profile Radio Nama Perusahaan : PT. MNC Network Group Nama Radio : Radio Trijaya 104,6 FM Station Identity : More than just Music Format Radio : Inspiring, Information and Lifestyle ID Radio : Gambar 3.1 Logo Radio Trijaya Target Audience : - Demografis: Jakarta dan Network Jenis kelamin: Pria dan wanita Umur: tahun Pendidikan: Strata 1 ke atas Panggilan Audience : Profesional Muda

4 Profile Audience Usia : S.E.S : AB Status : Menikah/Tidak Menikah Sex : Male/Female (50;50) Sapaan : Profesional Muda 4 Tabung audience: Executive Professional Profesi Profesional Scientist & Artis Legislatif & Elemen Masyarakat Personifikasi Audience: Hard Worker High Achiever; continuous learning; Technology user Enjoy life (sport, art, movie, music, party) Optimistic Concern about their community (national/ earth/world) Concern about news; what they need?? Intelligent / Smart Believe in God Trying to be a better person Educated

5 Visi dan Misi Radio Trijaya FM Visi Radio Trijaya FM Visi dari radio Trijaya FM adalah Menjalin Radio untuk Profesional Muda dengan jaringan mencakup semua kota-kota di Indonesia. Misi Radio Trijaya FM Misi dari radio Trijaya FM adalah Menyajikan informasi dan hiburan dalam bentuk audio sesuai dengan kebutuhan Profesional Muda Indonesia Struktur organisasi radio Trijaya FM Setiap badan usaha mempunyai struktur organisasi. Dengan adanya struktur organisasi tersebut, diharapkan dapat mempermudah sistem pengelolaan manajemen perusahaan secara komunikatif dengan pembagian tugas dan wewenang menurut bagiannya masing-masing. Struktur organisasi adalah suatu kerangka yang menunjukkan pembagian pekerjaan yang harus dilakukan setiap individu pada masing-masing bagiannya. Struktur organisasi haruslah rapi dan teratur sehingga memungkinkan adanya koordinasi usaha yang baik diantara semua fungsi untuk mencapai tujuan yang sama dan struktur organisasi yang jelas akan memungkinkan fungsi manajemen perusahaan dilaksanakan dan berjalan dengan baik. Adapun bentuk struktur organisasi pada Radio Trijaya FM adalah seperti terlihat pada gambar 3.2 berikut ini :

6 44 Station Manager (Oland Fatah) Admin Trijaya (Eka) News Director (Eddy koko) Program Director (Doddy) Music Director (Jasmine) Korlip (Andilala&Gaib) Koord. News Bulletin (Retno) Koord. Produksi (Djoko) News Writer (Muslim) Annc/Prod. (Lia) Produksi (Jumatno) Reporter (Anang) Reporter (Rizky) News Writer (Imam) News Writer (Yudi) Annc/Prod. (Dennis) Prod. (Truly) Operator (Muhamad) Reporter (Dolly) News Writer (Jhony) Ann (Grace) Operator (Murhali) Reporter (Akmal) Reporter (Arief) News Writer (Asrie) News Writer (Setyo) Annc (Dita) Annc (Roy) Operator (Agus Musa) Reporter (Sukmo) News Writer (Bamb) Annc (Tantri) Reporter (Iman) Annc (Wahyu) Reporter (Farid) Reporter (Dessy) Dokumentasi Gambar 3.2 Struktur Organisasi radio Trijaya 104,6 FM Jakarta

7 Pembagian tugas, tanggung jawab, dan wewenang 1. Station Manager Fungsinya memberikan laporan keseluruhan mengenai pengembangan dan jalannya radio kepada pimpinan dan bertanggung jawab kepada direktur utama. Sebagai pimpinan studio haruslah dipilih oleh orang yang benar-benar dapat mengatur stafnya. Bidang yang dibawahinya oleh station manager meliputi : Program Director, Music Director, Produksi, Teknik, News Director dan Traffic. Tanggung jawab station manager : a. Hasil operasi siaran sesuai dengan konsep position. b. Manajemen operasional, koordinator kerja yang baik, individual yang berkualitas dan team work yang harmonis. c. Manjemen administrasi, sesuai dengan sistem administrasi dan kerapian serta kelancaran yang prima. d. Inventory dan penelitian dan supervice selalu dijaga dengan baik. e. Menerima laporan dari kepala bagian masing-masing. f. Memberikan instruksi kepada bagian lain. g. Mempersiapkan pelaksanaan dari kepala bagian masing-masing. h. Memberikan laporan periodik kepada direktur. i. Mewakili perusahaan dalam menghadapi tugas luar. j. Membuat laporan bulanan kepada manager. k. Memimpin rapat secara periodik. l. Memeriksa pengeluaran perusahaan.

