ANALISIS ANTRIAN DI TPPRJRS. PANTI WILASA CITARUM SEMARANGTAHUN 2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS ANTRIAN DI TPPRJRS. PANTI WILASA CITARUM SEMARANGTAHUN 2012"

Transkripsi

1 ANALISIS ANTRIAN DI TPPRJRS. PANTI WILASA CITARUM SEMARANGTAHUN 2012 Marta Widhi Widayanti 1, EniMahawati 2 Staf Rekam Medis RS Panti Wilasa Citarum Semarang 1, Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2 widayanti79@gmail.com 1 ; ema.rafafiku@gmail.com 2 ABSTRAK Dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang selaku penyedia jasa dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik agar kepuasan pasien tercapai.salah satu aspek yang perlu ditingkatkan kualitasnya adalah pelayanan terhadap pasien yang sedang mengantri di TPPRJ.Pada loket pendaftaran pasien lama seringkali terjadi antrian yang panjang. Hal ini tentu saja mengganggu lalu lintas jalan, terutama pelayanan di TPPRI, ketika perawat akan mengantar pasien yang akan rawat inap dengan brankat, akan kesulitan untuk lewat karena jalan dipenuhi oleh orang-orang yang mendaftar di TPPRJ. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode observasi. Sedangkan pendekatannya adalah cross sectional. Subyek dalam penelitian ini adalah petugas TPPRJ dan pasien yang dilayani di loket pendaftaran.obyek dalam penelitian ini adalah antrian pasien di TPPRJ.Metode pengumpulan data adalah observasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah menggunakan program win qsb dan pedoman observasi. Hasil penelitian didapatkan rata-rata tingkat kedatangan pasien baru (arrival rate) adalah 4 pasien/jam.standar waktu pelayanan untuk pasien baru adalah 434 detik (7 menit)/pasien.sehingga rata-rata jumlah pasien yang dapat dilayani (service rate) adalah 9 pasien/jam.waktu antrian adalah 320 detik (5 menit).waktu menunggu sampai keluar dari sistem 720 detik (12 menit).panjang sistem 1 pasien.sedangkan untuk pasien lama, rata-rata tingkat kedatangan pasien lama (arrival rate) adalah 26 pasien/jam.standar waktu pelayanan untuk pasien lama adalah 184 detik (3 menit)/pasien.sehingga rata-rata jumlah pasien yang dapat dilayani (service rate) adalah 23 pasien/jam.karena arrival rate > service rate, maka diasumsikan menggunakan 2 buah loket pendaftaran lama. Waktu antrian adalah 73 detik (1,21 menit). Waktu menunggu sampai keluar dari sistem 230 detik (4 menit).panjang antrian adalah 1 pasien.panjang sistem 2 pasien.asumsi jika TPPRJ menggunakan Multi Channel Single Phase dengan arrival rate 30 pasien/jam dan service rate 18 pasien/jam, didapat waktu antrian adalah 455 detik (8 menit), waktu menunggu sampai keluar dari sistem 654 detik (11 menit). Panjang antrian adalah 4 pasien.panjang sistem 5 pasien.dari hasil penelitian maka sebaiknya sistem antrian diubah menjadi Multi Channel Single Phase. Pekerjaan tambahan yang membebani petugas pendaftaran seperti menerima telpon, memberikan informasi, dan lain-lain dialihkan ke unit lain. Apabila hal ini tidak memungkinkan maka diperlukan 1 loket tambahan untuk pasien lama. Rumah sakit sebaiknya menggunakan system ambil nomor dan menyediakan tempat duduk agar pasien tidak capek berdiri ketika sedang mengantri Kata kunci : Kepuasan pasien, system antrian, arrival rate, service rate ABSTRACT Background :In providingquality health care, Panti Wilasa Citarum HospitalSemarangasservice providersare required toprovide good servicestoachievepatient satisfaction. One aspect thatneeds improvementis thequalityof service topatientswho are queuing atthe TPPRJ. Onthe oldcounterspatient registrationoftenoccura longqueue. This is of coursedisturbingroad Analisis Antrian Di Tpprj Rs. Panti...(Marta Ww, Eni Mahawati) 93

2 traffic,especiallyintppriservice, when thenursewill takethe patient to behospitalized withbrankat, it would be difficulttopassbecause the road isfilled withpeople whoregister attpprj. Method :This type ofstudy is adescriptiveobservational methods. While theapproach iscrosssectional.the subjectsin this study istpprjworkersandpatients servedatthe registrationlocket. Objects inthis study werepatientsintpprjqueue. Methods ofdata collectionwasobservation. Instrumentin this study isto usea programwinqsbandobservation. Result : The study found the average arrival rate of new patients is 4 patients / hour. Standard service time for new patients is 434 seconds (7 minutes) / patient. So that the average number of patients who can be served (service rate) is the 9 patients / hour. Queuing time is 320 seconds (5 minutes). Time to wait until it comes out of the system is 720 seconds (12 minutes). The length of a patient's system. As for theold patients, the averagelevel ofpatient arrivalthe old(arrival rate) is26 patients/hour. Standard of care for patients with the old time is 184 seconds (3 minutes) / patient. So that the average number of patients who can be served (service rate) is 23 patients / hour. Because the arrival rate> service rate, then the locket is assumed to use two pieces of the old registration. Queuing time is 73 seconds (1.21 minutes). Time waiting for until the exit of the system is 230 seconds (4 minutes). Queue length is 1 patient. The length of the system 2 patients. The assumption that if TPPRJ using Multi Channel Single Phase with arrival rate 30 pateints / hour and service rate of 18 pateints / hour, obtained when the queue is 455 seconds ( 8 minutes), time waiting for until the exit of the system is 654 seconds (11 minutes). Queue length is 4 patients. The length of the system 5 patients. Keywords : Patient satisfaction, system queues, arrival rate, service rate PENDAHULUAN Rumah sakit merupakan rujukan pelayanan kesehatan untuk pusat kesehatan masyarakat, terutama upaya penyembuhan dan pemulihan, sebab rumah sakit memiliki fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi penderita. RS. Panti Wilasa Citarum Semarang merupakan rumah sakit tipe C yang melayani dan menampung rujukan dari klinik maupun rumah sakit yang lain. Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang selaku penyedia jasa dituntut untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dibanding rumah sakit lain agar kepuasan pasien tercapai. Salah satu aspek yang perlu ditingkatkan kualitasnya adalah pelayanan terhadap pasien yang sedang mengantri di TPPRJ.Rata-rata jumlah kunjungan pasien rawat jalan per hari di RS.Panti Wilasa Citarum Semarang adalah 270 pasien per hari. Jumlah loket yang tersedia untuk melayani pasien adalah 2 buah loket, yaitu loket pasien baru dan loket pasien lama, dimana loket-loket tersebut juga melayani pasien askes, pribadi, maupun pasien dengan menggunakan asuransi. Berdasarkan observasi awal pada TPPRJ, pada hari-hari tertentu, hari Senin, Rabu, Sabtu, antrian pasien yang mendaftar di TPPRJ RS Panti Wilasa Citarum sangat panjang. Hal ini tentu saja mengganggu lalu lintas jalan, terutama pelayanan di TPPRI, ketika perawat akan mengantar pasien yang akan rawat inap dengan brankat, akan kesulitan untuk lewat karena jalan dipenuhi oleh orang-orang yang mendaftar di TPPRJ. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti tentang Analisis Antrian di TPPRJ RS.Panti Wilasa Citarum Semarang Tahun 2012.Adapun tujuan penelitian ini 94Jurnal Rekam Medis, ISSN , VOL.VII.NO.2, OKTOBER 2013, Hal

