BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian. Penelitian ini menggunakan 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian. Penelitian ini menggunakan 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman dan sikap bagi wanita usia subur tentang pemeriksaan payudara sendiri atau dikenal dengan istilah SADARI untuk mencegah deteksi dini kanker payudara yang masih menjadi penyumbang banyak kematian wanita di Indonesia. Penelitian ini menggunakan 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan intervensi, dimana masing-masing kelompok berjumlah 30 responden. Subyek penelitian diperoleh secara acak dengan menggunakan undian. Pelaksanaan pengambilan sampel dilakukan dengan mengundi masing-masing nama mahasiswa yang telah sebelumnya telah ditulis pada gulungan kertas yang kemudian diambil satu persatu dari kertas undian nama mahasiswa. Perolehan undian pertama, oleh peneliti dijadikan sebagai kelompok intervensi, sedangkan perolehan undian kedua dijadikan sebagai kelompok kontrol. Perolehan undian ketiga dijadikan sebagai kelompok intervensi, undian keempat sebagai kelompok kontrol, dan seterusnya sampai pada urutan ke-30 pada masing-masing kelompok. Pelaksanaan penyuluhan kesehatan yang dilakukan pada mahasiswi Akademi Kebidanan Citra Medika Surakarta menggunakan metode ceramah dan diskusi menggunakan beberapa tahap antara lain :

2 digilib.uns.ac.id 50 a. Setelah menyelesaikan administrasi izin penelitian, dilanjutkan studi pendahuluan mengkaji informasi tentang permasalahan dan data yang perlu dimasukkan ke dalam kuesioner, tempat dan waktu pelatihan, jumlah kelompok masing-masing kelompok adalah 30 responden. b. Melakukan pretest melalui angket untuk mengetahui kemampuan awal responden tentang materi pengetahuan dan sikap tentang SADARI untuk deteksi dini kanker payudara dan hasil pretest dikumpulkan. Pelaksanaan pretest dilakukan sebelum perlakuan penyuluhan kesehatan selama kurang lebih 30 menit di masing-masing kelompok. Pretest dilaksanakan pada tanggal 23 Mei c. Pelaksanaan penyuluhan kesehatan metode ceramah dan diskusi dilaksanakan tanggal 24 Mei 2013, diberikan materi yang sama tentang SADARI. Sebelum dimulai, dijelaskan rencana pembelajaran yang akan disampaikan dan dijelaskan mengenai pelaksanaan metode pembelajaran. d. Langkah berikutnya melakukan postest yang dilakukan setelah 15 hari dari pelaksanaan penyuluhan kesehatan yaitu tanggal 8 Juni 2013 dengan angket yang sama waktu sebelum perlakuan (pretest) sebagai pengumpulan data untuk mengetahui peningkatan nilai sikap mahasiswi tentang SADARI sebelum perlakuan (pretest) dan setelah perlakuan (postest). e. Tahap akhir setelah data terkumpul kemudian dilakukan editing dan coding serta dilanjutkan entry data untuk dianalisis sebagai laporan penelitian.

3 digilib.uns.ac.id Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel penyuluhan kesehatan (metode ceramah dan diskusi) serta pengetahuan tentang SADARI sedangkan variabel terikatnya adalah sikap mahasiswi tentang SADARI. a. Distribusi frekuensi pengetahuan sebelum penyuluhan Hasil distribusi frekuensi pretest pengetahuan kelompok intervensi (diskusi) dan kelompok kontrol (ceramah) dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Sebelum Penyuluhan Kesehatan Metode N Mean Standar Deviasi Minimum Maksimum Ceramah 30 14,17 3,25 9,00 21,00 Diskusi 30 15,83 3,53 10,00 22,00 Sumber : Data primer, Juni 2013 Tabel 4.1 di atas menunjukkan distribusi dari 30 sampel mahasiswi. Data tersebut menunjukkan bahwa rata-rata pengetahuan mahasiswi tentang SADARI sebelum penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah diperoleh rata-rata sebesar 14,17 dengan standar deviasi sebesar 3,25. Rata-rata pengetahuan mahasiswi tentang SADARI sebelum penyuluhan kesehatan dengan metode diskusi diperoleh rata-rata sebesar 15,83 dengan standar deviasi sebesar 3,53. Gambar berikut ini menunjukkan distribusi frekuensi pengetahuan sebelum penyuluhan kesehatan metode ceramah dari 30 mahasiswi yang disajikan dalam histogram.

4 digilib.uns.ac.id 52 Gambar 4.1 Histogram Pengetahuan Sebelum Penyuluhan Kesehatan Metode ceramah Gambar 4.1 menunjukkan pengetahuan mahasiswi tentang SADARI sebelum penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah memiliki rerata sebesar 14,17 dan standar deviasi sebesar 3,25. Distribusi frekuensi pengetahuan mahasiswi tentang SADARI sebelum penyuluhan kesehatan metode diskusi dari 30 mahasiswi disajikan dalam bentuk histogram berikut ini. Gambar 4.2 Histogram Pengetahuan Sebelum Penyuluhan Kesehatan commit Metode to user Diskusi

5 digilib.uns.ac.id 53 Gambar 4.2 menunjukkan pengetahuan sebelum penyuluhan kesehatan dengan metode diskusi memiliki rerata sebesar 15,83 dan standar deviasi sebesar 3,53. Hasil penelitian tentang pengetahuan mahasiswi tentang SADARI sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan melalui metode ceramah dan metode diskusi dalam bentuk bloxplot disajikan dalam gambar berikut : Gambar 4.3 Boxplot Pengetahuan Sebelum Penyuluhan Kesehatan Metode Ceramah dan Diskusi Gambar 4.3 menunjukkan skor pengetahuan mahasiswi tentang SADARI sebelum penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah yang terendah adalah 9, skor tertinggi 21 dengan median 14, sedangkan skor pengetahuan mahasiswi tentang SADARI sebelum penyuluhan kesehatan dengan metode diskusi yang terendah adalah 10, skor tertinggi 22 commit dengan to median user 16,5.

