RUMAHSAKIT_LN_25K Kode (Code): Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RUMAHSAKIT_LN_25K Kode (Code): Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition)"

Transkripsi

1 KODE UNSUR: GI (RUMAHSAKIT_LN_25K) A. RELASI TURUNAN (INHERITANCE RELATION) Super Type (Code): Deskripsi (Description): Unique Instance: Nama ( GI B. UNSUR (FEATURE TYPE) Nama (Typename): RUMAHSAKIT_LN_25K GI Nama Katalog (Name) Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition) institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (polyline) Unsur Abstrak (isabstract): FALSE Alias (Aliases): Rumah Sakit (Line) Sumber Definisi (Definition Source): Permenkes no 6 tahun 2013; UU no 36 tahun 2009 Tanggal (Date): 2015 Edisi (Edition): Versi 4 Nama Organisasi (Organitation Badan Informasi Geospasial Other Citation Detail: - C. PROPERTI UNSUR (PROPERTY TYPE) C.1 HIMPUNAN ATRIBUT (FEATURE ATTRIBUTES)

2 C.1.1 ATRIBUT UNSUR (FEATURE ATTRIBUTE) FCODE Feature Code FCODE 50 - C.1.2 ATRIBUT UNSUR (FEATURE ATTRIBUTE) JPLYRS Jenis Pelayanan Rumah Sakit JLR Integer LISTED VALUE: JLR 1 Rumah Sakit Umum 2 Rumah Sakit Khusus

3 999 Lainnya Sumber Definisi (Definition Source): permenkes no 6 tahun 2013, UU no 36 tahun 2009 Nama Organisasi ( Organitation Kementerian Kesehatan Masyarakat C.1.3 ATRIBUT UNSUR (FEATURE ATTRIBUTE) KABNAMA Nama Kabupaten/Kota KABNAMA 50 Sumber Definisi (Definition Source): Permenkes no 6 tahun 2013 Nama Organisasi ( Organitation Badan Informasi Geospasial C.1.4 ATRIBUT UNSUR (FEATURE ATTRIBUTE) LAT Posisi Lintang

4 LAT Double Sumber Definisi (Definition Source): Perka BIG No. 15 Tahun 2013 Nama Organisasi ( Organitation Badan Informasi Geospasial C.1.5 ATRIBUT UNSUR (FEATURE ATTRIBUTE) LON Posisi Bujur LON Double Sumber Definisi (Definition Source): Perka BIG No. 15 Tahun 2013 Nama Organisasi ( Organitation Badan Informasi Geospasial

5 C.1.6 ATRIBUT UNSUR (FEATURE ATTRIBUTE) NAMOBJ Nama Objek NAMOBJ C.1.7 ATRIBUT UNSUR (FEATURE ATTRIBUTE) OBJECTID OBJECTID OBJECTID OID -

6 C.1.8 ATRIBUT UNSUR (FEATURE ATTRIBUTE) REMARK Catatan REMARK C.1.9 ATRIBUT UNSUR (FEATURE ATTRIBUTE) RSALAMAT Alamat Rumah Sakit RSALAMAT 50 Sumber Definisi (Definition Source): permenkes no 6 tahun 2013, UU no 36 tahun 2009

7 Nama Organisasi ( Organitation Kementerian Kesehatan Masyarakat C.1.10 ATRIBUT UNSUR (FEATURE ATTRIBUTE) SHAPE SHAPE SHAPE Geometry - C.1.11 ATRIBUT UNSUR (FEATURE ATTRIBUTE) SHAPE_Length SHAPE_Length SHAPE_Length m Double

8 - C.1.12 ATRIBUT UNSUR (FEATURE ATTRIBUTE) SRS_ID Spatial Reference System Identifier SRS_ID 50 - C.1.13 ATRIBUT UNSUR (FEATURE ATTRIBUTE) TIPRST Tipe Rumah Sakit TRS

9 Integer LISTED VALUE: TRS 1 Rumah Sakit Umum Kelas A 2 Rumah Sakit Umum Kelas B 3 Rumah Sakit Umum Kelas C 4 Rumah Sakit Umum Kelas D 5 Rumah Sakit Khusus Kelas A 6 Rumah Sakit Khusus Kelas B 7 Rumah Sakit Khusus Kelas C 999 Lainnya Sumber Definisi (Definition Source): permenkes no 6 tahun 2013, UU no 36 tahun 2009 Nama Organisasi ( Organitation Kementerian Kesehatan Masyarakat C.2 OPERASI UNSUR (FEATURE OPERATION) Nama Properti (Membername): Kardinalitas (Cardinality): Signature: Definisi Formal: C.3 ROLE ASOSIASI (ASSOCIATION ROLE) Nama Properti (Membername):