3 adalah untuk menganalisis sistem antrian di TPPRJ RS. Panti Wilasa Citarum Semarang yang meliputi ketersediaan loket pasien TPPRJ, sistem pelayanan pasien TPPRJ, sistem shift kerja di TPPRJ, arrival rate, service rate dan waktu antrian di TPPRJ. METODE Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode survey secara cross sectional. Metode yang digunakan adalah observasi yaitu peneliti melakukan pengamatan secara langsung terhadap sumber penelitian.instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman observasi, checklist, kalkulator, program WIN QSB dan stopwatch.subyek dalam penelitian ini adalah petugas TPPRJ dan pasien yang dilayani di loket pendaftaran.obyek dalam penelitian ini adalah antrian pasien di TPPRJ.Sumber data diambil dari hasil observasi antrian pasien secara langsung di TPPRJ. Adapun data yang dikumpulkan beserta instrumennya adalah sebagai berikut: 1. Checklist dan Pedoman observasi Checklist dan pedoman observasi digunakan untuk mencatat jenis kegiatan dan aktifitas yang dilakukan petugas TPPRJ beserta lama waktu masing-masing kegiatan tersebut. 2. Stopwatch Stopwatch digunakan untuk menghitung jumlah waktu yang digunakan petugas untuk melayani 1 orang pasien baik pasien baru, pasien lama dengan KIB dan pasien lam tanpa KIB meupun pasien ASKES dan Kerjasama. 3. Kalkulator Digunakan untuk menghitung kebutuhan hasil penjumlahan waktu yang dibutuhkan dalam melayani shift pagi. 4. Program WIN QSB Digunakan untuk menghitung kebutuhan loket yang tersedia untuk melayani pasien yang mendaftar. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan Software Win QSB untuk mengetahui kebutuhan loket di TPPRJ.Sedangkan dalam menganalisa data, yang digunakan adalah analisa deskriptif, yaitu analisa yang memaparkan hasil penelitian kemudian diambil kesimpulan tanpa melakukan uji statistik. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Sistem Pelayanan TPPRJ Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan atau Tempat PendaftaranPasien Rawat Jalan (TPPRJ) disebut juga Loket Pendaftaran RawatJalan, adalah salah satu bagian di rumah sakit yang kegiatannyamengatur penerimaan dan pendaftaran pasien yang periksa. Sistempelayanan TPPRJ berbeda antara satu rumah sakit dengan yang lain. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dijelaskan berbagai aspek dalam system Analisis Antrian Di Tpprj Rs. Panti...(Marta Ww, Eni Mahawati) 95

4 pelayanan pasien di TPPRJ RS Panti Wilasa Citarum Semarang sebagai berikut: a. Ketersediaan Loket Pendaftaran Di RS.Panti Wilasa Citarum terdapat 2 loket pendaftaran yaituloket Pasien Baru dan Loket Pasian lama.loket pasien baru untukmelayani pasien yang baru pertama kali periksa di RS. Panti WilasaCitarum, baik pasien yang menggunakan biaya pribadi maupun yangmenggunakan asuransi. Loket pasien lama untuk melayani pasien yangsudah pernah periksa atau berkunjung ulang di RS. Panti Wilasa Citarum,baik pasien lama yang menggunakan biaya pribadi (membawa KIB atautidak membawa KIB), maupun pasien yang menggunakan asuransi(membawa KIB atau tidak membawa KIB). b. Sistem Pelayanan Pasien Jumlah loket pendaftaran di TPPRJ RS.Panti Wilasa Citarum adadua yaitu loket pendaftaran pasien baru dan loket pendaftaran pasienlama, dimana jumlah pelayan (channel) pada masing-masing loketpendaftaran adalah satu orang petugas. Tahap pelayanan (phase) adalahberapa tahap yang dilalui oleh pelanggan sampai keluar dari sistem. Sedangkan tahap yang dilalui oleh pasien sampai keluar dari system ketika mendaftar di TPPRJ RS.Panti Wilasa Citarum adalah satu tahapsaja.jadi sistem antrian yang digunakan oleh RS. Panti Wilasa Citarum didalam melayani pasien adalah menggunakan Single Channel SinglePhase ( satu saluran, satu tahap). c. Sistem Shift Sistem shift di bagian TPPRJ RS. Panti Wilasa Citarum terbagi dalam 3 shift yaitu shift pagi yaitu pukul wib dan shift siang pukul wib, shift malam pukul wib. Petugas shift pagiberjumlah 2 orang, petugas shift siang berjumlah 2 orang dan petugasshift malam berjumlah 1 orang. 2. Uraian Pekerjaan di TPPRJ Pekerjaan yang dilakukan oleh petugas loket pendaftaran pasien baruadalah: a. Mendaftar pasien yang belum pernah periksa di RS. Panti Wilasa Citarumbaik pasien dengan biaya sendiri maupun 96Jurnal Rekam Medis, ISSN , VOL.VII.NO.2, OKTOBER 2013, Hal

5 pasien yang menggunakanasuransi. b. Menyiapkan DRM pasien c. Menyiapkan formulir asuransi kemudian meminta tanda tangan pasienpada formulir asuransi tersebut d. Membuat SJP (Surat Jaminan Pelayanan) untuk pasien Askes. e. Membuat KIB f. Menelpon dokter yang praktek, sesuai permintaan pasien yang periksapada hari tersebut. g. Mengarahkan poliklinik yang sesuai dengan penyakit dan keluhan pasien. Pekerjaan yang dilakukan oleh petugas loket pendaftaran pasien lamaadalah: a. Mendaftar pasien yang pernah periksa di RS. Panti Wilasa Citarum baikpasien lama dengan biaya pribadi dengan membawa KIB/tidak membawakib, maupun pasien asuransi dengan membawa KIB/tidak membawakib. b. Menyiapkan formulir asuransi kemudian meminta tanda tangan pasienpada formulir asuransi tersebut. c. Membuat SJP (Surat Jaminan Pelayanan) untuk pasien Askes. d. Mencatat no RM pada tracer untuk dicarikan DRM nya pada filing. e. Menelpon dokter yang praktek, sesuai permintaan pasien yang periksapada hari tersebut. f. Mengarahkan poliklinik yang sesuai dengan penyakit dan keluhan pasien. Pada realita yang ada, petugas loket pendaftaran pasien baru danpetugas loket pendaftaran pasien lama tidak hanya melakukan pekerjaanseperti diatas. Banyak pekerjaan tambahan yang membebani petugaspendaftaran, yang akhirnya membuat pelayanan di TPPRJ menjadi lama, yaitu : a. Menerima telpon dan menjawab pertanyaan berupa jadwal praktekdokter, apakah dokter tersebut praktek atau tidak b. Melayani telpon pasien yang menginginkan jadwal periksa indennyadiubah hari c. Meminta verifikasi untuk pelayanan-pelayanan yang berkaitan denganaskes maupun pihak ketiga (asurnsi) dengan cara menelpon petugasaskes ataupun pihak ketiga untuk mendapat persetujuan, agar pasientersebut dapat dilayani di RS. Panti Wilasa Citarum. d. Menelpon perawat jika dokter yang praktek sudah datang. Analisis Antrian Di Tpprj Rs. Panti...(Marta Ww, Eni Mahawati) 97

