BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN"

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Pada bab ini akan membahas mengenai kesimpulan, diskusi dan saran mengenai penelitian yang merupakan langkah terakhir dari suatu penyusunan dalam penelitian Kesimpulan Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap tiga subjek pada gambaran konsep diri orang tua pensiunan, maka peneliti menyimpulkan bahwa faktor orang lain, kegagalan, dan kelompok acuan berpengaruh pada konsep diri subjek saat ini. Konsep diri bukan merupakan faktor yang dibawa sejak lahir, konsep diri terbentuk dari pengalaman individu pensiunanan, seperti dari pengalaman kerja sebelum pensiun, pengaruh dari orang terdekat dan pengaruh dari lingkungan sekitar. Penghargaan diri pada subjek dimasa pensiun seperti penerimaan dan dukungan sosial yang positif akan mempengaruhi konsep diri. Sebaliknya jika penghargaan dan dukungan dimasa pensiun rendah, maka mempengaruhi pada konsep diri yang rendah. Sehingga dari faktor yang mempengaruhi konsep diri yang paling dominan adalah faktor dari orang lain. Pada ketiga subjek H, ES, dan L mereka yang menjalani masa pensiun selama dua tahun, ketiganya memiliki persamaan dalam keyakinan pandangan 94

2 dalam dirinya. Mereka memiliki pandangan terhadap diri berdasarkan dari orang sekitar yang berpengaruh terhadapnya. Pada subjek H dan L dimasa pensiunnya yang mendapat penerimaan dan dukungan sosial yang baik, sehigga dari dukungan itu membawa mereka pada konsep diri positif. Sedangkan pada subjek ES dimasa pensiun mendapat penerimaan dan dukungan sosial yang cenderung buruk yang kemudian mebawanya pada kosep diri negatif. Dimasa pensiun H yang menjalani aktivitas sesuai dengan pilihannya, membuat bahagia dimasa pensiunnya bahagia. H merasa tidak terbebani oleh aturan dalam bekerja. Hubungan keluarga H yang baik dan menerima kondisinya sepenuhnya berpengaruh terhadap diri yang bernilai positif. Subjek L yang disiplin dalam menjaga kesehatan tubuh memandang dirinya positif karena meskipun subjek L menderita penyakit kronis tapi mampu untuk menjalankan aktivitas dengan baik. Dukungan dan penerimaan sosial pada membuat subjek H dan L mempersepsikan dirinya sebagai individu yang masih mampu bersosialisasi dimasa pensiunnya. Sementara pada subjek ES yang menilai menganggap bahwa lingkungan sosial tidaklah terlalu penting, karena bagi subjek ES yang terpenting adalah berusaha untuk tetap bisa mempertahankan perannya dalam keluarga. Sehingga dari anggapan ES pada penilaian lingkungan sosial yang tidak terlalu penting dan membuat ES menjadi menarik diri untuk bergaul atau melibatkan dirinya di lingkungan sosial. 95

3 5.2. Diskusi Wawancara dan observasi yang telah dilakukan memberikan hasil yang dapat dijadikan bahan diskusi yang cukup menarik. Konsep diri orang tua pensiunan merupakan sekumpulan keyakinan dan perasaan seseorang mengenai penilain pada diri. Bagaimana konsep diri orangtua yang telah pensiun dapat dipengaruhi oleh orang lain, kegagalan, dan kelompok acuan. Bagi sebagian orangtua yang telah pensiun penerimaan dan dukungan dari lingkungan sosial menjadi sangat penting. Jika lingkungan sekitar subjek mendukung dalam bersosialisasi, maka mereka akan dapat menerima dirinya dan menilai dirinya dengan positif. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah terlebih dahulu dilakukan Sari (2010) dengan judul Pengaruh Dukungan Sosial Dan Kepribadian Terhadap Penyesuaian Diri Pada Masa Pensiun. Menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan dari dukungan sosial dan kepribadian secara bersama-sama terhadap penyesuaian diri pada masa pensiun sebesar 57,3%. Secara parsial, dukungan sosial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penyesuaian diri pada masa pensiun sebesar 48,6% dan kepribadian mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penyesuaian diri pada masa pensiun sebesar 8,7%. Dari penelitian sebelumnya terlihat bahwa dukungan sosial dan kepribadian mempunyai pengaruh yang terhadap penyesuaian diri pensiun. Sehingga dari hasil penelitian pada gambaran konsep diri orang tua yang telah pensiun, faktor dari orang lain secara parsial berpengaruh terhadap konsep diri orang tua yang telah pensiun. Sehingga dukungan bagi orangtua pensiunan tidak hanya diperlukan pada saat akan menghadapi pensiun, tetapi juga ketika menjalani masa pensiun. 96

