BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR
|
|
- Farida Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan Dalam perancangan hotel resort ini konsep yang diambil menurut analisa mind map yang sudah dibuat, maka diambil konsep Colonial Java With Touch Of Central Java Culture, ini diambil dikarenakan bangunan arsitektur dari hotel yang dirancang adalah bangunan bergaya kolonial, dan budaya diambil untuk dapat mengenalkan dan melestarikan budaya lokal yang ada di daerah hotel ini, tepatnya di Magelang di Provinsi Jawa Tengah. Gaya Kolonial Jawa Jawa adalah daerah di Indonesia yang pernah dijajah oleh Belanda, dan saat era penjajahan itu beberapa hal baik budaya, kebiasaan, dan kesenian pun sedikit banyak masuk kedalam Indonesia dan bercampur dengan budaya Jawa Tengah, tidak tertinggal yaitu Arsitekturnya yang banyak mengadopsi arsitektur Belanda, namun karena berada di Indonesia, Arsitektur Belanda itupun bercampur dengan arsitektur Etnik Jawa, dan analisa yang sudah dibuat dalam Mind Map gaya kolonial khas Belanda dipilih karena dirasa yang paling sesuai untuk konsep perancangan ini, gaya kolonial dapat memberikan kesan yang kuat pada interior, dan kesan atau suasana yang diberikan di dalam interior kolonial adalah : - Mewah : Gaya kolonial walaupun dalam ruangan yang kurang besar ataupun sempit, gaya kolonial khas Belanda ini dapat terlihat mewah, apalagi dalam ruangan atau area yang besar, suasana atau kesan mewah yang diberikan oleh gaya kolonial ini lebih terasa. - Megah : Dalam penggunaan gaya klasik kolonial pada ruangan yang besar, gaya ini dapat memberikan kesan yang megah, mewah dan agung ( Mulia ) pada interior ataupun arsitektur. - Bersih : Gaya kolonial seringkali menggunakan warna putih sebagai warna utama dalam bagian interior ataupun arsiterkturnya, walaupun ada yang menggunakan warna krim ataupun putih kekuningan, namun gaya 136
2 kolonial dapat memberikan kesan bersih pada interior ataupun arsitektur tersebut. - Kuat : Interior ataupun arsitektur yang menggunakan gaya kolonial umumnya memiliki pilar atau kolom dengan ukuran yang besar dan bangunan yang terlihat sangat kokoh, ini memberikan kesan bahwa interior ataupun arsitektur yang menggunakan gaya ini memberikan kesan yang kuat dan kokoh. Tema Touch Of Central Java Culture Tema yang diterapkan pada perancangan ini adalah budaya, lebih tepatnya adalah budaya Jawa Tengah, tema ini juga hanya menjadi sentuhan dan menjadi aksen pada ruang interior kolonial. Budaya Jawa Tengah yang akan dimasukan kedalam perancangan pun tidak keseluruhan budaya Jawa Tengah yang ada, namun hanya beberapa bagian saja, meliputi : - Batik Yang Akan Diaplikasikan Batik asal Jawa Tengah yang akan diangkat Nama Batik Gambar Batik Parang 137
3 Motif ini mengandung makna hidup harus dilandasi oleh perjuangan untuk mencari keharuman lahir dan batin. Bagi orang Jawa keharuman yang dimaksud adalah keharuman pribadinya tanpa meninggalkan norma-norma yang berlaku dan sopan santun agar dapat terhindar dari bencana lahir dan batin. Bentuk dasar leter S di ambil dari ombak samudra yang menggambarkan semangat yang tak pernah padam. Hal tersebut mengandung petuah agar tidak pernah menyerah. Jalinan S yang tidak pernah putus pada motif parang menggambarkan jalinan yang tidak pernah putus, baik dalam arti upaya memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan maupun bentuk pertalian antar saudara. Kawung Pada pemikiran budaya Jawa terdapat pandangan yang berpangkal pada konsep Sedulur papat, limo pancer. Hal ini terus berkembang dari jaman Pra-Islam hingga jaman Islam. Motif ini adalah ekspresi prinsip mandala yaitu komposisi empat arah mata angin dengan pusat satu. Pengertian asalnya adalah penyelarasan antara jagad kecil (manusia dengan mikrokosmos) dengan jagad besar berupa 138
4 alam semesta (manusia dengan makrokosmos). Pemahaman saudara yang empat pada jagad besar itu adalah empat arah angin yang timur, selatan, barat dan utara, sedangkan pancere atau tengah adalah diri atau hati nurani manusia itu sendiri. (Adi Kusrianto : 2013) Tabel 4.1 Tabel Batik Asal ( Sumber : Google ) Sebenarnya masih banyak motif yang berasal dari Jawa Tengah, seperti priggodani, Tegal, Kraton, Cuwiri, namun tidak semua dimasukkan kedalam perancangan ini dengan alasan jika terlalu banyak batik atau motif yang berbeda maka ditakutkan akan membuat bingung atau membuat ketidaknyamanan pada pengunjung atau tamu. 139
5 4.2 Citra Ruang Citra ruang yang akan dihadirkan pada Konsep perancangan ini haruslah mewakili ciri khas dan dasar dari konsep yang sudah diambil yaitu Colonial Java With Touch Of Central Java Culture karena citra ruang yang akan tampil sangat berpengaruh kepada desain yang akan diterapkan kedalam interior hotel resort ini. Gambar 4.1 Citra Ruang Untuk Konsep Yang Diambil ( Sumber : Doc. Pribadi ) 140
