COMPARATIVE STUDY ON PRODUCTIVITY PALM PLANTATIONS IN KENAGARIAN LUBUK BESAR WITH KENAGARIAN ALAHAN NAN TIGO IN ASAM JUJUHAN DISTRICT OF DHARMASRAYA
|
|
- Johan Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1
2 1 COMPARATIVE STUDY ON PRODUCTIVITY PALM PLANTATIONS IN KENAGARIAN LUBUK BESAR WITH KENAGARIAN ALAHAN NAN TIGO IN ASAM JUJUHAN DISTRICT OF DHARMASRAYA By: Rinam Putri Dewi *Erna Juita**Elvi Zuriyani*** Geography Education Students STKIP PGRI Sumatera Barat * Lecturer in Geography Education STKIP PGRI Sumatera Barat** ABSTRACT This study aims to look at the differences in the management of oil palm plantations, the difference Ph Soil Type Soil, Soil texture is different in Kenagarian Lubuk Besar with Kenagarian Alahan Nan Tigo District of Asam Jujuhan of Dharmasraya. This type of research is descriptive comparative. The study population was the whole family heads palm oil farmers numbering 144 households. This research technique that is purposive random sampling. Measuring soil Ph level, Type Land, Soil Texture is by taking soil samples in the field. The results of this study were (1) Differences in management conducted in Kenagarian Lubuk Besar and Alahan Nan Tigo for oil palm plantations where management is done in Kenagarian Lubuk Besar weeding 4 times and in Alahan Nan Tigo 6 times in one year. (2) The soil ph in Kenagarian Lubuk Besar and Kenagarian Alahan Nan Tigo affecting soil ph on oil palm plantations di Kenagarian Lubuk Besar is H_2 O 4.25 and in Kenagarian Alahan Nan Tigo is 4.8 in both Kenagarian this means that most affect PH land for palm oil plantations is H_2 O. (3) The type of soil in Kenagarian Lubuk Besar and Kenagarian Alahan Nan Tigo dominant soil type for oil palm plantations di Kenagarian Lubuk Besar is a type of clay (red-yellow podzolic) and soil water content H2O namely (hydrosol) with a percentage of 74.26%, while in Kenagarian Alahan Nan Tigo is a type of clay (red-yellow podzolic) and soil water content H2O namely (hydrosol) 66.06% means that in both these Kenagarian most dominant types of land for oil palm plantations is a type of clay (red-yellow podzolic). (4) The soil texture in Kenagarian Lubuk Besar and Kenagarian Alahan Nan Tigo, which is the result of research on soil texture on a palm oil plantation in Kenagarian great depths and Kenagarian Alahan Nan Tigo is the texture of the soil containing sand, silt and clay. Keyword: management, soil PH, type of soil and soil texture.
3 2 PENDAHULUAN Pengembangan agribisnis kelapa sawit merupakan salah satu langkah yang diperlukan sebagai kegiatan pembangunan subsektor perkebunan dalam rangka revitalisasi sektor pertanian. Perkebunan kelapa sawit saat ini telah berkembang tidak hanya yang diusahakan oleh perusahaan Negara, tetapi juga perkebunan swasta dan rakyat. Luas perkebunan sawit di Sumatera Barat mencapai ha termasuk seluas ha, dimana sekitar 38% merupakan tanaman yang menghasilkan atau berproduksi (Pahan,2008). Jadi tanaman perkebunan merupakan salah satu komoditi untuk ekspor Sumatera Barat, salah satunya adalah tanaman kelapa sawit, Sumatera merupakan salah satu Propinsi penghasil kelapa sawit terbesar, dengan adanya perkebunan kelapa sawit dapat meningkatkan perekonomian suatu masyarakat tersebut (Statistik perkebunan ). Lahan di Sumatera berpotensi untuk ditanami berbagai jenis tumbuhan, hal ini dikarenakan Sumatera memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi pada setiap tahunnya. Selain memiliki hutan yang banyak Sumatera juga dikenal dengan masyarkat yang hampir seluruh penduduknya bermata pencarian petani, pemamfaatan lahan di Sumatera salah satunya dijadikan sebagai areal untuk perkebunan kelapa sawit. Menurut FAO (1976),Worosuprodjo (1995) dalam Hermon (2009) mengatakan lahan adalah suatu daerah dipermukaan bumi dengan sifat-sifat tertentu yang meliputi biosfer, atmosfer, tanah lapisan geologi, hidrologi, populasi tanaman dan hewan serta hasil kegiatan manusia dimasa lalu dan masa sekarang, sampai pada tingkat tertentu dengan sifat-sifat tersembunyi mempunyai pengaruh yang berarti terhadap fungsi lahan oleh manusia pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Jika dilihat dari kegunaan lahan, lahan memiliki kegunaan yang beragam bagi kehidupan manusia sebagai tempat tejadinya interaksi sosial, budaya, dan ekonomi, namun lahan merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya berbagai macam tanaman, baik tanaman pangan maupun tanamn non pangan, tanaman jangka panjang maupun tanaman jangka pendek. Semua aktifitas yang dilakukan oleh tanaman ada diatas lahan mulai dari benih sampai membuahkan hasil yang dicocokkan oleh kesesuian lahan sesuai dengan sarat tumbuhnya tanaman. Tanah merupakan akumulasi tubuh alam bebas atau natural body yang menempati sebagian besar permukaan bumi yang merupakan hasilproses fisika, kimia dan biologi, dapat menumbuhkan tanaman, memiliki sifat akibat pengaruh iklim dan jasad hidup terhadap bahan induk dalam kondisi topografi tertentu dan dalam jangka waktu tertentu pula. ( Hermon, 2009). Tanah yang baik untuk kelapa sawit adalah tanah yang mengandung banyak lempung, beraerasi baik dan subur. Berdrainase baik, permukaan air tanah cukup dalam, solumcukupdalam (80 cm), ph tanah 4 6, dantanahtidakberbatu. Tanah Latosol, Ultisol dan Aluvial, tanah gambut saprik, daratan pantai dan muara sungai dapat dijadikan perkebunan sawit. Pohon kelapa sawit akan tumbuh subur di wilayah tropis yang panas sepanjang tahun dengan suhu optimal antara 28 hingga 