DAFTAR PUSTAKA. A.A Navis, Alam Terkembang Jadi guru :Adat dan Kebudayaan Minangkabau, ( Jakarta PT. Pustaka Grafitipers, 1986).

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA. A.A Navis, Alam Terkembang Jadi guru :Adat dan Kebudayaan Minangkabau, ( Jakarta PT. Pustaka Grafitipers, 1986)."

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA A.A Navis, Alam Terkembang Jadi guru :Adat dan Kebudayaan Minangkabau, ( Jakarta PT. Pustaka Grafitipers, 1986). Alwir Darwis, Kedudukan dan Peranan Pemimpin Informal dalam Menggalang ketahanan Nasional : Studi Kasus di Kecamatan Koto Tangah Kotamadya Padang Provinsi Sumatera Barat, Tesis Master (Jakarta : Program ketahanan Nasional Pascasarjana UI, 1997). Amir M S, Masyarakat Adat Minangkabau Terancam Punah, (Jakarta : PT. Mutiara Sumber Widya, 2007). Amir M.S, Adat Minangkabau : Pola dan Tujuan Hidup Orang Minang, (Jakarta : Mutiara Sumber Widya, 1999). Chaidir Basrie, Ketahanan Nasional, Diktat kuliah dilingkungan sendiri. Dipakai Darmono dan Ani M. Hasan, Menyelesaikan Skripsi dalam Satu Semester, (Jakarta : Grasindo, 2002). Datuk Sangguno Dirajo, Curahan Adat Alam Minangkabau, (Bukittinggi : Pustaka Indonesia, 1987). Esther Kuntjara, Penelitian Kebudayaan Sebuah Panduan Praktis, (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2006). Ermaya Suradinata, Hukum Dasar Geopolitik dan Geostrategi dalam Kerangka Keutuhan NKRI, (Jakarta : Suara Bebas, 2005). H. Idrus Hakimy, DT. Rajo Panghulu, Pegangan Penghulu, Bundo Kanduang, dan Pidato Alua Pasambahan Adat Minangkabau, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1991). H. Mas oed Abidin, Suluah Bendang di Minangkabau, (Padang : Pustaka Mimbar Minang, 2002). 107

2 Hamka, Adat Minangkabau Menghadapi Revolusi, (Jakarta : Firma Tekad, 1963). H. Idrus Hakimy, DT. Rajo Panghulu, Pokok - Pokok Pengetahuan Adat Alam Minangkabau, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1997). Ichlasul Amal dan Armaidy Armawi (Eds), Regionalisme, Nasionalisme, dan Ketahanan Nasional (Yogyakarta : Gajah Mada Universitas Press, 1988). Ichlasul Amal dan Armaidy Armawi (Eds), Sumbangan Ilmu Sosial Terhadap Konsepsi Ketahanan Nasional, (Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 1996). J.Goode, William, Sosiologi Keluarga, (Jakarta : Bumi Aksara, 1995). Kahin, Audrey, Dari Pemberontakan ke Integrasi Sumatera Barat dan Politik Indonesia (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2005). Koentjaraningrat (Red), Metode-Metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta : PT. Gramedia,1977). Koentjaraninggrat, Beberapa Pokok Antropologi Sosial, (Jakarta : Dian Rakyat, 1985). Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial (Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif), (Yogyakarta : UII Press, 2007). M Nasroen, Dasar Falsafah Adat Minangkabau, (Djakarta : Bulan Bintang, 1971). Mochtar Naim, Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau, (Yogyakarta : Gajah Mada University Press). Rivai Abu (Ed), Sistem Kesatuan Hidup Setempat Daerah Sumatera Barat, (Padang : Departemen P & K Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, 1980/1981). 108

3 R.M Sunardi, Teori Ketahanan Nasional, Diktat Kuliah Lemhanas (Jakarta : 1999). RM Sunardi, Geopolitik dan Geostrategi Indonesia, Diktat Kuliah untuk dipakai dilingkungan sendiri. Santosa Murwani, dkk, Pedoman Tesis dan Disertasi, (Jakarta : Program Pascasarjana, 2008). Suwardi Endraswara, Metode, Teori Teknik Penelitian Kebudayaan : Ideologi, Epistemologi, dan Aplikasi, (Yogyakarta : Pustaka Widyatama, 2006). Suwardi Endraswara, Metodologi Penelitian Kebudayaan, (Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 2006). Sahrizal, Peran Penghulu di Dalam Nagari : Suatu Kajian Tentang Peran Kepemimpinan Adat Dalam Nagari Dewasa Ini, Laporan Penelitian untuk Lembaga Penelitian Universitas Andalas (Padang : 2006). Syafwan Rozi, Workshop Pemberdayaan Masyarakat Adat, Laporan Program untuk Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri STAIN Bukittinggi, (Bukittinggi : 2007). Tsuyoshi Kato, Adat Minangkabau dan Merantau dalam Perspektif Sejarah, (Jakarta : Balai Pustaka, 2005) Yayuk, Yulianti dan Mangku Poernomo, Sosiologi Pedesaan, (Yogyakarta : Laperta Pustaka Utama, 2003). Wan Usman, dkk, Daya Tahan Bangsa, (Jakarta : Program Studi Pengkajian Ketahanan Nasional Universitas Indonesia, 2003). Biro Pemerintahan Nagari/Kelurahan Setda Propinsi Sumatera Barat, Data Isian Monografi Nagari Pakan Sinayan Kabupaten Agam Propinsi Sumatera Barat, (Padang : 2006). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Peranan Mamak Terhadap Kemenakan dalam Kebudayaan Minangkabau 109