4 Hambatan yang dialami peneliti dalam melakukan penelitian mengenai konsep diri pada orang tua pensiunan adalah sulitnya mencari subjek yang benarbenar bersedia untuk menjadi subjek. Meskipun pada awalnya banyak subjek yang bersedia untuk diwawanca, namun peneliti mendapat penolakan ketika mengunjungi rumah subjek. Subjek berasalan bahwa kondisi fisiknya tidak mendukung. Selain itu, pada tahap pencarian subjek selanjutnya ada subjek yang bersedia namun ketika peneliti melakukan pendekatan, subjek mengalami kesuliatan dalam berkomunakasi dan tidak masuk dalam kriteria subjek penelitian. Kemudian pada proses akhir pencarian subjek, peneliti memutuskan untuk mengambil subjek yang sebelumnya sudah kenal. Ketika melakukan pendekatan dengan subjek H dan L tidak menyulitkan, namun pendekatan dengan subjek ES mengalami kesulitan. Subjek ES sulit untuk bisa terbuka dan percaya pada orang lain, ketika peneliti bertanya lebih dalam mengenai permasalahan dimasa pensiunnya, subjek terkesan menutup-nutupi. Dari ketiga subjek yang diwawancarai peneliti, semua subjek bersedia menjalankan proses wawancara dengan suka rela, namun peneliti tetap memberikan timbal balik pada subjek Saran Saran Untuk Penelitian Selanjutnya a. Peneliti menyadari dari penelitian yang telah dilakukan ini terdapat berbagai keterbatasan baik itu dalam cara analisanya maupun dari faktor 97

5 lainnya. Sehingga untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengkaji lebih mendalam tentang konsep diri pada orangtua pensiunan. b. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengambil subjek penelitian dengan karakteristik yang berbeda dan latar belakang subjek pensiunan yang mengalami persoalan lebih variatif pada masa pensiunnya. c. Dapat menggunakan metode penelitian yang variatif untuk mendapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya tentang konsep diri pada orangtua pensiunan Saran Untuk Para Subjek Saran untuk subjek dapat menjadi masukan supaya mengetahui informasi tentang konsep diri. Pada orangtua yang konsep dirinya cenderung negatif sebaiknya dapat memanfaatkan lingkungan sosialnya untuk keberlangsungan penyesuaian dirinya pada masa pensiun kearah yang lebih baik lagi. Bagi orangtua yang memiliki konsep diri positif dapat menjadi masukan untuk rekan sejawatnya mengenai konsep diri yang baik. Setelah mengetahui gambaran tersebut, kita bisa lebih menghargai peran orangtua dimasa pensiunnya, sehingga bagi keluarga atau lingkungan sosial yang terkait dengan orangtua pensiunan untuk bersama-sama memberikan dukungan bagi para pensiunan. 98

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis persepsi wajib pajak

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis persepsi wajib pajak BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis persepsi wajib pajak terhadap diberlakukannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Komunikasi adalah sebuah kebutuhan naluriah yang ada pada semua makhluk hidup. Tak hanya manusia, binatang juga melakukan proses komunikasi diantara sesamanya, dengan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. terhadap protokol Notaris, pemeriksaan terhadap akta-akta yang

BAB IV PENUTUP. terhadap protokol Notaris, pemeriksaan terhadap akta-akta yang 1 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Majelis Pengawas Daerah kota Padang melakukan Pengawasan dengan 2 (dua) cara yaitu melakukan pengawasan secara rutin dengan turun langsung ke kantor-kantor Notaris untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial. Sebagai makhluk individu ia memiliki sifat dan ciri-ciri yang