10 Kardinalitas (Cardinality): Tipe (Type): Is Ordered: Is Navigable: D. CONSTRAINT Deskripsi (Description)

PUSKESMAS_AR_25K Kode (Code): Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition)

PUSKESMAS_AR_25K Kode (Code): Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition) KODE UNSUR: GI03060080 (PUSKESMAS_AR_25K) A. RELASI TURUNAN (INHERITANCE RELATION) Super Type (Code): Deskripsi (Description): Unique Instance: Nama ( GI B. UNSUR (FEATURE TYPE) Nama (Typename): PUSKESMAS_AR_25K

Lebih terperinci

ADMINLAUT_AR_25K Kode (Code): Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition)

ADMINLAUT_AR_25K Kode (Code): Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition) KODE UNSUR: BA03060080 (ADMINLAUT_AR_25K) A. RELASI TURUNAN (INHERITANCE RELATION) Super Type (Code): Deskripsi (Description): Unique Instance: Nama ( BA B. UNSUR (FEATURE TYPE) Nama (Typename): ADMINLAUT_AR_25K

Lebih terperinci

PENDIDIKAN_LN_25K Kode (Code): Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition)

PENDIDIKAN_LN_25K Kode (Code): Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition) KODE UNSUR: GE02060020 (PENDIDIKAN_LN_25K) A. RELASI TURUNAN (INHERITANCE RELATION) Super Type (Code): Deskripsi (Description): Unique Instance: Nama ( GE B. UNSUR (FEATURE TYPE) Nama (Typename): PENDIDIKAN_LN_25K

Lebih terperinci

TITIKDASAR_PT_25K Kode (Code): Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition)

TITIKDASAR_PT_25K Kode (Code): Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition) KODE UNSUR: BB01060460 (TITIKDASAR_PT_25K) A. RELASI TURUNAN (INHERITANCE RELATION) Super Type (Code): Deskripsi (Description): Unique Instance: Nama ( BB B. UNSUR (FEATURE TYPE) Nama (Typename): TITIKDASAR_PT_25K

Lebih terperinci

Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition)

Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition) KODE UNSUR: GB03070040 (NIAGA_AR_10K) A. RELASI TURUNAN (INHERITANCE RELATION) Super Type (Code): Deskripsi (Description): Unique Instance: Nama ( GB B. UNSUR (FEATURE TYPE) Nama (Typename): NIAGA_AR_10K

Lebih terperinci

PILARBATAS_PT_25K Kode (Code): Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition)

PILARBATAS_PT_25K Kode (Code): Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition) KODE UNSUR: BB01060440 (PILARBATAS_PT_25K) A. RELASI TURUNAN (INHERITANCE RELATION) Super Type (Code): Deskripsi (Description): Unique Instance: Nama ( BB B. UNSUR (FEATURE TYPE) Nama (Typename): PILARBATAS_PT_25K

Lebih terperinci

KODE UNSUR: FD (NONAGRIHUTANBASAH_AR_25K) NONAGRIHUTANBASAH_AR_25K Kode (Code): Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition)

KODE UNSUR: FD (NONAGRIHUTANBASAH_AR_25K) NONAGRIHUTANBASAH_AR_25K Kode (Code): Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition) KODE UNSUR: FD03060040 (NONAGRIHUTANBASAH_AR_25K) A. RELASI TURUNAN (INHERITANCE RELATION) Super Type (Code): Deskripsi (Description): Unique Instance: Nama ( FD B. UNSUR (FEATURE TYPE) Nama (Typename):

Lebih terperinci

LAHANP2B_AR_25K Kode (Code): Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition)

LAHANP2B_AR_25K Kode (Code): Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition) KODE UNSUR: ZM03060140 (LAHANP2B_AR_25K) A. RELASI TURUNAN (INHERITANCE RELATION) Super Type (Code): Deskripsi (Description): Unique Instance: Nama ( ZM B. UNSUR (FEATURE TYPE) Nama (Typename): LAHANP2B_AR_25K

Lebih terperinci

KODE UNSUR: ZS (LAPANGANUSAHAINDIV_AR_10K) LAPANGANUSAHAINDIV_AR_10K Kode (Code):

KODE UNSUR: ZS (LAPANGANUSAHAINDIV_AR_10K) LAPANGANUSAHAINDIV_AR_10K Kode (Code): KODE UNSUR: ZS03070220 (LAPANGANUSAHAINDIV_AR_10K) A. RELASI TURUNAN (INHERITANCE RELATION) Super Type (Code): Deskripsi (Description): Unique Instance: Nama ( ZS B. UNSUR (FEATURE TYPE) Nama (Typename):

Lebih terperinci

PENGUASAAN_AR_10K Kode (Code): Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition)