4 Masa Kini, (Padang : Kakanwil Depdikbud Provinsi Sumatera Barat, 1995). Ganto Banua Maimbau Perwakilan Sumbar, Ketetapan Bersama KAN (Kerapatan Adat Nagari)Se Banuhampu, (Bukittinggi : 2000). Jaringan Dokumentasi dan informasi Hukum (JDIH), informasi Perundangan-Undangan Pemerintah Pusat, (Lubuk Basung :Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Agam, 2006). Kantor Camat Banuhampu Kabupaten Agam, Banuhampu Dalam Angka Tahun 2006, (Bukittinggi : 2007). LKAM Kabupaten Agam, Bahan Pembekalan Pengetahuan Adat Minangkabau, (Lubuk Basung : 2003). Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Pemerintahan Nagari. Lembaran Daerah Kabupaten Agam Tahun 2007 Nomor 12 Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 31 Tahun 2001 Tentang Pemerintahan Nagari, Lembaran Daerah Kabupaten Agam Tahun 2001 Nomor 35. Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 9 Tahun 2000 Tentang Ketentuan Pokok Pemerintahan Nagari. Lembaran Daerah Propinsi Sumatera Barat Tahun 2000 Nomor 13. Peraturan Pelaksanaan Adat Se Banuhampu Tentang Kerapatan Adat Banuhampu (KAB), (Padang Luar, 2003). Peraturan Nagari Pakan Sinayan Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam Nomor 05 Tahun 2005 Tentang Pelaksanaan Adat Salingka Nagari. Lembaran Nagari Pakan Sinayan Tahun 2005 Nomor 05. Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 2 Tahun 2007 Tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Nagari. Lembaran Daerah Propinsi Sumatera Barat Tahun 2007 Nomor

5 Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 1983 Tentang Nagari Sebagai Kesatuan Masyarakat Hukum Adat Dalam Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Barat. Lembaran Daerah Propinsi Tingkat I Sumatera Barat Tahun 1984 No. urut

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Selatan, Sumatera Barat, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Selatan, Sumatera Barat, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Dari hasil pembahasan yang dilakukan mengenai Pola Bangun Atap Rumah Gadang Koto Baru Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. A.A Navis Alam Terkembang Jadi Guru, Adat dan Kebudayaan. Minangkabau. PT. Grafindo Pers. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. A.A Navis Alam Terkembang Jadi Guru, Adat dan Kebudayaan. Minangkabau. PT. Grafindo Pers. Jakarta. DAFTAR PUSTAKA A. Buku A.A Navis. 1984. Alam Terkembang Jadi Guru, Adat dan Kebudayaan Minangkabau. PT. Grafindo Pers. A.Gunawan Setiardja. 1990. Dialektika Hukum dan Moral dalam Pembangunan Masyarakat

Lebih terperinci

KEHIDUPAN ANAK DARI HASIL PERKAWINAN CAMPURAN

KEHIDUPAN ANAK DARI HASIL PERKAWINAN CAMPURAN KEHIDUPAN ANAK DARI HASIL PERKAWINAN CAMPURAN (Studi Kasus: Status dan Hak Waris Anak Dari Perkawinan Laki-Laki Minangkabau dengan wanita Batak di Jorong Pasar Rao Pasaman) SKRIPSI Tugas Untuk Mencapai

Lebih terperinci

PENYULUHAN DAN PELATIHAN PERLENGKAPAN PROSESI ADAT PERKAWINAN KANAGARIAN NAN XX KOTA PADANG

PENYULUHAN DAN PELATIHAN PERLENGKAPAN PROSESI ADAT PERKAWINAN KANAGARIAN NAN XX KOTA PADANG Program PPM KOMPETITIF Sumber Dana DIPA Universitas Andalas Besar Anggaran Rp 4.500.000 Tim Pelaksana Reniwati, Noviatri, Rona Almos, dan Khanizar Fakultas Sastra Lokasi Kota Padang, Sumatera Barat PENYULUHAN

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SENGKETA PEMANFAATAN TANAH ULAYAT KAUM DI KENAGARIAN LUBUK BASUNG. Skripsi

PENYELESAIAN SENGKETA PEMANFAATAN TANAH ULAYAT KAUM DI KENAGARIAN LUBUK BASUNG. Skripsi PENYELESAIAN SENGKETA PEMANFAATAN TANAH ULAYAT KAUM DI KENAGARIAN LUBUK BASUNG Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh : LENI MARLINA 07 140 008 Program

Lebih terperinci

ADVERBIA PENANDA MODALITAS BAHASA MINANGKABAU Rosdawita* FKIP Universitas Jambi

ADVERBIA PENANDA MODALITAS BAHASA MINANGKABAU Rosdawita* FKIP Universitas Jambi ADVERBIA PENANDA MODALITAS BAHASA MINANGKABAU Rosdawita* FKIP Universitas Jambi ABSTRACT This research is conducted as a library research. There are 5 non fiction books used as the research samples. This

Lebih terperinci

Program Kekhususan HUKUM TATA NEGARA

Program Kekhususan HUKUM TATA NEGARA SKRIPSI PELAKSANAAN KEWENANGAN BADAN MUSYAWARATAN NAGARI (BAMUS) DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NAGARI PADA NAGARI KOTO MALINTANG KECAMATAN TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM Program Kekhususan HUKUM TATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pangan dalam kehidupannya, yaitu dengan mengolah dan mengusahakan

BAB I PENDAHULUAN. pangan dalam kehidupannya, yaitu dengan mengolah dan mengusahakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia sama sekali tidak dapat dipisahkan dari tanah. Tanah merupakan benda tidak bergerak yang mutlak perlu bagi kehidupan manusia. Hal ini dapat

Lebih terperinci

ASAL USUL DAN MAKNA NAMA GELAR DATUAK DI NAGARI NAN TUJUAH KECAMATAN PALUPUH KABUPATEN AGAM ( Analisis Semiotik ) SKRIPSI

ASAL USUL DAN MAKNA NAMA GELAR DATUAK DI NAGARI NAN TUJUAH KECAMATAN PALUPUH KABUPATEN AGAM ( Analisis Semiotik ) SKRIPSI ASAL USUL DAN MAKNA NAMA GELAR DATUAK DI NAGARI NAN TUJUAH KECAMATAN PALUPUH KABUPATEN AGAM ( Analisis Semiotik ) SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Pada Jurusan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN MALALAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN MALALAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN MALALAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang : a. bahwa untuk memacu kemajuan Kecamatan IV Koto pada