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial. Sebagai makhluk individu ia memiliki sifat dan ciri-ciri yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk yang berketuhanan, makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individu ia memiliki sifat dan ciri-ciri yang khas dan berbeda dengan

Lebih terperinci

tersisih ", mengandung pengertian bahwa kaum gay pada akhirnya tetap

tersisih , mengandung pengertian bahwa kaum gay pada akhirnya tetap BABI PENDAHUL UAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Pada umumnya, masyarakat di Indonesia mengenal adanya 3 Jems orientasi seksual. Ketiga orientasi tersebut adalah heteroseksual, homoseksual dan biseksual.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai lembaga pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai lembaga pendidikan mengemban tugas untuk menyiapkan dan menghasilkan guru serta tenaga kependidikan lainnya

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, SARAN. Bab terakhir ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan diskusi

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, SARAN. Bab terakhir ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan diskusi BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, SARAN Bab terakhir ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan diskusi mengenai hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian, serta keterbatasan penelitian. Selain itu, dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dijelaskan permasalahan penelitian dengan kesimpulan hasil penelitian, diskusi, serta saran untuk penelitian sejenis lainnya. 5.1. Kesimpulan Penelitian ini

Lebih terperinci

5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa keempat subyek memiliki karakteristik individu yang memiliki harapan tinggi. Namun, karakteristik yang muncul

Lebih terperinci

BAB 1 PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan hidup manusia mengalami beberapa tahap pertumbuhan.

BAB 1 PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan hidup manusia mengalami beberapa tahap pertumbuhan. 1 BAB 1 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Perjalanan hidup manusia mengalami beberapa tahap pertumbuhan. Dimulai dari masa bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan masa tua. Pada setiap masa pertumbuhan manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi dalam keluarga dapat berlangsung secara timbal balik dan silih berganti, bisa dari orang tua ke anak atau dari anak ke orang tua, atau dari anak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya diri dalam beberapa situasi, dan ketakutan dalam situasi lainnya, merasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam waktu tertentu. Hariyanto (2010) mengungkapkan bahwa Prestasi

BAB I PENDAHULUAN. dalam waktu tertentu. Hariyanto (2010) mengungkapkan bahwa Prestasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Belajar merupakan suatu proses yang komplek yang terjadi pada setiap orang sepanjang hidupnya, sedangkan prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai oleh perserta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Melalui pendidikan manusia akan dapat menyesuaikan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Melalui pendidikan manusia akan dapat menyesuaikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk kemajuan bangsa dan negara, dengan majunya pendidikan suatu negara dapat dijadikan tolok ukur bahwa negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendapatnya secara terbuka karena takut menyinggung perasaan orang lain. Misalnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendapatnya secara terbuka karena takut menyinggung perasaan orang lain. Misalnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini masih terdapat orang - orang tidak mampu untuk menyatakan pendapatnya secara terbuka karena takut menyinggung perasaan orang lain. Misalnya mengemukakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran pada dasarnya adalah interaksi atau hubungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran pada dasarnya adalah interaksi atau hubungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran pada dasarnya adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi pendidikan. Salah satu untuk memperbaiki proses

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Implementasi peraturan pemerintah No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

I. PENDAHULUAN. Implementasi peraturan pemerintah No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Implementasi peraturan pemerintah No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada bab IV tentang standar proses pasal 22 ayat (1) yang berbunyi: penilaian hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan merupakan ikatan lahir batin dan persatuan antara dua pribadi yang berasal

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan merupakan ikatan lahir batin dan persatuan antara dua pribadi yang berasal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pernikahan merupakan ikatan lahir batin dan persatuan antara dua pribadi yang berasal dari keluarga, sifat, kebiasaan dan budaya yang berbeda. Pernikahan juga memerlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan IPTEK yang begitu cepat dan berpengaruh dalam dunia pendidikan terutama pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan berfungsinya organ-organ tubuh sebagai bentuk penyesuaian diri terhadap

