BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Sejak terjadi krisis moneter pada tahun 1998 kemudian krisis global pada

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak terjadi krisis moneter pada tahun 1998 kemudian krisis global pada akhir tahun (Triwulan IV) 2008, perkembangan ekonomi di Indonesia mengalami gangguan yang berdampak buruk, sehingga mengakibatkan banyak perusahaan di berbagai bidang berusaha untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan serta mampu untuk menyesuaikan keadaan tidak hanya terhadap kondisi ekonomi saja tetapi juga terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di bidang teknologi, perubahan cara pandang masyarakat, kebijakan pemerintah, kondisi politik dan lain-lain. Hal ini juga terjadi pada sektor otomotif, diantaranya kebutuhan modal yang semakin meningkat, karena perusahaan dalam menjalankan usahanya harus dilakukan secara efektif dan efisien, sehingga dapat mengoptimalkan fungsifungsi pembelanjaan yaitu pengalokasian dan pemenuhan dana. Perusahaan dalam memperoleh sumber dana dapat berasal dari modal sendiri yaitu modal yang dihasilkan dan dibentuk di dalam perusahaan seperti penggunaan laba ditahan, serta sumber dana yang berasal dari pihak asing melalui modal yang berasal dari tambahan penyertaan modal dari pemilik, emisi saham baru, pinjaman dari perusahaan lain, bank dan lain-lain. Modal yang berasal dari pihak asing/pinjaman diperoleh dengan tidak mudah karena tergantung dari tingkat kepercayaan peminjam dan memiliki risiko yaitu pembayaran bunga dan tingkat pengembalian pinjaman. Oleh karena itu, dengan adanya tambahan modal tersebut perusahaan

2 2 harus mampu mengelola dana dengan baik. Perusahaan yang menggunakan utang/pinjaman yang memiliki beban tetap berarti perusahaan tersebut menggunakan financial leverage. Pada penelitian ini, penulis mengacu pada konsep financial leverage yang dapat diukur dengan menggunakan rasio utang atau leverage ratio, yaitu Debt to Total Asset/Debt Ratio. Rasio ini mengukur persentase asset perusahaan yang dibiayai dari sejumlah utang. Pada keadaan ekonomi normal, menggunakan proporsi utang yang lebih besar akan dapat menguntungkan dibandingkan dengan modal sendiri. Penggunaan utang dapat meningkatkan tingkat pengembalian modal sendiri. Tetapi dalam keadaan ekonomi yang buruk, kemungkinan penggunaan utang dapat merugikan, sehingga dapat menurunkan keuntungan bagi pemilik/pemegang saham. Dalam hal ini tingkat pengembalian modal sendiri dinyatakan oleh rasio rentabilitas, yaitu rentabilitas modal sendiri/return On Equity (ROE). Objek penelitian yang dipilih oleh penulis yaitu perusahaan yang bergerak di bidang industri otomotif, yang dalam memenuhi modalnya menggunakan kombinasi antara modal sendiri dan modal pinjaman. Pemilihan ini karena industri otomotif termasuk ke dalam industri manufaktur yang dalam pemenuhan kebutuhan modalnya membutuhkan modal yang tidak sedikit dan tidak hanya berasal dari modal sendiri. Apalagi pada abad 21 ini perkembangan industri otomotif sedang hangatnya dalam menghadirkan kendaraan yang ramah lingkungan dan erat kaitannnya dengan bahan bakar yang menghasilkan lebih sedikit emisi yang berbahaya, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan mobil dengan kualitas bagus dengan harga yang lebih

3 3 terjangkau tanpa harus mengorbankan kepentingan perusahaan untuk mencapai laba. Perkembangan ini dapat terlihat dari jumlah penjualan mobil dan sepeda motor yang berkembang selama beberapa tahun sejak tahun Sepanjang tahun 2006 sampai 2008 angka penjualan mobil dan sepeda motor di Indonesia selalu mengalami kenaikan, namun pada tahun 2009 sektor ini mengalami penurunan permintaan yang dikarenakan adanya krisis global pada akhir tahun Pada tahun 2010 sektor ini kembali bangkit akibat telah stabilnya harga pasar dan permintaan yang kembali meningkat. Kondisi sektor otomotif dapat terlihat dari data angka penjualan mobil dan sepeda motor sebagai berikut: Tabel 1.1 Angka Penjualan Produk Sektor Otomotif periode tahun Tahun Mobil Motor unit unit unit unit unit unit unit unit unit unit Sumber: (data diolah kembali) Dengan tingginya akan penjualan tersebut, maka modal yang dibutuhkan pun tidak sedikit. Sehingga perusahaan harus mencari alternatif dana disamping dana yang dihasilkan dari modal sendiri, yaitu dana yang berbentuk pinjaman atau utang. Selama periode tahun , Debt to Total Asset ratio (DAR) perusahaan sektor otomotif yang terdaftar di BEI tergolong tinggi melebihi standar industri untuk Debt to Total Asset ratio (DAR) yang sebesar 35%