6 digilib.uns.ac.id 54 b. Distribusi frekuensi sikap sebelum penyuluhan Hasil distribusi frekuensi pretest sikap kelompok intervensi (diskusi) dan kelompok kontrol (ceramah) dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Sikap Sebelum Penyuluhan Kesehatan Metode N Mean Standar Deviasi Minimum Maksimum Ceramah 30 76,80 2,71 71,00 81,00 Diskusi 30 83,26 4,99 70,00 91,00 Sumber : Data primer, Juni 2013 Tabel 4.2 menunjukkan distribusi dari 30 sampel mahasiswi. Data tersebut menunjukkan bahwa sikap mahasiswi tentang SADARI sebelum penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah diperoleh rata-rata sebesar 76,80 dengan standar deviasi sebesar 2,71. Sikap mahasiswi tentang SADARI sebelum penyuluhan kesehatan dengan metode diskusi diperoleh rata-rata sebesar 83,26 dengan standar deviasi sebesar 4,99. Gambar berikut adalah distribusi frekuensi sikap sebelum penyuluhan kesehatan metode ceramah dari 30 mahasiswi disajikan dalam histogram. Gambar 4.4 Histogram Sikap Sebelum Penyuluhan Kesehatan Metode commit Ceramah to user

7 digilib.uns.ac.id 55 Gambar 4.4 menunjukkan sikap mahasiswi tentang SADARI sebelum penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah memiliki rerata sebesar 76,80 dan standar deviasi sebesar 2,71. Distribusi frekuensi sikap mahasiswi tentang SADARI sebelum penyuluhan kesehatan metode diskusi dari 30 mahasiswa disajikan dalam bentuk histogram berikut ini. Gambar 4.5 Histogram Sikap Sebelum Penyuluhan Kesehatan Metode Diskusi Gambar 4.5 menunjukkan sikap sebelum penyuluhan kesehatan dengan metode diskusi memiliki rerata sebesar 83,26 dan standar deviasi sebesar 4,99. Hasil penelitian tentang sikap mahasisiswi tentang SADARI sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan melalui metode ceramah dan metode diskusi dalam bentuk bloxplot disajikan dalam gambar sebagai berikut :

8 digilib.uns.ac.id 56 Gambar 4.6 Boxplot Sikap Sebelum Penyuluhan Kesehatan Metode Ceramah dan Diskusi Gambar 4.6 menunjukkan skor sikap mahasiswi tentang SADARI sebelum penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah yang terendah adalah 71, skor tertinggi 81 dengan median 76, sedangkan skor sikap mahasiswi tentang SADARI sebelum penyuluhan kesehatan dengan metode diskusi yang terendah adalah 70, skor tertinggi 91 dengan median 83,50 c. Distribusi frekuensi sikap setelah penyuluhan Hasil distribusi frekuensi postest sikap kelompok intervensi (diskusi) dan kelompok kontrol (ceramah) dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Sikap Setelah Penyuluhan Kesehatan Metode N Mean Standar Deviasi Minimum Maksimum Ceramah 30 78,13 4, Diskusi 30 87,90 4, Sumber : Data primer, Juni 2013

9 digilib.uns.ac.id 57 Tabel 4.3 di atas menunjukkan distribusi dari 30 sampel mahasiswi. Data tersebut menunjukkan bahwa rata-rata sikap mahasiswi tentang SADARI setelah penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah diperoleh rata-rata sebesar 78,13 dengan standar deviasi sebesar 4,09. Rata-rata sikap mahasiswi tentang SADARI sebelum penyuluhan kesehatan dengan metode diskusi diperoleh rata-rata sebesar 87,90 dengan standar deviasi sebesar 4,90. Gambar berikut menunjukkan distribusi frekuensi sikap setelah penyuluhan kesehatan metode ceramah dari 30 mahasiswi yang disajikan dalam histogram. Gambar 4.7 Histogram Sikap Setelah Penyuluhan Kesehatan Metode Ceramah Gambar 4.7 menunjukkan sikap mahasiswi tentang SADARI setelah penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah memiliki rerata sebesar 78,13 dan standar deviasi sebesar 4,09.

