BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
|
|
- Farida Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. Karakteristik Sistem Antrian Populasi pasien merupakan sumber masukan dari suatu sistem antrian, dalam hal ini pasien yang datang pada sistem antrian untuk mendapatkan pelayanan. Populasi pasien yang datang ke puskesmas larangan utara ini dicatat berdasarkan penelitian yng dilakukan penulisan selama minggu yaitu dari hari senin sampai dengan sabtu ( 2 mei 202 s/d 26 mei 202,selama jam kerja dari pukul wib) Populasi pasien ini merupakan besaran yang tak terbatas, dimana setiap pasien yang datang perharinya sangat besar dan tidak adanya batasan terhadap sumber masukan tersebut.sedangkan fasilitas pelayanan ( petugas pelayanan ) yang tersedia hanya orang. Setiap pasien dapat dilayani jika pasien mau menunggu hingga pasien mendapatkan giliran untuk mendapatkan pelayanan. Inilah yang disebut dengan kekakuan darisistem antrian, diamana ada pasien yang sabar menunggu dan juga ada yang tidak sabar menunggu. Pasien yang sabar menunggu adalah pasien yang memasuki siste antrian dan tetap berada pada garis antrian hingga pasien mendapatkan pelayanan, sedangkan pasien yang tidak sabar menunggu adalah pasien yang memutuskan meninggalkan antrian sebelum mendapatkan pelayanan yang diberikan oleh 42
2 petugas pelayanan, akan tetapi dalam kasus yang ada dipuskesmas larangan utara,di asumsikan semua pasien sabar menunggu dalam sistem antrian,sehingga tidak ada pasien yang meninggalkan antrian. 4.. Pola kedatangan Pasien Cara dimana individu-individu dari populasi sistem disebut dengan pola kedatangan. Individu-individu yang datang dengan tingkat kedatangan yang konstan ataupun acak, karena kita tidak mengetahui kapan pasien akan datang, maka kita harus mengevaluasinya pola kedatangan tersebut. Pada permasalahan studi kasus puskesmas larangan utara ini menggunakan distribusi probabilitas poission yaitu waktu antara kedatangan setiap individu adalah acak (random ) Kedatangan populasi yang diamati adalah para pasien yang datang untuk menuggu pelayanan berobat, sehingga berdasarkan pada table pola kedatangan pasien yang berdistribusi poisson, berikut ini merupakan jumlah pasien yang datang ke puskesmas lalu mereka membuat antrian untuk mendaptkan pelayanan, selanjutnya dihitung setiap jamnya jumlah pasien yang mengantri tersebut untuk menentukan besarnya λ pada masing-masing hari kerja. 43
3 Tabel 4. Pola Kedatangan Pasien Hari Jam Kedatangan ( pasien/jam) λ Senin Selasa Rabu Kamis Jumat /4= 35 44/4= 36 2/4= 30 27/4= 32 /3= 37 Sabtu
4 /3=29 Sumber : Analisis Penulis Terlihat bahwa tingkat kedatangan pada setiap masing-masing hari memiliki karakteristik yang berbeda-beda berdasarkan waktu pada saat jam sibuk atau tidak. Pada hari senin merupakan hari yang sangat sibuk karena jumlah pasien yang datang sangat banyak yaitu 44 orang. Hal ini disebabkan karena hari senin adalah hari pertama kerja dan hari sebelumnya yaitu hari minggu adalah hari libur. Pada hari jumat jam kerja loket lebih sebentar,karena sebagai petugas loket beragama isam dan bersiap-siap untuk melaksanakan ibadah shalat jum at Disiplin Antrian Ketika pasien berada didalam suatu disiplin antrian harus diterapkan sesuai dengan antrian yang ada agar pasien yang satu dengan yang lain tidak terjadi keributan, siapa terlebih dahulu masuk mendapatkan pelayanan,sehingga dapat berjalan dengan tertib dan lancer. Disiplin antrian yang berlaku pada puskesmas larangan utara adalah sistem antrian ( First Come First Served) yaitu suatu disiplin antrian yang menerapkan bahwa pasien yang lebih dulu datang akan menerima pelayanan lebih dahulu dalam fasilitas pelayanan. 45
5 Sedangkan pasien yang baru datang harus mengantri untuk pelayanan, karena puskesmas larangan utara hanya menyediakan orang petugas loket untuk melayani para pasiennya Struktur Antrian Pada puskesmas larangan Utara ini, pihak manajemen memilih struktur antrian tunggal satu atap, ini termasuk model antrian satu saluran satu atap (single channel queuing model ) yaitu terdapat satu saluran untuk me masuki sistem pelayanan. struktur ini dapat digambarkan sebagai berikut. Fasilitas Kedatangan pelayanan selesai pelayanan Pada dasarnya model ini sudah cocok ditargetkan pada loket pelayanan mengingat jumlah pasien yang datang cukup banyak perharinya yaitu rata-rata 83 orang dengan kapasitas tempat untuk mengantri yang relative terbatas. Agar antrian tidak kelihatan penuh perlu pengarahan agar mendudukin kursi tunggu yang sudah disediakan dan tidak memadati didepan loket pelayanan. 46
6 4..4 Pola pelayanan Waktu yang digunakan untuk melayani individu-individu dalam suatu sistem disebut waktu pelayanan( service time ), yaitu waktu yang dibutuhkan seorang pasien untuk melakukan pengambilan data dan menggambarkan rata-rata banyaknya pasien dilayani persatuan waktu ( per jam) Hari senin merupakan pertama pelayanan dimana pengunjung yang datang cukup banyak, dikarenakan pelayanan pada hari minggu tidak dibuka. Hari jum at adalah waktu terpendek pelayanan loket karena terbentur dengan sholat jum at karena sebagai besar petugas loketnya adalah laki-laki Sedangkan hari sabtu merupakan waktu terpendek pelayanan loket karena hari sabtu merupakan setegah hari kerja untuk pegawai negri dan pihak manajemen puskesmas memberikan waktu istirahat yang lebih kepada para pegawainya setelah lelah berkerja 6 hari setiap minggunya. Table 4.2 Pola pelayanan pasien Hari Jam Pelayanan ( pasien µ /jam ) senin
7 /4 = 37 Selasa Rabu /4 = 42 75/4 = 43 Kamis Jumat /4 = 37 22/3 = 4 Sabtu Sumber :Analisis Penulis /3 = 36 48