6 4.2.1 Citra Dinding Bentuk dinding yang akan diterapkan pada perancangan ini adalah seperti : Dinding Tabel 4.2 Bentuk Desain Dinding Yang Akan Diterapkan di Perancangan ( Sumber : Google.com ) 141
7 4.2.2 Citra Plafond Bentuk plafond yang akan diterapkan pada perancangan ini adalah seperti : Plafond Tabel 4.3 Bentuk Desain Plafond Yang Akan Diterapkan di Perancangan ( Sumber : Google.com ) 142
8 4.3 Konsep Warna Konsep warna yang akan digunakan pada konsep perancangan hotel resort ini adalah warna warna yang berhubungan dengan konsep Colonial Java With Touch Of Central Java Culture, jika dilihat dari konsep yang ada, maka diambil kesimpulan untuk menggunakan warna : Gambar 4.2 Black & White And Brown Tone ( Sumber : ) Warna monokrome atau hitam putih, dan juga warna cokelat akan menjadi warna utama pada perancangan ini, terutama warna putih karena gaya kolonial lebih dominan menggunakan warna putih, dan warna cokelat adalah warna yang tepat digunakan untuk memberikan kesan etnik dengan penggunaan warna asli kayu, yaitu warna cokelat itu sendiri. 143
9 Gambar 4.3 Elegant And Warm Tone ( Sumber : ) Selain warna utama putih dan cokelat, akan digunakan warna lain untuk memberikan kesan elegan dan hangat, warna- warna ini akan menjadi aksen pada bagian interior baik dinding, lantai ataupun plafond, dan juga pada elemen estetis interior, seperti hiasan ataupun artwork yang ada pada interior tersebut. 4.4 Konsep Material Penggunaan material pada sebuah interior dan arsitektur sangatlah berpengaruh dan setiap material yang digunakan memiliki pengaruh yang berbeda beda kepada pengguna dan interior itu sendiri, maka dari itu pemilihan material haruslah memenuhi kebutuhan dan aktifitas yang terjadi di dalam interior ataupun arsitektur yang di rancang, pemilihan material yang akan digunakan pada perancangan interior hotel resort yang berkonsep Colonial Java With Touch Of Central Java Culture ini adalah : 144
10 Lantai Tampak Material Nama Material Material Area Statuario ( Dapat diganti dengan marmer lain yang sejenis atau bersifat sama ) Marmer - Pintu Masuk Utama - Lobi ( Kasir & Resepsionis ) - Lobi ( R Tunggu / Lounge ) - Lounge ( Area Private ) Nero Marquina ( Dapat diganti dengan marmer lain yang sejenis atau bersifat sama ) Marmer - Pintu Masuk Utama - Lobi ( Kasir & Resepsionis ) - Lobi ( R Tunggu / Lounge ) - Lounge ( Area Private ) - Restoran - Coffee Shop - Spa Dark Emprador ( Dapat diganti dengan marmer lain yang sejenis atau bersifat sama ) Marmer - Kamar Mandi Deluxe - Kamar Mandi Suite - Toilet Light Emprador ( Dapat diganti dengan marmer lain yang sejenis atau bersifat sama ) Marmer - Kamar Mandi Deluxe - Kamar Mandi Suite - Toilet - Spa 145
11 Crema Valencia ( Dapat diganti dengan marmer lain yang sejenis atau bersifat sama ) Marmer - Restoran - Coffee Shop SMJ beige pc1600 ( Dapat diganti dengan Karpet lain yang sejenis atau bersifat sama ) Carpet ( Carpet Tile ) - Kamar Deluxe - Kamar Suite SMJ camel a418 ( Dapat diganti dengan Karpet lain yang sejenis atau bersifat sama ) Carpet (Broadloom ) - Mushola - Convention Zebrano Red Alder ( Dapat diganti dengan Laminated flooring lain yang sejenis atau bersifat sama ) Laminated Flooring - Gym 146
12 Zebrano Virginia Oak ( Dapat diganti dengan Laminated flooring lain yang sejenis atau bersifat sama ) Laminated Flooring - Ruang GM - Ruang Ast.GM - Ruang Manajer - Ruang Staff - Ruang Rapat Staff Tabel 4.4 Tabel Rencana Material Lantai ( Sumber : Analisa Penulis ) Plafond Tampak Material Nama Material Material Area GRC Board ( Dapat menggunakan gypsum board, namun diutamakan GRC) Grc Board - Pintu Masuk Utama - Lobi ( Kasir & Resepsionis ) - Lobi ( R Tunggu / Lounge ) - Lounge ( Area Private ) - Kamar Tamu Deluxe - Kamar Tamu Suite - Kamar Mandi Deluxe - Kamar Mandi Suite - Toilet - Restoran - Coffee Shop - Mushola - Spa - Gym 147
13 Jayabell ( Akutsitk panel ) ( Dapat diganti dengan material dengan jenis / sifat yang serupa) Jayabell - Convention - Ruang GM - Ruang Ast.GM - Ruang Manajer - Ruang Staff - Ruang Rapat Staff Cat emas temple ( Prada ) Cat Tempel - Semua ruang yang menggunakan profil aksen Nippon Paint Brilliant White ( Dapat diganti dengan material dengan jenis / sifat yang serupa) Cat - Semua ruang Tabel 4.5 Tabel Rencana Material Plafond ( Sumber : Analisa Penulis ) 148