PENGUASAAN_AR_10K Kode (Code): Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition) KODE UNSUR: LB03070180 (PENGUASAAN_AR_10K) A. RELASI TURUNAN (INHERITANCE RELATION) Super Type (Code): Deskripsi (Description): Unique Instance: Nama ( LB B. UNSUR (FEATURE TYPE) Nama (Typename): PENGUASAAN_AR_10K

Lebih terperinci

Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition)

Katalog Unsur Geografis Definisi (Definition) KODE UNSUR: CA03070160 (JALAN_AR_10K) A. RELASI TURUNAN (INHERITANCE RELATION) Super Type (Code): Deskripsi (Description): Unique Instance: Nama ( CA B. UNSUR (FEATURE TYPE) Nama (Typename): JALAN_AR_10K

Lebih terperinci

SIMTARU PAPUA Kartu Konversi KUGI

SIMTARU PAPUA Kartu Konversi KUGI SIMTARU PAPUA Kartu Konversi KUGI Data Source/Owner/Walidata : BAPPEDA Provinsi Papua Nama Data Geospasial : Sistem_Perkotaan.shp Kode : SIMTARU-PAPUA-10053 Kode Unsur: ZO01070360 Nama Unsur: STRUKTURRUANG_PT

Lebih terperinci

PRINSIP DASAR KATALOG UNSUR GEOGRAFI

PRINSIP DASAR KATALOG UNSUR GEOGRAFI PRINSIP DASAR KATALOG UNSUR GEOGRAFI Versi 3.0 Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Geospasial Badan Informasi Geospasial 2013 Kata Pengantar Katalog unsur geografi dimaksudkan untuk digunakan

Lebih terperinci

BUKU I PRINSIP DASAR KATALOG UNSUR GEOGRAFI INDONESIA VERSI 5

BUKU I PRINSIP DASAR KATALOG UNSUR GEOGRAFI INDONESIA VERSI 5 BUKU I PRINSIP DASAR KATALOG UNSUR GEOGRAFI INDONESIA VERSI 5 Disusun Oleh Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Geospasial Badan Informasi Geospasial 2018 Kata Pengantar Katalog unsur geografi

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Tim Penyusun. Halaman 1 dari 28

Kata Pengantar. Tim Penyusun. Halaman 1 dari 28 Kata Pengantar Katalog unsur geografi dimaksudkan untuk digunakan oleh seluruh pelaku usaha yang memproduksi, mendistribusikan, maupun yang menggunakan data geografis, baik data geografis saja maupun data

Lebih terperinci

WEB KATALOG IG NASIONAL

WEB KATALOG IG NASIONAL Buku User Guide Web Katalog IG Nasional ini bersifat konfidensial dan dimiliki oleh PT. Duta Informatika Di Jakarta. Dokumen ini ditujukan kepada pengguna Web Katalog IG Nasional. Hak Cipta PETUNJUK PENGGUNAAN

Lebih terperinci

Class Diagram (Class, Association,Aggregation,Compositon,Generalization,Multiplicity)

Class Diagram (Class, Association,Aggregation,Compositon,Generalization,Multiplicity) 1 Rekayasa Perangkat Lunak Materi 4 Class Diagram (Class, Association,Aggregation,Compositon,Generalization,Multiplicity) Class diagram mendeskripsikan struktur statis dari kelas kelas dalam system dan

Lebih terperinci

PENGANTAR : GEODATABASE 2. Personal Geodatabase 3 Komponen Geodatabase 3 Feature Class 4 ShapeFile 5 Tabel 6 LATIHAN : MEMBANGUN GEODATABASE 7

PENGANTAR : GEODATABASE 2. Personal Geodatabase 3 Komponen Geodatabase 3 Feature Class 4 ShapeFile 5 Tabel 6 LATIHAN : MEMBANGUN GEODATABASE 7 PENGANTAR : GEODATABASE 2 Personal Geodatabase 3 Komponen Geodatabase 3 Feature Class 4 ShapeFile 5 Tabel 6 LATIHAN : MEMBANGUN GEODATABASE 7 Menyiapkan hasil desain Skema Database 7 Membuat Struktur Database

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3. Model E-R (Lanjutan)

PERTEMUAN 3. Model E-R (Lanjutan) PERTEMUAN 3 Model E-R (Lanjutan) Model ER Relationship Constraints Merupakan kendala yang membatasi kemungkinan kombinasi entitas yang terlibat dalam relationship instance Contoh: setiap pegawai hanya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sistem menurut Gordon B. Davis adalah terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan dari elemen elemen yang saling berkaitan dan tersusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 1 Informasi adalah data yang diolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) yang ditemukan seperti berbagai peralatan canggih dibidang

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) yang ditemukan seperti berbagai peralatan canggih dibidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini pembangunan dibidang kesehatan sangat pesat kemajuannya. Banyak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang ditemukan seperti

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN Perancangan Algoritma Algoritma shortest path (Haversine formula)