10 digilib.uns.ac.id 58 Distribusi frekuensi sikap mahasiswi tentang SADARI setelah penyuluhan kesehatan metode diskusi dari 30 mahasiswa disajikan dalam bentuk histogram berikut ini. Gambar 4.8 Histogram Sikap Setelah Penyuluhan Kesehatan Metode Diskusi Gambar 4.8 menunjukkan sikap setelah penyuluhan kesehatan dengan metode diskusi memiliki rerata sebesar 87,90 dan standar deviasi sebesar 4,90. Hasil penelitian tentang sikap mahasisiswi tentang SADARI setelah dilakukan penyuluhan kesehatan melalui metode ceramah dan metode diskusi dalam bentuk bloxplot disajikan dalam gambar berikut ini :

11 digilib.uns.ac.id 59 Gambar 4.9 Boxplot Sikap Setelah Penyuluhan Kesehatan Metode Ceramah dan Diskusi Gambar 4.9 menunjukkan skor sikap mahasiswi tentang SADARI setelah penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah yang terendah adalah 71, sedangkan skor tertinggi adalah 88 dengan median 78. Skor sikap mahasiswi tentang SADARI setelah penyuluhan kesehatan dengan metode diskusi yang terendah adalah 80, sedangkan skor tertinggi adalah 98 dengan median 88.

12 digilib.uns.ac.id 60 B. Pengujian Hipotesis 1. Uji T Tabel di bawah ini menunjukkan hasil t-test sikap mahasiswi tentang SADARI sebelum dan setelah mendapatkan pendidikan kesehatan metode ceramah dan diskusi Tabel 4.4 Hasil Uji Beda Sikap Mahasiswi Sebelum dan Setelah Penyuluhan Kesehatan dengan Metode Ceramah dan Diskusi Variabel Metode N Mean Nomalitas Sig (CI 95%) Sikap pretest Ceramah 30 76,8.024 Diskusi 30 83, Sikap postest Ceramah 30 78, Diskusi 30 87,9.437 Sebelum-Setelah Intervensi (Ceramah) Sebelum-Setelah Intervensi (Diskusi) Ceramah-Diskusi (Setelah Intervensi) Sumber : Data primer, Juni Tabel 4.4 menunjukkan bahwa terdapat selisih rata-rata sikap mahasiswi tentang SADARI antara sebelum dan setelah penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah (1,33) sedangkan rata-rata sikap mahasiswi tentang SADARI untuk metode diskusi (4,64), brarti ada selisih rata-rata penyuluhn keehtn metode ceramah dan diskusi (3,31). Hasil uji normalitas dengan Shapiro Wilk diketahui bahwa diketahui p value Sebelum intervensi metode ceramah sebesar 0,024 < 0,05 (tidak terdisdribusi normal) dan diskusi 0,552 > 0,05 (terdistribusi normal), sedangkan p value setelah intervensi metode ceramah sebesar 0,106 > 0,05 (terdistribusi normal) dan diskusi sebesar 0,437 > 0,05 (terdistribusi normal), maka untuk menguji beda penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah digunakan statistik non parametrik yaitu Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan tetapi

13 digilib.uns.ac.id 61 secara statistik tidak signifikan sikap mahasiswi tentang SADARI antara sebelum dan setelah penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah (CI : 95%, p = 0,135). Uji beda penyuluhan kesehatan dengan metode diskusi digunakan statistik parametrik yaitu T-Test. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan dan secara statistik signifikan sikap mahasiswi tentang SADARI anatara sebelum dan setelah penyuluhan kesehatan dengan metode diskusi (CI : 95%, p = 0,001). Uji beda setelah penyuluhan kesehatan antara metode ceramah dan diskusi digunakan statistik parametrik yaitu T-Test. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan dan secara statistik signifikan sikap mahasiswi tentang SADARI antara metode ceramah dan diskusi (CI : 95%, p < 0,000). 2. Two way Analysis of Variance Tabel di bawah ini menunjukkan hasil analisis of variance two way antara meode penyuluhan kesehatan dan pengetahuan dengan sikap mahasiswi tentang SADARI. Tabel 4.5 Hasil Analisis of Variance Two Way Metode Penyuluhan Kesehatan dan Pengetahuan dengan Sikap Mahasiswi tentang SADARI Variabel df F ρ Metode Penyuluhan Pengetahuan Metode Penyuluhan*Pengetahuan Sumber: Data primer, Juni Tabel 4.5 menunjukkan terdapat pengaruh antara metode penyuluhan kesehatan terhadap sikap dengan nilai sig (0,000) < (0,05), pengetahuan terhadap sikap dengan nilai sig (0.019) < (0,05), dan ada interaksi antara

14 digilib.uns.ac.id 62 metode penyuluhan kesehatan dan pengetahuan terhadap sikap mahasiswi tentang SADARI dengan nilai sig (0.030) < (0,05). 3. Analisis Regresi Linier Ganda Analisis regresi linier ganda digunakan untuk menentukan bentuk hubungan linier antar variabel dan juga untuk mengetahui kontribusi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Tabel berikut ini menyajikan hasil analisis regresi linier ganda tentang pengaruh penyuluhan kesehatan dan pengetahuan terhadap sikap mahasiswa tentang SADARI. Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Linier Ganda tentang Penyuluhan Kesehatan, Pengetahuan dan Sikap Mahasiswi tentang SADARI Variabel CI 95% Koefisien t ρ Batas Batas Regresi bawah atas Konstanta 72,88 28, Pengetahuan,37 2, Metode Penyuluhan 9,15 7, N observasi = 60 Nilai Adjust R square = 56,8 % p < 0,001 Sumber : Data primer, Juni 2013 berikut: Berdasarkan persamaan regresi linier ganda dapat dijabarkan sebagai Y = a + bx 1 + bx 2 = 77,88 + 9,15X 1 + 0,37X 2 Hasil analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