8 46 2. Admin & Finance Kepala bagian keuangan bertugas memimpin segala usaha atau kegiatan yang ada pada bagian pemasaran demi melancarkan jalannya perusahaan. Bidang yang dipimpin meliputi marketing spv, administrasi dan account executive. Tanggungjawab kepala bagian keuangan yaitu : a. Memberikan laporan pengawasan yang telah dilaksanakan. b. Menerima laporan-laporan anggaran dari kepala bagian lain tentang keperluan yang dibutuhkan oleh masing-masing bagian. c. Memberikan laporan terencana tentang anggaran pengeluaran kepada direktur. d. Mengikuti rapat kerja secara periodik. e. Mengadakan penyeleksian penerimaan karyawan atau penyiar baru. 3. News Director Sehari-hari, news director bertugas untuk memberikan persetujuan dan mengawasi proses pembuatan dan pemilihan berita dan memimpin rapat redaksi. News director mempertanggung jawabkan penyajian berita kepada management. Isi dari pertanggungjawabannya sudah tentu adalah berita yang disajikan. Fungsinya memimpin segala urusan atau kegiatan yang ada hubungannya dengan pemberitaan radio. Dan bidang yang dipimpin meliputi koordinator koordinator liputan, koordinator bulletin, produser news, news Writter dan reporter.

9 47 4. Program Director Fungsinya memimpin segala urusan atau kegiatan yang ada hubungannya dengan penyiaran. Dan bidang yang dipimpin meliputi koordinator penyiar, produser/ penyiar, Script writer, operator, program creative. Tanggung jawab Program Director : a. Memberikan laporan dan pertanggung jawaban kepada pimpinan studio mengenai jalannya siaran. b. Merencanakan acara siaran c. Memberikan laporan kepada bagian marketing. d. Mengontrol jalannnya siaran. e. Membuat anggaran untuk keperluan siaran. f. Memberikan instruksi kepada bawahannya. g. Mengikuti rapat kerja. h. Memberikan saran-saran kepada pimpinan tentang masalah penyiaran yang dipandang perlu. 5. Music Director Tanggung jawab music director : a. Membuat rencana pemutaran lagu dengan memperhatikan rencana siaran secara keseluruhan sesuai program harian, mingguan, maupun program bulanan. b. Memeriksa dan memastikan pelaksanaan pemutaran lagu oleh penyiar dan operator sesuai dengan format yang telah ditetapkan.

10 48 c. Membuat data base lagu yaitu penyusunan katalog/daftar lagu/materi musik sesuai dengan format musik 70an sampai sekarang. d. Membuat data pemutaran lagu untuk menghindari repetisi pemutaran lagu yang terlalu cepat oleh penyiar atau operator yang berbeda. e. Melakukan pendataan terhadap penambahan lagu-lagu baru. f. Mengembangkan hubungan kerjasama dengan kalangan musisi, perusahaan rekaman, dan masyarakat musik lainnya. Dengan kerjasama ini, station radio biasanya akan memperoleh demo lagu, mini album, atau sample lagu sebelum seorang musisi/penyanyi merilis lagu atau album terbarunya. g. Pemeliharaan dan pengembangan Library Literature. 6. Koordinator Liputan Koordinator liputan bertanggung jawab atas semua yang akan diliput dan diberitakan. Mulai dari membagi tugas liputan, melakukan briefing kepada reporter mengenai target-target berita yang harus didapat, memantau proses peliputan melalui komunikasi yang selalu dilakukan dengan reporter di lapangan, memberikan solusi atas kesulitan yang dihadapi reporter di lapangan. Bertanggung jawab terhadap para reporter yang bertugas di lapangan 7. Koordinator Buletin Koordinator buletin bertanggungjawab untuk mengawasi dan memilih berita-berita yang masuk dan akan disiarkan, mulai dari bentuk berita, isi berita, jumlah berita, susunan berita, alur penyampaian sebuah berita, memilih berita yang akan dijadikan sebagai headline hingga waktu yang tepat untuk menyampaikan berita tersebut. Dalam kesehariannya koordinator buletin

11 49 bekerjasama dengan koordinator liputan, penulis berita atau scriptwriter dan penyiar. koordinator buletin juga bertugas untuk memberikan pengarahan kepada koordinator liputan sehingga bisa didapatkan gambaran berita seperti apa yang ingin disiarkan, mulai dari pemilihan angle hingga target narasumber yang akan diwawancarai. Seorang koordinator buletin dituntut untuk memiliki pemahaman tentang keradioan, jurnalistik radio, dan tekhnik produksi. 8. Produser Bertanggungjawab terhadap acara yang ditangani baik on air Maupun off air (terhadap persiapan), meliputi : a. Mempersiapkan topik yang akan dibahas dan menghubungi narasumbernya. b. Melakukan koordinasi dengan institusi lain, menyangkut topik dan narasumbernya apabila acaranya merupakan hasil kerja dengan pihak lain. c. Menyiapkan outline masalah yang akan diperbincangkan. d. Melakukan koordinasi tugas dengan bagian produksi untuk proses editing dan mixing apabila acara dalam bentuk rekaman. e. Produser hadir disetiap pelaksanaan acara (baik Live maupun Recording). f. Produser acara terlibat sebagai announcer, apabila penyiar yang bersangkutan berhalngan hadir. 9. Koordinator Produksi dan Teknis Fungsinya memimpin segala usaha dan kegiatan yang ada pada bagian teknik serta mengontrol pelaksanaan jalannya studio. Bidang yang dipimpinnya meliputi teknisi, operator rekaman, dan operator.