BAB 4 PERANCANGAN Perancangan Algoritma Algoritma shortest path (Haversine formula) BAB 4 PERANCANGAN 4.1. Perancangan Algoritma 4.1.1 Algoritma shortest path (Haversine formula) Algoritma shortest path akan menghasilkan persamaan penting dalam sistem navigasi, nantinya haversine formula

Lebih terperinci

LATIHAN : DIJITASI PETA

LATIHAN : DIJITASI PETA LATIHAN : DIJITASI PETA 2-2 Membuat shapefile baru 2-2 Melihat struktur data pada shapefile 2-6 Add Data 2-7 Memulai Dijitasi Peta 2-7 Dijitasi Peta 2-8 Save Hasil Dijitasi 2-9 hal 2-1 LATIHAN : DIJITASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat

Lebih terperinci

ENTITY RELATIONSHIP MODEL

ENTITY RELATIONSHIP MODEL Pertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP MODEL ENTITY RELATIONSHIP PENGERTIAN Entity relationship Adalah jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Entity-relationship dari

Lebih terperinci

Class Diagram Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam system dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka.

Class Diagram Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam system dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka. Modul ke: 06 Bima Fakultas Ilmu Komputer Class Diagram Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam system dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka. Cahya Putra, M.Kom

Lebih terperinci

Pertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP ENTITY RELATIONSHIP

Pertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP ENTITY RELATIONSHIP Pertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP ENTITY RELATIONSHIP PENGERTIAN Entity relationship Adalah jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Entity-relationship dari model

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM BASIS DATA

KONSEP SISTEM BASIS DATA KONSEP SISTE BASIS DATA Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan

Lebih terperinci

Basis Data I Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng

Basis Data I Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Topik Basis Data I Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Komponen E-R Hubungan Entitas Kunci Constraint: kardinalitas Pengertian Entitas Semua obyek yang memiliki makna dan merupakan informasi yang perlu diketahui.

Lebih terperinci

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) Sistem Basis Data Materi 6 ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) ENTITY RELATIONSHIP PENGERTIAN Entity relationship Adalah jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Entity-relationship

Lebih terperinci

MODUL 3 IMPORT DATA DARI MAPINFO KE DATABASE. Praktikan dapat mengetahui cara meng-inport data dari MapInfo ke database pada PostgreSQL.

MODUL 3 IMPORT DATA DARI MAPINFO KE DATABASE. Praktikan dapat mengetahui cara meng-inport data dari MapInfo ke database pada PostgreSQL. MODUL 3 IMPORT DATA DARI MAPINFO KE DATABASE A. Tujuan Praktikan dapat mengetahui cara meng-inport data dari MapInfo ke database pada PostgreSQL. B. Tools a. MapInfo 10.5 b. PostgreSQL c. PostGIS C. Teori

Lebih terperinci

Sistem Basis Data. Chapter 4: The Enhanced E-R Model and Business Rules Andronicus Riyono, M.T.

Sistem Basis Data. Chapter 4: The Enhanced E-R Model and Business Rules Andronicus Riyono, M.T. Sistem Basis Data Chapter 4: The Enhanced E-R Model and Business Rules Andronicus Riyono, M.T. Supertype & Subtypes Subtype: Pengelompokan sebagian entity instances dari suatu entity type yang memiliki

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.87, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES. Rumah Sakit. Manajemen. Sistem Informasi. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Setiap rumah sakit mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Setiap rumah sakit mempunyai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 5 Pointer

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 5 Pointer Algoritma dan Struktur Data Pertemuan 5 Pointer Implementasi ADT Setelah membuat ADT kita bisa mengimplementasikannya menjadi tipe data baru Tipe data baru tersebut disusun dari tipe data tipe data yang

Lebih terperinci

dan memahami maksud dari gambar tersebut. sistem. Sering juga disebut sebagai buble chart, transformation graph, dan model

dan memahami maksud dari gambar tersebut. sistem. Sering juga disebut sebagai buble chart, transformation graph, dan model L-1 LAMPIRAN 1. Pengertian Rich Picture Rich Picture adalah penggambaran sistem atau situasi dengan menggunakan gambar-gambar. Gambaran keseluruhan dari orang, objek, proses, struktur, dan masalah pada

Lebih terperinci

PEMODELAN DATA (ER-D) Basis Data -1 / Dian Dharmayanti

PEMODELAN DATA (ER-D) Basis Data -1 / Dian Dharmayanti PEMODELAN DATA (ER-D) Basis Data -1 / Dian Dharmayanti OUTLINE Modeling Entity, Relationship, Attributes Mapping Cardinality Constraints Key ER Diagram Design Issues Modeling (Entitas) Entitas adalah sesuatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, dimana kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, dimana kepentingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan diselenggarakan berazaskan perikemanusiaan yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, manfaat, usaha bersama dan kekeluargaan, adil dan merata,