6 e. Memberikan informasi mengenai syarat-syarat yang harus dilengkapi olehpasien jika pasien tersebut akan periksa menggunakan askes ataupunasuransi f. Kegiatan lain-lain. Banyaknya pekerjaan tambahan yang membebani petugas pendaftaran, pada akhirnya membuat pelayanan di TPPRJ menjadi lebih lama. Hasil perhitungan : a. Loket Pendaftaran Pasien Baru Pada RS. Panti Wilasa Citarum Semarang tersedia 1 loket pendaftaran pasien rawat jalan untuk pasien baru, dimana standar waktu pelayanan untuk pasien baru adalah 434 detik (7 menit)/pasien sehingga ratarata jumlah pasien yang dapat dilayani persatuan waktu adalah 9 pasien/jam. Berdasarkan teori yang ada, setiap pekerja harus diberi kelonggaran waktu untuk kepentingan yang bersifat pribadi.probabilitas petugas menganggur mencapai 56%.Tingkat kesibukan pada loket pendaftaran pasien baru adalah 44%. Rata-rata jumlah pasien dalam system adalah 1 pasien.rata-rata waktu untuk mengantri adalah 5 menit.dan rata-rata waktu yang dihabiskan pasien di dalam system adalah 12 menit. Dengan demikian maka petugas dapat melakukan pelayanan secara maksimal dan pasien tidak menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pelayanan. Berdasarkan realita yang ada, penggunaan satu loket pendaftaran pasien baru sudah cukup. b. Loket Pendaftaran Pasien Lama Di RS.Panti Wilasa Citarum Semarang tersedia satu loket pandaftaran pasien lama, dimana standar waktu pelayanan untuk pasien baru adalah 184 detik (3 menit)/pasien sehingga ratarata jumlah pasien yang dapat dilayani persatuan waktu adalah 23 pasien/jam. Untuk pasien lama, dengan satu loket pendaftaran belum bisa mencukupi kebutuhan pelayanan terhadap pasien dikarenakan service rate < customer arrival rate, 23 < 26, dengan demikian pasien banyak yang mengantri dan petugas akan sangat kerepotan dalam melayani pasien. Karena banyak pasien yang mengantri, maka kadang-kadang petugas loket pandaftaran pasien baru 98Jurnal Rekam Medis, ISSN , VOL.VII.NO.2, OKTOBER 2013, Hal

7 membantu petugas loket pendaftaran pasien lama. Hal ini tentu saja memperingan pekerjaan petugas loket pendaftaran pasien lama dan memperkecil jumlah antrian pada loket pendaftaran pasien lama, tetapi akhirnya membuat pasien baru lebih lama mengantri Dengan menggunakan program win qsb maka tidak dapat dilakukan penghitungan karena number of servernya belum mencukupi. Setelah dilakukan perhitungan dengan program win qsb, dengan menggunakan dua loket pendaftaran pasien lama, maka probabilitas petugas mengangur mencapai 28%, dengan tingkat kesibukan mencapai 41%. Rata-rata jumlah pasien dalam antrian/panjang antrian adalah 1 pasien. Rata-rata jumlah pasien dalam system adalah 2 pasien. Rata-rata waktu untuk mengantri adalah 73 detik (1,21 menit). Dan rata-rata waktu yang dihabiskan pasien di dalam system adalah 230 detik (4 menit). Dengan demikian maka penggunaan dua loket pendaftaran pasien lama lebih baik dibandingkan satu loket pendaftaran pasien lama.penggunaan satu loket pendaftaran pasien lama dapat menimbulkan kelelahan petugas dalam melayani pasien, sehingga pelayanan yang diberikan tidak maksimal, pasien banyak yang mengeluh karena harus lama menunggu untuk dilayani.dengan menggunakan dua loket pendaftaran pasien lama, petugas dapat melakukan pelayanan lebih maksimal dan pasien tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pelayanan. Tetapi berdasarkan realita yang ada, penambahan jumlah loket pendaftaran pasien lama akan memerlukan penambahan tempat yang cukup luas dengan pengeluaran biaya yang tidak sedikit. Padahal saat ini TPPRJ terletak pada lokasi yang sempit.melihat kondisi saat ini, tidak memungkinkan untuk menambah satu loket lagi. Oleh karena itu diasumsikan jika TPPRJ RS. Panti Wilasa Citarum menggunakan dua loket pendaftaran, dimana masingmasing loket pendaftaran tersebut dapat melayani pasien baru maupun pasien lama. Sehingga sistem pelayanan Analisis Antrian Di Tpprj Rs. Panti...(Marta Ww, Eni Mahawati) 99

8 pasien di TPPRJ RS.Panti Wilasa Citarum Semarang diasumsikan menggunakan Multi Channel Single Phase. Setelah dilakukan perhitungan dengan program win qsb, dengan menggunakan dua loket pendaftaran (Multi Channel Single Phase) maka probabilitas petugas menganggur mencapai 9%, dengan tingkat kesibukan mencapai 83%. Rata-rata jumlah pasien dalam antrian/panjang antrian adalah 4 pasien. Rata-rata jumlah pasien dalam system adalah 5 pasien.rata-rata waktu untuk mengantri adalah 455 detik (8 menit).dan rata-rata waktu pasien menunggu sampai keluar dari sistem adalah 654 detik (11 menit). Berdasarkan realita yang ada maka model antrian Multi Channel Single Phase dengan dua loket pendaftaran yang dapat melayani pasien baru dan pasien lama lebih baik, namun masih belum optimal karena rata-rata jumlah pasien dalam sistem masih relatif banyak yaitu 5 pasien. Pelayanan dengan dua loket pendaftaran akan menjadi optimal jika pekerjaanpekerjaan tambahan yang membebani petugas seperti menerima telpon, memberikan informasi, melakukan verifikasi untuk pasien asuransi, dan lain sebagainya dialihkan ke unit lain. SIMPULAN 1. Di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang terdapat 2 loket pendaftaran, loket pendaftaran pasien baru dan loket pendaftaran pasien lama. 2. Sistem antrian yang digunakan oleh RS. Panti Wilasa Citarum Semarang adalah Single Channel Single Phase 3. Sistem shift di TPPRJ RS. Panti Wilasa Citarum Semarang terbagi dalam 3 shift. Shift pagi : pk wib, shift siang : pk wib, dan shift malam : pk wib. 4. Rata-rata tingkat kedatangan pasien baru adalah 4 pasien/jam. Rata-rata tingkat kedatangan pasien lama adalah 26 pasien/jam. 5. Standar waktu pelayanan untuk pasien baru adalah 434 detik (7 menit)/pasien sehingga rata-rata jumlah pasien yang dapat dilayani adalah 9 pasien/jam. Standar waktu pelayanan untuk pasien lama adalah 184 detik(3 menit)/pasien sehingga rata-rata jumlah pasien yang dapat dilayani adalah 23 pasien/jam. 100Jurnal Rekam Medis, ISSN , VOL.VII.NO.2, OKTOBER 2013, Hal