12 50 Tanggungjawab kepala bagian teknik : a. Memberikan laporan tanggungjawab kepada station manager. b. Memberikan pengawasan studio dan pemeliharaan perlengkapanperlengkapan teknik. c. Merencanakan menyediakan teknik yang diperlukan studio. d. Mengontrol pekerjaan teknik yang dilakukan teknisi. e. Membuat anggaran untuk keperluan pembelian barang. 10. Reporter Tugas reporter mencari berita dilapangan sesuai dengan arahan dari koordinator liputan. Bertanggung jawab dalam mencari, mengumpulkan, menyeleksi, mengolah materi pemberitaan sampai siap siar serta melaporkannya secara live melalui line telephone. 11. Penyiar Penyiar merupakan staff inti pelaksanaan akhir kerja operasional radio, oleh karena itu beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh penyiar radio Trijaya FM antara lain : a. Penyiar bertanggungjawab langsung kepada station manager. b. Penyiar harus mengenal akrab konsep Positioning dan prilaku masyarakat pendengar radio Trijaya FM. c. Penyiar wajib melaksanakan kerja serta tata aturan yang sudah ditentukan antara lain jadwal kerja, penyiaaran iklan, musik, dan lain-lain. d. Penyiar harus selalu hadir pada rapat penyiar yang diadakan setiap minggu bersama station manager.

13 News Writter Tugas dari news writter adalah Mengedit lead dan bahan yang dikirim oleh reporter yang masuk ke redaksi kemudian lead dan bahan berita tersebut dikembangkan dengan menambah informasi yang dikutip dari media lainya yang mendukung berita tersebut sehingga terbentuklah sebuah naskah radio yang ringkas dan padat. 3.2 Metodologi Penelitian Sifat penelitian ini yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif, secara harfiah, penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat gambaran (deskripsi) mengenai kejadian yang bersifat interpretatif atau menggunakan penafsiran secara sistematis. Metode kualitatif lebih menitik beratkan data upaya-upaya pemahaman dan atau deskriptif, misalnya berupa percakapan, dokumen pribadi, catatan-catatan dari pengamatan terhadap perilaku atau proses-proses sosio-kultural masyarakat tertentu, dan narasi dari diorama sebuah candi. Data ini kemudian dianalisis dan diinterpretasi untuk kemudian peneliti dapat menarik kesimpulan-kesimpulan (Pawito, 2007:49) Penelitian deskriptif lebih banyak menganalisis permukaan data, hanya memperhatikan proses-proses kejadian suatu fenomena, bukan kedalaman ataupun makna data. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar dan bukan angkaangka. Hal itu memperbolehkan adanya hipotesis maupun variable, melainkan pengisolasian individu atau organisasi harus dipandang sebagian dari keutuhan.

14 52 Tujuan penelitian deskriptif yaitu: 1. Untuk mencari informasi faktual yang mendetail yang menganalisis gejala yang ada. 2. Untuk mengidentifikasi masalah-masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaaan dan praktek-praktek yang sedang berlangsung. 3. Untuk membuat komparansi dan evaluasi. 4. Untuk mengetahui apa yang dikerjakan oleh orang-orang lain dalam menangani masalah atau situasi yang sama, agar dapat belajar dari mereka untuk kepentingan pembutan rencana dan pengambilan keputusan dimasa depan. 3.3 Teknik pengumpulan data Analisis data dalam penelitian kualitatif pada dasarnya dikembangkan dengan maksud hendak memberikan makna terhadap data, menafsirkan dalam bentuk narasi yang kemudian menariknya menjadi suatu kesimpulan. Untuk mendukung keperluan dan memudahkan menganalisis proses produksi Trijaya News Round Up, disini penulis membutuhkan data-data yang dapat mendukung yang berasal dari dalam radio Trijaya. Data penelitian kualitatif pada umumnya berupa informasi kategori substansi yang sulit dinumerasikan. Oleh karena dalam melakukan pengumpulan data penulis melakukan tiga macam pendekatan, yaitu antara lain: Wawancara Wawancara adalah pandangan subjektif dari seseorang yang kita wawancarai. Wawancara dilakukan secara langsung dengan melakukan Tanya jawab yakni dengan tim produksi yang menangani program Trijaya News Round

15 53 up. Wawancara ini dilakukan dengan maksud memberikan kebebasan kepada penulis untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat dikembangkan lebih jauh bedasarkan nara sumber, maka akan didapat hasil data yang terperinci dan juga mendalam untuk kemudian dapat dianalisa. Dalam melakukan teknik wawancara penulis memilih orang yang terjun langsung dalam produksi Trijaya News Round Up yang disebut sebagai key information (nara sumber). Dengan demikian dalam penelitian kualitatif peranan nara sumber yang sangat penting sebab data akan banyak didapat dan digali dari orang-orang tertentu yang dinilai menguasai persoalan yang hendak diteliti, mempunyai keahlian dan berkaitan langsung dengan acara Trijaya News Round Up dan ini artinya, seorang nara sumber dalam penelitian haruslah orang yang mempunyai kredibilitas dan kompetensi untuk memberikan informasi yang terkait dengan acara Trijaya News Round Up. Nara sumber yang dianggap tepat sebagai informasi dalam penelitian ini adalah: 1. Produser edisi Maret : Asri Subagyo 2. Koordinator Liputan : Gaib Maruto Sigit 3. Manager Teknis Produksi : Djoko 4. Reporter : Anang Purwanto