Lebih terperinci

3 MEMBUAT DATA SPASIAL

3 MEMBUAT DATA SPASIAL 3 MEMBUAT DATA SPASIAL 3.1 Pengertian Digitasi Peta Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog ke dalam format digital. Objek-objek tertentu seperti jalan, rumah, sawah

Lebih terperinci

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM. SiBaDa Sesi 4

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM. SiBaDa Sesi 4 ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM SiBaDa Sesi 4 ENTITY RELATIONAL DIAGRAM ERD adalah suatu diagram untuk menggambarkan desain konseptual dari yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya dalam dunia

Lebih terperinci

MODEL RELASIONAL. Alif Finandhita, S.Kom

MODEL RELASIONAL. Alif Finandhita, S.Kom MODEL RELASIONAL Alif Finandhita, S.Kom E. F. Codd A Relational Model of Data for large shared data bank 1970 Model relasional merupakan teori formal yang mendasari sistem relasional, adalah suatu cara

Lebih terperinci

ER-DIAGRAM (ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM)

ER-DIAGRAM (ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM) BASIS DATA I/2011-GANJIL ER-DIAGRAM (ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM) Oleh Satrio Agung Wicaksono, S.Kom., M.Kom 21 September 2011 BASIS DATA I/2011-GANJIL 1 Model Entity Relationship Model Entity Relationship

Lebih terperinci

Andy Prasetyo Utomo, S.Kom Pemrograman Terstruktur (Visual Basic 6.0)

Andy Prasetyo Utomo, S.Kom Pemrograman Terstruktur (Visual Basic 6.0) Variable dan Seleksi Kondisi (Visual Basic 6.0) I. Variables Variable adalah nilai yang dapat berubah setiap saat. Pada kondisi ini, variable adalah area yang dialokasikan oleh komputer untuk menyimpan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Perancangan Sistem Cara kerja sistem

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Perancangan Sistem Cara kerja sistem 44 BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sistem Sistem yang dibuat yaitu suatu aplikasi bantu dalam mengupdate keberadaan barang client. Selain sistem tracing yang sudah tersentralisasi kelebihan lainnya

Lebih terperinci

Polymorphism (Polimorfisme)

Polymorphism (Polimorfisme) Polymorphism (Polimorfisme) Pemrograman Berorientasi Objek Minggu 7 Alfa Faridh Suni Polymorphisme * Poly + morph = banyak + bentuk * Polymorphism yang berarti satu objek dapat memiliki banyak bentuk yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa sebagaimana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan menjadi salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia. Di Indonesia sendiri kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengutamakan kepentingan pasien. Rumah sakit sebagai institusi. pelayanan kesehatan harus memberikan pelayanan yang bermutu kepada

BAB I PENDAHULUAN. mengutamakan kepentingan pasien. Rumah sakit sebagai institusi. pelayanan kesehatan harus memberikan pelayanan yang bermutu kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut UU RI No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 1 ayat (1) Rumah Sakit merupakan suatu institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

Database Design. Pemodelan data & Model Entity-Relationship. Pertemuan 4. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom

Database Design. Pemodelan data & Model Entity-Relationship. Pertemuan 4. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom Database Design Pertemuan 4 Pemodelan data & Model Entity-Relationship Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom Pemodelan Data Pemodelan data / sistem dalam database diguanakan Model ER (Entity Relationship) Diagram

Lebih terperinci

Arif Basofi Laboratorium Database Politeknik Elekltronika Negeri Surabaya PENS ER Diagram (CDM-PDM) Power Designer 6 Data Architect

Arif Basofi Laboratorium Database Politeknik Elekltronika Negeri Surabaya PENS ER Diagram (CDM-PDM) Power Designer 6 Data Architect Arif Basofi Politeknik Elekltronika Negeri Surabaya PENS 2016 ER Diagram (CDM-PDM) Power Designer 6 Data Architect Referensi 1. Sybase, Getting Started PowerDesigner 6.1 Data Architect & Process Analyst,

Lebih terperinci

Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data Perancangan Basis Data Pertemuan 9 Class Diagram & ORM AER 2013/2014 Universitas Pembangunan Jaya SIF_TIF 1 Tujuan Pertemuan Mahasiswa mampu melakukan disain detailed specification model structure menggunakan

Lebih terperinci

Sistem Basis Data. Chapter 4: The Enhanced E-R Model and Business Rules Andronicus Riyono, M.T.