32 derajat celcius. Apabila suhu turun dibawah 25 derajat celcius, jumlah pelepah sawit akan berkurang dan seringkali mudah terserang penyakit, sehingga berakibat pada turunnya produktifitas. Suhu yang panas membuat pertumbuhan pelepah daun yang cukup dan pada akhirnya akan menghasilkan TBS yang banyak. Ketinggian tempat yang ideal antara mdpl. Kecepatan angin 5 6 km/jam untuk membantu proses penyerbukan. Kelapa sawit memerlukan Penyinaran Matahari yang lama memperoleh penyinaran matahari 5 7 jam per hari, proses photosintesa akan kuat terjadi dan kemampuan menyerap air serta nutrisi dalam tanah menjadi lebih sempurna. Daun akan tumbuh lebih besar besar, buah akan menjadi cepat matang dan kandungan minyak pada buah akan lebih banyak. Kesesuain lahan erat kaitannya dengan penggunaan lahan, yang merupakan bentuk atau alat alternatif kegiatan usaha pemanfaatan lahan. Penggunaan lahan diawali dengan klasifikasi kemampuan lahan untuk evaluasi lahan. Evaluasi lahan adalah proses pendugaan (interpretasi) potensi lahan untuk penggunaan lahan. Dasar pengelompokkan dari evaluasi lahan adalah
4 3 kesesuain lahan untuk penggunaan lahan tertentu (Hermon,2009). Perkebunan kelapa sawit yang ada di Sumatera Barat adalah salah satunya perekbuan sawit yang ada di Kecamatan Asam Jujuan, dimana terdapat dua perkebunan yang berbeda yaiu perkebunan sawit Kenegarian Lubuk Besar dengan Kenegarian Alahan Nan Tigo. Dengan keadaan prduktifitas antara dua nagari tersebut bisa dikatakatan berbeda, yang mana dijelaskan oleh Todaro (2002: 294) produktivitas adalah tingginya produktivitas tenaga kerja yang lebih sehat, memungkinkan mereka mendapatkan pekerjaan dengan upah yang lebih baik. Berdasarkan observasi sementara, yaitu pada Februari 2016 dapat digambarkan secara umum bahwa kebun sawit kedua nagari ini masih dalam satu areal yang sama atau masih dalam satu kecamatan dan masih dalam satu kabupaten, namun kelapa sawit ini memiliki kualitas yang berbeda baik dari segi buah maupun dari segi daunnya dan pendapat masyarakat bahwa terdapat perbedaan antara kedua perkebunan tersebut, dan tingkat produktifitas antara dua kenagarian inipun bisa dikatakan jauh berbeda. Dari latar belakang di atas maka peneliti ingin melakukan penelitian yang berjudul Studi Komparatif Terhadap Produktivitas Perkebunan Sawit Di Kenagarian Lubuk Besar Dengan Kenegarian Alahan Nan Tigo Di Kecamatan Asam Jujuhan Kabupaten Dharmasraya. METODE PENELITIAN Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dijelaskan pada bab terdahulu, maka penelitian ini tergolong penelitian deskriptife komparatif, penelitian komparatif ini bertujuan untuk menemukan persamaan dan perbedaan-perbedaan bendabenda, orang, tentang prosedur kerja, kelompok, ide-ide, kritik terhadap orang lain, dapat juga membandingkan kesamaan pandangan dengan perubahan-perubahan pandangan orang, group negara terhadap kasus, terhadap orang,terhadap peristiwa atau terhadap ide-ide. Aswani Sudjud (Arikunto 2006:267) Berdasarkan uraian tersebut maka unsur yang dibandingkan dalam penelitian ini adalah kebun sawit Kenegarin Batu Kangkung dengan kebun sawit Kenagarian Lubuk Besar dimana Varibel yang akan diteliti yaitu: pengelolaan, Ph tanah, Jeni Tanah, tektur tanah. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KK yang tinggal di Kenagarian Alahan Nan Tigo dengan Kenegarian Lubuk Besar di Kecamatan Asam Jujuan Kabupaten Dharmasraya. Sampel yang digunakan adalah teknik purposive random sampling. dengan proporsi 10% dengan mengambil responden masyarakat petani sawit, jumlah dari responden adalah 144 kk orang yang terdiri dari kenagarian Alahan Nan Tigo dan kenagarian Lubuk Besar, jadi jumlah responden penelitian masing- masinh nagari adalah 73 KK. HASIL DAN PEMBAHASAN Pertama, ada perbedaan pengelolaan yang dilakukan di Kenagarian Lubuk Besar dan Alahan Nan Tigo untuk perkebunan kelapa sawit baik dari segi penyianggan, cara penyiangan yang baik, siapa yang melakukan penyiangan, alat yang digunakan untuk penyiangan, penyakit dan hama yang menganggu pertumbuhan kelapa sawit dan cara memberantas hama yang ada di kelapa sawit. Dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa pengelolaan antara Kenagarian Lubuk Besar dengan Kenagarian Alahan Nan Tigo bahwa dari survey lapangan Kenagari Lubuk Besar dengan Kenagarian Alahan Nan Tigo Menggunakan alat tengki racun untuk memberantas hama dengan cara kerja mencampurkan air dengan racun herbisida dan dimasukkan kedalam tengki dengan volume semprot yang digunakan liter/ha. menurut Sunarko 2009 Tujuan pemeliharaan tanaman belum menghasilkan diantaranya agar tanaman tumbuh cepat, sehat, dan dapat memasuki periode tanaman menghasilkan ( TM ) lebih awal dengan biaya pemeliharan yang rasional. Pemeliharaan TBM meliputi penyiangan, dan hama dan penyakit. Kedua, berdasarkan hasil penelitian dengan analisis laboratorium menunjukan bahwa PH tanah di Kenagarian Lubuk Besar