16 Observasi Observasi memberi makna penting dalam suatu penelitian dalam memahami dan memperhatikan cara-cara yang digunakan orang dalam bertindak dan berinterasksi secara komunikatif. Penelitian dengan metode observasi ini biasanya dilakukan untuk melacak secara sistematis dan langsung gejala-gejala komunikasi terkait dengan persoalan-persoalan sosial, politik dan kultural masyarakat (Pawito, 2007:111). Selama tiga bulan, penulis melakukan observasi partisipasi secara langsung dan tergabung dalam tim produksi Trijaya News Round Up sebagai asisten produser. Observasi partisipasi (participant observation) adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan dimana observer atau peneliti benar-benar terlibat dalam keseharian responden. Selama obeservasi penulis mengamati bagaimana proses program Trijaya News Round Up berjalan dari proses pra produksi, produksi dan pasca produksi Dokumentasi Seorang peneliti juga memperoleh data-data sebagai pelengkap guna untuk melancarkan proses penelitian. Data yang didapat adalah berupa lead reporter, naskah berita program dan hasil rating dan share radio AC Nielsen pada tahun 2010.

17 55 Data yang diperoleh mulai dari observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian diolah dan dianalissa dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian adalah data yang berbentuk kata, kalimat dan narasi. 3.4 Permasalahan yang ada Dalam penelitian ini permasalahannya terletak pada bagaimana proses produksi sebuah program buletin berita radio yakni program Trijaya News Round Up, dari proses pra produksi, produksi dan pasca produksi dapat mempertahankan positioning program sebagai media pemberitaan radio bagi pendengarnya, professional muda. Proses produksi program radio adalah proses kreatif yang melibatkan penggunaan peralatan yang sederhana dan koordinasi sekelopok individu yang mempunyai kepekaan estetis dan kemampuan teknis untuk mengkomunikasikan pikiran dan perasaan kepada pendengar. 3.5 Alternatif Pemecahan Masalah Peneliti menangkap gejala (mengumpulkan data), mengupayakan validitas dan reabilitas, kemudian menganalisisnya dengan memilah-milah dan membuat kategori-kategori atau tema-tema tertentu, melakukan reduksi data, memberikan makna-makna atau mengemukakan interpretasi-interpretasi tertentu dengan mengacu pada pandangan-pandangan teoritik tertentu dan baru kemudian peneliti menarik kesimpulan-kesimpulan. (Pawito, 2007:103) Dalam metode analisis data, pertama-tama penulis menganalisis proses produksi program Trijaya News Round Up dari proses pra produksi, produksi dan pasca produksi. Kedua, menganalisis strategi positioning program Trijaya News Round Up untuk

18 56 menciptakan postioning dibenak para pendengarnya sebagai media pemberitaan radio dengan menggunakan teori Strategi positioning Renald Kasali. Ketiga, menganalisis strategi radio positioning radio Trijaya dalam meningkatkan posisi sebagai radio berita. Keempat, penulis melakukan analisa data Nielsen Media Research tahun 2010 untuk program Trijaya News Round Up dan radio Trijaya. Kelima, setelah melakukan analisis maka akan didapat hasil penelitian dan kesimpulan yang menjawab masalah pokok penelitian. Program Trijaya News Round Up adalah leader program buletin berita radio yang lahir pada tahun Sebagai leader, Program Trijaya News Round Up mampu mempertahankan eksistensinya hingga kini. Proses dan tahap dalam produksinya juga membutuhkan waktu yang tidak singkat serta diperlukannya kematangan dalam memproduksi program. Proses yang dilakukan juga sesuai dengan prosedur produksi program, dari pra produksi, produksi dan pasca produksi. 3.6 Profile Program Trijaya News Round Up Gambar 3.3 Logo program Trijaya News Round Up

19 57 Radio Trijaya FM merupakan salah satu stasiun radio memiliki jaringan (Network) luas di Indonesia, terlihat dari jaringan yang ada di beberapa daerah, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Medan, Menado, Dumai, Pontianak, Banjarmasin, Kendari, Madiun, Palembang, Prabumulih, Lahat, Lubuk Linggau dan Baturaja. Dalam menghadirkan berita dan liputan peristiwa teraktual Trijaya didukung oleh lebih dari 150 reporter dan koresponden yang tersebar di seluruh Indonesia. Radio Trijaya FM dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat, khususnya dalam bidang informasi. Terlihat dari salah satunya programnya berupa buletin berita yang bernama Trijaya News Round Up (TNRU). TNRU adalah acara berita yang berbentuk buletin atau rangkuman berita yang berkembang dalam satu hari, dan berbentuk berita baca dan berita reportase reporter (voice report). Voice report adalah berita laporan reporter mengenai suatau peristiwa yang disampaikan langsung dari lokasi kejadian. Penyajiannnya dapat tanpa actually insert/ sound efek atau menggunakan actually insert/ sound efek sebagai penguat (illustrated voice report). Voice report dapat disiarkan dalam bentuk rekaman atau langsung dari lokasi dengan menggunakan jalur telepon dengan durasi sekitar 2,5 sampai 3 menit per-satu item berita. Program berita ini menjadi unggulan karena disiarkan keseluruh jaringan (network) diseluruh Indonesia. Program berita Trijaya News Round Up mengudara tiga kali sehari yaitu, pada pukul WIB, WIB dan WIB.