9 6. Untuk pasien baru, waktu menunggu sampai dilayani / rata-rata waktu yang dihabiskan pasien di dalam antrian (Wq) = 320 detik (5 menit). Waktu menunggu sampai keluar dari sistem / Rata-rata waktu yang dihabiskan pasien di dalam sitem (W) = 720 detik (12 menit). Untuk pasien lama, dengan asumsi menggunakan 2 loket pendafataran pasien lama, waktu menunggu sampai dilayani / rata-rata waktu yang dihabiskan pasien di dalam antrian (Wq) = 73 detik (1,21 menit). Waktu menunggu sampai keluar dari sistem / rata-rata waktu yang dihabiskan pasien di dalam sistem (W) = 230 detik (4 menit). Asumsi jika TPPRJ menggunakan Multi Channel Single Phase dengan arrival rate 30 pasien/jam dan service rate 18 pasien/jam, didapat waktu antrian adalah455 detik (8 menit), waktu menunggu sampai keluar dari sistem 654 detik (11 menit). Panjang antrian adalah 4 pasien. Panjang sistem 5 pasien. DAFTAR PUSTAKA Eni Mahawati. Praktikum Ergonomi. Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro. Semarang Instalasi Rekam Medis RS Panti Wilasa Citarum Semarang.Buku Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis RS. Panti Wilasa Citarum Semarang. Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. Semarang Suad.Teori Antrian. Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjahmada. Yogyakarta.2010 Setiyo Purwanto. Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Rumah Sakit. om/search?hl=id&q=cache:ulpfytq VDKkJ: 2007/12/28/kepuasan-pasienterhadap-pelayanan-rumahsakit/+kepuasan+pasien&ct=clnk. Diakses tanggal 5 Juli 2011 Fatkhur Rohman, Khusnul Khotimah. Observasi Sistem Antrian di Bank JatengUNNES. oogleusercontent.com/search?hl=id &iz=&q=cache:xlhp5i8inkj:http: // STEM-TEORI-ANTRIAN. Diakses tanggal 4 Mei 2011 MasBied. Syarat Syarat Kualitas Pelayanan. 9/05/syarat-syarat-kualitaspelayanan/.Diakses tanggal 26 Januari 2012 Sudibyo Supardi, Rini Sasanti Handayani, Mulyono Notosiswoyo. Kepuasan Pasien. BadanLitbangkesDepkesRI. bcache.googleusercontent.com/searc h?hl=id&q=cache:fywvb4qrnukj : p?option=com_content&task=view &id=140&itemid=63+kepuasan+pas ien&ct=clnk, diakses tgl 5 juli 2011 Bambang Shofari. Rekam Medis di Pelayanan Kesehatan (PSRM II). Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro. Semarang Analisis Antrian Di Tpprj Rs. Panti...(Marta Ww, Eni Mahawati) 101

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA DI BAGIAN PENDAFTARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE WISN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG TAHUN 2015 ABSTRACT

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA DI BAGIAN PENDAFTARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE WISN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG TAHUN 2015 ABSTRACT ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA DI BAGIAN PENDAFTARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE WISN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG TAHUN 2015 Osela Maharani*), Maryani Setyowati**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU 65 Jurnal Scientific Pinisi, Volume 3, Nomor 1, April 2017, hlm. 65-71 ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat

Lebih terperinci

Unnes Journal of Mathematics

Unnes Journal of Mathematics UJM 3 (1) (2014) Unnes Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm ANALISIS PROSES ANTRIAN MULTIPLE CHANNEL SINGLE PHASE DI LOKET ADMINISTRASI DAN RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Lebih terperinci

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal), Volume 2, Nomor 1, Januari 2014 Online di

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal), Volume 2, Nomor 1, Januari 2014 Online di Analisis Alur Pelayanan Dan Antrian Di Loket Pendaftaran Pasien Rawat Jalan *) **) Ayu Diana Fuanasari *), Anneke Suparwati **), Putri Asmita Wiga Mahasiswa Bagian Peminatan Administrasi dan Kebijakan

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG Vita Dwi Rachmawati 1, Sugito 2, Hasbi Yasin 3 1 Alumni Jurusan Statistika

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU JIMT Vol. 12 No. 2 Desember 2016 (Hal 125-138) ISSN : 2450 766X ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU 1

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Queue Process, Multiple Channel Model Query System, Performance of the Queuing System. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Queue Process, Multiple Channel Model Query System, Performance of the Queuing System. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Queue process is a process related with the arrival of a customer at a service facility, they wait in a line (queue) when the service is busy, and finally left the facility after getting service.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang penulis lakukan di PT Plaza Toyota Green Garden dapat disimpulkan kebijakan pengelolaan antrian pelanggan secara kualitatif

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) WILAYAH SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) WILAYAH SEMARANG ANALISIS SISTEM ANTRIAN BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) WILAYAH SEMARANG SKRIPSI Oleh : Elis Sri Mulyawati J2A 604 017 PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN Christina Sulistiyorini, Tri Lestari, Rohmadi APIKES Mitra Husada Karanganyar apikesmitra@yahoo.co.id

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: sistem antrian, multi-channel single phase, M/M/s. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: sistem antrian, multi-channel single phase, M/M/s. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Masalah antrian adalah masalah yang sering dijumpai di semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia terutama ketika menunggu untuk mendapatkan pelayanan jasa kesehatan. Antrian timbul karena tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 340/Menkes/PER/III/2010 adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1 DAN 2 RSUD CENGKARENG, JAKARTA

ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1 DAN 2 RSUD CENGKARENG, JAKARTA ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1 DAN 2 RSUD CENGKARENG, JAKARTA SKRIPSI Disusun Oleh: SANI TORIA NADEAK 24010211140079 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

Analisis Antrian Pembayaran Administrasi Pengobatan di RS.ANNA MEDIKA-Bekasi Utara. : Yunita Mentari NPM :