8 Dengan data diatas terlihat bahwa petugas pelayanan loket antara satu calon pasien dengan calon pasien yang lain memiliki tingkat kecepatan yang berbeda beda, sehingga ini akan mempemgaruhi jumlah yang dapt dilayani setiap jamnya. Hal ini terlihat apabila seorang calon pasien kurang mengerti memberikan informasi kesehatan, bahkan salah juga terjadi pertengkaran kecil karena ketidaksabaran calon pasien yang ingin segera dilayani 4..5 Waktu Efektif Server Waktu efektif server adalah waktu yang benar-benar digunakan oleh tenga pelayanan untuk melayani pasien. Table 4.3 Waktu Efektif Server hari No server mulai Selesai Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Sumber : Analisis Penulis 49
9 Data diatas merupakam pengukuran waktu efetif pada petugas loket pelayanan dalam mlaksanakan perkerjaan sehari-hari dalam satu hari kerja yang berlaku ( dimulai jam 08.00wib-2.00 wib) Ini merupakan pengukuran efektivitas kerja petugas dalam melayani pasien setelah dikurangi berbagai macam kebutuhan pribadi ( makan, sholat, ketoilet,dll) 4..6 Rata-rata kecepatan pelayanan Rata rata kecepatan pelayanan dihitung untuk rata-rata waktu pelayanan terhadap pasien. Perhitungan rata-rata kecepatan pelayanandikerjakan pada table 4.4 berikut ini. Table 4.4 Rata-rata kecepatan pelayanan Hari Waktu Jumlah Kecepatan Rata rata pelayanan pelanggan pelayanan pelayanan Senin 37/4 9 60/9 6 menit 39 detik Selasa 42/4 60/ 5 menit 27 detik Rabu 43/4 60/ 5 menit 27 detik Kamis 37/4 9 60/9 6 menit 27 detik 50
10 Jumat 4/3 4 60/4 4 menit 6 detik Sabtu 36/3 2 60/2 5 menit Rata-rata 5 menit 52 detik Sumber : Analisis Penuilis Berdasarkan table rata-rata kecepatan pelayanan diatas, data yamg terdapat digunakan sebagai perbandingan dalam perhitungan yang akan dilakukan dengan pemgamatan yang telah dilakukan. Apakah data pengamatan dengan data perhitungan terdapat perbedaan yang sangat berarti atau tidak yang akan mempengaruhi didalam waktu menunggu pasien 4..7 Ringkasan Pola kedatangan dan Pola pelayanan Pola kedatangan menggambarkan rata-rata kedatangan pasien persatuan waktu (per jam) sedangkan pola pelayanan menggambarkan rata-rata banyaknya pasien dilayani persatuan waktu ( per jam ) pola kedatangan dan pola pelayanan pada kasus ini adalah sebagai berikut : 5
11 Table 4.5 Pola pelayanan dan pola kedatangan Hari Pola kedatangan ( λ ) Pola pelayanan( μ ) Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 35 Orang/jam 36 Orang/jam 30 Orang/jam 32 Orang/jam 37 Orang/jam 29 Orang/jam 37 Orang/jam 42 Orang/jam 43 Orang/jam 37 Orang/jam 4 Orang/jam 36 Orang/jam Sumber : analisis penulis Dengan melihat ringkasan perhitungan pola kedatangan dan pola pelayanan diatas, maka terlihat bahwa tingkay kecepatan pelayanan mempengaruhi pasien yang dapat dilayani setiap harinya. Hal ini terjadi apabila seseorang pasien melakukan pengambilan data dan salah satu pengertian dan lambatnya identitas dari calon pasien, terkadang data dari pasien double bahkan hilang. 52
12 4.2 Kinerja sistem antrian pelayanan pasien puskesmas larangan utara 4.2. Utilitas ( ρ ) dan po Utilitas adalah gambaran tentang persentase waktu yang digunakan oleh server untuk melayani pasien selama jam kerjanya. Po adalah probabilitas tidak ada pasien dalam antrian ρ dan po dihitung untuk menetukan Ls ( rata- rata ) jumlah pasien dalam sistem Table 4.6 Perhitungan ρ dan po Hari λ μ ρ ( utilitas dalam % ) Po Senin ρ = λ/μ (35/37) = 0.94 Po = -λ/μ = = 0.06 Selasa ρ =λ/μ (36/42) = 0.85 Po = -λ/μ = = 0.5 Rabu ρ =λ/μ (30/ 43) = 0.69 Po = -λ/μ = = 0.3 Kamis ρ =λ/μ ( 32/37 ) = 0.86 Po = -λ/μ = = 0.4 Jumat 37 4 ρ =λ/μ ( 37/4 ) = 0.90 Po = -λ/μ = = 0. Sabtu ρ =λ/μ ( 29/36 ) = 0.80 Po = -λ/μ = = 0.2 Rata rata Sumber : Analisis penulis 53
13 Artinya 84% petugas loket melayani pendaftaran pasien, sedangkan sisanya dipakai untuk hal-hal pribadinya seperti ke toilet, minum, ngobrol dan lain-lain Rata-rata jumlah pasien dalam antrian 4.2 Lq menggambarkan rata-rata banyaknya pelanggan dalam antrian perrhitungan Lq di kerjakan pada table : Table 4.7 Rata-rata jumlah pasien dalam antrian Hari λ λ² μ Lq Senin Selasa Lq = Rabu Lq = Kamis Lq = jumat Lq = Sabtu Lq = Lq = Rata-rata 7 orang Sumber : Analisis Penulis 54
14 Dengan melihat dari jumlah pasien dalam antrian diatas dapat diketahui bahwa pada hari senin seorang pasien harus mengantri sebanyak 5 orang sebelum ia mendapatkan giliran, untuk hal ini dikarenakan pada hari tersebut merupakan dimulainya hari kerja sehingga banyak pasien yang datang untuk berobat karena tertunda hari libur pada hari minggu. Sedangkan pada hari selasa seorang pasien harus mengantri sebnyak 6 orang sebelum ia mendaptkan giliran, hari rabu 5 orang, hari kamis 3 orang yang merupakan rata-rata jumlah pasien dalam antrian yang paling sedikit dibandingkan hari yang lainya. Hari jumat orang dari hari sabtu yaitu 3 orang sedangkan rata-rata jumlah pasien dalam antrian dari hari snin sampai hari sabtu 7 orang Rata-rata waktu tunggu dalam antrian Wq adalah rata-rata waktu tunggu antrian perhitungan ini menggambarkan lamanya seorang pasien enunggu sebelumnya mendapatkan. Jika Wq terlalu besar maka akan banyak pasien keluar dari garis antrian sebelum mendaptka pelayanan hal ini tentu saja akan merugikan puskesmas. 55