15 digilib.uns.ac.id 63 Tabel 4.6 menjelaskan tentang hasil analisis regresi linier ganda pengaruh antara metode penyuluhan kesehatan dan pengetahuan terhadap sikap mahasiswi tentang SADARI. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif dan secara statistik signifikan antara metode penyuluhan kesehatan dengan sikap mahasiswi tentang SADARI. Setiap peningkatan 1 poin skor metode penyuluhan kesehatan akan meningkatkan 9,15 poin sikap siswi tentang SADARI (b 1 =9,15; CI=95%; 6,82 hingga 11,48; p < 0,001). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif dan secara statistik signifikan antara pengetahuan dengan sikap siswi tentang SADARI. Setiap peningkatan 1 poin skor pengetahuan akan meningkatkan 0,37 poin sikap siswi tentang SADARI (b 1 =0,37; CI=95%; 0,03 hingga 0,71; p = 0,033). Dari analisis regresi linier ganda ini menunjukkan hasil perhitungan adjusted R 2 sebesar 56,8%. Artinya metode penyuluhan kesehatan dan pengetahuan secara bersama-sama mampu menjelaskan sikap siswi tentang menarche sebesar 56,8%. Sedangkan 43,2% sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. C. Pembahasan 1. Perbedaan pengaruh pendidikan kesehatan metode ceramah dan diskusi terhadap sikap tentang SADARI Hasil penelitian diperoleh nilai sikap rata-rata pretest pada kelompok ceramah adalah 76,8. Postest pada kelompok ceramah 78,13. Ada

16 digilib.uns.ac.id 64 peningkatan rata-rata sebesar 1,33 poin. Nilai sikap rata-rata pretest pada kelompok diskusi adalah 83,26. Postest pada kelompok diskusi 87,9. Ada peningkatan rata-rata sebesar 4,64 poin. Selisih rata-rata antara metode ceramah dan diskusi 3,31 poin lebih tinggi diskusi. Hasil uji beda penyuluhan kesehatan metode ceramah menunjukkan terdapat perbedaan tetapi secara statistik tidak signifikan sikap mahasiswi tentang SADARI antara sebelum dan setelah penyuluhan kesehatan dengan (CI : 95%, p = 0,135). Artinya bahwa penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah ada peningkatan tetapi ketika diuji secara statistik, peningktan tersebut menunjukkan nilai yang tidak signifikan. Hasil uji beda penyuluhan kesehatan metode diskusi menunjukkan terdapat perbedaan dan secara statistik signifikan sikap mahasiswi tentang SADARI antara sebelum dan setelah penyuluhan kesehatan (CI : 95%, p = 0,001). Artinya bahwa penyuluhan kesehatan dengan metode diskusi ada peningkatan secara statistik signifikan. Hasil uji beda setelah penyuluhan kesehatan metode ceramah dan diskusi menunjukkan terdapat perbedaan dan secara statistik signifikan sikap mahasiswi tentang SADARI antara metode ceramah dan diskusi (CI : 95%, p < 0,001). Artinya ada perbedaan menggunakan metode ceramah dibanding diskusi yang mana pada kelompok diskusi lebih tinggi. Metode dalam penyuluhan kesehatan yang paling umum dan sering dipakai adalah ceramah. Komunikasi yang terjadi disini hanya satu arah (one way communication) sehingga kemungkinan belajar lebih sedikit karena tidak ada umpan balik. Petugas kesehatan masih perlu mengimbangi dengan

17 digilib.uns.ac.id 65 berbagai penjelasan, mahasiswa juga tidak melibatkan diri secara aktif sehingga audiens pasif dan tidak dapat mengatasi secara detail karena perhatian mahasiswa sering kali kurang terpusat. Ceramah juga tidak sesuai untuk mempelajari keterampilan yang rumit, penyaji harus menguasai semua materi dan cepat membosankan bila ceramah kurang menarik bahkan bisa terjadi timbulnya pengertian lain apabila sasarannya kurang memperhatikan (Emilia, 2008). Metode Diskusi merupakan upaya yang dapat menciptakan komunikasi dua arah sehingga terdapat umpan balik secara langsung, para peserta diskusi terlibat secara aktif, merangsang peserta untuk berpikir kritis dan adanya saling bertukar pikiran dan pengalaman, meningkatkan peserta dalam pemahaman konsep dan berpartisipasi aktif dalam pemecahan masalah (Gagne dan Briggs dalam Darmin, 2011). Usaha untuk menyampaikan pesan kesehatan (pendidikan kesehatan) kepada masyarakat, kelompok atau individu, dengan metode yang kooperatif (diskusi) dapat menjadikan sikap mahasiswi memahami tentang SADARI dengan lebih baik. Penyuluhan kesehatan metode ceramah dan diskusi, keduanya merupakan metode yang lebih terarah dan berjenjang, sehingga prosesnya dapat meningkatkan pembentukan sikap terhadap materi yang diberikan. AKBID Citra Medika Surakarta yang menerima penyuluhan kesehatan dengan metode diskusi memiliki sikap yang lebih baik dari pada mahasiswi yang menerima penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah. Hal ini