Analisis Antrian Pembayaran Administrasi Pengobatan di RS.ANNA MEDIKA-Bekasi Utara. : Yunita Mentari NPM : Analisis Antrian Pembayaran Administrasi Pengobatan di RS.ANNA MEDIKA-Bekasi Utara Nama : Yunita Mentari NPM : 17212972 Jurusan Pembimbing : Manajemen - S1 :Tuti Eka Asmarani, SE. MSE LATAR BELAKANG Kota-kota

Lebih terperinci

3.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Produk yang dilayani oleh teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang

3.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Produk yang dilayani oleh teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i HALAMAN PERSEMBAHAN... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR RUMUS... x DAFTAR LAMPIRAN... xi ABSTRACT... xii INTISARI... xiii BAB 1 PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI JAYA. FITRIANA SETYA K

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI JAYA. FITRIANA SETYA K ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI JAYA. FITRIANA SETYA K 12210854 LATAR BELAKANG MASALAH KUD Bekasi Jaya merupakan salah satu tempat pembayaran listrik yang cukup ramai di kelurahan

Lebih terperinci

JANGKA WAKTU YANG DIPERLUKAN PASIEN UNTUK PELAYANAN DI BAGIAN RAWAT JALAN PADA RUMAH SAKIT PEMERINTAH DI SEMARANG

JANGKA WAKTU YANG DIPERLUKAN PASIEN UNTUK PELAYANAN DI BAGIAN RAWAT JALAN PADA RUMAH SAKIT PEMERINTAH DI SEMARANG JANGKA WAKTU YANG DIPERLUKAN PASIEN UNTUK PELAYANAN DI BAGIAN RAWAT JALAN PADA RUMAH SAKIT PEMERINTAH DI SEMARANG Muhamad Rofi i*, Sri Jarihatunningsih** ) *Staf Pengajar Jurusan Ilmu Keperawatan, Fakultas

Lebih terperinci

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM Deiby T. Salaki 1) 1) Program Studi Matematika FMIPA Universitas Sam Ratulangi Jl. Kampus Unsrat Manado, 95115 e-mail: deibytineke@yahoo.co.id

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN DI TPPRJ RUMAH SAKIT TUGUREJO SEMARANG

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN DI TPPRJ RUMAH SAKIT TUGUREJO SEMARANG ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN DI TPPRJ RUMAH SAKIT TUGUREJO SEMARANG Ersa Ajeng Thomasoleng *), Supriyono Asfawi**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN TEORI WISN DI BAGIAN FILING RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2013

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN TEORI WISN DI BAGIAN FILING RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2013 ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN TEORI WISN DI BAGIAN FILING RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2013 Ria Khodriani*), Eni Mahawati, SKM, M.Kes**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

DESKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU TUNGGU PENDAFTARAN DI TPPRJ RSUD TUGUREJO SEMARANG TAHUN 2013

DESKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU TUNGGU PENDAFTARAN DI TPPRJ RSUD TUGUREJO SEMARANG TAHUN 2013 DESKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU TUNGGU PENDAFTARAN DI TPPRJ RSUD TUGUREJO SEMARANG TAHUN 2013 Dwi Hani Febriyanti*), Arif Kurniadi, M. Kom**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian

Lebih terperinci

WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP RAWAT JALAN DI DEPO FARMASI RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON TAHUN 2016

WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP RAWAT JALAN DI DEPO FARMASI RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON TAHUN 2016 39 WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP RAWAT JALAN DI DEPO FARMASI RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON TAHUN 2016 WAITING TIME SERVICES OUTPATIENT PRESCRIPTION IN DEPOT PHARMACY RSUD GUNUNG JATI CIREBON IN 2016 Aida

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN CALON PENUMPANG LION AIR DI BANDAR UDARA MUTIARA SIS AL-JUFRI PALU

ANALISIS SISTEM ANTRIAN CALON PENUMPANG LION AIR DI BANDAR UDARA MUTIARA SIS AL-JUFRI PALU JIMT Vol. 12 No. 2 Desember 201 (Hal 139-148) ISSN : 2450 7X ANALISIS SISTEM ANTRIAN CALON PENUMPANG LION AIR DI BANDAR UDARA MUTIARA SIS AL-JUFRI PALU V. R. Vitasari 1, Rais 2, A. Sahari 3 1,3 Program

Lebih terperinci

TINJAUAN PENDISTRIBUSIAN DOKUMEN REKAM MEDISRAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEROTO NGAWI TAHUN 2009

TINJAUAN PENDISTRIBUSIAN DOKUMEN REKAM MEDISRAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEROTO NGAWI TAHUN 2009 TINJAUAN PENDISTRIBUSIAN DOKUMEN REKAM MEDISRAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEROTO NGAWI TAHUN 2009 Paramita Eka Noviany 1, Antik Pujihastuti 2, Tri Lestari 2 Mahasiswa APIKES Mitra Husada

Lebih terperinci

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012 RS Ibnu Sina PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit : 1 Desember 2012 Ditetapkan oleh : Direktur Rumah Sakit IBNU

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN Nama : Deden Kurniawan NPM : 11210746 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ade Rachmawati SE, MM Latar Belakang Di zaman

Lebih terperinci

SIMULASI FLEXSIM UNTUK OPTIMASI SISTEM ANTRIAN POLI UMUM RAWAT JALAN RUMAH SAKIT X

SIMULASI FLEXSIM UNTUK OPTIMASI SISTEM ANTRIAN POLI UMUM RAWAT JALAN RUMAH SAKIT X SIMULASI FLEXSIM UNTUK OPTIMASI SISTEM ANTRIAN POLI UMUM RAWAT JALAN RUMAH SAKIT X Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi,Universitas Al Azhar Indonesia Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta

Lebih terperinci

TINJAUAN PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT TK IV SLAMET RIYADI SURAKARTA

TINJAUAN PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT TK IV SLAMET RIYADI SURAKARTA TINJAUAN PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT TK IV. 04. 04. 04 SLAMET RIYADI SURAKARTA Puji Retnowati, Antik Pujihastuti, Rohmadi, APIKES Mitra Husada Karanganyar apikesmitra@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan suatu tempat yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang meliputi kuratif, dan preventif melalui pelayanan medis, rawat inap, dan administratif.