14 Dinding Tampak Material Nama Material Material Area GRC Board ( Dapat menggunakan gypsum board, namun diutamakan GRC) Grc Board - Pintu Masuk Utama - Lobi ( Kasir & Resepsionis ) - Lobi ( R Tunggu / Lounge ) - Lounge ( Area Private ) - Kamar Tamu Deluxe - Kamar Tamu Suite - Kamar Mandi Deluxe - Kamar Mandi Suite - Toilet - Restoran - Coffee Shop - Mushola - Spa - Gym - Convention - Ruang GM - Ruang Ast.GM - Ruang Manajer - Ruang Staff - Ruang Rapat Staff ( Dapat diganti wallpaper lain yang menyerupai ) Wallpaper - Convention 149
15 GR Vogue 3 az52507 ( Dapat diganti wallpaper lain yang menyerupai ) Wallpaper - Spa - Gym ( Dapat diganti wallpaper lain yang menyerupai ) Wallpaper - Mushola - Ruang GM - Ruang Ast.GM - Ruang Manajer - Ruang Staff - Ruang Rapat Staff - Kamar Tamu Deluxe - Kamar Tamu Suite Dark Emprador ( Dapat diganti dengan marmer lain yang sejenis atau bersifat sama ) Marmer - Kamar Mandi Deluxe - Kamar Mandi Suite - Toilet Light Emprador ( Dapat diganti dengan marmer lain yang sejenis atau bersifat sama ) Marmer - Kamar Mandi Deluxe - Kamar Mandi Suite - Toilet 150
16 Cat emas temple ( Prada ) Cat Tempel - Semua ruang yang menggunakan profil aksen Nippon Paint Brilliant White ( Dapat diganti dengan material dengan jenis / sifat yang serupa) Cat - Semua ruang Tabel 4.6 Tabel Rencana Material Dinding ( Sumber : Analisa Penulis ) 151
17 4.5 Konsep Furniture Konsep furniture yang digunakan adalah mengikuti Colonial Java With Touch Of Central Java Culture yang sudah diambil, furniture yang akan menjadi usulan pertama mendesain adalah : Ukuran No Ruang Jenis Furniture Sifat Furniture Gambar P L T 1 Pintu ( Custom ) Pintu Masuk Utama -Meja Resepsionis ( Custom ) Kursi ( All Seating ) - Zente Medium Lobi ( Kasir & Resepsionis ) -Lemari ( Custom ) Sofa 3 Seat ( Custom ) Sofa Single ( Custom )
18 Lobi ( R Tunggu / Lounge ) -Coffee Table ( Custom ) Nakas ( Custom ) Sajadah ( Custom ) Mushola -Lemari ( Custom ) Tempat Tidur ( Custom ) Nakas ( Custom ) Credenza ( Custom ) Lemari ( Custom )
19 Kamar Tamu Deluxe -Meja kerja ( Custom ) Kursi Kerja ( Custom ) sofa single ( Custom ) Toilet ( Kohler ) K Meja Wastafel ( Custom ) Bathbub ( Kohler ) K Tempat Tidur ( Custom ) Nakas ( Custom )
20 -Credenza ( Custom ) coffee table ( Custom ) Lemari ( Custom ) Meja kerja ( Custom ) Kursi Kerja ( Custom ) Kamar Tamu Suite -sofa single ( Custom ) Sofa 3 Seat ( Custom ) Meja Makan ( Custom )
21 - Kursi Makan ( Custom ) Toilet ( Kohler ) K Meja Wastafel ( Custom ) Bathbub ( Kohler ) K Sofa 3 Seat ( Custom ) Sofa Single ( Custom ) Coffee Table ( Custom ) Lounge ( Area Private ) -Nakas ( Custom )
22 -Meja makan ( Custom ) Kursi Makan ( Custom ) Restoran -Meja makan ( Custom ) Kursi Makan ( Custom ) Coffee Shop -Meja Tamu ( Custom ) Kursi Tamu ( Custom ) Convention -Nakas ( Custom ) Tempat Tidur untuk pijat ( Custom )
23 Spa 12 -Alat Olahraga Gym -Meja Kerja ( Custom ) Kursi Kerja ( All Seating ) - Zente Lead High File Cabinet ( Custom ) Ruang GM -Credenza ( Custom ) Kursi Hadap ( Custom ) Meja Kerja ( Custom )
24 -Kursi Kerja ( All Seating ) - Zente Lead High File Cabinet ( Custom ) Ruang Ast.GM -Kursi Hadap ( Custom ) Meja Kerja ( Custom ) Kursi Kerja ( All Seating ) - Zente Lead High Ruang Manajer -File Cabinet ( Custom ) Kursi ( Custom ) Meja ( Custom ) Ruang Staff 159
25 -Bench ( Custom ) Meja rapat ( Custom ) Kursi ( All Seating ) - Zente Medium White Board ( Custom ) Ruang Rapat Staff -Lemari ( Custom ) Tangga -Tangga Lift -Lift Meja dengan Wastefel ( Custom ) Toilet -Toilet (Bilik) ( Kohler ) K
26 -Urinoir ( Kohler ) K-4904-ET Tabel 4.7 Tabel Rencana Furniture ( Sumber : Analisa Penulis ) 161
27 4.6 Konsep Pencahayaan Konsep pencahayaan yang akan diaplikasikan pada perancangan ini adalah yang mendukung konsep interior yang diambil, yaitu kolonial etnik,pencahayaan yang akan digunakan ada dua jenis, yaitu pencahayaan alami dan buatan, untuk penggunaan pencahayaan alami sudah dapat dipastikan adalah dengan menggunakan matahari, dan untuk pencahayaan buatan yang akan digunakan adalah : Pencahayaan Buatan Penggunaan Jenis Gambar Penggunaan lampu downlight ini akan diterapkan hampir diseluruh interior hotel ini, dan akan menjadi Downlight ( Philips ) Coreline salah satu pencahyaan utama Penggunaan lampu spotlight ini akan diterapkan pada bagian yang diperlukan saja, mungkin di atas lukisan, Spotlight ( Philips ) Luxspace ataupun berada di atas wall treatment Penggunaan lampu spotlight ini akan Spotlight diterapkan pada bagian Multiple yang diperlukan saja, ( Philips ) mungkin di atas lukisan, StoreFlux ataupun berada di atas wall treatment 162