5 4 dan Kenagarian Alahan Nan Tigo yang mempengaruhi PH tanah pada perkebunan kelapa sawit dikenagarian lubuk besar adalah sebesar 4,25 dan di kenagarian Alahan Nan Tigo adalah 4,8 artinya dikedua kenagarian ini yang paling mempengaruhi PH tanah untuk perkebunan kelapa sawit adalah dimana dengan Ph tanah berkisar 4,25-4,8 termasuk kedalam tanah bersifat asam karena dikategorikan dibawah nominal 7. menurut Winarso (2005) Ph didefenisikan sebagai keasaman atau kebasaan relatif suatu bahan. Skala ph mencakup dari nilai 0 (nol) hingga 14. Nilai PH 7 dikatakan netral. Dibawah nilai Ph 7 dikatakan asam, sedangkan di atas 7 dikatakan basah, PH tanah antara 4,0-5,5 termasuk kategori tanah asam dan PH tanah 6,0 6,5 sudah dianggap tanah yang normal walaupun masih memiliki derajat keasaman. Asam menurut teori Bronsted dan Lewry adalah suatu bahan yang cendrung untuk memberi proton ke beberapa senyawa lain, demikian sebaliknya apabila basah adalah suatu bahan yang cenderung untuk menerimanya. Ketiga, berdasarkan hasil penelitian dengan analisis laboratorium menunjukan bahwa jenis tanah di Kenagarian Lubuk Besar dan Kenagarian Alahan Nan Tigo yang dominan jenis tanah untuk perkebunan kelapa sawit dikenagarian lubuk besar adalah jenis tanah liat sebesar 74,26% hal tersebut menggolongkan tanah kepada jenis tanah posolik merah kuning dan di kenagarian Alahan Nan Tigo yang dominan jenis tanah untuk perkebunann kelapa sawit adalah tanah liat sebesar 66,06% hal tersebut menggolongkan tanah kepada jenis tanah posolik merah kuning artinya dikedua kenagarian ini yang paling dominan jenis tanah untuk perkebunan kelapa sawit adalah jenis tanah liat. menurut Arifin 2011 Tanah adalah salah satu bagian bumi yang terdapat pada permukaan bumi dan terdiri dari massa padat, cair, dan gas. Tanah terjadi karena adanya pelapukan batuan dan tumbuhan yang prosesnya ratusan tahun. Jadi setiap tempat mempunyai jenis tanah yang berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan iklim, vegetasi, jenis batuan lokal dan pengaruh lingkungan lainnya. jenis-jenis tanah tersebut adalah latosol, fotsol, aluvial, fotsolik merah kuning, andosol, mediteran merah kuning, gambut, litosol, hidrosol, regosol. Keempat, berdasarkan hasil penelitian dengan analisis laboratorium menunjukan bahwa tekstur tanah di Kenagarian Lubuk Besar dan Kenagarian Alahan Nan Tigo, yang didapat hasil penelitian tekstur tanah pada perkebunan kelapa sawit di kenagarian lubuk besar dan kenagarian Alahan Nan Tigo adalah tekstur tanah dengan kandungan pasir, debu dan liat. menurut Menurut Dedi Hermon dan Khairi (2009: 56). Tekstur merupakan perbandingan relative tiga golongan besar partikel tanah dalam suatu massa tanah, terutama perbandingan antara pasir (2mm 50µ), debu (50µ - 2µ), dan liat ( 2µ). Atau dapat juga di artikan sebagai kandungan butir pasir, debu, dan liat yang terdapat di dalam tanah. Tekstur tanah menunjukan kasar halusnya tanah dari fraksi tanah halus ( 2 mm), berdasarkan atas perbandingan banyaknya butir-butir pasir, debu, dan liat maka tanah dikelompokkan kedalam beberapa macam kelas tekstur. (Harjowigeno, S. 2007: 40). KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan dilapangan dan analisa laboratorium maka, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Perbedaan pengelolaan yang dilakukan di Kenagarian Lubuk Besar dan Alahan Nan Tigo untuk perkebunan kelapa sawi yang mana pengelolaan yang dilakukan di Kenagarian Lubuk Besar melakukan penyiangan sebanyak 4 kali dan di Alahan Nan Tigo 6 kali dalam satu tahun. 2. PH tanah di Kenagarian Lubuk Besar dan Kenagarian Alahan Nan Tigo yang mempengaruhi PH tanah pada perkebunan kelapa sawit dikenagarian lubuk besar adalah sebesar 4,25 dan di kenagarian Alahan Nan Tigo adalah 4,8 artinya dikedua kenagarian ini yang paling mempengaruhi PH tanah untuk perkebunan kelapa sawit adalah yang mana Kenagarian Lubuk Besar dan
6 5 Kenagarian Alahan Nan Tigo termasuk kedalam kategori tanah bersifat asam. 3. Jenis tanah di Kenagarian Lubuk Besar dan Kenagarian Alahan Nan Tigo yang dominan jenis tanah untuk perkebunan kelapa sawit dikenagarian lubuk besar adalah jenis tanah liat (podsolik merah kuning) dan tanah kadar air H2O yaitu (Hidrosol) dengan persentase 74,26% kedangkan di Kenagarian Alahan Nan Tigo yang jenis tanah liat (podsolik merah kuning) dan tanah kadar air H2O yaitu (Hidrosol) 66,06% artinya dikedua kenagarian ini yang paling dominan jenis tanah untuk perkebunan kelapa sawit adalah jenis tanah liat (podsolik merah kuning). 4. Tekstur tanah di Kenagarian Lubuk Besar dan Kenagarian Alahan Nan Tigo, yang didapat hasil penelitian tekstur tanah pada perkebunan kelapa sawit di kenagarian lubuk besar dan kenagarian Alahan Nan Tigo adalah tekstur tanah dengan kandungan pasir, debu dan liat. DAFTAR PUSTAKA Arifin, Mahfud dan A.Rachim, Djunaedi Klasifikasi Tanah di Indonesia. Bandung. Pustaka Reka Cipta Arikunto.Suharsimi, 2006, prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta : Pt Rineka Cipta. Pahan, I Kelapa sawit, manajemen agribisnis dari hulu hingga hilir. Penebar Swadaya, Jakarta. 411 hal. Sunarko. 2009, Budi Daya dan pengelolaan Kebun kelapa Sawit. Jakarta. Agromedia Pustaka. Todaro Penerapan produktivitas dalam organisasi. Jakarta : Bumi Aksara. Winarso, Sugeng Kesuburan Tanah. Yogyakarta. Penerbit Gaya Media. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang ddikemukan diaatas maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: 1. Penulis berharap kepada petani kelapa sawit agar memperhatikan cara pengelolaan, PH tanah, jenis tanah dan tekstur tanah yang baik untuk tanaman kelapa sawit karena dapat mempengaruhi kesuburan tanaman kelapa sawit maka akan berakibat pada hasil produksinya dan meningkatkan pengetahuan mereka dengan mencari lebih lanjut informasi yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kelapa sawit. 2. Pemerintah daerah, agar dapat memberikan informasi tentang budi daya tanaman kelapa sawit dalam upaya membantu perekonomian petani sawit. 3. Diharapkan pada peneliti lanjutan untuk melihat faktor yang menyebabkan menurunnya produksi kelapa sawit.