BAB I PENDAHULUAN. dan berfungsinya organ-organ tubuh sebagai bentuk penyesuaian diri terhadap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Individu sejak dilahirkan akan berhadapan dengan lingkungan yang menuntutnya untuk menyesuaikan diri. Penyesuaian diri yang dilakukan oleh individu diawali dengan penyesuaian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini sumber daya manusia adalah kunci sukses suatu organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini sumber daya manusia adalah kunci sukses suatu organisasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini sumber daya manusia adalah kunci sukses suatu organisasi modern. Mengelola sumber daya manusia secara efektif menjadi tanggung jawab setiap orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan siswa sekarang maupun masa yang akan datang. dengan perkembangan zaman. Di SDN Semampir mata pelajaran Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan siswa sekarang maupun masa yang akan datang. dengan perkembangan zaman. Di SDN Semampir mata pelajaran Bahasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat, sehingga peajaran Bahasa Indonesia sangat penting bagi kehidupan siswa sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karya yang dapat dinikmati oleh manusia yang bersangkutan. Faktor pendorong

BAB I PENDAHULUAN. karya yang dapat dinikmati oleh manusia yang bersangkutan. Faktor pendorong 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bekerja mengandung arti melaksanakan suatu tugas yang diakhiri dengan buah karya yang dapat dinikmati oleh manusia yang bersangkutan. Faktor pendorong penting yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya dimasa mendatang. Pendidikan di Indonesia diselenggarakan guna memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya dimasa mendatang. Pendidikan di Indonesia diselenggarakan guna memenuhi kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha untuk menyiapkan siswa melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya dimasa mendatang. Pendidikan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, di bawah ini di paparkan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, di bawah ini di paparkan 309 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, di bawah ini di paparkan simpulan penelitian sesuai dengan fokus masalah dan pertanyaan penelitian. Pertama,

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG MASALAH

A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Proses belajar mengajar merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antara peserta didik yang belajar dengan guru yang mengajar. Keberhasilan komunikasi dua arah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyandang tuna rungu adalah bagian dari kesatuan masyarakat Karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyandang tuna rungu adalah bagian dari kesatuan masyarakat Karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyandang tuna rungu adalah bagian dari kesatuan masyarakat Karena adanya keterbatasan atau kekurangan pada fisiknya, membuat individu umumnya kurang mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan karena adanya keterbatasan-keterbatasan, baik fisik maupun mental.

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan karena adanya keterbatasan-keterbatasan, baik fisik maupun mental. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Setiap manusia berharap dilahirkan dalam keadaan yang normal dan sempurna, akan tetapi tidak semua manusia mendapatkan kesempurnaan yang diinginkan karena adanya keterbatasan-keterbatasan,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri

I. PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Manusia memerlukan manusia lain untuk memenuhi segala kebutuhan

Lebih terperinci

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan temuan penelitian ini sebagai berikut:

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan temuan penelitian ini sebagai berikut: BAB V P E N U T U P 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan temuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kepribadian tipe A (X1) dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran identitas diri pada remaja yang menikah dini. Bab ini adalah penutup dari seluruh naskah penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagian besar anak berkembang dengan kondisi fisik atau mental yang normal. Akan tetapi, sebagian kecil anak mengalami hambatan dalam perkembangannya atau memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masa remaja merupakan salah satu masa dalam rentang perjalanan kehidupan dan menjadi bagian yang dilalui dalam siklus perkembangan manusia. Dewasa ini disebut

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Penelitian ini bermaksud mengkaji persepsi tentang diskriminasi sebagai

BAB V SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Penelitian ini bermaksud mengkaji persepsi tentang diskriminasi sebagai BAB V SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini bermaksud mengkaji persepsi tentang diskriminasi sebagai salah satu variabel penelitian dan melihat hubungannya terhadap harga diri pada Orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Persepsi Remaja Akhir tentang Pemilihan Jodoh Berdasarkan Sunnah Nabi

