JALAN YANG KAMI PILIH Studi Kelayakan partisipatif untuk Ekowisata Lebuk Lantang

Transkripsi

1 JALAN YANG KAMI PILIH Studi Kelayakan partisipatif untuk Ekowisata Lebuk Lantang Disusun oleh: KONSORSIUM PEMBERDAYAAN EKONOMI HIJAU KALIMANTAN BARAT-KUJAU KALBAR Jalan Y. C. Oevang Oeray No. 33 RT 7/RW 1 Desa Baning Kota, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat 78612, Telp/Faks: /(0565) ; yohanezrj@gmail.com/kujaukalbar@gmail.com

2 PENDAHULUAN Latar belakang, maksud & tujuan, ruang lingkup kegiatan

3 EKSPANSI PERTAMBANGAN & KELAPA SAWIT Masyarakat Desa Riam Batu melihat masifnya ancaman kerusakan hutan dari ekspansi pertambangan dan Perkebunan kelapa sawit MENGAPA STUDI INI DI BUAT? BENCANA ALAM Bencana longsor yang terjadi pada tahun 2016 mengakibatkan di sisi sungai rusa hancur dan sumber mata air mulai berkurang.

4 Hutan bukit saran adalah sumber penghidupan bagi masyarakat Lebuk Lantang. Namun kebutuhan menjaga kelestariannya adalah hal yang tidak bisa di tawar.

5 Ekowisata menjadi pilihan masyarakat di Lebuk Lantang untuk memperoleh sumber ekonomi baru tanpa harus merusak hutan.

6 TUJUAN, FOKUS & METODOLOGI Studi Kelayakan (SK) ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekayaan alam hutan dan wilayah adat Lebuk Lantang yang potensial menjadi produk ekowisata dan sekaligus mencari titik dimana homestay akan didirikan dan bagaimana mengelolanya. Survey ini fokus di Bukit Saran pada wilayah administratif Dusun Lebuk Lantang Desa Riam Batu Kecamatan Tempunak. Menggunakan metode partisipatif. Orang-orang dikelompokkan kedalam 7 kelompok kerja yang masing-masing kelompok memiliki mandat survey melipiti: Hutan, Sungai, Flora dan Fauna, Kuliner, Kebudayaan, Potensi Pertanian, ketersediaan infrastruktur dan fasilitas umum.

7 GAMBARAN UMUM Lokasi, akses, dan hasil survey

8 GAMBARAN UMUM RIAM BATU Jumlah penduduk Dusun Lebuk Lantang saat survey adalah 110 kepala keluarga, 50 rumah dan jiwa berjumlah 257 orang, laki-laki 154 orang, perempuan 103 orang, yang kelompok rumahnya terpusat dalam satu kawasan.sarana umum yang ada yaitu 1 buah gedung serba guna dan 1 buah Gereja. Mata pencaharian penduduk Dusun Lebuk Lantang sebagian besar adalah bertani dan berkebun, hasil pertanian yang utama adalah padi darat atau gogo ranca, hasil perkebunan penduduk Dusun Lebuk Lantang adalah Karet, Jengkol, Tengkawang KABUPATEN SINTANG

9 AKSES KE LOKASI Dusun Lebuk Lantang Desa Riam Batu terletak di sebelah tenggara kota Sintang (3 jam), menggunakan kendaraan roda empat dan dilanjutkan kendaraan roda dua. Sebelum memasuki wilayah ekowisata ini pengunjung terlebih duluhu akan melewati jalan perkebunan kelapa sawit sekitar 1 jam, setelah itu memasuki perkebunan karet milik masyarakat. Ketika memasuki jalan perkebunan karet ini pengunjung akan melihat hamparan hutan di kaki bukit Kujau dan kaki bukit Condong. Tanah kuning yang dilewati akan menjadi tantangan tersendiri bagi para pengunjung.