BAB I PENDAHULUAN. yang sangat besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia. masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Indonesia sebagai Negara agraris memiliki potensi pertanian yang cukup besar dan berkontribusi terhadap pembangunan dan ekonomi nasional. Penduduk di Indonesia
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit
TINJAUAN PUSTAKA Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit Tanaman kelapa sawit semula merupakan tanaman yang tumbuh liar di hutan-hutan maupun daerah semak belukar tetapi kemudian dibudidayakan. Sebagai tanaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Indonesia menguasai ekspor pasar minyak sawit mentah dunia sebesar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi pertanian yang cukup besar dan dapat berkontribusi terhadap pembangunan dan ekonomi nasional. Penduduk di Indonesia
Lebih terperinciSTUDI KARAKTERISTIK TANAH PADA LAHAN TANAMAN JAGUNG HIBRIDA PIONEER 23 DI KECAMATAN TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN
STUDI KARAKTERISTIK TANAH PADA LAHAN TANAMAN JAGUNG HIBRIDA PIONEER 23 DI KECAMATAN TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN JURNAL RIZA FITRIANI NIM. 10030031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
Lebih terperinciIDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH
IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH Tanah adalah salah satu bagian bumi yang terdapat pada permukaan bumi dan terdiri dari massa padat, cair, dan gas. Tanah
Lebih terperinciTanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala
Geografi Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala TANAH Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia selain Malaysia. Kelapa sawit merupakan tanaman penghasil minyak kelapa yang dimana
Lebih terperinciBUDIDAYA KELAPA SAWIT
KARYA ILMIAH BUDIDAYA KELAPA SAWIT Disusun oleh: LEGIMIN 11.11.5014 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Kelapa sawit merupakan komoditas yang penting karena
Lebih terperinciSTUDY ON LAND CONVERSION RUBBER PLANTATION BECAME PALM OIL PLANTATIONS IN KENAGARIAN BIDAR ALAM DISTRICT OF SANGIRJUJUANSOUTH SOLOK
STUDY ON LAND CONVERSION RUBBER PLANTATION BECAME PALM OIL PLANTATIONS IN KENAGARIAN BIDAR ALAM DISTRICT OF SANGIRJUJUANSOUTH SOLOK By: Widia Marta Siska*Erna Juita**Yuherman** * Geography Department of
Lebih terperincigeografi Kelas X PEDOSFER II KTSP & K-13 Super "Solusi Quipper" F. JENIS TANAH DI INDONESIA
KTSP & K-13 Kelas X geografi PEDOSFER II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami jenis tanah dan sifat fisik tanah di Indonesia. F. JENIS TANAH
Lebih terperinciBatuan beku Batuan sediment Batuan metamorf
Bagian luar bumi tertutupi oleh daratan dan lautan dimana bagian dari lautan lebih besar daripada bagian daratan. Akan tetapi karena daratan adalah bagian dari kulit bumi yang dapat kita amati langsung
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanah Ultisol atau dikenal dengan nama Podsolik Merah Kuning (PMK)
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanah Ultisol atau dikenal dengan nama Podsolik Merah Kuning (PMK) merupakan bagian yang paling luas dari total keseluruhan lahan kering di Indonesia. Penyebaranya
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.6
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.6 1. Komponen tanah yang baik yang dibutuhkan tanaman adalah.... bahan mineral, air, dan udara bahan mineral dan bahan organik
Lebih terperinciTANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd
TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd 1.Definisi Tanah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horizon-horizon, terdiri dari campuran bahan mineral organic, air, udara
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. langsung kelapangan. Data yang diperoleh berupa data fisik, kimia, biologi,
TINJAUAN PUSTAKA Survei Tanah Survei tanah adalah metode atau cara mengumpulkan data dengan turun langsung kelapangan. Data yang diperoleh berupa data fisik, kimia, biologi, lingkungan, dan iklim. Kegiatan
Lebih terperinciANALISIS KESESUAIAN TANAH UNTUK TANAMAN JERUK NIPIS DI KENAGARIAN SULIT AIR KECAMATAN X KOTO DI ATAS KABUPATEN SOLOK SKRIPSI
ANALISIS KESESUAIAN TANAH UNTUK TANAMAN JERUK NIPIS DI KENAGARIAN SULIT AIR KECAMATAN X KOTO DI ATAS KABUPATEN SOLOK SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable) dan
TINJAUAN PUSTAKA Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.) Ubi kayu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable) dan akan menjadi busuk dalam 2-5 hari apabila tanpa mendapat perlakuan pasca panen yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi sangat besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi pertanian yang cukup besar dan dapat berkontribusi terhadap pembangunan dan ekonomi nasional. Penduduk di Indonesia
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA. No Jenis Tanah Jenis tanaman Pemanfaatannya
LEMBAR KERJA SISWA KELOMPOK :. Nama Anggota / No. Abs 1. ALFINA ROSYIDA (01\8.6) 2.. 3. 4. 1. Diskusikan tabel berikut dengan anggota kelompok masing-masing! Petunjuk : a. Isilah kolom dibawah ini dengan
Lebih terperinciKAJIAN SIFAT FISIKA TANAH PADA PERKEBUNAN KARET DI PROVINSI BENGKULU STUDY OF SOIL PHYSICAL ON RUBBER PLANTATION IN BENGKULU PROVINCE ABSTRAK