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Persepsi Remaja Akhir tentang Pemilihan Jodoh Berdasarkan Sunnah Nabi BAB IV HASIL PENELITIAN A. Persepsi Remaja Akhir tentang Pemilihan Jodoh Berdasarkan Sunnah Nabi Adapun hasil pengolahan angket yang diperoleh dari remaja akhir di Karang Taruna Kelurahan Batu Gadang Kecamatan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. hasil-hasil yang diperoleh selama penelitian. Selain itu, terdapat saran untuk

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. hasil-hasil yang diperoleh selama penelitian. Selain itu, terdapat saran untuk 1 BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Bab terakhir ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan diskusi mengenai hasil-hasil yang diperoleh selama penelitian. Selain itu, terdapat saran untuk penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan orang lain, atau dengan kata lain manusia mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan orang lain, atau dengan kata lain manusia mempunyai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial setiap manusia mempunyai dorongan untuk berhubungan dengan orang lain, atau dengan kata lain manusia mempunyai dorongan untuk bersosialisasi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian PTK ini dilaksanakan di MI Subulussalam Anjir Serapat Baru Kecamatan Anjir Muara. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat memenuhi keutuhan atau tujuan yang dimilikinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat memenuhi keutuhan atau tujuan yang dimilikinya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu faktor yang menentukan perkembangan suatu nagara ialah faktor pendidikan di dalam negara itu sendiri. Pendidikan pada usaha sadar dan terencana untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak pilihan ketika akan memilih sekolah bagi anak-anaknya. Orangtua rela untuk

BAB I PENDAHULUAN. banyak pilihan ketika akan memilih sekolah bagi anak-anaknya. Orangtua rela untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya dunia pendidikan, kini orangtua semakin memiliki banyak pilihan ketika akan memilih sekolah bagi anak-anaknya. Orangtua rela untuk mendaftarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang terus mengalami perkembangan, studi ini membahas tentang

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang terus mengalami perkembangan, studi ini membahas tentang BAB I PENDAHULUAN Dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan rumah sebagai kebutuhan dasar manusia yang terus mengalami perkembangan, studi ini membahas tentang pendekatan-pendekatan yang melibatkan keputusan-keputusan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan software SmartPLS versi 2.0 M3.

BAB V PENUTUP. menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan software SmartPLS versi 2.0 M3. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Penelitian ini dilakukan dengan studi lapangan, yakni dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anakanak. Masa remaja adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah yang sering terjadi pada masa remaja yaitu kasus pengeroyokan

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah yang sering terjadi pada masa remaja yaitu kasus pengeroyokan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah yang sering terjadi pada masa remaja yaitu kasus pengeroyokan ataupun kasus tawuran dan keributan antara pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang pada akhirnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menopang dan mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan. mengalami perubahan sejalan dengan tuntutan kebutuhan.

BAB I PENDAHULUAN. menopang dan mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan. mengalami perubahan sejalan dengan tuntutan kebutuhan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap individu yang secara langsung maupun tidak langsung dipersiapkan untuk menopang dan mengikuti

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil pembahasan pada bab IV, oleh peneliti rumuskan suatu. kesimpulan, kesimpulan umum dan kesimpulan khusus.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil pembahasan pada bab IV, oleh peneliti rumuskan suatu. kesimpulan, kesimpulan umum dan kesimpulan khusus. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Dari hasil pembahasan pada bab IV, oleh peneliti rumuskan suatu kesimpulan, kesimpulan umum dan kesimpulan khusus. A. Kesimpulan Umum Berdasarkan hasil penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disiplin. Hal ini memberikan anggapan bahwa komunikasi dalam. komunikasi memiliki peranan penting bagi siswa antara lain dalam

BAB I PENDAHULUAN. disiplin. Hal ini memberikan anggapan bahwa komunikasi dalam. komunikasi memiliki peranan penting bagi siswa antara lain dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang dianggap penting. Namun, sebagian besar siswa masih menganggap mata pelajaran matematika itu sulit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mamang Tedi, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mamang Tedi, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar memegang peranan penting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Model PTK Metode yang akan digunakan dalam penelitian adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Mc. Taggart. Pertimbangan yang mendasari penelitian metode