Lebih terperinci

ARTIKEL PERANAN KERAPATAN ADAT NAGARI (KAN) DALAM PENYELESAIAN SENGKETA TANAH HARTA PUSAKO TINGGI DI NAGARI PIANGGU

ARTIKEL PERANAN KERAPATAN ADAT NAGARI (KAN) DALAM PENYELESAIAN SENGKETA TANAH HARTA PUSAKO TINGGI DI NAGARI PIANGGU ARTIKEL PERANAN KERAPATAN ADAT NAGARI (KAN) DALAM PENYELESAIAN SENGKETA TANAH HARTA PUSAKO TINGGI DI NAGARI PIANGGU KECAMATAN IX KOTO SUNGAI LASI KABUPATEN SOLOK Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Luas Matrilineal dalam Menyikapi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Oleh

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Luas Matrilineal dalam Menyikapi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Oleh Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Luas Matrilineal dalam Menyikapi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Oleh Ketua : Machdaliza, (FISIP Unand) Anggota : Dwiyanti Hanandini, (FISIP Unand) Indraddin, (FISIP

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. BAPPEDA Kota Padang, tentang Penyusunan Masterplan Pasar raya dan Pasar Tradisonal Kota Padang, 2012.

DAFTAR PUSTAKA. BAPPEDA Kota Padang, tentang Penyusunan Masterplan Pasar raya dan Pasar Tradisonal Kota Padang, 2012. 79 DAFTAR PUSTAKA A. Arsip dan Dokumen BAPPEDA Kota Padang, tentang Penyusunan Masterplan Pasar raya dan Pasar Tradisonal Kota Padang, 2012. Data UPTD Pasar Bandar Buat. Padang : UPTD, 2014. Dinas Pasar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian... 1 1.2 Fokus

Lebih terperinci

REFERENSI. http//www.situs resmi kota Palembang.com. Chaliq Muchtar, Transformasi Budaya. Srikandi. Surabaya. Hal 17.

REFERENSI. http//www.situs resmi kota Palembang.com. Chaliq Muchtar, Transformasi Budaya. Srikandi. Surabaya. Hal 17. REFERENSI Heryani,1994. Gelar Bangsawan Kaitannya dengan Rumah Limas Palembang. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Kebudayaan Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman Sumatera Selatan.

Lebih terperinci

SILABUS Jurusan / Prodi : Pendidikan Sejarah / Ilmu Sejarah Mata Kuliah : Ilmu Politik Kode :

SILABUS Jurusan / Prodi : Pendidikan Sejarah / Ilmu Sejarah Mata Kuliah : Ilmu Politik Kode : SILABUS Jurusan / Prodi : Pendidikan Sejarah / Ilmu Sejarah Mata Kuliah : Ilmu Politik Kode : SKS : 2 sks Dosen : Ita Mutiara Dewi, M.Si. Deskripsi Mata kuliah : Mata kuliah berbobot 2 SKS ini, akan membahas

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN (SYLABUS) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Drs. H. Supriyadi, SN. SU Drs. Argyo Demartoto, M.Si

KONTRAK PERKULIAHAN (SYLABUS) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Drs. H. Supriyadi, SN. SU Drs. Argyo Demartoto, M.Si KONTRAK PERKULIAHAN (SYLABUS) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Drs. H. Supriyadi, SN. SU Drs. Argyo Demartoto, M.Si JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup manusia baik secara langsung maupun tidak langsung selalu memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. hidup manusia baik secara langsung maupun tidak langsung selalu memerlukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanah merupakan kebutuhan hidup manusia yang sangat mendasar. Manusia hidup serta melakukan aktivitas di atas tanah sehingga setiap saat manusia selalu berhubungan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Dosen : Drs. Argyo Demartoto, M.Si NIP : 19650825 199203 1 003 Jurusan : Sosiologi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 0 Pertemuan ke/waktu : 1/ 2 X 50 menit

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN BARU DALAM SUKU DI MINANGKABAU (Studi : Masyarakat Nagari Simalidu Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya) JURNAL OLEH:

KEPEMIMPINAN BARU DALAM SUKU DI MINANGKABAU (Studi : Masyarakat Nagari Simalidu Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya) JURNAL OLEH: KEPEMIMPINAN BARU DALAM SUKU DI MINANGKABAU (Studi : Masyarakat Nagari Simalidu Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya) JURNAL OLEH: PUTRI MAYA SARI 10070151 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH

Lebih terperinci

Biodata. 1. Historiografi Indonesia. S-1 S-2 S-3 Fakultas Sastra Universitas Gajah Mada

Biodata. 1. Historiografi Indonesia. S-1 S-2 S-3 Fakultas Sastra Universitas Gajah Mada Biodata A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Lindayanti, M. Hum. 2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala 3 Jabatan Struktural Kaprodi S2 Pascasarjana Unand 4 NIP/NIK/No. Identitas lainnya 195609261985032003

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I. PENGANTAR... 1

DAFTAR ISI BAB I. PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR ISTILAH... viii DAFTAR TABEL DAN GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB I. PENGANTAR... 1

Lebih terperinci

IMPLIKATUR PASAMBAHAN DALAM BATAGAK GALA DI KANAGARIAN PAUH V SKRIPSI

IMPLIKATUR PASAMBAHAN DALAM BATAGAK GALA DI KANAGARIAN PAUH V SKRIPSI IMPLIKATUR PASAMBAHAN DALAM BATAGAK GALA DI KANAGARIAN PAUH V SKRIPSI Disusun untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar sarjana SI pada Jurusan Satra Daerah Diajukan oleh : IMELDA NIM 06186002 JURUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunitas masyarakat matrilineal paling besar di dunia (Kato, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. komunitas masyarakat matrilineal paling besar di dunia (Kato, 2005). BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Minangkabau merupakan satu-satunya budaya yang menganut sistem kekerabatan matrilineal di Indonesia. Masyarakat Minangkabau merupakan komunitas masyarakat matrilineal

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Taufik & A. C. Van Der Leeden, Durkheim dan Pengantar Sosiologi. Moralitas, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1986).