Lebih terperinci

PREDIKSI KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA DI BAGIAN LOKET PENDAFTARAN RAWAT JALAN POLI RADIOTERAPI RSUP DR KARIADI SEMARANG TAHUN 2017

PREDIKSI KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA DI BAGIAN LOKET PENDAFTARAN RAWAT JALAN POLI RADIOTERAPI RSUP DR KARIADI SEMARANG TAHUN 2017 PREDIKSI KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA DI BAGIAN LOKET PENDAFTARAN RAWAT JALAN POLI RADIOTERAPI RSUP DR KARIADI SEMARANG TAHUN 2017 Dhita Setyaningrum*), Maryani Setyowati**) *) Alumni

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENERIMAAN INVOICE

ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENERIMAAN INVOICE LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENERIMAAN INVOICE (Studi Kasus Pada Distribution Center Mini Market X) Diajukan Guna Untuk Melengkapi Persyaratan Kelulusan Progran Strata Satu (S1)

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN PADA GALERY PT. INDOSAT CABANG MALL METROPOLITAN BEKASI BARAT NAMA : MARTA ZULFIKA NPM :

ANALISIS ANTRIAN PADA GALERY PT. INDOSAT CABANG MALL METROPOLITAN BEKASI BARAT NAMA : MARTA ZULFIKA NPM : ANALISIS ANTRIAN PADA GALERY PT. INDOSAT CABANG MALL METROPOLITAN BEKASI BARAT NAMA : MARTA ZULFIKA NPM : 14211323 LATAR BELAKANG PENDAHULUAN Latar Antrian yang panjang dan menghabiskan waktu yang terlalu

Lebih terperinci

ABSTRACT. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Recently, in the world of bussines competition insists valuable additional good point for the consumers in every product or services both manufactures or services bussines. In order to win the

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENDAFTARAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.MOEWARDI SURAKARTA

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENDAFTARAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.MOEWARDI SURAKARTA ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENDAFTARAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.MOEWARDI SURAKARTA oleh ENGGAR DWITAMA M0110024 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS BEBAN KERJA PETUGAS TPPRJ RSUD TUGUREJO SEMARANG BERDASARKAN METODE WISN PADA TAHUN 2015

ANALISIS BEBAN KERJA PETUGAS TPPRJ RSUD TUGUREJO SEMARANG BERDASARKAN METODE WISN PADA TAHUN 2015 ANALISIS BEBAN KERJA PETUGAS TPPRJ RSUD TUGUREJO SEMARANG BERDASARKAN METODE WISN PADA TAHUN 2015 Aswidha Fazani Malano*), Eni Mahawati**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro **) Pengajar

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1, LANTAI 3 DAN PENDAFTARAN RSUP DR. KARIADI SEMARANG

ANALISIS ANTRIAN RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1, LANTAI 3 DAN PENDAFTARAN RSUP DR. KARIADI SEMARANG ANALISIS ANTRIAN RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1, LANTAI 3 DAN PENDAFTARAN RSUP DR. KARIADI SEMARANG SKRIPSI Oleh: VITA DWI RACHMAWATI J2E 009 053 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

TINJAUAN PENYEDIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RSUD Dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

TINJAUAN PENYEDIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RSUD Dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA TINJAUAN PENYEDIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RSUD Dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA Firzah Dika Andria 1, Ida Sugiarti² 1,2 Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya virzzaandria@gmail.com 1, sugiarti.ida@gmail.com 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Karakteristik Petugas Filing : a. Pendidikan b. Umur c. Masa kerja d. Jenis Kelamin Ketepatan Waktu Distribusi DRM pasien rawat jalan dari Filing ke Poliklinik

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN SERVICE PADA BENGKEL RESMI MOTOR HONDA AHASS CABANG VILA ASRI

ANALISIS ANTRIAN SERVICE PADA BENGKEL RESMI MOTOR HONDA AHASS CABANG VILA ASRI ANALISIS ANTRIAN SERVICE PADA BENGKEL RESMI MOTOR HONDA Nama : Satria Fahmi NPM : 16212870 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ir. Titiek Irewati, MM., LATAR BELAKANG BENGKEL RESMI MOTOR HONDA PELAYANAN SERVICE

Lebih terperinci

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 2 No 1 - Januari 2015

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 2 No 1 - Januari 2015 Analisa perkiraan jumlah rekam medik di unit filing dengan metode WISN (Woarl Load Indicator Staff Need) di RSUD Kabupaten Wonogiri Tahun 2014 (Analysis of estimated amount of human resources in the medical

Lebih terperinci

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di: JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 415-424 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS ANTRIAN RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1, LANTAI 3 DAN PENDAFTARAN RSUP

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Kecepatan Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan. responden yang mendapatkan pelayanan tidak cepat yaitu sebanyak 62

BAB V PEMBAHASAN. A. Kecepatan Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan. responden yang mendapatkan pelayanan tidak cepat yaitu sebanyak 62 BAB V PEMBAHASAN A. Kecepatan Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan Berdasarkan hasil penelitian, pada tabel 3 diketahui lebih banyak responden yang mendapatkan pelayanan tidak cepat yaitu sebanyak 62 responden

Lebih terperinci

Peningkatan Kinerja Pelayanan Pasien Untuk Meminimalkan Antrian dengan Waiting Line Method

Peningkatan Kinerja Pelayanan Pasien Untuk Meminimalkan Antrian dengan Waiting Line Method INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.1, No. 2, Juni 2017, 167 174 E-ISSN: 2548-3587 167 Peningkatan Kinerja Pelayanan Pasien Untuk Meminimalkan Antrian dengan Waiting Line Method Ridwansyah

Lebih terperinci

Teori Antrian. Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi

Teori Antrian. Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi Teori Antrian Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi Bentuk Umum Teori Antrian Pelayanan Tunggal Pelayanan Multipel Pendahuluan Banyak waktu dihabiskan untuk menunggu oleh manusia, produk, dll Penyediaan

Lebih terperinci

UNNES Journal of Mathematics

UNNES Journal of Mathematics UJM 1 (1) (2012) UNNES Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm ANALISIS ANTRIAN SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE PADA LOKET PENJUALAN TIKET KERETA API KALIGUNG DI STASIUN PONCOL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan telah terjadi beberapa perubahan mendasar. Pada awal

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan telah terjadi beberapa perubahan mendasar. Pada awal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan rumah sakit di Indonesia saat ini telah semakin membaik, hal ini dikarenakan telah terjadi beberapa perubahan mendasar. Pada awal perkembangannya,

Lebih terperinci

Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan

Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan Firdaus Tarigan 1, Susiana 2 1 Mahasiswa Jurusan Matematika, UNIMED E-mail: f_trg@ymail.com

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. yaitu pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (1,2)

BAB 1 : PENDAHULUAN. yaitu pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (1,2) BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat untuk tetap bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari. Berbagai macam sarana pelayanan kesehatan telah

Lebih terperinci

1. Pendahuluan

1. Pendahuluan Prosiding SNaPP2015 Kesehatan pissn 2477-2364 eissn 2477-2356 KINERJA SISTEM ANTRIAN DAN SIMULASI MODEL ANTRIAN PADA APPOINTMENT REGISTRATION SYSTEM DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT AL ISLAM BANDUNG

Lebih terperinci

Analisis Perkiraan Kebutuhan Tenaga Kerja Rekam Medis Di TPPRJ Dengan Metode Wisn Di Puskesmas Mojolaban Tahun 2013