KAJIAN SIFAT FISIKA TANAH PADA PERKEBUNAN KARET DI PROVINSI BENGKULU STUDY OF SOIL PHYSICAL ON RUBBER PLANTATION IN BENGKULU PROVINCE Nurmegawati, Afrizon, Irma Calista Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lahan kering masam cukup luas yaitu sekitar 99,6 juta hektar
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki lahan kering masam cukup luas yaitu sekitar 99,6 juta hektar dan tersebar di Kalimantan, Sumatera, Maluku, Papua, Sulawesi, Jawa dan Nusa Tenggara
Lebih terperinciBy: Rio Nopiardi*Dasrizal**Aslan Sari Thesiwati.** ABSTRACT
Land Suitability for Crop Curly Red Chili ( capsicum annum. L ) in Solok district Gumanti valley By: Rio Nopiardi*Dasrizal**Aslan Sari Thesiwati.** * Geografi Departement of Students Education STKIP PGRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang terletak di daerah tropis dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara agraris yang terletak di daerah tropis dengan lahan pertanian yang cukup besar, sebagaian besar penduduk Indonesia hidup pada hasil
Lebih terperinci3. List Program Pertanyaan Untuk Ciri-Ciri Asal Terjadinya Tanah. 4. List Program Pertanyaan Untuk Ciri-Ciri Sifat Dan Bentuk Tanah
1. List Program Untuk Menu Utama MPenjelasan_Menu_Utama.Show 1 2. List Program Untuk Penjelasan Menu Utama MPenjelasan_Tanah.Show 1 3. List Program Pertanyaan Untuk Ciri-Ciri Asal Terjadinya Tanah MSifat_Bentuk2.Show
Lebih terperinciABSTRACT SITI ROMELAH. Intensive farming practices system by continuously applied agrochemicals,
ABSTRACT SOIL QUALITY ANALYSIS AND ECONOMIC BENEFITS IN THE COW- PALM OIL INTEGRATED SYSTEM TO ACHIEVE SUSTAINABLE AGRICULTURE (CASE STUDY: KARYA MAKMUR VILLAGE, SUBDISTRICT PENAWAR AJI, TULANG BAWANG
Lebih terperinciKeyword: Plantation Conversion, Oil Palm Plantation and Oranges Plantation
1 1 Study of Oil Palm Plantation Conversion Being Oranges Plantation In Jorong Tanjung Pangkal Nagari Lingkuang Aua Pasaman Sub District West Pasaman District By: Rika Gusniati*Helfia Edial **Afrital Rezki***
Lebih terperinciLand Degradation Due Oil Palm Plantations in Plasma Tigo Area Bukik Nilam Village Aua Kuniang Sub District Pasaman District Pasaman Barat Region
0 1 Land Degradation Due Oil Palm Plantations in Plasma Tigo Area Bukik Nilam Village Aua Kuniang Sub District Pasaman District Pasaman Barat Region By: Fitria 1 Dasrizal 2 Rozana Eka Putri 3 1.The geography
Lebih terperinciGambar 9. Peta Batas Administrasi
IV. KONDISI UMUM WILAYAH 4.1 Letak Geografis Wilayah Kabupaten Garut terletak di Provinsi Jawa Barat bagian Selatan pada koordinat 6 56'49'' - 7 45'00'' Lintang Selatan dan 107 25'8'' - 108 7'30'' Bujur
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Akar Tanaman Kelapa Sawit Ekologi Kelapa Sawit
TINJAUAN PUSTAKA Akar Tanaman Kelapa Sawit Akar tanaman kelapa sawit berfungsi sebagai penyerap unsur hara dalam tanah dan respirasi tanaman. Tanaman kelapa sawit berakar serabut. Perakarannya sangat kuat
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Lahan Kesesuaian Tanaman Karet
57 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Karakteristik Lahan Kesesuaian Tanaman Karet Sektor pekebunan dan pertanian menjadi salah satu pilihan mata pencarian masyarakat yang bermukim
Lebih terperinciSYARAT TUMBUH TANAMAN KAKAO
SYARAT TUMBUH TANAMAN KAKAO Sejumlah faktor iklim dan tanah menjadi kendala bagi pertumbuhan dan produksi tanaman kakao. Lingkungan alami tanaman cokelat adalah hutan tropis. Dengan demikian curah hujan,
Lebih terperinciEvaluasi Kesuburan Tanah Untuk Replanting Kelapa Sawit di Afdeling I (satu) PTPN XIII Kabupaten Landak
1 Evaluasi Kesuburan Tanah Untuk Replanting Kelapa Sawit di Afdeling I (satu) PTPN XIII Kabupaten Landak Adil Saut Parulian 1) Joni Gunawan 2) dan Feira Budiarsyah Arief 2) 1)Mahasiswa,2)Staf Pengajar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperlukan dalam bidang pertanian.dalam menentukan sifat tanah serta
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Survei Tanah Prediksi sifat-sifat tanah dan tanggapannya terhadap pengelolaan sangat diperlukan dalam bidang pertanian.dalam menentukan sifat tanah serta tanggapannya terhadap pengelolaan
Lebih terperinciKONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
39 KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN Letak Geografis dan Administrasi Kabupaten Deli Serdang merupakan bagian dari wilayah Propinsi Sumatera Utara dan secara geografis Kabupaten ini terletak pada 2º 57-3º
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PENGGUNAAN LAHAN SEPANJANG DAS SEMPADAN BATANG LENGAYANG DI NAGARI KAMBANG UTARA KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN
STUDI TENTANG PENGGUNAAN LAHAN SEPANJANG DAS SEMPADAN BATANG LENGAYANG DI NAGARI KAMBANG UTARA KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Dewi Wulandari*Helfia Edial**Elvi Zuriyani** *Mahasiswa
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit
3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit Kelapa sawit adalah tanaman perkebunan berupa pohon batang lurus dari famili Palmae yang berasal dari Afrika. Kelapa sawit pertama kali diintroduksi ke Indonesia
Lebih terperinciTINGKAT BAHAYA EROSI PADA LAHAN PERTANIAN DI KENAGARIAN AIE DINGIN KABUPATEN SOLOK
TINGKAT BAHAYA EROSI PADA LAHAN PERTANIAN DI KENAGARIAN AIE DINGIN KABUPATEN SOLOK JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) Oleh YUSMA YENI NPM.