15 Table 4.0 Rata rata waktu tunggu dalam antrian Hari Lq λ Μ Wq Senin Wq = 28 menit 2 detik Selasa Wq = 8 menit 24 detik Rabu Kamis Wq = 0 menit 2 detik Jumat 37 4 Wq = 3 menit 2 detik Sabtu Wq = 6 menit 36 detik Wq = Rata rata 3 menit menit 6 detik Sumber : analisis penulis Karakteristik pengoprasian sistem antrian diatas menunjukan bahwa berdasarkan data diatas menunjukan bahwa waktu menunggu pasien pada hari senin selama 28 detik 2 menit, Ini sudah termasuk tertinggi untuk pasien menunggu sebelum ia mendapatkan pelayanan, sedangkan pada hari selasa selama 8 menit 24 detik.serta hari kami 0 menit 2 detik.hari jumat 3 menit 2 detik Dan terakhr hari sabtu 6 menit 36 detik 56
16 Terlihat hari rata-rata dengan waktu tunggu terlama adalah hari senin 28 menit 2 detik dikarenakan hari senin merupakan hari pertama kerja, sehingga orang yang mengantri cukup banyak karena hari sebelumnya yaitu hari minggu adalah hari libur kerja Rata-rata jumlah pasien dalam sistem Jumlah pasien adalah banyaknya pasien yang berada dalam barisan antrian, dan banyaknya pasien yang dilayani oleh petugas loket hasil perhitungan Ls dikerjakan pada table dibawah ini. Table 4.7 Rata rata jumlah pasien dalam sistem Hari Senin Selasa Perhitungan ( Ls ) Ls = Ls = Rabu Hasil ( Ls ) 8 orang 6 orang 2 orang Ls = Kamis 6 orang Ls = Jumat 9 orang Ls = Sabtu 4 orang Ls = Rata rata 8 orang 57
17 Sumber :Analisis penulis Hari senin sebesar 8 orang dimana seorang pasien harus mengantri sebanyak 8 orang sebelum ia mendapatkan pelayanan.ini merupakan jumlah yang cukup besar dalam panjangnya antrian. Karena telah bearada di atas rata-rata seorang pasien menunggu dalam antrian. Hal ini disebabkan karena pada hari senin merupakan hari pertama kerja sehingga orang yang mengantri cukup banyak karena hari minggu adalah hari libur. Sedangkan pada hari selasa jumlah pasien sedikit bertambah dibandingkan dengan hari rabu, dan untuk hari kamis jumlah pasien agak bertambah dibandingkan dengan hari rabu0.0. Sedangkan untuk hari jumat terjadi peningkatan jumlah pasien dibandingkan dengan hari kamis, rabu dan selasa walaupun sebenrnya jam kerja loket pelayanan pasien lebih singkat jam kerjanya dibandingkan hari kamis, rabu,selasa dan senin di karenakan shalat jumat berjumlah sehingga para penduduk agama islam pergi ke mesjid lebih awal untuk beribadah dan hari jumat juga merupakan setegah hari kerja untuk pegawai negri. Sedangkan untuk hari sabtu jumlah pasien agak berkurang dibandingkan dengan hari jumat dan hari sabtu juga merupakan setegah hari kerja untuk pegawai negri. 58
18 4.2.5 Rata-rata tunggu pasien dalam sistem Waktu tunggu dalam sistem adalah aktu yang dipergunkan pasien, mulai dari garis antrin hingga pasien selesai dilayani, perhitungan rata-rata waktu tunggu dalam sistem ditunjukan pada table 4-8 Table 4. 8 Rata rata waktu tunggu pasien dalam sistem Hari Ls λ WS Senin 8 35 Selasa 6 36 Ws = Rabu 2 30 Ws = Kamis 6 32 Jumat 9 37 Sabtu 4 29 Ws = x 60= 30 menit Ws = Ws = Ws = Rata 3 menit 2 detik rata Sumber :Analisis penulis 59
19 Pada hari senin terlihat rata-rata pasien menunggu adalah 30 menit, sedangkan untuk hari ini selasa dan rabu rata-rata pasien menunggu adalah 30 menit dan untuk hari kais 2 menit dan jumat 5 menit, sedngkan untuk hari sabtu rata-rata pasien menunggu adalah 8 menit 24 detik dan rata-rata pasien menunggu dari hari senin sampai dengan hari sabtu. 4.3 Menentukn jumlah server yang optimal dengan kondisi antrian yang ada 4.3. Penentuan jumlah server berdasarkan model tingkat asprirasi Jumlah server yang optimal ditentukan berdaarkan tingkat aspirasi tertentu dari kinerja sistem antrian jumlah fasilitas pelayanan yang optimal adalah julah fasilitas yang menghasilkan kinerja sistem antrian yang klasifikasi berdasarkan waktu tunggu dalam antrian terhadap pelyanan pelanggan adalah sebagai berikut : Table 4. Klasifikasi pelayanan Highly endangered Average peak hour waiting time exceeds 5 minutes Border line Average peak hour waiting time is 3-5 minutes Suffi client Average peak hour waiting is 3 minutes or less 60
20 Dari hasil kuisioner tentang kesediaan pasien menunggu untuk mendapatkan pelayanan, kebanyakan pasien bersedia menunggu paling lama 5 menit, karena menurut pasien waktu tersebut masih dalam betas yang wajar untuk menunggu. Dengan penambahan (satu) server maka terlihat bahwa pasien yang mengantri (satu) orang sebelum ia mendapatkan pelayanan. Ini adalah pelayanan yang paling optimal yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen. Table 4.2 Table perhitungan rata-rata hari senin-sabtu Jumlah kedatangan λ Jumlah pelyanan μ Lq Wq Ls Ws 28,33 per per 7 orang menit 8 orang 3 menit 6 minggu minggu pasien 2 detik pasien detik Table 4. merupakan table perhitungan rata-rata jumlah penumpang dalam sistem (Lq), rata-rata waktu menunggu dalam sistem antrian (Wq), rata-rata pasien dalam antrian (Ls ), rata-rata waktu menunggu dalam antrian (Ws ) dalam seminggu untuk hari senin sampai hari minggu perhitungan ini dihitung dengan cara merata-rata jumlah kedatangan (λ) dan jumlah p elayanan (μ) dalam 6
21 seminggu pada hari senin sampai hari minggu dengan menggunakan rumus sistem antrian single phase single serve Table 4.3 Hasil kuisioner penumpang Responden Harapan penumpang 5 menit 2 5 menit 3 5 menit 4 0 menit 5 5 menit 6 5 menit 7 5 menit 8 0 menit 9 5 menit 0 5 menit 5 menit 2 5 menit 3 0 menit 4 5 menit 5 5 menit 6 0 menit 7 5 menit 8 5 menit 9 5 menit 62
22 20 5 menit Rata rata 30/20= 6 menit 5 detik Table 4. 3 menunjukan hasil juisioner pasien yang menunggu untuk mendapatkan pelayanan rata-rata menunggu 6 menit 5 detik, kebanyakan pasien menununggu 5 menit karena menurut penumpang itu maih dalam batas yangwajar untuk menunggu armada. Table 4.4 Rata-rata jumlah dalam sistem pada 2 server /jam Hari ρ (utilitas dalam %) Po Ls ,739 Senin ρ= Selasa ρ= Rabu ρ= Kamis ρ= Jumat ρ= Sabtu ρ=