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Taufik & A. C. Van Der Leeden, Durkheim dan Pengantar Sosiologi. Moralitas, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1986). DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Taufik & A. C. Van Der Leeden, Durkheim dan Pengantar Sosiologi Moralitas, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1986). Ahmad, Muhammad Al-Assal dan Fathi Ahmad Abdul Karim, Sistem,

Lebih terperinci

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI Media Utama Buku Ukiran Tradisional Minangkabau

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI Media Utama Buku Ukiran Tradisional Minangkabau BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1. Media Utama 4.1.1. Buku Ukiran Tradisional Minangkabau Buku ini dibuat dengan ukuran lebih kecil dari A4 dan lebih besar dari A5 karena untuk mencapai bentuk kotak,

Lebih terperinci

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambaha

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambaha PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PELESTARIAN ADAT BUDAYA DALAM HIDUP BERNAGARI DI KOTA PADANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamakan kematian. Peristiwa hukum tersebut menimbulkan akibat

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamakan kematian. Peristiwa hukum tersebut menimbulkan akibat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai mahkluk hidup pasti akan mengalami peristiwa hukum yang dinamakan kematian. Peristiwa hukum tersebut menimbulkan akibat hukum yang berkaitan dengan pengurusan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Bina Aksara

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Bina Aksara DAFTAR PUSTAKA Ambar T. Sulistiyani & Rosidah, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep, Teori dan Pembangunan dalam Konteks Organisasi Publik, Graha Ilmu, Yogyakarta Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. diterapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODE PENELITIAN. diterapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. III. METODE PENELITIAN A. Metode yang Digunakan Metode penelitian sangat dibutuhkan untuk mengukur keberhasilan dalam suatu penelitian. Menurut Maryaeni (2005 : 58) metode adalah cara yang ditempuh peneliti

Lebih terperinci

E JURNAL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)

E JURNAL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) CITRA PEREMPUAN MINANGKABAU DALAM NOVEL DI BAWAH LINDUNGAN KA BAH KARYA HAMKA E JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) ALISMA YENTI NIM. 09080041

Lebih terperinci

Sejarah Pembudidayaan Perikanan Darat: Studi Kasus Balai Benih Ikan Beringin Rao, Pasaman ( ) 1. Oleh: Devra Lismanto 2

Sejarah Pembudidayaan Perikanan Darat: Studi Kasus Balai Benih Ikan Beringin Rao, Pasaman ( ) 1. Oleh: Devra Lismanto 2 Sejarah Pembudidayaan Perikanan Darat: Studi Kasus Balai Benih Ikan Beringin Rao, Pasaman (1984-2004) 1 Oleh: Devra Lismanto 2 Abstrak Tulisan ini berjudul Sejarah Pembudidayaan Perikanan Darat: Studi

Lebih terperinci

PERUBAHAN SOSIAL DALAM NOVEL NEGERI PEREMPUAN KARYA WISRAN HADI (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA) SKRIPSI

PERUBAHAN SOSIAL DALAM NOVEL NEGERI PEREMPUAN KARYA WISRAN HADI (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA) SKRIPSI PERUBAHAN SOSIAL DALAM NOVEL NEGERI PEREMPUAN KARYA WISRAN HADI (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA) SKRIPSI Disusun untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar sarjana S1 pada Jurusan Sastra Indonesia oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena hukum kewarisan sangat erat kaitannya dengan ruang

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena hukum kewarisan sangat erat kaitannya dengan ruang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hukum kewarisan merupakan bagian dari hukum keluarga yang memegang peranan sangat penting bahkan menentukan dan mencerminkan sistem dan bentuk hukum yang berlaku

Lebih terperinci

Masyarakat (1) Pengatar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1

Masyarakat (1) Pengatar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 Masyarakat (1) Pengatar Antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 Kehidupan Kolektif dan Definisi Masyarakat Wujud Kolektif Manusia Unsur-unsur Masyarakat Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 2 Dari

Lebih terperinci

SILABUS DAN RPP MATA KULIAH MANUSIA DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH S1

SILABUS DAN RPP MATA KULIAH MANUSIA DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH S1 SILABUS DAN RPP MATA KULIAH MANUSIA DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH S1 FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL SILABUS Fakultas

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Program Studi : Pendidikan Sosiologi Nama Mata Kuliah : Sosiologi Politik

Lebih terperinci

SISTEM PEMERINTAHAN NAGARI DI MINANGKABAU SKRIPSI DISUSUN OLEH HENI MELIA SAFITRI

SISTEM PEMERINTAHAN NAGARI DI MINANGKABAU SKRIPSI DISUSUN OLEH HENI MELIA SAFITRI SISTEM PEMERINTAHAN NAGARI DI MINANGKABAU (Studi Pada Nagari Guguak VIII Koto Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera Barat memiliki 19 kabupaten kota,179 kecamatan dan 648 nagari. 1

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera Barat memiliki 19 kabupaten kota,179 kecamatan dan 648 nagari. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi yang berada di Indonesia.Provinsi Sumatera Barat memiliki 19 kabupaten kota,179 kecamatan dan 648 nagari. 1

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Suku bangsa Minangkabau merupakan salah satu dari sekian banyak

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Suku bangsa Minangkabau merupakan salah satu dari sekian banyak BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Suku bangsa Minangkabau merupakan salah satu dari sekian banyak kelompok suku yang ada di Indonesia. Suku bangsa ini mendiami pesisir barat bagian tengah Pulau Sumatera

Lebih terperinci

BAB VII P E N U T U P. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: pertama, apakah struktur