Lebih terperinci(PERSYARATAN LINGKUNGAN TUMBUH) IKLIM IKLIM TANAH
AGRO EKOLOGI (PERSYARATAN LINGKUNGAN TUMBUH) TANAMAN KELAPA IKLIM IKLIM TANAH AGRO EKOLOGI TANAMAN KELAPA Suhu rata rata tahunan adalah 27 C dengan fluktuasi 6 7 C Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan
Lebih terperinciKELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)
KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) I. SYARAT PERTUMBUHAN 1.1. Iklim Lama penyinaran matahari rata rata 5 7 jam/hari. Curah hujan tahunan 1.500 4.000 mm. Temperatur optimal 24 280C. Ketinggian tempat
Lebih terperinciTASIKMALAYA 14 DESEMBER 2015
TASIKMALAYA 14 DESEMBER 2015 SIDIK CEPAT PEMILIHAN JENIS POHON HUTAN RAKYAT BAGI PETANI PRODUKTIFITAS TANAMAN SANGAT DIPENGARUHI OLEH FAKTOR KESESUAIAN JENIS DENGAN TEMPAT TUMBUHNYA, BANYAK PETANI YANG
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Ubi jalar atau ketela rambat (Ipomoea batatas L.) merupakan salah satu jenis tanaman budidaya yang dimanfaatkan bagian akarnya yang membentuk umbi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumberdaya alam pertanian, sumberdaya alam hasil hutan, sumberdaya alam laut,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan sumberdaya alam seperti sumberdaya alam pertanian, sumberdaya alam hasil hutan, sumberdaya alam laut, sumberdaya alam tambang,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Tanaman ubi jalar tergolong famili Convolvulaceae suku Kangkungkangkungan,
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) 1. Karakteristik Tanaman Ubi Jalar Tanaman ubi jalar tergolong famili Convolvulaceae suku Kangkungkangkungan, dan terdiri dari 400 species. Ubi jalar
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Citapen Lokasi penelitian tepatnya berada di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan data Dinas
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Kelapa Sawit(Elaeis guineensis) tanaman kelapa sawit diantaranya Divisi Embryophyta Siphonagama, Sub-devisio
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kelapa Sawit(Elaeis guineensis) Kelapa sawit (Elaeis guineensis) berasal dari Afrika dan Brazil. Di Brazil, tanaman ini tumbuh secara liar di tepi sungai. Klasifikasi dan pengenalan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Lahan merupakan sumberdaya alam strategis bagi pembangunan di sektor
II. TINJAUAN PUSTAKA Lahan merupakan sumberdaya alam strategis bagi pembangunan di sektor pertanian, kehutanan, perumahan, industri, pertambangan dan transportasi.di bidang pertanian, lahan merupakan sumberdaya
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak dan Luas DAS/ Sub DAS Stasiun Pengamatan Arus Sungai (SPAS) yang dijadikan objek penelitian adalah Stasiun Pengamatan Jedong yang terletak di titik 7 59
Lebih terperinci226 ZIRAA AH, Volume 32 Nomor 3, Oktober 2011 Halaman ISSN
226 ANALISIS USAHA TANI KELAPA SAWIT DI DESA HAMPALIT KECAMATAN KATINGAN HILIR KABUPATEN KATINGAN (Analysis of oil palm farming in Hampalit Village, Katingan Hilir Sub district, Katingan District) Asro
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA A.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Durian 1. Karakteristik tanaman durian Durian (Durio zibethinus Murr.) merupakan salah satu tanaman hasil perkebunan yang telah lama dikenal oleh masyarakat yang pada umumnya
Lebih terperinciTIPOLOGI DESA BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DI KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL
0 TIPOLOGI DESA BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DI KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan SI (Strata I) SAKRI EFENDI
Lebih terperincin. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kelapa sawit {Elaeis guineensis Jacq.) Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) adalah tumbuhan yang termasuk family
n. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kelapa sawit {Elaeis guineensis Jacq.) Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) adalah tumbuhan yang termasuk family palmae, sub klas Monokotiledonae, dan kelas angiospermae.
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian dan Letak Geografis Lokasi penelitian dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara VIII. PT. Perkebunan Nusantara VIII, Perkebunan Cikasungka bagian Cimulang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi sangat besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi pertanian yang cukup besar dan dapat berkontribusi terhadap pembangunan dan ekonomi nasional. Penduduk di Indonesia
Lebih terperinciSTUDI KESESUAIAN LAHAN TANAMAN TOMAT DI KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK. Oleh :
STUDI KESESUAIAN LAHAN TANAMAN TOMAT DI KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK Oleh : *Sari Yunita **Dr. Dedi Hermon, Mp ***Aslan Sari Thesiwati, M.Si *Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera
Lebih terperinciKELAPA. (Cocos nucifera L.)