23 Rata-rata 0.78 Dengan penambahan (satu ) server maka terlihat bahwa pasien yang mengantri (satu ) orang sebelum ia mendapatkan pelayanan. Ini adalah pelayanan yang paling optimal yang dapat di lakukan oleh pihak manajemaen. Table 4.5 Rata- rata waktu tunggu Hari Ls ( orang ) Ws ( jam: menit : detik) Senin I menit 43 detik Selasa menit 40 detik Rabu 2 menit Kamis menit 53 detik Jumat menit 37 detik Sabtu 2 menit 4 detik Sumber : analisis penulis Berdasarkan data diatas, rata-rata waktu tunggu dalam sistem pada 2 server diketahui bahwa yang terlama adalah hari sabtu yaitu 2 menit 4 detik. Sedangkan data yang tercepat pada hari jumaat 64
24 . Table 4.6 Rata rata waktu tunggu dalam antrian pada 2 server Hari Lq (orang) Wq (detik) Senin 0, 7 detik Selasa 0,4 23 detik Rabu 0,303 6 detik Kamis 0,4 26 detik Jumat 0, 6 detik Sabtu 0,2 4 detik Sumber : Analisis penulis Data diatas menunjukan bahwa rata-rata waktu dalam antrian pada 2 server yang terlama yaitu pada hari rabu 6 detik. Sedangkan rata-rata waktu tunggu dalam antrian pada 2 server yang tercepat yaitu pada hari jumat 6 detik. 65
25 Table 4.7 Rangkuman kinerja Uraian Server Ρ Lq Wq Ls Ws Senin 0, menit 2 detik 8 30 menit 2 0,47 0, 7 detik menit 43 detik Selasa 0, menit 24 detik 6 9 menit 36 detik 2 0,42 0,4 23 detik menit 40 detik Rabu 0, menit 2 4 menit 2 detik 2 0,34 0,303 6 detik 2 menit Kamis 0, menit 2 detik 6 2 menit 2 0,43 0,4 26 detik menit 53 detik Jumat 0,90 3 menit 2 detik 9 5 menit 2 2,2 0, 6 detik menit 37 detik Sabtu 0, menit 36 detik 4 8 menit 24 detik 2 0,49 0,2 44 detik 2 menit 4detik Sumber : analisis penulis Rangkuman kinerja waktu dalam antrian dapat menjadi masukan pada kasus diatas dalam menetukan jumlah ( server ) yang optimal, bahkan sampai dengan penentuan untuk merekrut karyawan tetap atau temporer 66
26 4.3.2 Alokasi jumlah server yang optimal Jumlah petugas loket yang optimal dicantumkan berdasarkan tingkat aspirasi tertentu dari kinerja sistem antrian, jumlah fasilitas yang menghasilkan kinerja sistemyang berada pada tingkat aspirasi yag diharapkan. Salah satu bentuk alternative untuk mengurangi waktu menunggu pasien berdasarkan pada permasalahan ini adalah dengan cara menambah jumlah petugas loket melalui pendekatan tingkat aspirasi yang diinginkan olh calon pasien. Dimana diasumsikan bahwa rata-rata pasien menginginkan waktu menunggu untuk mendapatkan pelayanan paling lama 5 menit, karena waktu tersebut masih dalam batas yang wajar untuk menunggu. Sebagai alternative sekiranya pihak manajemen puskesmas menambah satu lagu tenaga pelayanan loket, maka terjadi penambahan dalam waktu menunggu pasien dalam antrian dengan menyesuaikan tingkat utilitas pelayanan ( proposal waktu server dalam melayani pasien ) berdasarkan perhitungan. 67
27 Table 4.8 Jumlah server yang sesuai Uraian Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Jumlah server yang digunakan per satuan garis antrian Total jumlah server yang digunakan ( n garis antrian ) Tersedia Penambahan Pada table diatas maka terlihat jumlah server digunakan pada satu garis antrian sebanyak 2 (dua) server untuk setiap masing masing hari kerja sehingga total jumlah server yang digunakan ( n garis antrian ) sebanyaknya 2 server, tetapi pada saat ini pihak manajemen Puskesmas Larangan Utara hanya menyediakan (satu ) orang petugas saja, maka dengan adanya alokasi tersebut pihak manajemen harus menambah jumlah petugas loket sebnyak ( satu ) orang lagi untuk memenuhi kebutuhan pasien. 68
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model System Antrian di halte bus transjakarta koridor 1 Blok M - Kota
40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Model System Antrian di halte bus transjakarta koridor 1 Blok M - Kota Kegiatan pelayanan di terminal bustransjakarta tujuan Blok M Kota di mulai sejak pukul
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Model Sistem Antrian Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Model Sistem Antrian Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek beroperasi dari hari Senin hingga hari Minggu. Bank Central
Lebih terperinciBAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan
BAB 3 PEMBAHASAN 3.1. Uji Kesesuaian Distribusi Dalam penelitian ini kedatangan pasien diasumsikan berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan diasumsikan berdistribusi Eksponensial. Untuk menguji kebenarannya
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang penulis lakukan di PT Plaza Toyota Green Garden dapat disimpulkan kebijakan pengelolaan antrian pelanggan secara kualitatif
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Kinerja Sistem Antrian Pada supermarket saga swalayan Padang Pariaman Sumatera Barat terdapat 7 kasir yang bertugas melayani para konsumen
Lebih terperinciNAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI
ANALISIS SISTEM ANTRIAN SEPEDA MOTOR PADA SPBU RAWA LUMBU DI BEKASI TIMUR NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : 19211173 DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI Latar Belakang PENDAHULUAN Pertumbuhan manusia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT Plaza Toyota Green Garden yang berlokasi di Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Kegiatan pelayanan di Bank Rakyat Indonesia unit Gerendeng Tangerang