BAB VII P E N U T U P. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: pertama, apakah struktur BAB VII P E N U T U P A. Pendahuluan Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: pertama, apakah struktur sosial masyarakat adat Kurai menunjukkan hubungan dengan perilaku pemilih masyarakat adat Kurai

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP DOSEN JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UNIVERSITAS ANDALAS

RIWAYAT HIDUP DOSEN JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UNIVERSITAS ANDALAS RIWAYAT HIDUP DOSEN JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UNIVERSITAS ANDALAS Nama : Dr. Elfitra, M.Si Jenis kelamin : Laki-laki Tempat dan tgl Lahir : Tanjung Alam, 1 Juli 1969 Golongan/Jabatan : IIIc/Lektor Nomor

Lebih terperinci

Rajo Tigo Selo. Rabu, 11/06/ :16 WIB

Rajo Tigo Selo. Rabu, 11/06/ :16 WIB Rajo Tigo Selo Rabu, 11/06/2008 10:16 WIB Rajo Tigo Selo merupakan sebuah institusi tertinggi dalam kerajaan Pagaruyung yang dalam tambo adat disebut Limbago Rajo. Tiga orang raja masing-masing terdiri

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Penciptaan skenario film omnibus UDA ini telah melalui proses yang

BAB IV KESIMPULAN. Penciptaan skenario film omnibus UDA ini telah melalui proses yang BAB IV KESIMPULAN A. Kesimpulan Penciptaan skenario film omnibus UDA ini telah melalui proses yang cukup panjang, semangat neorealisme yang dihadirkan membuat konflik dalam cerita menjadi begitu dekat

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan. Seluruh kebudayaan yang ada di bumi ini memiliki keunikan masingmasing

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan. Seluruh kebudayaan yang ada di bumi ini memiliki keunikan masingmasing BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Seluruh kebudayaan yang ada di bumi ini memiliki keunikan masingmasing di dalamnya. Termasuk Indonesia yang memiliki kekayaan dan keragaman budaya dengan ciri khas masing-masing.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG TANAH ULAYAT DAN PEMANFAATANNYA

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG TANAH ULAYAT DAN PEMANFAATANNYA PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG TANAH ULAYAT DAN PEMANFAATANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT Menimbang:a. bahwa dalam Undang - undang Nomor

Lebih terperinci

PERUBAHAN SOSIAL DALAM NOVEL ORANG-ORANG BLANTI KARYA WISRAN HADI

PERUBAHAN SOSIAL DALAM NOVEL ORANG-ORANG BLANTI KARYA WISRAN HADI PERUBAHAN SOSIAL DALAM NOVEL ORANG-ORANG BLANTI KARYA WISRAN HADI ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) BUDI SAPUTRA NIM 09080126 PROGRAM

Lebih terperinci

Alam Minangkabau. Alam Minangkabau terbagi atas dua bagian, yaitu daerah. Luhak Nan Tigo dan daerah Rantau. Luhak Nan Tigo merupakan tiga daerah

Alam Minangkabau. Alam Minangkabau terbagi atas dua bagian, yaitu daerah. Luhak Nan Tigo dan daerah Rantau. Luhak Nan Tigo merupakan tiga daerah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara tradisional, daerah-daerah dalam pengaruh Minangkabau disebut Alam Minangkabau. Alam Minangkabau terbagi atas dua bagian, yaitu daerah Luhak Nan Tigo dan daerah

Lebih terperinci

PENERAPAN HUKUM ADAT DALAM PENGELOLAAN SISTEM AGROFORESTRI PARAK

PENERAPAN HUKUM ADAT DALAM PENGELOLAAN SISTEM AGROFORESTRI PARAK PENERAPAN HUKUM ADAT DALAM PENGELOLAAN SISTEM AGROFORESTRI PARAK (Studi Kasus di Kanagarian Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam Propinsi Sumatera Barat) Skripsi Oleh SUHARIANTO 031201015/

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik. Kecamatan Tanjung Mutiara dalam Angka 2005 Kerjasama

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik. Kecamatan Tanjung Mutiara dalam Angka 2005 Kerjasama DAFTAR PUSTAKA A. Arsip dan Dokumen Badan Pusat Statistik. Kecamatan Tanjung Mutiara dalam Angka 1995 Kerjasama dengan Bapedda dan Kantor Statistik Kabupaten Agam Tahun 1996. LubukBasung: BPS. 1996. Badan

Lebih terperinci

SANKSI ADAT TERHADAP PERKAWINAN SESUKU DALAM KENAGARIAN SUNGAI ASAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN SKRIPSI

SANKSI ADAT TERHADAP PERKAWINAN SESUKU DALAM KENAGARIAN SUNGAI ASAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN SKRIPSI SANKSI ADAT TERHADAP PERKAWINAN SESUKU DALAM KENAGARIAN SUNGAI ASAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Hukum OLEH : RESTY YULANDA 07140159

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. yang sangat luas yaitu di Dunia. Jumlah penduduk yang begitu besar tanpa di

I. PENDAHULUAN. yang sangat luas yaitu di Dunia. Jumlah penduduk yang begitu besar tanpa di I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang cukup besar, bukan hanya di kawasan Asia Tenggara, atau kawasan Asia, tetapi dalam lingkup yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang penting dalam perekonomian Indonesia. Peranan atau kontribusi sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi suatu negara menduduki

Lebih terperinci

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Untuk mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat, dan berdasarkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan beragam etnis dan budaya. Terdiri

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan beragam etnis dan budaya. Terdiri I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan beragam etnis dan budaya. Terdiri dari ribuan pulau yang dipisahkan oleh lautan, menjadikan negara ini memiliki etnis serta

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN AGAM KECAMATAN BASO NAGARI SIMARASOK Alamat : Anak Ala Jorong Simarasok Kode pos 26192

PEMERINTAH KABUPATEN AGAM KECAMATAN BASO NAGARI SIMARASOK Alamat : Anak Ala Jorong Simarasok Kode pos 26192 PEMERINTAH KABUPATEN AGAM KECAMATAN BASO NAGARI SIMARASOK Alamat : Anak Ala Jorong Simarasok Kode pos 26192 PERATURAN NAGARI SIMARASOK NOMOR 03 TAHUN 2002 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN MEKANISME KERJA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sosial politik di Indonesia mulai mengalami perubahan dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sosial politik di Indonesia mulai mengalami perubahan dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan sosial politik di Indonesia mulai mengalami perubahan dari Orde Lama, Orde Baru sampai kepada reformasi seperti yang kita jalani pada saat sekarang ini.