18 digilib.uns.ac.id 66 terbukti dari nilai rata-rata metode diskusi 4,64 lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata metode cermah 1,33. Adanya pemberian penyuluhan kesehatan melalui metode diskusi (metode kooperatif) untuk penyampaian pesan tentang SADARI dan kumpulan informasi yang dipahami dan diperoleh dari proses belajar sangat membantu pada pembentukan sikap mahasiswi yang lebih baik seiring dengan pengetahuan yang tinggi. 2. Pengaruh penyuluhan kesehatan metode ceramah dan diskusi terhadap sikap mahasiswi tentang SADARI. Hasil analisis anava two way diperoleh nilai signifikan < 0,001. Hal ini menunjukkan ada pengaruh signifikan antara metode penyuluhan kesehatan terhadap sikap mahasiswi tentang SADARI dengan nilai sig. (0,000) < (0,05). Hal ini sesuai dengan hipotesis penelitian yaitu terdapat pengaruh positif penyuluhan kesehatan metode ceramah dan metode diskusi terhadap sikap mahasiswi tentang SADARI. Hasil ini sesuai dengan pernyataan dari Machfoedz (2005) bahwa tujuan pendidikan kesehatan adalah terciptanya pengertian, sikap, dan norma sehingga diharapkan bisa perilaku dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Penyuluhan kesehatan berupa suatu kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat bisa melakukan anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan dari informasi baru yag diterimanya.

19 digilib.uns.ac.id 67 Hovland dkk mengatakan efek suatu komunikasi (penyuluhan) tertentu yang berupa perubahan pengetahuan akan tergantung pada sejauh mana komunikasi itu diperhatikan, dipahami, dan diterima. Perhatian dan pemahaman subjek terhadap komunikasi atau pesan yang disampaikan akan menentukan apa yang akan dipelajari oleh subjek mengenai isi pesan tersebut, sedangkan proses-proses lain dianggap menentukan apakah isi yang dipelajari itu akan diterima diadopsi subjek ataukah tidak (Azwar, 2011). Secara singkat, adanya penyampaian informasi tentang SADARI sebagai upada untuk deteksi dini kanker payudara dapat menimbulkan suatu perhatian, pemahaman, serta penerimaan dari wanita usia subur, dalam hal ini mahasiswi usia sekitar 20 tahun. Adanya perhatian, pemahaman, serta penerimaan itu menyebabkan perubahan respon dalam kognitifnya atau dengan kata lain terjadinya perubahan pengetahuan. Pengetahuan dapat menentukan sikap seseorang positif sehingga dapat mendorong mereka untuk berperilaku positif 3. Pengaruh pengetahuan terhadap sikap mahasiswi tentang SADARI. Hasil analisis anava two way diperoleh nilai signifikan 0,019. Hal ini menunjukkan ada pengaruh secara signifikan antara pengetahuan terhadap sikap mahasiswi tentang SADARI dengan nilai sig (0,019) < (0,05). Hal ini sesuai dengan hipotesis penelitian yaitu terdapat pengaruh positif pengetahuan terhadap sikap mahasiswi tentang SADARI. Pengetahuan terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni

20 digilib.uns.ac.id 68 indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behaviour) (Fitriani, 2011). Pengetahuan dapat menentukan sikap seseorang positif sehingga dapat mendorong mereka untuk berperilaku positif. Penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif akan bersifat langgeng (long lasting). Sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari pengetahuan dan kesadaran tidak akan berlangsung lama (Notoatmodjo, 2007). Pengetahuan sebagai kumpulan informasi yang dipahami dan diperoleh dari proses belajar selama hidup tentang SADARI sebagai upaya deteksi dini kanker payudara meliputi yaitu mengingat suatu materi, memahami dan menjelaskan secara benar, aplikasi untuk menggunakan materi yang telah dipelajari tentang pengertian kanker payudara, etiologi, gejala, faktor risiko, stadium, pengobatan. Untuk SADARI sendiri adalah pengertian, tujuan, waktu untk melakukan, tanda yang harus diwaspasai, dan cara melakukan SADARI. Erbil (2012) dalam penelitiannya juga menyimpulkan bahwa pengetahuan wanita tentang risiko dan keuntungan dari deteksi dini kanker payudara memberikan efek yang positif keyakinan, sikap, dan kebiasaan kesehatan. Tenaga kesehatan dapat menyusun program sehingga bisa membantu wanita untuk mencapai keberhasilan dalam maupun mempertahankan kesehatannya.

21 digilib.uns.ac.id 69 Setiati (2009) mengemukakan bahwa pada usia sekitar 20 tahun pemeriksaan SADARI sangat penting dianjurkan kepada masyarakat karena hampir 86% benjolan di payudara ditemukan oleh penderita sendiri. Salah satu kelompok yang telah mencapai usia tersebut adalah mahasiswi. Pada saat itu seorang mahasiswi memasuki tahap perkembangan remaja akhir (adolescence) (Sarwono, 2004). Pengetahuan mahasiswi sangat diperlukan untuk dalam pemahaman materi tentang SADARI karena dapat menentukan sikap mahasiswi, sehingga yang memiliki pengetahuan tinggi cenderung akan memiliki sikap yang lebih baik daripada yang memiliki pengetahuan rendah. 4. Pengaruh interaksi metode penyuluhan kesehatan dan pengetahuan terhadap sikap tentang SADARI. Hasil analisis anava two way diperoleh nilai signifikan 0,030. Hal ini menunjukkan ada interaksi pengaruh secara signifikan antara pengetahuan terhadap sikap mahasiswi tentang SADARI dengan nilai sig (0,030) < (0,05). Hal ini sesuai dengan hipotesis penelitian yaitu terdapat pengaruh interaksi positif metode penyuluhan kesehatan, pengetahuan terhadap sikap mahasiswi tentang SADARI. Hasil penelitian diperoleh nilai adjusted R 2 sebesar 56,8%. Artinya metode peyuluhan kesehatan dan pengetahuan secara bersama-sama mampu menjelaskan sikap mahasiswi tentang SADARI sebesar 56,8%. Sedangkan 43,2% sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.