KELAPA (Cocos nucifera L.) Produksi tanaman kelapa selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, juga diekspor sebagai sumber devisa negara. Tenaga kerja yang diserap pada agribisnis kelapa tidak sedikit,
Lebih terperinciKONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI CACAO DI KENAGARIAN SIKUCUR KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL
KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI CACAO DI KENAGARIAN SIKUCUR KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciII. PEMBENTUKAN TANAH
Company LOGO II. PEMBENTUKAN TANAH Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS Arief Darmawan, S.Si., M.Sc Isi A. Konsep pembentukan tanah B. Faktor pembentuk tanah C. Proses pembentukan tanah D. Perkembangan lapisan
Lebih terperinciSifat-sifat fisik tanah. Texture Structure Soil density Bulk density Moisture content Porosity Measurement methods
Sifat-sifat fisik tanah Texture Structure Soil density Bulk density Moisture content Porosity Measurement methods Physical properties of a soil Karakteristik sifat fisik tanah dapat dilihat dengan mata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari tanah tidak terlepas dari pandangan, sentuhan dan perhatian kita. Kita melihatnya, menginjaknya, menggunakannya dan memperhatikannya. Kita
Lebih terperinciKARAKTERISTIK TANAH. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB
KARAKTERISTIK TANAH Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB Pendahuluan Geosfer atau bumi yang padat adalah bagian atau tempat dimana manusia hidup dan mendapatkan makanan,, mineral-mineral
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. yang mungkin dikembangkan (FAO, 1976). Vink, 1975 dalam Karim (1993)
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Evaluasi Lahan Evaluasi lahan adalah proses penilaian penampilan atau keragaman lahan jika dipergunakan untuk tujuan tertentu, meliputi pelaksanaan dan interpretasi survei serta
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Administrasi
IV. KONDISI UMUM 4.1 Kondisi Fisik 4.1.1 Wilayah Administrasi Kota Bandung merupakan Ibukota Propinsi Jawa Barat. Kota Bandung terletak pada 6 o 49 58 hingga 6 o 58 38 Lintang Selatan dan 107 o 32 32 hingga
Lebih terperinciTanah adalah kumpulan tubuh alami pada permukaan bumi yang dapat berubah atau dibuat oleh manusia dari penyusunnya yang meliputi bahan organik yang
Tanah adalah kumpulan tubuh alami pada permukaan bumi yang dapat berubah atau dibuat oleh manusia dari penyusunnya yang meliputi bahan organik yang sesuai bagi perkembangan akar tanaman. Di bagian atas
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lahan Lahan adalah lingkungan fisik yang meliputi tanah, iklim, relief, hidrologi dan vegetasi dimana faktor tersebut mempengaruhi potensi penggunaan lahannya (Hardjowigeno et
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2013 di Laboratorium
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2013 di Laboratorium Sentraldan Laboratorium Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera
Lebih terperinciKONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
45 KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN Lokasi Administrasi Secara geografis, Kabupaten Garut meliputi luasan 306.519 ha yang terletak diantara 6 57 34-7 44 57 Lintang Selatan dan 107 24 3-108 24 34 Bujur Timur.
Lebih terperinciKAJIAN KESENJANGAN GAP PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT PADA KELAS KESESUAIAN LAHAN S2 DI AFDELING I KEBUN PAYA PINANG PT. PAYA PINANG GROUP.
Jurnal Penelitian STIPAP, 2013, (1) : 2-3 KAJIAN KESENJANGAN GAP PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT PADA KELAS KESESUAIAN LAHAN S2 DI AFDELING I KEBUN PAYA PINANG PT. PAYA PINANG GROUP 1 Mardiana Wahyuni, Hasan
Lebih terperinciPERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL
PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) ROSI NOFITA 09030112 Pembimbing
Lebih terperinciKEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Keadaan Iklim dan Tanah
12 KEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Teluk Siak Estate PT Aneka Intipersada secara geografis terletak di Desa Tualang Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Konsep pengembangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia salah satunya di Provinsi Sumatera Selatan. Pertanian
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usaha di bidang pertanian merupakan sumber mata pencaharian pokok bagi masyarakat Indonesia salah satunya di Provinsi Sumatera Selatan. Pertanian berperan sangat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam dan luar negeri terhadap tanaman selada, komoditas ini mempunyai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia, tanaman selada belum dikelola dengan baik sebagai sayuran komersial. Daerah yang banyak ditanami selada masih terbatas di pusat-pusat produsen sayuran
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. bahan induk, relief/ topografi dan waktu. Tanah juga merupakan fenomena alam. pasir, debu dan lempung (Gunawan Budiyanto, 2014).
I. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanah dan Lahan Tanah merupakan sebuah bahan yang berada di permukaan bumi yang terbentuk melalui hasil interaksi anatara 5 faktor yaitu iklim, organisme/ vegetasi, bahan induk,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Botani Kelapa Sawit
3 TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Botani Kelapa Sawit Kelapa sawit berasal dari benua Afrika. Delta Nigeria merupakan tempat dimana fosil tepung sari dari kala miosen yang bentuknya sangat mirip dengan
Lebih terperinciANALISIS KESUBURAN TANAH PADA LAHAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT USIA 28 TAHUN DI PT. ASAM JAWA KECAMATAN TORGAMBA KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN
SKRIPSI ANALISIS KESUBURAN TANAH PADA LAHAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT USIA 28 TAHUN DI PT. ASAM JAWA KECAMATAN TORGAMBA KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN Oleh: Rahmad Gagah Pribadi 11082100306 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU
IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU 4.1 Kondisi Geografis Secara geografis Provinsi Riau membentang dari lereng Bukit Barisan sampai ke Laut China Selatan, berada antara 1 0 15 LS dan 4 0 45 LU atau antara
Lebih terperinciCompany LOGO ILMU TANAH. Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS Arief Darmawan, S.Si., M.Sc
Company LOGO ILMU TANAH Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS Arief Darmawan, S.Si., M.Sc Topik: Konsepsi Tanah Isi: 13 23 3 4 Pendahuluan Pengertian Tanah Susunan Tanah Fungsi Tanah 1. PENDAHULUAN Gambar 1 Gambar
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
15 BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak Sub DAS Model DAS Mikro (MDM) Barek Kisi berada di wilayah Kabupaten Blitar dan termasuk ke dalam Sub DAS Lahar. Lokasi ini terletak antara 7 59 46 LS
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman nanas dapat tumbuh pada dataran rendah sampai dataran tinggi lebih
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nanas (Ananas Comosus) Tanaman nanas dapat tumbuh pada dataran rendah sampai dataran tinggi lebih kurang 1.200 meter diatas permukaan laut (dpl). Di daerah tropis Indonesia,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. proses sintesis senyawa baru. Pembentukan tubuh tanah berlangsung dengan dua
PENDAHULUAN Latar Belakang Pembentukan bahan tanah dari bahan induk tanah berlangsung dengan proses pelapukan, dekomposisi, dan/atau mineralisasi lebih lanjut, disertai dengan proses sintesis senyawa baru.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang mempunyai nama ilmiah
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang mempunyai nama ilmiah Ananas comosus (L) Merr. Tanaman ini berasal dari benua Amerika, tepatnya negara Brazil.