Lebih terperinci

PERANAN KERAPATAN ADAT NAGARI ( KAN ) DALAM PENYELESAIAN SENGKETA TANAH HARTA PUSAKO TINGGI DI KENAGARIAN TALANG MAUR PAYAKUMBUH

PERANAN KERAPATAN ADAT NAGARI ( KAN ) DALAM PENYELESAIAN SENGKETA TANAH HARTA PUSAKO TINGGI DI KENAGARIAN TALANG MAUR PAYAKUMBUH PERANAN KERAPATAN ADAT NAGARI ( KAN ) DALAM PENYELESAIAN SENGKETA TANAH HARTA PUSAKO TINGGI DI KENAGARIAN TALANG MAUR PAYAKUMBUH Oleh (ELVA SUSANTI, 1010005600032, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS TAMANSISWA

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN KOGNITIF GURU, SUPERVISI, DAN SARANA PRASARANA TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 11 PADANG TESIS. Oleh IRMA MELITA

PENGARUH KEMAMPUAN KOGNITIF GURU, SUPERVISI, DAN SARANA PRASARANA TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 11 PADANG TESIS. Oleh IRMA MELITA PENGARUH KEMAMPUAN KOGNITIF GURU, SUPERVISI, DAN SARANA PRASARANA TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 11 PADANG TESIS Oleh IRMA MELITA 06 206 053 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS 2008 Pengaruh Kemampuan

Lebih terperinci

NILAI SOSIAL KEROHANIAN PANTUN MINANGKABAU DALAM BUKU 1000 PEPATAH-PETITIH, MAMANG-BIDAL, DAN PANTUN-GURINDAM KARYA IDRUS HAKIMY DT.

NILAI SOSIAL KEROHANIAN PANTUN MINANGKABAU DALAM BUKU 1000 PEPATAH-PETITIH, MAMANG-BIDAL, DAN PANTUN-GURINDAM KARYA IDRUS HAKIMY DT. NILAI SOSIAL KEROHANIAN PANTUN MINANGKABAU DALAM BUKU 1000 PEPATAH-PETITIH, MAMANG-BIDAL, DAN PANTUN-GURINDAM KARYA IDRUS HAKIMY DT. RAJO PENGHULU Mefri Diamanda 1), Marsis 2), Gusnetti 2) 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

SINOPSIS 45 TAHUN PENGADILAN AGAMA MANINJAU

SINOPSIS 45 TAHUN PENGADILAN AGAMA MANINJAU SINOPSIS 45 TAHUN PENGADILAN AGAMA MANINJAU 45 tahun Pengadilan Agama Maninjau telah melalui 3 fase 1. Fase Pembentukan Bukittingi Koto Rang Agam, baitu kato rang dulu. Segala bentuk pelayanan publik masyarakat

Lebih terperinci

DAMPAK PERUBAHAN LOKASI PASAR TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT Di Nagari Muaralabuh Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan

DAMPAK PERUBAHAN LOKASI PASAR TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT Di Nagari Muaralabuh Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan DAMPAK PERUBAHAN LOKASI PASAR TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT Di Nagari Muaralabuh Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan SKRIPSI Oleh NELLA YULIANTI BP. 07191008 JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

SISTEM PEMERINTAHAN NAGARI

SISTEM PEMERINTAHAN NAGARI Skripsi SISTEM PEMERINTAHAN NAGARI (Studi Kasus : Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Nagari di Nagari Cingkariang Kabupaten Agam Menurut Perda Kabupaten Agam Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Nagari)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar merupakan tempat terjadinya interaksi antara individu dengan individu lain dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pasar merupakan tempat terjadinya interaksi antara individu dengan individu lain dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar merupakan tempat terjadinya interaksi antara individu dengan individu lain dalam melakukan tawar menawar barang dan juga merupakan tempat kegiatan ekonomi

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor internal yang merupakan faktor yang mempengaruhi kurangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rasakan atau yang mereka alami. Menurut Damono (2003:2) karya sastra. selama ini tidak terlihat dan luput dari pengamatan.

BAB I PENDAHULUAN. rasakan atau yang mereka alami. Menurut Damono (2003:2) karya sastra. selama ini tidak terlihat dan luput dari pengamatan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan salah satu bentuk media yang digunakan untuk menerjemahkan ide-ide pengarang. Di dalam karya sastra, pengarang merefleksikan realitas yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian relasi kuasa dalam dinamika tari ulu ambek di masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian relasi kuasa dalam dinamika tari ulu ambek di masyarakat 70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian relasi kuasa dalam dinamika tari ulu ambek di masyarakat Pariaman, Sumatera Barat pelaksanaanya memakai metode dan teknik penulisan kualitatif. Metode dan teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh hukum adatnya masing-masing. Negara telah mengakui hak-hak adat

BAB I PENDAHULUAN. oleh hukum adatnya masing-masing. Negara telah mengakui hak-hak adat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki masyarakat majemuk. Kemajemukan masyarakat di negara Indonesia terdiri dari berbagai etnis, suku, adat dan budaya.

Lebih terperinci

Kajian Pakaian penghulu Minangkabau

Kajian Pakaian penghulu Minangkabau Kajian Pakaian penghulu Minangkabau Oleh : Diskadya Program Studi Kriya Tekstil dan Mode, Universitas Telkom. Abstrak Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku dan bangsa, dimana didalamnya terdapat berbagai

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Achmadi, Ideologi Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2010.