22 digilib.uns.ac.id 70 D. Keterbatasan Penelitian Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut : 1. Perubahan tentang sikap siswi dalam penelitian ini hanya diketahui berdasarkan hasil kuesioner yang diberikan kepada mahasiswi, sehingga peneliti hanya mengetahui perubahan sikap pada saat itu saja dan belum diketahui sampai perilaku dan hal ini menjadi kelemahan dalam penelitian ini, oleh karena itu pada peneliti berikutnya berupaya untuk melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui sikap dan perilaku mahasiswi akan praktik SADARI. 2. Sampel yang digunakan dalam penelitian tidak besar sehingga belum mampu mendeteksi faktor-faktor yang mempengaruhi sikap. Apabila ukuran sampel, hanya terbatas pada wanita usia subur awal untuk melakukan SADARI yaitu sekitar usia 20 tahun. 3. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner tertutup, yang dapat menyebabkan terjadinya bias, misalnya dikarenakan responden yang tidak jujur, asal menjawab, terpengaruh teman, tidak bisa menangkap informasi yang luas dari respon.

PERBEDAAN PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN ANTARA METODE CERAMAH DIBANDING DISKUSI TERHADAP SIKAP TENTANG SADARI DITINJAU DARI PENGETAHUAN

PERBEDAAN PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN ANTARA METODE CERAMAH DIBANDING DISKUSI TERHADAP SIKAP TENTANG SADARI DITINJAU DARI PENGETAHUAN PERBEDAAN PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN ANTARA METODE CERAMAH DIBANDING DISKUSI TERHADAP SIKAP TENTANG SADARI DITINJAU DARI PENGETAHUAN Sestiono Mindiharto, S.Psi, M.Kes 1 STIKES INSAN UNGGUL SURABAYA

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. mempengaruhi individu dalam memperoleh pengetahuan, semakin dewasa

BAB V PEMBAHASAN. mempengaruhi individu dalam memperoleh pengetahuan, semakin dewasa BAB V PEMBAHASAN A. Karakteristik Subjek Penelitian 1. Umur Menurut Notoatmodjo (2009) menyebutkan bahwa umur mempengaruhi individu dalam memperoleh pengetahuan, semakin dewasa umur seseorang maka semakin

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Sendiri (SADARI) yang diberikan dalam dua metode berbeda. Penelitian ini. kelompok kontrol diberikan ceramah saja.

BAB V PEMBAHASAN. Sendiri (SADARI) yang diberikan dalam dua metode berbeda. Penelitian ini. kelompok kontrol diberikan ceramah saja. digilib.uns.ac.id BAB V PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Penyuluhan kesehatan merupakan proses belajar untuk mengembangkan pengertian yang benar dan keterampilan yang positif mengenai hidup sehat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. resiko dan faktor efek (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. resiko dan faktor efek (Notoatmodjo, 2010). 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Racangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik. Survei Analitik adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Quasi Experiment (eksperimen pura-pura) disebut demikian karena

BAB III METODE PENELITIAN. Quasi Experiment (eksperimen pura-pura) disebut demikian karena 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Quasi Experiment. Quasi Experiment (eksperimen pura-pura) disebut demikian karena eksperimen jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan di RW 03 Kelurahan Bulustalan Semarang Selatan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni. RW 03 ini terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancang Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi Analisis bivariate

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi Analisis bivariate digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada ibu yang mempunyai bayi umur 6 12 bulan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2013 di desa Krebet. Analisis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Rancangan yang digunakan adalah one group pretest-postest.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design Pretest-Postest

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Lampiran 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Sofya Azharni Tempat / Tanggal Lahir : Manna/ 7 April 1994 Agama : Islam Alamat : Jalan Dr.Picauly No.6 Medan 20154 Riwayat Pendidikan : 1. Sekolah Dasar Negeri 17

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Di sini akan dikemukakan deskripsi data dari masing-masing variabel dalam penelitian ini. Data yang dimaksud adalah data kemampuan menulis teks negosiasi (Y),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu, yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

Ada 3 tiga variabel yang diteliti yaitu minat (X 1 ), dan motivasi. deskripsinya, ketiga variabel dapat dinyatakan secara kategorik.

Ada 3 tiga variabel yang diteliti yaitu minat (X 1 ), dan motivasi. deskripsinya, ketiga variabel dapat dinyatakan secara kategorik. digilib.uns.ac.id 41 A. Deskripsi Variabel Penelitian Ada 3 tiga variabel yang diteliti yaitu minat (X 1 ), dan motivasi menjadi bidan (X 2 ), serta prestasi belajar (Y). Ketiga variabel tersebut dinyatakan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA Bab ini memberikan penjelasan mengenai pengujian model dan hasil penelitian tentang pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa teknik informatika Universitas Pasundan terhadap e-learning,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu data tentang kepemimpinan kepala sekolah (X 1 ), sikap guru terhadap pekerjaan (X 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau pre-experiment. Rancangan yang digunakan adalah One. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan.