Analisis Perkiraan Kebutuhan Tenaga Kerja Rekam Medis Di TPPRJ Dengan Metode Wisn Di Puskesmas Mojolaban Tahun 2013 Analisis Perkiraan Kebutuhan Tenaga Kerja Rekam Medis Di TPPRJ Dengan Metode Wisn Di Puskesmas Tahun 2013 Indra Ayu Sulistiya, Bekti Suharto Poltekes Bhakti Mulia Sukoharjo bektisuharto@gmail.com Abstraksi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Antrian 2.1.1 Definisi Antrian Antrian adalah suatu garis tunggu dari nasabah yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan. Kejadian garis tunggu timbul disebabkan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ANTRIAN UNTUK MENGANTISIPASI TERJADINYA KEPADATAN JUMLAH ANTRIAN DI STASIUN BANYUWANGI BARU

PENERAPAN METODE ANTRIAN UNTUK MENGANTISIPASI TERJADINYA KEPADATAN JUMLAH ANTRIAN DI STASIUN BANYUWANGI BARU PENERAPAN METODE ANTRIAN UNTUK MENGANTISIPASI TERJADINYA KEPADATAN JUMLAH ANTRIAN DI STASIUN BANYUWANGI BARU Harliwanti Prisilia Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945

Lebih terperinci

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA WORK LOAD INDICATOR STAFF NEED ATAU WISN BAGIAN TPPRJ RSUD KABUPATEN SRAGEN ABSTRAK

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA WORK LOAD INDICATOR STAFF NEED ATAU WISN BAGIAN TPPRJ RSUD KABUPATEN SRAGEN ABSTRAK ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA WORK LOAD INDICATOR STAFF NEED ATAU WISN BAGIAN TPPRJ RSUD KABUPATEN SRAGEN Nuni Nur Aini 1, Sri Sugiarsi 2 Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1 DAN 2 RSUD CENGKARENG, JAKARTA

ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1 DAN 2 RSUD CENGKARENG, JAKARTA ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 211-220 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Karakteristik Sistem Antrian Populasi pasien merupakan sumber masukan dari suatu sistem antrian, dalam hal ini pasien yang datang pada sistem antrian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SDM di bidang kesehatan dan non-kesehatan sangat berpengaruh dalam

BAB I PENDAHULUAN. SDM di bidang kesehatan dan non-kesehatan sangat berpengaruh dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi sarat dengan persaingan. Sumber daya manusia (SDM) memiliki peranan penting dalam pelayanan kesehatan yang berkualitas. Peranan SDM di bidang kesehatan

Lebih terperinci

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN Christina Sulistiyorini 1, Tri Lestari 2, Rohmadi 2 Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: antrian, layanan, model antrian. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: antrian, layanan, model antrian. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Salah satu bagian yang cukup penting pada perusahaan jasa adalah masalah antrian, jika layanan tersebut terdapat kendala maka akan terjadi masalah penumpukan waktu menunggu pada pelayanan tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan, dan penelitian. [1] Untuk

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan, dan penelitian. [1] Untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan yang kompleks, padat pakar dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan rumah sakit menyangkut berbagai fungsi pelayanan,

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI MODUL IV QUEUING THEORY

LAPORAN RESMI MODUL IV QUEUING THEORY LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR LAPORAN RESMI MODUL IV QUEUING THEORY I. Pendahuluan

Lebih terperinci

PREDIKSI KEBUTUHAN TENAGA KERJA BAGIAN TPPRJ REGULER DENGAN MENGGUNAKANRUMUS WISN DI RUMAH SAKIT PARUdr. ARIO WIRAWANSALATIGA PERIODE TAHUN 2017

PREDIKSI KEBUTUHAN TENAGA KERJA BAGIAN TPPRJ REGULER DENGAN MENGGUNAKANRUMUS WISN DI RUMAH SAKIT PARUdr. ARIO WIRAWANSALATIGA PERIODE TAHUN 2017 PREDIKSI KEBUTUHAN TENAGA KERJA BAGIAN TPPRJ REGULER DENGAN MENGGUNAKANRUMUS WISN DI RUMAH SAKIT PARUdr. ARIO WIRAWANSALATIGA PERIODE TAHUN 2017 Maida Wardani, Antik Pujihastuti, Rohmadi APIKES Mitra Husada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

Lebih terperinci

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA KODING/INDEKSING BPJS DENGAN METODE WISN DI RS. PANTI WILASA Dr.CIPTO SEMARANG TAHUN 2015

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA KODING/INDEKSING BPJS DENGAN METODE WISN DI RS. PANTI WILASA Dr.CIPTO SEMARANG TAHUN 2015 ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA KODING/INDEKSING DENGAN METODE WISN DI RS. PANTI WILASA Dr.CIPTO SEMARANG TAHUN 2015 Oleh Elsa Dita Rusdiana*), Maryani Setyowati**) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

TINJAUAN KEBUTUHAN RAK FILE DOKUMEN REKAM MEDIS (DRM) RAWAT INAP DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL TAHUN 2016

TINJAUAN KEBUTUHAN RAK FILE DOKUMEN REKAM MEDIS (DRM) RAWAT INAP DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL TAHUN 2016 TINJAUAN KEBUTUHAN RAK FILE DOKUMEN REKAM MEDIS (DRM) RAWAT INAP DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL TAHUN 2016 Yulia Indah Setyaningrum*), Maryani Setyowati **) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Sakit 1. Definisi Rumah Sakit a. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT101 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu membandingkan

Lebih terperinci

ANALISIS PASIEN RAWAT INAP BERDASARKAN. KELAS PERAWATAN DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN

ANALISIS PASIEN RAWAT INAP BERDASARKAN. KELAS PERAWATAN DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN ANALISIS PASIEN RAWAT INAP BERDASARKAN KELAS PERAWATAN DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN SKRIPSI Oleh: FRISKA IRNAS ADIYANI J2E 009 030 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman 363-370 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENENTUAN MODEL DAN UKURAN KINERJA PROSES ANTRIAN PADA UNIT

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model System Antrian di halte bus transjakarta koridor 1 Blok M - Kota

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model System Antrian di halte bus transjakarta koridor 1 Blok M - Kota 40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Model System Antrian di halte bus transjakarta koridor 1 Blok M - Kota Kegiatan pelayanan di terminal bustransjakarta tujuan Blok M Kota di mulai sejak pukul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan sarana kesehatan yang menyelenggarakan kesehatan secara merata dengan mengutamakan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG SKRIPSI Disusun Oleh : PRIZKA RISMAWATI ARUM NIM. 24010210120047 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN 1. SOP Penerimaan Pasien PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN Nomor Revisi : Halaman 1 s/d 2 Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh : PENGERTIAN Penerimaan pasien adalah kegiatan pada TP2RJ yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Jumlah petugas TPPRJ dan karakteristik petugas. Meliputi : a. Umur b. Jenis Kelamin c. Masa Kerja d. Pendidikan e. Pelatihan Prosedur tetap pelayanan pendaftaran

Lebih terperinci

Halaman Pengesahan. Artikel Ilmiah

Halaman Pengesahan. Artikel Ilmiah Halaman Pengesahan Artikel Ilmiah Tinjauan Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Penyediaan Dokumen Rawat Jalan di TPPRJ RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo TH 2016 Disusun Oleh : ANNISA ISTIQOMAH D22.2013.01360