Sistem Basis Data. Chapter 4: The Enhanced E-R Model and Business Rules Andronicus Riyono, M.T. Sistem Basis Data Chapter 4: The Enhanced E-R Model and Business Rules Andronicus Riyono, M.T. Supertype & Subtypes Subtype: Pengelompokan sebagian entity instances dari suatu entity type yang memiliki

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) JUM AT,

PERTEMUAN 4 ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) JUM AT, PERTEMUAN 4 ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) JUM AT, 14-10-16 SIMBOL-SIMBOL DALAM E-R DIAGRAM Notasi Arti Notasi Arti ENTITY ATRIBUT WEAK ENTITY ATRIBUT PRIMARY KEY RELATIONSHIP ATRIBUT MULTI VALUE IDENTIFYING

Lebih terperinci

BEKERJA DENGAN JAVA CLASS LIBRARY

BEKERJA DENGAN JAVA CLASS LIBRARY MK. Pemrograman Berorientasi Objek BEKERJA DENGAN JAVA CLASS LIBRARY (CLASS-METHOD-OBJECT) KARMILASARI ANALOGI OBJEK DALAM DUNIA NYATA Objek di dunia nyata = Objek dalam perangkat lunak Atribut di dunia

Lebih terperinci

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram)

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram) OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015 Activity Diagram Activity diagram digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikembangkan melalui rencana pembangunan kesehatan. Sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikembangkan melalui rencana pembangunan kesehatan. Sehingga 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit adalah bagian dari keseluruhan sistem pelayanan kesehatan yang dikembangkan melalui rencana pembangunan kesehatan. Sehingga pengembangan kesehatan,

Lebih terperinci

Pertemuan 4. Entity-Relationship Diagram (ERD)

Pertemuan 4. Entity-Relationship Diagram (ERD) Pertemuan 4 Entity-Relationship Diagram (ERD) Simbol-simbol dalam E-R Diagram Notasi Arti ENTITY WEAK ENTITY RELATIONSHIP IDENTIFYING RELATIONSHIP ATRIBUT DERIVATIF Notasi Arti ATRIBUT ATRIBUT PRIMARY

Lebih terperinci

Panduan Membuat Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan Database Menggunakan Power Designer

Panduan Membuat Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan Database Menggunakan Power Designer Panduan Membuat Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan Database Menggunakan Power Designer Disusun oleh: Oke Setiawan, S.T. Untuk keperluan internal dalam mendukung Tugas Besar Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 melalui

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan in bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

Pertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP

Pertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP Pertemuan 4 ENTITY RELATIONSHIP ENTITY RELATIONSHIP PENGERTIAN Entity relationship Adalah jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Entity-relationship dari model

Lebih terperinci

Abstrak data tipe. Struktur data-arita witanti ozzy suria Ganjil 2017

Abstrak data tipe. Struktur data-arita witanti ozzy suria Ganjil 2017 Abstrak data tipe Struktur data-arita witanti ozzy suria Ganjil 2017 1 Tujuan Memahami pengertian tipe data (Data Type) dan tipe data abstrak (Abstract Data Type) Mampu memodelkan persoalan yang ada dalam

Lebih terperinci

PENDAHULAUAN. Suatu project baru dapat dibuat dengan cara membuat perintah : OpenJump. File - NewProject

PENDAHULAUAN. Suatu project baru dapat dibuat dengan cara membuat perintah : OpenJump. File - NewProject PENDAHULAUAN Suatu project baru dapat dibuat dengan cara membuat perintah : OpenJump File - NewProject OpenJump merupakan salah satu program GIS (Geographic Information System) yang berbasiskan Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA. Alif Finandhita, S.Kom

PERANCANGAN BASIS DATA. Alif Finandhita, S.Kom PERANCANGAN BASIS DATA Alif Finandhita, S.Kom Proses perancangan basis data, terlepas dari masalah yang ditangani dibagi menjadi 3 tahapan : Perancangan basis data secara konseptual Merupakan upaya untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Saat ini ketika seseorang ingin melakukan pencarian atau referensi mengenai restoran di DKI Jakarta maka aplikasi yang digunakan adalah google. Hasil

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

2016, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg No.531, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES. Rawat Jalan Eksekutif. Pelayanan. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 417/MENKES/PER/II/2011 TENTANG KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 417/MENKES/PER/II/2011 TENTANG KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 417/MENKES/PER/II/2011 TENTANG KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

Pertemuan 5 DATA MODELING & ANALYSIS: ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

Pertemuan 5 DATA MODELING & ANALYSIS: ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) Pertemuan 5 DATA MODELING & ANALYSIS: ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) ERD adalah suatu diagram yang menggambarkan hubungan antar entity di dalam database. Skema tentang

Lebih terperinci

Pengembangan Aplikasi Perangkat Lunak

Pengembangan Aplikasi Perangkat Lunak Pengembangan Aplikasi Perangkat Lunak OOAD Class Diagram & Activity Diagram By: Augury El Rayeb (AER) AER 2011/2012 Universitas Pembangunan Jaya SIF_TIF 1 Tujuan Pertemuan Memahami apa yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