20 58 Trijaya News Tound Up berisi kumpulan berita yang teraktual yang dibagi dalam 3 sesi, dengan durasi 30 menit, dan diselingi iklan. Segmen pertama biasanya mengangkat berita yang paling diunggulkan (headline). Sedangkan segmen kedua berisi berita-berita yang bobotnya lebih ringan. Dan segmen ketiga berisi berita paling ringan. Jenis berita yang masuk dalam TNRU beragam, antara lain berita politik, ekonomi, hukum sport, automotive, IT, gadget, ekonomi bisnis dan mancanegara dan info-info lifestyle lain, yang disesuaikan dengan kebutuhan atau minat profesional muda, target pendengar Trijaya. Penentuan headline dalam TNRU disesuaikan dengan berita yang tengah berkembang, sehingga tidak tertutup kemungkinan sebuah berita mancaranegara dijadikan headline, ketika redaksi menilainya sebagai berita yang lebih penting dibanding berita dalam negeri.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang digunakan dalam proses produksi program Trijaya News Round Up apakah proses produksi

Lebih terperinci

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) 2.1 Sejarah Perusahaan Hard Rock FM Bandung dikelola oleh PT. Radio Ekacita Swara Buana berdiri dibawah naungan kelompok usaha MRA Group. Memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis radio untuk

BAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis radio untuk BAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) A. Sejarah Ringkas PT. Anugerah Pradana Muda (Radio STAR FM) adalah suatu badan usaha swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memutarkan 100 % lagu lagu Indonesia, yang memiliki frekuensi gelombang 105,1

BAB I PENDAHULUAN. memutarkan 100 % lagu lagu Indonesia, yang memiliki frekuensi gelombang 105,1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan I-radio adalah sebuah stasiun radio di kota Bandung, Indonesia yang khusus memutarkan 100 % lagu lagu Indonesia, yang memiliki frekuensi gelombang 105,1 FM. Pertama

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA

BAB IV PROFIL RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA BAB IV PROFIL RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA 4.1 Sejarah Radio Leonard 774 AM Salatiga Radio Leonard 774 AM Salatiga merupakan radio pertama yang hadir di Salatiga. Latar belakang radio ini berdiri adalah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Tinjauan Tentang Bandung TV 3.1.1 Bandung TV PT. Bandung Media Televisi Indonesia atau yang lebih dikenal Bandung TV merupakan afiliasi dari PT. Bali TV Narada. Stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG 1.1. Analisis Proses Produksi Siaran Dakwah Kuliah Angkasa Sore Radio PTDI UNISA 205 Semarang a. Pra Produksi

Lebih terperinci

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya.

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya. ABSTRAK Televisi memiliki potensi yang besar sebagai sarana untuk menyampaikan isu-isu sejarah yang cenderung membosankan melalui penyajian tayangan news feature, yang bertujuan menyampaikan informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci

Operasional Stasiun Penyiaran

Operasional Stasiun Penyiaran MODUL PERKULIAHAN Operasional Stasiun Penyiaran Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Disini diisi Fakultas Program

Lebih terperinci

muda Kota Bandung yang Funky, sehingga selalu berpikiran untuk selangkah merupakan komitment Ninetyniners Radio. Kemudian radio ini juga memiliki

muda Kota Bandung yang Funky, sehingga selalu berpikiran untuk selangkah merupakan komitment Ninetyniners Radio. Kemudian radio ini juga memiliki 2 muda Kota Bandung yang Funky, sehingga selalu berpikiran untuk selangkah lebih baik dari yang sudah ada dan mempunyai nilai yang lebih positif, dan itulah merupakan komitment Ninetyniners Radio. Kemudian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Media massa merupakan sarana menyebarkan informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, media massa memiliki peranan penting dalam penyebaran informasi yang dibutuhkan

Lebih terperinci

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Pasca Produksi (penyuntingan program) 1. Menemukan Ide/gagasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media televisi sebagai media komunikasi massa adalah mengutamakan suatu proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat lainnya saat yang

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Di sebuah stasiun televisi, Department Production and Facilities adalah pusat segala produksi acara televisi di dalam lingkungan internal televisi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial seluruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial seluruh digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Mengenal Format dan Program Radio Radio merupakan alat penerima program dengan biaya murah. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN Jawa Pos TV (sebelumnya bernama JPMC) adalah sebuah stasiun televisi swasta berjaringan di indonesia. Jawa Pos TV merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup tanpa adanya informasi dan komunikasi yang ia jalani di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. hidup tanpa adanya informasi dan komunikasi yang ia jalani di lingkungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam masyarakat modern seperti sekarang ini, peranan dan pengaruh informasi dan komunikasi sangat terasa. Tidak ada kegiatan yang dilakukan didalam dan oleh masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Objek Studi Sejarah Singkat Perusahaan a) Identitas Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Objek Studi Sejarah Singkat Perusahaan a) Identitas Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Global Mediacom didirikan pada tahun 1981 dengan nama PT Bimantara Citra Tbk. Pada tahun 1997, merintis berdirinya