Lebih terperinci

belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, simbol maupun kalimat yang berlangsung dalam

belajar adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, simbol maupun kalimat yang berlangsung dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia pendidikan sangat penting, karena pendidikan merupakan dasar dalam pembentukan karakter, mengembangkan kemampuan, dan membentuk watak

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil simpulan bahwa ada

BAB VI PENUTUP. A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil simpulan bahwa ada BAB VI PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil simpulan bahwa ada hubungan positif persepsi terhadap budaya organisasi dengan kepuasan kerja. Semakin positif persepsi terhadap budaya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan kepada pemaparan hasil penelitian yang sudah disajikan dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: Pertama, penerapan metode diskusi kelompok

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DAN KONFORMITAS DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 2 NGAWI BAB I PENDAHULUAN

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DAN KONFORMITAS DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 2 NGAWI BAB I PENDAHULUAN HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DAN KONFORMITAS DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 2 NGAWI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era moderen seperti ini seseorang sangatlah mudah untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan tubuhnya secara efektif. Lebih lanjut Havighurst menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan tubuhnya secara efektif. Lebih lanjut Havighurst menjelaskan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja sering kali disebut masa transisi atau masa peralihan dari anak-anak sebelum akhirnya masuk ke masa dewasa. Pada masa ini individu mengalami perubahan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Ketiga subjek sudah bisa menemukan makna hidupnya masing-masing. dengan cara dan urutan proses yang berbeda-beda. A, B dan C sama-sama

BAB V PENUTUP. Ketiga subjek sudah bisa menemukan makna hidupnya masing-masing. dengan cara dan urutan proses yang berbeda-beda. A, B dan C sama-sama BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Ketiga subjek sudah bisa menemukan makna hidupnya masing-masing dengan cara dan urutan proses yang berbeda-beda. A, B dan C sama-sama menemukan makna hidup dengan melakukan

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, IKLIMSEKOLAH, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, IKLIMSEKOLAH, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam penelitian pendidikan, hasil belajar menjadi isu yang memiliki daya tarik untuk diteliti. Hasil belajar yang menjadi soroton dari semua jenjang sekolah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Penyebab Sebagian Besar

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Penyebab Sebagian Besar 90 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Penyebab Sebagian Besar Guru Ekonomi Belum Melakukan PTK Penyebab sebagian

Lebih terperinci

Jumlah 21

Jumlah 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam ruangan kelas IV SD Negeri Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses

BAB I PENDAHULUAN. konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan ilmu pengetahuan yang berkaitan erat dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis. IPA bukan hanya penguasaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang telah mencapai usia dewasa, individu akan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang telah mencapai usia dewasa, individu akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai manusia yang telah mencapai usia dewasa, individu akan mengalami masa transisi peran sosial, individu dewasa awal akan menindaklanjuti hubungan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan orang lain. Ditinjau dari sudut perkembangan manusia, kebutuhan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan orang lain. Ditinjau dari sudut perkembangan manusia, kebutuhan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat lepas dengan manusia lainnya dan mempunyai hasrat untuk berkomunikasi atau bergaul dengan orang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 101 BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini merupakan sebuah upaya untuk memperoleh gambaran mengenai kebutuhan intimacy melalui wawancara mendalam. Berdasarkan hasil analisis,

Lebih terperinci

Daenah. Kata Kunci: Tujuan Pembelajatan, Kooperatif, Model Jigsaw, Minat, Hasil Belajar PENDAHULUAN

Daenah. Kata Kunci: Tujuan Pembelajatan, Kooperatif, Model Jigsaw, Minat, Hasil Belajar PENDAHULUAN PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE KOOPERATIF (JIGSAW) PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG ENERGI DAN PENGGUNAANNYA DI KELAS IV SD NEGERI SEPANJANG JAYA II TAHUN 2015 Daenah ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. gambaran harga diri (self esteem) remaja yang telah melakukan seks di luar nikah