10 HASIL SURVEY...

11 KEKAYAAN FLORA & FAUNA NO NAMA FLORA FAUNA KONDISI SAAT INI JELASKAN APA YANG UNIK/INDAH 1 Anggrek Masih ada 2 Jeruk gamut Masih ada 3 Lintah darat (lematak) Masih ada 4 jangkrik Masih ada 5 Kodok Masih ada 6 Sengkubak Masih ada Mudah ditemukan di daerah hutan dan bantaran sungai tempunak, memiliki beragam jenis Hanya bisa tumbuh di pohon kayu, terdapat semut didalam buah, bisa dijadikan obat Mencari makanan mengunakan indra penciuman, hanya hidup di hutan yang lebat dan masih terdapat binatang seperti babi hutan, rusa, kijang dll., makanan darah dan bisa ditemukan siang maupun malam hari Bisa ditemukan pada siang hari dan malam hari, memiliki suara yang nyaring, Bisa hidup di darat dan air, mudah ditemukan di selah bebatuan Bisa dijadikan bumbu masakan penganti micin, rasanya wangi dan manis, cocok untuk mencampuri masakan sejenis daging

12 Satwa Endemik Unik NO JENIS HEWAN KONDISI TERKINI URAIAN 1 Landak Masih ada Memiliki bulu yang kasar dan tajam, tajam, hanya bisa di temukan ketika malam hari, makanan seperti; rebung, akar kayu, umbi-umbian. 2 Kijang Masih ada Makanannya dedaunan seperti; daun karet, daun ubi, pakis dll., bisa hidup di dataran rendah dan dataran tinggi, mencari makanan bisa malam hari maupun siang hari. 3 Rusa Hampir punah 4 Burung ruai 5 Burung patih Masih ada Masih ada Hidup di hutan lebat daerah dataran rendah dan dataran tinggi, makanan dedaunan dan buah-buahan. Memiliki bulu ekor yang panjang, hidup dihutan yang lebat Memiliki bulu berentuk ukiran, yang jantan bulu ekor panjang dan betina bulu ekornya pendek, habitatnya hanya di tanah. 6 Lempiau Masih ada Memiliki bulu bewarna hitam, tidak memiliki ekor, suara nyaring, habitatnya di hutan yang lebat, makanannya buah-buahan. 7 Trengiling Masih ada Memiliki sisik, tidak memiliki gigi, makanan seperti serangga dan semut, tinggal lubang tanah dan kayu.

13 Air Terjun Sungai Rusa

14 Masyarakat Lebuk Lantang merupakan Suku Dayak Seberuang rumpun Ibanik. Mereka memiliki berbagai macam budaya dan seni kerajinan yang terkait erat dengan alam. Contohnya adalah tradisi ritual-ritual adat yang terkait dengan kalender pertanian, kerajinan dari rotan, anyaman bambu, dll. Budaya dan kesenian ini menjadi modal penting bagi pengembangan Ekowisata Lebuk Lantang. Dayak Seberuang

15 Buah Tempatan Buah-buah potensial di Lebuk Lantang, antara lain; durian, pekawai, rambutan, langsat, duku, kemayau, manggis, mentawa, maram, salak hutan, dll. Semua ini menjadi modal penting untuk mendukung keberhasilan pengembangan Ekowisata Lebuk Lantang

16 SOSIAL EKONOMI Sebagian besar masyarakat di Lebuk Lantang bermatapencaharian petani karet dan berladang. Selain itu masih kuatnya Budaya gotong-royong di komunitas untuk menyelesaikan pekerjaan umum. Pemerintah desa juga memberikan dukungan melalui RPJMDES. Kelembagaan dan hukum adat yang masih eksis menjadi jalan untuk tetap mempertahankan hutan dan menjaga tertib sosial dalam pemanfaatannya.

17 INVENTARIS MASALAH 1. Frekuensi transportasi publik dari kota Sintang menuju Lebuk Lantang ada berupa ojek atau sewa mobil tapi masih terbatas. 2. Jalan dari Sintang menuju Lebuk Lantang sebagian (6 KM dari 92 KM) jika musim hujan harus menggunakan mobil double gardan. 3. Rumah penduduk belum banyak yang memiliki fasilitas MCK sehingga belum bisa menjadi tempat istirahat yang memadai bagi para tamu

18 INTERVENSI MASALAH 1. Frekuensi transportasi publik dari kota Sintang menuju Lebuk Lantang ada berupa ojek atau sewa mobil tapi masih terbatas. CU Keling Kumang (KKG) bekerjasama dengan Ladja Hotel Sintang (KKG) akan menyediakan paket wisata yang include dengan sarana transportasi menuju lokasi ekowisata Lebuk Lantang Mendorong penduduk lokal menyediakan fasilitas ojek (jemput-antar) bagi wisatawan yang ingin berkunjung dengan memberikan pinjaman kepada anggota yang potensial. 2. Jalan dari Sintang menuju Lebuk Lantang sebagian (6 KM dari 92 KM) jika musim hujan harus menggunakan mobil double gardan. Sudah berkomunikasi dengan pemerintah daerah untuk menyampaikan jalan yang rusak, Pemerintah akan berjanji memasukan UPJJ sebelum Juni Apabila bulan Juni 2017 belum dilakasanakan UPJJ, maka bersama masyarakat akan melakukan audiensi ke Pemerintah Daerah. Apabila Pemda Sintang belum melakukan perbaikan jalan maka CUKK akan memberikan CSR berupa kerja swadaya bersama mayarakat. 3. Rumah penduduk belum banyak yang memiliki fasilitas MCK sehingga belum bisa menjadi tempat istirahat yang memadai bagi para tamu. Membangun homestay.