Lebih terperinci

PRODUKSI BERITA RADIO

PRODUKSI BERITA RADIO PRODUKSI BERITA RADIO Oleh: Yenni Nuraini, S.Pi., M.Sc. & Ganjar Wiryati, S.ST., M.Si. Disampaikan pada: Bimbingan Teknis Pembuatan Media Penyuluhan Perikanan dalam rangka FINAL GEMPITA Di Gedung RRI Jakarta,

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 74 BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 4.1. Analisis Proses Siaran Dakwah Pada Program Acara Zona Religi di RRI (Radio Republik Indonesia) Pro 2 Semarang.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Tentang Atma Jaya Radio (AJR) Dan Akun Facebook AJR A.1. Sejarah Atma Jata Radio (AJR) Data mengenai Sejarah Atma Jata Radio (AJR) ini penulis peroleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti ini industri hiburan kreatif sudah semakin banyak jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. Semua hal tersebut

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia.

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia. BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi tentang manajemen Radio CBS 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik atau gelombang elektromagnetik. Gelombang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan diskriptif hanyalah memaparkan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang melahirkan konsekueansi logis bagi dunia penyiaran radio, maka dengan perkembangan daya pikir seorang manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat jaman sekarang membutuhkan suatu media massa seperti surat kabar, majalah, buku, radio, TV, dan film. Media massa memiliki arti yang bermacam-macam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan deskritif kualitatif. Deskritif adalah memaparkan situasi, peristiwa, tidak mencari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB II PROFILE PERUSAHAAN

BAB II PROFILE PERUSAHAAN BAB II PROFILE PERUSAHAAN 2.1 Sejarah BCTV (Bussiness Channel Television) adalah salah satu televisi lokal di Surabaya, Indonesia. Memulai siarannya pada tanggal 7 Juli 2009 mulai pukul 08.00 24.00 WIB

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi yang modern, sehingga kebutuhan akan informasi dalam kehidupan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Penelitian

1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini sebuah informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat luas. Semakin pesatnya pertumbuhan media massa membuat minat masyarakat menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Singkat Dumai Vision Peta Kota Dumai 29 Dumai Vision yang beralamat di Jalan Jeruk No 47, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai Provinsi Riau, Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui jaringan internet atau yang dikenal dengan istilah streaming.

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui jaringan internet atau yang dikenal dengan istilah streaming. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radio merupakan teknologi yang menggunakan peralatan radio dan menghasilkan sinyal radio. Sinyal radio kemudian ditransmisikan dengan metode analog melalui gelombang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kidung Indah Selaras Suara. Radio Star FM berada pada frekuensi FM 104,6 Mhz

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kidung Indah Selaras Suara. Radio Star FM berada pada frekuensi FM 104,6 Mhz BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Radio Anugerah Pradana Muda atau yang lebih dikenal dengan nama Star FM adalah radio swasta nasional yang merupakan anak perusahaan dari PT Kidung

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN 4.1 Sejarah Berdirinya Suara Surabaya Media 11 Juni 1983 FM 100,55 MHz, mengudara bersamaan dengan momentum Gerhana Matahari Total, dari lokasi di kawasan berbukit jalan

Lebih terperinci

FIT RADIO NETWORK HEALTHY LIFE STYLE HEALTHY LIFESTYLE RADIO WE PLAY 80S TO 90S HITS THAT FIT TO YOUR MUSICAL TASTE HEALTHY. Tips, Fact,Share, News

FIT RADIO NETWORK HEALTHY LIFE STYLE HEALTHY LIFESTYLE RADIO WE PLAY 80S TO 90S HITS THAT FIT TO YOUR MUSICAL TASTE HEALTHY. Tips, Fact,Share, News 90 s music HEALTHY LIFE STYLE 80 s music FIT RADIO NETWORK INFO HEALTHY Tips, Fact,Share, News HEALTHY LIFESTYLE RADIO WE PLAY 80S TO 90S HITS THAT FIT TO YOUR MUSICAL TASTE Deskripsi Singkat Fit Radio

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Proses hubungan kerja di Bidang Redaksi 1. Pemimpin Redaksi Memimpin bagian redaksi Bertanggung jawab terhadap mekanisme dan kegiatan kerja redaksi

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian ini adalah bagaimana proses produksi iklan di radio mandiri yang dimulai dari

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian ini adalah bagaimana proses produksi iklan di radio mandiri yang dimulai dari BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini peneliti menyajikan data yang diperoleh dari hasil wawancara proses produksi iklan di radio mandiri 98,3 FM Pekanbaru. Adapun yang menjadi kajian dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Radio Gemaria Poespa Sri Indrapura atau yang lebih dikenal sebagai