DAFTAR PUSTAKA. Achmadi, Ideologi Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2010. DAFTAR PUSTAKA Achmadi, Ideologi Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2010. Adisusilo, Sutarjo, Pembelajaran Nilai Karakter, Jakarta: Raja Grafindo persada, 2014. Arifin, M, Ilmu Pendidikan Islam:

Lebih terperinci

Gerakan Pemurnian ajaran Islam Penjajahan Belanda Gerakan Nasionalisme Indonesia Kemerdekaan Indonesia

Gerakan Pemurnian ajaran Islam Penjajahan Belanda Gerakan Nasionalisme Indonesia Kemerdekaan Indonesia PERUBAHAN SOSIAL DI MINANGKABAU Abad ke 19 dan abad ke 20 Gerakan Pemurnian ajaran Islam Penjajahan Belanda Gerakan Nasionalisme Indonesia Kemerdekaan Indonesia 11/7/2012 1 Gerakan Pemurnian ajaran Islam

Lebih terperinci

Indraddin, Machdaliza dan Dwiyanti Hanandini 2

Indraddin, Machdaliza dan Dwiyanti Hanandini 2 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA LUAS MATRILINEAL DALAM MENYIKAPI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) 1 Indraddin, Machdaliza dan Dwiyanti Hanandini 2 ABSTRACT In society that extended family still

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, B. (2003). Patu mbojo: struktur, konteks pertunjukan, proses penciptaan, dan fungsi. Disertasi, Universitas Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, B. (2003). Patu mbojo: struktur, konteks pertunjukan, proses penciptaan, dan fungsi. Disertasi, Universitas Indonesia. 192 DAFTAR PUSTAKA Abubakar. (2010). Model pendidikan karakter berbasis kearifan lokal masyarakat gayo [online]. Tersedia di http://www.lintasgayo.com/24853. Ahmad, B. (2003). Patu mbojo: struktur, konteks

Lebih terperinci

PERGESERAN CITRA WANITA MINANGKABAU: DARI KONSEPSI IDEAL-TRADISIONAL KE REALITAS. Erianjoni. Abstract

PERGESERAN CITRA WANITA MINANGKABAU: DARI KONSEPSI IDEAL-TRADISIONAL KE REALITAS. Erianjoni. Abstract Jurnal Ilmiah Kajian Gender PERGESERAN CITRA WANITA MINANGKABAU: DARI KONSEPSI IDEAL-TRADISIONAL KE REALITAS Erianjoni Abstract This article discusses how the Minangkabau ethnic women undergoing a transformation

Lebih terperinci

Bundo Kanduang dan Tantangan Politik Dalam Badan Perwakilan Anak Nagari (BPAN) ================================================= Oleh: Irawati

Bundo Kanduang dan Tantangan Politik Dalam Badan Perwakilan Anak Nagari (BPAN) ================================================= Oleh: Irawati Bundo Kanduang dan Tantangan Politik Dalam Badan Perwakilan Anak Nagari (BPAN) ================================================= Oleh: Irawati ABSTRACT The structure of Nagari governance has provided space

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2007 POKOK-POKOK PEMERINTAHAN NAGARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2007 POKOK-POKOK PEMERINTAHAN NAGARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT Menimbang: PERATURAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2007 POKOK-POKOK PEMERINTAHAN NAGARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT a. bahwa berdasarkan hasil evaluasi penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2001 dengan diberlakukannya otonomi daerah istilah pemerintahan nagari kembali digunakan untuk menggantikan istilah pemerintahan desa yang digunakan sebelumnya

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG NAGARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG NAGARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG NAGARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang: a. bahwa nagari sebagai kesatuan

Lebih terperinci

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA NOVEL HATI SINDEN KARYA DWI RAHYUNINGSIH SKRIPSI

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA NOVEL HATI SINDEN KARYA DWI RAHYUNINGSIH SKRIPSI KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA NOVEL HATI SINDEN KARYA DWI RAHYUNINGSIH SKRIPSI Oleh MARETTA TIARA S. NIM 09340104 PROGRAM STUDI BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Dokumentasi Hukum Pemkab Agam 1

Dokumentasi Hukum Pemkab Agam 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN NAMA SERTA WI LAYAH KECAMATAN BANUHAMPU SUNGAI PUAR DAN KECAMATAN I V ANGKAT CANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.584, 2017 KEMENDAGRI. Kabupaten Agam dengan Kabupaten Padang Pariaman. Provinsi SUMBAR. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN

Lebih terperinci

Analisis metaforis..., Widya, FIB, UI, 2010.

Analisis metaforis..., Widya, FIB, UI, 2010. 40 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pengantar Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sebelum melakukan penjaringan data, penulis terlebih dahulu menentukan definisi operasional. Definisi operasional

Lebih terperinci

Renja ( Rencana kerja ) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat Tahun Indikator Kegiatan

Renja ( Rencana kerja ) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat Tahun Indikator Kegiatan Renja ( Rencana kerja ) Dinas Kebudayaan dan Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2014 No. Program dan Kegiatan Out Put Indikator Kegiatan Out Come 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - Penyediaan Pelayanan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, T. (2001). Nasionalisme dan Sejarah. Bandung: Satya Historika. Ahmadi, A. (1991). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, T. (2001). Nasionalisme dan Sejarah. Bandung: Satya Historika. Ahmadi, A. (1991). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta. DAFTAR PUSTAKA Buku Abdullah, T. (2001). Nasionalisme dan Sejarah. Bandung: Satya Historika. Ahmadi, A. (1991). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PENETAPAN Nomor: 06/Pdt.G/2013/PN.LB.BS DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Lubuk Basung mengadili perkara perdata gugatan pada peradilan tingkat pertama,

Lebih terperinci

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PANTUN MINANGKABAU. Meta Sari 1), Gusnetti 2), Syofiani 2)