19 Minimnya transportasi publik Sintang Lebuk Lantang Rute Waktu Tempuh Jenis Transportasi Kondisi Jalan Pontianak Sintang 6 jam Mobil Aspal Sintang Riam Batu 3 jam Motor Tanah Riam Batu Lebuk Lantang 1 jam Motor Tanah

20 JALAN EKSTREM TERUTAMA DIMUSIM HUJAN

21 Fasilitas Tersedia Belum Tersedia Kamar Tidur Tamu Kamar Mandi Air Bersih Sarana Pengolahan Limbah Rumah Tangga Penerangan X X X X X Kesiapan Rumah Penduduk untuk Menerima Tamu

22 LEBUK LANTANG Lokasi Homestay

23 ASPEK KELAYAKAN Legalitas, sosek, teknis & pengelolaan serta keberlanjutan

24 PELUANG & PEMANFAATAN EKOWISATA DI LEBUK LANTANG Keanekaragaman hayati khas, hutan, air terjun dan Bukit Saran adalah modal kuat bagi Dusun Lebuk Lantang Desa Riam Batu untuk membangun ekowisata. Setiap tahun selalu ada kunjungan turis dari manca negara. Berdasarkan buku tamu tahun 2016 (dokumentasi terlampir) Sebanyak 24 orang turis dari manca negara datang dan menginap di dusun Lebuk Lantang. Ada pula kunjungan dari mahasiswa dari berbagai universitas melakukan tracking hutan hingga ke puncak bukit Saran dan Juga anak-anak muda yang datang dari berbagai daerah menjadikan air terjun Sungai Rusa maupun Gurung Jatuk sebagai tempat berlibur diakhir pekan. Selain itu telah dibuka ekowisata yang merupakan dampingan dari Caritas Indonesia di desa yang bersebelahan dengan desa Riam Batu yaitu di dusun Tembak Desa Gurung Mali Dibukanya ekowsiata di Lebuk Lantang menambah destinasi bagi turis lokal maupun manca negara. Pada 2016 Rata-rata kunjungan turis lokal maupun manca negara ke Dusun Tembak Desa Gurung Mali mencapai 71 orang (terlampir-dokumentasi buku tamu kunjungan), mereka menginap di homestay yang telah dibangun di Dusun Tembak. Di Dusun Tembak turis mengunjungi lokasi sekolah orang utan dan wisata budaya dayak Seberuang sedangkan di Lebuk Lantang mereka dapat mengunjungi air terjun Gurung Jatuk, air terjun Sungai Rusa, melakukan penelitian flora dan fauna dan tracking Bukit Saran. Turis-turis dari luar kota (lokal maupun manca negara) yang berkunjung ke Desa Ekowisata di Desa Gurung Mali menggunakan strada double gardan yang disediakan oleh Yayasan KOBUS di kota Sintang sampai ke Dusun Mansik tepat dilokasi jembatan ambruk para turis dijemput warga lokal menggunakan kendaraan roda dua menuju Dusun Tembak. Karakteristik infrastruktur menuju desa Riam Batu dan Desa Gurung Mali sama-sama jalan tanah kuning dan berlumpur dimusim hujan, namun tidak menyurutkan niat bagi turis-turis yang ingin berkunjung ke Dusun Lebuk Lantang Desa Riam Batu dan Dusun Tembak Desa Gurung Mali. Khusus untuk para pengunjung yang datang dari berbagai kota dalam maupun luar negeri, Keling Kumang melalui Hotel Ladja akan menyediakan sarana transportasi menuju lokasi ekowisata Dusun Lebuk Lantang. Hotel Ladja akan membuat paket destinasi ekowisata untuk Lebuk Lantang.