41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik sistem antrian Kegiatan pelayanan di Bank Rakyat Indonesia unit Gerendeng Tangerang dimulai dari jam 08.00 WIB sampai dengan jam 17.00 WIB. Pelayanan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Penjualan Senayan City PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang berlokasi di Senayan City, Jakarta. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah PT. Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk (PermataBank) merupakan hasil merger 5 (lima) Bank yaitu PT. Bank Bali Tbk, PT. Bank Universal Tbk, PT. Bank Artamedia, PT.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah Bank Mega cabang Puri Indah beroperasi dari hari Senin hingga Jumat. Bank Mega cabang Puri Indah mulai beroperasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil PITSTOP Autowash & SPA PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal 14 Juli 2010 dengan notaris R.Suryawan Budi Prasetiyanto, SH, MKn. /
Lebih terperinciANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN
ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN Nama : Deden Kurniawan NPM : 11210746 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ade Rachmawati SE, MM Latar Belakang Di zaman
Lebih terperinciANALISIS ANTRIAN PELAYANAN PADA PANGKAS RAMBUT MEGA
ANALISIS ANTRIAN PELAYANAN PADA PANGKAS RAMBUT MEGA Nama : Arya Yudha Pamungkas Npm : 11212191 Jurusan : S1 / Manajemen Pembimbing : Tuti Eka Asmarani, SE, MSE FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang tahapan penelitian serta penentuan variabel. Diharapkan bab ini dapat memberikan gambaran bagaimana penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk memecahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan di depan loket bioskop, bank, antrian untuk dilayani saat servis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhadapan dengan kondisi antrian. Pada sistem non manufaktur kita jumpai kondisi antrian ketika menunggu pelayanan di depan
Lebih terperinciAnalisis Antrian Pembayaran Administrasi Pengobatan di RS.ANNA MEDIKA-Bekasi Utara. : Yunita Mentari NPM :
Analisis Antrian Pembayaran Administrasi Pengobatan di RS.ANNA MEDIKA-Bekasi Utara Nama : Yunita Mentari NPM : 17212972 Jurusan Pembimbing : Manajemen - S1 :Tuti Eka Asmarani, SE. MSE LATAR BELAKANG Kota-kota
Lebih terperinciTEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT101 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu membandingkan
Lebih terperinciBAB II. Landasan Teori
BAB II Landasan Teori Antrian merupakan waktu tunggu yang dialami pelanggan untuk mencapai tujuan, dikarenakan jumlah pelanggan melebihi kapasitas layanan yang tersedia. Waktu tunggu yang terlalu lama
Lebih terperinciAnalisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya
Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya Zarah Ayu Annisa 1308030058 Dosen Pembimbing : Dra. Sri Mumpuni R., MT PENDAHULUAN Antrian Meningkatnya kebutuhan
Lebih terperinciAdrian et al., Antrian Teori Antrian Pada Loket Pembayaran Pusat Perbelanjaan Carrefour...
1 ANALISIS TEORI ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PUSAT PERBELANJAAN (KASIR) CARREFOUR JEMBER, JL. HAYAM WURUK JEMBER (Analysis Theory Application on the Payment System at Carrefour Supermarket Hayam Wuruk
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Antrian 2.1.1 Definisi Antrian Antrian adalah suatu garis tunggu dari nasabah yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan. Kejadian garis tunggu timbul disebabkan
Lebih terperinciCONTOH STUDI KASUS ANTRIAN
CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN ABSTRAKSI Teori Antrian merupakan teori yang menyangkut studi matematis dari antrian-antrian dan barisbaris penengguan, yang formasinya merupakn suatu fenomena biasa yang terjadi
Lebih terperinciANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI JAYA. FITRIANA SETYA K
ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI JAYA. FITRIANA SETYA K 12210854 LATAR BELAKANG MASALAH KUD Bekasi Jaya merupakan salah satu tempat pembayaran listrik yang cukup ramai di kelurahan
Lebih terperinciANALISIS ANTRIAN PADA GALERY PT. INDOSAT CABANG MALL METROPOLITAN BEKASI BARAT NAMA : MARTA ZULFIKA NPM :
ANALISIS ANTRIAN PADA GALERY PT. INDOSAT CABANG MALL METROPOLITAN BEKASI BARAT NAMA : MARTA ZULFIKA NPM : 14211323 LATAR BELAKANG PENDAHULUAN Latar Antrian yang panjang dan menghabiskan waktu yang terlalu
Lebih terperinciOperations Management
Operations Management OPERATIONS RESEARCH William J. Stevenson 8 th edition Pendahuluan Analisis antrian pertama kali diperkenalkan oleh A.K Erlang (1913) yang mempelajari fluktuasi permintaan fasilitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar hasil penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah
Lebih terperinciMODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM
MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM Model Antrian Teori antrian pertama kali diciptakan oleh A.K. Erlang seorang ahli matematik Denmark pada tahun 1909. Sejak itu penggunaan model antrian mengalami perkembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan Danau Agung 1 Blok A4, Sunter Agung Jakarta Utara. Penelitian dilakukan selama
Lebih terperinciMODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2
MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2 Dengan memperhatikan hal ini, banyak perusahaan mengusahakan untuk mengurangi waktu menunggu sebagai komponen utama dari perbaikan kualitas. Umumnya, perusahaan dapat
Lebih terperinciJASA 2 [BAB V MENGELOLA ANTRIAN DAN RESERVASI] (BAGIAN I)