Model Relational. Dian Dharmayanti

Model Relational. Dian Dharmayanti Model Relational Dian Dharmayanti Pendahuluan Relation Properti Relasi Basis Data Relasional Key Konversi Model E-R ke Relasional Transformasi kedalam skema relasi Pendahuluan Model relasional terkait

Lebih terperinci

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) ERD adalah suatu diagram yang menggambarkan hubungan antar entity di dalam database. Skema tentang diagram pertama kali diresmikan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan dalam. kemampuan manajemen menggunakan informasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan dalam. kemampuan manajemen menggunakan informasi tersebut. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen Rumah Sakit pada dasarnya terdiri atas manajemen medis / profesi yang berupa pengelolaan pelayanan medis dan manajemen non medis yang berupa pengelolaan

Lebih terperinci

BASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS

BASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS BASIS DATA Model Data Relational Fakultas Ilmu Komputer UDINUS MODEL DATA RELATIONAL Data Model High Level Lower Level Model Data Relational Kumpulan tabel berdimensi dua dengan masing-masing relasi (relations)

Lebih terperinci

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle.

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 1 2 3 Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 4 Isilah konfigurasi instalasi yang akan dibuat. Oracle Home Location : biasanya terisi otomatis dgn drive yang paling banyak

Lebih terperinci

Model Relational. S# Nama Status Kota S1 Hanato 20 Bandung S2 Andi 10 Jakarta S3 Shy 25 Surabaya S4 Tina 20 Medan

Model Relational. S# Nama Status Kota S1 Hanato 20 Bandung S2 Andi 10 Jakarta S3 Shy 25 Surabaya S4 Tina 20 Medan Model elational Pendahuluan E. F. Codd A elational Model of Data for large shared data bank 1970 Model relasional terkait dengan 3 aspek : struktur data, integritas data dan manipulasi data. DBMS (Sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan dari elemen elemen yang saling berkaitan dan tersusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi adalah data yang diolah

Lebih terperinci

BAB VI PEMODELAN BASIS DATA LAINYYA

BAB VI PEMODELAN BASIS DATA LAINYYA BAB VI PEMODELAN BASIS DATA LAINYYA 5.1 MODEL JARINGAN Jika dalam model relasional data & relasi diantara data direpresentasikan dengan kumpulan tabel, maka dalam model jaringan (network model) ini data

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Kesehatan tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. (Permenkes No.56 th 2014)

Peraturan Menteri Kesehatan tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. (Permenkes No.56 th 2014) Peraturan Menteri Kesehatan tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit (Permenkes No.56 th 2014) KEBIJAKAN TERKAIT RUMAH SAKIT UU NO.44 2009 TTG RUMAH SAKIT Permenkes Nomor : 659/2009 Tentang RS Indonesia

Lebih terperinci

Modul ke: Pertemuan - 8. Model Relasi Entitas. Fakultas Ilmu Komputer. Ariefah Rachmawati. Program Studi Sistem Informasi.

Modul ke: Pertemuan - 8. Model Relasi Entitas. Fakultas Ilmu Komputer. Ariefah Rachmawati. Program Studi Sistem Informasi. Modul ke: Pertemuan - 8 Model Relasi Entitas Fakultas Ilmu Komputer Ariefah Rachmawati Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Entity Sets Relationship Sets Design Issues Mapping

Lebih terperinci

PRAKTIKUM BASIS DATA MODUL 1 PERANCANGAN DATABASE MENGGUNAKAN ER DIAGRAM

PRAKTIKUM BASIS DATA MODUL 1 PERANCANGAN DATABASE MENGGUNAKAN ER DIAGRAM PRAKTIKUM BASIS DATA MODUL 1 PERANCANGAN DATABASE MENGGUNAKAN ER DIAGRAM LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2008-2009 MODUL 1 Perancangan

Lebih terperinci

3. DIGITASI ON SCREEN. 1. Pastikan data raster yang akan didigitasi telah melalui proses Geo Referencing

3. DIGITASI ON SCREEN. 1. Pastikan data raster yang akan didigitasi telah melalui proses Geo Referencing D i g i t a s i o n S c r e e n 20 3. DIGITASI ON SCREEN A. Persiapan File 1. Pastikan data raster yang akan didigitasi telah melalui proses Geo Referencing 2. Sebelum malakukan digitasi pada layar ArcMap,

Lebih terperinci

OBJECT ORIENTED DATABASE

OBJECT ORIENTED DATABASE OBJECT ORIENTED DATABASE Advanced Database Applications Computer-Aided Design (CAD) Database CAD menyimpan data yang berhubungan dengan rancangan mekanik dan elektrik, sebagai contoh : gedung, pesawat,

Lebih terperinci

Pertemuan 2-3 ER-MODEL

Pertemuan 2-3 ER-MODEL Pertemuan 2-3 ER-MODEL INDIKATOR 1. Memahami konsep dasar ER Model. 2. Mengenal notasi ER Diagram. 3. Memahami Entity, Attribute, Entity Set dan Key (Primary Key dan Foreign Key) 4. Memahami relasi dan

Lebih terperinci

Analisa Beban Kerja Petugas Koding BPJS Rawat Inap Dengan Metode WISN Di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2014 FARADILA AYU DINIRAMANDA.