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. gambaran harga diri (self esteem) remaja yang telah melakukan seks di luar nikah BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai gambaran harga diri (self esteem) remaja yang telah melakukan seks di luar nikah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah kebutuhan primer, sekunder dan tersier, kebutuhan yang pertama yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. adalah kebutuhan primer, sekunder dan tersier, kebutuhan yang pertama yang harus dipenuhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada dasarnya semua orang yang hidup di dunia ini memiliki kebutuhan untuk membuatnya bertahan hidup. Kebutuhan tersebut dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan ekonomi saat ini semakin banyak persaingan yang ketat khususnya antar perusahaan sejenis. Persaingan yang juga begitu ketat menuntut agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 (1) Pendidikan adalah Usaha sadar dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 (1) Pendidikan adalah Usaha sadar dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 (1) Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dengan teknik komunikasi terapeutik, respon penerimaan, dan tingkat kecemasan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dengan teknik komunikasi terapeutik, respon penerimaan, dan tingkat kecemasan 117 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini membahas tindak tutur direktif dokter gigi dan kaitannya dengan teknik komunikasi terapeutik, respon penerimaan, dan tingkat kecemasan pasien anak. Bab sebelumnya

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Hasil dari penelitian menunjukkan Ho ditolak sehingga ada hubungan

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Hasil dari penelitian menunjukkan Ho ditolak sehingga ada hubungan BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, antara lain: 1. Uji Korelasi Hasil dari penelitian menunjukkan Ho ditolak sehingga ada hubungan antara self-efficacy

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada proses belajar mengajar ada interkasi atau hubungan timbal balik antara siswa dengan guru, dimana

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada proses belajar mengajar ada interkasi atau hubungan timbal balik antara siswa dengan guru, dimana 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada proses belajar mengajar ada interkasi atau hubungan timbal balik antara siswa dengan guru, dimana siswa menerima pelajaran yang diajarkan oleh guru.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN A. Rangkuman Seluruh Subjek Untuk hasil penelitian diketahui bahwa untuk tahapan pertama yaitu subjek I, II, dan III kurang memiliki pengingkaran saat pertama munculnya payudara.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan telekomunikasi dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan telekomunikasi dan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan telekomunikasi dan informatika (IT), terutama perkembangan dalam penggunaan teknologi internet, dimana saat

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR DI CIBITUNG

PENGARUH PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR DI CIBITUNG PENGARUH PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR DI CIBITUNG Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan pengembangan kekuatan daya nalar yang diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan pengembangan kekuatan daya nalar yang diperoleh dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengembangan kekuatan daya nalar yang diperoleh dari pengajaran, latihan dan kajian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pada Maret 2015 sebanyak 28,59 juta orang (11,22 %) dari jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pada Maret 2015 sebanyak 28,59 juta orang (11,22 %) dari jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesejahteraan bagi masyarakat merupakan salah satu permasalahan yang cukup berat, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan hidup.salah satu contoh adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai peranan yang sangat penting untuk pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mencapai tujuan. Komunikasi sebagai proses interaksi di antara orang untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mencapai tujuan. Komunikasi sebagai proses interaksi di antara orang untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Interaksi sosial harus didahului oleh kontak dan komunikasi. Komunikasi sebagai usaha untuk membuat satuan sosial dari individu dengan mengunakan bahasa atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak pernah terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak pernah terlepas dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak pernah terlepas dari hubungannya dengan orang lain. Keberadaan orang lain dibutuhkan manusia untuk melakukan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan titik tolak perwujudan generasi muda untuk siap bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan suatu tahapan yang harus dilalui seorang individu untuk bergerak ke

I. PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan suatu tahapan yang harus dilalui seorang individu untuk bergerak ke I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Masa remaja merupakan suatu tahapan yang harus dilalui seorang individu untuk bergerak ke arah masa dewasa. Seringkali pada masa remaja timbul

Lebih terperinci

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS VIII-D SMP NEGERI 1 BILAH

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi 0 PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa komponen yang saling terkait. Adapun komponenkomponen