25 Peta Lokasi Ekowisata Desa ekowisata dampingan Caritas Indonesia sudah dua tahun berjalan Desa ekowisata dampingan KUJAU Kalbar

26 SEDANG DALAM PROSES Perdes Perlindungan dan pengelolaan Hutan Adat, SK Kepala Desa Tentang Lembaga Pengelola Ekowisata Aspek legalitas dari usaha ekowisata ini sedang dalam proses pengurusan, baik ditingkat desa, hingga ke tingkat Kabupaten, namun tidak perlu khawatir karena usaha ini telah masuk di RPJMDES tahun Sejak 2016 pemerintahan desa telah melakukan diskusi-diskusi terkait dengan rencana perlindungan dan pengelolaan hutan adat. Pemerintah desa Riam Batu saat ini sedang membuat Perdes Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) untuk mengelola ekowisata di Dusun Lebuk Lantang.

27 KEBERSAMAAN YANG MASIH KUAT Modal Sosial Ekonomi Komitmen masyarakat dalam pengelolaan dan pelestarian hutan bukit saran sangat kuat dan didukung dengan aturan adat yang ditaati oleh seluruh lapisan masyarakat. Tradisi gotong royong masih menjadi bagian dalam keseharian masyarakat Lebuk Lantang. Keterlibatan masyarakat dalam program ekowisata ini sangat besar, ini dibuktikan dengan kerelaan masyarakat meminjamkan lahan untuk lokasi pembangunan homestay.

28 ASPEK TEKNIS

29 PEMBANGUNAN DUA UNIT HOMESTAY Berdasarkan hasil temuan survey diperlukan pembangunan homestay sebagai tempat menginap para pengunjung yang datang. Homestay dibangun sebanyak dua unit keduanya memiliki ukuran yang sama 12 x 8 meter persegi menyerupai rumah betang, masing-masing home stay memiliki 4 bilik. Masing-masing bilik berkapasitas maksimum 4 orang. Dalam setiap bilik dilengkapi degan dapur dan WC/Kamar mandi. Bilik ini akan dialiri listrik PLTMH dan air bersih dari program MCA-Indonesia. Secara kelembagaan homestay akan dikelola oleh BUMDES secara berkelanjutan.

30 Bangunan Homestay tampak dalam

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43 KESIMPULAN & REKOMENDASI

44 Ekowisata Lebuk Lantang sangat potensial untuk dikembangkan, mengingat kekayaan keanekaragaman hayati dan keunikan budaya diwilayah ini sangat luar biasa,oleh karenanya layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan lebih jauh. Namun demikian ada sejumlah catatan rekomendasi yang harus diperhatikan jika memang hendak dijalankan, yaitu : Diperlukan Homestay untuk menjadi tempat para tamu menginap karena rumah dan fasilitas umum yang tersedia saat ini belum memadai. Diperlukan skema bantuan bagi para tamu untuk bisa menghadapi keterbatasan alat transportasi umum menuju lokasi termasuk skema keamanan dan keselamatan pengunjung. Diperlukan skema bantuan promosi khusus untuk bisa memperkenalkan Ekowisata Lebuk Lantang ditingkat kota Sintang, Sekadau & Melawi. Diperlukan asistensi intensif bagi pemerintahan desa dan kelompok kerja ekowisata untuk mempercepat pembentukan aspek legalitas Perlindungan dan Pengelolaan Hutan bukit Saran dan BUMDes Pengelola ekowisata bukit Saran

45 LAMPIRAN: Daftar Kunjungan Turis ke Dusun Lebuk Lantang Desa Riam dan Dusun Tembak Desa Gurung Mali Kecamatan Tempunak Berdasarkan Dokumentasi Buku Tamu Desa

46 DOKUMENTASI KUJUNGAN DUSUN LEBUK LANTANG DESA RIAM BATU TAHUN 2016/2017

47 DOKUMENTASI KUJUNGAN DUSUN LEBUK LANTANG DESA RIAM BATU TAHUN 2016/2017

48 DOKUMENTASI KUJUNGAN DUSUN LEBUK LANTANG DESA RIAM BATU TAHUN 2016/2017

49 DOKUMENTASI KUJUNGAN DUSUN TEMBAK DESA GURUNG MALI TAHUN 2016/2017

50 DOKUMENTASI KUJUNGAN DUSUN TEMBAK DESA GURUNG MALI TAHUN 2016/2017

51 DOKUMENTASI KUJUNGAN DUSUN TEMBAK DESA GURUNG MALI TAHUN 2016/2017