4 4 (Kasmir, 2008:164). Berikut ini adalah grafikrata-rata Debt to Total Asset ratio (DAR) perusahaan sektor otomotif yang terdaftar di BEI periode dalam persen (%) Rata-rata Debt To Total Asset Ratio (DAR) 70,00 58,87 60,00 59,47 61,93 54,60 50,00 51,08 40,00 30,00 Rata-rata 20,00 10,00 0, Sumber: (data diolah kembali) Gambar 1.1 Grafik Rata-rata Debt to Total Asset Ratio Perusahaan Sektor Otomotif yang Terdaftar di BEI periode Dalam proses penggunaannya, modal pinjaman/utang tersebut harus digunakan secara efektif dan efisien sehingga perusahaan dapat meningkatkan laba yang diperoleh yang nantinya akan dimanfaatkan untuk memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara mensejahterakan pemegang saham, salah satunya tercermin dari tingginya tingkat pengembalian modal sendiri. Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian, dengan judul Pengaruh Debt to Total Assets Ratio (DAR) Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri/Return On Equity (ROE) Pada Perusahaan Sektor Otomotif Yang Terdaftar Di BEI Periode

5 5 1.2 Identifikasi Masalah berikut : Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini meliputi hal-hal sebagai 1. Bagaimana perkembangan Debt to Total Assets Ratio (DAR) pada perusahaan sektor otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun Bagaimana perkembangan rentabilitas modal sendiri/return on equity (ROE) pada perusahaan sektor otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun Berapa besar pengaruh Debt to Total Assets Ratio (DAR) terhadap rentabilitas modal sendiri/return on equity (ROE) pada perusahaan sektor otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangandebt to Total Assets Ratio (DAR)pada perusahaan sektor otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun Untuk mengetahui bagaimana perkembanganrentabilitas modal sendiri/return on equity (ROE) pada perusahaan sektor otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

6 6 3. Untuk mengetahui besar daripengaruhdebt to Total Assets Ratio (DAR)terhadap rentabilitas modal sendiri/return on equity (ROE) pada perusahaan sektor otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun Manfaat Penelitian Penelitian yang akan peneliti lakukan ini memiliki manfaat bagi beberapa pihak diantaranya adalah : a. Bagi Penulis 1) Dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama melakukan kegiatan perkuliahan di Politeknik Negeri Bandung, khususnya jurusan Akuntansi program studi Keuangan dan Perbankan. 2) Untuk memperluas wawasan dan pemahaman tentang Debt to Total Assets Ratio (DAR) danreturn On Equity, khususnya dalam memahami bagaimana pengaruh Debt to Total Assets Ratioterhadap rentabilitas modal sendiri/return on equity (ROE) pada perusahaan sektor otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun b. Bagi Perusahaan Sebagai salah satu sumber informasi dan pertimbangan bagi manajemen perusahaan dalam menentukan kebijakan atau keputusan mengenai pengaruh rasio utang terhadap ROE yang dihasilkan oleh perusahaan.

7 7 c. Bagi Lembaga Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat sebagai bahan relevansi atau sebagai literatur tambahan dalam penyusunan tugas akhir dan menambah referensi kepustakaan. 1.4 Kerangka Pemikiran Struktur keuangan perusahaan memegang peranan penting karena mencerminkan kebijakan manajemen perusahaan dalam mendanai aktivanya. Kebijakan ini akan tercermin dari komposisi hutang (debt), baik hutang lancar maupun hutang jangka panjang dan modal yang berasal dari pemegang saham (equity). Dalam menjalankan kegiatan usahanya, perusahaan akan selalu membutuhkan modal untuk memajukan kinerjanya. Dengan demikian di dalam mengambil keputusan pendanaan, manajer keuangan harus mencari alternatifalternatif pendanaan yang efisien dan mempertimbangkan segala kemungkinan risiko yang akan terjadi. Perusahaan yang menggunakan modal pinjaman/utang (debt) mengacu dalam penggunaan asset atau sumber dana oleh perusahaan, dimana dalam asset atau dana tersebut perusahaan harus mengeluarkan biaya tetap/beban tetap. Dengan kata lain seberapa besar perusahaan dapat mengelola sumber dana dari utang/pinjaman dibandingkan dengan menggunakan dana dari modal sendiri. Penggunaan asset atau dana tersebut bertujuan untuk meningkatkan keuntungan bagi para pemegang saham dilihat dari besarnya tingkat pengembalian modal sendiri/return on equity (ROE) yang dihasilkan oleh