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa komponen yang saling terkait. Adapun komponenkomponen 1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Sekolah merupakan sebuah intitusi pendidikan yang di dalamnya terdapat beberapa komponen yang saling terkait. Adapun komponenkomponen tersebut ialah kepala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu berlangsung seumur hidup dimulai dari keluarga kemudian di teruskan dalam

BAB I PENDAHULUAN. itu berlangsung seumur hidup dimulai dari keluarga kemudian di teruskan dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan diartikan sebagai suatu proses sosialisasi dengan menanamkan pengetahuan, nilai dan norma kepada manusia yang dapat diharapkan berkreativitas menurut

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN INTERAKSI KERJA TERHADAP INTENSITAS KONFLIK KARYAWAN DI CV. DWI KARYA NGAWI

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN INTERAKSI KERJA TERHADAP INTENSITAS KONFLIK KARYAWAN DI CV. DWI KARYA NGAWI PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN INTERAKSI KERJA TERHADAP INTENSITAS KONFLIK KARYAWAN DI CV. DWI KARYA NGAWI SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Waktu penelitian dilaksanakan selama

Lebih terperinci

TEKNIK KOMUNIKASI KUNCI KESUKSESAN

TEKNIK KOMUNIKASI KUNCI KESUKSESAN TEKNIK KOMUNIKASI Saifoe El Unas KUNCI KESUKSESAN Apa faktor penting kesuksesan? Dari berbagai survey, 85% dari kesuksesan berkaitan langsung dengan: Kemampuan berkomunikasi, dan Ketrampilan membina hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). B. Model PTK yang Dikembangkan Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia untuk menciptakan manusia yang berilmu, cerdas dan terampil di lingkungan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia untuk menciptakan manusia yang berilmu, cerdas dan terampil di lingkungan masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam arti luas mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara formal, non formal maupun informal,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penilaian menggunakan penilaian diri (self assessment) dan penilaian teman sejawat (peer assessment) telah banyak diterapkan oleh sekolah yang menerapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu usaha yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu usaha yang bertujuan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu usaha yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia. Pendidikan memiliki peran penting dengan pengelolaan sumber

Lebih terperinci

Profil Keterampilan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Melalui Kegiatan Induksi Guru Senior

Profil Keterampilan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Melalui Kegiatan Induksi Guru Senior Jurnal Riset Pendidikan ISSN: 2460-1470 Profil Keterampilan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Melalui Kegiatan Induksi Guru Senior STKIP Al Hikmah Surabaya e-mail: kurnia.noviartati@gmail.com Abstrak Guru

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. (dalam Setiadi, 2008).Menurut Friedman (2010) keluarga adalah. yang mana antara yang satu dengan yang lain

BAB II TINJAUAN TEORI. (dalam Setiadi, 2008).Menurut Friedman (2010) keluarga adalah. yang mana antara yang satu dengan yang lain BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Keluarga 2.1.1 Pengertian Menurut UU No.10 tahun 1992 keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami, istri, atau suami istri dan anaknya atau ayah dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari itu banyak timbul sikap-sikap negatif yang ada di dalam lingkungan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. dari itu banyak timbul sikap-sikap negatif yang ada di dalam lingkungan sosial. BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Di dalam dunia pendidikan saat ini banyak terjadi kesenjangan atas sikap sosial yang semakin lama semakin menurun.hal ini di karenakan sikap sosial setiap individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan datang. Oleh karena itu diperlukan pendidikan yang bermutu agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. akan datang. Oleh karena itu diperlukan pendidikan yang bermutu agar dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam upaya meningkatkan taraf hidup manusia. Pendidikan merupakan program jangka panjang yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian a. Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas III SDN I Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Semester Dua

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sebagai lembaga pendidikan formal mempunyai tugas dalam memenuhi harapan

I. PENDAHULUAN. sebagai lembaga pendidikan formal mempunyai tugas dalam memenuhi harapan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usaha peningkatan mutu dan kualitas pendidikan dalam dunia pendidikan merupakan hal yang sangat mendasar. Sejalan dengan itu, Perguruan Tinggi sebagai lembaga pendidikan

Lebih terperinci