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak Geografis. 08º00'27" Lintang Selatan dan 110º12'34" - 110º31'08" Bujur Timur. Di
IV. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak Geografis Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai lima Kabupaten dan satu Kotamadya, salah satu kabupaten tersebut adalah Kabupaten Bantul. Secara geografis,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. potensi sumber dayanya adalah survei. Sebuah peta tanah merupakan salah satu
TINJAUAN PUSTAKA Survei Tanah Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempelajari lingkungan alam dan potensi sumber dayanya adalah survei. Sebuah peta tanah merupakan salah satu dokumentasi utama sebagai
Lebih terperinciDISTRIBUSI PORI DAN PERMEABILITAS ULTISOL PADA BEBERAPA UMUR PERTANAMAN
DISTRIBUSI PORI DAN PERMEABILITAS ULTISOL PADA BEBERAPA UMUR PERTANAMAN Zurhalena dan Yulfita Farni 1 ABSTRACT Type of plant impact on soil pore distribution and permeability variously. The objectives
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang
17 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang cukup lengkap untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Komposisi zat-zat makanan yang terkandung dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bercocok tanam. Berdasarkan luas lahan dan keragaman agroekosistem, peluang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian merupakan salah satu sektor penting bagi perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan kondisi alam dan luas areal lahan pertanian yang memadai untuk bercocok tanam.
Lebih terperinciBAB 3 KIMIA TANAH. Kompetensi Dasar: Menjelaskan komponen penyusun, sifat fisika dan sifat kimia di tanah
Kimia Tanah 23 BAB 3 KIMIA TANAH Kompetensi Dasar: Menjelaskan komponen penyusun, sifat fisika dan sifat kimia di tanah A. Sifat Fisik Tanah Tanah adalah suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponenkomponen
Lebih terperinciMETODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan kegiatan PKPM berlokasi di PT. BAKRIE PASAMAN
54 III. METODE PELAKSANAAN 3.1. Lokasi dan Waktu PKPM Pelaksanaan kegiatan PKPM berlokasi di PT. BAKRIE PASAMAN PLANTATIONS SUMATERA BARAT. PT. Bakrie Pasaman Plantations ini bernaung dibawah PT. Bakrie
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Kualitas Lahan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kualitas Lahan Kualitas lahan yang digunakan untuk evaluasi kesesuaian lahan dalam penelitian ini adalah iklim, topografi, media perakaran dan kandungan hara sebagaimana
Lebih terperinciPEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP
PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP PENGERTIAN TANAH Pedosfer berasal dari bahasa latin yaitu pedos = tanah, dan sphera = lapisan. Pedosfer yaitu lapisan kulit bumi yang tipis yang letaknya
Lebih terperinciKONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian ini meliputi wilayah Kota Palangkaraya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Katingan, Kabupaten
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Daerah aliran sungai (DAS) Cilamaya secara geografis terletak pada 107 0 31 107 0 41 BT dan 06 0 12-06 0 44 LS. Sub DAS Cilamaya mempunyai luas sebesar ± 33591.29
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam dunia pertanian, tanah mempunyai peranan yang penting, tanah sangat
1 II. TINJAUAN PUSTAKA Top of Form A. Klasifikasi Tanah Dalam dunia pertanian, tanah mempunyai peranan yang penting, tanah sangat dibutuhkan tanaman. Dengan bertambah majunya peradaban manusia yang sejalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Batu bata adalah bahan bangunan yang telah lama dikenal dan dipakai oleh masyarakat baik di pedesaan maupun di perkotaan yang berfungsi untuk bahan bangunan konstruksi.
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Administrasi Kabupaten Bangka Tengah secara administratif terdiri atas Kecamatan Koba, Kecamatan Lubuk Besar, Kecamatan Namang, Kecamatan Pangkalan Baru, Kecamatan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH ACARA III DERAJAT KERUT TANAH
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH ACARA III DERAJAT KERUT TANAH Semester : Genap 2011/2012 Disusun Oleh : Nama : Bagus Satrio Pinandito NIM : A1C011072 Rombongan : 12 Asisten : KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis Gambaran Umum Lahan Pertanian di Area Wisata Posong Desa Tlahap terletak di Kecamatan Kledung,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Gambaran Umum Lahan Pertanian di Area Wisata Posong Desa Tlahap terletak di Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung tepatnya pada koordinat 7 19 20.87-7
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis LS dan BT. Beriklim tropis dengan
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Secara geografis Kabupaten Tebo terletak diantara titik koordinat 0 52 32-01 54 50 LS dan 101 48 57-101 49 17 BT. Beriklim tropis dengan ketinggian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting bagi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia, peran tersebut antara lain adalah bahwa sektor pertanian masih menyumbang sekitar
Lebih terperinciSTUDI TINGKAT EROSIVITAS DAN ERODIBILITAS DAS AIR HAJI KECAMATAN SUNGAI AUR KABUPATEN PASAMAN BARAT. Oleh:
1 STUDI TINGKAT EROSIVITAS DAN ERODIBILITAS DAS AIR HAJI KECAMATAN SUNGAI AUR KABUPATEN PASAMAN BARAT Oleh: Zulhan Efendi ˡDr. Dedi Hermon, M.P. ²Azhari Syarief, S.Pd. M.Si.³ 2,3 Staf Pengajar Pendidikan
Lebih terperinci