Apakah yang dimaksud dengan antrian? Antrian adalah barisan orang, kendaraan, objek fisik lainnya, atau hal-hal yang tidak berwujud lainnya yang menunggu giliran untuk dilayani atau untuk bergerak kedepan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini yang dipilih dalam penelitian ini adalah Bank Permata cabang Citra Raya. Berlokasi di Ruko Taman Raya Jl. Raya Boulevard Blok K 01
Lebih terperinciANALISIS ANTRIAN SERVICE PADA BENGKEL RESMI MOTOR HONDA AHASS CABANG VILA ASRI
ANALISIS ANTRIAN SERVICE PADA BENGKEL RESMI MOTOR HONDA Nama : Satria Fahmi NPM : 16212870 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ir. Titiek Irewati, MM., LATAR BELAKANG BENGKEL RESMI MOTOR HONDA PELAYANAN SERVICE
Lebih terperinciOperations Management
Operations Management OPERATIONS RESEARCH William J. Stevenson 8 th edition Proses Antrian Suatu proses yang berhubungan dengan kedatangan pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, menunggu dalam baris
Lebih terperinciOPTIMALISASI KUALITAS LAYANAN MELALUI ANALISIS ANTRIAN PADA PUSAT PELAYANAN MAHASISWA DI FAKULTAS TARBIYAH IAIN MATARAM
βeta p-issn: 2085-5893 / e-issn: 2541-0458 http://jurnalbeta.ac.id Vol. 5 No. 2 (Nopember) 2012, Hal. 124-148 βeta 2012 OPTIMALISASI KUALITAS LAYANAN MELALUI ANALISIS ANTRIAN PADA PUSAT PELAYANAN MAHASISWA
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelayanan Yang dimaksud pelayanan pada area anti karat adalah banyaknya output pallet yang dapat dihasilkan per hari pada area tersebut. Peningkatan pelayanan dapat dilihat dari
Lebih terperinciTeori Antrian. Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi
Teori Antrian Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi Contoh Kendaraan berhenti berderet-deret menunggu di traffic light. Pesawat menunggu lepas landas di bandara. Surat antri untuk diketik oleh sekretaris.
Lebih terperinciTeller 1. Teller 2. Teller 7. Gambar 3.1 Proses antrian pada sistem antrian teller BRI Cik Ditiro
Berikut ini adalah pembahasan mengenai sistem antrian teller BRI Cik Ditiro dan optimasinya berdasarkan model tingkat aspirasi. Deskripsi mengenai sistem antrian teller BRI Cik Ditiro dapat diuraikan sebagai
Lebih terperinciANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah
ANALISIS Pada bab ini akan dikemukakan analisa terhadap pemecahan masalah yang dihadapi dan diperoleh dari pengolahan data serta pembahasan yang ada berdasarkan alternatif yang ada. 4.4 Analisis Tingkat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Ilmu pengetahuan tentang bentuk antrian yang sering disebut dengan teori antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang sangat berharga
Lebih terperinciTeori Antrian. Prihantoosa Pendahuluan. Teori Antrian : Intro p : 1
Pendahuluan Teori Antrian Prihantoosa pht854@yahoo.com toosa@staff.gunadarma.ac.id Last update : 14 November 2009 version 1.0 http://openstat.wordpress.com Teori Antrian : Intro p : 1 Tujuan Tujuan : Meneliti
Lebih terperinciBAB. Teori Antrian PENDAHULUAN PENDAHULUAN
PENDAHULUAN BAB 10 Teori Antrian PENDAHULUAN ntrian yang panjang sering kali kita lihat di bank saat nasabah mengantri di teller untuk melakukan transaksi, airport saat para calon penumpang melakukan checkin,
Lebih terperinciOptimalisasi Kualitas Layanan. (Irzani dan Alfira Mulya Astuti)
OPTIMALISASI KUALITAS LAYANAN MELALUI ANALISIS ANTRIAN PADA PUSAT PELAYANAN MAHASISWA DI FAKULTAS TARBIYAH IAIN MATARAM Irzani dan Alfira Mulya Astuti (Jurusan Pendidikan Matematika FITK Institut Agama
Lebih terperinciANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 2 (2015), hal 127-134 ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):(
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Ada tiga komponen dalam sistim antrian yaitu : 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Karakteristik Sistem Antrian Ada tiga komponen dalam sistim antrian yaitu : 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population) 2. Antrian 3. pelayanan Masing-masing
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi sistematis dari antrian atau baris-baris penungguan. Formasi baris-baris penungguan ini tentu saja merupakan suatu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam pelayanan ada beberapa faktor penting pada sistem antrian yaitu pelanggan dan pelayan, dimana ada periode waktu sibuk maupun periode dimana pelayan menganggur. Dan waktu dimana
Lebih terperinciANALISA SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENERIMAAN INVOICE
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENERIMAAN INVOICE (Studi Kasus Pada Distribution Center Mini Market X) Diajukan Guna Untuk Melengkapi Persyaratan Kelulusan Progran Strata Satu (S1)
Lebih terperinci3.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Produk yang dilayani oleh teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i HALAMAN PERSEMBAHAN... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR RUMUS... x DAFTAR LAMPIRAN... xi ABSTRACT... xii INTISARI... xiii BAB 1 PENDAHULUAN...
Lebih terperinciTEORI ANTRIAN. Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1
TEORI ANTRIAN Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1 Riset Operasional Riset operasional merupakan cabang interdisiplin dari matematika terapan dan sains formal yang menggunakan model-model seperti model
Lebih terperinciMetode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009
Metode Kuantitatif Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 3 April 009. Pendahuluan. Struktur Model Antrian (The Structure of Queuing Model) 3. Single-Channel Model 4. Multiple-Channel
Lebih terperinciD.D.Prayoga., J.J.Pondaag.,F.Tumewu. Analisis Sistem Antrian. ANALISIS SISTEM ANTRIAN DAN OPTIMALISAI PELAYANAN TELLER PADA PT.