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Radio Gemaria Poespa Sri Indrapura atau yang lebih dikenal sebagai BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdiri Perusahaan PT Radio Gemaria Poespa Sri Indrapura atau yang lebih dikenal sebagai radio Gress FM ini beralamat di Jalan Punai No.8 Sukajadi Pekanbaru Riau,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini media massa sedang mengalami penurunan audiens. Terutama

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini media massa sedang mengalami penurunan audiens. Terutama BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini media massa sedang mengalami penurunan audiens. Terutama ketika memasuki era digital, media massa seperti media cetak dan elektronik mulai dibayang-bayangi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT RADIO PERMATA SWARANUSA (I-RADIO JOGJA) PT. RADIO PERMATA SWARANUSA (I-RADIO JOGJA) No. Identitas Keterangan

BAB II PROFIL PT RADIO PERMATA SWARANUSA (I-RADIO JOGJA) PT. RADIO PERMATA SWARANUSA (I-RADIO JOGJA) No. Identitas Keterangan 41 BAB II PROFIL PT RADIO PERMATA SWARANUSA (I-RADIO JOGJA) 1. Profil Perusahaan Perusahaan dimana penelitian ini dilakukan adalah PT. Radio Permata Swaranusa (I-Radio Jogja) salah satu perusahaan radio

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap stasiun radio harus memiliki program siaran yang dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian dan didengar sebanyak mungkin oleh pendengar. Program siaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan juga berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan juga berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran radio swasta menjadi sumber hiburan dan informasi bagi masyarakat, dan juga berdiri untuk meraih pendengar sebanyak-banyaknya, sehingga aspek ratting sangat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam bidang teknologi dan informasi, hampir semua masyarakat baik yang berada di daerah pekotaan maupun yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25 November

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25 November 52 BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan TV7 yang berkantor pusat di Wisma Dharmala Sakti, Jalan Jenderal Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sindo Trijaya FM adalah transformasi dari Trijaya FM yang sudah mengudara pada tahun 90an dengan frekuensi 104.6 FM. Tagline Sindo Trijaya FM adalah informasi

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis didampingi oleh Ine Yudhawati selaku PA (production assistant)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kehadiran media di tengah-tengah masyarakat, membuat kita dapat memperoleh informasi dengan mudah. Media mampu menarik dan mengarahkan perhatian, membujuk pendapat,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. tentang analisis kebijakan redaksi dalam penentuan headline (judul berita)

BAB III PENYAJIAN DATA. tentang analisis kebijakan redaksi dalam penentuan headline (judul berita) BAB III PENYAJIAN DATA A. Penyajian Data Berikut ini penyajian data berdasarkan penelitian yang dilakukan di harian surat kabar Pekanbaru Pos. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang analisis

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya. Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya. Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Umum Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5 Jl. Basuki Rachmat No. 106 128 Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kabar, bahkan radio. Dan masing masing media mempunyai karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. kabar, bahkan radio. Dan masing masing media mempunyai karakteristik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Moderen ini kebutuhan soal informasi sangat lah penting, bahkan sudah menjadi kebutuhan di negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. Kebutuhan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN BAB III METODOLOGI PERANCANGAN Dalam halaman ini, membahas tentang langkah-langkah metodologi dan perancangan karya yang digunakan dalam menyelesaikan karya. 3.1 Metodologi Metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini radio merupakan salah satu media massa yang dibutuhkan masyarakat, Selain menyajikan informasi, sekarang ini banyak dari radio yang membuat program hiburan

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO SWARA TANGERANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Radio adalah salah satu media massa yang sering digunakan oleh semua orang dalam berbagai suasana. Selain radio memiliki kelebihan dalam hal kedekatan dengan audiencenya,

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. dilapangan diklasifikasikan kepada manajemen siaran RRI Programa 2

BAB III PENYAJIAN DATA. dilapangan diklasifikasikan kepada manajemen siaran RRI Programa 2 BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini disajikan data-data yang telah diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun data yang penulis dapatkan dilapangan diklasifikasikan kepada manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian skripsi ini, tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian skripsi ini, tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Pada penelitian skripsi ini, tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif. Penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan dan kelestarian lingkungan, sebenarnya masalah kecepatan, daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan gambar, namun juga mampu menampilkan suara, atau bisa disebut sebagai media audio visual. Dengan adanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses penyampaian pesan dari pemberi pesan melalui media ataupun secara langsung kepada penerima pesan

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV.