28 Penggunaan lampu ini akan diterapkan pada LED Bulb wall mounted lamp, dan ( Philps ) akan dipasangkan SceneSwitch diarmature bergaya LED Lamps kolonial klasik Penggunaan lampu ini akan diterapkan pada LED Candle hanging lamp, dan akan ( Philips ) dipasangkan pada lampu MASTER gantung yang bergaya LEDcandles klasik yang sesuai dengan konsep yang ada Penggunaan lampu ini akan diterapkan pada LED Strip bagian bagian interior ( Philips ) yang menggunakan Fortimo ceiling bertingkat dan LED Strip hidden area. Beberapa Bentuk Armature Lampu Yang Akan Digunakan Sebagai Salah Satu Elemen Estetis Untuk Menambahkan Kesan Kolonial Pada Desain 163
29 Tabel 4.8 Tabel Rencana Pencahayaan ( Sumber : Analisa Penulis ) 4.7 Konsep Penghawaan Penghawaan pada sebuah interior adalah penataan udara agar kenyamanan di dalam interior tetap terjaga dan tetap stabil, penghawaan pada dasarnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu penghawaan buatan dan alami, panghawaan alami adalah yang digunakan pada perancangan ini adalah dengan penggunaan jendela ataupun bukaan lain yang berpengaruh kepada penghawaan di dalam interior itu sendiri, dan untuk penghawaan buatan yang digunakan adalah : Penghawaan Buatan Penggunaan Jenis Gambar Penggunaan pada kamar dan ruang ruang tertentu yang perlu penyesuaian pada suhu didalam ruangan pengguna Ac Split ( LG ) Dual Inverter 1.5T Cooling Only BSA18BEYD 164
30 Penggunaan diseluruh bangunan dan diseluruh interior yang tidak terdapat AC split di dalam ruangan tersebut Ac Central ( LG ) Indoor Units - non ducted 4 way cassette 3 x 3 VRF system Penggunaan diseluruh bangunan dan diseluruh interior yang terdapat ac central Grill untuk Dinding dan Plafond Beberapa Bentuk Kipas Angin Yang Akan Digunakan Sebagai Salah Satu Elemen Estetis Untuk Menambahkan Kesan Kolonial Pada Desain Tabel 4.9 Tabel Rencana Penghawaan ( Sumber : Analisa Penulis ) 4.8 Konsep Akustik Ruang Pada perancangan ini akustik ruang yang digunakan tidaklah bermacam macam, dan jenis yang digunakanpun tidak terlalu banyak, hanya beberapa ruang saja yang diberikan akustik secara khusus, dan untuk ruang lainya hanya dengan menggunakan dinding gypsum ataupun GRC, itu sudah memberikan akustik yang cukup baik, untuk akusti ruang yang digunakan adalah : 165
31 Penggunaan Jenis Gambar Penggunaan pada setiap dinding dan plafond pada bagian interior Penggunaan dikhususkan pada ruangan kantor dan rapat untuk para staff ataupun pegawai hotel GRC Board (GRC board) SE Tepir rata Gypsum Akustik (Jayaboard) Jayabell Tabel 4.10 Tabel Rencana Akustik ( Sumber : Analisa Penulis ) 4.9 Konsep Signage Konsep signage yang akan diterapkan pada interior ini akan mengacu kepada konsep yang sudah dipilih, yaitu Colonial Java With Touch Of Central Java Culture, beberapa contoh bentuk signage yang memungkinkan untuk digunakan pada perancangan ini : 166
32 Gambar 4.4 Contoh Signage ( Sumber : ) 4.10 Konsep Keamanan Dan Keselamatan Konsep keamanan dan keselamatan adalah salah satu bagian penting dalam perancangan, konsep ini sendiri adalah sesuatu yang harus ada pada sebuah perancangan, karena keamanan dan keselamatan dalam sebuah interior ataupun arsitektur adalah hal yang penting dan harus di perhatikan keberadaanya, beberapa hal yang termasuk kedalam kategori keamanan dan keselamatan yang akan digunakan pada konsep perancangan ini adalah : Fire Alarm Kegunaan dari fire alarm adalah untuk pertanda jika adanya bahaya ataupun kebakaran yang terjadi di dalam bangunan. Hydrant 167
33 Hydrant adalah peralatan yang digunakan untuk memadamkan api yang memiliki jalur air bertekanan tinggi di dalam saluran hydrant tersebut. Smoke Detector Smoke detector adalah pendeteksi asap yang berada didalam bangunan, alat ini umumnya tidak digunakan pada bagian dapur ataupun ruang ruang yang berhubungan dengan asap, karena jika terkena asap, maka alarm akan hidup, dan air akan disemprotkan dari springkler. CCTV Untuk merekam dan juga memantau pergerakan pengguna hotel baik itu staff ataupun tamu, agar jika ada yang mencurigakan atau ada keadaan berbahaya dapat segera diketahui. Springkler Springkler adalah alat yang ditempatkan hampir disetiap ruang, karena alat ini adalah alat untuk mengeluarkan air dengan tekanan tinggi dan dengan cara menyebar, yang dimaksudkan untuk memadamkan api saat terjadi kebakaran. Emergency Exit 168
34 Simbol dan tangga darurat itu sendiri adalah hal yang dibutuhkan disetiap bangunan bertingkat, karena ini adalah salah satu akses terakhir yang dapat digunakan untuk keluar dari bangunan oleh pengunjung saat darurat. Extinguisher Alat ini memiliki kegunaan yang sama dengan hydrant, yang berbeda adalah alat ini bukan berisi air biasa, namun berisi bahan kimia berbentuk cair, busa, ataupun bubuk yang dapat mematikan nyala api dengan baik. Tabel 4.11 Tabel Rencana Keamanan dan Keselamatan ( Sumber : Analisa Penulis ) 4.11 Konsep Bentuk Dan Texture Konsep bentuk dan texture adalah konsep untuk menentukan bentuk ataupun texture yang akan digunakan pada perancangan hotel resort ini, bentuk dan texture yang dipilih harus sesuai dengan konsep dan juga berbagai macam hal lain seperti furniture, lalu warna, elemen estetis, dan juga citra dari perancangan ini. Texture Corbel Corinthian 169