ANALISIS SISTEM ANTRIAN DAN OPTIMALISAI PELAYANAN TELLER PADA PT. BANK SULUTGO ANALYSIS OF QUEUE SYSTEM AND OPTIMIZATION Of TELLER SERVICE AT PT. BANK SULUTGO Oleh : Dimas Dwi Prayogo 1 Jessy J Pondaag
Lebih terperinciModel Antrian pada Sistem Pembayaran di Golden Pasar Swalayan Manado. A Model Queue at The Payment System at Golden Supermarket Manado
Model Antrian pada Sistem Pembayaran di Golden Pasar Swalayan Manado Marni Sumarno 1, Yohanes Langi 2, Luther Latumakulita 3 1 Program Studi Matematika, FMIPA, UNSRAT Manado, marnisumarno93@gmail.com 2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Halte Bus Transjakarta koridor 1 Blok M-Kota,
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan di Halte Bus Transjakarta koridor 1 Blok M-Kota, penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini karena semakin banyaknya jumlah antrian,yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan analisis kinerja
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI 2014
ANALISIS ANTRIAN PADA SPBU 34-17132 PEDURENAN BANTAR GEBANG BEKASI TIMUR Nama : Diaz Fuaditya Rinaldi NPM : 11210983 Jurusan : Manajemen (S-1) Pembimbing : Handayani, SE, MM UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ANTRIAN UNTUK MENGANTISIPASI TERJADINYA KEPADATAN JUMLAH ANTRIAN DI STASIUN BANYUWANGI BARU
PENERAPAN METODE ANTRIAN UNTUK MENGANTISIPASI TERJADINYA KEPADATAN JUMLAH ANTRIAN DI STASIUN BANYUWANGI BARU Harliwanti Prisilia Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945
Lebih terperinciANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO. Fajar Etri Lianti ABSTRACT
ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO Fajar Etri Lianti Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau Kampus
Lebih terperinciTEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma
TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari Siapapun yang pergi
Lebih terperinciTeori Antrian. Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi
Teori Antrian Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi Bentuk Umum Teori Antrian Pelayanan Tunggal Pelayanan Multipel Pendahuluan Banyak waktu dihabiskan untuk menunggu oleh manusia, produk, dll Penyediaan
Lebih terperinciOperations Management
Operations Management TEKNIK RISET OPERASI William J. Stevenson 8 th edition CONTOH ANTRIAN Pelanggan menunggu pelayanan di kasir Mahasiswa menunggu konsultasi dengan pembimbing Mahasiswa menunggu registrasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Operasi 2.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Manajemen operasi merupakan salah satu fungsi utama dari sebuah organisasi dan secara utuh berhubungan dengan
Lebih terperinciANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) BLINTUT BARONG TONGKOK KUTAI BARAT
ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) 64-755-01 BLINTUT BARONG TONGKOK KUTAI BARAT Siken. H. Eddy Soegiarto K. Adi Suroso Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pemerintah telah mencanangkan Visi Indonesia 2025 yaitu menjadi negara maju. Namun Pemerintah juga menyadari bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) masih menjadi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada 4 poin penting tentang kinerja
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan memaparkan simpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesimpulan akan mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat penelitian, perumusan masalah yang teridentifikasi,
Lebih terperinciANALISIS ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM(SPBU) TRANSITO JAKARTA TIMUR. : R Rizky Iqbal M :
ANALISIS ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM(SPBU) 34-13418 TRANSITO JAKARTA TIMUR Nama NPM Jurusan Pembimbing : R Rizky Iqbal M : 15212813 : Manajemen : S. Tiwi Anggraeni, SE., MM LATAR BELAKANG
Lebih terperinciPertemuan 2 Judul Materi Pertemuan 2
Pertemuan 2 Judul Materi Pertemuan 2 ANTRIAN (MULTI CHANNEL SINGLE PHASE) Objektif: 1. Mahasiswa dapat merumuskan masalah. 2. Mahasiswa dapat menghitung lama antrian. 3. Mahasiswa dapat mencari persentase
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen, Manajemen Operasi dan Antrian
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen, Manajemen Operasi dan Antrian Pengertian manajamen adalah, dalam mengelola suatu sistem manajemen selalu dibutuhkan suatu manajemen yang baik agar tujuan
Lebih terperinciTIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 2015/2016 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
Materi #9 TIN0 ENGANTAR TEKNIK INDUSTRI endahuluan engembangan model matematis dari suatu sistem dunia nyata, menemukan beberapa elemen penting adalah aak dan tidak dapat diabaikan variasinya. Sehingga,
Lebih terperinciTEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13 Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Pendahuluan (1) Pertamakali dipublikasikan pada tahun 1909 oleh Agner
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia semakin hari semakin berkembang, sehingga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia semakin hari semakin berkembang, sehingga membuka peluang usaha yang sangat besar bagi para pelaku bisnis, kondisi seperti ini tentu
Lebih terperinciAnalisis Penerapan Teori Antrian Pada Supermarket Roxy Square-Mandiri Land Di Jalan Hayam Wuruk Jember
Analisis Penerapan Teori Antrian Pada Supermarket Roxy Square-Mandiri Land Di Jalan Hayam Wuruk Jember The Analysis Queuing Theory Application In Roxy Square- Supermarket-Mandiri Land In Hayam Wuruk Jember
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Metode Pengambilan Sampling 2.1.1. Populasi Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk
Lebih terperinciMata Kuliah Pemodelan & Simulasi
MODEL ANTRIAN Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Pertemuan Ke- 11 Riani L. JurusanTeknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 Pendahuluan Teori antrian merupakan teori yang menyangkut studi matematis
Lebih terperinciSIMULASI ANTRIAN DI BENGKEL RESMI YAMAHA HARPINDO JAYA GOMBONG DAN SUMBER BARU GOMBONG
SIMULASI ANTRIAN DI BENGKEL RESMI YAMAHA HARPINDO JAYA GOMBONG DAN SUMBER BARU GOMBONG SKRIPSI Disusun Oleh: Hikmah Siswanto J2E004227 PROGRAM STUDI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rutinitas menjadikan setiap kegiatan harus terlaksana seefisien mungkin untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari yang dipenuhi dengan berbagai aktivitas untuk memenuhi kebutuhan, waktu merupakan suatu aspek penting dan berharga. Padatnya rutinitas