Lebih terperinci

ANALISIS BEBAN KERJA PETUGAS FILING BERDASARKAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED

ANALISIS BEBAN KERJA PETUGAS FILING BERDASARKAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED ANALISIS BEBAN KERJA PETUGAS FILING BERDASARKAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED ( WISN ) DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG TAHUN 2016 Makhbub Husainil Haqiqi*), Maryani Setyowati **) *)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Berisikan tentang semua informasi yang dibutuhkan dalam merancang Aplikasi Registrasi Pelayanan Check Up dan Konsultasi Praktek Dokter Bersama Klinik Muara Kasih Dengan Metode Multichannel

Lebih terperinci

TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT

TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT PENYUSUN : INDAH WIYANTI 201431350 UNIVERSITAS ESAUNGGUL FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2015 Buatlah prosedur pelayanan administrasi disertai langkah-demi langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT Plaza Toyota Green Garden yang berlokasi di Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

Lebih terperinci

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit selalu berusaha melayani kesehatan masyarakat dengan performa terbaiknya, namun tidak semua rumah sakit mampu melayani pasien dengan efektif dan

Lebih terperinci

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN WISN DI BAGIAN KODING INDEKSING RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2013

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN WISN DI BAGIAN KODING INDEKSING RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2013 ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN WISN DI BAGIAN KODING INDEKSING RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2013 Putri Erisda Amalia *), Eni Mahawati, SKM, M.Kes **) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian

Lebih terperinci

GAMBARAN SISTEM ANTRIAN PASIEN DALAM OPTIMASI PELAYANAN DI LOKET PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI

GAMBARAN SISTEM ANTRIAN PASIEN DALAM OPTIMASI PELAYANAN DI LOKET PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI GAMBARAN SISTEM ANTRIAN PASIEN DALAM OPTIMASI PELAYANAN DI LOKET PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI Ade Selvia Septiani *), Putri Asmita Wigati, Eka Yunila Fatmasari Bagian

Lebih terperinci

CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN

CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN ABSTRAKSI Teori Antrian merupakan teori yang menyangkut studi matematis dari antrian-antrian dan barisbaris penengguan, yang formasinya merupakn suatu fenomena biasa yang terjadi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Di dunia modern sekarang ini semua dituntut serba cepat yang mengharuskan setiap sektor usaha baik itu jasa atau manufaktur harus bisa memberikan nilai tambah untuk setiap produk dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PENELITIAN

BAB VI HASIL PENELITIAN BAB VI HASIL PENELITIAN 6. 1. Analisis Univariat Hasil penelitian dari analisis univariat ini menjelaskan/mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti untuk melihat distribusi frekuensi

Lebih terperinci

PREDIKSI KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR TAHUN BERDASARKAN TREND BOR TAHUN DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH.

PREDIKSI KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR TAHUN BERDASARKAN TREND BOR TAHUN DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH. PREDIKSI KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR TAHUN 2014-2018 BERDASARKAN TREND BOR TAHUN 2009-2013 DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH Tri hastuti Abstract One of management of the Inpatient Unit in

Lebih terperinci

*) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro. **) Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

*) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro. **) Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro TINJAUAN SPESIFISITAS PENULISAN DIAGNOSIS PADA SURAT ELIGIBILITAS PESERTA (SEP) PASIEN BPJS RAWAT INAP BULAN AGUSTUS DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG PERIODE 2015 Molek Dua na Ahlulia*), Dyah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Konsep Protap Pelayanan DRM Pengetahuan Kepala Rekam Medis Petugas Kurir dan Petugas Filing: - Umur - Masa kerja - Pendidikan - Pelatihan Keterlambatan waktu pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat yang berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat yang berfungsi untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat yang berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah PT. Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk (PermataBank) merupakan hasil merger 5 (lima) Bank yaitu PT. Bank Bali Tbk, PT. Bank Universal Tbk, PT. Bank Artamedia, PT.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Rumah Sakit. Ken Saras dibangun pada tahun 2007 dengan ijin. Bupati Semarang nomor 648/049761/2009. Terletak di Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Rumah Sakit. Ken Saras dibangun pada tahun 2007 dengan ijin. Bupati Semarang nomor 648/049761/2009. Terletak di Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT KEN SARAS Rumah Sakit. Ken Saras dibangun pada tahun 2007 dengan ijin Bupati Semarang nomor 648/049761/2009. Terletak di Kecamatan Bergas, Ungaran,

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERSETUJUAN

PERNYATAAN PERSETUJUAN 1 PERNYATAAN PERSETUJUAN Senin, 2 Maret 2015 saya, Nama NIM Judul KTI : WAHYU SOFYAN HIDAYAT : D22.2011.01128 : TINJAUAN KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS DI BKPM SEMARANG GUNA PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN

Lebih terperinci

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT KHUSUS MATA MEDAN BARU SKRIPSI MHD. YOGI NUGRAHA

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT KHUSUS MATA MEDAN BARU SKRIPSI MHD. YOGI NUGRAHA PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT KHUSUS MATA MEDAN BARU SKRIPSI MHD. YOGI NUGRAHA 150823023 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di: JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 369-374 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI BAGIAN POLIKLINIK,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi yang menyediakan pelayanan spesialistik,

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi yang menyediakan pelayanan spesialistik, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi yang menyediakan pelayanan spesialistik, pelayanan medis dan pelayanan perawatan terus menerus untuk diagnose dan pengobatan oleh para staf

Lebih terperinci

Adrian et al., Antrian Teori Antrian Pada Loket Pembayaran Pusat Perbelanjaan Carrefour...

Adrian et al., Antrian Teori Antrian Pada Loket Pembayaran Pusat Perbelanjaan Carrefour... 1 ANALISIS TEORI ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PUSAT PERBELANJAAN (KASIR) CARREFOUR JEMBER, JL. HAYAM WURUK JEMBER (Analysis Theory Application on the Payment System at Carrefour Supermarket Hayam Wuruk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil PITSTOP Autowash & SPA PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal 14 Juli 2010 dengan notaris R.Suryawan Budi Prasetiyanto, SH, MKn. /

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kebijakan Pengembalian DRM SOP Pengembalian DRM Tugas Pokok dan Fungsi Assembling Sarana Pelacakan DRM Pelaksanaan pengembalian DRM dari Assembling ke

Lebih terperinci

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA PETUGAS ASSEMBLING DAN KODING BERDASARKAN TEORI WISN DI RSUD UNGARAN TAHUN 2016

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA PETUGAS ASSEMBLING DAN KODING BERDASARKAN TEORI WISN DI RSUD UNGARAN TAHUN 2016 1 ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA PETUGAS ASSEMBLING DAN KODING BERDASARKAN TEORI WISN DI RSUD UNGARAN TAHUN 2016 Viviene Pitaloka Sari Dewi *), Maryani Setyowati *) *) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas

Lebih terperinci