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PANTUN MINANGKABAU. Meta Sari 1), Gusnetti 2), Syofiani 2) NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PANTUN MINANGKABAU Meta Sari 1), Gusnetti 2), Syofiani 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mudah dikatakan tetapi sulit untuk dilaksanakan. Ini merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. mudah dikatakan tetapi sulit untuk dilaksanakan. Ini merupakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu anggaran yang baik adalah suatu rencana kerja yang sulit dicapai secara sempurna tetapi masih dapat direalisasikan sedemikian rupa, mudah dikatakan tetapi sulit

Lebih terperinci

WAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1

WAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1 WAWASAN NUSANTARA Dewi Triwahyuni Page 1 WAWASAN NUSANTARA Wawasan Nusantara adalah cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. 1. Mataraga dalam rumah adat Sa o Tiwu Pau merupakan sebagai simbol dari

BAB VI PENUTUP. 1. Mataraga dalam rumah adat Sa o Tiwu Pau merupakan sebagai simbol dari BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Berdasarkan data-data yang penulis peroleh di lapangan baik melalui wawancara maupun observasi, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Mataraga dalam rumah

Lebih terperinci

2015 PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN

2015 PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN DAFTAR PUSTAKA 1. Buku A.A. Sahid Gatara dan Moh. Dzulkiah Said. (2007). Sosiologi Politik: Konsep dan DinamikaPerkembangan Kajian. Bandung: Pustaka Setia. Althoff, P. dan Rush, M. (2008). Pengantar Sosiologi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA. merupakan bagian dari masyarakat setempat (http:// www. Gebyok.com / search /

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA. merupakan bagian dari masyarakat setempat (http:// www. Gebyok.com / search / II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA A. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Rumah Adat Rumah adat adalah rumah tradisional atau ciri daerah tertentu yang berasal dari daerah setempat dan merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan saat-saat penting dalam kehidupan seseorang. Peristiwa-peristiwa penting

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan saat-saat penting dalam kehidupan seseorang. Peristiwa-peristiwa penting BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, kita mengenal adanya siklus hidup, mulai dari dalam kandungan hingga kepada kematian. Berbagai macam peristiwa yang dilalui merupakan saat-saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Ketua Divisi Pemungutan dan Perhitungan Suara, duduk dijajaran

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Ketua Divisi Pemungutan dan Perhitungan Suara, duduk dijajaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Netralitas KPU mulai dipertanyakan ketika Andi Nurpati yang menjabat sebagai Ketua Divisi Pemungutan dan Perhitungan Suara, duduk dijajaran pengurusan inti DPP

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Kontinuitas yang terjadi pada kelompok musik Riau Rhythm Chambers

BAB IV KESIMPULAN. Kontinuitas yang terjadi pada kelompok musik Riau Rhythm Chambers BAB IV KESIMPULAN Kelompok musik Riau Rhythm Chambers Indonesia memiliki bentuk musik yang cenderung modern dengan masuk ke wilayah-wilayah musik populer yang berkembang saat ini. Bentuk musik tersebut

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1998 TENTANG PEMINDAHAN IBUKOTA KABUPATEN DAERAH TINGKAT II AGAM DARI WILAYAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BUKITTINGGI KE KOTA LUBUK BASUNG DI WILAYAH

Lebih terperinci

PERLAWANAN BUDAYA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL MEMANG JODOH KARYA MARAH RUSLI SKRIPSI. Oleh Sofi Nur Fadilah NIM

PERLAWANAN BUDAYA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL MEMANG JODOH KARYA MARAH RUSLI SKRIPSI. Oleh Sofi Nur Fadilah NIM PERLAWANAN BUDAYA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL MEMANG JODOH KARYA MARAH RUSLI SKRIPSI Oleh Sofi Nur Fadilah NIM 201210080311012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

PERANAN KERAPATAN ADAT NAGARI (KAN) DALAM PENYELESAIAN SENGKETA TANAH ULAYAT DI MINANGKABAU (STUDI KASUS DI NAGARI SULIT AIR-KABUPATEN SOLOK)

PERANAN KERAPATAN ADAT NAGARI (KAN) DALAM PENYELESAIAN SENGKETA TANAH ULAYAT DI MINANGKABAU (STUDI KASUS DI NAGARI SULIT AIR-KABUPATEN SOLOK) 1 PERANAN KERAPATAN ADAT NAGARI (KAN) DALAM PENYELESAIAN SENGKETA TANAH ULAYAT DI MINANGKABAU (STUDI KASUS DI NAGARI SULIT AIR-KABUPATEN SOLOK) Mifta Nur Rizki Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum ABSTRAK

Lebih terperinci

KEPASTIAN HUKUM BAGI TANAH ULAYAT MASYARAKAT MINANGKABAU DI SUMATERA BARAT Oleh: Ridho Afrianedy,SHI, Lc (Hakim PA Sungai Penuh)

KEPASTIAN HUKUM BAGI TANAH ULAYAT MASYARAKAT MINANGKABAU DI SUMATERA BARAT Oleh: Ridho Afrianedy,SHI, Lc (Hakim PA Sungai Penuh) KEPASTIAN HUKUM BAGI TANAH ULAYAT MASYARAKAT MINANGKABAU DI SUMATERA BARAT Oleh: Ridho Afrianedy,SHI, Lc (Hakim PA Sungai Penuh) Latar Belakang Tak sekali terjadi konflik horizontal di tengah masyarakat

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG NOMOR 4 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG SERI E RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN TANAH DATAR

Lebih terperinci

No Dokumen Revisi Ke: Dokumen Level: 3 PANDUAN Tanggal Berlaku: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman 1

No Dokumen Revisi Ke: Dokumen Level: 3 PANDUAN Tanggal Berlaku: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman 1 Identitas Mata Kuliah Course Identity Kode mata kuliah Course code : TKS23240X Bobot satuan kredit semester (sks) :2 Course credit unit : 2 Semester : Semester

Lebih terperinci