35 Cornice Aksesoris Batik Pemilihan menggunakan batik Parang adalah karena batik Parang ini Motifnya tidak banyak ornamen, sederhana dan membumi. Motif parang ini memiliki filosofi dan 'aturan' untuk pemakainya karena pemakaianya adalah hanaya untuk para bangsawan ataupun para raja. Motif parang yang sederhana namun warnanya tajam melambangkan ketajaman berpikir dan kepemimpinan. Pemilihan penggunaan batik kawung karena Motif batik kawung ini memliki pola bulatan mirip buah Kawung yaitu sejenis kelapa atau disebut juga dengan buah kolang 170
36 kaling. Selain itu, motif batik kawung ini juga diartikan sebagai gambar bunga teratai dengan empat lembar daun bunga yang merekah.dan motif yang cukup sederhana dan dapat diinterpresentasikan kebentuk atau ke elemen interior lainya Tabel 4.12 Tabel Rencana Bentuk Dan Texture ( Sumber : Analisa Penulis ) 171
37 4.12 Zoning, Grouping Dan Layout a. Zoning Terpilih Kelebihan - Setiap lantai memiliki area service yang mencukupi - Lantai 1 dan 2 memiliki area semi private - Pada lantai 1 memiliki keseimbangan pada semi private dan private - Pada lantai teratas diberikan area service - Area semi private mudah di gapai - Area tersusun dengan baik Kekurangan - Area private kurang besar pada lantai 1 - Area service lantai jaraknya jauh antara yang 1 dengan yang lain Gambar 4.5 Zoning Alternatif 5 Lantai ( Sumber : Analisa Pribadi ) 172
38 b. Grouping Terpilih Kelebihan - Lt Dasar resepsionis memiliki letak yang cukup baik - Lt Dasar restoran mudah dijangkau - Lt 1, 2 & 3dilengkapi mushola karena itu adalah area kamar - Lt 1, 2 & 3 memiliki kamar deluxe dan suite yang terorganisir dengan baik - Lt 4 area gym dan spa memiliki besar area yang mencukupi - Lt 4 pada area gym dan spa terdapat kamar mandi Kekurangan - Lt Dasar respsionis berdekatan dengan toilet - Lt 3 Tidak ada lounge Gambar 4.6 Grouping Alternatif 5 Lantai ( Sumber : Analisa Pribadi ) 173
39 c. Layout Gambar 4.7 Pra Layout ( Usulan awal tata layout untuk hotel resort ini ) ( LT dasar atas dan LT 1 bawah ) ( Sumber : Doc Pribadi ) 174
40 Gambar 4.8 Pra Layout ( Usulan awal tata layout untuk hotel resort ini ) ( LT 2 Kiri dan LT 3 Kanan ) ( Sumber : Doc Pribadi ) 175
41 Gambar 4.9 Pra Layout ( Usulan awal tata layout untuk hotel resort ini ) ( LT Service ) ( Sumber : Doc Pribadi ) 176
42 Gambar 4.10 Sirkulasi ( LT Dasar ) ( Sumber : Doc Pribadi ) 177
BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious
BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR
BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1. Konsep Perancangan 1. Konsep Gaya Dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Showroom BMW Eurokars ini mengarah pada gaya Modern Hi-tech. Pemilihan gaya
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DATA PROYEK
BAB III ANALISA DAN DATA PROYEK 3.1 Identifikasi Proyek 3.1.1 Data Umum Proyek Gambar 3.1 Logo Plataran Borobudur Hotel Resort & Spa ( Sumber : Plataran Group ) Proyek : Perancangan Interior Hotel Resort
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR
BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan Konsep dan Tema perancangan interior Terminal 1 area Check-in dan area Komersial Bandar Udara Soekarno-Hatta mempunyai Tema Beautiful of Indonesia,
Lebih terperinciBab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR
Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove
Lebih terperinciKONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.
BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR
BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1 Gaya dan Tema Perancangan Konsep gaya dan tema perancangan interior Condotel di Jimbaran, Bali. Mempunyai tema the fascination culture of Bali with deluxe touch
Lebih terperinciDAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Logo Badan Tenaga Nuklir Nasional... 20 Gambar 2.2. Struktur Organisasi Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) BATAN... 23 Gambar 2.3. Site Plan Gedung PSTNT-BATAN...
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis.
BAB IV ANALISA DESAIN A. ANALISA EKSISTING 1. Asumsi Lokasi Dasar pertimbangan penentuan siteplan Museum Film Horor mengambil lokasi di daerah Jakarta Pusat lebih tepatnya di JL. Cikini Raya (kawasan TIM).