Analisa Beban Kerja Petugas Koding BPJS Rawat Inap Dengan Metode WISN Di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2014 FARADILA AYU DINIRAMANDA. Analisa Beban Kerja Petugas Koding BPJS Rawat Inap Dengan Metode WISN Di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2014 FARADILA AYU DINIRAMANDA Abstract RSUP Dr. Kariadi Semarang is a type hospital as the final

Lebih terperinci

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN ANALISIS KEBUTUHAN Institut Teknologi Sumatera DEFINISI MODEL ANALISIS Menurut Ian Sommerville(2011) Model Analisis adalah suatu teknik untuk merepresentasikan

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

LAPORAN AKHIR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN AKHIR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Sistem Informasi Rawat Jalan Oleh: No. Kelompok : 28 Ketua Kelompok : Sahrul Gunawan 143040177 Anggota : 1. Rendi Maryadi 143040183 2. Akhmad Syarif

Lebih terperinci

Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcGIS 9.3

Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcGIS 9.3 INSTRUKSI KERJA PROGRAM ArcGIS 9.3 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 i Instruksi Kerja PROGRAM ArcGIS 9.3 Laboratorium Pedologi & Sistem Informasi Sumberdaya Lahan Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis merupakan salah satu bagian penting dalam membantu pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam Permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATABASE E-R DIAGRAM. Pengolahan Basis Data D3-TI STMIK AMIKOM

PERANCANGAN DATABASE E-R DIAGRAM. Pengolahan Basis Data D3-TI STMIK AMIKOM PERANCANGAN DATABASE E-R DIAGRAM Pengolahan Basis Data D3-TI STMIK AMIKOM DIAGRAM E-R Diagram E-R (Entity-Relationship) biasa digunakan dalam tahap analisis perancangan database Digunakan sebagai perangkat

Lebih terperinci

Pertemuan III Entity Relationship Diagram Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Pertemuan III Entity Relationship Diagram Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Pertemuan III Entity Relationship Diagram Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id id 2014 Entity Sets St Database dapatdimodelkan

Lebih terperinci

Bahasa Pemograman II. Object Oriented Programming

Bahasa Pemograman II. Object Oriented Programming Bahasa Pemograman II Object Oriented Programming Pemograman Berorientasi Objek Salah satu paradigma pemograman Usaha untuk merepresentasikan perangkat lunak lebih dekat dengan cara pandang manusia terhadap

Lebih terperinci

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi.

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi. Tabel Informasi Tabel informasi atau tabel simbol berguna untuk mempermudah pada saat pembuatan dan implementasi dari analisa semantik (semantic analyzer). Pada proses translasi, tabel informasi dapat

Lebih terperinci

MEMBUAT PETA KETINGGIAN WILAYAH DENGAN ARC GIS

MEMBUAT PETA KETINGGIAN WILAYAH DENGAN ARC GIS MEMBUAT PETA KETINGGIAN WILAYAH DENGAN ARC GIS Dalam tutorial ini, kita akan berlatih bagaimana cara membuat peta ketinggian dengan menggunakan softwere Arc GIS. Berhubung karena ini tugas kuliah juga,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan bisa menjalani aktifitas kehidupannya dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan bisa menjalani aktifitas kehidupannya dengan baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia, baik itu sehat jasmani maupun rohani. Dengan tubuh dan jiwa yang sehat, setiap manusia akan bisa menjalani aktifitas kehidupannya

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PERMODELAN DATA ERD (Entity Relationship Diagram) Donni Prabowo @donnipra donni.web.id ANSI Pertemuan 18 Definisi ERD Diagram E-R berupa model data konseptual, yang merepresentasikan

Lebih terperinci

Inheritance dan Kata Kunci static

Inheritance dan Kata Kunci static Inheritance dan Kata Kunci static PEWARISAN (INHERITANCE) Salah satu fitur yang paling kuat dalam OOP adalah penggunaan kode kembali (code reuse). Sekali sebuah prosedur dibuat, maka kita bisa menggunakannya

Lebih terperinci

Entity Relationship Model

Entity Relationship Model Entity Relationship Model Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom BasDat 2016 Pendahuluan Model data E-R didasarkan pada persepsi bahwa dunia nyata merupakan sekumpulan dari sejumlah obyek dasar (entitas)

Lebih terperinci