BAB III METODE PENELITIAN. atau pre-experiment. Rancangan yang digunakan adalah One. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian praeksperimen atau pre-experiment. Rancangan yang digunakan adalah One Group Design Pretest-Postest.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Data A. Hasil Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini mengemukakan hasil pengolahan data dengan teknik statistik deskriptif meliputi nilai rerata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. payudara. Untuk upaya mencegah risiko kanker payudara pemerintah. wanita di usia muda dapat terserang kanker payudara.

BAB I PENDAHULUAN. payudara. Untuk upaya mencegah risiko kanker payudara pemerintah. wanita di usia muda dapat terserang kanker payudara. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan data Globocan (IARC) tahun 2012 diketahui bahwa kanker payudara merupakan penyakit pembunuh pertama pada perempuan. Di Daerah Istimewa Yogyakarta jumlah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa Psikologi Bina Nusantara angkatan 2015. Setelah peneliti melakukan penyebaran

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-experiment) pelatihan-pelatihan lainnya (Notoatmodjo, 2005).

METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-experiment) pelatihan-pelatihan lainnya (Notoatmodjo, 2005). 43 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-experiment) dengan rancangan pretest-posttest group design (Dahlan, 2010). Rancangan ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITLAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen tanpa pembanding atau

BAB III METODE PENELITLAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen tanpa pembanding atau BAB III METODE PENELITLAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen tanpa pembanding atau eksperimen pura-pura. Disebut demikian karena eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Fungsi analisis deskriptif adalah untuk memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh. Gambaran umum ini bisa menjadi acuan

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif.

BAB 4 METODOLOGI. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. 39 BAB 4 METODOLOGI 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional dimana variabel dependen dan variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner digilib.uns.ac.id 46 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Data primer didapat dengan menyebar kuesioner kepada para pejabat di Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, dan Kantor Pusat Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Manggihan Kecamatan Getasan yang termasuk dalam Gugus Gajah Mungkur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep merupakan abstraksi dari suatu agar bisa dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang dapat menjelaskan keterkaitan antar variabel (baik variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Turi yang beralamatkan di Desa Turi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Hasil Penelitian Penelitian mengenai hubungan aktivitas fisik dengan kejadian insomnia pada wanita menopause dilakukan selama Bulan Desember 2014 di Posyandu Lansia yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Oktober Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Oktober Desember 2015 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal serta Ilmu Kesehatan Masyarakat. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment dengan rancangan nonrandomized

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment dengan rancangan nonrandomized 43 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment dengan rancangan nonrandomized control group pretest-postest design (Notoadmojo, 2010). Rancangan ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan lima variabel yang terdiri atas tiga variabel independen (bebas), satu variabel intervening dan satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Eksperimen dapat diartikan sebagai proses penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu atau quasi experiment

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu atau quasi experiment BAB METODE PENELITIAN.. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu atau quasi experiment yang bertujuan untuk mengetahui efektifitas penyuluhan metode ceramah plus tanya jawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (eksperimen quasi). Rancangan yang digunakan adalah Pre Test Post Test. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan.

BAB III METODE PENELITIAN. (eksperimen quasi). Rancangan yang digunakan adalah Pre Test Post Test. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (eksperimen quasi). Rancangan yang digunakan adalah Pre Test Post Test Design.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. experimental) dengan pendekatan control group pretest postest design untuk

BAB III METODE PENELITIAN. experimental) dengan pendekatan control group pretest postest design untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasy experimental) dengan pendekatan control group pretest postest design untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian. 4.1 Gambaran Umum Subjek Pengambilan data lapangan berlangsung

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN METODE CERAMAH DAN DISKUSI TERHADAP SIKAP TENTANG SADARI DITINJAU DARI PENGETAHUAN TESIS

PERBEDAAN PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN METODE CERAMAH DAN DISKUSI TERHADAP SIKAP TENTANG SADARI DITINJAU DARI PENGETAHUAN TESIS PERBEDAAN PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN METODE CERAMAH DAN DISKUSI TERHADAP SIKAP TENTANG SADARI DITINJAU DARI PENGETAHUAN TESIS Disusun untuk memenuhi sebagai persyaratan Mencapai Derajat Magister Program

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian BAB IV METODE PENELITIAN Jenis dari penelitian ini adalah penelitian eksperimen (intervensi) kepada responden berupa pemberian konseling gizi, yang kemudian diukur akibat atau pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik. Penelitian analitik adalah survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif study korelasi (Correlation Study ) dengan pendekatan belah lintang (cross

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian pra-experimental menggunakan one graup pre testpost

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian pra-experimental menggunakan one graup pre testpost 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian pra-experimental menggunakan one graup pre testpost test

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Descriptive Korelasional yang bertujuan untuk menjelaskan adanya hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. intervensi diberikan pretest tentang pengetahuan stroke dan setelah

BAB III METODE PENELITIAN. intervensi diberikan pretest tentang pengetahuan stroke dan setelah BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian Quasy Experiment dengan menggunakan rancangan penelitian pretest-posttest with

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK

Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK PENGARUH INTERVENSI PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG POLA KONSUMSI MAKANAN IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIKIJING KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012 Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang berarti sesudah fakta, maksudnya penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian terhadap variabelvariabel penelitian. Data hasil penelitian berupa skor yang diambil

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik cross sectional. Yaitu dengan menggunakan metode kuantitatif dan dengan pendekatan cross sectional, dimana