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam perancangan interior Hotel Mulia ini, penulis membatasi ruang lingkup perancangan dengan mengambil lobby dan kamar tamu pada hotel ini sebagai denah khusus
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. TUJUAN PERANCANGAN Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan sebuah fasilitas kesehatan berupa hunian bagi kaum lansia agar dapat terlihat lebih nyaman
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP PERANCANGAN
BAB IV. KONSEP PERANCANGAN IV. 1 Konsep Citra Pada Ayu Balinese Beauty & Spa ini memilih untuk memberikan kesan citra seperti pada tabel dibawah ini. Bagan 4. 1 Konsep Citra IV. 2 Latar Belakang Pemilihan
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN Dalam perancangan pusat Informasi dan kegiatan Muslim Tionghoa Lau Tze ini, banyak hal hal yang telah di jelaskan pada bab bab sebelumnya yang akan diterapkan pada perancangan.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4.1 Alternatif Zoning 1 ANALISA : Letak zona publik berada di dekat pintu masuk karena zona tersebut diperunttukan bagi pengunjung yang baru datang. Pada alternative zona
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN
BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00
Lebih terperinciGambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)
101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN
BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1 Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep (Sumber : Qoni ah Azrina,2015) 101 102 4.1.2 Tema Tema yang digunakan dalam perancangan ini adalah
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR
BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR IV.1 Gaya dan Tema Perancangan Dalam tahapan perancangan, konsep desain merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Konsep berperan penting untuk membuat sebuah
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR
BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Mind Map Bagan 4.1 Mind Map Konsep Galeri Batik Pekalongan Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 1 4. Konsep Perancangan Perancangan pada Galeri Batik Pekalongan di
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Berdasarkan analisa yang telah dibahas pada BAB III, maka citra ruang yang akan diangkat pada Japan Foundation ini adalah citra yang dapat / mampu menopang
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Topik dan Tema Proyek Hotel Kapsul ini menggunakan pendekatan sustainable design sebagai dasar perencanaan dan perancangan.
Lebih terperinciBab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN
Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1. Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep Sumber : Analisa Pribadi 4.1.2 Tema Tema yang di gunakan dalam perancangan ini adalah bee (lebah).
Lebih terperinciBab IV. Konsep Perancangan
Bab IV Konsep Perancangan 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan pada proyek ini didasari oleh tinjauan data mengenai sifat dan karakteristik pasien, dimana beberapa dari pasien dewasa maupun anak-anak
Lebih terperinciDesain Interior Four Points Solo untuk Menampilkan Citra Hotel Bisnis Elegan Kontemporer dengan Sentuhan Budaya Jawa [1]
F16 Desain Interior Four Points Solo untuk Menampilkan Citra Hotel Bisnis Elegan Kontemporer dengan Sentuhan Budaya Jawa [1] Trivesti Laksmi Paramita dan [2] R. Adi Wardoyo Jurusan Desain Interior, Fakultas
Lebih terperinciBAB 4. Analisis dan Bahasan
BAB 4 Analisis dan Bahasan 4.1 Konsep Perancangan Makanan kini tak lagi hanya menjadi sekedar pengisi perut. Masyarakat kini menyadari makanan dengan segi kultural yang varian telah menjadi lifestyle yang
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA
2011 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA RUMAH TINGGAL BAPAK Ir. Budiman, M.A. Jl. Merdeka Barat 12 Jakarta Designed by: Karina Larasati NIM. 00987654333 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain
Lebih terperinciA. IDE GAGASAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP DESAIN A. IDE GAGASAN PERANCANGAN Perencanaan dan perancangan Music Center ini merupakan proyek perancangan fasilitas komersial yang dapat menunjang kegemaran masyarakat terhadap band The
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN Gaya dan Tema Perancangan Hotel Santika di Rest Area Semarang
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Gaya dan Tema Perancangan Hotel Santika di Rest Area Semarang Gaya dari perancangan interior Hotel Santika ini mengarah pada gaya modern. Pemilihan gaya modern didasarkan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP PERENCANAAN INTERIOR
BAB 4 KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 KONSEP PERANCANGAN 4.1.1 Konsep Gaya dan Tema Dalam tahapan perancangan, konsep desain merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Konsep berperan penting untuk
Lebih terperinciBAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,
BAB.IV. KONSEP DESAIN IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic, Refreshing, berarti tidak kaku, mampu memotivasi pengguna Relaxing, mampu
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4
BAB III STUDI LAPANGAN III. III. A. OBSERVASI A.1. Syariah Hotel Lor In Solo Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 terbesar di kota Solo. Hotel yang memiliki luasan yang tidak
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP PERANCANGAN
BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1 Tema Interior Konsep desain pada perancangan fasilitas Pusat Pengembangan Kreativitas Anak ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Fasilitas ini mengambil
Lebih terperinciGambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1 Konsep Citra Ruang Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruangan yang memberikan suasana kondusif kepada pengguna perpustakaan. citra ruang dimana pengguna
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user
digilib.uns.ac.id 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Bali Style. Bali Style merupakan konsep yang sering digunakan pada bangunan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Penerapan Tema Pada Perancangan Untuk bioskop mini ini prioritas utama adalah ruang menonton dan area menunggu, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang selapang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. dinikmati oleh koloni-koloni Belanda yang pada masa itu ketika menjajah. yang diambil adalah Kolonial Belanda.
BAB V KESIMPULAN 5.1. Ide Gagasan Terispirasi dari rijsttafel, yaitu kemewahan pesta makan nan elegan khas orang kaya pada masa kolonial Belanda sekaligus menampilkan keanekaragaman seni kuliner Indonesia.