Lebih terperinciKARAKTERISTIK SISTEM ANTRIAN
KARAKTERISTIK SISTEM ANTRIAN Terdapat tiga komponen dalam sebuah sistem antrian : 1. Kedatangan. Kedatangan memiliki karakteristik seperti ukuran populasi, perilaku dan sebuah distribusi statistik 2. Disiplin
Lebih terperinciANALISIS SISTEM ANTRIAN CALON PENUMPANG LION AIR DI BANDAR UDARA MUTIARA SIS AL-JUFRI PALU
JIMT Vol. 12 No. 2 Desember 201 (Hal 139-148) ISSN : 2450 7X ANALISIS SISTEM ANTRIAN CALON PENUMPANG LION AIR DI BANDAR UDARA MUTIARA SIS AL-JUFRI PALU V. R. Vitasari 1, Rais 2, A. Sahari 3 1,3 Program
Lebih terperinciTIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 2014/2015
TIN0 - engantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 04/05 Definisi Analisis antrian merupakan bentuk analisis probabilitas. Hasil dari analisis antrian karakteristik operasional merupakan nilai rata-rata
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Sebelum melakukan pengolahan dan analisis data, penulis melakukan observasi kondisi yang ada di area final inspection VLC saat ini. Observasi dilakukan
Lebih terperinciAntrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang
Pendahuluan Antrian Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang membutuhkan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas pelayanan). Masalah yang timbul dalam antrian adalah bagaimana mengusahakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian dilakukan di Bank Central Asia Cabang Mall Taman Anggrek, penulis tertarik untuk meneliti perusahaan ini karena makin banyaknya jumlah antrian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Manajemen Operasi Menurut Heinzer dan Render (2011;4), manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan
Lebih terperinciSesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)
Mata Kuliah :: Riset Operasi Kode MK : TKS 4019 Pengampu : Achfas Zacoeb Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method) e-mail : zacoeb@ub.ac.id www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Hp. 081233978339 Pendahuluan Teori
Lebih terperinciIDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
Jurnal Matematika UNAND Vol. 1 No. 2 Hal. 44 51 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG ZUL AHMAD ERSYAD, DODI DEVIANTO
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi, Karakteristik, dan Kualitas Jasa
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi, Karakteristik, dan Kualitas Jasa Menurut Kotler (1993), jasa adalah kegiatan atau manfaat yang bisa ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak
Lebih terperinciANALISIS SISTEM ANTRIAN DALAM PELAYANAN NASABAH PADA BANK BNI CABANG USU MEDAN. Oleh: Drs. Sarimonang Sihombing, MBA
ANALISIS SISTEM ANTRIAN DALAM PELAYANAN NASABAH PADA BANK BNI CABANG USU MEDAN Oleh: Drs. Sarimonang Sihombing, MBA ABSTRACT PT Bank Negara Indonesia merupakan salah satu cabang BNI yang memiliki nasabah
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Kecepatan Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan. responden yang mendapatkan pelayanan tidak cepat yaitu sebanyak 62
BAB V PEMBAHASAN A. Kecepatan Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan Berdasarkan hasil penelitian, pada tabel 3 diketahui lebih banyak responden yang mendapatkan pelayanan tidak cepat yaitu sebanyak 62 responden
Lebih terperinciANTRIAN. pelayanan. Gambar 1 : sebuah sistem antrian
ANTRIAN Jika permintaan terhadap suatu jasa melebihi suplai, akan mengakibatkan terjadi antrian. Masalah tersebut dapat terjadi pada berbagai keadaan. Sebagai contoh Kendaraan menunggu lampu lalu lintas,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Antrian 2.1.1. Sejarah Teori Antrian. Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian atau baris-baris penungguan. Teori antrian berkenaan dengan
Lebih terperinciDosen Pembimbing : Supriyo Hartadi. W., S.E., M.M.
Analisis Antrian pada service kendaraan pada PT. Tri Warga Dian Sakti (Honda Prima) Kranji Bekasi Selatan Satrio Nur Rachman 18213305 Dosen Pembimbing : Supriyo Hartadi. W., S.E., M.M. PENDAHULUAN Latar
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI WAKTU LAYANAN LOKET FARMASI BERDASARKAN METODE ANTRIAN DI RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI
ANALISIS EFISIENSI WAKTU LAYANAN LOKET FARMASI BERDASARKAN METODE ANTRIAN DI RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI Universitas Gunadarma Nama : Aditya Ibrahim Npm : 10214302 Jurusan Pembimbing : Manajemen : Drs.Eko
Lebih terperinciANALISIS SISTEM ANTRIAN DI PT.KERETA API INDONESIA (KAI) STASIUN HALL BANDUNG
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari masalah antrian. Hampir semua orang pernah mengalami masalah antri. Antrian yang terlalu panjang tentu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. PENGERTIAN TEORI ANTRIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TEORI ANTRIAN 1. PENGERTIAN TEORI ANTRIAN Semua jenis bisnis terutama bisnis jasa menginginkan pelanggan untuk menunggu di beberapa titik proses layanan (Dickson et al., 2005).
Lebih terperinciJURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal), Volume 2, Nomor 1, Januari 2014 Online di
Analisis Alur Pelayanan Dan Antrian Di Loket Pendaftaran Pasien Rawat Jalan *) **) Ayu Diana Fuanasari *), Anneke Suparwati **), Putri Asmita Wiga Mahasiswa Bagian Peminatan Administrasi dan Kebijakan
Lebih terperinciUnnes Journal of Mathematics
UJM 3 (1) (2014) Unnes Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm ANALISIS PROSES ANTRIAN MULTIPLE CHANNEL SINGLE PHASE DI LOKET ADMINISTRASI DAN RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG
Lebih terperinciANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PADA TOKO OBAT KHARISMA, JAKARTA TIMUR
ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PADA TOKO OBAT KHARISMA, JAKARTA TIMUR Nama : Syaiful Bahar NPM : 16211978 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Riskayanto, MM PENDAHULUAN Latar Belakang : Kota-kota besar
Lebih terperinciPENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK (STUDI KASUS: KANTOR LAYANAN CERENTI) TUGAS AKHIR
PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK (STUDI KASUS: KANTOR LAYANAN CERENTI) TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Pada Jurusan
Lebih terperinci