8 8 perusahaan tersebut. Menurut Bambang Riyanto dalam buku Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan dikemukakan bahwa: Penggunaan utang sebagai sumber dana bagi perusahaan dikatakan efektif apabila dengan penggunaan utang tersebut diharapkan akan meningkatkan rentabilitas modal sendiri (ROE), yang menunjukkan bagian keuntungan yang menjadi hak milik perusahaan. (Bambang Riyanto, 2001:47) Pada penelitian ini, penulis menggunakan Debt to Total Asset Ratio/Debt Ratio yaitu membandingkan total utang/debt terhadap total aktiva/asset sehingga perusahaan yang menggunakan rasio ini dapat mengetahui seberapa besar asset yang dibiayai dari utang dan diharapkan dapat meningkatkan keuntungan bagi pemilik modal sendiri. Sebaliknya penggunaan pinjaman/utang atau bisa disebut dengan istilahleverage juga dapat meningkatkan variabilitas (risiko keuangan) sebab seandainya perusahaan ternyata mendapatkan keuntungan yang lebih rendah dari beban tetapnya maka pengunaan leverage akan menurunkan keuntungan bagi pemilik modal sendiri. Berdasarkan buku Prinsip Manajemen Keuangan yang diterjemahkan Heru Sutejo, dikemukakan bahwa: Leverage keuangan digunakan untuk meningkatkan pengembalian bagi pemegang saham. Leverage bernilai positif pada saat perusahaan menggunakan dana yang diperoleh pada biaya tetap (dana yang diperoleh dengan menerbitkan surat utang bertingkat bunga tetap atau saham preferen dengan tingkat dividen konstan) untuk memberikan hasil lebih dari biaya pendanaan tetap yang dibayarkan. (Van Horne dan Wachowicz, 1997:447) Keuntungan bagi pemilik modal sendiri atau pemegang saham yang dapat diukur oleh rasio rentabilitas, yaitu rentabilitas modal sendiri/return on equity (ROE). Seperti yang diungkapkan oleh Mardiyanto (2009:63), bahwa rasio tersebut digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan

9 9 laba bagi pemegang saham. Sehingga ROE dianggap sebagai representasi dari kekayaan pemegang saham atau nilai perusahaan (earning per share). Fred dan Weston (1996:321) mengutip pernyataan Modigliani dan Miller yang menyatakan bahwa : Sejauh pembayaran bunga bisa dipergunakan untuk mengurangi beban pajak, maka penggunaan utang akan memberikan manfaat bagi pemilik perusahaan. Total dana yang tersedia untuk membayar pemegang saham akan lebih besar jika perusahaan menggunakan utang. Kebutuhan akan modal tersebut dapat dipenuhi dengan modal sendiri atau dipenuhi dengan modal asing (pinjaman) atau gabungan keduanya. Apabila perusahaan menggunakan modal tersebut secara maksimal dan optimal, makaakan meningkatkan hasil penjualan yang besar atau EBIT yang tinggi. Besarnya EBIT tersebut akan dipengaruhi oleh explicit cost perusahaan (biaya yang nyata dikeluarkan untuk faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi) atau bisa disebut juga interest (bunga). Namun walaupun pada penyataan yang dikatakan oleh Fred dan Weston di atas bahwa sejauh pembayaran bunga (interest) bisa dipergunakan untuk mengurangi beban pajak (taxes), sehingga apabila diperoleh EBIT yang besar maka EAT yang dihasilkan pun akan besar. Apabila EAT yang dihasilkan besar dan meningkat tiap tahunnya kemudian diasumsikan modal pemegang saham yang ada pada perusahaan (equity) tetap, maka dapat dipastikan bahwa tingkat pengembalian modal sendiri (return on equity) yang akan diperoleh perusahaan pun akan besar dan meningkat setiap tahunnya.