Lebih terperinciDramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.
APARTEMEN LU: 60 m² Dramatic Lighting Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini. TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI PROPERTI SUMARTONO TAN
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan,
BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL 4.1. Fungsi Perancangan Perkembangan kota Bandung yang sangat pesat karena mudahnya sarana transportasi baik darat maupun udara yang dapat ditempuh menuju kota
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek wisma atlet ini menggunakan pendekatan behavior/perilaku sebagai dasar perencanaan dan perancangan.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep gaya pada perancangan Showroom Mabua Harley Davidson ini di desain dengan unik dan memberi kesan tempo dulu, berdasarkan analisa
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Gaya Berdasarkan hasil analisa telah didapatkan bahwa gaya yang sesuai dengan perancangan Museum ini adalah Gaya Parametrik. Gaya Parametrik merupakan gaya desain yang
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan
Lebih terperinciBAB III KAJIAN LAPANGAN
BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2
BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan masukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel merupakan salah satu bangunan yang ditujukan untuk singgah dalam jangka waktu sementara dengan layanan dan fasilitas lainnya. Sebagai pokok akomodasi yang terdiri
Lebih terperinciPutih Abu Hitam Coklat
KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka
Lebih terperinciDesain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-163 Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury Erwin Kurniawan dan Prasetyo Wahyudie Jurusan Desain
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Zoning dan Grouping 4.1.1 Analisa Zoning Zoning 1 Gambar 4.1. Zoning 1 Zona private memiliki view langsung melihat keluar. Tetapi terletak jauh dari zona public,
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia 5.1.1. Gaya Perancangan Gaya arsitektur yang dipakai pada bangunan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia ini direncanakan
Lebih terperinciDesain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-193 Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo
Lebih terperinciBAB V KONSEP. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan
BAB V KONSEP V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan 1. Topik dan Tema Hotel kapsul ini menggunakan pendekatan teknologi, yakni dengan menggunakan sistem struktur modular pada perencanaan dan perancangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl. 1. Membantu membenahi layout yang diberikan owner kepada perusahaan.
BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai drafter 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan masukan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan
73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu
Lebih terperinciKonsep Lantai. Studio Balet. Area Lobby. Perpustakaan. Tugas Akhir. Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy
Konsep Lantai Studio Balet Lantai dengan konsep Fairy biasanya berkesan mewah. Mewah karena berdasarkan pada kehidupan putri dan pangeran di dalam kastil yang megah dan indah Aplikasi konsep fairy tale
Lebih terperinciJumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)
2.4 Kebutuhan Ruang 2.4.1 Kuantitatif Besarnya ruang dan jumlah ruang diperngaruhi oleh kapasitas dalam ruangan dan jumlah penggunan dalam suatu ruangan. Perhitungan standar besaran ruang diperoleh dari
Lebih terperinciMAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan
MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang EKONOMI SOSIAL POLITIK INDUSTRI PARIWISATA BUDAYA mengalami perkembangan mengikuti kemajuan zaman meningkatkan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. Konsep citra Berdasarkan kearifan dan filosofi budaya Indonesia yang dikombinasikan dengan teknologi modern maka citra yang ingin ditampilkan oleh penulis adalah sebuah beauty
Lebih terperinciBAB 4 HASIL & PEMBAHASAN
1 BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN Pengaplikasian wall treatment menggunakan bata exposed, lantai bermaterial concrete tanpa finishing Penerapan modul atau bentuk abstrak dan geometris pada furnitur dan partisi
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan Konsep yang didesain perancang dengan mengandalkan imajinasi tentang ruangan yang akan digunakan di masa depan, biasanya material menggunakan bahan
Lebih terperinciBAB IV Analisa Proyek Pembangunan ROYAL HAMPTON PARK APARTMENT PONDOK INDAH 4.1 Keikutsertaan Praktikan Dalam Proyek Selama masa kerja praktik di PT CNP INTERNATIONAL, saya dalam praktiknya diberi tugas
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Gaya dan Tema Perancangan Gaya dan tema dari perancangan interior Sekolah Lukis Ohayo ini mengarah pada gaya modern pop art. Pemilihan gaya modern pop art karena gaya
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Konsep Sebuah konsep desain tempat pendidikan yang ramah lingkungan dengan membawa suasana yang asri membawa kehangatan keluarga dalam sebuah wadah pendidikan. Anak anak
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN 5.1 Tujuan Perencanaan Dan Perancangan Tanjung Kelayang Beach Resort merupakan resort hotel berbintang empat di Kabupaten Belitung yang direncanakan
Lebih terperinciDesain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa
G272 Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa Timotius Disa dan R. Adi Wardoyo Departemen Desain Interior, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Interior Gambar 4.1 Mind Map Sumber: Penulis Konsep perancangan interior pada museum ini ingin mengubah sebuah museum yang memiliki pencitraan yang sedikit
Lebih terperinciABSTRAK. Beberapa tempat olahraga terutama tempat fitness dari hasil survey lebih berupa ruang khusus
ABSTRAK Pokok masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah bagaimana menerapkan konsep Pop Art pada sebuah Sports Club di Bandung dan bagaimana proses pengaplikasiannya sehingga menghasilkan sebuah desain
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR PUSAT KEBUDAYAAN YOGYAKARTA INTERIOR DESIGN OF YOGYAKARTA CULTURAL CENTER
PERANCANGAN INTERIOR PUSAT KEBUDAYAAN YOGYAKARTA INTERIOR DESIGN OF YOGYAKARTA CULTURAL CENTER Nurul Eka Ramdini, Titihan Sarihati, Santi Salayanti Prodi S1 Desain Interior, Fakultas Industri Kreatif,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN IV. 1 ZONING DAN GROUPING Gambar 4.1Zoning lantai 1 ANALISIS ZONING Peletakkan area semi private terjaga privasinya dan tidak mengganggu pengunjung yang datang. Area Private
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN KHUSUS
BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Ada beberapa fasilitas fisik di kamar tidur 1 yang belum ergonomis, yaitu tempat tidur ukuran double, meja rias, kursi rias dan console table. 2. Fasilitas
Lebih terperinciBAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING
BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING A. Permasalahan Umum Permasalahan umum ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai apa saja yang berkaitan dengan desain interior sebuah showroom mobil.