Lebih terperinci

BAB IV. Pendidikan SMP SMA DIII S1 S2 Jumlah 2.9% 100% S2 3% SMP 29% DIII 15%

BAB IV. Pendidikan SMP SMA DIII S1 S2 Jumlah 2.9% 100% S2 3% SMP 29% DIII 15% 46 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Pendidikan Pendidikan terakhir responden di RW 04 Kelurahan Sukasari Kecamatan Tangerang Kota Tangerang yaitu SMP, SMA, DIII, S1, dan S2 dengan distribusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7 4 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 0/0 yang terdiri atas 7 kelas berjumlah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini adalah hasil dari data yang telah diolah dan dianalisis, diantaranya karakteristik responden, deskripsi umum skor variabel, uji hipootesis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Pelayanan Kesehatan Peran PMO : - Pengetahuan - Sikap - Perilaku Kesembuhan Penderita TB Paru Gambar 3.1 Kerangka Konsep B. Hipotesis 1. Terdapat hubungan pengetahuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test

III. METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test 31 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test Group Design). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus yaitu penelitian yang menggunakan kuesioner berupa daftar pertanyaan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEN SOLVING PADA KELAS VIII SMP NEGERI 3 COLOMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI DISUSUN OLEH : ERNAWATI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii vi ix x xi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Identifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi pembelajaran dan deskripsi data. 1. Deskripsi Pembelajaran SMK N 1 Pleret berlokasi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh: Lia Nurjana

SKRIPSI. Disusun Oleh: Lia Nurjana PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MOTIVASI WANITA USIA SUBUR UNTUK PEMERIKSAAN TES INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI PUSKESMAS MANTRIJERON YOGYAKARTA SKRIPSI Disusun Oleh: Lia Nurjana 201510104027

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menilai pengaruh doa dan dzikir al-ma tsurat terhadap skor depresi pasien

BAB III METODE PENELITIAN. menilai pengaruh doa dan dzikir al-ma tsurat terhadap skor depresi pasien BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini termasuk rancangan Quasy Experiment untuk menilai pengaruh doa dan dzikir al-ma tsurat terhadap skor depresi pasien diabetes melitus.

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN PENELITIAN PENGETAHUAN KANKER PAYUDARA DENGAN MEMERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA SISWI SEKOLAH MENENGAH ATAS Nurhayati* Kanker payudara merupakan salah satu jenis penyakit yang mempunyai prevalensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Proses pelaksanaan penelitian ini diawali dengan pengajuan surat izin penlitian ke MTsN 2 Tulungagung pada tanggal 9 Desember 2015. Setelah surat

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA 1 PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA 1 PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA 1 PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Vita Yuniastuti 201510104048

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan mendeskripsikan tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini akan menjawab masalah penelitian pada Bab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, dengan responden 100 mahasiswa program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control yang dilakukan dengan menggunakan desain studi observasional analitik. B. Lokasi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan subyek siswa-siswi kelas I SD Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan subyek siswa-siswi kelas I SD Negeri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan subyek siswa-siswi kelas I SD Negeri Minomartani 1 Yogyakarta usia 7-8 tahun sebanyak 24 siswa. Subyek mendapat perlakuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum. Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum. Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Madiun tahun anggaran 2013 diperoleh data anggaran

Lebih terperinci

A. Populasi dan Sampel

A. Populasi dan Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Lokasi penelitian berada di KPP Pratama Provinsi Kalimantan Barat yang meliputi KPP Pratama Mempawah, KPP Pratama Singkawang dan KPP Pratama Kota Pontianak.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/1014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PENYAKIT ISPA PADA BALITA SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN DI PUSKESMAS ARIODILLAH PALEMBANG TAHUN 2012 Oleh : Amalia Dosen STIK Bina Husada

Lebih terperinci

Diyah Paramita Nugraha 1, Mujahidatul Musfiroh 2, M. Nur Dewi 2 INTISARI

Diyah Paramita Nugraha 1, Mujahidatul Musfiroh 2, M. Nur Dewi 2 INTISARI PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN ORGAN REPRODUKSI DAN PERAWATANNYA SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA SISWA SMP NEGERI 25 SURAKARTA. Diyah Paramita Nugraha 1, Mujahidatul Musfiroh

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014 HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014 Herlina 1, *Resli 2 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prima

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan, 2012).

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. terhadap pengetahuan ibu tentang pola makan balita di Desa Sambirejo,

BAB V PEMBAHASAN. terhadap pengetahuan ibu tentang pola makan balita di Desa Sambirejo, BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan data penelitian dan analisa hasil penelitian maka dilakukan pembahasan secara mendalam mengenai hasil penelitian. Pembahasan difokuskan untuk menjawab permasalahan penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian data Peneltian Penelitian ini mengambil data pada PT. Bank Maluku dengan cara membagikan kuesioner kepada setiap karyawan. Kuesioner disebarkan secara acak PT. Bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional yaitu rancangan penelitian dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional yaitu rancangan penelitian dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian penjelasan yaitu menjelaskan hubungan antar variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business Trip Berdasarkan instrumen penelitian yang menggunakan skala 1 (satu) sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang 1. Sejarah Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang beralamat di Jalan Sokarno Hatta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Data variabel bebas yaitu persepsi siswa terhadap pelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian preeksperimental, pendekatan one group pretest posttest. B. Variabel

Lebih terperinci