10 10 Total Assets Debt Equity Earning After Tax (EAT) Debt to Total asset Ratio (DAR) Return On Equity (ROE) Gambar 1.2 Skema Kerangka Pemikiran 1.5 Hipotesis Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini yaitu bahwa terdapat pengaruh Debt to Total Assets Ratio terhadap rentabilitas modal sendiri/return on equity (ROE) pada perusahaan sektor otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Metodologi Penelitian Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan tugas akhir ini adalah metode analisis kausalitas, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mengetahui adanya sebab akibat (cause effect) dari suatu penelitian, dan untuk mengetahui berapa besar pengaruh yang ditimbulkan (effect) dari variabel

11 11 bebas terhadap variabel terikat sehingga dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian tersebut Jenis Data Penulis menggunakan data berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif yang digunakan yaitu berupa laporan keuangan tahunan pada perusahaan sektor otomotif yang telah terdaftar di BEI periode , sedangkan data kualitatif berupa catatan informasi laporan keuangan perusahaan, gambaran umum perusahaan sektor otomotif Sumber Data Sumber data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian adalah berupa data sekunder, yaitu data yang berasal dari catatan-catatan yang terdapat di perusahaan berupa laporan keuangan tahunan yang telah dipublikasikan (melalui website International Capital Market Directory (ICMD). Selain itu, penulis memperoleh data dengan mempelajari literatur, artikel-artikel dan buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian, baik sebagai dokumentasi penelitian sebelumnya maupun yang mendukung permasalahan penelitian Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan adalah studi kepustakaan (library research), yaitu mengumpulkan data dengan cara mempelajari buku-buku dan literatur yang ada untuk mendapatkan teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, yaitu meliputi:

12 12 1. Qoutasi yaitu pengambilan data sesuai dengan aslinya yang dikutip dari referensi atau literatur yang ada. 2. Phrase yaitu mengambil intisari dari suatu pernyataan atau paragraf dengan menggunakan kata-kata sendiri. 3. Summary yaitu mengambil rangkuman dari suatu buku dengan menggunakan kata-kata sendiri Alat Analisis Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini sebagai alat pendukung kebenaran penelitian, menurut Sartono dalam buku Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi (2001:121) adalah sebagai berikut: a. Debt to Total Asset b. Rentabilitas Modal Sendiri/Return On Equity (ROE) Dalam menyusun tugas akhir ini penulis juga menggunakan PASW Statistics 18 sebagai alat dalam pengolahan data. Setelah data terkumpul, maka dilakukan pengolahan data. Terlebih dahulu melakukan pengujian uji normalitas. Kemudian dilanjutkan ke analisis data dan pengujian terhadap hasil penelitian, dengan cara uji hipotesa yang telah ditentukan dalam penelitian ini guna membuktikan nilai dari t hitung yang diperoleh.

13 13 a. Uji normalitas Uji normalitas ini digunakan untuk menguji apakah variabel yang digunakan dalam analisis regresi mempunyai distribusi normal atau tidak, khususnya untuk variabel X. Dalam hal ini penulis menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Jika berdistribusi normal, maka variabel tersebut dapat digunakan dalam model regresi. Setelah melalui uji asumsi klasik, lalu tahapan dilanjutkan ke analisis data. Mengenai alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis regresi linier untuk melihat pengaruh dan analisis korelasi yang digunakan untuk melihat hubungan, dengan alat bantu berupa perangkat lunak PASW Statistics 18. b. Analisis regresi Menurut Sudjana (1997:79) dalam persamaan analisis regresi ini terkandung variabel X dan Y, dimana nilai X mempengaruhi nilai Y, jika perubahan yang dialami variabel X menyebabkan variabel Y juga berubah, maka dapat disimpulkan bahwa naik turunnya nilai X akan menyebabkan naik turunya nilai Y. Dalam hal ini penulis menggunakan alat analisis PASW Statistics 18, dengan cara menginput data ke dalam regresi linier kemudian memasukkan variabel X ke dalam Independent dan Variabel Y ke dalam Dependent. Hal ini bertujuan untuk mencari nilai koefisien dari a & b dan besarnya koefisien determinasi (R square) yang menyatakan besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y.

14 14 Y = a + bx Keterangan: Y = ramalan Y dimana Y adalah variabel tidak bebas (terikat) a = konstanta/nilai Y bila X = 0 b = koefisien regresi (untuk mengukur besarnya pengaruh X terhadap Y) X = variabel bebas dan berkorelasi dengan Y c. Hipotesis Statistik 1. Ho:β = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Debt to Total Assets Ratio(X) terhadap return on equity (Y). 2. Ha:β 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Debt to Total Assets Ratio (X) terhadap return on equity (Y). Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan cara memasukkan data ke alat analisis statistik PASW Statistics 18, jika nilai signifikansi dari hasil uji regresi menghasilkan nilai 0,05 (5%) maka dapat disimplkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X terhadap variabel Y.

15 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan terhadap data yang berasal dari catatan-catatan yang terdapat di perusahaan yang telah dipublikasikan dan membaca literaturliteratur sesuai dengan pokok bahasan yang diambil. Data-data diunduh dari Waktu Penelitian Penelitian dilakukan dimulai dari awal perkuliahan semester enam. Penelitian dimulai tepatnya pada bulan Maret 2012 sampai dengan bulan Juni 2012.