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR DAN FURNITURE PADA STASIUN SUDIRMAN BARU DI JAKARTA
TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR DAN FURNITURE PADA STASIUN SUDIRMAN BARU DI JAKARTA DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA DESAIN INTERIOR Disusun Oleh: Hanifah 41713010035
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepadatan penduduk di kota-kota besar memang seringkali menyebabkan masyarakatnya yang merupakan warga asli ataupun pendatang sulit untuk mencari tempat tinggal
Lebih terperinciNatural Friendly Neoclassical Style. Architecture
Architecture Natural Friendly Neoclassical Style Teks: Widya Prawira Foto: BambangPurwanto Desain rumah yang everlasting dengan mengoptimalkan potensi lingkungan, menjadikan rumah ini bersahabat dengan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Egress System merupakan sistem evakuasi diri yang pada kajian ini dikhususkan mengenai sistem evakuasi terhadap bahaya kebakaran dengan objek studi Melinda Hospital.
Lebih terperinciDAFTAR GAMBAR. Pemandangan Selat Lombok dari Amankila Gambar 2.2 Latar Belakang Gunung Agung dari Amankila...55
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Pemandangan Selat Lombok dari Amankila...55 Gambar 2.2 Latar Belakang Gunung Agung dari Amankila...55 Gambar 2.3 Site plan Amankila...56 Gambar 2.4 Kondisi Tapak Amankila...56
Lebih terperinciElectrical Plan IV.4 Proses Pelaksanaan Teknis Dokumentasi Survey Lokasi Dokumentasi yang dilakukan saat survey untuk mengumpulkan data yang dip
BAB IV ANALISIS PROYEK IV.1 Data Proyek Yang Dipilih Perancangan Interior Hotel Melawai ( Jakarta) Jenis Proyek : Perancangan Interior Hotel Melawai Lokasi : Jl. Melawai Kav.28 Jakarta Selatan IV.2 Ruang
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
189 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Penentuan konsep perancangan interior didasarkan atas analisa dan pertimbangan beberapa faktor yang telah dibahas pada bab 2 yaitu tinjauan museum
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring
151 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Perkembangan jaman yang melaju dengan pesat, membuat sebuah kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring dengan itu, sebuah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
123 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan Pusat Rehabilitasi Narkoba didasarkan pada pentingnya memberikan sebuah kenyamanan bagi pasien/residen supaya dapat mempercepat
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktekan dalam Proyek PT. CITRA LAND
BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktekan dalam Proyek PT. CITRA LAND Peranan Praktekan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai Junior designer 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Zoning Grouping 4.1.1 Analisa Zoning Di dalam perancangan interior sanggar diperlukan beberapa alternatif dalam pembuatan zoning dan grouping. Hal ini dilakukan untuk
Lebih terperinciABSTRAK. xvii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis membahas mengenai perancangan re-design Kayu Manis Resort menjadi Honeymoon Garden Resort di Nusa Dua Bali. Perancangan re-desain interior resort
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dantemaperancangan 5.1.1 Tinjauan Terhadap Gaya (MODERN) Gaya dari perancangan interior Rumah Sakit Ibu Dan Anak Puri Kencana ini mengarah pada gaya modern natural. Pemilihan
Lebih terperinciPenjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai
BAB V KONSEP DESAIN 5.1 Konsep Citra Konsep merupakan solusi dari permasalahan desain yang ada. Oleh karena itu, dalam pembuatan konsep harus mempertimbangkan mengenai simbolisasi, kebutuhan pengguna,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Zoning dan Grouping 1.1.1 Zoning Alternatif 1 (Gambar 4.1 Lantai 1 Alternatif Zoning 1) Publik Semi Privat Semi Privat Privat (Gambar 4.2 Lantai 2 Alternatif Zoning 1) Publik
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Gereja GPIB Pancaran Kasih ini mengarah pada Gaya modern. Pemlihan gaya modern didasarkan pada: Formalisme, menampilkan
Lebih terperinciBAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN
BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN 1.1. TUJUAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Krakatoa Bay Resort Hotel merupakan hotel berbintang empat di Kota Bandar Lampung yang direncanakan akan
Lebih terperinciKISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA
LAMPIRAN 1 133 134 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA Aspek Pertanyaan 1. Latar belakang 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya LPIT BIAS? 2. Siapakah pendiri LPIT BIAS? 3. Apa tujuan didirikan LPIT BIAS? 4. Ada
Lebih terperinciSTUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu
STUDI AKTIVITAS STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan Parkir Tamu Mencari informasi Resepsionis Bebas Insidentil Menunggu Lounge Beristirahat
Lebih terperincihunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi
1 2 hunian lama, BERNYAWA BARU Penulis Qisthi Jihan Fotografer Lindung Soemarhadi Di tengah maraknya pembangunan rumah modern, seperti cluster atau apartemen, pemilik rumah ini malah memutuskan untuk memilih
Lebih terperinci