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV. 138 BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab ini merupakan bab penting bagi skripsi penulis, Setelah melakukan wawancara dan observasi yang berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu dari media komunikasi penyiaran yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu dari media komunikasi penyiaran yang efektif BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radio merupakan salah satu dari media komunikasi penyiaran yang efektif karena dapat menembus berbagai lapisan masyarakat. Radio sering ditempatkan sebagai sahabat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berita menjadi hal yang penting sebelum berita tersebut ditayangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. berita menjadi hal yang penting sebelum berita tersebut ditayangkan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Produksi suatu berita dalam sebuah media merupakan kegiatan yang dilakukan guna untuk memberikan suguhan berita yang sesuai dengan karakteristik suatu berita, sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah tipe penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah tipe penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan dalam program ini (Planet Remaja) adalah tipe penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling sulit dan paling menantang dibandingkan dengan jenis industri lainnya. Mengelola media

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah BAB IV PENUTUP Sebuah stasiun televisi membutuhkan karya karya kreatif setiap hari untuk mengisi slot jam tayangnya. Karya karya program televisi yang dibuat harusnya sebuah program yang berbeda, unik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media komunikasi pada era modern ini memungkinkan orang-orang di seluruh dunia untuk dapat berkomunikasi. Hal ini terjadi karena adanya berbagai media

Lebih terperinci

r a d I o p r o f I l e

r a d I o p r o f I l e r a d I o p r o f I l e Nama Badan Hukum Nama Statiun Radio Call Station Frekuensi Slogan Panggilan Pendengar : PT. Radio Kampar Pratama Swara : Radio Pratama FM Bangkinang : Pratama 88.8 FM : 88.8 Mhz

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik 122 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung, peneliti dapat menarik kesimpulan: Bahwa manajemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan individu atau masyarakat. Komunikasi menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.

Lebih terperinci

Radio Ninetyniners memiliki motto The Funky Funky Station, dimana. motto tersebut adalah konsep dasar Ninetyniners Radio sebagai radio anak muda

Radio Ninetyniners memiliki motto The Funky Funky Station, dimana. motto tersebut adalah konsep dasar Ninetyniners Radio sebagai radio anak muda 2 Radio Ninetyniners memiliki motto The Funky Funky Station, dimana motto tersebut adalah konsep dasar Ninetyniners Radio sebagai radio anak muda Kota Bandung yang Funky, sehingga selalu berpikiran untuk

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 88 BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Dari apa yang telah dibahas tentang kerja praktek bab I hingga bab IV, laporan kerja praktek ini memiliki beberapa kesimpulan mengenai proses produksi program

Lebih terperinci

Ketentuan Penulisan. Skripsi/Kajian Komunikasi

Ketentuan Penulisan. Skripsi/Kajian Komunikasi Skripsi / Kajian Komunikasi Skripsi/Kajian merupakan Tugas Akhir Mahasiswa yang berbentuk Karya Tulis Ilmiah dari hasil penelitian dan atau studi kepustakaan yang disusun menurut kaidah keilmuan Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya stasiun televisi yang mengudara di indonesia. kini stasiun

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. analisa dan berbagai alasan di angkatnya topik ini.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. analisa dan berbagai alasan di angkatnya topik ini. BAB 4 HASIL PENELITIAN Setelah pembahasan yang rinci dalam bab 1 sampai bab 3, maka di bab 4 ini akan di tuliskan mengenai hasil hasil apa saja yang sudah di dapat dari berbagai analisa dan berbagai alasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Deddy Mulyana dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang berarti sama, lalu menurut

Lebih terperinci

KESEPAKATAN PELAKSANAAN SIARAN PRO3 BERJARINGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH

KESEPAKATAN PELAKSANAAN SIARAN PRO3 BERJARINGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH KESEPAKATAN PELAKSANAAN SIARAN PRO3 BERJARINGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH Pertemuan Nasional para pengelola siaran dan berita di Bali pada tanggal 29 Februari 3 Maret 2012 telah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Radio Mandiri 98,3 FM Perkembangan dalam kemajuan dunia sangat pesat termasuk dalam elektronik. Salah satu barang elektronik adalah radio. Radio merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi saat ini menuntut manusia untuk selalu tahu berbagai informasi. Media massa sebagai sarana informasi

Lebih terperinci

BAB I. beranggapan bahwa sebuah kegiatan creative adalah hal penting dari seluruh

BAB I. beranggapan bahwa sebuah kegiatan creative adalah hal penting dari seluruh BAB I BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam proses perancangan sebuah iklan, umumnya masyarakat beranggapan bahwa sebuah kegiatan creative adalah hal penting dari seluruh proses kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan massa. Menurut Mc Graw Hill, media memberikan metode

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan massa. Menurut Mc Graw Hill, media memberikan metode BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan suatu media elektronik dan media cetak, sebagaimana diketahui dengan istilah media massa adalah media yang dipergunakan untuk berkomunikasi dengan massa.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Sifat Penelitian ini berupa penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe ini hanya terbatas pada bahasan untuk menggambarkan suatu masalah,

Lebih terperinci

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser BAB 5 PENUTUP 5.1. Simpulan Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui Proses Produksi dan Analisis SWOT program Prime Time di Berita Satu News Channel. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terdahulu, perubahan dalam berkomunikasi terus berkembang dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. terdahulu, perubahan dalam berkomunikasi terus berkembang dari waktu ke 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan proses komunikasi telah dimulai dari nenek moyang kita terdahulu, perubahan dalam berkomunikasi terus berkembang dari waktu ke waktu. Kemajuan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Proses hubungan kerja antar divisi PT. Cakrawala Andalas Televisi. Manajemen PT. Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), melibatkan tujuh bidang atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat

Lebih terperinci